Berbeda Bendera Bukan Berarti Tidak Bisa Bersama
-
Upload
end-samhadengant-pamungkas -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Berbeda Bendera Bukan Berarti Tidak Bisa Bersama
8/19/2019 Berbeda Bendera Bukan Berarti Tidak Bisa Bersama
http://slidepdf.com/reader/full/berbeda-bendera-bukan-berarti-tidak-bisa-bersama 1/5
BERBEDA BENDERA BUKAN BERARTI TAK BISA BERSAMA
“Apa si yang lu suka dari sepak bola? Bambang Pamungkas lagi... hadeh... banyak hobi
yang lebih interest kali pris...” komentar teman sebangkuku, Selfi. Mendengar
komentarnya, aku masih terjaga dalam duduk manisku, tak ingin menampik dengan
kalimat apapun.
“Prisilia... ditanya diem aja. Bikin B ah...” Selfi kembali menyuara lantaran aku masih
sibuk dengan fa!ebookku yang tengah men!ari kabar tentang pertandingan big mat!h
untuk nanti sore.
“"hh... kamu lagi nanya toh Sel... “ ja#abku sekenanya kemudian kembali fokusmenatap layar handphone.
Mungkin dari dialog di atas, aku terkesan arogan dan !uek menanggapi pertanyaan dari
Selfi. Sebenarnya, tak ada niat sedikitpun untuk bermaksud seperti itu. $al ini
kulakukan karena sudah berapa puluh kali pertanyaan yang sama selalu mampir di
telingaku. Sudah berpuluh kali pula aku menja#abnya dengan panjang kali lebar
pertanyaan yang serupa seperti itu, tapi faktanya pertanyaan tersebut kembali datang
dari teman%teman yang juga pernah menanyakan hal itu. $al tersebut membuatku
berpikir pertanyaan seperti itu terkesan bukan lagi sebagai pertanyaan yang perlu
dija#ab olehku.
ak selang beberapa #aktu, aku beranjak dari duduk manisku, melihat arloji dengan
kedua jarum yang bertemu di angka satu. “Aku pergi latihan dulu ya sel, udah telat nih.
Bye bye...” ernyata yang diajak bi!ara hanya diam. Mungkin dia masih dongkol
lantaran pertanyaannya tidak dija#ab olehku. api bagaimanapun, aku salut dengan
kesabaran teman sebangkuku itu yang mampu bertahan & tahun denganku dengan segala
sikap temperamen serta !eplas !eplosku.
'('
)atihan paskibra hari ini berjalan biasa saja. idak ada kejadian yang menakjubkan dan
mengundang perhatian di tengah latihan. Aku dipilih menjadi salah satu dari tiga
pengibar bendera yang bertugas untuk upa!ara senin depan. Bukan hal yang baru buatku
memang, tapi sensasi dan grogi pasti akan selalu timbul sehingga memaksaku untuk
8/19/2019 Berbeda Bendera Bukan Berarti Tidak Bisa Bersama
http://slidepdf.com/reader/full/berbeda-bendera-bukan-berarti-tidak-bisa-bersama 2/5
tetap serius dan fokus dalam latihan siang ini. *ulihat jarum jam telah menunjuk pada
angka + dan saat latihan dibubarkan. Segera setelah bubar barisan, aku berlari
mengambil tasku di pinggir lapangan serta bergegas ke depan sekolah men!ari bus.
Sesampainya di gerbang sekolah, ternyata tak ada satupun bus yang terparkir manis
seperti biasanya. -ntah bagaimana hal tersebut bisa terjadi saat urgent seperti ini,
sehingga terpaksa membuatku berjalan ke terminal untuk men!ari bus yang rutenya
mele#ati arah rumahku. *ulihat teman%teman masih berjalan santai di belakang,
beberapa diantaranya mampir ke outlet samping sekolah untuk sekedar nge%jus,
menghilangkan lelah dan dahaga.
Perjalanan dari sekolahku ke terminal membutuhkan #aktu yang lumayan lama jika
ditempuh dengan berjalan kaki seperti ini. Apalagi dengan sisa%sisa tenaga setelah
latihan tadi. i tengah langkah kaki yang semakin berat, ternyata di depanku sudah ada
teman satu organisasi tadi yang juga sedang berjalan tak kalah !epat denganku.
“$ey )aura.. !epet amat kamu udah nyampai sini.” Sapaku padanya sesaat setelah
berhasil menyejajari langkah !epatnya.
“-hh Prisil.. iya ni ada hal urgent .” /a#abnya singkat masih dengan tempo kaki yangsama, “*amu juga... nggak bareng yang lain di belakang?” lanjutnya.
“0ggak ah.. mereka lama, udah mau jam 1 ni.”
“"hh gitu...” /a#abnya datar.
Pembi!araan terhenti sampai disitu. Maklum saja, #alau kami satu organisasi, tapi
belum saling mengenal se!ara mendalam. Selain masih tergolong sis#a baru, aku dan
)aura juga beda kelas membuat kami jarang mengobrol sehingga kurang akrab. ak ada
lagi per!akapan hingga kami tiba di terminal, menunggu bus yang akan mengantar ke
rumah masing%masing.
“2umahmu dimana?” merasa krik%krik, akhirnya kuberanikan lagi membuka
per!akapan dengannya.
“*aligondang, lha kamu?”
8/19/2019 Berbeda Bendera Bukan Berarti Tidak Bisa Bersama
http://slidepdf.com/reader/full/berbeda-bendera-bukan-berarti-tidak-bisa-bersama 3/5
“Aku di Bojongsari.”
“"hh gitu...” dia kembali terdiam.
Ini anak pendiem banget sih. Ditanya jawabannya nggak antusias, standar banget lagi,
batinku.
“$em.. skornya udah berpa ya? Mana busnya lama lagi, malah keburu abis
pertandingannya. Ayo !epet dateng dong pak supir.” *eluhku.
“Persib sama Persija?” tiba%tiba dia konek apa yang kubi!arakan.
“3ya... #ah Bepe udah nyetak berapa gol ya?”
“*amu juga suka bola toh? Aku tadi !epet%!epet juga mau nonton bola ni.” anggapnya
membuatku sedikit kaget.
“"h ya? 4ah kita sehati nih... moga aja Persija menang dah...”
“$ah? 0ggak mungkin lah. Persib mainnya lebih bagus dari Persija, pastinya Persib
yang menang dong. Bepe lagi itu, harusnya udah pensiun tuh, ngalah sama pemain yang
muda.” 5ero!osnya membuatku kaget.
Apaan sih ini anak, tau-tau nyela pemain kesayangan gue. Apa banget, jadi bikin BT...
batinku.
“-h, aku duluan ya sil...” belum sempat aku menja#ab o!ehan dia, ternyata dia sudah
kabur duluan. Aku hanya bisa dongkol melihatnya memasuki bus. Semakin dongkol lagi
karena bus yang kutunggu tak kunjung datang.
'('
“)aura... tu kan Bepe masih !u!ok. Buktinya kemarin hatrick dan akhirnya Persija bisa
menang. 6eyeee...” kataku sesaat sebelum upa!ara dimulai. *ami tengah menata diri
dengan baju keagungan untuk upa!ara pagi ini. )agian, kalimat terakhirnya kemarin
masih membuatku dongkol. Belum juga ku balas, dia udah nga!ir duluan.
“$em... iyalah Pris. api tetep aja aing Bobotoh.” /a#abnya singkat tanpa berkorelasi
dengan kalimatku tadi.
8/19/2019 Berbeda Bendera Bukan Berarti Tidak Bisa Bersama
http://slidepdf.com/reader/full/berbeda-bendera-bukan-berarti-tidak-bisa-bersama 4/5
“0amanya juga pertandingan 2a, apapun bisa terjadi. api, Bepe tetap oke kan?”
tanyaku lagi membela idolaku ini.
“3ya iya... udah tua tapi masih lumayan. -h... 2amdani juga nggak kalah bagus kok,!akep lagi.” /a#abnya sambil !engar%!engir.
“$ah? 2amdani )estaluhu? )u suka? *atanya aing Bobotoh.”
“Aing emang Bobotoh, tapi emang nggak boleh suka sama 2amdani?” tanyanya balik
membuatku heran.
“6a nggak juga si... tapi aneh aja liat supporter malah suka sama pemain dari klub
musuhnya.” /a#abku sekenanya.
“Aing Bobotoh Prisil.. bukan 7iking.” *ilahnya lagi membuatku semakin bingung.
“3ya gue tau lu Bobotoh )aura, tapi...” Belum sempat ku selesaikan kalimatku, suara
siap grak sudah mengegalegar di tengah lapangan, tanda agar kita bergegas berkumpul
disana. entunya membuat seluruh anggota lari pontang%panting menuju barisan yang
tidak membutuhkan #aktu lama untuk terbentuk.
'('
ari pembi!araan di terminal dan sebelum upa!ara pagi itu, membuatku semakin sering
berinteraksi dengan )aura, berdiskusi masalah sepak bola yang terkadang menyulut
emosi akibat gengsi. Bagaimana tidak, tentunya pembi!araan kami masih sensitif
lantaran keteguhan kami dalam mendukung klub kesayangan. entunya publik juga
sudah paham betul, bagaimana ketegangan hubungan antara pendukung Persib dengan
Persija. Begitupun aku dan )aura jika kami sudah berbi!ara mengenai sepak bola.
Pernah suatu ketika terjadi per!akapan antara aku dan )aura di suatu latihan, “-h...
kemarin 2amdani nyetak gol loh...” kata )aura dengan muka berseri%seri.
“Biasa aja keles. 3tu juga karena ada assist dari Bepe.”
“$adeh Prisil... kalo aja timingnya meleset sepersekian detik nggak bakal gol deh. ani
hebat banget pokoknya.” Puji )aura lagi.
8/19/2019 Berbeda Bendera Bukan Berarti Tidak Bisa Bersama
http://slidepdf.com/reader/full/berbeda-bendera-bukan-berarti-tidak-bisa-bersama 5/5
“-h... lu sebenernya dukung yang mana si? *alo emang suka ama Persija ngomong aje
nggak usah gengsi.” Mendengar apa yang kuu!apkan, seketika raut mukanya memerah,
seakan%akan meman!arkan bola%bola api dari telinganya, “Slo# man... lha dari tadi lu
kayanya seneng banget liat Persija menang.” )anjutku.
“Aing itu Bobotoh, tapi tetep ngefans 2amdani )estaluhu.”
“6a kalo ngefans juga ke Persija ngga papa kok. 0ggak usah gengsi lagi. -h.. gimana ya
kalo suatu saat nanti 2amdani nyetak gol ke ga#ang Persib buat kemenangan Persija.
Pasti seru tuuuuhh....” )edekku lagi.
“/angan gitu dong... bakal galau semalaman nih gue. Aing bingung teh.”
“$ahaa...” ja#abannya yang begitu polos membuatku tak bisa menahan ta#a dengan
begitu keras. 6ang diterta#ai masih murung saja, mungkin masih membayangkan
bagaimana !ampur aduk perasaannya jika hal itu bener%bener kejadian.
'('
Bera#al dari ledek%ledekkan mengenai sepak bola seperti itu, pembi!araan kami
merembet ke hal lain sebagaimana sis#a pada umumnya, tentang !urhat !o#o, masalah pribadi, sampai kerja sama dalam hal bo!or%membo!orkan soal ulangan. ak disadari,
hal tersebut membuat kami semakin dekat, sering berkomunikasi, sering sms%an, bahkan
sering jalan%jalan sembari ber!erita mengenai kabar terbaru sepak bola.
)ambat laun persahabatan kami berlalu seiring dengan perkembangan sepak bola.
entunya aku masih dalam keteguhanku mengidolakan Bambang Pamungkas dan
menjadi pendukung setia Persija, sedangkan )aura masih menjadi Bobotoh tetapi tetap
mengidolakan 2amdani )estaluhu.
imulai dari perbedaan bendera kebanggan, kami tumbuh dalam persahabatan yang
saling mengisi, saling mendukung, dan tentunya penuh dengan toleransi. *arena
sesungguhnya serasi itu karena beda, bukan karena sama. Pelangi indah pun karena
beda, bukan karena satu #arna. erima kasih Allah, melalui masing%masing pendirian
teguh kami, kami temukan sebuah persahabatan yang indah dan semoga akan abadi
sampai akhir nanti, sampai kami terpisahkan oleh takdir kehidupan. 8end8