Berpikir Kritis Dan Penilaian Keperawatan

download Berpikir Kritis Dan Penilaian Keperawatan

of 5

Transcript of Berpikir Kritis Dan Penilaian Keperawatan

  • 7/23/2019 Berpikir Kritis Dan Penilaian Keperawatan

    1/5

    BERPIKIR KRITIS dan PENILAIAN KEPERAWATAN

    BERPIKIR KRITIS dan PENILAIAN KEPERAWATAN*

    Perawat adalah salah satu profesi di dunia yang menjadi panutan serta idaman. Perawat

    juga memiliki peran yang sangat penting. Peran perawat adalah untuk membantu individu, sakit

    atau sehat,dalam kinerja aktivitas yang menunjang pada kesehatan dan pemulihannya,atau pada

    kematian yang tenang (International Council of Nurse,!"#$. %efinisi ini mencangkup semua

    aspek dari keperawatan. &etika diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk membantu

    individu dalam maka perawat harus dapat berpikir kritis dan berupaya untuk mencarikan jalan

    keluar terbaik untuk pasien. Pada setiap kegiatan keperawatan,perawat harus memiliki

    pengetahuan,kreativitas,kedisiplinan,dan menggunakannya dengan tepat seperti yang ditulis oleh

    'enee o) (!*+$,betapa pun biasa dan rutinnya,atau tampaknya tidak mengancam dan tidak

    tragis,tidak ada tindakan atau interaksi keperawatan yang melibatkan pasien bersifat sepele atau

    biasa.

    -erpikir kritis adalah bagaimana cara perawat menggunakan informasi secara tepat

    sebagai bahan pertimbangan untuk menarik kesimpulan dan membentuk gambaran tentang apa

    yang terjadi pada pasien. -erpikir kritis adalah menggunakan pikiran dan mencangkup membuat

    pendapat,membuat keputusan,menarik kesimpulan,dan merefleksikan (ordon,!!/$. 0ntuk

    dapat berpikir kritis individu atau perawat harus berpikir aktif,kreatif,dan cermat. -erpikir dan

    belajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. -elajar merupakan proses

    sepanjang hidup yang pasti dilakukan oleh setiap manusia. %engan belajar kita dapat memiliki

    kemampuan untuk berpikir dengan baik dan rasional. 1ebagai perawat profesional kita harus

    selalu berpikir kedepan. %engan seperti itu perawat dapat dewasa dan kedewasaan itu

    mempengaruhi praktik atau tindakan yang akan dilakukan oleh perawat tersebut.

    2odel berpikir kritis dikembangkan oleh &ataoka34ahiro dan 1aylor pada tahun !!5.

    2odel tersebut mendefinisikan hasil berpikir kritis sebagai dasar penilaian keperawatan yang

    relevan dalam berbagai lingkup dan dirancang untuk mengetengahkan penilaian keperawatan

    dalam berbagai peran. &omponen dari berpikir kritis meliputi6 dasar pengetahuan

    khusus,pengalaman,kompetensi,sikap dan standar. -erpikir kritis juga memiliki tingkatan,yaitu6

    tingkat (dasar$, tingkat 7 (kompleks$,dan tingkat # (komitmen$.

  • 7/23/2019 Berpikir Kritis Dan Penilaian Keperawatan

    2/5

    %asar pengetahuan khusus merupakan komponen utama dari berpikir kritis. %asar

    pengetahuan perawat beragam karena disesuaikan oleh program pendidikan dasar dari perawat

    tersebut dan mencangkup informasi,teori,serta humaniora. Pengalaman merupakan komponen

    kedua dari berpikir kritis. Pengalaman merupakan guru yang terbaik. -enner (!*5$ menuliskan

    bahwa perawat yang ahli memahami konteks dari situasi klinis,mengenali isyarat,dan

    menginterpretasikannya sebagai relevan atau tidak relevan. %engan pengalaman yang banyak

    maka kemampuan perawat dapat dipastikan akan meningkat sehingga perawat tersebut dapat

    mengambil keputusan secara cepat dan tepat. &ompetensi merupakan proses kognitif yang

    dipakai perawat dalam membuat penilaian keperawatan dan merupakan komponen ketiga dalam

    berpikir kritis. 1ikap dalam berpikir kritis meliputi6 percaya diri,mandiri,keterbukaan,tanggung

    gugat,beranni mengambil resiko,disiplin,ketekunan,kreatifitas,rasa ingin tahu,integritas,dan

    kerendahan hati. %alam berpikir ktitis juga mempunyai standar yaitu standar intelektual

    (jelas,tepat,spesifik,akurat,relevan,masuk akal,konsisten,logis,mendalam,luas,komplet,

    signifikan,adekuat,dan terbuka$ dan standar profesional (kriteria etis untuk penillaian

    keperawatan,kriteria untuk evaluasi,dan tanggung jawab profesioal$. 8da tiga tipe kompetensi

    yaitu6 berpikir kritis umum,spesifik dalam situasi klinis,dan spesifik dalam keperawatan. Proses

    ini mencangkup metoda ilmiah yang berisi pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.

    1ikap untuk berpikir kritis merupakan komponen keempat. Paul (!!#$ telah

    meringkaskan sikap3sikap yang merupakan aspek sentral dari pemikir kritis. 1ikap adalah nilai

    keberhasilannya pemikir kritis. Contoh dari sikap berpikir kritis adalah tanggung gugat,berpikir

    mandiri,mengambil resiko,kerendahan hati,integritas,ketekunan dan kreativitas. 9anggung gugat

    merupakan tugas individu untuk menjawab semua keputusan yang telah dibuatnya. 1ebagai

    perawat yang profesional kita harus mampu membuat keputusan yang berespon pada

    hak,kebutuhan,dan minat pasien. Perawat juga harus mau menerima semua semua tanggung

    gugat yang telah dibuatnya atas nama klien. -erpikir mandiri merupakan inti dari riset

    keperawatan. %engan berpikir mandiri perawat harus mampu dan bisa membuat penilaian

    sendiri. :al ini bukan berarti perawat tidak mau menerima ide atau masukan dari orang lain tapi

    mereka harus bisa mengambil keputusan atas dasar pemikirannya sendiri. 2engambil resiko

    merupakan hal yang harus ada dalam diri perawat. %engan data dan keputusan yang telah

    diambil oleh perawat maka perawat harus siap menerima segala resikonya. %engan kata lain

    sebelum perawat tersebut mengambil keputusan haruslah dipikir secara matang sehingga resiko

  • 7/23/2019 Berpikir Kritis Dan Penilaian Keperawatan

    3/5

    dapat diminimalisir. 1elain itu dibutuhkan juga keyakinan denganfakta dan bukti yang kuat.

    Perawat juga harus siap menerima segala bentuk perubahan3perubahan yang akan terjadi dalam

    pelayanan kesehatan. &erendahan hati merupakan sikap yang harus dimiliki perawat. &arena

    dengan kerendahan hati perawat dapat mengakui keterbatasan dan kekurangan pada diri sendiri.

    &arena dengan mengetahui hal tersebut perawat akan mencari ilmu,pengetahuan dan

    pengalaman yang lebih sehingga kesejahteraan pasien terjamin dan tidak ada resiko. %engan hal

    ini pula perawat akan menjadi individu yang dewasa secara profesional. Integritas dapat

    membangun rasa percaya diri. ;rang yang memiliki integritas akan dengan cepat mengetahui

    dan mengevaluasi segala yang tidak konsisten pada ide dan keyakinannya. :al ini juga dapat

    mendorong bawahan untuk menemukan jalan keluar dari suatu manajemen yang rumit.

    &etekunan adalah modal utama karena dengan ketekunan seseorang akan terus bertekad untuk

    menemukan solusi yang efektif. Perawat akan belajar sebanyak mungkin tentang

    masalah,mencoba berbagai pendekatan,dan terus mencari sumber tambahan sampai pendekatan

    yang tepat dapat ditemukan. &reativitas mencangkup berpikir secara original. :al ini berarti

    perawat harus dapat menemukan solusi diluar kebiasaan yang ada. %engan kreativitas yang

    dimiliki perawat menunjukkan bahwa perawat tersebut mampu dan mau mencari solusi lain. :al

    ini berhubungan dengan imajinasi perawat.

    1tandar untuk berpikir kritis merupakan komponen kelima yang meliputi standar

    intelektual dan profesional. 1tandar ini digunakan untuk memastikan keputusan yang telah

    diambil itu telah tepat. 1tandar profesioanal untuk berpikir kritis mengacu pada kriteria etik

    untuk penilaian keperawatan dan kriteria untuk tanggung jawab dan tanggung gugat profesional.

    1tandar ini mengekspresikan tujuan dan nilai profesi keperawatan. Penerapan standar ini

    mengharuskan perawat menggunakan berpikir kritis untuk kebaikan individu atau kelompok

    (&ataoka34ahiro < 1aylor,!!5$.

    9ingkat berpikir kritis dalam keperawatan yang dikemukakan oleh &ataoka34ahiro . 2encatat data

    %iagnosa

    keperawatan

    Identifikasi kebutuhan

    perawatan kesehatan agar

    dapat merumuskan diagnosa.

    . 8nalisis dan intrepretasikan data

    7. Identifikasi masalah

    #. %iagnosa keperawatan

    5. %okumentasi diagnosa keperawatanPerencanaan 9ujuan pasien,menentukan

    prioritas,menentukan

    hasil,merancang strategi,dan

    mencapai tujuan.

    . Identifikasi tujuan pasien

    7. 2enetapkan hasil#. 2emilih tindakan

    5. %elegasikan tindakan

    /. 2enulis rencana asuhan keperawatan>. &onsul

    Implementasi 2elengkapi tindakan . 2engkaji pasien kembali

  • 7/23/2019 Berpikir Kritis Dan Penilaian Keperawatan

    5/5

    keperawatan diperlukan dalam

    menyelesaikan rencana asuhan.

    7. 9elaah dan modifikasi rencana

    #. 2elakukan tindakan

    ?valuasi 2engetahui pencapaian tujuan

    asuhan yang telah dicapai.

    . 2embandingkan respon pasien dengan

    kriteria

    7. 8nalisis alasan#. 2odifikasi rencana asuhan

    Penerapan dalam praktik meliputi pertimbangan. %engan adanya pertimbangan maka

    akan tercemin bagaimana perawat tersebut. %engan menggunakan metoda ilmiah yang

    merupakan salah satu pendekatan dari fakta3fakta yang ada. Perawat akan menarik kesimpulan

    dari respon pasien terhadap masalah kesehatan dan menyamaratakan status kesehatan pasien.

    8gar berhasil perawat harus bekerja dalam satu set asumsi atau konsep untuk acuan dan berpikir

    kritis. &onsep ini merupakan dasar penilaian keperawatan.@ima langkah proses keperawatan yaitu pengkajian,diagnosa

    keperawatan,perencanaan,implementasi,dan evaluasi. 1etiap langkah memiliki hubungan yang

    erat satu dengan yang lain sehingga setiap tahap bergantung dengan tahap sebelumnya. :arus

    berurutan dan logis. @angkah3langkah ini juga akan membuat semuanya lebih akurat karena

    keakuratan sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan. %an adanya evaluasi yang

    akan memberikan informasi pada kita tentang pencapaian hasil yang diharapkan dengan

    perencanaannya.

    ACatatan6 %iringkas oleh Bidya ara 1etyarini dari buku Potter, P.8.