B’gaul nyar’i

47
B’gaul Nyar’i

description

bergaul dengan cara yang syar'ifrom wisa la tahzan

Transcript of B’gaul nyar’i

Page 1: B’gaul nyar’i

B’gaul Nyar’i

Page 2: B’gaul nyar’i

B’gaul Nyar’i

BERSAMAEDWIN RACHMATULLOH

Page 3: B’gaul nyar’i

B’gaul itu fitrah…

Page 4: B’gaul nyar’i

Secara fitrah, manusia (laki-laki & perempuan) diciptakan Allah untuk saling berinteraksi & bekerjasama.

Baca QS Al-Hujurat; 13

Page 5: B’gaul nyar’i

• Interaksi dengan sesama jenis, relatif tidak menimbulkan permasalahan

• Akan tetapi, interaksi antara LAKI-LAKI & PEREMPUAN (atau sebaliknya), akan membawa implikasi, karena Allah memberikan GHARIZAH NAU’ (naluri suka dengan lawan jenis, yg salah satu penampakannya adalah dorongan seksual)

Page 6: B’gaul nyar’i
Page 7: B’gaul nyar’i

Bagaimana pendapat sahabat mengenai pergaulan remaja masa kini, seperti yang ditunjukan tayangan berikut ini…..

Page 8: B’gaul nyar’i

Fakta Pergaulan Masa kini

• Ada sekitar 2,5 juta perempuan di Indonesia setiap tahunnya menjalani aborsi. (sebagian besar karena free sex), Di seluruh dunia tercatat ada 46 juta aborsi .

• Survei KPA (Komisi Perlindungan Anak) terhadap 4500 remaja di 12 kota Besar Indonesia menemukan: 62,7% pernah hubungan badan, 21% melakukan aborsi (kompas.com, 10/5)

Page 9: B’gaul nyar’i

Kondisi Remaja Bandung

44,8% remaja di Bandung sudah melakukan hubungan seks di luar nikah.

51,5% melakukannya di TEMPAT KOST, di rumah (30%), di rumah perempuan (27,3 %), di hotel (11,2 %), di taman (2,5 %), di tempat rekreasi (2,4 %), di kampus (1,3 %), di mobil (0,4 %) dan tak diketahui (0,7 %) [lsm sahara]

Page 10: B’gaul nyar’i

Penyebab Free Sex

1. Sulit mengendalikan dorongan seksual 63,68%. Sisanya:

2. Kurang taat menjalankan agama3. Rangsangan seksual4. Sering nonton blue film5. Tak ada bimbingan orangtua6. Pengaruh tren7. Tekanan dari lingkungan8. Masalah ekonomi

Sumber: MCR-PKBI

Page 11: B’gaul nyar’i

Jika ‘nggak diatur…akan membawa kepada kehancuran

Page 12: B’gaul nyar’i

Kenapa Salah Gaul?

1. Merebaknya ide-ide kebebasan (dari Barat), berdampak kepada bebasnya sistem interaksi (pergaulan) antar laki-laki & perempuan.

2. Pergaulan hanya dimaknai dengan hubungan biologis (seksual)

Page 13: B’gaul nyar’i

Sehingga, mekanisme normal sdh ditinggalkan….

Nikah dianggap kuno, persahabatan tulus dipandang ‘kemunafikan’.

Sebaliknya, perilaku menyimpang seperti pacaran, free sex, incess, sex before married, aborsi, prostitusi remaja, perselingkuhan menjadi hal biasa.

Page 14: B’gaul nyar’i

Menuju Kebinasaan Kolektif!

• Munculnya berbagai wabah & penyakit • Muncul ketidakjelasan nasab• Hancurnya kehidupan rumah tangga• Pembunuhan massal (aborsi)• Hilangnya generasi (lost generation)

Page 15: B’gaul nyar’i

“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka peringatan mereka tetapi mereka berpaling dari peringatan itu”(QS.Al-Mu’minuun : 71)

Page 16: B’gaul nyar’i

Islam agama yang sempurna

Page 17: B’gaul nyar’i

I Islam Mengatur Cara Berpakaian dan Berhias

Page 18: B’gaul nyar’i

1. Menutup Aurat

Aurat laki-laki : pusar sampai lutut

Aurat perempuan : seluruh anggota badannya, kecuali muka dan telapak tangan. Islam memerintahkan kepada kaum wanita untuk mengenakan pakaian secara sempurna, yakni pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Mereka hendaknya mengulurkan pakaian hingga menutup tubuh mereka.

Page 19: B’gaul nyar’i

Batasan Aurat Wanita

Hadist Rasulullah saw….“ Hai Asma, sesungguhnya jika

seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baliq) maka tidak ada yang

layak terlihat kecuali ini dan ini (Rasulullah menunjuk wajah dan

pergelangan tangannya).”(HR. Abu Daud dan baihaqi)

Page 20: B’gaul nyar’i

Selain pakaian bagian dalam, wanita juga diwajibkan memakai pakaian bagian luar, yaitu:a. Jilbabb. Kerudung

Page 21: B’gaul nyar’i

jilbab Jilbab laksana sirdab (terowongan), sinmar

(lorong), yakni baju/pakaian yang longgar bagi wanita selain baju kurung/ pakaian apa saja yang dapat menutupi pakaian kesehariannya. (Kamus Al-Muhith)

Jilbab adalah kain penutup/ baju luar/ mantel yang menutupi seluruh tubuh wanita. (Tafsir Ibnu Abbas hal. 137)

Jilbab adalah ar-rada’u, yaitu terowongan (pakaian yang lurus tanpa potongan yang menutupi seluruh badan). (Tafsir Al-Qurthubi)

Page 22: B’gaul nyar’i

Contoh jilbab:

Page 23: B’gaul nyar’i

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. (TQS al-Ahzâb [33]: 59)

Page 24: B’gaul nyar’i

Kerudung

Khimâr / kerudung maknanya adalah penutup kepala,

…Dan hendaklah mereka menutupkankain kerudung ke dadanya...” (TQS an-Nûr [24]: 31).

ayat di atas mengatakan, hendaklah merekamengulurkan penutup kepala (kerudung) ke atas leher dan dada mereka.

Page 25: B’gaul nyar’i

Contoh kerudung:

Page 26: B’gaul nyar’i

2. Tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal

tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Dua golongan

ahli neraka yang belum pernah aku lihat ialah, satu

golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang

digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi

wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang dan meliuk-

liukkan badan juga kepalanya seperti bonggol unta yang

tunduk. Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat

mencium baunya walaupun bau syurga itu dapat dicium

daripada jarak yang jauh." (Muslim)

Page 27: B’gaul nyar’i

3. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya.

Ibnu Abbas Radhiallaahu ‘anhu ia menuturkan: “Rasulullah melaknat (mengutuk) kaum laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Al-Bukhari).

Page 28: B’gaul nyar’i

4. Tidak menimbulkan ria atau sombong

RASULULLAH SAW bersabda bermaksud: "Sesiapa yang melabuhkan pakaiannya kerana perasaan sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat."

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda bermaksud: "Sesiapa yang memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada hari akhirat nanti." (Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah)

Page 29: B’gaul nyar’i

5. Pakaian tidak boleh ada gambar atau simbol-simbol ideologi kafir

Aisyah Radhiallaahu ‘anha menyatakan bahwasanya beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah membiarkan pakaian yang ada gambar salibnya melainkan Nabi menghapusnya”. (HR. Al-Bukhari dan Ahmad).

Page 30: B’gaul nyar’i

6. Mulakan sebelah kanan

Imam Muslim meriwayatkan daripada Saidatina Aisyah bermaksud: "Rasulullah suka sebelah kanan dalam segala keadaan, seperti memakai kasut, berjalan kaki dan bersuci."Apabila memakai kasut atau seumpamanya, mulakan dengan sebelah kanan dan apabila menanggalkannya, mulakan dengan sebelah kiri.

Page 31: B’gaul nyar’i

7. Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera.

Ali Radhiallaahu ‘anhu mengatakan, Sesungguhnya Nabi Allah Subhaanahu wa Ta’ala pernah membawa kain sutera di tangan kanannya dan emas di tangan kirinya, lalu beliau bersabda: Sesungguhnya dua jenis benda ini haram bagi kaum lelaki dariumatku”. (HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

Page 32: B’gaul nyar’i

8. Haram memasang tato, menipiskan bulu alis, memotong gigi supaya cantik dan menyambung rambut (bersanggul).

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam di dalam haditsnya mengatakan: “Allah melaknat (mengutuk) wanita pemasang tato dan yang minta ditatoi, wanita yang menipiskan bulu alisnya dan yang meminta ditipiskan dan wanita yang meruncingkan giginya supaya kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah”. Dan di dalam riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan: “Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya”. (Muttafaq’alaih).

Page 33: B’gaul nyar’i

9. Sunnahnya Memakai Wangi-wangian :

Sunnah memakai wangi-wangian adalah perkara yang mubah bagi laki-laki dan perempuan di atas satu batasan, akan tetapi haram bagi mereka berdua dalam keadaan ihram ketika haji atau umrah berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, secara marfu’ –tentang sahabat yang ontanya menginjaknya- beliau bersabda : “Jangan kalian beri wangi-wangian padanya”

Page 34: B’gaul nyar’i

khusus bagi wanita larangan dari memakai wangi-wangian pada dua keadaan:dalam keadaan muhaddah (ditinggal

mati) suami maka wanita terhalang dari memakai wangi-wangian selama empat bulan sepuluh hari

Apabila seorang wanita mendatangi sebuah tempat yang padanya laki-laki asing, walaupun hanya lewat di jalan mereka dan mereka mendapati wangi wanita tadi maka wanita tersebut masuk di dalam larangan

Page 35: B’gaul nyar’i

berdasarkan hadits Ummu ‘Athiyyah dan selainnya, bahwa dia berkata : “Kami dahulu dilarang membatasi waktu berkabung di atas tiga hari kecuali karena kematian suami selama empat bulan sepuluh hari, kami tidak boleh memakai celak, memakai wangi-wangian, memakai pakaian yang dicelup kecuali pakaian ‘ashab- dari serat sejenis tumbuhan -, dan telah diberikan keringanan bagi kami ketika suci apabila salah seorang dari kami mandi dari masa haidnya pada perasan kisti azhfar, dan kami dilarang mengikuti jenazah”.

Page 36: B’gaul nyar’i

Berdasarkan hadits Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Perempuan mana pun yang memakai wangi-wangian dan melewati satu kaum yang mendapati bau wangi wanita tersebut maka dia adalah wanita pezina”

Page 37: B’gaul nyar’i

10. Dilarang berdandan atau bersolek (tabarruj) bagi wanita untuk memperlihatkan perhiasan dan kecantikannya kepada orang lain, kecuali kepada suaminya.

Page 38: B’gaul nyar’i

II Islam Mengatur Interaksi Pria dan Wanita

Page 39: B’gaul nyar’i

1. Islam memisahkan jama’ah laki-laki & perempuan bukan hanya dlm shalat, tetapi juga dalam kehidupan masyarakat, kecuali pada tempat-tempat umum seperti pasar dan kendaraan umum.

Interaksi laki-laki & perempuan dibatasi pada aspek kerjasama & saling tolong menolong

Catatan: Pada dasarnya ketika jamaah pria dan wanita akan saling berinteraksi maka harus ada batasan-batasan tertentu yang dapat mencegah timbulnya ghorizah al-naw (naluri mencintai lawan jenis/ naluri melestarikan keturunan).

Page 40: B’gaul nyar’i

2. Wajib atas Pria dan Wanita Menundukan Pandangan (QS. An-Nuur: 30-31)

Beberapa kondisi yang memperbolehkan berkomunikasi dengan pandang memandang antara pria dan wanita:

1. Pandang memandang karena adanya tujuan meminang

2. Proses belajar-mengajar, sebatas tidak menimbulkan fitnah

3. Tujuan pengobatan4. Proses pengadilan

Catatan: pada dasarnya islam memperbolehkan laki-laki memandang wanita yang bukan muhrim dan sebaliknya tatkala saat memandang lawan jenis tersebut tidak disertai hawa nafsu, tatkala timbul hawa nafsu maka wajib untuk menundukan pandangan.

Page 41: B’gaul nyar’i

3. Islam melarang seorang wanita melakukan safar (perjalanan) dari suatu tempat ke tempat lain selama perjalanan sehari semalam, kecuali jika disertai dengan mahram-nya.

“Tidak halal seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir melakukan perjalanan selama sehari semalam, kecuali jika disertai mahram-nya.” (HR Muslim).

Page 42: B’gaul nyar’i

4. Islam melarang pria dan wanita untuk berkhalwat

(berdua-duaan), kecuali jika wanita itu disertai mahram-nya.

“Janganlah sekali-kali seorang pria dan wanita berkhalwat, kecuali jika wanita itu disertai mahram-nya.” (HR Bukhari).

Page 43: B’gaul nyar’i

5. Islam melarang wanita untuk keluar dari rumahnya kecuali seizin suaminya, karena suami memiliki hak atas istrinya.

6. Bagi wanita tidak boleh berlembut-lembut suara di hadapan laki-

laki (Al- Ahzab : 32).

7. Islam menganjurkan untuk menikah muda bagi yang mampu, dan shaum bagi yang tidak mampu.

Page 44: B’gaul nyar’i

Untuk kita renungkan…….

“ Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (TQS.Al-Ahzab:36)

Page 45: B’gaul nyar’i

Allah SWT Berfirman:“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang

dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh yang makruf dan mencegah yang

mungkar, Dan beriman kepada Allah….”(TQS Ali ‘Imran: 110)

Page 46: B’gaul nyar’i

Nikmat untuk kita luarbiasa…

Muslim (Al Bayyinah:7)“Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluq. Balasan mereka adalah surga adn yang mengalir sungai-sungai di bawah. Mereka kekal di dalamnya selamanya”

Kafir (Al Bayyinah:6)“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq”.

Page 47: B’gaul nyar’i

terima kasih