Berbagai adat budaya

25
Berbagai adat budaya ethnik Indonesia dari keragaman di berbagai belahan nusantara ini terdiri bermacam-macam kultur budaya suku juga golongan memang di Indonesia sangat kaya akan nilai peradaban yang sangat di jaga dan di junjung tinggi nilai harkat dan derajat dan hakikat itu tidak bisa di kalahkan dengan lyberal manapun karena yang bangsa berpredikat dan berlandaskan hukum sangat menjunjung tinggi akan nilai Sejarah adat di berbagai suku dan sebagai bangsa yang berazas Berbhineka Tunggal Ika ini Indonesia tidak membedakan di antara suku bangsa akan tetapi tetap berpegang teguh pada asas dasar Pancasila yang sakti Suku adalah suatu ciri khas pada daerah dimana adat ini yang selalu di pakai pada setiap Hari nya suku di Indonesia ini sangat bermacam-macam kalau saya tulis semua mungkin Tidak cukup alinea blog ini alias admin nya kecapean dan pada kesempatan ini hanyalah Sebagian yang saya ketahui saja, karena untuk melengkapi rangkuman tentang suku yang Ada di Indonesia bisa juga anda ketengahkan nanti di akhir artikel melalui pembahasan di Kolom komentar, untuk mengetahui diantara suku ini silahkan simak berikut di bawah ini : Nama suku yang ada di Indonesia : 01. Suku Jawa

description

adat budaya

Transcript of Berbagai adat budaya

Page 1: Berbagai adat budaya

Berbagai adat budaya  ethnik Indonesia  dari keragaman  di berbagai belahan   nusantara ini terdiri bermacam-macam kultur budaya suku juga golongan memang  di Indonesia sangat kaya akan nilai peradaban yang sangat di jaga dan di junjung tinggi nilai harkat dan derajat dan hakikat itu tidak bisa  di kalahkan dengan  lyberal manapun karena yang  bangsa berpredikat dan berlandaskan  hukum sangat  menjunjung  tinggi  akan nilai  Sejarah  adat di  berbagai suku dan sebagai bangsa yang berazas  Berbhineka Tunggal Ika ini  Indonesia tidak  membedakan di antara suku bangsa  akan tetapi  tetap berpegang  teguh pada asas dasar  Pancasila  yang sakti

Suku adalah suatu ciri khas pada daerah dimana adat ini yang selalu  di pakai pada setiapHari nya suku di Indonesia ini sangat bermacam-macam kalau saya tulis  semua mungkinTidak cukup alinea blog ini alias admin nya kecapean  dan pada kesempatan  ini hanyalahSebagian yang saya ketahui saja, karena untuk melengkapi rangkuman tentang suku yangAda di Indonesia bisa juga anda ketengahkan nanti di akhir artikel melalui pembahasan diKolom komentar, untuk mengetahui diantara suku ini silahkan simak berikut  di bawah ini :

Nama suku yang ada di Indonesia :

01. Suku Jawa

Page 2: Berbagai adat budaya

Suku Jawa wong Jawa, Jawa krama: tiyang Jawi merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Setidaknya 41,7% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa 3 Selain di ketiga provinsi tersebut, suku Jawa banyak bermukim di Lampung, Banten, Jakarta, dan Sumatera Utara. Di Jawa Barat mereka banyak ditemukan di Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Suku Jawa juga memiliki sub-suku, seperti suku Osing, orang Samin, suku Bawean/Boyan, Naga, Nagaring, suku Tengger, dan lain-lain. 4 Selain itu, suku Jawa ada pula yang berada di negara Suriname, Amerika Tengah karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja dan kini suku Jawa di sana dikenal sebagai Jawa Suriname.

02. Suku Sunda Jawa Barat :

Page 3: Berbagai adat budaya

Suku Sunda ini ialah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat. Suku Sunda merupakan kedua terbesar di Indonesia, setelah etnis Jawa. kurang lebihnya 15,41% penduduk Indonesia merupakan bersuku Sunda Jawa atau lainya. Suku sunda mayoritas beragama Islam tapi dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak masyarakat yang mempercayai kekuatan-kekuatan supranatural, yang berasal dari Kebudayaan animisme dan Hindu. Kepercayaan tradisional Sunda Wiwitan masih bertahan pada beberapa komunitas pedesaan suku Sunda, seperti di Jawa Barat dan masyarakat suku Baduy di lebak yang berkerabat dekat dan dapat dikategorikan sebagai suku Sunda

03. Suku Dayak Kalimantan :

Page 4: Berbagai adat budaya

Dok : Google http://asiantribal.blogspot.com

Suku Dayak modern ini terkenal dengan ilmu mistis yang cukup kuat. Mistis tersebut sudah menjadi Salah satu kekuatan mereka, hal tersebut bisa terdapat pada alat-alat peperangan seperti penyang Mandau, lunju dan sipet. Bahkan untuk memikat lawan jenis mereka bisa menggunakan ilmu mistis dan pemuka adat suku inilah yang dipercaya mumpuni untuk melakukan hal tersebut sebagai suatu kekayaan Nusantara, memang dunia supranatural seperti ini tidak dapat dipandang sebelah mata, mungkin kita sering mendengar istilah mandau terbang, minyak buluh perindu dan kemampuan dariTokoh sepuh dan pinisepuh nya dari suku dayak dalam mengisi kekebalan tubuh pada seseorang

Dipulau Kalimantan pengelompokan penduduk asli, dibagi beberapa kelompok diantaranya : 

Melayu, suku Melayu yang berbahasa Melayu-Dayak, suku Dayak yang berbahasa Dayak, tetapi mengaku sebagai Melayu Dayak, suku Dayak yang berbahasa Dayak Dayak-Melayu, suku Dayak yang berbahasa Melayu, tetapi mengaku sebagai Dayak

Suku Asli Kalimantan : 

Dayak, seluruh daerah Kalimantan Banjar, Kalimantan Selatan, pesisir Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur Melayu, pulau Karimata dan pesisir Kalimantan Barat, Sarawak hingga Brunei Kutai, Kalimantan Timur

Page 5: Berbagai adat budaya

Paser, Kalimantan Timur Kendayan, BruneiCocos, Sabah Bajau 

Suku Pendatang :

Para pendatang ini, tidak diakui sebagai penduduk asli Kalimantan, walau telah tinggal lama di pulau Kalimantan ini, karena tidak memiliki tanah adat di pulau ini.

Tionghoa, Kalimantan Barat (Singkawang dan Pontianak) Bugis, Batak, Makasar, Jawa, Toraja, Madura, Sunda, Minang, Minahasa dan lain-lainya :

04. Suku Kajang Amma Toa Bulukumba Sulawesi Selatan :

Di daerah Sulawesi Selatan, ilmu mistis atau ilmu hitam suku ini sudah sangat terkenal, bahkan telah menjadi cirri khas suku tersebut. Hal pertama yang terbersik dipikiran mereka ketika ditanya soal suku ini adalah Gguna - guna. Mungkin karna budaya yang terlanjur melekat. inipun wajar, sebab Kepercayaan animisme masih eksis di Tana Toa. Sekalipun agama Muslim mayoritas suku Kajang karena sudah terkenal tentang ilmu khas suku Kajang tersebut, sebagian orang merasa was-was jika berdekatan atau ditaksir oleh salah satu warga suku Kajang. Ini issue kuat dan hebat kekuatan mereka memang kuat bahkan pernah tersiar kabar bahwa mereka bisa melunakkan batok tengkorak Kepala manusia dalam sekejab, selain itu mereka juga kebal akan benda tajam sangat menjubkan

Page 6: Berbagai adat budaya
Page 7: Berbagai adat budaya

05. Suku Asmat Papua :

Orang Asmat percaya akan adanya kekuatan-kekuatan magis yang kebanyakan adalah dalam bentuk tabu. Banyak hal -hal yang pantang dilakukan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti dalam hal pengumpulan bahan makanan seperti sagu, penangkapan ikan, dan pemburuan binatang. Kekuatan magis ini juga dapat digunakan untuk menemukan barang yang hilang, barang curian atau pun menunjukkan si pencuri barang tersebut. Ada juga yang mempergunakan kekuatan magis ini untuk menguasai alam dan mendatangkan angin, halilintar, hujan, dan topan

06. Suku Melayu Riau

Melayu Riau adalah salah satu dari banyak Rumpun Melayu yang ada di nusantara. Mereka berasal dari daerah Riau yang menyebar di seluruh wilayah sampai ke pulau-pulau terkecil yang termasuk dalam wilayah

Page 8: Berbagai adat budaya

propinsi Riau dan kepulauan Riau. Wilayah kediaman mereka yang utama adalah di daerah Riau kepulauan, sebagian besar di Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, dan wilayah Pekanbaru yang merupakan kekuatan kerajaan Riau di masa lampau.

Provinsi Riau, terletak di bagian tengah Pulau Sumatera. Sebelah Utara provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utaradan Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi, sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Meskipun sebagian besar penduduk Melayu Riau hidup di Pulau Sumatera, sebagian lain tinggal di kepulauan. Dua pulau yang paling berkembang dalam gugusan pulau itu adalah Pulau Batam dan Pulau Bintan.

Bahasa Melayu Riau adalah bagian dari rumpun Bahasa Melayu. Bahasa Riau sendiri memiliki dua dialek, yakni dialek Melayu Riau Daratan yang digunakan di Pulau Sumatera, dan dialek yang mereka gunakan di Kepulauan Riau dan di daerah pesisir pantai.Sastra Melayu Riau terekam dengan baik dalam pantun, syair, gurindam, hikayat, karmina, seloka, puisi-puisi tradisional, peribahasa lokal, mantra-mantra, dan kisah-kisah roman, serta bentuk-bentuk ekspresi lainnya yang mereka gunakan untuk mengungkapkan perasaan mereka.

07. Suku Minangkabau

Minangkabau atau disingkat Minang merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa,adat yang menganut

Page 9: Berbagai adat budaya

sistem kekerabatan matrilineal, dan identitas agama Islam. Secara geografis, Minangkabau meliputi daratanSumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat dayaAceh, dan Negeri Sembilan di Malaysia. Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat Kota Padang. Namun, mereka biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri.

Menurut A.A. Navis, Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu yang tumbuh dan besar karena sistem monarki serta menganut sistem adat yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau matrilineal, walaupun budayanya sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam. Thomas Stamford Raffles, setelah melakukan ekspedisi ke pedalaman Minangkabau tempat kedudukan Kerajaan Pagaruyung, menyatakan bahwa Minangkabau adalah sumber kekuatan dan asal bangsa Melayu, yang kelak penduduknya tersebar luas di Kepulauan Timur.

Masyarakat Minang bertahan sebagai penganut matrilineal terbesar di dunia. Selain itu, etnis ini telah menerapkan sistem proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan adanya kerapatan adat untuk menentukan hal-hal penting dan permasalahan hukum. Prinsip adat Minangkabau tertuang dalam pernyataan Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur'an) yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam.

08. Suku Bengkulu

Page 10: Berbagai adat budaya

Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi Bengkulu dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah bahasa Rejang, yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain bahasa Melayu (bahasa Indonesia) dan bahasa Serawai. DiPulau Enggano dipakai bahasa Enggano. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:

1. Mukomuko, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko;2. Pekal, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten

Bengkulu Utara;3. Rejang, mediami wilayah Kabupaten Bengkulu

Utara, Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong;4. Lembak, mendiami wilayah Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang

Lebong;5. Serawai, mendiami wilayah Kabupaten Seluma dan Bengkulu

Selatan;6. Basemah, mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur;7. Kaur, mendiami wilayah Kabupaten Kaur;8. suku-suku pribumi Enggano (ada enam puak), mendiami Pulau

Enggano.

09. Suku Belitung (Bangka Belitung)

Page 11: Berbagai adat budaya

Suku Belitung atau kadang disebut sebagai suku Melayu-Belitung adalah komunitas masyarakat yang bermukim di pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, dan daerah sekitarnya.

Suku Belitung diperkirakan berasal dari daratan Malaka (Melayu), yang datang ke pulau Belitung pada abad ke-18. Sebelum kedatangan bangsa Melayu, pulau Belitung dahulunya dianggap kosong tidak berpenghuni. Tetapi, sejumlah teori menyebutkan bahwa sebelum hadirnya masyarakat Melayu di pulau Belitung, terdapat “suku asli” yang mendiami pulau itu, yang disebut suku Ameng Sewang. Segera setelah kedatangan bangsa Melayu, tradisi dan budaya Melayu berkembang, dan hari ini menjadi budaya mayoritas di pulau Belitung. Orang Belitung sendiri menyebut diri mereka “uang Belitong”.

Dalam segi mata pencaharian, orang Belitung banyak yang bertani, dengan tanaman utama, yakni karet, lada, cengkeh, dan kelapa. Dalam bertanam padi, orang Belitung mengenal konsep “huma” atau sawah kering, yang sebagian dilakukan dengan membuka lahan di hutan. Selain menghasilkan padi, merek juga menanam tanaman jagung, umbi-umbian, dan pisang. Selain bertani, orang Belitung banyak yang bekerja di bidang pertambangan terutama timah dan kaolin. Sebagian dari mereka juga bekerja pada sektor lain dan ada juga yang telah mengembangkan industri kerajinan.

Bahasa yang dipertuturkan oleh orang Belitung secara umum masih termasuk dalam rumpun bahasa Melayu tetapi memiliki perbedaan. Bahasa mereka terkadang disebut bahasa Melayu-Belitung. Bahasa

Page 12: Berbagai adat budaya

Belitung ini dianggap sebagai salah satu dialek dari rumpun bahasa Melayu,

10. Suku Mbojo (Nusa Tenggara Barat)

Mbojo biasa disebut suku bangsa Bima. Mereka berdiam terutama di wilayah kabupaten Bima termasuk pulau Sangeang dan sebagian lainnya terletak di wilayah kabupaten Dompu di pulau Sumbawa propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Orang Mbojo memiliki tradisi kuat dalam berburu yang disebutnggala tengke. Hewan yang diburu adalah rusa. Kegiatan berburu ini dilaksanakan sekali dalam setahun bertujuan agar rusa tidak punah. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dan dipimpin oleh satu orang sebagai pemberi aba-aba. Rusa hasil buruan digiring ke tepi laut untuk dimasak secara bersama-sama seluruh masyarakat suku Mbojo.

            Kegiatan berburu ini mengandung nilai budaya yaitu sosial. Dimana masyarakat mbojo peduli dengan alam dan sesama makhluk hidup. Orang Mbojo berusaha menjaga kelestarian hewan yang sudah langka di Indonesia ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ke-eratan kekerabatan antar anggota orang Mbojo. Kegiatan berburu rusa setahun sekali ini berhubungan dengan nilai seni karena setiap tahap penyembelihan rusa sampai tahap mengkonsumsi rusa mereka lakukan dengan cara-cara tertentu.

Page 13: Berbagai adat budaya
Page 14: Berbagai adat budaya

1.Suku Bangsa Minangkabau

Suku bangsa ini menyebut daerah asalnya Ranah Minang atau Alam Minangkabau. Mereka memahami lingkup daerah itu lebih jauh lebih luas dari batas propinsi Sumatra Barat yang Sekarang.

Ranah Minang kini tidak hanya orang Minangkabau saja yang berdiam, namun warga bangsa Indonesia yang berlatar belakang etnik lain. Sedangkan orang Minang sendiri banyak yang merantau dan menetap di bagian lain wilayah indonesia.  Motivasi merantau ini bukan hanya karena faktor ekonomi, tetapi diperkirakan ada kaitannya dengan kedudukan harga diri laki-laki dalam rumah tangga atau tradisi adat istiadat orang Minang sebagai nilai sosial . Prinsip adat minang juga tertuang dalam adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah (adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al Quran) yang berarti adat berlandaskan ajaran islam.

Page 15: Berbagai adat budaya

2.Suku Dayak

Dayak sering disebut penduduk asli Pulau Kalimantan. Mereka tersebar di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Provinsi Kalimantan Timur, sebagai berdiam dalam wilayah Negara Malaysia.

Perkawinan orang Dayak yang dianggap ideal adalah perkawinan diantara dua orang saudara sepupu yang kakek-kakeknya bersaudara sekandung(hajenan) atau dalam bahasa ngaju dikenal saudara sepupu derajat dua, dan perkawinan antara saudara sepupu yang ibu-ibunya bersaudara sekandung. Namun perkawinan dianggap sumbang jika diantara saudara sepupu yang ayah-ayahnya bersaudara kandung(patri-paralel cousin) dan terutama perkawinan diantara orang-orang dari generasi yang berbeda. Jika itu terjadi perlu diadakan upacara penghapusan dosa yaitu kedua orang yang bersalah harus makan dari dulang tempat makan babi sambil merangkak dihadapan orang-orang yang sengaja diundang. Orang dayak sangat menghormati tradisi dari kepercayaan (religi) mereka.

Page 16: Berbagai adat budaya

3.Suku Banjar

Banjar adalah suatu kelompok etnik yang daerah asalnya di wilayyah provinsi Kalimantan Selatan. Pemukiman orang Banjar di daerah asalnya berada dalam sepuluh wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapi, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Baru, Kabupaten Tanah Laut, dan Kota madya Banjarmasin.

Orang Banjar juga terkenal sebagai perantau, ada yang sampai Malaysia dan Saudi Arabia, namun kecenderungan mereka untuk kembali ke kampung halaman di Kalimantan Selatan selalu besar. Mereka yang pergi ke Luar negeri itu umumnya ada ketrampilan sebagai penjahit pakaian, tukang emas, dan pembuat pakaian. Tentu saja faktor ekonomi yang paling mempengaruhi mereka untuk menjadi perantau. Mereka dikenal sebagai masyarakat bahari, yang ada kaitannya dengan minat mereka sebagai pedagang. Orang banjar juga sangat menekankan norma sopan

Page 17: Berbagai adat budaya

santun, bekerja keras dan tanggung jawab dan hasil kerja keras ditujukan untuk kepentingan keluarga.

4.Suku Bangsa Gorontalo

Gorontalo adalah suku bangsa asal yang mendiami wilayah provinsi Sulawesi Utara. Wilayah Gorontalo 42 persen keseluruhan dari wilayah Sulawesi Utara. Wilayah asal suku bangsa Gorontalo berbatasan dengan wilayah asal suku Bolaang Mongondow di sebelah timur dan wilayah suku bangsa Buol di sebelah barat.

Dalam masyarakat Gorontalo anak memperlihatkan sikap sungkan terhadap ayahnya, anak tidak boleh bergurau dengan ayahnya melainkan harus bersikap taat dan sopan. Sikap sungkan tersebut berlaku juga saudara laki-laki ayah dan ibu serta para ipar, sebaliknya seseorang lebih bersikap bebas kepada kakek, nenek, dan saudara sepupunya. Itu

Page 18: Berbagai adat budaya

merupakan perwujudan dari nilai hormat kepada orang tua. Hal ini sejalan pula terhadap ajaran agama yang mereka anut bahwa bakti dan hormat kepada orang tua perwujudan dari rasa taqwa kepada Tuhan YME. Masyarakat Gorontalo nampaknya mementingkan juga nilai-nilai harmonis, tolong menolong, kerukunan baik di kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan masyarakat luas.          

5.Suku Bangsa Toraja

Toraja adalah salah satu suku bangsa yang berdiam di pulau Sulawesi. Sejak lama para ahli atau peneliti mempunyaiu pendapat yang berbeda tentang lingkup daerah dan lingkup keanggotaan suku bangsa Toraja.

Rambu Solo adalah upacara yang berkaitan dengan kematian. Dalam upacara ini terdapat beberapa rangkaian ritual yang selalu menarik perhatian para pengunjung, seperti proses pembungkusan jenazah (ma‘tudan, mebalun), pembubuhan ornamen dari benang emas dan perak pada peti jenazah (ma‘roto), penurunan jenazah ke lumbung untuk

Page 19: Berbagai adat budaya

disemayamkan (ma‘popengkalo alang), dan proses pengusungan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir (ma‘palao). Upacara tersebut ada hubungannya dengan lapisan sosial seseorang, yang dilakukan oleh bangsawan lebih rumit dengan hewan korban yang lebih banyak dibandingkan dengan yang dilakukan oleh lapisan bawah. Dalam pelaksanaan tersebut timbul rasa gotong royong dan rasa tolong menolong antara masyarakat dalam pelaksanaan upacara tersebut akan muncul.

6.Suku Bangsa Bugis

Bugis merupakan salah satu suku bangsa asal jazirah selatan pulau Sulawesi. Suku bangsa Bugis sering disatukan namanya menjadi satu nama, yaitu Bugis-Makasar karena suku bangsa Makasar juga ada yang mendiami wilayah suku bangsa Bugis. Ciri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai

Page 20: Berbagai adat budaya

tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga bisa dikategorikan sebagai orang Bugis.

Sistem budaya Bugis adalah panngaderreng, yang menjadi etos  dari panngaderreng adalah apa yang disebut siri’ atau dapat dikatakan sebagai harga diri atau martabat, nilai ini mendorong orang Bugis untuk bekerja keras, untuk tidak menjadi miskin, untuk tidak menjadi gagal, untuk tidak di nodai oleh pihak lain. Orang yang kehilangan harga diri atau siri’ dianggap sebagai bangkai hidup atau hidup tanpa harga diri adalah hidup tak punya arti. Untuk mempertahankan siri’ kadang-kadang mereka harus berhadapan dengan resiko yang tinggi, misalnya mengorbankan nyawanya.

Kepiawaian orang Bugis dalam mengarungi samudra cukup dikenal luas, merantau juga menjadi budaya orang Bugis yang pandai mengarungi samudra. Budaya merantau orang Bugis keinginan akan kebahagiaan dalam tradisi Bugis di raih melalui kemerdekaan.

7.Suku Bangsa Makassar

Makassar adalah satu suku bangsa yang berada di Sulawesi Selatan. Suku bangsa makassar sering kali di satu kan menjadi satu nama dengan suku

Page 21: Berbagai adat budaya

bangsa Bugis, yang ditulis dengan Bugis-Makassar sehingga keduanya terkesan sebagai satu suku bangsa. Penyatuan tentang Bugis dan Makassar di latar belakangi kebudayaan yang lebih banyak persamaannya.

Dalam keseluruhan kehidupan orang makassar terutama yang berada di desa-desa, masih banyak terikat pada sistem nilai dan norma-norma adat atau sistem budaya, yang disebut panngadakkang, sebagai acuan tingkah laku  (1) ada’, merupakan semua usaha dalam memperistiwakan diri dalam kehidupan bersama dalam semua lapangan budaya. (2) bicara, yang terkait dengan konsep dan aktivitas peradilan atau hukum acara. (3) rappang, sama pengertian dengan undang-undang dalam arti yang luas. (4) wari’, adalah klasifikasi segala benda, peristiwa dan aktivitas dalam kehidupan masyarakat menurut kategori-kategorinya. (5) sara’, pranata-pranata yang berasal dari ajaran agama islam.

Siri’ na pacce merupakan prinsip hidup bagi suku Makassar. Siri’ digunakan untuk membela kehormatan terhadap orang-orang yang mau memperkosa harga dirinya, sedangkan pacce dipakai untuk membantu sesama anggota masyarakat yang ada dalam penderitaan

8.Suku Bangsa Ambon

Page 22: Berbagai adat budaya

Ambon ialah suku bangsa yang berdiam di pulau Ambon, Haruku, Sapaarua, Nusalaut, dan Seram Barat, sebagai bagian dari wilayah Maluku Tengah privinsi Maluku. Nama orang Ambon sangat terkenal sehingga sehingga orang yang mendiami kepulauan Maluku itu sering disebut oleh orang luar sebagai “orang Ambon”.

Orang Ambon sangat giat dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Mereka memberi gambaran kehidupan dengan pola kerja keras misalnya, malam hari mereka melaut dan siang hari berkebun seolah tidak mengenal waktu istirahat. Petani sebagai sebagai pekerjaan sampingan para istri atau ibu-ibu juga ikut mencari nafkah, misalnya sebagai penjual ikan ( jibu-jibu ). Mereka menghabiskan waktu di pantai terutama malam hari untuk menunggu nelayan yang datang membawa ikan. Pada siang hari, mereka menghabiskan waktunya untuk menjual ikan di satu sisi mereka membantu meningkatkan penghasilan keluarga, tapi disisi lain membawa masalah pada pendidikan anaknya, karena anak-anakpun harus mengikuti ibunya ke pantai.

Page 23: Berbagai adat budaya

9.Suku Flores

Flores terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Suku bangsa Flores adalah merupakan percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan pernah menjadi Koloni Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui Genetik, Agama, dan Budaya.Masyarakat Flores terikat dengan adat istiadat serta tata cara yang telah menjadi tradisi dari generasi ke generasi yang menjadikan sebagai masyarakat yang sangat menghargai budaya, etnis, agama, dan ras yang lain di dalam tatanan kehidupan dan bermasyarakat.

Pelapisan sosial masyarakat tergantung pada awal mula kedatangan penduduk pertama, karena itu dikenal adanya tuan tanah yang memutuskan segala sesuatu, membagi tanah kepada suku Mehen yang tiba kemudian, disusul suku Ketawo yang memperoleh hak tinggal dan mengolahtanah dari suku Mehen. Suku Mehen mempertahankan eksistensinya yang dinilainya sebagai tuan tanah, jadilah mereka pendekar-pendekar perang, yang dibantu suku Ketawo.

Page 24: Berbagai adat budaya

10. Suku Madura

Madura adalah kelompok etnik asal pulau Madura yang sebagian menetap juga daerah Pantai Utara Jawa Timur dan sementara yang lain tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan lain-lain. Orang madura juga dikenal sebagai perantau yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Mereka tersebar di berbagai wilayah, misalnya saja di wilayah yang disebut tapal kuda yaitu Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Di situ banyak orang Madura yang mendiami wilayah tersebut, selain di wilayah tersebut ditemukan juga orang Madura yang mendiami daerah di luar pulau Jawa dan Madura. Kebanyakan mereka sebagai pedagang di daerah perantauan.

Karapan sapi merupakan permainan rakyat Madura. Permainan ini mempunyai macam-macam aturan, melahirkan berbagai kebiasaan dengan latar belakang dan kepercayaan tertentu. Hal itu melahirkan perilaku di kalangan pemilik sapi, kerabatnya, dan lingkungan sosial lain yang lebih luas. Selain itu orang Madura terkenal dengan budaya caroknya untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan dengan cara kekerasan yang mencakup kerabat atau keluarga.