BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn1475-2016.pdf ·...

98
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1475, 2016 KEMENKES. SPM Kesehatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan kesehatan merupakan urusan pemerintahan yang yang dibagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota, bersifat wajib, dan terkait dengan pelayanan dasar; b. bahwa untuk menjamin tercapainya sasaran dan prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan, diperlukan pedoman Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran www.peraturan.go.id

Transcript of BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn1475-2016.pdf ·...

BERITA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA No.1475, 2016 KEMENKES. SPM Kesehatan. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 43 TAHUN 2016

TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan

kesehatan merupakan urusan pemerintahan yang yang

dibagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah

provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota,

bersifat wajib, dan terkait dengan pelayanan dasar;

b. bahwa untuk menjamin tercapainya sasaran dan

prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan,

diperlukan pedoman Standar Pelayanan Minimal yang

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -2-

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 464);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016

tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Rencana kerja pemerintah daerah tahun 2017

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 518);

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -3-

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 874);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR

PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN.

Pasal 1

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, yang

selanjutnya disingkat SPM Bidang Kesehatan merupakan

acuan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam

penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh setiap

warga secara minimal.

Pasal 2

(1) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyelenggarakan

pelayanan dasar kesehatan sesuai dengan SPM Bidang

Kesehatan.

(2) SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) meliputi :

a) setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal

sesuai dengan standar;

b) setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan

persalinan sesuai dengan standar;

c) setiap bayi baru lahir mendapatkan

pelayanankesehatan sesuai dengan standar;

d) setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai dengan standar;

e) setiap anak pada usia pendidikan dasar

mendapatkan skrining kesehatan sesuai dengan

standar;

f) setiap warga negara Indonesia usia 15 (lima belas)

sampai dengan 59 (lima puluh Sembilan) tahun

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -4-

mendapatkan skrining kesehatan sesuai dengan

standar;

g) setiap warga negara Indonesia usia 60 (enam puluh)

tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan

sesuai dengan standar;

h) setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai dengan standar;

i) setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai dengan standar;

j) setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan

standar;

k) setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB

sesuai dengan standar; dan

l) setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil,

pasien TB, pasien IMS, waria/transgender,

pengguna napza, dan warga binaan lembaga

pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV

sesuai dengan standar.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Petunjuk Pelaksanaan

SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini.

Pasal 3

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan

Minimal bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

b. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

828/Menkes/Kep/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis

Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan di

Kabupaten/Kota; dan

c. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

317/Menkes/SK/V/2009 tentang Petunjuk Teknis

Perencanaan Pembiayaan SPM Bidang Kesehatan

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -5-

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, SPM Bidang

Kesehatan yang telah digunakan sebagai dasar penetapan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten/Kota

Tahun 2016 tetap berlaku sampai dengan berakhirnya RKPD

tersebut.

Pasal 5

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -6-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 31 Agustus 2016

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

NILA FARID MOELOEK

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 3 Oktober 2016

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

WIDODO EKATJAHJANA

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -7-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -8-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -9-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -10-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -11-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -12-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -13-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -14-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -15-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -16-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -17-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -18-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -19-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -20-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -21-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -22-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -23-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -24-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -25-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -26-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -27-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -28-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -29-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -30-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -31-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -32-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -33-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -34-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -35-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -36-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -37-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -38-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -39-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -40-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -41-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -42-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -43-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -44-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -45-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -46-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -47-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -48-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -49-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -50-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -51-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -52-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -53-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -54-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -55-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -56-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -57-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -58-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -59-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -60-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -61-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -62-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -63-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -64-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -65-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -66-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -67-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -68-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -69-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -70-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -71-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -72-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -73-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -74-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -75-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -76-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -77-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -78-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -79-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -80-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -81-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -82-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -83-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -84-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -85-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -86-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -87-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -88-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -89-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -90-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -91-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -92-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -93-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -94-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -95-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -96-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -97-

www.peraturan.go.id

2016, No.1475 -98-

www.peraturan.go.id