BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018...

15
SOLUSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2018 BIDANG MATEMATIKA SMA MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) SURABAYA 2018

Transcript of BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018...

Page 1: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 1 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

SOLUSI

OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2018

BIDANG MATEMATIKA SMA

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

SURABAYA

2018

Page 2: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 2 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

SOLUSI OSK SMA 2018

Oleh : Miftahus Saidin

1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika ketiga bilangan tersebut merupakan bilangan

asli satu digit maka jumlah terbesar akar-akar persamaan (π‘₯ βˆ’ π‘Ž) (π‘₯ βˆ’ 𝑏) + (π‘₯ βˆ’ 𝑏) (π‘₯ βˆ’ 𝑐) = 0 yang

mungkin adalah.....

Jawaban : πŸ‘πŸ‘πŸ

(𝒙 βˆ’ )(𝒂 𝒙 βˆ’ )𝒃 (+ 𝒙 βˆ’ )(𝒃 𝒙 βˆ’ )𝒄 = 𝟎 ⇔ ( 𝒙 βˆ’ )(𝒃 πŸπ’™ βˆ’ 𝒂 βˆ’ 𝒄 ) = 𝟎

akar-akarnya adalah π’™πŸ = 𝒃 dan π’™πŸ =𝒂+π’„πŸ

. Jumlah akar-akarnya = 𝒃 +𝒂+π’„πŸ=𝒂+πŸπ’ƒ+𝒄

𝟐

jumlah terbesar dari akar-akarnya =

πŸ•+𝟐(πŸ—)+πŸ–

𝟐=πŸ‘πŸ‘

𝟐.

2. Setiap sel dari suatu tabel berukuran 2 x 2 dapat diisi dengan bilangan 1, 2, atau 3. Misalkan N

adalah banyaknya tabel yang memenuhi kedua sifat berikut sekaligus

untuk setiap baris, hasil penjumlahannya genap

untuk setiap kolom, hasil penjumlahannya genap

Nilai N adalah...

Jawaban : πŸπŸ•

Supaya setiap kolom dan baris jumlahnya genap maka keempat kotak harus diisi bilangan genap

semua atau bilangan ganjil semua.

Jika keempat kotak diisi bilangan ganjil semua.

ganjil ganjil

ganjil ganjil

Karena bilangan ganjil yang diisikan ke tiap kotak ada 2 pilihan, yaitu 1 dan 3 maka

banyaknya cara mengisi keempat kotak di atas adalah πŸπŸ’.

Jika keempat kotak diisi bilangan ganjil semua.

genap genap

genap genap

Karena bilangan genap yang diisikan ke tiap kotak hanya ada 1, maka banyaknya cara mengisi

keempat kotak diatas adalah πŸπŸ’.

Jadi, total semuanya ada πŸπŸ’ + πŸπŸ’ = πŸπŸ•.

Page 3: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 3 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

3. Diberikan persegi berukuran 3 x 3 satuan seperti pada gambar. Luas segilima yang diarsir adalah....

Jawaban : 𝟏𝟏𝟏𝟐

π’™πŸ

𝟐

=𝟐

πŸ‘ ----> 𝒙 = 𝟏

πŸ‘. Luas arsir = 𝟏 βˆ’

πŸπŸ’π’™ = 𝟏 βˆ’

𝟏𝟏𝟐=𝟏𝟏𝟏𝟐

.

4. Parabola 𝑦 = π‘Žπ‘₯2 βˆ’ 4 dan 𝑦 = 8 βˆ’ 𝑏π‘₯2 memotong sumbu koordinat pada tepat empat titik.

Keempat titik tersebut merupakan titik-titik sudut layang-layang dengan luas 24. Nilai a + b adalah...

Jawaban : 3

Untuk kurva π’š = π’‚π’™πŸ βˆ’ πŸ’,

Titik potong sumbu y ----> x = 0, y = βˆ’4 ----> (0, βˆ’4).

Titik potong sumbu x ----> y = 0, x = ±𝟐

βˆšπ’‚ ----> (𝟎,

𝟐

βˆšπ’‚) dan (𝟎,βˆ’

𝟐

βˆšπ’‚).

Untuk kurva π’š = πŸ– βˆ’ π’ƒπ’™πŸ,

Titik potong sumbu y ----> x = 0, y = βˆ’4 ----> (0, 8).

Titik potong sumbu x ----> y = 0, x = ±𝟐√𝟐

βˆšπ’ƒ ----> (𝟎,

𝟐√𝟐

βˆšπ’ƒ) dan (𝟎, βˆ’

𝟐√𝟐

βˆšπ’ƒ).

Karena titik potong sumbu koordinat membentuk layang-layang, yang artinya hanya ada 4 titik

potong sumbu koordinat maka kedua kurva berpotongan di sumbu x, sehingga

𝟐√𝟐

βˆšπ’ƒ=𝟐

βˆšπ’‚ ⇔ 𝒃 = πŸπ’‚

Luas layang-layang =(πŸ–βˆ’(βˆ’πŸ’))(

πŸβˆšπ’‚βˆ’(βˆ’ 𝟐

βˆšπ’‚))

𝟐= πŸπŸ’ ⇔ 𝒂 = 𝟏 dan 𝒃 = 𝟐. Jadi, 𝒂 + 𝒃 = πŸ‘.

1

2

π‘₯

2

3

Page 4: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 4 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

5. Untuk setiap bilangan asli 𝑛 didefinisikan 𝑠(𝑛) sebagai hasil penjumlahan dari semua digit-digit dari 𝑛.

Banyaknya bilangan asli d sehingga d habis membagi 𝑛 βˆ’ 𝑠(𝑛) untuk setiap bilangan asli n adalah...

Jawaban : 3

Misalkan 𝒏 adalah bilangan yang terdiri dari k digit maka dapat ditulis 𝒏 = π’‚πŸπ’‚πŸπ’‚πŸ‘β€¦β€¦β€¦ π’‚π’ŒΜ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…

𝒏 βˆ’ 𝒔(𝒏) = π’‚πŸπ’‚πŸπ’‚πŸ‘β€¦ π’‚π’ŒΜ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ…Μ… Μ… βˆ’ π’‚πŸ βˆ’ π’‚πŸ βˆ’ π’‚πŸ‘ βˆ’ … βˆ’ π’‚π’Œ

𝒏 βˆ’ 𝒔(𝒏) = πŸ—πŸ—πŸ—β€¦πŸ—πŸ—πŸ—βŸ π’Œβˆ’πŸ π’‚π’π’ˆπ’Œπ’‚ πŸ—

π’‚πŸ + πŸ—πŸ—πŸ—β€¦πŸ—πŸ—πŸ—βŸ π’Œβˆ’πŸ π’‚π’π’ˆπ’Œπ’‚ πŸ—

π’‚πŸ + πŸ—πŸ—πŸ—β€¦πŸ—πŸ—πŸ—βŸ π’Œβˆ’πŸ‘ π’‚π’π’ˆπ’Œπ’‚ πŸ—

π’‚πŸ‘ +β‹―+ πŸ—π’‚π’Œβˆ’πŸ

𝒏 βˆ’ 𝒔(𝒏) = πŸ—(πŸπŸπŸβ€¦πŸπŸπŸβŸ π’Œβˆ’πŸ π’‚π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝟏

π’‚πŸ + πŸπŸπŸβ€¦πŸπŸπŸβŸ π’Œβˆ’πŸ π’‚π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝟏

π’‚πŸ + πŸπŸπŸβ€¦πŸπŸπŸβŸ π’Œβˆ’πŸ‘ π’‚π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝟏

π’‚πŸ‘ +β‹―+ π’‚π’Œβˆ’πŸ)

Jelas bahwa π’βˆ’ 𝒔(𝒏) kelipatan 9. Akibatnya 𝒅 merupakan faktor positif dari 9.

Nilai d yang memenuhi ada 3, yaitu 1, 3, dan 9.

6. Diketahui x dan y bilangan prima dengan x < y, dan π‘₯3 + 𝑦3 + 2018 = 30𝑦2 βˆ’ 300𝑦 + 3018. Nilai

x yang memenuhi adalah....

Jawaban : 3

π’™πŸ‘ + π’šπŸ‘ + πŸπŸŽπŸπŸ– = πŸ‘πŸŽπ’šπŸ βˆ’ πŸ‘πŸŽπŸŽπ’š + πŸ‘πŸŽπŸπŸ– ≑ 𝟎

π’šπŸ‘ βˆ’ πŸ‘πŸŽπ’šπŸ + πŸ‘πŸŽπŸŽπ’š βˆ’ 𝟏𝟎𝟎𝟎 = βˆ’π’™πŸ‘ ⇔ (π’š βˆ’ 𝟏𝟎)πŸ‘ = βˆ’π’™πŸ‘ ⇔ π’š βˆ’ 𝟏𝟎 = βˆ’π’™ ⇔ 𝒙 + π’š = 𝟏𝟎

Karena 𝒙 dan π’š bilangan prima dan 𝒙 < π’š maka diperoleh 𝒙 = πŸ‘, π’š = πŸ•.

7. Diberikan dua bilangan asli dua angka yang selisihnya 10. Diketahui bahwa bilangan yang kecil

merupakan kelipatan 3, sedangkan yang lainnya merupakan kelipatan 7. Diketahui pula bahwa jumlah

semua faktor prima kedua bilangan tersebut adalah 17. Jumlah dua bilangan tersebut adalah...

Jawaban : 130

Misalkan dua bilangan tersebut adalah 𝒙 dan π’š, dengan 𝒙 > π’š,

π’š kelipatan 3, maka dapat ditulis π’š = πŸ‘π’Œ, untuk suatu bilangan asli k.

𝒙 kelipatan 7, maka dapat ditulis 𝒙 = πŸ•π’, untuk suatu bilangan asli n.

𝒙 βˆ’ π’š = 𝟏𝟎 ⟺ πŸ•π’ βˆ’ πŸ‘π’Œ = 𝟏𝟎

Jelas bahwa 𝒏 = 𝟏 dan π’Œ = βˆ’πŸ adalah salah satu solusi dari persamaan diatas maka solusi umumnya

adalah

𝒏 = 𝟏 + πŸ‘π’•, π’Œ = βˆ’πŸ + πŸ•π’•, untuk suatu bilangan asli 𝒕

Jadi diperoleh 𝒙 = πŸ• + πŸπŸπ’• dan π’š = βˆ’πŸ‘ + πŸπŸπ’•. Karena x dan y bilangan 2 digit maka pasangan (x,y)

yang memenuhi adalah (πŸπŸ–, πŸπŸ–), (πŸ’πŸ—, πŸ‘πŸ— ), (πŸ•πŸŽ, πŸ”πŸŽ), dan (πŸ—πŸ, πŸ–πŸ).

Jumlah semua faktor prima x dan y adalah 17, maka πŸ• + π’‘πŸ + π’‘πŸ + πŸ‘ = πŸπŸ• ⟺ π’‘πŸ + π’‘πŸ = πŸ•

diperoleh π’‘πŸ = πŸ“ dan π’‘πŸ = 𝟐.

Jelas bahwa ada diantara x dan y yang merupakan kelipatan 5 sehingga yang memenuhi hanyalah

𝒙 = πŸ•πŸŽ dan π’š = πŸ”πŸŽ. Jadi, jumlah dua bilangan tersebut adalah 130.

Page 5: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 5 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

8. Diberikan satu koin yang tidak seimbang. Bila koin tersebut ditos satu kali, peluang muncul angka

adalah 14. Jika ditos 𝑛 kali, peluang muncul tepat dua angka sama dengan peluang muncul tepat tiga

angka. Nilai 𝑛 adalah...

Jawaban : 11

Untuk satu kali pengetosan, P(A) = πŸπŸ’ dan P(G) =

πŸ‘πŸ’. Dengan distribusi binomial maka diperoleh :

P(2A)=P(3A) ------> (π’πŸ) (πŸπŸ’)𝟐(πŸ‘πŸ’)π’βˆ’πŸ

= (π’πŸ‘)(πŸπŸ’)πŸ‘(πŸ‘πŸ’)π’βˆ’πŸ‘

------> 𝒏(π’βˆ’πŸ)𝟐

(πŸ‘πŸ’) =

𝒏(π’βˆ’πŸ)(π’βˆ’πŸ)πŸ”

(πŸπŸ’)

πŸ— = 𝒏 βˆ’ 𝟐 -----> 𝒏 = 𝟏𝟏.

9. Panjang sisi-sisi dari segitiga merupakan bilangan asli yang berurutan. Diketahui bahwa garis berat dari

segitiga tegak lurus dengan salah satu garis baginya. Keliling segitiga itu adalah...

Jawaban : 9

Perhatikan gambar berikut !

Jelas bahwa segitiga DCF dan segitiga ACF kongruen sehingga AC = CD. Karena AD garis berat maka

DB = CD = AC = 𝟏

𝟐 BC.

Karena panjang sisi-sisi segitiga ABC merupakan bilangan asli berurutan maka ada beberapa kasus,

yaitu :

Kasus 1 :

Misalkan panjang AB = 𝒏, BC = 𝒏 + 𝟏, AC = 𝒏 + 𝟐, dengan 𝒏 adalah bulangan asli.

𝑨π‘ͺ =𝟏

πŸπ‘©π‘ͺ ⟺ 𝒏 + 𝟐 =

𝟏

πŸπ’ +

𝟏

𝟐 ⟺ 𝒏 = βˆ’πŸ‘ (tidak memenuhi).

Kasus 2 :

Misalkan panjang AB = 𝒏, BC = 𝒏 + 𝟐, AC = 𝒏 + 𝟏, dengan 𝒏 adalah bulangan asli.

𝑨π‘ͺ =𝟏

πŸπ‘©π‘ͺ ⟺ 𝒏 + 𝟏 =

𝟏

πŸπ’ + 𝟏 ⟺ 𝒏 = 𝟎 (tidak memenuhi).

Kasus 3 :

Misalkan panjang AB = 𝒏+ 𝟏, BC = 𝒏, AC = 𝒏 + 𝟐, dengan 𝒏 adalah bulangan asli.

𝑨π‘ͺ =𝟏

πŸπ‘©π‘ͺ ⟺ 𝒏 + 𝟐 =

𝟏

πŸπ’ ⟺ 𝒏 = βˆ’πŸ’ (tidak memenuhi).

𝛼 𝛼

𝛽

𝛽

A

B C D

E

F

Page 6: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 6 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

Kasus 4 :

Misalkan panjang AB = 𝒏+ 𝟏, BC = 𝒏 + 𝟐, AC = 𝒏, dengan 𝒏 adalah bulangan asli.

𝑨π‘ͺ =𝟏

πŸπ‘©π‘ͺ ⟺ 𝒏 =

𝟏

πŸπ’ + 𝟏 ⟺ 𝒏 = 𝟐 (memenuhi)

Keliling segitiga = πŸ‘π’ + πŸ‘ = πŸ—.

Kasus 5 :

Misalkan panjang AB = 𝒏+ 𝟐, BC = 𝒏 + 𝟏, AC = 𝒏, dengan 𝒏 adalah bulangan asli.

𝑨π‘ͺ =𝟏

πŸπ‘©π‘ͺ ⟺ 𝒏 =

𝟏

πŸπ’ +

𝟏

𝟐 ⟺ 𝒏 = 𝟏.

Jika 𝒏 = 𝟏 maka AB = 3, BC = 2, dan AC = 1. Akibatnya ABC bukan segitiga sebab tidak

memenuhi syarat-syarat panjang sisi segitiga, yaitu AC + BC > AB.

Kasus 6 :

Misalkan panjang AB = 𝒏+ 𝟐, BC = 𝒏, AC = 𝒏 + 𝟏, dengan 𝒏 adalah bulangan asli.

𝑨π‘ͺ =𝟏

πŸπ‘©π‘ͺ ⟺ 𝒏 + 𝟏 =

𝟏

πŸπ’ ⟺ 𝒏 = βˆ’πŸ (tidak memenuhi)

Jadi, keliling segitiga yang memenuhi adalah 9.

10. Diberikan suku banyak p(x) dengan 𝑝(π‘₯)2 + 𝑝 (π‘₯2) = 2π‘₯2 untuk setiap bilangan real π‘₯. Jika 𝑝(1) β‰  1

maka jumlah semua nilai 𝑝(10) yang mungkin adalah...

Jawaban : βˆ’121

Misalkan derajat 𝒑(𝒙) adalah 𝒏, dengan 𝒏 β‰₯ πŸ‘, maka dapat ditulis

𝒑(𝒙) = 𝒂𝒙𝒏 + 𝒒(𝒙)

dengan 𝒒(𝒙) polinomial derajat π’Œ, π’Œ < 𝒏 dan 𝒂 β‰  𝟎.

𝒑(𝒙)𝟐 + 𝒑(π’™πŸ) = πŸπ’™πŸ

(𝒂𝒙𝒏 + 𝒒(𝒙))𝟐+ (π’‚π’™πŸπ’ + 𝒒(π’™πŸ)) = πŸπ’™πŸ

(π’‚πŸ + 𝒂)π’™πŸπ’ + πŸπ’‚π’’(𝒙)𝒙𝒏 + (𝒒(𝒙)𝟐 + 𝒒(π’™πŸ)) = πŸπ’™πŸ

Perhatikan bahwa πŸπ’ β‰₯ πŸ” > 𝟐, dengan memperhatikan kesamaan koefisien ruas kiri dan ruas kanan,

maka diperoleh

π’‚πŸ + 𝒂 = 𝟎 ⟺ 𝒂(𝒂 + 𝟏) = 𝟎 ⟺ 𝒂 = 𝟎 atau 𝒂 = βˆ’πŸ

Karena 𝒂 β‰  𝟎 maka dipilih 𝒂 = βˆ’πŸ, sehingga persamaan menjadi

βˆ’πŸπ’’(𝒙)𝒙𝒏 + (𝒒(𝒙)𝟐 + 𝒒(π’™πŸ)) = πŸπ’™πŸ

Perhatikan bahwa 𝒏 + π’Œ > πŸπ’Œ dan 𝒏 + π’Œ > 𝟐, dengan memperhatikan kesamaan koefisien ruas kiri

dan ruas kanan, maka diperoleh 𝒒(𝒙) = 𝟎. Akan tetapi jika 𝒒(𝒙) = 𝟎 disubtitusikan ke persamaan maka

diperoleh 𝟎 = πŸπ’™πŸ (tidak memenuhi).

Jika 𝒑(𝒙) polinomial konstan, misalkan 𝒑(𝒙) = 𝒄, maka

𝒑(𝒙)𝟐 + 𝒑(π’™πŸ) = πŸπ’™πŸ ⟺ π’„πŸ + 𝒄 = πŸπ’™ (tidak memenuhi).

Page 7: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 7 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

Jadi, 𝒑(𝒙) pasti polinomial berderajat satu atau dua.

Jika 𝒑(𝒙) berderajat satu, misalkan 𝒑(𝒙) = 𝒂𝒙 + 𝒃, maka

𝒑(𝒙)𝟐 + 𝒑(π’™πŸ) = πŸπ’™πŸ ---> (𝒂𝒙 + 𝒃)𝟐 + (π’‚π’™πŸ + 𝒃) = πŸπ’™πŸ ---> (π’‚πŸ + 𝒂)π’™πŸ + πŸπ’‚π’ƒπ’™ + π’ƒπŸ + 𝒃 = πŸπ’™πŸ

Dengan kesamaan koefisien ruas kiri dan kanan maka diperoleh 𝒂 = 𝟏 atau 𝒂 = βˆ’πŸ dan 𝒃 = 𝟎.

Untuk 𝒂 = 𝟏 dan 𝒃 = 𝟎 maka 𝒑(𝒙) = 𝒙, akibatnya 𝒑(𝟏) = 𝟏 (tidak memenuhi sebab 𝒑(𝒙) β‰  𝟏)

Untuk 𝒂 = βˆ’πŸ dan 𝒃 = 𝟎 maka 𝒑(𝒙) = βˆ’πŸπ’™, akibatnya 𝒑(𝟏𝟎) = βˆ’πŸπŸŽ.

Jika 𝒑(𝒙) berderajat satu, misalkan 𝒑(𝒙) = π’‚π’™πŸ + 𝒃 + 𝒄, maka

𝒑(𝒙)𝟐 + 𝒑(π’™πŸ) = πŸπ’™πŸ ---> (π’‚π’™πŸ + 𝒃𝒙 + 𝒄)𝟐+ (π’‚π’™πŸ’ + π’ƒπ’™πŸ + 𝒄) = πŸπ’™πŸ

(π’‚πŸ + 𝒂)π’™πŸ’ + πŸπ’‚π’ƒπ’™πŸ‘ + (π’ƒπŸ + 𝒃+ πŸπ’‚π’„)π’™πŸ + πŸπ’ƒπ’„π’™ + π’„πŸ + 𝒄 = πŸπ’™πŸ

Dengan kesamaan koefisien ruas kiri dan kanan maka diperoleh 𝒂 = βˆ’πŸ, 𝒃 = 𝟎 dan 𝒄 = βˆ’πŸ.’

Diperoleh 𝒑(𝒙) = βˆ’π’™πŸ βˆ’ 𝟏. Nilai dari 𝒑(𝟏𝟎) = βˆ’πŸπŸŽπŸ.

Jadi, jumlah semua nilai dari 𝒑(𝟏𝟎) adalah βˆ’πŸπŸŽπŸ βˆ’ 𝟐𝟎 = βˆ’πŸπŸπŸ.

11. Misalkan {π‘₯𝑛} adalah barisan bilangan bulat yang memenuhi π‘₯1 = π‘₯2 = π‘₯3 = β‹― = π‘₯12 = 0, π‘₯13 = 2

dan untuk setiap bilangan asli 𝑛 berlaku π‘₯𝑛+13 = π‘₯𝑛+4 + 2π‘₯𝑛. Nilai π‘₯143 adalah....

Jawaban : 2104

𝒙𝒏+πŸπŸ‘ = 𝒙𝒏+πŸ’ + πŸπ’™π’

π’™πŸ = π’™πŸ = π’™πŸ‘ = β‹― = π’™πŸπŸ = 𝟎

CARA SUPER NGULI Hehehehe....

π’™πŸπŸ‘ = 𝟐

π’™πŸπŸ’ = π’™πŸ“ + πŸπ’™πŸ = 𝟎, π’™πŸπŸ• = π’™πŸ– + πŸπ’™πŸ’ = 𝟎, π’™πŸπŸ” = π’™πŸπŸ• + πŸπ’™πŸπŸ‘ = 𝟐𝟐

π’™πŸπŸ = π’™πŸπŸ + πŸπ’™πŸ– = 𝟎, π’™πŸ‘πŸŽ = π’™πŸπŸ + πŸπ’™πŸπŸ• = 𝟎, π’™πŸ‘πŸ— = π’™πŸ‘πŸŽ + πŸπ’™πŸπŸ” = πŸπŸ‘.

π’™πŸπŸ” = π’™πŸ• + πŸπ’™πŸ‘ = 𝟎, π’™πŸπŸ“ = π’™πŸπŸ” + πŸπ’™πŸπŸ = 𝟎,

π’™πŸ‘πŸ’ = π’™πŸπŸ“ + πŸπ’™πŸπŸ = 𝟎, π’™πŸ’πŸ‘ = π’™πŸ‘πŸ’ + πŸπ’™πŸ‘πŸŽ = 𝟎, π’™πŸ“πŸ = π’™πŸ’πŸ‘ + πŸπ’™πŸ‘πŸ— = πŸπŸ’.

π’™πŸπŸŽ = π’™πŸπŸ + πŸπ’™πŸ• = 𝟎, π’™πŸπŸ— = π’™πŸπŸŽ + πŸπ’™πŸπŸ” = 𝟎, π’™πŸ‘πŸ– = π’™πŸπŸ— + πŸπ’™πŸπŸ“ = 𝟎,

π’™πŸ’πŸ• = π’™πŸ‘πŸ– + πŸπ’™πŸ‘πŸ’ = 𝟎, π’™πŸ“πŸ” = π’™πŸ’πŸ• + πŸπ’™πŸ’πŸ‘ = 𝟎, π’™πŸ”πŸ“ = π’™πŸ“πŸ” + πŸπ’™πŸ“πŸ = πŸπŸ“.

π’™πŸπŸ“ = π’™πŸ” + πŸπ’™πŸ = 𝟎, π’™πŸπŸ’ = π’™πŸπŸ“ + πŸπ’™πŸπŸ = 𝟎, π’™πŸ‘πŸ‘ = π’™πŸπŸ’ + πŸπ’™πŸπŸŽ = 𝟎,

π’™πŸ’πŸ = π’™πŸ‘πŸ‘ + πŸπ’™πŸπŸ— = 𝟎, π’™πŸ“πŸ = π’™πŸ’πŸ + πŸπ’™πŸ‘πŸ– = 𝟎, π’™πŸ”πŸŽ = π’™πŸ“πŸ + πŸπ’™πŸ’πŸ• = 𝟎,

π’™πŸ”πŸ— = π’™πŸ”πŸŽ + πŸπ’™πŸ“πŸ” = 𝟎, π’™πŸ•πŸ– = π’™πŸ”πŸ— + πŸπ’™πŸ”πŸ“ = πŸπŸ”.

Page 8: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 8 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

π’™πŸπŸ— = π’™πŸπŸŽ + πŸπ’™πŸ” = 𝟎, π’™πŸπŸ– = π’™πŸπŸ— + πŸπ’™πŸπŸ“ = 𝟎, π’™πŸ‘πŸ• = π’™πŸπŸ– + πŸπ’™πŸπŸ’ = 𝟎,

π’™πŸ’πŸ” = π’™πŸ‘πŸ• + πŸπ’™πŸ‘πŸ‘ = 𝟎, π’™πŸ“πŸ“ = π’™πŸ’πŸ” + πŸπ’™πŸ’πŸ = 𝟎, π’™πŸ”πŸ’ = π’™πŸ“πŸ“ + πŸπ’™πŸ“πŸ = 𝟎,

π’™πŸ•πŸ‘ = π’™πŸ”πŸ’ + πŸπ’™πŸ”πŸŽ = 𝟎, π’™πŸ–πŸ = π’™πŸ•πŸ‘ + πŸπ’™πŸ”πŸ— = 𝟎, π’™πŸ—πŸ = π’™πŸ–πŸ + πŸπ’™πŸ•πŸ– = πŸπŸ•.

π’™πŸπŸ‘ = π’™πŸπŸ’ + πŸπ’™πŸπŸŽ = 𝟎, π’™πŸ‘πŸ = π’™πŸπŸ‘ + πŸπ’™πŸπŸ— = 𝟎, π’™πŸ’πŸ = π’™πŸ‘πŸ + πŸπ’™πŸπŸ– = 𝟎,

π’™πŸ“πŸŽ = π’™πŸ’πŸ + πŸπ’™πŸ‘πŸ• = 𝟎, π’™πŸ“πŸ— = π’™πŸ“πŸŽ + πŸπ’™πŸ’πŸ” = 𝟎, π’™πŸ”πŸ– = π’™πŸ“πŸ— + πŸπ’™πŸ“πŸ“ = 𝟎,

π’™πŸ•πŸ• = π’™πŸ”πŸ– + πŸπ’™πŸ”πŸ’ = 𝟎, π’™πŸ–πŸ” = π’™πŸ•πŸ• + πŸπ’™πŸ•πŸ‘ = 𝟎, π’™πŸ—πŸ“ = π’™πŸ–πŸ” + πŸπ’™πŸ–πŸ = 𝟎,

π’™πŸπŸŽπŸ’ = π’™πŸ—πŸ“ + πŸπ’™πŸ—πŸ = πŸπŸ–

π’™πŸπŸ– = π’™πŸ— + πŸπ’™πŸ“ = 𝟎, π’™πŸπŸ• = π’™πŸπŸ– + πŸπ’™πŸπŸ’ = 𝟎, π’™πŸ‘πŸ” = π’™πŸπŸ• + πŸπ’™πŸπŸ‘ = 𝟎,

π’™πŸ’πŸ“ = π’™πŸ‘πŸ” + πŸπ’™πŸ‘πŸ = 𝟎, π’™πŸ“πŸ’ = π’™πŸ’πŸ“ + πŸπ’™πŸ’πŸ = 𝟎, π’™πŸ”πŸ‘ = π’™πŸ“πŸ’ + πŸπ’™πŸ“πŸŽ = 𝟎,

π’™πŸ•πŸ = π’™πŸ”πŸ‘ + πŸπ’™πŸ“πŸ— = 𝟎, π’™πŸ–πŸ = π’™πŸ•πŸ + πŸπ’™πŸ”πŸ– = 𝟎, π’™πŸ—πŸŽ = π’™πŸ–πŸ + πŸπ’™πŸ•πŸ• = 𝟎,

π’™πŸ—πŸ— = π’™πŸ—πŸŽ + πŸπ’™πŸ–πŸ” = 𝟎, π’™πŸπŸŽπŸ– = π’™πŸ—πŸ— + πŸπ’™πŸ—πŸ“ = 𝟎, π’™πŸπŸπŸ• = π’™πŸπŸŽπŸ– + πŸπ’™πŸπŸŽπŸ’ = πŸπŸ—.

π’™πŸπŸ = π’™πŸπŸ‘ + πŸπ’™πŸ— = 𝟐, π’™πŸ‘πŸ = π’™πŸπŸ + πŸπ’™πŸπŸ– = 𝟐, π’™πŸ’πŸŽ = π’™πŸ‘πŸ + πŸπ’™πŸπŸ• = 𝟐,

π’™πŸ’πŸ— = π’™πŸ’πŸŽ + πŸπ’™πŸ‘πŸ” = 𝟐, π’™πŸ“πŸ– = π’™πŸ’πŸ— + πŸπ’™πŸ’πŸ“ = 𝟐, π’™πŸ”πŸ• = π’™πŸ“πŸ– + πŸπ’™πŸ“πŸ’ = 𝟐,

π’™πŸ•πŸ” = π’™πŸ”πŸ• + πŸπ’™πŸ”πŸ‘ = 𝟐, π’™πŸ–πŸ“ = π’™πŸ•πŸ” + πŸπ’™πŸ•πŸ = 𝟐, π’™πŸ—πŸ’ = π’™πŸ–πŸ“ + πŸπ’™πŸ–πŸ = 𝟐,

π’™πŸπŸŽπŸ‘ = π’™πŸ—πŸ’ + πŸπ’™πŸ—πŸŽ = 𝟐, π’™πŸπŸπŸ = π’™πŸπŸŽπŸ‘ + πŸπ’™πŸ—πŸ— = 𝟐, π’™πŸπŸπŸ = π’™πŸπŸπŸ + πŸπ’™πŸπŸŽπŸ– = 𝟐,

π’™πŸπŸ‘πŸŽ = π’™πŸπŸπŸ + πŸπ’™πŸπŸπŸ• = 𝟐𝟏𝟎 + 𝟐.

π’™πŸπŸ” = π’™πŸπŸ• + πŸπ’™πŸπŸ‘ = πŸ’, π’™πŸ‘πŸ“ = π’™πŸπŸ” + πŸπ’™πŸπŸ = πŸ–, π’™πŸ’πŸ’ = π’™πŸ‘πŸ“ + πŸπ’™πŸ‘πŸ = 𝟏𝟐,

π’™πŸ“πŸ‘ = π’™πŸ’πŸ’ + πŸπ’™πŸ’πŸŽ = πŸπŸ”, π’™πŸ”πŸ = π’™πŸ“πŸ‘ + πŸπ’™πŸ’πŸ— = 𝟐𝟎, π’™πŸ•πŸ = π’™πŸ”πŸ + πŸπ’™πŸ“πŸ– = πŸπŸ’,

π’™πŸ–πŸŽ = π’™πŸ•πŸ + πŸπ’™πŸ”πŸ• = πŸπŸ–, π’™πŸ–πŸ— = π’™πŸ–πŸŽ + πŸπ’™πŸ•πŸ” = πŸ‘πŸ, π’™πŸ—πŸ– = π’™πŸ–πŸ— + πŸπ’™πŸ–πŸ“ = πŸ‘πŸ”,

π’™πŸπŸŽπŸ• = π’™πŸ—πŸ– + πŸπ’™πŸ—πŸ’ = πŸ’πŸŽ, π’™πŸπŸπŸ” = π’™πŸπŸŽπŸ• + πŸπ’™πŸπŸŽπŸ‘ = πŸ’πŸ’, π’™πŸπŸπŸ“ = π’™πŸπŸπŸ” + πŸπ’™πŸπŸπŸ = πŸ’πŸ–,

π’™πŸπŸ‘πŸ’ = π’™πŸπŸπŸ“ + πŸπ’™πŸπŸπŸ = πŸ“πŸ, π’™πŸπŸ’πŸ‘ = π’™πŸπŸ‘πŸ’ + πŸπ’™πŸπŸ‘πŸŽ = πŸ“πŸ + 𝟐(𝟐𝟏𝟎 + 𝟐) = πŸπŸπŸŽπŸ’.

12. Untuk setiap bilangan real 𝑧, βŒŠπ‘§βŒ‹ menyatakan bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari atau sama

dengan z. Jika diketahui ⌊π‘₯βŒ‹ + βŒŠπ‘¦βŒ‹ + 𝑦 = 43,8 dan π‘₯ + 𝑦 βˆ’ ⌊π‘₯βŒ‹ = 18,4. Nilai 10(π‘₯ + 𝑦) adalah...

Jawaban : 274

βŒŠπ’™βŒ‹ + βŒŠπ’šβŒ‹ + π’š = πŸ’πŸ‘, πŸ– -----> βŒŠπ’™βŒ‹ + πŸβŒŠπ’šβŒ‹ + {π’š} = πŸ’πŸ‘, πŸ–

Karena βŒŠπ’™βŒ‹ + πŸβŒŠπ’šβŒ‹ bilangan bulat dan 𝟎 ≀ {π’š} < 𝟏 maka diperoleh βŒŠπ’™βŒ‹ + πŸβŒŠπ’šβŒ‹ = πŸ’πŸ‘ dan {π’š} = 𝟎, πŸ–.

𝒙 + π’š βˆ’ βŒŠπ’™βŒ‹ = πŸπŸ–, πŸ’ -----> βŒŠπ’šβŒ‹ + {π’š} + {𝒙} = πŸπŸ–, πŸ’ -----> βŒŠπ’šβŒ‹ + {𝒙} = πŸπŸ•, πŸ”.

Karena βŒŠπ’šβŒ‹ bilangan bulat dan 𝟎 ≀ {𝒙} < 𝟏 maka diperoleh βŒŠπ’šβŒ‹ = πŸπŸ• dan {𝒙} = 𝟎, πŸ”

Jika βŒŠπ’šβŒ‹ = πŸπŸ• maka βŒŠπ’™βŒ‹ = πŸ’πŸ‘ βˆ’ πŸ‘πŸ’ = πŸ—.

Jadi, 𝟏𝟎(𝒙 + π’š) = 𝟏𝟎(βŒŠπ’™βŒ‹ + {𝒙} + βŒŠπ’šβŒ‹ + {π’š}) = 𝟏𝟎(πŸπŸ•, πŸ’) = πŸπŸ•πŸ’.

Page 9: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 9 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

13. Misalkan ABCD adalah trapesium siku-siku dengan AB sejajar DC dan AB tegak lurus AD. Misalkan

juga P adalah titik potong diagonal AC dan BD. Jika perbandingan luas segitiga APD dan luas trapesium

ABCD adalah 4 : 25 maka nilai 𝐴𝐡𝐷𝐢

adalah...

Jawaban : 𝟏

πŸ’ atau 4.

Misalkan label yang tertera didalam segitiga merupakan luas dari segitiga tersebut

[𝑨𝑷𝑫]

[𝑨𝑩π‘ͺ𝑫]=

πŸ’

πŸπŸ“ -----> [𝑨𝑷𝑫] = πŸ’π‘³ dan [𝑨𝑩π‘ͺ𝑫] = πŸπŸ“π‘³

X + Y + 8L = 25L -----> X + Y = 17L, dengan Y > X.

𝑿

πŸ’π‘³=𝑩𝑷

𝑷𝑫=πŸ’π‘³

𝒀 -----> XY = 16L

2, sehingga diperoleh X = L dan Y = 16L.

Jelas bahwa segitiga APB sebangun dengan CPD sehingga perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian

sama dengan akar dari perbandingan luasnya.

Jika AB < DC, maka 𝑨𝑩

𝑫π‘ͺ= √

𝑿

𝒀= √

𝑳

πŸπŸ”π‘³=𝟏

πŸ’.

Jika AB > DC, maka 𝑨𝑩

𝑫π‘ͺ= √

𝒀

𝑿= √

πŸπŸ”π‘³

𝑳= πŸ’.

14. Himpunan S merupakan himpunan bilangan-bilangan 7 digit sehingga masing-masing angka 1, 2, 3,

4, 5, 6, atau 7 tepat muncul satu kali. Bilangan-bilangan di S diurutkan mulai dari yang paling kecil

sampai yang paling besar. Bilangan yang berada pada urutan ke-2018 adalah.....

Jawab : 3671254

1 A B C D E F ------> ada sebanyak πŸ”! = πŸ•πŸπŸŽ

2 A B C D E F ------> ada sebanyak πŸ”! = πŸ•πŸπŸŽ

3 A B C D E F ------> ada sebanyak πŸ’ Γ— πŸ“! = πŸ’πŸ–πŸŽ

1

2

4

5

3 6 B C D E F ------> ada sebanyak πŸ’ Γ— πŸ’! = πŸ—πŸ”

1

2

4

5

A

B

D

C

P

4L

4L

X Y

D

C

A

B

P

4L

4L

X Y

𝛼

𝛽 𝛼

𝛽

𝛼

𝛽

𝛽

𝛼

Bilangan ke-2017 adalah 3671245

Bilangan ke-2018 adalah 3671254

Total 2016 bilangan

Page 10: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 10 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

15. Misalkan 𝑆 = {π‘₯ ∈ ℝ | 0 ≀ π‘₯ ≀ 1}. Banyaknya pasangan bilangan asli (π‘Ž, 𝑏) sehingga tepat ada 2018

anggota 𝑆 yang dapat dinyatakan dalam bentuk π‘₯π‘Ž+𝑦𝑏 untuk suatu bilangan bulat π‘₯ dan 𝑦 adalah...

Jawaban : 3

Perhatikan bahwa :

𝟎 ≀𝒙

𝒂+π’š

𝒃=𝒃𝒙 + π’‚π’š

𝒂𝒃≀ 𝟏 ⟺ 𝟎 ≀ 𝒃𝒙 + π’‚π’š ≀ 𝒂𝒃

Pernyataan pada soal ekivalen dengan mencari banyaknya bilangan bulat (𝒂, 𝒃) sehingga ada tepat

2018 solusi 𝒏 yang memenuhi 𝒃𝒙 + π’‚π’š = 𝒏, dengan 𝟎 ≀ 𝒏 ≀ 𝒂𝒃.

Untuk 𝒏 = 𝟎, maka pasti ada bilangan bulat 𝒙 = βˆ’π’‚ dan π’š = βˆ’π’ƒ sehingga memenuhi persamaan

𝒃𝒙 + π’‚π’š = 𝒏. Jadi, 0 dapat dinyatakan dalam bentk 𝒃𝒙 + π’‚π’š.

Untuk 𝟏 ≀ 𝒏 ≀ 𝒂𝒃. Berdasarkan Bezuot identitiy solusi 𝒏 terkecil dari persamaan 𝒃𝒙 + π’‚π’š = 𝒏

adalah FPB (𝒂, 𝒃). Jadi semua kelipatan FPB (𝒂, 𝒃) dapat dinyatakan dalam bentuk 𝒃𝒙 + π’‚π’š.

Untuk 𝟏 ≀ 𝒏 ≀ 𝒂𝒃, banyaknya solusi 𝒏 yang memenuhi adalah 𝒂𝒃

𝑭𝑷𝑩(𝒂,𝒃).

Ada tepat 2018 solusi 𝒏 yang memenuhi yang memenuhi 𝒃𝒙 + π’‚π’š = 𝒏, dengan 𝟎 ≀ 𝒏 ≀ 𝒂𝒃, maka

𝒂𝒃

𝑭𝑷𝑩(𝒂, 𝒃)+ 𝟏 = πŸπŸŽπŸπŸ– ⟺ 𝑲𝑷𝑲(𝒂, 𝒃) + 𝟏 = πŸπŸŽπŸπŸ– ⟺ 𝑲𝑷𝑲(𝒂, 𝒃) = πŸπŸŽπŸπŸ•

Diperoleh (𝒂, 𝒃) = (πŸπŸŽπŸπŸ•, πŸπŸŽπŸπŸ•), (𝟏, πŸπŸŽπŸπŸ•). Jadi, ada 3 pasangan bilangan asli (𝒂, 𝒃) yang memenuhi.

16. Diberikan segitiga 𝐴𝐡𝐢 dan lingkaran Ξ“ yang berdiameter AB. Lingkaran Ξ“ memotong sisi 𝐴𝐢 dan 𝐡𝐢

berturut-turut di 𝐷 dan 𝐸. Jika 𝐴𝐡 = 30, 𝐴𝐷 =1

3𝐴𝐢, dan 𝐡𝐸 =

1

4𝐡𝐢, maka luas segitiga 𝐴𝐡𝐢 adalah....

Jawaban : 540

Perhatikan gambar berikut !

C

A

E

D

B

𝑛

3𝑛

π‘š

2π‘š

𝛼

𝛼

𝛽

𝛽

30

Page 11: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 11 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

ABED segiempat tali busur, akibatnya βˆ π‘¨π‘©π‘ͺ = βˆ π‘¬π‘«π‘ͺ dan βˆ π‘©π‘¨π‘ͺ = βˆ π‘«π‘¬π‘ͺ.

βˆ†π‘¨π‘©π‘ͺ ~ βˆ†π‘¬π‘«π‘ͺ β†’ πŸ‘π’

πŸ‘π’Ž=πŸπ’Ž

πŸ’π’ ⇔ π’ŽπŸ = πŸπ’πŸ

Pada βˆ†π‘¨π‘©π‘« β†’ π‘©π‘«πŸ = πŸ—πŸŽπŸŽ βˆ’π’ŽπŸ = πŸ—πŸŽπŸŽ βˆ’ πŸπ’πŸ.

Pada βˆ†π‘ͺ𝑩𝑫 β†’ π‘©π‘«πŸ = πŸπŸ”π’πŸ βˆ’ πŸ’π’ŽπŸ = πŸπŸ”π’πŸ βˆ’ πŸ–π’πŸ = πŸ–π’πŸ.

πŸ—πŸŽπŸŽ βˆ’ πŸπ’πŸ = πŸ–π’πŸ ⇔ π’πŸ = πŸ—πŸŽ, π’Ž = πŸ‘βˆšπŸπŸŽ , dan 𝑩𝑫 = πŸ”βˆšπŸπŸŽ

[𝑨𝑩π‘ͺ] =𝟏

𝟐(𝑨π‘ͺ)(𝑩𝑫) =

𝟏

𝟐(πŸ—βˆšπŸπŸŽ)(πŸ”βˆšπŸπŸŽ) = πŸ“πŸ’πŸŽ.

17. Diberikan bilangan real x dan y yang memenuhi 12<π‘₯𝑦< 2. Nilai minimum

π‘₯2π‘¦βˆ’π‘₯

+2𝑦2π‘₯βˆ’π‘¦

adalah...

Jawaban : 𝟏 +πŸ’βˆšπŸ

πŸ‘

Misalkan 𝒙

π’š= 𝒂 maka

𝟏

𝟐< 𝒂 < 𝟐.

𝒙

πŸπ’š βˆ’ 𝒙+

πŸπ’š

πŸπ’™ βˆ’ π’š=

π’™π’š

𝟐 βˆ’π’™π’š

+𝟐

𝟐(π’™π’š) βˆ’ 𝟏

=𝒂

𝟐 βˆ’ 𝒂+

𝟐

πŸπ’‚ βˆ’ 𝟏= βˆ’πŸ +

𝟐

𝟐 βˆ’ 𝒂+

𝟐

πŸπ’‚ βˆ’ 𝟏= 𝒇(𝒂)

𝒇′(𝒂) =𝟐

(𝟐 βˆ’ 𝒂)πŸβˆ’

πŸ’

(πŸπ’‚ βˆ’ 𝟏)𝟐= 𝟎 ⇔ πŸπ’‚ βˆ’ 𝟏 = ±√𝟐(𝟐 βˆ’ 𝒂)

Untuk πŸπ’‚ βˆ’ 𝟏 = √𝟐(𝟐 βˆ’ 𝒂) maka 𝒂 =𝟐√𝟐+𝟏

𝟐+√𝟐=πŸ‘βˆšπŸβˆ’πŸ

𝟐 sehingga

𝒇(𝒂) = βˆ’πŸ +𝟐√𝟐+𝟐

πŸπ’‚βˆ’πŸ= βˆ’πŸ +

𝟐(√𝟐+𝟏)

πŸ‘(βˆšπŸβˆ’πŸ)= βˆ’πŸ +

πŸ”+πŸ’βˆšπŸ

πŸ‘= 𝟏 +

πŸ’βˆšπŸ

πŸ‘.

Selanjutnya dicek dengan turunan kedua.

𝒇′′(𝒂) =πŸ’

(πŸβˆ’π’‚)πŸ‘+

πŸπŸ”

(πŸπ’‚βˆ’πŸ)𝟐 karena 𝟐 βˆ’ (

πŸ‘βˆšπŸβˆ’πŸ

𝟐) > 𝟎 maka 𝒇′′ (

πŸ‘βˆšπŸβˆ’πŸ

𝟐) > 𝟎 (minimum)

Untuk πŸπ’‚ βˆ’ 𝟏 = βˆ’βˆšπŸ(𝟐 βˆ’ 𝒂) maka =βˆ’πŸβˆšπŸ+𝟏

πŸβˆ’βˆšπŸ=βˆ’πŸ‘βˆšπŸβˆ’πŸ

𝟐 (tidak memenuhi domain)

Jadi nilai minimumnya adalah 𝟏 +πŸ’βˆšπŸ

πŸ‘.

18. Diberikan sembilan titik pada bidang yang membentuk segitiga sama sisi seperti pada gambar.

Pada tiap sisi, dua titik yang bukan titik sudut segitiga membagi sisi menjadi tiga bagian sama panjang.

Kesembilan titik ini akan diwarnai masing-masing dengan warna merah atau biru. Peluang bahwa dari

Page 12: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 12 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

kesembilan titik tersebut, terdapat tiga titik yang warnanya sama dan membentuk segitiga siku-siku

adalah....

Jawaban : 1

Kasus 1 : Jika ada dua titik yang berhadapan dan terletak pada lingkaran memiliki warna yang sama.

Dalam hal ini ada 3 pasang titik, yaitu (B, E), (A, D), dan (C, F). Jelas bahwa ABCDEF membentuk

segienam beraturan sehingga BE, AD, dan CF merupakan diameter lingkaran.

Misalkan B dan E keduanya berwarna merah. Oleh karena BE diameter, maka apabila salah satu dari

4 titik (A, C, D, F), misalkan titik A berwarna merah dan titik A dihubugkan ke B dan E maka terbentuk

segitiga siku-siku ABE yang ketiga titik sudutnya memiliki warna yang sama.

Jika titik A, C, D, F semuanya berwarna biru maka dapat dibentuk segitiga siku-siku ADC sebab AD

diameter.

Kasus 2 : Jika dua titik yang berhadapan dan terletak pada lingkaran memiliki warna yang berbeda.

A berbeda warna dengan D, B berbeda warna dengan E, dan C berbeda warna dengan F.

Sub kasus 2a :

Jika A, B, C warnanya sama, misalkan biru maka D, E, F warnanya sama, yaitu merah.

Jelas bahwa CA (biru) tegak lurus GA sehingga jika G diwarnai biru akan terbentuk segitiga

siku-siku CAG yang ketiga titik sudutnya memiliki warna yang sama.

Jelas bahwa DF (merah) tegak lurus GA sehingga jika G diwarnai merah maka akan terbentuk

segitiga siku-siku DFG yang ketiga titik sudutnya memiliki warna yang sama.

Kasus ini ekivalen 2 titik yang berurutan warnanya sama dan titik sebelahnya berbeda warna

Sub kasus 2b :

Jika A, C warnanya sama dan B, A berbeda warna, misalkan A, C biru dan B merah maka D,

F merah dan E biru,

Jelas bahwa AE (biru) tegak lurus GI sehingga jika I diwarnai biru maka akan terbentuk segitiga

siku-siku AEI yang ketiga titik sudutnya memiliki warna yang sama.

Jelas bahwa BD (merah) tegak lurus GI sehingga jika I diwarnai merah maka akan terbentuk

segitiga siku-siku BDI yang ketiga titik sudutnya memiliki warna yang sama.

A

F

D

E

C B

G

I H

Page 13: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 13 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

Bagaimanapun pengaturan warnanya selalu terdapat segitiga siku-siku yang ketiga titik sudutnya

memiliki warna yang sama.

Jadi, Peluang bahwa dari kesembilan titik tersebut, terdapat tiga titik yang warnanya sama dan

membentuk segitiga siku-siku adalah 1.

19. Bilangan prima terbesar yang dapat dinyatakan dalam bentuk π‘Ž4 + 𝑏4 + 13 untuk suatu bilangan-

bilangan prima a dan b adalah : : :

Jawaban : 719

Setiap bilangan prima lebih dari 3 dapat dinyatakan dalam bentuk πŸ”π’ Β± 𝟏. Akibatnya pangkat empat

dari suatu bilangan prima tersebut selalu bersisa 1 jika dibagi 3.

Jika 𝒂 > πŸ‘ dan 𝒃 > πŸ‘ maka π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ ≑ 𝟏 + 𝟏 + πŸπŸ‘ = πŸπŸ“ ≑ 𝟎 (𝐦𝐨𝐝 πŸ‘).

Karena π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ kelipatan 3, maka π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ pasti bukan bilangan prima.

Jadi, haruslah 𝒂 ≀ πŸ‘, 𝒃 > πŸ‘ atau 𝒂, 𝒃 ≀ πŸ‘.

Agar π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ bilangan prima maka π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ harus genap.

Untuk 𝒂, 𝒃 ≀ πŸ‘, karena π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ harus genap maka pasangan (𝒂, 𝒃) yang memenuhi adalah (𝟐, 𝟐)

dan (πŸ‘, πŸ‘).

Untuk 𝒂 = 𝒃 = 𝟐, maka π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ = πŸ”πŸ“ (bukan prima)

Untuk 𝒂 = 𝒃 = πŸ‘, maka π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ = πŸπŸ•πŸ“ (bukan prima)

Untuk 𝒂 ≀ πŸ‘, 𝒃 > πŸ‘, karena π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ harus genap maka 𝒂 = πŸ‘.

Untuk 𝒂 = πŸ‘ dan 𝒃 = πŸ“, maka π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ = πŸ•πŸπŸ— (prima)

Untuk 𝒂 = πŸ‘ dan 𝒃 > πŸ“ maka angka satuan π’‚πŸ’ dan π’ƒπŸ’ adalah 1, sehingga

π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ ≑ 𝟏 + 𝟏 + πŸπŸ‘ = πŸπŸ“ ≑ 𝟎 (𝐦𝐨𝐝 πŸ“).

Karena π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ kelipatan 5, maka π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ pasti bukan bilangan prima.

Jadi, nilai bilangan prima terbesar yang dapat dinyatakan dalam bentuk π’‚πŸ’ + π’ƒπŸ’ + πŸπŸ‘ untk a dan b

bilangan prima adalah 719.

Page 14: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 14 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

20. Pada segitiga ABC, panjang sisi BC adalah 1 satuan. Ada tepat satu titik D pada sisi BC yang memenuhi

|𝐷𝐴|2 = |𝐷𝐡||𝐷𝐢|. Jika π‘˜ menyatakan keliling ABC, jumlah semua π‘˜ yang mungkin adalah...

Jawab : 𝟏 + √𝟐

Perhatikan gambar berikut !

AD diperpanjang sampai titik E sehingga DA = DE.

π‘«π‘¨πŸ = 𝑫𝑩 Γ— 𝑫π‘ͺ ⟺ 𝑫𝑨

𝑫𝑩=𝑫π‘ͺ

𝑫𝑨 ⟺

𝑫𝑨

𝑫𝑩=𝑫π‘ͺ

𝑫𝑬

Karena βˆ π‘¬π‘«π‘ͺ = βˆ π‘¨π‘«π‘© dan 𝑫𝑨

𝑫𝑩=𝑫π‘ͺ

𝑫𝑬 maka βˆ†π‘«π‘¨π‘© ~ βˆ†π‘«π‘ͺ𝑬, sehingga

βˆ π‘«π‘¨π‘© = βˆ π‘«π‘ͺ𝑬 dan βˆ π‘«π‘¨π‘© = βˆ π‘«π‘ͺ𝑬

Akibatnya, ABEC segiempat tali busur.

Jika BC bukan diameter lingkaran L1 dan titik pusat lingkaran berada di dalam segitiga ABC

maka ada 2 kemungkinan titik D yang memenuhi.

Jika dibuat lingkaran kecil L2 dengan diameter AO, maka lingkaran tersebut akan memotong

BC di dua titik yang berbeda dan dua titik potong tersebut berada di dalam lingkaran L1.

Dua titik potong itulah yang merupakan kemungkinan posisi titik D yang memenuhi soal

(seperti pada gambar di atas). Jadi, ada lebih dari satu titik D yang mungkin.

A

E

D C B

βˆ™

A

B C D

E

D

E

O

L1

L2

Page 15: BIDANG MATEMATIKA SMA 2 dari 15 MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR) 083831611481 SOLUSI OSK SMA 2018 Oleh : Miftahus Saidin 1. Misalkan a, b, dan c adalah tiga bilangan berbeda. Jika

Halaman 15 dari 15

MIFTAH MATHEMATICS REVOLUTION (MMR)

083831611481

1

2

Jika BC bukan diameter lingkaran dan titik pusat lingkaran L1 berada di luar segitiga ABC maka

Tidak ada titik D yang memenuhi sebab AD selalu lebih besar dari DE.

Jadi, BC pasti merupakan diameter lingkaran.

Jika BC diameter lingkaran dan AB β‰  AC maka ada 2 kemungkinan titik D yang memenuhi,

yaitu AD tegak lurus BC atau titik D merupakan pusat lingkaran (seperti pada gambar diatas).

Jika BC diameter lingkaran dan AB = AC maka ada tepat satu titik D pada BC yang memenuhi,

yaitu titik D tepat di pusat lingkaran.

Karena AD dan BC diameter lingkaran maka βˆ π‘« = πŸ—πŸŽΒ° dan BD = DC = AD = 𝟏

πŸπ‘©π‘ͺ =

𝟏

𝟐.

𝑨𝑩 = 𝑨π‘ͺ = √(𝟏

𝟐)𝟐

+ (𝟏

𝟐)𝟐

=𝟏

𝟐√𝟐

Keliling segitiga ABC = k = 𝟏 +𝟏

𝟐√𝟐 +

𝟏

𝟐√𝟐 = 𝟏 + √𝟐.

NB : Jika ada saran dan kritik atau ada yang kurang jelas, mohon agar disampaikan via wa

083831611481, maklum yang nyusun pembahasan ini masih amatiran...

C B D

E

A

C B

E

βˆ™

E

D

1

2

1

2

A

L1 L2

L1

L2