berita mobil listrik

download berita mobil listrik

of 1

description

penemu mobil listrik

Transcript of berita mobil listrik

Saat ini tengah ramai dibicarakan tentang program mobil nasional (mobnas). Sayangnya, berita yang beredar justru program mobnas berasal dari kerja sama dengan Proton Malaysia. Lalu bagaimana dengan program mobnas Esemka dan lainnya? Termasuk juga program mobil listrik yang pernah digaungkan oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.Indonesia sampai saat ini belum punya mobil listrik yang bisa diproduksi secara massal. Tapi sudah ada beberapa mobil listrik yang dibangun oleh putra bangsa. Salah satunya adalahRicky Elson, pria asal Padang yang mengenyam pendidikan di Jepang.Selama bekerja di negeri Sakura ia berhasil mematenkan 14 penemuan di lembaga paten di Jepang. Terutama di bidang motor listrik. Kinerja dan hasil karya Ricky ini terdengar oleh Menteri BUMN. Dahlan pun meminta Ricky kembali ke Indonesia untuk membangun mobil listrik nasional. Ricky pertama kali terlibat dalam pembuatan mobil listrik nasional saat Danet Suryatama menciptakan Tucuxi atau Si Lumba-lumba. Mobil listrik sport berwarna merah ini hanya sempat dikembangkan sampai prototype alias purwarupa. Ricky dipercaya sebagailead engineeruntuk tim pengawas mobil listrik yang menyerupai mobil Ferarri ini. Dahlan juga menugaskan Ricky yang merupakan salah satu Putra Petir untuk mengembangkan mobil listrik sport bernama Selo. Untuk desain, Dahlan menyerahkan semuanya rancangan mobil kepada Ricky. Untuk harga, mantan bos PLN ini menuturkan harga mobil Selo lebih murah daripada Tucuxi. Selo sendiri, diambil dari nama dari bahasa Jawa yang memiliki arti batu. Selain Selo, Ricky bersama timnya sempat mengerjakan mobil listrik kelas MPV bernama Gendhis. Bersama Selo, mobil berukuran cukup besar ini dipamerkan di KTT APEC yang digelar di Bali pada 5-7 Oktober 2013 lalu.Dukungan Pemerintah KurangSetelah lebih dari satu tahun kembali ke tanah air, Ricky dan mobil listrik buatannya kurang didukung pemerintah. Padahal pemerintah selalu berkoar-koar supaya bisa menghemat konsumsi BBM. Ricky menjelaskan, geliat bisnis dan pengembangan mobil listrik di Indonesia baru terjadi pada 5 hingga 10 tahun ke depan. Tapi diprediksi malah mobil listrik buatan luar negeri, seperti Jepang yang akan meramaikan tanah air.Proyeksi Ricky terkait nasib mobil listrik nasional bukan tanpa alasan. Tanpa dukungan penuh dari pemerintah dan pelaku industri otomotif tanah air, purwarupa mobil listrik buatan tenaga ahli Indonesia tidak berkembang.Ricky mengakui, saat ini dukungan pemerintah dan pelaku industri terhadap pengembangan mobil listrik belum maksimal, baru segelintir orang yang peduli terhadap program mobil listrik nasional.Alhasil, bila mobil listrik dalam negeri tidak didukung , Indonesia bakal menjadi penonton terhadap banjirnya mobil listrik dari luar negeri. Meskipun para tenaga ahli mobil listrik Indonesia mampu memproduksi purwarupa mobil listrik dan menciptakan komponen mobil listrik.