Biaya Bahan Baku

22
Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan Bab 9

description

akuntansi biaya bahan baku

Transcript of Biaya Bahan Baku

Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan

Bab 9

Perolehan dan Penggunaan Bahan Baku• Langkah-langkah pembelian dan penggunaan Bahan

baku– Anggaran Produksi

– Bukti permintaan pembelian

– Pesanan pembelian

– Laporan penerimaan

– Bukti permintaan bahan baku

– Kartu catatan bahan baku

Pembelian bahan baku• Dilakukan oleh departemen pembelian

• Tugas departemen pembelian

• Formulir pembelian:– Bukti permintaan pembelian

– Pesanan pembelian

Penerimaan• Tugas departemen penerimaan

• Dokumen yang dibutuhkan: Laporan penerimaan

Persetujuan Faktur dan Pemrosesan Data• Proses persetujuan faktur

• Biaya perolehan bahan baku– Diskon Pembelian

– Beban angkut pembelian

– Biaya akuisisi yang dibebankan

Beban Angkut Pembelian (Freight In)Contoh:

Harga beli : $ 600

Beban angkut : $ 48

Kuantitas : 25 item

Berat : 1.700 pon.

Cara membebankan:

Jika barang yang dikeluarkan dari gudang untuk dikirim ke bagian produksi adalah 300 pon, maka yang dibebankan:

Menambah biaya setiap item sebesar

8%

47,8$48$1700

300x Barang dalam proses (pengendali overhead pabrik)

Beban Angkut Pembelian

Penyimpanan dan Perhitungan Biaya Bahan Baku

• Bahan baku dan salinan laporan penerimaan dikirimkan ke gudang dari departemen penerimaan atau departemen pemeriksaan.

Pengeluaran dan Perhitungan Bahan Baku• Dokumen yang dibutuhkan

Model Kuantitatif• Merencanakan kebutuhan bahan baku

• Faktor fundamental, yaitu jumlah dan waktu pembelian melibatkan biaya penyimpanan dan biaya karena tidak menyimpan cukup persediaan.

• EOQ ( Economic Order Quantity)– Jumlah persediaan yang dipesan pada suatu waktu

yang meminimalkan biaya persediaan tahunan.

Economic Order Quantity

per tahun persediaanbiaya Total2

per tahun impananBiaya Peny2

persediaan dlmunit jumlahrata Rata2

per tahun sananBiaya Peme

per tahun Pembelian PesananJumlah

2

CUxCCxEOQ

EOQ

RUxCO

CUxCCxEOQ

EOQ

EOQ

RUxCO

EOQ

RUCUxCC

xRUxCOEOQ

EOQ (Lanjutan)Keterangan:

EOQ = Economic Order Quantity

RU = Jumlah kebutuhan per tahun

CO = Biaya pemesanan (Cost per Order)

CU = Biaya per unit (Cost per Unit)

CC = Persentase biaya penyimpanan (Carrying Cost)

Contoh:Asumsikan kebutuhan per tahun sebesar 2.400 unit, biaya

per unit $0.75, biaya pemesanan $20 per pesanan, dan persentase biaya penyimpanan adalah 20%. Hitung berapa EOQnya!

unitx

xxEOQ

CUxCC

xRUxCOEOQ

80015.0$

000.96$

%2075.0$

20$unit 2.4002

2

Contoh (Bila ada diskon pembelian)• Asumsikan: penggunaan per tahun adalah 3600 unit

dengan biaya per unit $1 tanpa diskon pembelian, biaya penyimpanan 20% dari rata-rata investasi dalam persediaan, serta biaya satu kali memesan sebesar $10.

unitx

xxEOQ 600

%201$

10$36002

Lanjutan:• Bila terdapat diskon pembelian sbb:

MAKA

Besar Pesanan Diskon Pembelian

3600 unit 8%

1800 6

1200 5

900 5

720 4,5

600 4

450 4

LanjutanBesar Pesanan Per Tahun

1 2 3 4 5 6 8

Biaya per unit $1 $1 $1 $1 $1 $1 $1

Diskon Pembelian 8% 6% 5% 5% 4.5% 4% 4%

Harga per unit $0.92 $0.94 $0.95 $0.95 $0.955 $0.96 $0.96

Banyaknya pesanan dlm unit

3.600 1.800 1.200 900 720 600 450

Rata-rata persediaan dlm unit

1.800 900 600 450 360 300 225

Biaya rata2 persediaan $1.656 $846 $570 $427,50 $343,80 $288 $216

Biaya bahan baku /thn $3.312 $3.384 $3.420 $3.420 $3.438 $3.456 $3.456

Biaya Penyimpanan (20% dari rata2)

331,20 169,20 112 85,50 68,76 57,60 43,20

Biaya Pemesanan 10 20 30 40 50 60 80

Total Biaya/thn 3.653,2 3.573,2 3.564 3.545,5 3.556,76 3.573,6 3.579,2

Order Point (Re-order Point) I + QD = LTQ + SSQ

Keterangan:

I = Saldo persediaan yang ada.

QD = Jumlah yang akan diterima (sebelum I habis) dari pesanan yang sebelumnya sudah dilakukan, transfer bahan baku dan retur ke gudang.

LTQ = Jumlah yang akan digunakan selama waktu tunggu, yang setara dengan waktu tunggu normal.

SSQ = Jumlah persediaan pengaman

Karakteristik Bahan BakuKarakteristik Bahan BakuBahan Bahan merupakan unsur dasar yang diubah menjadi barang jadi (melalui merupakan unsur dasar yang diubah menjadi barang jadi (melalui

pemakaian buruh dan biaya overhaed pabrik) dalam proses produksi.pemakaian buruh dan biaya overhaed pabrik) dalam proses produksi.

Bahan BakuBahan Baku adalah bahan yang dapat diidentifikasikan dengan produksi suatu produksi barang jadi yang dapat dengan mudah dilacak ke produk tersebut, dan yang merupakan biaya bahan utama

Bahan BakuBahan Baku

Bahan Baku LangsungBahan Baku Langsung Bahan Baku Tak LangsungBahan Baku Tak Langsung

Penilaian Persediaan Penilaian Persediaan AkhirAkhir

• Metode Fisik

Penerimaan dan Pengeluaran bahan baku dicatat pada akun persediaan bahan baku.

• Metode Perpectual

Mencatat jumlah persediaan secara terus-menerus sehingga setiap saat jumlah persediaan dapat diketahui berdasarkan catatan akuntansi.

Metode Penilaian Metode Penilaian Persediaan Bahan BakuPersediaan Bahan Baku

• Metode Identifikasi Khusus

• Metode Rata-rata

• Metode Masuk Pertama Keluar Pertama

• Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama

CONTOH SOAL

Tanggal Pembelian Harga Pengeluaran

(Unit) (Unit) (Unit)

Pers. Awal 2.000 u Rp 2.250 -----

8/1 1.500 2.300 -----

10/1 -------- ------- 1.500 u

16/1 -------- ------- 1.000

23/1 2.500 2.500 ------

26/1 1.000 2.600 ------

30/1 ------ ------ 2.500

Akuntansi Bahan

Metode Identifikasi Khusus

Harga pokok bahan baku yang dikeluarkan untuk diproses :

10/1 1.500 unit x Rp 2.250 = Rp 3.375.000,-

16/1 500 unit x 2.250 = Rp 1.125.000,-

500 Unit x Rp 2.300 = Rp 1.150.000,- Rp 2.275.000.-

30/1 1.500 Unit x Rp 2.500 = Rp 3.750.000,-

1.000 Unit x Rp 2.600 = Rp 2.600.000,- Rp 6.350.000,-

Rp12.000.000,- HPP

Akuntansi Bahan

Metode Rata-rata Fisik (Periodik)

Saldo Awal 1/1 2.000 unit x Rp 2.250 = Rp 4.500.000,-

Pembelian satu periode 5.000 unit = Rp 12.300.000,-

Jumlah bahan yang siap diproses 7.000 unit = Rp 16.800.000,-

Harga rata-rata = Rp 16.800.000 : 7.000 unit = Rp 2.400,-

Harga Pokok Bahan Yang digunakan :

5.000 unit x Rp 2.400,- = Rp 12.000.000,-

Nilai Persedian akhir 2.000 unit = Rp 4.800.000,-

Akuntansi Bahan Tgl Pembelian Pemakaian Saldo

unit @ Total unit @ Total unit @ Total

1/1 2.000 2.250 4.500.000

8/1 1.500 2.300 3.450.000 3.500 2.271 7.950.000

10/1 -------- ------- ------------ 1.500 2.271 3.406.500 2.000 2.271 4.542.000 16/1 1.000 2.271 2.271.000 1.000 2.271 2.271.000

23/1 2.500 2.500 6.250.000 ------ ------ ------------ 3.500 2.434 8.521.000

26/1 1.000 2.600 2.600.000 ------ ------ ------------ 4.500 2.471 11.121.000

30/1 ------- ------- ---------- 2.500 2.471 6.177.500 2.000 2.471 4.942.000

5.000 12.300.000 5.000 11.855.000 2.000 2.471 4.942.000

HPP Pers. Akhir