Berat Isi Dan Berat Jenis

download Berat Isi Dan Berat Jenis

of 7

Transcript of Berat Isi Dan Berat Jenis

  • 7/22/2019 Berat Isi Dan Berat Jenis

    1/7

    BERAT ISI DAN BERAT JENIS TANAH

    oleh nabilussalam pada Maret 30, 2011

    BAB I

    PENDAHULUAN1. 1 Latar BelakangDalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari tanah. Dalam dasar ilmu tanah, dapat

    dipelajari mengenai penentuan Berat isi dan Berat jenis partikel. Berat isi berhubungan dengan

    padatan, porositas dan bahan organik. Selain itu, dalam pengaplikasiannya, kondisi Berat isisangat mempengaruhi infiltrasi, konsistensi, pergerakan akar dan pengolahan lahan. Hal inilah

    yang menunjukkan bahwa Berat isi masih berhubungan dengan sifat-sifat tanah yang lain.

    Oleh karena itu, Berat isi dan Berat jenis partikel sangat penting untuk dipelajari sehingga

    pengetahuan mengenai Berat isi dan Berat jenis partikel semakin bertambah. Dan kita dapatmenghitung dan menentukan Berat jenis dan Berat Isi suatu tanah. Data sifat-sifat fisik tanah

    tersebut diperlukan dalam perhitungan penambahan kebutuhan air, pupuk, kapur, dan pembenah

    tanah pada satuan luas tanah sampai kedalaman tertentu. Berat isi tanah juga erat kaitannyadengan tingkat kepadatan tanah dan kemampuan akar tanaman menembus tanah.Berat isi tanah juga diperlukan dalam perhitungan pemberian pupuk, penambahan kapur danpembenah tanah untuk satu satuan luas lahan. Hal ini karena pada luas lahan dengan kedalaman

    tertentu menggunakan satuan volume (m3), sedangkan pupuk, kapur atau pembenah tanah dalamsatuan berat, sehingga volume tanah harus diubah terlebih dahulu menjadi satuan berat (kg atau

    ton). Untuk mengubah menjadi satuan berat maka diperlukan data berat isi tanah. Oleh karena itu

    sangat diperlukan pemahaman tentang berat isi dan berat jenis tanah.

    1.2 Tujuan

    Untuk memahami pengertian dari berat isi dan berat jenis tanah

    Untuk memahami faktor faktor yang mempengaruhi berat isi dan berat jenis tanah.Untuk memahami cara menentukan berat isi dan berat jenis tanah

    BAB II

    TINJAUN PUSTAKA2. 1 Definisi Berat Isi dan Berat Jenis

    Berat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikel ditambah dengan

    ruang pori diantaranya.(Tim Dosen, 2009)

    Definisi berat isi tanah adalah berat tanah utuh (undisturbed) dalamkeadaan kering dibagidengan volume tanah, dinyatakan dalam g/cm3 (g/cc).

    (Lembaga Penelitian Tanah, 1979)Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi

    yang sama pada suhu tertentu.

    (Anonymous, 2010)

    Berat Jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel padat (tidak termasuk

    volume pori-pori tanah).(Hardjowigeno, 1992)

    Soil bulk density is the size of packaging or compression of soil particles (clay, silt, and sand).

  • 7/22/2019 Berat Isi Dan Berat Jenis

    2/7

    Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel tanah

    (pasir, debu, dan liat).

    (Pearson et al., 1995).2. 2 Metode Pengukuran Berat Isi

    a. Metode Silinder

    Metode silinder sangat mudah dan sederhana serta praktis untuk tanah-tanah yang tidak bersifatmengembang mengerut, dan pengukuran bobot isi denngan menggunakan silinder yaitu pipaPVC yang berbentuk tabung ditancapkan kedalam tanah sampai bagian atas silinder tanah.

    b. Metode Clod

    Pengukuran bobot isi dengan metode clod digunakan pada tanah yang bersifat mengembang danmengkerut serta sulit diambil contohnya dengan silinder.

    c. Metode Wash Boring

    Tanah dikikis dengan menggunakan mata bor cross bit yang mempunyai kecepatan putar 375

    rpm dan tekanan 200 kg. pengikisan dibantu dengan tiupan air lewat lubang stang bor yangdihasilkan pompa seniri fulgar 3. Hal ini yang menyebabkan tanah yang terkikis terdorong keluar

    dari lubang bor.

    d. Metode Radioaktif / sinar gammaMetode ini pada pengukuran Berat Isi (BI) digunakan secara langsung ditempat terbuka

    (lapangan) pada tanah-tanah yang mudah mengembang serta mengerut, sehingga dalam

    penetapanya diperhitungkan pada kondisi hisapan bor.

    (Anonymous, 2009)2. 3 Faktor faktor yang mempengaruhi Berat Isi (BI) dan Berat Jenis (BJ)

    Faktor yang Mempengaruhi Berat Isi (BI)a. Struktur TanahTanah yang mempunyai struktur yang mantap (lempeng) mempunyai (BI) yang lebih tinggi

    daripada tanah yang mempunyai struktur yang kurang mantap (remah)

    b. Pengolahan Tanah

    Jika suatu tanah sering diolah tanah tersebut memiliki berat isi yang tinggi daripada tanah yangdibiarkan saja, dan didalam pengolahan tanah yang baik akan meanghasilkan tanah yang baik

    pula.

    c. Bahan Organik

    Jika didalam tanah tersebut banyak ditemukan bahan organik tanah tersebut memiliki Berat Isilebih banyak disbanding tanah yang tidak terdapat bahan organik . jadi bahan organik sebanding

    lurus dengan bobot isi.

    d. Agregasi TanahAgregasi merupakan proses pembentukan agregrat-agregrat tanah dengan terbentuknya agregat-

    agregat itu, tanah menjadi berpori-pori, sehingga tanah menjadi gembur, dapat menyimpan dan

    mengalirkan udara dan air. Agregat tanah memiliki ukuran yang lebih besar daripada partikel-

    partikel tanah.(Hakim, 1986)

    Faktor yang Mempengaruhi Berat Jenis (BJ)

    a. Tekstur TanahPartikel-partikel tanah yang ukuran partikelnya kasar, memilki nilai berat jenis yang tinggi

    misalnya pasir, ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran partikel liat sehingga berat jenis

    pasir lebih tinggi dari pada liat dan sebaliknya.

    (Darmawijaya, 1997)

  • 7/22/2019 Berat Isi Dan Berat Jenis

    3/7

    b. Bahan Organik Tanah

    Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagaian

    telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan Organik tanah memiliki beratjenis tanah. Semakin banyak kandungan bahan organik tanah, menyebabkan semakin rendahnya

    berat jenis tanah.

    (Rahardjo, 2001)

    2. 4 Hubungan Berat Isi (Bi) dan Berat Jenis (BJ)

    Berat Isi dan Berat Jenis tanah saling berhubungan. Salah satu manfaat nilai berat isi tanah, yaituuntuk menghitung porositas. Untuk menghitung porositas kita harus mengetaui berat jenis

    partikelnya terlebih dahulu. Sedangkan salah satu manfaat berat jenis, yaitu untuk menentukan

    perhitungan ruang pori dalam tanah. Untuk menghitung ruang pori dalam tanah, kita harus

    mengetahui berat isi tanah terlebih dahulu.(Tim Dosen FPUB, 2010)

    2. 5 Pengaruh Pengolahan Lahan

    Pengaruh terhadap pengolahan lahan dari berat isi dan berat jenis tanah sangat banyak, di

    antaranya dalam proses infiltrasi tanah, jika sebuah tanah memiliki rongga atau pori-pori yangbanyak maka penyerapan air akan baik atau cepat. Seperti halnya pada tanah berpasir, tanah ini

    sering digunakan dalam pembuatan lapangan sepak bola yang memerlukan penyerapan air lebihcepat namun tidak untuk media pembudidayaan tanaman.

    Grafik pengaruh pengolahan tanah terhadap berat isi pada 3 minggu setelah tanam

    Pengolahan lahan sangat diperlukan untuk menjaga kesuburan tanah. Tanah yang berstrukturmantap berat isinya juga akan tinggi. Itu dikarenakan tanah tersebut memiliki kerapatan yang

    tinggi, sehinga akar dari tumbuhan atau tanaman tesebut akan sulit menembus atau memecah

    tanah dan air akan sulit untuk meresap kedalam tanah, sehingga air akan mudah tergenang di ataspermukaan tanah. Untuk mengatasi itu, maka diperlukan pengolahan tanah yang baik,

    diantaranya dengan cara membajak tanah dan menggemburkan tanah. Dengan membajak tanah,

    akan membuat ronga atau pori-pori dalam tanah menjadi lebih banyak, sehingga penyerapan air,

    udara, dan berbagai mineral yang dibutuhkan tanaman dapat lebih mudah.Dalam mempelajari berat isi dan berat jenis tanah dapat ditentukan berapa pupuk yang

    dibutuhkan untuk pemupukan lahan tersebut sehingga kita dapat meminimalisir pemakaian

    pupuk. Dengan kata lain dalam teorinya, pengolahan lahan dapat mengurangi berat isi dan beratjenis tanah pada suatu jenis lahan. Sehingga akar tanaman bisa menembus tanah dengan baik dan

    tanaman bisa tumbuh dengan subur, baik pada lahan semusim, lahan produksi, dan lahan

    kampus.( Hanafiah, 2005 )

    BAB III

    METODOLOGI

    3. 1 Alat dan BahanAlat : Ring (pipa PVC)

    - Kayu

    - Palu

    - Timbangan Digital- Oven

    - Buku dan Alat Tulis

  • 7/22/2019 Berat Isi Dan Berat Jenis

    4/7

    Bahan :- Sampel tanah A (tanah sampel yang diambi dari tanaman semusim)

    - Sampel tanah B (tanah sampel yang diambil dari hutan produksi)

    - Sampel tanah C (tanah sampel yang diambil dari lahan kampus FP UB)

    3. 2 Metode Praktikum

    Metode yang dipakai dalam pengamatan adalah metode ring. Cara kerjanya sangat mudah yaitucontoh tanah dalam ring sample yang telah diketahui volumenya (volume tanah sama dengan

    volume ring) ditimbang dengan timbangan digital, kemudian ditetapkan kadar airnya. Untuk

    selanjutnya, dimasukkan ke dalam oven dan dihitung berat kering tanahnya. Metode ini tidaktepat untuk tanah yang bersifat mengembang dan mengkerut.

    3. 3 Tahapan PraktikumUntuk alur kerja pada tanah lahan semusim, tanah pada hutan produksi dan tanah lahan kampus

    sama-sama menggunakan cara yang sama, yaitu :

    Menyiapkan Alat dan Bahan

    Mengambil sampel tanah pada masing-masing lahan

    Membersihkan tanah yang ada di bagian luar ring

    Menimbang Berat Basah (BB) tanah

    Oven tanah dengan suhu 100oC selama 24 jam

    Menimbang Berat Kering (BK) tanahlabu ukur diukur beratnya

    Tanah seberat 20 gr dimasukkan ke dalam labu dan diukur beratnyaKemudian labu ukur diberi air dan ditimbang beratnya

    semua hasil pengamatan kemudian dicatat.BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Data Hasil PengamatanLokasi BTB ( gr ) BTO ( gr ) V tanah ( cm3 ) V partikel ( cm3 ) Ring ( gr )

    Hutan Produksi 227,21 167,96 125,89 10,44 33.7

    Semusim 215,90 170,15 109,87 11,36 48.66

    Kampus 218,50 164,18 114,45 9,61 31.64Tabel pengamatan 1

    Keterangan : BTB : Berat Tanah BasahBTO : Berat Tanah Oven

  • 7/22/2019 Berat Isi Dan Berat Jenis

    5/7

    Lokasi Labu ( gr ) Labu + Tanah ( gr ) Labu + Tanah + Air ( gr )

    Hutan Produksi 57,06 77,06 166,62

    Semusim 55,72 75,72 164,36Kampus 56,68 76,68 167,07

    Tabel pengamatan 2

    LOKASI BI (gr / cm3 ) BJ (massa labu ukur + tanah ) massalabu ukur (gr / cm3 )Hutan Produksi 1,334 1.915

    Semusim 1,548 1.760

    Kampus 1,434 2.081Tabel pengamatan 3

    4.2 InterpretasiDari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada tiga lahan yang berbeda yaitu lahan hutan

    produksi, komposit semusim, dan lahan kampus mempunyai nilai berat isi dan berat jenis yang

    berbeda-beda sehingga dapat dilakukan analisis. Namun, disini lebih ditekankan kepada dua

    jenis lahan yaitu lahan hutan produksi dan lahan komposit semusim karena mempunyaihubungan yang erat dalam pengembangan dunia pertanian. Diantaranya adalah jumlah

    kandungan partikelnya, untuk lahan hutan produksi dapat disimpulkan bahwa kandunganpartikel-partikel dalam tanahnya lebih banyak dibandingkan dengan lahan komposit semusimterbukti dari berat tanah basah hutan produksi lebih besar dibandingkan dengan lahan komposit

    semusim. Namun, setelah dilakukan pengovenan, berat tanah kering yang berada di lahan

    komposit semusim mempunyai nilai berat yang lebih besar sehingga dapat diindikasikan bahwatanah komposit semusim mempunyai kandungan air dalam tanah lebih sedikit daripada lahan

    hutan produksi.

    BAB V

    PENUTUP5.1 Kesimpulan

    Berat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volumepartikel ditambah dengan

    ruang pori yang berada diantaranya. Sedangkan berat jenis adalah perbandingan massa total dari

    partikel padatan dengan total volume yang di dalamnya tidak termasuk ruang pori yang ada.

    Faktor yang mempengaruhi berat isi tanah adalah struktur tanah,pengolahan tanah, bahanorganik, dan agregasi tanah. Sedangkan faktor yang mempengaruhi berat jenis tanah adalah

    tekstur tanah dan bahan organik tanah.

    Untuk mengetahui berat isi dan berat jenis tanah dapat digunakanmetode ring. Cara kerjanyaadalah dengan contoh tanah dalam ring sample yang telah diketahui volumenya (volume tanah

    sama dengan volume ring) ditimbang dengan timbangan digital, kemudian ditetapkan kadar

    airnya. Untuk selanjutnya, dimasukkan ke dalam oven dan dihitung berat kering tanahnya.

    Namun metode ini tidak tepat untuk tanah yang bersifat mengembang dan mengkerut.

    5.2 Saran

    Praktikum mengenai materi berat isi dan berat jenis tanah sangat bermanfaat bagi mahasiswa.Tetapi dalam kegiatan praktikum sebaiknya praktikan diberikan kesempatan seluruhnya untukaktif dalam kegiatan pengamatan, dan asisten hanya memberi petunjuk dan membenarkan jika

    praktikan ada kesalahan. Selain itu, untuk lebih mendukung apabila dalam melakukan praktikum

  • 7/22/2019 Berat Isi Dan Berat Jenis

    6/7

    harus dengan melakukan praktikum untuk kedua jenis lahan agar praktikan bisa mengerti

    perbedaan antara hutan produksi dan tanaman semusim.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonymous. 2009. http : // google.ci.id / metode berat isi. (diakses tanggal 16 april 2010)

    Anonymous. 2010. http : // ilmusipil.com / cara mengetahui berat jenis tanah. (diakses tanggal 02Mei 2010)

    Darmawijaya, M. isa. 1997. Klasifikasi Tanah. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

    Hakim. 1986. Dasar-Dasar Fisika Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UB. MalangHanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Jakarta : Divisi Buku Perguruan Tinggi. PT. Raja

    Grafindo Persada.

    Hardjowigeno, Sarnono. 1992. Ilmu Tanah. Jakarta : Maduatama Sarana Pratama.

    Lembaga Penelitian Tanah. 1979. Penuntun Analisa Fisika Tanah. Bogor : Lembaga PenelitianTanah.

    Pearson, C.J., Norman, D.W., & Dixon, J. 1995. Sustainable Dryland Cropping in Relation to

    Soil Productivity. Dalam FAO Soils Bulletin 72. Rome:FAO.

    http://www.Fao.org/docrep/V9926E/V996e04.htm. [10 Nopember 2003].Rahardjo, pudjo dkk. 2001. Peranan Beberapa Macam Sumber dan Dosis Bahan Organik

    terhadap ketersediaan Air bagi Tanaman. Pusat Penelitian The dan Kina. GambungTim Dosen Jurusan Tanah FPUB. 2010. Panduan Praktikum Dasar Ilmu Tanah. UniversitasBrawijaya. Malang

    Lampiran

    Perhitungan Berat Isi dan Berat Jenis Tanah

    o Berat Isi Tanah

    BI =

    Keterangan : MP : massa padatan dalam keadaan kering oven

    V tanah = V pipa silinder

    BI hutan produksiBI = =1,334 gr / cm3

    BI lahan semusim

    BI = =1,548 gr / cm3 BI lahan kampusBI = =1,434 gr / cm3

    o Berat Jenis Tanah

    BJ =

    Keterangan : MP : ( massa labu ukur + tanah ) massa labu ukur

    V partikel : 100 (massa labu ukur + tanah + air massa labu ukur + tanah )BJ hutan produksi

    BJ= =1.915 gr / cm3

    BJ lahan semusim

    BJ= =1.760 gr / cm3BJ lahan kampus

    BJ= =2.081 gr / cm3

  • 7/22/2019 Berat Isi Dan Berat Jenis

    7/7