BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

10
Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 167 JPPD, 5, (2), hlm. 167 - 176 Vol. 5, No. 2, Desember 2018 PROFESI PENDIDIKAN DASAR e-ISSN: 2503-3530 p-ISSN: 2406-8012 DOI: https://doi.org/10.23917/ppd.v1i2.6944 PENGEMBANGAN MAS NOVELBERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SEKOLAH DASAR Ema Butsi Prihastari 1) , Ratna Widyaningrum 2) PGSD Universitas Slamet Riyadi 1) [email protected]; 2) [email protected] PENDAHULUAN Kota Surakarta merupakan salah kota besar di Jawa Tengah yang jumlah penduduknya selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu kecamatan di Surakarta yaitu kecamatan Laweyan, memiliki populasi penduduk yang padat diakibatkan dari aktivitas, mata pencaharian yang beragam, dan banyaknya pendatang yang kemudian menetap. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Surakarta tahun 2014 menyebutkan bahwa tingkat kepadatan penduduk di wilayah kecamatan Laweyan adalah 12.646 jiwa/km2 (htps://surakartakota.bps.go.id). Hal tersebut menimbulkan permasalahan sosial dan lingkungan hidup yang berpengaruh pada tingkat kepedulian masyarakatnya terhadap lingkungan sekitar. Permasalahan lingkungan yang banyak dijumpai antara lain yaitu alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan, kurangnya daerah resapan air, pengelolaan sampah, pencemaran udara, serta luapan sungai Bengawan Solo. Berdasarkan hasil observasi di Abstrak: This development research aims to produce a product namely fotonovela on mathematics and science learning as media like a comics that associated with the local wisdom in order to instill a students’ environtmentaly caring character. This study according to Gravemeijer & Cobb (2006) has 3 steps: 1) preparation of research, 2) design experiment, and 3) restropspective analysis. The population of the research is all student’ elemetary school in Distric Laweyan. The sampling tecnique using purposive sampling. Laweyan Elementary School and Djama’atul Ichwan is selected.The results of material expert validation consist of suitability in K13 theme, the accuracy of the material, systematic, up to date material, and the material increase the competence of mathematics and science students obtained a score of 3.7 with the category very good. Meanwhile, the results of the validation of experts media include variations in presentation, readability, implementation, thorough look, illustrated score 3.5 (good). Then, the results of the response of teachers and students there are above 70%. So it can be concluded that MAS NOVEL (Mathematic and Science Fotonovela) viable for use in thematic learning in elementary school. Keywords: development, fotonovela, etnomathscience

Transcript of BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Page 1: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 167

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

Vol. 5, No. 2, Desember 2018

PROFESI

PENDIDIKAN DASAR e-ISSN: 2503-3530

p-ISSN: 2406-8012

DOI:

https://doi.org/10.23917/ppd.v1i2.6944

PENGEMBANGAN “MAS NOVEL” BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK

MENANAMKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SEKOLAH DASAR

Ema Butsi Prihastari1), Ratna Widyaningrum2)

PGSD Universitas Slamet Riyadi 1) [email protected]; 2)[email protected]

PENDAHULUAN

Kota Surakarta merupakan salah kota besar di Jawa Tengah yang jumlah

penduduknya selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu kecamatan di

Surakarta yaitu kecamatan Laweyan, memiliki populasi penduduk yang padat diakibatkan

dari aktivitas, mata pencaharian yang beragam, dan banyaknya pendatang yang kemudian

menetap. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Surakarta tahun 2014 menyebutkan

bahwa tingkat kepadatan penduduk di wilayah kecamatan Laweyan adalah 12.646

jiwa/km2 (htps://surakartakota.bps.go.id).

Hal tersebut menimbulkan permasalahan sosial dan lingkungan hidup yang

berpengaruh pada tingkat kepedulian masyarakatnya terhadap lingkungan sekitar.

Permasalahan lingkungan yang banyak dijumpai antara lain yaitu alih fungsi lahan

pertanian menjadi bangunan, kurangnya daerah resapan air, pengelolaan sampah,

pencemaran udara, serta luapan sungai Bengawan Solo. Berdasarkan hasil observasi di

Abstrak: This development research aims to produce a product namely fotonovela on mathematics

and science learning as media like a comics that associated with the local wisdom in order to instill

a students’ environtmentaly caring character. This study according to Gravemeijer & Cobb (2006)

has 3 steps: 1) preparation of research, 2) design experiment, and 3) restropspective analysis. The

population of the research is all student’ elemetary school in Distric Laweyan. The sampling tecnique

using purposive sampling. Laweyan Elementary School and Djama’atul Ichwan is selected.The

results of material expert validation consist of suitability in K13 theme, the accuracy of the material,

systematic, up to date material, and the material increase the competence of mathematics and science

students obtained a score of 3.7 with the category very good. Meanwhile, the results of the validation

of experts media include variations in presentation, readability, implementation, thorough look,

illustrated score 3.5 (good). Then, the results of the response of teachers and students there are above

70%. So it can be concluded that MAS NOVEL (Mathematic and Science Fotonovela) viable for use

in thematic learning in elementary school.

Keywords: development, fotonovela, etnomathscience

Page 2: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 168

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

lapangan ditemukan tingkat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan masih

kurang. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan preventif untuk meminimalisir kerusakan

lingkungan melalui penanaman karakter peduli lingkungan sejak dini. Berdasarkan data

dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta volume sampah pada Tahun 2016 sampah

yang berasal dari DKPP, DPP, Kelurahan, dan umum per hari mencapai 1.197,62 m3 dan

jumlah sampah per tahun mencapai 437.131 m3 atau sekitar 109.282.710 kg.

Sekolah merupakan lembaga yang berperan dalam menanamkan nilai- nilai moral

dan karakter. Penanaman nilai moral dan karakter perlu dilakukan sejak dini terutama di

Sekolah Dasar. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) no.17 Tahun 2007

tentang Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional, terdapat 18 nilai-nilai dalam

pendidikan budaya dan karakter bangsa. Salah satu karakter yang perlu dikembangkan

pada siswa adalah sikap peduli terhadap lingkungan. Peduli lingkungan adalah sikap dan

tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya dan

mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Melalui

proses belajar mengajar yang berwawasan lingkungan, penyediaan fasilitas sekolah yang

memadai, serta kegiatan penunjang lain akan menumbuhkan rasa menghargai, memiliki,

dan memelihara dalam diri siswa terhadap sumber daya dan lingkungan hidup.

Penanaman karakter pada anak juga didukung oleh budaya yang ada di lingkungan.

Surakarta merupakan salah satu kota syarat akan budaya Jawa yang semestinya dijaga

dan dilestarikan. Pemahaman terhadap kearifan lokal sebagai nilai-nilai budaya luhur

bangsa dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembentukan karakter dan meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi awal pada guru dan kepala sekolah SD Djama’atul

Ikhwan, yang letaknya berdekatan dengan sentra pembuatan batik Laweyan,

diperoleh informasi bahwa pembelajaran Matematika dan IPA yang dilaksanakan

selama ini sangat jarang memanfaatkan budaya lokal sebagai media pembelajaran.

Sebagai pendidik, guru seharusnya mampu menyajikan media pembelajaran yang

inovatif, tetapi pada kenyataannya kemampuan dan kreatifitas guru dalam

mengembangkan media pembelajaran masih kurang. Selain itu, guru juga belum

memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai media dan cenderung menggunakan

media yang sederhana atau konvensional. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi

kurang aktif dalam belajar, belajar menjadi tidak bermakna, kemampuan berpikir kreatif

siswa tidak terasah, dan pembinaan karakter tidak terfokus. Siswa hanya menghafalkan

konsep dan teori saja, tanpa memaknai apa yang telah dilaksanakannya. Selain itu,

kesaradan siswa terhadap lingkungan juga masih rendah. Hal tersebut ditunjukkan dari

keseharian siswa yang kurang menjaga kebersihan kelas dan kamar mandi, membuang

sampah sembarangan, kebiasaan mencoret-coret meja dan dinding, jajan sembarangan,

serta belum memilah antara sampah organik dan non organik.

Permasalahan tersebut di atas, juga berkaitan dengan kurangnya variasi

pembelajaran, pemilihan media yang kurang sesuai dengan karakteristik siswa, peluang

yang terbatas bagi siswa mengeksplor lingkungan sekitarnya, dan strategi dalam

penyampaian materi yang kurang terstruktur serta belum adanya media yang menjadi

sarana dalam penanaman karakter siswa. Mengingat kecamatan Laweyan sebagai salah

Page 3: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 169

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

satu daerah penghasil batik dan kental akan budaya lokal kota Surakarta, maka

peneliti, guru, dan kepala sekolah memandang perlu untuk mengadakan penelitian yang

melibatkan guru dalam pembuatan media pembelajaran yang mengangkat potensi

kearifan lokal dalam rangka menanamkan karakter peduli lingkungan pada siswa sekolah

dasar. Selain itu, sekolah juga berupaya mewujudkan program pemerintah kota Surakarta

yang mendorong pada sekolah-sekolah menuju sekolah adiwiyata. Sekolah adiwiyata

adalah sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, seperti analisis yang diperoleh Ratna

Widyaningrum (2016) bahwa melalui sekolah yang berbudaya lingkungan akan

menumbuh kembangkan sikap kepedulian terhadap lingkungan.

Penanaman karakter peduli lingkungan dalam pembelajaran dapat diwujudkan

melalui penggunaan media pembelajaran yang menarik. Andersen dalam Wijaya

Kusumah dan Dwitagama (2010:31) mengatakan bahwa media adalah perlengkapan yang

digunakan untuk memperjelas pesan dan memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa

dengan pesan. Interaksi akan berjalan baik apabila media yang yang digunakan dapat

menyampaikan pesan yang kita inginkan. Jadi, sebaiknya guru dapat menggunakan media

untuk menunjang proses pembelajaran yang inovatif. Namun, pada umumnya guru lebih

mengandalkan media yang sudah ada, belum pada taraf membuat atau mengembangkan

media secara mandiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Prastowo (2012:14) yang

mengemukakan bahwa guru belum mengembangkan kreativitas untuk menyiapkan dan

membuat media atau bahan ajar secara mandiri dan memilih media atau bahan yang siap

pakai karena beranggapan membuat media merupakan pekerjaan yang sulit dan

membutuhkan waktu yang lama.

Salah satu alternatif yang dapat dipilih adalah pengembangan media pembelajaran.

Media yang akan dikembangkan dalam penelitian ini media fotonovela. Fotonovela dapat

membantu siswa dalam memaksimalkan eksplorasi, penemuan, penciptaan,

perkembangan daya pikir agar pembelajaran lebih bermakna. Fotonovela merupakan

media yang menyerupai komik atau cerita bergambar, dengan menggunakan foto-foto

sebagai pengganti gambar ilustrasi. Fotonovela sebenarnya juga bisa disebut media yang

menyerupai sebuah film karena menggunakan foto dengan para pemain yang

nyata. Naskahnya merupakan sebuah cerita atau drama (fiksi atau realita). Sebagai media

cetak, fotonovela bisa berbentuk buklet dan bisa juga berupa lembaran-lembaran seperti

comic-strips. Menurut Mediawati (2011), komik dapat menarik semangat siswa dalam

belajar dan siswa dapat mengingat materi lebih lama karena diterjemahkan kedalam

bentuk cerita bergambar. Fotonovela memiliki nilai lebih karena bisa memotret realita

nyata dan relatif lebih mudah dibuat dikarenakan saat ini sudah tersedia fitur kamera yang

cukup canggih pada smartphone.

Media fotonovela yang akan dikembangkan berupa komik diarahkan pada tema

kearifan lokal Surakarta serta dikaitkan dengan Math and Science atau mata pelajaran

Matematika dan IPA di SD. Hal ini sebagai pengembangan dari pengabdian yang pernah

dilakukan peneliti melalui pembuatan media fotonovela menggunakan aplikasi portable

yaitu Comic Life dan Flipbook Maker (Ema Butsi P. dan Ratna Widyaningrum, 2016).

Untuk memudahkan mengingat media yang dibuat peneliti menyingkatnya dengan

sebutan “MAS NOVEL (Mathematic and Science Fotonovela)”. Pemilihan kearifan lokal

Page 4: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 170

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

dalam mata pelajaran Matematika dan IPA sebagai tema utama dikarenakan tema tersebut

berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari dan dapat menanamkan nilai-nilai

karakter pada siswa. Hal ini juga didukung berdasarkan hasil wawancara dengan guru SD

Djama’atul Ikhwan yang menyatakan bahwa, siswa mengganggap matematika dan IPA

adalah pelajaran yang sulit, rumit, dan kurang menarik. Selama ini, proses pembelajaran

hanya mengacu pada buku teks, sehingga siswa merasa jenuh jika harus membaca dan

mempelajari buku teks, karena buku teks terkesan formal dan kurang menarik.

MAS NOVEL merupakan media fotonovela berbasis kearifan lokal kota Surakarta

pada penelitian yang didesain pada muatan matematika dan IPA, dengan target dapat

menanamkan karakter peduli lingkungan siswa. Bagian-bagian dari kearifan lokal kota

Surakarta yang digunakan dalam pembuatan media MAS NOVEL berkaitan dengan batik

Laweyan, bangunan peninggalan sejarah yaitu Pasar Gede, tanaman obat sebagai bahan

baku pembuatan jamu, dan sistem bercocok tanam masyarakat Jawa. MAS NOVEL

dikemas dalam bentuk komik elektronik dan komik cetak.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan design research, yang menghasilkan produk berupa

media komik yang digunakan pada pembelajaran tematik untuk muatan matematika dan

IPA berbasis kearifan lokal guna menanamkan karakter peduli lingkungan pada siswa

Sekolah Dasar di kota Surakarta. Alur penelitian ini siklik menurut Gravemeijer dan

Cobb (2006) meliputi: 1) preparing for the experiment, 2) design experiment, dan 3)

restrospective design.

Pada tahap persiapan, peneliti melakukan analisis potensi dan masalah, meliputi:

analisis siswa, menentukan materi muatan, analisis karakter peduli lingkungan, analisis

guru, analisis potensi wilayah, dan studi literatur. Kemudian dilanjutkan dengan desain

produk meliputi: penentuan tema kearifan lokal, membuat rancangan skenario,

storyboard/layout hingga validasi ahli dan materi serta revisi. Pada tahap desain

eksperimen, produk MAS NOVEL diujicobakan di kelas terbatas atau kelompok kecil

kemudian direvisi. Setelah direvisi, dilaksanakan ujicoba lapangan untuk mengetahui

efektivitas produk. Selanjutnya, pada tahap analisis data atau retrospective analysis

dilakukan analisis data, uji keefektifan, dan dilanjutkan dengan sintesis data.

Lokasi penelitian dilakukan di kota Surakarta, dengan populasi Sekolah Dasar di

kecamatan Laweyan. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling,

berdasarkan sekolah negeri dan swasta yang dekat dengan lokasi penelitian. Dalam uji

coba penelitian melibatkan sample siswa di SD N Laweyan dan SD Djama’atul Ichwan

masing-masing sebanyak 5 (lima) siswa kelas 3 dan 5, 4 (empat) guru pada uji kelompok

kecil. Kemudian untuk implementasi membutuhkan sebanyak 60 siswa dan 4 (empat)

guru.

Jenis data yang digunakan ialah data kuantitatif yang digunakan untuk menentukan

kelayakan produk fotonovela yang dikembangkan menjadi MAS NOVEL (Mathematics

and Sains Fotonovela). Data diperoleh dari penilaian skor angket ahli materi, ahli media,

tanggapan guru dan siswa, serta subyek uji coba kelompok kecil. Instrumen yang

digunakan meliputi: 1) instrumen validasi ahli materi, 2) instrumen validasi ahli media,

Page 5: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 171

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

serta 3) instrumen angket tanggapan guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang

digunakan ialah observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket.

Observasi digunakan untuk mengamati dan mengambil data terkait karakter peduli

lingkungan, melihat potensi dan masalah, proses belajar mengajar, kearifan lokal yang

ada di berdekatan dengan subjek penelitian. Wawancara digunakan peneliti untuk

memperoleh data terkait a) media yang digunakan guru, b) ketertarikan siswa pada

muatan matematika dan IPA, c) karakter peduli lingkungan siswa. Dokumentasi

digunakan untuk mendapatkan data jumlah siswa, daftar nama siswa, kearifan lokal kota

Surakarta, dan data tentang materi muatan matematika dan IPA. Angket digunakan untuk

memperoleh data kelayakan dari ahli media, materi, tanggapan guru dan siswa.

Validasi instrumen dilakukan oleh ahli materi dan ahli media (expert judgement).

Validasi ahli materi meliputi a) kesesuaian materi dalam media MAS NOVEL dengan

tema yang ada pada K13 serta merujuk pada KD dan KI, b) keakuratan materi, c) materi

mengikuti sistematika keilmuan, d) kemutakhiran materi, dan e) materi dapat

meningkatkan kompetensi Matematika dan IPA siswa. Sedangkan ahli media meliputi: a)

variasi penyajian, b) keterbacaan, c) keterlaksanaan, d) tampilan menyeluruh, dan e)

ilustrasi. Tanggapan guru dan siswa untuk melihat kepraktisan dari produk yang

dikembangkan. Angket karakter peduli lingkungan untuk mengetahui bagaimana

penanaman karakter peduli lingkungan pada siswa dikembangkang menurut Daryanto

dan Suryatri Darmiatun (2013:71), yaitu 1) pembiasaan memelihara kebersihan dan

kelestarian lingkungan sekolah, 2) tersedianya tempat pembuangan sampah dan cuci

tangan, 3) tersedianya kamar mandi dan air bersih, 4) pembiasaan hemat energi, 5) adanya

biopori di lingkungan sekolah, 6) membangun saluran pembuangan air limbah dengan

baik, 7) melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik, 8)

pengelolaan sampah melalui pembuatan kompos dari sampah organik, 9) penyediaan

peralatan kebersihan, dan 10) adanya program cinta bersih lingkungan.

Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dari

penskoran angket dikonversi untuk dianalisis. Media MAS NOVEL dinyatakan layak

digunakan, jika hasil penilaian dari validator, guru, dan siswa minimal mendapatkan

kriteria “baik”.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan design research untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran. Langkah yang dilakukan dalam design research menurut Gravemeijer &

Cobb (2006), yaitu adalah:

1. Preparing for the experiment (persiapan penelitian), tahap ini dibuat

Hypothetical Learning Trajectory (HLT) atau lintasan belajar (proses berpikir)

hipotesis.

Dalam membuat HLT ini diperlukan desain pendahuluan yang berfungsi untuk

mengimplementasikan ide-ide awal yang diperoleh dari kajian literatur sebelum

mendesain MAS NOVEL, observasi lapangan (produksi batik Laweyan, Pasar Gede,

tanaman obat sebagai bahan baku jamu, dan sistem bercocok tanam), diskusi dengan

guru SD yang berpengalaman dibidang mata pelajaran Matematika dan IPA, peneliti

Page 6: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 172

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

maupun ahli dalam bidang yang terkait. Dari hasil tersebut kemudian peneliti

mendapatkan potensi berupa: a) kearifan lokal kota Surakarta sebagai sarana

penanaman karakter pada anak, b) fotonovela berbentuk komik menyajikan foto yang

representatif dalam menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan dan budaya lokal dalam

muatan matematika dan IPA dan tentunya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Berikutnya analisis masalah yang didapatkan: a) karakter peduli lingkungan siswa

yang belum optimal, b) kurang tertariknya siswa dengan muatan matematika dan IPA,

dan c) guru belum mengembangkan media inovatif yang mengkaitkan dengan

lingkungan sekitar.

Kemudian dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dengan guru, kepala

sekolah, siswa terkait proses pembelajaran. Pemberian kuisioner sikap peduli

lingkungan, dan studi literatur yang didukung dengan dokumentasi dari kearifan lokal

di kecamatan Laweyan yang berkaitan dengan muatan matematika dan IPA.

Dilanjutkan dengan desain produk dimulai dari menentukan tema fotonovela yang

sesuai dengan muatan matematika dan IPA Berikut hasil analisis muatan etnomatsains

kota Surakarta disesuaikan dengan Buku Kurikulum 2013 edisi revisi 201.

Tabel 1. Konsep muatan matematika dan IPA SD secara umum di kecamatan Laweyan

Kemudian membuat skenario, menentukan peran dan tugas pelaksana produksi,

melakukan pengambilan foto budaya lokal, dan membuat rancangan MAS NOVEL

dengan aplikasi Comic Life 3.

Setelah desain yang dibuat jadi, bahan perlu divalidasi ahli media dan materi. Jika

ada revisi maka dilakukan perbaikan yang mengacu dari hasil analisis potensi dan

masalah. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Rahayu, dkk (2013) bahwa fotonovela

merupakan salah satu media yang tepat untuk menyisipkan pendidikan karakter karena

tingkat realitasnya yang tinggi.

No. Kearifan Lokal Matematika IPA

1. Batik Laweyan Geometri bangun datar

(materi kelas 3 Tema 4)

Pencemaran lingkungan yang

mempengaruhi kualitas air

dan cara pengolahan limbah

sisa pembuatan batik.

(Materi kelas 5 tema 8)

2. Pasar Gede Besaran (materi kelas 3

tema 1) dan Jual beli

(materi kelas 5 tema 2)

Makanan dan kesehatan

(Materi Kelas 5 Tema 3)

3. Tanaman Obat sebagai

bahan pembuatan jamu

Bangun ruang (materi

kelas 3 tema 8)

Perkembang biakan pada

tumbuhan

(Materi kelas 3 Tema 1

subtema 2)

4. Sistem bercocok tanam

masyarakat jawa

Besaran dan pengukuran

(materi kelas 3 tema 6 dan

7)

Perubahan musim (Materi

kelas 3 Tema 3 Subtema 3)

dan ekosistem

(Materi Kelas 5 Tema 5)

Page 7: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 173

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

2. Design experiment (pelaksanaan desain eksperimen), tahap ini bertujuan untuk

mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Pada tahap ini, desain yang sudah dirancang diujikan di kelompok kecil, kemudian

setelah dinyatakan layak dilanjutkan sampel penelitian di lapangan (SD N Laweyan

dan SD Djama’atul Ichwan). Pengalaman-pengalaman yang terjadi pada tahap ini akan

menjadi dasar untuk mendesain ulang atau memodifikasi serta merevisi HLT untuk

proses-proses pembelajaran berikutnya. Penilaian kedua ahli dijabarkan sebagai

berikut.

Tabel 2. Penilaian Media MAS NOVEL Dari Validasi Validasi Materi

No. Aspek Rata-rata

skor

Kriteria

1 Kesesuaian materi dalam media MAS

NOVEL dengan tema yang ada pada K13

serta merujuk pada KD dan KI

4 Sangat baik

2 Keakuratan materi 3,67 Sangat baik

3 Materi mengikuti sistematika keilmuan 3,5 Baik

4 Kemutakhiran materi 3,67 Sangat baik

5 Materi dapat meningkatkan kompetensi

Matematika dan IPA siswa

3,75 Sangat baik

Rataan skor 3,7 Sangat baik

Sumber: Hasil analisis data

Berdasarkan tabel 2. Menunjukkan bahwa kualitas media MAS NOVEL menurut

ahli materi dinyatakan layak diimplementasikan di lapangan dengan rataan skor 3,7

dengan kriteria “sangat baik”. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian media oleh ahli

media.

Tabel 3. Penilaian Media MAS NOVEL Dari Validasi Ahli Media

No. Aspek Rata-rata

skor

Kriteria

1 Variasi Penyajian 3,6 Sangat baik

2 Keterbacaan 4 Sangat baik

3 Keterlaksanaan 3,5 Baik

4 Tampilan Menyeluruh 3,25 Baik

5 Ilustrasi 3,33 Baik

Rataan skor 3,5 Baik

Sumber: Hasil analisis data

Berdasarkan tabel 3. menunjukkan bahwa penilaian dari ahli media mendapat rata-

rata skor 3,5 dinyatakan berkategori “baik”. Tahap selanjutnya, penilaian tanggapan

guru dan siswa pada media MAS NOVEL, penjabarannya sebagai berikut.

Page 8: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 174

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

Tabel 4. Penilaian Tanggapan Guru Dan Siswa Terhadap Media MAS NOVEL

No. Aspek Skor

Guru Siswa

1 Bahasa/ Keterbacaan 0,75 0,8

2 Materi 0,88 0,7

3 Penyajian 0,75 0,7

Jumlah 0,8 0,7

Sumber: Hasil analisis data

Berdasarkan tabel 4, penilaian guru dan siswa menunjukkan bahwa media MAS

NOVEL sudah layak diujicobakan baik dari segi bahasa/keterbacaan, materi, dan

penyajiannya. Disimpulkan bahwa media MAS NOVEL berdasarkan validasi ahli

materi, ahli media, tanggapan guru, tanggapan siswa, dan hasil ujicoba kelompok kecil

“layak” digunakan oleh siswa Sekolah Dasar sebagai sarana penanaman karakter

peduli lingkungan.

3. Retrospective analysis (analisis data yang diperoleh dari tahap sebelumnya). Dari

analisis data yang diperoleh dari tahap design experiment media dinyatakan valid dan

hasilnya digunakan untuk mengembangkan desain selanjutnya. HLT digunakan dalam

tahap retrospective analysis sebagai panduan dan referensi utama dalam menjawab

pertanyaan penelitian.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan disimpulkan bahwa media MAS

NOVEL layak digunakan dalam pembelajaran dengan penilaian dari validator materi

rata-rata skor 3,7 (sangat baik) dan ahli media mendapat skor 3,5 (baik). Kemudian, hasil

tanggapan guru dan siswa diatas 70%. Media MAS NOVEL merupakan pengembangan

dari materi muatan matematika dan IPA di Sekolah Dasar yang dapat membantu dalam

meningkatkan dan menanamkan karakter peduli lingkungan.

Page 9: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 175

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Surakarta. “Kota Surakarta dalam Angka Tahun 2014”

(https://surakartakota.bps.go.id, diakses 3 Januari 2017, 2017)

Daryanto dan Suryatri Darmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.

Yogyakarta: Gava Media

Ema Butsi P. dan Ratna Widyaningrum. 2016. Pelatihan Pembuatan Media Fotonovela

Menggunakan Aplikasi Portable bagi Guru SD. Jurnal Widya Wacana. Vol.11

Nomor 2, Agustus.

Gravemeijer dan Cobb. 2006. Design Research from a Learning Prespective, dalam

Educational Design Research. Network: Routledge

Mediawati, E. 2011. Pembelajaran Akutansi Keuangan melalui Media Komik untuk

Meningkatkan Prestasi Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan. 12(1):61-68

Rahayu, dkk. 2013. Kajian Pengembangan Media Pembelajaran IPA Menggunakan

Fotonovela Berbasis Pendidikan Karakter. Prosiding Seminar Nasional Fisika.

2nd Lontar Physics Forum. Hal 1-8.

Ratna Widyaningrum. 2016. Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Siswa Sekolah

Dasar Melalui Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Jurnal Widya

Wacana. Vol.11 Nomor 1, Februari

Prastowo,A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva

Press

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 TAHUN 2007 tentang RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL tahun 2005 – 2025

https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2015/02/uu-no-17-th-2007.pdf ,

diakses pada tanggal 6 Desember 2016

Wijaya Kusuma dan Dwitgama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

PT.Index

Page 10: BERBASIS ETNOMATSAINS UNTUK MENANAMKAN SIKAP …

Pengembangan MAS NOVEL.....(Ema Butsi P & Ratna W) 176

JPPD, 5, (2),

hlm. 167 - 176