Berita Utama 1 - jamkrindo.co.id · 2016. Hal ini berdasarkan hasil audit oleh Kantor Akuntan...

21
1 WWW.JAMKRINDO.CO.ID Berita Utama MEDIA JAMKRINDO | MEI 2017

Transcript of Berita Utama 1 - jamkrindo.co.id · 2016. Hal ini berdasarkan hasil audit oleh Kantor Akuntan...

1w

ww

.JAMK

RIN

DO

.CO

.IDBerita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

2 3

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

Salam dari

Kemayoran

Berkembang Bersama UMKMKBUKAN sebuah kebetulan jika kinerja Perum

Jamkrindo terus naik secara konsisten. Semua ini berkat jasa para pendahulu yang telah bersusah payah membangun perusahaan ini, yang diteruskan dengan penuh komitmen oleh seluruh karyawan dan jajaran manajemen.

Kini, Perum Jamkrindo sudah menjelma menjadi perusahaan yang disegani, sebagai perusahaan penjaminan terbesar di negeri ini. Perum Jamkrindo semakin mantap dalam menjalankan tugas-tugas dari pemerintah sebagai satu-satunya BUMN bidang penjaminan.

Ke depan, tantangan yang dihadapi Perum Jamkrindo tentu tidak ringan, yaitu bagaimana supaya perusahaan yang sudah besar ini bisa terus tumbuh secara konsisten dan memberikan kontribusi yang makin besar terhadap pengembangan UMKMK. Karena Perum Jamkrindo akan terus tumbuh dan berkembang bersama UMKMK. (*)

Abdul BariPimpinan Redaksi

susunan

redaksi

B. Redaktur : 1. Amin Mas’udi2. Zulfikar3. Ringgie Galih Sugestie4. Andre Andhara

C. Editor : 1. Yana Suryana2. Winddy Dwi Cahyo3. Dwi Putra Renaldo K4. Azwar Annas Fahmi5. Yeti Nurmayati6. Dzikri Maulana7. Endar Muktar Jaelani8. Rully Ariefandi9. Joko Fendy Rusnanto

D. Bendahara :1. Lies Nun2. Anzil Firdausi Nuzula

E. Desain Grafis/Fotografer : 1. Cahyadi Haryo Pratomo2. Shahnaz Fakhrial

H. Sirkulasi : Rudiman

A. Pimpinan Redaksi / Penanggung Jawab

I. Pelindung II. Penasihat

III. Tim Pelaksana

::

Direksi1. Satuan Pengawas Intern2. Seluruh Kepala Divisi

: Abdul Bari

Penerbit : Perum Jamkrindo

Alamat RedaksiGedung Jamkrindo, Jl. Angkasa B-9 Kavling 6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat 10610 Indonesia. Telp. (62-21) 6540335. Fax. (62-21) 6540344.6540348Website : www.jamkrindo.co.id, E-Mail : [email protected]

5w

ww

.JAMK

RIN

DO

.CO

.IDBerita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

174

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

Menaikkan LabaTanpa Membebani UMKMK

Berkat Jasa Pendahulu

Menaikkan LabaTanpa MeMbebani UMKMKPerusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), punya tugas utama membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKMK) serta Koperasi melalui penjaminan kredit. Tapi di sisi lain, Perum Jamkrindo juga dituntut untuk mencetak laba.

08

10

12

14

16

18

20

22

24

26

05

Menuju Layanandalam Genggaman

Berbagi Melalui PKBL

Perum JamkrindoTIngkatkan Kerjasama Perbankan

Updating Database UMKMKMenggandeng Universitas Pancasila

Diah NatalisaJabat Dewan Pengawas Perum Jamkrindo

Incar Bisnis Resi GudangRp 2 Triliun

Jamin Kredit PetaniMaksimal Rp 75 Juta

Bukan Watchdog

32 Cerita Kampung LeleYang Diselamatkan Tuhan

33

34

36

38

Kawinkan Dua KampungDengan Pesantren Inggris

Pola Asuh Tentukan Masa DepanBangsa Indonesia

Pembiayaan UsahaAgar UMKM Berkembang

Dewi-Dewi BUMN Ciptakan Sinergi

Mitra Binaan Perum JamkrindoTampil di INACRAFT 2017

28 Mengenal Bisnis AngkringanBeromset Rp 1 Miliar Sebulan

30 Tiga Angkringan Topdi Semarang

Daftar I s i

13

18

5

24

Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu.

EDISI MEI 2017/XXVII.

6 7

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

Dia mengungkapkan, Imbal Jasa Penjaminan (IJP) yang diperoleh tahun 2016 sebesar 1,8 triliun berkat kenaikan volume penjaminan yang ­signifikan,­ meningkat­ dibanding­ ta-hun sebelumnya sebesar Rp 1,5 triliun.

”Peningkatan IJP ini berkontribusi pada kenaikan laba. IJP bisa naik ka-rena volume penjaminan naik,” je-lasnya. Selain volume penjaminan, peningkatan laba juga diperoleh melalui aktivitas investasi. Ini juga salah satu cara terbaik meningkatkan laba tanpa memberatkan UMKM dan Koperasi terjamin.

Pada tahun 2016, Perum Jamkrindo berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 413 miliar, naik dibanding tahun 2015 sebesar Rp 379 miliar. Sedangkan dari deposito tahun 2016 sebesar Rp 209 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 191 miliar. ”Dari investasi dan deposito saja, tahun lalu kami bisa mendapatkan Rp 622 miliar. Kontribusinya sangat besar terhadap laba,” katanya.

Managemen Risiko

Peningkatan aktivitas bisnis yang ditandai dengan naiknya volume penjaminan­ secara­ ­signifikan­ bukan­tanpa risiko. Jika kurang hati-hati, pe-rusahaan bisa direpotkan oleh beban klaim. Tapi sejauh ini, Perum Jam-krindo berhasil mengendalikan risiko dengan baik.

Secara konsolidasi, sepanjang tahun 2016 Perum Jamkrindo menanggung beban klaim Rp 871,5 miliar, turun dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp 922,6 miliar. Beban klaim Jamkrindo itu menurun 5,1% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Tren penurunan klaim masih terjadi di awal tahun 2017 ini. Per Februari 2017, klaim Jamkrindo tercatat Rp 112,5 miliar atau turun dari periode sama tahun

2016 sebesar Rp 153,6 miliar.

Rusdonobanu menjelaskan, Perum Jamkrindo telah mempunyai unit kerja khusus dalam mengelola risiko yaitu Divisi Manajemen Risiko. Tugasnya mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan risiko pada seluruh unit kerja dan juga bertugas untuk memberikan pendapat manajemen risiko terhadap rencana kegiatan bisnis perusahaan.

”Dalam melakukan pengendalian potensi terjadinya klaim, Perum Jamkrindo melakukan mitigasi risiko dengan analisa kelayakan pada saat akan melakukan kerjasama dengan penerima j aminan,” jelas Rusdonobanu.

Perum Jamkrindo melakukan pengelolaan risiko penjaminan yaitu terkait dengan beban klaim secara berkala dan intensif. Potret risiko klaim tercermin dalam nilai Default Rate (DR) dan Risiko Klaim (KR) yang diperbaharui secara periodik dan terus menerus. Atas pelampauan nilai di luar batas t oleransi risiko penjaminan yang dapat diterima perusahaan, dilakukan langkah-langkah pengendalian secara komprehensif, baik dari sisi mitra bank/lembaga keuangan maupun reasuransi.

Saat ini Perum Jamkrindo telah mengembangkan penjaminan online untuk mitra-mitra bisnis, baik bank maupun non-bank. Dengan penjaminan online ini, diharapkan Perum Jamkrindo dapat meningkatkan pelayanan kepada mitra di seluruh kota / kabupaten, baik dari­ kecepatan­ ­penerbitan­ ­Sertifikat­Penjaminan hingga kemudahan pengajuan klaim.

Saat ini hampir semua mitra telah terkoneksi secara langsung dengan sistem penjaminan Perum Jamkrindo, diantaranya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank

Mandiri, BNI, dan lainnya. Selain membangun penjaminan online dengan perbankan, Perum Jamkrindo juga membangun sistem online yang dapat dipergunakan oleh agen-agen penjaminan Surety Bond yang tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota.

Integrasi sistem teknologi informasi juga mencakup sistem back office­ untuk­ mendukung­ ­pelayanan­internal sehingga mendorong lini usaha yaitu unit bisnis fokus hanya pada pengembangan pasar dan memberikan layanan prima.

Pengembangan Perusahaan ke Depan

Perum Jamkrindo melakukan langkah-langkah strategis untuk memajukan perusahaan, antara lain dengan perluasan pangsa pasar. Hal itu diraih dengan cara memperluas jaringan pelayanan, yaitu menambah kantor wilayah, kantor cabang dan kantor unit pelayanan. BUMN bidang penjaminan ini juga terus menambah mitra kerjasama, baik mitra bank maupun lembaga keuangan non-bank.

Selanjutnya adalah penguatan sumberdaya manusia dengan cara menambah jumlah pegawai untuk mendukung perluasan jaringan. Di tahun 2015, jumlah SDM sebesar 927 orang, kini meningkat menjadi 1.090 orang di akhir tahun 2016. Perekrutan ini didukung dengan program pelatihan yang mempersyaratkan sertifikasi­ ­keahlian­ dalam­ bidang­penjaminan bagi setiap pegawai.

Manajemen juga proaktif menyiapkan produk-produk penjaminan yang mengikuti perkembangan pasar, antara lain saat ini mengembangkan produk penjaminan untuk layanan jasa k euangan yang menggunakan kemajuan teknologi (financial t echnology). (*)

Bahkan, dari tahun ke tahun, keuntungan perusahaan harus terus meningkat. Supaya

keberlangsungan perusahaan terjaga. Dari laba itulah Perum Jamkrindo bisa membayar dividen kepada negara setiap tahun, di samping tentunya pajak untuk pembangunan.

Inilah tantangan yang dihadapi Perum Jamkrindo; bagaimana laba perusahaan terus meningkat tanpa membebani UMKMK dan Koperasi.

Direktur Keuangan, Investasi & Manajemen Resiko Perum Jamkrindo, I. Rusdonobanu men-jelaskan, tahun 2017 ini target laba perusahaan sebesar Rp 993,4 miliar, naik dibanding target laba tahun 2016 sebesar Rp 940,6 miliar.

Untuk mencapai target laba yang terus naik, Perum Jamkrindo harus meningkatkan volume penjaminan. Artinya, aktivitas bisnis harus terus meningkat. Tahun ini, target volume penjaminan Perum Jamkrindo ditetapkan sebesar Rp

145 triliun, meningkat dibanding target volume penjaminan tahun 2016 sebesar Rp 115 triliun.

Porsi kredit di luar Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih akan menjadi kontributor utama terhadap total volume penjaminan kredit tahun 2017 ini. Yakni untuk penjaminan kredit non-KUR sebesar Rp 96 triliun, dan penjaminan KUR sebesar Rp 50 triliun. Sedangkan target volume penjaminan konsoli-dasian tahun 2017 sebesar Rp 156 triliun.

Hingga akhir Desember 2016, Perum Jamkrindo membukukan volume penjaminan konsolidasian sebesar Rp 150,5 triliun dengan jumlah UMKMK dan Koperasi yang dijamin sebanyak 7,9 unit usaha. Jumlah tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 11,2 juta orang.

”Dengan terus meningkatkan volume penjaminan, kita bisa menaikkan laba secara konsisten tanpa harus membebani UMKMK dan Koperasi,” kata Rusdonobanu.

1. direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko Perum Jamkrin-do I. Rusdonobanu.

”Dalam melakukan pengendalian

potensi terjadinya klaim, Perum

Jamkrindo melakukan mitigasi

risiko dengan analisa kelayakan pada saat

akan melakukan kerjasama dengan

penerima jaminan,”

1

8 9

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

Sementara untuk kinerja 2017, Diding mengatakan telah memberikan jaminan kredit sebesar Rp17,39 triliun. Kredit yang dijamin oleh Perum Jamkrindo ini terdiri dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penjaminan kredit komersil (non-KUR). Dari total volume penjaminan tersebut, Perum Jamkrindo memberikan jaminan kepada kredit non-KUR sebesar Rp11,71 triliun dan Kredit Penjaminan KUR sebesar Rp5,68 triliun.

Sebagai perusahaan BUMN, Perum Jamkrindo berkomitmen mendukung program pemerintah di bidang ekonomi. Implementasi yang dilakukan diantaranya melalui kegiatan pemberian bantuan konsultasi manajemen.

Sementara itu, berita menggembirakan juga mengemuka manakala Perum Jamkrindo meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2016. Hal ini berdasarkan hasil audit

oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) member of TIAG.

Tercatat pada 2016, aset Perum Jamkrindo mengalami kenaikan menjadi Rp13,408 triliun dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp11,643 triliun. Pada 2016, Perum Jamkrindo meraih laba tahun berjalan sebesar Rp692 miliar. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp625 miliar.

Ekuitas perusahaan bertambah dari Rp9,476 triliun pada 2015 menjadi Rp10,299 triliun pada 2016, disumbang kenaikan cadangan- cadangan, saldo laba dan penerimaan PMN.

Dalam hal penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), Perum Jamkrindo di bawah Direktur Utama Diding S. Anwar meraih predikat dengan ­kualifikasi­ sangat­ baik.­ ­Berdasarkan­sertifikasi­ PEFINDO­ (Credit Rating Agency), Perum Jamkrindo juga

mendapatkan peringkat AA (Double A,­Stable­Outlook).

Perum Jamkrindo merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara yang mendapat mandat dari pemerintah untuk membidangi usaha penjaminan.

Penjaminan yang dibawahi Perum Jamkrindo meliputi tiga aspek utama. Pertama, Penjaminan Kredit Program Pemerintah, diantaranya penjaminan KUR Mikro, Ritel, TKI, Berorientasi Ekspor (BE), Penjaminan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, Penjaminan Kredit Usaha Pembibitan Sapi, dan Penjaminan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP.

Kedua, Penjaminan Kredit Non Program, diantaranya Penjaminan Kredit Mikro, Umum, Konstruksi, Kredit Multiguna, Kredit BPR, dan lain-lain. Dan aspek ketiga adalah Penjaminan Sistem Resi Gudang. (berbagai sumber)

BerKat Jasa PendahULUDan Kerja Keras selUrUh insan perUM jaMKrinDo

“Naik 1,2% dibandingkan 31 Desember 2016,” kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar. Diding menuturkan, berkat jasa para pendahulu, kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan, kinerja Perum Jamkrindo terus meningkat pesat.

Sebagai gambaran, volume penjaminan Perum Jamkrindo pada tahun 2012 sebesar Rp53 triliun, meningkat menjadi Rp126 triliun di akhir tahun 2016. Ekuitas meningkat dari Rp5 triliun menjadi 10,3 triliun.

Pajak yang dibayarkan dari Rp173 miliar menjadi Rp238 miliar. Dividen dari Rp65 miliar menjadi Rp313 miliar pada tahun 2015.

Penyertaan Modal Negara yang diterima Rp7,5 triliun, meningkat ekuitasnya menjadi Rp9,5 triliun diakhir 2016. SDM yang tadinya 300 orang menjadi sekitar 1.100. Jumlah divisi dari 11 menjadi 19. Kantor Wilayah dari tidak ada menjadi 9. Kantor cabang dari 11 menjadi 56. Dan kantor unit pelayanan dari tidak ada menjadi 14.

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mencatat aset Rp13,67 triliun

hingga akhir Februari 2017. diding s. Anwar, direktur Utama Perum Jamkrindo mengatakan jumlah

ini telah meningkat 0,7% dibandingkan 31 desember 2016 lalu. dia mengatakan dari jumlah aset

ini ekuitas perusahaan tercatat mencapai Rp10,57 triliun.

1. direktur Utama Perum Jamkrindo diding s. Anwar (kanan) bersama dengan deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry sampurno (kiri) saat menjadi pembicara saat diskusi National startup Center di Jakarta, Rabu (10/5). dalam kesempatan tersebut Jamkrindo siap mendukung perkem-bangan bisnis start up di Indonesia melalui penjaminan kredit.

2. direktur Utama Perum Jamkrindo diding s. Anwar (kanan) bersama dengan sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharam (kiri).

1

2

10 11

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

“UNTUk mewujudkan cita-cita tersebut, secara garis besar ada tiga hal yang harus segera dilakukan oleh Perum Jamkrindo,” kata ­Direktur­ Operasional­ dan­ Jaringan­ Perum Jamkrindo R. Sophia Alizsa. Tiga hal tersebut adalah pertama, pembenahan business process untuk ­meningkatkan­ efisiensi­ dan­ ­kualitas­layanan, baik terhadap nasabah terjamin maupun mitra Penerima Jaminan.

Kedua, pengembangan sistem teknologi informasi (IT) yang terintegrasi di semua aspek dan rantai bisnis, baik yang bersifat internal (aplikasi core, penunjang core dan supporting), maupun yang bersifat eksternal guna meningkatkan konektivitas Perum Jamkrindo dengan para stakeholder terkait. Ketiga, peningkatan kualitas SDM yang profesional dan kompeten sesuai tuntutan bisnis dan strategi Jamkrindo kedepan.

Saat ini, lanjut Sophia, Perum Jamkrindo sudah mulai melakukan re-engineering proses bisnis secara paralel dengan sistem IT. Sebagai contoh, BUMN bidang penjaminan ini sudah melakukan pengembangan aplikasi core penjaminan secara on-line dan terintegrasi mulai dari awal proses penjaminan, klaim sampai dengan subrogasi.

Kemudian proses tersebut sudah connected secara langsung dengan cash management system (CMS) bank yang bekerjasama dengan Perum Jamkrindo. Yang saat ini sudah berjalan adalah dengan Bank BRI, selanjutnya dengan Bank BNI yang saat ini sedang dalam proses pengembangan, setelah itu akan dilanjutkan dengan mitra lainnya.

”Kami juga telah memiliki 10 Mobil Layanan Penjaminan (MLP) yang tersebar di kantor-kantor

wilayah. Mobil layanan tersebut telah dilengkapi dengan mesin Self- Service Surety Bond,” kata Sophia.

“Untuk memajukan Perum Jamkrindo sebagai Leader dalam Industri Penjaminan Indonesia dan exist di tingkat regional dan internasional, pasti dibutuhkan human capital yang handal, tangguh dan profesional.” Untuk itu, Sophia berpesan kepada seluruh insan Perum Jamkrindo agar selalu meningkatkan kualitas diri (kompetensi) untuk bisa bersaing tidak hanya di lingkup nasional, bahkan regional dan internasional.

”Terkait hal ini, ada lima

kunci yang selalu saya tekankan, yaitu integrity, mulai dari disiplin, kejujuran, komitmen, selalu satu kata dan perbuatan. Attitude atau sikap dan perilaku. Appearance atau penampilan. Stamina, dan kapabilitas,” ujarnya.

Selain itu, insan Perum Jamkrindo juga harus selalu menjaga komitmen untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement) terhadap sistem IT dan business process yang sudah ada. Mengembangkan kemampuan berinovasi­melalui­­kreatifitas­dan­jiwa­entrepreneurship guna menghadapi perubahan tren bisnis yang semakin cepat. (*)

”Terkait hal ini,

ada lima kunci

yang selalu saya

tekankan, yaitu

integrity, mulai dari

disiplin, kejujuran,

komitmen, selalu

satu kata dan

perbuatan. Attitude

atau sikap dan

perilaku. Appearance

atau penampilan.

Stamina, dan

kapabilitas,”

direktur Operasional dan Jaringan Perum Jamkrindo R. sophia Alisza.

seiring dengan tren pemanfaatan teknologi dewasa ini, kedepan Perum Jamkrindo harus memiliki sistem layanan berbasis digital yang mengintegrasikan semua titik layanan dan menawarkan kemudahan akses bagi penggunanya, baik internal maupun eksternal, dimanapun dan kapanpun.

MenUjU layanan

DalaM GenGGaMan

12 13

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

DasaR Perum Jamkrindo melakukan kegiatan Bina Lingkungan adalah Permen BUMN nomor: Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Permen BUMN nomor: Per-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Kegiatan yang dilakukan adalah membantu masyarakat dengan menyalurkan dana Bina Lingkungan dalam bentuk bantuan korban bencana alam, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, dan pelestarian alam.

Ada juga bantuan sosial

kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, antara lain elektrifikasi,­ penyediaan­ sarana­ air­bersih, penyediaan sarana MCK dan perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu.

”Perum Jamkrindo menyalurkan dana Bina Lingkungan melalui 56 Kantor Cabang di seluruh Indonesia,” kata Kepala Divisi Akuntansi dan Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL), Diana Mayawati. Di tahun 2016, Perum Jamkrindo menyalurkan dana Bina L ingkungan sebanyak Rp14,5 miliar. Tahun ini sampai dengan triwulan I, Perum Jamkrindo menyalurkan dana Bina Lingkungan sebanyak Rp874 juta.

Diana melanjutkan, sesuai penunjukan dari Kementerian BUMN, di tahun 2017 Jamkrindo menjadi PIC BUMN Hadir untuk Negeri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan Bina Lingkungan yang akan

dilaksanakan di tingkat provinsi adalah upacara, jalan sehat, bedah rumah veteran dan siswa mengenal nusantara.

Sementara itu dalam Program Kemitraan, jumlah mitra binaan Perum Jamkrindo telah mencapai 1.950. Program Kemitraan ini disalurkan melalui kantor cabang Perum Jamkrindo, diantaranya ada yang dikerjasamakan dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI).

”Dengan PNM kita kerjasama menyalurkan dana Program Kemitraan ke cluster batik, sedangkan dengan KBI kita salurkan kepada kelompok tani,” jelas Diana. Tahun ini dana Program Kemitraan yang akan disalurkan sebesar Rp10,6 miliar. Rinciannya, 9,6 miliar dari dana bergulir, dan Rp1 miliar dari anggaran tahun ini. (*)

642

Berbagi Melalui PKBLsemangat RA Kartini untuk lepas dari belenggu kebodohan, mengilhami banyak wanita Indonesia masa kini. Mereka mengayuh ilmu setinggi mungkin dan menggapai sukses di berbagai profesi sebagaimana layaknya pria.

Kepala divisi Akuntansi dan PKBL Perum Jamkrindo diana Mayawati.

“Kegiatan yang dilakukan adalah

membantu masyarakat dengan

menyalurkan dana Bina Ling-kungan dalam

bentuk bantuan korban bencana

alam, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan,

pengembangan prasarana dan/

atau sarana umum, bantuan

sarana ibadah, dan pelestarian alam.”

14 15

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

SINERGI SINERGI

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

PeNaNDaTaNgaNaN kerjasama ini dilakukan di Kantor Pusat Perum Jamkrindo, Kemayoran, Jakarta pada hari Kamis, 26 April 2017 yang diwakili oleh Dirut Perum

Jamkrindo Diding S. Anwar dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila Sri Widiastuti.

Bersamaaan dengan ini juga dilaksanakan Training & Business Matching UMKMK Fashion yaitu sebuah konsep acara yang diprakarasi Jamkrindo untuk mempertemukan UMKMK Terjamin/Calon Terjamin pada komunitas UMKMK bidang Fashion dan para desainer yang tergabung dalam IFC (Indonesia Fashion Chamber).

Pertemuan UMKMK sektor fashion ini sekaligus sebagai bentuk dukungan penelitian yang sedang dilakukan oleh Dosen Universitas Pancasila. Di kegiatan ini UMKMK telah diminta untuk membawa contoh produk fashion (hasil jahitan, rancangan, dll), agar dapat dinilai oleh pakar yang hadir dan mendapat bimbingan/arahan.

Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh pelaku

Perum Jamkrindo melalui divisi Pemeringkatan UMKMK & Konsultasi Manajemen melakukan

penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKs) dengan Fakultas

Ekonomi Universitas Pancasila dalam pendataan dan updating database UMKMK.

”Jamkrindo sekarang tidak hanya

menjamin kredit UMKMK, tapi

juga melakukan pendampingan

terhadap UMKMK. Supaya

mereka memiliki manajemen

yang baik, pembukuan keuangan

yang bagus, dan akses yang luas

terhadap pasar,”

subsektor fashion diharapkan memiliki keterampilan yang memadai, sehingga potensi dan kemampuan fashion di Indonesia dapat tergali dan termanfaatkan dengan baik, serta­menghasilkan­nilai­ekonomi­yang­signifikan.

Selain itu juga digelar Diskusi Panel narasumber UMKMK sehubungan strategi peningkatan daya saing UMKMK dengan menghadirkan Peserta & Narasumber : Bapak Achsanul Qosasi (Ketua III BPK RI), Dr. Muhammad Rizal, SH, MH (Dosen Pasca Sarjana Administrasi Bisnis Unpad), Dr. Margo Purnomo (Penggagas Yayasan Rumah Kewirausahaan & Pengembangan Diri) Ferry Susanto (National Advisory Board of Indonesian Fashion Chamber), Erwin Permana (Entrepreneurship & Konsultan Bisnis), Gatot Hendro Prakosa (Binus Entrepreneurship Center) dan, Derriawan (Sekprodi Pasca Sarjana MM UP).

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan, era globalisasi yang ditandai dengan banyaknya perdagangan bebas antar negara mengharuskan UMKMK terus meningkatkan daya saing. Kalau tidak, mereka akan kalah saing.

”Jamkrindo sekarang tidak hanya menjamin kredit UMKMK, tapi juga melakukan pendampingan terhadap UMKMK. Supaya mereka memiliki manajemen yang baik,

pembukuan keuangan yang bagus, dan akses yang luas terhadap pasar,” ujar Diding.

Dia mencontohkan, bisa saja pelaku UMKMK memiliki produk fashion yang bagus. Tetapi tidak tahu bagaimana cara memasarkannya, laporan keuangannya juga acak-acakan, tidak tersusun dengan baik. ”Untuk itulah kami menggandeng Universtias Pancasila, bekerjasama melakukan pendataan dan pendampingan terhadap UMKMK agar berdaya saing,” katanya.

Achsanul Qosasi (Ketua III BPK RI) bercerita, dulu ketika masih kerja di bank, dia sering datang ke kantor Perum Jamkrindo di Kemayoran, Jakarta. Dulu namanya masih Perum PKK. Menurutnya, Jamkrindo memang pa-tut disebut sebagai guru bagi UMKMK, karena sejak kelahirannya selalu konsisten mengurus UMKMK.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila Sri Widiastuti mengatakan pihaknya sangat antusias diajak bekerja sama oleh Perum Jamkrindo untuk bersama- sama membantu pengembangan UMKMK. Dia yakin dengan potensinya yang sangat besar, UMKMK bisa jadi tumpuan utama perekonomian nasional. Hanya saja, pendamp ingan terhadap UMKMK harus lebih diintensifkan agar UMKMK berdaya saing. (*)

direksi dan Pejabat Perum Jamkrindo berfoto bersama anggota BPK Achsanul Qosasi dan civitas akademika Universitas Pancasila usai acara penandatanganan MoU di kantor Pusat Perum Jamkrindo, Kemayoran, Jakarta (26/4). Updating databaSe Umkmk

Menggandeng Universitas PancasiLa

16 17

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

SINERGI SINERGI

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

perUm Jamkrindo tingKatKan KerJasaMa PerBanKan

PeRUsahaaN Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) terus mengembangkan kerjasama dengan mitra perbankan sebagai strategi meningkatkan bisnis. Pada 21 April 2017, Perum Jamkrindo menandatangani perjanjian kerjasama dengan dua bank sekaligus, yaitu PT. Bank Aceh Syariah dan Bank Kalitim.

Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo bersama Direktur Utama PT. Bank Aceh Syariah Busra Abdullah menandatangani Perjanjian Kersama di Hotel Pullman, Jakarta.

Bakti Prasetyo juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan Direktur Kredit Bank Kalitim Ismunandar Aziz di Kantor Perum Jamkrindo, Jakarta. Kerjasama itu tentang Penjaminan Kredit Komsumer untuk Produk Multiguna dan Personal Loan.

Bersamaan dengan itu juga dilakukan Perjanjian Kersama antara PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah dengan Bank Kaltim tentang Penjaminan (Khafalah) Pembiayaan Multiguna/Personal Loan untuk Pegawai Internal Bank Kaltim dan Penjaminan Kontra Bank Garansi. (*)

“Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) terus mengembangkan kerjasama dengan mitra perbankan sebagai strategi meningkatkan bisnis.”

1. Penandatanganan MoU Perum Jamkrindo dengan Bank Kaltim.

2. Penandatanganan MoU Jamkrindo syariah (Jamsyar) dengan Bank Kaltim.

1

2

18 19

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

MANAJEMEN MANAJEMEN

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

diah natalisa Jabat Dewan Pengawas Perum Jamkrindo

dewan Pengawas Perum Jamkrindo berfoto bersama pada acara pengenalan Prof. dr. diah Natalisa sebagai anggota dewas yang baru.

Prof. dr. diah Natalisa

Sdengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Wakil Pemerintah Sebagai Pemilik Modal Perusahaan Umum (Perum) Jaminan

Kredit Indonesia Nomor: SK- 88/MBU/05/2017 tangga1 3 Mei 2017 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota- Anggota Dewan Pengawas Perum Jamkrindo, menetapkan Prof. Dr. Diah Natalisa, M.B.A sebagai Anggota Dewan Pengawas pengganti Nasaruddin Umar yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Semen Indonesia (Per-sero).

Nasaruddin Umar menjabat sebagai Dewas Perum Jamkrindo sejak tahun 2012 memangku jabatan tersebut.

Prof. Dr. Diah Natalisa, M.B.A menjabat Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB).

Selain itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara juga mengalihkan penugasan anggota Dewas Perum Jamkrindo Dahlan Siamat menjadi Dewan Pengawas Independen dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Berikut Jajaran Dewas Perum Jamkrindo yang baru; Ketua Dewas Braman Setyo, Anggota Dewas Subandriyo, Anggota Dewas Noor Ida Khomsiyati, anggota Dewas Diah Natalisa dan anggota Dewas Independen Dahlan Siamat. (*)

“Berikut Jajaran Dewas Perum Jamkrindo yang baru; Ketua Dewas Braman

Setyo, Anggota Dewas Subandriyo, Anggota Dewas Noor Ida Khomsiyati,

anggota Dewas Diah Natalisa dan anggota Dewas Independen

Dahlan Siamat.”

20 21

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Sistem Resi Gudang Sistem Resi Gudang

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

Incar BIsnIs resI GudanG rP2 triLiUn

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) telah ditunjuk sebagai lembaga

pelaksana penjaminan sistem resi dudang (sRG) berdasarkan PP No. 1/2016. Perusahaan pelat

merah satu-satunya di bidang penjaminan ini menargetkan, bisnis resi gudang keseluruhan bisa

mencapai Rp2 triliun.

hap awal di wilayah Sulawesi Sela-tan penjaminan SRG untuk komoditi rumput laut menjadi incaran.

Kepala Kantor Wilayah IX Perum Jamkrindo yang meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Hamim­ Bugi­ Afianto­ mengatakan,­hingga saat ini PNM untuk program SRG masih tertahan. Sehingga, meng-ingat banyaknya kebutuhan, untuk sementara pihaknya akan menjalan-kan SRG secara komersial.

SRG komersial ini dijalankan bersama bank yang menyalurkan kredit dan resi gudang sebagai agunannya. “Program SRG belum jalan tapi dari pusat itu kami diminta jalankan yang non subsidi atau komersial ini,” kata Hamim di Makassar, Jumat (31/3/17).

Kendati belum menyebutkan target penjaminan, Hamim mengaku lini bisnis ini akan dijalankan pada awal semester kedua dan komoditi yang potensial di Sulsel untuk SRG adalah rumput laut. Sejauh ini, masih fokus melakukan penjajakan pasar langsung ke petani-petani rumput laut dan bank mitra.

“Kami masih incar ke arah rumput laut, belum ke komoditi lain karena masih awal. Nanti kalau sudah jalan baru dilihat komoditi potensial lainnya untuk penjaminan SRG ini,” ujarnya.

geliat sRg di Daerah

Pada bagian lain, geliat SRG untuk menyejahterakan para petani mulai terlihat. Wakil Bupati Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, selaku Plt. Bupati Banyuasin mengatakan pemanfaatan optimalisasi SRG akan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat petani di Kabupaten Banyuasin.

“Seluruh pemangku kepentingan terkait harus saling bekerja sama untuk memaksimalkan optimalisasi

pemanfaatan sistem resi gudang ini.” kata Wakil Bupati SA Supriono di Aula Pemkab Barito Kuala, Kamis (29/03). Ia menambahkan gudang SRG milik Pemkab Banyuasin terletak di Desa Saleh Mukti Kecamatan Air Salek.

Pembangunan gudang ini dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2013 dari Kementerian Perdagangan RI dengan luas 6.000 meter persegi dengan kapasitas gudang 2.000 ton.

Selain itu, kata Supriono, para petani di Kabupaten Banyuasin sudah bisa memanfaatkan keberadaan Sistem Resi Gudang. “Pertanian kita merupakan ujung tombak kemajuan Provinsi Sumatera Selatan mengingat 30 persen Padi di Sumatera Selatan disuplai dari Kabupaten Banyuasin,” ujarnya.

“Tak ada lagi alasan untuk tidak menjadikan sektor pertanian sebagai ujung tombak pendongkrak pendapatan daerah,” kata Supriono didampingi Kadis DPKUKM Ria Apriani dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Anna Suzana.

“Pelaksanaan Sistem Resi Gudang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah maupun nasional, terutama dalam penyediaan stok atau penyimpanan komoditi di gudang SRG sepanjang tahun,” katanya.

Meskipun terus mengalami peningkatan, potensi volume hasil panen petani masih cukup besar sehingga volume k omoditas yang disimpan dalam gudang SRG masih dapat ditingkatkan. Jika dimanfaatkan secara optimal, SRG ini juga berfungsi sebagai salah satu tolak ukur pemerintah dalam memperhitungkan stok pangan di Banyuasin.

Tak ketinggalan Wakil Bupati Barito Kuala, Sumsel, Ma’mun Kederi, mengatakan sistem resi gudang

di daerahnya sudah berjalan mulai 2010.

“Keberadaan SRG ini selain ditujukan untuk membantu petani agar padi yang dihasilkan memperoleh harga terbaik, juga yang terpenting adalah memutus mata rantai sistem para tengkulak yang selama ini justru menikmati keuntungan dibanding petani. Harapannya, sistem resi gudang menjadi alternatif terbaik bagi petani. Nantinya memberikan kesejahteraan bagi para petani ” kata Ma’mun Kederi.

Sementara Kepala DPKUKM Kab. Banyuasin Ria Apriani mengatakan SRG ini merupakan Sistim tunda jual, dimana pada waktu panen raya harga gabah cenderung turun. Petani bisa menyimpan gabahnya melalui pemanfaatkan keberadaan gudang SRG ini dengan mendapatkan bukti resi yang dapat diagunkan ke Bank Sumsel untuk mendapatkan pinjaman dana.

“Dana yang didapat dari bank dapat digunakan membiayai p roses penananam lahan, juga untuk me mbiayai persediaan bahan baku. Setelah harga gabah meningkat petani bisa mengambil kembali simpanan gabahnya untuk dijual kembali,” ungkapnya.

Kunjungan ke Pemkab Barito Kuala merupakan tindak lanjut dari rekomendasi hasil rapat persiapan peresmian gudang SRG Kabupaten Banyuasin dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.

Ada beberapa kesamaan antara Kabupaten Barito Kuala dengan Kabupaten Banyuasin, yaitu sama-sama daerah Pasang Surut, kemiripan­ topografi,­ dan­ kesamaan­sebagai daerah penghasil padi dan jagung. (berbagai sumber)

DiRekTUR Jamkrindo Bakti Prasetyo akhir Maret 2017 lalu mengatakan, saat ini sudah ada 14 komoditas yang sudah masuk dalam SRG. Komoditas tersebut antara lain rotan, gabah, gambir, beras, teh, jagung, karet, rumput laut, kopi, kakao, timah, lada, kopra, dan garam.

Penjaminan SRG rata-rata digunakan oleh petani, para pengumpul, dan juga koperasi. Setiap hasil panen yang disimpan dalam gudang akan dijamin risiko kerugian. Hal ini bertujuan untuk menjamin jika pengelola gudang yang menyimpan bahan-bahan komoditas melakukan wanprestasi, maka resi gudang (RG) yang ada di tangan petani dapat dijadikan agunan pinjaman sambil menunggu harga naik.

Menurut Bakti, sistem kebijakan umum, tata tertib, SOP,­ dan­ teknologi­ sudah­ dipersiapkan.­ Akan­ tetapi,­ seperti amanat PP No.1/2016, penjaminan tersebut baru dapat efektif dijalankan setelah Penyertaan Modal Negara (PNM) diterima. “Sampai tahun 2017, belum ada alokasi PNM untuk penjaminan SRG. Mungkin karena ada keter-batasan anggaran yang seperti kita tahu,” kata Bakti di Jakarta.

Namun, karena adanya kebutuhan pasar yang sudah cukup kuat, penjaminan SRG telah dijalankan terlebih

dahulu secara komersial namun dalam jumlah yang terbatas. Penjaminan SRG ini nilainya hanya berkisar Rp 100 juta sampai Rp 300 jutaan.

Sementara itu, produk lain Jamkrindo yang berbasis Resi Gudang adalah collateral management asset (CMA). CMA merupakan produk penjaminan yang kebanyakan digunakan oleh suplier. Para suplier rata-rata sudah punya kontrak dengan perusahaan besar sehingga rata-rata nilai penjaminan CMA ini bisa Rp10 miliar.

“CMA­ini­bentuknya­kebanyakan­inventory­­financing.­Suplier sudah punya modal dan stok, tapi karena pembayarannya biasanya mundur, jadi mereka butuh dana,” kata Bakti.

“Untuk CMA ini bisnis baru yang harus terus dikembangkan, sedangkan SRG harus ditingkatkan penjaminan ke komoditi yang lain,” harap Bakti.

Rumput Laut

Sementara itu, menyiasati alokasi PNM untuk pelaksanaan penjaminan SRG yang masih tertahan, membuat Perum Jamkrindo mengambil langkah alternatif. Yakni menggarap penjaminan SRG secara komersial. Ta-

Gudang sRG

22 23

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Sistem Resi Gudang Sistem Resi Gudang

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

JamIn KredIt PetanI MaKsiMaL rP 75 JUta

Perusahaan umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) berupaya terus men-

dukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Hal itu diuta-

rakan Pranata Utama direktorat Utama Perum Jamkrindo soegeng Iman Wicaksono pada

lokakarya Keuangan Negara dan Ketahanan Pangan, senin (20/3) di Ballroom Hotel Grand

Jatra Balikpapan, Kalimantan Timur.

acaRa yang dimulai pukul 08.00 Wita tersebut dibu-ka langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak, dihadiri Bupati PPU Yusran Aspar, Bupati Kukar Rita Widyasari, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi­dan­Wali­Kota­Bontang­Neni­Moerniaeni.­

Selain Perum Jamkrindo, hadir pula sebagai nara-sumber dalam diskusi tersebut yaitu Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mulyadi Hendi-awan, Direktur Komersil PT Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho, dan Peneliti SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor (IPB) Purwiyatno Hariyadi.

Soegeng mengatakan, Perum Jamkrindo satu-satunya BUMN lembaga penjaminan kredit di Indonesia yang juga sebagai Penjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Produk Penjaminan untuk mendukung program Pemerintah serta membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKMK) dan Penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG).

“Apalagi kami telah ditunjuk oleh pemerintah, ber-dasarkan peraturan pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Lembaga Pelaksana Penjaminan SRG yang sangat kental sekali dengan ketahanan pangan,” kata Soegeng di sela-sela acara.

1

1. Petani memetik kopi.

2. Petani mengangkut padi hasil panen.

min kredit S-SRG yang dijamin oleh bank pelaksana terhadap para pemi-lik Resi Gudang/petani,” terangnya.

Tujuannya, kata dia, untuk mem-fasilitasi petani, kelompok tani, ga-bungan kelompok tani dan koperasi agar memperoleh pembiayaan dari bank pelaksana dengan meman-faatkan Resi Gudang sebagai ja-minan atau agunan. Bunganya akan ditetapkan oleh Menteri Keuangan setiap tiga bulan. “Nah, di akhir 2016 kemarin, bunga tersebut sebe-sar 11,25 persen. Enam persennya yang harus dibayar para petani dan 5,2 persen selisihnya yang ditang-gung pemerintah,” katanya.

Menurut Soegeng, platform yang diberikan telah ditetapkan, masing-masing petani maksimal mendapat Rp75 juta atau 70 persen maksimal dari nilai Resi Gudang. Ber-dasarkan data realisasi Resi Gudang selama periode 2008 hingga 2016, telah diterbitkan Resi Gudang se-banyak 2.423 senilai Rp 493,19 mil-iar dengan total pembiayaan/kredit sebesar Rp 291,35 miliar. (berbagai sumber)

“Apalagi kami telah ditunjuk oleh pemerintah, ber-dasarkan peraturan pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Lembaga Pelaksana Penjami-nan SRG yang sangat kental sekali dengan ketahanan pangan,”

3. deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo didampingi direktur Utama Perum Jamkrindo diding s. Anwar saat menjadi pembicara pada acara Rakernas.

Tujuan pelaksanaan penjaminan SRG ini agar terjaganya stabilitas dan integritas SRG. “Jika nanti terjadi kegagalan Pengelola Gudang dalam proses penyelesaian transaksi Resi Gudang, maka para pelaku dalam SRG masih tetap percaya dengan sistem ini, karena tetap terlindungi dengan penggantian minimal 85 persen dari nilai barang atau komod-iti yang dimilikinya,” ujarnya.

Selain ditunjuk sebagai Lemba-ga Pelaksana Penjaminan SRG oleh pemerintah, Jamkrindo juga mere-alisasikan program pemerintah lain-nya, antara lain Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG) yang berfungsi se-bagai kredit bersubsidi dari pemer-intah yang diberikan oleh bank pelaksana.

Skema S-SRG ini adalah kredit yang mendapat subsidi bunga dari pemerintah dengan jaminan Resi Gudang yang diberikan oleh bank pelaksana atau lembaga keuangan non-bank kepada petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani dan koperasi. “Jamkrindo merasa ter-panggil untuk turut menyukseskan program S-SRG ini. Dan siap menja-

2

24 25

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

PROFIL PROFIL

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

kePaLa SPI Perum Jamkrindo Un-tung Heri Sukariyanto menjelaskan, meski pada namanya tertera kata pengawasan, sebetulnya tugas utama SPI bukan pengawasan. Menurutnya, pengawasan itu metode lama yang kini sudah ditinggalkan.

”Kalau pengawas itu kan seperti watchdog, menggonggong kalau ada yang tidak beres. SPI tidak seperti itu. Kami lebih cenderung pada konsultasi. Pengawasan sudah tidak dominan lagi dalam tugas-tugas kami saat ini,” kata Untung ketika ditemui di ruang kerjan-ya, beberapa waktu lalu.

Nama Satuan Pengawasan Internal itu digunakan sebagai terjemahan Ba-hasa Inggris; internal control. ”Sebagai internal control, tugas kami bagaimana mendorong supaya unit-unit kerja bisa melakukan pekerjaannya dengan kuali-tas yang bagus sebelum dinilai oleh pihak lain. Misalnya Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham,” je-lasnya.

Sebagai contoh, lanjut Untung, Kantor Cabang Perum Jamkrindo yang tersebar di seluruh Indonesia bertugas memenuhi target volume penjaminan. Untuk memenuhi target yang diberikan setiap tahun itu, kantor cabang terus berjualan produk penjaminan kepada para mitra, misalnya perbankan.

”Ketika berjualan, kadang mereka menemukan kasus-kasus sulit yang tidak pernah dialami di kantor cabang tersebut. Mereka jadi ragu, apakah

bUkan WatchdogSatuan Pengawasan Internal (SPI) Perum Jamkrindo memiliki tugas dan fungsi sebagai katalisator dan konsultan manajemen untuk memberikan nilai tambah kepada perusahaan, baik dalam internal control, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

Untung Heri sukariyanto, Kepala satuan Pengawasan Internal (sPI) Perum Jamkrindo

ini bisa dijamin atau tidak. Dalam kondisi inilah biasanya unit kerja berkonsultasi dengan SPI,” katanya.

Sebagai BUMN bidang penjaminan, produk yang dijual oleh Perum Jamkrindo adalah jasa, dalam hal ini penjaminan kredit. Menjual jasa penjaminan memang lebih rumit dibanding jualan produk konsumsi seperti makanan, misalnya. Di sinilah pentingnya kecakapan orang-orang SPI.

Karena memiliki tugas sebagai konsultan manajemen di internal perusahaan, orang-orang SPI dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik. Kalau orang SPI kurang cakap dalam penguasaan aturan-aturan perusahaan, ia tidak bisa menjadi konsultan bagi unit-unit kerja.

”Makanya sebelum masuk ke SPI, karyawan dituntut pernah bekerja di unit-unit kerja yang lain. Supaya pengalamannya bagus. Dia juga harus terus belajar, update pengetahunan tentang regulasi dari­ Otoritas­ Jasa­ Keuangan(OJK),­Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan update peraturan-peraturan internal perusahaan.

”Dalam setiap perubahan regulasi, ada produk baru, kita selalu diajak untuk ikut terlibat di sana,” katanya. Sekarang ini, sebagai contoh, ada peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara elektronik. Pejabat Perum Jamkrindo satu level di bawah direksi diwajibkan membuat LHKPN.

Kalau dulu laporan harta kekayaan itu manual, sekarang sistemnya sudah elektronik. Tidak lagi menggunakan kertas ( paperless). ”Untuk menyelaraskan peraturan di dalam Perum Jamkrindo dengan aturan baru ini, kita bentuk tim. Selama ini yang membidangi kan Divisi SDM. Nah, SPI diminta kontribusi. Output-nya nanti SK Direksi,” ujar Untung.

Dengan perkembangan organisasi Perum Jamkrindo yang makin pesat, tugas SPI pun makin berat. Mulai tahun 2017 ini, SPI melakukan audit di seluruh kantor cabang Perum Jamkrindo yang jumlahnya 56 di seluruh Indonesia. Supaya internal control, kepatuhan dan manajemen risiko di seluruh kantor cabang berjalan dengan

baik.

Untung menjelaskan, sebenarnya Perum Jamkrindo sudah memiliki Divisi yang membidangi Kepatuhan dan juga Divisi Manajemen Risiko. Tapi karena jangkauan divisi tersebut masih terbatas, maka sinergi di-lakukan dengan SPI.

Dalam melakukan audit, SPI mengacu pada standard operating procedure (SOP) dan aturan-aturan perusahaan. Jangan sampai k antor cabang di Pekanbaru, misalnya, melakukan pekerjaan de ngan t ahap 1,2,3,4,5,6. Sedangkan ka ntor cabang di Papua melakukan peke rjaan yang sama dengan tahap 1,3,6. ”Tidak boleh terjadi seperti itu.­Perusahaannya­sama,­SOP­juga­harus sama,” katanya.

Jika ada temuan, SPI akan melaporkannya kepada manajemen. SPI tidak punya wewenang memberikan sanksi. Manajemen yang punya wewenang itu. Temuan juga tidak selalu berujung sanksi. Bisa jadi hal itu terjadi karena unit kerja kurang paham, atau ada aturan baru yang belum tersosialisasi. SPI kemudian memberikan konsultasi supaya kes-alahan serupa tidak terulang. (*)

”Dalam setiap

perubahan

regulasi, ada

produk baru, kita

selalu diajak untuk

ikut terlibat di

sana,”

26 27

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

UMKMK UMKMK

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

DUa UMKMK mitra binaan PKBL Perum Jamkrindo yang difasilitasi keikutsertaannya dalam Inacraft 2017 adalah Gitar Media asal Solo dan D’Lava asal Nusa Tenggara Barat. Gitar Media memproduksi alat musik seperti gitar dan sebagainya, sedangkan D’Lava menjual kain tenun nusantara.

Sarwedi dan Yohanes Suprianto, pengrajin sekaligus pemilik Gitar

Media mengungkapkan kegembiraan mendapat kesempatan menampilkan produk kerajinannya di Inacraft 2017. “Tanpa bantuan Perum Jamkrindo, tidak mungkin kami bisa punya stan pameran di Inacraft yang merupakan ajang pameran kelas internasional,” kata Suprianto.

Dia menjelaskan, keikutsertaan dalam pameran Inacraft yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko

Mitra Binaan PerUM JaMKrindotaMPiL di inacraft 2017Perum Jamkrindo memfasilitasi dua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKMK) untuk ikut serta dalam pameran kerajinan terbesar di Indonesia, Inacraft 2017. Event tahunan ini kembali digelar di JCC senayan, Jakarta selama lima hari terhitung sejak Rabu (26/4).

Widodo ini membuka peluang untuk menambah pelanggan. Maklum, ribuan orang dari dalam dan luar negeri berbelanja setiap hari di pameran tersebut. Bahkan kalau pelanggan suka dengan produk yang dijual, order bisa terus-terusan datang.

“Di pameran ini kami bisa mendapat pelanggan baru dari seluruh daerah di Indonesia, bahkan luar negeri,” kata Suprianto. Dia bercerita, Gitar Media dirintis sejak tahun 2010. Produk yang dibuat tidak hanya gitar, tapi juga ukulele, drum box dan alat musik keroncong.

Pada 2012, UMKMK ini mendapat suntikan modal dari Perum Jamkrindo sebesar Rp50 juta. Usaha Gitar Media pun berkembang. Pesanan datang dari berbagai wilayah Indonesia. Bahkan pada tahun 2014, pelanggan asal Perancis

“Tanpa bantuan

Perum Jamkrindo,

tidak mungkin kami

bisa punya stan

pameran di Inacraft

yang merupakan

ajang pameran kelas

internasional,”

stan Perum Jamkrindo di Pameran Inacraft 2017.

memesan 30 ukulele.

“Kami berhasil memenuhi target pembuatan 30 ukulele dalam dua bulan, dan dikirim ke Perancis,” tutur Sarwedi. Karena puas, pelanggan dari Perancis itu pesan lagi 30 ukulele dan sekarang sedang dikerjakan.

Sarwedi mengaku senang menjadi mitra binaan PKBL Perum Jamkrindo. Karena bukan hanya disuntik modal, mereka juga diberi akses ke pasar nasional maupun internasional dengan diikutsertakan dalam pameran Inacraft 2017.

Hal senada disampaikan Lala, pemilik D’Lava. Ia sangat antusias ketika ditawari oleh Perum Jamkrindo untuk ikut dalam pameran Inacraft 2017. Dalam pameran ini, ia bisa menggaet banyak pelanggan baru untuk kain tenun yang dijualnya. (*)

28 29

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

UMKMK UMKMK

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

siapa sangka, jualan nasi segenggam dan aneka lauk murah meriah bisa meng-

hasilkan omzet miliaran dan sebulan. Itulah bisnis warung angkringan. Usaha

kuliner yang konon berasal dari kota semarang, Jawa Tengah ini bisa jadi bidikan

pasar Perum Jamkrindo di daerah.

MaLaM hari di kota Semarang, Jawa Tengah. Jika kenal orang sini, Anda mungkin diajak menikmati wisata kuliner yang sangat terkenal, yaitu angkringan.

Jika datang berdua, dua bungkus sego kucing dengan setusuk sate keong dan dua tusuk sate kerang yang dipesan itu harganya Rp 16.000. Bayar lagi Rp 10.000 untuk dua gelas es teh manis. Total jenderal menu makan malam itu Rp 25.000.

Anda tidak akan sendirian. Setiap hari lebih dari seribu orang yang makan di restoran tersebut.

Tidak ada yang tahu apa nama restoran bergaya cafe yang awalnya adalah warung angkringan itu. Ada yang cerita, dulu namanya The Blenduk karena dibuka

di halaman gereja Blenduk. Setelah gereja cagar bu-daya itu direnovasi, The Blenduk pindah ke halaman samping Museum Satria Mandala, Tugu Muda.

Beberapa orang kalau ditanya tentang nama restoran itu menjawab dengan berbagai sebutan. Ada yang menyebut The Museum. Ada yang menyebut New Blenduk. Ada yang menyebut The Blenduk.

Apalah artinya sebuah nama. Angkringan itu tetap laris manis dengan pengunjung paling sepi 1.000 orang per hari.

Dalam tulisan ini, rasanya tidak perlu membahas resep kuliner angkringan. Lebih baik mengupas ang-kringan dari sisi penemuan model bisnisnya. Rasanya

lebih menarik.

Untuk melayani semua pen-gunjung, pemilik angkringan hanya menyediakan infrastruk-tur berupa sarana dan prqsarana warung dan sistem pelayanan berikut tenaga kerjanya. Adapun makanan yang dijual, semuanya dari supplier.

Lebih dari 50 suplier yang memasok aneka resep makanan dan kue berharga murah di an-gkringan itu. Satu-satunya yang dibuat sendiri hanyalah minuman: kopi, teh, susu, jahe dengan ber-bagai variannya.

Pemisahan antara operator restoran dengan supplier menga-dopsi konsep rumah makan mod-ern untuk warung tradisional.

Selain modal kerjanya lebih kecil, konsep ini memberi pelu-ang kepada banyak orang untuk berbisnis.­Operator­fokus­menjual­lebih banyak dan melayani lebih baik. Supplier fokus menjaga kualitas dan pasokan barang

.

Rambah kota Besar

Bisnis angkringan sudah mu-

lai merambah berbagai kota besar di Indonesia. Di Jakarta satu demi satu mulai muncul setelah 3-5 tahun masa reformasi. Mungkin karena dampak krisis ekonomi, dimana banyak karyawan men-dadak menganggur. Yang kreatif berusaha tetap hidup dengan menjadikan usaha angkringan se-bagai tumpuan.

Kini, di wilayah Jabotabek juga sudah banyak warung ang-kringan. Tapi kebanyakan skala kecil. Buka sendirian di lahan yang sempit. Yang besar, seperti di Se-marang, hanya satu-dua. Itupun pengunjungnya tak seramai di kota asalnya: Semarang.

Sekitar 2008-2011 lalu, di daerah Pemda Kabupaten Bogor, ada dua warung angkringan yang lumayan besar dan ramai. Posisin-ya sama-sama di Jl. Tegar Beriman. Meski tak seramai di Semarang, setiap malam tidak kurang dari 300 orang mampir dan menikmati makan malam di lokasi itu. Tiap malam minggu, pengunjung bisa mencapai 500 orang.

Menu makan dan cara penya-jian tidak jauh beda dengan ang-kringan Semarang. Bedanya, para penikmat kuliner malam tidak

duduk di kursi, melainkan lesehan di tikar. Karena lokasi yang mereka gunakan adalah taman pembatas jalan (tengah) dua arah milik pem-da.

Meski banyak usaha kuliner malam lain yang buka di dekatnya, tapi dua warung angkringan ini paling ramai. Mereka buka sampai lewat tengah malam. Kadang sam-pai jelang subuh.

Pada 2013, usaha rakyat ini digusur. Mereka harus mengalah karena lahan itu dijadikan taman. Keduanya dipindahkan ke lokasi khusus yang telah disiapkan Pem-kab Bogor. Tapi, karena lahannya tak seluas sebelumnya, kelihatan-nya tidak seramai dulu. Ditambah lagi jumlah pelaku usaha ang-kringan di kawasan dekat pusat pemerintahan kabupaten Bogor ini makin hari terus bertambah.

Posisi Menentukan Prestasi

Pendiri usaha waralaba Carre-four, Marcel Fournier memegang teguh prinsip, lokasi Carrefour harus memenuhi syarat, pertama: tempat, kedua: tempat, dan ketiga: juga tempat. Intinya, sukses usaha waralaba itu ditentukan oleh loka-si.

Makanya sampai sekarang, rasanya tidak ada lokasi Carrefour yang jauh dari kata strategis. Bagi mereka, posisi menentukan pres-tasi.

Hingga sekarang, masih ban-yak usaha angkringan di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor yang bertahan. Tapi, rekor jumlah pen-gunjung tidak pernah melampaui dua warung angkringan di tengah taman Jl. Tegar Beriman sebelum 2013.*

suasana angkringan yang ramai. Makanan yang disajikan di angkringan.

menGenal BIsnIs anGKrInGanBeroMset rP 1 MiLiar seBULan

30 31

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

UMKMK UMKMK

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

tiga angKringan toP di seMarang

Angkringan alias warung sego kucing konon berawal di kota solo dan Jogja. Ciri khas yang yang membedakan warung model ini dengan warung makan lain adalah menggunakan gerobak kayu yang ditutup dengan tenda sederhana. Warung sego kucing umumnya mulai terlihat di pinggir-pinggir jalan tatkala matahari telah bersembunyi di ufuk barat. Karena memang menyediakan menu untuk makan malam bagi pelanggannya.

MeNU yang disajikan tersohor dengan sebutan “sego kucing” yaitu nasi bungkus dalam porsi mini yang telah dilengkapi den-gan lauk sederhana seperti pin-dang, teri, babat, oseng-oseng dan berbagai macam lauk-pauk ruma-han. Disediakan pula camilan berupa aneka gorengan dan kue-kue jajan pasar.

Pilihan minuman hangat di warung angkringan menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri. Biasanya berupa sajian aneka macam wedang tradisional yang sungguh pas sebagai teman nongkrong di malam hari. Ada kopi tubruk, kopi susu, teh nasgitel (panas-legi-kentel), teh krampul, teh

jahe, wedang uwuh dan sebagainya.

Macam sajian minuman tergantung pada spesialisasi masing-masing warung. Konon salah satu rahasia kenikmatan wedang-wedang sajian warung sego kucing karena air panasnya dididihkan dalam ceret-ceret tradisional dengan api pembakaran menggunakan arang kayu.

Di kota Semarang banyak pula terdapat warung angkringan, meskipun tidak sebanyak di Jogja maupun Solo. Mereka menggelar gerobak kayunya di pinggir-pinggir jalan dan tempat-tempat lain yang banyak dilalui masyarakat. Apresiasi

masyarakat Semarang terhadap warung angkringan tak beda jauh dengan dua kota tetangganya itu.

Terbukt di malam hari terlihat warung-warung tersebut selalu ada pengunjung yang nongrong asyik di dalamnya. Segitiga emas kota Jogja – Solo dan Semarang (sering dis-ingkat Joglosemar) di poros tengah pulau Jawa ini memang memiliki lingkungan sosial dan budaya yang mirip, sehingga tren yang terjadi di salah satu kota, akan mudah menular di 2 kota yang lain.

Pengunjung warung angkrin-gan kaki lima umumnya adalah kaum lelaki, terutama anak-anak

Angkringan jadi tempat nongkrong.

muda. Namun fase perkembangan berikutnya muncul warung angkringan permanen dengan penataan interior menarik ala cafe. Bahkan dilengkapi pula dengan akses wifi­ gratis,­ dan­ life­ music­ sehingga­lebih menarik lagi bagi pengunjung untuk berlama-lama di sana.

Beberapa warung angkringan ala cafe sengaja mendisain warungnya dengan tema tertentu, misalnya suasana tempo dulu, suasana taman, rumah kayu dan sebagainya. Lampu penerangan yang semula remang-remang diubah menjadi terang benderang. Kategori pengunjung menjadi meluas, tak lagi didominasi anak-anak muda. Pengunjung keluarga: bapak, ibu dengan mengajak putera puterinya menjadi pelanggan baru. Karena memang suasana cocok untuk mengajak-anak-anak menikmati makan malam asyik, dengan biaya terjangkau, murah-meriah.

Berikut ini, beberapa warung angkringan di Semarang yang lokasi dan suasananya mendukung untuk

bisa dinikmati bersama seluruh kelu-arga. Diantaranya adalah:

1. angkringan ing Medoho

Lokasi warung angkringan ini di Jl. Medoho, depan SMK PGRI 1 Semarang, tak jauh dari Masjid Agung Jawa­Tengah­(MAJT).­Dari­traffict­light­Tlogosari ke Jl. Medoho. Setelah menerobos bawah jembatan tol, akan segera terlihat tempatnya di sisi kanan jalan.

Angkringan ini menempati se-buah bangunan 2 lantai bernuansa kayu dan bambu. Informasi lebih lengkap silahkan baca artikel khusus tentang: Angkringan Ing Medoho.

2. angkringan Lounge Mbah kerto

Angkringan Lounge Mbah Kerto adalah favorit si Nok anak saya. Bertema seperti sebuah garasi mobil, dengan menempati sebuah halaman yang cukup luas. Sebagian besar meja ditata di luar ruangan outdoor,

sehingga seperti suasana sebuah pesta kebun. Life music berada di sebuah panggung kecil dengan tata-suara yang lumayan asyik dinikmati.

Lokasinya di Jl. Soekano Hatta, tidak persis di pinggir jalan raya, sedikit masuk gang. Silahkan baca lebih lanjut tentang Angkringan Lounge Mbah Kerto.

3. angkringan Blendoek

Sesuai dengan namanya, angkringan blenduk berada di sebelah timur Gereja Blenduk Jl. Letjen. Suprapto (Kota Lama Semarang). Angkringan ini sangat ramai pengunjung, terutama pada malam minggu. Karena memang di sekitar Gereja Blenduk dan Taman Srigunting merupakan salah satu destinasi wisata Semarang sehingga angkringan ini menjadi tempat strategis bagi pengunjung Kota lama pada malam hari untuk menikmati makan malam.

32 33

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

UMKMK UMKMK

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

Cerita ini berasal dari seorang pengusaha multimedia di Jakarta, Joko Intarto. Bekas jurnalis media nasional ini berhasil memompa semangat pengusaha ternak di daerah Sawangan, Depok, Haji Irsy-ad untuk bangkit dari keterpurukan usahanya.

Tak jauh dari Kampung Lele, tersebutlah nama sebuah lembaga pesantren berbahasa Inggris di Sawangan, Depok, Jawa Barat: Kampung Inggris Sawangan.

Joko Intarto berkisah, tiga tahun lalu ia memimpikan had-irnya lembaga pendidikan untuk ekspatriat muallaf yang ingin belajar ngaji. Mimpi itu berangkat dari perkenalannya dengan seorang bule muallaf yang kesulitan mendapatkan guru ngaji berbahasa Inggris.

“Bukankan pesantren-pesantren modern sudah melahirkan ratusan ribu alumni yang fasih berbahasa Inggris sekaligus Arab? Mengapa masih ada ekspatriat muallaf yang kesulitan mendapat guru ngaji?” itu yang dipikirkan Joko Intarto.

Memang benar banyak alumni pesantren yang menguasai bahasa Inggris dan Arab. Tetapi yang berprofesi sebagai guru ngaji di lingkungan ekspatriat tidak mudah. Juga tidak banyak.

Kebetulan, Joko yang saat itu memimpin media televisi nasional, punya seorang karyawati, alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hi-dayatullah yang berlatar belakang pesantren.­ “Namanya­ Oshin­ karena­wajahnya­mirip­tokoh­film­anak-anak­yang sempat popular saat itu. Harap maklum,­ Oshin­ ini­ berdarah­ cam-puran. Ayahnya Jawa, ibunya Jepang. Tinggal di Ciputat, Tangerang Sela-

tan,” kenang Joko Intarto.

Iseng-iseng,­dia­menawari­Oshin­yang bertugas sebagai reporter itu untuk menjadi guru ngaji bagi ekspa-triat­tersebut.­Mula-mula,­Oshin­ragu-ragu, karena belum pernah men-jalankan pekerjaan mengajar. Apalagi mengajar baca tulis Al-Qur’an.

Setelah diyakinkan beberapa kali,­ Oshin­ akhirnya­ bersedia­ men-erima tawaran Joko memberi kursus sekali seminggu di rumah kawan bule saya itu. Setiap pertemuan berlang-sung 2 jam.

Rupanya, ada 4 orang bule lain yang ikut belajar bersama. Meski tidak menetapkan tarif, setiap bule secara sukarela membayar USD 100 untuk setiap pertemuan.

Dalam­sebulan,­Oshin­mendapat­honor USD 1.600. Empat kali lebih besar dibanding gajinya sebagai re-porter­saat­itu.­Meski­demikian,­­Oshin­tidak mau berhenti bekerja meliput berita dengan kamera videonya. Apalagi, kursus itu diberikan pada hari liburnya.

Setelah tiga bulan berjalan, ­Oshin­ mendadak­ mengajukan­ surat­pengunduran diri. “Saya bingung, karena tidak ada masalah apa pun dengan­pekerjaan­Oshin­selama­ini,”­kenangnya.

Rupanya, salah satu bule yang menjadi muridnya itu mengajaknya menikah.

Ide Joko Intarto mengajari ngaji para ekspatriat itu konon jadi ci-kal bakal lahirnya Pesantren Inggris Sawangan yang kini dipimpin Yazzin (40).

kawinkan Dua kampung

Belakangan,­ sosok­ Oshin­ mendadak kembali terlintas di benak Joko Intarto, saat bertemu dengan Yazzin, anak muda yang memimpin Kampung Inggris Sawangan, lembaga pesantren berbahasa Inggris di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat sore lalu.

“Kami bertemu tidak sengaja. Yazzin datang ketika saya dan kawan-kawan mendiskusikan proyek peternakan lele terpadu yang sudah masuk fase konstruksi,” ujar Joko.

Tumbu ketemu tutup. Begitu kata pepatah Jawa. Mimpi lama itu akhirnya kembali menyala. Kampung lele akan bertemu dengan kampung Inggris, menjadi konsep pesantren agrobisnis untuk siapa pun yang ingin belajar ngaji, bahasa Inggris dan wirausaha.

Usai pertemuan, Joko Intarto iseng-iseng mengupload foto ke beberapa kenalannya. Maksud hati hanya untuk menginformasikan adanya pesantren berbahasa Inggris yang unik.

Eh, malah ada yang langsung menyatakan siap mewakafkan tanahnya seluas 1.150 meter persegi di Cimenyan, Bandung, untuk pengembangan pesantren Kampung Inggris.

Ibu Emma, pengusaha sukses di bidang konstruksi di Bandung itu, pagi-pagi sudah membalas kiriman fotonya. “Saya senang dengan ide itu. Saya akan wakafkan tanah saya di Cimenyan seluas 1.150 meter persegi untuk proyek itu. Sekalian saya akan bangun semua fasilitasnya seperti kelas, asrama, masjid, klinik dan fasilitas praktik wirausaha agrobisnisnya,” kata Bu Emma, seba-gaimana diceritakan Joko.*

KawinKan dua Kampung

dengan Pesantren inggris

kisah Kampung Lele di Sawangan Depok ini sangat menyentuh. Ketika pemiliknya berjuang untuk menaungi 600 anak yatim di pesantrennya, usahanya j ustru bangkrut. Beruntung segera datang pertolongan Tuhan. Pesantren ini mungkin bisa dipertimbangkan sebagai tempat penyaluran dana CSR Perum Jamkrindo.

Dua tahun lalu, Haji Irsyad adalah peternak ayam potong yang sukses. Sudah lebih dari sepuluh tahun dia mengelola peternakan ayam di lahan seluas 1.150 meter persegi. Hasilnya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Yang luar biasa, dia menyisihkan sebagian hasil usahanya untuk menaungi 600 anak yatim. Mereka diberi tempat untuk berkegiatan dalam sebuah pesantren.

Sekitar 2012, Haji Irsyad berinisiatif untuk memadukan usaha ternak ayam potong dengan kolam ikan lele. Maka dibangunlah 70 unit kolam ukuran 15 meter x 50 meter di bawah kandang ayamnya.

Saking banyak dan luasnya lahan ternak ikan lele itu, jika dilihat bangunannya, sekilas mirip perkampungan. Maka, orang sekitar menyebut: Kampung Lele.

Namun sayang, proyek integrasi lele dan ayam potong itu berakhir dengan kerugian. Bukannya untung, Haji Irsyad malah buntung dengan utang senilai Rp 4,5 miliar.

Akibatnya, Haji Irsyad tidak sanggup lagi menjadi donatur pesantren itu. Padahal Haji Irsyad membangun usaha budidaya lele dan ayam potong juga untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yatim tersebut.

Datang Campur Tangan Tuhan

Pada waktu yang sama di tempat berbeda, seorang anak muda berusia 40 tahun sedang mengikuti pengajian di rumahnya, di Menteng, Jakarta Pusat. “Barang siapa membantu menyelesaikan utang orang-orang yang berjuang di jalan Allah, maka Allah akan memudahkan

jalan bagi orang itu,” kata Ustadz.

Nasihat ustadz itu rupanya terus terngiang di telinganya sampai suatu ketika ustadz itu menyampaikan kabar tentang Haji Irsyad yang sedang menawarkan tanah 2,5 hektar untuk menutup semua utangnya.

Tergerak untuk membantu kesulitan Haji Irsyad, anak muda itu kemudian menawarkan skim penyelesaian seluruh utang dengan membangun kembali usahanya yang telah dua tahun matisuri.

Setelah berguru ke sana-sini, akhirnya diperoleh sebuah kesimpulan bahwa usaha lele bisa dihidupkan lagi. Dengan investasi sekitar Rp 450 juta, budidaya lele akan menghasilkan keuntungan senilai Rp 5 miliar dalam 3 tahun. Cukup untuk menutup seluruh utang ke bank dan kreditur lainnya.

Pertemuan Haji Irsyad dan anak muda itu tentu sebuah keajaiban. Mereka tak pernah kenal sebelumnya, tak pernah satu majelis, juga tidak pernah punya hubungan bisnis.

Haji Irsyad seorang peternak dan petani. Sementara anak muda itu mengelola 70 perusahaan dengan 6.000 karyawan. Bidang usahanya mulai transportasi laut hingga teknologi informasi. Dua induk perusahaannya di Indonesia dan Singapura semuanya perusahaan terbuka.

Kita tentu yakin, Allah yang menghadirkan keajaiban itu semua.*

cerIta KamPunG lele yang diseLaMatKan tUhan

Kolam lele.

34 35

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

IIP BUMN IIP BUMN

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

pola aSUh tentUKan Masa dePan

Bangsa indonesia

(Ki-Ka) direktur Utama Perum Jamkrindo diding s. Anwar, Ketua Umum IIP BUMN Eri Imam

A prianto Putro, Andi Gurnaemy Kaddas (Istri direktur Utama Taspen), direktur Taspen Bagus

Rumbogo berbincang usai membuka seminar Parenting dengan tema “Pola Pengasuhan Anak

Yang Tepat dan Berkarakter Jadikan Bangsa Kuat dan Bermartabat” di Jakarta. Rabu (3/4).

seminar Parenting IIP BUMN di prakarsai oleh Periptas PT Taspen, IKABA PT Askrindo, PIKA

Jamkrindo, PIKA Asabri.Foto/RoniMawardi/ BUMNTRACK

2

1

PeRsaTUaN Istri Taspen (Peritas), Persatuan Istri Karyawan Perum Jamkrindo (PIKA Jamkrindo), Ikatan Keluarga Besar Askrindo (Ikaba), dan Persatuan Istri Karyawan Asabri (PIKA Asabri) menyelenggarakan seminar parenting berbasis karakter bersama. Seminar dibawakan oleh ibu Florens dari IHF dengan tema Pola Pengasuhan Anak Yang Tepat dan Berkarakter Jadikan Bangsa yang kuat dan bermartabat.

Seminar dibuka secara resmi oleh Ibu Eri Imam Apriyanto selaku Ketua IIP BUMN dan dihadiri juga oleh Ketua DWP Pusat yang­ diwakili­ oleh­ Ibu­ Erna­ Hafid­ dan­ rombongan, Ibu Pia Megananda sebagai Ketua DWP KBUMN dan jajarannya, Ibu Rini Aloy Wakil Ketua IIP BUMN dan ibu ibu direksi BUMN .

Dalam kesempatan itu hadir pula Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar dan Direktur Taspen Bagus Rumbogo. Peserta yang hadir kurang lebih 350 peserta. Dalam seminar tersebut dibahas cara pengasuhan anak yang baik, yang tentunya kelak akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, yang merupakan generasi penerus bangsa. (*)

2. Ketua PIKA Jamkrindo Lina diding s. Anwar (kiri) menyaksikan pemukulan gong tanda dibukanya seminar Parenting IIP BUMN.

3. Panitia berfoto bersama pimpinan BUMN.

3

2

36 37

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Catatan Direksi Catatan Direksi

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

PEMBIAYAAN USAHA

AGAR UMKMK BERKEMBANG

PADA 2016 kredit ke sektor usaha mikro, kecil

dan menengah (UMKM) tumbuh 8,47% menjadi

Rp802,11 triliun. Tinggi atau rendah pertumbu-

han tersebut bisa dibilang relatif. Dibilang ting-

gi karena pertumbuhan total kredit perbank-

an lebih rendah atau sebesar 7,85%. Dibilang

rendah mengingat banyak pelaku UMKM yang

semestinya bisa lebih berkembang tapi belum

mendapatkan pembiayaan dari perbankan.

Penyebabnya adalah dua. Satu, keterbatasan

akses ke perbankan. Dua, pelaku usaha mikro

dan kecil umumnya enggan mengambil kredit

perbankan dan memilih mengembangkan usa-

hanya secara tradisional.

Oleh: Diding S. Anwar*

Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyebutkan, seki-tar 70% usaha mikro dan kecil di Indonesia tidak t ertarik menambah modal lewat pembiayaan

bank atau kredit usaha. Alasannya beragam, mulai dari masalah prosedur kredit yang rumit, beranggapan sulit mendapatkan persetujuan dari bank, produk kredit dari bank tidak semuanya matching dengan profil UMKM, hingga alasan ketiadaan jaminan (collateral) yang memadai.

Dalam melakukan pembiayaan, perusahaan mikro dan kecil berbeda dengan perusahaan-perusahaan besar yang melakukan praktek pembiayaan perusahaan (corporate financing) melalui perbankan maupun pasar modal. Utang menjadi bagian dari strategi penting dunia korporasi untuk meningkatkan skala usahanya. Jarang perusahaan besar yang berorientasi kepada profit selalu menggunakan modal sendiri. Meskipun pemilik perusahaan memiliki dana, mereka mendorong manajemen yang diisi profesional untuk mencari modal dari perbankan dan pasar modal. Dengan mengambil

kredit, manajemen dipacu untuk menghasilkan penjualan dan return yang maksimal.

Perusahaan mikro dan kecil mayoritas memilih membiayai usahanya dari sumber-sumber tradisional seperti suntikan modal dari keluarga, kerabat, atau lembaga informal saat kepepet. Itulah ciri khas mayoritas pelaku usaha mikro dan kecil yang sangat hati-hati, namun di sisi lain memiliki kendala untuk berkembang atau meningkatkan skala usahanya l ebih cepat. Apabila problematika yang dihadapi UMKM 60%-nya adalah f a ktor permodalan, maka menihilkan peranan pe mbiayaan dari perbankan akan me mperlambat perkembangan UMKM.

Karena faktor tersebut, pemerintah dan regulator telah mendorong agar lembaga keuangan dan perba n kan memperluas aksesnya, terutama untuk mengucurkan pembiayaan kepada sektor UMKM. Bank Indonesia (BI) sudah mewajibkan bank umum untuk mengalokasikan kredit UMKM secara bertahap hingga minimum sebesar 20% pada 2018.

Begitu juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah membuka kran bagi perusahaan pembiayaan untuk bisa memberi pembiayaan langsung kepada pelaku UMKM. Pemerintah pun terus melanjutkan kredit program agar pelaku UMKM mudah mendapatkan akses pembiayaan. Misalnya kredit usaha rakyat (KUR) yang diluncurkan sejak 2007 dengan skema penjaminan kredit dari perusahaan penjaminan kepada bank-bank yang menyalurkan KUR.

Ke depan, kredit perbankan yang terus tumbuh tentunya akan menambah kucuran kredit ke UMKM. Karena ini menjadi tantangan bagi bank-bank yang tidak semuanya mengetahui pasar di segmen UMKM, maka skema penjaminan kredit dan pemeringkatan UMKM yang dilakukan Perum Jamkrindo sebagai perusahaan BUMN menjadi supplemen untuk pengembangan UMKM di Indonesia.

Sejak awal 2016, Jamkrindo telah mengembangkan divisi pemeringkatan UMKM dan konsultasi manajemen untuk mendata seluruh UMKM kemudian melakukan pemeringkatan serta memberi layanan konsultasi manajemen. Selain telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk melakukan updating database, Jamkrindo ingin mengajak perbankan, BUMD maupun pemerintah daerah untuk bisa m engidentifikasi pelaku-pelaku usaha yang potensial di daerah kabupaten untuk dikembangkan

Apabila dari sisi supply pembiayaan sudah tersedia dari perbankan, tantangannya adalah bagaimana mengubah pola pikir dan meningkatkan capacity b uilding

para pelaku UMKM sehingga mereka termotivasi un-tuk meningkatkan basis usahanya dengan meman-faatkan fasilitas pembiayaan yang diberikan lembaga keuangan. Para pelaku UMKM juga harus mendapatkan pendampingan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, kemampuan manajemen keuangan, inovasi, serta akses pasar.

Dengan memahami praktek-praktek pembiayaan perusahaan, para pelaku UMKM yang ingin naik kelas tidak perlu khawatir untuk mengambil kredit sepanjang return yang dihasilkan lebih besar dari suku bunga kredit. Apalagi, pemerintah telah mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya dan sejak 2016 lalu sudah menurunkan suku bunga KUR menjadi 9%. Karena biaya dananya (cost of money) menjadi rendah, maka para pelaku UMKM yang mengambil KUR memiliki kesempatan untuk membesarkan marginnya sekaligus menaikkan basis usahanya.

Sebagai penutup, karena kesejahteraan dan pemerataan merupakan keinginan bersama bangsa ini, maka dukungan semua pihak untuk memajukan sektor pertanian maupun UMKM sangat dibutuhkan karena itu sangat relevan dengan upaya mengatasi pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan kesejahteraan.

*Penulis adalah Direktur Utama Perum Jamkrindo, dan menjabat Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo). Tulisan ini juga diterbitkan di majalah Infobank edisi Mei 2017.

Ilustrasi UMKM

38 39

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Kinerja Kinerja

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

saLah satu Dewi-Dewi BUMN yang mendapat piagam penghargaan dari Menteri BUMN Rini Soemarno adalah­ Direktur­ Operasional­ dan­ Jaringan Perum Jamkrindo R. Sophia Alizsa. Penghargaan diberikan di sela penghargaan BUMN Marketeers Award 2017 di Jakarta, Rabu (3/5) malam.

“Saya ingin tekankan BUMN ada dalam kehidupan sehari-hari. Kalau bangun pagi nyalain listrik, pakai produk BUMN (PLN). Minum kopi, rebus air pakai gas dari PGN atau Pertamina. Kalau keluar rumah isi bensin pakai Pertamina, kalau naik KRL pakai KAI,” kata Rini.

Dia menekankan agar perusahaan BUMN harus selalu ber-sinergi, memperkuat satu sama lain untuk bisa memberikan yang terbaik

pada bangsa. Rini pun mengapresiasi program BUMN Marketeers Awards 2017 yang digagas Founder and Chairman MarkPlus Inc. Hermawan Kartajaya tersebut.

“Terima kasih pada Pak Hermawan karena program ini menyatukan antar BUMN, sehingga sinerginya bisa menambah keuntungan target yang 2017 ini Rp.205 triliun. Tujuannya setelah kita untung harus bisa memberikan program yang menciptakan kesejahteraan,” jelas Menteri BUMN.

Rini mengingatkan kepada para Dewi BUMN untuk lebih gigih. ”Kalau perempuan harus bisa lebih galak dan lebih detail. Saya meyakini kalau ibu-ibu lebih detail, saya harap BUMN bisa lebih maju di tangan Dewi BUMN,” katanya. (*)

deWi-deWi BUMn ciPtaKan sinergiMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini soemarno berharap dewi-dewi BUMN bisa menciptakan sinergi. Para dewi BUMN dipilih oleh Forum Humas BUMN berdasarkan kriteria memiliki prestasi dan kon-tribusi dalam memajukan kinerja BUMN.

1

1. Menteri BUMN Rini soemarno memberikan piagam penghargaan kepada direktur Operasional dan Jaringan Perum Jamkrindo, R. sophia Alizsa.

40

ww

w.JAM

KR

IND

O.C

O.ID

Berita Utama

MED

IA JAMK

RIN

DO

| MEI 20

17

place for yoUr aDverT ........Evene quistrum ium, quis et omnimet ut et por am liciet laccus,Boreptatisto quid ullaut quat.

Olorest,­solutem­lant­lia­vel­int­est,­ea­eatur­sequiatem­eum­que occum eiciet volore re la inis ero veniendam, ut libus, quam, si dem. Pudia doloreiuntem fuga. Dem qui sentem aut harum ut volor am faccae et ut voloren daecabo reperum rem asi omnis ad eictas consequodit fuga. Nequos aut earuntio ommoluptatum il eum illuptatio blanihit quam, sit ut od expel moluptas dolendunt ut pratust, ad maio opta placepu daereni hitibea rchitis eatus, qui sa quas vere rercid quis et dolupti aliae voloria quatus.

Udipis imus saperion rendignis plia que ipsae nonsed magnis et, omnimilique necusandis earum dollatisque nihici ad magna-tus saes eos rem con pre cus, to blant, voluptaerro ipiciissimus rerchilicti­officid­quosant­res­et­od­molum­net,­et­autem­hillore­sintiostem que endipic ipsaere eiunt id ulparum qui repero blaborerum ad eos sequis int, ilique dolor min rerferiatur?