BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN...

23
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.648, 2011 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Uang Penghargaan. Penyelenggara Pemilu Tahun 2004. Pedoman. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, SERTA KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Komisi Pemilihan Umum sebagai badan penyelenggara pemilihan umum yang independen dan non partisan dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 2001 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum selaku penyelenggara pemilihan umum tahun 2004; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota adalah pelaksana pemilihan umum di provinsi dan kabupaten/kota yang merupakan bagian dari Komisi Pemilihan Umum; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2003 tentang Hak www.djpp.kemenkumham.go.id

Transcript of BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN...

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.648, 2011 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Uang Penghargaan.Penyelenggara Pemilu Tahun 2004. Pedoman.

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 2011

TENTANG

PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL

KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KETUA DAN

ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, SERTA KETUA DAN

ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA SEBAGAI

PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2004

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Komisi Pemilihan Umum sebagai badanpenyelenggara pemilihan umum yang independendan non partisan dibentuk berdasarkan KeputusanPresiden Nomor 70 Tahun 2001 tentangPembentukan Komisi Pemilihan Umum selakupenyelenggara pemilihan umum tahun 2004;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (2)Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 tentangPola Organisasi dan Tata Kerja Komisi PemilihanUmum menyatakan bahwa Komisi Pemilihan UmumProvinsi dan Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota adalah pelaksana pemilihan umumdi provinsi dan kabupaten/kota yang merupakanbagian dari Komisi Pemilihan Umum;

c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 PeraturanPemerintah Nomor 62 Tahun 2003 tentang Hak

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 2

Keuangan Pimpinan dan Anggota Komisi PemilihanUmum Beserta Perangkat Penyelenggara PemilihanUmum Serta Pimpinan dan Anggota PanitiaPengawas Pemilihan Umum menyatakan bahwaKetua, Wakil Ketua dan Anggota Komisi PemilihanUmum, Katua dan Anggota Komisi Pemilihan UmumProvinsi, serta Ketua dan Anggota Komisi PemilihanUmum Kabupaten/Kota, pada akhir masajabatannya berhak mendapatkan uang penghargaanyang ditetapkan dengan Keputusan Presiden;

d. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PeraturanPresiden Nomor 83 Tahun 2010 tentang PemberianUang Penghargaan Bagi Ketua, Wakil Ketua danAnggota Komisi Pemilihan Umum, Katua danAnggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, DanKatua dan Anggota Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota Sebagai Penyelenggara PemilihanUmum Tahun 2004 menyatakan bahwa ketentuanlebih lanjut pelaksanaan Peraturan Presidentersebut diatur oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum;

e. bahwa berdasarkan hal tersebut pada huruf a,huruf b, huruf c, dan huruf d perlu menetapkanPeraturan Komisi Pemilihan Umum tentangPedoman Pemberian Uang Penghargaan Bagi Ketua,Wakil Ketua Dan Anggota Komisi Pemilihan Umum,Ketua Dan Anggota Komisi Pemilihan UmumProvinsi, Serta Ketua Dan Anggota Komisi PemilihanUmum Kabupaten/Kota Sebagai PenyelenggaraPemilihan Umum Tahun 2004;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus Bagi Provinsi Papua sebagaimanadiubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4884);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentangPemilihan Umum Anggota Dewan PerwakilanRakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 37,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4277);

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.6483

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentangPemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4311);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4316);

6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentangPemerintahan Aceh (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 62, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

8. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentangPenyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4721);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2003tentang Hak Keuangan Pimpinan dan AnggotaKomisi Pemilihan Umum Beserta Perangkatpenyelenggara Pemilihan Umum Serta Pimpinan danAnggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 143);

10. Keputuan Presiden Nomor 70 Tahun 2001 tentangPembentukan Komisi Pemilihan Umum;

11. Keputuan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 tentangPola Organisasi dan Tata Kerja Komisi PemilihanUmum;

12. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2010 tentangPemberian Uang Penghargaan Bagi Ketua, Wakil

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 4

Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ketuadan Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, DanKetua dan Anggota Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota Sebagai Penyelenggara PemilihanUmum Tahun 2004;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor :134/PMK.05/2005 tentang Pedoman PembayaranDalam Pelaksanaan APBN;

14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor :Per-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pembayaran AtasBeban APBN sebagaimana diubah dengan PeraturanDirektur Jenderal Perbendaharaan Nomor : Per-11/PB/2011;

15. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 100Tahun 2003 tentang Tahapan, Program dan JadwalWaktu Penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPDdan DPRD Tahun 2004 sebagaimana diubah denganKeputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 636Tahun 2003;

16. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 638Tahun 2003 tentang Tahapan, Program dan JadwalWaktu Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan WakilPresiden sebagaimana diubah dengan KeputusanKomisi Pemilihan Umum Nomor 45 Tahun 2004;

17. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi PemilihanUmum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, danKomisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kotasebagaimana diubah dengan Peraturan KomisiPemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008, PeraturanKomisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008,dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01Tahun 2010;

18. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan TataKerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, danSekretariat Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota sebagaimana diubah denganPeraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22Tahun 2008;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.6485

19. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31Tahun 2008 tentang Kode Etik PenyelenggaraPemilihan Umum;

20. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 38Tahun 2008 tentang Tata Kerja Dewan KehormatanKomisi Pemilihan Umum dan Komisi PemilihanUmum Provinsi;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANGPEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGIKETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISIPEMILIHAN UMUM, KETUA DAN ANGGOTA KOMISIPEMILIHAN UMUM PROVINSI, SERTA KETUA DANANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUMTAHUN 2004.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pemilu adalah saranapelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung,umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara KesatuanRepublik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk memilih AnggotaDewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, DewanPerwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten/Kota tahun 2004.

2. Dewan Perwakilan Rakyat, selanjutnya disebut DPR, adalah DewanPerwakilan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Dewan Perwakilan Daerah, selanjutnya disebut DPD, adalah DewanPerwakilan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan PerwakilanRakyat Daerah Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut DPRD Provinsidan DPRD Kabupaten/Kota adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 6

Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kotasebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.

5. Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disebut KPU adalah lembagapenyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandirisebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 yang dibentuk berdasarkanKeputusan Presiden Nomor 70 Tahun 2001 untuk menyelengarakanPemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRDKabupaten/Kota tahun 2004 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan PerwakilanRakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan RakyatDaerah, serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentangPemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

6. Komisi Pemilihan Umum Provinsi, selanjutnya disebut KPU Provinsiadalah pelaksana Pemilu di provinsi yang merupakan bagian dari KPUsebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003untuk menyelengarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2004 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003, serta Pemilu Presiden dan WakilPresiden tahun 2004 berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun2003.

7. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut KPUKabupaten/ Kota adalah pelaksana Pemilu di kabupaten/kota yangmerupakan bagian dari KPU sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 untuk menyelengarakan PemiluAnggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kotatahun 2004 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003,serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 berdasarkanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2003.

8. Pemilu Tahun 2004 adalah penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2004berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 yangdilaksanakan sesuai tahapan, program, dan jadwal waktusebagaimana dimaksud dalam Keputusan KPU Nomor 100 Tahun2003 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Waktu PenyelenggaraanPemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2004 sebagaimanadiubah dengan Keputusan KPU Nomor 636 Tahun 2003, serta PemiluPresiden dan Wakil Presiden tahun 2004 berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 yang dilaksanakan sesuai tahapan,program, dan jadwal waktu sebagaimana dimaksud dalam Keputusan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.6487

KPU Nomor 638 Tahun 2003 tentang Tahapan, Program dan JadwalWaktu Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presidensebagaimana diubah dengan Keputusan KPU Nomor 45 Tahun 2004.

9. Penyelenggara Pemilu Tahun 2004 adalah KPU yang keanggotaannyadiangkat dan diberhentikan dengan Keputusan Presiden, serta KPUProvinsi dan KPU Kabupaten yang keanggotaannya diangkat dandiberhentikan dengan Keputusan KPU sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2003, untuk melaksanakan tugas,wewenang dan kewajiban dalam penyelenggaraan Pemilu AnggotaDPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota berdasarkantahapan, program, dan jadwal waktu penyelenggaraan Pemilu AnggotaDPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2004sebagaimana dimaksud dalam Keputusan KPU 100 Tahun 2003sebagaimana diubah dengan Keputusan KPU Nomor 636 Tahun 2003,serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 berdasarkantahapan, program, dan jadwal waktu penyelenggaraan PemiluPresiden dan Wakil Presiden tahun 2004 sebagaimana dimaksuddalam Keputusan KPU Nomor 100 Tahun 2003 sebagaimana diubahdengan Keputusan KPU Nomor 45 Tahun 2004.

10. Tindak pidana Pemilu adalah perbuatan melawan hukum terhadapketentuan larangan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu AnggotaDPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2004,serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 dan secarategas diatur sangsi pidananya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 23 tahun2003.

11. Ahli waris adalah janda atau duda atau anak dari Anggota KPU, KPUProvinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang meninggal dunia pada saataktif sebagai Anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota,atau setelah berhenti karena berakhir masa jabatannya, ataudiberhentikan sebelum akhir masa jabatannya bukan karenapelanggaran tindak pindana Pemilu maupun tindak pidana yang yangdiancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih, sertamelakukan perbuatan yang terbukti menghambat KPU, KPU provinsidan KPU Kabupaten/Kota dalam mengambil keputusan danpenetapan.

BAB II

PENYELENGGARA PEMILU TAHUN 2004

Pasal 1

(1) Penyelenggara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRDKabupaten/Kota tahun 2004 serta Pemilu Presiden dan Wakil

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 8

Presiden tahun 2004 secara nasional, adalah KPU yang masakeanggotaannya 5 (lima) tahun terhitung sejak pelantikan olehPresiden.

(2) Penyelenggara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRDKabupaten/Kota tahun 2004 dan Pemilu Presiden dan Wakil Presidentahun 2004 di provinsi dan kabupaten/kota, adalah KPU Provinsi danKPU Kabupaten/ Kota yang masa keanggotaannya 5 (lima) tahunterhitung sejak pelantikan oleh KPU.

Pasal 2

(1) Anggota KPU sebagai penyelenggara Pemilu tahun 2004 adalahAnggota KPU yang diangkat dan diberhentikan dengan KeputusanPresiden, untuk melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannyadalam :

a. Menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2004 sesuai tahapan,program, dan jadwal waktu penyelenggaraan Pemilu AnggotaDPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tahun2004, yang ditetapkan dengan Keputusan KPU;

b. Menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun2004 sesuai tahapan, program, dan jadwal waktupenyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004,yang ditetapkan dengan Keputusan KPU.

(2) Anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota sebagai pelaksanaPemilu tahun 2004 adalah Anggota KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota yang diangkat dan diberhentikan dengan KeputusanKPU, untuk melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya dalam:

a. Menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2004 sesuai tahapan,program, dan jadwal waktu penyelenggaraan Pemilu AnggotaDPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tahun2004, yang ditetapkan dengan Keputusan KPU;

b. Menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun2004 sesuai tahapan, program, dan jadwal waktupenyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yangditetapkan dengan Keputusan KPU.

Pasal 3

(1) Anggota KPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1),melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya dalampenyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, danDPRD Kabupaten/Kota tahun 2004 serta Pemilu Presiden dan Wakil

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.6489

Presiden tahun 2004, sejak tanggal pelantikan oleh Presiden danberakhir masa keanggotaannya sejak ditetapkannya KeputusanPresiden tentang pemberhentian Anggota KPU.

(2) Anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), melaksanakan tugas, wewenang dankewajibannya dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD,DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2004 serta PemiluPresiden dan Wakil Presiden tahun 2004, sejak tanggal pelantikanoleh KPU dan berakhir masa keanggotaannya sejak ditetapkannyaKeputusan KPU tentang pemberhentian Anggota KPU Provinsi danKPU Kabupaten/Kota.

Pasal 4

(1) Anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota berhentiantarwaktu karena :

a. meninggal dunia;

b. mengundurkan diri;

c. melanggar sumpah/janji;

d. melanggar kode etik; atau

e. tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota, KPU, KPU Provinsidan KPU Kabupaten/Kota.

(2) Pemberhentian anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kotasebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan ketentuan :

a. Anggota KPU dilakukan oleh Presiden atas persetujuan dan/atauusul DPR;

b. Anggota KPU Provinsi dilakukan oleh KPU;

c. Anggota KPU Kabupaten/Kota dilakukan oleh KPU.

(3) Untuk memeriksa adanya pengaduan pelanggaran kode etik yangdilakukan oleh Anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota,dibentuk Dewan Kehormatan.

(4) Dewan Kehormatan KPU merekomendasikan hasil pemeriksaannyakepada KPU, dan Dewan Kehormatan KPU Provinsimerekomendasikan hasil pemeriksaannya kepada KPU Provinsi.

BAB III

PEMBERIAN DAN PERHITUNGAN UANG PENGHARGAAN

Pasal 5

(1) Penyelenggara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRDKabupaten/Kota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun2004, diberikan uang penghargaan pada akhir masa jabatannya.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 10

(2) Penyelenggara Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :

a. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU yang diangkat dandiberhentikan dengan Keputusan Presiden.

b. Ketua dan Anggota KPU Provinsi yang diangkat dan diberhentikandengan Keputusan KPU.

c. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yang diangkat dandiberhentikan dengan Keputusan KPU.

Pasal 6

(1) Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (2) huruf a, meliputi :

a. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU yang melaksanakantugasnya secara penuh dalam satu periode keanggotaan padapenyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, danDPRD Kabupaten/Kota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presidentahun 2004;

b. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU yang melaksanakantugasnya tidak secara penuh dalam satu periode keanggotaanpada penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,dan DPRD Kabupaten/Kota dan/atau Pemilu Presiden dan WakilPresiden tahun 2004;

c. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU pengganti antarwaktu yangmelaksanakan sebagian tahapan penyelenggaraan Pemilu AnggotaDPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dan/atauPemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004;

d. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU pengganti antarwaktu yangmelaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya setelahselesainya tahapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD,DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dan/atau PemiluPresiden dan Wakil Presiden tahun 2004;

e. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU yang melaksanakan tugas,wewenang dan kewajibannya sejak pelantikan oleh Presidensampai dengan sebelum tahapan penyelenggaraan PemiluAnggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kotadan/atau Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004dimulai.

(2) Ketua KPU Provinsi dan Anggota KPU Provinsi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 ayat (2) huruf b, meliputi :

a. Ketua dan Anggota KPU Provinsi yang melaksanakan tugasnyasecara penuh dalam satu periode keanggotaan padapenyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.64811

DPRD Kabupaten/Kota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presidentahun 2004;

b. Ketua dan Anggota KPU Provinsi yang melaksanakan tugasnyatidak secara penuh dalam satu periode keanggotaan padapenyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, danDPRD Kabupaten/Kota dan/atau Pemilu Presiden dan WakilPresiden tahun 2004;

c. Ketua dan Anggota KPU Provinsi pengganti antarwaktu yangmelaksanakan tugas sebagian tahapan penyelenggaraan PemiluAnggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kotadan/atau Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004;

d. Ketua dan Anggota KPU Provinsi pengganti antarwaktu yangmelaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya setelahselesainya tahapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD,DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dan/atau PemiluPresiden dan Wakil Presiden tahun 2004;

e. Ketua dan Anggota KPU Provinsi yang melaksanakan tugas,wewenang dan kewajibannya sejak pelantikan oleh Presidensampai dengan sebelum tahapan penyelenggaraan PemiluAnggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kotadan/atau Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004dimulai.

(3) Ketua KPU Kabupaten/Kota dan Anggota KPU Kabupaten/Kotasebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c, meliputi :

a. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yang melaksanakantugasnya secara penuh dalam satu periode keanggotaan padapenyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, danDPRD Kabupaten/Kota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presidentahun 2004;

b. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yang melaksanakantugasnya tidak secara penuh dalam satu periode keanggotaanpada penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,dan DPRD Kabupaten/Kota dan/atau Pemilu Presiden dan WakilPresiden tahun 2004;

c. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota pengganti antarwaktuyang melaksanakan tugas sebagian tahapan penyelenggaraanPemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRDKabupaten/Kota dan/atau Pemilu Presiden dan Wakil Presidentahun 2004;

d. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota pengganti antarwaktuyang melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya setelahselesainya tahapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD,

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 12

DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dan/atau PemiluPresiden dan Wakil Presiden tahun 2004;

e. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yang melaksanakan tugas,wewenang dan kewajibannya sejak pelantikan oleh Presiden sampaidengan sebelum tahapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD,DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dan/atau PemiluPresiden dan Wakil Presiden tahun 2004 dimulai.

Pasal 7

Besarnya uang penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat(1), adalah :

a. Ketua dan Wakil Ketua KPU sebesar Rp. 51.750.000,00 (lima puluhsatu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);

b. Anggota KPU sebesar Rp. 45.000.000,00 (empat puluh lima jutarupiah);

c. Ketua KPU Provinsi sebesar Rp. 21.600.000,00 (dua puluh satu jutaenam ratus ribu rupiah);

d. Anggota KPU Provinsi sebesar Rp.18.000.000,00 (delapan belas jutarupiah);

e. Ketua KPU Kabupaten/Kota sebesar Rp.14.400.000,00 (empat belasjuta empat ratus ribu rupiah);

f. Anggota KPU Kabupaten/Kota sebesar Rp.10.800.000,00 (sepuluhjuta delapan ratus ribu rupiah).

Pasal 8

(1) Dalam hal Ketua, Wakil Ketua KPU dan Anggota KPU sebagaipenyelenggara Pemilu tahun 2004 tidak dapat menyelesaikan masajabatannya, pemberian uang penghargaan dilakukan berdasarkanperhitungan masa kerja yang dilaksanakan dalam penyelenggaraanPemilu tahun 2004, dengan memperhatikan ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b dan huruf c.

(2) Dalam hal Ketua dan Anggota KPU Provinsi sebagai penyelenggaraPemilu tahun 2004 tidak dapat menyelesaikan masa jabatannya,pemberian uang penghargaan dilakukan berdasarkan perhitunganmasa kerja yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan Pemilu tahun2004, dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 ayat (2) huruf b dan huruf c.

(3) Dalam hal Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota sebagaipenyelenggara Pemilu tahun 2004 tidak dapat menyelesaikan masajabatannya, pemberian uang penghargaan dilakukan berdasarkanperhitungan masa kerja yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.64813

Pemilu tahun 2004, dengan memperhatikan ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf b dan huruf c.

Pasal 9

Perhitungan masa kerja jabatan bagi Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPUsebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (1) adalah:

a. sampai dengan 1 tahun dengan perhitungan 0,2 x Uang Penghargaan;

b. lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun, dengan perhitungan 0,4 xUang Penghargaan;

c. lebih dari 2 tahun sampai dengan 3 tahun, dengan perhitungan 0,6 xUang Penghargaan;

d. lebih dari 3 tahun sampai dengan 4 tahun, dengan perhitungan 0,8 xUang Penghargaan;

e. lebih dari 4 tahun, dengan perhitungan 1 x Uang Penghargaan.

Pasal 10

Perhitungan masa kerja jabatan bagi Ketua dan Anggota KPU Provinsisebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dan Pasal 8 ayat (2) adalah:

a. sampai dengan 1 tahun dengan perhitungan 0,2 x Uang Penghargaan;

b. lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun, dengan perhitungan 0,4 xUang Penghargaan;

c. lebih dari 2 tahun sampai dengan 3 tahun, dengan perhitungan 0,6 xUang Penghargaan;

d. lebih dari 3 tahun sampai dengan 4 tahun, dengan perhitungan 0,8 xUang Penghargaan;

e. lebih dari 4 tahun, dengan perhitungan 1 x Uang Penghargaan.

Pasal 11

Perhitungan masa kerja jabatan bagi Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dan Pasal8 ayat (3) adalah :

a. sampai dengan 1 tahun dengan perhitungan 0,2 x Uang Penghargaan;

b. lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun, dengan perhitungan 0,4 xUang Penghargaan;

c. lebih dari 2 tahun sampai dengan 3 tahun, dengan perhitungan 0,6 xUang Penghargaan;

d. lebih dari 3 tahun sampai dengan 4 tahun, dengan perhitungan 0,8 xUang Penghargaan;

e. lebih dari 4 tahun, dengan perhitungan 1 x Uang Penghargaan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 14

Pasal 12

(1) Penerima uang penghargaan bagi Ketua, Wakil Ketua dan AnggotaKPU wajib dibuktikan dengan Keputusan Presiden tentangpengangkatan sebagai Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU, BeritaAcara pelantikan dan Keputusan Presiden tentang pemberhentiansebagai Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU.

(2) Penerima uang penghargaan bagi Ketua, Wakil Ketua dan AnggotaKPU yang tidak dapat menyelesaikan masa kerja jabatannya, wajibdibuktikan dengan Keputusan Presiden tentang pengangkatan sebagaiKetua, Wakil Ketua dan Anggota KPU, Berita Acara pelantikan danKeputusan Presiden tentang pemberhentian sebagai Ketua, WakilKetua dan Anggota KPU.

(3) Penerima uang penghargaan bagi Ketua, Wakil Ketua dan AnggotaKPU pengganti antarwaktu, wajib dibuktikan dengan KeputusanPresiden tentang pengangkatan sebagai Ketua, Wakil Ketua danAnggota KPU pengganti antarwaktu, Berita Acara pelantikan danKeputusan Presdien tentang pemberhentian sebagai Ketua, WakilKetua dan Anggota KPU.

Pasal 13

(1) Penerima uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPU Provinsiwajib dibuktikan dengan Keputusan KPU tentang pengangkatansebagai Ketua dan Anggota KPU Provinsi, Berita Acara pelantikan danKeputusan KPU tentang pemberhentian sebagai Ketua dan AnggotaKPU Provinsi.

(2) Penerima uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPU Provinsiyang tidak dapat menyelesaikan masa kerja jabatannya, wajibdibuktikan dengan Keputusan KPU tentang pengangkatan sebagaiKetua dan Anggota KPU Provinsi, Berita Acara pelantikan danKeputusan KPU tentang pemberhentian sebagai Ketua dan AnggotaKPU Provinsi.

(3) Penerima uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPU Provinsipengganti antarwaktu, wajib dibuktikan dengan Keputusan KPUtentang pengangkatan sebagai Ketua dan Anggota KPU Provinsipengganti antarwaktu, Berita Acara pelantikan dan Keputusan KPUtentang pemberhentian sebagai Ketua dan Anggota KPU Provinsi.

Pasal 14

(1) Penerima uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota, wajib dibuktikan dengan Keputusan KPU tentangpengangkatan sebagai Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota,Berita Acara pelantikan dan Keputusan KPU tentang pemberhentiansebagai Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 15: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.64815

(2) Penerima uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota yang tidak dapat menyelesaikan masa kerjajabatannya, wajib dibuktikan dengan Keputusan KPU tentangpengangkatan sebagai Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota,Berita Acara pelantikan dan Keputusan KPU tentang pemberhentiansebagai Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota.

(3) Penerima uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota pengganti antarwaktu, wajib dibuktikan denganKeputusan KPU tentang pengangkatan sebagai Ketua dan AnggotaKPU Kabupaten/Kota pengganti antarwaktu, Berita Acara pelantikandan Keputusan KPU tentang pemberhentian sebagai Ketua danAnggota KPU Kabupaten/Kota.

BAB IV

AHLI WARIS PENERIMA UANG PENGHARGAAN

Pasal 15

(1) Dalam hal Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU meninggal dunia,uang penghargaan diterimakan kepada ahli waris yang sah.

(2) Ahli waris yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :

a. janda atau duda dari Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU yangmeninggal dunia; atau

b. anak kandung dari Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU yangmeninggal dunia, apabila janda atau duda telah meninggal dunia.

Pasal 16

(1) Dalam hal Ketua dan Anggota KPU Provinsi meninggal dunia, uangpenghargaan diterimakan kepada ahli waris yang sah.

(2) Ahli waris yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :

a. janda atau duda dari Ketua dan Anggota KPU Provinsi yangmeninggal dunia; atau

b. anak kandung dari Ketua dan Anggota KPU Provinsi yangmeninggal dunia, apabila janda atau duda telah meninggal dunia.

Pasal 17

(1) Dalam hal Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota meninggal dunia,uang penghargaan diterimakan kepada ahli waris yang sah.

(2) Ahli waris yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :

a. janda atau duda dari Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kotayang meninggal dunia; atau

b. anak kandung dari Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yangmeninggal dunia, apabila janda atau duda telah meninggal dunia.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 16: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 16

Pasal 18

Apabila anak kandung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2)huruf b, Pasal 16 ayat (2) huruf b, dan Pasal 17 ayat (2) huruf b lebih darisatu, uang penghargaan diterimakan kepada anak kandung yang secaraaklamasi ditunjuk berdasarkan surat kuasa yang dibuat diatas kertasbermaterai cukup dan ditandatangani oleh seluruh anak kandung yangtelah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau belum bersia 17(tujuh belas) tahun tetapi telah kawin.

Pasal 19

(1) Dalam hal uang penghargaan yang diterimakan kepada janda ataududa selaku ahli waris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2)huruf a, Pasal 16 ayat (2) huruf a, dan Pasal 17 ayat (2) huruf a, wajibdibuktikan dengan :

a. Keputusan Presiden tentang pengangkatan Ketua, Wakil Ketuadan Anggota KPU, Keputusan KPU tentang pengangkatan Ketuadan Anggota KPU Provinsi, atau Keputusan KPU tentangpengangkatan Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota;

b. Berita Acara pelantikan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU,Ketua dan Anggota KPU Provinsi, dan Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota;

c. fotocopy akte perkawinan yang sah dan dilegalisasi olehlembaga/intansi yang berewenang;

d. surat keterangan kematian Ketua, Wakil Ketua, atau AnggotaKPU, Ketua atau Anggota KPU Provinsi, Ketua atau Anggota KPUKabupaten/Kota yang dibuat oleh rumah sakit, kepaladesa/lurah atau pejabat yang berwenang;

e. penetapan pengadilan agama sebagai ahli waris bagi janda ataududa yang perkawinannya dilakukan menurut hukum islam, danpengadilan negeri yang perkawinannya dilakukan bukan menuruthukum islam;

f. fotocopy kartu tanda penduduk atau surat keterangankependudukan yang masih berlaku dan fotocopy kartu keluarga.

(2) Dalam hal uang penghargaan yang diterimakan kepada anak kandungselaku ahli waris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2)huruf b, Pasal 16 ayat (2) huruf b, dan Pasal 17 ayat (2) huruf b, wajibdibuktikan dengan :

a. Keputusan Presiden tentang pengangkatan Ketua, Wakil Ketuadan Anggota KPU, Keputusan KPU tentang pengangkatan Ketuadan Anggota KPU Provinsi, atau Keputusan KPU tentangpengangkatan Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 17: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.64817

b. Berita Acara pelantikan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU,Ketua dan Anggota KPU Provinsi, dan Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota;

c. fotocopy akte perkawinan orang tua kandung yang sah dandilegalisasi oleh lembaga/intansi yang berewenang;

d. fotocopy akte kelahiran anak kandung yang bersangkutan yangdilegalisasi oleh intansi yang berwenang;

e. surat keterangan kematian Ketua, Wakil Ketua, atau AnggotaKPU, Ketua atau Anggota KPU Provinsi, Ketua atau Anggota KPUKabupaten/Kota, dan janda atau duda dari Ketua, Wakil Ketua,atau Anggota KPU, Ketua atau Anggota KPU Provinsi, Ketua atauAnggota KPU Kabupaten/Kota yang dibuat oleh rumah sakit,kepala desa/lurah atau pejabat yang berwenang;

f. penetapan pengadilan agama sebagai ahli waris bagi anakkandung yang perkawinanan orang tuanya dilakukan menuruthukum islam, dan pengadilan negeri bagi perkawinan orangtuanya dilakukan bukan menurut hukum islam;

g. fotocopy kartu tanda penduduk atau surat keterangankependudukan yang masih berlaku dan fotocopy kartu keluargabagi anak kandung yang belum kawin.

Pasal 20

(1) KPU melakukan pendataan dan meminta dokumen sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 19 kepada Ketua, WakilKetua dan Anggota KPU atau janda atau duda atau anak kandung.

(2) KPU setelah menerima dokumen yang diminta sebagaimana dimaksudpada ayat (1), melakukan pemeriksaan dan perhitungan masa kerjakeanggotaan KPU yang memenuhi syarat dan berhak atau tidakmenerima uang penghargaan.

(3) KPU Provinsi melakukan pendataan dan meminta dokumensebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 19 kepadaKetua dan Anggota KPU Provinsi atau janda atau duda atau anakkandung.

(4) KPU Provinsi setelah menerima dokumen yang diminta sebagaimanadimaksud pada ayat (2), melakukan pemeriksaan dan perhitunganmasa kerja keanggotaan KPU Provinsi yang memenuhi syarat danberhak atau tidak menerima uang penghargaan.

(5) KPU Kabupaten/Kota melakukan pendataan dan meminta dokumensebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) dan Pasal 19 kepadaKetua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota atau janda atau duda atauanak kandung.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 18: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 18

(6) KPU Kabupaten/Kota setelah menerima dokumen yang dimintasebagaimana dimaksud pada ayat (3), melakukan pemeriksaan danperhitungan masa kerja keanggotaan KPU Kabupaten/Kota yangmemenuhi syarat dan berhak atau tidak menerima uangpenghargaan.

Pasal 21

(1) KPU Provinsi menyampaikan dokumen dan hasil perhitungan masakerja keanggotaan KPU Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal20 ayat (3) dan ayat (4), kepada KPU.

(2) KPU Kabupaten/Kota menyampaikan dokumen dan hasil perhitunganmasa kerja keanggotaan KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksuddalam Pasal 20 ayat (5) dan ayat (6), kepada KPU.

Pasal 22

(1) Perhitungan masa kerja keanggotaan sebagaimana dimaksud dalamPasal 20 ayat (2), digunakan sebagai dasar pengajuan anggaran danpenerimaan uang penghargaan kepada Ketua, Wakil Ketua danAnggota KPU.

(2) Perhitungan masa kerja keanggotaan sebagaimana dimaksud dalamPasal 21 ayat (1), digunakan sebagai dasar pengajuan anggaran danpenerimaan uang penghargaan kepada Ketua dan Anggota KPUProvinsi.

(3) Perhitungan masa kerja keanggotaan sebagaimana dimaksud dalamPasal 21 ayat (2), digunakan sebagai dasar pengajuan anggaran danpenerimaan uang penghargaan kepada Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota

Pasal 23

(1) Berdasarkan hasil perhitungan masa kerja jabatan/keanggotaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, KPU mengajukanpermohonan anggaran uang penghargaan kepada Menteri Keuangan.

(2) Pengajuan anggaran uang penghargaan sebagaimana dimaksud padaayat (1), disertai dengan dokumen sebagaimana dimaksud dalamPasal 12, Pasal 13, Pasal 14, dan Pasal 19.

Pasal 24

(1) KPU menerimakan uang penghargaan kepada Ketua, Wakil Ketua danAnggota KPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) ataukepada ahli waris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2),berdasarkan perhitungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat(2) dan Pasal 22 ayat (1), dengan berita acara dan tanda terimapenyerahan uang penghargaan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 19: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.64819

(2) KPU Provinsi menerimakan uang penghargaan kepada Ketua danAnggota KPU Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)atau kepada ahli waris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat(2), berdasarkan perhitungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20ayat (4) dan Pasal 22 ayat (2), dengan berita acara dan tanda terimapenyerahan uang penghargaan.

(3) KPU Kabupaten/Kota menerimakan uang penghargaan kepada Ketuadan Anggota KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (3) atau kepada ahli waris sebagaimana dimaksud dalamPasal 17 ayat (2), berdasarkan perhitungan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 20 ayat (6) dan Pasal 22 ayat (3), dengan berita acara dantanda terima penyerahan uang penghargaan.

Pasal 25

Uang penghargaan tidak diberikan kepada Ketua, Wakil Ketua danAnggota KPU, Ketua dan Anggota KPU Provinsi serta Ketua dan AnggotaKPU Kabupaten/Kota, apabila :

a. dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telahmemperoleh kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak pidanayang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

b. dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telahmemperoleh kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak pidanaPemilu;

c. melakukan perbuatan yang terbukti menghambat KPU, KPU Provinsidan KPU Kabupaten/Kota dalam mengambil keputusan danpenetapan sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 26

(1) Tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahunatau lebih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf a, adalahtindak pidana umum yang dilakukan oleh Anggota KPU, KPU Provinsidan KPU Kabupaten/Kota dalam masa keanggotaan, meskipunputusan pengadilan baru mempunyai kekuatan hukum tetap setelahanggota yang bersangkutan berakhir masa kerja keanggotaannya.

(2) Perhitungan berakhirnya masa kerja keanggotaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), sejak berakhirnya periode masa kerjakeanggotaan KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yangbersangkutan.

(3) Dalam hal putusan pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetapmasih dalam masa kerja keanggotaan, perhitungan berakhirnya masakerja keanggotaan sejak putusan pengadilan mempunyai kekuatanhukum tetap.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 20: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 20

Pasal 27

(1) Ketua KPU, Wakil Ketua KPU dan Anggota KPU yang terbuktimelakukan perbuatan menghambat KPU dalam mengambil keputusandan penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf c,berdasarkan hasil pemeriksaan, putusan dan rekomendasi DewanKehormatan KPU diberhentikan sebagai Ketua dan Wakil Ketua KPUmerangkap anggota dan Anggota KPU dengan Keputusan Presiden.

(2) Ketua KPU Provinsi dan Anggota KPU Provinsi yang terbuktimelakukan perbuatan menghambat KPU Provinsi dalam mengambilkeputusan dan penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25huruf c, berdasarkan hasil pemeriksaan, putusan dan rekomendasiDewan Kehormatan KPU diberhentikan sebagai Ketua KPU Provinsimerangkap anggota dan Anggota KPU Provinsi dengan KeputusanKPU.

(3) Ketua KPU Kabupaten/Kota dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yangterbukti melakukan perbuatan menghambat KPU Kabupaten/Kotadalam mengambil keputusan dan penetapan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 25 huruf c, berdasarkan hasil pemeriksaan, putusan danrekomendasi Dewan Kehormatan KPU Provinsi diberhentikan sebagaiKetua KPU Kabupaten/Kota merangkap anggota dan Anggota KPUKabupaten/Kota dengan Keputusan KPU.

(4) Perhitungan berakhirnya masa jabatan Ketua KPU, Wakil Ketua KPUdan Anggota KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sejakditetapkannya Keputusan Presiden tentang pemberhentian Ketua KPUdan Wakil Ketua KPU merangkap anggota, dan Anggota KPU yangbersangkutan.

(5) Perhitungan berakhirnya masa jabatan Ketua KPU Provinsi danAnggota KPU Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sejakditetapkannya Keputusan KPU tentang pemberhentian Ketua KPUProvinsi merangkap anggota dan Anggota KPU Provinsi yangbersangkutan.

(6) Perhitungan berakhirnya masa jabatan Ketua KPU Kabupaten/Kotadan Anggota KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat(3), sejak ditetapkannya Keputusan KPU tentang pemberhentian KetuaKPU Kabupaten/ Kota merangkap anggota dan Anggota KPUKabupaten/Kota yang bersangkutan.

Pasal 28

(1) Perbuatan yang terbukti menghambat KPU atau KPU Provinsi dalammengambil keputusan dan penetapan sebagaimana dimaksud dalamPasal 25 huruf c, dibuktikan dengan Keputusan KPU tentang

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 21: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.64821

penjatuhan sanksi administrasi berdasarkan rekomendasi DewanKehormatan KPU.

(2) Perbuatan yang terbukti menghambat KPU Kabupaten/Kota dalammengambil keputusan dan penetapan sebagaimana dimaksud dalamPasal 25 huruf c, dibuktikan dengan Keputusan KPU Provinsi tentangpenjatuhan sanksi administrasi berdasarkan rekomendasi DewanKehormatan KPU Provinsi.

Pasal 29

(1) Salinan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukumtetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf a dan huruf b,atau surat keterangan pengadilan yang menyatakan bahwa KetuaKPU, Wakil Ketua KPU dan Anggota KPU pernah dijatuhi pidanapenjara yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun ataulebih atau pidana Pemilu, menjadi bukti dan dasar penetapan KPUuntuk tidak memberikan uang penghargaan kepada yangbersangkutan maupun ahli warisnya.

(2) Salinan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukumtetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf a dan huruf b,atau surat keterangan pengadilan yang menyatakan bahwa Ketua danAnggota KPU Provinsi pernah dijatuhi pidana penjara yang diancamdengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih atau pidana Pemilu,menjadi bukti dan dasar penetapan KPU untuk tidak memberikanuang penghargaan kepada yang bersangkutan maupun ahli warisnya.

(3) Salinan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukumtetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf a dan huruf b,atau surat keterangan pengadilan yang menyatakan bahwa Ketua danAnggota KPU Kabupaten/Kota pernah dijatuhi pidana penjara yangdiancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih atau pidanaPemilu, menjadi bukti dan dasar penetapan KPU untuk tidakmemberikan uang penghargaan kepada yang bersangkutan maupunahli warisnya.

Pasal 30

(1) KPU menetapkan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota KPU atau ahli warisyang berhak atau tidak menerima uang penghargaan denganKeputusan KPU.

(2) KPU menetapkan Ketua dan Anggota KPU Provinsi atau ahli warisyang berhak atau tidak menerima uang penghargaan denganKeputusan KPU.

(3) KPU menetapkan Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota atau ahliwaris yang berhak atau tidak menerima uang penghargaan denganKeputusan KPU.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 22: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.648 22

BAB V

ANGGARAN

Pasal 31

(1) Ketua, Wakil Ketua KPU dan Anggota KPU, Ketua dan Anggota KPUProvinsi serta Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota yangdinyatakan memenuhi syarat menerima uang penghargaan,ditetapkan dengan Keputusan KPU.

(2) Kebutuhan anggaran untuk pemberian uang penghargaan kepadaKetua, Wakil Ketua KPU dan Anggota KPU, Ketua dan Anggota KPUProvinsi serta Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota, sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan KPU.

Pasal 32

(1) Biaya untuk pemberian uang penghargaan bagi Ketua, Wakil KetuaKPU dan Anggota KPU, Ketua dan Anggota KPU Provinsi serta Ketuadan Anggota KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalamPasal 31, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) Tahun 2011.

(2) Kebutuhan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dialokasikan kepada :

a. DIPA KPU untuk uang penghargaan bagi Ketua, Wakil Ketua KPUdan Anggota KPU;

b. DIPA KPU Provinsi untuk uang penghargaan bagi Ketua danAnggota KPU Provinsi;

c. DIPA KPU Kabupaten/Kota untuk uang penghargaan bagi Ketuadan Anggota KPU Kabupaten/Kota.

Pasal 32

Pelaksanaan pembayaran uang penghargaan sebagimana dimaksud dalamPasal 32, berpedoman kepada peraturan perundang-undangan.

BAB VI

KETENTUAN LAIN

Pasal 33

(1) Anggota KPU Kabupaten/Kota yang menjadi pengganti antarwaktuAnggota KPU Provinsi setelah penetapan pasangan calon Presiden danWakil Presiden, tetap diperhitungkan sebagai Anggota KPUKabupaten/Kota.

(2) Perhitungan masa kerja keanggotaan KPU Kabupaten/Kotasebagaimana dimaksud pada ayat (1), sampai dengan diterbitkanKeputusan KPU tentang pengangkatan Anggota KPU Kabupaten/Kotayang bersangkutan menjadi Anggota KPU Provinsi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 23: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn648-2011.pdf · PEDOMAN PEMBERIAN UANG PENGHARGAAN BAGI KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN

2011, No.64823

Pasal 34

(1) Penerima uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPU Provinsipada provinsi pemekaran yang dibentuk setelah Pemilu Tahun 2004,wajib dibuktikan dengan Keputusan KPU tentang pengangkatansebagai Ketua dan Anggota KPU Provinsi, Berita Acara pelantikan danKeputusan KPU tentang pemberhentian sebagai Ketua dan AnggotaKPU Provinsi.

(2) Penerima uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota pada kabupaten/kota pemekaran yang dibentuksetelah Pemilu Tahun 2004, wajib dibuktikan dengan Keputusan KPUtentang pengangkatan sebagai Ketua dan Anggota KPUKabupaten/Kota, Berita Acara pelantikan dan Keputusan KPU tentangpemberhentian sebagai Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 35

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganperaturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara RepublikIndonesia.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 11 Oktober 2011

KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA,

HAFIZ ANSHARY AZ

Diundangkan di JakartaPada tanggal 17 Oktober 2011

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

PATRIALIS AKBAR

www.djpp.kemenkumham.go.id