BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI...

35
RENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp. 021 3519193 ext. 210, Fax. 021 3855752 Email: [email protected] Website: www.komkatkaj.org TIM PENYUSUN Katrin Sudaryani, S. Pd dari SMA Negeri 82 Brigita Revi Korektor RD. V. Rudy Hartono Tim Divisi Sekolah dengan koordinator Markus Masan Bali

Transcript of BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI...

Page 1: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

RENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK

BERTUMBUH DI NAZARETH

KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp. 021 3519193 ext. 210, Fax. 021 3855752 Email: [email protected] Website: www.komkatkaj.org TIM PENYUSUN Katrin Sudaryani, S. Pd dari SMA Negeri 82 Brigita Revi Korektor RD. V. Rudy Hartono Tim Divisi Sekolah dengan koordinator Markus Masan Bali

Page 2: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

PENGANTAR Tema permenungan kita dalam masa Adven tahun ini adalah

“Bertumbuh di Nazareth”. Tema ini dipilih untuk mengajak

segenap umat di Keuskupan Agung Jakarta selama masa Adven

kembali merenungkan perjalanan hidup dan mempersiapkan diri

bersama-sama menyambut kelahiran Tuhan Yesus melalui

berbagai macam sarana dan metode.

Komisi Kateketik Keuskupan Agung Jakarta mencoba mengajak murid-murid sekolah untuk

merenungkan, menggali dan mendalami tema tersebut melalui renungan harian yang

dibacakan setiap hari. Kami mengucapkan terima kasih kepada murid-murid sekolah SD

Providentia Jakarta Barat di bawah bimbingan Ibu Merry Mayvia S.Pd, murid-murid sekolah

SMP St. Markus Jakarta Timur di bawah bimbingan Bapak Cyprianus Aya Hama S.Pd, Ibu

Katrin Sudaryani, S. Pd dari SMA Negeri 82 Jakarta Selatan, Mahasiswa-mahasiswi Ilmu

Pendidikan Teologi Unika Atmajaya Jakarta: Brigita Revi, Ignatius Dimas dan Stefanus Dimar.

Melalui karya mereka, kita dibantu untuk memahami dan merenungkan Sabda Tuhan.

Diharapkan melalui renungan harian selama masa Adven ini, kita mampu untuk semakin

mempersiapkan diri dalam iman, harapan dan kasih untuk menyambut kelahiran Sang

Juruselamat melalui tindakan-tindakan kasih dan belarasa yang nyata di rumah, di sekolah

dan di lingkungan masyarakat. Tindakan iman dan kasih yang nyata itu terutama ditujukan

kepada sesama yang lemah, kecil, miskin, dan menderita. Selamat merenungkan Sabda

Tuhan untuk menanti Sang Juru Selamat yang hadir di tengah-tengah dunia. Tuhan

memberkati.

RD. V. Rudy Hartono Ketua Komisi Kateketik KAJ

Page 3: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

DOA

Bapa yang Mahakasih, kami bersyukur memasuki bulan keluarga yang mengajak kami

berkumpul bersama seluruh keluarga untuk mempersiapkan kedatangan Yesus pada hari

Natal ini.

Ajarilah kami bersyukur atas kebersamaan ini, sambil merenung, berbagi, dan berdoa. Kami

mengharapkan berkat-Mu, agar kami semakin bertumbuh dalam iman, pengharapan dan

kasih

Semoga kebersamaan kami ini menjadi saat-saat yang indah untuk dikenang, supaya hidup

keluarga kami dibarui, makin berkenan di hati-Mu, menjadi berkat bagi Gereja-Mu, bahkan

teladan bagi keluarga di sekitar kami.

Semua ini kami mohonkan, demi Yesus Kristus, Putera-Mu, dalam persekutuan dengan Roh

Kudus, kini dan selama-lamanya. Amin

Page 4: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Minggu, 1 Desember 2013 Hari Minggu Adven I Bacaan: Matius 24: 37-44

BERJAGA-JAGA

“Hendaklah kamu juga siap-sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu harapkan.” (Matius 24: 44)

Masa SMA merupakan sebuah masa yang dinantikan-nantikan ketika seseorang

masih berada di bangku SMP. Pada masa SMA merupakan masa perubahan bagi seorang remaja. Ia memakai seragam putih abu-abu, mulai menemukan cita-cita hidup, dan sudah mempunyai angan-angan ke mana tujuan hidunya. Selain itu, pada masa ini seorang remaja SMA dituntut untuk lebih mandiri dan dapat mengatur diri sendiri. Ia tidak lagi harus diperintah atau disuruh oleh orangtua untuk belajar atau melakukan tugasnya. Ia sendiri dapat melakukannya sendiri tanpa disuruh.

Pengalaman masa SMA sangat berbeda dengan pengalaman di SMP. Seorang siswa SMA tidak perlu lagi harus disuruh menyiapkan diri untuk ulangan harian atau ulangan semester. Seorang remaja harus bisa mengatur jadwal belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian atau ulangan semester. Agar pada saat ulangan harian atau ulangan semester seorang remaja dapat memperoleh nilai yang memuaskan. Pada masa adven sebagai seorang remaja SMA tentu sudah menyiapkan hati untuk menyongsong kedatangan Tuhan. Tuhan yang hadir dalam diri seorang anak kecil yang lahir di kandang domba. Kehadiran Tuhan tidak perlu disambut dengan baju baru tetapi hati yang baru. Hati yang peduli terhadap sesama, hati yang peka terhadap persaudaraan sejati, hati yang penuh pertobatan. Kehadiran Tuhan tidak dapat disangka-sangka. Kita tidak dapat mengetahui kapan Tuhan datang. Jika kita telah menyiapkan hati dengan baik maka Tuhan pun akan senang dan bahagia untuk tinggal dalam diri kita. Karena diri kita merupakan tempat kediaman Tuhan. Apakah kalian telah siap menerima Tuhan dalam hatimu?

DOA

Ya Allah, ajarilah aku agar selalu menyiapkan hati untuk menyambut kedatangan-Mu, karena Engkaulah Allah dan tujuan hidupku. Amin.

Page 5: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Senin, 2 Desember 2013 Bacaan: Matius 8: 5 – 11

TELADAN IMAN

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.”

(Matius 8: 10)

Rendah hati adalah satu sikap hidup di mana orang secara sadar dan suka rela dengan tidak memperhitungkan keadaan atau status dirinya sendiri selalu menganggap dan menerima orang lain sebagai saudaranya. Orang yang rendah hati tidak memandang dan membandingkan dirinya dengan orang lain. Karena itu orang yang rendah hati bisa menerima dan bersyukur dengan keadaan dirinya sendiri, bersyukur atas segala berkat, kelebihan dan keberhasilan orang lain. Orang yang rendah hati tidak mudah tersinggung. Orang yang rendah hati memperhatikan dan mempedulikan orang lain, seperti Kornelius seorang perwira Romawi.

Dalam sikap rendah hati menampakkan iman yang kuat dan penuh kepasrahan kepada Allah. Kornelius seorang perwira tidak merasa diri hebat tetapi dia mempunyai kepekaan terhadap hambanya yang sakit. Hambanya bukanlah keluarganya tetapi karena memiliki kepedulian, sikap melayani maka tanpa memandang siapa dirinya, dia berani melepaskan statusnya sebagai seorang perwira, ia pergi mencari Yesus untuk menyembuhkan hambanya itu. Perwira itu menanggalkan gengsinya dan datang kepada Yesus agar hambanya bisa sembuh.

Tuhan Yesus sangat memuji iman Kornelius meskipun ia tidak seagama dengan Yesus. Yesus mau datang ke rumah Kornelius. Tetapi Kornelius menolak karena merasa tidak pantas menerima Yesus. Kornelius percaya bahwa sabda Yesus mempunyai daya kekuatan yang luar biasa untuk menyembuhkan hambanya. Maka terjadilah seperti apa yang diharapkan oleh Kornelius. Kornelius dapat menjadi teladan iman kita. Percaya akan sabda Yesus yang mempunyai kuasa.

DOA

Allah Bapa di surga ajarilah aku untuk rendah hati, tidak membanding-bandingkan diriku dengan orang lain. Karena Engkau menciptakan kami secara unik adanya. Bantulah kami untuk mengamalkan sabda-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Amin.

Page 6: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Selasa, 3 Desember 2013 Pesta S. Fransiskus Xaverius, Im (P) Bacaan: Markus 16: 15 -20

TUGAS MEWARTAKAN INJIL

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk….” (Markus 16: 15)

Semua orang sudah dibaptis mempunyai tugas perutusan untuk mewartakan

Injil ke seluruh dunia. Mewartakan Injil atau kabar gembira dapat kita lakukan di rumah, sekolah, dan masyarakat seperti cerita berikut ini.

Clara anak tunggal dari keluarga yang berada. Hidupnya tidak pernah kekurangan karena semua sudah tersedia dirumah. Clara baru duduk di kelas satu SMA. Namun, Clara menampakkan sifat yang rajin dalam belajar dan juga dalam kegiatan gereja. Setiap hari Jumat pertama ia selalu mengikuti misa. Sifat yang rajin dalam belajar dan ikut kegiatan menggereja berawal ketika Clara berteman dengan Maria. Maria adalah anak seorang guru yang selalu mengikuti kegiatan di gereja. Maria meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, tetapi bekal iman yang diberikan oleh orangtuanya membuat Maria menjadi anak yang rajin, disiplin, dan suka berdoa. Maria mempunyai banyak teman. Banyak orang yang suka kepada Maria termasuk guru, teman-temannya, dan orangtuanya.

Di sini Maria telah memberikan teladan hidup kepada teman-temannya termasuk Clara. Clara tidak lagi mengandalkan kekayaan orangtuanya tetapi ia mengandalkan Tuhan. Ia melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan penuh tanggung jawab. Sebagai anak sma marilah kita bisa memberikan kesaksian iman di manapu kita berada. Kita pun dapat meneguhkan hati teman-teman yang sedih dan galau, kita dapat membantu teman-teman yang berada dalam kesulitan hidup. Kita dapat melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain yang berada dalam kesusahan. Terlibat dalam kegiatan gereja, lingkungan dan juga di sekolah.

DOA

Ya Yesus, ajarilah aku ketulusan dalam mewartakan Injil-Mu dalam kehidupan sehari-hari sehingga aku sungguh-sungguh menemukan sukacita di dalamnya. Amin.

Page 7: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Rabu, 4 Desember 2013 Bacaan: Matius 15 :29-37

PERCAYA KEPADA TUHAN

"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka

pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Matius 15: 32)

Hari itu Hana merayakan ulang tahunnya yang ke-16. Perayaan diadakan di

rumahnya. Banyak tetangga, saudara, dan teman-temannya diundang dalam perayaan itu. Banyak tamu yang datang pada perayaan ulang tahun tersebut.

Melihat begitu banyak tamu yang datang, orangtuanya kuatir kalau-kalau jamuan atau makanannya tidak cukup untuk tamu sebanyak itu. Tamu yang hadir dalam perayaan itu di luar perkiraan mereka. Ternyata banyak orang yang turut merasa bahagia dengan ulangtahun anak mereka Hana.

Ibu Hana merasa kuatir sekali. Tetapi ia percaya Tuhan akan memberikan yang terbaik.Ia ingat akan mukjizat yang dibuat Yesus ketika memberi makan lima ribu orang dengan lima potong roti dan dua ekor ikan. Kekuatiran para murid ini sama seperti yang dialami oleh ibunya Hana. Ibu Hana hamper sama seperti para murid Yesus yang selalu kuatir. Sehingga ketika Yesus meminta mereka untuk memberi makan orang banyak mereka mencari alasan untuk menghindar dari tugas tersebut. “Bagaimana di tempat yang sunyi ini, kita mendapatkan roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya.”

Dalam kehidupan sehari-hari kita kadang-kadang sulit memberikan bantuan kepada orang lain. Apalagi kepada orang yang tidak kita sukai. Namun, Tuhan mengajarkan kita agar memberi bantuan kepada orang lain dengan penuh kasih bukan karena keterpaksaan. Dengan kasih pelayanan kita akan memberikan harapan kepada sahabat atau teman yang membutuhkan bantuan kita. Bantuan kita diharapkan tanpa pamrih. Oleh karena itu, kita harus menaruh harapan dan kepercayaan kepada Yesus yang merupakan sumber kasih itu sendiri.

DOA

Tuhan ajarkan kami agar melayani orang lain dengan penuh kasih persaudaraan agar orang lain dapat melihat Engkau sebagai Allah sumber kasih itu sendiri. Amin.

Page 8: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Kamis, 5 Desember 2013 Bacaan: Matius 7: 21. 24 – 27

BIJAKSANA

"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab

didirikan di atas batu…” (Matius 7: 24-25)

Kutipan Injil di atas mau menunjukkan kepada kita bahwa di dunia ini ada dua

kategori orang, yakni orang yang bodoh dan bijaksana. Orang yang bodoh mendirikan rumahnya di pasir sedangkan orang bijaksana mendirikan rumah di atas batu. Kedua orang ini sebenarnya telah mendengarkan Sabda Tuhan. Orang yang bodoh tidak melakukan apa seperti apa yang idengarnya. Sedangkan orang bijaksana sebenarnya melakukan apa yang didengarkan.

Yesus menunjukkan perbedaan sangat jelas. Orang yang melaksanakan firman Tuhan diibaratkan sebagai orang yang menggali tanah dalam-dalam dan meletakkan batu untuk menjadi dasar rumahnya. Sedangkan orang yang tidak melaksanakan firman Tuhan diibaratkan sebagai orang mendiri rumah di atas pasir. Rumah yang dibangun di atas pasir tidak akan kokoh berdiri di atas bumi. Dalam keadaan normal keadaan fisik bangunan rumah tidak akan tegak lurus seperti bangunan rumah yang dipancangkan pada fondamen batu. Apalagi bila hujan, angin, banjir, dan air bah melanda rumah itu, maka seketika itu juga rumah itu rubuh dan mengalami kerusakan yang hebat. Berbeda dengan rumah yang dibangun di atas batu. Meskipun ada badai, hujan, angin rumah tersebut tidak akan rubuh. Rumah tersebut akan berdiri kokoh.

Perumpamaan Yesus tentang dua dasar iman di atas mengingatkan kita akan adanya badai, hujan, banjir yang akan menimpa iman kita. Apakah iman kita sudah kuat menghadapi cobaan hidup? Apakah iman kita d Jika iman kita tidak kuat maka seperti rumah yang dibangun di atas pasir. Betapa Tuhan kita, Yesus Kristus, menginginkan kita menjadi orang-orang yang tetap tegak berdiri dan kokoh saat “hujan, angin, banjir dan air bah” menerpa kehidupan kita. Tuhan Yesus tidak ingin kita menderita. Tuhan Yesus menginginkan kita memiliki daya tahan yang kuta, dan bukannya tidak berdaya dalam menjalani hidup. Apakah kita sudah memiliki daya tahan iman yang kuat?

DOA

Tuhan bantulah aku agar imanku semakin kuat ketika menghadapi berbagai percobaan dalam hidupku. Amin.

Page 9: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Jumat 6 Desember 2013 Bacaan: Matius 9: 27 – 31

IMAN YANG MENYEMBUHKAN

"Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."

(Matius 9: 28)

Dikisahkan seorang anak dari keluarga yang kaya memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi Katolik. Namun, keinginannya ini tidak disetujui oleh orangtuanya. Ia berharap suatu saat nanti ia akan dibaptis secara Katolik. Ia juga mempunyai keinginan agar menjelang natal di rumahnya dipasang pohon Natal seperti yang dilakukan oleh keluarga nasrani.

Suatu hari, putri kesayangan itu jatuh sakit, panasnya sangat tinggi sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Dokter berusaha memberi pertolongan kepada putri kesayangan tersebut. Namun, karena sakitnya cukup parah maka putri tersebut dirawat di ruang ICU. Berbagai pengobatan telah diusahakan, namun hasilnya belum menunjukkan titik terang. Dokter sepertinya sudah menyerah “angkat tangan” dan hanya mukjizat yang mampu menyembuhkan putri tersebut.

Kepada kedua orangtuanya dianjurkan untuk berdoa sesuai dengan kepercayaannya. Namun, kedua orang tua itu kalang kabut. Mereka tidak biasa berdoa. Mereka hanya memberikan hiburan kepada putrinya dan tidak mengizinkan ia dibaptis secara Katolik. Salah seorang dari keluarganya yang beragama Katolik berusaha untuk menghubungi pastor agar mendoakan putri. Namun, pastor tidak bisa datang karena ada pelayanan di tempat lain. Pastor menyerahkan kepada salah satu ketua lingkungan. Ketua lingkungan itulah yang berdoa untuk kesembuhan putri. Semua anggota keluarga berdoa dengan khusuk.

Puji Tuhan! Dua hari kemudian, putri pun siuman dan kondisinya membaik dengan cepat sehingga hari ke-3 sudah dipindahkan ke ruang biasa. Dokter yang merawat memuji bahwa ini semua adalah mukjizat dari Tuhan. Setelah itu, keluarga itu menyatakan keinginan untuk menjadi Katolik. Mereka mulai mengikuti pelajaran selama setahun dan akhirnya dibabptis secara Katolik.

Yesus menyembuhkan orang sakit bukan hanya karena rahmat dari Tuhan saja tetapi tanggapan atas rahmat lewat imanlah yang membuat mukjizat bisa terjadi. Hal itu seperti yang dialami oleh kedua orang buta yang matanya disembuhkan oleh Yesus. Yesus menyanyakan kepada mereka, “Percayakah kamu, bahwa aku bisa melakukannya?” Mereka menjawab “Ya Tuhan, kami percaya.” Kata percaya inilah mendorong Yesus untuk menyembuhkan mereka. Jika pertanyaan ini ditanyakan kepada kita apakah jawaban kita? Apakah kita sama seperti orang buta? Atau kita menolaknya dengan mengatakan tidak? Itu adalah pilihan kita.

DOA

Tuhan ajarilah aku agar semakin kuat dalam percaya kepada-Mu sebagai Allah sumber kehidupan dan keselamatanku. Amin.

Page 10: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Sabtu, 7 Desember 2013 Hari Raya SP Maria Dikandung tanpa Noda (P) Bacaan: Lukas 1: 26 – 38

ARTI SEBUAH PUJIAN

"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." (Lukas 1: 28)

Pada suatu kesempatan Andi bertemu dengan Anas teman kelasnya di SMP.

Pakaian Anas pada waktu itu begitu rapi, elegan, dan model pakaiannya pun begitu serasi dengan dirinya. “Anas, pakaian yang kamu kenakan, sangat cocok dengan penampilanmu, sehingga kamu nampak cantik,” puji Andi. Dengan wajah ceria dan tersenyum, Anas mengucapkan terima kasih. Pujian yang tulus membuat hati seseorang menjadi gembira dan mampu membuat orang melakukan banyak hal dengan lebih baik.

Pujian juga pernah dilontarkan oleh Malaikat Gabriel kepada Maria ketika memberitahu tentang kelahiran Yesus di Nazaret. “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Salam ini membuat hati Maria bertanya-tanya apa arti semuanya itu. Mengapa malaikat mengatakan seperti itu? Meskipun takut dan terkejut, hati Maria gembira karena didatangi oleh malaikat Tuhan. Maria dengan spontan mengucapkan terus terang, bagaimana mungkin seorang perawan akan mengandung. Malaikat Gabriel menjawabnya dengan bahwa bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin, dan kuasa Allah akan menaungi Maria dan memberi bukti lain bahwa saudaranya, Elisabet yang sudah tua, sedang mengandung 6 bulan, bayinya yang pertama. Maria menerima berkat yang luar biasa, tapi dengan rendah hati, Maria menjawab “Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.”

Kita patut bersyukur karena pujian kepada Maria memberi kabar gembira bahwa Juruselamat akan dilahirkan. Dunia akan dibebaskan dari dosa. Pujian kepada Maria memberi rahmat keselamatan yang luar biasa kepada semua manusia dan juga makhluk yang ada di bumi. Sungguh kata pujian menggerakkan hati kita untuk terus berusaha menyambut Juruselamat dalam hati kita. Apakah kita siap menerima Juruselamat? Apakah kita bisa mengucapkan kata yang diucapkan oleh Bunda Maria? “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.” Itulah penyerahan diri total kepada Allah.

DOA

Tuhan terima kasih karena telah memilih Bunda Maria menjadi ibu Juruselamat kami. Lewat Bunda Maria dunia diterangi oleh keselamatan. Aku mohon bantulah aku untuk terus meneladani Bunda Maria yang pasrah kepada-Mu.”

Page 11: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Minggu, 8 Desember 2013 Hari Minggu Adven II Bacaan: Matius 3 : 1- 12

BERTOBATLAH SAUDARA

"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! (Matius 3: 2)

Nina memiliki wajah yang cantik dan rajin. Ia banyak didekat oleh teman laki-lakinya termasuk Deny. Deny adalah seorang anak yang nakal dan suka berbuat kekacauan. Suatu ketika Deny bertemu dengan Nina. Deny menyatakan cinta kepada Nina, namun Nina menolaknya karena Deny suka nakal dan membuat onar. Namun Nina masih memberi sedikit harapan kepada Deny. “Saya akan menerimamu asal bisa kau kelakuan burukmu itu.” Deny begitu mencintai Nina maka ia menyanggupi permintaan Nina. Namun itu hanya dilakukan ketika ia berada di sekolah. Di luar sekolah Deny masih saja menjadi anak yang nakal dan bandel.

Ketika melihat Deny sudah berubah, Nina akhirnya menerima cintanya Deny. Namun, setelah beberapa bulan kemudian Nina mendapat berita bahwa ternyata Deny hanya pura-pura baik agar bisa menarik perhatian Nina. Nina sangat kecewa. Namun Nina tidak marah kepada Deny. Nina masih memberi kesempatan kepada Deny untuk benar-benar berubah.

Dari kisah di atas, dapat dimaknai bahwa perjuangan untuk berubah dari sikap dan perbuatan yang kurang baik menjadi pribadi yang lebih baik membutuhkan waktu lama. Kadang-kadang perjuangan itu berdampak pada fisik kita. Kita bisa menjadi pemalu atau sebaliknya kita menjadi pribadi yang penuh dengan suka cita. Maka kalau kita mau bertobat, mulailah dari hati. Pertobatan dan perubahan batin akan membantu mengubah seluruh sikap dan perbuatan kita.

Hari ini kita diajak oleh Yohanes Pembaptis untuk bertobat agar dapat meraih suatu nilai yang utama yang dapat kita bawa dalam kehidupan kita. Jika mau berubah, ubahlah hati Anda terlebih dahulu agar dapat menyambut Yesus yang akan datang sebagai Juruselamat. Apakah kalian siap berubah untuk menyambut kedatangan Yesus? Apakah hatimu sudah bersih dari noda dosa?

DOA

Tuhan bantulah aku agar aku mendengarkan seruan untuk kembali pada-Mu, bertobat membersihkan ruang hatiku agar dapat menyambut Yesus dalam diriku. Amin.

Page 12: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Senin, 9 Desember 2013 Bacaan: Lukas 5 : 17 – 26

KUASA PENGAMPUNAN DOSA

“Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah,

angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Lukas 5: 24)

Ketika ada dukun sakti yang mengorbitkan dirinya dapat menyembuhkan berbagai

maca penyakti dalam waktu singkat dengan biaya murah meriah, orang-orang berbondong-bondong mendatanginya untuk memohon penyembuhan dari penyakitnya. Orang-orang yang tidak sakit pun mendatanginya. Tentu saja orang-orang ini biasanya mengalami sakit karena stress atau tekanan batin. Karena salah satu alasan bahwa orang dapat sembuh dari sakit adalah kepercayaan. Ketika mereka mulai percaya berarti sudah terjadi proses penyembuhan dari dalam, karena telah berkurang atau hilangnya stress atau tekanan batinnya.

Dalam Injil hari kita, kita mendengarkan kisah seorang lumpuh yang digotong oleh empat temannya untuk mohon penyembuhan dari Yesus. Dengan susah payah mereka menghadapkan si lumpuh sampai di depan Yesus. Ketika terjadi mujizat atau penyembuhan orang lumpuh tersebut oleh Yesus, maka orang banyak yang melihat atau menyaksikan berkata "Yang begini belum pernah kita lihat." Orang lumpuh dianggap berdosa entah itu dosa dari orangtuanya atau dari yang bersangkutan. Meskipun orang lumpuh berdosa, tetapi ia berani untuk mencari Yesus dan meminta kesembuhan. Iman dan tindakan dari teman-temannya membuat Yesus memuji mereka dan mengampuni dosa orang yang lumpuh.

Tindakan Yesus menyembuhkan orang lumpuh dan mengampuni orang berdosa ini di satu sisi membuat orang lain takjub tetapi di sisi lain membuat orang Farisi dan Ahli Taurat berpikir bahwa Yesus menghujat Allah. Tindakan Yesus menyembuhkan orang yang sakit merupakan sebuah tindakan yang mengangkat harkat dan martabat manusia dan memuliakan Allah. Saudaraku, kita percaya bahwa Yesus menghadirkan Allah dalam kehidupan kita. Apakah Anda sungguh menyadari kehadiran Tuhan dan merasakan pengampunannya? Apakah Anda berani untuk datang kepada-Nya untuk memohon ampun dari-Nya? Ayo bertobatlah maka dosamu akan diampuni. Anda akan menerima kegembiraan luar biasa.

DOA

Tuhan Yesus ampunilah segala dosaku agar aku dapat merasakan kehadiran Allah dan semoga dapat menyembuhkan diriku dari segala macam penyakit fisik maupun penyakit rohani. Amin.

Page 13: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Selasa, 10 Desember 2013 Bacaan: Matius 18 : 12 – 14

YESUS GEMBALA YANG BAIK

“…Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang." (Matius 18: 14)

Mita adalah siswi SMA kelas 2 di salah satu SMA Negeri di Jakarta. Ia memiliki

wajah yang cantik dan sering kali menjadi foto model. Ayahnya sudah lama meniniggal dunia. Tinggal ibunya sendiri yang mengasuh dan membiaya pendidikannya. Namun, salah satu kebiasaan Mita adalah sering pergi bersama teman-temannya klubing. Karena kebiasaannya ini membuat pelajaran di sekolah ketinggalan dan terbengkalai.

Pada suatu hari Sabtu, ia bersama teman-temannya pergi berlibur ke Bali. Ia tidak minta izin kepada ibunya. Ibunya mencari ke sana ke mari. Ia bertanya kepada wali kelas dan kepala sekolah tempat Mita sekolah. Ibunya sangat panik. Setelah pulang dari libur ke Bali, ia menginap di rumah salah satu temannya. Ia pun langsung ke sekolah bersama temannya itu. Ketika sampai di sekolah kepala sekolah memanggilnya. Kepala sekolah bertanya kepadanya mengapa pergi dari rumah tidak memberitahukan kepada ibunya. Mita menjawab bahwa ia pergi ke Bali bersama teman-temannya. Kepala sekolah kemudian menyampaikan berita itu kepada ibu Mita. Ibu Mita dipanggil untuk menghadap kepala sekolah. Ketika sampai di sekolah, ibunya bertemu dengan Mita. Ibunya tidak memarahinya. Tetapi mengajak Mita agar kembali ke rumah bersama ibunya. Ibunya sangat mencintainya.

Sahabat, hari ini kita membaca dari Injil Matius tentang gembala yang baik. Gembala yang baik adalah gembala yang berusaha mencari domba-domba yang hilang. Yesus adalah gembala yang baik. Ia datang bukan hanya untuk orang benar tetapi mencari orang-orang yang berdosa. Ia tidak mau manusia binasa. Demikian pun, orangtua kita pun tidak mau membiarkan kita “hilang” dan “binasa”. Mereka akan terus mencari kita dan membuat kita bahagia. Sahabatku, apakah Anda menyadari bahwa Yesus sedang mencari Anda? Apakah Anda sudah siap untuk kembali kepada Yesus ketika hilang? Apakah Anda sudah siap menerima Dia sebagai Juruselamatmu? Buatlah sebuah niat untuk menjadi domba yang baik dan setia kepada Sang Gembala sejati.

DOA

Tuhan, terima kasih karena telah datanng sebagai Juruselamat untuk menebus dosa-dosa kami. Bantulah kami agar menjadi putera-puteri-Mu yang setia dan taat kepada orangtua kami yang merupakan wakil-Mu di dunia ini. Amin.

Page 14: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Rabu 11 Desember 2013 Bacaan: Matius 11: 25– 30

ALLAH SUMBER KELEGAAN

“ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”

(Matius 11: 28)

Desman anak Papua yang bersekolah di salah satu SMA di Jakarta. Berasal dari daerah yang berbeda latar belakang pendidikan, Desman merasa kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Selain itu, ia harus menyesuaikan gaya hidup kota Metropolitan. Beban hidup seperti ini menyebabkan Desman pada tahun pertama tidak naik kelas. Ia sangat kecewa dan sedih.

Setelah tidak naik kelas, Desman dipanggil oleh guru Bimbingan Konseling yang juga seorang suster. Suster bertanya kepada Desman, apa penyebab atau alasan utama ia tidak naik kelas. Desman kemudian menceritakan semua kesulitan yang dihapadinya. Suster mendengarkan dengan penuh kesabaran dan kepedulian. Setelah Desman menceritakan semua, Suster mencoba mengajak Desman untuk bisa menemukan cara untuk mengatasi kesulitan belajarnya. Suster meminta ia mengikuti pelajaran tambahan dan juga belajar berkelompok bersama teman-temannya. Selain itu, Suster itu meminta ia rajin berdoa. Desman merasa bahwa ada yang membantu dia dalam proses belajarnya. Desman akhir bisa menerima semuanya dengan lapang dada. Ia berjanji untuk lebih rajin belajar.

Sahabatku, hari ini kita belajar dari ajakan Yesus untuk datang kepada-Nya ketika mengalami kesulitan dan berbeban berat. Yesus akan memberikan kepada kita kelegaan. Namun, dewasa ini, Yesus tidak datang langsung menyapa kita. Ia hadir dalam diri orang-orang yang siap menolong kesulitan kita. Ia hadir dalam diri orangtua yang mau mendengarkan keluh kesah dan segala kesulitan kita. Ia hadir dalam diri guru yang siap membantu kita untuk belajar. Ia hadir dalam diri teman-teman yang siap membantu dan bekerja sama. Apakah Anda menyadari Yesus hadir dalam hidupmu? Tentu saja, Yesus selalu hadir dan menyapa setiap saat maka rasakan kehadirannya dalam diri orang-orang yang mencintai Anda. Sama seperti Desman yang merasa didukung oleh suster dan juga teman-teman yang siap membantunya dalam belajar.

DOA

Tuhan, sentulah hatiku agar selalu menyadari akan kehadiran-Mu lewat orang-orang yang ada di sekitarku yang memberikan kelegaan kepadaku. Amin.

Page 15: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Kamis 12 Desember 2013 Bacaan: Matius 11: 11 – 15

BIARLAH ALLAH MERAJA

“ Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.”

(Matius 11: 12)

Sahabatku, pada hari ini Tuhan Yesus mengatakan bahwa sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Kata Kerajaan Sorga merupakan sebuah kehidupan yang penuh pengampunan, keselamatan, dan kehidupan kekal. Kehidupan seperti ini akan dinikmati oleh orang-orang yang percaya, yang dapat dinikmati tidak hanya pada masa yang akan datang, melainkan juga pada masa sekarang ini juga. Selam berabad-abad para nabi telah menubuatkan suatu masa Allah akan menyelamatkan kekuasaan-Nya sebagai raja di atas bumi.

Kerajaan sorga itu sudah ada di bumi ini namun Kerajaan Sorga itu diserong oleh orang-orang yang mau menghalangi Allah berkuasa di bumi. Sikap dan perbuatan mereka penuh dengan kebencian, dendam, dan membiarkan kekuasaan kegelapan menyelimutinya. Padahal dalam doa Bapa Kami kita berdoa supaya Allah mendatangkan Kerajaan Sorga di bumi. Namun, dewasa ini Kerajaan Sorga itu semakin jauh dari bumi. Karena di bumi dewasa ini ada kebencian, ada dendam, ada kesombongan dan sebagainya.

Sahabatku, sebentar lagi Yesus akan datang sebagai seorang anak kecil. Yesus datang memberikan teladan dan harapan kepada kita. Yesus pernah berkata untuk masuk dalam Kerajaan Sorga diperlukan ketaatan seperti seorang anak kecil dan kesetiaan serta pengabdian sebagai murid. Yesus mau menunjukkan kepada kita sahabat, bahwa jika kita mau masuk menghadirkan Kerajaan Sorga di bumi ini, marilah kita bersikap seperti seorang anak kecil yang taat dan setia kepada apa yang dikatakan orangtua dan guru. Apakah kalian sudah siap untuk masuk Kerajaan Sorga? Ataukah menjadi penyerong Kerajaan Sorga?

DOA

Tuhan, Engkau datang sebagai anak kecil untuk memberikan teladan kepada kami agar penuh kesetiaan, ketaatan kepada kehendak-Mu agar bisa masuk Kerajaan Sorga. Bantulah kami agar dapat menerima Kerajaan Sorga dengan penuh sukacita. Amin.

Page 16: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Jumaat, 13 Desember 2013 Pw S. Lusia, PrwMrt (M) Bacaan: Matius 11: 16 – 19

MEMBUKA HATI

“Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi

hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.” (Matius 11: 19)

Sahabatku, zaman ini zaman edan. Di televisi kita menyaksikan anak-anak SMA

tawuran dengan teman-temannya. Mereka merasa bangga kalau ada temannya terluka. Mereka merasa hebat. Mereka sebenarnya telah dibutakan oleh iblis. Hati mereka penuh dengan kebencian, dan dendam. Mereka begitu dekat dengan si raja iblis.

Jika mereka membuka hati dan mau menerima masukan dari orang lain maka perbuatan ini dapat dihindari. Yesus sendiri mau menerima siapa saja. Hal seperti itu dapat kita lihat atau baca dari Injil Matius yang hari ini kita dengar atau baca. Ia datang dan bergaul dengan orang berdosa. Itu artinya Yesus tidak mau menerima orang berdosa dan mengangkat martabatnya sebagai anak-anak Allah. Memang pada zamanya, Yesus menghadapi orang-orang yang tidak mau mendengarkan-Nya. Menurut Yesus sikap semacam ini akan menghalangi Kerajaan Sorga bersemayam di bumi. Oleh karena itu, jika kita membuka hati dan mau mendengarkan Yesus maka kita akan menjadi sahabat-sahabat-Nya dan kita akan semakin dekat dengan Kerajaan Sorga.

DOA

Tuhan bantulah kami untuk tetap setia kepada-Mu. Jauhkanlah kami dari sikap yang sombong dan merasa diri paling hebat. Karena hanya Engkaulah sumber kebijaksanaan dan pengetahuan kami. Amin.

Page 17: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Sabtu, 14 Desember 2013 Pw S. Yohanes dr Salib, ImPujG (P) Bacaan: Matius 17: 10 – 13

TUJUAN UTAMA YESUS

"Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut

kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka. (Matius 17: 12-13)

Sahabatku, hari ini kita mendengar atau membaca dari Kitab Suci tentang Yesus

yang berupa rupa di atas Gunung Tabor. Peristiwa ini sebenarnya menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah. Ia melebih Elia dan Musa. Yesus kemudian berkata bahwa Anak Manusia akan menderita oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Peristiwa di Gunung Tabor juga mengindikasikan bahwa kelas Yesus juga akan dimuliakan di atas Salib. Salib bagi orang lain merupakan tanda kematian tetapi bagi kita salib merupakan tanda kemenangan. Peristiwa ini juga memberi tahukan kepada kita bahwa tugas utama Yesus datang ke dunia adalah membebaskan manusia dari lumpur dosa.

Yesus datang memberikan teladan seperti berdoa, mengajar, dan melayani orang banyak. Puncak dari karya-Nya adalah wafat di kayu salib. Ia mengajar orang agar mengenal siapa itu Allah. Ia memberikan pelayanan supaya orang mengenal bahwa Allah itu penuh cinta yang mau membiarkan manusia hidup bukan mati. Sebagai pengikut Kristus, kita tidak perlu takut dan malu menyatakan kerelaan untuk berkorban bagi orang lain. Kita tidak perlu malu jika diejek mau menjadi pahlawan. Biarkan apa kata orang yang penting kita melakukan kebaikan untuk memuji Tuhan dan meneladani Sang Guru kita yaitu Yesus.

DOA

Tuhan, ajarilah kami untuk membuka hati kami untuk melayani sesama kami yang ada di sekitar kami seturut kehendak-Mu. Amin.

Page 18: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Minggu, 15 Desember 2013. Hari Minggu Adven III Bacaan: Matius 11: 2 – 11

MENJADI UTUSAN TUHAN

“Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.”

(Matius 11: 10) Sahabatku, dalam Sakramen Baptis, kita semua mendapat tugas sebagai utusan Tuhan. Utusan untuk mewartakan kabar gembira kepada orang lain. Kabar gembira tentang keselamatan Allah sudah datang dalam diri Yesus. Sebelum Yesus lahir, Allah telah menyuruh utusan-Nya untuk mempersiapkan jalan bagi Putera-Nya. Diharapkan ketika Putera-Nya datang, hati setiap orang siap menerima-Nya. Maka diutuslah Yohanes Pembaptis untuk mengajak orang-orang bertobat dari segala macam dosanya. Sebelum menyambut kelahiran Yesus, kita sebenarnya diutus untuk mempersiapkan hati teman-teman dengan menunjukkan contoh yang baik lewat sikap dan perbuatan kita. Namun, sebelum kita menyiapkan hati teman-teman, kita harus menyiapkan hati kita terlebih dahulu. Setelah itu baru kita siap menjadi utusan Tuhan untuk mewartakan bahwa Tuhan Allah sudah dekat. Mempersiapakan hati seperti tidak ikut tawuran, ikut dalam kegiatan amal, dan juga rajin berdoa.

DOA Tuhan, jadikanlah aku sebagai utusanmu untuk mewartakan kebaikan kepada semua orang. Agar Engkau dapat bersemayam dalam hati kami semua yang siap menyambut-Mu. Amin.

Page 19: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Senin, 16 Desember 2013 Bacaan: Matius 21: 23-27

BELAJAR MENGHARGAI

"... Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?"

(Mat 21: 23)

Dewsa ini dalam kehidupan masyarakat, orang semakin mudah berpikiran negatif atau menaruh curiga terhadap sesamanya yang tidak disukainya dan terlebih pada orang yang dianggap menjadi pesaingnya. Dalam situasi seperti itu orang juga semakin mudah melontarkan kata-kata yang buruk, seperti kata yang menghina, melecehkan, mengejek, dan sebagainya. Hal semacam itu juga dilakukan oleh orang-orang di sekitar Yesus seperti yang kita baca dalam Injil hari ini. Imam-Imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua selalu menaruh curiga terhadap segala karya yang dilakukan Yesus.

Kecurigaan mereka terhadap Yesus nampak jelas sekali ketika mereka melontarkan pertanyaan mengenai kuasa Yesus dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Nya. Sangat memprihatinkan memang karena sikap semacam itu justru dilakukan oleh mereka yang tergolong kaum terpelajar, menjadi tokoh masyarakat dan tokoh agama. Mereka menganggap kehadiran Yesus sebagai sebuah ancaman yang dapat menggoyahkan posisi mereka di mata masayarakat Yahudi. Banyaknya pengetahuan dan pengalaman ternyata tidak menjadi jaminan bagi orang untuk bersikap bijaksana dan terbuka menerima kelebihan orang lain.

Sebagai bagian dari keluarga Kudus Nazaret, Yesus mewarisi sikap rendah hati dan bijaksana seperti Maria Bunda-Nya. Ia memperlakukan para lawan-lawan-Nya dengan sangat bijaksana. Yesus tidak mau terjebak oleh sikap dan perbuatan mereka. Yesus justru menggiring mereka pada pemikiran yang benar. Sikap seperti inilah yang patut kita teladani. Kita harus cerdik dan bijaksana dalam menanggapi orang yang hendak berbuat cemar dengan menghancurkan sikap dan perbuatan jahatnya bukan menghancurkan orangnya.

DOA

Ya Yesus, terima kasih atas teladan-Mu dalam bersikap bijaksana terhadap orang yang hendak berbuat jahat, bantulah aku pada hari ini agar aku mampu menghargai orang lain serta menjaga lidah dan bibirku supaya jangan terucap kata yang menyakitkan hati, menghina dan melecehkan sesamaku. Amin.

Page 20: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Selasa, 17 Desember 2013 Bacaan: Matius 1: 1-17

SILSILAH KELUARGA

“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.” (Mat 1:1)

Si Bruno menggonggong tiga kali dengan nada riang sebelum ia menangkap bola.

“Bagus Bruno!” kata Marcel. “Kau benar-benar anjing kecil yang pintar!” Kali ini Marcel membiarkan si Bruno menangkap bola itu. Tante Ira datang membawa dua kaleng minuman segar ke halaman belakang, tempat Marcel dan si Bruno sedang bermain. Tante Ira mendekati Marcel dan memberikan salah satu dari kedua kaleng minuman yang dibawanya kepada Marcel. “Dari mana Tante dulu mendapatkan si Bruno?” tanya Marcel sambil menghirup minumannya. “Dari keluarga Pak Dimas,” jawab tante Ira. “Mereka dulu memiliki induk si Bruno. Tapi sebelum itu mereka memelihara nenek si Bruno.”

Sepenggal kisah tersebut hendak menegaskan bahwa seekor anjing pun memiliki silsilah keluarga. Demikian juga setiap manusia yang lahir di dunia ini pasti memiliki silsilah keluarga, tidak terkecuali Yesus. Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Silsilah Yesus dalam Injil hari ini memperlihatkan bahwa Allah sungguh-sungguh ingin masuk dalam sejarah hidup manusia dan menjadi bagian di dalamnya dengan segala suka dukanya.

Allah tentu bisa saja menurunkan bayi dari surga tanpa perantaraan manusia atau langsung hadir ke tengah dunia sebagai seorang “Super Hero” dan menumpas segala kejahatan. Namun hal itu tidak dilakukan oleh Allah. Yesus lebih memilih hadir dalam wujud manusia biasa dan sederhana. Hidup di tengah keluarga Kudus Maria dan Yusuf yang sangat sederhana. Mengalami penganiayaan dan penderitaan sejak kecil bahkan sejak sesaat sebelum dilahirkan. Allah mau berbelarasa dengan penderitaan manusia. Maka sebagai orang yang percaya kepada Allah hendaknya kita juga berbelarasa terhadap penderitaan sesama.

DOA

Ya Allah, ajarilah aku untuk menyadari bahwa Engkau adalah Allah yang sungguh dekat denganku, dekat dengan segala kelemahan dan ketidaksempurnaan diriku. Semoga melalui teladan-Mu dalam berbelarasa terhadap manusia memampukan aku untuk berbelarasa terhadap sesamaku. Amin.

Page 21: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Rabu, 18 Desember 2013 Bacaan: Matius 1: 18-24

JANGAN TAKUT BERBUAT BAIK

“Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata:’Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria

sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Matius 1:20)

Sahabatku yang terkasih, Injil yang kita dengar hari ini mengangkat tokoh Yusuf.

Tokoh Yusuf memang tidak begitu banyak diceritakan dalam Kitab Suci. Namun demikian Yusuf merupakan tokoh penting dari bagian sejarah hidup Yesus di tengah dunia. Ia menjadi bagian dari sejarah keselamatan manusia. Allah tentu tidak memilih sembarang orang untuk terlibat dalam karya penyelamatan-Nya. Dalam Injil hari ini dikatakan bahwa Yusuf adalah orang yang tulus hati dan sangat menghargai Maria.

Sebagai seorang manusia sangatlah wajar kalau Yusuf merasa bingung dan marah ketika mengetahui bahwa tunangannya tiba-tiba sudah hamil terlebih dahulu sebelum menikah dengan dia. Terlebih pada zaman itu di mana norma-norma moral masih diatur dengan sangat ketat. Sehingga Yusuf merencanakan akan meninggalkan Maria dengan diam-diam. Namun sebelum hal itu terlaksana, malaikat Tuhan terlebih dahulu mendatangi Yusuf dan memberikan pencerahan tentang apa yang sedang terjadi. Bahwa bayi yang dikandung Maria merupakan rencana Allah. Dengan taat Yusuf melaksanakan segala perintah Tuhan dan menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga yang baik. Sikap tulus hati dan taat dari tokoh Yusuf inilah yang perlu kita teladani. Sikap mengedepankan kepentingan banyak orang dibanding kepentingan diri sendiri. Janganlah ragu dan takut untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar karena itu harus segera dilakukan sebagai perwujudan dari iman kita kepada Allah.

DOA

Ya Allah, ajarilah aku untuk meneladani sikap Yusuf yang tulus hati dan taat kepada-Mu. Berilah aku keberanian untuk mengambil resiko demi melakukan perbuatan baik dan benar bagi keselamatan banyak orang. Amin.

Page 22: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Kamis, 19 Desember 2013 Bacaan: Lukas 1: 5-25

SEGALANYA MUNGKIN BAGI TUHAN

“Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu:’Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.”

(Lukas 1:18)

Pupus sudah harapan Chika untuk dapat menjadi juara satu dalam lomba pidato Bahasa Inggris tingkat Kabupaten karena musibah yang tidak disangkanya. Di tengah-tengah pidato, microphon yang Chika gunakan mendadak mati sehingga juri tidak dapat mendengar pidatonya secara keseluruhan. Chika yakin bahwa nilainya pasti berkurang meskipun ia berusaha untuk tidak panik sampai microphone dapat berfungsi kembali. Namun sesuatu terjadi, di tengah keputusasaannya, tiba-tiba Chika dikejutkan oleh pengumuman juri yang menyatakan bahwa dialah yang menjadi juara pertama lomba tersebut. Rasa takjub dan tidak percaya sekaligus menyelimuti perasaan Chika. Rasanya seperti mimpi.

Demikian pula yang dirasakan oleh Zakharia dan isterinya ketika mendapat kabar bahwa mereka akan mendapat seorang anak. Di usia mereka yang sudah sangat tua rasanya tidak mungkin akan mendapat keturunan. Kita pun sering tidak percaya kepada Tuhan dan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Bahkan seringkali kita juga marah kepada Tuhan ketika doa kita tidak kunjung dikabulkan. Padahal Tuhan sedang menanti saat yang tepat untuk mengabulkan permohonan kita. Ia pasti akan memberikan apa yang kita minta sekiranya itu memang benar-benar menjadi kebutuhan kita dan tidak ada yang mustahil karena segalanya mungkin bagi Tuhan.

DOA

Ya Allah, ampunilah aku yang terkadang kurang sabar dan tidak percaya akan segala kuasa-Mu. Bantulah aku untuk tetap percaya dan sabar menantikan kebaikan dan mukjizat-Mu pada waktu yang tepat. Amin.

Page 23: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Jumat, 20 Desember 2013 Bacaan: Lukas 1: 26-38

MENJADI HAMBA

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Luk 1: 38)

Petikan kalimat Maria yang sangat terkenal di atas mengundang kita untuk

melihat kembali secara lebih dalam mengenai arti kata “hamba”. Seorang hamba mengabdikan hidup sepenuhnya kepada tuannya. Seorang hamba harus melayani tuannya dengan penuh kesetiaan tanpa peduli pada suka atau tidak suka. Seorang hamba menggantungkan hidup dan seluruh kepercayaannya kepada tuannya. Bersikap layaknya seorang hamba juga dapat menjadi ukuran kesetiaan iman kepada Allah.

Bunda Maria memiliki semua keutamaan ini. Sebagai seorang manusia apalagi masih sangat muda, Bunda Maria tentu merasa galau ketika mendengar apa yang dikatakan oleh malaikat Gabriel. Ia bertanya-tanya “Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi karena aku belum bersuami?” Namun demikian, sikap rendah hati layaknya seorang hamba yang dimiliki Bunda Maria mendorongnya untuk bersikap pasrah dan menjalankan perintah itu dengan setia. Bunda Maria adalah model teladan bagi kita sebagai hamba yang melayani Allah dengan penuh kesetiaan. Dia setia menemani Putera-Nya sampai wafat di kayu salib dan bangkit dengan mulia.

Kita perlu belajar bagaimana bersikap rendah hati dari Bunda Maria. Karena kesetiaan dan kerendahan hati layaknya seorang hamba yang dimiliki Bunda Maria menghantarnya kepada kemuliaan kekal d antara semua perempuan di muka bumi ini. Bagaimana dengan diri kita? Apakah kita sudah menunjukkan kesetiaan iman kita kepada Allah dengan bersikap rendah hati menjalankan segala perintah Tuhan layaknya seorang hamba? Ataukah kita lebih sering bersikap menjadi boss dengan memaksakan kehendak kita kepada Tuhan supaya menuruti segala kemauan kita?

DOA

Ya Tuhan, ampunilah kami yang seriang tidak mau bersikap setia dan rendah hati layaknya seorang hamba, tolonglah kami agar dapat menjadi orang yang setia dan rendah hati sebagai hamba seperti yang diteladankan Bunda Maria kepada kami. Amin.

Page 24: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Sabtu, 21 Desember 2013 Bacaan: Lukas 1: 39-45

KEPERCAYAAN MEMBAWA BERKAT

“Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana” (Luk 1: 45)

Jojo keluar dari ruang dokter dengan wajah yang penuh sukacita seperti habis

menang lotre yang berhadiah uang milyaran. Perasaanya diselimuti dengan kegembiraan setelah mendengar apa yang telah disampaikan oleh dokter kepadanya perihal penyakit yang diderita ayahnya. Dokter mengatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan terakhir penyakit kanker yang diderita ayahnya telah menghilang, artinya ayah Jojo telah terbebas dari belenggu penyakit tersebut. Jojo tidak menyangka ternyata apa yang selama ini ia doakan akhirnya terkabul. Ayahnya bisa sembuh. Penyakit kanker yang telah diderita ayah Jojo selama lima tahun telah menghabiskan semua harta yang mereka miliki untuk pengobatan. Keluarga Jojo sudah sering hampir putus asa, namun seketika itu pula secercah harapan muncul dan Jojo percaya bahwa ayahnya dapat sembuh. Tak bosan-bosannya setiap hari Jojo dan keluarga berdoa bagi kesembuhan ayahnya. Sesudah menunggu dan berusaha selama lima tahun, akhirnya doa Jojo dan ibunya terkabul.

Seringkali kisah mukjizat penyembuhan seperti itu kita dengar dan mungkin juga pernah kita alami dalam hidup kita. Namun sesering itu pula orang kehilangan kepercayaan kepada Allah. Padahal melalui kepercayaan atau iman itulah, Allah dapat melaksanakan janji-Nya dan memberikan berkat-Nya kepada manusia. Hal itu seperti yang dialami oleh Bunda Maria. Karena kepercayaan yang dimiliki Bunda Maria, akhirnya janji Allah untuk menyelamatkan dosa manusia dapat terlaksana.

DOA

Ya Bapa, ajarilah aku untuk semakin percaya dan tetap setia kepada-Mu. Biarlah aku merasakan kelembutan cinta-Mu melalui perantaraan Bunda Maria sehingga keselamatan juga dapat terlaksana dalam hidupku. Amin.

Page 25: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Minggu, 22 Desember 2013 Hari Minggu Adven IV Bacaan: Matius 1: 18-24

KONSEKUENSI IMAN

“Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.”

(Matius 1:24)

Dino diam saja dan pura-pura tidak peduli ketika Pak Budi, gurunya, menanyakan di mana Hengky dan kelompoknya berada kepada semua murid di kelasnya. Sebenarnya Dino tahu di mana Hengky dan kawan-kawannya berada karena tadi pagi ia memergoki mereka sedang asyik merokok di terminal bus dekat sekolah mereka. Namun, Dino tidak berani mengatakannya kepada Pak Budi karena takut terhadap ancaman dari Hengky dan kawan-kawan kepadanya kalau sampai ia memberitahukan pihak sekolah di mana mereka berada. Dino lebih memilih diam karena tidak mau beresiko mendapat masalah dengan Hengky cs.

Sikap mencari aman dan lari dari masalah juga hampir dilakukan oleh Yusuf ketika tahu bahwa Maria telah mengandung sehingga ia berencana meninggalkannya dengan diam-diam. Namun perwahyuan dari malaikat Tuhan menghidupkan kembali iman Yusuf. Dengan penuh keyakinan ia melaksanakan apa yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya untuk mengambil Maria sebagai isterinya dan terlibat dalam karya penyelamatan Allah. Sobatku, peristiwa ini mengingatkan kita kembali bahwa menjadi orang beriman tidaklah mudah karena ada banyak konsekuensi yang harus kita tanggung dan harus dijalankan dengan setia. Tidak hanya Yusuf, kita pun mungkin juga sering memilih diam tidak berbuat suatu apapun atau bahkan menghindari situasi sulit demi keamanan dan kenyamanan diri. Pada hari ini kita diajarkan untuk meneladan sikap Santo Yusuf, kepala keluarga Kudus Nazaret. Sebagai sesam manusia kita pun harus berani menanggung konsekuensi demi mewujudkan iman kita kepada Allah.

DOA

Ya Tuhan, ampunilah aku yang masih sering takut untuk menanggung konsekuensi demi mewujudkan imanku kepada-Mu. Semoga teladan Santo Yusuf pada hari ini memberiku kekuatan untuk berani mewujudkan imanku dengan melakukan hal yang baik dan benar apapun konsekuensinya. Amin.

Page 26: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Senin, 23 Desember 2013 Bacaan: Lukas 1: 57-66

BELAJAR DARI IMAN MARIA

“Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.”

(Luk 1: 64)

Sungguh sangat istimewa posisi Yohanes Pembaptis dalam peristiwa sejarah keselamatan manusia sehingga proses kelahirannya pun terjadi dengan sangat menggemparkan. Banyak mukjizat terjadi mengiringi proses kehadiran Yohanes Pembaptis di tengah dunia, bahkan sejak sebelum dikandung. Malaikat Tuhan menampakkan diri pada Zakharia untuk memberitakan bahwa Elisabet akan mengandung. Hal itu tampak mustahil karena mengingat usia Elizabet yang sudah sangat lanjut. Namun Tuhan tidak pernah setengah-setengah dalam melaksanakan rencana-Nya. Untuk menunjukkan kesungguhan-Nya maka Tuhan membuat Zakharia menjadi bisu secara tiba-tiba karena tidak percaya pada apa yang telah dikabarkan oleh malaikat itu. Sesuai janji Tuhan, Zakharia pun akhirnya dapat berbicara kembali sesaat setelah Yohanes Pembaptis dilahirkan.

Melalui peristiwa-peristiwa tersebut dapat dikatakan bahwa kelahiran Yohanes Pembaptis memiliki beberapa kesejajaran dengan kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat. Namun terdapat perbedaan mendasar antara keluarga Zakharia dan Keluarga Kudus Nazaret dalam menanggapi kabar Malaikat. Zakharia yang berstatus imam, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak justru tidak percaya. Sedangkan Maria, seorang gadis muda yang sangat sederhana justru bersikap pasrah dan percaya sepenuhnya akan rencana Tuhan. Lalu bagaimana dengan diri kita menanggapi rencana Tuhan dalam hidup keseharian kita, apakah lebih sering seperti Zakharia atau Maria?

DOA

Ya Allah, ampunilah aku yang terkadang tidak mudah percaya akan rencana-Mu bagi hidupku, semoga teladan Bunda Maria mendorongku untuk selalu bersikap pasrah dan rendah hati agar mukjizat-Mu nyata dalam hidupku. Amin.

Page 27: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Selasa, 24 Desember 2013 Bacaan: Lukas 1: 67-79

MENYAMBUT KEDATANGAN TAMU PENTING

“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya” (Luk.1 :68)

Tadi pagi Hany dan Mamanya menonton acara infotainment di televisi. Dalam

acara tersebut diberitakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Barack Obama akan berkunjung ke Indonesia. Untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Amerika Serikat ini, pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia mengadakan berbagai macam persiapan agar kunjungan Presiden bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Kata Hany kepada mamanya “Heboh sekali ya Ma, persiapan Pemerintah untuk menyambut kedatangan Presiden Obama sampai perbaikan jalan pun dilakukan, padahal biasanya jalanan rusak juga dibiarkan begitu saja, tidak diperbaiki, giliran ada kunjungan Presiden baru diperbaiki.” Sahut Mama ”Presiden Obama kan tamu penting sayang, maka semuanya harus dipersiapkan dengan baik agar Presiden merasa nyaman berkunjung ke Indonesia.”

Sobatku, hal yang sama juga pasti kita lakukan ketika ada tamu penting yang akan berkunjung ke rumah kita. Apalagi tamu tersebut memang sudah lama kita nanti-natikan kehadirannya. Kita pasti akan sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan tamu yang sangat istimewa itu. Kita sibuk membereskan rumah, membuat kue-kue, membuat berbagai macam hiasan, membeli pakaian yang bagus, dan lain sebagainya. Kita ingin supaya tamu kita merasa senang dan nyaman berkunjung ke rumah kita.

Pada Natal kali ini, Yesus tentu juga ingin diperlakukan sebagai tamu penting. Namun kita tidak wajib melakukan persiapan yang sama seperti di atas agar Yesus nyaman dan senang mengunjungi kita. Karena tempat yang paling nyaman bagi Yesus adalah hati kita. Yesus butuh keterbukaan hati kita untuk menerima ajaran-Nya dan melaksanakan ajaran tersebut. Sudahkah kamu membuka hatimu untuk menerima dan melaksanakan ajaran Yesus?

DOA

Tuhan Yesus, aku berterima kasih karena Engkau mau datang mengunjungiku. Mampukan aku untuk dapat memberikan tempat yang nyaman bagi-Mu. Amin

Page 28: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Rabu, 25 Desember 2013 HARI RAYA NATAL (P) Bacaan: Lukas 2: 15-20

KADO ULANG TAHUN

“Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang

telah dikatakan kepada mereka.”

(Luk 2:20)

Hari ulang tahun merupakan hari yang paling istimewa bagi setiap orang. Di hari

yang istimewa itu biasanya orang akan memberikan ucapan selamat, doa maupun kado kepada mereka yang berulang tahun. Kado yang diberikan biasanya berupa benda-benda yang memang diinginkan oleh orang yang berulang tahun. Tahun ini Rosa mendapat kado ulang tahun berupa HP Blackbarry dari Ayahnya. Rosa senang sekali karena sudah lama Rosa ingin punya HP Blackbarry seperti teman-temannya.

Selama ini Rosa sudah sempat menabung, Ia menyisihkan sebagian uang jajannya agar bisa membeli HP Blackbarry. Rosa memang anak yang pengertian terhadap orang tuannya. Rosa tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya, maka setiap kali Rosa ingin membeli sesuatu di luar kebutuhan pokoknya, Rosa selalu menyisihkan sebagian uang jajannya dan menabungnya sampai uang itu cukup untuk membeli barang yanng diinginkan Rosa. Bagi Rosa kado ulang tahun yang diberikan ayahnya kali ini sungguh sangat istimewa. Rosa benar-benar merasa mendapatkan surprise dari Ayahnya. Rosa bertanya-tanya dalam hati “Bagaimana Ayah tahu kalau aku memang ingin sekali punya HP Blackbarry? Padahal aku tidak pernah bilang padanya kalau aku pengen di belikan HP Blackbarry.”

Teman-teman, pasti tahu kalau hari ini adalah hari yang istimewa bagi Tuhan Yesus karena pada hari ini Yesus berulang tahun. Dia lahir bagi kita sebagai Juruselamat, yang menghapuskan dosa-dosa kita. Di hari ulang tahun-Nya ini, kado apakah yang akan kamu berikan kepada-Nya? Silahkan teman-teman renungkan, apa yang Tuhan Yesus inginkan pada hari Natal kali ini?

DOA

Tuhan semoga di hari Natal ini aku mampu memberikan kado ulang tahun seperti yang Engkau inginkan, yaitu hati yang penuh syukur dan rendah hati. Amin.

Page 29: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Kamis, 26 Desember 2013 Pesta S. Stefanus, Martir Pertama (M) Bacaan: Matius 10: 17-22

PILIH IMAN ATAU AMAN?

“Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku” (Mat 10: 22)

Genk “de’Geeze” merupakan genk yang paling populer di sekolah Benny, bukan

karena prestasi, namun karena kenakalan dan keresahan yang ditimbulkan oleh anggotanya. Lima anggota genk “de’Geeze” adalah pecandu narkoba dan alkohol, sering terlibat dalam tawuran antar pelajar, pernah tertangkap polisi ketika sedang melakukan pesta miras dan narkoba. Banyak orang mengeluhkan tingkah laku mereka baik guru, teman-teman sekelas mereka maupun orang tua mereka sendiri.

Suatu ketika, Benny salah satu anggota genk jatuh hati kepada Martha, seorang siswi baru di sekolahnya. Martha memang anak yang manis, baik dan sangat soleh. Ketika ada kesempatan, Benny menyatakan perasaannya kepada Martha. “Martha, sudah lama aku mau bicara sesuatu kepadamu, tetapi aku tidak berani, aku suka sama kamu Martha, mau tidak kamu jadi pacarku?”

Singkat cerita Martha menerima cinta Benny. Benny begitu bahagia karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Rupanya kebahagiaan Benny tidak turut dirasakan oleh teman-teman satu genk-nya. Mereka berbalik membenci Benny, karena Benny berubah semenjak bertemu dengan Martha, Benny bertobat. Mereka meminta Benny memilih salah satu yaitu mempertahankan Martha atau genk-nya. Namun Benny bertahan pada pilihan pertama demi orang yang dikasihinya meskipun harus keluar dari genk dan dibenci oleh teman-temannya.

Teman-teman yang terkasih, kisah di atas mengingatkan kita pada kisah St. Stephanus. Meski dalam keadaan terdesak sebenarnya Stephanus masih punya pilihan agar ia bisa selamat. Namun Stephanus lebih memilih dibenci dan menerima hukuman mati agar dapat mempertahankan imannya akan Yesus Kristus yang dikasihinya. Sebagai pengikut Kristus, beranikah kita mengambil pilihan sama seperti St. Stephanus ketika dihadapkan pada persoalan yang sama? Pilihan manakah yang kamu ambil, pilih iman atau aman?

DOA

Tuhan Yesus tolonglah aku agar aku mampu meneladan St. Stephanus untuk mempertahankan imanku akan Dikau ketika menghadapi pilihan yang sulit. Amin.

Page 30: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Jumat, 27 Desember 2013 Pesta S. Yohanes, RasPenlnj (P) Bacaan: 1 Yohanes 1: 1-4

KEJUJURAN JULLY

“Apa yang telah kami lihat dan telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, ...” (1Yoh 1: 3)

Ketika masa ujian tiba, Jully selalu merasa prihatin dengan teman-temannya

yang selalu tidak percaya dengan kemampuan mereka sendiri. Mereka membuat contekan dan menggunakan contekan tersebut ketika mengerjakan soal ujian dengan berbagai macam cara. Jully tidak menyangkal bahwa memang cara yang dilakukan oleh teman-temannya mampu mendongkrak nilai ujian mereka.

Mereka selalu mendapatkan nilai yang lebih bagus dari pada Jully. Terkadang Jully tergoda ingin melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh teman-temannya agar nilainya bisa lebih baik lagi. Jully menjadi dilema karena hal ini, ia bingung karena di satu sisi ia ingin nilainya juga bagus seperti teman-temannya, namun di sisi lain Jully sadar bahwa cara seperti ini salah. Akhirnya hati kecil Jully berkata “Meskipun aku tidak mendapat nilai yang tinggi pada mata pelajaran sekolah namun aku berhasil mendapat nilai tertinggi pada ujian kejujuran.”

Sebagai Rasul dan Pengarang Injil, St Yohanes memberikan teladan yang baik kepada kita dalam menjunjung tinggi nilai kejujuran. St Yohanes memberitakan kabar gembira Yesus Kristus berdasarkan apa yang dilihat dan didengarnya tanpa ada rekayasa. Kejujuran yang seperti itu sangatlah sulit kita jumpai dijaman sekarang ini. Justru yang terjadi adalah sebaliknya yaitu korupsi besar-besaran dari tingkat bawah sampai paling atas. Manusia hanya memikirkan keselamatan bagi dirinya sendiri tanpa perduli akan nasib orang lain sehingga ketidakadilan semakin merajalela.

Sobatku, sebagai orang muda yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin masyarakat, marilah kita tanamkan sikap jujur dalam diri kita. Sehingga natinya bangsa kita mampu menjadi bangsa yang sejahtera dan penuh keadilan.

DOA

Tuhan Yesus, bantulah aku untuk selalu berkata dan bertindak jujur dalam setiap pekerjaan dan karyaku. Amin

Page 31: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Sabtu, 28 Desember 2013 Pesta Kanak-Kanak Suci, Mrt (M) Bacaan: Matius 2: 13-18

KEMURNIAN HATI "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-

anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

(Mat 2: 18)

Raja Herodes adalah salah satu raja yang memiliki ketamakan terhadap kekuasaan. Ketika mengetahui bahwa Yesus akan lahir sebagai Raja yang baru, maka ia langsung menyusun rencana dengan berpura-pura baik. Ia menanyakan kepada orang Majus di manakah Yesus dilahirkan dengan alasan supaya ia juga dapat ikut menyembah-Nya. Tapi ternyata itu hanya bagian dari rencana jahatnya. Herodes tidak berniat menyembah Yesus namun justru sebaliknya yaitu membunuh Yesus. Akan tetapi Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan tidak mau rencana besar-Nya untuk menyelamakan manusia dirusak oleh Herodes, maka Ia mengirim malaikat kepada Yusuf untuk membawa bayi Yesus dan ibunya pindah ke Mesir.

Banyak sekali orang rajin ikut kegiatan sosial termasuk kegiatan dalam Gereja dengan motivsi yang murni yaitu untuk memuliakan Tuhan dan menolong sesama. Namun tidak sedikit juga yang ikut kegiatan sosial maupun kegiatan dalam Gereja dengan membawa tujuan tertentu untuk dirinya sendiri. Misalnya untuk mencari pacar, menghindari les, mengisi waktu luang, dan lain sebagainya. Maka kita harus hati-hati dengan dosa tamak yang bisa saja masuk dalam diri kita. Dengan begitu kita akan selalu dapat menjadi sahabat Tuhan dan keselamatan pun dekat dengan kita.

DOA

Ya Allah, murnikanlah hatiku agar aku dapat menjadi orang yang tulus untuk memuji dan memuliakan Engkau, jangan biarkan aku terjerat oleh nafsu duniawi yang dapat menjauhkan aku dari pada-Mu. Amin.

Page 32: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Minggu, 29 Desember 2013 Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf (P) Bacaan: Matius 2: 13-15.19-23

KELUARGA

“Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang

Nazaret.” (Mat 2: 23)

“Harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah

keluarga. Puisi yang paling bermakna adalah keluarga, mutiara tiada tara adalah keluarga” itu adalah sepenggal kutipan dari sebuah lagu yang berjudul Keluarga Cemara. Ya Keluarga adalah tempat tinggal yang pertama dan utama bagi manusia. Dari keluarga semua aktivitas, semua pembentukan diri dimulai. Keluarga sehat maka masyarakat juga kuat. Menjadi keluarga yang ideal adalah dambaan setiap orang di mana suami, isteri dan anak-anak memiliki relasi yang sangat dekat satu sama lain. Mereka juga memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Namun pada kenyataannya tidak semua orang memiliki keluarga yang sedemikian ideal. Karena banyaknya persoalan yang terjadi dalam keluarga mengakibatkan rumah tidak lagi bisa disebut sebagai “Home sweet Home” melainkan justru lebih terasa seperti neraka yang membuat setiap orang yang tinggal didalamanya tidak merasa betah.

Menciptakan kedamaian keluarga adalah tanggung jawab setiap anggotanya. Sebagai anak apakah aku sudah cukup berperan dan secara aktif terlibat untuk menciptakan kedamaian dalam keluargaku? Hari ini kita memperingati Pesta Keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yusuf. Pada kesempatan ini marilah kita bersama-sama mendoakan keluarga kita masing-masing.

DOA

Ya Allah, tinggalah dalam keluargaku dan mampukan keluargaku meneladani keluarga Kudus dari Nazaret yang menjadikan Engkau sebagai tumpuan hidup keluargaku. Amin.

Page 33: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Senin, 30 Desember 2013 Bacaan: Luk 2: 36-40

MASIH ADA WAKTU

“Dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.”

(Luk 2: 37)

Hari ini kita dikenalkan dengan seorang tokoh bernama Hana. Seorang wanita yang telah lanjut usia yang membaktikan hidupnya untuk menyembah Tuhan. Bagi sebagian besar orang yang masih fokus pada harta duniawi, kerinduan untuk mencari Tuhan merupakan sesuatu hal yang masih sangat asing dan tidak masuk akal. Karena bagi orang-orang semacam ini sumber kebahagiaannya adalah berupa materi atau kenikmatan duniawi. Namun dengan bertambahnya usia, fokus kebahagiaan akan mengalami pergeseran menuju ke hal-hal yang bukan materi. Seperti yang dialami oleh Hana. Di usianya yang ke delapan puluh empat tahun, ia semakin rajin beribadah, siang malam melakukan puasa dan berdoa, bahkan tidak pernah meninggalkan Bait Allah.

Banyak di antara kita yang begitu mencintai dunia sehingga tidak mau melepaskannya. Kita lebih memilih menunda waktu sampai kita tua untuk berbakti secara penuh kepada Allah. Padahal kita tidak tahu berapa lama kita akan hidup di dunia ini. Kita tidak tahu apakah kita masih bisa menikmati hari esok atau tidak. Mumpung masih ada waktu untuk mempersiapkan diri, masih ada kesempatan untuk berbenah diri. Berbuat baik, taat pada kehendak Tuhan, petobatan, doa dan puasa merupakan cara yang tepat karena Tuhan sendiri menjanjikan tempat yang jauh lebih indah dari dunia ini bagi orang yang berkenan di hadapan-Nya.

DOA

Ya Bapa, bukalah mata hatiku untuk mengarahkan hidupku hanya kepada-Mu supaya nantinya aku boleh ikut serta tinggal di tempat indah yang sudah Kau janjikan. Amin

Page 34: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

Selasa, 31 Desember 2013 Bacaan: Yoh. 1: 1-18

MENYAMBUT TAHUN BARU

“Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak

mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. “

(Yoh 1: 9-11)

Hari ini kita telah sampai pada penghujung tahun 2013 dan akan segera memasuki tahun yang baru. Banyak di antara kita yang sudah membuat berbagai macam persiapan dalam rangka menyambut tahun yang baru bersama dengan keluarga, teman dan semua orang-orang yang kita cintai. Kita mempersiapkan pesta, makanan yang lezat, pakaian yang indah, rumah yang juga sudah dipercantik dengan segala macam pernak-pernik hiasan, dan lain sebagainya.

Kita begitu sibuk membuat berbagai macam persiapan fisik, lalu bagaimana dengan persiapan rohani kita? Apakah secara rohani kita sudah siap menyongsong tahun yang baru dengan semangat dan hati yang baru? Sang Terang telah datang ke tengah dunia untuk menerangi hidup manusia, namun manusia tidak mengenalnya bahkan menolaknya. Banyak manusia lebih suka hidup dalam situasi “remang-remang” bahkan dalam kegelapan. Dalam keremangan atau kegelapan kita masih dapat menyembunyikan perbuatan-perbuatan jahat. Namunsebagai pengikut Tuhan kita harus bisa melepaskan kedosaan kita dan hidup dalam terang. Maka hari ini merupakan kesempatan yang indah bagi kita untuk melakukan perubahan. Melepaskan baju lama kita yang penuh dosa dan mengenakan baju baru kita yang masih bersih. Di tahun yang baru marilah kita memulai hidup yang baru dengan cara yang baru.

DOA

Ya Allah, kami bersyukur karena boleh melewati tahun 2013 dengan penyertaan-Mu, bantulah aku untuk menyingkapkan segala dosa-dosaku dan melakukan perubahan supaya aku layak untuk menyambut tahun yang baru. Amin.

Page 35: BERTUMBUH DI NAZARETH - · PDF fileRENUNGAN HARIAN MASA ADVEN Untuk SMA-SMK BERTUMBUH DI NAZARETH KOMISI KATEKETIK KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Jalan Katedral No. 7 Jakarta 10170 Telp.

SELAMAT HARI NATAL 2013

Dan

TAHUN BARU 2014