Web viewakar rimpang maupun getah pada pelepahnya dapat dimanfaatkan sebagai obat ... getah kamboja...
Transcript of Web viewakar rimpang maupun getah pada pelepahnya dapat dimanfaatkan sebagai obat ... getah kamboja...
1. Waru ( Hibiscus tiliaceus L. )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat. Tanaman ini tumbuh liar di hutan dan di ladang, terkadang di pekarangan atau di tepi jalan.
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji dengan penyerbukan alogami
Vegetatif → Stek
Ciri – ciri :
pohon, tinggi 5-15 m akar tunggang, berwarna putih kekuningan batang berkayu, bulat, bercabang, warnanya coklat daun
- warna daun hijau, bagian bawah berambut abu-abu rapat- daun bertangkai, tunggal, berbentuk jantung atau bundar telur dengan tepi rata- daun penumpu bundar telur memanjang, 2,5 cm, meninggalkan bekas berupa
cincin di ujung ranting- bertulang daun menjari- ujung daun meruncing- tata letak daunnya tersebar
bunga berdiri sendiri atau 2-5 dalam tandan, bertajuk 8-11 buah buah bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna coklat biji kecil berwarna coklat muda
Manfaat :
kayu waru biasa digunakan sebagai bahan bangunan atau perahu, roda pedati, gagang perkakas, ukiran, serta kayu bakar
kulit kayu berserat, biasa digunakan untuk membuat tali daun dan bunganya untuk pengobatan (TBC, batuk, amandel, radang usus, bisul, dll) daunnya dapat dijadikan pakan ternak, atau yang muda, dapat pula dijadikan sayuran kadang-kadang ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung
Tugas Biologi Live In || Janice Alberta XA / 12
2. Kimpul Belitung ( Xanthosoma Sagittifolium )Tumbuhan monokotil
Habitat :
Darat. Kimpul tumbuh di tanah kering, lembab, dan basah/rawa-rawa.
Berkembang biak dengan :
Vegetatif → Umbi batang maupun batang palsu yang
sebenarnya tangkai daun.
Ciri – ciri :
akar serabut batang tegak, tidak berkayu, bulat, membentuk umbi. Umbinya berwarna coklat.
Bentuk umbi silinder hingga agak bulat, terdapat internode atau ruas dengan beberapa bakal tunas.
daun - berdaun tunggal, berbentuk jantung, pangkal berlekuk, ujung runcing, tepi rata,
panjang 25-75 cm, lebar 30-60 cm.- daunnya hijau muda- tangkai daunnya mempunyai garis ungu- bertulang daun menyirip- ujung daun runcing- tata letak daunnya tersebar
bunga tersusun dalam tongkol yang terlindungi oleh seludang, tongkol jarang menjadi buah
Manfaat :
sebagai makanan pokok daun dan batangnya dapat digunakan sebagai sayuran, seperti buntil. akar rimpang maupun getah pada pelepahnya dapat dimanfaatkan sebagai obat
tradisional. kulitnya dapat dijadikan pupuk organik umbi talas telah menjadi industri rumah tangga dalam bentuk ceriping, talas goreng,
talas rebus, kolak, dsb sebagai makanan ternak, misalnya babi
Tugas Biologi Live In || Janice Alberta XA / 12
3. Bambu ( Bambusa vulgaris )Tumbuhan monokotil
Habitat :
Darat. Bambu tumbuh baik di daerah dataran rendah dengan kondisi kelembapan udara dan tipe tanah yang luas.
Berkembang biak dengan :
Vegetatif → Rhizoma, stek rumpun atau cabang, cangkok,
kultur jaringan
Ciri – ciri :
rumpun tegak, tinggi 10-20 m, diameter 4-10 cm bertunas akar serabut batang
- batangnya beruas-ruas- permukaan batang hijau mengkilap, kuning, atau kuning bergaris-garis hijau- internodus berjarak 20-45 cm- cabang muncul dari nodus tengah dan atas dari rumpun
daun - daun berbentuk segitiga lebar, panjang 4-5 cm, lebar 5-6 cm- berambut pada kedua permukaan daun dan di tepi-tepi daun- bertulang daun sejajar- ujung daun meruncing- tata letak daunnya tersebar
Manfaat :
sebagai bahan bangunan, pagar, jembatan, rakit, pipa saluran air, dsb sebagai makanan hewan, seperti panda yang memakan tunas bambu, tikus yang
memakan buah bambu, dsb tunas mudanya (rebung) dapat dimakan serta dapat digunakan sebagai obat hepatitis rumpun bambu mempunyai potensi dalam melestarikan lingkungan pertumbuhannya cepat dan akarnya mampu mengawetkan tanah daun bambu dapat dipakai sebagai pembungkus makanan ringan bambu digunakan sebagai alat musik tradisional, seperti angklung dan seruling
Tugas Biologi Live In || Janice Alberta XA / 12
4. Puring Gold Dust ( Dracaena surculosa )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat. Puring tumbuh di lingkungan dengan cahaya matahari penuh sepanjang hari
Berkembang biak dengan :
Generatif → biji
Vegetatif → Stek batang, okulasi, sambung, cangkok
Ciri – ciri :
berbentuk perdu, tinggi 1,5 – 3 m akar tunggang batang berkayu keras, mempunyai banyak cabang daun
- warna daun hijau dengan bercak-bercak kuning-krem di permukaan daun- tepi daun rata- bertulang daun menyirip- ujung daun meruncing- tata letak daunnya berkarang
Manfaat :
tanaman hias dapat memperbaiki kualitas air jika ditanaman langsung dekat sumber air untuk mengurangi polusi udara menghilangkan gatal-gatal pada tubuh sebagai tanaman herbal
Tugas Biologi Live In || Janice Alberta XA / 12
5. Glodogan tiang ( Polyathea longifolia )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat. Glodogan tiang tumbuh di dataran rendah dengan tanah yang gembur.
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji
Ciri – ciri :
terna tahunan, tinggi mencapai 5 m berbentuk seperti piramida simetris akar tunggang, struktur akar menembus ke dalam, tidak dangkal, tetapi tidak
menjalar/menyebar batang
- batang semu, tegak, lunak, dan berwarna putih kehijauan- cabang-cabang yang muncul umumnya kecil, lalu tumbuh menjuntai ke bawah
(pendulous) daun
- daun berbentuk lanset dengan tepi bergelombang- daun berwarna glossy hijau dan memanjang- bertulang daun menyirip- ujung daun meruncing- tata letak daunnya tersebar
bunga yang tumbuh berbentuk bintang dengan petal agak bergelombang, warnanya hijau pucat.
buah kotak, bulat telur
Manfaat :
mengurangi polusi udara daun glodokan bagus untuk ornament festival biasa ditanam di tepi jalan sebagai pohon peneduh
Tugas Biologi Live In || Janice Alberta XA / 12
6. Pacar air ( Impatiens balsamina )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat. Pacar air tumbuh di tempat terbuka pada dataran rendah.
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji dengan penyerbukan dibantu serangga
Ciri – ciri :
tinggi dapat mencapai 1 m akar tunggang, berwarna putih kekuningan batang tebal daun
- daun tunggal, bertangkai pendek.- helaian daun berbentuk lanset memanjang, tepi bergerigi- warna daun hijau muda tanpa daun penumpu- bertulang daun menyirip- ujung daun runcing- tata letak daunnya tersebar, berhadapan atau dalam karangan
bunga keluar dari ketiak daun, berwarna putih, merah, ungu, oranye, atau merah jambu dan menyerupai bunga anggrek kecil
buah buah kendaga, bila masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin biji kecil berwarna coklat muda
Manfaat :
akar dapat digunakan untuk mengatasi rematik, leher kaku, sakit pinggang, dsb bunganya dapat dipakai untuk mengatasi terlambat haid dan bengkak karena
gumpalan darah mempunyai efek melunakkan massa yang keras (tumor) dapat meningkatkan fungsi pencernaan daunnya dapat dipakai untuk mengatasi keputihan, nyeri haid, anti radang
Tugas Biologi Live In || Janice Alberta XA / 12
7. Kamboja Jepang ( Adenium obesum )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat.
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji dengan penyerbukan dibantu manusia, serangga, dan angin.
Ciri – ciri :
akar dapat membentuk umbi sebagai tempat cadangan air dan makanan. batang
- mempunyai batang yang halus, lunak, dan tidak berduri. - batangnya lunak tidak berkayu (disebut juga sebagai sukulen), namun dapat
membesar.- batangnya juga mengandung getah putih
daun - tangkai daun menebal pada pangkal dan tangkai menjadi pipih yang menyerupai
helaian daun (semu)- daun berbentuk lanset dan melebar di tengah, tepi daun rata- warna daun hijau tua di bagian atas dan hijau muda di bagian bawah- bertulang daun menyirip- ujung daun runcing- tata letak daunnya berkarang
bunga berbentuk seperti terompet, berkelopak 5, golongan bunga berumah satu, warna perpaduan merah dan putih
buah yang dihasilkan saling menempel berhadapan dan berdiameter 1-1,5 cm
Manfaat :
akar dan batangnya dipercaya bisa mengatasi kaki bengkak dan tumit pecah-pecah. daun bunga kamboja bisa dimanfaatkan sebagai obat bisul. bunga kamboja segar yang dimasak sebagai pelengkap sayuran
Tugas Biologi Live In || Janice Alberta XA / 12
karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan dosis yang tepat dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik dan dapat mengobati sakit gigi
mengobati frambusia, Gonorrhoea / kencing nanah, borok, kutil, dll
Tugas Biologi Live In || Janice Alberta XA / 12
8. Zig-zag ( Pedialanthus tithymaloides )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat. Tanaman Zig-zag tumbuh baik di tanah berlapis pasir, memiliki pengairan cukup, dan tempat teduh yang tidak terkena matahari langsung Berkembang biak dengan
:
Generatif → Biji
Vegetatif → Stek batang
Ciri – ciri :
tanaman tumbuh tegak dengan tinggi 60-100 cm akar tunggang batang bulat berdaging dengan warna hijau tua berdiameter 6-12 mm, cabang
mudanya membelok secara zig-zag daun
- daunnya tunggal, tumbuh berseling, berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5-7 cm dan lebar 2,5-5 cm
- tepi daun bergelombang dan permukaannya licin seolah berlapis lilin- bertulang daun menyirip- bertangkai sangat pendek- berwarna hijau tua dan muda dengan sedikit bercak merah muda pada pinggirnya- ujung daun meruncing dan pangkal yang runcing- tata letak daunnya berhadapan dimana terdapat dua helai daun berlawanan di tiap
buku cabang bunga berwarna merah atau ungu yang tersusun dalam karangan berupa payung di
ujung tangkai
Manfaat :
zig-zag memiliki rasa asam dan agak beracum sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan bengkak, menghilangkan pendarahan, serta membersihkan panas dan racun
banyak digunakan sebagai obat luar untuk menyembuhkan luka borok, bisul, koreng, gigitan lipan, serta mata merah bengkak
dapat dijadikan tanaman hias
9. Euphorbia miliiTumbuhan monokotil
Habitat :
Darat. Euphorbia milii tumbuh di dataran rendah yang bersuhu hangat pada siang hari hingga dataran tinggi dengan suhu relatif rendah. Tumbuh baik di dataran rendah.
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji
Ciri – ciri :
tumbuhan semak yang tumbuh menyemak dan tegak di atas tanah, yang tingginya dapat mencapai 40-180 cm
akar serabut dangkal yang tumbuh menyebar batang berduri daun
- daun tunggal berbentuk lonjong dengan tepi daun rata- berwarna hijau dengan permukaan daun halus mengkilap- bertulang daun menyirip sekunder- ujung daun meruncing dan pangkal daun yang runcing- tata letak daunnya berkarang di ujung batang
bunga muncul membentuk dompola-dompolan, setiap dompol terdiri atas 4-32 kuntum, umumnya memiliki bunga sejati yang sempurna namun ada juga yang tidak sempurna sehingga tidak dapat digunakan untuk perbanyakan generatif
buah berbentuk seperti kapsul dan tersusun membentuk dompolan yang terdiri atas 3-4 buah. Buah ini terletak di ujung tangkai bunga. Saat masih muda berwarna hijau, apabila sudah tua buah akan berwarna coklat.
biji kecil berwarna coklat tua dan berbentuk bulat
Manfaat :
sebagai obat untuk pendarahan rahim, hepatitis, luka bakar dan bisul sebagai tanaman hias
10. Pisang ( Musa acuminata )Tumbuhan monokotil
Habitat :
Darat. Tanaman pisang dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2000 m dpl.
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji
Vegetatif → tunas, kultur jaringan
Ciri – ciri :
pohon, tinggi 2-3 m akar serabut lunak yang berpangkal dari umbi batang yang sebagian letaknya berada
di bawah tanah. batang pisang yang sebenarnya terdapat di dalam tanah dan kadang-kadang muncul
di permukaan tanah sebagai umbi. Sedangkan batang pisang yang biasa kita lihat sebenarnya adalah batang semu yang terbentuk dari pelepah daun yang membesar di pangkalnya dan mengumpul membentuk struktur berselang-seling.
daun - daun pisang dewasa berbentuk lonjong, sedangkan daun mudanya menggulung- kebanyakan daun pisang berwarna hijau tua untuk daun dewasa dan hijau muda
untuk daun muda- bertulang daun menyirip- ujung daun membulat dan pangkal daun yang berlekuk- tata letak daunnya tersebar
bunga keluar dari ujung batang dan berbentuk seperti jantung. Jantung ini berwarna merah tua, tetapi ada pula yang kuning dan ungu
buah berwarna kuning ketika sudah masak
Manfaat :
buahnya dapat dikonsumsi sebagai makanan bunga jantan beberapa kultivar dapat dipakai sebagai sayuran daunnya dapat dipakai sebagai pembungkus makanan
serat dari pelepah daun dapat dipakai untuk membuat tas, baju, sandal, dll pisang mempunyai manfaat dalam penyembuhan anemia, menurunkan tekanan darah,
tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu diet11. Palem Kuning ( Chrysalidocarpus lutescens )
Tumbuhan monokotil
Habitat :
Darat. Tanaman ini dapat tumbuh mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi.
Berkembang biak dengan :
Generatif → menunggu pohon mengeluarkan mayang
Vegetatif → pemisahan anakan
Ciri – ciri :
dapat tumbuh hingga setinggi 6 m, meskipun biasanya di pekarangan hanya setinggi 3 m karena alasan keindahan
akar serabut batang beruas-ruas daun
- daun tersusun majemuk- warna helai daun hijau terang, cenderung kekuningan- memiliki pelepah daun yang cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-
ruas- jumlah anak daun sekitar 80-100 lembar- bertulang daun menyirip- ujung daun meruncing- tata letak daunnya tersebar
bunga berwarna kuning buah berbentuk kerucut seperti kubah, diameter hingga 2,5 m, dan berwarna kuning
hingga ungu
Manfaat :
berakar serabut sehingga dapat menahan erosi sebagai tanaman hias dapat mengurangi konsentrasi gas-gas polutan
dapat meredam getaran
12. Pepaya ( Cariya papaya )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat. Tanaman ini banyak ditanam di daerah kering atau basah, di dataran rendah dan juga pegunungan dengan ketinggian sampai 1000 m dpl.
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji
Ciri – ciri :
tinggi 5-10 m akar tunggang batang tegak dan basah, tidak bercabang atau bercabang sedikit daun
- daun tunggal, membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas- bertulang daun menjari dengan tangkai yang panjang dan berlubang di tengah- ujung daun meruncing dan pangkal daun berlekuk - tata letak daunnya tersebar
bunga memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk
buah berbentuk bulat hingga memanjang, dengan ujung meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, setelah masak hijau muda hingga kuning bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna coklat
biji berwarna hitam atau kehitaman
Manfaat :
buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau
dijadikan pembungkus buntil.
daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.
pada pengobatan herbal pepaya dapat mencegah kanker, sembelit, kesehatan mata. getah buah pepaya bisa diolah menjadi tepung papain yang berguna bagi kebutuhan
rumah tangga dan industri.13. Sri Rejeki ( Aglaonema crispum )
Tumbuhan monokotil
Habitat :
Darat. Tanaman ini tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji
Vegetatif → Stek, pemisahan anakan, cangkok, kultur jaringan
Ciri – ciri :
kelompok tanaman herba yang dapat tumbuh dengan ketinggian 20-150 cm akar serabut batang
- tidak berkayu dan tertutup oleh pelepah daun- berbentuk silinder, berwarna putih hingga putih kekuningan- termasuk batang basah yang lunak dan berair
daun - daunnya tersusun berselang-seling pada batang dan memiliki tepi daun yang
bergelombang- daun berbentuk lonjong, berwarna dari merah hingga putih-hijau- bertulang daun menyirip- ujung daun meruncing- tata letak daunnya tersebar
bunga muncul di ketiak daun, berbentuk bulat lonjong, berwarna putih kehijauan buah saat masih muda berwarna hijau tua dan akan berubah menjadi merah terang
ketika sudah tua
Manfaat :
sebagai tanaman hias
14. Bunga Kenop ( Gomphrena globosa )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat. Tanaman ini tumbuh di areal yang mendapat cukup sinar matahari.
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji
Ciri – ciri :
terna semusim, akar tunggang, batang berwarna hijau kemerahan, membesar pada ruas percabangan daun
- daun tunggal, bertangkai pendek- helaian daun berbentuk bulat telur sungsang sampai memanjang, tepi rata,
berwarna hijau, berambut kasar, berwarna putih di permukaan atas dan berambut halus di permukaan bawah
- bertulang daun menyirip- ujung daun meruncing- tata letak daunnya tersebar letak berhadapan bersilang
bunga tunggal, keluar dari ujung tangkai, berbentuk bulat seperti bola, berwarna merah tua keunguan, putih atau merah muda
buah kotak berbentuk segitiga, terbungkus oleh lapisan tipis berwarna putih biji berbentuk kotak
Manfaat :
sebagai tanaman hias daun bunga kenop dapat dimakan sebagai sayur untuk menambah nafsu makan dapat dimanfaatkan untuk pengobatan, seperti disentri, radang mata, TBC, dll
15. Meniran ( Phylanthus niruri )Tumbuhan dikotil
Habitat :
Darat. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter dpl dan lingkungan yang lembab
Berkembang biak dengan :
Generatif → Biji
Ciri – ciri :
Tumbuhan semak dengan tinggi yang kurang dari 50 cm akar tunggang batang bulat dan basah daun
- berbentuk sirip genap, dimana dalam setiap tangkainya memiliki daun majemuk dan berbentuk lonjong
- bertulang daun menyirip- ujung daun membulat dengan pangkal daun runcing- tata letak daunnya berhadapan
bunga terdapat pada ketiak daun yang menghadap ke arah bawah buah bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna coklat biji kecil berwarna coklat muda
Manfaat :
dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis, mengobati malaria, pengobatan ayan, demam, rabun senja, rematik, dan batu ginjal, meredakan batuk, mengobati disentri, luka karena koreng dan menurunkan tekanan darah