BERITA ACARA KULIAH TAMU HIMPUNAN MAHASISWA MESIN Pada hari Jumat tanggal 16 Oktober 2009, Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITS mengadakan Kuliah Tamu (Kultam) di ruang D303 Jurusan Teknik Mesin dengan tema Managing Self and Leadership toward Challenging Competitions in the Workplace/Industry. Ini merupakan Kultam pertama yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2009/2010. Pada kultam kali ini, pihak Jurusan meminta Pak Boedi Santoso sebagai pemateri. Pak Boedi Santoso merupakan seorang senior engineer yang sekarang bekerja sebagai Manager HRD di PT. Philips Indonesia. Acara Kultam baru dibuka 30 menit dari jadwal semula karena jumlah peserta belum memenuhi kuota. Pada awalnya jumlah peserta terlihat sangat sedikit. Tetapi setelah acara dibuka oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin Grandis Fery Rochmadi, dan Ketua Jurusan Teknik Mesin Pak Herman Sasongko, peserta mulai banyak berdatangan. Banyak peserta yang bersedia duduk di kursi cadangan dan tidak sedikit peserta yang harus rela tidak mengikuti acara karena keterbatasan kursi di dalam kelas. Hingga Kultam berakhir tercatat 69 orang yang mengikuti dari awal hingga akhir acara. Hal itu menunjukkan antusiasme peserta yang tinggi terhadap Kultam kali ini. Setelah pembukaan selesai, Pak Boedi Santoso langsung berdiri dan memulai materinya dengan membuka slide-slide yang dibawanya. Dari awal materi dimulai, para peserta terus terlihat serius dan antusias mengikutinya, karena memang kebanyakan mahasiswa Teknik Mesin membutuhkan dan suka terhadap materi-materi yang mengandung unsur Leadership. Selain itu memang Pak Boedi Santoso bisa membawa materi ini dengan sangat baik. Tidak lupa sesekali Pak Budi bercanda untuk mencairkan suasana, wawasan keindustrian dan pengalamanpengalamannya yang sesekali di ceritakannya membuat para peserta bertambah antusias saat mengikuti materi. Pada awalnya materi disampaikan dengan lengkap. Akan tetapi karena waktu yang diberikan sangat sedikit, mulai dari pertengahan materi Pak Boedi mulai mempersingkat penjelasan materi dan menyisakan waktu untuk bertanya. Pada akhir materi Pak Boedi menayangkan sebuah video yang isinya ialah orang-orang cacat yang terus berusaha untuk menjadi orang-orang yang sukses untuk membangkitkan motivasi para peserta. Hal ini

mengingatkan kami bahwa sepintar dan sehebat apapun orang apabila tidak dibarengi dengan semangat dan usaha yang tinggi, maka dia tidak akan sukses dan tidak lebih baik dari orang cacat. Kemudian dimulailah sesi tanya jawab antara pemateri dengan peserta. Banyak sekali peserta yang ingin bertanya. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kebanyakan mengenai halhal yang perlu disiapkan seorang calon sarjana Teknik Mesin untuk memasuki dunia kerja, khususnya industri. Antusiasme peserta tidak sampai disitu saja, saking antusiasnya ketika timekeeper sudah memberikan pertanda kalau waktu sudah habis, para peserta masih saja banyak yang mengangkat tangan ingin bertanya. Tetapi dengan slogan Saya sangat senang memberi kepada orang, Pak Boedi Santoso dengan senang hati menerima pertanyaan-pertanyaan itu. Sampai waktu Kultam melebihi alokasi waktu sekitar 30 menit, dan time keeper mengingatkan sekali lagi barulah Pak Boedi menutup sesi materi itu. Acara selanjutnya ialah pemberian souvenir kepada Pak Boedi Santoso sebagai tanda terima kasih karena telah bersedia mengisi Kultam HMM pada hari itu. Pak Boedi mengatakan bahwa ia menerima siapa saja yang ingin bertanya kepadanya lewat email, dan ia juga sangat senang apabila dipanggil kembali untuk mengisi materi lagi di Jurusan Teknik Mesin. Setelah itu acara ditutup pada jam 11.30, Pak Wawan Pak Boedi untuk Sholat Jumat di Masjid Manarul Ilmi ITS.

Akhmat Busori

m50

Kabiro Kominfo I Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya