BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar...

473
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2009 DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Standar kompetensi. Industri. Perancang Manufaktur. Jaminan Mutu. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 08 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN, SUB BIDANG MANUFAKTUR, DAN SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi guna mewujudkan penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik yang andal, aman dan akrab lingkungan, telah dilaksanakan Forum Konsensus Nasional pada tanggal 28 Oktober 2008 mengenai Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1094 K/30/MEM/2003 tentang Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, perlu

Transcript of BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar...

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.82, 2009 DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Standar kompetensi. Industri. Perancang Manufaktur. Jaminan Mutu.

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 08 TAHUN 2009

TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN, SUB BIDANG

MANUFAKTUR, DAN SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi guna mewujudkan penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik yang andal, aman dan akrab lingkungan, telah dilaksanakan Forum Konsensus Nasional pada tanggal 28 Oktober 2008 mengenai Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1094 K/30/MEM/2003 tentang Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, perlu

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 2

menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik Sub Bidang Perancangan, Sub Bidang Manufaktur, dan Sub Bidang Pengendalian dan Jaminan Mutu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3317);

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1989 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3394) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4628);

5. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tanggal 20 Oktober 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 77/P Tahun 2007 tanggal 28 Agustus 2007;

6. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2052 K/40/MEM/2001 tanggal 28 Agustus 2001 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 015 Tahun 2007 tanggal 19 September 2007;

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 3

7. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1094 K/30/MEM/2003 tanggal 19 September 2003 tentang Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan;

8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral;

9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0042 Tahun 2005 tanggal 6 Oktober 2005 tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik Sub Bidang Perancangan, Sub Bidang Manufaktur, Sub Bidang Pengendalian dan Jaminan Mutu, Sub Bidang Penunjang, dan Sub Bidang Perawatan dan Perbaikan Mesin Produksi;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA

MINERAL TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN, SUB BIDANG MANUFAKTUR, DAN SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU.

Pasal 1 Menetapkan Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik yang terdiri atas: a. Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan

Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik Sub Bidang Perancangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I;

b. Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik Sub Bidang Manufaktur sebagaimana tercantum dalam Lampiran II; dan

c. Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik Sub Bidang Pengendalian dan Jaminan Mutu sebagaimana tercantum dalam Lampiran III,

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 4

Pasal 2 Memberlakukan Standar Latih Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Industri Peralatan Tenaga Listrik Sub Bidang Perancangan, Sub Bidang Manufaktur, dan Sub Bidang Pengendalian dan Jaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai standar wajib.

Pasal 3 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 April 2009 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, PURNOMO YUSGIANTORO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 28 April 2009 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ANDI MATTALATTA

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 5

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 April 2009

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

BUKU I

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 6

DAFTAR ISI STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

DAFTAR ISI ....................................................................................6 TIM PENYUSUN .....................................Error! Bookmark not defined. Kode Pelatihan : L.IPL.RAN.001 (1).A ......................................................9 Judul Pelatihan : Pembuatan Gambar Teknik ............................................9 Kode Pelatihan : L.IPL.RAN.002(3).A .....................................................14 Judul Pelatihan : Perancangan Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

..................................................................................14 Kode Pelatihan : L.IPL.RAN.003(3).A .....................................................22 Judul Pelatihan : Perancangan Meter kWh Elektromagnetik .....................22 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.004(3).A ....................................................30 Judul Pelatihan : Perancangan Catu Daya (Power Supply) .......................30 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.005(3).A ....................................................39 Judul Pelatihan : Perancangan Perlengkapan Hubung Bagi (Switchgear) dan

Perlengkapan Kontrol (Controlgear)..............................39 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.006(3).A ....................................................48 Judul Pelatihan : Perancangan Papan Hubung Bagi (Swicthboard) ...........48 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.007(3).A ....................................................57 Judul Pelatihan : Perancangan Perlengkapan Pengendali Motor Listrik (Motor

Control Center) ...........................................................57 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.008(3).A ....................................................66 Judul Pelatihan : Perancangan Bagian Aktif (Inti, Kumparan, dan Pengubah

Sadapan) Transformator Tenaga..................................66 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.009(3).A ....................................................75 Judul Pelatihan : Perancangan Tangki dan Radiator Transformator Tenaga

Tipe Terendam Minyak ................................................75 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.010(3).A ....................................................82 Judul Pelatihan : Perancangan Insulasi Kumparan Transformator Tenaga Tipe

Kering ........................................................................82 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.011(3).A ....................................................90 Judul Pelatihan : Perancangan Pengkawatan Lengkapan Transformator

Tenaga.......................................................................90 Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.012(3).A ....................................................98 Judul Pelatihan : Perancangan Kabel Daya .............................................98

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 7

TIM PENYUSUN

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

No. N A M A INSTANSI

1. 2. 3.

Dr. Irwan Bahar Ir. Kansman Hutabarat Ir. Johnni RH Simanjuntak

Badiklat ESDM – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

Ditjen LPE

4. 5. 6. 7.

Ir. Zendra Permana Zen Ir. JM. Sihombing Rakhmawati, S.T. Didik Hadiyanto, S.T.

Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Ir. Munir Ahmad Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, M.H. Ir. Bambang Haryoko, M.T. Ir. H. Sumarsono Ir. Edi Iskanto Ir. Rochyuwiharjo Ir. H. Joni Sutarman Ir. Sukarno Ir. Eddy Kurniawan Ir. Ihsan Udin Dian Ahmad, S.T. Ir. Leman Ani, M.Sc Ferida Sofiyati, S.H. Hendro Kristanto, S.T. A. Patar Simanjuntak, S.T. Erick Hutrindo, S.T. Elin Lindiasari, S.T. Ineza, S.T. Ali Martaka, S.T. RR. Endang Widayati, S.T. Agus Haryanto, S.E. Johari Sony Fahiat Dewi Rosilowati Sri Ismiati Sholikul Jazil

Pusdiklat KEBT – DESDM Politeknik Bandung

Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat Migas – DESDM

IATKI PT PLN(Persero) Jasa Teknik PT PLN(Persero) Jasa Teknik

DPD AKLI DKI Jakarta PT Kinden Indonesia

PT Guna Era Manufaktura PT GT. Cable Indonesia Tbk

PT Sanken Argadwija Asosiasi Bengkel Elektronik (ABE)

Badiklat ESDM – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Badiklat ESDM – DESDM Badiklat ESDM – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 8

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 9

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L.IPL.RAN.001 (1).A Judul Pelatihan : Pembuatan Gambar Teknik Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pembuatan gambar

teknik peralatan tenaga listrik baik secara manual atau dengan menggunakan bantuan komputer sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang

memiliki kompetensi di bidang pembuatan gambar teknik peralatan tenaga listrik baik secara manual atau dengan menggunakan bantuan komputer sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan memper-siapkan peralatan menggambar, mengidentifikasi jenis gambar yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan menggambar.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Revisi Gambar Teknik

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 10

2.4. Skala 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan Komputer 8 JP 3.1. Penggunaan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Komputer

3.2. Perangkat Lunak Desain Berbantuan Komputer (Computer Aided Design/CAD)

3.3. Pencetakan, Jenis-Jenis Kertas 3.4. Penyalinan, Pendokumentasian B. Praktik 22 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pembuatan gambar teknik peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, Standar Gambar Teknik persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Jenis Gambar Teknik yang Diinginkan 2.1. Penginterpretasian sketsa dan gambar teknik. 2.2. Pengidentifikasian dan pengumpulan data, termasuk lembar

data peralatan tenaga listrik, yang diperlukan untuk membuat gambar teknik.

2.3. Pengkonfirmasian persyaratan pekerjaan gambar teknik pada personel yang berwenang dan penentuan jangka waktu pengerjaan gambar teknik.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Pembuatan gambar teknik dengan mengikuti prinsip-prinsip

pembuatan gambar teknik sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam persyaratan pekerjaan.

3.2. Petunjuk penggunaan (user guide) peralatan gambar teknik diikuti.

3.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan material yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1. Pemeriksaan gambar teknik untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan dilaporkan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 11

4.2. Perbanyak dan pengiriman gambar teknik kepada personel yang berwenang dan/atau disimpan sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Revisi Gambar Teknik 2.4. Skala 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 3 : Memahami Pengetahuan tentang Penggunaan Komputer Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Penggunaan Perangkat Keras dan Perangkat

Lunak Komputer 3.2. Perangkat Lunak Desain Berbantuan Komputer

(Computer Aided Design/CAD) 3.3. Pencetakan 3.4. Penyalinan

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 12

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Mempersiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan mempersiapkan pembuatan gambar teknik peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, Standar Gambar Teknik persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Jenis Gambar Teknik yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menginterpretasikan sketsa dan gambar teknik. 2.2. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data,

termasuk lembar data peralatan tenaga listrik, yang diperlukan untuk membuat gambar teknik.

2.3. Mengkonfirmasi persyaratan pekerjaan gambar teknik pada personel yang berwenang dan jangka waktu pengerjaan gambar teknik ditentukan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Membuat gambar teknik dengan mengikuti prinsip-prinsip pembuatan gambar teknik sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam persyaratan pekerjaan.

3.2. Mengikuti petunjuk penggunaan (user guide) peralatan gambar teknik.

3.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan material yang digunakan ke tempat semula setelah selesai dalam pelaksanaan pekerjaan.

Hasil Praktik 4 : Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1.

Memeriksa gambar teknik untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 13

persyaratan pekerjaan dan dilaporkan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Melaporkan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.001(1).A – Membuat Gambar Teknik

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 14

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L.IPL.RAN.002(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Pemutus Sirkit Mini (Miniature

Circuit Breaker) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik Pemutus Sirkit Mini (miniature circuit breaker) sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 60 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik pemutus Sirkit Mini (miniature circuit breaker) sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan memper-siapkan peralatan menggambar, mengidentifikasi jenis gambar yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan menggambar.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman di bidangnya

minimal 5 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Torsi, Daya dan Energi 2.3. Rugi-Rugi dan Efisiensi

Page 15: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 15

2.4. Konduktor dan Insulator 2.5. Arus dan Tegangan 2.6. Teori Rangkaian Listrik 2.7. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.8. Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian Arus Searah

dan Rangkaian Arus Bolakbalik

2.9. Sistem 1-fasa dan 3-fasa 2.10. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.11. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks, Daya

Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya

2.12. Arus Hubung Singkat 3. Ilmu Material 2 JP 3.1. Karakteristik Material Insulasi 3.2. Bimetal 3.3. Magnet 4. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Komponen dan Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala 4.5. Jenis Garis 4.6. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.7. Gambar Konstruksi 4.8. Diagram Skematik 5. Konstruksi dan Prinsip Kerja Pemutus Sirkit Mini 4 JP 5.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja 5.2. Karakteristik Pemutus Sirkit Mini 6. Pemilihan Komponen dan Material Pemutus Sirkit Mini 4 JP 6.1. Pemilihan Komponen dan Material 6.2. Identifikasi Komponen dan Material, Fungsi, dan Pengaturan

Posisi

6.3. Data Komponen dan Material, Penyuplai/Produsen Komponen dan Material, Harga, dan Waktu Pembuatan/Pengiriman

6.4. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.5. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 7. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 7.1. Jenis Sistem Distribusi Tenaga Listrik 7.2. Level Tegangan 7.3. Sistem Proteksi Arus Lebih dan Hubung Singkat 8. Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 8.1. Meliputi SNI Pemutus Sirkit Mini 8.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 8.3. Standar IEC Pemutus Sirkit Mini

Page 16: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 16

8.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

9. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 9.1. Penulisan Laporan 9.2. Pendokumentasian B. Praktik 36 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perancangan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan Pemutus Sirkit Mini oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Pemutus Sirkit Mini, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan Pemutus Sirkit Mini dilakukan berdasarkan

perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor Fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pencatatan hasil pengetesan fungsi kerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

3.4. Pertimbangan dan pendikusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.5. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.6. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.7. Pemodifikasian rancangan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Page 17: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 17

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1. Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang

untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku. 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Torsi, Daya dan Energi 2.3. Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.4. Konduktor dan Insulator 2.5. Arus dan Tegangan 2.6. Teori Rangkaian Listrik 2.7. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.8. Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian

Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.9. Sistem 1-fasa dan 3-fasa 2.10. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.11. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks,

Daya Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya 2.12. Arus Hubung Singkat

Page 18: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 18

Hasil Belajar 3 : Memahami Ilmu Material

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Karakteristik Material Insulasi 3.2. Bimetal 3.3. Magnet

Hasil Belajar 4 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan Proteksi Sistem Tenaga Listrik 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Komponen dan Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala 4.5. Jenis Garis 4.6. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.7. Gambar Konstruksi 4.8. Diagram Skematik

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi dan Prinsip Kerja Pemutus Sirkit Mini

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja 5.2. Karakteristik Pemutus Sirkit Mini

Hasil Belajar 6 : Memahami Pemilihan Komponen dan Material Pemutus Sirkit Mini

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Pemilihan Komponen dan Material 6.2. Identifikasi Komponen dan Material, Fungsi, dan

Pengaturan Posisi 6.3. Data Komponen dan Material, Penyuplai/Produsen

Komponen dan Material, Harga, dan Waktu Pembuatan/Pengiriman

6.4. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.5. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 7 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Jenis Sistem Distribusi Tenaga Listrik 7.2. Level Tegangan 7.3. Sistem Proteksi Arus Lebih dan Hubung Singkat

Page 19: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 19

Hasil Belajar 8 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Meliputi SNI Pemutus Sirkit Mini 8.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 8.3. Standar IEC Pemutus Sirkit Mini 8.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 9 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 9.1. Penulisan Laporan 9.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Mempersiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merancang dan mempersiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Memahami dan menyiapkan prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menentukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan Pemutus Sirkit Mini oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek- aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

Page 20: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 20

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data,

terutama lembar data Pemutus Sirkit Mini, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang Pemutus Sirkit Mini dilakukan

berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mencatat hasil pengetesan fungsi kerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.4. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.5. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.6. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.7. Memodifikasi rancangan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1.

Melaporkan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Mendokumentasikan dan mengirimkan hasil rancangan yang telah disetujui kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 21: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 21

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.002(3).A – Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 22: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 22

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L.IPL.RAN.003(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Meter kWh Elektromagnetik Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik meter kWh yang bekerja dengan prinsip elektromekanik, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 60 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik meter kWh yang bekerja dengan prinsip elektromekanik sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan memper-siapkan peralatan menggambar, mengidentifikasi jenis gambar yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan menggambar.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman di bidangnya

minimal 5 tahun. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan besaran-besaran listrik 2.2. Daya dan Energi 2.3. Force

Page 23: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 23

2.4. Rugi-rugi dan Efisiensi 2.5. Konduktor 2.6. Arus 2.7. Teori Rangkaian Listrik 2.8. Hukum Ohm 2.9. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.10. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.11. Sistem 1-fasa dan sistem 3-fasa 2.12. Resistansi 2.13. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata,

Daya Reaktif dan Faktor Daya

3. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Jenis Garis 3.6. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.7. Gambar Konstruksi 3.8. Diagram Skematik 4. Teknik Pengkawatan 2 JP 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar 4.5. Sistem Pengkawatan 5. Konstruksi dan Prinsip Kerja Meter kWh Elektromekanik 4 JP 5.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Meter kWh Elektromekanik 5.2. Prinsip Konversi Energi Elektrik Mekanik 5.3. Sistem Pengukuran 6. Pemilihan Komponen Meter kWh Elektromekanik 4 JP 6.1. Pemilihan Komponen, Identifikasi Komponen, Fungsi,

Pengaturan Posisi

6.2. Data Komponen, Penyuplai/Produsen Komponen, Harga, Waktu Pembuatan/Pengiriman

6.3. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.4. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 7. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 7.1. Jenis Sistem Distribusi Tenaga Listrik 7.2. Level Tegangan 7.3. Sistem Proteksi Arus Lebih 8. Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 8.1. Meliputi SNI Meter kWh

Page 24: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 24

8.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 8.3. Standar IEC Meter kWh 8.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang bertanggung jawab

di Bidang Ketenagalistrikan

9. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 9.1. Penulisan Laporan 9.2. Pendokumentasian B. Praktik 36 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan meter kWh Elektromekanik oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Meter kWh Elektromekanik, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan Meter kWh Elektromekanik dilakukan

berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor Fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Page 25: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 25

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan besaran-besaran listrik 2.2. Daya dan Energi 2.3. Force 2.4. Rugi-rugi dan Efisiensi 2.5. Konduktor 2.6. Arus 2.7. Teori Rangkaian Listrik 2.8. Hukum Ohm 2.9. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.10. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus

Bolakbalik 2.11. Sistem 1-fasa dan sistem 3-fasa 2.12. Resistansi 2.13. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks,

Daya Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya

Page 26: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 26

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Jenis Garis 3.6. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.7. Gambar Konstruksi 3.8. Diagram Skematik

Hasil Belajar 4 : Memahami Teknik Pengkawatan Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar 4.5. Sistem Pengkawatan

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi dan Prinsip Kerja Meter kWh Elektromekanik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Meter kWh

Elektromekanik 5.2. Prinsip Konversi Energi Elektrik Mekanik 5.3. Sistem Pengukuran

Hasil Belajar 6 : Memahami Pemilihan Komponen Meter kWh Elektromekanik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Pemilihan Komponen, Identifikasi Komponen,

Fungsi, Pengaturan Posisi 6.2. Data Komponen, Penyuplai/Produsen Komponen,

Harga, Waktu Pembuatan/Pengiriman 6.3. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang

Berwenang 6.4. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 7 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Jenis Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Page 27: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 27

7.2. Level Tegangan 7.3. Sistem Proteksi Arus Lebih

Hasil Belajar 8 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Meliputi SNI Meter kWh 8.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 8.3. Standar IEC Meter kWh 8.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

bertanggung jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 9 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 9.1. Penulisan Laporan 9.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Mempersiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan mempersiapkan Pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasikan rancangan yang diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menentukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan meter kWh elektromekanik oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-

Page 28: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 28

aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasikan dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data meter kWh elektromekanik, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanaan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang meter kWh elektromekanik dilakukan

berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1.

Melaporkan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Mendokumentasikan dan mengirimkan hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 29: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 29

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.003(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 30: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 30

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.004(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Catu Daya (Power Supply) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik catu daya (power supply), sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 66 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik catu daya (power supply) sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, mengidentifikasi rancangan yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik catu daya (power supply).

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman di

bidangnya minimal 5 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan besaran-besaran listrik 2.2. Daya dan Energi

Page 31: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 31

2.3. Force 2.4. Rugi-rugi dan Efisiensi 2.5. Konduktor 2.6. Arus 2.7. Teori Rangkaian Listrik 2.8. Hukum Ohm 2.9. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.10. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.11. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.12. Resistansi 2.13. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks, Daya

Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya

3. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Jenis Garis 3.6. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.7. Gambar Konstruksi 3.8. Diagram Skematik 4. Teknik Pengkawatan 2 JP 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar 4.5. Sistem Pengkawatan 5. Konstruksi Catu Daya 4 JP 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 6. Pemilihan Komponen Catu Daya 4 JP 6.1. Pemilihan Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik 6.2. Identifikasi Komponen/Peralatan Tenaga Listrik, Fungsi

dan Pengaturan Posisi

6.3. Data Komponen/Peralatan Tenaga Listrik Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga Listrik, Harga, Waktu Pembuatan/Pengiriman

6.4. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.5. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 7. Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 7.1. Kabel Daya 7.2. Pemutus Sirkit 7.3. Pengaman Lebur

Page 32: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 32

7.4. Saklar 7.5. Baterai 7.6. Komponen Elektronika Daya 8. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 8.1. Jenis Sistem Distribusi Tenaga Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Arus Lebih 9. Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga

Listrik 2 JP

9.1. Meliputi SNI terkait 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Catu Daya 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung

Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

10. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian B. Praktik 40 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan catu daya oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data catu daya, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan catu daya dilakukan berdasarkan perhitungan

teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

Page 33: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 33

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam

rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan besaran-besaran listrik 2.2. Daya dan Energi 2.3. Force 2.4. Rugi-rugi dan Efisiensi

Page 34: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 34

2.5. Konduktor 2.6. Arus 2.7. Teori Rangkaian Listrik 2.8. Hukum Ohm 2.9. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.10. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus

Bolakbalik 2.11. Sistem 1-fasa dan sistem 3-fasa 2.12. Resistansi 2.13. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks,

Daya Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Jenis Garis 3.6. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.7. Gambar Konstruksi 3.8. Diagram Skematik

Hasil Belajar 4 : Memahami Teknik Pengkawatan

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar 4.5. Sistem Pengkawatan

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi Catu Daya Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi

Hasil Belajar 6 : Memahami Pemilihan Komponen Catu Daya Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Pemilihan Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik 6.2. Identifikasi Komponen/Peralatan Tenaga Listrik,

Fungsi dan Pengaturan Posisi

Page 35: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 35

6.3. Data Komponen/Peralatan Tenaga Listrik

Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga Listrik, Harga, dan Waktu Pembuatan/Pengiriman

6.4. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.5. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 7 : Memahami Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Kabel Daya 7.2. Pemutus Sirkit 7.3. Pengaman Lebur 7.4. Saklar 7.5. Baterai 7.6. Komponen Elektronika Daya

Hasil Belajar 8 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Jenis Sistem Distribusi Tenaga Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Arus Lebih

Hasil Belajar 9 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 9.1. Meliputi SNI terkait 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Catu Daya 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 10 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian

Page 36: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 36

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menentukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan catu daya oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data catu daya, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang catu daya dilakukan berdasarkan

perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

Page 37: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 37

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan

persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan. 4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil

rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.004(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 38: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 38

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 39: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 39

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.005(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Perlengkapan Hubung Bagi

(Switchgear) dan Perlengkapan Kontrol (Controlgear)

Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik perlengkapan hubung bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear), sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 66 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik perlengkapan hubung bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear) sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, mengidentifikasi rancangan yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik perlengkapan hubung bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear).

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman

dibidangnya minimal 5 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

Page 40: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 40

1.6. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik Torsi, Daya dan Energi 2.2. Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan Hukum

Kirchhoff

2.6. Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik

2.7. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.8. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.9. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks, Daya

Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya

2.10. Arus Hubung Singkat 3. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.6. Diagram Skematik 4. Teknik Pengkawatan 2 JP 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi dan Pembumian 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi

4.5. Sistem Pengkawatan 4.6. Lengkapan Kabel Daya 5. Konstruksi Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol 4 JP 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock 6. Pemilihan Komponen Perlengkapan Hubung Bagi dan

Perlengkapan Kontrol 4 JP

6.1. Pemilihan Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik Identifikasi Komponen/Peralatan Tenaga Listrik

6.2. Fungsi , Pengaturan Posisi dan Sistem Interlock 6.3. Data Komponen/Peralatan Tenaga Listrik 6.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga Listrik,

Harga, Waktu Pembuatan/Pengiriman

Page 41: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 41

6.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang

Berwenang

6.6. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 7. Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 7.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Mesin Listrik 7.2. Jenis-jenis Motor Listrik 7.3. Konstruksi dan Prinsip Kerja Karakteristik Peralatan Tenaga

Listrik dalam Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik misalnya Transformator Tenaga, Penghantar, Saluran Udara, Kabel Daya Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, Pemutus Sirkit Pemisah, Pengaman Lebur Kapasitor, Saklar Relai Proteksi, Meter Listrik, Transformator Instrumen, Insulator, Recloser, dan Automatic Voltage Regulator (AVR)

8. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung

Singkat

9. Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 9.1. Meliputi SNI Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan

Kontrol

9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan

Kontrol

9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

10. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian B. Praktik 40 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Page 42: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 42

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan

Kontrol dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku

Page 43: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 43

1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik Torsi, Daya dan

Energi 2.2. Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan

Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian

Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.7. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.8. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan

Impedansi 2.9. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks,

Daya Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya 2.10. Arus Hubung Singkat

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.6. Diagram Skematik

Hasil Belajar 4 : Memahami Teknik Pengkawatan

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi dan Pembumian

Page 44: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 44

4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi 4.5. Sistem Pengkawatan 4.6. Lengkapan Kabel Daya

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock

Hasil Belajar 6 : Memahami Pemilihan Komponen Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Pemilihan Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik

Identifikasi Komponen/Peralatan Tenaga Listrik 6.2. Fungsi, Pengaturan Posisi danSistem Interlock 6.3. Data Komponen/Peralatan Tenaga Listrik 6.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga

Listrik, Harga dan Waktu Pembuatan/Pengiriman 6.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel

yang Berwenang 6.6. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 7 : Memahami Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Mesin Listrik 7.2. Jenis-jenis Motor Listrik 7.3. Konstruksi dan Prinsip Kerja Karakteristik

Peralatan Tenaga Listrik dalam Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik misalnya Transformator Tenaga, Penghantar, Saluran Udara, Kabel Daya Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, Pemutus Sirkit Pemisah, Pengaman Lebur Kapasitor, Saklar Relai Proteksi, Meter Listrik, Transformator Instrumen, Insulator, Recloser, dan Automatic Voltage Regulator (AVR)

Page 45: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 45

Hasil Belajar 8 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga

Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan

Hubung Singkat

Hasil Belajar 9 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 9.1. Meliputi SNI Perlengkapan Hubung Bagi dan

Perlengkapan Kontrol 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Perlengkapan Hubung Bagi dan

Perlengkapan Kontrol 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 10 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Page 46: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 46

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menetukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang Perlengkapan Hubung Bagi dan

Perlengkapan Kontrol dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor Fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Page 47: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 47

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan. 4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil

rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.005(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 48: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 48

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.006(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Papan Hubung Bagi (Swicthboard) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik Papan Hubung Bagi (swicthboard), sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 66 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik Papan Hubung Bagi (swicthboard) sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik Papan Hubung Bagi (swicthboard).

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman

dibidangnya minimal 5 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

1.6. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik Torsi, Daya dan Energi 2.2. Rugi-Rugi dan Efisiensi

Page 49: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 49

2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan Hukum

Kirchhoff

2.6. Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik

2.7. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.8. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.9. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks, Daya

Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya

2.10. Arus Hubung Singkat 3. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Jenis Garis 3.6. Gambar Konstruksi 3.7. Diagram Skematik 4. Teknik Pengkawatan 2 JP 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi dan Pembumian 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi

4.5. Sistem Pengkawatan 4.6. Lengkapan Kabel Daya 5. Konstruksi Papan Hubung Bagi 4 JP 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock 6. Pemilihan Komponen Papan Hubung Bagi 4 JP 6.1. Pemilihan Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik

Identifikasi Komponen/Peralatan Tenaga Listrik

6.2. Fungsi, Pengaturan Posisi dan Sistem Interlock 6.3. Data Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik 6.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga Listrik,

Harga, dan Waktu Pembuatan/Pengiriman

6.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.6. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 7. Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 7.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Karakteristik Peralatan

Tenaga Listrik

Page 50: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 50

7.2. Kabel Daya 7.3. Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol 7.4. Pemutus Sirkit 7.5. Pengaman Lebur 7.6. Saklar 8. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung

Singkat

9. Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga

Listrik 2 JP

9.1. Meliputi SNI Papan Hubung Bagi 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Papan Hubung Bagi 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung

Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

10. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian B. Praktik 40 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan Papan Hubung Bagi oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Papan Hubung Bagi, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Page 51: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 51

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan Papan Hubung Bagi dilakukan berdasarkan

perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Page 52: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 52

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik Torsi, Daya dan

Energi 2.2. Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan

Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian

Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.7. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.8. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.9. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks,

Daya Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya 2.10. Arus Hubung Singkat

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Jenis Garis 3.6. Gambar Konstruksi 3.7. Diagram Skematik

Hasil Belajar 4 : Memahami Teknik Pengkawatan Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi dan Pembumian 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi 4.5. Sistem Pengkawatan 4.6. Lengkapan Kabel Daya

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi Papan Hubung Bagi

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock

Page 53: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 53

Hasil Belajar 6 : Memahami Pemilihan Komponen Papan Hubung Bagi Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Pemilihan Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik

Identifikasi Komponen/peralatan 6.2. Tenaga listrik, Fungsi, Pengaturan Posisi, Sistem

Interlock 6.3. Data Komponen/Peralatan Tenaga Listrik 6.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga

Listrik, Harga, Waktu Pembuatan/Pengiriman 6.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel

yang Berwenang 6.6. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 7 : Memahami Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Karakteristik

Peralatan Tenaga Listrik 7.2. Kabel Daya 7.3. Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan

Kontrol 7.4. Pemutus Sirkit 7.5. Pengaman Lebur 7.6. Saklar

Hasil Belajar 8 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga

Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan

Hubung Singkat

Hasil Belajar 9 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 9.1. Meliputi SNI Papan Hubung Bagi 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Papan Hubung Bagi

Page 54: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 54

9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 10 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menetukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan Papan Hubung Bagi oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Page 55: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 55

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang Papan Hubung Bagi dilakukan

berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan. 4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil

rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Page 56: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 56

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.006(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 57: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 57

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.007(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Perlengkapan Pengendali Motor

Listrik (Motor Control Center) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center), sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 66 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang

memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, mengidentifikasi rancangan yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center).

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman

dibidangnya minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

Page 58: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 58

1.6. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik Torsi, Daya dan Energi 2.2. Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan Hukum

Kirchhoff

2.6. Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik

2.7. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.8. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.9. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks, Daya

Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya

2.10. Arus Hubung Singkat 3. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.6. Gambar Konstruksi 3.7. Diagram Skematik 4. Teknik Pengkawatan 2 JP 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi dan Pembumian 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi

4.5. Sistem Pengkawatan 4.6. Lengkapan Kabel Daya 5. Konstruksi perlengkapan pengendali motor listrik 4 JP 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock 6. Pemilihan Komponen perlengkapan pengendali motor listrik 4 JP 6.1. Pemilihan Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik

Identifikasi Komponen/Peralatan Tenaga Listrik

6.2. Fungsi, Pengaturan Posisi dan Sistem Interlock 6.3. Data Komponen/Peralatan Tenaga Listrik 6.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga Listrik,

Harga, Waktu Pembuatan/Pengiriman

Page 59: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 59

6.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang

Berwenang

6.6. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 7. Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 7.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Mesin Listrik 7.2. Jenis-jenis Motor Listrik 7.3. Prinsip Kerja, dan Karakteristik Peralatan Tenaga Listrik

dalam sistem distribusi tenaga listrik misalnya Transformator Tenaga, Kabel Daya Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, Pemutus Sirkit Pemisah, Pengaman Lebur Kapasitor, Saklar Relai Proteksi, Meter Listrik, Transformator Instrumen, Insulator, Automatic Voltage Regulator (AVR)

8. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung

Singkat

9. Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga

Listrik 2 JP

9.1. Meliputi SNI perlengkapan pengendali motor listrik 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC perlengkapan pengendali motor listrik 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung

Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

10. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian B. Praktik 40 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan perlengkapan pengendali motor listrik oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

Page 60: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 60

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep

awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Papan Hubung Bagi, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan perlengkapan pengendali motor listrik

dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor Fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya

Page 61: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 61

1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik Torsi, Daya dan

Energi 2.2. Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan

Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, Rangkaian

Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.7. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.8. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan

Impedansi 2.9. Diagram Fasor, Penghitungan Daya Kompleks,

Daya Nyata, Daya Reaktif dan Faktor Daya 2.10. Arus Hubung Singkat

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.6. Gambar Konstruksi 3.7. Diagram Skematik

Hasil Belajar 4 : Memahami Teknik Pengkawatan

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi dan Pembumian 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi 4.5. Sistem Pengkawatan 4.6. Lengkapan Kabel Daya

Page 62: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 62

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi perlengkapan pengendali motor listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock

Hasil Belajar 6 : Memahami Pemilihan Komponen perlengkapan pengendali motor listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Pemilihan Komponen dan Peralatan Tenaga Listrik

Identifikasi Komponen/peralatan 6.2. Tenaga listrik, Fungsi, Pengaturan Posisi, dan

Sistem Interlock 6.3. Data Komponen/Peralatan Tenaga Listrik 6.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga

Listrik, Harga dan Waktu Pembuatan/Pengiriman 6.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel

yang Berwenang 6.6. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 7 : Memahami Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Mesin Listrik 7.2. Jenis-jenis Motor Listrik 7.3. Prinsip Kerja, dan Karakteristik Peralatan Tenaga

Listrik dalam sistem distribusi tenaga listrik misalnya Transformator Tenaga, Kabel Daya Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, Pemutus Sirkit Pemisah, Pengaman Lebur Kapasitor, Saklar Relai Proteksi, Meter Listrik, Transformator Instrumen, Insulator dan Automatic Voltage Regulator (AVR)

Hasil Belajar 8 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga

Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan

Hubung Singkat

Page 63: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 63

Hasil Belajar 9 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 9.1. Meliputi SNI Perlengkapan Pengendali Motor

Listrik (Motor Control Center) 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Perlengkapan Pengendali Motor

Listrik (Motor Control Center) 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 10 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menetukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-

Page 64: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 64

aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang perlengkapan pengendali motor listrik

(motor control center) dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor Fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan. 4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil

rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 65: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 65

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.007(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 66: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 66

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.008(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Bagian Aktif (Inti, Kumparan, dan

Pengubah Sadapan) Transformator Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik bagian aktif (inti, kumparan, dan pengubah sadapan) transformator tenaga, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 66 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang

memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik bagian aktif (inti, kumparan, dan pengubah sadapan) transformator tenaga sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, mengidentifikasi rancangan yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik bagian aktif (inti, kumparan, dan pengubah sadapan) transformator tenaga.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman

dibidangnya minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

Page 67: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 67

1.6. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya dan Energi, Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan Hukum

Kirchhoff

2.6. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel, 2.7. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.8. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.9. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.10. Diagram Fasor 2.11. Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata, Daya Reaktif

dan Faktor Daya

2.12. Teori Medan Elektromagnetik, dan Rangkaian Magnetik 2.13. Arus Eddy dan Arus Induksi 2.14. Rangkaian Ekivalen Transformator 2.15. Teknik Tegangan Tinggi 2.16. Pengubah Sadapan (Tap Changer). 3. Ilmu Material 2 JP 3.1. Karakteristik Material Konduktor 3.2. Karakteristik Material Insulasi 3.3. Karakteristik Minyak Transformator 4. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Komponen dan Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala 4.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.6. Gambar Konstruksi 4.7. Diagram Skematik 5. Teknik Pengkawatan 2 JP 5.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 5.2. Isolasi dan Pembumian 5.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 5.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi

5.5. Sistem Pengkawatan 5.6. Lengkapan Kabel Daya 6. Konstruksi dan Prinsip Kerja Transformator Tenaga 4 JP 6.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Transformator Tenaga 6.2. Jenis-Jenis Tranformator 6.3. Dimensi dan Material

Page 68: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 68

6.4. Konstruksi Inti, Belitan, dan Jenis belitan 6.5. Insulasi 6.6. Identifikasi belitan dan Polaritas 6.7. Sistem Pendingin 6.8. Indeks Proteksi 7. Pemilihan Komponen dan Material Transformator Tenaga 4 JP 7.1. Pemilihan Komponen dan Material 7.2. Identifikasi Komponen dan Material, Fungsi, dan Pengaturan

Posisi

7.3. Data Komponen dan Material 7.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga Listrik,

Harga dan Waktu Pembuatan/Pengiriman

7.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

7.6. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 8. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung

Singkat

9. Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 9.1. Meliputi SNI Transformator Tenaga 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Transformator Tenaga 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung Jawab

di Bidang Ketenagalistrikan

10. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian B. Praktik 40 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan bagian aktif (inti, kumparan, dan pengubah sadapan) transformator tenaga oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

Page 69: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 69

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Papan Hubung Bagi, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan bagian aktif (inti, kumparan, dan pengubah

sadapan) transformator tenaga dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya

Page 70: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 70

1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

1.6. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya dan Energi, Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan

Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.7. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus

Bolakbalik 2.8. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.9. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan

Impedansi 2.10. Diagram Fasor 2.11. Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata,

Daya Reaktif, dan Faktor Daya 2.12. Teori Medan Elektromagnetik dan Rangkaian

Magnetik 2.13. Arus Eddy dan Arus Induksi 2.14. Rangkaian Ekivalen Transformator 2.15. Teknik Tegangan Tinggi 2.16. Pengubah Sadapan (Tap Changer)

Hasil Belajar 3 : Memahami Ilmu Material Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Karakteristik Material Konduktor 3.2. Karakteristik Material Insulasi 3.3. Karakteristik Minyak Transformator

Hasil Belajar 4 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Komponen dan Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala 4.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 71: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 71

4.6. Gambar Konstruksi 4.7. Diagram Skematik

Hasil Belajar 5 : Memahami Teknik Pengkawatan

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 5.2. Isolasi dan Pembumian 5.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 5.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi 5.5. Sistem Pengkawatan 5.6. Lengkapan Kabel Daya

Hasil Belajar 6 : Memahami Konstruksi dan Prinsip Kerja Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Transformator

Tenaga 6.2. Jenis-Jenis Tranformator 6.3. Dimensi dan Material 6.4. Konstruksi Inti dan Belitan dan Jenis Belitan 6.5. Insulasi 6.6. Identifikasi Belitan dan Polaritas 6.7. Sistem Pendingin 6.8. Indeks Proteksi

Hasil Belajar 7 : Memahami Pemilihan Komponen dan Material Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Pemilihan Komponen dan Material 7.2. Identifikasi Komponen dan Material, Fungsi, dan

Pengaturan Posisi 7.3. Data Komponen dan Material 7.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga

Listrik, Harga, dan Waktu Pembuatan/Pengiriman 7.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel

yang Berwenang 7.6. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 8 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga

Listrik

Page 72: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 72

8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan

Hubung Singkat

Hasil Belajar 9 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 9.1. Meliputi SNI Transformator Tenaga 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Transformator Tenaga 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 10 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menetukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan bagian aktif (inti, kumparan, dan pengubah sadapan) transformator tenaga oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-

Page 73: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 73

aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang bagian aktif (inti, kumparan, dan

pengubah sadapan) transformator tenaga dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan. 4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil

rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 74: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 74

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.008(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 75: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 75

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.009(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Tangki dan Radiator Transformator

Tenaga Tipe Terendam Minyak Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik tangki dan radiator transformator tenaga tipe terendam minyak, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 56 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang

memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik tangki dan radiator transformator tenaga tipe terendam minyak sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, mengidentifikasi rancangan yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik tangki dan radiator transformator tenaga tipe terendam minyak.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman

dibidangnya minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

Page 76: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 76

1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

2. Teori Mekanik 2 JP 2.1. Konstruksi Tangki 2.2. Metalurgi Fisik 2.3. Perpindahan Panas 2.4. Material Teknik 2.5. Teknologi Mekanik 3. Ilmu Material 2 JP 3.1. Karakteristik Material Konduktor 3.2. Material Insulasi dan Minyak Transformator 4. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala dan Jenis Garis 4.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.6. Gambar Konstruksi 5. Konstruksi Tangki Transformator Tenaga 4 JP 5.1. Konstruksi Tangki Transformator Tenaga, 5.2. Jenis-Jenis Tangki 5.3. Dimensi dan Material 5.4. Konstruksi Inti dan Belitan 5.5. Sistem Pendingin 5.6. Indeks Proteksi 6. Pemilihan material tangki 4 JP 6.1. Pemilihan Material, identifikasi Material, Fungsi dan

Pengaturan Posisi

6.2. Data Material, Penyuplai/Produsen Material, Harga dan Waktu Pembuatan/Pengiriman

6.3. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.4. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 7. Penerapan Peraturan/Regulasi Standar Peralatan dan Instalasi

Tenaga Listrik 2 JP

7.1. Meliputi SNI Transformator Tenaga 7.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 7.3. Standar IEC Transformator Tenaga 7.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung

Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

8. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 8.1. Penulisan Laporan 8.2. Pendokumentasian

Page 77: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 77

B. Praktik 34 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan tangki dan radiator transformator tenaga tipe terendam minyak oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Papan Hubung Bagi, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan tangki dan radiator transformator tenaga tipe

terendam minyak dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 78: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 78

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Mekanik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Konstruksi Tangki 2.2. Metalurgi Fisik 2.3. Perpindahan Panas 2.4. Material Teknik 2.5. Teknologi Mekanik

Hasil Belajar 3 : Memahami Ilmu Material Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Karakteristik Material Konduktor 3.2. Material Insulasi dan Minyak Transformator

Hasil Belajar 4 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala dan Jenis Garis 4.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.6. Gambar Konstruksi

Page 79: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 79

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi Tangki Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi Tangki Transformator Tenaga, 5.2. Jenis-Jenis Tangki 5.3. Dimensi dan Material 5.4. Konstruksi Inti dan Belitan 5.5. Sistem Pendingin 5.6. Indeks Proteksi

Hasil Belajar 6 : Memahami Pemilihan material tangki Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Pemilihan Material, identifikasi Material, Fungsi

dan Pengaturan Posisi 6.2. Data Material, Penyuplai/Produsen Material, Harga

dan Waktu Pembuatan/Pengiriman 6.3. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel

yang Berwenang 6.4. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 7 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi Standar Peralatan dan Instalasi Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Meliputi SNI Transformator Tenaga 7.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 7.3. Standar IEC Transformator Tenaga 7.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 8 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Penulisan Laporan 8.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan

Page 80: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 80

perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menetukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan tangki dan radiator transformator tenaga tipe terendam minyak oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang tangki dan radiator transformator

tenaga tipe terendam minyak dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan

Page 81: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 81

ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan. 4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil

rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik.Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.009(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 82: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 82

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.010(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Insulasi Kumparan Transformator

Tenaga Tipe Kering Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik insulasi kumparan transformator tenaga tipe kering, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 56 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang

memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik insulasi kumparan transformator tenaga tipe kering sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, mengidentifikasi rancangan yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik insulasi kumparan transformator tenaga tipe kering.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman

dibidangnya minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI : A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Page 83: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 83

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya dan Energi, Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan Hukum

Kirchhoff

2.6. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.7. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.8. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.9. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.10. Diagram Fasor 2.11. Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata, Daya

Reaktif, dan Faktor Daya

2.12. Teori Medan Elektromagnetik dan Rangkaian Magnetik 2.13. Arus Eddy dan Arus Induksi 2.14. Rangkaian Ekivalen Transformator 2.15. Teknik Tegangan Tinggi 2.16. Pengatur Tegangan (Tap Changer) 3. Ilmu Material 2 JP 3.1. Karakteristik Material Konduktor 3.2. Material Insulasi dan Minyak Transformator 4. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala dan Jenis Garis 4.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.6. Gambar Konstruksi 5. Konstruksi Tangki Transformator Tenaga 4 JP 5.1. Konstruksi Tangki Transformator Tenaga, 5.2. Jenis-Jenis Tangki 5.3. Dimensi dan Material 5.4. Konstruksi Inti dan Belitan 5.5. Sistem Pendingin 5.6. Indeks Proteksi 6. Pemilihan material tangki 4 JP 6.1. Pemilihan Material, identifikasi Material, Fungsi dan

Pengaturan Posisi

6.2. Data Material, Penyuplai/Produsen Material, Harga dan Waktu Pembuatan/Pengiriman

6.3. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.4. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Page 84: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 84

7. Penerapan Peraturan/Regulasi Standar Peralatan dan Instalasi

Tenaga Listrik 2 JP

7.1. Meliputi SNI Transformator Tenaga 7.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 7.3. Standar IEC Transformator Tenaga 7.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung

Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

8. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 8.1. Penulisan Laporan 8.2. Pendokumentasian B. Praktik 34 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan insulasi kumparan transformator tenaga tipe kering oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Papan Hubung Bagi, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan insulasi kumparan transformator tenaga tipe

kering dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

Page 85: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 85

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya dan Energi, Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan

Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.7. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus

Bolakbalik 2.8. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa

Page 86: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 86

2.9. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan

Impedansi 2.10. Diagram Fasor 2.11. Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata,

Daya Reaktif, dan Faktor Daya 2.12. Teori Medan Elektromagnetik dan Rangkaian

Magnetik 2.13. Arus Eddy dan Arus Induksi 2.14. Rangkaian Ekivalen Transformator 2.15. Teknik Tegangan Tinggi 2.16. Pengatur Tegangan (Tap Changer)

Hasil Belajar 3 : Memahami Ilmu Material

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Karakteristik Material Konduktor 3.2. Material Insulasi dan Minyak Transformator

Hasil Belajar 4 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala dan Jenis Garis 4.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.6. Gambar Konstruksi

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi Tangki Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi Tangki Transformator Tenaga 5.2. Jenis-Jenis Tangki 5.3. Dimensi dan Material 5.4. Konstruksi Inti dan Belitan 5.5. Sistem Pendingin 5.6. Indeks Proteksi

Hasil Belajar 6 : Memahami Pemilihan material tangki Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Pemilihan Material, identifikasi Material, Fungsi

dan Pengaturan Posisi 6.2. Data Material, Penyuplai/Produsen Material, Harga

dan Waktu Pembuatan/Pengiriman

Page 87: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 87

6.3. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

6.4. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 7 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi Standar Peralatan dan Instalasi Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Meliputi SNI Transformator Tenaga 7.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 7.3. Standar IEC Transformator Tenaga 7.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 8 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Penulisan Laporan 8.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menentukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan insulasi kumparan transformator tenaga tipe kering oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-

Page 88: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 88

aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang insulasi kumparan transformator tenaga

tipe kering dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan. 4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil rancangan

yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 89: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 89

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.0010(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 90: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 90

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.011(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Pengkawatan Lengkapan

Transformator Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik pengkawatan lengkapan transformator tenaga, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 50 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik pengkawatan lengkapan transformator tenaga sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, mengidentifikasi rancangan yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik pengkawatan lengkapan transformator tenaga.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman

dibidangnya minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik

Page 91: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 91

2.2. Daya dan Energi, Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan Hukum

Kirchhoff

2.6. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.7. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.8. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.9. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.10. Diagram Fasor 2.11. Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata, Daya

Reaktif dan Faktor Daya

2.12. Teori Medan Elektromagnetik dan Rangkaian Magnetik 2.13. Arus Eddy dan Arus Induksi 2.14. Rangkaian Ekivalen Transformator 2.15. Teknik Tegangan Tinggi 2.16. Pengatur Tegangan (Tap Changer) 3. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.6. Konstruksi 3.7. Diagram Skematik 4. Teknik Pengkawatan 2 JP 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi dan Pembumian 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi

4.5. Sistem Pengkawatan 4.6. Lengkapan Kabel Daya. 5. Pemilihan Komponen dan Lengkapan Transformator Tenaga 4 JP 5.1. Pemilihan Komponen dan Lengkapan 5.2. Identifikasi Komponen dan Lengkapan antara lain:

Termometer

5.3. Data Komponen dan Lengkapan 5.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga Listrik 5.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang

Berwenang Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

6. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 6.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 6.2. Level Tegangan

Page 92: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 92

6.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung Singkat

7. Penerapan Peraturan/Regulasi Standar Peralatan dan Instalasi

Tenaga Listrik 2 JP

7.1. Meliputi SNI Transformator Tenaga 7.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 7.3. Standar IEC Transformator Tenaga 7.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung

Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

8. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 8.1. Penulisan Laporan 8.2. Pendokumentasian B. Praktik 30 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan Pengkawatan Lengkapan Transformator Tenaga oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, Material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Papan Hubung Bagi, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan pengkawatan lengkapan transformator tenaga

dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

Page 93: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 93

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan

pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya dan Energi, Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm dan

Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel

Page 94: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 94

2.7. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus

Bolakbalik 2.8. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.9. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan

Impedansi 2.10. Diagram Fasor 2.11. Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata,

Daya Reaktif, dan Faktor Daya 2.12. Teori Medan Elektromagnetik dan Rangkaian

Magnetik 2.13. Arus Eddy Dan Arus Induksi 2.14. Rangkaian Ekivalen Transformator 2.15. Teknik Tegangan Tinggi 2.16. Pengatur Tegangan (Tap Changer)

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Revisi Gambar Teknik 3.4. Skala 3.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3.6. Konstruksi 3.7. Diagram Skematik

Hasil Belajar 4 : Memahami Teknik Pengkawatan Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 4.2. Isolasi dan Pembumian 4.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi 4.5. Sistem Pengkawatan 4.6. Lengkapan Kabel Daya

Hasil Belajar 5 : Memahami Pemilihan Komponen dan lengkapan Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Pemilihan Komponen dan Lengkapan 5.2. Identifikasi Komponen dan Lengkapan antara lain:

termometer 5.3. Data Komponen dan Lengkapan 5.4. Penyuplai/Produsen Komponen/Peralatan Tenaga

Listrik

Page 95: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 95

5.5. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 6 : Memahami Sistem Tenaga Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga

Listrik 6.2. Level Tegangan 6.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan

Hubung Singkat.

Hasil Belajar 7 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi Standar Peralatan dan Instalasi Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Meliputi SNI Transformator Tenaga 7.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 7.3. Standar IEC Transformator Tenaga 7.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 8 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Penulisan Laporan 8.2. Pendokumentasian

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Page 96: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 96

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menetukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan pengkawatan lengkapan transformator tenaga oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang pengkawatan lengkapan transformator

tenaga dilakukan berdasarkan perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

Page 97: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 97

4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil

rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.0011(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 98: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 98

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Pelatihan : L. IPL.RAN.012(3).A Judul Pelatihan : Perancangan Kabel Daya Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

perancangan peralatan tenaga listrik kabel daya sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 60 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan perancangan peralatan tenaga listrik kabel daya sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang berlaku.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan peralatan, mengidentifikasi rancangan yang diinginkan, serta melaksanakan pekerjaan merancang peralatan tenaga listrik kabel daya.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman

dibidangnya minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

1.6. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

2. Teori Listrik 2 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Torsi, Daya, Energi, Rugi-Rugi dan Efisiensi

Page 99: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 99

2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan 2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm 2.6. Hukum Kirchhoff 2.7. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.8. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus Bolakbalik 2.9. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.10. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 2.11. Diagram Fasor 2.12. Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata, Daya Reaktif,

dan Faktor Daya

2.13. Teori Medan Elektromagnetik 3. Ilmu Material 2 JP 3.1. Karakteristik Material Konduktor 3.2. Material Insulasi 3.3. Selubung Kabel 4. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Komponen dan Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala 4.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.6. Gambar Konstruksi 4.7. Diagram Skematik dan Diagram Blok 5. Teknik Pengkawatan 2 JP 5.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 5.2. Isolasi dan Pembumian 5.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 5.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi

5.5. Sistem Pengkawatan 5.6. Lengkapan Kabel Daya 6. Konstruksi kabel daya 4 JP 6.1. Konstruksi dan Jenis-Jenis Kabel Daya 6.2. Dimensi 6.3. Rugi-Rugi Saluran Penghantar 6.4. Sistem Pendingin 6.5. Drop Tegangan 6.6. Pelindung Kabel Daya Pelindung terhadap Api atau

Binatang

7. Pemilihan Material Kabel Daya 4 JP 7.1. Pemilihan Material, identifikasi Material dan Fungsi 7.2. Data Material, Penyuplai/Produsen Material, Harga dan

Waktu Pembuatan/Pengiriman

Page 100: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 100

7.3. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel yang Berwenang

7.4. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 8. Sistem Tenaga Listrik 2 JP 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung

Singkat

9. Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 9.1. Meliputi SNI Kabel Daya 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Kabel Daya 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang Bertanggung Jawab

di Bidang Ketenagalistrikan

10. Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis 2 JP 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian B. Praktik 36 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Persiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pengidentifikasian Rancangan yang Diinginkan 2.1. Penentuan tujuan, lingkup, dan persyaratan pekerjaan

perancangan kabel daya oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Pembuatan rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Pengidentifikasian dan pengumpulan data-data, terutama lembar data Papan Hubung Bagi, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Perancangan kabel daya dilakukan berdasarkan perhitungan

teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor Fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

Page 101: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 101

3.2. Penentuan komponen dan material yang diperlukan dalam

rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Pertimbangan dan pendiskusian alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

3.4. Pewujudan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Pemeriksaan hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Pemodifikasian rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

4. Pelaporan Hasil Pekerjaan 4.1.

Pelaporan hasil rancangan pada personel yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.

4.2. Pendokumentasian dan pengiriman hasil rancangan yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan

Personel 1.3. Bahaya-bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat

Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap

Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan

dan Pemanfaat Tenaga Listrik Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

1.6. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Torsi, Daya dan Energi Rugi-Rugi dan Efisiensi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan

Page 102: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 102

2.5. Teori Rangkaian Listrik dan Hukum Ohm 2.6. Hukum Kirchhoff 2.7. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 2.8. Rangkaian Arus Searah dan Rangkaian Arus

Bolakbalik 2.9. Sistem 1-fasa dan Sistem 3-fasa 2.10. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan

Impedansi 2.11. Diagram Fasor 2.12. Penghitungan Daya Kompleks, Daya Nyata,

Daya Reaktif, dan Faktor Daya 2.13. Teori Medan Elektromagnetik

Hasil Belajar 3 : Memahami Ilmu Material

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Karakteristik Material Konduktor 3.2. Material Insulasi 3.3. Selubung Kabel

Hasil Belajar 4 : Memahami Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Gambar Teknik 4.2. Daftar Komponen dan Material 4.3. Revisi Gambar Teknik 4.4. Skala 4.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 4.6. Gambar Konstruksi 4.7. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 5 : Memahami Teknik Pengkawatan Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Keselamatan Ketenagalistrikan 5.2. Isolasi dan Pembumian 5.3. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 5.4. Jenis-jenis Penghantar, Kabel Daya Kode Warna,

Penyambungan dan Terminasi 5.5. Sistem Pengkawatan 5.6. Lengkapan Kabel Daya

Hasil Belajar 6 : Memahami Konstruksi kabel daya Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Konstruksi dan Jenis-Jenis Kabel Daya 6.2. Dimensi

Page 103: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 103

6.3. Rugi-Rugi Saluran Penghantar 6.4. Sistem Pendingin 6.5. Drop Tegangan 6.6. Pelindung Kabel Daya Pelindung terhadap Api

atau Binatang

Hasil Belajar 7 : Memahami Pemilihan material kabel daya

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Pemilihan Material, Identifikasi Material, dan

Fungsi 7.2. Data Material, Penyuplai/Produsen Material, Harga

dan Waktu Pembuatan/Pengiriman 7.3. Prosedur Pemesanan dan Persetujuan Personel

yang Berwenang 7.4. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang

Hasil Belajar 8 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga

Listrik 8.2. Level Tegangan 8.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan

Hubung Singkat

Hasil Belajar 9 : Memahami Penerapan Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 9.1. Meliputi SNI Kabel Daya 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 9.3. Standar IEC Kabel Daya 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis yang

Bertanggung Jawab di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 10 : Memahami Mempersiapkan dan Menulis Dokumen Teknis

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 10.1. Penulisan Laporan 10.2. Pendokumentasian

Page 104: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 104

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Memahami kebijakan dan prosedur K3.

Merencanakan dan meyiapkan pekerjaan perancangan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, dan material yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengidentifikasi Rancangan yang Diinginkan Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menetukan tujuan, lingkup, dan persyaratan

pekerjaan perancangan kabel daya oleh/bersama dengan personel yang berwenang.

2.2. Membuat rancangan dimulai dengan pembuatan konsep awal dengan mempertimbangkan aspek-aspek proses pembuatan, material, kuantitas, biaya, keselamatan, dan hasil yang diinginkan.

2.3. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data, terutama lembar data Perlengkapan Hubung Bagi dan Perlengkapan Kontrol, yang diperlukan untuk membuat rancangan.

Hasil Praktik 3 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Merancang kabel daya dilakukan berdasarkan

perhitungan teknis yang memperhitungkan faktor keselamatan, faktor Fungsi, dan faktor ekonomi sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan standar yang berlaku.

3.2. Menentukan komponen dan material yang diperlukan dalam rancangan dengan mengacu pada lembar data.

3.3. Mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif rancangan dengan personel yang berwenang.

Page 105: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 105

3.4. Mewujudkan hasil rancangan sesuai dengan persyaratan pekerjaan, berupa sketsa, gambar teknik, spesifikasi teknik, prototipe, model, atau produk jadi.

3.5. Memeriksa hasil rancangan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

3.6. Memodifikasi rancangan dilakukan bila dalam verifikasi prototipe/model ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan.

Hasil Praktik 4 : Memeriksa dan Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 4.1. Melaporkan hasil rancangan pada personel yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan. 4.2. Mendokumentasikan dan mengirim hasil rancangan

yang telah disetujui, kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung dilapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.RAN.0012(3).A–Merancang Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 106: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 106

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 107: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 107

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 April 2009

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG MANUFAKTUR

BUKU II

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Page 108: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 108

DAFTAR ISI STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG MANUFAKTUR

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………….….. IPL.MAN.036(2).A

iTim Penyusun......................................................................................................................... Pemasangan Instalasi Otomasi Listrik Rumah Sakit

ivKode Unit : L. IPL.MAN.001(1).A ................................................................................................ 1

Judul Unit : Pengoperasian Mesin Bubut (Turning Machine) dan Mesin Frais (Milling Machine)

Kode Unit : L. IPL.MAN.002(1).A …………………………………………………………………………………….

7Judul Unit : Pengoperasian Mesin Punching dan Mesin Pemotong (Cutting Machine) Kode Unit : L. IPL.MAN.003(1).A ................................................................................................13Judul Unit : Pengoperasian Mesin Pengecor (Casting Machine) Kode Unit : L. IPL.MAN.004(1).A ................................................................................................19Judul Unit : Pengoperasian Mesin Moulding Kode Unit : L. IPL.MAN.005(1).A ................................................................................................25Judul Unit : Pengoperasian Mesin Bending

nan Industri Besar Kode Unit : L. IPL.MAN.006(1).A ................................................................................................31Judul Unit : Pengelasan Material Peralatan Tenaga Listrik Kode Unit : L. IPL.MAN.007(1).A ................................................................................................36Judul Unit : Pelaksanaan Proses Kimiawi dan Sand Blasting pada Peralatan Tenaga Listrik Kode Unit : L.IPL.MAN.008(1).A ................................................................................................41Judul Unit : Pengecatan Material Peralatan Tenaga Listrik Kode Unit : L. IPL.MAN.009(1).A ................................................................................................46 Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) Kode Unit : L. IPL.MAN.010(1).A ................................................................................................51Judul Unit : Pelaksanaan penyetelan Thermal Tripping Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit

Breaker) Kode Unit : L. IPL.MAN.011(1).A ................................................................................................56Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Meter kWh Elektromekanik Kode Unit : L. IPL.MAN.012(1).A ................................................................................................61Judul Unit : Pelaksanaan Penyetelan High Load, Low Load, Starting dan Creeping pada

Meter kWh Elektromekanik Kode Unit : L. IPL.MAN.013(1).A ................................................................................................66Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Peralatan Catu Daya (Power Supply) Kode Unit : L. IPL.MAN.014(2).A ................................................................................................71Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Perlengkapan Hubung Bagi Kode Unit : L. IPL.MAN.015(1).A ................................................................................................76Judul Unit : Pemrosesan Bahan Insulasi Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.016(1).A ................................................................................................81Judul Unit : Penggulungan Kawat Berpenampang Lingkaran dengan Horizontal Winding

Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

Page 109: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 109

Kode Unit :

L. IPL.MAN.017(2).A ................................................................. ................................87Judul Unit : Penggulungan Kawat Berpenampang Persegi dengan Horizontal Winding

Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.018(2).A

……………………………………………………………………………………… 93

Judul Unit : Penggulungan Lembaran Tembaga dengan Horizontal Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

Kode Unit : L. IPL.MAN.019(2).A ................................................................................................99Judul Unit : Penggulungan Transposed Wire dengan Horizontal Winding Machine untuk

Kumparan Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.020(2).A ................................................................................................105Judul Unit : Penggulungan Kawat dengan Vertical Winding Machine untuk Kumparan

Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.021(1).A ................................................................................................111Judul Unit : Pengoperasian Mesin Pemotong Inti Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.022(1).A ................................................................................................117Judul Unit : Penyusunan Inti Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.023(2).A ................................................................................................122Judul Unit : Pemrosesan Annealing untuk Wound Core Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.024(1).A ................................................................................................127Judul Unit : Pemasangan Klem untuk Inti dan Kumparan Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.025(2).A ................................................................................................132Judul Unit : Pengecoran Kumparan Transformator Tenaga (khusus Tipe Kering) dengan

Resin Kode Unit : L. IPL.MAN.026(2).A ................................................................................................137Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Inti dan Kumparan Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.027(2).A ................................................................................................142Judul Unit : Pengkoneksian Grup Vektor pada Kumparan Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.028(2).A ................................................................................................147Judul Unit : Pemrosesan Pemvakuman dan Pengeringan pada Bagian Aktif (Inti dan

Kumparan) Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.029(2).A ................................................................................................153Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Panel Radiator Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.030(2).A ................................................................................................158Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Tangki Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.031(2).A ................................................................................................163Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Bagian Aktif (Inti dan Kumparan) ke Dalam Tangki

Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.032(1).A ................................................................................................168Judul Unit : Pemasangan Bushing Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.033(2).A ................................................................................................173Judul Unit : Pemasangan Pengubah Sadapan Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.034(2).A ................................................................................................178 Judul Unit : Pengisian Minyak Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.035(1).A ................................................................................................183 Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Lengkapan Transformator Tenaga

Page 110: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 110

Kode Unit : L. IPL.MAN.036(2).A ................................................................................................188 Judul Unit : Pengkoneksian Lengkapan ke Panel Transformator Tenaga Kode Unit : L. IPL.MAN.037(1).A ................................................................................................193 Judul Unit : Pelaksanaan Proses Penarikan Kawat (Drawing) Kode Unit : L. IPL.MAN.038(1).A ................................................................................................199 Judul Unit : Pelaksanaan Proses Pemilinan Kawat (Stranding) Kode Unit : L. IPL.MAN.039(1).A ................................................................................................205 Judul Unit : Pelaksanaan Proses Ekstrusi pada Material Isolasi Kabel Daya (Insulating) Kode Unit : L. IPL.MAN.040(1).A ................................................................................................211 Judul Unit : Pelaksanaan Proses Pemilinan Inti Kabel Daya (Cabling) Kode Unit : L. IPL.MAN.041(1).A ................................................................................................217 Judul Unit : Pelaksanaan Proses Pelapisan Pelindung Elektrik Kabel Daya (Screening) Kode Unit : L. IPL.MAN.042(1).A ................................................................................................223 Judul Unit : Pelaksanaan Proses Pelapisan Pelindung Mekanik Kabel Daya (Armouring) Kode Unit : L. IPL.MAN.043(1).A ................................................................................................229 Judul Unit : Pelaksanaan Proses Ekstrusi pada Kabel Daya (Innersheating/Outersheating) Kode Unit : L. IPL.MAN.044(1).A ................................................................................................235 Judul Unit : Pelaksanaan Proses Penggulungan Kabel Daya (Rewinding)

Page 111: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 111

TIM PENYUSUN STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG MANUFAKTUR

No.

NAMA

INSTANSI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30 31. 32. 33. 34. 35.

Dr. Irwan Bahar Ir. Kansman Hutabarat Ir. Jhonni RH Simanjuntak Ir. Zendra Permana Zen Ir. JM. Sihombing Rakhmawati, S.T. Didik Hadiyanto, S.T. Ir. Munir Ahmad Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, MH Ir. Bambang Haryoko, M.T. Ir. H.Sumarsono Ir. Edi Iskanto Ir. Rochyuwihardjo Ir. H. Joni Sutarman Ir. Sukarno Ir. Eddy Kurniawan Ir. Ihsan Udin Dian Ahmad, S.T. Ir. Leman Ani M.Sc. Ferida Shofiyati, S.H. Hendro Kristanto, S.T. A. Patar Simanjuntak, S.T. Erick Hutrindo, S.T. Elin Lindiasari, S.T. Ineza, S.T. Ali Martaka, S.T. RR. Endang Widayati, S.T. Agus Haryanto, S.E. Johari Sony Fahriat Dewi Rosilawati Sri Ismiati Heriyanto, S.H. Sholikul Jazil

Badan Diklat ESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Ditjen LPE Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Politeknik Bandung Pusdiklat KEBT-DESDM Pusat Diklat Migas IATKI PT PLN(Persero) Jasa Teknik PT PLN(Persero) Jasa Teknik DPD AKLI DKI Jakarta PT Kinden Indonesia PT Guna Era Manufaktura PT GT. Cable Indonesia Tbk PT Sanken Argadwija Asosiasi Bengkel Elektronik (ABE) Badan Diklat ESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Pusdiklat KEBT-DESDM Badan Diklat ESDM Badan Diklat ESDM Badan Diklat ESDM Pusdiklat KEBT-DESDM

Page 112: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 112

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Page 113: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 113

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L.IPL.MAN.001(1).A Judul Pelatihan : Pengoperasian Mesin Bubut (Turning Machine) dan

Mesin Frais (Milling Machine) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

penyetelan dan pengoperasian mesin bubut (turning machine) dan mesin frais (milling machine) dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengoperasikan mesin bubut (turning machine) dan mesin frais (milling machine).

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 114: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 114

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Bubut dan Mesin Frais 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan

1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan persiapan pengoperasian mesin bubut dan mesin frais sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin bubut dan mesin frais

dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin bubut dan mesin frais untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin bubut dan mesin frais dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Pembersihan, pemeriksaan, dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 115: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 115

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 116: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 116

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Bubut dan Mesin Frais

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan

prosedur K3. Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian mesin bubut dan mesin frais sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menyetel mesin bubut dan mesin frais dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melakukan uji coba pada mesin bubut dan mesin frais untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Mengoperasikan mesin bubut dan mesin frais dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Memeriksa dan memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 117: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 117

2.5. Membersihkan, memeriksa, dan

mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan

pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.001(1).A–Mengoperasikan Mesin Bubut (Turning Machine) dan Mesin Frais (Milling Machine)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

3. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 4. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 118: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 118

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L.IPL.MAN.002(1).A Judul Pelatihan : Pengoperasian Mesin Punching dan Mesin Pemotong

(Cutting Machine) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

penyetelan dan pengoperasian mesin punching dan mesin pemotong (cutting machine) dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran ( 1 JP = 45 menit )

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan penyetelan dan pengoperasian mesin punching dan mesin pemotong (cutting machine) dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Page 119: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 119

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Punching dan Mesin

Pemotong 6 JP

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pengoperasian mesin punching dan mesin pemotong sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Penyetelan mesin punching dan mesin pemotong dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Uji coba pada mesin punching dan mesin pemotong untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pengoperasian mesin punching dan mesin pemotong dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Pembersihan, pemeriksaan, dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah

Page 120: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 120

selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Melaporkan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 121: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 121

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Punching dan Mesin Pemotong

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan

prosedur K3. Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian mesin punching dan mesin pemotong sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menyetel mesin punching dan mesin

pemotong dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melakukan uji coba pada mesin punching dan mesin pemotong untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Mengoperasikan mesin punching dan mesin pemotong dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

Page 122: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 122

2.4. Memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan

pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.002(1).A-Mengoperasikan Mesin Punching dan Mesin Pemotong (Cutting Machine)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

Page 123: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 123

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 3. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 4. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 124: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 124

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L.IPL.MAN.003(1).A Judul Pelatihan : Pengoperasian Mesin Pengecor (Casting Machine) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

penyetelan dan pengoperasian mesin pengecor (casting machine) dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengoperasian mesin pengecor (casting machine).

II. SASARAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan

yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan penyetelan dan pengoperasian mesin pengecor (casting machine) dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Page 125: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 125

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pengecor (Casting

Machine) 6 JP

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan

dan persiapan pengoperasian mesin pengecor sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Penyetelan mesin pengecor dengan mengikuti petunjuk

pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Uji coba pada mesin pengecor untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pengoperasian mesin pengecor dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 126: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 126

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel

1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja

1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan

Page 127: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 127

3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pengecor (Casting Machine)

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan

dan prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan pengoperasian mesin pengecor sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menyetel mesin pengecor dengan mengikuti

petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melakukan uji coba pada mesin pengecor untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Mengoperasikan mesin pengecor dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

Page 128: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 128

2.4. Memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan

harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

: Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.003(1).A –Mengoperasikan Mesin Pengecor (Casting Machine)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

Page 129: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 129

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 3. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 4. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 130: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 130

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L.IPL.MAN.004(1).A Judul Pelatihan : Pengoperasian Mesin Moulding Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

penyetelan dan pengoperasian mesin moulding dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan penyetelan dan pengoperasian mesin moulding dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 131: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 131

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Moulding 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan

dan persiapan pengoperasian mesin moulding sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Penyetelan mesin moulding dengan mengikuti

petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Uji coba pada mesin moulding untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pengoperasian mesin moulding dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 132: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 132

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian

perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan Tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas

untuk Penandaan 3.2. Pemotongan

Page 133: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 133

3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Moulding

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan

prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan pengoperasian mesin moulding sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menyetel mesin moulding dengan mengikuti

petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melakukan uji coba pada mesin moulding untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Mengoperasikan mesin moulding dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

Page 134: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 134

2.4. Memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan

harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.004(1).A –Mengoperasikan Mesin Moulding

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

Page 135: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 135

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 3. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 4. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 136: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 136

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.005(1).A Judul Pelatihan : Pengoperasian Mesin Bending Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

penyetelan dan pengoperasian mesin bending dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan penyetelan dan pengoperasian mesin bending dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 137: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 137

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Penandaan

3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Bending 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan

dan persiapan pengoperasian mesin bending sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Penyetelan mesin bending dengan mengikuti petunjuk

pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Uji coba pada mesin bending untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pengoperasian mesin bending dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 138: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 138

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian

perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan Tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas

untuk Penandaan 3.2. Pemotongan

Page 139: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 139

3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Bending

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan

prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan pengoperasian mesin bending sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menyetel mesin bending dengan mengikuti

petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melakukan uji coba pada mesin bending untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Mengoperasikan mesin bending dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

Page 140: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 140

2.4. Memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan

harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik

: Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.L.IPL.MAN.005(1).A-Mengoperasikan Mesin Bending

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

Page 141: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 141

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 142: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 142

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L.IPL.MAN.006(1).A Judul Pelatihan : Pengelasan Material Peralatan Tenaga Listrik Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

pengelasan dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian peralatan las.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pengelasan dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian peralatan las.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 143: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 143

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Penandaan

3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Peralatan Las 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan

dan persiapan pengelasan sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pengelasan dengan mengikuti petunjuk pengoperasian

peralatan las untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 144: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 144

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan Tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas

untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Peralatan Las

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin

Page 145: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 145

4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan

prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan pengelasan sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengelas dengan mengikuti petunjuk

pengoperasian peralatan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel

yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 146: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 146

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.006(1).A – Mengelas Peralatan Tenaga Listrik

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 147: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 147

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L.IPL.MAN.007(1).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Proses Kimiawi dan Sand Blasting pada

Peralatan Tenaga Listrik Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan proses

kimiawi dan sand blasting dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan proses kimiawi dan sand blasting dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 148: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 148

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Penandaan

3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Sand Blasting 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

persiapan pekerjaan sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk

pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pekerjaan dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin

untuk memenuhi persyaratan pekerjaan. 2.2. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah

dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang

sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 149: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 149

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan Tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas

untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Sand Blasting

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin

Page 150: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 150

4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan

prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengerjakan dengan mengikuti petunjuk

pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel

yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 151: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 151

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.007(1).A – Melakukan Proses Kimiawi dan Sand Blasting pada Peralatan Tenaga Listrik

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 152: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 152

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.008(1).A Judul Pelatihan : Pengecatan Material Peralatan Tenaga Listrik Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

pengecatan material dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan pengecatan material dalam proses produksi peralatan tenaga listrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, dan melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material

Page 153: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 153

2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Penandaan

3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pengecatan 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin B. Praktik 22 JP

1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan

dan persiapan pengecatan sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pengecatan dengan mengikuti petunjuk pengoperasian

mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 154: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 154

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan Tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas

untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pengecatan

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin

Page 155: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 155

4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan

prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan pengelasan sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengecat dengan mengikuti petunjuk

pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel

yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 156: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 156

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.008(1).A – Mengecat Material Peralatan Tenaga Listrik

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 157: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 157

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L.IPL.MAN.009(1).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Asembling Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

asembling komponen dan asembling Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker), pelaksanaan las titik, dan riveting sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan asembling komponen dan asembling Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker), pelaksanaan las titik, dan riveting sesuai dengan prosedur standar kerja.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar komponen

Page 158: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 158

2.3. Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Identifikasi Komponen Pemutus Sirkit Mini 2 JP 3.1. Casing 3.2. Bimetal 3.3. Pegas 3.4. Solenoid 3.5. Arc chute 4. Asembling Pemutus Sirkit Mini 4 JP 4.1. Prosedur pemasangan komponen 4.2. Pengujian produk B. Praktik 24 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1.

Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan persiapan asembling sirkit mini sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, komponen, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan asembling Pemutus Sirkit Mini dengan

mengikuti prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 159: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 159

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan Tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar komponen 2.3. Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Identifikasi Komponen Pemutus Sirkit Mini

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Casing 3.2. Bimetal 3.3. Pegas 3.4. Solenoid 3.5. Arc chute

Hasil Belajar 4 : Memahami Asembling Pemutus Sirkit Mini

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Prosedur pemasangan komponen 4.2. Pengujian produk

Page 160: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 160

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Mempersiapan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan

dan prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan asembling Pemutus Sirkit Mini sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengasembling Pemutus Sirkit Mini dengan

mengikuti prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 161: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 161

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.009(1).A –Mengasembling Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 162: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 162

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L.IPL.MAN.010(1).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan penyetelan Thermal Tripping Pemutus

Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

penyetelan thermal tripping Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan penyetelan thermal tripping Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) sesuai dengan prosedur standar kerja.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.5. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja 2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar komponen 2.3. Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 163: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 163

3. Identifikasi Komponen Pemutus Sirkit Mini 2 JP 3.1. Casing 3.2. Bimetal 3.3. Pegas 3.4. Solenoid 3.5. Arc chute 4. Penyetelan Thermal Tripping Pemutus Sirkit Mini 6 JP 4.1. Prosedur penyetelan B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1.

Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan persiapan penyetelah thermal tripping Pemutus Sirkit Mini sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, komponen, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Penyetelan thermal tripping Pemutus Sirkit Mini

dengan mengikuti prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 164: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 164

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan Tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar komponen 2.3. Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Identifikasi Komponen Pemutus Sirkit Mini

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Casing 3.2. Bimetal 3.3. Pegas 3.4. Solenoid 3.5. Arc chute

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan Thermal Tripping Pemutus Sirkit Mini

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Prosedur penyetelan

Page 165: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 165

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Mempersiapan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1.

Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan penyetelan thermal tripping Pemutus Sirkit Mini sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, komponen, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menyetel thermal tripping Pemutus Sirkit

Mini dengan mengikuti prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel

yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 166: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 166

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.010(1).A – Melakukan Penyetelan Thermal Tripping Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 167: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 167

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.011(1).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Asembling Meter kWh Elektromekanik Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

asembling meter kWh elektromekanik meliputi asembling rotor, asembling komponen tegangan dan arus, asembling brake magnet, asembling base, uji vakum dan uji dielektrik dalam proses produksi sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 34 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan asembling meter kWh elektromekanik meliputi asembling rotor, asembling komponen tegangan dan arus, asembling brake magnet, asembling base, uji vakum dan uji dielektrik dalam proses produksi sesuai dengan prosedur standar kerja.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik

Page 168: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 168

2.2. Daftar komponen 2.3. Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Identifikasi Komponen Meter Kwh Elektromekanik 2 JP 3.1. Casing 3.2. Counter 3.3. Piringan 3.4. Terminal 3.5. Brake magnet 4. Asembling Meter Kwh Elektromekanik 4 JP 4.1. Prosedur Pemasangan B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1.

Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan persiapan asembling meter kWh elektromekanik sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Persiapan dan Pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, komponen, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan asembling meter kWh elektromekanik

dengan mengikuti prosedur standar kerja dan persyaratan kerja.

2.2. Pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1.

Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 169: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 169

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Pengetahuan Tentang Interpretasi dan Pembuatan Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar komponen 2.3. Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Identifikasi Komponen Meter Kwh Elektromekanik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Casing 3.2. Counter 3.3. Piringan 3.4. Terminal 3.5. Brake magnet Hasil Belajar 4 : Memahami Asembling Meter Kwh Elektromekanik Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Prosedur Pemasangan

Page 170: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 170

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Mempersiapan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1.

Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan asembling meter kWh elektromekanik sesuai dengan prosedur standar kerja.

1.2. Mempersiapkan dan memahami prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, komponen, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengasembling meter kWh elektromekanik

dengan mengikuti prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula setelah selesai.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel

yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 171: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 171

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.011(1).A-Mengasembling Meter kWh Elektromekanik

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 172: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 172

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.012(1).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Penyetelan High Load, Low Load,

Starting Dan Creeping pada Meter kWh Elektromekanik

Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan penyetelan high load, low load, starting dan creeping pada meter kWh elektromekanik sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan penyetelan high load, low load, starting dan creeping pada Meter kWh Elektromekanik.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material

Page 173: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 173

2.3. Daftar skala dan Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Identifikasi Komponen Meter Kwh Elektromekanik 2 JP 3.1. Casing 3.2. Counter 3.3. Piringan 3.4. Terminal 3.5. Brake magnet 4. Penyetelan Meter Kwh Elektromekanik 6 JP 4.1. Prosedur Penyetelan B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1.

Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan persiapan penyetelan meter kWh elektromekanik sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan high load, power factor, low

load, starting, creeping sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan, dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1.

Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 174: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 174

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Daftar skala dan Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Identifikasi Komponen Meter Kwh Elektromekanik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Casing 3.2. Counter 3.3. Piringan 3.4. Terminal 3.5. Brake magnet

Hasil Belajar 4 Memahami Penyetelan Meter Kwh Elektromekanik 4.1. Prosedur Pemasangan

Page 175: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 175

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1.

Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan penyetelan meter kWh elektromekanik sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan high load, power

factor, low load, starting, creeping sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1.

Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 176: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 176

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan

pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.012(1).A –Melakukan Penyetelan High Load, Low Load, Starting dan Creeping pada Meter kWh Elektromekanik

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 177: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 177

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.013(1).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Asembling Peralatan Catu Daya

(Power Supply) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

asembling peralatan catu daya (Power Supply) sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 34 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan asembling peralatan catu daya (Power Supply).

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA atau berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Daftar skala dan Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 178: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 178

3. Identifikasi Komponen Catu Daya 2 JP 3.1. Transformator 3.2. Dioda 3.3. Transistor 3.4. Solenoid 3.5. Kapasitor 3.6. Induktor 3.7. Indikator 3.8. Casing 4. Asembling Catu Daya 4 JP 4.1. Prosedur Pemasangan B. Praktik 22 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1.

Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan persiapan asembling sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan asembling sesuai dengan prosedur standar

kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan, dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1.

Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 179: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 179

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Daftar skala dan Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Identifikasi Komponen Catu Daya

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Transformator 3.2. Dioda 3.3. Transistor 3.4. Solenoid 3.5. Kapasitor 3.6. Induktor 3.7. Indikator 3.8. Casing

Hasil Belajar 4 : Memahami Asembling Catu Daya

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Prosedur Pemasangan

Page 180: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 180

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan

dan prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan asembling sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan asembling sesuai dengan

prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel

yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 181: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 181

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.013(1).A-Mengasembling Peralatan Catu Daya (Power Supply)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 182: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 182

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.014(2).A Judul Pelatihan : Pelaksanaan Asembling Perlengkapan Hubung

Bagi Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini mencakup pelaksanaan

asembling perlengkapan hubung bagi (switchgear) dan Perlengkapan Kontrol (controlgear) tegangan menengah, dan tegangan tinggi, Papan Hubung Bagi (switchboard) tegangan rendah, dan perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) tegangan rendah dan tegangan menengah sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang mengasembling perlengkapan hubung bagi.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal

1 tahun

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Page 183: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 183

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Daftar skala dan Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Identifikasi Komponen 2 JP 3.1. Perlengkapan Hubung Bagi 3.2. Perlengkapan Kontrol 3.3. Papan Hubung Bagi 3.4. Perlengkapan Pengendali Motor Listrik 4. Asembling 4 JP 4.1. Perlengkapan Hubung Bagi 4.2. Perlengkapan Kontrol 4.3. Papan Hubung Bagi 4.4. Perlengkapan Pengendali Motor Listrik B. Praktik 24 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1.

Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan persiapan asembling sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan asembling dengan mengikuti prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan, dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1.

Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 184: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 184

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di

Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan

Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan

Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau

Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Daftar skala dan Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Identifikasi Komponen

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Perlengkapan Hubung Bagi 3.2. Perlengkapan Kontrol 3.3. Papan Hubung Bagi 3.4. Perlengkapan Pengendali Motor Listrik

Hasil Belajar 4 : Memahami Asembling

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 4.1. Perlengkapan Hubung Bagi 4.2. Perlengkapan Kontrol 4.3. Papan Hubung Bagi 4.4. Perlengkapan Pengendali Motor Listrik

Page 185: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 185

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan

dan prosedur K3. Merencanakan dan mempersiapkan asembling sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan asembling dengan mengikuti

prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel

yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 186: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 186

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.014(2).A- Mengasembling Perlengkapan Hubung Bagi

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 187: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 187

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.015(1).A Judul Pelatihan : Pemrosesan Bahan Insulasi Transformator Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan

pemrosesan bahan insulasi transformator tenaga seperti kayu (board), kertas isolasi (kraft paper) dan kanal pendingin (winding canal) sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 22 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pemrosesan bahan insulasi transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan, melaporkan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Daftar skala dan Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 188: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 188

3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Pemotongan

3.3. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Pemasangan 3.4. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Pengerjaan

Akhir

3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur B. Praktik 14 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman

/pembelajaran pembuatan bahan insulasi sesuai prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pembelajaran gambar dan ukuran board, paper, dan winding sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman mengenai rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan pemrosesan bahan insulasi sesuai dengan

prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan, dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pelaporan Hasil Pekerjaan 3.1.

Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI : Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini

peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel

Page 189: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 189

1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja

1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama

1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Daftar skala dan Jenis Garis 2.4. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu Menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Penandaan 3.2. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Pemotongan 3.3. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Pemasangan 3.4. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk

Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanaan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan

dan prosedur K3. Memahami/mempelajari pembuatan bahan insulasi sesuai prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Mempelajari gambar dan ukuran board, paper, dan winding sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 190: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 190

1.3. Memahami mengenai rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan pemrosesan bahan insulasi

sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa, dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang telah selesai digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Melaporkan Hasil Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel

yang berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan

pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Page 191: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 191

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.015(1).A-Memproses Bahan Insulasi Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 192: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 192

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.016(1).A

Judul Unit

:

Penggulungan Kawat Berpenampang Lingkaran dengan Horizontal Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaanpenggulungan kawat berpenampang lingkaran dengan horizontal winding machine untuk pembuatan kumparan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu

:

36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penggulungan kawat berpenampang lingkaran dengan horizontal winding machineuntuk kumparan transformator.

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

Page 193: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 193

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Horizontal Winding Machine Untuk Kawat

Berpenampang Lingkaran 6 JP

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur penggulungan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin penggulung kumparan sesuai

dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

Page 194: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 194

2.2. Pelaksanaan penggulungan kawat kumparan sesuai dengan

persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.4. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 195: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 195

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Horizontal Winding Machine Untuk Kawat Berpenampang Lingkaran

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur pekerjaan pembuatan bahan insulas sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan dan winding sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Page 196: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 196

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin penggulung kumparan

sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan penggulungan kawat kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.4. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja. Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan

harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.016(1).A -Menggulung Kawat Berpenampang Lingkaran dengan Horizontal Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait

Page 197: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 197

- Instruction Manual masing-masing peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 198: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 198

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.017(2).A

Judul Unit : Penggulungan Kawat Berpenampang Persegi Dengan Horizontal Winding Machine Untuk Kumparan Transformator Tenaga

Deskripsi Unit :

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan Pelaksanaan penggulungan kawat berpenampang persegi dengan horizontal winding machine untuk pembuatan kumparan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN

: Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang Penggulungan kawat berpenampang persegi dengan horizontal winding machine untuk kumparan transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT

: Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 199: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 199

3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Horizontal Winding Machine Untuk Kawat

Berpenampang Persegi 6 JP

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur penggulungan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin penggulung kumparan dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan penggulungan kawat kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.4. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 200: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 200

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Horizontal Winding Machine Untuk Kawat Berpenampang Persegi

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin

Page 201: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 201

4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur pekerjaan pembuatan bahan insulas sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan dan winding sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin penggulung kumparan

dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan penggulungan kawat kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.4. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 202: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 202

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja. Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.017(1).A-Menggulung Kawat Berpenampang Persegi Dengan Horizontal Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 203: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 203

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.018(2).A

Judul Unit

:

Penggulungan Lembaran Tembaga dengan Horizontal Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan penggulungan lembaran tembaga dengan horizontal winding machine untuk pembuatan kumparan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penggulungan lembaran tembaga dengan horizontal winding machine untuk kumparan transformator tenaga tenaga.

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material

Page 204: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 204

2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Horizontal Winding Machine Untuk

Lembaran Tembaga 6 JP

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

penggulungan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan dan winding sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin penggulung kumparan dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan penggulungan kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 205: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 205

2.4. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 206: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 206

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Horizontal Winding Machine Untuk Lembaran Tembaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahami Prosedur penggulungan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan dan winding sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin penggulung kumparan

engan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan penggulungan kawat kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 207: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 207

2.4. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja. Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.018(2).A -Menggulung Lembaran Tembaga dengan Horizontal Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 208: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 208

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.019(2).A

Judul Unit

:

Penggulungan Transposed Wire dengan Horizontal Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan penggulungan transposed wire dengan horizontal winding machine untuk pembuatan kumparan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penggulungan transposed wire dengan horizontal winding machine untuk kumparan transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

Page 209: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 209

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Horizontal Winding Machine Untuk

Transposed Wire 6 JP

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

penggulungan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin penggulung kumparan dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

Page 210: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 210

2.2. Pelaksanaan penggulungan kumparan sesuai dengan persyaratan

pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.4. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 211: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 211

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Horizontal Winding Machine Untuk Transposed Wire

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur penggulungan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan dan winding sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Page 212: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 212

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin penggulung kumparan

engan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan penggulungan kawat kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.4. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.019(2).A -Menggulung Transposed Wire dengan Horizontal Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

Page 213: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 213

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 214: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 214

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.020(2).A

Judul Unit : Penggulungan Kawat dengan Vertical Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan Pelaksanaan penggulungan kawat dengan vertical winding machine untuk pembuatan kumparan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penggulungan kawat dengan vertical winding machine untuk kumparan transformator tenaga.

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 215: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 215

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Vertical Winding Machine 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

penggulungan sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan dan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin penggulung kumparan dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan penggulungan kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.4. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 216: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 216

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 217: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 217

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Vertical Winding Machine

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur penggulungan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, ukuran, jumlah lilitan, jumlah lapis, ketebalan isolasi, dan jumlah kanal dari kumparan dan winding sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin penggulung kumparan

dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan penggulungan kawat kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 218: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 218

2.4. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.020(2).A - Menggulung Kawat dengan Vertical Winding Machine untuk Kumparan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 219: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 219

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.021(1).A

Judul Unit : Pengoperasian Mesin Pemotong Inti Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan pengoperasian mesin pemotong inti transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengoperasian mesin pemotong inti transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik

Page 220: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 220

2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pemotong Inti 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

pemotongan inti, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar dan ukuran inti sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan pemotongan inti sesuai dengan prosedur standar

kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 221: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 221

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.6. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.7. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.8. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 222: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 222

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pemotong Inti Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur pemotongan inti sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar dan ukuran inti sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan pemotongan inti sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 223: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 223

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.021(2).A -Mengoperasikan Mesin Pemotong Inti Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 224: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 224

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.022(1).A

Judul Unit : Penyusunan Inti Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan penyusunan inti transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 22 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penyusunan inti transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 225: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 225

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

B. PRAKTIK 14 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

pemotongan inti, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, ukuran inti dan jumlah susunan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan pemotongan inti sesuai dengan prosedur standar

kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 226: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 226

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 227: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 227

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur pemotongan inti sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, ukuran inti dan jumlah susunan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan pemotongan inti sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 228: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 228

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.MAN.022(1).A -Menyusun Inti Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 229: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 229

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.023(2).A

Judul Unit

: Pemrosesan Annealing untuk Wound Core Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pemrosesan annealing untuk wound core transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pemrosesan annealing untuk wound core transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 230: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 230

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Press Dan Pemanas (Oven) 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

annealing, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, dan ukuran inti sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan annealing sesuai dengan prosedur standar kerja dan

persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 231: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 231

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur Hasil Belajar 4 : Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Press Dan Pemanas (Oven) Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

Page 232: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 232

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur annealing sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar dan ukuran inti sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses annealing sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 233: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 233

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.023(2).A –Melakukan Proses Annealing untuk Wound Core Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 234: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 234

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.024(1).A

Judul Unit : Pemasangan Klem untuk Inti dan Kumparan Transformator Tenaga Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pemasangan klem inti dan kumparan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 22 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pemasangan klem untuk inti dan kumparan transformator.

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material

Page 235: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 235

2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

B. PRAKTIK 14 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

pemasangan klem, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, dan ukuran inti sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pemasangan klem sesuai dengan prosedur standar kerja dan

persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 236: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 236

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 237: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 237

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur pemasangan klem sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, dan ukuran inti sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan pemasangan klem sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 238: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 238

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.024(1).A –Memasang Klem untuk Inti dan Kumparan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 239: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 239

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.025(2).A

Judul Unit :

Pengecoran Kumparan Transformator Tenaga (Khusus Tipe Kering) dengan Resin

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pengecoran kumparan transformator tenaga tipe kering dengan resin sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengecoran kumparan transformator tenaga (khusus tipe kering) dengan resin tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 240: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 240

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Penggunaan Peralatan Cor 6 JP 4.1. Fungsi Alat 4.2. Penyetelan Alat 4.3. Penggunaan Alat

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

pengecoran, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, ukuran kumparan dan cetakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses pengecoran sesuai dengan prosedur standar

kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 241: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 241

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Penggunaan Peralatan Cor

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Funsi alat 4.2. Penyetelan Alat 4.3. Penggunaan Alat

Page 242: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 242

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur pengecoran sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, ukuran kumparan dan cetakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses pengecoran sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 243: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 243

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.025(2).A – Mengecor Kumparan Transformator Tenaga (khusus Tipe Kering) dengan Resin

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 244: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 244

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.026(2).A

Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Inti dan Kumparan Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan asembling inti dan kumparan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan asembling inti dan kumparan transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 245: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 245

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Penggunaan Peralatan Pengangkat 6 JP 4.1. Fungsi Alat 4.2. Penyetelan Alat 4.3. Penggunaan Alat

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

asembling inti dan kumparan, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar/ukuran inti dan kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses asembling sesuai dengan prosedur standar

kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 246: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 246

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Penggunaan Peralatan Pengangkat

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Funsi alat 4.2. Penyetelan Alat 4.3. Penggunaan Alat

Page 247: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 247

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur asembling inti dan kumparan, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar/ukuran inti dan kumparan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses assembling sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 248: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 248

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.026(2).A-Mengasembling Inti dan Kumparan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 249: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 249

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.027(2).A

Judul Unit : Pengkoneksikan Grup Vektor pada Kumparan Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pengkoneksian grup vektor pada kumparan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 22 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengkoneksikan grup vektor pada kumparan transformator tenaga.

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material

Page 250: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 250

2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

B. PRAKTIK 14 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

koneksi grup vektor, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar dan design koneksi sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses pemasangan koneksi grup vektor sesuai

dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 251: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 251

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 252: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 252

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur koneksi grup vektor, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar dan design koneksi sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan pemasangan koneksi grup vektor sesuai

dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 253: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 253

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.027(2).A – Mengkoneksikan Grup Vektor pada Kumparan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 254: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 254

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.028(2).A

Judul Unit : Pemrosesan Pemvakuman dan Pengeringan pada Bagian Aktif (Inti dan Kumparan) Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan proses pemvakuman dan pengeringan pada bagian aktif (inti dan kumparan) transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pemrosesan pemvakuman dan pengeringan pada bagian aktif (inti dan kumparan) transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik

Page 255: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 255

2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Pemanas (Oven) 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

pemvakuman dan pengeringan bagian aktif, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar, dan ukuran inti sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses pemvakuman dan pengeringan bagian aktif

sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 256: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 256

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 257: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 257

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Pemanas (Oven)

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur pemvakuman dan pengeringan bagian aktif, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar, ukuran inti sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses pemvakuman dan pengeringan

bagian aktif sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 258: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 258

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.028(2).A – Melakukan Proses Pemvakuman dan Pengeringan pada Bagian Aktif (Inti dan Kumparan) Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 259: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 259

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.029(2).A

Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Panel Radiator Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan asembling panel radiator transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 22 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan asembling panel radiator transformator tenaga.

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 260: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 260

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

B. PRAKTIK 14 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

asembling panel radiator, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar/ukuran radiator dan tangki sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses asembling panel radiator sesuai dengan

prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 261: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 261

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu :

Page 262: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 262

1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur asembling panel radiator, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar/ukuran radiator dan tangki sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses asembling panel radiator sesuai

dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 263: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 263

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.029(2).A – Mengasembling Panel Radiator Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 264: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 264

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.030(2).A

Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Tangki Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan asembling tangki transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 22 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan asembling Tangki Transformator Tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 265: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 265

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

B. PRAKTIK 14 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

asembling tangki, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar/ukuran radiator dan tangki sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses asembling tangki sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 266: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 266

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu :

Page 267: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 267

1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur asembling tangki, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar/ukuran radiator dan tangki sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses asembling tangki sesuai dengan

prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 268: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 268

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.030(2).A –Mengasembling Tangki Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 269: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 269

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.031(2).A

Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Bagian Aktif (Inti dan Kumparan) ke Dalam Tangki Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan asembling bagian aktif (inti dan kumparan) ke dalam tangki transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di pelaksanaan asembling bagian aktif (inti dan kumparan) ke dalam tangki transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 270: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 270

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Penggunaan Peralatan Pengangkat 6 JP 4.1. Fungsi Alat 4.2. Penyetelan Alat 4.3. Penggunaan Alat

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

asembling bagian aktif ke dalam tangki, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar/ukuran bagian aktif dan tangki sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses asembling sesuai dengan prosedur standar

kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 271: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 271

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Penggunaan Peralatan Pengangkat

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Alat 4.2. Penyetelan Alat 4.3. Penggunaan Alat

Page 272: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 272

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur asembling bagian aktif ke dalam tangki, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar/ukuran bagian aktif dan tangki sesuai dengan dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses asembling sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 273: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 273

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.031(2).A –Mengasembling Bagian Aktif (Inti dan Kumparan) ke Dalam Tangki Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 274: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 274

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.032(1).A

Judul Unit : Pemasangan Bushing Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pemasangan bushing transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di pemasangan bushing transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 275: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 275

3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Penggunaan Peralatan Pengangkat 6 JP 4.1. Fungsi Alat 4.2. Penyetelan Alat 4.3. Penggunaan Alat

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

pemasangan bushing, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar/ukuran bagian aktif, tangki, dan Bushing sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses pemasangan bushing sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang

sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 276: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 276

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar gambar teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Penggunaan Peralatan Pengangkat

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Alat 4.2. Penyetelan Alat 4.3. Penggunaan Alat

Page 277: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 277

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur pemasangan Bushing, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar/ukuran bagian aktif dan tangki sesuai dengan dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses pemasangan Bushing sesuai dengan

prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 278: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 278

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.032(1).A – Memasang Bushing Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 279: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 279

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.033(2).A

Judul Unit : Pemasangan Pengubah Sadapan Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pemasangan pengubah sadapan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 22 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pemasangan pengubah sadapan transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI : A. TEORI

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material

Page 280: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 280

2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

B. PRAKTIK 14 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

pemasangan pengubah sadapan, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar/ukuran bagian aktif, tangki, dan pengubah sadapan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses pemasangan pengubah sadapan sesuai

dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 281: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 281

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

1.2. Kriteria Penilaian : Mampu : 1.3.

Page 282: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 282

1.4. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur K3. Memahmi pemasangan pengubah sadapan, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Memahami gambar/ukuran bagian aktif, tangki, dan pengubah sadapan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

2.2. Kriteria Penilaian : Mampu : 2.3. Melaksanakan proses pemasangan pengubah sadapan

sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 283: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 283

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.033(2).A – Memasang Pengubah Sadapan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 284: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 284

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.034(2).A

Judul Unit : Pengisian Minyak Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pengisian minyak transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 30 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengisian minyak transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun. IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 2.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 2.2. Pemotongan 2.3. Pemasangan 2.4. Pengerjaan Akhir 2.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 285: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 285

3. Penyetelan dan Penggunaan Pompa Dan Filter Minyak Transformator

Tenaga 6 JP

3.1. Fungsi Alat 3.2. Penyetelan Alat 3.3. Penggunaan Alat

B. PRAKTIK 18 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

pengisian minyak transformator tenaga, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman ukuran dan volume tangki serta radiator sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses pengisian minyak sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 286: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 286

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 2.2. Pemotongan 2.3. Pemasangan 2.4. Pengerjaan Akhir 2.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 3 : Memahami Penyetelan dan Penggunaan Pompa Dan Filter Minyak Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Fungsi Alat 3.2. Penyetelan Alat 3.3. Penggunaan Alat

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu :

Page 287: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 287

1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi pengisian minyak transformator tenaga, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami ukuran dan volume tangki serta radiator sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan proses pengisian minyak sesuai dengan

prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 288: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 288

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.034(2).A– Melakukan Pengisian Minyak Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 289: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 289

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.035(1).A

Judul Unit : Pelaksanaan Asembling Lengkapan Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan asembling lengkapan transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 30 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan asembling Lengkapan Transformator Tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 290: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 290

3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Identifikasi Lengkapan Transformator Tenaga 4 JP 4.1. Termometer 4.2. Penunjuk Level Minyak 4.3. Pressure Relief Valve

B. PRAKTIK 18 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur

asembling lengkapan, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Pemahaman gambar/ukuran tangki dan radiator serta posisi lengkapan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan proses asembling lengkapan sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

Page 291: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 291

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Identifikasi Lengkapan Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Termometer 4.2. Penunjuk Level Minyak 4.3. Pressure Relief Valve

Page 292: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 292

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur asembling lengkapan, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar/ukuran tangki dan radiator serta posisi lengkapan sesuai dengan dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan asembling lengkapan sesuai dengan

prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 293: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 293

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.035(1).A–Mengasembling Lengkapan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 294: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 294

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.036(2).A

Judul Unit : Pengkoneksian Lengkapan ke Panel Transformator Tenaga

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pengkoneksian lengkapan ke panel (cable box) transformator tenaga sesuai dengan prosedur standar kerja.

Waktu : 30 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengkoneksian lengkapan ke panel transformator tenaga.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Page 295: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 295

3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Identifikasi Lengkapan Transformator Tenaga 4 JP 4.1. Termometer 4.2. Penunjuk Level Minyak 4.3. Pressure Relief Valve

B. PRAKTIK 18 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Pemahaman prosedur koneksi

lengkapan, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku. 1.2. Pemahaman gambar dan desain koneksi sesuai dengan persyaratan

pekerjaan. 1.3. Pemahaman rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal

yang ditetapkan. 1.4. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel

yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan. 2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan pemasangan koneksi lengkapan sesuai dengan prosedur

standar kerja dan persyaratan pekerjaan. 2.2. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah

dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan. 2.3. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan

alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai dengan

prosedur standar kerja.

Page 296: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 296

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Identifikasi Lengkapan Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Termometer 4.2. Penunjuk Level Minyak 4.3. Pressure Relief Valve

Page 297: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 297

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Memahmi prosedur koneksi lengkapan, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

1.2. Memahami gambar dan desain koneksi sesuai dengan dengan persyaratan pekerjaan.

1.3. Memahami rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.4. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan pemasangan koneksi lengkapan sesuai

dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanaan memeriksa untuk memastikan bahwa pekerjaan telah sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Page 298: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 298

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.036(2).A–Mengkoneksikan Lengkapan ke Panel Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 299: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 299

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.037(1).A

Judul Unit : Pelaksanaan Proses Penarikan Kawat (Drawing)

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan Pelaksanaan penyetelan dan Pengoperasian mesin penarik kawat dalam proses produksi konduktor telanjang dan kabel daya sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan proses penarikan kawat (drawing).

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 300: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 300

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Penarik Kawat 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP

1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur pengoperasian mesin penarik kawat, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin penarik kawat dengan mengikuti

petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin penarik kawat untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin penarik kawat dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 301: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 301

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 302: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 302

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Penarik Kawat

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur Pengoperasian mesin penarik kawat, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin penarik kawat dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan uji coba pada mesin penarik kawat untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanakan pengoperasian mesin penarik kawat dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 303: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 303

2.5. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.037(1).A – Melakukan Proses Penarikan Kawat (Drawing)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 304: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 304

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.038(1).A

Judul Unit : Pelaksanaan Proses Pemilinan Kawat (Stranding)

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan Pelaksanaan penyetelan dan Pengoperasian mesin pemilin kawat dalam proses produksi konduktor telanjang dan kabel daya sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan proses pemilinan kawat (stranding).

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 305: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 305

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pemilin Kawat 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur pengoperasian mesin pemilin kawat, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin pemilin kawat dengan mengikuti

petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin pemilin kawat untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin pemilin kawat dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 306: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 306

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 307: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 307

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pemilin Kawat

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur Pengoperasian mesin pemilin kawat, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin pemilin kawat dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan uji coba pada mesin pemilin kawat untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanakan pengoperasian mesin pemilin kawat dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 308: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 308

2.5. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.038(1).A – Melakukan Proses Pemilinan Kawat (Stranding)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 309: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 309

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.039(1).A

Judul Unit : Pelaksanaan Proses Ekstrusi pada Material Isolasi Kabel Daya (Insulating)

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan Pelaksanaan penyetelan dan Pengoperasian mesin extruder untuk proses insulating dalam proses produksi kabel daya sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang Pelaksanaan proses ekstrusi pada material isolasi kabel daya.

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 310: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 310

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Extruder 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur pengoperasian mesin extruder, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin extruder dengan mengikuti

petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin extruder untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin extruder dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 311: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 311

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 312: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 312

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Extruder

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur Pengoperasian mesin extruder, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin extruder dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan uji coba pada mesin extruder untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanakan pengoperasian mesin extruder dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 313: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 313

2.5. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.039(1).A – Melakukan Proses Ekstrusi pada Material Isolasi Kabel Daya (Insulating)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 314: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 314

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.040(1).A

Judul Unit : Pelaksanaan Proses Pemilinan Inti Kabel Daya (Cabling)

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan Pelaksanaan penyetelan dan Pengoperasian mesin pemilin inti kabel daya dalam proses produksi kabel daya sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan proses pemilinan inti kabel daya (cabling).

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 315: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 315

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pemilin Inti Kabel Daya 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur pengoperasian mesin pemilin inti kabel daya, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin pemilin inti kabel daya dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin pemilin inti kabel daya untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin pemilin inti kabel daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 316: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 316

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pemilin Inti Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan :

Page 317: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 317

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur Pengoperasian mesin pemilin inti kabel daya, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan mesin pemilin inti kabel daya dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan uji coba pada mesin pemilin inti kabel daya untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanakan pengoperasian mesin pemilin inti kabel daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang

Page 318: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 318

digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.040(1).A – Melakukan Proses Pemilinan Inti Kabel Daya (Cabling)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 319: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 319

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.041(1).A

Judul Unit

: Pelaksanaan Proses Pelapisan Pelindung Elektrik Kabel Daya (Screening)

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan proses pelapisan kabel daya dengan lapisan pelindung elektrik (screening) dalam proses produksi kabel daya sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan proses pelapisan pelindung elektrik kabel daya (screening).

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 320: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 320

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pelapis Pelindung Kabel

Daya 6 JP

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur pengoperasian mesin pelapis pelindung kabel daya, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin pelapis pelindung kabel daya

dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin pelapis pelindung kabel daya untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin pelapis pelindung kabel daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 321: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 321

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 322: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 322

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pelapis Pelindung Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur Pengoperasian mesin pelapis pelindung kabel daya, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin pelapis pelindung kabel

daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan uji coba pada mesin pelapis pelindung kabel daya untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanakan pengoperasian mesin pelapis pelindung kabel daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

Page 323: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 323

2.4. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.041(1).A – Melakukan Proses Pelapisan Pelindung Elektrik Kabel Daya (Screening)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 324: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 324

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.042(1).A

Judul Unit : Pelaksanaan Proses Pelapisan Pelindung Mekanik Kabel Daya (Armouring)

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan pelapisan kabel daya dengan lapisan pelindung mekanik (armour) dalam proses produksi kabel daya sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan proses pelapisan pelindung mekanik kabel daya (armouring).

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 325: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 325

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pelapis Pelindung Kabel Daya 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur pengoperasian mesin pelapis pelindung kabel daya, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin pelapis pelindung kabel daya dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin pelapis pelindung kabel daya untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin pelapis pelindung kabel daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Page 326: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 326

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR

TEORI :

Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Pelapis Pelindung Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan :

Page 327: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 327

4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur Pengoperasian mesin pelapis pelindung kabel daya, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin pelapis pelindung kabel

daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan uji coba pada mesin pelapis pelindung kabel daya untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanakan pengoperasian mesin pelapis pelindung kabel daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang

Page 328: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 328

digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.042(1).A-Melakukan Proses Pelapisan Pelindung Mekanik Kabel Daya (Armouring)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 329: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 329

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.043(1).A

Judul Unit : Pelaksanaan Proses Ekstrusi pada Kabel Daya (Innersheating/Outersheating)

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan Pelaksanaan penyetelan dan Pengoperasian mesin extruder untuk proses innersheathing/outersheating dalam proses produksi kabel daya sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan proses ekstrusi pada kabel daya (innersheating/outersheating).

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material

Page 330: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 330

2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Extruder 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur pengoperasian mesin extruder, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin extruder dengan mengikuti

petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin extruder untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin extruder dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 331: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 331

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang sesuai

dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Page 332: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 332

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Extruder

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur Pengoperasian mesin extruder, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin extruder dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan uji coba pada mesin extruder untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Melaksanakan pengoperasian mesin extruder dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

Page 333: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 333

2.4. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.042(1).A-Melakukan Proses Pelapisan Pelindung Mekanik Kabel Daya (Armouring)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 334: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 334

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.043(1).A - Melakukan Proses Ekstrusi pada Kabel Daya (Innersheating/Outersheating)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat yang terakreditasi.

Page 335: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 335

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MANUFAKTUR

Kode Pelatihan : L. IPL.MAN.044(1).A

Judul Unit : Pelaksanaan Proses Penggulungan Kabel Daya (Rewinding)

Deskripsi Unit

:

Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan Pelaksanaan penyetelan dan Pengoperasian mesin penggulung kabel daya dalam proses produksi kabel daya sesuai dengan prosedur standar kerja dan petunjuk pengoperasian mesin.

Waktu : 36 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit) I. TUJUAN

:

Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pelaksanaan proses penggulungan kabel daya (rewinding).

II. SASARAN

: Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu merencanakan dan mempersiapkan pekerjaan, melaksanakan pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala

Page 336: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 336

2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 3. Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur 2 JP 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan 3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur 4. Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Penggulung Kabel Daya 6 JP 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

B. PRAKTIK 22 JP 1. Perencanaan dan Penyiapan Pekerjaan 1.1. Pemahaman kebijakan dan prosedur K3. Perencanaan dan

penyiapan prosedur pengoperasian penggulung kabel daya, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Penyiapan dan pemahaman prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pemastian perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan 2.1. Pelaksanaan penyetelan mesin penggulung kabel daya dengan

mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pelaksanaan uji coba pada mesin penggulung kabel daya untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

2.3. Pelaksanaan pengoperasian mesin penggulung kabel daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin.

2.4. Pelaksanaan pemeriksaan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 337: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 337

2.5. Pembersihan, pemeriksaan dan pengembalian perkakas,

perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pelaporan hasil pekerjaan kepada personel yang berwenang

sesuai dengan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 yang Berlaku 1.2. Keselamatan Personel 1.3. Alat Keselamatan Personel 1.4. Bahaya-Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan

Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Standar Gambar Teknik 2.2. Daftar Komponen dan Material 2.3. Skala 2.4. Jenis Garis 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik

Hasil Belajar 3 : Memahami Penggunaan Perkakas dan Gawai Ukur

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Identifikasi dan Penggunaan Perkakas untuk Penandaan 3.2. Pemotongan 3.3. Pemasangan

Page 338: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 338

3.4. Pengerjaan Akhir 3.5. Identifikasi dan Penggunaan Gawai Ukur

Hasil Belajar 4 : Memahami Penyetelan dan Pengoperasian Mesin Penggulung Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Fungsi Mesin 4.2. Menghidupkan/Mematikan Mesin 4.3. Penyetelan Mesin 4.4. Kondisi/Parameter Mesin 4.5. Pengoperasian Mesin

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Mampu Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Merencanakan dan menyiapkan kebijakan dan prosedur

K3. Merencanakan dan menyiapkan prosedur Pengoperasian mesin penggulung kabel daya, sesuai dengan prosedur standar kerja yang berlaku.

1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian mesin, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Memastikan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel yang diperlukan telah tersedia, masih bekerja baik, dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mampu Melaksanakan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Melaksanakan penyetelan mesin penggulung kabel daya

dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Melaksanakan uji coba pada mesin penggulung kabel daya untuk mengetahui kesesuaian dengan persyaratan pekerjaan.

Page 339: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 339

2.3. Melaksanakan pengoperasian mesin penggulung kabel

daya dengan mengikuti petunjuk pengoperasian mesin. 2.4. Melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan bahwa

pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

2.5. Membersihkan, memeriksa dan mengembalikan perkakas, perlengkapan, dan alat keselamatan personel yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ke tempat semula.

Hasil Praktik 3 : Mampu Memeriksa Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Melaporkan hasil pekerjaan kepada personel yang

berwenang sesuai dengan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.MAN.044(1).A–Melakukan Proses Penggulungan Kabel Daya (Rewinding)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen

Page 340: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 340

V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN : 1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80 % dan praktik minimal 100 %.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 341: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 341

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 April 2009

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PENGENDALIAN

DAN JAMINAN MUTU

BUKU III

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Page 342: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 342

DAFTAR ISI STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU DAFTAR ISI ................................................................................ 342 TIM PENYUSUN ................................................................................ 344 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.003(2).A ..................................................... 346 Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Pemutus Sirkit

Mini (Miniature Circuit Breaker). ................................. 346 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.004(2).A ..................................................... 351 Judul Pelatihan : Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker). ........................................ 351 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.005(2).A ..................................................... 356 Judul Pelatihan : Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker). ........................................ 356 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.006(2).A ..................................................... 361 Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Meter kWh.361 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.007(2).A ..................................................... 366 Judul Pelatihan : Pengujian Ketelitian pada Meter kWh. .......................... 366 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.008(2).A ..................................................... 371 Judul Pelatihan : Pengujian Dielektrik pada Meter kWh........................... 371 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.009(2).A ..................................................... 376 Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Catu Daya

(Power Supply). ........................................................ 376 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.010(2).A.................................................... 381 Judul Pelatihan : Pengujian pada Catu Daya (Power Supply). .................. 381 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.011(3).A ..................................................... 386 Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Perlengkapan

Hubung Bagi. ............................................................ 386 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.012(2).A ..................................................... 392 Judul Pelatihan : Pengujian Fungsi pada Perlengkapan Hubung Bagi. ...... 392 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.013(2).A ..................................................... 399 Judul Pelatihan : Pengujian Dielektrik pada Perlengkapan Hubung Bagi.. 399 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.014(2).A ..................................................... 404 Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Transformator

Tenaga. .................................................................... 404 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.015(2).A ..................................................... 409 Judul Pelatihan : Pengukuran Resistans Belitan Transformator Tenaga... 409 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.016(2).A ..................................................... 414 Judul Pelatihan : Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan Pergeseran

Fase Transformator Tenaga. ...................................... 414 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.017(2).A ..................................................... 419 Judul Pelatihan : Pengukuran Impedans Hubung Singkat dan Rugi Beban

Transformator Tenaga. .............................................. 419

Page 343: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 343

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.018(2).A ..................................................... 424 Judul Pelatihan : Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban Transformator

Tenaga..................................................................... 424 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.019(2).A ..................................................... 429 Judul Pelatihan : Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga. ......... 429 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.020(2).A ..................................................... 434 Judul Pelatihan : Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator Tenaga

Berbeban.................................................................. 434 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.021(2).A ..................................................... 439 Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi konduktor

telanjang dan kabel daya........................................... 439 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.022(2).A ..................................................... 444 Judul Pelatihan : Pengujian tahanan penghantar konduktor telanjang dan

kabel daya. ............................................................... 444 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.023(2).A ..................................................... 449 Judul Pelatihan : Pengujian Tegangan Kabel Daya.................................. 449 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.024(2).A ..................................................... 454 Judul Pelatihan : Pengujian Partial Discharge pada Kabel Daya Tegangan

Menengah dan Tegangan Tinggi. ............................... 454 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.025(2).A ..................................................... 459 Judul Pelatihan : Pengujian tahanan insulasi kabel daya. ........................ 459 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.026(2).A ..................................................... 464 Judul Pelatihan : Pengujian Konstruksi dan Dimensi Konduktor Telanjang dan

Kabel Daya. .............................................................. 464 Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.027(2).A ..................................................... 469 Judul Pelatihan : Pengujian Mekanik pada Konduktor Telanjang.............. 469

Page 344: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 344

TIM PENYUSUN STANDAR LATIH KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB

BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

No. N A M A INSTANSI 1. 2. 3.

Dr. Irwan Bahar Ir. Kansman Hutabarat Ir. Johnni RH Simanjuntak

Badiklat ESDM – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

Ditjen LPE

4. 5. 6. 7.

Ir. Zendra Permana Zen Ir. JM. Sihombing Rakhmawati, S.T. Didik Hadiyanto, S.T.

Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Ir. Munir Ahmad Ir. Heri Budi Utomo Sukiman, MH Ir. Bambang Haryoko, M.T. Ir. H. Sumarsono Ir. Edi Iskanto Ir. Rochyuwiharjo Ir. H. Joni Sutarman Ir. Sukarno Ir. Eddy Kurniawan Ir. Ihsan Udin Dian Ahmad, S.T. Ir. Leman Ani M.Sc Ferida Sofiyati, S.H. Hendro Kristanto, S.T. A. Patar Simanjuntak, S.T. Erick Hutrindo, S.T. Elin Lindiasari, S.T. Ineza, S.T. Ali Martaka, S.T. RR. Endang Widayati, S.T. Agus Haryanto, S.E. Johari Sony Fahiat Dewi Rosilowati Sri Ismiati Sholikul Jazil

Pusdiklat KEBT – DESDM Politeknik Bandung

Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat Migas – DESDM

IATKI PT PLN(Persero) Jasa Teknik PT PLN(Persero) Jasa Teknik

DPD AKLI DKI Jakarta PT Kinden Indonesia

PT Guna Era Manufaktura PT GT. Cable Indonesia Tbk

PT Sanken Argadwija Asosiasi Bengkel Elektronik (ABE)

Badiklat ESDM – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM Badiklat ESDM – DESDM Badiklat ESDM – DESDM Pusdiklat KEBT – DESDM

Page 345: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 345

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Page 346: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 346

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.003(2).A Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan penginspeksian mutu selama proses produksi pemutus sirkit mini (miniature circuit breaker), pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penginspeksian mutu selama proses produksi pemutus sirkit mini (miniature circuit breaker) yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan penginspeksian mutu selama proses produksi pemutus sirkit mini (miniature circuit breaker), pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat Tenaga

Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Page 347: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 347

2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker) 2 JP

4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Pemutus Sirkit Mini (Miniature

Circuit Breaker)

Page 348: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 348

2.1. Penginspeksian mutu selama proses produksi Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker) mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Page 349: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 349

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Pemutus

Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Page 350: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 350

Hasil Praktik 2 : Menginspeksi mutu selama Proses Produksi Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menginspeksi mutu selama Proses Produksi Pemutus Sirkit

Mini (Miniature Circuit Breaker) mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.003(2).A– Inspeksi Mutu Selama Proses Produksi Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 351: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 351

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.004(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus

Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian dielektrik dan insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker), pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian dielektrik dan insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian dielektrik dan insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker), pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat Tenaga

Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator

Page 352: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 352

2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature

Circuit Breaker) 2 JP

4.1. Standar Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

4.2. Standar Pengujian Sesuai SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker)

6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik 7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit

Breaker)

2.1. Pengujian dielektrik dan insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian dielektrik dan insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) sesuai dengan SNI.

Page 353: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 353

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak-balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit

Mini (Miniature Circuit Breaker). 4.2. Standar Pengujian SNI

Page 354: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 354

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus

Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji dielektrik dan insulasi pada Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker) mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

Page 355: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 355

2.2. Menguji dielektrik dan insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) sesuai dengan SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.004(2).A–Melakukan Uji Dielektrik dan Insulasi pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 356: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 356

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.005(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus

Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian karakteristik tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker), pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 54 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian karakteristik tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian karakteristik tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker), pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat Tenaga

Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator

Page 357: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 357

2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature

Circuit Breaker) 2 JP

4.1. Standar Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker)

6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik 7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit

Breaker)

2.1. Pengujian karakteristik tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian karakteristik tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) sesuai dengan SNI.

Page 358: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 358

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit

Mini (Miniature Circuit Breaker)

Page 359: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 359

4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Karakteristik Tripping pada Pemutus

Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji karakteristik tripping pada Pemutus Sirkit Mini

(Miniature Circuit Breaker) mengikuti prosedur standar kerja

Page 360: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 360

dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji karakteristik tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker) sesuai dengan SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.PJM.005(2).A– Melakukan Uji Karakteristik Tripping pada Pemutus Sirkit Mini (Miniature Circuit Breaker)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 361: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 361

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.006(2).A Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Meter kWh Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan penginspeksian mutu selama proses produksi meter kWh, pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penginspeksian mutu selama proses produksi meter kWh yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan penginspeksian mutu selama proses produksi meter kWh, pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff

Page 362: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 362

2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Meter kWh 2 JP 4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Meter kWh 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Meter kWh

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Meter kWh 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Meter kWh 2.1. Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Meter kWh mengikuti

prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 363: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 363

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Meter kWh

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Meter

kWh.

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 364: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 364

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Meter kWh 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Meter kWh 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menginspeksi mutu selama Proses Produksi Meter kWh

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menginspeksi mutu selama proses produksi meter kWh

mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Page 365: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 365

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.006(2).A–Melakukan inspeksi mutu selama Proses Produksi Meter kWh

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 366: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 366

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.007(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Ketelitian pada Meter kWh Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian ketelitian pada meter kWh, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 54 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian ketelitian pada meter kWh yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian ketelitian pada Meter kWh, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Page 367: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 367

3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Ketelitian pada Meter kWh 2 JP 4.1. Standar Pengujian Ketelitian pada Meter kWh 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Meter kWh

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Ketelitian pada Meter kWh 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Ketelitian pada Meter kWh 2.1. Pengujian ketelitian pada meter kWh mengikuti prosedur standar kerja

dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian ketelitian pada meter kWh sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 368: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 368

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Ketelitian pada Meter kWh Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Ketelitian pada Meter kWh 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 369: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 369

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Meter kWh 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Ketelitian pada Meter kWh 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji ketelitian pada Meter kWh

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji ketelitian pada Meter kWh mengikuti prosedur standar

kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji ketelitian pada Meter kWh sesuai dengan SNI.

Page 370: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 370

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.PJM.007(2).A– Melakukan Uji Ketelitian pada Meter kWh

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.

Page 371: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 371

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.008(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Dielektrik pada Meter kWh Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian dielektrik pada meter kWh, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian dielektrik pada meter kWh yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian dielektrik pada meter kWh, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Page 372: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 372

3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Dielektrik pada Meter kWh 2 JP 4.1. Standar Pengujian Dielektrik pada Meter kWh 4.2. Standar Pengujian SNI. 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Meter kWh

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Dielektrik pada Meter kWh 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Dielektrik pada Meter kWh 2.1. Pengujian dielektrik pada meter kWh mengikuti prosedur standar kerja

dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian dielektrik pada meter kWh sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 373: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 373

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Dielektrik pada Meter kWh Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Dielektrik pada Meter kWh 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 374: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 374

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Meter kWh 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Dielektrik pada Meter kWh 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji Dielektrik pada Meter kWh

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji dielektrik pada meter kWh mengikuti prosedur

standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji dielektrik pada meter kWh sesuai dengan SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja.

Page 375: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 375

3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.008(2).A – Melakukan Uji Dielektrik pada Meter kWh

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 376: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 376

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.009(2).A Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Catu

Daya (Power Supply) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan penginspeksian mutu selama proses produksi catu daya (power supply), pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penginspeksian mutu selama proses produksi catu daya power supply yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan penginspeksian mutu selama proses produksi catu daya (power supply), pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga

Page 377: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 377

2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Catu Daya

(Power Supply) 2 JP

4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Catu Daya (Power Supply)

5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Catu Daya (Power Supply)

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Catu Daya (Power Supply) 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Catu Daya (Power Supply) 2.1. Penginspeksian mutu selama proses produksi catu daya (power supply)

mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Page 378: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 378

3.2. Pembuatan laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan prosedur

standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Catu Daya (Power Supply)

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Perlengkapan Hubung Bagi

Page 379: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 379

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Catu Daya (Power Supply) 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Catu Daya (Power Supply) 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menginspeksi mutu selama Proses Produksi Catu Daya (Power Supply)

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menginspeksi mutu selama proses produksi catu daya (power

supply) mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

Page 380: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 380

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.009(2).A – Melakukan Inspeksi Mutu selama Proses Produksi Catu Daya Power Supply

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 381: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 381

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.010(2).A Judul Pelatihan : Pengujian pada Catu Daya (Power Supply) Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian pada catu daya (power supply), pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 54 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian pada catu daya (power supply) yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian pada catu daya (power supply), pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff

Page 382: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 382

2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode pengujian pada Catu Daya (Power Supply) 2 JP 4.1. Standar pengujian pada Catu Daya (Power Supply) 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Catu Daya (Power Supply)

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC pengujian pada Catu Daya (Power Supply) 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian pada Catu Daya (Power Supply) 2.1. Pengujian pada catu daya (power supply) mengikuti prosedur standar

kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian pada catu daya (power supply) sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 383: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 383

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode pengujian pada Catu Daya (Power Supply) Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian pada Catu Daya (Power Supply) 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 384: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 384

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Catu Daya (Power Supply) 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC pengujian pada Catu Daya (Power Supply) 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji pada Catu Daya (Power Supply)

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji pada catu daya (power supply) mengikuti prosedur

standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji pada catu daya (power supply) sesuai dengan SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja.

Page 385: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 385

3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.010(2).A – Melakukan uji pada Catu Daya (Power Supply)

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 386: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 386

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.011(3).A Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Perlengkapan Hubung Bagi Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan penginspeksian mutu selama proses produksi perlengkapan hubung bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear) tegangan menengah, dan tegangan tinggi, papan hubung bagi (switchboard) tegangan rendah, dan perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) tegangan rendah dan tegangan menengah dalam bentuk produk jadi, pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 68 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penginspeksian mutu selama proses produksi perlengkapan hubung bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear) tegangan menengah, dan tegangan tinggi, papan hubung bagi (switchboard) tegangan rendah, dan perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) tegangan rendah dan tegangan menengah dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan penginspeksian mutu selama proses produksi Perlengkapan Hubung Bagi, pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman di bidangnya

minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

Page 387: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 387

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Teknik Pengkawatan 2 JP 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan, Isolasi dan Pembumian 4.2. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.3. Jenis Penghantar, Kabel Daya dan Kode Warna 4.4. Penyambungan dan Terminasi Sistem Pengkawatan 4.5. Lengkapan Kabel Daya 5. Konstruksi Perlengkapan Hubung Bagi 2 JP 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock 6. Sistem Tenaga Listrik 4 JP 6.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 6.2. Level Tegangan 6.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung Singkat 7. Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Perlengkapan Hubung

Bagi. 2 JP

7.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Perlengkapan Hubung Bagi

8. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 8.1. Identifikasi Kalibrasi 8.2. Alat Ukur Besaran Listrik

9. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 9.1. SNI Perlengkapan Hubung Bagi

9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 9.3. Standar IEC Perlengkapan Hubung Bagi 9.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

Page 388: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 388

10. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 10.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 40 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Perlengkapan Hubung Bagi 2.1. Penginspeksian mutu selama proses produksi Perlengkapan Hubung

Bagi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator

Page 389: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 389

2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga

2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Teknik Pengkawatan Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan, Isolasi dan Pembumian 4.2. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.3. Jenis Penghantar, Kabel Daya dan Kode Warna 4.4. Penyambungan dan Terminasi Sistem Pengawatan 4.5. Lengkapan Kabel Daya

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi Perlengkapan Hubung Bagi Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock

Hasil Belajar 6 : Memahami Sistem Tenaga Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 6.2. Level Tegangan 6.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung

Singkat

Hasil Belajar 7 : Memahami Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Perlengkapan Hubung Bagi

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Perlengkapan Hubung Bagi

Page 390: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 390

Hasil Belajar 8 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 8.1. Identifikasi Kalibrasi 8.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 9 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 9.1. SNI Perlengkapan Hubung Bagi 9.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 9.3. Standar IEC Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Perlengkapan Hubung Bagi 9.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 10 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 10.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menginspeksi mutu selama Proses Produksi Perlengkapan Hubung Bagi

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menginspeksi mutu selama Proses Produksi Perlengkapan

Hubung Bagi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

Page 391: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 391

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.011(3).A –Melakukan inspeksi mutu selama Proses Produksi Perlengkapan Hubung Bagi

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 392: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 392

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.012(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Fungsi pada Perlengkapan Hubung Bagi Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian fungsi Perlengkapan Hubung Bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear) tegangan menengah, dan tegangan tinggi, papan hubung bagi (switchboard) tegangan rendah, dan perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) tegangan rendah dan tegangan menengah dalam bentuk produk jadi, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 68 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian fungsi Perlengkapan Hubung Bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear) tegangan menengah, dan tegangan tinggi, papan hubung bagi (switchboard) tegangan rendah, dan perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) tegangan rendah dan tegangan menengah dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian fungsi pada Perlengkapan Hubung Bagi, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman di bidangnya

minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat Tenaga

Listrik

Page 393: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 393

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Teknik Pengkawatan 2 JP 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan, Isolasi dan Pembumian 4.2. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.3. Jenis Penghantar, Kabel Daya dan Kode Warna 4.4. Penyambungan dan Terminasi Sistem Pengkawatan 4.5. Lengkapan Kabel Daya 5. Konstruksi Perlengkapan Hubung Bagi 2 JP 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock 6. Konstruksi dan Prinsip Kerja Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Mesin Listrik 6.2. Jenis Motor Listrik 6.3. Konstruksi, prinsip kerja, dan karakteristik Peralatan Tenaga Listrik

dalam sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik misalnya transformator tenaga, penghantar, saluran udara, kabel daya, Perlengkapan Hubung Bagi dan perlengkapan kontrol, pemutus sirkit, pemisah, pengaman lebur, kapasitor, saklar, relai proteksi, meter listrik, transformator instrumen, insulator, recloser, automatic voltage regulator (AVR)

7. Sistem Tenaga Listrik 4 JP 7.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 7.2. Level Tegangan 7.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung Singkat

Page 394: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 394

8. Metode pengujian Perlengkapan Hubung Bagi, papan hubung bagi, dan

perlengkapan pengendali motor listrik 2 JP

8.1. Standar pengujian Perlengkapan Hubung Bagi, Papan Hubung Bagi, Dan Perlengkapan Pengendali Motor Listrik

8.2. SNI pengujian Perlengkapan Hubung Bagi, Papan Hubung Bagi, Dan Perlengkapan Pengendali Motor Listrik

9. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 9.1. Identifikasi Kalibrasi 9.2. Alat Ukur Besaran Listrik

10. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 10.1. SNI Perlengkapan Hubung Bagi

10.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 10.3. Standar IEC Perlengkapan Hubung Bagi 10.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

11. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 11.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 40 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Perlengkapan Hubung Bagi 2.1. Pengujian Perlengkapan Hubung Bagi mengikuti prosedur standar kerja

dan petunjuk pengujian.

2.2. Pengujian Perlengkapan Hubung Bagi sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 395: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 395

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Teknik Pengkawatan Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Keselamatan Ketenagalistrikan, Isolasi dan Pembumian 4.2. Pengetesan Peralatan Tenaga Listrik 4.3. Jenis Penghantar, Kabel Daya dan Kode Warna 4.4. Penyambungan dan Terminasi Sistem Pengawatan 4.5. Lengkapan Kabel Daya

Page 396: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 396

Hasil Belajar 5 : Memahami Konstruksi Perlengkapan Hubung Bagi

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 5.1. Konstruksi dan Dimensi 5.2. Komponen dan Material 5.3. Indeks Proteksi 5.4. Sistem Interlock

Hasil Belajar 6 : Memahami Konstruksi dan prinsip kerja Peralatan Tenaga Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 6.1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Mesin Listrik 6.2. Jenis Motor Listrik 6.3. Konstruksi, prinsip kerja, dan karakteristik Peralatan Tenaga

Listrik dalam sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik misalnya transformator tenaga, penghantar, saluran udara, kabel daya, Perlengkapan Hubung Bagi dan perlengkapan kontrol, pemutus sirkit, pemisah, pengaman lebur, kapasitor, saklar, relai proteksi, meter listrik, transformator instrumen, insulator, recloser, automatic voltage regulator (AVR)

Hasil Belajar 7 : Memahami Sistem Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 7.1. Jenis Sistem Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 7.2. Level Tegangan 7.3. Sistem Proteksi Tegangan Lebih, Arus Lebih, dan Hubung

Singkat

Hasil Belajar 8 : Memahami Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Perlengkapan Hubung Bagi

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 8.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Perlengkapan Hubung Bagi

Hasil Belajar 9 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 9.1. Identifikasi Kalibrasi 9.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 10 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 10.1. SNI Perlengkapan Hubung Bagi 10.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

Page 397: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 397

10.3. Standar IEC Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Perlengkapan Hubung Bagi 10.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 11 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 11.1 Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menginspeksi Mutu Selama Proses Produksi Perlengkapan Hubung Bagi

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menginspeksi mutu selama proses produksi perlengkapan

hubung bagi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Page 398: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 398

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No IPL.PJM.012(2).A – Melakukan Uji Fungsi pada Perlengkapan Hubung Bagi

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 399: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 399

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.013(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Dielektrik pada Perlengkapan Hubung

Bagi Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear) tegangan menengah, dan tegangan tinggi, papan hubung bagi (switchboard) tegangan rendah, dan perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) tegangan rendah dan tegangan menengah dalam bentuk produk jadi, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 68 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi (switchgear) dan perlengkapan kontrol (controlgear) tegangan menengah, dan tegangan tinggi, papan hubung bagi (switchboard) tegangan rendah, dan perlengkapan pengendali motor listrik (motor control center) tegangan rendah dan tegangan menengah dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan Pengujian Dielektrik pada Perlengkapan Hubung Bagi, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal D3 Teknik atau SLTA berpengalaman di bidangnya

minimal 3 tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya

Page 400: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 400

1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi, Papan Hubung Bagi,

Dan Perlengkapan Pengendali Motor Listrik 2 JP

4.1. Standar Pengujian Dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi, Papan Hubung Bagi, Dan Perlengkapan Pengendali Motor Listrik

4.2. SNI Pengujian Dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi, Papan Hubung Bagi, Dan Perlengkapan Pengendali Motor Listrik

5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Perlengkapan Hubung Bagi

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Perlengkapan Hubung Bagi 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 40 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Page 401: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 401

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi 2.1. Pengujian dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi mengikuti prosedur

standar kerja dan petunjuk pengujian.

2.2. Pengujian dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Page 402: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 402

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi, papan hubung bagi, dan perlengkapan pengendali motor listrik

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar pengujian dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi,

Papan Hubung Bagi, dan perlengkapan pengendali motor listrik

4.2. SNI pengujian dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi, Papan Hubung Bagi, dan perlengkapan pengendali motor listrik

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Perlengkapan Hubung Bagi 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Perlengkapan Hubung Bagi 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Page 403: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 403

Hasil Praktik 2 : Menguji Dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi mengikuti

prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian. 2.2. Menguji dielektrik Perlengkapan Hubung Bagi sesuai dengan

SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.013(2).A – Melakukan uji Dielektrik pada Perlengkapan Hubung Bagi

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 404: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 404

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.014(2).A Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Transformator Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan penginspeksian mutu selama proses produksi transformator tenaga, pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penginspeksian mutu selama proses produksi transformator tenaga yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan penginspeksian mutu selama proses produksi transformator tenaga, pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff

Page 405: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 405

2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Transformator Tenaga 2 JP 4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Transformator

Tenaga

5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Transformator Tenaga

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Transformator Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi transformator tenaga 2.1. Penginspeksian mutu selama proses produksi transformator tenaga

mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 406: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 406

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Transformator Tenaga

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 407: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 407

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Transformator Tenaga 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Transformator Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menginspeksi Mutu Selama Proses Produksi Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menginspeksi mutu selama proses produksi transformator

tenaga mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Page 408: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 408

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.014(2).A – Melakukan Inspeksi Mutu Selama Proses Produksi Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 409: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 409

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.015(2).A Judul Pelatihan : Pengukuran Resistans Belitan Transformator

Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengukuran resistans belitan transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengukuran resistans belitan transformator tenaga dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengukuran resistans belitan transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff

Page 410: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 410

2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi gambar teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengukuran Resistans Belitan Transformator Tenaga 2 JP 4.1. Standar Pengukuran Resistans Belitan Transformator Tenaga 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kaliberasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Transformator Tenaga

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengukuran Resistans Belitan Transformator Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7 Laporan dan Dokumen teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan persiapan pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengukuran resistans belitan transformator tenaga 2.1. Pengukuran resistans belitan transformator tenaga selama Proses

Produksi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengukuran resistans belitan transformator tenaga sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 411: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 411

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi gambar teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode pengukuran resistans belitan transformator tenaga Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar pengukuran resistans belitan transformator tenaga 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami penggunaan alat ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kaliberasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 412: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 412

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Transformator Tenaga 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengukuran Resistans Belitan Transformator

Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengukur Resistans Belitan Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengukur resistans belitan transformator tenaga selama Proses

Produksi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Mengukur resistans belitan transformator tenaga sesuai dengan SNI.

Page 413: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 413

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.015(2).A – Pengukuran Resistans Belitan Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 414: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 414

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.016(2).A Judul Pelatihan : Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan

Pergeseran Fase Transformator Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengukuran rasio tegangan dan pengecekan pergeseran fase transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengukuran rasio tegangan dan pengecekan pergeseran fase transformator tenaga dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : etelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengukuran rasio tegangan dan pengecekan pergeseran fase transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun. IV. KURIKULUM DAN SILABI : A. TEORI

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga

Page 415: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 415

2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan Pergeseran Fase

Transformator Tenaga 2 JP

4.1. Standar Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan Pergeseran Fase Transformator Tenaga

4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Transformator Tenaga

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan Pergeseran

Fase Transformator Tenaga

6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik 7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan Pergeseran Fase Transformator

Tenaga

2.1. Pengukuran rasio tegangan dan pengecekan pergeseran fase transformator tenaga selama Proses Produksi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengukuran rasio tegangan dan pengecekan pergeseran fase transformator tenaga sesuai dengan SNI.

Page 416: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 416

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan Pergeseran Fase Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan

Pergeseran Fase Transformator Tenaga 4.2. Standar Pengujian SNI

Page 417: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 417

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Transformator Tenaga 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengukuran Rasio Tegangan dan Pengecekan

Pergeseran Fase Transformator Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengukur Rasio Tegangan dan Pengecekan Pergeseran Fase Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengukur rasio tegangan dan pengecekan pergeseran fase

transformator tenaga selama Proses Produksi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

Page 418: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 418

2.2. Mengukur rasio tegangan dan pengecekan pergeseran fase transformator tenaga sesuai dengan SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.016(2).A – Mengukur Rasio Tegangan dan Pengecekan Pergeseran Fase Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 419: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 419

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.017(2).A Judul Pelatihan : Pengukuran Impedans Hubung Singkat dan Rugi

Beban Transformator Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengukuran impedansi hubung singkat dan rugi beban transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengukuran impedansi hubung singkat dan rugi beban transformator tenaga dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengukuran Impedansi Hubung Singkat dan rugi beban transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator

Page 420: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 420

2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode pengukuran Impedansi Hubung Singkat dan Rugi Beban Transformator

Tenaga 2 JP

4.1. Standar pengukuran Impedansi Hubung Singkat dan Rugi Beban Transformator Tenaga

4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Transformator Tenaga

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengukuran Impedansi Hubung Singkat dan Rugi Beban

Transformator Tenaga

6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik 7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengukuran Impedansi Hubung Singkat dan Rugi Beban Transformator Tenaga 2.1. Pengukuran impedansi hubung singkat dan rugi beban transformator

tenaga selama proses produksi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengukuran impedansi hubung singkat dan rugi beban transformator tenaga sesuai dengan SNI.

Page 421: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 421

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengukuran Impedansi Hubung Singkat dan Rugi Beban Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengukuran Impedansi Hubung Singkat dan Rugi

Beban Transformator Tenaga 4.2. Standar Pengujian SNI.

Page 422: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 422

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Transformator Tenaga 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengukuran Impedansi Hubung Singkat dan Rugi

Beban Transformator Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan

Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengukur Impedansi Hubung Singkat dan rugi beban transformator tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengukur impedansi hubung singkat dan rugi beban

transformator tenaga selama proses produksi mengikuti

Page 423: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 423

prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Mengukur impedansi hubung singkat dan rugi beban transformator tenaga sesuai dengan SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.017(2).A – Melakukan Pengukuran Impedans Hubung Singkat dan Rugi Beban Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 424: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 424

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.018(2).A Judul Pelatihan : Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban

Transformator Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengukuran rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengukuran rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengukuran rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI : A. TEORI

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik

Page 425: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 425

2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban Transformator Tenaga 2 JP 4.1. Standar Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban Transformator Tenaga 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Transformator Tenaga

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban Transformator

Tenaga

6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik 7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengukuran rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga 2.1. Pengukuran rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga selama

proses produksi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengukuran rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga sesuai dengan SNI.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 426: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 426

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban Transformator Tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban

Transformator Tenaga 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 427: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 427

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Transformator Tenaga 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban

Transformator Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Mengukur rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Mengukur rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga

selama proses produksi mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Mengukur rugi dan arus tanpa beban transformator tenaga sesuai dengan SNI.

Page 428: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 428

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.018(2).A – Melakukan Pengukuran Rugi dan Arus Tanpa Beban Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 429: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 429

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.019(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian dielektrik pada transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian dielektrik pada transformator tenaga yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian dielektrik pada transformator tenaga, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Page 430: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 430

3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga 2 JP 4.1. Standar Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Transformator Tenaga

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Dielektrik pada transformator tenaga 2.1. Pengujian dielektrik pada transformator tenaga mengikuti prosedur

standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian dielektrik pada transformator tenaga sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 431: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 431

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 432: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 432

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Transformator Tenaga 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji Dielektrik pada transformator tenaga

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji dielektrik pada transformator tenaga mengikuti

prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji dielektrik pada transformator tenaga sesuai dengan SNI.

Page 433: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 433

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.019(2).A – Melakukan Pengujian Dielektrik pada Transformator Tenaga

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 434: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 434

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.020(2).A Judul Pelatihan : Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator

Tenaga Berbeban Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian pada pengubah sadapan transformator tenaga berbeban, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian, sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian pada pengubah sadapan transformator tenaga berbeban yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian pada pengubah sadapan transformator tenaga berbeban, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff

Page 435: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 435

2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator Tenaga

Berbeban 2 JP

4.1. Standar Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator Tenaga Berbeban

4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Pengubah Sadapan Transformator Tenaga Berbeban

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator Tenaga

Berbeban

6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik 7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian pada pengubah sadapan transformator tenaga berbeban 2.1. Pengujian pada pengubah sadapan transformator tenaga berbeban

mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian pada pengubah sadapan transformator tenaga berbeban sesuai dengan SNI.

Page 436: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 436

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator Tenaga Berbeban

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator

Tenaga Berbeban 4.2. Standar Pengujian SNI

Page 437: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 437

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Pengubah Sadapan Transformator Tenaga Berbeban 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator

Tenaga Berbeban 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji pada Pengubah Sadapan Transformator Tenaga Berbeban

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji pada pengubah sadapan transformator tenaga

berbeban mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

Page 438: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 438

2.2. Menguji pada pengubah sadapan transformator tenaga berbeban sesuai dengan SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja. Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.020(2).A – Melakukan Pengujian pada Pengubah Sadapan Transformator Tenaga Berbeban

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 439: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 439

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.021(2).A Judul Pelatihan : Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Konduktor Telanjang dan Kabel Daya Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan penginspeksian mutu selama proses produksi konduktor telanjang dan kabel daya yang dilakukan di pabrik sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang penginspeksian mutu selama proses produksi konduktor telanjang dan kabel daya yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan penginspeksian mutu selama proses produksi konduktor telanjang dan kabel daya, pelaksanaan inspeksi dan pelaporan hasil inspeksi.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga

Page 440: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 440

2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Konduktor

Telanjang dan Kabel Daya 2 JP

4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Konduktor Telanjang Dan Kabel

Daya

2.1. Penginspeksian mutu selama proses produksi konduktor telanjang dan kabel daya mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 441: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 441

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 442: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 442

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Penginspeksian Mutu selama Proses Produksi

Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menginspeksi Mutu Selama Proses Produksi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menginspeksi mutu selama proses produksi konduktor

telanjang dan kabel daya mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk inspeksi.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil inspeksi sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Page 443: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 443

3.2. Membuat laporan hasil inspeksi sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.021(2).A – Penginspeksian Mutu Selama Proses Produksi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 444: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 444

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.022(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Tahanan Penghantar Konduktor

Telanjang dan Kabel Daya. Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian rutin tahanan penghantar konduktor telanjang dan kabel daya dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian tahanan penghantar konduktor telanjang dan kabel daya dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian tahanan penghantar konduktor telanjang dan kabel daya, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga

Page 445: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 445

2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 2 JP 4.1. Standar Pengujian Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Tegangan Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 2.1. Pengujian kabel daya mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk

pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian konduktor telanjang dan kabel daya sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 446: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 446

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Konduktor Telanjang dan Kabel Daya Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 447: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 447

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.3. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.4. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.5. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan Alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji konduktor telanjang dan kabel daya

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji konduktor telanjang dan kabel daya mengikuti

prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji konduktor telanjang dan kabel daya sesuai dengan SNI.

Page 448: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 448

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.022(2).A – Pengujian Tahanan Penghantar Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 449: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 449

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.023(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Tegangan Kabel Daya Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan uji

rutin tegangan kabel daya dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian tegangan kabel daya dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik, sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian tegangan kabel daya, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Page 450: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 450

3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Tegangan Kabel Daya 2 JP 4.1. Standar Pengujian Tegangan Kabel Daya 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Kabel Daya

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Tegangan Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Perencanaan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Tegangan Kabel Daya 2.1. Pengujian tegangan kabel daya mengikuti prosedur standar kerja dan

petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian tegangan kabel daya sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 451: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 451

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Tegangan Kabel Daya Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Tegangan Kabel Daya 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 452: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 452

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Kabel Daya 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Tegangan Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3.

1.2. Merencanakan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji Tegangan Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji tegangan kabel daya mengikuti prosedur standar kerja

dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji tegangan kabel daya sesuai dengan SNI.

Page 453: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 453

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.023(2).A – Melakukan Uji Tegangan Kabel Daya

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 454: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 454

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.024(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Partial Discharge pada Kabel Daya

Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan dan

persiapan pengujian rutin partial discharge pada kabel daya tegangan menengah dan tegangan tinggi dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian rutin partial discharge pada kabel daya tegangan menengah dan tegangan tinggi dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian partial discharge pada kabel daya tegangan menengah dan tegangan tinggi, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator

Page 455: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 455

2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode pengujian Partial Discharge pada Kabel Daya Tegangan Menengah

dan Tegangan Tinggi 2 JP

4.1. Standar pengujian Partial Discharge pada Kabel Daya Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi

4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Kabel Daya Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC pengujian Partial Discharge pada Kabel Daya Tegangan

Menengah dan Tegangan Tinggi

6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik 7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Perencanaan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Tegangan Kabel Daya 2.1. Pengujian kabel daya mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk

pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian kabel daya sesuai dengan SNI.

Page 456: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 456

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode pengujian Partial Discharge pada Kabel Daya Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar pengujian Partial Discharge pada Kabel Daya

Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi 4.2. Standar Pengujian SNI

Page 457: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 457

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Kabel Daya Tegangan Menengah dan Tinggi. 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Partial Discharge 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3.

1.2. Merencanakan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji Partial Discharge pada Kabel Daya Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji partial discharge pada kabel daya tegangan

menengah dan tegangan tinggi mengikuti prosedur standar

Page 458: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 458

kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji kabel daya sesuai dengan SNI.

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.024(2).A – Melakukan uji Partial Discharge pada Kabel Daya Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 459: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 459

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.025(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Tahanan Insulasi Kabel Daya Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan uji rutin tahanan

insulasi kabel daya dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian tahanan insulasi pada kabel daya dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian tahanan insulasi pada kabel daya, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Page 460: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 460

3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Tahanan Insulasi Kabel Daya 2 JP 4.1. Standar Pengujian Tahanan Insulasi Kabel Daya 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Kabel Daya

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Tahanan Isolasi Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Perencanaan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian tahanan insulasi kabel daya 2.1. Pengujian tahanan insulasi kabel daya mengikuti prosedur standar kerja

dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian tahanan insulasi kabel daya sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 461: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 461

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Tahanan Insulasi Kabel Daya Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Tahanan Insulasi Kabel Daya 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 462: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 462

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Kabel Daya 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Tahanan Insulasi Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu :

1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3.

1.2. Merencanakan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji Tahanan Insulasi Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji tahanan insulasi kabel daya mengikuti prosedur

standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji tahanan insulasi kabel daya sesuai dengan SNI.

Page 463: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 463

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.025(2).A – Melakukan Uji Tahanan Insulasi Kabel Daya

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 464: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 464

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.026(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Konstruksi dan Dimensi Konduktor

Telanjang dan Kabel Daya Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan uji rutin diameter

kawat, jumlah kawat, arah dan panjang pilinan konduktor telanjang, dan tebal isolasi, innersheath, dan outersheath kabel daya dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian diameter kawat, jumlah kawat, arah dan panjang pilinan konduktor telanjang, dan tebal isolasi, innersheath, dan outersheath kabel daya dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian konstruksi dan dimensi konduktor telanjang dan kabel daya, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi

Page 465: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 465

2.3. Konduktor dan Insulator 2.4 Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode pengujian Konstruksi dan Dimensi Konduktor Telanjang dan Kabel

Daya 2 JP

4.1. Standar Pengujian Konstruksi dan Dimensi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Konstruksi dan Dimensi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7. Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Perencanaan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Konstruksi dan Dimensi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya 2.1. Pengujian Konstruksi dan Dimensi konduktor telanjang dan kabel daya

mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian.

2.2. Pengujian Konstruksi dan Dimensi konduktor telanjang dan kabel daya sesuai dengan SNI.

Page 466: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 466

3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode pengujian Konstruksi dan Dimensi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Konstruksi dan Dimensi Konduktor

Telanjang dan Kabel Daya 4.2. Standar Pengujian SNI

Page 467: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 467

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Kabel Daya 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Kabel Daya 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Merencanakan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji Konstruksi dan Dimensi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji konstruksi dan dimensi konduktor telanjang dan kabel

daya mengikuti prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji konstruksi dan dimensi konduktor telanjang dan kabel daya sesuai dengan SNI.

Page 468: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 468

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat

dilakukan dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No. IPL.PJM.026(2).A – Melakukan uji Konstruksi dan Dimensi Konduktor Telanjang dan Kabel Daya

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga diklat

yang terakreditasi.

Page 469: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 469

STANDAR LATIH KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

Kode Pelatihan : L.IPL.PJM.027(2).A Judul Pelatihan : Pengujian Mekanik pada Konduktor Telanjang Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan uji rutin tensile

strength of wire dan elongation of wire pada konduktor telanjang dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai prosedur kerja standar dan persyaratan pekerjaan.

Waktu : 52 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

I. TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga teknik ketenagalistrikan yang memiliki kompetensi di bidang pengujian tensile strength of wire dan elongation of wire pada konduktor telanjang dalam bentuk produk jadi yang dilakukan di pabrik sesuai dengan prosedur standar kerja dan persyaratan pekerjaan.

II. SASARAN : Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta

mampu merencanakan dan menyiapkan pengujian mekanik pada konduktor telanjang, pelaksanaan pengujian dan pelaporan hasil pengujian.

III. PRASYARAT : Minimal SLTA dan berpengalaman di bidangnya minimal 1

tahun.

IV. KURIKULUM DAN SILABI :

A. TEORI 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 JP 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan Pemanfaat

Tenaga Listrik

1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja 2. Teori Listrik 6 JP 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase Tunggal/Fase

Tiga

2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff

Page 470: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 470

2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik, 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi 3. Interpretasi Gambar Teknik 2 JP 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok 4. Metode Pengujian Mekanik pada Konduktor Telanjang 2 JP 4.1. Standar Pengujian Mekanik pada Konduktor Telanjang 4.2. Standar Pengujian SNI 5. Penggunaan Alat Ukur 2 JP 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

6. Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik 2 JP 6.1. SNI Konduktor Telanjang

6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian Mekanik pada Konduktor Telanjang 6.4. Peraturan/Regulasi Standar Peralatan Tenaga Listrik

7 Laporan dan Dokumen Teknis 2 JP 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

B. PRAKTIK 32 JP 1. Perencanaan dan Persiapan Pekerjaan 1.1. Penentuan kebijakan dan prosedur K3. 1.2. Perencanaan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Penyiapan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian alat uji,

persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Pelaksanaan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Pelaksanaan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Penyediaan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

2. Pengujian Mekanik Pada Konduktor Telanjang 2.1. Pengujian mekanik pada konduktor telanjang mengikuti prosedur

standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Pengujian mekanik pada konduktor telanjang sesuai dengan SNI. 3. Pembuatan Laporan 3.1. Pembuatan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

3.2. Pembuatan laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan prosedur standar kerja.

Page 471: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 471

HASIL BELAJAR TEORI

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Belajar 1 : Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 1.1. Kebijakan dan Prosedur K3 1.2. Keselamatan Personel dan Alat Keselamatan Personel 1.3. Bahaya yang Mungkin Timbul di Tempat Kerja 1.4. Peralatan Proteksi dan Penanggulangan terhadap Bahaya 1.5. Prosedur Bekerja dengan Menggunakan Peralatan dan

Pemanfaat Tenaga Listrik 1.6. Prosedur Penyelamatan dan Pertolongan Pertama 1.7. Prosedur Pelaporan jika Terjadi Bahaya atau Kecelakaan Kerja

Hasil Belajar 2 : Memahami Teori Listrik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 2.1. Satuan Besaran-Besaran Listrik 2.2. Daya, Energi dan Moment/Torsi 2.3. Konduktor dan Insulator 2.4. Arus dan Tegangan Listrik Bolak Balik Sistem Fase

Tunggal/Fase Tiga 2.5. Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff 2.6. Rangkaian Seri/Paralel Arus Searah dan Arus Bolak Balik 2.7. Resistansi, Induktansi, Kapasitansi dan Impedansi

Hasil Belajar 3 : Memahami Interpretasi Gambar Teknik Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 3.1. Standar Gambar Teknik 3.2. Daftar Komponen dan Material 3.3. Jenis Garis dan Simbol Gambar Teknik 3.4. Diagram Skematik dan Diagram Blok

Hasil Belajar 4 : Memahami Metode Pengujian Mekanik pada Konduktor Telanjang Kriteria Penilaian : Mampu menjelaskan : 4.1. Standar Pengujian Mekanik pada Konduktor Telanjang 4.2. Standar Pengujian SNI

Hasil Belajar 5 : Memahami Penggunaan Alat Ukur listrik Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 5.1. Identifikasi Kalibrasi 5.2. Alat Ukur Besaran Listrik

Page 472: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 472

Hasil Belajar 6 : Memahami Peraturan/Regulasi dan Standar Peralatan Tenaga Listrik

Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 6.1. SNI Konduktor Telanjang 6.2. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 6.3. Standar IEC Pengujian pada Konduktor Telanjang 6.4. Peraturan/Regulasi Instansi Teknis di Bidang

Ketenagalistrikan

Hasil Belajar 7 : Memahami Laporan dan Dokumen Teknis Kriteria Penilaian Mampu menjelaskan : 7.1. Penulisan Laporan dan Dokumen Teknis

HASIL BELAJAR PRAKTIK

: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu

Hasil Praktik 1 : Merencanakan dan Menyiapkan Pekerjaan Kriteria Penilaian : Mampu : 1.1. Menentukan kebijakan dan prosedur K3.

1.2. Merencanakan pengujian sesuai dengan prosedur standar kerja. 1.3. Menyiapkan prosedur standar kerja, petunjuk pengoperasian

alat uji, persyaratan pekerjaan, blangko dan dokumen terkait lainnya.

1.4. Melaksanakan koordinasi dengan personel bagian lain melalui personel yang berwenang.

1.5. Melaksanakan identifikasi parameter uji, sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

1.6. Menyediakan perkakas, perlengkapan, material, dan alat keselamatan personel, yang masih bekerja baik dan aman digunakan.

Hasil Praktik 2 : Menguji mekanik pada konduktor telanjang

Kriteria Penilaian : Mampu : 2.1. Menguji mekanik pada konduktor telanjang dengan mengikuti

prosedur standar kerja dan petunjuk pengujian untuk memenuhi persyaratan pekerjaan.

2.2. Menguji mekanik pada konduktor telanjang sesuai dengan SNI.

Page 473: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA · 2012. 2. 8. · 2.5. Simbol-Simbol Gambar Teknik 2.6. Gambar Konstruksi 2.7. Standar Gambar Teknik 2.8. Diagram Skematik dan Diagram Blok 3. Penggunaan

2009, No.82 473

Hasil Praktik 3 : Membuat Laporan

Kriteria Penilaian : Mampu : 3.1. Membuat dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan format

dan prosedur standar kerja. 3.2. Membuat laporan hasil pengujian sesuai dengan format dan

prosedur standar kerja.

Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus

cocok baik menurut teori maupun praktik. Proses pembelajaran dan pengujian disesuaikan dengan urutan dari materi mata ajar.

Strategi Pelaksanaan Praktik : Strategi pelaksanaan praktik dapat dilakukan

dengan praktik langsung di lapangan baik pada instalasi milik perusahaan maupun pada instalasi yang disediakan oleh lembaga diklat.

Referensi : - Standar Kompetensi Tenaga Teknik

Ketenagalistrikan No.IPL.PJM.027(2).A–Melakukan Uji Mekanik pada Konduktor Telanjang

- Standing Operation Procedure (SOP) terkait - Instruction Manual masing-masing

peralatan/komponen V. PENILAIAN HASIL PELATIHAN :

1. Setiap akhir pelatihan teori dan praktik diakhiri dengan tes. 2. Penilaian syarat kelulusan teori minimal 80% dan praktik 100%.

VI. LEMBAGA PELAKSANA : Lembaga penyelenggara diklat adalah lembaga

diklat yang terakreditasi.