sekitar 47 % lainnya dimanfaatkan sebagai bahan industri lain dan urugan .

Penggunaan abu terbang dalam bcton adalah sebagai salah satu solusi untuk memanfaatkan limbah tersebut d m membangun dengan mengggunakan bahan yang ramah terhadap lingkungan. Penelitian-penelitian terhadap peng- gunaan abu terbang ini dalam beton telah banyak dilakukan baik di luar maupun di dalam negeri. Hal ini juga ditunjang dengan perkembangan teknologi material beton yang meng- hasilkan beton dengan mutu atau kualitas yang lebih baik. Mutu beton yang lebih tinggi tersebut dapat mereduksi dimensi strukturnya (pelat, balok, kolom dan pondasi) terutama pada struktur bertingkat tinggi dan jembatan yang panjang, sehingga luasan lantai dapat bertambah dan dapat juga mereduksi nilai ekonomisnya.

Terminologi beton mutu tinggi mempunyai pengertian tidak hanya kuat tekannya saja, tetapi juga mencakup pengertian tahan terhadap serangan agesif dari lingkungan (korosi, penetrasi khlorida, karbonasi, dan lain- lain), kekedapan tinggi, ekspansi panas yang kecil, susut dan rangkak yang kecil dan mwah dalam arti ekonomi, sehingga istilah beton mutu tinggi menurut Kusuma, G.H[11 kurang tepat, dm Dia mengusulkan dengan istilah Beton Kinerja Tinggi (high performance concrete). Secara umum pengertian beton kinerja tinggi adalah beton yang secara optimal memenuhi kebutuhan yang diinginkan dan mempunyai daya layan tinggi.

Beton Beton merupakan bahan gabu-

ngan yang terdiri dari agregat kasar (batu pecahkerikil) dan halus (pasir) yang di campur dengan semen sebagai bahan perekatnya dan air sebagai bahan pembantu untuk keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton berlangsung, serta kadang-kadang

ditambah bahan kimia tertentu (chemical admixture) atau bahan pengisi tertentu bila diperlukan (Neville, A.M : 1996). Nilai kekuatannydmutu dan daya tahan (durobili@) beton merupakan fungsi dari beberapa faktor, diantaranya nilai perbandingan campuran (komposisi), mutu bahan penyusunnya; metode pelaksanaan pengecoran, temperatur lingkungan, dan kondisi perawatan selama pengerasan.

Berdasarkan mutu kinerjanya, maka beton dikelompokkan menjadi dua, yaitu beton mutu tinggi normal dan beton mutu tinggi. Berdasarkan ACI Committee 21 1.4R-93 (ACI Cornmiltee : 1996). beton mutu normal adalah beton yang mempunyai nilai kuat tekan kurang dari 41 MPa, dan berdasarkan ACI Committee 363R-92 (Ibid, 1996), beton mutu tinggi adalah beton yang mempunyai nilai kuat tekan 41 MPa atau lebih. Pada material beton, tinggi rendahnya mutu beton dipengaruhi oleh porositas, sifat-sifat fisik, kimiawi dan mekanik pada pengikatnya. Porositas dipengaruhi oleh penggunaan air pada saat reaksi hidrasi semen dan faktor rasio air (wlc) dalam material beton akan menentuw reaksi tersebut, tetapi nilai optimalnya harus diperhatikan, karena akam mempengaruhi nilai kelecakan/slump (workability), penyu- lihan (bleeding) dan pemisahan antara agregat kasar dan mortar (segregation)

Gambar 1 Kurva hubungan tegangan-regangan tekan untuk

berbagai mutu beton

ACI Manual of Concrete Practice ", Part 1, Michigan, Detroit, 1996.

ACI Committee 363R, "State-of the Art Report on High-Strength Concrete, ACI Manual of Concrete Practice': Part I, Michigan, Detroit, 1996.

ACI Committee 226, "Use ofFly Ash in Concrete", ACI Materials Journal,Sep-Oct, Michigan Detroit, 1987.

ASTM, "Concrete and Aggregates". Vo1.04.02, Easton, MID, USA.

Barringger, W.L, "Before Using Fly Ash..", Concrete International Megazine , V.19.No. 4,Apr,39- 40 pp, US, 1996.

Hanafiah, "Persamaan Konstitutif Beton Kinerja Tinggi Dengan Abu Terbang Sebagai Substitusi Partial Semen", Disertasi 8-3, ITB, Bandung, 1996.

Munaf, "Kajian Mikro Struktur dan Sifat Material Beton Kinarja Tinggi Yang Memanfaatkan Abu Terbang", Kongres llmu Pengetahuan Nasional VI (Disiplin Ilmu Bahan), Sep. 12- 16, Jakarta, 1995.

Munaf, Sofwan, A, Darmawan, S, "High Performance Fly Ash Concrete : Micro-Meso-Macro Approach", Seminar IT-UI, Aug.4, Jakarta, 1998.

Tikalsky, P.J, and Carrasquillo, R.L., "Fly Ash Evaluntion and Selection for Use in Sulfate- Resistant Concrete ", ACl Materials Journal, Nov.-Dec., Michigan, Detroit.

Munaf, at. all, "Pedoman Pelaksanaan Praktikum di Laboratorium Struktur dm Bahan, Jurusan Teknik Sipil", FTSP-ITB, Bandung, 1993.

Munaf, and Suharwanto, "Panggunaan Abu Terbang Dalam Beton", Program Magang UGM.