Besaran dan satuan

15
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Tanpa kita sadari, setiap hari kita menggunakan alat ukur sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan maupun untuk mempermudah aktivitas kita. Alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temui adalah alat ukur dari besaran pokok. Berbagai macam alat ukur dari besaran pokok inilah yang mempermudah kita mengetahui berapa hasil dari pengukuran yang didapat. Ndalamun yang sering kita temui dan kita gunakan, dari 7 besaran pokok yang ditetapkan dalam satuan internasional berupa panjang, suhu, massa, waktu, kuat arus listirik, intensitas cahaya dan jumlah zat, untuk daerah di kabupaten situbondo hanya 5 besaran pokok yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari meiputi panjang, suhu, massa, waktu dan kuat arus listrik. Contoh sederhana penggunaan alat ukur besaran pokok adalah mahasiswa di kampus yang masih menggunakan mistar (penggaris) untuk mengerjakan soal yang berhubungan dengan menggambar atau lainnya. Tak hanya itu saja, di kampus maupun di sekolah-sekolah memiliki laboratorium dimana dalam laboratorium terdapat berbagai alat yang diantaranya merupakan alat ukur besaran pokok seperti 1

Transcript of Besaran dan satuan

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Tanpa kita sadari, setiap hari kita menggunakan alat ukur sebagai alat

untuk mempermudah pekerjaan maupun untuk mempermudah aktivitas kita.

Alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temui

adalah alat ukur dari besaran pokok. Berbagai macam alat ukur dari besaran

pokok inilah yang mempermudah kita mengetahui berapa hasil dari

pengukuran yang didapat. Ndalamun yang sering kita temui dan kita gunakan,

dari 7 besaran pokok yang ditetapkan dalam satuan internasional berupa

panjang, suhu, massa, waktu, kuat arus listirik, intensitas cahaya dan jumlah

zat, untuk daerah di kabupaten situbondo hanya 5 besaran pokok yang sering

ditemui dalam kehidupan sehari-hari meiputi panjang, suhu, massa, waktu

dan kuat arus listrik.

Contoh sederhana penggunaan alat ukur besaran pokok adalah

mahasiswa di kampus yang masih menggunakan mistar (penggaris) untuk

mengerjakan soal yang berhubungan dengan menggambar atau lainnya. Tak

hanya itu saja, di kampus maupun di sekolah-sekolah memiliki laboratorium

dimana dalam laboratorium terdapat berbagai alat yang diantaranya

merupakan alat ukur besaran pokok seperti termometer, jangka sorong,

mikrometer sekrup dan stopwatch.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini :

1. Pengertian dari Besaran Dan Satuan ?

2. Bagaimana Kesalahan Dalam Pengukuran ?

C. Tujuan

Adapun Tujuan dalam penulisan makalah ini :

1. Menjelaskan tentang Pengertian Besaran Dan Satuan

2. Menjelaskan tentang Kesalahan Dalam Pengukuran

1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Besaran Dan Satuan

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki

nilai dan satuan.

Satuan adalah pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap

besaran memiliki satuan masing-masing.

Berdasarkan dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua,

yaitu:

1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki

arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan

jarak.

2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya,

berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.

Berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2

macam yaitu :

1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena

diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh

adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur

dengan menggunakan neraca.

2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan.

Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal

kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.

Berdasarkan jenis satuannya, besaran dibagi menjadi 2 meliputi :

1. Besaran pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan

kesepakan para ahli fisika, berdasarkan satuan SI (Sistem internasional)

besaran pokok yaitu :

2

2. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran yang

diturukan dari besaran pokok. Meliputi :

Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal bekerja atau aktivitas

lainnya, biasanya kita lebih banyak menggunakan 5 besaran pokok dari 7 besaran

pokok satuan internasional yaitu panjang, massa, waktu, suhu dan arus listrik.

3

Misalnya saja saat kita sekolah ataupun mengerjakan tugas, kita menggunakan

penggaris sebagai alat ukur. Berbeda saat kita berada di pasar, kita sering melihat

atau bertransaksi secara langsung menggunakan timbangan pasar, saat kita

mengantarkan keluarga yang memiliki balita untuk dibawa ke puskesmas

ditimbang berat badannya menggunakan timbangan badan, saat kita berada di

laboratorium sekolah atau kampus atau pun peneliti disana kita akan melihat dan

menggunakan neraca 2 lengan-jangka sorong-mikrometer sekrup, saat kita ke

tukang jahit dan tukang kayu maka kita akan melihat mereka menggunakan

meteran jahit dan meteran kayu maupun meteran lipat, saat kita ke pelelangan

ikan biasanya kita melihat timbangan gantung, saat sakit kita menggunakan

termometer untuk melihat suhu badan, dan lain sebagainya.

Berikut contoh alat ukur dari besaran pokok beserta fungsinya yang digunakan

dalam kehidupan sehari-hari dan yang sering kita temui dikehidupan sehari-hari :

NO. NAMA

ALAT

UKUR

dan JENIS

ALAT

UKUR

GAMBAR FUNGSI BIASA

DITEMUKAN/BIAS

A DILIHAT

1 Penggaris

Alat ukur

panjang

Untuk

mengukur

benda

yang

ukurannya

Anak sekolahan

2 Timbangan

pasar

Alat ukur

massa

Untuk

mengetahu

i berat

benda

Dipasar, ditoko

4

3 Timbangan

badan

Alat ukur

massa

Untuk

mengetahu

i berat

badan

Di rumah sakit,

puskesmas, UKS.

4 Jam

tangan, jam

dinding

Alat ukur

waktu

Untuk

melihat

waktu

Dirumah dan ditangan

5 Meteran

jahit

Alat ukur

panjang

Untuk

mengukur

panjang

suatu

benda

berupa

kain

Tukang jahit

6 Meteran

lipat

Alat ukur

panjang

Untuk

mengukur

panjang

suatu

benda

berupa

kayu, etc.

Tukang kayu

7 Termomete

r

Alat ukur

suhu

Untuk

mengetahu

i suhu

badan

Dirumah sakit,

puskesmas.

5

8 Stopwatch

Alat ukur

waktu

Untuk

mengetahu

i waktu

Guru olahraga,

olahragawan

9 Jangka

sorong

Alat ukur

panjang

Untuk

mengukur

benda yag

ukurannya

kecil

Di laboratorium

10 Timbangan

gantung

untuk ikan

Alat ukur

massa

Untuk

melihat

hasil berat

ikan

Di pelelangan ikan

11 Mikromete

r sekrup

Alat ukur

panjang

Untuk

mengukur

benda

yang

ukurannya

sangat

kecl

Di laboratorium

12 Voltmeter

Alat ukur

arus listrik

Untuk

mengukur

tegangan

listrik

Orang tekhnik yang

bekerja di PLN,

komputer di sekolah-

sekolah.

6

B. Kesalahan Dalam Pengukuran

Kesalahan dalam pengukuran adalah penyimpangan nilai yang diukur

dari nilai benar x0. Kesalahan dapat digolongkan menjadi empat golongan :

1. Keteledoran

Umumnya disebabkan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya

kurang terampil menggunakan instrumen, terutama untuk instrumen

canggih yang melibatkan banyak komponen yang harus diatur atau

kekeliruan dalam melakukan pembacaan skala yang kecil.

2. Kesalahan sistematik

Adalah kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan

(kuantitatif), contoh : kesalahan pengukuran panjang dengan mistas 1 mm,

jangka sorong, 0,1 mm dan mikrometer skrup 0,01 mm

3. Kesalahan acak

Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan

(kualitatif),

Contoh :

kesalahan pengamat dalam membaca hasil pengukuran panjang

pengabaian pengaruh gesekan udara pada percobaan ayunan sederhana

pengabaian massa tali dan gesekan antar tali dengan katrol pada

percobaan hukum II Newton.

4. Ketidakpastian pada Pengukuran

Ketika mengukur suatu besaran fisis dengan menggunakan instrumen,

tidaklah mungkin akan mendapatkan nilai benar X0,melainkan selalu

terdapat ketidakpastian. Ketidakpastian ini disebabkan oleh beberapa hal

misalnya batas ketelitian dari masing-masing alat dan kemampuan dalam

membawa hasil yang ditunjukkan alat ukur.

7

BAB III

PENUUTUP

A. Kesimpulan

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dengan yang

namanya alat ukur. Alat ukur dibutuhkan dan digunakan setiap hari untuk

mempermudah pekerjaan manusia. Berbagai macam alat ukur pun beragam

dan sesuai fungsinya masing-masing. Alat ukur yang sering digunakan dan

ditemui dalam kehidupan sehari-hari merupakan alat ukur dari besaran pokok

berupa panjang, massa, suhu, waktu dan kuat arus.

B. Saran

Untuk mempermudah pekerjaan ataupun untuk mengetahui hasil

besaran, maka dibutuhkan alat ukur. Namun dalam memilih alat ukur

sebaiknya kita menyesuaikan alat ukur yang akan digunakan dengan benda

(objek) yang akan diukur. Seperti misalnya kita akan mengukur kain, maka

sebaiknya menggunakan meteran kain, bukan menggunakan meteran kayu

ataupun penggaris agar lebih efektif dan efisien serta pengukurannya lebih

valid.

8

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, 2013, pengertian besaran dan satuan, 15 November 2013.

Jasa kalibrasi, 2013, besaran dan satuan, 15 November 2013.

Rumus hitung, 2013 macam-macam alat ukur dan kegunaannya, 15

November 2013.

Edie daneva, 2013, macam-macam alat ukur dalam fisika, 15 November

2013.

Anne Ahira, 2013, macam-macam alat ukur dan fungsinya, 15 November

2013.

9

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis

ucakan kepada Allah SWT, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa

menyelesaikan sebuah Makalah yang berjudul “BESARAN DAN SATUAN”

Makalah ini dibuat dengan berbagai makalah dalam jangka waktu tertentu

sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya

mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam

menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar

pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih

positif bagi kita semua,

Bima, September 2014

Penulis

10

ii

i

iii

i