BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ”...

54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI KARYA SENI PATUNG PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Jurusan Seni Rupa Murni oleh: HARYA PUJANTARA PARASTANTO NIM. C. 0606012 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ”...

Page 1: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM

EKSPRESI KARYA SENI PATUNG

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Gelar Sarjana Seni

Jurusan Seni Rupa Murni

oleh:

HARYA PUJANTARA PARASTANTO

NIM. C. 0606012

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW.

Bapak dan Ibu tercinta.

Istri dan Anakku tercinta.

Adik-adikku tercinta.

Ayah dan Ibu Mertua.

Dosen Seni Rupa UNS.

Koemroedin Haroe dan Agus Suwage yang telah memberikanku Inspirasi.

Teman-teman Angkatan 2006.

Seniman-seniman Indonesia.

Keluarga Besar MAAM Ngruki 2005.

Keluarga Besar Dasa Griya.

Keluarga Mahasiswa Seni Rupa UNS.

Kelompok SERUANG.

Bilik Bambu Art Studio.

Page 6: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

“Setiap perbuatan di dasari niat”.

“Hari ini lebih baik dari hari kemarin”.

Page 7: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur terhadap Allah SWT, yang telah memberikan kelancaran,

kemudahan, rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

Tugas Akhir yang berjudul “BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT

DALAM EKSPRESI KARYA SENI PATUNG”.

Penulis tidak akan sanggup dan mampu menyelesaikan Tugas Akhir tanpa

dukungan dan kerjasama dari pihak-pihak yang bersedia untuk memberikan

sumbangan pikiran, waktu, dan tenaga bagi penulis. Oleh karena itu penghargaan

setinggi-tingginya, rasa hormat, dan terima kasih, penulis tujukan kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed., Ph. D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa.

2. Drs. Agustinus Sumargo, M.Sn. selaku Ketua Jurusan Seni Rupa Murni

Fakultas Sastra dan Seni Rupa.

3. Drs. Untung Murdiyanto, M. Sn. selaku pembimbing I Tugas Akhir ini yang

telah bersedia memberikan masukan, saran, kritik, sumbangan pikiran, pacuan

untuk bersemangat, wawasan, tenaga, dan waktu kepada penulis.

4. Drs. Agus Nur Setyawan, M.Hum. selaku Koordinator Tugas Akhir dan

sebagai Pembimbing II Tugas Akhir, yang telah memberikan kesempatan

penulis untuk menyelesaikan dan memberikan pengarahan, bimbingan dan

masukan untuk menyelesaikan Tugas Akhir.

5. Bapak, Ibu tercinta yang telah memberi dukungan material dan spiritual serta

kasih sayang yang tak terhingga.

Page 8: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

6. Istriku Rachmah Andani dan Anakku Addhiya Zahra. Terima kasih atas

semangat, dukungan, dan kasih sayangnya.

7. Saudara Ari Sutejo, Indro Yuhono, Bob Marjo, Dwi Candra Wijaya, Faizal

Rahman, Andri Panjoel, Musaffa Abdul, Yanuar, Pak Choiruddin, atas semua

bantuan, masukan dan perhatiaannya.

8. Teman-teman seperjuangan Angga Yudha Saputra, Yudhitira, Ervan Yunanto,

Wahyu Rifki S, Cerly Sudarta, Joni Susanto. Keluarga kontrakan Sawah

Karang, Gulon, Dasa Griya, Dona Fog, Siro, Betet, Ketut, Guntur, Gendur,

Gilang, Logro, Iyok, Wulan, Aan Gimbal, Edi Gombloh, Didik Jiwa, Megan

dan semua teman-teman angkatan 2006 serta teman-teman KMSR UNS.

9. Kelompok Seruang Andha Pujantara, Ani, Lampir, Syafa, Beni, Bodas, Ecky,

Fandi, dan Onesh. Serta seluruh pihak yang telah membantu dan tidak bisa

saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan Tugas Akhir

ini masih jauh dari sempurna, Saya berharap sudilah pembaca sekalian memberi

masukan berupa kritik yang membangun supaya penulisan ini lebih baik. Semoga

penulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa

Seni Rupa Murni pada khususnya.

Surakarta, 11 Juni 2012

Penulis

Page 9: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ v

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

ABSTRAK ........................................................................................................ xii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Batasan Masalah........................................................................ 2

C. Rumusan Masalah ..................................................................... 2

D. Tujuan Penulisan ....................................................................... 3

E. Manfaat Penulisan ..................................................................... 3

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 4

A. Kehidupan Semut ...................................................................... 6

B. Bentuk ...................................................................................... 11

C. Visual ........................................................................................ 12

D. Ekspresi Dalam Seni ................................................................ 13

E. Seni Patung ............................................................................... 14

F. Komponen Karya Seni ............................................................. 16

G. Peran Elemen Dalam Seni Rupa .............................................. 18

Page 10: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III. IMPLEMENTASI ........................................................................... 21

A. Pokok Temuan ......................................................................... 21

B. Implementasi Teoritis................................................................ 23

C. Implementasi Visual ................................................................. 26

D. Deskripsi Karya ........................................................................ 36

BAB IV. PENUTUP ....................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Our Doughnut, 2012, Polyester resin, kertas, 120 x 120 x 30 cm.

Gambar 2 : Mencari Sumber, 2012, Polyester resin, 165 x 90 x 90 cm.

Gambar 3 : OTW (On The Way), 2012, Polyester resin, 200 x 20 x 20 cm.

Gambar 4 : Melihat Sekitar, 2012, Polyester resin, 100 x 70 x 25 cm.

Gambar 5 : Say Hello, 2012, Polyester resin, 150 x 150 x10 cm.

Gambar 6 : Sketsa ”Our Doughnut”

Gambar 7 : Sketsa ”Mencari Sumber”

Gambar 8 : Sketsa ” OTW (On The Way)”

Gambar 9 : Sketsa ”Melihat Sekitar”

Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello”

Page 12: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRAK

Harya Pujantara Parastanto. C. 0606012. 2006. BENTUK VISUAL

KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI KARYA SENI PATUNG.

Pengantar Karya Tugas Akhir (S-1), Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Sastra

dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.

Tugas akhir ini mengungkapkan gagasan imajinasi penulis dalam bentuk karya

seni patung, yang terinspirasi kehidupan semut. Permasalahannya dibahas dengan

pendekatan; 1) bagaimana tatanan kehidupan semut dalam kebersamaan dan

kerjasamanya?, 2) bagaimana rumusan konseptual semut sebagai landasan

berkarya?, 3) bagaimana bentuk visual semut dalam karya seni patung?.

Dalam implementasinya, bentuk dari kehidupan semut diolah kembali ke dalam

visualisasi ekspresi karya patung sesuai dengan pengalaman penulis. Bentuk–bentuk karya patung yang penulis tampilkan cenderung pada karya-karya figuratif

yang memperlihatkan bentuk badan atau sosok semut-semut saling berinteraksi

satu sama lain dengan disertai gambaran obyek pendukungnya. Teknik yang

digunakan dalam proses pembuatan karya patung ini adalah Additive Sculpture

atau bisa juga disebut dengan modeling. Figur semut merupakan obyek yang

dikaji oleh penulis melalui pola kehidupannya dalam berbagai macam pose

dengan gerakan atau serangkaian kegiatan yang berbeda-beda. Diharapkan Karya

patung ini dapat dinikmati oleh semua pihak yang melihatnya serta para pengamat

seni dan pecinta seni.

Kata Kunci: Kehidupan Semut; Ekspresi Karya Seni Patung; Additive

Sculpture.

Page 13: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berawal dari melihat lingkungan sekitar, banyak ditemukan berbagai

makhluk hidup yang hidup berdampingan dengan penulis antara lain adalah

semut. Lingkungan hidup merupakan sumber inspirasi yang tidak ada henti-

hentinya bagi seorang seniman untuk merealisasikan gagasan-gagasan kreatifnya

(Narsen Afatara, 2005: 2 ). Penulis menangkap sebuah inspirasi dari semut yang

tiba-tiba muncul di sekitar lantai rumah penulis. Dari inspirasi tersebut penulis

mulai mengamati secara mendalam terhadap kelompok semut yang sedang

melewati celah-celah lantai. Ketertarikan penulis di sini adalah pada saat melihat

sekelompok semut sedang berjalan berbaris rapi seperti barisan tentara akan

perang yang memperlihatkan kekuatan, kerukunan, dan kebersamaan. Terlihat

juga warna semut begitu indahnya dengan khas warna hitam mengkilap semu

kemerahan pada saat sinar matahari sore jatuh menyinari kelompok semut

tersebut.

Semut merupakan hewan yang berukuran kecil dan semut terlihat unik

karena semut ini memiliki kehidupan secara berkelompok seperti saat membawa

makanan yang bebannya terlihat lebih berat dibanding berat badannya. Ia juga

mampu membawa beban tersebut sampai pada sarang. Jika semut tidak mampu

membawanya sendiri, ia pun membawa makanannya secara besama-sama.

Allah telah mengilhami mereka (semut) dengan tatanan sosial secara

teratur. Karena itulah setiap kelompok semut melaksanakan tugasnya secara baik

Page 14: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dengan bagian masing-masing. Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar

terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk orang beriman. Dan pada penciptaan

kamu dan pada hewan melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-

tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini (QS. Al-Jatsiyah, 45: 3-4).

Dari situlah timbul gagasan untuk mengabadikan peristiwa tersebut

sebagai momen estetis yang dirasakan penulis untuk diwujudkan ke dalam karya

seni patung lewat bentuk-bentuk tiga dimensional sehingga ruang lingkupnya

tampak jelas dengan tema “Bentuk Visual Kehidupan Semut dalam Ekspresi

Karya Seni Patung”.

B. Batasan Masalah

Pembahasan disini mengarah terhadap bentuk visual kehidupan semut

yang didapati pada lingkungan sekitar penulis. Semut adalah binatang yang hidup

berkelompok yang tidak hidup dengan pola kesendirian atau individualisme.

Kebersamaan dan kerjasama membuatnya menjadi binatang yang menarik.

Kebersamaan dan kerjasama antar semut dengan semut yang lain telah menjadi

inspirasi yang akan penulis wujudkan ke dalam bentuk visual karya patung.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tatanan kehidupan semut dalam kebersamaan dan

kerjasamanya?

2. Bagaimana rumusan konseptual semut sebagai landasan berkarya?

3. Bagaimana bentuk visual semut dalam karya seni patung?

Page 15: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

D. Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan tatanan kehidupan semut.

2. Merumuskan gagasan konseptual karya seni patung.

3. Mewujudkan gagasan konseptual ke dalam karya seni patung.

E. Manfaat Penulisan

1. Menjadi titik tolak dalam berkarya sekaligus sebagai konsep karya Tugas

Akhir.

2. Sebagai pengantar kepada pembaca untuk menghayati karya-karya yang

dibuat.

Page 16: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Salah satu keistimewaan semut adalah namanya yang disebutkan dalam

Al-Qur’an. Diberi nama surat semut (an-Naml), surat yang ke-27 dalam urutan

mushhaf. Namanya dicatat sebagai nama sebuah surat yang bebunyi: ”Hingga

apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-

semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh

Sulaiman dan tentaranya,” sedangkan mereka tidak menyadari (18). Maka dia

tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia

berdoa: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang

telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk

mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan

rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (19).

An-naml ayat 18 di atas menerangkan bahwa semut memiliki pemimpin

yang punya kepedulian sosial tinggi untuk menyelamatkan rakyatnya dari bahaya.

Ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri ketika ada bahaya mendekati koloninya

dan An-naml ayat 19 menerangkan bahwa Sulaiman mendengarkan pembicaraan

semut itu lalu beliau tersenyum karena mendengar pembicaraannya. Meskipun

Sulaiman mendapatkan kekuasaan dan memiliki tentara yang besar, namun beliau

menunjukkan kasih sayang terhadap semut. Beliau mendengar bisikannya dan

melihat semut yang di depannya. Oleh karena itu, tak mungkin baginya untuk

menginjaknya. Sulaiman bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberinya

nikmat ini, yaitu nikmat rahmat dan nikmat kasih sayang.

Page 17: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Begitulah gambaran dari kehidupan semut yang dapat penulis paparkan.

Kehidupan semut merupakan hal unik yang dapat penulis ekspresikan ke dalam

karya seni patung. Karena semut ini memiliki kehidupan secara berkelompok dan

saling bekerjasama dalam menjalani kehidupannya.

Tentu saja, kita tidak bisa menyepelekan tanpa perenungan bahwa rencana

aksi sempurna tersebut telah dipraktikkan semut sejak hari pertama mereka

muncul. Pembagian kerja yang disyaratkan rencana seperti ini tidak dapat

diterapkan oleh individu yang hanya memikirkan hidup dan kepentingannya

sendiri. Lalu muncullah pertanyaan berikut: "Siapa yang mengilhamkan rencana

ini dalam diri semut selama berjuta tahun dan siapa yang memastikan

penerapannya?" Sewajarnya diperlukan kecerdasan dan kekuasaan tinggi untuk

komunikasi kelompok yang unggul ini. Allah SWT, Pencipta segala makhluk dan

pemilik kebijakan tak terbatas, memberi kita jalan untuk memahami kekuasaan-

Nya dengan menampilkan dunia semut yang sistematis ini.

Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda

kekuasaan Allah untuk orang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada

hewan melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan

Allah) untuk kaum yang meyakini (QS. Al-Jatsiyah, 45: 3-4). Allah telah

mengilhami mereka dengan tatanan sosial secara teratur. Karena itulah setiap

kelompok semut melaksanakan tugasnya secara baik dengan bagian masing-

masing.

Page 18: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

A. Kehidupan Semut

Semut adalah serangga kecil yang berjalan merayap, hidup secara

bergerombol, termasuk suku formicidae, terdiri atas bermacam jenis (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2005: 1031).

Kata formicidae berasal dari bahasa latin yaitu formica yang artinya

semut. Semut tersebar di dunia mulai daerah kutub sampai daerah tropis.

Habitatnya terdapat di hutan, padang pasir, desa, kota, pantai,

pegunungan hingga tempat tinggal manusia. Panjang semut sekitar 0,5-

25,0 mm Bentuk semut bermacam-macam dan memiliki system kasta.

Badannya ada yang licin, berambut, berduri, kasar, dan beralur. Ruasnya

terbagi menjadi kepala, dada, perut. Warnanya ada yang hitam, kuning,

coklat, merah,dan kombinasi warna-warna tersebut (Ir. Pracaya, 2008:

255).

Dalam komunikasi serangga feromon memainkan peran penting. Feromon

yaitu sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat

seks pada hewan jantan maupun betina (Alamsyah Said, 2010: 80). Semut

menggunakan feromon sebagai penjejak untuk menunjukkan jalan menuju sumber

makanan. Bila lebah madu menyengat, ia tak hanya meninggalkan sengat pada

kulit korbannya, tetapi juga meninggalkan zat kimia yang memanggil lebah madu

lain untuk menyerang. Demikian pula semut dari berbagai spesies

mempergunakan feromon sebagai zat tanda bahaya, yang digunakan ketika

terancam musuh. Feromon disebar di udara dan mengumpulkan semut lain bila

semut-semut ini bertemu musuh, mereka juga memproduksi feromon sehingga

isyaratnya bertambah atau berkurang, bergantung pada sifat bahayanya.

Walaupun banyak organ yang dimiliki semut untuk berkomunikasi, namun

komunikasi yang utama adalah komunikasi kimiawi yaitu dengan feromon. Akan

tetapi komunikasi tersebut juga didukung dengan kemampuan yang lain. Yaitu

Page 19: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pada bagian kepala semut terdapat seperangkat alat peraba yang dapat mengenali

sinyal kimia maupun visual. Otaknya terdiri atas setengah juta simpul syaraf,

mempunyai mata yang berfungsi baik, sungut yang berfungsi sebagai hidung

untuk mencium atau ujung jari untuk meraba. Tonjolan-tonjolan yang terletak di

bawah mulutnya berfungsi sebagai pencecap dan rambutnya bereaksi terhadap

sentuhan (Arie Budiman, dkk, 2007: 280).

Dalam sarang semut ini, yang menjadi pemimpin adalah semut betina dan

bukan semut jantan. Karenanya mereka hanya memiliki ratu, dan tidak memiliki

raja. Fenomena ini, merupakan hal yang biasa terjadi dalam kelompok serangga.

Adapun sebabnya, dikarenakan bentuk tubuh sang ratu yang besar dan peranan

penting yang dimainkannya. Ratu mengemban tugas reproduksi untuk

meningkatkan jumlah individu yang membentuk kelompok. Di mana serangga

jantan memiliki peranan membuahi sang ratu. Malah, hampir semua semut jantan

ini mati setelah kawin. (Agus Purwanto, 2008: 212).

Para betina memiliki tugas antara lain mendidik, menjaga dan mengawasi

pertumbuhan anak-anaknya, menyiapkan dan menyimpan persedian makanan.

Adapun jantannya, hanya bertugas untuk mempertahankan dan membela

kehidupan mereka. Untuk itu, mereka akan mendapatkan imbalan dengan

dipenuhinya semua kebutuhan pokok mereka tanpa harus berpayah-payah bekerja.

Semua ini berjalan berdasarkan perintah dari ratu dan para pembantunya (Agus

Purwanto, 2008: 213).

Dalam kehidupan semut, semut memiliki tatanan kasta. Anggota kasta

pertama adalah ratu dan semut-semut jantan, yang memungkinkan kelompok

Page 20: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

berkembang biak. Anggota kasta kedua adalah prajurit. Mereka mengemban tugas

seperti membangun kelompok, menemukan lingkungan baru untuk hidup, dan

berburu. Kasta ketiga terdiri atas semut pekerja. Semua pekerja ini adalah semut

betina yang steril (Arie Budiman, dkk, 2007: 279). Mereka merawat semut induk

dan bayi-bayinya; membersihkan dan memberi makan. Selain semua ini,

pekerjaan lain dalam kelompok juga merupakan tanggung jawab kasta pekerja.

Mereka membangun koridor dan serambi baru untuk sarang mereka; mereka

mencari makanan dan terus-menerus membersihkan sarang.

Di antara semut pekerja dan prajurit juga ada sub-kelompok. Sub

kelompok ini disebut budak, pencuri, pengasuh, pembangun, dan pengumpul.

Setiap kelompok memiliki tugas sendiri-sendiri. Sementara satu kelompok

berfokus sepenuhnya melawan musuh atau berburu, kelompok lain membangun

sarang, dan yang lain lagi memelihara sarang (Arie Budiman, dkk, 2007: 279).

Setiap individu dalam koloni semut melakukan bagian pekerjaannya sepenuhnya.

Tak ada yang mencemaskan posisi atau jenis tugasnya. Ia hanya melakukan apa

yang diwajibkan, yang terpenting adalah keberlanjutan kelompoknya.

Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran: Dan kami telah

menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung, dan

kami tumbuhkan segala sesuatu menurut ukuran. Dan kami telah

menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan kami

menciptakan pula makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan

pemberi rizki kepadanya (QS. Al-Hijr, 15: 19-20).

Dalam pengertian tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan dalam suatu

makhluk tetap berada pada batas-batas yang sewajarnya walaupun lingkungan luar

terus berubah sehingga kehidupan terus berkembang sebagai hasil interaksi antara

makhluk hidup dengan lingkungannya. Sudah sewajarnya pula kita sebagai

Page 21: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

mahkluk hidup harus menjaga lingkungan alam kita sebagai bentuk syukur kita

terhadap apa yang telah di berikan Allah SWT nikmat akan kehidupan di bumi ini.

Begitupun juga dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat beberapa

semut membawa bangkai lalat secara berama-sama dimana ukuran lalat lebih

besar dari pada badan semut-semut tersebut untuk dibawa ke dalam sarangnya.

Semut lebih kuat dibanding dengan manusia dari segi perbandingan fisik dalam

mengangkat benda, Semut mampu mengangkat beban yang beratnya beberapa

kali lipat dari berat tubuhnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa komunitas

kehidupan masyarakat semut, di samping memiliki sistem organisasi yang begitu

rapi, semut dalam mencari makan mereka tidak pernah saling berebut, yang ada

mereka selalu saling membantu satu sama lain, bahkan ketika mendapat bahan

pangan yang tidak bisa diangkat oleh seekor semut mereka serentak bergotong

royong membawa dan mengangkatnya secara bersama-sama hingga sampai ke

tempat penyimpanan bahan logistik untuk kepentingan bersama (pengamatan

penulis pada semut. Tanggal 02 September 2011 jam 11:23 WIB di rumah penulis

Bantul, Yogyakarta).

Al-Quran memberi informasi yang menarik saat membicarakan tentara

Nabi Sulaiman AS, dan menyebut adanya sistem komunikasi yang maju di antara

semut. Ayat itu sebagai berikut: "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut,

berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,

agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,” sedangkan mereka tidak

menyadari." (QS. An-Naml, 27: 18). Dari ayat di atas, kita dapat menyimpulkan

bahwa semut-semut dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik antar

Page 22: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sesamanya dan mampu hidup berdampingan dengan manusia. Kita mendapatkan

bahwa Al-quran telah membicarakan tentang sistematika yang mengatur

kehidupan semut yang berjalan sesuai dengan sistem yang telah disepakati di

antara mereka. Termasuk tentang struktur tempat tinggal mereka yang dibangun

dengan teknik arsitektur yang teliti, disesuaikan dengan lingkungan di mana

mereka tinggal.

Semut memperlihatkan gotong-royong mulai dari mencari makan,

membuat sarang, sampai mengalahkan musuh yang lebih besar pun mereka

bergotong-royong. Dalam mencari makan sering kita lihat bahwa semut tidak

sendiri. Mereka bergotong-royong untuk mengambil makanan yang semut

temukan untuk dibawa ke sarang bersama-sama. Semut pencari pergi ke sumber

makanan yang baru ditemukan (pengamatan penulis pada semut. Tanggal 02

September 2011 jam 11:27 WIB di rumah penulis Bantul, Yogyakarta).

Page 23: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

B. Bentuk

Bentuk merupakan penjabaran geometris dari bagian semesta bidang yang

ditempati oleh obyek tersebut, yaitu ditentukan oleh batas-batas terluarnya namun

tidak tergantung pada lokasi (koordinat) dan orientasi (rotasi)-nya terhadap bidang

semesta yang ditempati (David George Kendall, 1984: 81-121).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata bentuk adalah

sebagai berikut:

Ben.tuk [kata benda] (1) lengkung; lentur: -- taji; -- kuku; -- busur; (2)

bangun; gambaran: benarkah setan itu -- nya seperti manusia?; (3) rupa;

wujud: -- rumah adat Palembang hampir sama dengan rumah adat di

Jawa Tengah; (4) sistem; susunan (pemerintahan, perserikatan, dsb): --

pemerintahan negara itu adalah republik; (5) wujud yg ditampilkan

(tampak): menolak penjajahan dari segala -- nya; (6) acuan atau susunan

kalimat: -- tunggal; -- (kalimat) pasif; (7) kata penggolong bagi benda yg

berkeluk (cincin, gelang, dsb): ia membeli dua -- cincin emas. (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2005: 135).

Bidang sebagai elemen tidak terbentuk tanpa adanya batas pemisah.

Menurut buku Tinjauan Seni Rupa karangan Soegeng Toekio M, (1983: 20),

secara definitif bidang memberi pengertian noktah: Shape, Area, atau Mass dan

Size. Semuanya itu dapat dinyatakan bagi penggambaran bentuk dua dimensi,

sedangkan mass atau massa bisa dua atau tiga dimensi.

Bentuk mempunyai banyak arti, semuanya sah dan senilai dalam berbagai

maksud. Bentuk memiliki pengertian yang lebih luas, di satu sisi erat dengan

kejadian sehari-hari, mempunyai arti populer yaitu wujud dari sesuatu. Bentuk,

disisi lain mempunyai arti yang sebenarnya yang dipergunakan dalam ilmu

pengetahuan dan filsafat, di mana cenderung mengarah pada sesuatu yang lebih

abstrak. Bentuk dalam pengertian yang lebih abstrak berarti struktur, artikulasi,

Page 24: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

sebuah hasil kesatuan yang menyeluruh dari suatu hubungan berbagai faktor yang

saling bergayutan, atau lebih tepatnya suatu cara di mana keseluruhan aspek bisa

dirakit (Suzanne K Langer, 1988: 15 -16).

Pengertian bentuk disini adalah membahas bentuk struktur, artikulasi,

sebuah hasil kesatuan menyeluruh dari kehidupan semut yang di dalamnya

menampilkan visualisasi kehidupan semut sebagai gambaran nyata dalam

perwujudan karakter.

C. Visual

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Visual merupakan

golongan dari kata sifat dan memiliki arti yaitu: Vi.su.al: dapat dilihat dengan

indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan: Bentuk Visual sebuah metode

pengajaran bahasa. Mem.vi.su.al.kan (kata kerja): Menjadikan suatu konsep yang

dapat dilihat dengan indra penglihatan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:

1262).

Sajian visual adalah Informasi yang biasanya berupa citra, kata, dan

karakternya diwujudkan secara konkrit melalui obyek rupa (Freddy H Istanto,

2000: 28). Suasana dan skala konsep kehidupan semut yang sulit

dikomunikasikan dalam bentuk kata akan lebih jelas jika dipaparkan dalam bentuk

rupa, baik berupa gambar maupun bentuk tiga dimensi (patung). Visual bekaitan

dengan nilai bentuk yang diserap dengan mata sehingga menjadi acuan dalam

apresiasi (Harry Sulastianto, 2006: 110).

Page 25: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

D. Ekspresi Dalam Seni

Ekspresi diartikan sebagai pengungkapan atau proses menyatakan

(maksud, gagasan, gambaran, perasaan) dalam bentuk nyata (Mikke Susanto,

2001: 36). Suatu bentuk ekspresi bisa dipahami dan dicitrakan secara menyeluruh

yang menunjukkan tata hubungan dari bagian-bagiannya, atau maksud yang

dikandungnya, ataupun juga kualitas maupun keseluruhan aspek yang ada di

dalamnya, sehingga mungkin bisa menggambarkan secara menyeluruh dalam

beberapa hal yang berbeda yang dipunyai oleh elemen-elemen tersebut (Suzanne

K. Langer, 1988: 20).

Sebagai makhluk yang diciptakan, manusia diberi kesempurnaan hidup

berupa pikiran, rasa dan karsa. Dengan kesempurnaan yang dimiliki tersebut,

manusia berusaha menjalani setiap kehidupannya dengan keriangan, kesenangan

dan kebahagiaan. Keadaan tersebut sangat berhubungan dengan emosi atau

perasaan yang ada dalam diri manusia untuk diungkap ke dalam berbagai bentuk

ekspresi seseorang.

Seorang seniman mengungkapkan perasaannya tidak dengan cara seperti

bayi yang tertawa dan menangis. Ia menyatukan aspek-aspek yang sulit

dimengerti dari suatu realitas yang tak berbentuk, yaitu membuat

obyektifikasi dari sisi subyektif yang ada. Dengan berkesenian orang

bebas mengekspresikan keinginannya baik dengan suara, gerak serta

dengan kemahiran tangan dan semuanya itu dilakukan semata-mata

untuk kepuasan dirinya (Jacob Sumardjo, 2000: 73-74).

Konsepsi seni sebagai kreasi dari bentuk-bentuk ekspresi yang

menyampaikan cita perasaan atau kehidupan batiniah. Konsepsi seni berubah dari

masa ke masa, berhenti pada buah pikiran yang keluar dari prinsip-prinsip yang

Page 26: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

paling umum pada pelaksanaan teknik artistiknya yang berlaku pada periode

kebudayaan tertentu.

Suatu karya seni mengekspresikan suatu konsepsi tentang kehidupan,

emosi, dan kenyataan batiniah. Seni adalah karya manusia yang

mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya. Pengalaman batin

tersebut, disajikan secara indah atau menarik sehingga merangsang timbulnya

pengalaman batin pula pada manusia lain yang menghayatinya. Kelahirannya

tidak didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan pokok, melainkan merupakan

usaha melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiannya memenuhi

kebutuhan yang sifatnya spiritual (Mikke Susanto, 2001: 101-102).

Dalam pelaksanaannya, bentuk visual kehidupan semut akan diungkapkan

kedalam ekspresi karya seni patung yang menyajikan bentuk-bentuk dari

kehidupan semut yang telah diamati. Karya seni adalah bentuk ekspresi yang

diciptakan bagi persepsi kita lewat sensasi ataupun pencitraan, dan apa yang

diekspresikannya adalah perasaan insani (Suzanne K. Langer, 1988: 14).

Dalam menetapkan karya seni, bentuk, ekspresi, dan kreasi adalah hal

yang penting. Setiap saat akan terus berkaitan dengan pembicaraan tentang karya

seni yang kita lakukan guna mencapai suatu makna dan mempunyai arti yaitu

wujud dari sesuatu.

E. Seni Patung

Seni patung adalah salah satu cabang seni rupa yang merupakan

pengucapan pengalaman artistik lewat bentuk-bentuk tiga dimensional (P.

Mulyadi, 1998: 8). Kreasi karya patung tidak hanya sebagai karya tiga dimensi

Page 27: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

yang dibuat dari benda padat atau bervolume saja, akan tetapi seni patung juga

menyerap peran intelektualitas dan teknologi yang memiliki ruang lingkup luas

karena, karya seni merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa seseorang yang di

cetuskan melalui landasan perasaan, ekspresi dan disertai ketentuan yang berlaku

untuknya.

Dalam seni patung kita mengenal suatu metode atau teknik dalam proses

pembuatan patung, antara lain :

1. Additive Sculpture (menambah) atau bisa juga disebut dengan

“modeling”, suatu proses yang menggunakan materi awal berupa lilin

atau tanah liat yang di bentuk dalam tiga dimensi sebagai model. Oleh

karenanya melalui materi elastis tersebut, seniman dapat menggunakan

berbagai alat termasuk peranan jari tangan.

2. Substractive Sculpture (mengikis) dapat juga di sebut dengan menatah

(carving) dimana pematung menggunakan materi pejal berupa kayu,

batu, marmer yang masih berupa balok kemudian di bentuk. Berbagai

efek dari proses ini dapat dicapai tekstur, gerak, bentuk, ukuran dan

sebagainya (Soegeng Toekio M, 1983: 70).

Di masa kini keaneka-ragaman dari berbagai penggunaan bahan yang

digunakan dalam penciptaan karya seni patung sudah bervariasi. Dalam proses

penciptaan karya patung seorang seniman memiliki banyak pilihan untuk

penggunaan bahan karena perkembangan patung sekarang tidaklah terbatas pada

pola lama sehingga memacu kepada para seniman untuk lebih berinovasi dalam

penggunaan teknik dan medium menurut kebutuhan.

Page 28: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Dalam proses pembuatan karya patung saat ini kita telah mengenal

Assemblage yaitu istilah digunakan untuk menggambarkan suatu kerja seni,

termasuk karya Stankiewitz yang melalui kreasinya mampu mengetengahkan

kombinasi dari barang jadi ke dalamnya (Soegeng Toekio M, 1983: 72). Dalam

assemblage kita dapat melihat suatu proses pembuatan patung dengan cara

merubah warna, penggabungan barang dari bagian-bagian barang jadi, baik

berupa potongan-potongan untuk dijadikan sebuah karya.

Dari uraian di atas, dalam seni patung kita tidak hanya berbicara mengenai

proses pembentukan ke dalam tiga dimensi saja, akan tetapi dibalik penciptaan

karya seni patung kita juga harus mengetahui makna yang melatar belakangi atas

terbentuknya sebuah karya, karena keadaan ini ada sebagai akibat dari

keturutsertaan intelektual, pengalaman, perasaan batiniah dan emosi manusia

dalam menciptakan karya seni.

F. Komponen Karya Seni

Setelah membahas tentang seni patung, kita juga perlu mengetahui tentang

seni lainnya yang sama mempunyai hasil produk atau disebut dengan karya.

Seperti yang dipaparkan oleh Otto G. Ocvirk dalam buku Art Foundamentals

secara fisik karya seni dibagi menjadi 3 komponen, yaitu subject, form, dan

content yang terkombinasi menjadi kesatuan (Ocvirk, 1962: 10).

1. Subject Matter

Subject matter dalam seni rupa disebut pokok persoalan atau tema.

Menurut Ocvirk, subject metter yang digunakan seniman dalam hal ini

bisa saja berfungsi sebagai perangsang kreatifitas. Dalam menghadapi

Page 29: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

subject seorang seniman berusaha menampilkan karakternya sesuai

dengan pandangan pribadinya, atau dapat juga menampilkan apa

adanya. Suatu problem (masalah) dalam penciptaan karya seni bukan

“apa” yang dipakai seniman sebagai subject, tetapi “bagaimana”

seseorang dapat menampilkannya sebagai perwujudan karakternya

(Ocvirk, 1962: 10).

2. Bentuk

Subject metter menjadi pokok persoalan yang hendaknya

direalisasikan dalam suatu bentuk karya seni. Dari bentuk kita dapat

mengerti keseluruhan karya seni. Menurut Ocvirk, Bentuk adalah

rancangan dari kumpulan semua unsur yang membentuk karya seni.

Unsur-unsur yang dimaksud di atas sering disebut perangkat visual

atau unsur bentuk. Unsur bentuk tersebut terdiri dari: garis, bidang,

nilai, value (gelap terang), tekstur, dan warna (Ocvirk, 1962: 11).

3. Isi atau Arti

Dalam suatu karya seni memiliki isi yang mewakili perasaan

seniman yang membuatnya, seperti Ocvirk, dalam buku Art

Fundamentals Theory and Practice ;

Isi disebut kualitas atau arti yang ada dalam suatu karya seni. Isi

juga dimaksud sebagai final statment, mood (suasana hati) atau

pengalaman penghayat, isi merupakan arti yang esential dari pada

bentuk, dan seringkali dinyatakan sebagai bentuk sejenis emosi,

aktifitas intelektual atau asosiasi yang kita lakukan terhadap suatu

karya seni. Apabila ada suatu usaha untuk menganalisa mengapa

bentuk dari suatu karya dapat menimbulkan emosi atau ekspresi

terhadap kita, atau menstimulasi aktifitas intelektual penghayat

yang sebenarnya kita sedang berhadapan dengan isi atau arti (

Ocvirk, 1962: 13).

Page 30: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

G. Peran Elemen Dalam Seni Rupa

Dalam suatu karya seni peranan elemen garis, bidang, warna, tekstur,

Cahaya/ Gelap terang memberi nilai tersendiri sehingga dapat memberikan

kesan yang cemerlang dibalik penggunaan warna, garis, bidang, tekstur,

Cahaya/ Gelap tersebut.

Warna

Warna merupakan salah satu elemen pokok yang banyak peranannya di

dalam karya seni rupa. Warna itu sendiri dibedakan menurut jenisnya sebagai

akibat adanya cahaya. Warna terjadi akibat mata kita dapat menangkap

pantulan cahaya atas sesuatu benda (Soegeng Toekio M, 1983: 22). Dalam

penggunaan warna, masing-masing seniman memiliki kesan dan pengertian

berbeda-beda dalam menempatkan warna, sehingga seniman satu dengan yang

lain mempunyai karakter warna yang berbeda.

Garis

Selain warna, garispun banyak berperan dalam memberikan efek gerak

yang aktif seperti yang dibuat dalam karya Boticelli.

Seperti kita ketahui garis adalah suatu rentetan titik-titik yang

berhimpit, ia merupakan bentuk abstrak yang tidak ada di dalam

alam, artinya sekedar ilusif yang memberikan kesan imajinatif

tertentu. Garis ini bisa menyatakan tapal batas, relung atau

gelombang berirama (ritme), keras atau pejal dan banyak lagi

(Soegeng Toekio M, 1983: 18).

Bidang

Membahas mengenai garis mengarah pada bidang, karena garis tertutup

menjadi batas-batas bidang. Bentuk dapat dibuat tanpa garis, seperti pelukis

yang menetapkan area warna atau pematung tidak menciptakan garis. Contoh

Page 31: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

tersebut menjelaskan tentang tidak perlunya garis untuk membuat suatu

bidang. Bidang memiliki kualitas linier, jika perhatian tertuju pada batas-batas

dari bidang tetapi kontur biasanya membuat kita menyadari bentuk dengan

menunjuk ke siluet daerah terluar dari bidang (Feldman, 1967: 226).

Tekstur

Tekstur pada dasarnya adalah sifat rabaan dari suatu permukaan yang

memberi karakter atas suatu benda atau bidang permukaan tersebut, apakah

halus, sedang atau kasar. Secara umum, tekstur adalah adalah titik-titik kasar

atau halus yang tidak teratur pada suatu permukaan. Tekstur cenderung mengisi

secara visual ruang di mana tekstur itu berada.

.... Tekstur juga merupakan rona visual yang menegaskan karakter

suatu benda dilukis atau digambar. Ada dua macam tekstur atau barik.

Pertama adalah tekstur nyata, yaitu nilai permukaannya nyata atau

cocok antara tampak dan nilai rabanya. Sebaliknya kedua, tekstur

semu memberikan kesan kasar karena penguasaan teknik gelap terang

pelukisnya, ketika diraba maka rasa kasarnya tidak keliatan, atau

justru sangat halus... (Nooryan Bahari, 2008: 101-102).

Dari adanya tekstur kita dapat menangkap tentang rasa halus, kasar, tajam,

lunak, datar, bergelombang dan sebagainya dari yang kita lihat dengan indera

mata atau dirasakan dengan indera peraba. Tekstur yang dikenal manusia biasanya

memiliki sifat khusus dari tekstur yang telah dikenali, misalnya dengan mudah

manusia dapat membedakan tekstur kayu atau gelas dengan hanya melihat atau

merabanya. Hal ini merupakan pengenalan dari persepsi visual atau rabaan yang

ditunjang oleh pengalaman-pengalaman terdahulu terhadap suatu obyek tekstur.

Page 32: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Cahaya/ Gelap Terang

Gelap terang adalah efek cahaya yang mengenai suatu benda. Mata

berinteraksi tehadap cahaya yang diserap, atau dipantulkan dari obyek untuk

membentuk data sensor gambar. Cahaya sangat penting, karena tanpa adanya

cahaya semua benda tidak dapat dilihat (Feldman, 1967: 233).

Jadi peran elemen warna, garis, bidang, tekstur, Cahaya/ gelap terang

sangat berpengaruh terhadap maksud atau nilai karya itu sendiri. Dalam karya

patung peranan elemen tersebut banyak berpengaruh terhadap karya yang dibuat,

baik dari segi estetiknya maupun struktur kesatuan bentuk karya tersebut.

Page 33: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III

IMPLEMENTASI

A. Pokok Temuan

Berikut adalah beberapa pokok temuan yang dapat penulis paparkan dari

pola kehidupan semut:

Pertama, semut adalah binatang yang hidup berkelompok, bersama,

bekerjasama. Semut adalah binatang yang tidak hidup dengan pola kesendirian

atau individualisme. Kebersamaan dan kerjasama membuatnya menjadi binatang

yang menarik dan tidak bisa dipandang remeh. Begitulah pola kehidupan semut

dengan kebersamaan kelompoknya.

Kedua, semut mempunyai keistimewaan yaitu hidup damai dengan

sesamanya. Apabila sekelompok semut sedang menarik makanan. Apakah pernah

mereka menariknya ke arah yang berlawanan satu sama lain? Sekelompok semut

tidak pernah bertengkar dalam memperebutkan sesuatu. Bahkan, mereka saling

memberitahu jika memperoleh sesuatu. Dan ketika menarik makanan ke dalam

lobang atau sarang, mereka menunjukkan pola kebersamaan. Jika yang satu

menarik, maka yang lain mendorong, begitupun sebaliknya.

Ketiga, semut adalah binatang yang bergerak aktif. Dapat dikatakan bahwa

semut adalah binatang yang tidak suka bermalas-malasan. Begitulah nilai-nilai

yang dapat diambil contoh untuk manusia. Dari nilai-nilai yang kita dapatkan,

hendaknya manusia yang diberi akal dan fisik yang kuat tidak menyia-nyiakan

waktu yang dianugerahkan oleh Allah. Hendaknya manusia menghargai setiap

detik waktu yang dilaluinya dan setiap kesempatan yang datang kepadanya untuk

Page 34: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dimanfaatkan dengan baik. Sebab apa yang telah berlalu darinya berupa waktu

dan kesempatan, tidak akan pernah lagi kembali.

Keempat, Dari pengamatan penulis dalam kehidupan sehari-hari,

kesempatan sebuah koloni semut mengumpulkan makanan tidak pernah di sia-

siakan. Semut selalu berusaha untuk mendapatkan makanan tersebut. Karena itu

semut selalu terlihat giat bekerja untuk mempertahankan kehidupan kelompok

mereka. Mengambil contoh dari kelompok semut, yaitu memperhitungkan segala

kemungkinan buruk yang akan terjadi hari esok, dan melakukan persiapan

menghadapinya.

Kelima, semut adalah binatang yang kuat, karena seekor semut mampu

menarik baban yang lebih berat dari bobot badannya.

Keenam, semut adalah binatang yang informatif. Jika seekor semut

menemukan makanan, maka dengan cepat ia akan menyebarkan berita tersebut

kapada yang lain. Sehingga, dalam waktu yang pendek dan cepat segerombolan

semut telah berkumpul untuk membawa makanan yang mereka temukan. Semut

membentuk struktur sosial yang tertib dengan berbagai respon dan menjalani

hidup berdasarkan pertukaran berita timbal balik. Dapat dikatakan bahwa semut

dengan sistem komunikasi yang mengesankan itu berhasil dalam hal-hal yang

kadang tak dapat diselesaikan atau disepakati manusia melalui berbicara

(misalnya bertemu, bercerita, membersihkan, bertahan dan lain-lain).

Ketujuh, semut adalah binatang yang hidup teratur. Jika sekelomnpok

semut sedang berjalan, yang terlihat adalah keteraturan dan kedisiplinan.

Page 35: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Segerombolan semut akan berjalan dengan teratur, tidak saling mendahului satu

sama lain.

Kedelapan, semut adalah binatang yang patuh pada atasannya (ratunya).

Semut dalam kesatuannya, dipimpin oleh seekor ratu yang dipatuhi oleh semua

anggotanya. Ratu inilah yang memberi perintah, ke mana harus pergi dan

bagaimana mengumpulkan serta mendistribusikan makanan. Termasuk, cara

penyelamatan diri ketika dihadang bahaya seperti yang diceritakan dalam surat

An-Naml 27: 18 di atas “Hingga apabila mereka sampai di lembah semut

berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,

agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak

menyadari". Tidak pernah seekor semut membantah dan melawan perintah sang

ratu, sehingga kepatuhan inilah yang membuat rumah tangga semut senantiasa

rukun dan tentram. Begitulah pentingnya peran seorang pemimpin dalam

menciptakan kehidupan yang teratur dan damai. Tanpa pemimpin tentu kehidupan

akan kacau dan jauh dari ketenangan.

B. Implementasi Teoritis

Pengamatan seorang seniman dalam menanggapi dunia di sekitarnya

merupakan awal dari suatu pemahaman yang akan diserap ke dalam pikiran

maupun perasaan yang nantinya akan menimbulkan ide atau gagasan. Perwujudan

ide atau gagasan akan membuka banyak kemungkinan dalam warna maupun

bentuknya tergantung dari kreatifitas yang dimiliki.

Ide, gagasan atau dasar pemikiran sebagai gambaran awal menuju pada

perwujudan karya seni patung. Dalam mewujudkan karya seni pada dasarnya

Page 36: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dibuat melalui proses-proses tertentu, adanya kegelisahan batin penulis yang

kemudian diwujudkan ke dalam karya seni patung dan ada maksud-maksud

tertentu yang ingin diungkapkan melalui karya yang terwujud sebagai hasil dari

interaksi penulis dengan lingkungan sekitar.

Ide merupakan suatu hal utama yang harus dimiliki pencipta seni dalam

proses menciptakan karya seni. Dalam pembuatan karya Tugas Akhir ini, bentuk

visual kehidupan semut menjadi tema dari karya-karya yang penulis tampilkan.

Dalam prosesnya penulis menampilkan bentuk-bentuk visual dari perilaku

kehidupan semut yang akan penulis wujudkan ke dalam ekspresi karya seni

patung.

Ide atau gagasan seseorang seniman sangat menentukan keberhasilan

sebuah karya seni. Hal tersebut merupakan dasar pegangan sekaligus pedoman

bagi seorang seniman dalam berkarya, karena tanpa adanya ide atau gagasan

tersebut seniman akan mengalami kesulitan dalam mewujudkan karya-karyanya.

Sebab penciptaan karya seni tidaklah terjadi dalam keadaan kosong, tapi karena

kita membutuhkan sesuatu maka kita membuatnya.

Bentuk kehidupan semut inilah yang penulis angkat menjadi tema atau

subject matter. Komunikasi dan kebersamaan dari kehidupan semut menjadi

bahan kajian yang menarik dan merupakan hal penting untuk dibahas dalam

pembuatan karya tugas akhir ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa komunitas

kehidupan masyarakat semut disamping memiliki sistem organisasi yang begitu

rapi, semut adalah binatang yang hidup berkelompok dan bersama serta selalu

bekerjasama. Semut adalah binatang yang tidak hidup dengan pola kesendirian

Page 37: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

atau individualisme. Dalam mencari makan mereka tidak pernah saling berebut,

yang ada mereka selalu saling membantu satu sama lain. Semut memperlihatkan

gotong-royong mulai dari mencari makan, membuat sarang, sampai mengalahkan

musuh yang lebih besar.

Tidak lupa bahwa salah satu keistimewaan semut adalah salah satu jenis

binatang yang namanya Allah sebutkan dalam Al-Qur’an. Bahkan, salah satu

nama surat dari seratus empat belas surat, diberi nama surat semut (an-Naml),

surat yang ke-27 dalam urutan mushaf. Begitu agungnya seekor semut, walaupun

hanya dalam dua ayat disebutkan Allah, namanya dicatat sebagai nama sebuah

surat. Tanpa bermaksud merendahkan manusia apalagi nabi Allah yang sangat

mulia.

Semut adalah binatang yang hidup damai dengan sesamanya. Sekelompok

semut tidak pernah bertengkar dalam memperebutkan sesuatu. Bahkan semut

saling memberitahu jika memperoleh sesuatu. Dan ketika menarik makanan ke

dalam lubang atau sarang, semut menunjukan pola kebersamaan. Jika yang satu

menarik, maka yang lain mendorong, begitupun sebaliknya.

Sebuah karya seni merupakan wujud dari hasil cipta, rasa dan karsa

seorang seniman. Proses penciptaan karya setiap seniman tidaklah sama,

tergantung bagaimana sikap seniman menanggapi dan menterjemahkan objek

yang diamati atau dipahami untuk dituangkan ke dalam medium. Dengan

demikian penulis mencoba untuk mewujudkan gagasan konseptual ke dalam karya

seni patung dan mengenalkan bentuk visual dari kehidupan semut kepada

penikmat karya patung.

Page 38: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Dalam proses perwujudan karya dari kehidupan semut, selain dari kitab

suci Al-Quran, buku-buku bacaan, penulis juga mendapatkan pengertian dari

orang lain. Dengan menyaksikan secara langsung aktifitas kehidupan semut,

kemudian berusaha menghayati serta merenungkan. Hasil dari renungan tersebut

membawa penulis menjadi lebih bersyukur akan kenikmatan yang didapat dalam

menjalani hidup agar lebih baik nantinya. Dalam hal ini juga merupakan wujud

eksistensi bagi penulis dalam mengukuhkan keterlibatannya dalam dunia seni.

C. Implementasi Visual

1. Konsep Bentuk

Bentuk-bentuk yang penulis hadirkan cenderung pada karya-karya

figuratif. Jadi, karya-karya yang penulis tampilkan memperlihatkan bentuk badan

atau sosok semut yang saling berinteraksi satu sama lain dengan disertai gambaran

obyek pendukungnya.

Penulis menghadirkan lima karya patung dengan berbagai macam bentuk

dan ukuran. Karya patung dibuat menggunakan metode dan teknik Additive

Sculpture atau bisa juga disebut dengan “modeling”, suatu proses yang

menggunakan materi awal berupa lilin atau tanah liat yang dibentuk dalam tiga

dimensi sebagai model. Oleh karenanya melalui materi plastis tersebut, dapat

menggunakan berbagai alat termasuk peranan jari tangan.

Figur semut menjadi bagian inti atau sebagai obyek utama karena semut

merupakan obyek yang dikaji melalui pola kehidupannya. Figur semut

ditampilkan bersama dengan obyek pendukung di luarnya guna menampilkan

bentuk kegiatan kehidupan semut tersebut. Figur semut dibuat berulang-ulang

Page 39: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dengan berbagai macam pose untuk lebih menggambarkan bentuk dasar dari

keberagaman kegiatan semut, baik dari komunikasi maupun pola

kebersamaannya.

Secara keseluruhan bentuk karya yang penulis hadirkan adalah berbagai

macam pose semut dengan gerakan atau serangkaian kegiatan yang berbeda-beda,

sehingga kesan gerak fisiknya akan penggambaran dari kehidupan semut lebih

terasa.

Tekstur pada karya patung penulis berbentuk kasar. Tekstur kasar dipilih

agar cahaya yang menyorot pada karya patung terkesan gelap terangnya,

sehingga volume bentuk patung menjadi lebih tegas. Tekstur pada karya seni

penulis merupakan tekstur nyata yang sesuai antara yang tampak dan nilai

rabanya.

Untuk warna lebih bersifat warna sebagai warna, artinya kehadiran warna

tersebut sekedar untuk memberi tanda pada suatu benda tanpa maksud tertentu

dan tidak memberikan pretensi apapun. Jadi di sini penulis berusaha untuk

memunculkan warna-warna tembaga, karena memang karya patung yang penulis

hadirkan adalah karya patung dengan kesan tembaga.

Alat yang digunakan dalam pembuatan karya yaitu butsir untuk modeling

figur-figur semut pada tanah liat. Bentuk-bentuk figur semut yang penulis

hadirkan sebagian disajikan lebih dari satu dalam satu karya.

Kemudian bahan yang digunakan dalam pembuatan karya ini sebagian

besar menggunakan polyester resin. Alasan penggunaan bahan polyester resin

adalah faktor harga yang relatif terjangkau, waktu pengeringan relatif singkat

Page 40: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

sehingga menghemat waktu kerja, berbentuk cairan sehingga memudahkan

pengaplikasian.

2. Bahan

Dalam menciptakan karya, seniman terlebih dahulu mengenal dan memilih

bahan yang akan dipakai. Bahan tersebut didapat dari lingkungan sekitar, bahkan

dari produk industri. Dalam penggunaan bahan/media biasanya menyesuaikan

kebutuhan, seperti penyesuaian media dan gagasan, juga mempertimbangan

karakteristik bahan, teknik pembentukan, konstruksi dan eksperimen-eksperimen

lain untuk perencanaan pembentukan karya seperti yang dikehendaki.

Berkaitan dengan karya seni Tugas Akhir ini, bahan utama yang

digunakan adalah poliyester resin. Pemilihan bahan utama tersebut karena

mempunyai kelebihan mudah didapat dan mudah dibentuk, selain itu penulis juga

ingin mengeksplorasi kemampuan berkarya dengan bahan tersebut.

a) Bahan Utama

Resin adalah suatu campuran yang kompleks dari proses

pembuangan sisa metabolisme tumbuh-tumbuhan, biasanya berbentuk

padat dan amorf dan merupakan hasil terakhir dari metabolisme dan

dibentuk dari ruang-ruang skizogen dan skizolisigen. Resin yang dijual di

pasaran adalah resin yang sudah dicampur dengan cobalt. Campuran

antara resin dan cobalt ini akan bereaksi panas apabila dicampur dengan

katalis. Cobalt dan katalis berfungsi untuk mengeraskan dan mempercepat

pengeringan.

Page 41: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Kelebihan polyester resin: faktor harga yang relatif

terjangkau, waktu pengeringan relatif singkat sehingga menghemat waktu

kerja, berbentuk cairan sehingga memudahkan pengaplikasian. Sifat

kelemahan dari polyester resin adalah "menyusut" pada suhu panas karena

resin tidak menyatu dengan carbon fiber. Pada suhu panas resin tersebut

menjadi lunak dan menyusut, sehingga pada waktu kering akan

membentuk sesuai dengan dasarnya.

b) Bahan Penunjang

Bahan ini dikategorikan sebagai bahan pendukung yang

keberadaanya sangat penting untuk membantu kelancaran dalam proses

pembentukan karya agar berhasil secara maksimal. Bahan-bahan tersebut

antara lain:

1) Tanah liat untuk membuat model karya yang di buat.

2) Kertas digunakan untuk membentuk permukaan karya.

Penggunaan bahan kertas memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan, antara lain:

Kelebihan:

1) Mudah didapat.

2) Mudah dibentuk.

3) Relatif murah.

4) Ramah lingkungan.

Page 42: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Kekurangan:

1) Mudah rusak.

2) Mudah terbakar.

3) Silicon rubber untuk membuat cetakan dalam atau cetakan

pertama yang kemudian di balut dengan resin sebagai cetakan

induk.

4) Talek digunakan untuk campuran polyester resin

5) Kawat untuk membuat rangka.

6) Besi, digunakan untuk membuat rangka.

7) Lem kayu Fox, digunakan sebagai perekat kertas pada proses

pembentukan karya.

8) Dempul plastik, digunakan untuk menambal bagian yang

berlubang.

9) Cat, untuk pewarnaan pada karya.

10) Serbuk warna tembaga, untuk campuran warna dalam

pewarnaan karya.

11) Amplas, digunakan untuk proses menghaluskan bagian tertentu

pada permukaan karya.

3. Penyediaan Peralatan

Penyediaan alat merupakan jenis alat yang akan dipakai dalam proses

pengerjaan karya seni. Pemanfaatan alat dengan baik akan sangat membantu

dalam proses berkarya. Peralatan yang digunakan dalam proses pengerjaan yaitu:

a. Butsir untuk membuat modeling karya.

Page 43: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

b. Kuas untuk meratakan resin dan pengecatan pada karya.

c. Mesin bor, berfungsi untuk membuat lubang.

d. Mesin gerinda, berfungsi untuk meratakan sambungan las dan

digunakan juga untuk memotong besi dalam pembuatan rangka.

4. Teknik dan Medium

Dalam proses berkarya ini penulis menggunakan teknik modeling,

modeling ialah salah satu metode yang dikenal dalam proses pembuatan karya

patung. Dalam Tinjauan Seni Rupa dijelaskan, Additive Sculpture atau bisa juga

disebut dengan modeling, yaitu suatu proses pembuatan karya patung yang

menggunakan materi awal berupa lilin atau tanah liat yang dibentuk dalam tiga

dimensi sebagai model

Dalam proses pembentukannya figur-figur semut alasan penulis memlih

teknik modeling antara lain, dalam prosesnya dapat dicapai berbagai efek, yaitu:

tekstur, bentuk dan ukuran yang semuanya itu dapat disesuaikan dengan konsep

bentuk dan tema yang diungkap. Alasan lainnya yaitu pengalaman teknik selama

menempuh mata kuliah studio. Selain teknik modeling, pernah juga mengerjakan

teknik lain diantaranya teknik carving atau pahat dan juga teknik tempa, tetapi

kedua teknik tersebut dirasa tidak cocok. Sehingga pada proses berkarya Tugas

Akhir ini, penulis lebih memilih teknik modeling. Kemudian, pada karya

pendukung dibuat dengan kertas yang di balut polyester resin karena dalam

pencapaian bentuk akan lebih mudah.

Page 44: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Untuk proses pengerjaannya sebagai berikut:

a. Pembuatan Model Figur Semut

Dari ide-ide yang ingin diungkap dibuat sket gambar terlebih dahulu,

selanjutnya pembuatan model atau master dengan bahan tanah liat sesuai dengan

sketsa gambar. Sketsa gambar di sini sengaja dibuat sebagai acuan dan

pertimbangan visual. Namun bukan berarti karya yang akan diwujudkan harus

sesuai atau sama persis dengan sketsa gambar. Karena hal ini dihubungkan

dengan pertimbangan harmonisasi dan aspek ekspresi dalam pengolahan elemen

bentuk yang ada saat proses pembuatan model.

b. Pembuatan Cetakan

Langkah awal pembuatan cetakan, model dibalut/diolesi dengan silicon

rubber. Tunggu sampai kering. Kemudian cetakan yang dibuat dengan bahan

silikon di lapisi polyester resin sebagai penahan cetakan atau pengunci cetakan.

Untuk silikon di campur dengan katalis dengan perbandingan tertentu sama

dengan campuran polyester resin dengan katalisnya. Langkah-langkah pembuatan

cetakan sebagai berikut: model ditutup silicon ruber atau bahan cetakan. Setelah

menempel rata pada permukaan model dan dirasa sudah kering dirobek pada sisi

sampingnya guna mempermudah dalam pengisian bahan isiannya. Berikutnya

menutup cetakan silicon rubber tersebut dengan polyester resin dengan dibuat dua

belahan sebagai penahan permukaan atau cetakan induk agar bentuk modelnya

tetap utuh.

Page 45: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

c. Pengisian Cetakan

Pengisian cetakan menggunakan bahan polyester resin, talek, serat (fiber)

dan katalis. Untuk pencampurannya polyester resin dan talek memiliki

perbandingan 1:1, selanjutnya serat (fiber) dipotong-potong hingga lembut dan

dimasukkan ke dalam campuran resin dan talk secukupnya. Setelah ketiga bahan

betul–betul larut dan menyatu, selanjutnya ditambahkan katalis secukupnya.

Adonan atau campuran yang sudah jadi, siap diisikan kedalam cetakan yang sudah

tersedia dengan cara menuang ke seluruh permukaan cetakan hingga merata.

Setelah kedua permukaan tertutup oleh campuran bahan, cetakan ditutup dengan

cara dilekatkan sesuai dengan pengunci cetakan.

d. Pembukaan Cetakan

Pembukaan cetakan dilakukan kurang lebih 30 menit setelah pengisian,

karena campuran bahan dirasa sudah kering dengan cara melepas cetakan luarnya

(polyester resin) terlebih dahulu kemudian cetakan dalam (silicon rubber) di buka

dengan cara di kelupas karena sifat silikon yang elastis.

e. Penyambungan dan Perbaikan (Restorasi)

Penyambungan dilakukan dengan lem G sebagai alat bantu. Dengan

menyesuaikan bentuk sebelumnya, dan tetap menjaga harmoni dari elemen bentuk

yang ada. Untuk perbaikan (restorasi) menggunakan campuran bahan pengisi

yang lebih kental dengan teknik menempelkan secara langsung dengan jari,

sehingga bagian permukaan patung yang kurang sempurna dan bagian sambungan

dapat tertutup dan kesan sambungan sudah tidak dapat dikenali lagi. Selain itu

Page 46: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

juga dengan menggunakan teknik seperti ini kesan ekspresif pada tekstur bentuk

tetap terjaga.

f. Pembuatan Rangka

Dalam pembuatan rangka, langkah pertama adalah menyiapkan besi cor

dengan ukuran 8 milimeter yang kemudian dipotong sesuai dengan ukuran yang

telah di tentukan. Besi yang sudah di potong-potong sesuai ukuran kemudian dilas

sesuai dengan bentuk yang tertera pada sketsa.

g. Pembuatan Karya

Tahap selanjutnya setelah pembuatan rangka adalah membalut besi rangka

dengan menggunakan materi bahan kertas untuk menambah volume pada bagian-

bagian tertentu. Selanjutnya melapisi patung menggunakan polyester resin dan

katalis sebagai penguat dengan menggunakan alat kuas.

h. Penyelesaian Akhir

Penyelesaian akhir menggunakan cat mobil untuk pewarnaanya. Alasan

penggunaan cat mobil karena selain instan, dalam artian pigmen warna dan binder

sudah tercampur sesuai ukuran, cat mobil juga dapat menembus sela-sela patung

yang sulit di jangkau dengan menggunakan kuas. Untuk pewarnaan penulis

menggunakan warna hitam tidak mengkilat (flat black). Tahap selanjutnya yaitu

pewarnaan menggunakan serbuk tembaga dengan teknik kuas agar efek warna

yang ingin dimunculkan lebih mudah dicapai.

Page 47: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

5. Penyajian

Untuk teknik penyajiannya, pada patung yang berjudul OTW (On The

Way) dan Say Hello akan digantung menggunakan tali senar. Pada karya OTW

(On The Way) digantung dibagian tengah ruang galeri pada ketinggian 1,5 meter

dari pemukaan lantai, sedangkan karya berjudul Say Hello akan digantung pada

sisi kanan ruang galeri yang ditempelkan pada dinding. Pada karya Our

Doughnut, Melihat Sekitar, dan Mencari Sumber, diletakkan langsung pada

permukaan lantai. Serbuk kayu juga turut disebar disekeliling karya agar memberi

batas ruang dan karya tidak kalah dengan warna ruangan yang dominan putih.

Untuk penyajiannya, karya akan dilengkapi dengan lebel judul. Dalam

memilih judul karya, penulis menggunakan judul karya sebagai ungkapan maksud

agar lebih merangsang perhatian penikmat dalam memahami karya seni. Judul

hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga

pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu.

Untuk pencahayaan, yaitu dengan menembakkan sorot beberapa lampu (sesuai

yang dibutuhkan) untuk menambah kesan gelap terang pada karya tersebut.

Page 48: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

D. Deskripsi Karya

Karya Tugas Akhir yang penulis hadirkan sebanyak lima karya patung.

Masing-masing karya patung mempunyai bentuk, ukuran, dan makna yang

berbeda-beda. Berikut adalah deskripsi dari masing-masing karya seni patung

yang penulis hadirkan:

1)

Gambar 1: Our Doughnut, 2012, Polyester resin, kertas, 120 x 120 x 30 cm.

Deskripsi Karya: 1

Secara visual, bentuk donat dengan diameter 100 cm ditata secara vertikal dengan

dikerumuni 7 (tujuh) semut berukuran 18 x 10 x 5cm yang berada di bawah

sampai atas dengan berbaris. Masing-masing semut memiliki 3 pasang kaki, 2

capit, dua sungut. Badan semut dibagi menjadi 3 bagian yaitu kepala, dada, perut.

Karya ini berjudul Our Doughnut yang merupakan pemaknaan dari kebersamaan

semut dalam mencari makan dengan tertib. Warna pada karya tersebut

Page 49: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

mengadopsi warna tembaga dengan tujuan agar karya tersebut berkesan dibuat

dari bahan logam tembaga.

2)

Gambar 2: Mencari Sumber, 2012, Polyester resin, 165 x 90 x 90 cm.

Deskripsi Karya: 2

Karya ini mempunyai tinggi 120 cm yang bentuknya merupakan cokelat yang

sedang tumpah ke lantai dari sebuah gelas. Kemudian semut juga berdatangan

untuk bersama-sama meminum cokelat tersebut dari segala arah. Dari bentuk

tersebut dapat dimaknai sebagai respon semut yang tidak menyia-nyiakan

makanan dan dengan sesegera mungkin para koloni semut menyantap cokelat

Page 50: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

tersebut besama-sama tanpa saling berebut. Jumlah semut dalam karya ini ada 9

(Sembilan) buah yang berukuran 18 x 10 x 5cm. Masing-masing semut memiliki

3 pasang kaki, 2 capit, dua sungut. Badan semut dibagi menjadi 3 bagian yaitu

kepala, dada, perut. Dari segi pewarnaan, warna pada karya tersebut mengadopsi

warna tembaga dengan tujuan agar karya tersebut berkesan dibuat dari bahan

logam tembaga.

3)

Gambar 3: OTW (On The Way), 2012, Polyester resin, 200 x 20 x 20 cm.

Deskripsi Karya: 3

Perjalanan 3 (tiga) semut pemakan daun di atas batang pohon, menuju sarang

dengan membawa daun yang mereka dapatkan. Ketiga semut tersebut berjalan

dengan membawa daun yang ukurannya lebih besar dibandingkan dari tubuh

semut. Dapat disimpulkan bahwa semut merupakan pekerja yang giat dalam

mencari makanan, meskipun barang yang harus mereka bawa berukuran lebih

besar dari pada tubuhnya. Ketiga semut ini berukuran 35 x 15 x 8cm. Masing-

Page 51: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

masing semut memiliki 3 pasang kaki, 2 capit, dua sungut. Badan semut dibagi

menjadi 3 bagian yaitu kepala, dada, perut. Warna pada karya tersebut

mengadopsi warna tembaga dengan tujuan agar karya tersebut berkesan dibuat

dari bahan logam tembaga.

4)

Gambar 4: Melihat Sekitar, 2012, Polyester resin, 100 x 70 x 25 cm.

Deskripsi Karya: 4

Sekor semut keluar dari sarangnya yang tinggi. Semut melihat daerah sekitanya

untuk mewaspadai dari gangguan makhluk lainnya. Semut ini berukuran 35 x 15 x

8cm. Masing-masing semut memiliki 3 pasang kaki, 2 capit, dua sungut. Badan

semut dibagi menjadi 3 bagian yaitu kepala, dada, perut. Warna pada karya

tersebut mengadopsi warna tembaga dengan tujuan agar karya tersebut berkesan

dibuat dari bahan logam tembaga.

Page 52: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

5)

Gambar 5: Say Hello, 2012, Polyester resin, 150 x 150 x10 cm.

Deskripsi Karya: 5

Dua semut yang berpapasan saat dalam perjalanan mereka bertemu. Dapat

dipahami bahwa komunikasi antar sesama berjalan dengan baik. Bahkan seolah-

olah kedua semut tersebut sedang bersalaman pada waktu mereka bertemu. Semut

ini berukuran 35 x 15 x 8cm. Masing-masing semut memiliki 3 pasang kaki, 2

capit, dua sungut. Badan semut dibagi menjadi 3 bagian yaitu kepala, dada, perut.

Warna pada karya tersebut mengadopsi warna tembaga dengan tujuan agar karya

tersebut berkesan dibuat dari bahan logam tembaga.

Page 53: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB IV

PENUTUP

Pengaruh seni penciptaan Allah pada makhluk hidup menjadi bukti bahwa

di seluruh muka bumi terdapat berbagai bentuk kehidupan. Kehidupan yang

dianugerahkan kepada setiap makhluk hidup yang tinggal di setiap milimeter

persegi bumi ini. Antara lain: manusia, organisme bersel satu, serangga, binatang

buas, dan tumbuh-tumbuhan, semua diciptakan dengan program yang sempurna,

seperti halnya semut.

Semua keajaiban penciptaan ini tidak pernah terpikirkan oleh manusia

sehari-hari, atau manusia hanya melihatnya tanpa berusaha memahaminya. Allah

telah mengilhami mereka dengan tatanan sosial secara teratur. Karena itulah

setiap kelompok semut melaksanakan tugasnya secara baik dengan bagian

masing-masing. Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-

tanda kekuasaan Allah untuk orang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada

hewan melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan

Allah) untuk kaum yang meyakini (QS. Al-Jatsiyah, 45: 3-4). Semut diciptakan

sebagai salah satu tanda kebesaran Sang Pencipta agar manusia mencerna dengan

akal fikirannya, baik dari perilaku, sistem organisasi dan cara hidupnya.

Bentuk visual kehidupan semut merupakan tema dalam penciptaan karya

patung penulis. Selain sebagai tema hal ini juga menjadi salah satu upaya penulis

untuk mencoba memahami, mencari dan menghayati makna dari kehidupan semut

itu sendiri. Kebersamaan dalam kehidupan semut menurut penulis adalah sebuah

contoh yang nyata untuk menjalani hidup ini dengan untuk saling peduli terhadap

41

Page 54: BENTUK VISUAL KEHIDUPAN SEMUT DALAM EKSPRESI …/Bentuk... · Gambar 10 : Sketsa ”Say Hello ” perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengantar Karya Tugas Akhir (S commit to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

sesama. Dalam Islam begitu menekankan agar kaum muslimin bersatu dan

bersaudara. Seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti sebuah bangunan,

sebagian menopang sebagian yang lain. “Sesungguhnya mukmin itu bersaudara,

maka damaikanlah orang-orang yang berselisih diantaramu” (QS. Al-Hujuraat,

49: 10). Kebersamaan hidup yang penuh damai sebagai anugerah yang patut

disyukuri. Jadi karya-karya yang penulis ciptakan adalah karya-karya yang

didasari oleh perasaan optimis dengan banyak rasa syukur.

Proses penciptaan karya memang tidaklah sederhana, dari ide, sketsa

gambar ke persiapan model sampai dengan pencetakan, pengisian, finishing, dan

penyajian, semua perlu eksperimen dan pengalaman sehingga memakan waktu

dan biaya yang tidak sedikit. Dengan dilandasi optimisme dan kesabaran tahapan

dalam penciptaan karya seni harus dikerjakan secara teliti dan cermat agar semua

dapat terlaksana dengan baik.