Berbagai Perintah DOS

download Berbagai Perintah DOS

of 15

description

computer

Transcript of Berbagai Perintah DOS

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    1/15

    E. BATCH FILE

    1. Pengertian BATCH File.

    Batch File adalah file teks ( di tulis dalam format ASCII ) yang memiliki ekstensionBAT dan berisi satu atau lebih perintah - perintah DOS.

    Contoh :

    File UNYIL.BAT di disket kerja berisi kumpulan perintah DOS sebagai berikut :

    DIR A:DIR C:

    Membuat batch file berarti mengumpulkan dan menyusun perintah - perintah DOSdalam sebuah file. Pada saat batch file di jalankan, maka urutan -urutan perintah DOS tadiakan di jalankan satu per satu.

    Contoh :

    Apabila file UNYIL.BAT di jalankan, maka :

    A>UNYIL < Enter >A>DIR C:Volume in drive A is PCDOS 3.10Directory of A:\

    .A>DIR C:Volume in drive CDirectory of C:\..(dst)

    Anda bisa menghentikan pelaksanaan batch file yang sedang berjalan denganmenekan Ctrl + C atau Ctrl + Scroll Lock.

    2. Membuat Batch File.

    Batch file bisa dibuat dengan menggunakan pengolah kata seperti WordStarmaupun SideKick. Cara lain adalah dengan memakai perintah DOS yaitu COPY CON.Semua Batch file harus memiliki ekstension BAT.

    Contoh :

    Membuat file UNYIL.BAT di disket kerja dengan perintah COPY CON :

    A>COPY CON UNYIL.BAT < Enter >DIR A: < Enter >DIR C: < Enter >^Z ( tekan Ctrl-Z ) < Enter >

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    2/15

    3. Perintah CLS.

    Perintah CLS berfungsi untuk membersihkan layar monitor, dan meletakkan prompt

    di sudut kiri atas layar.

    Contoh :

    Membuat batch file bernama BERSIH.BAT di disket kerja :

    A>COPY CON BERSIH.BAT < Enter >CLS < Enter >^Z ( tekan Ctrl-Z ) < Enter >

    4. Perintah REM.

    REM singkatan dari REMark, artinya catatan. Kata - kata yang berada di sebelahkanan perintah ini tidak akan di kerjakan.

    Contoh :

    Membuat batch file bernama PESAN.BAT di disket kerja :

    A>COPY CON PESAN.BAT < Enter >

    REM **** ini adalah batch file **** < Enter >REM **** perintah REM **** < Enter >^Z (tekan Ctrl-Z) < Enter >

    5. Perintah ECHO.

    Bentuk umum perintah ECHO adalah :

    ECHO [ ON / OFF ]Pesan

    ECHO OFF berfungsi untuk meniadakan tampilan prompt dan perintah di layar.Tulisan "ECHO OFF"-nya sendiri tetap di tampilkan, demikian juga dengan hasil dari suatuperintah DOS dan pesan kesalahan. ECHO ON berfungsi untuk menampilkan prompt danperintah di layar.

    Contoh :

    File ABCD.BAT yang berada di disket kerja, berisi urutan perintah :

    ECHO OFFCLSDIR A:

    Apabila di jalankan akan menghasilkan :

    A>ECHO OFF( layar di bersihkan )Volume in drive A is PCDOS 3.10Directory of A:\.... (dst.)

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    3/15

    Sedang apabila ECHO OFF ditiadakan menghasilkan :

    A>CLS

    ( layar di bersihkan )A>DIR A:Volume of drive A is PCDOS 3.10Directory of A:\.... (dst.)

    ECHO di ikuti pesan / tulisan di gunakan untuk menampilkan tulisan di layar. Semuahuruf yang di tulis setelah perintah ECHO akan di tampilkan di layar. Perintah ECHO saja digunakan untuk menampilkan status ECHO, apakah dalam keadaan ON atau dalam keadaanOFF.

    A>ECHO < Enter >ECHO is on/off

    Contoh :

    Suatu batch file di disket kerja yang berisi :

    ECHO OFFCLSREM SAYA KEBINGUNGAN BELAJAR DOS 3.1REM SAYA MEMANG AGAK KURANG PINTARDIR A:

    Apabila di jalankan menghasilkan :

    A>ECHO OFF

    ( layar di bersihkan )Volume in drive A is PCDOS 3_10 Directory of A:\.... ( dst )

    Sedang apabila ECHO OFF di hilangkan, hasilnya :

    A>CLS( layar di bersihkan )A>REM SAYA KEBINGUNGAN BELAJAR DOS 3.1A>REM SAYA MEMANG AGAK KURANG PINTARA>DIR A:Volume in drive A is PCDOS 3_10Directory of A:\

    .... ( dst )

    Suatu file batch di disket kerja yang berisi :

    ECHO OFFCLSECHO SAYA LAGI KEBINGUNGANDIR A:

    Apabila di jalankan menghasilkan :

    A>ECHO OFF( layar di bersihkan )

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    4/15

    SAYA LAGI KEBINGUNGANVolume in drive A is PCDOS 3_10Directory of A:\

    .... ( dst )

    Sedangkan apabila ECHO OFF di hilangkan, di hasilkan :A>CLS( layar di bersihkan )A>ECHO SAYA LAGI KEBINGUNGAN SAYA LAGI KEBINGUNGANA>DIR A:Volume in drive A is PCDOS 3_10Directory of A:\. ( dst )

    6. Perintah PAUSE.

    Perintah PAUSE akan menghentikan proses pelaksanaan batch file, sambilmenunggu penekanan sembarang tombol keyboard oleh pemakai. Pelaksanaan perintahPAUSE akan menghasilkan pesan :

    Strike any key when ready ...

    Artinya, pelaksanaan batch file akan di teruskan apabila Anda telah menekansembarang tombol keyboard.

    Contoh :

    Suatu batch file di disket kerja yang berisi :

    ECHO OFF

    CLSECHO +++ AYOO BANGUN ... +++ PAUSE

    Apabila di jalankan akan menghasilkan :

    A>ECHO OFF( layar di bersihkan )+++ AYOO BANGUN ... +++Strike any key when ready ...

    ( proses berhenti, sambil menunggu tombol di tekan )

    7. Menggunakan Parameter Dummy Pada Batch File.

    Anda dapat membuat batch file yang mampu menerima operand pada saat dijalankan. Untuk keperluan ini di pakai parameter dummy yaitu %0 , %1, %2, %3, , %8, %9.

    Misalkan Anda ingin membuat batch file yang apabila di jalankan akan menampilkandirectory dari suatu file tertentu yang di sebutkan di awal pelaksanaan batch file.

    Suatu batch file bernama ABCD.BAT di disket kerja yang berisi urutan perintah :

    ECHO OFFCLSDIR A:%1

    pada saat di jalankan dengan mengetikkan :

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    5/15

    A>ABCD CHKDSK.COM < Enter >

    Di hasilkan :

    A>ECHO OFF( layar di bersihkan )Volume in drive A is PCDOS 3-10Directory of A:\CHKDSK COM 9435 3-07-85 1:43p

    1 File(s) 5621 bytes free

    Pada contoh ini, batch file ABCD.BAT di jalankan dengan menuliskan nama fileCHKDSK.COM di belakangnya. Hal ini menyebabkan parameter dummy %1 berisiCHKDSK.COM, sehingga perintah DIR A:%1 di dalam batch file sama dengan perintah :

    DIR A:CHKDSK.COM

    8. Perintah GOTO.

    Perintah GOTO di gunakan untuk mengalihkan pelaksanaan batch file ke baristertentu yang di awali oleh suatu label. LABEL di pakai untuk menandai suatu baris tertentudi dalam suatu batch file. Penulisan suatu label harus di dahului oleh tanda titik dua ( : ).

    Contoh :

    REM Contoh pemakaian gotoTREEGOTO LOOP

    ECHO Pesan ini tidak akan di perlihatkanECHO Karena di atas ada perintah GOTO LOOPCHKDSK:LOOPECHO Pesan ini tampil di layarCLSDIR

    Pada contoh ini, batch file akan melakukan : Menampilkan struktur directory ( perintah TREE ). Meloncat ke label LOOP, dan mengerjakan semua perintah yang mengikuti label LOOP

    ( yaitu menampilkan pesan, Pesan ini tampil di layar, lalu membersihkan layar,kemudian menampilkan directory disk B: ).

    Perintah perintah :ECHO Pesan ini tidak akan di perlihatkan.ECHO Karena di atas ada perintah GOTO LOOPCHKDSKTidak akan di laksanakan.

    Apabila label yang dituju oleh perintah GOTO tidak di temukan, maka pelaksanaanbatch file akan di hentikan dan di layar muncul pesan :

    Label not found.

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    6/15

    9. Perintah FOR.

    Perintah FOR di gunakan untuk mengulang - ulang pelaksanaan perintah DOS. Bentuk

    umum perintah FOR adalah :

    FOR %%variabel IN (nama-nama file) DO perintah

    Contoh :

    Perintah FOR berikut ini :

    FOR %%bb IN (COMMAND.COM FORMAT.COM) DO DIR %%bb

    Sama akibatnya dengan memberi perintah :

    DIR A:COMMAND.COMDIR A:FORMAT.COM

    10. Perintah IF.

    Perintah IF di gunakan untuk melaksanakan suatu perintah DOS tertentuberdasarkan kondisi yang mengikutinya.

    IF kondisi perintah

    Kondisi yang dapat di pakai adalah :

    EXIST

    Contoh :

    IF EXIST FORMAT.COM GOTO BBCLSDIRGOTO AKHIR:BBFORMAT A:/S:AKHIRECHO ***** selesai *****

    Jika file FORMAT.COM ada di dalam disket, maka kondisi EXIST bernilai benar danpelaksanaan batch file meloncat ke label BB, jika tidak ada lanjutkan pelaksanaan keperintah berikutnya, yaitu CLS dan DIR, lalu meloncat ke label AKHIR,

    Strings1 = = String2

    Contoh :

    Batch file ABCD.BAT di disket kerja berisi :

    IF %1 == COMP.COM DIR %1ECHO ** selesai **

    Apabila di jalankan dengan cara mengetikkan :

    A>ABCD COMP.COM

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    7/15

    Maka akan di lakukan perintah DIR COMP.COM.

    Jika parameter %1 berisi COMP.COM, maka kondisi String1 == String2 bernilaibenar, dan perintah DIR %1 di laksanakan. Jika parameter %1 tidak berisi COMP.COM,maka perintah DIR %1 tidak di kerjakan.

    11. Membuat File AUTOEXEC.BAT.

    Biasanya pada saat booting di tanyakan tanggal dan jam lalu keluar prompt A>.Akan tetapi Anda bisa memerintahkan kepada DOS untuk langsung mengerjakan batch filesesaat sesudah proses booting. Batch file yang langsung di jalankan secara otomatis padasaat proses booting tersebut harus di beri nama AUTOEXEC.BAT.

    Apabila di dalam DOS terdapat file AUTOEXEC.BAT, maka segera setelah bootingselesai, DOS tidak menanyakan tanggal dan waktu lagi, melainkan langsung mengerjakanfile AUTOEXEC.BAT.

    Cara membuat :

    File AUTOEXEC.BAT harus disimpan di dalam disket DOS. Apabila ingin membuatfile tersebut dengan perintah COPY CON, maka "write-protect" pada disket DOS harus dibuka terlebih dahulu.

    A>COPY CON AUTOEXEC.BATECHO OFF^Z < Enter >

    F. KONFIGURASI SISTEM

    12. Konfigurasi Sistem.

    Setiap kali proses booting di lakukan, sebelum file AUTOEXEC.BAT di jalankan,DOS mencari sebuah file yang bernama CONFIG.SYS di Root Directory. File CONFIG.SYSberisi perintah - perintah yang di gunakan untuk menyusun konfigurasi komputer,diantaranya : Menentukan jenis keyboard yang dipakai. Menentukan besarnya memori buffer. Membuat virtual disk. Menentukan format penulisan tanggal / waktu sesuai kode negara pemakai komputer.

    Pada saat booting, DOS akan membaca isi file CONFIG.SYS dan menggunakannya

    untuk mengatur konfigurasi hardware komputer. Akan tetapi apabila file CONFIG.SYS tidakdi ketemukan. DOS akan memakai konfigurasi default ( standar ) dan komputer tetap dapatbekerja.

    Konfigurasi yang ada di dalam file CONFIG.SYS hanya akan berpengaruh padahardware komputer apabila file ini di baca oleh DOS pada saat booting.

    13. Membuat File CONFIG.SYS.

    Cara membuat file CONFIG.SYS sama dengan cara membuat batch file, yaitudengan memakai perintah COPY CON

    A>COPY CON CONFIG.SYS < Enter >FILES=8 < Enter >

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    8/15

    BUFFERS= 10 < Enter >DEVICE=ANSI.SYS < Enter >^Z < Enter >

    Perintah - perintah yang sering di pakai di dalam file CONFIG.SYS adalahBUFFERS, FILES, DEVICE, COUNTRY, LASTDRIVE, dan BREAK.

    14. Perintah BUFFERS.

    Buffer adalah memori khusus ( bagian dari RAM ) yang di gunakan untukmenyimpan data sementara. Data yang dibaca dari disket di masukkan ke dalam bufferterlebih dahulu, baru kemudian dari buffer di alirkan ke memori RAM. Sebaliknya, data yangakan di tuliskan ke disket akan di masukkan ke buffer dulu, kemudian dari buffer di salurkanke disket.

    Pada keadaan aslinya ( default ) DOS memiliki buffer sebesar 2 kali 528 byte.Beberapa program ( terutama yang terdiri dari banyak file ) memiliki efisiensi yang tinggiapabila Anda memberikan buffer yang besar ukurannya. Akan tetapi jumlah buffer yangbesar akan memperlambat kerja komputer, selain itu jumlah memori RAM bebas yang bisadi gunakan bertambah kecil. Untuk menentukan besarnya buffer di gunakan perintah

    BUFFERS = n

    Dimana:n : angka antara 1 s/d 99.jumlah buffer yang didapat : n x 528 byte.

    Contoh :

    Pada saat bekerja dengan paket pengolah kata WordStar, Anda dapat mengeditsuatu file sambil mencetak file yang lain. Data dari file yang akan di cetak harus di baca dari

    disket secara bertahap. Banyaknya data yang di ambil pada setiap tahap bergantung padaukuran buffer yang tersedia. Apabila buffer yang tersedia berukuran kecil, maka prosespembacaan data akan lebih sering di lakukan. Perlu di perhatikan bahwa selama komputermembaca data dari disket, proses edit akan terhenti sementara. Oleh sebab itu bila ukuranbuffer kecil, proses edit akan sering terganggu.

    Untuk mengatasi hal ini, Anda harus memperbesar ukuran buffer. Dengan ukuranbuffer yang besar, maka sejumlah data yang besar dapat di ambil dari disket sekaligus.Dengan demikian, komputer tidak usah terlalu sering membaca data dari disket. Dengankata lain, proses edit tidak sering terganggu. Pada file CONFIG.SYS, Anda harus memesanbuffer yang cukup besar, misalnya :

    BUFFERS = 30

    15. Perintah FILES.

    DOS dapat menetapkan jumlah file yang bisa di buka sekaligus pada waktu yangbersamaan. Ada beberapa paket program yang mengharuskan di bukanya beberapa filesekaligus pada saat dia bekerja. Agar komputer mampu menangani pembukaan beberapafile sekaligus Anda harus mendefinisikannya terlebih dahulu dengan perintah FILES di dalamCONFIG.SYS.

    Cara penulisannya adalah

    FILES = n

    Dimana:

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    9/15

    n : 8 sampai dengan 255

    Contoh :

    Paket program WordStar Professional Release 4.0 perlu membuka sekurang -kurangnya 20 file sekaligus. Agar WordStar ini bekerja dengan baik, pada file CONFIG.SYSharus di tuliskan perintah :

    FILES = 20

    16. Perintah DEVICE.

    DOS memiliki beberapa program yang di gunakan untuk mengontrol lalu lintas datadari komputer ke peralatan Input / Output dan sebaliknya. Program pengontrol tersebutsudah di buat orang dan Anda tinggal menggunakan saja. Perintah untuk memilih programtersebut adalah :

    DEVICE = nn

    Dimana :nn : nama program pengontrol,

    misalnya

    ANSI.SYS dan VDISK.SYS

    Misalkan Anda ingin menyusun konfigurasi hardware komputer agar memiliki buffersebesar 5280 byte, mampu membuka 25 file sekaligus, dan memakai program pengontrolInput / Output yang bernama ANSI.SYS, maka Anda harus membuat file CONFIG.SYSsebagai berikut :

    A>COPY CON CONFIG.SYS < Enter >BUFFERS = 10 < Enter >FILES= 25 < Enter >DEVICE = ANSI.SYS < Enter >^Z < Enter >

    Lalu lakukan warm-boot (Ctrl-Alt-Del) agar isi file CONFIG.SYS di baca oleh DOS.

    17. Membuat Virtual Disk.

    DOS memiliki program pengontrol Input / Output yang bernama VDISK.SYS.Program ini di gunakan untuk membuat Virtual Disk. Virtual Disk adalah sebagian daerah

    memory ( RAM ) yang bisa di gunakan sebagai disket. Apabila Anda memiliki dua disk driveA dan B, maka virtual disk di dalam memory RAM di beri nama drive C ( DOS dapatmengenali nama disk drive A sampai Z pada saat Anda bekerja dengan virtual disk ).

    Keuntungan menggunakan virtual disk : Pembacaan dan penulisan data lebih cepat di banding disk drive. Memungkinkan Anda bekerja seolah - olah dengan beberapa disk drive.

    Kerugian menggunakan virtual disk : Semua data yang tersimpan di dalam virtual disk akan hilang apabila listrik mati atau

    Anda melakukan warm-boot, sehingga Anda harus sering kali mengcopy data yangtersimpan di virtual disk ke disket di drive A atau B.

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    10/15

    Penggunaan virtual disk akan mengurangi jumlah RAM yang bisa di pakai untukmenjalankan program. Misalkan Anda hanya memiliki RAM sebesar 640 kB. ApabilaAnda memakai virtual disk sebesar 350 kB, maka RAM yang bisa dipakai tinggal 193

    kB.

    Untuk membuat virtual disk Anda harus memakai perintah DEVICE di dalam fileCONFIG.SYS.

    Bentuk perintah DEVICE untuk membuat virtual disk adalah :

    DEVICE = VDISK.SYS [ ukuran ] [ jml. Sektor ] [ jml. Directory ]

    Dirnana :[ ukuran ] : Ukuran virtual disk yang dikehendaki ( dalam kiloByte ).[ jml. Sektor ] : Jurnlah sektor dari virtual disk, yaitu 128, 256 atau 512.[ jml. Directory ] : Jumlah nama file maksimum yang bisa ditampung oleh virtual

    disk, yaitu dari 12 sampai 512.

    Misalkan Anda ingin membuat dua buah virtual disk yaitu disk C dan D, masing -masing sebesar 64 kB, 512 sektor, dan mampu menampung 50 nama file, maka Anda harusmembuat CONFIG.SYS sebagai berikut :

    A>COPY CON CONFIG.SYS < Enter >DEVICE = VDISK.SYS 64 512 50 < Enter >DEVICE = VDISK.SYS 64 512 50 < Enter >^Z < Enter >

    Lalu lakukan warm-boot (Ctrl + Alt + Del)

    18. Perintah LASTDRIVE.

    Perintah LASTDRIVE di pakai untuk menentukan abjad tertinggi yang dapat di pakaisebagai nama disk drive. Perintah LASTDRIVE hanya di pakai apabila perintah SUBST akandi gunakan. Perintah ini berbentuk :

    LASTDRIVE = XX

    XX adalah abjad tertinggi yang akan di pakai sebagai nama disk drive, berupa suatuhuruf abjad antara A sampai dengan K. Harga defaultnya adalah XX = E. Artinya, nama diskdrive yang dapat di pakai untuk perintah SUBST adalah A,B,C,D, dan E. ( asalkan huruf -huruf tersebut belum di pakai untuk menamai floppy disk drive, hard disk drive, dan virtualdisk ).

    Apabila Anda ingin menamai suatu path / lintasan sebagai drive G, maka ke dalam

    file CONFIG.SYS harus di tuliskan perintah :

    LASTDRIVE = G

    Sehingga tersedia nama drive A,B,C,D,E,F, dan G untuk keperluan pelaksanaanperintah SUBST. Akan tetapi, jika komputer Anda memiliki 2 buah floppy disk drive, 1 buahhard disk dan 2 buah virtual disk, maka perintah SUBST hanya dapat menggunakan huruf Fdan G saja. Huruf A dan B di gunakan untuk menamai kedua buah floppy disk drive, huruf Cuntuk hard disk drive, dan huruf D serta E untuk kedua buah virtual disk.

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    11/15

    19. Perintah COUNTRY.

    Perintah COUNTRY di pakai untuk menentukan bentuk penulisan tanggal dan waktu

    menurut standar negara tertentu. Perintah ini di tuliskan di dalam file CONFIG.SYS.

    COUNTRY = XXX

    Dimana XXX adalah kode negara yang di maksud. DOS 3.10 mengenal 15 buahkode negara. Harga default dari XXX adalah 001, yaitu negara Amerika Serikat ( USA ).Format penulisan tanggal di Amerika Serikat adalah ( bulan ) - ( tanggal ) - ( tahun ).

    Kode untuk negara Spanyol adalah 034, Australia 061, dan Israel 972. Sebagaicontoh apabila Anda gunakan COUNTRY = 034, maka Anda menganut sistem penulisantanggal dan waktu menurut negara Spanyol, yaitu : ( tanggal ) - ( bulan ) - ( tahun ).

    G. DOS dan LINGKUNGANNYA

    20. Pengecekan Penulisan Data ke Disket.

    Pada saat komputer melakukan proses penulisan data ke disket, mungkin sajaterjadi kesalahan. Kesalahan tersebut dapat di sebabkan oleh komputernya sendiri atau olehmedia disket yang Anda pakai.

    Untuk mengurangi kemungkinan adanya kesalahan selama proses penulisan datake disket, di gunakan perintah VERIFY. Perintah ini termasuk perintah internal. Anda sudahmengenal perintah ini pada saat membicarakan perintah COPY.

    Perintah ini di pakai pada perintah COPY /V. VERIFY memiliki dua keadaan yaitu :ON atau OFF.

    Pada saat VERIFY ON , maka setiap operasi penulisan data ke disket selalu di ikutidengan proses pengecekan apakah data yang di tuliskan pada disket sudah benar. Data

    yang sudah di tuliskan ke disket segera di baca lagi dan di bandingkan dengan data aslinya.Proses ini akan mendeteksi adanya kesalahan selama proses penulisan data. Pada saatVERIFY ON, proses penulisan data ke disket memakan waktu lebih banyak.

    Pada saat VERIFY OFF, maka operasi penulisan data ke disket tidak di ikuti olehproses pengecekan ulang terhadap data yang telah di tuliskan. Dengan demikian prosespenulisan data ke disket menjadi lebih cepat. Untuk mengaktifkan proses pengecekan (verify on ), ketikkan perintah :

    A>VERIFY ON < Enter > ( menghidupkan verify )

    Untuk mematikan proses pengecekan ( verify off ), ketikkan perintah :

    A>VERIFY OFF < Enter > ( mematikan verify )

    Sedang untuk melihat status proses pengecekan saat ini ( hidup atau mati ),ketikkan perintah :

    A> VERIFY < Enter >

    VERIFY is on / off ( menampilkan keadaan verify )

    21. Perintah BREAK.

    Barangkali Anda masih ingat cara menghentikan jalannya batch file denganmemakai Ctrl + Break. Software yang sedang di kerjakan oleh komputer tidak membacamasukan dari keyboard secara terus menerus, melainkan hanya pada saat - saat tertentu

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    12/15

    saja. Oleh sebab itu maka proses yang sedang berjalan akan segera berhenti apabila Andamenekan Ctrl + Break tepat pada saat software yang bersangkutan membaca masukan darikeyboard.

    Anda dapat memaksa software yang sedang di kerjakan oleh komputer untukmembaca masukan dari keyboard lebih sering. Untuk keperluan ini di gunakan perintahBREAK. Perintah ini termasuk perintah internal. Apabila di inginkan, perintah BREAK dapatdi letakkan di dalam file CONFIG.SYS. Agar komputer membaca masukan dari keyboardlebih sering, ketikkan perintah :

    A>BREAK ON < Enter >

    Pada saat BREAK ON maka proses pelaksanaan software menjadi lebih lambankarena komputer harus lebih sering meluangkan waktunya untuk membaca masukkan darikeyboard.

    Agar komputer tidak terlalu sering meluangkan waktu untuk membaca keyboardketikkan perintah :

    A>BREAK OFF < Enter >

    Untuk melihat status BREAK saat ini ( ON atau OFF ), ketikkan perintah :

    A>BREAK < Enter >BREAK is on/off ( melihat status BREAK )

    Pada saat booting, DOS akan membuat status BREAK OFF.

    22. Mengubah Bentuk Prompt.

    Perintah PROMPT di gunakan untuk mengubah bentuk prompt sesuai denganselera Anda.

    Bentuk perintah PROMPT adalah :

    PROMPT [ bentuk prompt yang di inginkan ]

    Contoh :

    A>PROMPT HALLO < Enter >HALLO_ ( bentuk prompt sudah berubah )

    A>PROMPT < Enter >A>_ ( mengembalikan bentuk prompt )A>

    Ada beberapa karakter khusus yang dapat di gunakan untuk memperoleh bentuk -bentuk prompt tertentu. Karakter - karakter tersebut adalah :

    $G di pakai untuk menampilkan karakter " > ".$L di pakai untuk menampilkan karakter " < ".$$ di pakai untuk menampilkan karakter " $ ".$Q di pakai untuk menampilkan karakter = .$N di pakai untuk menampilkan nama disk drive yang aktif.$T di pakai untuk menampilkan waktu ( Time ) saat ini.$D di pakai untuk menampilkan tanggal ( Date ) saat ini.$V di pakai untuk menampilkan versi ( Version ) DOS.$P di pakai untuk menampilkan subdirectory yang di pakai saat itu.

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    13/15

    Contoh :

    Agar dihasilkan prompt yang berbentuk , ketikkan :A>PROMPT $L$N$G < Enter >

    Agar dihasilkan prompt yang berbentuk =>, ketikkan :A>PROMPT $Q$Q$G < Enter >

    23. Modifikasi Tampilan di Layar.

    Perintah MODE di gunakan untuk mengubah lebar layar monitor menjadi 40 atau 80karakter. Perintah MODE termasuk perintah eksternal, memerlukan file MODE.COM. Bentukperintah MODE adalah

    MODE nn ( Dimana: nn adalah 40 atau 80 )

    Contoh :

    Merubah lebar layar menjadi 40 karakter, ketikkan :A>MODE 40 < Enter >

    Merubah lebar layar menjadi 80 karakter, ketikkan :A>MODE 80 < Enter >

    Pada saat booting, DOS mengatur lebar layar menjadi 80 karakter ( MODE 80 )

    24. Modifikasi Tampilan di Printer.

    Pada saat bekerja dengan DOS, Anda dapat mengatur printer untuk mencetak 80atau 132 karakter per baris, dan 6 atau 8 baris per inchi. Untuk keperluan ini di pakaiperintah MODE. ( Perintah MODE tidak hanya di pakai untuk mengatur lebar Iayarmelainkan juga untuk mengatur tampilan di printer ).

    MODE LPT1: nn,mm

    Dimana :nn = 80 atau 132 ( banyaknya karakter per baris yang di inginkan )mm = 6 atau 8 ( banyaknya baris per inchi yang di inginkan )

    Contoh :

    Untuk mengatur printer menjadi 132 karakter per baris dan 6 baris per inchi,ketikkan :A>MODE LPT1:132,6 < Enter >

    Untuk mengatur printer menjadi 80 karakter per baris dan 8 baris per inchi, ketikkan :A>MODE LPT1:80,8 < Enter >

    Pada saat booting, DOS mengatur printer menjadi 80 karakter dan 6 baris per inchi.

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    14/15

    25. Mencetak Tampilan Layar ke Printer.

    Anda dapat mencetak semua tulisan yang saat ini tampil di layar ke printer. Ada dua

    cara untuk melakukan hal ini yaitu dengan menekan Shift + PrtSc atau menekan Ctrl +PrtSc.(a) Segera setelah tombol Shift + PrtSc di tekan, semua tulisan yang saat ini tampil di Iayar

    monitor akan di cetak ke printer. Setelah proses pencetakan satu layar selesai,hubungan ke printer terputus. Anda harus menekan tombol Shift + PrtSc apabila inginmencetak lagi.

    (b) Setelah tombol Ctrl + PrtSc di tekan maka komputer menghubungkan diri ke printer.Akibatnya apapun yang Anda ketikkan dari keyboard akan di tampilkan ke Iayarsekaligus di cetak ke printer. Untuk memutuskan hubungan ke printer, Anda harusmenekan Ctrl + PrtSc sekali lagi.

    26. Mencetak Layar Graphics.

    Layar monitor dapat di gunakan untuk menampilkan huruf maupun gambar. ApabilaAnda menekan Shift + PrtSc atau Ctrl + PrtSc, maka yang akan tercetak ke printer hanyahuruf ( text ).

    Agar printer Anda juga mencetak gambar dan huruf, maka sebelum Anda menekanShift + PrtSc atau Ctrl + PrtSc, terlebih dahulu Anda harus menjalankan perintahGRAPHICS. Perintah ini termasuk perintah eksternal, memerlukan file GRAPHICS.COM.

    A>GRAPHICS < Enter >

    Setelah perintah GRAPHICS di jalankan, kelak apabila di layar Anda tampil sebuahgambar, Anda dapat mencetaknya ke printer dengan menekan Shift + PrtSc.

    27. Mencetak Isi File ke Printer.

    Perintah PRINT di gunakan untuk mencetak isi satu atau beberapa file ke printer.Perintah ini termasuk perintah eksternal, memerlukan file PRINT.COM. File yang bisa dicetak hanyalah file yang di tulis dalam format ASCII.

    Bentuk umum perintah PRINT adalah :

    PRINT ( nama file1 ) ( nama file2 ) ( nama file3 ) ....

    Perintah PRINT yang di gunakan pertama kali setelah proses booting akanmenghasilkan kondisi sbb :

    A>PRINT DATA-1.BAK < Enter >

    Name of list device [PRN]: _

    Artinya DOS menanyakan jenis peralatan yang akan di pakai. Bila Anda akanmemakai printer, langsung tekan Enter, maka isi file DATA-1.BAK akan di cetak ke printer.

    Untuk mencetak isi dari beberapa file sekaligus ( maksimum 10 file ), tuliskanderetan nama file yang akan di cetak di belakang perintah PRINT sebagai berikut :

    A>PRINT DATA-1.BAK DATA-1 DATA-3 < Enter >

    Pada saat proses pencetakan berlangsung di layar terdapat pesan :

    A:DATA-1.BAK is currently being printedA:DATA-1 is in queue

  • 5/27/2018 Berbagai Perintah DOS

    15/15

    A:DATA-3 is in queue

    Artinya: File DATA-1.BAK sedang di cetak, dan file DATA-1 serta DATA-3 sedang dalam

    antrean ( queue ) untuk di cetak.

    28. Mengubah Keyboard.

    Masing - masing negara di dunia memiliki standar tersendiri bagi keyboardnya.Keyboard untuk Spanyol tentu berbeda dengan keyboard untuk Jerman. DOS memilikiperintah eksternal yang di pakai untuk mengubah standar keyboard menurut negara yang diinginkan. Perintah tersebut adalah :

    A>KEYBSP < Enter > ( standar keyboard Spanyol ).A>KEYBUK < Enter > ( standar keyboard Inggris ).A>KEYBGR < Enter > ( standar keyboard Jerman ).A>KEYBFR < Enter > ( standar keyboard Perancis ).A>KEYBIT < Enter > ( standar keyboard Itali ).