Berbicara efektif

22
PERSENTASI PENYULUHAN PEMBANGUNAN “BERBICARA EFEKTIF DALAM MASYARAKAT” Nama Kelompok : Indah Apriyani (1201412002) Dhabith Shabrina Y.P (1201412016) Wahyu Tri Handayani (1201412017) Edi cahyono (1201412026)

Transcript of Berbicara efektif

Page 1: Berbicara efektif

PERSENTASI PENYULUHAN PEMBANGUNAN

“BERBICARA EFEKTIF DALAM MASYARAKAT”

Nama Kelompok :Indah Apriyani (1201412002)Dhabith Shabrina Y.P (1201412016)Wahyu Tri Handayani(1201412017)Edi cahyono (1201412026)

Page 2: Berbicara efektif

Menjadi Pembicara yang EfektifUpaya yang dapat ditempuh dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam masyarakat, yaitu :a) Bergabung dengan suatu kelompok yang mengkhususkan diri dalam

interaksi massa. Hal ini akan memberi pengalaman berbicara didepan pendengar secara langsung.

b) Berlatih dan melakukan praktek dirumah dengan kaset rekaman, kamera atau didepan cermin. Seseorang dapat belajar efektif dengan caranya sendiri dan menumbuhkan percaya diri.

c) Berbicara dalam berbagai kesempatan untuk menambah wawasan dan pengalaman praktis.

d) Berbicara sebagai seorang profesional. Berbicara dan bertindak dengan penuh tanggung jawab, percaya diri dan penuh keberanian.

e) Gunakan diri sendiri secara positif untuk berkhayal tentang materi pembicaraan setiap hari. Dengar apa yang dikatakan oleh diri sendiri dan kembangkan sikap mental dan mengkonsentrasikan pada hal positif.

Page 3: Berbicara efektif

Skema AIDA

Rebutlah Atensi (perhatian) pendengarA Bangkitkan Interest (minat) pendengarI

Ciptakan Desire (hasrat) pendengar

DDoronglah Action (tindakan) pendengarA

Page 4: Berbicara efektif

Formula PREP

Point (Topik, Pokok/Masalah) yang dibicarakan

Reason (alasan), menjelaskan dasar pemikiran atau latar belakang dari pokok masalah diatas

Example (contoh) dari topik atau pokok masalah yang dibahas

Point (Topik, Pokok/Masalah) yang ditegaskan

PREP

Page 5: Berbicara efektif

Penampilan berbicara anda

Pada saat mensosialisasikan kegiatan atau informasi penting lainnya kepada masyarakat, menurut Osborn (1990) fasilitator harus mengingat tiga hal penting, yaitu :

Penyampaian atau penampilan yang baik akan mendukung isi pesan. Penampilan dan pembicaraan yang kurang meyakinkan dapat merusak isi pesan.

Penampilan dan cara bicara yang jelas, tegas, penuh, percaya diri dan mempesona hadirin dapat menambah bobot isi dari apa yang Anda kemukakan.

Penampilan dan suara anda mengandung sembilan puluh tiga persen dari impresi yang anda buat.

Page 6: Berbicara efektif

Menjadi Fasilitator Efektif

Mengembangkan Citra SuaraKata-kata yang diucapkan merupakan gambaran citra diri seseorang. Penampilan dan kesan positif seseorang akan tergambar dari cara menuturkan kata atau kalimat serta makna dari apa yang diucapkan. Bila fasilitator berbicara kepada orang lain, akan menimbulkan reaksi dari pendengar dan akan menilai dengan cara berbeda dan pesan yang disampaikan. Dengan kata lain cara dan tindakan berbicara seorang fasilitator menunjukan gambaran kualitas pribadinya.

Page 7: Berbicara efektif

Kualitas SuaraWarna dan kualitas suara merupakan bunyi atau karakteristik dari suara setiap orang. Warna suara sangat ditentukan tekanan dan besarnya getaran di dalam ruang gema tenggorokan, mulut, hidung, tulang pipi dan kepala. Terkadang orang merasa frustasi atau berfikir tidak dapat memperbaiki dan mengubah suara. Hal ini dapat di lakukan dengan berupaya melatih cara bersuara, dengan sendirinya akan akan dapat cara orang lain menilai dan bersikap terhadap apa yang di ungkapkan . Bila tidak memiliki suara yang menarik atau menyanangkan secara ilmiah, pertimbangkanlah untuk sebagian waktu untuk memperbaiki dan melatih secara intensif suara anda. Gunakan teman anda untuk mengontrol kualitas suara dan kata-kata yang diucapkan.

Page 8: Berbicara efektif

Kecepatan SuaraOsborn (1994) menjelaskan bahwa kecepatan berbicara normal antara 140-185kata per menit. Kemampuan otak manusia untuk menyerap informasi sebesar 800 kata permenit . Dengan demikian, pendengar masih memiliki kesempatan untuk berfikir apa yang dikatakan . Kecepatan suara dapat digunakan untuk menjelaskan pengertian tertentu. Mempercepat ungkapan yang dianggap kurang penting dan memperlambat suara pada saat menjelaskan kata-kata kunci yang penting.

Page 9: Berbicara efektif

Nada Suara

Pemahaman pendengar terhadap apa yang diucapkan sangat tergantung nada suara yang memberikan kesan menarik dan penuh makna. Pertimbangan mengunakan nada suara (perubahan pada suara) secara bervariasai akan mendorong pendengar untuk berimajinasi dan menekankan pada aspek pembicaraan yang penting. Faktor tidak tetap dalam nada suara menyangkut pula kecepatan intonasi volume, jeda yang diungkapkan secara dinamis.

Page 10: Berbicara efektif

Intonasi Suara

Pembicaraan yang dikemukan secara monoton akan mengakibatkan kebosanan bagi pendengar. Dalam situasi ini, pendengar cenderung meremehkan, tidak peduli, menolak bahkan akan meninggalkan tempat. Sebagian makna yang disampaikan akan hilang. Karena itu, naik turunnya intonasi suara merupakan unsur penting dalam berbicara efektif. Dalam banyak hal, intonasi rendah mendorong pendengar untuk mencoba menghayati materi pembicaraan. Sedangkan intonasi tinggi cenderung menggugah dan meyakinkan pendengar untuk melakukan sesuatu yang diharapkan oleh pembicara.

Page 11: Berbicara efektif

Volume Suara

Kendalikan volume suara saat berbicara dalam berbagai kesempatan. Selalu berbicara dengan tingkat volume sama akan membuat jemu/bosan dan tidak menarik. Dalam beberapa saat, perlu mengungkapkan materi secara keras agar dapat didengar semua orang dan memusatkan perhatian pendengar tentang urgensi permasalahan. Tetapi gunakan volume tinggi-rendah secara bervariasi.

Page 12: Berbicara efektif

Gunakan JedaJeda digunakan untuk beristirahat mengambil nafas dan energi. Para pembicara yang belum berpengalaman biasanya takut mengambil jeda, bahkan hanya untuk beberapa detik sekalipun. Seolah jeda sesaat bermakna tidak menguasai pokok persoalan yang dibicarakan. Ketakutan seperti itu harus dihindari, jeda sangat penting dalam berkomunikasi non-verbal.

Page 13: Berbicara efektif

Beberapa keuntungan menggunakan jeda, diantaranya

Pembicara kelihatan rileks, Penuh percaya diri dan bijaksana.

Membantu pemahaman verbal dengan memberikan kesempatan kepada pendengar untuk berfikir dan mencerna informasi serta alat peraga yang ditayangkan.

Jeda menandakan peralihan meateri atau pokok pembicaraan .

Jika jeda dilakukan di tengah suatu kalimat akan menciptakan penekanan dengan memfokuskan perhatian tentang apa yang akan diucapkan setelah itu.

Page 14: Berbicara efektif

Petunjuk Berbicara• Kemukakan fakta yang penting pada bagian pertam dialog atau diskusi.• Berbicara dilihat dari sudut pandang kepentinga masyarakat dan pada sudut pandang fasilitator.• Berbicara menggunakan istilah-istilah yang merangsang hubungan pribadi.• Berkatalah sesuatu yang benar-benar dikuasai dan dengan penuh kejujuran.• Bersikap sabar dalam menanggapi pertanyaan atau sanggahan dari masyarakat yang tidak sejalan dengan pemikiran kita.• Dengarkanlah pertanyaan dengan penuh seksama dan hati-hati.

Page 15: Berbicara efektif

Kiat Berbicara Secara Efektif

Agar Orang Lain Terbuka Usahakan agar Anda sungguh-sungguh

tertarik terhadap diri seseorang dengan segala permasalahan pribadinya.

Jadilah pendengar yang baik. Perlihatkan tindak tanduknya dengan penuh

kesabaran. Lontarkan pertanyaan pemicu agar

mempermudah membuka diri` Usahakan agar lawan bicara merasa penting. Selingilah dengan sapan humor dan senyum.

Page 16: Berbicara efektif

Menggalang Persahabatan

Menghargai dan memuji nama. Tiap orang cenderung suka

menceritakan tentang pekerjaanya. Berbicara tentang hobi yang disukai

lawan bicara.

Page 17: Berbicara efektif

Memberikan Semangat Kepada Orang Lain untuk Melaksanakan Pekerjaan

Berikan pujian, hargai usahanya walaupun dinilai kurang memuaskan. Buatlah lawn bicara anda merasa dihargai.

Berikan kesan bahwa pekerjaannya menarik, penting bermakna baik bagi dirinya maupun orang lain.

Berikan keamanan emosional, hindari kesan-kesan ancaman.

Page 18: Berbicara efektif

Memerintah Secara Tertulis

Sesuaikan perintah dengan apa yang akan dilksanakan, langakah demi langkah diatur dengan cermat.

Sesuaikan perintah anda dengan orang yang menerimanya.

Gunakan kata-kata sn istilah sederhana. Puatkan pada satu hal saja. Kembangkan gaya khas anda tapi siap

untuk tidak diterima orang lain. Menulis seperti bicara.

Page 19: Berbicara efektif

Cara Mengatasi Ketakutan Berbicara di Depan Umum

Ketakutan bisa diatasi dengan jalan melakukan pembicaraan atau pidato itu sendiri.

Kegelisahan dan ketakutan mempunyai arti yang berbeda.

Kenali tujuan dan kelompok sasaran yang akan dihadapi pada saat berbicara muka umum atau berpidato.

Identifikasikan dan tunjukn ide-ide utama. Buatlah inti pidato yang akan disampaikan

urutkan secara terorganisir, buatlah catatan untuk mengingatkan anda.

Berlatihlah dahulu apa yang akan disampaikan

Page 20: Berbicara efektif

Cara Menyampaikan Ide

Sebagai fasilitator harus memahami secara mendalam ide yang akan disampaikan. Siapkan keputusan jika pimpinan meminta rekomendasi anda, jangan anda yang meminta keputusan pada pimpinan.

Pelajari detil-detil ide yang akan disampaikan, sehingga dapat menjawab setiap pertanyaan yang mungkin diajukan, tapi jangan hujani detil-detil penyampaian anda.

Usahakan penyampaian ide dan informasi secara ringkas, runtut, lengkap, dan pantas disodorkan. Hemat waktu dan tuliskan garis besar ide,

Page 21: Berbicara efektif

Menjadi Fasilitator Efektif

Kenalilah dan pahami kepribadian orang yang akan diajak bicara.

Hormati pemimpin-tokoh, aparat dan warga masyarakat dengan layak dalam setiap menyapaikan ide atau gagasan.

Jangan menganggap ide anda yang paling benar. Gagasan yang dilontarkan harus rasional dan mudah dipahami serta mengandung pemecahan masalah.

Tahan menghadapi kritikan Kenali dan maklumi mood orang lain pada saat

anda menyampaikan pendapat`

Page 22: Berbicara efektif

Sekian dan Terima Kasih