bid TELE-satellite 1103

02-03/2011

MAJALAH GLOBAL TV DIGITAL IIIIIIIIII IIIIIIIIII 02-03/2011TELETELEsatelit

Dipublikasikan ke seluruh dunia sejak 1981 dalam berbagai bahasa utama

1103 B 9318 ETELE1103

IPTV Serat Optik BroadbandGolden Media UNI-BOX Receiver Keluarga yang SempurnaLaporan Uji

Laporan PerusahaanJIUZHOU

Huang Wei membuat Gerakan Besar dalam Produksi IPTV

TELE-satelit

30tahun Melaporkan

Bisnis TV Digital

Satelit di TokyoAntena Besar di TokyoHobi yang tidak biasa di Jepang

Laporan DXer

Laporan PerusahaanSKYWORTH

Jack Jiang Memperluas Pasar ke Amerika Selatan dengan Sukses

Laporan PerusahaanSOWELL

Eagle Chain dan Empat Rekannya membuat OEM keluar

dari Perusahaan Engineering

Laporan PerusahaanTRIMAX

Jerry Chu memperluas ke sektor baru: Keputusan yang Cerdas

TELEsatelliteAlamat RedaksiTELE-satellite MagazinePO Box 123485766 Munich-UfgJERMAN/EUROPA UNION

Pimpinan EditorAlexander [email protected]

Diterbitkan dalam 22 Bahasa oleh TELE-satellite Medien GmbHAschheimer Weg 1985774 UnterfoehringJERMAN/EUROPA UNION

GrafisNémeti Barna Attila

Iklanwww.TELE-satellite.com/ads/

PercetakanLitografia Rosés08850 GavàSPANYOL/EUROPA UNION

Copyright © 2011 by TELE-satelliteISSN 1435-7003

TELE-satelit didirikan pada tahun 1981 dan saat ini merupakan majalah tv digital tertua dan terbesar dan paling banyak dibaca. TELE-satelit dilihat oleh lebih dari 350.000 profesional tv digital di seluruh penjuru dunia dan tersedia dalam bentuk cetakan dan online.

www.TELE-satelit-id.com

Pembaca Yang BudimanSekali lagi kami – terjadi begitu sering akhir-akhir ini – berada pada titik balik: pabrikan TV membuat perubahan dan mencari keputusan tuner mana yang akan dipadukan pada TV mereka. Untuk beberapa dekade lalu jawabannya jelas; tuner analog harus dipasang pada setiap TV. Namun dengan kehadiran TV terestrial digital, jawabannya tidak begitu jelas lagi. Solusi yang agak logis adalah tidak memasang segala jenis tuner di TV dan membiarkan konsumen yang memutuskan receiver apa yang akan digunakan. Namun ide ini tidak berjalan. Bagaimana munkin pabrikan menawarkan TV tanpa tuner kepada konsumen? “Konektor HDMI dan tidak ada lagi yang lainnya?” Pabrikan TV juga tidak perlu menyertakan kendali jarak jauh, karena sudah ada pada setiap receiver.

Kenyataannya konsumen tidak akan membeli TV seperti ini walaupun ide ini masuk di akal. Sama halnya dengan telepon seluler; haruslah menyertakan sejumlah fitur atau tidak ada yang ingin membelinya meskipun fitur tambahan ini tidak ada hubungannya dengan melakukan panggilan telepon. TV juga harus memiliki sejumlah daftar fitur, jika tidak maka TV ini tidak akan terjual. Pabrikan TV tidak ada pilihan selain memadukan tuner TV dalam TV-nya, dan kenapa tidak tuner digital untuk TV terestrial. Karena kita berada di topik ini, kenapa tidak menyertakan tuner TV satelit, dan kenapa tidak menyertakan IPTV? Hal ini akan meniadakan keperluan akan receiver.

Tidak begitu cepat, receiver tidak akan ketinggalan secepat itu, sebenarnya agak terbalik. Pabrikan TV harus memenuhi apa yang diinginkan konsumen dan itu adalah memasang tuner untuk TV terestrial digital. Setiap pembeli TV akan bisa menerima sinyal-sinyal ini dan itulah yang sebenarnya yang diharapkan dari TV. Tetapi apakah pembeli ini juga memiliki sistem satelit atau koneksi Internet kecepatan tinggi untuk IPTV? Inilah pertanyaan unik untuk setiap situasi tertentu.

TV tidak akan menyertakan semua kemampuan ini. Pabrikan receiver juga terlalu inovatif untuk itu dan secara berlanjut memperluas dan memodifikasi fungsi receiver dalam setiap kesempatan. Ini adalah salah satu contohnya: penerimaan radio tidak akan pernah disertakan pada TV, namun setiap receiver bisa menerima radio. Pemutar media atau PVR merupakan fungsi yang tidak dilakukan oleh pabrikan TV karena fungsi ini tidak berhubungan dengan fungsi yang harus dilakukan TV. Namun fitur ini yang diharapkan konsumen dari receiver.

Kesempatan bahwa TV suatu saat akan memiliki semua fitur ini yang dimiliki oleh receiver sekarang sepertinya tidak akan terjadi. TV selalu hanya akan menyertakan fitur dasar, sedangkan semua fungsi tambahan hanya akan ditemukan di receiver eksternal sekarang dan di masa mendatang. Receiver akan selalu menjadi titik fokus pada TV dan penerimaan

media Anda!

Alexander Wiese

Editor-in-Chief TELE-satellite

6 TELE-satellite — Global Digital TV Magazine — 02-03/2011 — www.TELE-satellite.com

GOLDEN MEDIA UNI-BOX 9080 CRCI HD PVR COMBO PLUSDigital HDTV PVR receiver with BlindScan Function ..................... 10

NETUP IPTV COMBINE 4X & AMINO AMINET130MIPTV Operator Software System & IPTV receiver....... 26

CLONE+ CARDSPLITTERSimple Distribution of PayTV Channels in Your Own Home.......... 46

8DTEK ........................................37ABC-BIZNIS ...............................33AB IPBOX ..............................44-45ALUOSAT .................................. 107AMIKO ........................................71ANGA 2011 .................................69AZBOX ...................................... 163AZURE SHINE ........................... 135BOIINGSAT ................................53BOXSAM .....................................75BYA ELECTRONIC ...................... 131CABSAT 2011 ..............................79CCBN 2011 .................................93COMMUNICASIA 2011 ................99CNBROADCASTING ................... 153CONVERGENCE INDIA 2011 ...... 159DISHPOINTER .......................... 145DOEBIS .................................... 8-9DOEBIS-JAEGER .........................59

DVB-WORLD 2011 .................... 103FULAN ELECTRONICS .................. 5GLOBALINVACOM .......................61GLOBALSAT ................................49GOLDENMEDIA ...........................41HORIZON ...................................85HUBER+SUHNER ........................ 2ICECRYPT ................................... 4INFOSAT ................................... 103INPAX ........................................63JIUZHOU ..................................164MFC .......................................... 135MOTECK.................................... 143NABSHOW 2011 ..................57, 139NETUP ........................................95PYCH ........................................ 141PREVAIL ................................ 24-25ROGETECH ................................ 151SATBEAMS ................................ 143

SATCATCHER ..............................89SATELLITE GUYS ...................... 152SATFINDER............................... 147SEATEL .......................................21SKYWORTH ................................. 7SMARTWI ...................................15SOWELL ......................................29SPAUN ........................................47STREAM ......................................87SVEC ..........................................13TEHNICB .................................. 145TENOW .......................................19TEVII ....................................... 109TOPREAL .................................. 101TOOWAY ................................... 147TRIMAX .................................... 109WEISS ...................................... 131YINHE ........................................67

Feature: The New IPTV Standard OIPF ...........54

Company Report: IPTV Box Manufacturer JIUZHOU, China ..............................64

Company Report: Digital TV Meter Manufacturer TRIMAX, China ................................72

Company Report: Receiver Manufacturer SKYWORTH, China ...........................76

Company Report: PC Card Manufacturer TENOW, China .................................82

Company Report: OEM Receiver Manufacturer GLOBALSAT, China ...........................90

Company Report: Receiver Manufacturer SOWELL, China ............................. 104

Company Overview: Best Digital TV Companiesof the World .................................. 112

Feature: Silicon Tuners .............................. 128

Feature: Single- and Multi Frequency Networks in Digital Terrestrial Television ......... 130

Company Report: AZBox Distributor, Russia ............... 134

City Report: The Satellite Dealer from Sidi Bel-Abbes ............................... 138

DXer Report: Satellite Enthusiasts in Japan .......... 146

News: HDTV & 3D Programmes ................. 150

DTT of the World ........................ 154

World Satellites .......................... 156

TELE-satellite Magazine Worldwide .................................. 160

IKLAN

DAFTAR ISI

TEST REPORT

02-03/2011


Receiver HDTV

Receiver PVR denganFungsi BlindScan yang handal

Golden Media UNI-BOX 9080 CRCI HD PVR COMBO Plus

• Siapapun yang merancang Golden Media UNI-BOX 9080 berhak mendapatkan penghargaan. Sangat manis dilihat dan sesuai dengan rak TV atau lemari di ruang tengah. Panel depan terdapat flap tembus pandang Plexiglas di dalamnya terdapat delapan tombol yang bisa digunakan untuk mengendalikan UNI-BOX 9080 jika tidak ada kendali jarak jauh. Anda juga akan menemukan dua pembaca kartu terpadu serta rongga CI di balik flap ini. Pembaca kartunya hanya kompatibel dengan sistem acak Conax, rongga CI bisa berkomunikasi dengan

Golden Media UNI-BOX 9080 CRCI HD PVR COMBO Plus

Receiver keluarga yang sempurna, tetapi juga pilihan utama bagi pehobi satelit,

dengan adanya fungsi BlindScan berkecepatan tinggi

segala modul, misalnya, Irdeto, Cryptoworks, Seca atau Viaccess.

0.55

Available online starting from 28 January 2011

TELE-satellite World www.TELE-satellite.com/...

Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/ara/goldenmedia.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/bid/goldenmedia.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/deu/goldenmedia.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/goldenmedia.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/esp/goldenmedia.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/fra/goldenmedia.pdfHebrew עברית www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/heb/goldenmedia.pdfChinese 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/man/goldenmedia.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/pol/goldenmedia.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/por/goldenmedia.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/rus/goldenmedia.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/tur/goldenmedia.pdf

Download this report in other languages from the Internet:

www.TELE-satellite.com/...www.TELE-satellite.com/...

11www.TELE-satellite.com — 02-03/2011 — TELE-satellite — Global Digital TV Magazine

Tampilan VFD bisa ditemukan di bagian tengah panel depan dan sangat mudah dibaca bahkan dengan flap tertutup. Ketika receiver dihidupkan, akan menampilkan informasi tentang saluran yang sedang dipilih, waktu serta parameter teknis dengan ikon kecil.

Melihat ke bagian belakang receiver baru Golden Media ini juga menyenangkan. Hal pertama yang terlihat adalah dua tuner; receiver uji kami hadir dengan tuner DVB-S2 dan DVB-T HDTV. Karena tuner-tuner ini adalah modul plug-in, dimungkinkan untuk mengustom receiver dengan kombinasi tuner yang sesuai dengan keperluan Anda. Kombinasi DVB-S2

dan DVB-C serta DVB-T dan DVB-C tersedia dari pabrikan.

Satu keharusan untuk setiap receiver HDTV adalah keluaran HDMI yang bisa menyediakan kualitas video dan audio terbaik ke TV. Sebagai tambahan pabrikan menyertakan colokan Scart (untuk digunakan di Eropa), enam colokan RCA untuk YUV, audio stereo dan video komposit serta colokan RJ45, keluaran optikal digital, antarmuka serial RS232 dan karena ini adalah receiver PVR maka Anda akan menemukan terminal USB 2.0. Untuk melengkapi semuanya, panel belakang juga hadir dengan keluaran 0/12V yang bisa diprogram serta saklar catu daya

yang membuat keseluruhan kendali jarak jauh enak digunakan. Isi buku panduan dalam berbagai bahasa juga disertakan dalam paket. Meskipun pada pandangan pertama terlihat kurang tertata, pada akhirnya buku panduan tersebut bisa menjawab setiap pertanyaan yang muncul selama pengujian dan akan menjadi sumber informasi yang handal bagi pengguna di rumah.

Kami sangat gembira dengan kualitas receiver; kami terkesan dengan desainnya dan bahkan kendali jarak jauh dan buku panduan yang disediakan Golden Media.

Ketika UNI-BOX 9080 dinyalakan untuk pertama kalinya, Bantuan Instalasi tidak muncul seperti halnya pada kebanyakan receiver lain. Namun ini tidak menjadi masalah, dengan menekan tombol Menu maka Anda akan segera dibawa ke Menu Utama. Sama halnya dengan desain casing receiver yang elegan, Menu Utama juga elegan dan tertata rapi. Terdiri dari delapan sub-menu untuk Anda menangani pengaturan receiver dan juga memungkinkan Anda mengakses seluruh fungsi receiver.

Karena ini adalah Receiver Combo dengan dua tuner yang berbeda, maka biasanya receiver ini perlu dipadankan dengan dua pengaturan antena yang berbeda. Seperti telah disebutkan sebelumnya, receiver uji yang kami terima

utama sehingga receiver ini bisa benar-benar diputus hubungannya dari sumber daya.

Kami juga sangat senang dengan kendlai jarak jauhnya. Enak digenggam dan semua tombol diberi label yang jelas dan tertata dengan sangat logis. Kontras dengan bahan plastik kendali jarak jauh, tombolnya dilapisi dengan permukaan anti-slip

More on This ManufacturerRead TELE-satellite’s Company Report:

GOLDEN MEDIA Manufacturer and Distributor, Germany www.cynextra.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1009/eng/goldenmedia.pdf


hadir dengan tuner DVB-T HDTV dan DVB-S2.

Untuk DVB-T, receiver telah diprogram dengan daftar pengaturan DVB-T dengan 17 wilayah berbeda. Sebagian besar wilayah ini berada di Eropa: Inggris, Jerman, Yunani, Slovenia, Denmark, Finlandia, Italia, Polandia, Rusia, Spanyol, Swedia, Republik Czech dan Slovakia. Terdapat juga pengaturan untuk Australia. Pengaturan wilayah memerhatikan perbedaan antar-wilayah seperti band frekuensi yang digunakan atau rencana saluran. Biasanya Anda bisa memindai secara manual setiap frekuensi yang diinginkan dalam band UHF atau VHF dengan parameter tersendiri. UNI-BOX 9080 juga bisa menyalurkan 5V untuk masukan antena DVB-T sehingga penguat sinyal bisa digunakan dengan antena tersebut tanpa memerlukan catu daya eksternal.

Tombol fungsi berwarna merah bisa digunakan untuk memulai pemindaian saluran secara otomatis untuk keselurhan rentang band frekuensi. Bagi kami pemindaian ini menemukan seluurh saluran DVB-T yang tersedia dalam 84 detik. Sayangnya, receiver UNI-BOX ini belum kompatibel dengan DVB-T2.

Untuk penerimaan DVB-S/S2, pengaturan yang diperlukan dan pilihannya lebih ekstensif. Pabrikan menyertakan daftar yang telah terprogram dengan 44 satelit Eropa. Sayangnya, tidak ditemukan satelit Asia, Amerika atau Oceanic dalam daftar tersebut dan bahkan satelit Eropa dan data transpondernya tidak begitu terkini. Di lain pihak, kami terkesan dengan tersedianya berbagai LOF dan pengaturan DiSEqC.

UNI-BOX 9080 mendukung sejumlah protokol DiSEqC termasuk 1.0 untuk antena multifeed klasik hingga empat LNB, 1.1 untuk antena reflektor ganda hingga 16 LNB serta 1.2 dan 1.3 (USALS) untuk digunakan pada antena bermotor. Pengaturan LOF yang tersedia juga ekstensif: sebagai tambahan pada LNB universal Ku-band, LNB C-band juga bisa dihubungkan. Dengan adanya entri manual untuk LOF, bagi LOF yang kurang terkenal yang tidak terprogram dalam receiver juga bisa diisi secara manual.

Jika Anda ingin menggunakan receiver ini dengan sistem SCR, Anda beruntung: UNI-BOX 9080 ini mendukung solusi kabel tunggal dan mengizinkan Anda menentukan seluruh

parameter yang diperlukan. Pengaturan LNB yang luas bahkan bisa ditambah lagi dengan kemampuan untuk meningkatkan voltase daya LNB dengan 0,5V. Ini adalah ide yang cemerlang! Jika kabel Anda yang menuju antena agak lebih panjang dari biasanya, peningkatan voltase daya LNB hanya sebesar 0,5V akan cukup untuk menjaga penurunan voltase yang akan terjadi pada kabel.

Fitur khusus yang menarik bagi yang memiliki sistem satelit lama adalah colokan RCA 0/12V yang bisa diprogram pada bagian belakang receiver. Bisa diaktifkan atau dimatikan melalui menu pengaturan untuk setiap isian satelit.

Secara umum kami catat dari UNI-BOX 9080 bahwa pabrikan pada berbagai poin dalam konsep operasi receiver memadukan beberapa ide yang benar-benar cemerlang dan fitur tambahan yang membuat semuanya menjadi lebih mudah bagi pengguna akhir untuk bermain dengan receiver ini. Dalam hal pengaturan satelit, yaitu pengenalan DiSEqC secara otomatis.

Siapa yang belum pernah melihat masalah ini? Sinyal dari beberapa satelit disalurkan oleh switch DiSEqC dengan kabel tunggal ke receiver tetapi kemudian Anda tidak bisa mengingat satelit mana yang terhubung ka terminal DiSEqC. Bagi Golden Media UNI-BOX 9080 ini tidak menjadi masalah sama sekali; hanya dengan menekan satu tombol, receiver secara otomatis mencari setiap terminal untuk mengidentifikasi terminal mana yang terhubung ke satelit yang dipilih. Fitur ini berfungsi dengan cepat dan handal selama pengujian kami. Satu

fitur berguna lainnya adalah bunyi nada sinyal yang bisa diaktifkan sehingga tidak perlu mengulangi melihat ke layar TV ketika mengarahkan ke antena.

Setelah semua pengaturan telah diisi dengan benar dan receivernya sendiri telah sesuai dengan sistem antena, tahap selanjutnya adalah pemindaian saluran. Pemindaian saluran tersedia dalam tiga mode berbeda: pemindaian saluran, pemindaian transponder manual dan tentu saja BlindScan. Meskipun receiver ini hadir dengan dua rongga CI dan dua pembaca kartu terpadu, pemindaian saluran bisa dibatasi untuk hanya pada saluran bebas (FTA). Anda juga bisa membatasi pemindaian untuk hanya TV atau radio dengan menekan satu tombol di kendali jarak jauh. Golden Media juga memikir ke depan ketika berkaitan dengan pemindaian Jaringan; dalam pengujian kami pemindaian otomatis terhadap satelit HOTBIRD di 13° BT diselesaikan hanya dalam enam menit dan menghasilkan 1.427 saluran TV dan 395 radio.

Dengan hasil seperti itu, kami ingin melihat lebih dekat pada tuner DVB-S2. Tidak terdapat kendala walaupun itu penerimaan SCPC dengan simbolrate yang sangat rendah atau penerimaan sinyal yang sangat lemah. Sangat mudah menangani transponder SCPC uji kami dengan simbolrate 1,240 Ms/sec. dari INTELSAT 14 di 45° BB serta dua transponder yang sangat lemah dari BADR di 26° BT, sedangkan receiver serupa lainnya sangat sukar mengenali sinyal-sinyal tersebut.

Selama beberapa tahun yang lalu, kami telah menguji berbagai jenis receiver BlindScan di TELE-satelit, tetapi aman bagi kami untuk

2

3

4

5

1

■


mengatakan bahwa UNI-BOX 9080 bisa diperingkat nomor satu yang terbaik. Kami memulai BlindScan pada HOTBIRD di 13° BT dan kaget dengan hasilnya yang diselesaikan hanya dalam tujuh menit. Ditemukan 1.479 saluran TV dan 430 saluran radio. Pada mulanya kami berpikir receiver bekerja pada daftar saluran yang telah tersimpan; tidak ada cara lain untuk menjelaskan kenapa hasil yang luar biasa ini dalam waktu yang singkat. Maka, kami selanjutnya menggerakkan antena di atas atap kami ke satelit lain dan memulai BlindScan baru. UNI-BOX 9080 mengidentifikasi 287 saluran TV dan 143 saluran radio pada TÜRKSAT di 42° BT; bahkan pada transponder SCPC narrowband bisa dikenali dan disimpan dalam daftar saluran.

Untuk membandingkan, kami selanjutnya melakukan pemindaian saluran tanpa fungsi BlindScan menggunakan hanya data transponder yang sudah terprogram dari pabrikan dan mencapai hasil yang sangat sedikit: hanya 25 TV dan 3 saluran radio yang ditemukan pada TÜRKSAT. Pengujian tambahan pada fungsi BlindScan, sebagai contoh, pada EUTELSAT 36° BT, dapat dikonfirmasi kecepatan dan ketepatannya yang luar biasa; bahkan transponder SCPC bandwidth tersempit juga dikenali dan diproses dengan mudah. Hasil uji BlindScan yang rinci bisa dilihat dalam Tabel 1. Satu-satunya kekurangan

pada fungsi BlindScan: Anda tidak bisa mengatur rentang frekuensi tertentu atau membatasi pemindaian hanya pada satu polarisasi. Meskipun demikian, fungsinya merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap DXer dan feedhunter.

Keseluruhan proses instalasi dilengkapi dengan dua fitur lagi: yang pertama adalah sub-menu “Instalasi Otomatis”. Fitur ini mempersingkat pekerjaan pengaturan pada pengguna akhir. Dalam mode ini receiver berusaha mengidentifikasi sendiri satelit apa – walaupun melalui DiSEqC multiswitch – yang bisa diterima dengan perangkat yang ada. Pemindaian saluran otomatis terhadap seluruh satelit yang bisa diterima bisa dimulai dengan hanya menekan satu tombol. Fitur ini bekerja sangat baik dalam pengujian kami dan sebagai tambahan pada ASTRA 19,2° BT dan HOTBIRD 13,0° BT, ASTRA2 di 28,2° BT dan BADR di 26° BT juga dikenali tanpa masalah.

Fitur kedua adalah penghitung azimuth dan elevasi. Anda harus mengisi koordinat lokal Anda secara manual namun bisa dengan mudah ditemukan dengan peta Google atau layanan internet lainnya. Sebagai hasilnya, Anda akan mendapatkan semua parameter yang diperlukan untuk mengarahkan antena satelit Anda.

Setelah UNI-BOX 9080 telah diatur dengan semua

1. Layar pembuka pada Golden Media UNI-BOX 90802. Menu Utama yang jelas dan ringkas3. Pengaturan terpisah untuk penerimaan DVB-S2 dan DVB-T4. Pemilihan wilayah untuk penerimaan DVB-T5. Kemampuan pengaturan yang ekstensif untuk mode DVB-S/2

HOTBIRD 13° Ost 7 Minutes 1479 TV and 430 Radio ChannelsTÜRKSAT 42° Ost 8 Minutes 287 TV and 143 Radio ChannelsEUTELSAT 36° Ost 10 Minutes 35 TV and 3 Radio ChannelsEXPRESS AM44 11° West 4 Minutes 19 TV and 1 Radio Channels

Tabel 1: Hasil BlindScan

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

6


16

17

18

19

20

21

22

23

21


6. UNI-BOX 9080 mendukung solusi kabel tunggal SCR7. Pilihan pemindaian saluran8. Pengenalan otomatis satelit yang bisa diterima9. Perhitungan Azimuth dan Elevasi10. Pilihan bahasa11. Tersedia delapan posisi pengatur waktu12. Berbagai kemampuan pengaturan13. Pembaruan peranti lunak14. Informasi detil untuk kapasitas peranti USB15. Parameter pemindaian jaringan bisa diatur via DHCP atau secara manual16. Pemindaian saluran DVB-T17. Saluran HD dan siaran acak diidentifikasi dalam daftar saluran oleh ikon masing-masing18. Pilihan satelit19. Daftar saluran dibatasi hanya pada saluran Irdeto20. Penyimpanan daftar saluran dan seluruh pengaturan pada memori USB21. Fungsi pencarian daftar saluran22. Info Bar dengan data siaran saat ini dan yang akan datang23. Acara saat ini dalam tinjauan EPG

24

25

26

27


harapkan dari recevier DVB-S2 yang bagus, jam internal real time (RTC) diatur secara otomaris via sinyal satelit. Pengguna, bagaimanapun, perlu mengatur waktu setempat yang berbeda dari GMT serta mengaktifkan atau menonaktifkan daylight savings time (waktu musim panas).

Kami kaget dengan luasnya pengaturan tampilan yang tersedia. Sebagai tambahan terhadap parameter standar seperti timeout tampilan, posisi tampilan atau transparansi, Anda juga bisa mengatur kecerahan, kontras dan saturasi warna. Hati-hati dalam mengubah pengaturan ini, karena juga akan memengaruhi tampilan gambar TV.

Ketika terhubung ke TV LCD atau plasma, UNI-BOX 9080 bisa menampilkan sinyal video via keluaran HDMI dalam 480p, 576p, 720p 50 Hz, 720p 60 Hz,1080i 50 Hz dan 1080i 60 Hz. Jika Anda tidak bisa atau tidak ingin menggunakan keluaran HDMI, sinyal juga tersedia dalam RGB dan YUV. Anda juga bisa memilih bagaimana sinyal 4:3 bisa ditampilkan pada layar 16:9. Dengan menggunakan tombol tertentu pada kendali jarak jauh, format video bisa diubah untuk menyesuaikan sinyal yang sedang diterima.

Seluruh kemampuan pengaturan ini dilengkapi dengan kemampuan untuk memilih mode standby yang cepat atau biasa. Dalam mode standby cepat, receiver menggunakan lebih banyak daya namun membuat standby lebih cepat daripada mode biasa. Tambahannya, tampilan VFD bisa dimatikan

dalam mode standby jika diperlukan.

Setelah daftar saluran telah terisi (maksimal 8.000) dengan ribuan saluran dari fitur BlindScan yang cepat, beberapa pengelolaan saluran akan diperlukan. Untuk tugas ini UNI-BOX 9080 hadir dengan sejumlah kemungkinan yang semuanya ditampikan dengan menu yang jelas dan mudah dimengerti. Seperti pada tampilan EPG dan daftar saluran, tombol fungsi berwarna merah digunakan untuk membatasi jumlah saluran yang ditampilkan. Bisa diatur untuk hanya menampilkan saluran pada satelit tertentu, yang menggunakan sistem acak tertentu atau dari provider tertentu. Daftar ini bisa juga diatur untuk menampilkan hanya saluran HD serta hanya saluran dari satu atau tuner lainnya. Saluran bisa diganti namanya, dipindahkan, dihapus, dikunci dengan kode PIN atau dilewatkan.

Yang berguna adalah kemampuan untuk mengubah kesemua transponder hanya satu kali, sangat memudahkan tugas ini. Dengan adanya fungsi pencarian yang handal, saluran tersendiri bisa dengan mudah ditemukan dengan mengisi huruf pertama dari nama saluran. Saluran juga bisa dipindahkan ke dalam salah satu 32 daftar favorit untuk akses selanjutnya yang lebih mudah. Fitur pengubahan daftar saluran juga tersedia dalam daftar Favorit.

Setelah semua pengaturan ini telah diselesaikan, receiver telah sesuai dengan sistem antena dan daftar saluran telah diisi, Anda

24. Tombol REKAM bisa menandai acara untuk perekaman secara langsung dalam EPG25. Tampilan parameter teknis dari saluran dengan simbolrate hanya 1,240 Ms/dec.26. Pemutar MP327. Penampil JPEG

parameter lokal, akan menjadi ide yang bagus untuk memperhatikan seluruh pengaturan yang ditentukan oleh pengguna, serta menyesuaikan TV terhadap pengaturan receiver. Menu OSD receiver bisa berkomunikasi dengan Anda dalam bahasa Inggris,

Jerman, Perancis, Italia, Rusia, Spanyol, Turki, Portugis, Arab, Polandia, Ukrainia, Persia, Romania, Hungaria, Kroasia, Bulgaria, Czech, Indonesia, Slovenia, Swedia, Slovakia serta beberapa bahasa lainnya.

Seperti yang Anda akan


akhirnya bisa meninggalkan Menu Utama. UNI-BOX 9080 selanjutnya secara otomatis akan beralih ke saluran pertama yang tersedia.

Setiap kali Anda mengganti saluran, Info bar yang rinci akan muncul seketika yang menyediakan informasi terhadap saluran yang sedang ditonton dan yang akan datang. Ikon yang muncul memungkinkan pengguna untuk mengetahui fitur tambahan yang disediakan provider. Contohnya, bisa teleteks, terjemahan, berbagai bahasa dan data EPG. Seperti yang selalu ada pada setiap receiver DVB, dengan menekan tombol Info akan memunculkan informasi tambahan dengan penjelasan acara, dengan asumsi data ini disediakan oleh provider.

Bagi yang lebih berorientasi teknis, bahkan lebih banyak informasi tersedia dengan menekan tombol fungsi berwarna merah: dari PID hingga kekuatan dan kualitas sinyal, lusinan parameter yang ditampilkan akan

meningkatkan tensi setiap teknisi dan DXer.

Memperhatikan kualitas gambar dan audio receiver ini, kami sangat terkesan selama pengujian, tidak peduli apakah saluran HD atau SD. Perpindahan saluran juga sangat bagus dan sekira satu detik antar dua transponder berbeda.

Pedoman Acara Elektronik (EPG) juga sangat baik. Yang bisa diakses dari tombol khusus di kendali jarak jauh dan tersedia dalam empat mode berbeda:

Sekarang – data EPG sekarang dari lima saluran ditampilkan

Selanjutnya – data EPG dari acara selanjutnya ditampilkan untuk lima saluran

Lebih – data EPG dalam format tabel untuk lima saluran

Skedul – dalam mode ini daftar saluran ditampilkan di sebelah kiri dengan data EPG dari beberapa minggu ke depan untuk saluran yang sedang dipilih ditampilkan di sebelah kanan.

Tidak peduli salah satu dari keempat mode ini yang Anda pilih, semuanya diletakkan bersama dan ditampilkan secara benar dalam data EPG. Dengan adanya tombol fungsi berwarna merah, saluran yang ditampilkan dapat sekali lagi dikurangi berdasarkan satelit tertentu, paket atau favorit. Dengan bantuan tombol fungsi berwarna kuning sebagai tombol REKAM, pengatur waktu bisa diisi secara langsung dari EPG. Tersedia hingga delapan pengatur waktu. Juga dimungkinkan untuk mengelola pengatur waktu ini untuk bekerja secara harian, mingguan, bulanan, hari kerja atau akhir pekan. Sehingga, benar-benar tidak peduli lagi kapan acara TV favorit Anda ditayangkan, fungsi pengatur waktu ini yang handal ini tidak akan membiarkan Anda ketinggalan episode mendatang.

Jika Anda menggunakan receiver tanpa hard disk terpasang dan Anda tidak bisa merekam siaran, Anda bisa menggunakan fungsi pengatur waktu untuk

menyediakan pengingat untuk berpindah ke saluran yang diinginkan.

Daftar saluran pada Golden Media UNI-BOX 908 juga sangat bagus. Bisa ditampilkan dengan satu tekanan pada tombol OK. Dalam menu OSD Anda bisa memilih apakah ingin menampilkan daftar saluran dalam satu, dua atau tiga kolom. Suatu fitur yang jarang terlihat adalah kemampuan untuk menggunakan tombol fungsi berwarna untuk menampilkan data EPG dari suatu saluran secara langsung dari daftar saluran ini. Apa yang lebih baik daripada membaca secara cepat keseluruhan daftar saluran dan menekan satu tombol untuk membaca lebih tentang acara yang sedang dipilih? Menentukan apa yang ingin ditonton tidak ada yang lebih mudah dari ini. Tombol fungsi berwarna merah juga bisa digunakan untuk mengurangi daftar saluran pada satelit, provider atau kandungan tertentu. Tombol yang sama ini juga bisa digunakan berpindah


antar dua mode penerimaan; dalam kasus kami adalah DVB-T HDTV dan DVB-S2. Jika Anda ingin membuat perubahan kecil terhadap daftar saluran pada saat receiver sedang beroperasi, UNI-BOX 9080 menyediakan perangkat yang diperlukan untuk tugas ini dalam versi grafis. Tombol fungsi berwarna biru menyediakan urutan dalam daftar saluran. Yang bisa digunakan untuk mengurutkan daftar berdasarkan saluran bebas atau acak, mode acak serta menurut abjad. Semua fitur daftar saluran ini tersedia tidak hanya dalam mode TV tetapi juga dalam mode radio. Perpindahan antar mode ditangani dengan menekan tombol pada kendali jarak jauh. Dengan adanya 32 daftar Favorit, ribuan saluran bisa dikelola dengan semestinya. Setiap anggota keluarga bisa menyusun daftar Favorit masing-masing.

Kedua pembaca kartu internal dan rongga CI juga harus membuktikan diri dalam menggunakan berbagai modul dan kartu. Sayangnya, pembaca kartu hanya kompatibel dengan Conax sehingga terbatas dalam penggunaannya.

Seperti makna dari namanya, receiver ini menjadi receiver PVR sebenarnya jika peranti penyimpan eksternal seperti hard disk USB atau memori stik dihubungkan. Dengan koneksi USB 2.0 yang cepat, siaran resolusi tinggi bisa direkam tanpa masalah.

Biasanya, PVR bisa digunakan dengan tidak peduli bagian mana yang digunakan oleh siaran untuk masuk ke receiver. Jika Anda tidak akrab dengan istilah PVR, kami akan menjelaskannya sejenak. Sinyal DVB yang diterima disimpan secara digital dan tanpa degradasi sinyal dalam media penyimpan internal atau, dalam kasus kami, eksternal. Ketika pemutaran ulang, tersedia semua fitur yang Anda kenal seperti Pause dan Fast-Forward/Rewind pada berbagai kecepatan. Disertai fitur Time Shift yang bisa digunakan untuk menghentikan tayangan dan kemudian memulainya lagi dari titik tersebut ketika Anda telah siap untuk melanjutkan menonton. Sehingga, jika misalnya panggilan telepon mengganggu film yang sedang Anda tonton, Anda bisa menghentikan film tersebut, menerima telepon

dan melanjutkan menonton film tersebut setelah menelepon, dan tanpa kehilangan tayangan.

UNI-BOX 9080 mengizinkan Anda melakukan time shift dan merekam saluran lain pada saat bersamaan tetapi memerlukan media penyimpan yang memadai, yang bisa diperiksa dengan fungsi penguji kecepatan terpadu. Media penyimpan eksternal bisa diformat dalam FAT atau NTFS. Kenyataannya bahwa hal ini akan menghapus isi yang sudah ada di dalamnya. Karena Golden Media memilih media penyimpan eksternal dengan UNI-BOX 9080, hasil rekaman bisa dengan mudah dipindahkan ke komputer, misalnya, dikonversi menjadi DVD. Seperti pada kebanyakan receiver PVR, receiver Golden Media juga bisa memutar musik MP3 dan menayangkan foto liburan Anda yang tersimpan dalam media eksternal. Dalam pengujian kami, seperti pada fitur lainnya, fitur ini juga berfungsi sempurna.

Media penyimpan eksternal ini tidak saja diperlukan untuk fungsi PVR atau untuk menyimpan data MP3 dan foto, tetapi juga bisa digunakan

untuk menginstal firmware baru serta menyimpan pengaturan receiver dan daftar saluran. Jangan lupa bahwa firmware juga bisa diperbarui via DVB-S, DVB-T, USB dan antarmuka RS232, namun pada akhirnya, Internet merupakan metode pembaruan yang banyak digunakan. Parameter jaringan yang diperlukan didapatkan oleh receiver secara otomatis via DHPC dari router jaringan lokal atau bisa diisi secara manual oleh pengguna. Selain itu, UNI-BOX 9080 juga hadir dengan tiga permainan yang bisa dipakai untuk mengisi waktu ketika jeda iklan yang lama.

Kami benar-benar menyukai pengujian UNI-BOX 9080 baru ini. Merupakan receiver yang sangat mudah digunakan. Menjadi receiver di ruang tengah yang sempurna untuk setiap anggota keluarga dengan fitur yang banyak, peranti lunak operasi yang stabil dan fungsi BlindScan yang handal membuatnya sangat menarik untuk penggunaan profesional. Dengan adanya fungsi BlindScan ini, receiver telah menemukan rumah yang menetap di pusat uji kami.


antar dua mode penerimaan; dalam kasus kami adalah DVB-T HDTV dan DVB-S2. Jika Anda ingin membuat perubahan kecil terhadap daftar saluran pada saat receiver sedang beroperasi, UNI-BOX 9080 menyediakan perangkat yang diperlukan untuk tugas ini dalam versi grafis. Tombol fungsi berwarna biru menyediakan urutan dalam daftar saluran. Yang bisa digunakan untuk mengurutkan daftar berdasarkan saluran bebas atau acak, mode acak serta menurut abjad. Semua fitur daftar saluran ini tersedia tidak hanya dalam mode TV tetapi juga dalam mode radio. Perpindahan antar mode ditangani dengan menekan tombol pada kendali jarak jauh. Dengan adanya 32 daftar Favorit, ribuan saluran bisa dikelola dengan semestinya. Setiap anggota keluarga bisa menyusun daftar Favorit masing-masing.

Kedua pembaca kartu internal dan rongga CI juga harus membuktikan diri dalam menggunakan berbagai modul dan kartu. Sayangnya, pembaca kartu hanya kompatibel dengan Conax sehingga terbatas dalam penggunaannya.

Seperti makna dari namanya, receiver ini menjadi receiver PVR sebenarnya jika peranti penyimpan eksternal seperti hard disk USB atau memori stik dihubungkan. Dengan koneksi USB 2.0 yang cepat, siaran resolusi tinggi bisa direkam tanpa masalah.

Biasanya, PVR bisa digunakan dengan tidak peduli bagian mana yang digunakan oleh siaran untuk masuk ke receiver. Jika Anda tidak akrab dengan istilah PVR, kami akan menjelaskannya sejenak. Sinyal DVB yang diterima disimpan secara digital dan tanpa degradasi sinyal dalam media penyimpan internal atau, dalam kasus kami, eksternal. Ketika pemutaran ulang, tersedia semua fitur yang Anda kenal seperti Pause dan Fast-Forward/Rewind pada berbagai kecepatan. Disertai fitur Time Shift yang bisa digunakan untuk menghentikan tayangan dan kemudian memulainya lagi dari titik tersebut ketika Anda telah siap untuk melanjutkan menonton. Sehingga, jika misalnya panggilan telepon mengganggu film yang sedang Anda tonton, Anda bisa menghentikan film tersebut, menerima telepon

dan melanjutkan menonton film tersebut setelah menelepon, dan tanpa kehilangan tayangan.

UNI-BOX 9080 mengizinkan Anda melakukan time shift dan merekam saluran lain pada saat bersamaan tetapi memerlukan media penyimpan yang memadai, yang bisa diperiksa dengan fungsi penguji kecepatan terpadu. Media penyimpan eksternal bisa diformat dalam FAT atau NTFS. Kenyataannya bahwa hal ini akan menghapus isi yang sudah ada di dalamnya. Karena Golden Media memilih media penyimpan eksternal dengan UNI-BOX 9080, hasil rekaman bisa dengan mudah dipindahkan ke komputer, misalnya, dikonversi menjadi DVD. Seperti pada kebanyakan receiver PVR, receiver Golden Media juga bisa memutar musik MP3 dan menayangkan foto liburan Anda yang tersimpan dalam media eksternal. Dalam pengujian kami, seperti pada fitur lainnya, fitur ini juga berfungsi sempurna.

Media penyimpan eksternal ini tidak saja diperlukan untuk fungsi PVR atau untuk menyimpan data MP3 dan foto, tetapi juga bisa digunakan

untuk menginstal firmware baru serta menyimpan pengaturan receiver dan daftar saluran. Jangan lupa bahwa firmware juga bisa diperbarui via DVB-S, DVB-T, USB dan antarmuka RS232, namun pada akhirnya, Internet merupakan metode pembaruan yang banyak digunakan. Parameter jaringan yang diperlukan didapatkan oleh receiver secara otomatis via DHPC dari router jaringan lokal atau bisa diisi secara manual oleh pengguna. Selain itu, UNI-BOX 9080 juga hadir dengan tiga permainan yang bisa dipakai untuk mengisi waktu ketika jeda iklan yang lama.

Kami benar-benar menyukai pengujian UNI-BOX 9080 baru ini. Merupakan receiver yang sangat mudah digunakan. Menjadi receiver di ruang tengah yang sempurna untuk setiap anggota keluarga dengan fitur yang banyak, peranti lunak operasi yang stabil dan fungsi BlindScan yang handal membuatnya sangat menarik untuk penggunaan profesional. Dengan adanya fungsi BlindScan ini, receiver telah menemukan rumah yang menetap di pusat uji kami.

DATATECHNICAL

Distributor Golden Media, Cynextra GmbH Stuttgarter Straße 36, D-73635 Rudersberg

Tel. +49 (0) 7183 / 30 777-0

Fax +49 (0) 7183 / 30 777-20

E-Mail [email protected]

Website www.golden-media.net

Model Golden Media UNI-BOX 9080 CRCI HD PVR COMBO Plus

Function Digital HDTV dual tuner PVR receiver with various Features & Blindscan, available tuners DVB-T HDTV, DVB-C, DVB-S/S2

Channel Memory 8000

Input range DVB-T 170-230 MHz, 470-860 MHz

RF-input level DVB-T -70dBm to -8dBm

Demodulation DVB-T COFDM 2K/8K

Input range DVB-S/2 950-2150 MHz

Signal level DVB-S/2 -65dBm to -25 dBm

SCPC compatible yes

DiSEqC 1.0 / 1.1 / 1.2 / 1.3

USALS yes

HDMI output yes

Scart connector yes

Audio/Video outputs 6x RCA

Component video output yes

S-Video output no

UHF modulator no

0/12V connector yes

Digital audio output yes

EPG yes

C/Ku-band compatible yes

PVR-function yes

USB 2.0 connector yes

Ethernet yes

E-SATA no

Power supply 100-250V AC 50/60Hz

Power consumption 40W max.

Dimensions 300x231x64mm

Weight 2kg

Operating temperature 0°C to 45°C

DIAGRAMENERGY

Active Power

Apparent Power

Mode Apparent Active FactorRegular StandBy 5 W 2 W 0.4Active 27 W 15 W 0.55Fast StandBy 25 W 13 W 0.52

Thomas HaringTELE-satellite

Test CenterAustria


15 menit pertama: StandBy (biasa) – 15 menit kedua: boot-up Receiver, kemudian operasi aktif dengan perpindahan saluran, perekaman, memutar ulang, dsb. 15 menit ketiga: StandBy Cepat.

+Sebagai receiver Combo, UNI-BOX 9080 bisa

menerima sinyal DVB dalam dua cara yang berbeda. Dua rongga CI dan pembaca kartu yang terpadu memungkinkan operasi dengan berbagai sistem acak. Firmware tidak menimbulkan masalah selama pengujian kami.

Hingga 8.000 saluran bisa disimpan dalam memori saluran receiver; ini sangat lebih dari cukup sehingga receiver ini bisa dengan mudah dihubungkan dengan sistem antena bermotor. Solusi kabel tunggal SCR didukung serta seluruh protokol DiSEqC.

Kedua tuner DVB-T dan DVB-S2 sangatlah peka; dalam mode DVB-S2 receiver ini tidak bermasalah dalam menangani sinyal SCPC band sempit atau sinyal yang sangat lemah.

Fungsi BlindScan yang sangat handal layak mendapat penghargaan khusus!

-Sayangnya, data satelit dan transponder yang ada tidak

begitu terkini, dan hanya tersedia delapan posisi pengatur waktu yang bebas.

Opini Ahli

TEST REPORT

■

■


IPTV Operator Software System – Part 1

Professional software for IPTV operatorsThomas Haring

NetUP IPTV Combine 4x & Amino AmiNET130M

• After having discussed the streaming function of the NetUP IPTV

Combine 4x in TELE-satellite issue 10-11/2010 it is now time to have

a closer look at all the features required to create a user-friendly

OSD (on-screen display) for customers and to help them use all IPTV

functions on the one

hand, as well as to assist

operators in maintaining

full control over what

type of content is

available to end users,

and what price they

have to pay.

IPTV Combine 4x from NetUP – the core of the IPTV network presented in this report.

The IPTV Combine 4x was the focus of an in-depth test report in TELE-satellite issue 10-11/2010.

1

2

3

4

5

6


Middleware – interface between end user and IPTV networkMiddleware is a software

solution which takes care of

presenting IPTV content in

a visually pleasing way to

customers of IPTV opera-

tors. It makes sure the right

channels find their way into

the channel list, it creates a

user-friendly EPG (electronic

program guide) and – last

but by no means least – it

packages all information into

a neat OSD system on the

IPTV receiver.

Generally, there are two

types of middleware that can

Basic configuration of the IPTV Combine 4x1. The United Control Center is an integrated feature of the IPTV Combine 4x server and can be directly downloaded from there2. All IPTV receivers in the network can be provided with software updates from the central firmware update server3. Various OSD themes (skins) can be created, edited and saved on the IPTV server4. IPTV operators can decide to have OSD texts translated into any required language5. A web interface is available to launch, quit and adjust all IPTV Combine 4x services6. The IPTV Combine 4x boasts 1TB of internal hard disk capacity to store VOD and nVOD content

1

2

3

4


be used: The more simple version consists of the web server which creates and provides HTML pages and JavaScript applications, which in turn are made available to IPTV receivers which then display all cor-responding information on the end users‘ screens. In such a system the middle-ware takes over the role of

there is the server end (IPTV Combine 4x Server) which provides all required infor-mation. And then there is the client end (IPTV receiver) which receives this infor-mation, processes all data and creates a graphic user-interface. As these two com-ponents need to work very closely with each other all of the time, middleware and

Main menu of the NetUP middleware1. United Control Center main menu2. Thanks to a DNS server all services within an IPTV network can be addressed by name. While IP addresses can be used as well, they are no prerequisite.3. List of existing TV and radio channels in the middleware4. Adding a new TV channel complete with logo and station details

web server, while the IPTV box at the client end acts as web browser. While this is a system that can be set up and implemented easily, it does not serve any commer-cial purpose, as IPTV opera-tors have no billing option and no way of controlling access to content.

The second middleware category is more complex, but at the same time more versatile and much more for useful as a business appli-cation. It is based on IPTV boxes that are not only capa-ble of displaying received information, but can also communicate with the mid-dleware so that they cannot only create a nice OSD for end users, but also assist in billing, content and cost con-

trol as well as marketing.Every time an IPTV network

is set up to make money you need extended middleware, such as the IPTV Combine 4x from Russian company NetUP. The receiver compo-nent of the NetUP middle-ware is written in C++, runs directly on the IPTV receiver and therefore allows lag-free use of all features, even in

connection with a high-def-

inition on-screen display,

which is an important aspect

these days and – in particu-

lar – in future.

MiddlewareStrictly speaking, the

NetUP Combine 4x middle-

ware consists of two dis-

tinct components: For one,

IPTV box must be compatible with each other. If the NetUP IPTV Combine 4x is the mid-dleware of choice operators can choose from a number of compatible IPTV boxes. For the purpose of this test report we have selected the AmiNET130M from Amino.

All features and configu-rations of the NetUP IPTV

Combine 4x are partly con-trolled via a web interface which is used to launch, activate, deactivate and set up individual services such as streaming, middleware, VOD, etc. More detailed set-tings of the middleware, the billing system and the video-on-demand system are accessed through the so-called United Control Center.

5

6

7


We already dealt with the

web interface in our first test

report in TELE-satellite issue

10-11/2010, and now we take

a closer look at the United

Control Center. It is basically

a Java application which –

thanks to this universal pro-

gramming language – can be

run on different platforms

such as MS Windows, Linux

or Apple, where it is used

to control the entire con-

tent management system.

The United Control Center

main menu is made up of

four elements: billing, mid-

dleware, nVOD (near video-

on-demand)/VOD and DRM

(digital rights management).

The last two elements, TVOD

(TV-on-demand) and DRM

are proprietary solutions of

NetUP, which were not part

of our test system and which

therefore cannot be evalu-

ated in this report.

With a simple click on

the middleware icon the

NetUP United Control Center

(UCC) opens up access to

media groups, media con-

tent and media streams. All

three items are intended

to add, remove or com-

bine media content. With

media groups it is possible

to group together different

media content (such as TV

channels, radio channels or

video-on-demand content) into packages. This allows creating a starter package, for example, which includes only limited content, or an extended package with full-range content.

In order to grasp the underlying logics of the NetUP IPTV system we have to put ourselves in the role of an IPTV operator. This begins with starting to think and act like a commercial operation. As most of us come from terrestrial or sat-ellite reception we are used to the fact that all content is always available to all users. Even if we‘re talking about subscription TV we simply obtain a smartcard and all of a sudden encrypted con-tent is available on screen

as well. IPTV is different in a fundamental way: Thanks to direct communication between end user and IPTV operator, complete with return channel, it would be a total waste of resources to send all content to all customers all of the time in the first place, only to then grant or restrict access (as is the case with terrestrial and satellite TV). Instead, IPTV operators create individual packages for a single cus-tomer or a certain group of customers. Let‘s take a hotel as an example: The hotel owner makes a certain range of basic TV and radio chan-nels available to all guests, the price of which is included in the room rate. Therefore, we use the middleware to group together all required

TV and radio channels by letting the system know the corresponding IP addresses and ports – after we have configured them via the web interface of the streaming component of the IPTV Com-bine 4x.

In order to simulate a real-world scenario we design a package with three HD channels, three SD channels as well as two radio chan-nels from two different sat-ellites. The IPTV Combine 4x is equipped with a total of four DVB/S2 tuners (see test report in TELE-satellite 10-11/2010) and so we are at liberty to select content from up to four different transpon-ders or satellite positions.

We then bundle these

5. Individual channels and their IP data within the IPTV network6. Various packages with differing content7. User account administration

8

9

10

11


8. Different rate plans can be activated and deactivated for each single customer

9. Setting up and editing rate plans10. Customers are able to get access to individual channels at a set price11. A currency converter can be used to display amounts in different currencies with the IPTV set-top box

eight channels into a pack-age labelled ‚Basic‘. Next, it is time to think about making money. To that end, we decide to create two additional packages, one with current movies, and the second with live sports coverage. The procedure is the same as for the ‚Basic‘ package, with configuring the individual TV channels using the web interface of the streaming server, before determining their IP addresses and ports using the UCC.

All these steps can be car-

ried out intuitively thanks to the excellent user interface of the United Control Center and the web interface. All options and functions are

more or less self-explan-atory, so that it‘s almost impossible to go wrong when setting up the system. It‘s even possible to add a chan-

nel’s logo and short station description apart from the channel name, which offers added value to end cus-tomers who are able to find

More on This ManufacturerRead TELE-satellite’s Company Report:

NETUP IPTV Software and Hardware Producer, Russia www.netup.tv

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1101/eng/netup.pdf


their preferred channel more quickly.

It goes without saying that the same is true for radio channels as well, and for video-on-demand content which can be stored on the IPTV Combine 4x‘s internal hard disk. Several hundred hours of video fit easily on the built-in 1TB hard disk. Stored content can be added to any package in the same way as a TV channel through the middleware. During spe-cial events (for example Olympic Games and the like) individual channels can be added for all to enjoy for a pre-set period of time, after which they will automatically disappear from the channel list again. This allows plan-ning ahead so that hotel staff (in our example) does not have to deal with technical changes and system mainte-nance under pressure.

In our test scenario we are looking at a professional IPTV system in a commer-cial framework, so that each IPTV channel also has to feature program informa-tion. After all, if hotel guests turn on their TV they want to know right away which event they are currently watching and whether or not there is anything on they would be interested in later that day. In order to implement this feature the NetUP IPTV Com-bine 4x offer two options. First, it is possible to take over program information for streamed channels right from the original provider via satellite, cable or DVB-T. This will also be the most reason-able and practical way to go in most situations.

In addition, no additional costs occur. If, however, a TV or radio channel that is streamed over the IPTV net-work does not supply pro-gram information, the IPTV

Combine 4x middleware also

allows adding EPG data man-

ually for each channel. When

we tried out both features

in our test every nook and

cranny seemed to work as

intended and as smoothly as

possible.

Now that we have set up all

basic functions of our virtual

IPTV network we continue

with looking at an appropri-

ate billing system for our

offering. Simply click on the

‚Billing‘ icon in the United

Control Center main menu

and you‘re right where you

need to be.

Billing For the sake of simplic-

ity, let‘s stick to our idea of

a major sports event that

should be made available at

a hotel through IPTV. Obvi-

ously, all IPTV receivers need

to be hooked up to the IPTV

server for such a distribution

network to work. This means

that in theory each receiver

has access to all of content,

unless access is restricted

by making use of the return

channel capability. The IPTV

Combine 4x billing feature is

based on the assumption that

each customer is entered in

the system with his or her

full name and has an individ-

ual customer account which

can be used to activate and

deactivate access to cer-

tain content on an individual

level. In our hotel setting, for

example, the ‚Basic‘ pack-

age would be available to all

guests without extra charge.

If hotel guests then decide

to watch additional channels

or content, they are able to

top up their personal account

at reception with an amount

of their choosing, let‘s say

USD 50. Reception staff uses

the NetUP IPTV Combine 4x

billing system to add that

amount to the correspond-

ing guest account so that

additional channels as well

as on-demand content are available to this guest until all credit has been used up. The IPTV Combine 4x even does currency conversions so that guests can be shown the current account credit in their own currency, if the hotel decides to implement this feature.

The final step is custom-ising the IPTV receiver in the guest‘s room, so that it actually offers and displays all content the guest has paid for and/or is autho-rised to watch. The obvious way would be using the indi-vidual box‘s MAC address or serial number, but once again NetUP has gone the extra mile and offers a bril-liant feature for generating an activation key for each client on the IPTV Combine 4x server. This activation key has to be entered in the IPTV receiver to obtain access to the IPTV network in the first place. At the same time, with this key the IPTV becomes an individually addressable and controllable IPTV recep-tion point, no matter where in the hotel it is located. This way the IPTV receiver is sent information about the current guest, the length of his or her stay at the hotel, and any available credit the guest has available. It is

even possible to unlock all channels for 24 hours after the guest‘s arrival and then lock extended channels again – hoping guests will want to keep watching the full range and pay for the service accordingly. If guests now choose to watch con-tent that is not available with the free ‚Basic‘ service they may simply use their remote control to select and acti-vate additional content using the in-room IPTV receiver, provided they have bought enough credit at recep-tion beforehand. Any credit used up for such extended content is automatically deducted from their account, with reception being able to monitor all transactions or even assist guests who might prefer to order content via phone rather than working with the IPTV receiver.

As far as the NetUP bill-ing system is concerned, we were just as impressed with all its features and ease of use as with the middleware options. Obviously, it takes a little time until you are able to use all tools to the fullest, but after only a short while everything seems as to be easy as ABC and in everyday use you‘ll most probably be in awe at how smoothly the system works.

12

13

14


VOD – Video On Demand and nVOD – near Video on DemandIn our first NetUP IPTV

Combine 4x test report we mentioned that the server is equipped with a 1TB internal hard disk with enough capac-ity to store several hundred hours of video content. The files need to be in transport stream format (MPEG-2 or H.264) in SD or HD reso-lutions and can be added to packages much like TV channels. If required, differ-ent on-demand content can even be offered at differ-ent prices. The middleware menu of the UCC is used

12. Every single IPTV receiver across the entire network can be individually addressed and customised as required13. An activation code is required so that an IPTV box can become a fully authorised member of the IPTV network14. nVOD content can be easily organised and made available via the UCC OSD of the IPTV receiver

DATATECHNICAL

Manufacturer NetUP Olof Palme Street 1, Floor 7 resp. Postbox 87, 119311 Moscow Russia

Fax +7 499 143 5521

E-Mail [email protected]

Model IPTV Combine 4x

Function IPTV Gateway for DVB Signals, Middleware, Billing, VoD, nVoD, DHCP-, Time- & DNS-Server

Tuners 4

Max. simultaneous Transponders 4

Max. bandwidth 240 MB/s

DiSEqC 1.0

Ethernet ports 6 x Gigabit Ethernet 10/100/1000 MB/s

CI Slots 4

USB Connector yes (2)

RS232 yes


Power 90 ~ 264 Volt, 47 ~ 63 Hz

Weight 11.5kg

Consumption ~ 100W


to administer on-demand content. While video-on-demand is a fully customised service that makes available content individually for every single guest at a time of the guest‘s own choosing, nVOD (near video-on-demand) is a service that repeats certain content at pre-defined times in a loop, so that guests can watch a movie, for example, every full hour. This means that with nVOD guests are not in a position to determine the start time of an event – as opposed to true VOD. With nVOD, on the other hand, several guests use the same stream, using up less server and network capacity than true VOD. It makes perfect sense for operators to push nVOD over VOD by offering lower prices for nVOD, for example. The NetUP IPTV Combine 4x supports both nVOD and VOD and the UCC has a dedicated menu item for setting the start and end times of nVOD events.

Here, too, we were impressed at how versatile and user-friendly the NetUP system behaves. It didn‘t take us much longer than a couple of minutes to set up our in-house nVOD system and store a number of cur-rent movies on the IPTV Combine 4x‘s built-in hard disk. The system can process up to 50 simultaneous video-on-demand streams, which means that in large set-ups using nVOD instead of VOD may be a wise move in order not to push IPTV network capacities to the limit. Inci-dentally, video-on-demand content can be transferred to the IPTV Combine 4x from any PC using an FTP client.

Customising the IPTV receiver to individual requirementsAll user information at the

client end is displayed on screen using an OSD system. NetUP provides three OSD skins (themes): HD, SD and simplified SD. IPTV opera-tors can freely choose the skin that best fits their pur-pose and are able to adjust each of the three skins, if need be. This allows offering several OSD languages, for example, or changing colours and display modes. The cre-ative potential of IPTV oper-ators can be exploited to the max and we, too, simply loved to try out various visual solutions. It has to be said, though, that these set-tings cannot be made with the help of a graphic user interface but need to be pro-grammed directly in the files of the selected skin. Luckily, the user manual explains all relevant steps in detail, so that it first looks trickier than it actually is.

One of the benefits of an IPTV system is that the server is in direct touch with all connected IPTV boxes at all times. This way, updates, changes to OSD skins or any other configuration adjust-ments that will have to be made from time to time can be sent to all IPTV receiv-ers fully automatically. The NetUP IPTV Combine 4x does not only come with a DHCP server for automati-cally assigning an IP address to each box, but also boasts a DNS server which takes care of correctly addressing content, a time server for maintaining the right date and time on all IPTV boxes, and an update server for providing new software and updated settings to IPTV receiver.

There is actually a reason why we have come up with a hotel scenario for our test: NetUP offers a dedicated version of its IPTV Combine 4x for hotels, with optimised

software optimised for use in such businesses. Of course it, too, comes with all stan-dard features that are useful for most applications (hos-pitals, large yachts, cruise ships, education institutions, etc.), but also features addi-tional options focusing on hotels. The hotel version is available as an option and connects the IPTV system to frequently used hotel soft-ware suites such as MICROS-Fidelio, for example. The following additional features are then available:

•Individual welcome mes-sage in room via TV and IPTV receiver

•Hotel information screen via TV and IPTV receiver

•Displaying all hotel charges via TV and IPTV

•Displaying messages from reception via TV and IPTV receiver

•Express checkout•Ordering room cleaning

service via IPTV receiver

This way hotel guests are not only provided with TV, radio and VOD content via IPTV right in their room, but the in-room TV and IPTV receiver also take over the role of multimedia control panel for most hotel agen-das.

ConclusionWith its IPTV Combine 4x

NetUP has in store a fully-

fledged IPTV solution for

small and medium-sized

IPTV networks consisting of

up to 500 reception boxes.

Our test revealed that only

are the range of features, the

absolute ease of use and the

logical concept of the IPTV

Combine 4x truly impres-

sive, but it is actually real

fun to work with a system

that offers everything you

need in everyday use and

is genuinely user-oriented.

Even though we looked long

and hard there was hardly

any aspect worth criticising.

If there is one point we would

like to raise it‘s the user

manual, which we would have

preferred to be slightly more

detailed at some stages. If

this is the first time you deal

with IPTV it will be very dif-

ficult to set up the IPTV Com-

bine 4x server, even with the

help of the manual. Then

again, we can safely assume

that anyone investing a lot of

money in the NetUP system

will also be able to afford a

technician to take care of

the initial setup. Once that

is completed it is virtually

child‘s play to control, ser-

vice and adjust the system.

TEST REPORT

■

0.52


IPTV Operator Software System – Part 2

The TELE-satellite website as presented via the Amino IPTV set-top box

IPTV receiverThomas Haring

AmiNET130M

• Now that we‘re through with the features and potential of the NetUP IPTV Combine 4x server it‘s time to have a closer look at one of the compatible IPTV boxes. We have selected the AmiNET 130M from manufacturer Amino. One of the most striking characteristics is its small size, which measures only 114x102x35 mm, and its solid build quality. The chassis is made of genuine aluminium, which suggests the box is built to last.

All you can see on the front panel is a status LED indicat-ing the current operating mode.

The back panel sports an HDMI output, optical audio output and network inter-face as well as USB connection.

The box comes complete with a sort of pedestal which you may use in case

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10


11

12

13

14

15

16

17

18


IPTV receiver OSD

1. Favourites list with EPG2. EPG overview of all available channels3. List with IPTV channels4. Additional channels can be purchased and added by simply using the remote control5. VOD content by genre6. Access to personal user account7. The current channel package can be changed directly on the set-top box using the remote control8. Customer account overview (credits / debits)9. A PIN code can be activated to avoid unauthorised access to the IPTV box10. IP status information11. Available OSD skins12. The OSD can be translated into additional languages by the operator, if required13. Marking an event in the EPG overview for automatic channel switching14. Listing and editing timer entries15. Keying in an address in the web browser16. Favourites list of the web browser17. Info bar with details about the current event18. Language selection

19

20

21

22

23


you want or need to place the receiver in an upright position to save valuable space. Also included in the package are HDMI cable and remote control with a con-venient design and nicely laid out buttons that pro-vide just the feedback you require. At the time of our test the operating manual was available in Russian only, but even with addi-tional languages provided in future chances are you will never need to open it. This is because – contrary to a satellite receiver – an IPTV box receives its entire OSD and control interfaces from the IPTV server and requires no user input in this regard.

InstallationBefore we even begin

with the first step we have to discard conventional thinking stemming by and large from satellite receiv-ers. Terrestrial, cable or satellite receivers come complete with pre-set soft-ware and all we need to do is hook up all required cables and press the ON button. It‘s a totally differ-ent story with an IPTV box, which runs via middleware and therefore has no inte-grated default operating software. With the middle-ware structure an IPTV box connects to the IPTV server which then provides the user software. This is to make sure both IPTV server and IPTV box are perfectly compatible with each other, and it makes setting up a new box so much easier. After all, there‘s nothing you can do wrong if the

IPTV server takes over the task of setting up your box. All required settings and parameters are provided by the IPTV server, which means they will always be correct.

While in theory this almost sounds to good to be true, in actual use the DHCP server of the IPTV Combine 4x must be acti-vated so that each new IPTV box within the existing IPTV network is assigned an individual IP address immediately and automati-cally. This at the same time makes sure the box is able to receive IP data from the server and its DNS server. So we first have to acti-vate all required functions via the web interface of the IPTV Combine 4x and define a range of IP addresses to be assigned to IPTV boxes. Only then can we connect the AmiNET130M to our flat screen TV via HDMI and to the IPTV network with an RJ45 cable. Finally, we con-nect the supplied power unit to the mains. The box powers up, immediately detects the IPTV Combine 4x server and downloads all software elements. One minute later this process is finished and we are asked to key in a valid activation key.

Everyday useWith regard to the IPTV

Combine 4x we have men-tioned before that the acti-vation key is required to customise the IPTV box and to create a tailor-made channel list, channel avail-ability and billing system for

19. Each channel can be stored with a short station description and channel logo (seen here: Das Erste HD from Germany)

20. Each channel can be stored with a short station description and channel logo (seen here: MBC 4 from Dubai)

21. Changing the rate plan

22. Radio stations can be transmitted as well via the IPTV network

23. Selecting VOD content from the dedicated menu item using the IPTV set-top box software


each registered customer.

As we have already created

a specific customer account

through the billing feature

of the IPTV Combine 4x we

can quickly key in the acti-

vation code generated by

the system. The code con-

sists of a total of six blocks

with five digits each.

We did not specifically

define each and every

option for our test environ-

ment, so the AmiNET130M

first wants to know our pre-

ferred skin and presents us

with all available OSD lan-

guages.

As soon as these basic

settings are determined the

IPTV box switches to the

first available channel and

TV viewing please is about

to begin. With a touch of

the MENU button the main

menu pops up on screen

and is divided into six sec-

tions with the skin we have

chosen before: TV chan-

nels, Video-on-demand,

Radio, Personal account,

Settings and Extras.

The ‘TV channels’ section

shows a list of all TV con-

tent available to the respec-

tive customer. If required,

individual entries can be

added to a favourites list for

quick access. EPG data is

available either for a single

channel or as an overview

so that it is easy to check

at a glance what is cur-

rently shown on available

channels. It is of course

possible to call up EPG data

for events on coming days,

and timer entries can be

created directly by mark-

ing an event so that the box

will automatically switch to

the corresponding channel

before that event starts.

The system we tested,

however, does not support

a PVR feature for selecting

events to be recorded.

The ‘Radio’ section is not shown right below the ‘TV channels’ section, which presumably is for commer-cial reasons. We should still like to mention it at this stage, as it is organised just like the TV section.

The second menu item deals with ‘Video-on-demand’ content, which is organised according to name, group or genre. Every available film is shown on the upper area of the screen complete with its title. The screen sec-tion dedicated to EPG infor-mation in TV mode shows extended information about each video-on-demand (text, cover image, price, etc.). If you decide to buy content you only need to press the OK button, with the price of the film being deducted from your credit. Purchased on-demand con-tent is shown in a dedicated sub-menu that lists all con-tent you have purchased with your available credit.

This is also the menu sec-tion you may use to select and activate near-VOD con-tent.

Thanks to the sheer size of the IPTV server hard disk it is possible to make available quite an impres-sive range of on-demand content, and a virtual key-board assists customers in looking for specific content. User-friendliness is the key to success, and with

the solutions provided by NetUP chances are custom-ers will use the on-demand feature more readily.

The ‘Personal account’ section provides access to user data, selected pack-ages and account credit. Here, customers can also upgrade to an extended package or look at all past transactions (credit top-up, used credit). With this feature in place customers can change packages, buy on-demand content and keep a check on purchases without requiring assis-tance from hotel staff (as in our test scenario). This gives customers full control while not wasting valuable staff resources. In the ‘Set-tings’ menu it is possible to change OSD language and appearance, and for service technicians to call up infor-mation on IP data and other relevant network param-eters.

The range of features of the AmiNET130M is com-pleted with the ‘Extras’ sec-tion of the main menu. All timer entries can be listed here, and a rather basic but nonetheless very functional web browser is available for surfing the web. To that end a virtual keyboard is shown on screen, and frequently visited sites can even saved o n t o

a favourites list for easy access at a later stage.

During our test we noticed that NetUP has also thought about implementing basic functions in TV, radio and on-demand modes. For example, the colour-coded function keys can be used to change the language of the current event (in case more than one is available), and a smartly designed info bar is inserted in the lower section of the screen every time a new channel is selected. Apart from chan-nel name this info bar also shows program informa-tion for the current chan-nel. We were impressed at how quickly a new channels shows up on screen – it only takes about one second, and together with very fast reaction to commands sent from the remote control zapping is real fun with the AmiNET130M.

During playback of on-demand content it is of course possible to rewind and fast-forward (at dif-ferent speeds) and pause. A PVR system at large, however, cannot be imple-mented with the IPTV set-up tested by us.

DATATECHNICAL

Manufacturer Amino Technologies, Buckingway Business Park, Anderson Road, Swavesey, Cambridge CB24 4UQ, United Kingdom

Fax +44 (0) 1954 234 101

Email [email protected]

Model AmiNET130M

Function IPTV Set-top-Box

HDMI connector yes (HDMI 1.2a with HDCP)

Scart connector no

Audio/Video output analogue no

YUV output no

S-Video output no

Digital audio output yes (optical)

Ehternet yes

WLAN no

USB connector yes

Codecs MPEG-2 MP@HL, MPEG-4 pt10 A, VC/H.264 HP@L4

Video resolutions up to 720p and 1080i

Input Voltage 5V DC


Weight 262g

DIAGRAMENERGY

Active Power

Apparent Power

Mode Apparent Active FactorReception 11.4 W 6 W 0.52


Active use with channel switching and watching live TV during the first 15 minutes, standby during the second 15 minutes.

As far as security and

access control are con-

cerned either the entire

IPTV box or only the pur-

chasing function can be

blocked by way of an access

code.

ConclusionThe AmiNET130M IPTV

box from Amino is a per-

fectly capable and well-

built IPTV box. Contrary to

DVB-S, DVB-T and DVB-C

reception IPTV boxes come

without default software, which means our conclu-sion covers the Amino box as the hardware component on the one hand, and NetUP as software provider on the other hand. To put it short, the Amino hardware leaves nothing to be desired. What‘s more, the build quality achieved by Amino surpasses that of many competitors and easily sets an example when it comes to workmanship. The same goes for the remote control

that comes with the IPTV box. Apart from its high-quality appearance it can also be used as a universal remote to control all cur-rently available TV panels – who could ask for more?

Thanks to the fact that server and receiver are in perfect harmony the IPTV box is in a brilliant posi-tion for exploiting all fea-tures provided by the IPTV Combine 4x. In particular, we appreciated the simple

and logical control of the

box which should be self-

explanatory even to the

technologically challenged.

If you add to that the com-

plex control module of the

IPTV server for business

applications the two are

a perfect match. With a

whole range of customis-

able settings the IPTV Com-

bine 4x together with the

AmiNET130M should to the

trick for almost any scope

of application.

Breathe life into your TV

The advertisement lists some of the awards the company AB IPBox has been granted for its products | AB IPBox s.r.o. Phone: +421 38 5362 667, Email: [email protected]

DISPLAY4 Digits

7 Segments

EHDE2HD Software Eco Friendly

Power Consumption

AB IPBox 55HDDigital Linux satellite receiver

for everyone

www.abipbox.com

TEST REPORT

02-03/2011


Cardsplitter

Operasi Muda,Sangat Handal

Clone+ Cardsplitter

• Distribusi sederhana Saluran TV-berbayar di rumah Anda

• Disalurkan ke hingga delapan Receiver hanya dengan satu Kartu

• Mendukung Berbagai Sistem

• Fitur Khusus: Dua Sistem TV-berbayar yang berbeda juga dimungkinkan

Clone+ CardsplitterDistribusi mudah untuk dua provider TV-berbayar ke hingga delapan receiver dalam rumah

Jumlah TV dalam rumah tangga meningkat secara konsisten. Semuanya dimulai dari ruang tengah dan berkembang ke kamar anak bahkan ke kamar tidur utama dan dapur, hingga kini agak jarang ada ruangan di rumah yang tidak ada TV. Hanya beberapa tahun yang lalu, ketika HDTV masih belum dikenal, sudah cukup untuk memilikI satu receiver yang

disalurkan ke seluruh TV dalam rumah dengan sinyal melalui kabel coax atau nirkabel. Anda akan dibatasi untuk menonton satu saluran TV pada saat bersamaan pada semua TV, namun tidak banyak yang diperlukan untuk instalasi seperti ini.

Karena HDTV mulai memasuki gambar, pengguna akhir biasanya menginginkan

Quality made in Germanywww.spaun.com

SPAUN electronic GmbH & Co. KGByk-Gulden-Str. 22 · 78224 Singen

Phone: +49 (0)7731 - 8673-0 · Fax: +49 (0)7731 - 8673-17Email: [email protected] · www.spaun.com

Highlights 2010

yearswarranty

SPAROS 611 CA HD• HD-Display (MPEG4 H.264)• Integrated Multidecryption CA-Module• Return path measurement• Constellationdiagram for all DVB standards

The new -Class• Excellent selection: Terr./SAT > 40 dB and SAT/Terr. > 45 dB• Energy saving switch-mode power supply• High output levels between 102 and 108 dBµV

Optical Transmitter• Frequency range of 47 ... 2200 MHz• Laser output power: +6 dBm

Optical Receiver • 4-way / 1-way in a compact housing • Remote power through one coax output possible



Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/ara/clone+.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/bid/clone+.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/deu/clone+.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/clone+.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/esp/clone+.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/fra/clone+.pdfHebrew עברית www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/heb/clone+.pdfChinese 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/man/clone+.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/pol/clone+.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/por/clone+.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/rus/clone+.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/tur/clone+.pdf



■


untuk menonton acara kesukaannya dalam kualitas gambar terbaik. Namun ini menimbulkan satu masalah: siaran HD tidak bisa disalurkan via kabel coax atau melalui sistem nirkabel dan kabel HDMI menghubungkan receiver dan TV dibatasi pada panjang beberapa meter.

Untuk rata-rata rumah tangga hal ini berarti bahwa beberapa receiver akan diperlukan – satu receiver untuk setiap TV. Penyaluran sinyal dari sistem penerimaan satelit tunggal ke seluruh receiver ini adalah mudah sepanjang Anda membatasi diri untuk menonton TV bebas, yaitu saluran tanpa acak, tidak akan menjadi masalah. Namun bagaimana dengan TV-berbayar?

Sayangnya, tidak terlihat bagus; provider TV-berbayar biasanya hanya memberikan satu SmartCard kepada konsumen dan sehingga isi TV-berbayar hanya bisa diterima dan

dibuka acaknya oleh satu receiver. Terdapat beberapa provider TV-berbayar yang menawarkan kartu tambahan, tetapi tentu saja dengan biaya tambahan. Pengguna akhir memiliki masalah dalam menentukan apakah mengambil beberapa langganan TV-berbayar pada saat bersamaan – solusi yang bagi sebagian besar pelanggan TV-berbayar adalah masalah finansial dan juga pada prinsip; siapa yang menginginkan ide untuk membayar dua atau tiga biaya langganan? – atau harus mencari solusi lain.

Clone+ System dari perusahaan Polandia PYCH International Electronics merupakan salah satu solusi dan cara kerjanya seperti ini: kartu asli dari provider TV-berbayar diselipkan ke pembaca kartu yang bekerja sebagai pemancar terpadu. Sebagai pengganti kartu asli, kartu penerima khusus diselipkan ke receiver (hingga delapan unit receiver didukung) yang selanjutnya

pabrikan tetapi sering terkendala pada peranti lunak, yaitu hanya bisa digunakan dengan satu sistem acak atau prosesornya tidak bisa menangani lebih dari dua receiver pada saat yang bersamaan. Paket Clone+ yang kami terima terdapat satu unit pemancar serta dua kartu penerima. Kami bisa memulai kerja sekarang.

Bagian pemancar hadir dengan kotak yang elegan berukuran 2,5 x 9,5 x 11cm dan mudah untuk dipegang. Pada panel depan Anda akan segera menemukan rongga untuk pembaca kartu internal sedangkan di bagian belakang terdapat antarmuka USB dan colokan untuk arus DC dari catu daya eksternal. Sisi atas terdapat lima LED yang menunjukkan status sistem serta kualitas sinyal dari hubungan nirkabel.

Kartu penerima juga terbuat dari plastik hitam dan hadir dengan enam LED

menciptakan koneksi nirkabel ke pemancar dari sistem Clone+. Jika Anda menggunakan receiver yang telah terhubung dan beralih ke saluran yang diacak, kartu Clone+ akan berkomunikasi dengan server Clone+ dan menerima informasi buka-acak yang diperlukan sehingga Anda bisa menikmati acara yang telah dipilih.

Dengan cara ini dimungkinkan untuk menggunakan satu kartu TV-berbayar dan mengoperasikan hingga delapan receiver secara terpisah. Karena rentang pemancar di dalam rumah hanyalah 30 meter, provider TV-berbayar tidak perlu khawatir tentang penggunaan kartu secara ilegal.

Ketika Clone+ System tiba di lab uji TELE-satelit, kami ragu dengan kinerjanya mempertimbangkan sistem yang serupa telah ada untuk beberapa lama dari berbagai

Rongga antarmuka kembar memungkinkan Anda menonton saluran digital TV-berbayar dari 2 kartu langganan berbeda

2

3

4

5

1


status kecil yang secara grafis menunjukkan status operasi dan kekuatan sinyal. Karena diperlukannya bagian penerima serta elektronik untuk memroses sinyal yang masuk, maka kartu ini agak lebih panjang daripada SmartCard standar. Alat ini bisa diselipkan ke pembaca kartu internal pada receiver atau modul CI tetapi Anda mungkin tidak akan bisa menutup panel depan pada receiver atau modul CI. Ini adalah kerugian visual yang diketahui oleh pabrikan dan karena itu akan ditawarkan pilihan Antarmuka Soft. Ini mencakup penggunaan SmartCard format standar yang akan hilang di dalam pembaca kartu receiver atau rongga CI sehingga memungkinkan Anda untuk menutup flap receiver. Elektronik dari SmartCard sekarang dipisahkan dengan kabel tipis yang menghubungkan kedua bagian tersebut. Antarmuka Soft tidak merupakan bagian dari paket uji yang kami terima, sehingga kami tidak bisa melakukan pengujiannya.

Untuk laporan uji kami, Clone+ menyertakan adapter kembar untuk bagian pemancar sehingga kami bisa menggunakan dua kartu TV-berbayar hingga delapan receiver yang berbeda.Kami sangat terkesan dengan Clone+ System. Buku panduan menyediakan informasi instalasi dan operasi sistem yang begitu detil sehingga setiap pertanyaan bisa terjawab. CD dan kabel USB bisa digunakan untuk meng-upload firmware baru ke dalam bagian pemancar Clone+ sehingga pabrikan tidak saja bisa bekerja untuk pengembangan sistem, tetapi juga bisa menambahkan sistem acak baru atau perubahan sistem.

PYCH Electronics

merekomendasikan bahwa bagian pemancar bisa dihubungkan ke komputer MS Windows menggunakan kabel USB sehingga firmware dari sistem ini bisa selalu terkini sebelum sistem digunakan untuk pertama kalinya. Seperti pada keseluruhan sistem operasi Clone+, prosedur pembaruan ini bisa ditangani dengan mudah dan tanpa masalah. Segera setelah sistem ini terhubung ke komputer dan peranti lunak dimulai, driver yang ada akan di-load dari server pabrikan via Internet. Setelah itu, akan terinstal dan diaktifkan secara otomatis.

Clone+ System bisa dioperasikan dalam dua mode berbeda, A dan B, masing-masing dengan firmware sendiri. Pada mode A adalah mode operasi normal untuk Clone+, pabrikan memadukan mode B yang merupakan suatu bentuk mode kompatibilitas yang hanya diaktifkan jika terjadi masalah pada SmartCard. Pengujian kami melibatkan penggunaan berbagai kartu TV-berbayar dan kami menemukan bahwa aktivasi mode B tidak diperlukan. Pemindahan firmware terkini terjadi secara otomatis tanpa kesulitan dan diselesaikan hanya dalam beberapa menit.

Setelah proses pembaruan diselesaikan dengan sukses, pengguna akhir tidak diperlukan untuk melakukan sesuatu karena sistem tersebut sangat mudah dikonfigurasi. Tahap pertama adalah menyelipkan kartu TV-berbayar ke dalam rongga bagian pemancar dan selanjutnya menyalakan catu dayanya. Clone+ System secara otomatis mengenali sistem acak yang digunakan oleh kartu, membaca beberapa parameter dan selanjutnya mengatur kartu penerima dengan parameter yang

1. Dengan satu klik mouse, bagian pemancar Clone+ secara otomatis mengunduh firmware terkini dari server pabrikan dan menginstal-nya ke dalam unit.2. Mode standar A untuk operasi dengan sebagian besar kartu TV-berbayar.3. Mode kompatibel B untuk kartu yang tidak bisa digunakan dalam mode A. Penggunaan mode ini tidak diperlukan dalam pengujian kami.4. Bahkan driver yang diperlukan untuk MS Windows diunduh secara otomatis dengan pembaruan peranti lunak.5. Antarmuka Soft secara elegan mengakomodir kartu penerimaan bahkan dengan flap CI tertutup.


diperlukan. Segera setelah pekerjaan ini diselesaikan – dalam pengujian kami hanya diperlukan beberapa detik – LED “Ready” menyala memberitahu Anda bahwa bagian pemancar Clone+ telah siap digunakan.

Tugas lain yang perlu dilakukan adalah mengonfigurasi kartu penerimaan. Untuk melakukan ini kartu asli TV-berbayar dilepaskan dan setiap kartu penerima yang akan digunakan diselipkan ke pembaca kartu. LED “Upgrade” pada kartu penerima mulai berkedip menunjukkan bahwa pengaturan yang diperlukan sedang dipindahkan ke kartu. Setelah proses ini diselesaikan

dengan sukses, LED “Upgrade” akan padam dan hanya LED “Ready” yang tetap menyala.

Tahap pemrograman ini benar-benar diperlukan karena kartu penerima hanya bisa disiapkan dan diaktifkan dengan cara ini. Jika Anda menginginkan menggunakan SmartCard yang berbeda, maka proses pemrograman ini harus diulangi karena setiap sistem acak dan setiap tipe kartu memerlukan pengaturan yang berbeda. Dalam pengujian kami, kartu penerima telah diprogram dan siap digunakan hanya dalam delapan detik. Setelah proses ini telah diselesaikan untuk setiap kartu penerima yang akan digunakan, kartu

TV-berbayar asli sekali lagi

diselipkan ke rongga pembaca

sedangkan kartu penerima

diselipkan ke setiap receiver

atau modul CI. Pada tahap

ini instalasi dan pengaturan

keseluruhan sistem telah

selesai.

Segera setelah kartu

penerima mendapat daya

dari receiver atau modul

CI, hubungan tersambung

ke bagian pemancar

Clone+. Kekuatan sinyal

ditunjukkan oleh LED pada

kartu penerimaan serta di

bagian pemancar. Ketika LED

“Link” hijau menyala pada

kartu penerimaan, koneksi

berhasil dilakukan dengan

server Clone+. Sekarang

Anda bisa menikmati

saluran TV-berbayar tanpa

interupsi pada beberapa

receiver. Menurut pabrikan,

Clone+ System kompatibel

dengan sistem acak Conax,

Cryptoworks, Irdeto, Seca

Mediaguard dan Viaccess.

Selama proses pengujian kami,

kami berhasil memeriksa ini

dengan berbagai SmartCards;

bahkan kartu generasi terkini

bekerja sempurna dengan

Clone+ System. Pabrikan

menyertakan sebanyak tiga

kartu penerimaan pada sistem

yang kami uji sehinga kami

bisa memakai tiga receiver

untuk dicoba: dua receiver

dengan rongga CI dan satu

dengan pembaca kartu

terpadu. Satu kartu penerima

diselipkan ke rongga CI atau

pembaca kartu internal pada

ketiga receiver dan kami

mulai menjelejahi seluruh

saluran TV-berbayar. Betapa

keras kami mencobanya,

kami tidak bisa menggangu

Clone+ System ini karena

saluran yang dipilih oleh

ketiga receiver bisa dibuka

acaknya tanpa masalah atau

interupsi. Tidak peduli saluran

HD atau SD.

Kami terkesan dengan

kinerja hubungan radionya.

Bergantung pada tipe

bangunan, rentang hingga

30 meter bisa dicapai untuk

dalam ruangan. Untuk di

luar ruangan rentangnya

bisa menjangkau 150 meter

meskipun 100 meter lebih

realistik sepanjang terdapat

jalur yang tanpa halangan

dari pemancar ke receiver.

Clone+ System juga tidak

terpengaruh oleh router

WLAN atau perangkat nirkabel

lainnya (seperti headset

DATATECHNICAL

Manufacturer Pych International Electronics Sp. z.o.o.ul. Lipkowska 21, 04-801 Warsaw, Poland

Phone +48 22 2442831

Fax +48 22 2442847

Email [email protected]

Model Clone+

Supported CAS systems Irdeto, Seca Mediaguard, Viaccess, Cryptoworks, Conax

Max. receivers 8

Max. distance outdoor: max. 150m indoor: 30m

Transmission band RF 868-915 MHz, BW 150 kHz, GFSK, NRZ 38.4 Kbps

Transmitter power variable from -20 to 5 dBm

Power supply 9-12V DC

Power consumption ~ 1.2W

Thomas HaringTELE-satellite

Test CenterAustria


+Sangat mudah dan operasi yang handal serta

hadir dengan kemampuan untuk digunakan dengan dua Smartcard pada saat bersamaan. Clone+ hanya memerlukan catu daya 1,2W.

-Tidak mendukung sistem acak Nagravision

dan NDS Videoguard.

Opini Ahlinirkabel) dan berfungsi tanpa

interupsi. Kami menguji ini

dengan mengatur router

WLAN pada keluaran daya

tertinggi dan meletakkannya

di dekat Clone+ System. Kami

juga mengoperasikan dua

headset nirkabel pada saat

bersamaan.

Kehebatannya adalah

rongga antarmuka kembar

sehingga dua SmartCard

berbeda bisa digunakan

pada saat bersamaan.

Kami menguji fitur ini

menggunakan kartu Austrian

ORF Card (Cryptoworks)

dan kartu Swiss SRG TV

(Viaccess). Pada mulanya

kami meragukan bahwa kedua

kartu ini bisa digunakan pada

saat bersamaan, khususnya

mempertimbangkan bahwa

Clone+ System harus bekerja

dengan dua sistem acak

berbeda. Namun keraguan

kami menjadi sirna! Clone+

System dengan mudah

menangani kedua sistem acak

tanpa masalah menggunakan

rongga antarmuka kembar.

Bahkan dalam mode ini

perubahan saluran yang

konstan dan operasi tiga

kartu penerima tidak bisa

menganggu sistem ini.

Kami juga senang

mencoba Clone+ System

dari PYCH Electronics. Yang

merupakan sistem yang

rumit dan berfungsi tanpa

masalah dengan sistem

acak yang dispesifikasikan

oleh pabrikan. Sangat

mudah untuk memasang

dan mengoperasikan

sistem ini. LED status pada

kartu penerima dan bagian

pemancar menunjukkan

status operasi sistem dan

juga menjadi pedoman yang

bermanfaat.

54 TELE-satellite — Global Digital TV Magazine — 02-03/2011 — www.TELE-satellite.com54 TELE-satellite — Global Digital TV Magazine — 02-03/2011 — www.TELE-satellite.com

FEATURE

■

IPTV Standard OIPF

The New IPTV Standard OIPF

Yun Chao Hu is president of the ‘Open IPTV Forum’. He discussed the future of the OIPF standard with TELE-satellite during the first OIPF workshop held in Asia.


• OIPF is the new global standard for Internet TV

• OIPF is already in use in Singapore and Taiwan

• The new standard incorporates existing technologies and specifications

• OIPF has the same specifications world-wide, making it THE standard for Internet-based TV applications

It was exactly four years ago, in March 2007, that five telecom heavyweights founded the ‘Open IPTV Forum’, with major players such as Sony, Samsung, Philips and Panasonic, but also with tel-ecom companies focusing mainly on the Internet, like France Telecom, AT&T and Telecom Italia. Added to that were cor-porations from the mobile sphere, such as Ericsson or Nokia Siemens Networks. What started with nine founding members has meanwhile grown to 66 OIPF member companies, all of which have defined a single goal: to establish a uniform global standard for TV services via Internet (IPTV) and stimulating a horizontal retail market for IPTV end devices.

On the journey to this goal the chal-lenge does not lie in video and audio transmission – more than enough estab-lished standards are used for that already. The tricky part is interactivity and per-sonalization, as that is the main distin-guishing feature of IPTV when compared with terrestrial or satellite reception. In the past, each IPTV provider seemed to do its own thing, developing applications and technologies that best fit its particular purpose. IPTV had become a playground for unregulated proprietary develop-ments, and that is exactly what hindered further growth. Software engineers and hardware manufacturers were having a hard time trying to incorporate as many of these diverging developments as possible, which at the same time meant too much energy had to be wasted on developments and technologies that would simply come and go.

Yun Chao Hu is the president of OIPF, and we had the pleasure of meeting him during an OIPF workshop in China. “There is a solution in sight,“ he states. „A uni-form standard that is accepted and imple-mented by all players and that establishes a level playing ground for all interested parties.” The challenges that come with creating the new OIPF standard are two-fold:

For one, there is no need to start from scratch again and re-invent something that is already available at our finger-tips. Rather, existing standards should be the foundation onto which the new OIPF

standard is being built. Secondly, all appli-cations that arise from IPTV interactivity need to be integrated into the open stand-ardized application enablers. “The OIPF specifications will address the necessary application enablers that will be the basis for an open application ecosystem secur-ing transparency towards the IPTV appli-cation developers. This will ensure that the application development will be inde-pendent of the IPTV middleware and the specific IPTV end-devices. The increased availability of IPTV applications will enrich the end user Quality of Experience of the standard based IPTV deployments,” Yun Chao Hu adds.

Interactivity does not only mean that end users – i.e. TV viewers – select the channel they want to watch from a list of offerings by using a remote control to send a request to the provider. There‘s way more to it. The OIPF standard cre-ates a log with information about which channel is currently being watched, how many times a new channel is selected and at what time channels are switched. This way a user profile with a precise viewing pattern can be created to provide valuable information for advertisers and content providers. Commercials can be inserted at a time that creates most viewer atten-tion and a whole range of offerings can be tailor-made to maximise their effect.

In order to collect the required data there needs to be an established and uni-form standard across platforms. What’s more, the OIPF standard defines how advertisements and other offers are transmitted to the viewer.

As you can see, simply watching TV is already based on a rather complex technological structure. If we now con-sider pay TV or pay-per-view – both of which also have to be implemented in the OIPF standard – it becomes plain for all to see that establishing a new standard involves overcoming a great many stum-bling blocks. And then there’s the Inter-net, which offers even more possibilities, according to OIPF marketing director Monika Gadhammar: “Interactive EPG, video calling, chatting, file sharing, online voting, mobile TV and the like are only some of the applications that can be real-


■

■

■

ised. To give you an example: If a phone call comes in while you are watching TV the caller’s number and name will pop up on the TV screen. If you decide to accept that call the system automatically starts PVR recording so that you are able to con-tinue watching after hanging up, without missing a single second.”

This just goes to show that the list of possible applications is virtually end-less. Major landline phone companies and Internet service providers are free to implement as many features as they think fit, and that’s one of the major draw cards of the new OIPF standard. Yet, all these features that are made available to con-sumers are only one side of the coin. The other is the fact that all features need to be implemented at the provider’s end – and the OIPF is the right answer for that as well.

OIPF president Yun Chao Hu adds that OIPF is already being used in large-scale test set-ups. “There’s the NIMS project in Singapore, and another one in Taiwan.” Both make sure OIPF can make the quan-tum leap from developer’s playground to real-world application. OIPF is right on track to becoming a reality of TV viewers in the future!

More information available at:www.oipf.tvFor the latest technical specifications

have a look at:www.oipf.tv/specifications.html

Monika Gadhammar is marketing manager of OIPF. Here she can be seen in front of a presentation of all current ‘Open IPTV Forum’ member companies.

OIPF in Mobile Use

Business executives are given a tool for coordinating appointments while on the go.

OIPF also incorporates specifications for TV via mobile phone networks.


The New IPTV Standard

• OIPF provides the IPTV market with open end-2-end IPTV specifications• OIPF includes most IPTV stakeholders• OIPF stimulates a go-to-market drive from the IPTV industryOpen IPTV Forum650, Route des LuciolesF-06921 SOPHIA-ANTIPOLIS CedexFrance

Tel: +33 4 92 94 43 83Fax: +33 4 92 38 52 90

Email: [email protected]: www.oipf.tv

List of All Current OIPF Member Companies


■

A Look Behind the Scenes: The New OIPF IPTV Standard in The Making

One of the strong technical partners of the Open IPTV Forum is Fraunhofer-Gesellschaft from Germany, which has been looking at IPTV since 2005. We wanted to learn more about their approach to that topic and met with Robert Seeliger, the OIPF project man-ager at Fraunhofer. He occupies an office on the fourth floor of a recently built office complex in northwestern Berlin (Germany). Yet, it‘s not only Fraunhofer

which is renting office space at this build-ing, but also other well-known businesses from the telecom field. One of them is Media Broadcast, a satellite broadcaster on which TELE-satellite reported only recently in issue 08-09/2010.

We started out with asking Robert Seeliger about the nature of Fraunhofer-Gesellschaft. Naturally, he can fill us in with all the details: „Fraunhofer-Gesell-

schaft employs a technical workforce of 17,000 and generates an annual turno-ver of 1.7 billion EUR.“ We’re not talking about a commercial company here, but rather an association with an exclusive focus on technical research. „Some 30% of Fraunhofer‘s budget are received from the German state, with the remaining 70% being generated from commercial corporations with all sorts of manufac-turers. Some monies also come from the

This modern office complex in northwestern Berlin (Germany) houses the Fraunhofer FOKUS institute. A range of other well-known telecom providers also rent office space here. The Fraunhofer FOKUS institute participates in exhibitions as well and can be found exhibiting at the CeBIT in Hanover, IFA in Berlin, IBC in Amsterdam and IPTV World Forum in London.


■

■

European Union‘s research funds.“

Fraunhofer-Gesellschaft is divided up into different institutes. „We currently run 57 institutes, each of which does research on a specific field,“ Robert Seel-iger goes on. One of the institutes caries the name FOKUS, which is the German acronym for ‚Fraunhofer Institute for Open Communications Systems‘. FOKUS consists of seven departments and one of these departments is FAME, short for ‚Future Applications and Media‘, with a permanent staff of 40 employees.“

The FAME department within FOKUS deals with the new IPTV standard. It is headed by Dr. Stefan Arabnowski, with Robert Seeliger running the project group that looks at OIPF. „Altogether we are 15 scientists,“ Robert Seeliger explains, „which means employees with a degree in either software development or engineering.“ Their work consists mainly of looking at technological niches

and developing solutions for them. „IPTV has been around for some time, which means huge efforts have already been put in doing research in this field,“ Robert Seeliger continues. „Our job is to define gaps that are still around and then combine all aspects to arrive at a point where all the pieces of this puzzle fall into place.“

By the way, this particular Fraunhofer institute can proudly look back on an extremely successful Internet develop-ment: „We were the ones to come up with the Session Initiation Protocol that is being used for VoIP,“ Robert Seeliger reveals and lends further proof to the fact that Fraunhofer scientist are spot on when it comes to developing solu-tions that are required in a real-world scenario.

One task on the path to the new OIPF standard is to design a HTML-based user interface for implementation in IPTV

What is CE-HTML?

HTML is the programming language used to create web pages. You do not have to be an accomplished expert to realize that the web pages you surf on with your PC or a laptop are not so easy to navigate when displayed on the TV screen and handled with a remote control. There are several things that make reading and naviga-ting them difficult:

- sometimes simply the font is too small to be read from a distance by a regular TV viewer

- they often require a mouse action or keyboard entry rather than the directional arrows and OK button that the regular remote control units have

- they lack a highlight that show the user what will happen when he/she presses the OK button

- they use different audio/video object implementations

- they use specific extensions like Adobe Flash that require more soft-ware and more powerful hardware to be used than is available in popular consumer electronics equipment

Therefore, the manufacturers of consumer electronics products deci-ded to create a special version of HTML and called it CE-HTML. More precisely, CE-HTML is based on XHTML and has additional extensions.

The pages created with CE-HTML are well suited to be viewed from a distance and be controlled with 4 arrows and an OK button. CE-HTML can be used to create the regular (on-line) pages but also to create the user interface screens of the CE devices you use at home, like digital TV recei-vers.

Additionally, CE-HTML simplifies interfacing of various multimedia devices you use at home. We can say that thanks to such standardization efforts like CE-HTML, the develop-ment of new CE equipment is faster and simpler, and the compatibility between different brands and models is better.

CE-HTML is already incorporated in CEA-2014, HbbTV, OpenIPTV and Digi-tal Living Network Alliance industry standards. There are already TV-sets on the market which are CE-HTML compatible.

receivers. „To this end we use the CE-HTML programming language,“ Robert Seeliger explains. „It‘s the same lan-guage that is also used for HbbTV, for example.“ CE stands for consumer elec-tronics and is perfect for calling up and displaying media content.

Graduate engineer Robert Seeliger is OIPF project manager at the Fraunhofer FOKUS institute in Berlin. Here he shows the institute‘s website on his monitor. Apart from the new OIPF standard FOKUS also looks at another interesting development: a universal operating system that can be implemented in mobile phones, set-top boxes, TV sets and so on. You can find out more about that project at www.webinos.org.

Several monitors and boxes in the lobby of the Fraunhofer FOKUS institute display applications that were developed at the institute.

COMPANY REPORT

■

■


Perluasan Jiuzhou keProduksi receiver IPTV

IPTV Box Manufacturer Jiuzhou, China

• Produksi receiver IPTV akan mencapai 1 juta unit pada tahun 2011

• Jiuzhou memulai receiver HbbTV untuk Eropa

• Peritel besar akan meluncurkan penjualan receiver IPTV

• Jiuzhou akan menghadiri semua pameran besar pada tahun 2011, sebanyak 10

Jiuzhou mendirikan bangunan yang sangat besar di High-Tech Park Shenzhen. Para insinyur di sini secara terus-menerus mengerjakan produk baru – saat ini terutama dengan IPTV.

Jiuzhou, pabrikan besar dari China sangat terkenal bagi pembaca kami. Perusahaan ini berasal dari Sichuan dan telah berdiri sejak tahun 1958. Pada tahun 2008 mereka merayakan ulang tahun ke-50 (lihat TELE-satelit edisi 02-03/2008). Pada tahun 2009 perusahaan ini memperluas ke lini HDTV dan pada tahun 2010 TV terestrial merupakan topik. Pada tahun 2011 Jiuzhou merencanakan mengambil langkah besar dalam pemasaran IPTV dengan sejumlah besar produk. Huang Wei adalah Direktur Penjualan Jiuzhou dan menceritakan kepada kami apa yang direncanakan Jiuzhou untuk tahun 2011.

Yang pertama, tentu saja, Direktur Penjualan Huang Wei membawa kami ke masa lalu: “Receiver IPTV yang pertama diproduksi oleh Jiuzhou pada tahun 2007; selanjutnya diproduksi sekira 20.000 dan mencakup receiver IPTV murni.” Jumlah produksi hanya meningkat dengan lambat. “Pada tahun 2010 kami menghasilkan 60.000 receiver”, komentar Huang Wei.

Namun untuk tahun 2011 tampaknya akan sangat berbeda: “Kami akan

Direktur Penjualan Huang Wei adalah, beserta banyak tugas lainnya, bertanggung jawab dalam pengembangan receiver IPTV, penjualan dan pemasaran.

Shenzhen




Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/ara/jiuzhou.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/bid/jiuzhou.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/deu/jiuzhou.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/jiuzhou.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/esp/jiuzhou.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/fra/jiuzhou.pdfHebrew עברית www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/heb/jiuzhou.pdfChinese 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/man/jiuzhou.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/pol/jiuzhou.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/por/jiuzhou.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/rus/jiuzhou.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/tur/jiuzhou.pdf



■

■


menghasilkan paling sedikit 200.000 receiver dan bisa menjangkau satu juta.” Semuanya bergantung pada negosiasi yang sedang berlangsung dengan berbagai rantai ritel di Amerika

utara serta di Eropa. Alasannya: rantai ini berada dalam proses untuk menjadi penyedia program mereka sendiri!

Ini adalah pengembangan yang

Jimmy Zhang adalah Wakil Manager Pemasaran dan menangani pemasaran global receiver.

agak menarik: biasanya penyaluran via Internet membuka kemungkinan baru; sekarang terdapat penyedia program yang bisa bergabung dalam kereta yang tidak memiliki ketertarikan melakukannya sebelumnya karena penyaluran program dilakukan melalui terestrial maupun satelit. Dengan IPTV teknologi yang sederhanya dengan hanya menggunakan server Gateway. Namun yang lebih penting, konsumen tidak perlu lagi memasang antena; hampir setiap

Spesialis pemasaran Zoe Liu menemukan grafis di TELE-satelit begitu bagus dan menempelnya di dinding.

1

2

3


1. Pemandangan di kantor insinyur IPTV: di sini peranti lunak untuk receiver IPTV dikembangkan.

2. Fungsi sampel uji diperiksa di sini.

3. Ini adalah Wakil Manager Yongjun Zhang: dia bertanggung jawab untuk tim R&D IPTV dan mengepalai 20 insinyur.

■


rumah tangga telah memiliki koneksi Internet.

Perusahaan bisnis besar yang tidak saja menjual produknya di toko besar mereka, tetapi pelayanan juga, tidak ingin kehilangan kesempatan ini. Dalam hal IPTV, perusahaan tersebut bisa menawarkan tidak hanya saluran TV tetapi juga receiver yang diperlukan. Inilah sejumlah kesempatan bagi pabrikan seperti Jiuzhou menampilkan kompetensi produksi masal receiver mereka dan mulai menyalurkan ke provider baru dengan perangkat elektronik yang tepat. Huang Wei bangga bahwa Jiuzhou memelopori hal ini.

Jiuzhou telah mengatur hal ini dengan baik dengan kenyataan bahwa Jiuzhou telah menyalurkan receiver IPTV domestik untuk China Telecom untuk beberapa lama. Yongyun Zhang adalah Wakil Manager dan memimpin tim R&D dengan 20 insinyur yang bertanggung jawab untuk IPTV. Dia menjelaskan kepada kami: “Kami menyalurkan receiver IPTV ke pasaran China dengan peranti lunak IPANEL.” Untuk pasaran lain tentu saja peranti lunak IPTV akan disesuaikan dengan wilayahnya.

Untuk tim R&D tidak akan menjadi masalah dalam mengembangkan peranti lunak yang sesuai. “Biasanya kami akan memberikan apa yang diinginkan konsumen”, ungkap Yongyun Zhang.

Direktur Penjualan Huang Wei mempunyai informasi tambahan untuk kami: “Pada tahun 2010 kami mengirim 50% dari receiver IPTV untuk domestik di China; 40% untuk Amerika Utara dan 10% dikirim ke Asia. Hal ini akan berubah secara dramatis pada tahun 2011: produksi untuk pengiriman domestik akan menurun menjadi 30%, sedangkan untuk Amerika Utara akan naik menjadi 50%. 15% dari produksi kami adalah untuk Eropa dengan sisa 5% untuk Asia.”

Proyeksi untuk tahun 2011 ini secara jelas menunjukkan peningkatan yang kuat di pasar Amerika Utara serta permulaan pasar IPTV di Eropa. Huang Wei melanjutkan: “Jiuzhou mengoperasikan kantor di Dallas, Texas, USA dengan enam karyawan yang bekerja mempersiapkan produk untuk pasaran Amerika Utara.”

Jimmy Zhang adalah Wakil Manager Pemasaran Jiuzhou. Dia menceritakan sesuatu yang menarik sehubungan

Tim Pemasaran Luar Negeri Jiuzhou. Ketiga dari kiri adalah Linda Lee; dia telah bekerja secara konsisten sejak tahun 2006 dengan Pimred TELE-satelit Alexander Wiese (di belakang Linda Lee) untuk membuat Jiuzhou menjadi nama yang terkenal dalam sektor TV digital melalui halaman majalah TELE-satelit. Jauh di sebelah kanan adalah Yang, perancang grafis Jiuzhou; dia memperbarui secara rutin iklan Jiuzhou yang tampil di halaman belakang setiap edisi TELE-satelit.

dengan pasar Eropa: “Kami akan segera memulai produksi receiver hibrid dengan DVB-S2 dan HbbTV serta varian dengan DVB-T dan HbbTV.” Receiver ini akan tersedia di Jerman dan Perancis karena HbbTV telah digunakan di sana; selanjutnya receiver ini juga akan tersedia di negara lain.

Jiuzhou berkomitmen secara penuh untuk memperluas pasar baru ini dalam skala dunia. Tidak hanya pengalaman luas perusahaan ini dalam produksi receiver yang membantunya, namun juga ekspos internasional mereka yang luar biasa. Linda Lee dari Bagian Pemasaran Luar Negeri menjelaskan kepada kami tentang pameran dagang yang akan diikuti oleh Jiuzhou pada tahun 2011: “kami akan hadir di CSTB di Moscow, CABSAT di Dubai, NAB di Las Vegas, ANGA di Cologne, IBC di Amsterdam, ABTA di Sao Paulo dan untuk pasaran domestik CCBN di Beijing. Tambahannya, kami juga akan hadir di Canton Fair sebagai peserta pameran serta di pameran dagang Hong Kong Electronics Fair.”

Hal ini memberi Anda banyak kesempatan berbeda untuk bertemu dengan tim dari Jiuzhou dan belajar lebih banyak tentang produk mereka, serta melihat receiver IPTV dan HbbTV mereka yang baru. Jiuzhou menunjukkan bahwa bahkan perusahaan tua bisa tetap muda jika mereka tetap konsisten mengambil tantangan baru!

COMPANY REPORT

■

Shenzhen


Produk BaruDari Trimax

Pabrikan Meter TV Digital Trimax, China

Jerry Chu adalah General Manager pabrikan alat analisa sinyal Trimax. Kami menemui dia di kantornya di Shenzhen, China

Merk dagang Trimax merupakan alat analisa sinyal yang mudah digunakan dengan monitor terpadu: hal ini memungkinkan instalatir memasang sistem satelit dengan mudah dan juga bisa menunjukkan ke konsumen gambar langsung dari satelit. Seperti yang kita ketahui, satu gambar lebih berarti dari seribu kata.

Sekarang Trimax sedang memperluas alat analisa spektrum mereka dan juga menawarkan tuner untuk DVB-C dan DVB-T; bahkan CI+ sedang dikerjakan. Kami menemui Jerry Chu, General Manager Trimax, di kantor pusatnya di Shenzhen. “Saya mendirikan Trimax pada tahun 2001 bersama seorang rekan: Tim

Heinrichs di USA”, Jerry Chu menjelaskan tentang masa lalunya, “Sebelumnya saya adalah Direktur Penjualan untuk salah satu pabrikan receiver.”

Namun dia ingin merealisasikan idenya sendiri dan mendirikan Trimax dengan rekannya. “Trimax berarti ‘try maximum’, dengan kata lain, ‘selalu mencoba yang terbaik’”, komentar Jerry Chu tentang nama perusahaannya.

Trimax pada awalnya adalah penyalur: “Saya mencari dan menemukan pabrikan di China sedangkan rekan saya di USA, Tim Heinrichs, menjual produk dari

• Baru dari Trimax: Alat Analisa Sinyal HDTV dengan monitor HDTV • Perluasan ke Sektor Bisnis Baru seperti Serat Optik• Pabrikasi sendiri sejak tahun 2008



Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/ara/trimax.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/bid/trimax.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/deu/trimax.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/trimax.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/esp/trimax.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/fra/trimax.pdfHebrew עברית www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/heb/trimax.pdfChinese 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/man/trimax.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/pol/trimax.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/por/trimax.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/rus/trimax.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/tur/trimax.pdf



■

TRIMAX Signal Analyzer Manufacturer, China www.trimaxtec.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/trimax.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0................................ 25 .................................. 50Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0.................................. 1 ..................... 2 Mio US$

Production CertificatesRoHS, FCC, DVBMain ProductsSignal Analyzer with built-in Monitor for DVB-S/S2, DVB-T and DVB-C


pabrikan tersebut.” Sejak saat itu Trimax berfokus pada receiver satelit, LNB dan multiswitch.

Pada tahun 2006, Jerry Chu mempunyai pengalaman yang menarik: seorang teman lama dari USA mengambil apartemen di Shenzhen dan meminta Jerry Chu untuk membantunya memasang sistem satelit sehingga dia bisa menerima siaran berbahasa Inggris. Bersenjatakan alat analisa sinyal profesional, Jerry Chu memulai pekerjaannya mengarahkan antena. Namun frustrasi segera muncul; bekerja dengan unit profesional terlalu rumit. Segera saja muncul ide di pikirannya: “Saat itulah saya mendapatkan ide untuk mengembangkan alat analisa sinyal yang mudah digunakan dan memasarkannya.”

Pada tahun 2007 Jerry Chu

m e m e k e r j a k a n seorang insinyur p e n g e m b a n g peranti lunak yang selanjutnya mengembangkan alat analisa sinyal satelit pertama dengan monitor terpadu. Lebih banyak karyawan segera ditambah – saat ini Trimax memiliki 12 karyawan – dan Trimax sanggup mengirim unit pertama pada tahun yang sama. “Kurang dari 1.000 alat analisa pada tahun 2007, tetapi

Produksi sampel PCB yang pertama untuk alat analisa sinyal HDTV baru Trimax: sampel ini akan segera memelopori alat analisa HDTV di pasar internasional, dengan tuner yang bisa diganti.

tahun terbaik kami karena kami menjual 12.000 alat analisa.” Jika alat analisa sinyal diproduksi oleh pabrikan independen untuk dua tahun pertama, Jerry Chu memulai produksinya sendiri pada tahun 2008: “20 karyawan bekerja di sana untuk memroduksi alat analisa sinyal.” Trimax hanya mengirim ke distributor, tetapi juga memroduksi untuk beberapa provider sebagai OEM. “Kami menjual 80% dari alat analisa sinyal dengan merk sendiri Trimax, 20% sisanya sebagai OEM”, Jerry Chu menjelaskan.

Alat analisa sinyal pertama pada tahun 2007 adalah model DVB-S yang sederhana, tetapi mulai tahun 2008 mereka hadir dengan model yang memiliki alat analisa spektrum yang dihasilkan oleh peranti lunak. Pada tahun 2009 satu model dengan alat analisa spektrum yang real-time diperkenalkan dan untuk tahun 2011 Jerry Chu menceritakan, “Kami akan memperkenalkan model HDTV!” Pada saat edisi TELE-satelit ini dipublikasikan, model HDTV pertama telah dipasarkan dan dengan tuner yang bisa diganti: “Kami menawarkan tuner untuk setiap aplikasi – untuk DVB-S2, DVB-C dan DVB-T. Pengguna bisa dengan mudah mengganti tuner; peranti secara otomatis akan mengenali tuner yang terpasang.” Ini adalah pengembangan yang menarik; akan hadir laporan uji TELE-satelit untuk alat analisa ini.

Versi CI+ juga akan segera muncul di pasaran: “Peranti lunak sudah disiapkan; kami sedang menunggu contoh produksinya”, komentar Jerry Chu.

Namun ada yang lebih dari Trimax: “Baru saja kami mendapat kesepakatan kerjasama perusahaan Hillton Optoelectronics yang berkantor pusat tidak jauh dari kami.” Trimax merencanakan untuk menawarkan produk optik bagi sistem CATV dan operator kabel, “karena masa depan adalah serat optik.”

pada tahun 2008 kami menjual lebih dari 10.000 unit”, kata Jerry Chu dengan bangga sehubungan dengan sukses pertamanya, “Tahun 2000 merupakan

■

■


Namun ini belum semuanya! Pada tahun 2011 Trimax akan memulai divisi produk yang benar-benar berbeda: alat analisa formaldehida. “Peraturan USA menghendaki agar nilai ini diukur”, dia menjelaskan, “Kami telah mengamankan sejumlah besar kontrak di sini.”

Jerry Chu dan rekannya sedang memperluas perusahaan mereka dalam dua arah: segmen pengembangan alat analisa sinyal mencakup pengukur kimia dan perluasan produk mereka ke arah serat optik. Kedua sektor bisnis ini sedang dalam masa awal dan sehingga sempurna bagi perusahaan yang muda dan energik. Kedua rekanan ini secara jelas menghargai arti nama perusahaan mereka!

Skema sistem serat optik Hillton Optoelectronics. Trimax menyediakan versi lebih kecil untuk sistem ini yang digunakan dengan sistem kabel yang lebih kecil.

William adalah Presiden Hillton Optoelectronics. Trimax bekerja sama dengan perusahaan ini dalam pemasaran produk serat optik. Presiden William menunjukkan salah satu unit profesional yang digunakan dengan sistem kabel yang besar dan menceritakan: “Dari 500 hingga sekira 10.000 rumah tangga bisa disediakan dengan sistem kabel layanan Triple Play menggunakan sistem ini. Biaya produksi tidak termasuk instalasi adalah di bawah USD 200 per rumah yang terhubung pada sistem kami.”

COMPANY REPORT

■

Shenzhen


SKYWORTHSedang Membesar

Pabrikan Receiver SKYWORTH, China

Kantor Pusat SKYWORTH yang modern berlokasi di Shennan Boulevard, jalan utama yang melalui langsung Shenzhen.


Salah satu pabrikan receiver terbesar di China adalah SKYWORTH. Mereka secara konsisten berada di mode perluasan dan telah memasuki pasaran

Amerika Selatan pada tahun 2010: kontrak besar dengan pemerintah Argentina mencakup 400.000 receiver untuk terestrial standar ISDB-T

membuat aktivitas produksi SKYWORTH semakin kuat. “Seluruh receiver telah dikirim”, kami belajar dari Jack Jiang, Direktur Penjualan divisi receiver

SKYWORTH. Nama resmi perusahaan ini adalah Shenzhen SKYWORTH Digital Technology Co., Ltd.

1



Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/ara/skyworth.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/bid/skyworth.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/deu/skyworth.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/skyworth.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/esp/skyworth.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/fra/skyworth.pdfHebrew עברית www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/heb/skyworth.pdfChinese 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/man/skyworth.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/pol/skyworth.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/por/skyworth.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/rus/skyworth.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/tur/skyworth.pdf



2

SKYWORTH OEM Receiver Manufacturer, China www.skyworth.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/skyworth.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1003/eng/skyworth.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0............................ 1250 .............................. 2500Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0........................... 1.250 ................. 250 Mio US$

Production CertificatesRoHS, CE, REACH, DVBMain ProductsReceiver for DVB-S/S2, DVB-T, ISDB-T with single, twin and combo tuner, Receiver Sticks for USB, SCART in DVB-S and HDMI in DVB-S2


Kami menemui Jack Jiang di kantor pusat SKYWORTH yang berlokasi di Shenzhen High-Tech Park. Dia menceritakan beberapa sorotan tambahan perusahaan ini: “Setelah Eropa, Timur Tengah termasuk Turki merupakan pasar yang besar bagi kami”, ungkapnya, “kami telah menjual setengah juta receiver di wilayah ini pada tahun 2010 dan kami sebenarnya mengharapkan jumlah ini berlipat ganda pada tahun 2011.”

Ada alasan untuk optimisme ini seperti bisa dilihat dari tipe receiver yang dijual di sana; Timur Tengah memiliki potensi untuk receiver HD. Menurut Jack Jiang, “70% dari receiver yang terjual di Timur Tengah pada tahun 2010 adalah model

DVB-S SD dan hanya 25% model DVB-S2 HD.” Cukup jelas dari angka ini bahwa pasar untuk receiver HD di wilayah ini masih belum ditangani. Sisa 5% adalah receiver kembar.

Jack Jiang melanjutkan ceritanya: “Hingga saat ini di Timur Tengah hanya negara Iran yang telah meresmikan DVB-T; SKYWORTH mengirim receiver OEM DVB-T MPEG4 kepada rekanan lokal di Iran.” Ribuan unit telah dikirim ke Iran dan SKYWORTH melihat ada peningkatan yang signifikan untuk pengiriman pada tahun 2011. Namun, mari kita kembali ke Amerika Selatan. “Kami mengirim receiver ISDB-T pertama ke Brazil pada tahun 2009”, Jack Jiang menjelaskan,

“pada tahun 2010 kami mengirim sekira 30.000 receiver OEM kepada rekanan kami di Brazil.”

Untuk tahun 2011 SKYWORTH mengharapkan angka ini meningkat karena lebih banyak negara di Amerika Selatan memulai layanan TV terestrial dengan standar ISDB-T.

“Kami bisa menawarkan tiga model berbeda untuk Amerika Selatan: receiver ISDB-T standar, receiver dengan ISDB-T dan Middleware Ginga – ini memungkinkan untuk akses ke siaran interaktif – serta receiver combo dengan ISDB-T dan DVB-S2.” SKYWORTH cukup mampu menyediakan receiver untuk

1. Jack Jiang is SKYWORTH’s Sales Director

2. A look at the large open office area with SKYWORTH’s software developers

1

2


pasar yang baru ini! Karena kita masih di topik ini, bagaimana kelihatannya untuk produk DVB baru? Jack Jiang memiliki jawabannya: “Kami baru-baru ini memulai receiver DVB-S2 dengan HDTV varian CI+.” Laporan uji untuk receiver baru ini dalam TELE-satelit edisi mendatang. Pada saat Anda membaca edisi ini, akan ada sorotan khusus yang

menarik dari SKYWORTH: “Kami akan memperkenalkan stik HDMI ke pasaran untuk DVB-S2 dan tentu saja dengan fungsi PVR”, Jack Jiang menjelaskan.

SKYWORTH telah memiliki banyak pengalaman dengan receiver dengan format stik; dalam TELE-satelit edisi 04-05/2010 kami telah memperkenalkan

1. Apakah ada masalah teknis? Maka yang perlu Anda lakukan adalah mengirim email ke tim dukungan teknis SKYWORTH. Di sini terlihat Rock Cai; dia adalah manager dari sembilan insinyur tim dukungan teknis yang kuat. Dia menjelaskan jenis masalah yang timbul: “Perangkat keras biasanya berfungsi tanpa kesalahan. Ketika terjadi masalah, biasanya adalah peranti lunaknya.” Alasan untuk ini adalah bahwa peranti lunak selalu diperbarui. “Sebagian besar masalah bisa diperbaiki dengan pembaruan peranti lunak”, Rock Cai menjelaskan, yang selalu berhasil mengatasi setiap masalah.

2. SKYWORTH saat ini sedang memperkenalkan reciever dengan CI+. Gong Yangno, tampak di sini, bertanggung untuk pengembangan teknis. Dia mengepalai tim pengembangan peranti lunak CI+ berjumlah 22 insinyur.

receiver stik – yaitu dalam format SCART dan biasanya dalam definisi standar – hanya antarmuka HDMI lebih sesuai digunakan dengan HDTV. “Untuk kuartal ketiga tahun 2011 kami juga menawarkan HbbTV”, komentar Jack Jiang sebagaimana dia menyampaikan daftar produk baru SKYWORTH.

Vice General Manager David Ken mempunyai informasi lain untuk kami: “Kami memiliki 2.500 karyawan”, David Ken menjelaskan, “400 di antaranya adalah insinyur di bagian R&D.” Alasan penting bagi keberhasilan SKYWORTH adalah dukungan teknisnya. “Sembilan insinyur berada di bagian dukungan teknis dan akan selalu siap membantu konsumen kami jika terjadi masalah pada receivernya.”

1

2

3

4


Dalam hal ini, konsumen bukanlah pengguna akhir melainkan agen besar yang memperoleh receiver mereka dari SKYWORTH sebagai penyalur OEM. Untuk perusahaan-perusahaan ini adalah penting bahwa fungsi receiver selalu tanpa masalah sehingga mereka bisa tetap sukses di pasaran. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang

receiver SKYWORTH, Anda bisa menemui Vice General Manager David Ken dan Direktur Penjualan Jack Jiang di berbagai pameran dagang berbeda.

Jack Jiang merinci pameran dagang yang akan diikuti oleh SKYWORTH pada tahun 2011: “Kami akan hadir di CABSAT di Dubai, SET di Sao Paulo, IFA di Berlin,

ANGA di Cologne, IBC di Amsterdam dan di pameran dagang Fall di Hong Kong.” Sehingga memberikan banyak kesempatan untuk melihat lebih dekat daftar produk SKYWORTH dan membahas pilihan pengirimannya. Dengan produk inovatifnya dan pengalaman teknisnya, konsumen SKYWORTH akan selalu tertangani!

1. Wong Wei bertanggung jawab untuk peranti lunak receiver ISDB Amerika Selatan. Dia mengepalai empat insinyur ISDB-T.

2. Panel depan dari Receiver ISDB-T Amerika Selatan.

3. Panel belakang dari Receiver ISDB-T Amerika Selatan.

4. Monitor TV digunakan untuk menguji receiver SKYWORTH ISDB-T. Pemilihan negara bisa dilihat di sini dalam menu yang untuk receiver ini dibatasi untuk negara Amerika Selatan yang telah mengadopsi standar ISDB-T.

Receiver ISDB-T SKYWORTH untuk Amerika Selatan

1

2

3

4


Dalam hal ini, konsumen bukanlah pengguna akhir melainkan agen besar yang memperoleh receiver mereka dari SKYWORTH sebagai penyalur OEM. Untuk perusahaan-perusahaan ini adalah penting bahwa fungsi receiver selalu tanpa masalah sehingga mereka bisa tetap sukses di pasaran. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang

receiver SKYWORTH, Anda bisa menemui Vice General Manager David Ken dan Direktur Penjualan Jack Jiang di berbagai pameran dagang berbeda.

Jack Jiang merinci pameran dagang yang akan diikuti oleh SKYWORTH pada tahun 2011: “Kami akan hadir di CABSAT di Dubai, SET di Sao Paulo, IFA di Berlin,

ANGA di Cologne, IBC di Amsterdam dan di pameran dagang Fall di Hong Kong.” Sehingga memberikan banyak kesempatan untuk melihat lebih dekat daftar produk SKYWORTH dan membahas pilihan pengirimannya. Dengan produk inovatifnya dan pengalaman teknisnya, konsumen SKYWORTH akan selalu tertangani!

1. Wong Wei bertanggung jawab untuk peranti lunak receiver ISDB Amerika Selatan. Dia mengepalai empat insinyur ISDB-T.

2. Panel depan dari Receiver ISDB-T Amerika Selatan.

3. Panel belakang dari Receiver ISDB-T Amerika Selatan.

4. Monitor TV digunakan untuk menguji receiver SKYWORTH ISDB-T. Pemilihan negara bisa dilihat di sini dalam menu yang untuk receiver ini dibatasi untuk negara Amerika Selatan yang telah mengadopsi standar ISDB-T.

Receiver ISDB-T SKYWORTH untuk Amerika Selatan

COMPANY REPORT

Shenzhen


Pabrikan Kartu PC Tenow, China

■

■


Tenow sedang menyusun kantor baru di lantai 2 dalam komplek kantor yang baru ini di High-Tech Park Shenzhen. Kantor ini akan memberikan ruang bagi Tenow untuk berkembang.

Kartu PC yang inovatif dari China

Satu perusahaan yang berkonsentrasi penuh pada pengembangan produk mereka adalah perusahaan muda

Tenow dari Shenzhen, China. Kartu PC juga dihasilkan meskipun proses produksi sebenarnya dilakukan oleh

pihak luar memungkinkan Tenow untuk fokus pada usaha mereka dalam Pengembangan dan Pemasaran. Juga

menarik tentang Tenow: perusahaan ini dijalankan oleh empat rekanan dan semuanya bekerja sama sebagai tim

untuk memperluas perusahaan muda tersebut. Tenow sedang mempersiapkan kantor baru di Shenzhen High-

Tech Park. Ketika kami mengunjungi mereka, kami pergi ke kantor lama yang berlokasi tepat di sebelah Shen Da

Metro Station di rute 1.

Dua dari pendirinya, James Liu, bertugas di Pemasaran, dan Bob Liu, bertanggung jawab untuk Pengembangan Peranti Lunak, bertemu ketika mereka kuliah di Wuhan University. Dua rekan lainnya, sebelumnya bekerja di pabrikan receiver, adalah Richard Zhang, bertugas di Pengembangan Perangkat Keras,

dan Eric Deng, yang terlibat dalam Pengembangan Peranti Lunak. Keempat rekan ini mendirikan perusahaan baru pada tahun 2005 menggunakan modal awal 500.000 RMB (sekira 50.000 Euro).

Tenow kemudian mengoperasikan perusahaan komersil: DVB-T baru saja

mulai menjadi terkenal dan mereka mendistribusikan chip modulator DVB-T pada pabrikan lokal di Shenzhen.

Selanjutnya, sebagai rumah desain, Tenow mengembangkan aplikasi lengkap untuk pabrikan. Satu kisah sukses melibatkan stik USB DVB-T:

Empat rekanan Tenow: mereka mendirikan perusahaan ini pada tahun 2005. Dari kiri ke kanan: Richard Zhang, Bob Liu, Eric Deng dan James Liu.



Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/ara/tenow.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/bid/tenow.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/deu/tenow.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/tenow.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/esp/tenow.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/fra/tenow.pdfHebrew עברית www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/heb/tenow.pdfChinese 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/man/tenow.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/pol/tenow.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/por/tenow.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/rus/tenow.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/tur/tenow.pdf



1

2

3

TENOW PC Card Manufacturer, China www.tenower.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/tenow.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0................................ 12 .................................. 25Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0............................... 1.5 .....................3 Mio €uro

Production CertificatesRoHS, DVBMain ProductsPC-Cards for DVB-S/S2, DVB-T/T2, DVB-C with single, dual and quad tuner, CAM Box for DVB-S2, USB-Stick for DVB-S/S2, DVB-C and ISDB-T


Tenow mengembangkan aplikasi yang selanjutnya diambil oleh pabrikan lokal yang kemudian memasarkannya sebagai stik yang utuh.

Ini sebenarnya usaha keempat rekanan ini dalam mengatur-ulang model bisnis mereka: daripada merancang solusi untuk pabrikan lain yang berujung pada keuntungan dari penjualan, maka keempat rekanan ini memutuskan untuk menggunakan rancangan mereka, pabrikasi dan menyalurkannya sendiri.

Bagi Tenow, stik DVB-T merupakan berita lama; harga untuk segmen produk ini telah terlalu rendah untuk melanjutkan produk ini. Satu ide baru harus ditemukan; tidak perlu waktu lama: kartu PCI untuk DVB-S yang dipasarkan dengan merk Tenow pada akhir tahun 2006.

Kemudian setiap tahun setelah itu selalu ada yang baru: pada tahun 2007 terdapat kartu PCI baru DVB-S2 PCI dan pada tahun 2008 adalah saat yang tepat untuk kartu dengan rongga PCI Express.

Yang pertama adalah kartu DVB-S2 dan diikuti oleh kartu dual DVB-S2 pada tahun 2009 yang telah diperkenalkan oleh TELE-satelit dalam edisi 12-01/2011. Namun sekarang tahun 2011 dan keempat rekanan tersebut benar-benar memberikan semua yang mereka miliki: pada saat edisi ini hadir di tangan Anda, akan muncul kartu PC baru yang inovatif serta receiver yang bisa dihubungkan ke laptop:

- Receiver CAM dalam DVB-S2 dengan chipset ST0903

- Kartu PCIe dengan 4 x DVB-S2 menggunakan chipset CX24117

- Kartu PCIe dengan 1 x DVB-T2 menggunakan tuner Samsung

- Kartu PCIe dengan 2 x DVB-T2- Kartu profesional PCIe dengan chipset

ST0900 mendukung VCM/ACM/CCM dan multi-stream-input

Pada kuartal kedua tahun 2011 akan terdapat:

- Kartu ganda PCIe- dengan 2 x DVB-S2 dan 2 x CI

Perlakuan khusus untuk pehobi satelit akan muncul pada kuartal ketiga tahun 2011:

- Kartu PCIe dengan 4 x DVB-S2 dan chipset NXP 10074

Ini khusus karena chipset ini memungkinkan Blindscan! Bob Liu, yang bertanggung jawab di Pengembangan Peranti Lunak, menunjukkan beberapa fitur sehubungan dengan Blindscan tersebut: “Receiver CAM kami dengan chipset ST0903 hadir dengan fungsi Blindscan seperti pada kartu data kami dengan chipset ST0900.” Namun bagi pemburu feed dan pehobi satelit, maka kartu dengan chipset NXP 10074 memberikan seluruh solusi untuk Blindscan.

1. Irene Jiang bertanggung jawab untuk penjualan internasional.

2. Susanna Zhao bertanggung jawab untuk penjualan internasional. Dia bisa berbahasa Inggris dan Jerman.

3. Lucky Lu adalah Insinyur Peranti Lunak. Saat ini dia sedang mengerjakan aplikasi untuk DVB-T2

1

2


Pengembang Peranti Lunak Eric Deng menjelaskan beberapa fitur kepada kami: “Sasaran kami untuk kartu 4 x DVB-S2 sebenarnya adalah provider IPTV. Mereka memerlukan penerimaan yang simultan dari berbagai sumber sebanyak mungkin. Pada saat yang bersamaan kartu data kami dengan chipset ST0900 untuk sasaran pasar profesional; yang mendukung CCM, ACM, VCM dan masukan multi-stream – kebutuhan untuk aplikasi unduh data satelit profesional.” Dengan produk baru ini, yang sedang atau segera muncul di pasaran, Tenow secara jelas mencakup setiap aplikasi yang ada. Namun sekarang kami ingin mendapatkan ide tentang bagaimana kinerja Tenow pada saat permulaan.

Manager Pemasaran James Liu memberikan beberapa pandangan: “Pada tahun pertama kami yaitu 2005 kami hanya bisa menutupi biaya kami. Kami mulai menunjukkan keuntungan pada tahun 2006: kami berhasil melakukan penjualan sebesar 5 juta RMB (sekira 500.000 Euro).” Penjualan pada tahun 2010 mencapai 20 juta RMB (sekira 2 juta Euro). “Untuk tahun 2011 kami mengharapkan penjualan sekira 30 juta RMB (atau 3 juta Euro).”

Pengembang peranti lunak Bob Liu menyebutkan penambahan jumlah karyawan mereka setiap tahunnya: “Pada tahun 2005 hanya ada empat orang pendiri, pada tahun 2006 kami menambah

1. Steven Liu adalah juga insinyur peranti lunak dan dia sedang mengerjakan aplikasi DVB-S2.

2. Tenow juga mengontrakkan proses produksi, namun mereka masih melakukan kendali mutu untuk produk akhirnya: di sini terlihat insinyur Zhang sedang menguji sampel produk.

memegang peranan yang sangat besar; jumlah penjualan agak rendah.”

Irene Jiang, bertanggung jawab untuk penjualan internasional, melanjutkan: “80% dari penjualan kami adalah untuk Eropa, 15% ke Timur Tengah dan sisa 5% ke wilayah dunia lainnya seperti Amerika Utara. Di dalam Eropa, 40% penjualan ke Jerman dan Inggris dengan sisa 20% ke Polandia, Perancis, Italia dan Swedia.”

Manager Pemasaran James Liu memiliki informasi lain: “Kami sedang mempersiapkan kantor cabang di Sophia, Bulgaria. Maka kami akan memiliki akses langsung ke Eropa membuat penyaluran produk kami menjadi lebih mudah.”

Kantor baru ini tidak saja menjadi gudang penyimpanan tetapi juga kantor penjualan untuk Eropa, sehingga Tenow

dua karyawan dan sekarang pada tahun 2010 kami memiliki 18 karyawan.” Ini termasuk empat insinyur peranti lunak, empat insinyur perangkat keras, tiga manager penjualan, satu di akunting dan tiga di administrasi.

Di kantor mereka yang baru akan terdapat banyak ruangan tambahan sehingga Tenow bisa menambah hingga 40 karyawan. Jika Anda melihat lebih dekat pada jajaran produk Tenow, Anda akan menemukan bahwa mereka berfokus pada DVB-S2 dan DVB-T2. Insinyur perangkat keras Richard Zhang mengkonfirmasi ini: “DVB-C tidak

bisa melayani konsumennya di Eropa. Sama pentingnya menurut Bob Liu, “kami juga akan menggunakan kantor Sophia sebagai pusat uji untuk kartu PC kami. Sehingga kami bisa memeriksa kinerja kartu kami dengan sinyal satelit yang nyata.” Kantor cabang di Bulgaria adalah untuk lima karyawan; tiga dari wilayah setempat sedangkan dua lainnya untuk pengembang peranti lunak dan perangkat keras dari kantor pusat di Shenzhen.

Tim yang muda ini telah berhasil menorehkan kisah sukses hanya dalam beberapa tahun. Dengan aplikasi yang dikembangkan sendiri dan berfokus pada

1

2

3

4

5


produk yang inovatif, yaitu produk yang belum ada sama sekali, Tenow seharusnya tidak memiliki kendala memperluas jangkauan pemasarannya.

Tenow adalah perusahaan terbatas dan empat rekanan ini telah bekerja begitu dekat selama bertahun-tahun dalam membesarkan perusahaan ini dan bukan saja dalam hal pengembangan produk, tetapi juga dalam menembus pasar baru.

Jika Anda inign menemui Tenow, datang saja ke pameran ANGA di Cologne, Jerman: di sana mereka akan memperkenalkan produk terbaru serta mengadakan pertemuan dengan agen penyalur produk mereka.

Tenow merupakan contoh yang cemerlang untuk perusahaan yang tahu bagaimana mengembangkan produk yang dicari oleh pasar. Triknya bukanlah tidak terlalu terlambat menampilkan produk ketika penurunan harga telah mulai terjadi, tetapi lebih pada memasarkan produk pada saat permintaan baru dimulai.

Produk Terbaru Tenow1. Untuk koneksi ke laptop: penerima DVB-S2 CAM dengan USB. Memungkinkan Anda menonton siaran berbayar di laptop Anda.

2. Provider IPTV sedang menunggu kartu ini: menawarkan 4 x DVB-S2; empat saluran bisa diterima pada saat bersamaan dari empat satelit yang berbeda.

3. Satu kartu untutk penerimaan DVB-T2 dengan colokan in/out IEC.

4. kartu profesional untuk penerimaan data. Ini lebih ditujukan untuk provider data satelit.

5. Dengan tunetr Samsung ini dua (!) saluran DVB-T2 bisa diterima pada saat yang bersamaan.

COMPANY REPORT


Jutaan Receiver dari Globalsat

Pabrikan Receiver OEM Globalsat, China

•GLOBALSATmembukafasilitasproduksibarudiZhuhai(sebelahbaratShenzhen)

•Kapasitasproduksihingga8jutaunitpertahun

•Lebihdari100insinyurdiR&D

•Receivermultimediabarudikuartalkeduatahun2011

•Distribusimerksendirimulaitahun2012

•Jumlahpenjualandiharapkanberlipatgandapadatahun2011

Dengan fasilitas produksi baru yang akan dimulai operasinya pada saat TELE-satelit edisi ini beredar, Globalsat di China meluncurkan serangan baru pada tahun 2011 dalam pabrikasi receiver berkualitas tinggi; dan ini mencakup receiver untuk TV satelit, TV terestrial dan IPTV. Ekspor receiver ini ke Eropa dan Amerika merupakan daftar teratas untuk perluasan ini.

Untuk melengkapinya, Globalsat merencanakan untuk melipatgandakan kapasitas produksinya dari yang sekarang

sebesar empat juta per tahun: fasilitas produksi baru bisa menangani maksimum delapan juta receiver setiap tahunnya. Kami menemui Alvin Sun, Direktur Pemasaran dan Penjualan Globalsat, di kantor mereka di Shenzhen untuk mempelajari apa yang sedang terjadi.

Globalsat didirikan pada tahun 2004 oleh Mike Miao bersama tim dari investor dan rekanannya termasuk Manager Penjualan Alvin Sun, Manager R&D Perangkat Keras Ian Wu dan manager R&D Peranti

■

Shenzhen


Ini adalah bangunan China Youse di Shennan Boulevard, jalan utama yang secara langsung melalui Shenzhen, di situ banyak terdapat kantor pusat bagi pabrikan di bidang TV digital.



Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/ara/globalsat.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/bid/globalsat.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/deu/globalsat.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/globalsat.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/esp/globalsat.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/fra/globalsat.pdfHebrew עברית www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/heb/globalsat.pdfChinese 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/man/globalsat.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/pol/globalsat.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/por/globalsat.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/rus/globalsat.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/tur/globalsat.pdf



■ GLOBALSAT Receiver Mass Manufacturer, China www.globalsatdvb.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/globalsat.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0.............................. 125 ................................ 250Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0................................ 75 ................. 150 Mio US$

Production CertificatesRoHS, FCC, UL, CE, DVB, ISOMain ProductsReceiver for HDTV and SDTV in DVB-S/S2, DVB-T, DVB-C, ISDB-T, HD+, CI+ and HbbTV, Multimedia Receiver, IPTV Boxes, Media Player


Lunak Bean Zhou. Pada tahun pertama dihasilkan 210.000 dan dipasarkan sebagai receiver OEM ke Timur Tengah. Hingga tahun 2008, Timur Tengah merupakan sasaran utama pemasaran mereka tetapi kemudian perusahaan ini membentuk tim penjualan untuk Eropa. “Setelah itu kami akan mengonsentrasikan usaha kami untuk Jerman, Inggris, Italia, Turki serta Rusia dan Ukraina’, kata Alvin Sun, “Kami menjual secara OEM receiver satelit dan receiver DVB-T kepada agen penyalur lokal.”

Wilayah lain ditambahkan pada

tahun 2009: penerapan TV terestrial standar ISDB-T di Brazil membuka pasar besar bagi Globalsat. Globalsat juga membentuk tim penjualan untuk Australia untuk bisnis receiver DVB-T di sana. Globalsat lebih dari segalanya dalam hal merancang perusahaan. Keempat pendiri ini sebelumnya adalah karyawan dari perusahaan yang sejenis. Pada awal tahun 2004, terdapat enam karyawan; pada tahun 2005 jumlah ini meningkat menjadi 20 dan pada tahun 2010 telah menjadi 200 karyawan. Alvin Sun mengatakan, “Separoh dari tenaga kerja kami, 100 insinyur, bekerja di bidang Pengembangan.” Keahlian mereka

dalam peranti lunak dapat dilihat dari jumlah yang besar untuk kesepakatan kerjasama: aplikasi rancangan Globalsat untuk hampir semua pembuat chipset termasuk NXP/CONEXANT, BROADCOM, ST, FUJITSU, NATIONAL CHIP dan SUNPLUS.

Globalsat adalah pabrikan OEM yang memroduksi receiver untuk penyalur lokal dan merk. Bisnis Operator, yaitu, receiver untuk provider acara, hingga saat ini masih bukan bagian dari strategi bisnis mereka. Ini akan berubah. “Kami telah memiliki lisensi untuk Conax, Crypton dan XCrypt dan sedang berusaha

Mike Miao adalah pendiri Globalsat. Dia mengembangkan strategis perusahaan dan secara konsisten terlibat dalam menjalankan perusahaan. Dia mengelola hanya dalam beberapa tahun bahwa perusahaan ini telah berhasil masuk ke liga pabrikan jutaan unit dan sekarang sedang meningkat menjadi pabrikan berkualitas-tinggi.

■

■


mendapatkan lisensi untuk Nagra, Irdeto dan NDS”, Alvin Sun menjelaskan. Globalsat telah memiliki lisensi untuk HDMI, CI+, Macrovision, Dolby dan WMV; segera DTS dan DiVX juga akan ditambahkan dalam daftar tersebut. Hal ini membuat Globalsat benar-benar dipersiapkan untuk memroduksi seluruh pasar ini. Alvin Sun menambahkan: “Pada tahun 2010 kami mengirim kurang dari 5% produk kami ke provider acara; pada tahun 2011 kami mengharapkan peningkatan menjadi 15%.”

President Mike Miao menyampaikan pandangan strategi jangka panjangnya: “Sejauh ini kami meng-outsource produksi kami, tetapi dengan fasilitas pabrikasi kami sendiri maka kami akan mampu menawarkan produk yang berkualitas lebih baik serta memenuhi berbagai standar yang berbeda.” Hal ini meliputi standar RoHS dan ISO serta standar keselamatan FCC, UL dan CE. Setelah fasilitas produksi beroperasi penuh, diharapkan sekira pertengahan tahun 2011, Globalsat akan bisa menjamin seluruh standar dalam lingkaran pabrikan berkualitas tinggi. Penjualan, yang pada tahun 2010 adalah sekira 80 juta US dollar, diharapkan untuk berlipat-ganda dengan adanya fasilitas produksi yang baru ini. “Kami mengharapkan penjualan sekira 150

Alvin Sun adalah Direktur Penjualan dan Pemasaran Globalsat dan merupakan salah satu rekanan pendiri perusahaan. Di sini dia menunjukkan model TV 3D yang saat ini didistribusikan untuk pasar domestik dengan merk sendiri SVC. Dia dengan mudah bisa membayangkan produk ini diekspor, namun untuk saat ini Globalsat berkonsentrasi untuk mengekspor receiver HD dan produk multimedia yang dipabrikasi oleh fasilitas mereka sendiri. Globalsat juga memroduksi TV LED dan LCD untuk pasar domestik.

Sharon Yan berada di meja resepsionis dan menyapa tamu dengan senyuman.

■


juta USD pada tahun 2011”, Mike Miao memprediksi.

Globalsat akan melanjutkan posisinya sebagai pabrikan OEM. Jangan menghabiskan waktu Anda dengan mencari receiver yang berlogo Globalsat. “Mungkin pada tahun 2012 kami akan memulai receiver dengan merk kami sendiri”, ungkap Direktur Penjualan dan Pemasaran Alvin Sun kepada kami.

Untuk pasaran domestik, Globalsat telah sangat berhasil dengan merk SVC: TV diproduksi dengan nama ini. Bidang yang sangat baru mencakup TV 3D; Alvin Sun percaya bahwa tidak memerlukan waktu yang lama bagi mereka untuk menawarkan secara internasional. Untuk saat ini, Globalsat hanya mengekspor receiver: “Pada tahun 2010 kami mengekspor 70% receiver SD dan 30% receiver HD.” Pada tahun 2011 rasio ini akan berubah dengan hadirnya fasilitas produksi baru mereka: “Porsi receiver HD akan meningkat lebih dari 50%.”

Globalsat bahkan memiliki pengembangan Super Receiver. Yang akan tersedia pada kuartal kedua tahun 2011 dan akan hadir dengan tuner kembar untuk DVB-S2, dengan penerima IPTV, penjelajah situs dan grafis 3D, serta permainan dan dukungan WiFi, dan tentu saja PVR. Fitur yang terakhir ini hadir dengan pilihan merekam sinyal asli. Sehinga receiver ini kompatibel dengan HD+ dan CI+; HbbTV juga sedang dipersiapkan. Tim penguji di TELE-satelit tidak sabar menunggu receiver ini tiba sehingga kami bisa segera memperkenalkannya kepada Anda.

Tim Penjualan memberikan informasi tentang distribusi secara geografis. Pada tahun 2010 70% dari total pengiriman masih ditujukan ke Timur Tengah dengan

Josie Yan adalah Manager Pemasaran Globalsat. Dia berdiri di sini di depan dinding dengan sejumlah produk OEM yang diproduksi oleh Globalsat.

■

■


15% ke Eropa dan Amerika. Pada tahun 2011 perubahan akan terlihat di sini: Timur Tengah, yang telah menjadi target utama sejak pendirian perusahaan ini, selanjutkan akan menurun menjadi 50% sedangkan Eropa akan meningkat menjadi 30%, Amerika Selatan akan menjadi sekira 15% dengan Amerika Utara menerima sisanya 5%. Untuk Amerika Selatan sebagian besar adalah receiver ISDB-T dan di Amerika Utara Globalsat akan berfokus pada IPTV dan pemutar media.

Globalsat telah menyusun tujuan yang besar untuk mereka di tahun 2011: “Kami merencanakan produksi tujuh hingga delapan juta receiver serta 500.000 dan 20.000 alat analisa sinyal”, kata Alvin

Sun. Alasan untuk ini adalah dimulainya pabrik mereka sendiri yang akan digunakan untuk memroduksi produk berkualitas tinggi untuk pasar Eropa dan Amerika Utara, dan memperbesar peluasan posisi mereka di pasar OEM.

Anda akan bisa menemukan Globalsat di hampir setiap pameran dagang yang bersesuaian. Manager Pemasaran Manager Josie Yang memberikan rinciannya: “Untuk tahun 2011 Globalsat akan hadir di CES, CSTB, CABSAT, CCBN, ANGA, SET, IBC serta dua pameran KDTC di musim semi dan musim gugur.”

Globalsat secara jelas berada di tahap perluasan. Rencana bisnis semula untuk pabrikasi receiver berharga

ekonomis untuk Timur Tengah telah digantikan oleh dimulainya jalur produksi berkualitas-tinggi: sekarang dengan produk berkualitas-tinggi untuk pasar Eropa dan Amerika Utara berada dalam fokus. Perusahaan Globalsat sedang dalam proses mengambil tahap selanjutnya dalam pengembangan: mereka bergerak dari pabrikan receiver berharga ekonomis menjadi produk berkualitas-tinggi yang hadir dengan semua fitur yang diharapkan konsumen saat ini. Strategi yang menatap ke depan!

Masih belum selesai namun tidak lama lagi fasilitas produksi ini akan berperan. Administrasi juga akan pindah ke gedung ini yang berlokasi di Zhuhai, sebelah selatan Shenzhen, di seberang Makau.

Salah satu dari banyak produk baru Globalsat: ISDB-T + DVB-S2 HD Combo, dengan nama model IS1-19HD. Spesifikasi teknis: ISDB-T komplian (MPEG-II/MPEG-IV/H.264), DVB-S/S2 komplian (MPEG-II/MPEG-IV/H.264), penerimaan SCPC & MPCP dari satelit Ku dan C band, Kompatibel LNB Universal, Tunggal, Ku & C band wideband tunggal, Tuner sensitif dengan Loop-Through, DiSEqC 1.0/1.1/1.2/1.3 (USALS), mendukung SCR, PAL/SECAM/NTSC, Blind Search, berbagai rasio aspek (4:3, 16:9) dengan PAN&SCAN, komplian CE, FCC, DTV, mendukung fungsi Closed Caption (CC), terpasang Conditional Access tertentu (misalnya Conax). Model Combo ini adalah untuk pemasaran di Brasil, namun model untuk Eropa dengan DVB-T serta DVB-S2 telah diluncurkan pada saat bersamaan.

1

2

4

3


Desain Perangkat Keras di Globalsat1. Ian Wu mengepalai tim R&D perangkat keras. Dia juga merupakan salah seorang pendiri Globalsat dan memimpin tim dengan 22 insinyur.

2. Perangkat keras untuk Globalsat dirancang di sini.

3. Unit sample dirakit secara manual dan diperiksa di sini untuk melihat apakah bisa diproduksi dengan cara seperti itu.

4. Kedua karyawan ini menyolder papan sirkuit untuk unit contoh. Dengan cara ini unit yang dirancang secara teoritis oleh insinyur bisa diuji dalam praktek sebelum masuk ke produksi.

1 2

3 4

5


Tim Penjualan Globalsat1. Anna Zhang adalah ketua tim penjualan untuk Eropa bagian utara dan timur.

2. Belinda Bi bertanggung jawab dalam tim penjualan untuk Eropa bagian selatan dan barat, serta untuk Australia.

3. Ryan Wang adalah ketua tim penjualan untuk konsumen OEM di Amerika Utara dan Selatan.

4. Ketua Tim untuk Timur Jauh adalah Fenny Ji.

5. Tampak tim penjualan: pesanan dari konsumen OEM ditangani oleh empat tim yang masing-masing terdiri dari empat karyawan.

1

2

3


1. Tim Desain: tidak saja untuk kotak pembungkus produk mereka yang dirancang di sini, tetapi juga panel depan serta panel belakang dari kotak receiver. Bahkan casis juga dirancang di sini.

2. Sampel produk diuji di sini. Lima insinyur bekerja di sini untuk mengidentifikasi kesalahan secepat mungkin.

3. Tim Akunting: tagihan konsumen disiapkan di sini.

COMPANY REPORT

■

Shenzhen

■


Sowell, Perusahaan OEM

Pabrikan Receiver Sowell, China

• Founded by 5 PartnerDidirikan oleh 5 Rekanan• Receiver ISDB-T dan DVB-T2 pada tahun 2011• Merencanakan Kantor di Luar Negeri • Kemudahan Pengguna adalah filosofi Perusahaan

General Manager Eagle Chain sedang bekerja di kantornya, di depan lukisan Tembok Besar

Satu tim yang terdiri dari lima insinyur R&D merupakan pendiri perusahaan OEM Sowell. Pengendali dan General Manager dari perusahaan yang muda ini adalah Eagle Chain. Dia adalah, seperti empat rekannya, seorang karyawan R&D pada pabrikan receiver besar namun dengan berjalannya waktu merasa tidak cocok dengan perusahaan tersebut. Sering dia diberi tugas yang tidak berkaitan dengan receiver. Keempat rekannya merasakan hal yang sama dan pada tahun 2004

mereka mendirikan perusahaan sendiri Sowell.

Kami bertemu dengan General Manager Eagle Chain di kantor Sowell di Shenzhen yang menceritakan kepada kami bagaimana mereka memulai: “yang kami miliki hanyalah uang yang kami kumpulkan ketika bekerja pada perusahaan lain tersebut. Kami mengumpulkan semua uang kami dan

Kantor Sowell dengan 70

karyawannya, terletak di lantai tujuh dalam bangunan ini di

Shenzhen. Produksi receiver berada di Baoan yang tidak

terlalu jauh dari sini dan dekat dengan Banda Shenzhen. 200

karyawan bekerja di bagian fasilitas produksi. Satu shift

kerja bisa menghasilkan 200.000 receiver perbulan;

jika tiga shift kerja digunakan, produksi receiver meningkat

menjadi lebih dari 500.000 per bulan.



Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/ara/sowell.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/bid/sowell.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/deu/sowell.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/sowell.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/esp/sowell.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/fra/sowell.pdfHebrew עברית www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/heb/sowell.pdfChinese 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/man/sowell.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/pol/sowell.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/por/sowell.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/rus/sowell.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/tur/sowell.pdf



■

SOWELL OEM Receiver Manufacturer, China www.sowell-tech.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/sowell.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0................................ 50 ................................ 100Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0................................ 25 ................... 50 Mio US$

Production CertificatesDVBMain ProductsReceiver for DVB-S/S2, DVB-T/T2, DVB-C and ISDB-T, Receivers with 3D graphics


mendapatkan sekira US$ 70.000 yang kami gunakan sebagai modal awal.” Nama perusahaan ini dalam bahasa Mandarin adalah Shi Wei; dari situ muncul versi anglicized Siwei dan terdengar lebih baik dalam bahasa Inggris, maka namanya berubah menjadi Sowell. “Nama ini sebenarnya sesuai dengan filosofi perusahaan kami”, komentar Eagle Chain, “kami ingin melakukan segalanya ‘sangat baik’.”

Kelima rekanan ini pada mulanya mendirikan Sowell sebagai usaha perancang peranti lunak. “Hanya diperlukan lima bulan bagi kami untuk bisa menjual peranti lunak pertama kepada pabrikan”, kenang Eagle Chain, “Pada saat itu merupakan solusi peranti lunak untuk chipset Conexant.”

Namun masa sebagai penyedia peranti lunak sederhana hanya bertahan beberapa tahun: Sowell memulai produksi receiver mereka sendiri pada tahun 2006. Sejak saat itu mereka memroduksi receiver DVB-S untuk pasaran Timur Tengah. Direktur Penjualan Amanda menjelaskan rinciannya: “Hingga tahun 2009 kami mengirim produk kami terutama ke Timur Tengah, namun pada tahun 2010 mulai berubah.” Penyaluran produk secara geografis adalah 80%

untuk Timur Tengah, 15% untuk Eropa dan 5% untuk Asia Tenggara. “Tahun 2011 akan membawa perubahan yang lebih signifikan; kami akan memulai mengekspor ke Eropa Timur dan Amerika Selatan.”

Tunggu, bukankah dia mengatakan ‘Amerika Selatan’? Itu bisa jadi receiver ISDB-T! Ini membawa kami ke Pan Smile. Dia adalah salah seorang dari lima rekanan pendiri Sowell dan bukan saja menjadi Vice General Manager tetapi juga Direktur dari tim Riset dan Pengembangan. Oh, tanpa disengaja, dia juga Manager Produksi. Dia menyampaikan berita produk Sowell yang terkini.

Hingga saat ini produk Sowell yang sukses adalah receiver yang menggunakan chipset ST7101. Produk tersebut mencakup receiver DVB-S2 serta dua varian combo: DVB-S2 + C dan DVB-S2 + T. Seri receiver yang terbaru menggunakan chipset NXP dan diperkenalkan oleh Sowell dalam iklan di TELE-satelit. “Keuntungan dari chipset NXP adalah tidak saja ekonomis, tetapi juga terdapat fitur tambahan seperti multimedia dan juga kompatibel dengan Linux”, Pan Smile menjelaskan alasan untuk perubahan chipset tersebut.

Namun bagaimana situasi dengan ISDB-T? Pan Smile menceritakan, “Pada kuartal kedua tahun 2011 kami akan hadir dengan receiver combo DVB-S2 dan ISDB-T yang menggunakan chipset Mstar 782X.”

Sowell tidak hanya berkonsentrasi pada pasaran Amerika Selatan; Eropa juga menjadi fokus: “Pada kuartal ketiga kami akan memperkenalkan receiver combo dengan DVB-S2 dan DVB-T2 yang menggunakan chipset Mstar 785X yang juga kompatibel dengan Linux.” Untuk kuartal keempat mereka merencanakan unit multimedia: “Yang akan menggunakan chipset baru Trident Apollo dengan menu OSD ditampilkan dalam 3D untuk pertama kalinya.” Karena ini akan menjadi receiver multimedia, tidak saja menu OSD-nya dalam 3D; tetapi permainan juga akan ditampilkan dalam 3D serta aplikasi lainnya yang bekerja dengan grafis 3D.

Jika Anda melihat lebih dekat pada pengembangan produk Sowell, Anda akan menyadari bahwa perusahaan ini sangatlah dekat dengan konsumen: terdapat ISDB-T di Amerika Selatan serta DVB-T dan 3D di Eropa – ini adalah segmen yang akan segera menjadi pembicaraan.

Jika Anda begitu dekat dengan kenyataan, maka perlu dipikirkan fitur apa yang saat ini menjadi permintaan.

Resepsionis Lisa menyambut dengan ramah setiap tamu

1

2

3


Pada saat berbicara dengan Eagle Chain menjadi jelas bahwa sedikit observasi dan analisis sedang berlangsung. Eagle Chain memberikan contoh: “Saya terkesan dengan Apple dan produknya. Mereka melengkapi pengguna secara rinci dan sangat sukses.” Kesimpulan menurut Eagle Chain: “Kami memiliki pandangan yang serupa dengan pengembangan peranti lunak kami, yang disebut operasi produk kami yang mudah digunakan.” Untuk alasan ini bahwa Eagle Chain skeptis tentang bagaimana IPTV akan dikembangkan; dalam pandangan TELE-satelit, merupakan topik yang akan dicapai dengan sangat gembira: “Provider telekomunikasi besar semuanya telah memiliki agenda mereka dan menjual paket datanya kepada pengguna akhir; mereka berfokus secara sendiri-sendiri pada konsep tersebut.” Dia tidak melihat bahwa sudut pandang pengguna telah dipertimbangkan sehubungan dengan IPTV dan mengharapkan pendekatan yang serupa dengan Apple: mengikuti bagian yang berbasis pada penguna akhir tanpa melihat ke belakang pada apa yang diinginkan provider.

General Manager Sowell Eagle Chain tidak saja memikirkan tentang pengembangan lebih lanjut dari IPTV. Mada depan yang umum dari receiver juda dipikirkannya. “Akankah receiver berubah menjadi receiver multimedia di masa depan”, tanya Eagle Chain, “atau akankah fungsi receiver akan berubah mengikuti TV?” Inilah pertanyaan yang ada di pikiran kita dan kita belum memiliki jawabannya. Meskipun belum ada jawabannya, setiap orang di Sowell masih optimis tentang masa depan. Pan Smile menjelaskan bahwa timnya saat ini berjumlah 40 insinyur dan akan berkembang menjadi 80 pada tahun 2011. “Kami juga memekerjakan lima karyawan dari Eropa di Shenzhen yang terutama bertanggung jawab untuk layanan konsumen”, komentar Pan Smile. Direktur Penjualan Amanda juga optimis: “Dalam beberapa tahun terakhir ini kami mampu untuk meningkatkan penjualan sekira 50% setiap tahun. Pada tahun 2010 penjualan kami sekira US$ 30 juta dan untuk tahun 2011 kami mengharapkan meningkat menjadi US$ 45 juta.” General Manager Eagle Chain menambahkan beberapa optimis: “Pada tahun 2011 kami merencanakan untuk membuka kantor di Sao Paulo untuk

1. Sun Guanghua adalah Insinyur Peranti Lunak dan juga rekanan pendiri perusahaan.

2. Insinyur peranti lunak Peng Yi merupakan salah seorang rekanan pendiri Sowell.

3. Majalah apa yang terletak di atas meja desainer Zoe Lee? Ya, dia menangani iklan Sowell di majalah TELE-satelit. Dia juga mengerjakan tata letak grafis untuk menu OSD receiver, serta untuk kotak, buku panduan dan segala hal di Sowell yang berkaitan dengan grafis.

1

2

3


1. Direktur Penjualan Sowell Amanda. Anda bisa menemuinya di pameran CABSAT di Dubai. Dia mengatakan, “Seluruh staf managerial kami memiliki pengalaman beberapa tahun di bidang ini karena mereka sebelumnya bekerja dengan sukses di perusahaan lain.”

2. Kosumen dilayani di sini oleh Tim Penjualan. Untuk setiap wilayah terdapat seorang karyawan yang bertanggung jawab.

3. Selalu sibuk: Roger Xu bertanggung jawab untuk Tim Penjualan Eropa.

pasar Amerika Selatan, di Dubai untuk pasar Timur Tengah dan di Eropa – seperti halnya di Jerman – untuk pasar Eropa barat dan timur.”

Perusahaan muda Sowell, didirikan lebih berdasarkan kebutuhan daripada keputusan yang penuh perhatian, mungkin karena hal ini berkembang sendirinya secara cepat dan dramatis. Kelima rekanan ini bersatu dalam kesuksesan perusahaannya dan segera menginvestasikan keuntungannya kembali untuk perusahaan. Inilah alasan kenapa Sowell tumbuh begitu cepat. “Saat ini kami sedang mencari kantor yang baru dan lebih besar di Shenzhen”, ungkap Eagle Chain sebelum kami pergi. Sowell: satu perusahaan yang sedang bertumbuh dengan melakukan segala hal ‘sangat baik’.

Tim Penjualan Sowell

4

6

5

7


4. Pan Smile bukan hanya salah seorang pendiri Sowell dia juga Vice General Manager. Dia bertanggung jawab untuk tim R&D dan juga Manager Produksi.

5. Insinyur peranti lunak Sowell bekerja di sini.

6. Enam insinyur penguji memeriksa peranti lunak di sini. Liu Xiongzi tampak di sini sedang menguji fungsi OSD receiver.

7. Bahkan perangkat keras juga perlu diuji. Enam insinyur bekerja di sini di Pengujian Perangkat Keras. Antena satelit juga tersedia di sini; satu diarahkan ke AGILA di 146BT, yang lainnya diarahkan ke TELSTAR di 138BT, dan yang ketiga diarahkan ke CHINASAT di 115BT.

Research & Development at Sowell

BEST DIGITAL TV COMPANIES in W EUROPE

SATSHOP24Satellite Shop, Germany

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1101/eng/satshop24.pdf

SMARTINNOVATIONSSatellite Distributor, Netherlands

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1011/eng/smartinnovations.pdf

SATBEAMS Software Programming, Belgium www.satbeams.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1011/eng/satbeams.pdf

GLOBALINVACOM Fibre Optic Products, UK www.globalinvacom.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1009/eng/globalinvacom.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1005/eng/globalinvacom.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0909/eng/globalinvacom.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/eng/globalinvacom.pdf

COMPANIES OVERVIEW Best Digital TV Companies of the World

112 TELE-satellite — Global Digital TV Magazine — 02-03/2011 — www.TELE-satellite.com – Operator Market Qualified

GLOBAL INVACOM HORIZON

DISHPOINTER EESHOP WORLDWIDE SATELLITE

CLARKSEATEL SATSHOP24 SMARTINNOVATIONS

SATBEAMS

EESHOP Satellite Shop, Netherlands

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1005/eng/eeshop.pdf

WORLDWIDE SATELLITE Satellite Shop, Netherlands

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0903/eng/worldwidesatellite.pdf

CLARK Distributor, Netherlands

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0811/eng/clark.pdf

DISHPOINTER Software Programming, UK www.dishpointer.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0803/eng/dishpointer.pdf

SEATEL Maritime 3-Axis Dish Manufacture, UK www.cobham.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0803/eng/seatel.pdf

HORIZON Manufacturer of Measuring Instruments, UK www.horizonhge.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0801/eng/horizon.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0701/eng/horizon.pdf

Best Digital TV Companies of the World

113www.TELE-satellite.com — 02-03/2011 — TELE-satellite — Global Digital TV Magazine – Operator Market Qualified

BEST DIGITAL TV COMPANIES in N EUROPEDOEBIS Satellite Wholesaler, Germany www.doebis.de

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1011/eng/doebis.pdf

SPAUN POWER Power Supply Manufacturer, Germany www.spaun.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1011/eng/spaun.pdf

SMARTWI Wireless Card Reader Producer, Denmark www.smartwi.net

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1011/eng/smartwi.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0709/eng/smartwi.pdf

GOLDEN MEDIA Manufacturer and Distributor, Germany www.cynextra.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1009/eng/goldenmedia.pdf



GOLDEN MEDIA MEDIA BROADCAST SMART

NANOXX

SPAUNGT SAT

DOEBIS

TECHNISAT

SMARTWI

SPAUN POWER

MEDIA BROADCAST Broadcasting Services, Germany

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1009/eng/mediabroadcast.pdf

SMART Receiver Manufacturer, Germany

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0901/eng/smart.pdf

NANOXX Wholesaler and Receiver Manufacturer, Germany

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0901/eng/nanoxx.pdf

SPAUN High Quality Accessory Manufacturer, Germany www.spaun.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0811/eng/spaun.pdf

GT SAT LNB Distributor, Luxembourg

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/eng/gtsat.pdf

TECHNISAT TV Manufacturer, Germany

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0709/eng/technisat.pdf



BEST DIGITAL TV COMPANIES in S/E EUROPE

AB IPBOX Satellite Receiver Manufacturer, Slovakia www.abipbox.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1009/eng/abipbox.pdf

AZBOX Satellite Receiver Manufacturer, Portugal www.azbox.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1001/eng/azbox.pdf


NETUP IPTV Software and Hardware Producer, Russia www.netup.tv

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1101/eng/netup.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0................................ 25 ...................................50Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0.................................. 5 ................... 10 Mio US$

Production CertificatesISO, RoHS, PCI SIG, IEEE, DVBProduction CategoriesOEM, ODMMain ProductsProfessional PC Cards for DVB-S/S2, DVB-T/MPEG-4, DVB-C, ASI, IPTV Gateway/Streamer, IPTV Middleware, IPTV Conditional Access Systems, IPTV Billing Systems, Video on Demand


AZBOX

PULSTAR

PROMAX

MENNYFIX

ANTECH

STAB

ABC BIZNISAB IPBOX

NETUP

PULSTAR Satellite Installer, Spain

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0911/eng/pulstar.pdf

PROMAX Accessory Manufacturer, Spain

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0909/eng/promax.pdf

ABC BIZNIS Satellite Receiver Manufacturer, Slovakia www.abcbiznis.sk

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0903/eng/abcbiznis.pdf

MENNYFIX Satellite Shop, Spain

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0903/eng/mennyfix.pdf

ANTECH Uplink Technology, Italy

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0809/eng/antech.pdf

STAB Antenna Motor Manufacturer, Italy

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0809/eng/stab.pdf



BEST DIGITAL TV COMPANIES in MIDDLE EAST

ATLANTA Satellite Wholesaler, UAE

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1007/eng/atlanta.pdf

COMINTOUCH Satellite Wholesaler, UAE

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1007/eng/comintouch.pdf

ECHOLINK Satellite Wholesaler, UAE

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1007/eng/echolink.pdf

YAHYA Software Programming, KSA

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0911/eng/yahya.pdf



ATLANTA COMINTOUCH ECHOLINK

YAHYA

COMPANIES OVERVIEWBest Digital TV Companies of the World

BEST DIGITAL TV COMPANIES in

AFRICA

SQUARE PLAN Satellite Dealer, South Africa

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0811/eng/squareplan.pdf

SAMMEG Satellite Wholesaler, South Africa

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0801/eng/sammeg.pdf

CNBC Satellite Channel, South Africa

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0709/eng/cnbc.pdf

TELEMEDIA Satellite Uplink, South Africa

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0709/eng/telemedia.pdf


SAMMEG CNBC TELEMEDIA

SQUARE PLAN

BEST DIGITAL TV COMPANIES in ASIACISS Satellite Wholesaler, Singapore

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1007/eng/singapore.pdf

INFOSAT Dish Manufacturer, Thailand www.infosats.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0907/eng/infosat.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0803/eng/infosat.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0705/eng/infosat.pdf

TOPFIELD High-End Receiver Manufacturer, Korea

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0905/eng/topfield.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0801/eng/topfield.pdf

ARION High Quality Receiver Manufacturer, Korea

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0903/eng/arion.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0801/eng/arion.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0701/eng/arion.pdf



CISS

INFOSAT

TOPFIELD ARION

FASHION TV

YONGSAN NASA CNS

SUBUR SEMESTA

SEKISAT

BEST DIGITAL TV COMPANIES in ASIACISS Satellite Wholesaler, Singapore

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1007/eng/singapore.pdf

INFOSAT Dish Manufacturer, Thailand www.infosats.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0907/eng/infosat.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0803/eng/infosat.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0705/eng/infosat.pdf

TOPFIELD High-End Receiver Manufacturer, Korea

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0905/eng/topfield.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0801/eng/topfield.pdf

ARION High Quality Receiver Manufacturer, Korea

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0903/eng/arion.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0801/eng/arion.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0701/eng/arion.pdf



CISS

INFOSAT

TOPFIELD ARION

FASHION TV

YONGSAN NASA CNS

SUBUR SEMESTA

SEKISAT

OPERATOR MARKET QualifiedClassification for Best Digital TV Companies

Attributes of Qualified Company:■ High Production Volume ■ Quality Controlled

■ Customized Product Case ■ Customized Product Software■ Aftersale Service

FASHION TVSatellite Channel, Thailand

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0811/eng/fashiontv.pdf

YONGSAN Satellite Shop, Korea

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0807/eng/koreasatshop.pdf

NASA CNS Satellite Wholesaler, Korea

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/eng/nasacns.pdf

SUBUR SEMESTA Dish Manufacturer, Indonesia

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/eng/subursemesta.pdf

SEKISAT Satellite Wholesaler, Korea

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0801/eng/sekisat.pdf



BEST DIGITAL TV COMPANIES in CHINA


TEVII PC Card & Receiver Manufacturer, Taiwan www.tevii.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1101/eng/tevii.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0................................ 25 ...................................50Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0............................... 2.5 ..................... 5 Mio US$

Production CertificatesRoHSProduction CategoriesOEM, ODMMain ProductsPC Cards for DVB-S/S2 and DVB-T/MPEG-4, Boxes for DVB-S/S2, DVB-T/MPEG-4, PC Sticks for DVB-S/S2

BOXSAM Receiver Manufacturer, China www.boxsam.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1009/eng/boxsam.pdf

YINHE High Volume Receiver Manufacturer, China www.yinhe.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1007/eng/yinhe.pdf


BOXSAM

YINHE SVEC SKYWORTH

CHANGHONG

SHALOM

TEVIIAZURESHINE

MOTECK

SVEC Professional Dish Manufacturer, China www.svec.com.cn

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1003/eng/svec.pdf

CHANGHONG Receiver and TV Manufacturer, China

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1003/eng/changhong.pdf

SHALOM Satellite Installer, China

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0911/eng/shalom.pdf

AZURESHINE Professional Dish Manufacturer, Taiwan www.azureshine.com.tw

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0707/eng/azureshine.pdf

MOTECK Antenna Motor Manufacturer, Taiwan www.moteck.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0707/eng/moteck.pdf

OPERATOR MARKET QualifiedClassification for Best Digital TV Companies

Attributes of Qualified Company:■ High Production Volume ■ Quality Controlled

■ Customized Product Case ■ Customized Product Software■ Aftersale Service



BEST DIGITAL TV COMPANIES in S CHINA


TENOW PC Card Manufacturer, China www.tenower.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/tenow.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0................................ 12 ...................................25Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0............................... 1.5 .....................3 Mio €uro

Production CertificatesRoHS, DVBMain ProductsPC-Cards for DVB-S/S2, DVB-T/T2, DVB-C with single, dual and quad tuner, CAM Box for DVB-S2, USB-Stick for DVB-S/S2, DVB-C and ISDB-T

SKYWORTH OEM Receiver Manufacturer, China www.skyworth.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/skyworth.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1003/eng/skyworth.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0............................ 1250 ...............................2500Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0........................... 1.250 ................. 250 Mio US$

Production CertificatesRoHS, CE, REACH, DVBMain ProductsReceiver for DVB-S/S2, DVB-T, ISDB-T with single, twin and combo tuner, Receiver Sticks for USB, SCART in DVB-S and HDMI in DVB-S2


GLOBALSAT TRIMAX

TENOW

SKYWORTH

SOWELL


GLOBALSAT Receiver Mass Manufacturer, China www.globalsatdvb.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/globalsat.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0.............................. 125 .................................250Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0................................ 75 ................. 150 Mio US$

Production CertificatesRoHS, FCC, UL, CE, DVB, ISOMain ProductsReceiver for HDTV and SDTV in DVB-S/S2, DVB-T, DVB-C, ISDB-T, HD+, CI+ and HbbTV, Multimedia Receiver, IPTV Boxes, Media Player

TRIMAX Signal Analyzer Manufacturer, China www.trimaxtec.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/trimax.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0................................ 25 ...................................50Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0.................................. 1 ..................... 2 Mio US$

Production CertificatesRoHS, FCC, DVBMain ProductsSignal Analyzer with built-in Monitor for DVB-S/S2, DVB-T and DVB-C

SOWELL OEM Receiver Manufacturer, China www.sowell-tech.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1103/eng/sowell.pdf

Company DetailsEngineers in Research & Development | Total Number of Employees ▼ ▼0................................ 50 .................................100Average Turnover (Previous, This, Next Year Estimates) ▼0................................ 25 ................... 50 Mio US$

Production CertificatesDVBMain ProductsReceiver for DVB-S/S2, DVB-T/T2, DVB-C and ISDB-T, Receivers with 3D graphics



BEST DIGITAL TV COMPANIES in AMERICAGLOBAL SATELLITE Satellite Dealer, USA

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1007/eng/globalsatellite.pdf

QUALITY SATELLITE Satellite Dealer, USA

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1005/eng/qualitysatellite.pdf

COWMIX Satellite Dealer, USA

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-1003/eng/cowmix.pdf

SEATEL Maritime 3-Axis Dish Manufacturer, USA www.cobham.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0911/eng/seatel.pdfwww.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0901/eng/seatel.pdf


GLOBAL SATELLITEQUALITY SATELLITE

COWMIX

SEATEL

WORLDWIDE SATELLITES

SONICVIEW

MFC SADOUN

SATMAN

FORTECSTAR

SEATEL


WORLDWIDE SATELLITESSatellite Wholesaler, Canada

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0905/eng/worldwidesatellites.pdf

SONICVIEW Satellite Receiver Manufacturer, USA

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0903/eng/sonicview.pdf

MFC Satellite Filter Manufacturer, USA www.microwavefilter.com

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0903/eng/mfc.pdf

SADOUN Satellite Dealer, USA

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0707/eng/sadoun.pdf

SATMAN Satellite Dealer, Canada

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0705/eng/satman.pdf

FORTECSTAR Receiver Manufacturer, Canada

www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0705/eng/fortecstar.pdf


FEATURE


New Generation Tuners

Silicon Tuners Jacek Pawlowski

•Miniaturetunerswithgreatadvantages

•Moresensitive

•ExtremelyfastBlindScan

•Economical

of 54dB and a noise figure better than 6dB. These numbers significantly exceed the parameters of a typical can tuner. Also, other characteristics, like uniform-ity of gain, are very constant across the entire frequency band – something that is very difficult to achieve with can tuners.

There are already ICs available that offer additional very exciting features – like a complete channel scan of more than 100 channels in less than two sec-onds (chip makers claim that the chan-nel lock is a mere 5 ms as opposed to 150 ms for the can tuner) or advanced picture-in-picture (PIP) television tech-nology providing multiple PIP capabili-ties that let the viewer watch up to 12 video channels simultaneously around the main channel.

The key success factor in this case is the innovative internal design architec-ture that enables spur-free reception of analog and digital signals. Many silicon tuners include internal digital signal processors (DSP). These are special purpose processing units (i.e., comput-ers) optimized to do very fast calcula-tions on real world signals. It enables implementation of many functions and features not possible or very, very dif-ficult to obtain without DSP. With DSP, it’s quite easy to configure on-board filters that meet all television standard requirements.

To use DSP, the analog signal at the input of the tuner has to be converted into digital form using an analog-to-digital converter (ADC). After the DSP has done its job, the signal is converted back to analog using a digital-to-analog converter (DAC). So, silicon tuners con-tain not only DSPs but also ADC and DAC subcircuits. The architecture varies from manufacturer to manufacturer and from type to type and the available fea-tures will also vary with different silicon tuners, but one thing’s for sure: they all outperform can tuners.

Naturally, the smaller overall size of silicon tuners and the ability to mount them directly on the audio/video moth-erboards of set-top boxes or TV sets is another important feature. In this case, printed circuit boards need to be designed with greater care and expertise in order to avoid radio interference. For-

There seems to be consistent pro-gress in digital TV technology; features like HD, PVR, upscaling or BlindScan were not available a few years ago. In most cases this progress is only possi-ble when a new generation of integrated circuits is developed. This is especially obvious when we consider, for example, the migration from SDTV to HDTV. Other times, these advances in technology are less obvious and harder to detect from the end user’s perspective. This is the case with the so-called “silicon tuners”. This term was coined to distinguish the new generation of tuners from the classi-cal tuners made of discrete components. The classical tuners are referred today as “can tuners”. That’s because they require electromagnetic shields – metal enclosures surrounding the electronic components that look a little bit like tin cans.

But what is a tuner? According to Wiki-pedia, the definition of “TV tuner” is: “A television tuner converts an RF televi-sion transmission into audio and video signals which can be further processed to produce sound and a picture. Differ-ent tuners are used for different televi-sion standards such as PAL, NTSC, ATSC, SECAM, DVB-C, DVB-T, ISDB, T-DMB, open cable.” We will see that while the first part of the definition is absolutely true, the second part is not necessarily valid for the silicon tuner.

Many difficult hurdles had to be jumped before a practical silicon tuner could be manufactured at a reasonable cost. However, once it happened, sili-con tuners began gaining rapid accept-ance among manufacturers because of their advantages compared to traditional

can tuners. Can tuners are built using a number of discrete components. Natu-rally, the more components there are, the more it will cost to assemble it. Sil-icon tuners are based on a single chip and require a minimal number of exter-nal components – for example they don’t need expensive SAW filters as are used in can tuners. A higher level of circuit integration enables a 75% reduction in space and a 25% reduction in the cost over can tuners.

Moreover, the integrated circuits of modern silicon tuners are compatible with many TV standards. This is impor-tant for the manufacturers because it enables them to offer just one multi-standard receiver model in different regions of the world. There’s no need to keep stock of several models to match various digital and analog standards. You can now offer just one set-top box or TV set model for cable, terrestrial, analog and digital TV. The versatility of the chip results in increased software common-ality between regional receiver designs and this in turn significantly decreases development costs.

Silicon tuners guarantee better repeatability of their parameters and this means that when testing receiver after receiver, there’s hardly any dif-ference in their performance. They do not require manual tuning or adjust-ments. Consistent performance and quality is one thing but superior specifi-cations over can tuners is another. And we’re not talking about just secondary parameters but better sensitivity, adja-cent channel rejection, phase noise and dynamic range. For example, a modern silicon tuner has a signal-to-noise ratio

tunately, the silicon tuner vendors help the designers with reference layouts making their job easier. And the tuners are extremely small. For example, one type of tuner is encapsulated in a plastic package 5x5 mm (0.2”x0.2”) while some can tuners can be as large as 50x100 mm (2”x4”).

Silicon tuners also generate far less heat than can tuners. Because of this, they are not only more eco-friendly but consume less energy; that makes them suitable for use in battery operated devices like mobile phones.

For TVs and receivers, silicon tuners lower their production costs, simplify the manufacturing process and improve their quality and reliability. It should

come as no surprise that the silicon tuner market has expanded rapidly since they first became available back near the turn of the century. Nearly every chip pro-vider that is involved with the digital TV market today is offering silicon tuner solutions. Although can tuners have been the standard since the beginning of the small screen, set-top box and TV makers will eventually abandon the can tuner and switch to single chip silicon tuners. Business analysts predict that over 60 percent of the units produced worldwide are expected to rely on the single-chip silicon tuner by 2014. Why not 100%? Well, some TV OEMs are vertically inte-grated with can tuner producers; they may prefer to keep them in business for now, however, the days of the can tuner are numbered.

We, the end users, should only wel-come this change. Our future products will perform better, will be smaller and more universal, will offer more features and be less expensive. This is very excit-ing for set-top box fans, but let’s not forget that silicon tuners will also be used on a larger and larger scale in PCs and mobile phones. The silicon tuner is poised to unseat the can tuner in vir-tually every application. In a couple of years almost everything having a screen (PC, tablet, cell phone) will have a built-in TV tuner by default.

So, to reiterate the explanation quoted at the beginning of this article: with a sil-icon tuner you only need one single tuner for every standard. Now that’s what we call progress!

FEATURE

■


Transmission Technology

Single- and Multi Frequency Networks in Digital Terrestrial TelevisionJacek Pawlowski

DVB-T/T2 and DVB-H standards for digital terrestrial TV use COFDM modulation. COFDM stands for Coded Orthogonal Frequency Division Multiplexing and is a quite complex sort of digital modulation developed to ensure high bit rate capacity along with interference immunity. The latter feature is what makes single frequency networks (SFN) practically possible.

Before the digital era, the analog TV transmitters located in neighboring areas had to use different frequencies to avoid interference. It is intuitively understandable that using the same frequency to transmit channel A from transmitter 1 and channel B from transmitter 2 is not a good solution. There would always be a location where the reception antenna would not only receive the desired signal (say, channel A) but also the undesired signal. The undesired signal (channel B), even if transmitted from a completely differ-ent direction, could interfere because of electromagnetic wave reflections or scattering on various obstacles (like buildings, masts, etc.). So the recep-tion antenna properly directed to receive channel A from transmitter 1 has always a chance to pick up some signal from transmitter 2.

But what if the two transmitter broad-cast the same channel? If they use the same frequency to transmit the same analog channel, the reception antenna could again receive signals from both transmitters simultaneously. In prac-tice, one of the signals would always be delayed in relation to the other one. That’s because the distance between the reception antenna and any of the transmitters would be different. Time delays cause phase shifts what in turn leads either to constructive or

Fig. 1. Different signal paths in terrestrial TV.

■

■


destructive interference. This would lead to signal fading. Additionally, due to time delays the “ghost” effect would be visible on the TV screen. The mul-tipath effect resulting from reflections and scattering also would take place. Since analog TV used simple ampli-tude modulation for video, there was no other way to avoid interference but to ensure that the transmitters which cover overlapping areas had to use different frequencies. The same frequency channel is re-used only in regions separated by a large distance, to avoid harmful co-channel interfer-ence. Such arrangement is called Multi Frequency Network or MFN.

In COFDM modulation digital data is not transmitted continuously but with pauses among the symbols. These pauses are called the guard intervals. The guard interval should be chosen long enough to allow all symbol echoes to reach the receiver. So that when the next symbol comes there are no longer echoes from the previous one. If all delayed signals (symbol echoes) come to the receiver within the guard inter-vals, it is possible to process the sig-nals so smartly to avoid fading. DVB-T permits to choose one of the follow-ing values for guard interval: 1/4, 1/8, 1/16, 1/32. The longer the interval the more echoes we can cancel but

If such digital signal is transmitted from two transmitters on the same frequency, the signal originating from the more distant transmitter is seen as a long delay echo. And this is the important factor for designing single frequency network (SFN): if we used powerful transmitters located far away from one another, we would have long echoes – at least in some areas. There-fore, it is usually assumed that SFN requires a dense grid of small power transmitters. For a medium sized Euro-pean country like Poland, it is assumed that some 350 transmitters with 40 m high antenna masts would be required. Creating such dense grid of transmit-ters is costly and takes time.

On the other hand, MFN can use the existing infrastructure of analog transmitters and antennae. In such configuration, the channels are trans-mitted on different frequencies and we do not have to care about the echoes from neighboring transmitters. We still have echoes resulting from the same transmitter (self interference) because there are still signal reflections from

Fig. 2. In a Multi-Frequency Network the neighboring transmitters must use different frequencies. Only those separated by larger distance may use the same frequency. The transmitters can broadcast the same or different digital or analog content

Fig. 3. SFN uses a grid of low power transmitters for more uniform field strength. All transmitters are perfectly synchronized, operate on the same frequency and broadcast the same digital data (multiplex).

less useful data we can send in the same unit of time. To compensate for that, the number of carriers must be increased.

■


different objects. But those echoes are shorter and do not pose serious prob-lems for COFDM modulation.

Another advantage of MFN is the fact that it is convenient to use it in the interim period when analog and digital TV are broadcast concurrently. That’s because the viewers do not have to rotate their antennae to catch new digital signal nor do they have to install new antennas. Analog and digital sig-nals come from the same location.

In SFN arrangements one multiplex is transmitted on the same frequency all over the country. So SFN has one tremendous advantage over MFN – it spares a lot of precious bandwidth released after the analog transmission is completely switched off. This band-width can be either used to transmit many more digital channels or used for other purposes. Except for better spectral efficiency described above, SFN has better power efficiency. In other words, the electric energy con-sumed by all SFN transmitters is lower than that in MFN system with the same reception area. SFN uses more trans-mitters, but these are the low power units.

SFN is also much more desired for DVB-H signals, especially if SFN is built with a dense grid of small power transmitters. Such grid creates a

much more uniform signal level what is important for reception on the move. Moreover, if we use the same frequency, the receiver can switch from cell to cell smoothly (handover). For MFN networks a second tuner is required in the receiver to check sig-nals from the neighboring cells. SFN is also the better choice if we need to ensure the reception inside the build-ings or in those places were it is dif-ficult or impossible to install a roof-top antenna.

It is not difficult to figure out that SFN is more demanding from techno-logical point of view. It requires very good synchronization of all transmit-ters both in time domain and in fre-quency domain. Usually, GPS is used to synchronize all transmitters.

Technology experts when compar-ing both solutions sometimes overlook non-technical aspects. For example, in some countries there are many regions that transmit local content to local viewers. Such local broadcasts are of little interest to the people living at the other side of the country. One can not split networks into regional or local area networks with different content using SFN. This is particularly a challenge for geographically large countries. Practically, SFN network requires everything be transmitted throughout the whole country.

As usually, it is not so easy to say which arrangement is better. It depends on the circumstances in a given country. One of the reasonable approaches could be to use MFN in the intermediate period and once the digital switch over is over and analog channels no longer exist, start building SFN. SFN will not only release band-width but also enable DVB-H recep-tion almost everywhere. To become really popular, portable DVB-H devices should be operational everywhere where a mobile phone is used today. There are even some proposals to use the existing GSM infrastructure for DVB-T/H SFN transmitters.

Another approach, justified espe-cially in large countries, could be a mixed solution: MFN and SFN together. In this way, one could have different local multiplexes delivered to different regions, and nationwide digital multi-plexes delivered all over the country.

Before we conclude this article, a word about North America. COFDM modulation has been chosen for the terrestrial transmissions by DVB and ISDB, but the American standardiza-tion body ATSC has opted for 8VSB. Although 8VSB has not been designed with SFN in mind, this modulation is also good in ghost cancellation. So, at least theoretically, it is also possible to build SFN networks in North America.

SFN MFN

Advantages

» Excellent spectral efficiency= = low bandwidth consumption» Good power efficiency= = lower electric energy consumption» More homogeneous field strength distribution for portable and mobile reception (DVB-H)» Suitable for indoor reception

» No change in user antenna systems required» Easy coexistence with analog channels» Can re-use existing infrastructure of analog TV transmitters and antennae» Network splitting is easy= = different multiplexes in different regions

Disadvantages

» Network splitting for local content is difficult» Excellent synchronization required= =extra cost» Costly infrastructure of dense grid of transmitters needed to avoid self interference» New aerials often required on the user's side

» Not effective in spectral occupancy (though much better than analog)» Not so good for DVB-H» Cannot assure indoor reception» Lower power efficiency

Table 1. A comparison of pro’s and con’s of SFN and MFN networks

■

COMPANY REPORT


Looking up the façade of this inconspicuous apartment building you can spot two satellite antennas. Right, next to the dishes are the office windows of AZBox Russia on the fifth floor. This building is only one block from the nearest metro station, which is called Kakhovskaya and is served by metro line 11. The company also makes use of a warehouse for storage, which is located elsewhere.

Two Buddies from School Days Found AZBox Russia

AZBox Distributor, Russia

The two first met at the tender age of seven when they went to the

same school. They embarked on different journeys afterwards, with

one of them deciding to study economics while the other obtained

a degree in electronics and software programming. Later on, their

paths crossed again in the year 2006 when they together founded

the company SatDream as exclusive distributor of AZBox products in

Russia. Andrej Dolgopolov took on the role of Sales Manager, while

Ruslan Rozanov became Technical Manager of the company. TELE-

satellite met both founders in Moscow.

Technical Manager Ruslan Rozanov can

justifiably be called a satellite enthusiast.

“It was in 2001 when my interest in satel-

lite reception awoke,” he tells us. He used

to repair satellite receivers for friends and

family in his spare time, and he soon dis-

covered that “it was the software aspect

that I was really addicted to.” This even

went so far as to turn to receiver program-

ming from 2004 onward. Looking at ways to

turn hobby into profession he finally deci-

ded to start up a business. Together with

his school-day friend Andrej Dolgopolov he

raised an initial capital of USD 2,000 to get

going. Right from the start the two have

focused on repairing satellite receivers.

By and by they had gained an expert

reputation for servicing receivers of a par-

ticular Korean brand, but unfortunately

that manufacturer completely missed the

leap from SDTV to HDTV, so they had to

look elsewhere. “The option of customised

receiver programming was a driving force

behind that search,” Ruslan Rozanov exp-

lains. “One day we came across the AZBox

and immediately got in touch with Hugo

Condessa, the founder of AZBox.” The two

have been exchanging thoughts and ideas

via e-mail or skype ever since.

“Our first move was the Russian transla-

tion of the AZBox on-screen menus.” Even

more important, however, was the adapta-

1 2

4


tion of the AZBox to accept major smart-

cards used in Russia, like those of provider

Tricolor. “It only took us three weeks to

write the software so that the internal card

reader of the AZBox was able to work with

those smartcards,” Ruslan Rozanov proudly

remembers.

That happened in October 2009 and

things really got moving from there. In

November 2009 the first shipment of boxes

arrived. “It consisted of 100 Elite boxes

and 100 Premium boxes,” Ruslan Rozanov

recalls how it all began. And that pace has

constantly increased up until today: For

2010 shipments totalled 1,000 units.

However the SatDream team was not at

the end with after the on-screen display

texts had been localised. “We wanted our

customers to get the best,” Ruslan Rozanov

notes and mentions a CD-ROM which is

shipped with every AZBox in Russia. The

CD-ROM features a comprehensive FAQ

covering all AZBox functions, as well as

assistance for downloading new software

versions. “We also cover the initial instal-

lation procedure of the AZBox receiver so

that all channels demanded from a Russian

audience can actually be received,” Ruslan

Rozanov adds.

Incidentally, he compiled the complete

CD-ROM almost all by himself. Still, Sat-

Dream service does not stop there. “All

AZBox receivers we sell come with a two-

year warranty,” Ruslan Rozanov explains

and details the processes that have been

set up in the background: “Each AZBox is

labelled with a unique serial number right

at the manufacturing premises and we take

note of the serial number for every single

customer of ours. This allows us to instantly

look up the features and equipment level of

every box ever sold by us.” By the way, cus-

tomers may even enter the serial number

of their box at www.azbox.su themselves

and check whether they have obtained their

receiver through legal channels.

Currently, the young company employs a

workforce of 15: Four work in administra-

tion, three are repair technicians, three are

software developers and four are installers

who set up complete reception systems all

over Moscow and beyond. Added to that are

the two owners.

“Our top-selling product right now is the

AZBox HD Plus with two DVB-S2 tuners,”

Sales Manager Andrej Dolgopolov reveals.

“We generate approximately 70% of AZBox

sales with this model alone.” The question

that arises in this context refers to DVB-T.

After all, AZBox does offer its receivers as

DVB-T variants as well. Technical Manager

Ruslan Rozanov has the answer: “While

there have been some test transmissions

in Moscow we don’t expect a real DVB-T

breakthrough in our market before 2012.

By that time we’ll be ready and prepared to

jump on that bandwagon.”

Our visit has clearly confirmed the gene-

ral impression that AZBox Russia seeks

to offer excellent customer service. Its

employees are in a position to solve soft-

ware problems in a timely manner, as well

as address any hardware issues that might

arise. This makes AZBox Russia very well

placed for keeping up its steady expansion

pace.

3

Russia


1. Irina Vitrenko is the receptionist at AZBox Russia. She’s the first to pick up all incoming calls and for this photo she has placed an AZBox on the counter.

2. Always in touch: Sales Manager Andrej Dolgopolov is the co-founder of AZBox Russia and is in charge of sales to retail customers.

3. Technical Manager Ruslan Rozanov is one of the two founders of AZBox Russia. Here he shows us on his laptop PC part of the FAQ which he has compiled for the AZBox and which all AZBox customers receive on a CD together with their box.

4. View of the technicians’ room. This is where malfunctioning boxes are repaired. Technican Igor Radvogin can be seen on the right.

■

CITY REPORT

Sidi Bel-Abbes (Algeria)


A look at the beginning of the Rue Mascara in Sidi Bel-Abbes in western Algeria. Here you’ll find a large number of satellite dealers.

The Satellite Dealer from Sidi Bel-Abbes

Satellite Dealers in Algeria

If you travel roughly 80km south of Oran you’d find the city of Sidi Bel-Abbes in western Algeria with its 500,000 inhabitants located about 150km from the Moroccan border. The city was named after its founder Sidi Bel-Abbes. We set out for this city in an effort to find out how easy it is to buy satellite components such as dishes, LNBs and receivers in a city like this. Is it possible to find these items here or do you have to travel to a big city in order to find what you need?

Well, no need to fill the gas tank in your car! As soon as we found the Rue Mascara (also known as Boulevard Zabana), we could not escape all of the electronic shops. One store after ano-ther offered everything under the sun that came attached with a power cord.

Several of these shops focused a little more on satellite components but mostly also sold other items such

as TV sets and household electronics. Because of the ever-dropping prices in the satellite industry, many of these dealers have no choice but to expand to neighboring regions.

One of the first satellite dealers in Sidi

1

2 3


Bel-Abbes was Morsli Hallam. He thinks back: “When I started in 1994, there were only two other satellite dealers.”

His best year was 1997 when more than 1000 receivers crossed his shop’s counter. In the meantime he gave up his business but still knows many of his old competitors. He introduced us to a few of them; for example, the team from ‘Le Bleu’. In their electronic shop back in the corner you’ll find a 90cm dish along with an assortment of satellite receivers. The manager is Benfreha Becheikh; he explains to us: “We sell about 50 HD receivers a month and still about 100 SD receivers.” It’s obvious that it won’t be long before more HD receivers will be sold than SD boxes. Most of the cus-tomers want to use their new satellite equipment to receive NILESAT.

One of the only shops that deals exclu-sively with satellite reception is ‘Magh-reb Sat’. Chafi Abdelhamid is the owner and explains to us: “I started my busi-ness in 1993. But today I only deal with repairs and software updates.” With two technicians and an assistant he repairs defective receivers and uploads new software to these boxes.

Larger manufacturers can also be found with a branch office along the Rue Mascara. One of these companies is Condor, an Algerian manufacturer that not only produces household goods but also offers all the necessary compo-nents for satellite reception.

One of the salesmen is B. Chaouchi and he shows us the new HD recei-

1. Morsli Hallam (left) in front of his shop that he now only uses as an office. His former colleague Boudera Kada (right) recently became self-employed and installs satellite systems.

2. Entrance to the ‘Le Bleu’ electronic shop with owner Benfreha Becheikh (left) and colleague Berrabah Bouzian (right).

3. In between the washing machines in ‘Le Bleu’ you’ll find the satellite dishes.

12

3


ver from Condor: “This box costs only 11,500 DA (about 115 Euros).”

Just before we left, we met up with Boudera Kada. He learned his trade with Morsli Hallam and became self-employed a few years ago. He installs satellite sys-tems. He explains to us: “I install about 500 systems a year.” He charges about 8 Euros for a fixed antenna system and about 20 Euros for a motorized system. Of course this only pertains to the labor performed.

“Most of my customers use an 80cm dish but that just barely cuts it; for HD reception I always recommend using a 120cm antenna”, explains Kada to us from his experience. “Most of the cus-tomers want to receive NILESAT at 7 west and ATLANTIC BIRD at 5 west so I install the antenna as close as possi-ble to 6 west so that both satellites can be received!” Other popular satellites for this region include HOTBIRD at 13E, ASTRA at 19.2E, BADR at 26E and ARA-BSAT at 30E.

Kada also gave us an idea what the more popular channels are. In addition to French channels, there are Arabic channels such as Al Jazeera Sports, MBC 1 (with programming geared towards women) and MBC 3 (Children’s TV), Teletoon Arabic, National Geographic from Abu Dhabi, Al Jazeera Documen-tary, Algeria 3 (Family TV) and 2M from Morocco. Also included in this list are the religious channels IQRA and MAJD as well as the pan-Maghrebish channel El Maghribia 1.

According to Kada, “Algerian Arabic is closely related to the Arabic spoken in Morroco and Tunesia and is therefore easy for us to understand.”

It becomes a little more difficult with channels from places like Egypt that

1. In a small shop salesman Benbadaismat shows us a 90cm dish. He explains: “An HD receiver with this dish and an LNB will run you about 200 Euros here. The same setup in SD would cost about 60 Euros.”

2. Satellite shop ‘Maghreb Sat’s’ company logo.

3. In the technicians room, Chafi Abdelhamid, Manager of ‚Maghreb Sat‘, points out used or defective receivers.

1 2

3

4

5


speak in an Arabic variant that isn’t so easy to understand. “Only the informa-tion channels are transmitted in high-Arabic”, says Kada.

Our tour through all of the electronic shops along the Rue Mascara in Sidi Bel-Abbes shows that even in smaller cities in a country like Algeria you can still find a large selection of satellite shops where you can get whatever you need for your satellite reception pleasure.

1. HD receivers are among the items in Condor’s display window.

2. Condor’s salesman shows us an HD receiver. Condor also sells LNBs and HD TVs.

3. Belarbi Adel is the owner of this well-stocked shop along the Rue Mascara in Sidi Bel-Abbes.

4. One of the few shops that use ‘satellite’ in their name: Kamel Mancer is one of the salesmen and can offer anything that a satellite friend would need.

5. Satellite installer Boudra Kada at work: here he can be seen installing a satellite dish on the roof of one of his customers.

DXer REPORT

■

The World of Satellite DXersPrevious TELE-satellite DXer Reports can be Read Here:

http://www.SatcoDX.net

DXersWorld

Tokyo


Satellite Enthusiasts in Japan

Satellite TV in TokyoAluo

Three of Eastern Asia’s most influential satellite enthusiasts: Keito Takahashi (left) from Tokyo, TELE-satellite author Aluo (centre) from Shenzhen/China and Takao Kameda (right), also from Tokyo. The trio stands in front of Keito Takahashi’s house.

• Japan's most prominent satellite enthusiasts are Keito Takahashi and Takao Kameda, both of whom live in Tokyo. We paid a visit to them and found out about their tricks of the trade.

Takao Kameda is already 61 years of age and has been a very busy satellite enthusiast for some 17 years now. He‘s a well-known figure in the Japanese sat-ellite world and has written numerous articles about satellite reception. Most of them were published in ‚Radio Life‘ maga-zine which sheds light on all aspects of radio and TV reception. „Young people in Japan these days don‘t watch a whole lot of live TV,“ he explains. „Most use PVRs to record particular events and watch them whenever their busy schedule allows

■

■


some time to be spent in front of the TV.“ Unfortunately, the entire magic of receiving foreign satellite channels from far-away corners of the world is lost in the process. „When ASIASAT 1 started we all got very excited, as channels from that position were transmitted in NTSC,“ Takao Kameda remembers. NTSC was the analog colour system used in Japan, so DXers were able to watch channels from ASIASAT 1 with their existing TV. Over the course of so many years Takao Kameda has steadily enlarged his collec-tion of satellite receivers using all sorts of CA systems. Right now he is having an in-depth look at the iCool G2 DVB-S2 receiver.

Keito Takahashi is a similarly commit-ted satellite enthusiast. He even speaks Chinese and is a regular viewer of the Chinese satellite channels by CCTV. He joined the satellite community more than ten years ago when he bought his first satellite antenna: It was a 3-metre KTI mesh antenna imported from the USA. Today he operates a 2.4m mesh antenna for the C band and a smaller 1.2m dish for the Ku band. Keito Takahashi is a true celebrity and a popular interview partner for Japanese TV stations and newspapers when it comes to experience and exper-tise in the satellite field. He also loves China and even sent his son over to China to learn the language. „I watch Chinese TV and learn the language from watching and listening.“ Another worthwhile reason for becoming a satellite enthusiast!

Keito Takahashi has mounted his rotatable C band mesh antenna on a professional pole with a height of 7 metres.

Hardly noticeable from outside: Keito Takahashi’s two antennas in Tokyo (C band in front, Ku band in the back).

NEWS

Branislav Pekic


HDTV & 3D Programmes

E U R O P E

FRANCE

MARC DORCEL LAUNCHES 3D ADULT TV SERVICEMarc Dorcel Television has launched the first 3D adult entertainment subscription VoD service in Europe. The company is initially making the channel available via French IPTV platform Free, but plans to roll it out with other partners in the country and elsewhere in Europe. The programming has been produced together with French firm 3DLized.

FASHION TV BOOSTS 3D CONTENTThe Fashion TV channel has announced that it is ramping up its 3D content. The broadcaster, which has just finished filming the fashion weeks in Milan and Paris in high-definition 3D, plans to make more than 40 hours a year of 3D content for its FTV HD channel and its video-on-demand service. A full 3D HD service is slated for launch next autumn.

GERMANY

NINE HD CHANNELS AVAILABLE ON HD+ PLATFORMsixx HD and RTL II HD launched in high-definition (HD) quality on the HD+ platform in December. sixx HD is the fourth channel of the ProSie-benSat.1 group to join the technical platform. Other channels to launch on HD+ include RTL group’s RTL HD, VOX HD, RTL II HD, as well as SPORT1 HD, a channel owned by Constantin Medien. Since its launch a year ago, 1.5 mil-lion HD+ smart cards have been delivered to manufacturers and 400,000 HD+ set-top boxes have been sold. TV viewers can chose between 38 different kinds of set-top boxes that have been brought to market by 22 manufacturers.

IRELAND

IRELAND GETS FIRST HD CHANNELUTV became the first broadcaster in Ireland to launch a high-definition (HD) TV service. Public broadcaster RTE has proposed a HD channel to be carried by free-to-air DTT platform Saorview that is pending a review by the Broadcasting Authority of Ireland. The plan is to show “HD light” coverage of live sporting events such as GAA matches, Six Nations rugby and international football. However, RTE has no plans to launch a national service, as upgrading RTE’s infrastructure to support HD channels would cost over €25 million, money that is simply not available to the broadcaster.

ITALY

PIEDMONT FIRST IN ITALY FOR BACKWARD COMPATIBLE 3DItaly’s Piedmont Region has initiated the first free-to-air terrestrial 3D HDTV broadcasts, with a system for backwards compatibility with 2D TV sets. The initiative is the result of a partnership between public and private bodies operating in the area, including Sisvel, Quartarete TV and CSP Innovazi-one nelle ICT. The broadcasts rely on an innova-tive technique for formatting stereoscopic images, known as 3D Tile Format, which makes it possible to integrate two 720p frames within a single 1080p

frame. The reconstructed right and left images maintain their original resolution, preventing an unbalancing of the vertical or horizontal resolution.

PORTUGAL

PORTUGUESE BROADCASTERS INVEST €17 MILLION IN HDTVThe Portuguese national TV channels have started investing in HD as part of preparations for the analogue switch-off (ASO) due to take place on 26 April 2012. SIC has announced it will invest up to €12 million in HD, in both equipment and content. Rival TVI estimates investments at €3-5 million, mainly for the acquisition of transmission equip-ment. Public broadcaster RTP is already commis-sioning all Portuguese and foreign TV series in HD.

SERBIA

TELEKOM SRBIJA LAUNCHES HDTV OFFERTelekom Srbija has launched a HDTV package for subscribers of its IPTV service Open ITV. The package, costing RSD 400 a month, offers a total of seven channels: Discovery Showcase HD, National Geographic HD, FoodNetwork Channel as well as four Arena Sport channels in HD. The installation of a set-top box required for watching HDTV channels costs RSD 2034 and the monthly subscription costs RSD 338.98.

SPAIN

LA SEXTA LAUNCHES HD CHANNELLa Sexta has launched a pair of new chan-nels and overhauled the programming line-up at its existing second channel La Sexta 2. The first is La Sexta 3, a classic scripted series and movies channel, while La Sexta HD is a high-definition version of its main channel.

SWITZERLAND

SWISSCOM TO EXPAND HD OFFERINGSwisscom has added two free new HD channels for all subscribers - Arte D HD and France 2 HD - bring-ing the total number of free HD channels available to ten. Swisscom is also introducing two new HD packages for customers - ‘HD Deutsche+’ and ‘HD Français+’, each offering nine HD channels, and each costing CHF 9 (US$ 9.26) per month. Games from the Swiss Axpo Super League, Italian Serie A, Spanish La Liga and Portuguese Liga Zon Sagres will be broadcast in HD quality, costing CHF 2.50 per month. Swisscom TV subscribers with a Tel-eclub Sport subscription will also benefit from eight additional HD sports channels at no extra cost.

UNITED KINGDOM

BBC LAUNCHES BBC ONE HDThe BBC has launched the BBC One HD channel which is available on Freesat, Freeview, Virgin Media and Sky. The One Show, Holby City, Film 2010, Eastenders and Children in Need are some of the other programs that will be aired on the channel.

UK WORLD LEADER IN HD TV OWNERSHIPThe UK leads the world in HD TV set ownership, but lags far behind in take-up of HD digital TV services, a new report by Ofcom has revealed. The UK and Spain have the highest digital TV takeup, at 91% of their respective populations, while 59%

of UK households now have a HD set, just ahead of the US with 57%. In the US, 44% of households receive up to 404 HD channels, followed by Japan with 43% accessing up to 103 channels, France with 42% enjoying up to 55 channels and the UK with just 13% accessing up to 50 channels.

N O R T H A M E R I C AUNITED STATES

SONY MOVIE CHANNEL LAUNCHES HD SERVICEThe Sony Movie Channel is dedicated to show-ing Sony movies in HD and in uncut and uninter-rupted states. Programming will be selected from over 3,500 Sony films which have won 184 Academy Awards. The channel is avail-able the Dish, DirecTV and U-verse platforms.

VERIZON BROADCASTS LIVE COLLEGE FOOTBALL IN 3DVerizon has started broadcasting college American football games live in 3D on its pay-TV platform FiOS TV, making it available to all subscribers across the country. The 3D transmissions are available to all FiOS TV subscribers who have a 3D television set, 3D glasses and a HD set-top box. The games are also being made available in HD and SD. Verizon is also offering access to 3D feature films on-demand on its pay-TV platform.

L A T I N A M E R I C ABRAZIL

SKY BRASIL TO REDUCE COST OF HD PACKAGESThe president of DTH operator Sky Brasil, Luis Eduardo Baptista, has said there must be a price reduction for HD packages in Brazil. According to him, when the threshold of 250,000 subscribers is reached, programming costs have significant discounts. His expectation is that in 2-3 years there will be no more differences in costs between HD and SD packages. Sky Brasil in Septem-ber had 302,000 HD subscribers, with the base growing at a rate of about 30,000 per month.

TVA LAUNCHES HD DECODERTVA has launched a new digital decoder, the TVA HD+, developed in partnership with Unicoba/Topfield and Nagravision. It has two tuners and universal remote control and also lets users to schedule recordings and automatically records the content being viewed. At the launch, new custom-ers who take the TVA HD packages will be able to test the TVA HD+ for a year without charge.

A S I A & P A C I F I CSKY NEWS HD DISTRIBUTED VIA MEASAT 3RRsat Global Communications Network and BT Wholesale’s Media and Broadcast team have worked together to support the launch of Sky News HD on the Measat 3A satellite BT and RRsat are providing an end-to-end managed fibre and satellite service. A fibre network from the BT Global Media Network carries Sky News HD from the Sky News

Edited by

Centre in Osterley, UK, to RRsat’s Global Network and teleport facility, where it is uplinked onto the Measat 3A satellite and distributed to customers throughout the Middle East and Asia.

CHINA

HDTV SUBSCRIBERS IN CHINA TOP 2 MILLIONTotal HDTV subscribers in China passed 2 million subscribers in the fourth quarter of 2010, up from 2 million in July 2010. Several factors are expecting to accelerate the HDTV take-up in 2011. First, an increasing number of cable operators are expected to roll-out HDTV over the next year. Second, the government will expand the number of HDTV channels from the current 12 to 42 by the end of 2011. Finally, cable operators in China are utilizing “mass market” upgrade pricing packages for migration to HDTV services.

INDIA

DOORDARSHAN FAILS TO DELIVER HD CHANNELPrasar Bharati’s promise to deliver a channel on HD has fallen flat, with Doordarshan’s sports channel now back on standard definition, according to a report in The Hindustan Times. The broadcaster had spent over R300 crore to ensure that the Commonwealth Games were shown on HD. The entire production was outsourced to UK-company SISLive, which has now been accused of tax evasion and outsourc-ing over 70% of the work to Zoom Communications.

JAPAN

NHK PRESENTS ULTRA HIGH-DEF TV PLANSNHK is planning public previews of its developing Ultra High Definition (UHDTV) television system, which promises images that contain roughly 16 times more picture information that that which is found in today’s HDTV systems. NHK plans to expose the public to its system in 2012, by shooting some of the London Olympics in Ultra High Definition, which is also referred to as Super Hi-Vision. The footage would be transmit-ted to public viewing sites in the U.K., U.S. and Japan. Plans call for trials of UHDTV broadcasting to begin in Japan in 2020.

SKYPERFECTV BROADCASTS FIRST 3D DRAMASky PerfecTV started broadcasting Japan’s first 3D drama series on its 3D specialty channel starting in January. “Tokyo Con-trol” airs every Wednesday from 23:00 to 00:00 for 10 weeks, preceded by a 2D version in the hour earlier. Produced by Fuji TV with technical assistance from Sony and Sony PCL, the show is set in an air traffic control tower. Satellite station BS Fuji and Sony partnered to launch “3D*3D” on January 1. The 30-minute show airs weekly and includes sports and live music.

MIDDLE EASTOSN FIRST IN MIDDLE EAST FOR 3DOSN made history in December by becoming the first TV network in the Middle East to bring its viewers 3D movies. The launch follows on from the huge success of its HD ser-vice which now has an estimated 5 million viewers.

OMAN

OMAN SIGNS HD CONTRACT WITH SONY MIDDLE EASTOman’s information ministry has signed an OR 26.55 million contract with Sony Middle East to prepare for the Sultanate’s TV shift to HD transmission in 2011 by setting up a new complex to replace the present studios, Times of Oman has reported. When completed in November 2011, the Salalah complex is to be equipped with HD digital technologies and will include four digital studios for drama production, a news department and three other digital studios for news-related programmes, among other facilities.

NEWS

Branislav PekicEdited by

IPTV & Cable

E U R O P E

GERMANY

T-HOME ADDS HDTV CHANNELS TO IPTV OFFERINGDeutsche Telekom launched a new HD package for its IPTV service T-Home Entertain in December. The new package initially offers six channels: TNT Film HD, TNT HD Series, Syfy HD, HD SPORT1, Classica HD and Planet HD. A seventh channel, AXN HD, will be added to the package in February 2011. The channel will be available to all cus-tomers with a VDSL connection for €9.95 per month. At the end of 3Q, the IPTV service had 1.04 million subscribers.

PORTUGAL

ZON LAUNCHES NEW ZON FIBRE 360 MBPS SERVICEZon has launched its new service Zon Fibra 360, which includes download speeds of 360 Mbps and upload speeds of 24 Mbps. These speeds are being sold only in packages that also include the TV pack-age with more than 120 channels and fixed telephony with unlimited calls. According to the operator, this is first global launch of a commercial service supported by the EuroDOCSIS 3.0 standard.

SCANDINAVIA

VIASAT CONTENT TO BE AVAILABLE ON LG TV SETSModern Times Group (MTG) has signed an agree-ment with LG Electronics in the Nordic region for its Viasat OnDemand pay-TV services to be avail-able directly on all LG TV sets enabled with NetCast functionality. The online on-demand pay-TV service features live sports content, hundreds of episodes of hit shows—with programming from TV3, TV6 and TV8 in Sweden; TV3 and Viasat4 in Norway; and TV3 and TV3+ in Denmark—and some 200 feature films.

TURKEY

TTNET ROLLS OUT IPTV SERVICE NATIONWIDETTNET has started the rollout of a new IPTV service called IPtivibu nationwide across 81 cities, using HD set-top boxes and wireless ADSL gateways from AirTies. The ISP has opted for AirTies Air 7120 set-top boxes and WAV-275, an all-in-one ADSL2 modem and VoIP residential gateway solution capable of stream-ing personal media including photos, music and video wirelessly to devices on the home network. The Air 7120 set-top box also comes with NAND flash storage and offers pause-live TV functionality as standard.

UNITED KINGDOM

VIRGIN MEDIA PRESENTS TIVO STBVirgin Media has unveiled details of its new TiVo-powered set-top box, featuring access to an app store and 1TB hard drive, capable of holding some 500 hours of SD programming. It uses TiVo’s recommendation engine to

analyse and learn user preferences, to record things it thinks the user will like. The box can also access BBC iPlayer, YouTube, eBay, Twitter and Facebook, with more sites set to follow. Its arrival in the UK comes ahead of BBC-backed IPTV initiative YouView and Google TV, both of which are due to debut in the market in 2011.

N O R T H A M E R I C ACANADA

BELL FIBE TV ADDS 7 START CHANNELSBell Fibe TV has added 4 South Asian Star channels and three Star Mandarin-language channels to its IPTV line-up. The channels launched include Star One, Star India Gold, Star India News, Star Vijay, Star Chinese Channel, Star Chinese Movies 2 and Channel V Taiwan.

UNITED STATES

DISH NETWORK EXPANDS DISH WORLD IPTVThe Dish World IPTV service now offers access to the largest Arabic-speaking channel line-up in the U.S. The service distributes select Dish Network international programming via broadband to the television without the need for a satellite dish. Its line-up of popular Arabic channels includes Al Jazeera, MBC, ART America, Dream 2, Murr TV, with packages start at just $29.99.

L A T I N A M E R I C AARGENTINA

TDA LAUNCHES VOD SERVICE OVER ADSL

NEWS

Branislav PekicEdited by

IPTV & Cable

E U R O P E

GERMANY

T-HOME ADDS HDTV CHANNELS TO IPTV OFFERINGDeutsche Telekom launched a new HD package for its IPTV service T-Home Entertain in December. The new package initially offers six channels: TNT Film HD, TNT HD Series, Syfy HD, HD SPORT1, Classica HD and Planet HD. A seventh channel, AXN HD, will be added to the package in February 2011. The channel will be available to all cus-tomers with a VDSL connection for €9.95 per month. At the end of 3Q, the IPTV service had 1.04 million subscribers.

PORTUGAL

ZON LAUNCHES NEW ZON FIBRE 360 MBPS SERVICEZon has launched its new service Zon Fibra 360, which includes download speeds of 360 Mbps and upload speeds of 24 Mbps. These speeds are being sold only in packages that also include the TV pack-age with more than 120 channels and fixed telephony with unlimited calls. According to the operator, this is first global launch of a commercial service supported by the EuroDOCSIS 3.0 standard.

SCANDINAVIA

VIASAT CONTENT TO BE AVAILABLE ON LG TV SETSModern Times Group (MTG) has signed an agree-ment with LG Electronics in the Nordic region for its Viasat OnDemand pay-TV services to be avail-able directly on all LG TV sets enabled with NetCast functionality. The online on-demand pay-TV service features live sports content, hundreds of episodes of hit shows—with programming from TV3, TV6 and TV8 in Sweden; TV3 and Viasat4 in Norway; and TV3 and TV3+ in Denmark—and some 200 feature films.

TURKEY

TTNET ROLLS OUT IPTV SERVICE NATIONWIDETTNET has started the rollout of a new IPTV service called IPtivibu nationwide across 81 cities, using HD set-top boxes and wireless ADSL gateways from AirTies. The ISP has opted for AirTies Air 7120 set-top boxes and WAV-275, an all-in-one ADSL2 modem and VoIP residential gateway solution capable of stream-ing personal media including photos, music and video wirelessly to devices on the home network. The Air 7120 set-top box also comes with NAND flash storage and offers pause-live TV functionality as standard.

UNITED KINGDOM

VIRGIN MEDIA PRESENTS TIVO STBVirgin Media has unveiled details of its new TiVo-powered set-top box, featuring access to an app store and 1TB hard drive, capable of holding some 500 hours of SD programming. It uses TiVo’s recommendation engine to

analyse and learn user preferences, to record things it thinks the user will like. The box can also access BBC iPlayer, YouTube, eBay, Twitter and Facebook, with more sites set to follow. Its arrival in the UK comes ahead of BBC-backed IPTV initiative YouView and Google TV, both of which are due to debut in the market in 2011.

N O R T H A M E R I C ACANADA

BELL FIBE TV ADDS 7 START CHANNELSBell Fibe TV has added 4 South Asian Star channels and three Star Mandarin-language channels to its IPTV line-up. The channels launched include Star One, Star India Gold, Star India News, Star Vijay, Star Chinese Channel, Star Chinese Movies 2 and Channel V Taiwan.

UNITED STATES

DISH NETWORK EXPANDS DISH WORLD IPTVThe Dish World IPTV service now offers access to the largest Arabic-speaking channel line-up in the U.S. The service distributes select Dish Network international programming via broadband to the television without the need for a satellite dish. Its line-up of popular Arabic channels includes Al Jazeera, MBC, ART America, Dream 2, Murr TV, with packages start at just $29.99.

L A T I N A M E R I C AARGENTINA

TDA LAUNCHES VOD SERVICE OVER ADSL


Telefonica de Argentina (TdA) has launched a VOD service over its Speedy ADSL broadband network. On Demand subscribers have unlimited access to a library of content, including a wide variety of TV programmes and movies. The service is priced at ARS 39.90 (USD 10.20) per month, with no activation fee; subscribers must have a minimum broadband con-nection speed of 1Mbps to access the VOD offering.

BRAZIL

GVT TEAMS UP WITH ERICSSON FOR IPTVGVT has signed a contract with Ericsson to deploy the platform for its pay-TV service to be launched in 2011. The operator’s plan is to launch a program grid including linear channels, interactive services such as remote recording of programs, watching programs up to 30 days, on-demand video along with access to internet content like YouTube, Twitter and Facebook. GVT has yet to select the supplier of set-top boxes.

A S I A & P A C I F I CCHINA

CHINA BUILDS NATIONAL IPTV NETWORKChina has built a national platform network for online TV broadcasts. The IPTV platform is divided into two tiers, namely the central level, which will provide programmes catering to all audiences throughout the country, and the local level, which will provide more programmes designed for audiences in specific regions. It has capacity for 100 SD channels, 15 HD channels and 20,000 hours of VOD services. It is already available in five pilot regions in Sichuan, Hubei, Beijing, Shenzhen and Shandong.

INDIA

BHARTI AIRTEL LAUNCHES IPTV IN BANGALOREBharti Airtel has launched IPTV services in Bangalore, fol-lowing a successful run in the Delhi NCR region. The oper-ator currently offers 42 linear channels on its IPTV service, as well as time-shift capabilities and interactive services.

SAUDI ARABIA

SAUDI TELECOM SELECTS ALCATEL-LUCENTSaudi Telecom Company (STC) has selected Alcatel-Lucent as a technology partner in its plans for a major expansion of its broadband access network. The operator has deployed Alcatel-Lucent’s Intel-ligence Services Access Manager (ISAM) platform, which enables the delivery of high-speed broadband multimedia services including data, IPTV, VoIP and video-on-demand. The large-scale project will leverage Alcatel-Lucent’s VDSL2 and GPON technologies.

SOUTH KOREA

IPTV OPERATORS REACH 3 MILLION SUBSCRIBERSIPTV has grown to take up about 30% of the pay-TV market with subscribers surpassing 3 million in December 2010. KT, which has the largest number of subscribers (over 1.64 million), provides 119 different channels, 90,000 episodes of VOD as well as 3D content. SK Broadband, which comes in second with 691,025 subscribers, features 89 channels and 60,000 VOD episodes on its B tv, but dif-ferentiates itself by providing real-time broadcast on IPTV. LG Uplus has 597,905 subscribes for its U+ TV Smart 7 service which offers 91 different channels and allows sub-scribers to browse the Internet and TV application store.

A F R I C AEGYPT

ERTU TO LAUNCH VOD SERVICEERTU is preparing to launch its first internet TV and VOD service. The broadcaster operates a bouquet of channels in the region, will make its content avail-able through internet-connected TVs, computers and mobile devices. The service will be accessed by a home hub set-top box, which will also allow viewers to surf the web and buy entertainment applications.

W O R L DGLOBAL IPTV SUBSCRIBERS TOP 40 MILLIONAt the end of September 2010 IPTV subscribers globally stood at 40.5 million, having increased by almost 8% from the previous quarter and by 37% over the last four quarters. TeleGeography’s database now counts IPTV subscribers at 160 service providers in 74 countries, with at least 15 more operators about to join the list, which will boost the country count to 78. The lead country for subscribers remains France, accounting for no fewer than 24% of global subscribers. It is followed by the US (16%), China (16%), South Korea (8%), Japan (4%), Germany (3%) and Hong Kong (3%). China has by far the highest growth rate and China Telecom is already the service provider with the highest number of IPTV subscribers. Second is Iliad (France), followed by Verizon (US), France Telecom, AT&T (US), SFR (France), Korea Telecom and NTT (Japan).

INTELSAT 10-02 - Europe, Middle East, North India ◄ 359.2 East (000.8 West)C-Band: INTELSAT 10-02 - Europe, Africa, South East Asia ◄ 359.2 East (000.8 West)

THOR 5, 6 - Europe ◄ 359.2 East (000.8 West)AMOS 2, 3 - Europe, Middle East ◄ 356.0 East (004.0 West)

THOR 3 - Europe ◄ 356.0 East (004.0 West)ATLANTIC BIRD 3 - Europe ◄ 355.0 East (005.0 West)

C-Band: ATLANTIC BIRD 3 - Africa, Europe, Middle America ◄ 355.0 East (005.0 West)NILESAT 101, 102, 201, ATLANTIC BIRD 4A - Middle East ◄ 353.0 East (007.0 West)

ATLANTIC BIRD 2 - Europe, America, Middle East ◄ 352.0 East (008.0 West)EXPRESS AM44 - Middle East ◄ 349.0 East (011.0 West)

C-Band: EXPRESS AM44 - Europe, North Africa, Middle East ◄ 349.0 East (011.0 West)ATLANTIC BIRD 1 - Europe, America ◄ 347.5 East (012.5 West)

TELSTAR 12 - Europe, South Africa, Am. ◄ 345.0 East (015.0 West)INTELSAT 901 - Europe, Middle East ◄ 342.0 East (018.0 West)

C-Band: INTELSAT 901 - Europe, Africa, Atlantic Ocean Region ◄ 342.0 East (018.0 West)C-Band: NSS 5 - Africa ◄ 340.0 East (020.0 West)

NSS 7 - Europe, MIddle East, Africa, America ◄ 338.0 East (022.0 West)C-Band: NSS 7 - Europe, Africa, America ◄ 338.0 East (022.0 West)

INTELSAT 905 - Europe ◄ 335.5 East (024.5 West)C-Band: INTELSAT 905 - Europe, Africa, America ◄ 335.5 East (024.5 West)


HISPASAT 1C, 1D - Europe, America ◄ 330.0 East (030.0 West)INTELSAT 903 - Europe ◄ 325.5 East (034.5 West)

C-Band: INTELSAT 903 - Europe ◄ 325.5 East (034.5 West)TELSTAR 11N - Europe, Africa ◄ 322.5 East (037.5 West)

C-Band: NSS 10 - Europe, Africa, America ◄ 322.5 East (037.5 West)NSS 806 - Europe ◄ 319.5 East (040.5 West)

C-Band: NSS 806 - America, Europe ◄ 319.5 East (040.5 West)INTELSAT 11 - Brazil ◄ 317.0 East (043.0 West)

C-Band: INTELSAT 11 - Brazil ◄ 315.0 East (043.0 West)INTELSAT 14 - Europe, North Africa, South America ◄ 315.0 East (045.0 West)

C-Band: INTELSAT 14 - America ◄ 315.0 East (045.0 West)INTELSAT 1R - America ◄ 315.0 East (050.0 West)

C-Band: INTELSAT 1R - America ◄ 315.0 East (045.0 West)INTELSAT 707 - America ◄ 307.0 East (053.0 West)

C-Band: INTELSAT 707 - America, Africa ◄ 307.0 East (053.0 West)C-Band: INTELSAT 805 - America ◄ 304.5 East (055.5 West)

INTELSAT 9 - Mexico, Brazil, Europe ◄ 302.0 East (058.0 West)C-Band: INTELSAT 9 - America ◄ 302.0 East (058.0 West)

C-Band: INTELSAT 16 - America ◄ 302.0 East (058.0 West)AMAZONAS 1 - Brazil, South America ◄ 299.0 East (061.0 West)

C-Band: AMAZONAS 1 - America ◄ 299.0 East (061.0 West)AMAZONAS 2 - North America ◄ 299.0 East (061.0 West)

ECHOSTAR 12,15 - Conus ◄ 298.5 East (061.5 West)TELSTAR 14 - Brazil, Mercosul ◄ 297.0 East (063.0 West)

STARONE C1 - Brazil ◄ 295.0 East (065.0 West)C-Band: STARONE C1 - South America ◄ 295.0 East (065.0 West)


AMC 6 - North America ◄ 288.0 East (072.0 West)C-Band: AMC 6 - North America ◄ 288.0 East (072.0 West)DIRECTV 1R, NIMIQ 5 - Conus ◄ 287.5 East (072.5 West)HORIZONS 2 - North America ◄ 286.0 East (074.0 West)

C-Band: BRASILSAT B3 - Brazil ◄ 285.0 East (075.0 West)ECHOSTAR 4, 8 - America, Mexico ◄ 283.0 East (077.0 West)SIMON BOLIVAR - South America ◄ 282.0 East (078.0 West)

C-Band: SIMON BOLIVAR - South America ◄ 282.0 East (078.0 West)AMC 2,5 - North America ◄ 281.0 East (079.0 West)

NIMIQ 4 - Canada ◄ 278.0 East (082.0 West)AMC 9 - North America ◄ 277.0 East (083.0 West)

C-Band: BRASILSAT B4 - Brazil ◄ 276.0 East (084.0 West)AMC 16 - North America ◄ 275.0 East (085.0 West)

AMC 3 - North America ◄ 273.0 East (087.0 West)C-Band: AMC 3 - North America ◄ 273.0 East (087.0 West)

GALAXY 28 - America ◄ 271.0 East (089.0 West)C-Band: GALAXY 28 - America ◄ 271.0 East (089.0 West)

NIMIQ 1 - Canada ◄ 269.0 East (091.0 West)GALAXY 17 - North America ◄ 269.0 East (091.0 West)

C-Band: GALAXY 17 - North America ◄ 269.0 East (091.0 West)GALAXY 25 - North America ◄ 266.9 East (093.1 West)GALAXY 3C - North America ◄ 265.0 East (095.0 West)

C-Band: GALAXY 3C - North America ◄ 265.0 East (095.0 West)GALAXY 19 - North America ◄ 263.0 East (097.0 West)

C-Band: GALAXY 19 - North America ◄ 263.0 East (097.0 West)GALAXY 16 - North America ◄ 261.0 East (099.0 West)

C-Band: GALAXY 16 - North America ◄ 261.0 East (099.0 West)DIRECTV 4S, 8 - America ◄ 259.0 East (101.0 West)

SES 1 - North America ◄ 259.0 East (101.0 West)C-Band: SES 1 - North America ◄ 259.0 East (101.0 West)



ANIK F1R - North America ◄ 252.7 East (107.3 West)C-Band: ANIK F1R - North America ◄ 252.7 East (107.3 West)

C-Band: ANIK F1 - South America ◄ 252.7 East (107.3 West)ECHOSTAR 10, 11 - America ◄ 250.0 East (110.0 West)

DIRECTV 5 - America ◄ 250.0 East (110.0 West)ANIK F2 - North America ◄ 248.9 East (111.1 West)

C-Band: ANIK F2 - North America ◄ 248.9 East (111.1 West)SATMEX 6 - America ◄ 247.0 East (113.0 West)

C-Band: SATMEX 6 - America ◄ 247.0 East (113.0 West)SATMEX 5 - America ◄ 243.2 East (116.8 West)

C-Band: SATMEX 5 - America ◄ 243.2 East (116.8 West)ANIK F3 - Conus ◄ 241.0 East (119.0 West)

C-Band: ANIK F3 - America ◄ 241.0 East (119.0 West)ECHOSTAR 14 - Conus ◄ 241.0 East (119.0 West)

DIRECTV 7S - Conus ◄ 241.0 East (119.0 West)ECHOSTAR 9, GALAXY 23 - North America ◄ 239.0 East (121.0 West)

C-Band: ECHOSTAR 9, GALAXY 23 - North America ◄ 239.0 East (121.0 West)GALAXY 18 - North America ◄ 237.0 East (123.0 West)

C-Band: GALAXY 18 - North America ◄ 237.0 East (123.0 West)C-Band: GALAXY 14 - North America ◄ 235.0 East (125.0 West)

AMC 21 - North America ◄ 235.0 East (125.0 West)GALAXY 13, HORIZONS 1 - North America ◄ 233.0 East (127.0 West)

C-Band: GALAXY 13, HORIZONS 1 - North America ◄ 233.0 East (127.0 West)CIEL 2 - America ◄ 231.0 East (129.0 West)

C-Band: AMC 11 - North America ◄ 229.0 East (131.0 West)C-Band: GALAXY 12 - North America ◄ 227.0 East (133.0 West)

C-Band: AMC 10 - North America ◄ 225.0 East (135.0 West)C-Band: AMC 7 - North America ◄ 223.0 East (137.0 West)

C-Band: AMC 8 - North America ◄ 221.0 East (139.0 West)

Satellites of the World

TELEsatelliteG L O B A L DIGITAL TV MAGAZINE

INTELSAT 10-02 - Europe, Middle East, North India ◄ 359.2 East (000.8 West)C-Band: INTELSAT 10-02 - Europe, Africa, South East Asia ◄ 359.2 East (000.8 West)

THOR 5, 6 - Europe ◄ 359.2 East (000.8 West)AMOS 2, 3 - Europe, Middle East ◄ 356.0 East (004.0 West)

THOR 3 - Europe ◄ 356.0 East (004.0 West)ATLANTIC BIRD 3 - Europe ◄ 355.0 East (005.0 West)

C-Band: ATLANTIC BIRD 3 - Africa, Europe, Middle America ◄ 355.0 East (005.0 West)NILESAT 101, 102, 201, ATLANTIC BIRD 4A - Middle East ◄ 353.0 East (007.0 West)

ATLANTIC BIRD 2 - Europe, America, Middle East ◄ 352.0 East (008.0 West)EXPRESS AM44 - Middle East ◄ 349.0 East (011.0 West)

C-Band: EXPRESS AM44 - Europe, North Africa, Middle East ◄ 349.0 East (011.0 West)ATLANTIC BIRD 1 - Europe, America ◄ 347.5 East (012.5 West)

TELSTAR 12 - Europe, South Africa, Am. ◄ 345.0 East (015.0 West)INTELSAT 901 - Europe, Middle East ◄ 342.0 East (018.0 West)

C-Band: INTELSAT 901 - Europe, Africa, Atlantic Ocean Region ◄ 342.0 East (018.0 West)C-Band: NSS 5 - Africa ◄ 340.0 East (020.0 West)

NSS 7 - Europe, MIddle East, Africa, America ◄ 338.0 East (022.0 West)C-Band: NSS 7 - Europe, Africa, America ◄ 338.0 East (022.0 West)



HISPASAT 1C, 1D - Europe, America ◄ 330.0 East (030.0 West)INTELSAT 903 - Europe ◄ 325.5 East (034.5 West)

C-Band: INTELSAT 903 - Europe ◄ 325.5 East (034.5 West)TELSTAR 11N - Europe, Africa ◄ 322.5 East (037.5 West)

C-Band: NSS 10 - Europe, Africa, America ◄ 322.5 East (037.5 West)NSS 806 - Europe ◄ 319.5 East (040.5 West)

C-Band: NSS 806 - America, Europe ◄ 319.5 East (040.5 West)INTELSAT 11 - Brazil ◄ 317.0 East (043.0 West)

C-Band: INTELSAT 11 - Brazil ◄ 315.0 East (043.0 West)INTELSAT 14 - Europe, North Africa, South America ◄ 315.0 East (045.0 West)

C-Band: INTELSAT 14 - America ◄ 315.0 East (045.0 West)INTELSAT 1R - America ◄ 315.0 East (050.0 West)

C-Band: INTELSAT 1R - America ◄ 315.0 East (045.0 West)INTELSAT 707 - America ◄ 307.0 East (053.0 West)

C-Band: INTELSAT 707 - America, Africa ◄ 307.0 East (053.0 West)C-Band: INTELSAT 805 - America ◄ 304.5 East (055.5 West)

INTELSAT 9 - Mexico, Brazil, Europe ◄ 302.0 East (058.0 West)C-Band: INTELSAT 9 - America ◄ 302.0 East (058.0 West)

C-Band: INTELSAT 16 - America ◄ 302.0 East (058.0 West)AMAZONAS 1 - Brazil, South America ◄ 299.0 East (061.0 West)

C-Band: AMAZONAS 1 - America ◄ 299.0 East (061.0 West)AMAZONAS 2 - North America ◄ 299.0 East (061.0 West)

ECHOSTAR 12,15 - Conus ◄ 298.5 East (061.5 West)TELSTAR 14 - Brazil, Mercosul ◄ 297.0 East (063.0 West)




DIRECTV 1R, NIMIQ 5 - Conus ◄ 287.5 East (072.5 West)HORIZONS 2 - North America ◄ 286.0 East (074.0 West)

C-Band: BRASILSAT B3 - Brazil ◄ 285.0 East (075.0 West)ECHOSTAR 4, 8 - America, Mexico ◄ 283.0 East (077.0 West)SIMON BOLIVAR - South America ◄ 282.0 East (078.0 West)

C-Band: SIMON BOLIVAR - South America ◄ 282.0 East (078.0 West)AMC 2,5 - North America ◄ 281.0 East (079.0 West)

NIMIQ 4 - Canada ◄ 278.0 East (082.0 West)AMC 9 - North America ◄ 277.0 East (083.0 West)

C-Band: BRASILSAT B4 - Brazil ◄ 276.0 East (084.0 West)AMC 16 - North America ◄ 275.0 East (085.0 West)


GALAXY 28 - America ◄ 271.0 East (089.0 West)C-Band: GALAXY 28 - America ◄ 271.0 East (089.0 West)

NIMIQ 1 - Canada ◄ 269.0 East (091.0 West)GALAXY 17 - North America ◄ 269.0 East (091.0 West)

C-Band: GALAXY 17 - North America ◄ 269.0 East (091.0 West)GALAXY 25 - North America ◄ 266.9 East (093.1 West)GALAXY 3C - North America ◄ 265.0 East (095.0 West)

C-Band: GALAXY 3C - North America ◄ 265.0 East (095.0 West)GALAXY 19 - North America ◄ 263.0 East (097.0 West)

C-Band: GALAXY 19 - North America ◄ 263.0 East (097.0 West)GALAXY 16 - North America ◄ 261.0 East (099.0 West)

C-Band: GALAXY 16 - North America ◄ 261.0 East (099.0 West)DIRECTV 4S, 8 - America ◄ 259.0 East (101.0 West)

SES 1 - North America ◄ 259.0 East (101.0 West)C-Band: SES 1 - North America ◄ 259.0 East (101.0 West)



ANIK F1R - North America ◄ 252.7 East (107.3 West)C-Band: ANIK F1R - North America ◄ 252.7 East (107.3 West)

C-Band: ANIK F1 - South America ◄ 252.7 East (107.3 West)ECHOSTAR 10, 11 - America ◄ 250.0 East (110.0 West)

DIRECTV 5 - America ◄ 250.0 East (110.0 West)ANIK F2 - North America ◄ 248.9 East (111.1 West)

C-Band: ANIK F2 - North America ◄ 248.9 East (111.1 West)SATMEX 6 - America ◄ 247.0 East (113.0 West)

C-Band: SATMEX 6 - America ◄ 247.0 East (113.0 West)SATMEX 5 - America ◄ 243.2 East (116.8 West)

C-Band: SATMEX 5 - America ◄ 243.2 East (116.8 West)ANIK F3 - Conus ◄ 241.0 East (119.0 West)

C-Band: ANIK F3 - America ◄ 241.0 East (119.0 West)ECHOSTAR 14 - Conus ◄ 241.0 East (119.0 West)

DIRECTV 7S - Conus ◄ 241.0 East (119.0 West)ECHOSTAR 9, GALAXY 23 - North America ◄ 239.0 East (121.0 West)

C-Band: ECHOSTAR 9, GALAXY 23 - North America ◄ 239.0 East (121.0 West)GALAXY 18 - North America ◄ 237.0 East (123.0 West)

C-Band: GALAXY 18 - North America ◄ 237.0 East (123.0 West)C-Band: GALAXY 14 - North America ◄ 235.0 East (125.0 West)

AMC 21 - North America ◄ 235.0 East (125.0 West)GALAXY 13, HORIZONS 1 - North America ◄ 233.0 East (127.0 West)

C-Band: GALAXY 13, HORIZONS 1 - North America ◄ 233.0 East (127.0 West)CIEL 2 - America ◄ 231.0 East (129.0 West)

C-Band: AMC 11 - North America ◄ 229.0 East (131.0 West)C-Band: GALAXY 12 - North America ◄ 227.0 East (133.0 West)

C-Band: AMC 10 - North America ◄ 225.0 East (135.0 West)C-Band: AMC 7 - North America ◄ 223.0 East (137.0 West)

C-Band: AMC 8 - North America ◄ 221.0 East (139.0 West)


TELEsatelliteG L O B A L DIGITAL TV MAGAZINE

002.0 East ► ASTRA 1C - Europe002.8 East ► C-Band: Rascom QAF 1 - Africa

004.0 East ► EUROBIRD 4A - Europe, Asia004.8 East ► ASTRA 4A, 1E - Europe

007.0 East ► EUTELSAT W3A - Europe, Africa009.0 East ► EUROBIRD 9A - Europe

010.0 East ► EUTELSAT W2A - Europe010.0 East ► C-Band: EUTELSAT W2A - Global

013.0 East ► HOTBIRD 6,8,9 - Europe, Middle East015.8 East ► EUTELSAT W2M - Europe, Madagascar

015.8 East ► EUROBIRD 16 - Europe, Madagascar015.8 East ► EUTELSAT SESAT 1 - Europe

017.0 East ► Amos 5I - North Africa, Middle East017.0 East ► C-Band: Amos 5I - Africa, Middle East

019.2 East ► ASTRA 1H,1KR,1L,1M - Europe020.0 East ► C-Band: ARABSAT 2B - Africa, Middle East

021.6 East ► EUTELSAT W6 - Europe, Asia, West Africa023.5 East ► ASTRA 3A,3B - Europe

025.5 East ► EUROBIRD 2 - Europe, Asia026.0 East ► BADR 4,5,6 - North Africa, Middle East

028.2 East ► EUROBIRD 1 - Europe028.2 East ► ASTRA 2B - Europe, Nigeria

028.2 East ► ASTRA 2A,2D - Europe030.5 East ► ARABSAT 5A - Middle East

030.5 East ► C-Band: ARABSAT 5A - Asia,Middle East031.5 East ► ASTRA 1G - Europe

033.0 East ► EUROBIRD 3- Europe036.0 East ► EUTELSAT W7 - Europe , South Africa, Asia, Russia

036.0 East ► EUTELSAT W4 - Russia, Nigeria, Africa038.0 East ► PAKSAT 1 - Pakistan, North India

038.0 East ► C-Band: PAKSAT 1 - Pakistan, India, Middle East, Africa039.0 East ► HELLAS SAT 2 - Europe, Middle East, Asia

040.0 East ► EXPRESS AM1 - Europe, Russia040.0 East ► C-Band: EXPRESS AM1 - Europe, Russia

042.0 East ► TURKSAT 2A - Europe, Russia042.0 East ► TURKSAT 3A - Europe, Russia, North India

045.0 East ► INTELSAT 12 - India, South Africa, Middle East, Europe049.0 East ► C-Band: YAMAL 202 - Global

053.0 East ► EXPRESS AM22 -Europe, Middle East, North India 055.0 East ► C-Band: INSAT 3E - India056.0 East ► BONUM 1 - East Russia

057.0 East ► NSS 12 - Europe, Russia, Africa, India 057.0 East ► C-Band: NSS 12 - Europe, Russia, Africa, India, Global060.0 East ► INTELSAT 904 - Europe 060.0 East ► C-Band: INTELSAT 904 - Europe, Africa, Global

062.0 East ► INTELSAT 902 - Europe, Middle East062.0 East ► C-Band: INTELSAT 902 - Europe, China, Australia, South Africa, Global064.2 East ► INTELSAT 906 - India, Nepal064.2 East ► C-Band: INTELSAT 906 - Europe, Africa, South India, Global066.0 East ► INTELSAT 702 -Europe,Russia068.5 East ► INTELSAT 7 - South Africa068.5 East ► INTELSAT 10 - Africa, Europe, Middle East068.5 East ► C-Band: INTELSAT 10 - Global070.5 East ► EUTELSAT W5 - Europe,Middle East, India074.0 East ► INSAT 4CR - India074.0 East ► C-Band: INSAT 3C - India075.0 East ► ABS-1 - Europe, Asia, Middle East075.0 East ► C-Band: ABS-1 - Global075.0 East ► EUTELSAT W75 - Middle East, North India, China076.5 East ► APSTAR 2R - North East Asia076.5 East ► C-Band: APSTAR 2R - Global078.5 East ► THAICOM 5 - Thailand078.5 East ► C-Band: THAICOM 5 - India,China,Thailand, Global080.0 East ► C-Band: EXPRESS MD1 - Russia, North India083.0 East ► INSAT 4A - India083.0 East ► C-Band: INSAT 4A - India, Middle East083.0 East ► INSAT 3B - India083.0 East ► C-Band: INSAT 2E - Asia, Middle East, Europe085.2 East ► INTELSAT 15 - Middle East087.5 East ► C-Band: CHINASAT 5A - China, India, Midle East088.0 East ► ST 1 - India, Malaysia088.0 East ► C-Band: ST 1 - India, Thailand090.0 East ► YAMAL 201 - Russia, North India090.0 East ► C-Band: YAMAL 201 - Russia, North India091.5 East ► MEASAT 3 - Malaysia, South Asia091.5 East ► C-Band: MEASAT 3 -Global, Thailand, Australia, East Asia 091.5 East ► C-Band: MEASAT 3A -Global092.2 East ► CHINASAT 9 - China

093.5 East ► INSAT 3A,4B - India093.5 East ► C-Band: INSAT 3A,4B - India, Middle East095.0 East ► NSS 6 - India, Middle East, South Africa, North East & East Asia, Australia

096.5 East ► C-Band: EXPRESS AM 33 - Asia, Russia,China100.5 East ► ASIASAT 5 - East Asia, India, Middle East, Thailand100.5 East ► C-Band: ASIASAT 5 - Global

103.0 East ► C-Band: EXPRESS A2 - Russia, China105.5 East ► ASIASAT 3S - East Asia, South Asia, Australia

105.5 East ► C-Band: ASIASAT 3S - Global108.0 East ► NSS 11 - South Asia, North East Asia, China

108.0 East ► C-Band: TELKOM 1 - Indonesia108.0 East ► SES 7 - South Asia, Australia

110.0 East ► BSAT 2A,3A, N-SAT 110 - Japan110.5 East ► C-Band: CHINASAT 5B - China, Asia Pacific

113.0 East ► KOREASAT 5 - South Korea, North East Asia113.0 East ► C-Band: PALAPA D - Asia, Australia

115.5 East ► C-Band: CHINASAT 6B - Global116.0 East ► ABS 7 - South Korea

122.0 East ► ASIASAT 4 - East Asia, Australia122.0 East ► C-Band: ASIASAT 4 - Global

124.0 East ► JCSAT 4A - Japan125.0 East ► C-Band: CHINASAT 6A - China

128.0 East ► JCSAT 3A - Japan128.0 East ► C-Band: JCSAT 3A - Asia

132.0 East ► VINASAT 1 - Vietnam132.0 East ► C-Band:VINASAT 1 - Asia, Australia

132.0 East ► JCSAT 5A - Japan134.0 East ► APSTAR 6 - China

134.0 East ► C-Band: APSTAR 6 - Asia, Australia138.0 East ► TELSTAR 18 - India, China

138.0 East ► C-Band: TELSTAR 18 - Asia, Australia140.0 East ► EXPRESS AM3 - Russia, China

140.0 East ► C-Band: EXPRESS AM3 - Russia, China144.0 East ► SUPERBIRD C2 - Japan

146.0 East ► ABS 5- Myanamar146.0 East ► C-Band: ABS 5 - India, China

150.0 East ► JCSAT 1B - Asia152.0 East ► OPTUS D2 - Australia, Newzealand

154.0 East ► JCSAT 2A - Japan154.0 East ► C-Band: JCSAT 2A - Asia&Oceania&Hawaii

156.0 East ► OPTUS C1,D3 - Australia, Newzealand160.0 East ► OPTUS D1 - Australia, Newzealand

162.0 East ► SUPERBIRD B2 - Japan166.0 East ► INTELSAT 8 - Australia, Newzealand, North East Asia

166.0 East ► C-Band: INTELSAT 8 - Pacific169.0 East ► C-Band: INTELSAT 5 - Pacific

172.0 East ► GE 23 - South Pacific, South East Pacific172.0 East ► C-Band: GE 23 - Pacific

180.0 East ► INTELSAT 701 - Australia, Pacific180.0 East ► C-Band: INTELSAT 701 - Pacific


Copyright 2011 by TELE-satellite Magazine www.TELE-satellite.com

INTERNATIONAL TELE-satellite Magazine

Missed

TELE-satellite?

ONLINERead Previous Issueswww.TELE-satellite.com

ONLINEwww.TELE-satellite.comwww.TELE-satellite.com

Number Issue Deadline Hardcopies Available Online

1103 02-03/2011 3 December 2010 14 January 2011 28 January 2011

TELE-satellite Magazine 02-03/2011 will be displayed at these exhibitions:

8 - 10 February 2011

CABSAT Middle East North Africa MENA 2011

The Leading International Digital Media Event for Middle East, Africa & South Asia

Sheikh Saeed Halls, Dubai International Convention and Exhibition Centre, Dubai, UAE

www.cabsat.com

7 - 9 March 2011

DVB World 2011 - International Conference & Exhibition

The essential annual conference and exhibition dedicated to DVB standards and their implementation

Hotel Le Méridien, Promenade des Anglais, Nice, France

www.dvbworld.org

23 - 25 March 2011

CCBN 2011

Asia-Pacific’s Largest Broadcasting Show

China International Exhibition Center, Beijing, China

www.ccbn.tv

1105 04-05/2011 4 February 2011 18 March 2011 1 April 2011

TELE-satellite Magazine 04-05/2011 will be dispalyed at these exhibitions:

11 - 14 April 2011

NAB Show 2011

Where Content Comes to Life - The Essential Destination for Broader-casting® Professionals

Las Vegas Convention Center, Las Vegas, Nevada, USA

www.nabshow.com

3 - 5 May 2011

ANGA Cable 2011

Trade Fair for Cable, Broadband and Satellite

Exhibitions & Congress Center, Cologne, Germany

www.angacable.com

TELE-satellite Deadlines & Exhibitions

bid TELE-satellite 1103

Documents

Transcript of bid TELE-satellite 1103