BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR...

123
BENTU DI D JU K PERTU DESA PE Disajik P URUSAN PE U UNJUKA EGALON KABUP kan sebagai Sarjana Pe Program St ENDIDIKA FAKULT UNIVERSIT i AN MUSIK NGAN KE PATEN B SKRIP salah satu s endidikan P Oleh WARK 2501912 tudi Pendid AN SENI D TAS BAHA TAS NEGE 2013 K CALUN ECAMAT BANYUM PSI syarat mem Prodi Seni M h KIM 2006 dikan Seni DRAMA, T ASA DAN S ERI SEMA 3 NG MAR TAN PATI MAS mperoleh gel Musik Musik TARI, DAN SENI ARANG RGA UTA IKRAJA lar N MUSIK AMA

Transcript of BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR...

Page 1: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

BENTU

DI D

JU

K PERTU

DESA PE

Disajik

P

URUSAN PE

U

UNJUKA

EGALON

KABUP

kan sebagai

Sarjana Pe

Program St

ENDIDIKA

FAKULT

UNIVERSIT

i

AN MUSIK

NGAN KE

PATEN B

SKRIP

salah satu s

endidikan P

Oleh

WARK

2501912

tudi Pendid

AN SENI D

TAS BAHA

TAS NEGE

2013

K CALUN

ECAMAT

BANYUM

PSI

syarat mem

Prodi Seni M

h

KIM

2006

dikan Seni

DRAMA, T

ASA DAN S

ERI SEMA

3

NG MAR

TAN PATI

MAS

mperoleh gel

Musik

Musik

TARI, DAN

SENI

ARANG

RGA UTA

IKRAJA

lar

N MUSIK

AMA

Page 2: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

ii

Page 3: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Sk

ujian skrip

Hari

Tanggal

Pembimbi

Drs. Moh

NIP. 1965

kripsi ini di

psi.

:

:

ing I

h. Muttaqin

50425 19920

PERSET

isetujui oleh

n, M.Hum

03 1 001

Ketua Jur

Joko W

NIP. 1

iii

TUJUAN P

h pembimb

Menyetu

Mengeta

rusan Pendi

Wiyoso, S.K

19621004 1

PEMBIMBI

bing untuk

ujui,

Pe

Dr

NI

ahui,

idikan Seni

Kar, M.Hu

98803 1 00

ING

diajukan k

embimbing I

rs. Eko Rah

IP. 1965101

Tari

m

2

ke siding p

II

harjo, M.H

18 1999203

anitia

Hum

1 001

Page 4: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya :

Nama : Warkim

NIM : 2501912006

Program Studi : Pendidikan Seni Musik

Prodi/Jurusan : Pendidikan Seni Musik/Pendidikan Seni Drama Tari

dan Musik

Fakultas : Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul

“Kajian Pertunjukan Musik Calung Marga Utama Kecamatan Patikraja Kabupaten

Banyumas” saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, adalah benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri yang dihasilkan setelah melakukan penelitian, bimbingan, diskusi dan

pemaparan ujian. Semua kutipan baik yang langsung maupun tidak langsung, baik

yang diperoleh dari sumber pustaka, media elektronik, wawancara langsung

maupun sumber lainnya, telah disertai keterangan mengenai identitas nara

sumbernya. Dengan demikian tim penguji dan pembimbing membubuhkan tanda

tangan dalam skripsi ini telah menjadi tanggung jawab saya secara pribadi. Jika

dikemudian hari ditemukan kekeliruan dalam skripsi ini, maka saya bersedia

bertanggung jawab.

Demikian pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, Juli 203

Yang membuat pernyataan,

Warkim

Page 5: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Allah tidak akan mengubah keadaan ( nasib ) sesuatu kaum sebelum kaum itu

sendiri yang mengubahnya” ( QS AR’AD - 11 )

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan skripsi ini kepada:

Bapak Sawiarja Satam dan Ibu Sani juga

istri tercinta Winingsih, teman-teman,

Ibu Bapak dosen dan Almamaterku

Universitas Negeri Semarang.

Page 6: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

vi

KATA PENGANTAR

Syukur alhamduilillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Banyak pihak yang telah memberikan bantuan yang sangat berharga

dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rakhman, M. Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan ijin dan kesempatan Studi di Universitas Negeri

Semarang.

2. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian kepada

penulis.

3. Joko Wiyoso, S. Kar, M. Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Sendratasik

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam

penelitian.

4. Drs. Moh. Muttaqin, M. Hum., Dosen pembimbing I, dan Drs. Eko Raharjo,

M. Hum., Dosen pembimbing II. yang telah memberikan bimbingan,

masukan dan saran-saran yang sangat berarti dalam penulisan skripsi. Yang

telah memberikan bimbingan dan masukan-masukan yang sangat membantu

untuk proses penyempurnaan penulisan skripsi.

Page 7: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

vii

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni UNNES

yang telah memberikan pancaran pengetahuan yang sangat berguna dalam

penyelesaian penulisan skripsi.

6. Keluarga yang telah memberikan doa, dorongan dan motivasi selama masa

kuliah dan penulisan skripsi.

7. Bapak Sukhedi dan seluruh anggota kesenian musik Calung Marga Utama

yang telah melayani wawancara dan observasi penulis dengan penuh

kesabaran dan ketelatenan.

8. Teman-teman Mahasiswa PKG jurusan Sendratasik angkatan 2013 yang telah

bersama-sama melakukan studi pada jurusan Sendratasik UNNES Semarang.

9. Bapak Drh. Sayidi Arjono Kepala Desa Pegalongan Keccamatan Patikraja

Kabupaten Banyumas yang telah memberikan izin penelitian ini.

10. Semua pihak yang telah membantu penulisan ini baik berupa bantuan moral

maupun spiritual yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan,

mengingat keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, Juli 2013

(Warkim)

Page 8: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

viii

SARI

Warkim, 2013. Bentuk Pertunjukan Musik Calung Marga Utama di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Skripsi Program Atudi Pendidikan Seni Tari Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Moh. Muttaqin, M.Hum, Pembimbing II : Drs. Eko Raharjo, M.Hum.

Kesenian musik calung adalah kesenian daerah Banyumas yang menggunakan alat musik bambu wulung yang biasa digunakan untuk mengiringi tarian Banyumasan yaitu Lengger, di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas inilah terdapat salah satu kesenian musik Calung yang bernama kesenian musik calung Marga Utama. Musik calung Marga Utama mempunyai ciri khas pada bagian irama musiknya sangat terasa dengan irama yang gecul, lincah dan semangat, dialek Banyumasan juga terasa pada vocal yang dilantunkan oleh sinden sambil menari (lenggernya). Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk pertunjukan kesenian musik calung Marga Utama Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana pertunjukan dalam Musik Calung Marga Utama.

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif karena pembahasan permasalahan dilakukan dengan menggambarkan atau menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi terhadap grup kesenian Musik Calung Marga Utama, wawancara dengan ketua grup kesenian Musik Calung Marga Utama dan dokumentasi dalam bentuk foto dan video kesenian Musik Calung tersebut, adapun analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pertunjukan kesenian musik calung terdiri dari tiga babak yaitu babak pertama berupa sajian musik instrumentalia, babak kedua berupa sajian vokal oleh sinden , dan babak ketiga berupa tari lenggeran dan badutan. Lagu-lagu atau gendhing yang digunakan oleh kesenian musik calung Marga Utama yaitu lagu-lagu atau gendhing Banyumasan, di antaranya : Sekar Gadung, Pacul Gowang, Ricik-ricik Banyumasan, dan lain-lain, dan juga menggunakan lagu-lagu Campursari diantaranya : Caping Gunung, Nyidam Sari, dan Pantai Logendhing yang di akhir pertunjukan biasa ditutup dengan lagu Eling-eling Banyumasan. Peneliti menyarankan kepada para seniman kesenian musik calung Marga Utama agar tetap harmonis dalam rangka supaya kesenian musik calung Marga Utama tetap lestari, kepada pemerintah Desa Pegalongan diharapkan senantiasa ikut nguri-uri agar kesenian yang ada di Desanya bisa dibina agar bisa berkembang demi kelestarian Budaya Khas Banyumas. Kepada pemerintah Kabupaten Banyumas juga peneliti menyarankan supaya ikut nguri-uri dalam rangka kelestarian kesenian khas Banyumas yang wujudnya dengan cara memanggil kesenian musik calung Marga Utama untuk pentas pada acara atau even yang ada ditingkat Kabupaten Banyumas.

Page 9: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

PENGESAHAN .............................................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................iii

PERNYATAAN ............................................................................................iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................................v

KATA PENGANTAR ................................................................................vi

SARI ..................................................................................................................viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ...........................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................5

1.5 Sistematika Skripsi .................................................................................7

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................8

2.1 Pengertian Pertunjukan .................................................................................8

2.2 Bentuk Pertunjukan …………………………………………………………. 10

2.3 Jenis-jenis Pertunjukan ................................................................................13

Page 10: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

x

2.4 Pengertian Musik Tradisional .........................................................................16

2.5 Jenis-jenis Musik Tradisional ….....................................................................18

2.6 Unsur-Unsur Musik Tradisional ....................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................33

3.1 Pendekatan Penelitian ...............................................................................33

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian ...................................................................34

3.2.1 Lokasi Penelitian ...............................................................................34

3.2.2 Sasaran Penelitian ...............................................................................34

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................34

3.3.1 Observasi ...........................................................................................35

3.3.2 Wawancara ...........................................................................................36

3.3.3 Teknik Dokumentasi ...............................................................................38

3.4 Teknik Keabsahan Data ...............................................................................38

3.4.1 Perpanjangan Keikutsertaan ...................................................................39

3.4.2 Triangulasi ...........................................................................................39

3.4.3 Uraian Rinci ...........................................................................................39

3.5 Teknik Analisis Data ...............................................................................40

3.5.1 Reduksi Data ...........................................................................................40

3.5.2 Sajian Data ...........................................................................................40

3.5.3 Penarikan Kesimpulan/Verifikasi .......................................................40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................42

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................42

4.1.1 Letak dan Luas Wilayah Desa Pegalongan ...........................................42

Page 11: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

xi

4.1.2 Topografi dan Jenis Tanah ...................................................................44

4.1.3 Iklim .......................................................................................................45

4.1.4 Jumlah Penduduk ...............................................................................45

4.1.5 Tingkat Pendidikan ...............................................................................47

4.1.6 Mata Pencaharian ...............................................................................48

4.1.7 Kesenian .......................................................................................................49

4.2. Keberadaan Musik Calung Marga Utama Dalam Kehidupan Masyarakat

Desa Pegalongan ……………………………………………………………49

4.2.1 Asal Usul Musik Calung Marga Utama ………...........................................49

4.2.2 Organisasi Musik Calung Marga Utama ………..........................................53

4.3 Bentuk Penyajian Musik Calung Marga Utama ..………..….….....................55

4.3.1 Gerak ........................................................................................................55

4.3.2 Rias dan Busana ...........................................................................................57

4.3.3 Instrumen Musik Calung ……......................................................................58

4.3.4 Pendukung ……...........................................................................................63

4.3.5 Urutan Penyajian …………………………………………………………..65

4.3.5.1 Acara Pra Pembukaan ...............................................................................66

4.3.5.2 Acara Pembukaan ...............................................................................67

4.3.5.3 Acara Pertunjukan ...............................................................................68

BAB V PENUTUP ...........................................................................................83

5.1 Simpulan .......................................................................................................83

5.2 Saran .......................................................................................................83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja .............. 45

Tabel 2. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja 47

Tabel 3. Mata Pencaharian Penduduk Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja 48

Page 13: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambang Barung .......................................................................... 56

Gambar 2. GambangPenerus .......................................................................... 57

Gambar 3. Slentem ......................................................................................... 59

Gambar 4. Kethuk Kenong ............................................................................ 59

Gambar 5. Gong Bumbung ............................................................................ 60

Gambar 6. Kendang Batangan ....................................................................... 60

Gambar 7. Saron ............................................................................................. 61

Gambar 8. Demung ........................................................................................ 61

Gambar 9. Saron ............................................................................................. 62

Gambar 10. Demung ...................................................................................... 62

Gambar 11.Pengrawit ..................................................................................... 63

Gambar 12. Penari Lenggeran ........................................................................ 64

Gambar 13. Acara Pra Pembukaan ................................................................ 66

Gambar 14. Pesinden/Vokalis membawakan lagu Ricik-Ricik ..................... 69

Gambar 15. Penari Lengger sedang tampil di panggung ............................... 72

Gambar 16. Penari lengger menyanyi bersama seorang Badhutan ................ 76

Page 14: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Glosarium

Lampiran 2. Data Informan

Lampiran 3. Pedoman Wawancara

Lampiran 4. Hasil Wawancara

Lampiran 5. Biodata Peneliti

Lampiran 6. Pedoman Observasi

Page 15: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi masyarakat Banyumas, Calung merupakan salah satu bentuk

kesenian yang sampai saat ini masih digemari. Pertunjukan musik Calung

banyak dipentaskan untuk acara perkawinan, khitanan, nadar, selamatan,

dan lain-lain. Kesenian tersebut masih bertahan sampai saat ini walaupun

harus bertarung melawan arus globalisasi modern. Meski merupakan budaya

asli daerah Banyumas, namun cukup banyak generasi muda di daerah

Banyumas yang tidak mengenal kesenian Calung sehingga kebanyakan

pemain musik Calung adalah generasi tua. Hal ini tentu memprihatinkan

dalam rangka mempertahankan kebudayaan asli daerah Banyumas yang

merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Jangan sampai

kebudayaan yang merupakan kekayaan negara Indonesia kemudian diakui

Negara lain hanya karena Negeri sendiri kurang diminati generasi muda.

Seperti yang kita ketahui, dewasa ini kebudayaan musik tradisional

kian kurang diminati dibandingkan musik-musik jaman modern. Bahkan

musik tradisional dianggap kuno dan ketinggalan jaman. Generasi muda

jaman sekarang lebih menggilai musik-musik lagu-lagu yang berasal dari

barat yang notabene lebih gaul. Padahal di Negara Indonesia tercinta ini

banyak kesenian tradisional yang pantas kita banggakan. Sebagai contoh di

daerah Banyumas, di sini terdapat musik kesenian Calung. Salah satunya di

Page 16: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

2

Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Di sekolah-

sekolah, baik itu SD, SMP, maupun SMA, di daerah ini yang mengajarkan

tentang kesenian ini hanya beberapa saja, ini tentu sangat memprihatinkan

ketika budaya kita sendiri kalah saing dengan kebudayaan luar.

Kabupaten Banyumas terletak di sebelah barat daya Provinsi Jawa

Tengah, memiliki lokasi yang sangat strategis karena berada pada titik

simpul persimpangan dengan Kabupaten-Kabupaten yang bersebelahan.

Kondisi ini pula yang memungkinkan Kabupaten Banyumas terbagi menjadi

27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk di

dalamnya Kecamatan Patikraja dengan 12 Desa/Kelurahan, di antaranya

Desa Pegalongan. Desa Pegalongan di sebelah selatan Purwokerto, dan

sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani.

Banyumas memiliki khasanah kesenian tradisional yang tumbuh di

dalam budaya tradisional kerakyatan. Budaya Banyumas juga diperkaya

dengan masuknya nuansa budaya Mataram (Yogya-Solo) dan Sunda

(Pasundan/Priangan). Budaya Banyumasan melahirkan bentuk-bentuk

kesenian tradisional yang juga berkarakter Banyumasan, seperti Ebeg,

Musik Calung, Gendhing Banyumasan, Begalan, dan lain sebagainya.

Dari bermacam-macam kesenian rakyat yang ada di Banyumas,

salah satunya adalah kesenian Musik Calung Marga Utama di Desa

Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Calung biasa

digunakan untuk menyebut seperangkat alat musik yang dibuat dari bambu

yang antara lain terdiri dari : Dendem, Kenong, Gambang Barung, Gambang

Page 17: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

3

Penerus, Gong Bumbung (tiup), selain dari bambu, alat musik tersebut juga

dilengkapi dengan Kendhang Ciblon dan Kendhan Ketipung, Tamburin,

Drum serta Simbal. Satu perangkat musik Calung tersebut biasanya

digunakan untuk mengiringi tarian Banyumasan.

Kesenian musik Calung banyak dijumpai di beberapa wilayah

kecamatan di Kabupaten Banyumas. Di 27 Kecamatan yang ada di

Kabupaten Banyumas, terdapat 14 kelompok, dari beberapa kelompok

Calung tersebut yang sampai saat ini masih hidup dan mengalami kemajuan

adalah kelompok musik Calung Marga Utama yang dipimpin oleh Bapak

Sukhedi yang berdiri sejak tahun 1985. Hal ini disebabkan karena Musik

Calung Marga Utama mempunyai ciri khas pada bagian irama musiknya

sangatlah terasa sekali dengan irama yang gecul, lincah dan semangat dan

juga khas suara Banyumasan sangat terasa pada vokal yang dilantunkan

oleh sinden sambil menari (lenggernya).

Kesenian musik Calung sampai saat ini masih tetap memiliki

fungsi di tengah masyarakatnya. Dalam penulisan masalah fungsi yang

paling penting adalah terletak pada masyarakat itu sendiri, bagaimana

tanggapan masyarakat itu terhadap bentuk keseniannya, sehingga kesenian

itu menjadi berfungsi bagi masyarakat. Salah satunya berfungsi sosial di

mana seniman berkarya untuk dikomunikasikan dengan masyarakat atau

berfungsi sebagai hiburan. Fungsi hiburan pada kesenian Calung bagi

masyarakat pendukungnya (penonton) dengan melihat petunjukan tersebut,

mereka memperoleh tontonan yang dapat dinikmati keindahannya sehingga

Page 18: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

4

menimbulkan rasa senang dan puas. Sampai sekarang ini kesenian Musik

Calung Marga Utama masih sering ditampilkan pada acara pesta

perkawinan, khitanan, dan pada peringatan hari-hari besar Nasional.

Tanggapan masyarakat Desa Pegalongan terhadap kelompok

Calung Marga Utama berbeda-beda, ada sebagian masyarakat yang

mendukung keberadaannya, ada pula yang memandang kesenian calung

adalah seni yang terbelakang.

Atas dasar uraian tersebut di atas, penulis akan mengkaji masalah

keterkaitan bentuk pertunjukan musik calung Marga Utama terhadap

kehidupan masyarakat desa Pegalongan, serta kegiatan masyarakat dengan

hasil seni budaya yang diwujudkan dalam seni rakyat pedesaan.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis

mengemukakan suatu pemasalahan yang ada pada musik Calung Marga

Utama di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas,

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana keberadaan musik Calung Marga Utama dalam kehidupan

masyarakat Desa Pegalongan ?

2. Bagaimana bentuk pertunjukan musik Calung Marga Utama Desa

Pegalongan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk

Page 19: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

5

1. Mengetahui keberadaan musik Calung Marga Utama Desa

Pegalongan.

2. Mengetahui bentuk pertunjukan musik Calung Marga Utama.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini dapat dikelompokan

menjadi dua, yaitu manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis.

Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Sebagai sumbang pemikiran bagi lembaga pendidikan tinggi Universitas

Negeri Semarang khususnya mahasiswa jurusan sendratasik (seni musik)

untuk lebih mengenal dan mengenbangkan musik Calung,

b. Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan khasanah budaya

terutama dalam teori-teori, konsep-konsep, yang terkait dengan kesenian

tradisional khususnya musik Calung,

c. Memberikan informasi tertulis bagi masyarakat umum, khususnya

generasi muda sebagai pewaris serta penerus kebudayaan bangsa

sehingga dapat lebih mengenal dan mampu mengembangkan musik

Calung.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Menjadi bahan informasi bagi masyarakat dan guru khususnya seni

budaya untuk menginformasikan kepada peserta didik khususnya dalam

pelajaran seni budaya. Diharapkan setelah peserta didik mengetahui akan

tumbuh rasa cinta pada kesenian tradisional dan ikut serta menjadi pelaku

Page 20: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

6

sebagai perwujudan rasa cinta tanah air yang belakang ini semakin

menghawatirkan.

b. Dijadikan informasi kepada guru seni budaya, agar dalam

pembelajarannya dapat mengoptimalkan seni tradisional setempat

sehingga dapat digunakan sebagai pedoman selanjutnya,

c. Sebagai informasi kepada kepala Desa Pegalongan semoga hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan guna

mengupayakan kelestarian kesenian Calung di Desa Pegalongan yang

sudah mulai punah,

d. Sebagai informasi kepada lembaga Pendidikan Universitas Negeri

Semarang ( UNNES ) semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan

masukan perbaikan kualitas pada program studi Pendidikan Seni Musik,

e. Sebagai bahan masukan berupa informasi kepada mahasiswa agar dapat

menambahkan kekayaan khasanah perbendaharaan kepustakan tentang

kesenian seni tradisional khususnya musik Calung.

f. Bagi peneliti dan rekan seprofesi hasil penelitian ini dapat menambah

pengetahuan dan wawasan tentang pertunjukan musik Calung Marga

Utama Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas dan menjadi suatu

bahan pustaka pada mata pelajaran kesenian ( Seni Budaya )

Page 21: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

7

1.5 Sistematika Skripsi

1.5.1 Bagian awal berisi tentang Judul, Kata Pengantar dan Daftar Isi

1.5.2 Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu :

BAB 1 Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

BAB 2 Landasan teori yang terdiri dari pertunjukan musik Calung

Marga Utama Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten

Banyumasdan kerangka berpikir dalam penyusunan penelitian pada

kesenian musik Calung

BAB 3 Metode penelitian, berisi tentang pendekatan penelitian, sasaran

penelitian, teknik pengumpulan data yang meliputi teknik observasi,

wawancara dan dokumentasi, teknik keabsahan data, yang meliputi

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi

data,

BAB 4 Hasil penelitian dan pembahasan, menguraikan gambaran umum

lokasi penelitian serta menyajikan temuan data di lapangan dan

interprestasi peneliti melalui analisis data yang berisi pertunjukan musik

Calung Marga Utama Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten

Banyumas.

BAB 5 Penutup berisi simpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan dari

keseluruhan bab yang telah dikemukakan serta saran-saran yang

ditunjukan kepada pihak-pihak yang terkait hasil penelitian dari peneliti.

1.5.3 Bagian penutup berisi daftar pustaka

Page 22: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pertunjukan

Pertunjukan adalah sebuah ungkapan budaya, wahana untuk

menyampaikan nilai-nilai budaya dan perwujudan norma-norma,

estetika-estetika yang berkembang sesuai zaman dan wilayah dimana

bentuk seni pertunjukan ini tumbuh dan berkembang (Susetyo, 2009 : 1).

Pertunjukan berarti proses penampilan, cara menyajikan atau

menampilkan. Hubungannya dengan musik yaitu menyajikan atau cara

menghidangkan suatu pertunjukan musik secara menyeluruh yang

didukung oleh unsur-unsur atau elemen-elemen pokok dari pendukung

dalam musik. Elemen-elemen pokok dalam musik yang menunjang

bentuk pertunjukan adalah alat musik yang digunakan, tata busana, tata

rias, tempat pertunjukan, dan lagu atau jenis musik yang dibawakan

(Soedarsono, 1997 : 42-58).

Pertunjukan mengandung pengertian untuk mempertunjukan

sesuatu yang bernilai seni kepada penonton, penonton akan mempunyai

kesan setelah menikmati pertunjukan dan akan merasakan kepuasan

kepada dirinya sehingga menimbulkan perubahan dalam diri penonton

yang ditunjukan dengan diperoleh wawasan dan pengalaman baru dan

kepekaan dalam menangkap sesuatu sehingga bermakna (Jazuli, 1994 :

60). Suatu pertunjukan tanpa penonton tidaklah berarti apa-apa karena

Page 23: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

9

syarat utama dalam pertunjukan adalah harus ada yang dipertunjukan

(termasuk pelakunya yang mempertunjukan) dan ada yang menonton

(Jazuli, 2001 : 79).

Menyaksikan suatu pertunjukan musik tidak terlepas dari suatu

penyajian musik itu sendiri. Musik mengatur sebuah nada dan satu

atmosfer yang di dalamnya sebuah pertunjukan dicipta. Ia menyajikan

kemungkinan-kemungkinan yang tak tersaing oleh kata yang diucapkan

untuk menyalurkan dan memperkuat keadaan-keadaan emosional

(Brandon, 2003 : 170).

Dari beberapa definisi pertunjukan di atas dapat disimpulkan

bahwa pertunjukan adalah proses penampilan, cara menyajikan atau

menampilkan sesuatu yang bernilai kepada penonton sehingga penonton

mempunyai kesan setelah menikmati pertunjukan tersebut.

Menurut Soedarsono, penyebab dari hidup dan matinya sebuah

seni pertunjukan ada bermacam-macam. Ada yang disebabkan oleh

karena perubahan yang terjadi di bidang polikik, adal yang disebabkan

oleh masalah ekonomi, ada yang karena perubahan selera masyarakat

penikmat, dan ada pula yang karena tidak mampu bersaing dengan

bentuk-bentuk pertunjukan yang lain. Selain itu perkembangan seni

pertunjukan bisa pula dilihat dari siapa yang menjadi penyandang dana

produksinya. Beberapa bentuk seni pertunjukan yang berfungsi ritual

penyandang dananya adalah masyarakat (communal support)

(Soedarsono, 1998 : 1). Di samping itu, khusus dinegara-negara

Page 24: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

10

berkembang, perkembangan seni pertunjukan pada umunya disebabkan

oleh adanya pengaruh dari budaya luar, yang oleh Alvin Boskoff (1964)

disebutkan sebagai akibat pengaruh eksternal (Soedarsono, 1998 : 2).

2.2 Bentuk Pertunjukan

Bentuk adalah wujud yang dapat dilihat, dengan wujud dimaksudkan

kenyataan konkrit sedangkan wujud abstrak hanya dapat dibayangkan

(Bastomi, 1990: 55). Bentuk dalam pengertian abstraknya adalah struktur.

Struktur adalah tata hubungan antara bagian-bagian atau unsure-unsur

dalam membentuk satu keseluruhan, jadi berbicara tentang bagian-bagian.

Bentuk adalah unsur dari semua perwujudan yang dapat diamati dan

dirasakan (Langger dalam Jazuli, 1994: 57).

Bentuk digunakan dalam pengertian bentuk penyajian, maka dapat

dikatakan bahwa bentuk penyajian adalah segala sesuatu yang disajikan

atau ditampilkan dari awal pertunjukan hingga akhir pertunjukan untuk

dapat dilihat dan dinikmati, di dalamnya mengandung unsur nilai-nilai

keindahan yang disampaikan oleh pencipta kepada penikmat.

Bentuk pertunjukan kesenian mempunyaai aspek-aspek yang

berkaitan dengan suatu tampilan kesenian. Aspek-aspek yang berkaitan

dengan suatu penyajian kesenian dalam hal ini pertunjukan musik menurut

Murgiyanto (1992 : 14), meliputi :

2.2.1 Musik atau Lagu (tembang)

Musik yaitu rangkaian suara / bunyi yang dihasilkan dari instrumen

(alat) musik yang dimainkan secara harmonis oleh seorang atau

Page 25: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

11

sekelompok pemusik (orang yang memainkan alat musik). Lagu

yaitu rangkaian atau nada / melodi yang disertai syair dan

dibawakan oleh seorang / sekelompok penyanyi.

2.2.2 Alat Musik

Alat musik adalah segala jenis instrumen musik baik melodis

(bernada) maupun ritmis (tidak bernada) yang berfungsi sebagai

pembawa melodi atau sebagai iringan dalam sebuah karya musik.

2.2.3 Pemain

Pemain adalah orang yang memainkan alat musik yang menyajikan

lagu dalam sebuah pertunjukan musik.

2.2.4 Penonton

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 1068) mengartikan

penonton sebagai orang yang menonton sebuah pertunjukan. Suatu

pertunjukan atau penyajian musik tidak akan berlangsung tanpa

adanya penonton.

2.2.5 Perlengkapan Pementasan

Perlengkapan pementasan adalah segala peralatan atau benda yang

berfungsi sebagai penunjang dan pendukung dalam sebuah

pementasan kesenian.

2.2.6 Tempat Pementasan

Tempat pementasan adalah tempat dimana sebuah pertunjukan

kesenian tersebut akan dipertontonkan kepada penikmat. Dalam

www.isi-ska.ac.id , panggung diberi batasan atau didefinisikan,

Page 26: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

12

yaitu merupakan suatubagian dari teater diman pertunjukan

dilakukan. Pertunjukan yang dilakukan oleh para artis merupakan

tujuan utama, sedang panggung merupakan tempat untuk

mendukung keberhasilan sebuah pementasan. Sebuah set panggung

harus bermanfaat, dalam arti set panggung harus dirancang

sedemikain rupa, sehingga dapat bermanfaat dan melengkapi

keperluan serta dapat memenuhi kebutuhan dan kemudahan bagi

para pemeran / pemain.

2.2.7 Urutan Penyajian

Urutan penyajian adalah bagaimana cara sebuah pertunjukan akan

ditampilkan dari awalsampai akhir pertunjukan. Menurut Soewito

(1996 : 37) bentuk pertunjukan musik ditinjau dari jumlah pemusik

atau pendukungnya digolongkan menjadi empat golongan, yaitu :

2.2.7.1 Solo

Solo adalah bentuk pertunjukan musik yang dibawakan

oleh seorang saja secara tunggal misalnya seorang

membawakan suatu lagu sendirian tanpa bantuan orang

lain.

2.2.7.2 Duet

Duet adalah dua orang yang membawakan satu lagu secara

bersamaan baik vokal, atau memainkan alat musik.

Demikian selanjutnya Trio (tiga orang), kwartet (empat

Page 27: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

13

orang), kwintet (lima orang), sektet (enam orang), Septet

(tujuh orang).

2.2.7.3 Ansambel

Ansambel adalah pertunjukan atau permainan alat musik

yang dimainkan secara bersama baik alat musik sejenis,

beberapa jenis atau disertai nyanyian.

2.2.7.4 Orkestrasi

Orkestrasi adalah pertunjukan musik yang terdiri dari

gabungan berbagai alat musik yang dimainkan menurut

jenis lagunya. Orkestrasi ini terdiri dari : Orkes Keroncong

yang memainkan lagu-lagu keroncong, orkes melayu yang

memainkan lagu-lagu melayu, orkes gambus yang

memainkan lagu-lagu berirama padang pasir, dan band

yang memainkan lagu-lagu modern.

2.3 Jenis-jenis Pertunjukan

2.3.1. Seni Pertunjukan Sebagai Hiburan Pribadi

Indonesia sangat kaya dengan jenis pertunjukan yang

berfungsi sebagai hiburan pribadi, pertunjukan jenis ini sebenarnya

tidak ada penontonnya, karena penikmat jenis pertunjukan ini harus

melibatkan diri di dalam pertunjukan (art of partici Pations)

kenikmatan seorang penikmat adalah apabila ia bisa tampil

bersama pasangan yang cocok biasanya kalau pria cocok dengan

seorang wanita atau bahkan apabila tidak ada pasangannya, ia juga

Page 28: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

14

bisa menikmatinya dengan berlenggang-lenggok sesuai dengan

musik iringannya. Satu hal yang perlu diperhatikan, rupanya di

jagad ini pihak yang berperan sebagai penikmat pada umumnya

adalah kaum pria, dan seniman wanita lebih berperan sebagai yang

menghibur. Dalam jenis seni yang berfungsi sebagai hiburan

pribadi, setiap orang penikmat memiliki gaya pribadi sendiri-

sendiri. Tak ada aturan yang ketat untuk tampil di atas pentas.

Biasanya asal penikmat bisa mengikuti irama lagu yang

mengiringinya serta merespon wanita pasangannya, kenikmatan

pribadi akan tercipta (RM Soedarsono, 2002 : 199).

2.3.2 Seni Pertunjukan Sebagai Presentasi Estetis

Seni pertunjukan adalah seni kolektif, hingga

penampilannya di atas panggung menuntut biaya yang tidak

sedikit. Untuk menampilkan sebuah pertunjukan tari misalnya,

diperlukan penari, busana tari, penata rias, pemain musik apabila

iringannya musik hidup, panggung pertunjukan yang harus disewa,

pemasarannya apabila pertunjukan itu untuk umum, penerima dan

pengatur tamu yang datang akan menonton, dan sebagainya. Maka

tak mengherankan apabila seorang seniman seni pertunjukan

apabila akan menampilkan karyanya, ia pasti bingung untuk

mencari sponsor.

Pada umumnya seni pertunjukan yang berfungsi sebagai

presentasi estetis penyandang dana produksinya (production cost)

Page 29: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

15

adalah para pembeli karcis. Sistem manajemen semacam ini lazim

disebut pendanaan yang ditanggung secara komersial (commercial

support). Memang, ada pula beberapa Negara yang menaruh

perhatian terhadap seni yang selalu diperlukan oleh masyarakat ini

hingga pemerintah serta perusahaan-perusahaan besar dengan

berbagai cara berupaya membantunya. Negara-negara komunis

seperti Rusia menanggung ongkos produksi beberapa kompani seni

pertunjukan seperti balet, opera, dan drama, karena Negara yang

memiliki pegangan bahwa filsafat hidup itu adalah kerja, sangat

diperlukan rekreasi yang bisa dinikmati seluruh warga masyarakat.

Maka dari itu, meskipun harga karcis untuk menikmati pertunjukan

yang megah dan bermutu itu sangat murah, kompani-kompani

pertunjukan di Rusia itu masih tetap mampu berkiprah dengan baik

setiap malam. Konon, seorang ballerino atau bintang bale bisa

mengantongi gaji tidak kurang dari gaji seorang menteri senior.

Sebaliknya di Negara-negara berkembang yang penghasilan

rata-rata penduduknya masih rendah seperti Indonesia, seni

pertunjukan sebagai presentasi estetis sekarang ini tidak bisa

berkembang dengan baik. Buktinya, walaupun menurut

pengamatan Brandon jumlah bentuk seni pertunjukan komersial

yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tahun 1950-an lebih separo

dari seluruh jumlah seni pertunjukan yang ada di Negara-negar

Asia Tenggara. Namun kapan penonton bisa menikmati ketoprak,

Page 30: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

16

sandiwara, ludruk, bangsawan, lenong, dan sebagainya setiap saat?

Keadaan semacam ini tidak lain karena orang Indonesia pada

umumnya tidak bisa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk

rekreasi. Keadaan ini sangat berbeda dengan hasil penelitian

Brandon yang dilakukannya pada akhir tahun 1950-an dan awal

tahun 1960-an. Ketika itu orang bisa menikmati wayang orang

panggung, ketoprak, ludruk, sandiwara, dan sebagainya setiap

malam, karena anggota masyarakat masih bisa menyisihkan

sebagian dari penghasilan mereka untuk rekreasi. Akibatnya,

sampai awal tahun 1960-an di kota-kota besar di Indonesia terdapat

30 grup wayang orang (panggung), 120 grup ketoprak, 30 grup

ludruk, 40 grup sandiwara, 12 grup arja, 400 grup wayang kulit

Jawa, 150 grup wayang golek Sunda, dan 10 grup wayang kulit

Bali, bahkan kadang-kadang sebuah panitia pengumpul dana di

Yogyakarta misalnya, untuk keperluan mendirikan gedung sekolah,

membantu warga yang kena bencana banjir, pemilihan bintang

radio, dan lain-lain, hanya dilakukan dengan cara memborong

sebuah grup wayang orang untuk berpentas di Alun-alun Utara

(RM Soedarsono 2002 : 217).

2.4 Pengertian Musik Tradisional

Adalah jenis musik khas setiap daerah yang lahir dan berkembang

berdasarkan ciptaan masyarakat daerah tertentu (Mustopo, 1983: 65).

Dalan seni tradisional corak dan gayanya yang khas mencerminkan

Page 31: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

17

kepribadian masyarakat pemiliknya. Selanjutnya seni itu lahir, tumbuuh,

dan berkembang menjadi kesenian daerah. Musik tradisional mempunyai

makna tertentu bagi masyarakat. Isi dan syair serta maksud yang

terkandung senantiasa akan menggambarkan kehidupan sehari-hari. Selain

pewarisnya, tidak mengenal cara-cara tertulis namun demikian, musik

tradisional berkembang turun-temurun dari generasi ke generasi

(Soemarso, 1983 : 1).

Musik tradisional merupakan bagian dari seni tradisional. Menurut

Sampurno (1976 : 40) musik tradisional adalah musik yang hidup di

wilayah tertentu selama beberapa generasi dan selalu berhubungan dengan

masyarakat pendukungnya. Oleh karena diturunkan dari generasi ke

generasi mengakibatkan musik tradisional menjadi tradisi, yaitu menjadi

adat dengan mengikat diri pada tradisi lama masyarakat yang menjadi

tradisialisme, yaitu memuja pandangan dan praktek lama serta menjaga

supaya tetap lestari dan berkembang.

Berbagai daerah di Indonesia dalam menyelenggarakan upacara

adat menghendaki sajian musik. Misalnya pada upacara pesta panen,

kelahiran, perkawinan, bahkan sampai upacara kematian. Nail keagamaan

maupun adat mempunyai sifat sakral bahkan ada pula yang mengandung

kekuatan magis.

Musik tradisional sebagai cabang dari kesenian tradisional

mempunyai corak gaya dan sifat yang khas. Musik tradisional berakar dan

bersumber dari masyarakat yang dirasakan sebagai milik sendiri

Page 32: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

18

masyarakat pendukung dan lingkungan. Pengolahannya didasarkan oleh

cita rasa. Di sini mempunyai pengertian yang luas termasuk nilai

kehidupan ,tradisi, pandangan hidup, pendekatan falsafah, rasa etis dan

estetis, serta ungkapan budaya lingkungan. Hal inilah yang menyebabkan

perbedaan antara musuk tradisional dengan yang lain sehingga kekhasan,

corak dan gaya suatu musik tradisional mencerminkan identitas dari

suatudaerah.

Dengan demikian musik tradisional adalah suatu jenis musik dari

seni tradisional yang bertumpu pada kehidupan pada tradisi suatu

masyarakat. Musik tradisional mempunyai ciri dan sifat yang dapat

membedakan dari daerah mana musik tradisional itu berasal. Oleh karena

musik tradisional dalam banyak hal digunakan untuk keperluan hidup

suatu komunitas, menyebabkan musik tradisional identik dengan suatu

daerah.

2.5 Jenis-Jenis Musik Tradisional

1. Kesenian Calung

Calung merupakan salah satu kesenian (seni musik) yang

berada di wilayah Banyumas yang lebih populer disebut Calung

Banyumasan. Perkembangan kesenian tersebut mampu memberikan

warna tersendiri bagi masyarakat Banyumas sebagai bentuk kesenian

tradisi yang lahir dan berkembang di masyarakat Banyumas. Kesenian

tersebut telah dikenal di berbagai daerah sebagai bentuk kesenian

yang mempunyai ciri khas tersendiri (M.Koderi, 1991 : 59)

Page 33: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

19

Sedangkan istilah Banyumasan memberikan penguatan pada

satu daerah dimana kesenian itu lahir dan berkembang serta

menunjukan kesenian tersebut sebagai produksi dan identitas

masyarakat Banyumas (Wolf, 1981 : 6).

Calung adalah alat musik tradisional dengan perangkat mirip

gamelan terbuat dari bambu wulung. Musik Calung hidup di

komunitas masyarakat pedesaan di wilayah sebaran budaya

Banyumas. Menurut masyarakat setempat kata “Calung” merupakan

jarwo doso (dua kata yang digabung menjadi kata bentukan baru)

yang berarti carang pring wulung (pucuk bambu wulung) atau dicacah

melung-melung (dipukul bersuara nyaring). Spesifikasi musik calung

adalah bentuk musik minimal, yaitu dengan perangkat yang sederhana

namun mampu menghasilkan aransemen musikal yang lengkap.

Perangkat musik calung terdiri dari gambang barung, gambang

penerus, dhendhem, kenong, gong, dan kendhang. Perangkat musik ini

berlaras slendro dengan nada 1(ji), 2(ro), 3(lu), 5(ma), dan 6(nem).

Calung tumbuh subur di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga,

Banjarnegara, Cilacap, dan Kebumen (Dwi Pindarto, 2011 : 25).

Calung adalah alat musik bambu yang dikerat. Satuan-satuan

mirip atau sama dengan angklung, disusun berentetan dari beberapa

bilah nada. Ada yang biasa dimainkan sambil jalan dengan satu

pemukul ada yang dimainkan di tempat dengan dua pemukul

(Soeharto, 1975 : 8).

Page 34: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

20

Dalam Ensiklopedia Tari Indonesia disebutkan bahwa calung

adalah semacam alat musik yang terbuat dari bambu. Instrumen ini

sering digabungkan menjadi orkes kecil dengan alat tiup terompet,

gong, kethuk dan dogdog. Sering dilakukan sambil menyanyi dan

menari yang dilaksanakan dalam berbagai hajatan dan hari-hari besar.

Calung diartikan bilah bambu sebagai perangkat gamelan yang

pokok ricikannya berbentuk calung dan dipertunjukan dengan

menggunakan gamelan Calung, khususnya pentas ronggeng atau

lengger yang ditarikan oleh satu sampai tiga orang dan dilakukan

sambil menyanyi atau nembang (SD Humardani, 1980 : 11).

Calung secara etimologi berasal dari kata “ca” yang

mempunyai arti carang dan “lung” yang berarti wulung. Maksud dari

kata tersebut dalam bahasa Jawa adalah carang pring wulung, sedang

dalam bahasa Indonesia dapat diartikan cabang dari bambu (wulung)

yang dijadikan alat musik menyerupai gambang. Calung ini dapat

diartikan pula sebagai kesenian tradisional yang pada mulanya

digunakan untuk membangunkan seseorang agar mengikuti

siskamling atau meronda (Rasito Pangrawit, wawancara 5 juni 2013).

Menurut buku Kamus Istilah Tari dan Karawitan Jawa (1997)

halaman 26, calung adalah perangkat instrumen gamelan yang dibuat

dari bambu yang direnteng berjajar dengan tali pada bagian atas dan

bawah dari nada yang kecil sampai yang besar. Suara calung ini mirip

dengan gambang, dan sangat trkenal di daerah Banyumas.

Page 35: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

21

Ensiklopedia Musik (Seri A-L) menjelaskan bahwa calung adalah

nama instrumen pukul yang dikenal alat musik rakyat Sunda, dibuat

sepenuhnya dari bambu, dengan model (1) ditata memanjang

menyerupai gambang, dan (2) dipegang satu persatu yang terakhir ini,

dimainkan dengan lawak.

Calung Banyumasan merupakan serpihan tradisi yang tidak

dapat ditinggal begitu saja, karena telah menjadi mulik masyarakat

Banyumas, sehingga identik dengan daerah. Bentuk seni ini dalam

pertunjukannya memiliki sajian yang berbeda, calung merupakan

sajian musik bambu khas Banyumas. Kesenian Banyumas mempunyai

daya tarik tersendiri dalam hal ini didukung oleh satu bentuk dialek

Banyumasan sebagai pemberi bentuk identitas yang memiliki kesan

gecul atau lucu bagi masyarakat di luar Banyumas. Bentuk dialek

Banyumas sangat komunikatif yang mampu merangsang bagi

masyarakat di luar Banyumasn untuk menirukan logat Banyumasan

sebagai referensi ketika diperlukan suasana humoris. Keterpaduan

antara bahasa (dialek Banyumasan) dan seni inilah yang mampu

mengangkat citra seni di Banyumas menjadi banyak dikenal oleh

masyarakat luas. Kekuatan dialek Banyumasan juga mampu

menunjukkan satu bentuk keakraban bagi sesama pengguna dialek

tanpa nembedakan status sosial, yang nampak adalah sifat kerukunan,

keselarasan dalam kehidupan serta rasa persaudaraan (Tafsir, 2002 :

26). Selain sebagai kebutuhan hiburan dan kepentingan religius,

Page 36: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

22

kesenian Calung Banyumasan juga berfungsi sebagai satu bentuk

komunikasi sekaligus sebagai penopang kesinambungan dan stabilitas

kebudayaan (Merriem, 1964 : 219-227) utamanya bagi masyarakat

atau etnis Banyumas.

Perkembangan kesenian Banyumas lebih banyak dipengaruhi

oleh dua kebudayaan besar yang datang dari Barat (Parahiyangan atau

Sunda) dan dari timur yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Hal ini

dikarenakan letak geografis Banyumas sebagai daerah perbatasan atau

Propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Maka dapat diibaratkan seperti

datangnya gelombang dari dua arah yang berpadu dalam satu titik dan

menimbulkan penonjolan baru yang dipengaruhi oleh kedua kekuatan

tersebut, dimana unsur-unsur tersebut pengembangan pusat

kebudayaan saling bertemu dan menimbulkan bentuk budaya baru di

samping masing-masing unsur masih terlihat identitasnya. Sebagai

akibatnya seni Banyumasan lebih terkesan (mempunyai kemiripan)

ada pengaruh Sunda dan juga Jawa Tengahan atau Yogyakarta, dan

inilah satu keunikan bagi kesenian Banyumas, sebagaimana awalnya

Banyumas tidak memiliki gamelan yang ada hanya gumbengan

sebagai kesenian rakyat yang terbuat dari bambu (Suparno, 1975 : 6).

2. Karawitan

Karawitan adalah seni musik tradisional Jawa dengan peralatan

yang lengkap dan telah berkembang secara turun-temurun sesuai

dengan perkembangan jaman dan tidak meninggalkan keasliannya.

Page 37: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

23

Perangkat peralatan musik tradisional itu disebut Gamelan, yang

terdiri dari bermacam-macam alat atau ricikan.

Karawitan dikenal sejak jaman Kalingga, pada jaman raja

Syailendra. Tentu saja peralatannya (ricikan) masih sangat sederhana.

Intonasi nada yang ada masih sederhana pula. Sejak jaman Syailendra

itulah dikenal alat musik tradisional (gamelan), yang sampai sekarang

dikenal dengan gamelan Slendro, dalam satu oktaf dibagi 5 nada,

yaitu: 1, 2, 3, 5, 6.

Pada jaman Majapahit, seni karawitan telah berkembang

dengan baik, walaupun peralatannya masih sangat sederhana.

Gamelan berlaras Slendro telah dikembangkan pula dengan gamelan

laras Pelog, yang dalam satu oktaf dibagi 7 nada, yaitu : 1, 2, 3, 4, 5,

6, 7.

Pada jaman Mataram, dua jenis gamelan yang masih sangat

sederhana tersebut mulai dilengkapi dengan alat (ricikan) baru sebagai

penunjangnya, sehingga ricikan lebih banyak dan lengkap seperti yang

ada sekarang ini.

Pada jaman Mataram ini pula, dua jenis gamelan tersebut

(Pelog dan Slendro), disatukan menjadi satu satuan musik yang saling

berkaitan dan saling melengkapi.

Pada jaman dahulu Karawitan hanya tumbuh dan

dikembangkan di dalam lingkungan keraton. Bahkan para bangsawan

dan kerabat Keraton boleh dikatakan wajib menguasai bidang

Page 38: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

24

Karawitan, Tembang dan Tari. Bagi masyarakat luas yang tinggal di

luar keraton tidak dapat mempelajari Karawitan dengan metoda

menabuh Gamelan yang baik dan benar. Dengan semangat yang

tinggi, mereka belajar sendiri sesuai dengan suara Gamelan yang

pernah didengarnya dari dalam Keraton. Karawitan yang tidak

memakai metode menabuh yang baik dan benar ini, disebut Karawitan

Alam. Pada jaman sekarang, Keraton bukanlah satu-satunya sumber

pengembangan seni karawitan. Untuk mengembangkan seni

karawitan, telah banyak didirikan pendidikan formal seperti PMKT,

STSI yang memberikan pedoman dan Metoda Karawitan yang baik

dan benar.

Pengembangan seni karawitan dapat pula dilakukan melalui

Radio, TV dan media elektronik lainnya. Disamping itu telah banyak

pula kelompok-kelompok Karawitan yang telah mampu

mengembangkan karawitan dengan baik dan benar. Oleh karena itu

sangatlah disayangkan kalau masih ada Karawitan Alam yang tidak

mau mengikuti metode menabuh gamelan yang benar.

Pada jaman serba modern sekarang ini, banyak yang ingin

mengambangkan Musik Gamelan (diatonis) dengan musik pentatonis.

Namun perpaduan dua jenis musik tersebut masih bersifat kreatif saja,

belum dapat dijadikan suatu musik baru, karena keduanya tidak dapat

difungsikan mutlak secara bersama-sama.

Page 39: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

25

3. Degung

Menurut Entjar Tjarmedi dalam bukunya Pengajaran Degung,

alat musik (instrumen: Sunda) ini berbentuk 6 buah Goong kecil yang

biasanya digantung pada sebuah gantungan yang disebut dengan

penyangga. Menurut beliau istilah gamelan Degung diambil dari nama

alat musik tersebut, yang kini lebih dikenal dengan istilah Jenglong

(Tjarmedi, 1974, h. 7).

Ada pendapat lain yaitu dari Atik Soepandi, dalam tulisannya

mengenai Perkembangan Seni Degung Di Jawa Barat, bahwa gamelan

Degung adalah istilah lain dari Goong Renteng, mengingat banyak

persamaan antara lagu-lagu Degung Klasik dengan lagu-lagu Goong

renteng (Soepandi, 1974, h. 74). Perbedaannya adalah apabila Goong

Renteng kebanyakan ditemukan di kalangan masyarakat petani

(rakyat), maka gamelan Degung ditemukan di lingkungan bangsawan

(menak).

Istilah degung memiliki dua pengertian: pertama, adalah nama

seperangkat gamelan yang digunakan oleh masyarakat Sunda, yaitu

gamelan-degung. Gamelan ini memiliki karakteristik yang berbeda

dengan gamelan pelog-salendro, baik dari jenis instrumennya, lagu-

lagunya, teknik memainkannya, maupun konteks sosialnya; kedua,

adalah nama laras (tangga nada) yang merupakan bagian dari laras

salendro berdasarkan teori R. Machjar Angga Koesoemahdinata.

Dalam teori tersebut, laras degung terdiri dari degung dwiswara

Page 40: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

26

(tumbuk nada mi (2) dan la (5)) dan degung triswara (tumbuk nada da

(1), na (3), dan ti (4)). Karena perbedaan inilah, maka Degung

dimaklumi sebagai musik yang khas dan merupakan identitas

masyarakat Sunda.

Dihubungkan dengan kata degung berasal dari kata ngadeg

(berdiri) dan agung (megah) atau pangagung (menak; bangsawan),

yang mengandung pengertian bahwa fungsi kesenian ini dahulunya

digunakan bagi kemegahan (keagungan) martabat bangsawan.

Menurut E. Sutisna, salah seorang nayaga (penabuh) grup Degung

Parahyangan, mengatakan bahwa gamelan Degung dulunya hanya

dimiliki oleh para pangagung (bupati).

4. Talempong

Talempong adalah alat musik tradisional Minangkabau ada

yang terbuat dari kuningan dan ada pula dari kayu dan batu.

Talempong berbentuk bundar pada bagian bawahnya berlobang

sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol

berdiameter lima sentimeter sebagai tempat tangga nada (berbeda-

beda). Musik talempong akan berbunyi jika dipukul oleh sepasang

kayu.

Musik talempong kampung cenderung ditransformasikan oleh

masyarakat sendiri dan kadang-kadang turut dipengaruhi pemerintah,

bahkan melalui kaset-kaset lokal. Sebaliknya kelahiran talempong

kreasi, kata sama sekali tidak terkait dengan wacana globalisasi

Page 41: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

27

namun wacana modernisasi dan reformasi kebudayaan yang menuntut

bentuk baru dengan unsur yang bias dibedakan sebagai yang

tradisional dan yang modern.

Walau prosesnya bisa sama tetapi hasilnya lain dan penting

dikaji dimensi perubahan yang terjadi pada tingkat lokal. Ironisnya,

walaupun sangat modern pada awalnya, namun demikian talempong

kreasi tampil sangat kuat dan bergabung dengan baik dengan politik

kebudayaan yang hegemonis sehingga sering dikenal dengan seni

tradisional.

Semenjak tahun 60-an, beberapa gaya talempong masih eksis

hingga sekarang, baik talempong kampung dan talempong kreasi

penampilannya masih ada tetapi untuk sebagian masyarakat masih

berbeda.Budaya adalah karena sebagai proses dari produk, maka

perubahan selalu datang sementara manusia dan tradisinya selalu

direposisikan menurut pengaruh baru. Namun menghentikan

kenyataan ini sama artinya meniadakan budaya termasuk musik-musik

yang dinamis. Lalu menyangkut revitalisasi jelas memberi kesan

bahwa tradisi tersebut harus hidup dan baru dengan jiwa ke-Minangan

yang hilang dalam prosesnya.

2.6 Unsur-Unsur Musik Tradisional

2.6.1. Irama

Irama artinya cepat atau lambatnya pukulan/thuthukan balungan

pada gendhing.

Page 42: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

28

Adapun penentuan irama, diukur dari perbandingan sabetan

(pukulan) saron penerus dengan balungan lainnya (saron barung).

Irama pokok ada 5 macam ialah :

a. Irama Lancar (Sesegan) atau Irama 1/1

Tiap-tiap 1 sabetan balungan : slenthem, demung, saron barung,

sama dengan satu sabetan saron penerus (Saron Pnr).

Misalnya :

Balungan : 3 2 3 7 3 2 7 6

Saron Pnr. : 3 2 3 7 3 2 7 6

b. Irama Tanggung atau Irama 1/2

Tiap-tiap satu sabetan balungan, sama dengan dua sabetan Saron

Pnr.

Misalnya :

Balungan : 3 2 3 7 3 2 7 6

Saron Pnr : 33 22 33 77 33 22 77 66

c. Irama Dados atau Irama 1/4

Tiap-tiap satu sabetan balungan, sama dengan empat sabetan

Saron Pnr.

Misalnya :

Balungan : 3 2 3 7

Saron Pnr. : 3322 3322 3377 3377

Page 43: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

29

d. Irama Wiled atau Irama 1/8

Tiap-tiap satu sabetan balungan, sama dengan delapan sabetan

Saron Pnr.

Misalnya :

Balungan : 3 2

2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2

3 2

2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2

e. Irama Wiled-rangkep atau Irama 1/16

Tiap-tiap satu sabetan balungan, sama dengan enam belas

sabetan Saron Pnr.

Misalnya :

Balungan : 3

2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3

2

2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3

3

2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3

2

2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3

2.6.2. Laras

Laras merupakan satu satuan jenis nada dalam Gamelan pada

Gamelan Jawa ini mempunyai 2 (dua) macam laras yang berlainan,

yaitu laras Slendro dan laras Pelog.

Page 44: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

2.6

Laras Sl

sedangk

Pada sa

Pelog s

berlaras

sama de

dapat di

maka sa

dengan

Gamelan

5, tetap

contoh

tergamb

Pathet

menimb

6.3. Tempo

Dunia k

perjalan

gendhin

lendro setia

kan laras Pe

atu unit Gam

aja. Tetapi

Slendro d

engan yang

igunakan se

alah satu nad

6 pelog.

n tumbuk 6

i yang umu

perbanding

barkan pada

ialah susu

bulkan sesua

karawitan J

nan atau yan

ng, balungan

ap oktaf dib

elog dibagi m

melan bisa

pada Gam

dan Pelog.

g berlaras P

ebagai satu

danya dibua

Pada pera

6. Ada pula

um dipakai

gan nada

a skema di b

unan nada

atu suasana

Jawa Tenga

ng dikalang

n, atau lagu

bagi menjad

menjadi 7 n

hanya ber

melan yang

Karena Ga

Pelog, maka

satuan mus

at sma. Mis

angkat, Ga

a Gamelan y

i sekarang

dalam lar

bawah ini.

di dalam

.

ah sering m

gan musik p

menjadi tig

di 5 nada, ya

nada, yaitu 1

laras Slend

lengkap te

amelan lara

a agar kedu

sik yang sal

alnya 6 slen

melan sep

yang dibuat

adalah tum

ras pada g

suatu lar

mengidentifi

pada umuny

ga tingkatan

aitu 1, 2, 3,

1, 2, 3, 4, 5,

dro atau be

ersedia Gam

as Slendro

ua laras ter

ling meleng

ndro dibuat

perti ini di

t dengan tum

mbuk 6. Se

gamelan se

ras, yang

fikasi kan w

ya disebut t

n, yaitu:

30

, 5, 6,

, 6, 7.

rlaras

melan

tidak

rsebut

gkapi,

sama

isebut

mbuk

ebagai

eperti

dapat

waktu

empo

Page 45: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

31

a. Tamban, atau sering disebut dengan alon, (kadang-kadang

digunakan) langsam (dari bahasa belanda, digunakan didaerah

klaten dan/ atau yogyakarta), lentreh untuk tempo lambat;

b. Sedheng, untuk tempo sedang; dan

c. Seseg atau cepat (juga jarang di gunakan),untuk tempo cepat.

Para pemikir karawitan juga pernah memperkenalkan istilah laya

yang dipinjamkan dari teminologi musik India untuk menyebut

aspek irama yang berhubungan dengan unsur waktu tetapi aspek

tersebut tidak begitu berkembang di kalangan para pengrawit

diantaranya:

- Wilambita laya untuk irama tamban

- Madya laya untuk irama sedang

- Druta laya untuk irama cepat

Irama dalam konteks ruang ,walaupun bersifat imajiner,memiliki

makna yang pasti.sedangkan irama dalam konteks waktu (laya)

aplikasinya lebih relatif,lokal,bahkan kadang-kadang bisa subyektif.

Dalam praktek karawitan, yang mengendalikan irama adalah seorang

pengendhang dan irama gendhing menentukan cengkok.setiap ada

pergantian irama tentu ada pergantian cengkok (gender, rebab,

bonang, gambang, siter, dan semua ricikan garap).

2.6.4. Bentuk Lagu/Gending Pada Musik Karawitan

Lagu yang biasa disajikan dalam Karawitan terbagi menjadi

beberapa bentuk lagu yaitu :

Page 46: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

32

1. Lancaran >>> lancaran mlampah >>> lancaran tiban

2. Ketawang

3. Ladrang

4. Gending >>> ketawang gending >>> gending ageng

5. Jineman (tenang)

6. Srepegan (marah)

2.6.5. Harmoni

Harmoni dalam musik karawitan ada dua yaitu gumbyang dan

kempyung.

Page 47: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

33

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

kualitatif adalah pendekatan yang mengungkapkan atau menguraikan

data-data yang diperoleh di lapangan dengan kalimat-kalimat bukan

diungkapkan dengan angka-angka. Pendekatan kualitatif biasanya

mengejar data variabel yang lebih mewakili fenomena dan bukan angka-

angka yang penuh prosentase dan yang kurang mewakili fenomena

(Endraswara 2003 : 14-15).

Penelitian kualitatif adalah berupa kata-kata dan gambar yang

berasal dari naskah, hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi

atau resmi. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata yang terucap secara lisan

dan tertulis serta perilaku orang-orang yang diamati (Rohman 2000: 1-2).

Pemilihan pendekatan ini diasumsikan dapat memberikan gambaran

secara jelas dan cermat mengenai objek kajian. Pada penelitian ini

berusaha untuk menelusuri, memahami, menjelaskan gejala dan kaitan

hubungan antara segala yang diteliti, yaitu bagaimana seluk beluk dalam

pertunjukan kesenian musik Calung Marga Utama Desa Pegalongan

Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas.

Page 48: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

34

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pegalongan Kecamatan

Patikraja Kabupaten Banyumas. Potensi alam tergolong baik karena

memiliki tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Wilayah ini baik untuk

pertanian maupun perkebunan. Selain itu Desa Pegalongan Kecamataan

Patikraja Kabupaten Banyumas merupakan tempat kesenian musik

Calung dan sekaligus daerah asal peneliti tidak jauh dari tempat yang

diteliti dan lokasinya sangat terjangkau dengan kendaraan umum karena

dekat dengan jalan raya.

3.2.2 Sasaran Penelitian

Sasaran dalam penelitian “Bagaimana pertunjukan kesenian musik

Calung Marga Utama di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja

Kabupaten Banyumas yaitu :mendeskripsikan, mengetahui, dan

menganalisa pada waktu pertunjukan keseniann musik Calung Marga

Utama di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas”.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh hendaknya menggunakan alat pengumpul data

yang tepat agar diperoleh kesimpulan yang tidak menyesatkan. Dalam

dunia penelitian cara pengumpulan data dikenal dengan istilah teknik

atau metode pengumpulan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data

yang dapat digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Oleh karena

itu, dibutuhkan kemampuan untuk memilih dan menyusun teknik serta

Page 49: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

35

alat pengumpul data sangat berpengaruh terhadap obyektifitas hasil

penelitian.

Penelitian ini menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data,

yaitu:

1) observasi, 2) wawancara, 3) dokumentasi

3.3.1 Observasi

Observasi adalah jenis metode penelitian yang dilakukan dengan

cara mengamati secara langsung tentang kondisi yang terjadi selama

penelitian, baik berupa keadaan fisik maupun perilaku yang terjadi

selama berlangsungnya penelitian (Margono, 2004 : 38). Observasi

dalam hal ini akan meliputi tiga komponen ruang atau tempat dalam

aspek fisik, pelaku yaitu semua orang yang terlibat di dalam situasi yang

berkaitan dalam kegiatan, dan kegiatan yaitu apa yang dilakukan orang

dalam situasi kegiatan. Selain itu, observasi menyangkut obyek, yaitu

benda-benda ada di dalam ruangan yang mendukung penelitian, kejadian

yaitu : serangkaian kegiatan yang terjadi selama proses penelitian, waktu

atau urutan kegiatan, dan tujuan yaitu : apa yang ingin dicapai orang,

makna perbuatan orang lain.

Observasi merupakan pengamatan secara langsung dan sistematis

terhadap obyek yang diteliti agar dapat diperoleh data yang valid sesuai

dengan masalah yang diteliti. Adapun hal-hal yang diamati adalah

bagaimana bentuk pertunjukan kesenian musik Calung Marga Utama di

Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas dengan

Page 50: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

36

cara melihat pertunjukan baik secara langsung ataupun melalui hasil

rekaman yang dilakukan oleh peneliti sendiri dengan membawa kamera

digital, maupun mencatat apa yang dilakukan secara langsung dengan

ketua, anggota, serta penontonnya.

Pengamatan yang dilakukan terhadap obyek penelitian mengenai

bentuk pertunjukan yang meliputi lokasi penelitian, tata rias, tata busana,

tata pentas, tata suara, dan pengamatan pada penontonnya. Pengamatan

dilanjutkan dengan mengamati tata urutan pertunjukan musik Calung

Marga Utama di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten

Banyumas dan pengambilan gambar.

3.3.2 Wawancara

Wawancara yaitu tanya jawab langsung dengan seseorang yang

diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya tentang hal yang

akan diteliti. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu

(Moleong, 2010 : 135). Percakapan ini dilakukan oleh dua belah pihak

yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang

diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan terlebih dahulu

yang bersifat keterangan. Teknik ini dilakukan pada anggota-anggota

kelompok kesenian musik Calung Marga Utama. Teknik wawancara

tidak berstruktur adalah wawancara yang ingin mengalami masalah yang

diteliti dengan mengadakan wawancara yang bebas sifatnya tanpa harus

menetapkan pertanyaan terlebih dahulu.

Page 51: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

37

Wawancara hanya dilakukan pada informan yang bersifat khusus

dengan tujuan mendalami masalah. Wawancara dilakukan dengan

beberapa tokoh/masyarakat yakni kepala Desa Pegalongan, Ketua

kelompok musik Calung, pengiring (pengrawit) kesenian Calung,

sindhen dan penonton kesenian Calung. Peneliti mengambil informan

tersebut dengan alasan informan menguasai dan mengetahui tentang

kesenian musik calung Marga Utama yang ada di Desa Pegalongan

Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, sehingga data yang

diperoleh dapat terinci dan mendalam secara maksimal, materi-materi

yang dijadikan bahan wawancara antara lain : 1) Sejarah berdirinya

kesenian Calung dan bentuk pertunjukan kesenian calung, dilakukan

wawancara dengan ketua yaitu Bapak Sukhedi; 2) Dilakukan wawancara

dengan Bapak Warsito selaku pelatih Calung; 3) wawancara dengan ibu

Narsih selaku sinden; 4) Antusias terhadap kesenian musik Calung dan

respon masyarakat. Dilakukan wawancara dengan Bapak Karman yang

merupakan penduduk asli Desa Pegalongan.

Metode wawancara menurut Koentjoroningrat (1997 : 129)

mencakup cara yang dipergunakan apabila seseorang untuk tujuan suatu

tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara

lisan dari seseorang responden dengan bercakap-cakap berhadapan muka

dengan responden tersebut.

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,

percakapan itu dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara

Page 52: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

38

(interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,

2000 : 135).

3.3.3 Teknik Dokumentasi

Mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku-buku,

dokumen kebudayaan, data yang ditemukan di lapangan, dan nara

sumber. Menurut Arikunto (2006 : 231) teknik dokumentasi adalah

metode atau cara yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.

Dokumen yang dijadikan sumber data dokumentasi dalam

penelitian ini adalah foto, terdiri dari foto kegiatan yang dilaksanakan

oleh grup kesenian Calung, foto yang berkaitan dengan bentuk

pertunjukan, seperti : tata rias, tata busana, alat musik, dan sebagainya.

Selain itu data diperoleh dari dokumen yang dimiliki oleh grup kesenian

musik Calung Marga Utama yang berupa video pertunjukan calung.

Hasil dokumentasi selanjutnya dikelompokan sehingga menjadi data

yang dapat melengkapi atau mendukung data hasil observasi dan

wawancara.

3.4 Teknik Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan

data. Pelaksanaan teknik pemeriksaan data didasarkan atas sejumlah

kriteria tertentu. Lincoln dan Guba (dalam Moleong, 2002 : 173)

mengemukakan 4 kriteria keabsahan data kualitatif yaitu (1) derajat

Page 53: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

39

kepercayaan (reability), (2) keteralihan (transferability), (3)

kebergantungan (dependability) dan (4) kepastian (konfirmability).

Ada beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data yang dapat

digunakan peneliti untuk memastikan derajat kepercayaan dari data

kualitatif antara lain :

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Dalam teknik ini, peneliti dituntut senantiasa terlibat dalam waktu

singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan, peneliti akan

memerlukan penigkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.

2. Triangulasi

Adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

pembanding terhadap data itu (Moleong, 2002 : 178).

3. Uraian Rinci

Teknik ini adalah teknik melaporkan dan menguraikan hasil

penelitian dengan teliti dan cermat secara khusus, sehingga penemuan

yang diperoleh dapat dipahami oleh pembaca.

Dari data yang diperoleh melalui teknik-teknik pengumpulan data,

selanjutnya dilakukan pemeriksaan keabsahan data. Hal ini dilakukan

dengan cara mengecek dari data yang diperoleh dengan menanyakan

kembali hasil data kepada sumber informasi yang lain. Apabila hasil data

yang telah terkumpul sesuai/sama dengan hasil dari sumber informasi

yang lain, maka data tersebut dianggap absah.

Page 54: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

40

3.5 Teknik Analisis Data

Langkah analisis data dilakukan dengan sistematis dari proses

pengumpulan data sampai akhir penelitian dimulai dengan menelaah

seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara,

pengamatan yang dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi,

dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2001 : 190).

Merujuk penjelasan Miles dan Huberman (terjemahan Rohidi,

1992 : 95-96), kaitannya dengan proses analisis dan penafsiran data perlu

diuraikan langkah-langkah analisis data sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Reduksi merupakan proses seleksi, pemilihan, pada

penyederhanaan dan pengabstrakan (data-data kasar) yang muncul dari

catatan tertulis di lapangan.

2. Sajian Data

Tahap ini berisi kumpulan informasi yang tersusun untuk

memberikan kemungkinan adanya pengambilan tindakan dan penarikan

kesimpulan. Analisis yang sah hanya dapat diperoleh melalui penyajian

data yang baik. Semua data yang diperoleh, oleh peneliti diolah dengan

menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan jelas.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Langkah ini dilakukan setelah data yang diperoleh peneliti melalui

observasim wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut

direduksi dan diklarifikasi serta diinterprestasikan secara sistematis.

Page 55: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

41

Berikut adalah skema analisis data kualitatif (Miles dan Huberman

dalam Sumaryanto, 2010 : 106).

Gambar 1.1 Skema Analisis Data Kualitatif

Pengumpulan

DataPenyajian Data

Penarikan

Reduksi Data

Page 56: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

42

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kesenian Musik Calung Marga Utama di desa Pegalongan Kecamatan

Patikraja Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kesenian tradisional

yang akan di deskripsikan, di analisis dan untuk diketahui bagaimana

pertunjukan Musik Calung tersebut. Sebelum melakukan pembahasan akan

dideskripsikan terlebih dahulu mengenai gambaran umum Desa Pegalongan

meliputi letak dan kondisi geografis, kependudukan, kependidikan, mata

pencaharian dan agama yang dianut oleh masyarakat, sehingga akan

mempermudah dalam melakukan penelitian.

4.1.1. Letak dan Luas Wilayah Desa Pegalongan

Secara administratif Desa Pegalongan termasuk wilayah Kecamatan

Patikraja Kabupaten Banyumas yang terletak diselatan Kecamatan

Purwokerto Selatan dan berada didaerah selatan Kabupaten Banyumas.

Dari ibukota Kecamatan Patikraja Desa Pegalongan berjarak sekitar 3,0

Km, yang dapat ditempuh dengan angkutan pedesaan dan angkutan bus

umum jadi dua kali naik angkutan umum dikarenakan tidak ada jalur

secara khusus yaitu dari Desa Pegalongan ke Kecamatan atau bisa dengan

naik kendaraan becak yang dapat ditempuh dalam waktu +-15 menit,

sedang Desa Pegalongan dari pusat Kabupaten Banyumas berjarak +-10

Page 57: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

43

Km, waktu tempuh menuju ibukota kabupaten sekitar +-25 menit itupun

apabila ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Desa Pegalongan terdiri atas 2 Dusun yaitu Dusun I berada di

sebelah timur desa dengan batas alam yaitu kali Bima, yang terdiri dari 1

RW dan 6 RT, Dusun II berada di sebelah barat desa dibagi dalam 1 RW

dan 5 RT, yang I adalah grumbul tersendiri terdiri dari 1 RW dan 3 RT di

bawah komando pembantu Kadus II, karena grumbul ini letak

geografisnya dan grumbul ini dinamakan grumbul Cunil.

Luas wilayah wilayah desa pegalongan adalah 264,3 Ha dengan

batas-batas desa sebagai berikut :

‐ Sebelah utara : Desa Kedungrandu

‐ Sebelah barat : Desa Patikraja

‐ Sebelah selatan : Desa Mandirancan Kecamatan Kebasen

‐ Sebelah timur : Desa Sokawera

Keterangan Lokasi Penelitian :

: rumah penduduk : Lapangan olah raga

V VVV : Lahan sawah : Masjid

.................. : Jalan Raya : Sekolahan

: Jalan Desa : Balai Desa

: Sungai Serayu : Batas Desa

: Saluran ait : Makam

Page 58: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

44

Sumber : Data Monografi Desa Pegalongan 2013

4.1.2 Topografi dan jenis Tanah

Desa Pegalongan memiliki konfigurasi berupa pegunungan dengan

ketinggian antara 30-150 m di atas permukaan laut (dpl), sehingga tergolong

dataran sedang dan sebagian kecil dataran tinggi. Suhu di daerah Desa

Page 59: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

45

Pegalongan masih dalam batas normal. Di Desa Pegalongan sebagian

tanahnya adalah berupa tanah andisol kendati juga sawahnya juga cukup

luas.

4.1.3 Iklim

Iklim suatu daerah sangat berpengaruh dalam kehidupan utamanya

untuk pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hidup binatang baik ternak

maupun binatang yang masih liar. Bersamaan dengan iklim di suatu tempat

makhluk hidup ( manusia, tumbuhan, dan binatang ) akan saling

berinteraksi, yang dalam kurun waktu tertentu akan menentukan kondisi di

suatu wilayah, curah hujan rata-rata adalah 2.000 mm dengan nilai Qadalah

74,4%.

4.1.4 Jumlah Penduduk

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

1

0-6

7-12

13-18

19-24

25-55

56-79

80th ke atas

2

101

80

100

98

469

201

24

3

86

79

113

159

525

192

22

4

187

159

213

257

994

293

Jumlah 1.073 1.176 2.249

(Sumber data monografi Desa Pegalongan tahun 2013)

Page 60: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

46

Desa Pegalongan pada tahun 2006 memiliki 567 Kepala Keluarga

(KK) dengan jumlah penduduk 2247 jiwa yang terdiri laki-laki 1.102

orang dan perempuan 1.145 orang. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari 5

anggota keluarga.

Ketersediaan tenaga kerja suatu daerah dapat dilihat dari jumlah

penduduk menurut umur. Tenaga kerja yang kurang menyebabkan

pelaksanaan pembangunan mengalami pemborosan biaya pengadaan

tenaga kerja dan sebaliknya bila tenaga kerja berlebih akan menimbulkan

hambatan dalam memperoleh pekerjaan. Jumlah angkatan kerja dapat

digunakan untuk menyusun rencana pembangunan wilayah, termasuk

pembangunan dibidang pertanian dan lainnya.

Usia yang kerja dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu angkatan

kerja muda ( 19 – 24 th ), angkatan kerja produktif ( 25 – 55 th ), dan

angkatan kerja tua ( 56 – 79 th ).

Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa golongan usia

produktif berjumlah 1.544 jiwa ( 69% ) dan golongan usia tidak produktif

adalah 605 jiwa ( 31% ), hal ini menunjukan bahwa tenaga kerja yang

tersedia di Desa Pegalongan bisa untuk mengisi peluang kerja, sementara

ini lapangan kerja yang tersedia adalah dibidang pertanian dan sebagian

tegalan dan pegunungan milik pribadi. Sebenarnya keadaan tanah

pertanian cukup baik dan subur namun sebagian besar penduduk tidak

memiliki lahan tersebut dan hanya sebagian buruh tani atau petani

penggarap dengan sistem bagi hasil atau sewa tanah.

Page 61: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

47

4.1.5. Tingkat Pendidikan

Di Desa Pegalongan tergolong sedang, hal ini didukung adanya

fasilitas pendidikan di Desa Pegalongan yaitu diantaranya telah

tersedianya 2 Taman Kanak-kanak, 2 Sekolah Dasar ( SD), akan tetapi

sekarang SD tersebut sudah digabung menjadi 1 SD. Sebagian penduduk

Desa Pegalongan adalah tamatan SD yaitu sekitar 755 orang, tamatan

SLTP 374 orang, tamatan SLTA 391 orang, yang telah mengenyam

pendidikan di perguruan tinggi adalah 109 orang. Komposisi penduduk

Desa Pegalongan berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

S2

S1

D3

D2

Tamat SMA

Tamat SLTP

Tamat SD

Tidak Tamat SD

Belum Sekolah

2

65

27

15

391

374

755

433

187

Jumlah 2.249

Sumber : Data Monografi Desa Pegalongan 2013

Page 62: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

48

4.1.6. Mata pencaharian

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup bagi manusia adalah

sangat dibutuhkan makanan. Untuk memperoleh makanan tersebut

manusia berjuang demi kelangsungannya itu, usaha tersebut dilihat dari

kegiatan manusia itu dalam kehidupannya sehari-hari, setiap manusia

mempunyai usaha yang berbeda-beda menurut kemampuan mereka.

Kegiatan sehari-hari dalam mencari makanan tersebut sangat menentukan

pola hidup diri manusia itu beserta keluarganya. Mata pencaharian

sebagian besar keluarga di Desa Pegalongan adalah pada bidang pertanian.

Jumlah kepada keluarga yang bekerja di bidang pertanian sekitar 201

orang, mata pencaharian yang lain dapat di lihat pada Table berikut :

No Mata Pencaharian Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Petani Sendiri

Petani Buruh

Nelayan

Pengusaha

Buruh Industri

Buruh Bangunan

Pedagang

Pengangkutan

PNS/TNI/POLRI

Pensiunan

Lain-lain

-Montir

-Penderes Kelapa

123

78

-

2

-

22

25

6

66

51

-

1

-

Jumlah 374

Sumber : Data Monografi Desa Pegalongan 2013

Page 63: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

49

4.1.7 Kesenian

Kesenian yang ada di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja

Kabupaten Banyumas yaitu Musik Calung Marga Utama, Hadroh.

4.2.Keberadaan Musik Calung Marga Utama dalam Kehidupan Masyarakat

Desa Pegalongan

4.2.1. Asal Usul Musik Calung Marga Utama

Kesenian Musik Calung Marga Utama di Desa Pegalongan

Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Adapun arti dari nama marga

utama adalah marga yang berarti jalan dan utama berarti kautaman (nomor

satu). Sedangkan nama Marga Utama diberikan oleh bapak Singa Tirta

pada bulan Juni tahun 1985 di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja

Kabupaten Banyumas dengan harapan kesenian musik Calung Marga

Utama ini di masa-masa mendatang mendapatkan jalan unntuk

memperoleh kautaman, dengan kata lain keberhasilan yang sesuai dengan

cita-cita oleh kelompok kesenian musik Calung Marga Utama (wawancara

Sukhedi umur 51 tahun : 16 Juni 2013).

Kesenian rakyat calung dari Desa Pegalongan pertama kali muncul

pada pertengahan tahun 1960, dipelopori oleh Singa Tirta yang berasal

dari Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas,

Propinsi Jawa Tengah. Jauh sebelum kesenian itu muncul, di berbagai

daerah di Karesidenan Banyumas telah populer suatu pertunjukan rakyat

yang disebut Calungan. Kesenian ini di daerah Banyumas lebih dikenal

Page 64: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

50

dengan sebutan Calung, karena diambil dari seperangkat alat musik dari

bambu yang digunakan untuk dipertunjukan.

Untuk mengetahui asal mula kesenian Calung secara pasti dari

daerah Banyumas merupakan hal yang sulit. Hal ini disebabkan karena

tidak adanya data-data tertulis mengenai kesenian tersebut di masa lampau,

dan sampai kini belum ada yang dapat digunakan sebagai sumber data

tertulis. Untuk membahas asal usul musik Calung Marga Utama dari Desa

Pegalongan, penulis mengacu pada data-data hasil wawancara dengan para

pendukung kesenian atau masyarakat setempat.

Menurut Bapak Rasito (umur 63 tahun), kesenian Calung pertama

kali muncul di Kabupaten Banyumas. Hal ini dapat diketahui dengan

banyaknya kelompok kesenian musik Calung yang pada waktu itu, dan

daerah tersebut menjadi pusat kesenian Musik/Calung. Kesenian Calung

merupakan kesenian peninggalan nenek moyang serta tidak tahu secara

pasti siapa penciptanya dan kapan diciptakan, karena kesenian Calung

sifatnya turun temurun (wawancara 5 Juni 2013).

Kesenian Calung di Desa Pegalongan muncul sekitar tahun 60-an

sebagai akibat proses penyebaran di Daerah Banyumas. Hal ini disebabkan

karena di Daerah Banyumas merupakan yang pertama kali muncul adanya

kesenian Calung atau lebih dikenal dengan musik Calung Banyumasan.

Menurut Narsih (umur 49 tahun), salah satu vokalis kesenian musik

Calung Marga Utama, dari daerah Banyumas sering diadakan pertunjukan

secara berpindah-pindah sebagai daerah operasi mereka. Penyebaran

Page 65: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

51

tersebut sampai di Daerah luar Karesidenan Banyumas yaitu Kabupaten

Kebumen, dimana masyarakat Kebumen banyak yang menggemari

kesenian musik Calung Banyumasan, salah seorang warga Pegalongan

yang bernama Singa Tirta (pada tahun 1960) tertarik dengan kesenian

musik Calung, kemudian dia ikut belajar dengan kelompok Calung di

Banyumas, setelah itu terus sering mengikuti pentas kelompok Calung

yang satu ke kelompok Calung yang lainnya.

Setelah Singa Tirta belajar Calung dengan kelompok Calung

pendahulunya dan sudah merasa mampu, kemudian dia memberanikan diri

membentuk kelompok Calung di Desa Pegalongan. Selain sebagai

pimpinan kesenian musik Calung, Singa Tirta juga mengikuti Kethoprak,

Ebeg, Angguk, dan musik-musik gamelan yang ada di Kabupaten

Banyumas, dan jenis kelompok tersebut diberi nama kelompok Setyo

Budoyo. Hal ini terlihat dari kesibukan yang dilakukan setiap hari baik

memainkan kesenian Ebeg, Angguk, Kethoprak dan lain-lain maupun

memberikan latihan-latihan kepada siapa saja yang berminat. Di samping

sebagai pemimpin kesenian musik Calung di Desanya, Singa Tirta juga

dikenal sebagai Penimbul Ebeg (Kuda Lumping).

Kehidupan kesenian rakyat pada umumnya dapat mengalami pasang

surut dan bahkab pernah mandeg (berhenti). Setelah kesenian Calung dari

Desa Pegalongan mengalami kemunduran, yaitu sekitar tahun 1979. Hal

ini disebabkan karena jarangnya pertunjukan musik Calung.

Page 66: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

52

Singa Tirta yang bernama musik Calung Bambu Sari ingin

menghidupkan kembali kesenian tersebut. Kemudian dia berinisiatif untuk

mengajarkan kepandaian bermain musik Calung kepada putrinya yang

bernama Narsih. Dengan kata lain, Singa Tirta mewariskan kesenian

musik Calung kepada putrinya sehingga pada tahun 1985 berdirilah musik

Calung dengan nama Marga Utama. Hal ini sesuai dengan pendapat Ralp

Linton bahwa : Proses pewarisan dari suatu kesenian diturunkan dengan

jalan enkulturasi, yaitu penerus suatu hasil kebudayaan dari generasi yang

lain atau generasi berikutnya (Willian A. Haviland 1988 : 338). Dalam hal

ini, Singa Tirta mewariskan kesenian yang dimilikinya pada anak putrinya

yang bernama Narsih. Narsih yang dibekali kepandaian beroleh vokal pada

musik Calung tidak hanya belajar dari ayahnya saja, tetapi dia juga belajar

dengan kelompok musik Calung dari Desa Gerduren, kelompok musik

Calung dari Desa Banjarwaru, dan kelompok musik Calung dari Desa

Papringan. Setelah merasa berani pentas, kemudian pentas menggunakan

kelompok Calung Marga Utama warisan dari bapaknya.

Untuk menjadi vokalis (sindhen) pada musik Calung harus

menguasai tembang-tembang yang ada di daerah Banyumas. Narsih juga

belajar sindhen dari ibunya (yang dikenal sebagai sindhen) yaitu Juminem.

Selain belajar kesenian Calung dari kedua orang tuanya, Narsih juga

pernah belajar dari seniman lain seperti Adminah, Ranti, dan Hadi Buang.

Narsih tidak hanya mengikuti teknik sindhenan dari ibu Adminah dari

Desa Banjarwaru, tetapi ia juga mengolah kembali teknik vokal yang

Page 67: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

53

dimiliki sesuai kemampuannya. Sesuai dengan pendapat S. D. Humardani

yaitu tindakan mengubah bentuk-bentuk ungkapan lahir, teknik, isi, dan

fungsi adalah wajar, asal dapat menghasilkan karya-karya baru yang lebih

bermutu, dalam arti lebih memperkaya kehidupan kerokhanian dan

memperkaya pengalaman penghayatan (1979 : 71-72). Dalam kesenian

Calung Marga Utama pimpina Sukhedi (umur 51 tahun), diubah beberapa

hal teknik sebelum teknik yang didapat dari Singa Tirta. Misalnya

pengolahan cara menabuh dan garapan-garapan yang ada.

4.2.2. Organisasi Musik Calung Marga Utama

Musik Calung Marga Utama Di Desa Pegalongan Kecamatan

Patikraja Kabupaten Banyumas sudah cukup dikenal oleh masyarakat

Kabupaten Banyumas dikarenakan munculnya musik Calung Marga

Utama tersebut di Kabupaten Banyumas sudah sejak tahun 1980-an

sampai sekarang masih eksis dan sering dipentaskan dengan cara yang

beraneka ragam acara, yang diantaranya adalah di tempat orang punya

khajatan, acara pentas di lokasi wisata yang ada di Kabupaten Banyumas

khususnya dan di eks. Karesidenan Banyumas pada umumnya yaitu di

Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, dan

bahkan sering kedaerah lain dari karesidenan Banyumas seperti di

Kebumen, Kabupaten Ciamis dan masih banyak daerah – daerah yang

sering digunakan untuk pentas musik calungan Marga Utama di

Kabupaten Banyumas.

Page 68: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

54

Susunan Organisasi Musik Calung Marga Utama di Desa Pegalongan

Kecamatan Patikraja di Kabupaten Banyumas tahun 2013 adalah sebagai

berikut :

Ketua : Sukhedi

Sekertaris : Tambah

Bendahara : Darto

Anggota : -Januri -Darlam

-Warsito -Karwan

-Nasikun -Sukardi

-Narsih

Anggota-anggota musik Calung Marga Utama di Desa Pegalongan

Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas disamping secara organisasi

sebagai anggota namun juga sebagai penabuh. Musik Calung Marga

Utama Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas

adapun masing-masing anggota mempunyai tugas menabuh dengan

bertanggung jawab dari alat-alat musik di kelompok musi Calung Marga

Utama adalah dengan susunan penabuh sebagai berikut :

Alat Musik

Kendang : Sugeng

Gambang Barung : Toklo Sukarjo

Gambang Penerus : Mislam

Slenthem : Januri

Kethuk Kenong : Yasmin

Page 69: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

55

Gong Bumbung : Karsam

Demung : Warsiman

Saron Barung : Eko Purnomo

Waranggono/Sinden : Narsih

Winarti

Vokal Putra : Nono

Sutrisno

Wawancara Sukhedi (umur 51 tahun) 10 Juni2013.

4.3.Bentuk Penyajian Musik Calung Marga Utama

Bentuk merupakan wujud, rupa, atau susunan yang dapat dilihat oleh

indera manusia. Berkaitan dengan masalah bentuk penyajian pada dasarnya

disajikan untuk dinikmati oleh orang lain. Bentuk penyajian dalam hal ini

adalah segala sesuatu yang berhubungan atau membentuk dalam sebuah

tarian. Bentuk penyajian kesenian calung adalah segala sesuatu yang

mendukung dalam wujud sebuah tarian. Untuk lebih jelasnya penulis paparkan

mengenai aspek-aspek penyajian musik calung di bawah ini.

4.3.1. Gerak

Gerak tari dalam kesenian calung tidak ada ketentuan yang

mengikat, hanya urutan sajian atau bagian-bagiannya yang tetap yaitu tari

Lenggeran, Badhutan, Kuda Calung, dan Baladewan. Gerak tari tersebut

memanfaatkan gerak pada hampir seluruh gerak anggota badan. Mulai dari

kepala, leher, badan, tangan, lambung, pantat, dan kaki. Gerak tarinya

Page 70: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

ban

ter

han

Ga

Ga

me

tar

yan

sin

ula

abu

ter

rag

rag

nyak yang

rutama pad

nya menam

ambar 1. Ge

Pada ba

ambyong (

enggunakan

riannya dila

ng digunak

nggetan, pe

ap tawing,

ur-aburan.

Dalam b

rsebut secar

gam gerak y

gam gerak t

bersifat sp

da bagian B

mpilkan gera

erakan Pena

agian Lengg

(gaya Sura

n gaya Bany

akukan deng

kan penari L

nthangan ta

ukel karno

bagian Len

ra beruruta

yang satu d

tari yang lai

pontanitas d

Badhutan.

ak tari lengg

ari Lengger

geran, gerak

akarta) ha

yumasan. P

gan kenes (l

Lengger an

angan, geo

, pilesan, k

nggeran, tid

an, tetapi d

dapat diulan

innya.

dan mengik

Pada kesen

geran.

(Dokument

k tari yang

anya tekan

Penari Leng

lincah) atau

ntara lain ul

l, lembehan

kosekan, en

dak harus m

dapat dilaku

ng-ulang ke

uti pila tab

nian calung

tasi 1995)

dilakukan m

nan, volum

ggeran dalam

u dinamis. R

lap-ulap, sin

n, seling, u

ntragan, gak

melakukan r

ukan secara

emudian dil

buhan kend

g Marga U

menyerupai

me, dan i

m membaw

Ragam gera

ndhet, bata

ukel pakis,

kah nguling

ragam gerak

a berurutan

lanjutkan de

56

dhang,

Utama

i Tari

irama

wakan

ak tari

angan,

ulap-

g, dan

k tari

n, dan

engan

Page 71: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

4.3.2. Ri

pen

Ria

bu

Ga

bu

pen

yan

ada

pen

har

sed

den

dag

ias dan Bus

Rias dan

nting yaitu

as dan busa

usana penari

ambar 2. Ria

Rias da

usana pada t

nari lengger

ng dapat m

alah : pemb

nsil alis, ba

Rias wa

ri biasanya

dangkan ria

ngan sogok

gunya. Ad

sana

n busana se

dapat mem

ana calung d

i lenggeran,

as dan Busa

an busana

tari gambyo

ran adalah r

mempercant

bersih muka

yangan mat

ajah penari l

a dibedaka

as wajah pad

kan, kadang

dapun yang

ebuah taria

mperkuat ka

dapat dibed

badhutan, b

ana Penari L

penari len

ong dari Jaw

rias cantik r

tik wajah p

a, penyegar

ta, pemerah

lenggeran p

an. Siang

da malam h

g-kadang ju

g merias p

n mempuny

arakter serta

dakan menja

baladewan

Lengger (Do

nggeran ham

wa Tengah.

rias cantik i

penari. Ala

r, pelembab

h bibir, peme

pada pemen

hari rias w

hari biasany

uga ditamb

enari lengg

yai keduduk

a memperca

adi 4 (empa

dan pengraw

okumentasi

mpir meny

Rias wajah

ni yang dim

at-alat rias

b, bedak das

erah pipi, se

ntasan siang

wajah tida

ya diperteba

bah dengan

ger mulai

kan yang s

antik diri p

at) yaitu ria

wit.

i 1995)

yerupai rias

h yang digun

maksud yait

yang digun

sar, bedak t

erta pidih.

g hari dan m

ak terlalu

al serta dita

n tahi lalat

dari mema

57

sangat

enari.

as dan

s dan

nakan

tu rias

nakan

tabor,

malam

tebal,

mbah

pada

asang

Page 72: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

58

sanggul, merias wajah, sampai memakai busananya adalah penari itu

sendiri, kecuali apabila belum bisa merias sendiri, bisa minta bantuan

orang lain.

Busana yang digunakan pada penari Lenggeran tidak ada ketentuan

tersendiri bisa berganti-ganti warna serta jenis kain yang dipakai. Busana

yang biasa digunakan adalah mekak atau kemben yang direnda dengan

hiasan mote, kain panjang yang dihiasi warna emas, kalung susun, gelang

tangan, sepasang subang, serta hiasan di kepala bunga melati, gunungan

dan mahkota yang diletakan di atas dada.

Busana yang dipakai oleh pengrawit tidak ada ketentuan secara pasti.

Busananya seperti : beskap, blangkon atau mit, kain wiron, kadang-kadang

dilengkapi dengan keris.

4.3.3. Instrumen Musik Calung

Calung adalah seperangkat musik dari bambu yang digunakan

untuk mengiringi tari lenggeran, badhutan, kuda calung, dan baladewan.

Iringan dalam sajian calung sangan diperlukan karena gerak-gerak tarinya

mengikuti pola kendhangan. Seperangkat alat musik yang digunakan

sebagai pertunjukan calung Marga Utama desa Pegalongan terdiri dari :

4.3.3.1.Gambang Barung, dengan wilayah nada

5 6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3

Page 73: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

(m

titi

tin

G

4.3

(sa

G

ma, nem) titi

ik adalah na

nggi sekali.

Gambar 3. G

3.3.2.Gamba

ama dengan

Gambar 4. G

ik satu diba

ada tengah

Gambang Ba

ang Penerus

gambang I

Gambang Pe

awah adalah

(ji, ro, lu, m

arung

s dengan wi

I)

enerus

h nada besa

ma, nem) ti

ilayah nada

r (ji, ro, lu,

itik dua di a

, ma, nem)

atas adalah

59

tanpa

nada

Page 74: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

4.3

2

(ro

sat

G

4.3

2

(ro

ada

G

3.3.3.Slenth

3 5 6

o, lu, ma, n

tu di bawah

Gambar 5. S

3.3.4.Kethuk

3 5 6

o, lu, ma, ne

alah nada te

Gambar 6. K

em atau den

1 2 3

nem) titik du

adalah nad

Slenthem

k kenong, d

1 2

em) titik sa

engah.

Kethuk Keno

ndhem deng

ua dibawah

da rendah.

dengan wila

atu di bawah

ong

gan wilayah

h adalah na

yah nada

h adalah na

h nada

da besar se

ada besar, (j

ekali (ji, ro)

ji, ro) tanpa

60

) titik

a titik

Page 75: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

4.3

6

G

4.3

G

3.3.5.Gong b

5 3 (ne

Gambar 7. G

3.3.6.Kenda

Gambar 8. K

bumbung de

em, ma, lu)

Gong Bumbu

ang batangan

Kendang Ba

engan wilay

titik dua di

ung

n dari ketip

atangan

yah nada

bawah adal

ung

ah nada bessar sekali.

61

Page 76: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

4.3

Na

6

G

4.3

Na

6

Ga

3.3.7.Saron

ada-nada ya

1 2

Gambar 9. S

3.3.8.Demun

ada-nada ya

1

ambar 10. D

Barung

ng ada pada

3 5

Saron

ng

ng ada pada

2 3

Demung

a alat musik

6

a alat musik

5

k ini yaitu :

1

k ini yaitu :

6 1

62

Page 77: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

4.3.4. Pe

per

ke

pen

4.3

4.3

endukung

Penduk

ran tertentu

senian mus

nari.

3.4.1.Pengra

Pengra

gamela

pengra

15 ora

hingga

Gamba

3.4.2.Penari

P

sendiri

kung yang

u, yang terl

ik calung M

awit

awit adalah

an untuk m

awit dalam

ang. Usia pe

a 60 tahun.

ar 11. Pengr

Pendukung

i (penari). P

dimaksud

libat secara

Marga Utam

h orang yan

mengiringi p

sajian Calu

engrawit pa

rawit (Doku

utama dala

Penari menu

adalah ora

a langsung

ma. Dalam h

ng bertugas

pertunjukan

ung Marga

ada kesenia

umentasi 19

am suatu be

urut Sal Mu

ng-orang y

dan mendu

hal ini adala

s membuny

tari dalam

Utama bias

n calung te

995)

entuk tari a

urgiyanto ad

yang memp

ukung peny

ah pengrawi

yikan (mena

m calung. Ju

sanya 10 sa

ersebut anta

adalah pela

dalah orang

63

unyai

yajian

it dan

abuh)

umlah

ampai

ara 30

tu itu

yang

Page 78: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

menari

atau k

sebaga

sambil

yang d

dedika

A

Utama

profesi

4 (em

Kuda C

Gamba

i. Yang per

kegemaran

ai hobi”, ma

lan, dalam h

disebutkan m

asi penuh, le

Adapun pen

a, termasuk

i. Adapun p

mpat) bagian

Calung, dan

ar 12. Penar

rtama, men

semata-ma

aksudnya p

hal ini pena

menari kare

ebih bersika

nari yang b

k penari yan

penari Calun

n, pertama

n keempat B

ri Lenggera

nari hanya t

ata, istilah

penari mena

ari bersikap

ena menjadi

ap professio

berada dala

ng menari

ng Marga U

Langgeran

Baladewan.

an (Dokume

terdorong o

yang lebih

ari dikala se

amatir. Ke

i keyakinan

onal.

am kesenian

sebagai ma

Utama dapat

n, kedua B

entasi 1995)

oleh rasa se

h popular”h

enggang, se

edua, para p

n mereka, de

n Calung M

ata pencaha

t dibagi ked

Badhutan, k

)

64

enang

hanya

ebagai

penari

engan

Marga

arian/

dalam

ketiga

Page 79: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

65

Penari Lenggeran biasanya berjumlah dua atau tiga orang

wanita. Adapun syarat menjadi penari Lengger selain pandai atau

lincah dalam menampilkan tarian juga diharapkan mampu

menyanyi (nyinden). Biasanya penari Lenggeran ini berumur antara

belasan tahun sampai tiga puluhan tahun. Bagian pertama penari

Lengger ini menari jenis Gambyongan sebagai pembuka sajian

Calung Marga Utama.

Penyajian Calung Marga Utama biasanya diawali dengan

penari putri yang memasuki arena pentas, kemudian duduk

bersimpuh di depan pengrawit atau membelakangi penonton sambil

mulai mengalunkan sebuah tembang. Hal tersebut dimaksudkan

agar penonton penasaran dan ingin melihat bagaimana kecantikan

penari lenggernya.

Setelah beberapa kali nembang, penari mulai menari sambil

tetap melagukan tembang-tembang yang dibawakan. Kemudian

penari kembali duduk bersimpuh menghadap ke penomton. Urutan

tembang-tembang selanjutnya, tergantung pada selera dari masing-

masing kelompok calung dalam penyajiannya.

4.3.5. Urutan Penyajian

Urutan penyajian musik Calung Marga Utama Desa Pegalongan terdiri

atas acara pra pembukaan, pembukaan, penyajian serta penutup.

Selanjutnya dari sejumlah rangkaian kegiatan pementasan musik Calung

Marga Utama dapat penulis urutkan sebagai berikut :

Page 80: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

4.3.5.1.Ac

kep

den

ber

gan

pen

ses

yan

ins

bu

(M

aca

Ga

cara Pra Pem

Sebelu

pada opera

ngan sound

rmaksud un

ngguan tek

nabuh men

suai dengan

ng sedang

strumentalia

uah lagu, se

MC) meman

ara pembuk

ambar 13. A

mbukaan

um acara dim

ator untuk

d system un

ntuk menga

knis. Setela

nyiapkan di

n tugas yang

g berdanda

a selama 3

etelah musi

nggil semua

kaan segera

Acara Pra Pe

mulai, pem

menyiapka

ntuk segera

antisipasi a

as semua u

iri memega

g sudah dite

an, para p

0 menit un

ik instrume

a vokalis un

dimulai.

embukaan (D

mbawa acara

an segala s

disetting te

agar pelaks

uborampe t

ang alat-alat

entukan, sam

penabuh m

ntuk menam

ntalia berh

ntuk naik k

Dokumenta

a memberik

sesuatu yan

erlebih dahu

anaannya t

tersebut sel

t musiknya

mbil menun

menyajikan

mpilkan mu

enti, maka

ke atas pang

asi tahun 20

kan kode ab

ng berhubu

ulu. Hal ter

tidak meng

lesai maka

a masing-m

nggu para vo

berupa m

usik dengan

pembawa

ggung kem

000)

66

ba-aba

ungan

rsebut

alami

para

masing

okalis

musik

n tiga

acara

udian

Page 81: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

67

Gending-gending yang biasa disajikan sebagai gending pembuka

antara lain : Gudril Banyumas dan lain-lain. Gending-gending pembukaan

ini biasanya dipilih yang meriah, dan sejenis lancaran, dengan maksud

untuk mengundang penonton atau sebagai tanda pentas calung akan segera

dimulai.

GUDRIL BANYUMAS

Buka kendhang

t p t N t p t N t p t N t p t N

. 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 3 . 5 . 6

. 2 . 1 . 3 . 2 . 3 . 2 . 3 . 5

. 2 . 3 . 6 . 5 . i . 6 . 5 . 3

. 2 . 3 . 5 . 6 . 3 . 5 . 3 . 2

Keterangan :

t = kethuk N = kenong

p = kempul = gong

4.3.5.2.Pembukaan

Pada acara pembukaan pementasan musik Calung Marga Utama,

seorang MC selalu membuka acara tersebut dengan diawali ucapan salam

yang ditujukan kepada penanggap dan para penonton serta tamu undangan,

sekaligus memperkenalkan segenap crew (grup) Musik Calung tersebut.

Dalam acara pembukaan ini pihak MC pun tidak lupa mengucapkan kata

selamat kepada penanggap atas upacara pernikahan atau khitanan anaknya,

agar kelak dalam menempuh hidupnya selalu dikaruniai ridho dan inayah

Page 82: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

68

dari Allah SWT. Setelah pembukaan selesai kemudian diteruskan pada

acara pertunjukan.

4.3.5.3.Pertunjukan

Pertunjukan Musik Calung Marga Utama adalah merupakan

pertunjukan musik Ansambel, dengan lagu-lagu khas Banyumasan yang

terkadang diselingi dengan lagu-lagu campursari dengan irama dangdut.

Dalam pertunjukan musik Calung tersebut seorang pembawa acara (MC)

selaku pembawa acara selalu memberikan suasana atau nuansa yang ceria

sambil memberikan kesempatan kepada penonton untuk memberikan

atensi lagu-lagu. Trik-trik semacam itu dimaksud untuk memotifasi para

penonton untuk mengirimkan atau menyumbangkan lagu, dengan

demikian sehingga suasana pertunjukan bisa berjalan dengan meriah.

a. Babak Pertama

Acara ini merupakan acara pertunjukan yang dilengkapi dengan

vokalis/pesinden dengan lagu yang pertama yaitu Ricik-ricik

Banyumas, sebagai awal dari pertunjukan musik Calung Marga Utama,

dan bersambung ke lagu berikutnya yang setiap lagu-lagunya

dibacakan oleh pembawa acara (MC) dengan diselingi dengan

banyolan/humor kepada para hadirin dan para penonton, acara babak

pertama ini selama atau dengan durasi waktu 60 menit.

Page 83: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

RICIK – RBuka :

. i

. 2

Vokal Ir

Cengko

. i

. .

. 2

. .

Cengko

. i

. .

Gambar 1

RICIK, Lara.

. 6 .

. 1 .

rama

ok I

. 6

. .

2 . 1

. .

P

ok II

. 6

. .

4. Pesinden

(Dokumen

as Slendro P 3 .

3 .

5 .

. 3 .

2 2 2

Ri- cik rin

. 5 .

3 5 3

Pang-ling w

. 3 .

3 6 1

Ri- cik ku

n/Vokalis m

ntasi tahun

Pathet manyi . 3

2 . 5

3 . 5

2 .

2 2

n-cang kran

3 .

3 3

wong-e o- r

2 .

2 2

u- mri- cik

membawakan

2000)

yura 3 . 2

5 . 3

5 . 6

5 . 3

3 2 12

n-jang a- r

5 . 6

5 6 5

ra pang- lin

5 . 3

. 3 6

gri- mi

n lagu Ricik

. i .

. 2 .

. i .

.

2 6

ang penyaw

.

6

ng se- w

.

3

is- e w

k-Ricik

6

1

6

2 . 1

3 2 1

wuk wa- lan

i . 6

3 5 6

wa- ra- ne

2 . 1

5 6 1

wis te- ka

69

ng

Page 84: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

70

2 . 1 . 5 . 3 . 5 . 6 . i . 6

. 2 6 5 3 3 . . 3 3 . i . 2 i 6

Se- de- la ma- ning ba- pak- e wis te- ka

i .6 . 3 . 2 . 5 . 3 . 2 . 1

. 5 3 2 . 2 2 5 . 6 3 1 2 1 1

Nyong ka- get a- duh ri- ka mbek- ta na- pa

2 .1 . 5 . 3 . 5 . 6 . i . 6

. 5 . 6 . 5 3 3 1 3 2 . 1 . 6

Bung- kus pe- thak ni- ku i- si na- pa

Irama II

Cengkok I

. 1 . 6 . 3 . 2

2 2 2 2

Ki- ye gen- dhung

. 5 . 3 . 2 . 1

3 2 3 6 6 2 i 2 6 2 i

Leh-oleh kang la- rang pi- tu ko ne

. 2 . 1 . 5 . 3

3 2 6 5 3 3

Pin- ten pi- tu- kon- e

. 5 . 6 . 1 . 6

3 3 5 6 i i 6 i i 2 6

Mas ku- la-sa-gah-gah sa-gah-gah-ma- won

. 1 . 6 . 3 . 2

2 2 2 6 i 3 2

Lah i - ya tam-pa- ke- na

. 5 . 3 . 2 . 1

1 6 1 3 2 1

Gen -dhung a- ja bo- sen

Page 85: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

71

. 2 1 . 5 . 3

1 2 1 5 6 5 3

Eh to- bil je- bul- an- e

. 5 . 6 . 1 . 6

6 5 6 2 1 6 2 1 6

Gam-bar-e ca- lon- e ka- mas-e

Cengkok II :

. 1 . 6 . 3 . 2

2 3 2 1 2 2

ra- ma ra- ma

. 5 . 3 . 2 . 1

2 3 2 1 2 6 3 2 1

Nja- luk ma- dhang la- wuh u- yah

. 2 . 1 . 5 . 3

1 2 1 2 3 3

o- ra na- na u- yah

. 5 . 6 . 1 . 6

3 5 6 6 6 6 5 3 6 6

Nggo- let ba- tir bo- cah se- ko lah

b. Babak Kedua

Selanjutnya adalah babak yang kedua musik Calung Marga Utama

difungsikan sebagai pengiring atau mengiringi penari yang disebut lengger

dengan menyajikan lagu-lagu yang biasanya untuk mengawali penari tampil,

grup musik Calung Marga Utama melantunkan lagu Sekar Gadung

Banyumasan dengan dua atau tiga orang penari wanita dengan durasi waktu

15 menit, setelah itu penari duduk di atas panggung dengan menyanyi baik itu

menyanyi solo maupun menyanyi bersama/koor, dalam acara ini musik

Page 86: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Calun

hadiri

penon

denga

Acara

pertun

nyawe

Calun

tamu

atas p

ke pan

berjal

Gamb

ng Marga U

in dan par

nton ada ya

an vokalis/p

a pertunjuka

njukannya s

er secara b

ng Marga U

undangan,

panggung, m

nggung unt

lan dengan l

bar 15. Pena

Pada acar

bisa meny

Renggong

Utama suda

a penonton

ang naik k

pesinden dar

an babak ke

sering melib

ergantian, u

Utama yang

namun unt

maka, oleh p

tuk nyawer

lancar yaitu

ari Lengger

a pertunjuk

yajikan delap

g Manis, B

ah mulai m

n yang me

ke panggun

ri musik Ca

edua berlang

batkan di a

untuk meny

di kehenda

tuk menghin

pembawa ac

itu diatur se

u dengan car

sedang tam

kan babak k

apan lagu ya

Bendrong K

melayani pe

nghendaki,

ng untuk ik

alung Marga

gsung cukup

antara para h

yanyi bersa

aki oleh par

ndari hal-h

cara (MC) d

ecara berga

ra satu atau

mpil di pang

kedua ini, m

ang terdiri d

Kulon, Gunu

ermintaan l

untuk ini,

kut menyan

a Utama.

p lama dise

hadirin dan

ma vokalis/

ra hadirin da

al yang tida

di waktu par

ntian agar s

dua orang p

gung

musik Calun

dari lagu-lag

ung Sari K

lagu untuk

, bisa jadi

nyi bersama

ebabkan di d

n penonton u

s/pesinden m

an penonton

ak diingink

ra penonton

supaya terti

penyawer s

ng Marga U

gu Banyuma

Kalibagor,

72

para

para

a/duet

dalam

untuk

musik

n dan

kan di

n naik

b dan

saja.

Utama

asan :

Pacul

Page 87: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

73

Gowang, Gudril Banyumasan, dan juga lagu-lagu campursari : Caping

Gunung, Pantai Logending, dan lagu-lagu jenis campursari yang lain.

Pada babak kedua ini membutuhkan waktu 2 jam (120 menit), jadi

durasi babak kedua adalah 120 menit.

Gending-gending pengiring :

PACUL GOWANG

Irama I

Buka : . 2 2 . 2 3 5 6 . 2 . 1 . 2 . 3

2 . 1 . 3 . 2 . 3 . 1 . 2 . 6

. . 3 6 3 6 i 2 . 3 2 3 . .6 6

Wit ku- na meng – ku – na wis a- na gen-dhing

3 . 5 . 3 . 2 . 5 . 6 . 5 . 3

. . .6 5 3 2 6 . 6 5 6 2 5 3

Pa- cul go- wang ba- nyu- ma- san

2 . 1 . 3 . 2 . 3 . 1 . 2 . 6

. . . . 2 1 3 2 5 3 2 1 .2 1 6

Du- a lu- lu wing

2 . 2 . 3 . 2 . 5 . 3 . 5 . 6

. . 2 2 . 2 . . 5 . 3 . I 2 6

Seng-ga- ke me- lung me- lung

2 . 3 . 5 . 6 . 2 . 1 . 2 . 3

. . 3 5 3 5 3 5 2 1 6 1 2 3

Ran- dha rin- dhi ran- dha pa- cu le go wang

Sindhenan Gawe Irama II

. . . . . . 6 1 3 2 . . 6 i 2 3 . 2 1 . 6 6

Sladhak slidhik ka- ki dhudha pe-ngin ti- lik

. . . . 6 5 3 2 . . 6 6 2 i 2 . 6 5 3 . 3 3

Page 88: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

74

Kra- dak kru- duk na-dyan i- sin wis ke- la- duk

. . . .. . 6 1 3 2 . . 6 1 2 3 . 2 1 . 6 6 6

Krungu grubyak ni- ni randha ban-jur nyli- ngak

. . 2 2 . . 2 2 . 2 2 2 . 2 2 3 5 6

Ba-reng we- ruh je- ga- gik ka-mi- tengge-ngen

. . . . . . . . . . . 2 2 1 2 3 3

Ke- te- mu ma- ning

Sindhenan Srambahan

Irama II

. 2 . 1 . 3 . 2 . 3 . 1 . 2 . 6

1 2 1 2 1 . 2 3 2 3 2 . 2 3 3 1 2 1 6

Mo i- mo i- mo Mo i- mo i- mo ja- nur gu- nung

. 3 . 5 . 3 . 2 . 5 . 6 . 5 . 3

6 6 6 6 6 6 6 2 i 2 6 6 6 5 3 3

Ja-nur gu-nung sa- ku- lon ban- jar pa- to- man

2 . 1 . 3 . 2 . 3 . 1 . 2 . 6

i 2 i 2 i . 2 3 2 3 2 . 2 3 3 1 2 i 6

Mo i- mo i- mo Mo i- mo i- mo ka- di- nga- ren

. 2 . 2 . 3 . 2 . 5 . 3 . 5 . 6

2 2 3 1 2 6 5 3 6

Kang ba- gus ga- sik te- ka- ne

. 2 . 3 . 5 . 6 . 2 . 1 . 2 . 3

2 2 1 2 3 3

Ke- te- mu ma- ning

=>andhegan

. 2 2 . 2 2 . 2 3 5 3 5 6 . 3 5 3 5 3 5 2 1 . 6 1 2 3

Randha rindi randa rindi randa, randa rindi randa pa- cu- le go- wang

Page 89: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

75

SEKAR GADUNG

Buka : 2 2 1 6 5

5 3 5 6 1 2 1 2 5 3 2 1 6 2 1 6

Irama 1 ( vokal bersama )

Not Bal. 1 . 6 . 1 . 5 . 1 . 5 . 1 . 6

. . . . 2 1 6 5 . . . . 6 5 3 6

Se- kar ga- dhung Se- kar ga- dhung

Not Bal. 1 . 6 . 1 . 3 . 1 . 3 . 1 . 2

. . . 3 3 5 6 1 2 6 3 2 . 2 2

Ga- dhu- nge se- ma- yar ma- yar

Not Bal. 1 . 2 . 1 . 3 . 1 . 5 . 1 . 6

. . 3 2 1 2 . . . 2 5 3 5 2 1 6

tim-bang bi- ngung ga- we gem- bi- ra

Not Bal. 1 . 6 . 1 . 3 . 1 . 3 . 1 . 2

. . 6 2 3 . 3 3 6 1 2 1 2 . 2 2

Nge – ling e- na bu- da- ya- ne ku- na

Not Bal. 1 . 2 . 1 . 3 . 1 . 3 . 1 . 2

. . 3 2 1 2 . . 2 2 1 6 . 6 2 2

ba- nyu- ma- san bi- sa ga- we bu- ngah

Not Bal. 1 . 2 . 1 . 3 . 1 . 3 . 1 . 5

. . 6 5 3 6 . . . 1 3 2 6 5 3 5

Se- kar ga- dhung se- ka- re ga- dhung

Not Bal. 1 . 5 . 1 . 6 . 1 . 3 . 1 . 2

. . . 6 . 3 5 6 . . 6 1 2 6 3 2

Dho –dhan dhu ka- wu- la- ne

Not Bal. 1 . 2 . i . 3 . 1 . 5 . 1 . 6

. 3 5 6 . 5 3 3 . 1 2 1 3 2 1 6

se- ka- re ga dhung se- ma- yar ma- yar

Page 90: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

c. Babak

Pada

badhu

lengg

meny

tawa

berko

Pada

menar

ditulis

Kadan

berup

memb

Gamb

Bagia

k ketiga

pertunjukan

utan. Kemu

eran serta d

egarkan sua

dengan gu

omunikasi la

bagian bad

ri bersama

s pada seca

ng-kadang

pa uang. Se

bawakan ge

bar 12. Pena

an badhutan

n babak ket

unculan ba

dimulainya b

asana. Sajia

urauan-gurau

angsung den

dhutan ini

penari len

arik kertas d

permintaan

etelah mene

ending pesan

ari Lengger

n berakhir de

tiga ini, mu

adhut di ar

bagian badh

an badhut d

uannya ser

ngan penon

penonton

ngger dan b

dan diberik

nnya disisip

erima pesa

nannya dan

menyanyi b

engan kelua

usik Calung

rena pentas

hutan. Badh

di arena ber

rta gerak-ge

ton.

diperbolehk

badhut. Bia

kan kepada

pkan pada

anan gendin

menari ber

bersama seo

arnya penar

g Marga Ut

s merupaka

hutan disini

rmaksud me

eraknya jen

kan untuk

asanya lagu

penari badh

sebungkus

ng tersebut,

rsama badhu

orang Badhu

i lengger da

tama menya

an akhir b

i berfungsi u

engundang

naka yang

minta lagu

u yang dim

hut dan len

s rokok ata

, penari len

ut.

hutan

ari arena pe

76

ajikan

bagian

untuk

gelak

dapat

u dan

minta,

ngger.

aupun

ngger

ntas.

Page 91: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

77

Babak ketiga dengan durasi satu jam (60 menit) sehingga dari awal sampai

akhir/penutup yaitu dengan durasi 5 jam (dari pukul 20.00 WIB s/d 01.00

WIB).

Gending-gending :

ELING-ELING, Laras Slendro Pathet Manyuro

Buka : Bawa Sekar Pangkur

6 6 6 2 2 3 3 2 3 . 2

Ra- den Ar- ya Wer- ku- da- ra

2 3 6 6 3 3 3 3 3 3 3 . 2

Nya- ta la- mun sa- tri- ya jo- di- pa- ti

2 2 l 2 2 3 . 2 3 2 2 2 2 2 6 1 6

Pra- ka- sa ga- gah gung lu- hur

6 6 1 6 1 6 1 6 6 3 3

Go- dheg wok sim - bar ja- ja

3 3 6 6 2 2 3 6 6 3 3 3 3 3 . 2

Yen ngan- di- ka ge- reng- ger- reng pin- dha gin- tur

2 2 5 5 5 6 6 6 5 6 3 3 2

Dha- sar sa- tri- ya- pra wi - ra ra- ma

2 2 2 2 3 2 2 2 2 5 3 5 2 1 2 1 6

E- ling ku- la e- ling du- nung- a- ne se- na pa- ti

Irama Lancar

t p t N t p t N t p t N t p t N

. i . 6 . i . 5 . i . 5 . i . 6

. i . 6 . i . 5 . i . 5 . i . 6

. 3 . 2 . 3 . 2 . 3 . 5 . 6 . 5

. 6 . 5 . 2 . 2 . 3 . 5 . i . 6

Keterangan :

t : kethuk N : kenong

p : kempul : gong

Page 92: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

78

Vokal Irama I

Cengkok I

. . . . 5 5 5 5 . 5 5 . 6 5 3 6

Sab- da ne Sang Gu- ru ga- tek- e- na

. . . . 2 1 6 5 . 5 5 . 2 3 5 6

Mung- me- nung-sa u-rip a- neng ndu- nya

. 6 i 2 . 1 2 2 . . 6 5 6 2 3 5

Beg- ja- ne- beg- ja- ne sing sa- bar na- ri- ma

. . 5 5 5 3 2 2 . 3 5 6 2 1 6

u- ga ku- du e- ling lan was- pa- da

Cengkok II

. . . . 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 3 6

E- ling- e- ling wong e- ling ba- li- ya ma- ning

. . . . 2 i 6 5 5 5 5 5 3 2 3 5 6

e- ling a- na wong e- ling ba- li- ya ndu nya

. . 3 5 . 3 . 2 . . 1 2 3 6 5 5

Ra- ma e- ling e- ling

. . . . 5 3 2 2 2 2 3 5 2 1 2 1 6

e- ling- e- ling wong e- ling ba- li- ya ma- ning

Irama Dados

Cengkok A :

Not Bal. 1 . 6 . . 1 . . 5

1 2 2 1 6 5 5

Le- mud thing- krang

Not Bal. 1 . 5 . . 1 . . 6

3 5 5 5 6 5 3 6 6

Ma- ru- tu sa- ba- neng ka- rang

Page 93: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

79

Not Bal. 1 . 6 . . 1 . . 5

1 2 2 1 6 5 5

Mu- rang mu- ring

Not Bal. 1 . 6 . . 1 . . 6

3 5 5 5 6 5 3 6 6

Wong dhe- men a- rang ke- san- dhing

Not Bal. 3 . 2 . 3 . 2

. 3 5 6 5 3 2 0

Ra- ma

Not Bal. 3 . 5 . 6 . 5

. 2 2 2 2 2 6 i 6 5 5

Mu- rang mu- ring mu- rang mu- ring

Not Bal. 6 . 5 . 3 . 2

5 3 2 2 2

Mu- rang mu- ring

Not Bal. 3 . 5 . 1 . 6

2 2 5 3 5 2 i 2 1 6

Wong dhe- men a- rang ke- san- dhing

Apabila di baris ke empat menggunakan parikan :

Not Bal. . 6 5 . 3 . 2

2 2 2 2 2 i 6 2 2

Nan- dur ja- e neng ga- leng- an

Not Bal. . 3 5 . 1 6

2 3 5 2 i i 6 i 6 i 6 6

Nyam- but ga- we be- ba- reng an

Page 94: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

80

Cengkok B :

Not Bal . 1 . 6 1 . 5

5 1 5 6 2 1 6 5 3 5

Pa- ra kan- ca a- pa pa- dha nger- ti

Not Bal . 1 . 5 1 6

3 2 3 5 1 1 6 1 6 5 1 6

a- nu a- pa wo- hen a- ren ku-we a- pa

Not Bal. 1 . 6 1 . 5

5 1 5 6 2 1 6 5 3 5

u- wis nger- ti ku- we nge- mu te- ges

Not Bal. i . 5 1 . 6

3 2 3 5 i i 6 i 6 5 1 6

Sing ke- pri- men su- pa ya- kon pa-dha e- ling

Not Bal. 3 . 2 . 3 . 2

6 2 6 5 3 2 1 3 2 1 3 2

e- ling ma- ring tem- bung te- te- lu te- ges- e

Not Bal. 3 . 5 . 6 5

6 5 6 2 3 6 5 3 2 6 2 1 6 5

Se- pi- san ta- ta kra- ma pin- dho- ne ku- we te- men

Not Bal. 6 . 5 . 3 . 2

5 5 1 6 1 5 3 2 5 3 2

Ka- ping te- lu ku- we te- pa- sli- ra

Not Bal. 3 . 5 . 1 . 6

2 2 5 3 5 2 1 6 2 1 6

Da- di sis- wa sing u- ta- ma

Page 95: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

81

Cakepan lain untuk wangsalan :

Pasir toya uyah asin neng segara

Merem-merem kemutan ndaning rasane

Semut putih merambat neng tumpal tapih

Jangkrik rung-rung kethithet kalung gulune

Langa-lungu kedanan sing liwat mau

Jambe ndawe disigar para selawe

Amung siji sing dadi pilihan ati

Dhendheng jae mega malang terang sore

Mati nglayung ditinggal wulan-wulanan

Lesung dawa lumpang amba munggaing payon

Talangena wong bagus pira regane

Roning kamal putrane pendhita drona

Mumpung anom nggoleta kawruh utama

d. Penutup

Bagian penutup adalah bagian akhir dari semua rangkaian kegiatan

pelaksanaan pertunjukan musik calung Marga Utama. Sebelum acara

ditutup seorang pembawa acara (MC) mengucapkan kesan dan pesan

kepada para penonton berupa ucapan terima kasih atas partisipasi dari

semua pihak yang telah menyukseskan terselenggaranya pertunjukan

musik calung Marga Utama dan selanjutnya memohon maaf apabila dalam

bentuk pertunjukannya ada sesuatu yang kurang berkenan dihati

Page 96: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

82

penanggap, tamu undangan, dan para penonton. Selanjutnya ditutup

dengan lagu Eling-eling Banyumasan dengan harapan lagu eling-eling

tersebut bisa mengingatkan kita semua agar selalu ingat kepada sesama

dan terutama kepada yang Maha Kuasa.

Page 97: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

83

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan,

dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

Dalam penyajian Musik Calung Marga Utama adalah termasuk penyajian

musik ansambel campuran, yaitu ditampilkannya semua alat-alat yang ada pada

musik Calung Marga Utama yang berupa Gambang satu, Gambang dua, Slenthem

(dhendhem), Kethuk kenong, Gong tiup, Kendhang, dan Ketipung dipadu dengan

sajian Vokal (sindhen). Dengan memainkan berbagai irama seperti irama-irama

klasik, campursari, dan irama langgam (sekitar 5jam). Pada penyajian Musik

Calung Marga Utama didukung oleh unsur-unsur pertunjukan yang berupa

panggung, tata suara (sound system), tata lampu, dan penonton, juga perlengkapan

lain yang semuanya mendukung jalannya pertunjukan. Dalam perwujudannya

urutan pertunjukan Musik Calung ini dibagi menjadi empat tahap yaitu : Pra

Pembukaan, Pembukaan, Pertunjukan Inti, dan Penutup.

5.2 Saran

Kesenian musik Calung Marga Utama harus tetap dijaga

kelestariannya karena kesenian ini merupakan kesenian khas daerah

Banyumas yang ada di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten

Banyumas.

Page 98: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

84

5.2.1 Peneliti Juga Menyarankan Kepada :

a) Para Seniman (penabuh dan sindhen)

Kepada para seniman dan seniwati diharapkan sering saling

berkomunikasi dan bersilaturahim supaya tetap harmonis pada kelompok

Musik Calung Marga Utama, dan juga diharapkan agar supaya disaat ada

pentas dan pertunjukan di kelompok musik Calung Marga Utama tidak

ada kepincangan di antara para pemain musiknya (penabuh), maka

diharapkan ada jadwal latihan rutin dalam rangka menignkatkan kualitas

pertunjukan musik Calung Marga Utama.

b) Pemerintah Desa Pegalongan

Kepada pemerintah Desa Pegalongan diharapkan senantiasa

memberikan dorongan dan bimbingannya kepada kelompok musik

Calung Marga Utama agar tetap lestari dan bisa berkembang.

c) Pemerintah Kabupaten Banyumas

Kepada pemerintah daerah tingkat dua Kabupaten Banyumas,

dalam hal ini yang menangani adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Banyumas, maka dari itu dinas terkait untuk dapat

memberikan pembinaan dalam rangka melestarikan kesenian rakyat

Banyumas, khususnya musik Calung Marga Utama di Desa Pegalongan

Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas yang wujudnya dengan cara

memanggil grup kesenian Calung Marga Utama untuk pentas di event-

event yang ada ditingkat Kabupaten Banyumas.

Page 99: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

DAFTAR PUSTAKA

Aesijah, Siti. 2011. Musik Koteka: Ekspresi Estetik Masyarakat Desa Ladok, di Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora (Tesis dalam Rangka Menyelesaikan Program Pascasarjana Prodi Pendidikan Seni UNNES)

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Satuan Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bastomi. 1986. Kebudayaan Apresiasi Seni Pendidikan Seni. Semarang: IKIP SemarangPress

Bradon, James. R. 2003. Jejak-jejak Seni Pertunjukan Di Asia Tenggara. Bandung: P4STUPI

Dwi, Pindarto. 2011. Musik Calung Dinas. Pemuda dan Olahraga. Kebudayaan dan Pariwisata Banyumas.

Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Tari Komunal

Edi Sedyawati. 1981. Senia Dalam Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.

1983. Seni Dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia

Endraswara. 2003. Netodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress

Gerald Hendric & Trevor Bray. Introduction To Musik (Walton Hall. Militon Keynes. The Open University, 1978)

Jamalus. 1998. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman. Dikti Depdikbud

Jazuli. M. 1994. Telaah Teoretis Seni Tari. Semarang : IKIP

M. 2007 diktat : Pendidikan Seni Budaya. Semarang. Unnes Pres

M. 2001. Teori Kebudayaan. Semarang: FBS UNNES

Joseph, Wagiman. 2005. Teori Musik I. Semarang: PSDTM UNNES

Maek, Dieter 1995. Sejarah Musik Jilid 4. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgy.

Koderi, 1991. Banyumas Wisata dan Budaya. Purwokerto : Metro Jaya

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 100: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

1981. kebudayaan, Mentalisis dan Pembangunan. Jakarta Gramedia.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Penelitian. Jakarta: PT. Rieneka Cipta

Maryoto. 1995. Sejarah Musik. Semarang

Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjetjep Rohendi. Jakarta Penerbit UI Press.

Moleong, Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Murgianto, Sal, 1992. Koreografi. Jakarta : ISBN

Peursen, CA. VAN. 1985. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius

Rohman. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Makalah Penelitian Lokakarya LKTI 2002. BEM FBS UNNES.

Soedarsono, R.M.1998. Seni Pertunjukan Indonesia Di Era Globalisasi. Jakarta :

P.T. Gramedia

Soeharto, M. 1995. Kamus Musik Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia

Sumaryanto, Totok. 2010. Metodologi Penelitian 2. Semarang: Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni UNNES, Kementrian Pendidikan Nasional.

Sunarko. 1985. Seni Musik. Klaten: PT. Intan Pariwara

Susetyo. Bagus. 2009. Kajian Seni Pertunjukan. Buku ajar. Semarang: PSDTM Universitas Negeri Semarang.

Bagus. 2009. Handout Materi Pembelajaran: Kajian Seni Pertunjukan. Semarang. Unnes Press

Willian Crist & Richard delone. 1975. Introduction to Material and Structure of Musik (Englewod Cliffs: Prentice. Hal. Inc)

Page 101: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 102: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Lampiran 1

GLOSARIUM

B

Banyolan : Berbicara yang mempunyai makna lelucon atau juga punya

makna humoris

C

Calung : Dari kata “Cal” yang berarti bambu yang di pracal/dicincang

dankata“Lung” yang maksudnya adalah sampai melung dengan

arti kata bahwa bambu yang di pracal sampai bersuara melung

sehingga baru bisa digunakan untuk alat musik Calung

D

Dusun : Wilayah yang terdapat di Desa yang terdiri dari beberapa RT

dan RW

G

Gecul : Gerakan-gerakan yang sifatnya lucu

J

Jarwodoso : Dua kata yang digabung menjadi kata bentuk baru

L

Lengger : Penari yang di iringi oleh alat Musik Calung

M

Melung : Suara yang terdengar nyaring dan jelas

Page 103: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

N

Nanggap : Orang yang sedang memiliki sebuah pertunjukan Kesenian

untuk memeriahkan suatu acara (pernikahan, khitanan, dan

nadar)

Nadar : Ucapan seseorang yang merupakan suatu janji yang harus

ditepati

Nyawer : Memberikan berupa uang kepada penari atau penyanyi pada

waktu pentas di salah satu pertunjukan dengan harapan untuk

diberikan suatu lagu atau untuk berjoged bersama

Nekseni : Menyaksikan suatu hal yang sebelumnya sudah di ucapkan

dengan suatu janji

P

Penabuh : Seseorang yang diberi tugas memainkan alat musik

S

Sindhen : Penyanyi pada Musik Tradisional

T

Tanggapan : Pertunjukan kesenian pada suatu acara tertentu

W

Wulung : Warna bambu yang menyerupai warna ungu

Page 104: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Lampiran 2

DATA INFORMAN

1. Nama : Natim Sunarto

Umur : 65 tahun

Pekerjaan : Pensiunan PNS

Kedudukan : Pelatih Kesenian Musik Calung

2. Nama : Sukhedi

Umur : 51 tahun

Pekerjaan : PNS

Kedudukan : Ketua Kesenian Musik Calung Marga Utama

3. Nama : Tambah

Umur : 45 tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Kedudukan : Sekretaris Kesenian Musik Calung Marga Utama

4. Nama : Mislam

Umur : 47 tahun

Pekerjaan : Petani

Kedudukan : Penabuh Musik Calung Marga Utama

Page 105: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

5. Nama : Warsono

Umur : 55 tahun

Pekerjaan : Petani

Kedudukan : Penonton

6. Nama : Sugeng

Umur : 30 tahun

Pekerjaan : Seniman

Kedudukan : Penabuh Kendang Musik Calung Marga Utama

7. Nama : Sarwin

Umur : 46 tahun

Pekerjaan : Petani

Kedudukan : Penonton

8. Nama : Sartiman

Umur : 45 tahun

Pekerjaan : Karyawan

Kedudukan : Tokoh Masyarakat

9. Nama : Purwati

Umur : 36 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Page 106: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Kedudukan : Penonton

10. Nama : Lasmidi

Umur : 43 tahun

Pekerjaan : Perangkat Desa

Kedudukan : Pejabat Pemerintah Desa

11. Nama : Sadiman

Umur : 57 tahun

Pekerjaan : Pensiunan PNS

Kedudukan : Tokoh Masyarakat

12. Nama : Sutrisno

Umur : 38 tahun

Pekerjaan : Buruh Tani

Kedudukan : Vokalist Putra Musik Calung Marga Utama

Page 107: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

1. Nama : Bpk. Natim Sunarto

Waktu : 9 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Bagaimana sejarah kesenian Calung yang ada di Desa Pegalongan ?

b. Apa tujuan diadakannya kelompok Kesenian Calung di Desa

Pegalongan ?

Jawaban :

Mengenai sejarah setau saya bahwa Musik Calung Marga Utama

itu adalah kesenian Calung yang diwariskan oleh bapak dari ibu Narsih

sebagai sinden dari kesenian Calung ini yang pada waktu itu dipimpin oleh

bapaknya, kesenian Calung ini dulu bernama Kesenian Calung Bambu

Sari, setelah Bapak Singa Tirta selaku pimpinan Kesenian Calung Bambu

Sari semakin tua sehingga untuk kelanjutan dari kesenian Calung yang

dipimpinnya diwariskan kepada anak perempuannya yang bernama Narsih

dan kemudian diberi nama Kesenian Musik Calung Marga Utama yang

diketuai oleh bapak Sukhedi, kemudian Bapak Sukhedi selaku ketua grup

kesenian Calung tersebut mengundang saya untuk melatih terutama

melatih bidang musik Calungnya.

Adapun tujuan diadakannya kelompok Kesenian Musik Calung

Marga Utama ini adalah untuk meneruskan kehidupan Musik Calung yang

Page 108: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

diwariskan oleh Bapak Singa Tirta dan untuk nguri-uri atau melestarikan

budaya yang ada di Banyumas khususnya di Desa Pegalongan.

2. Nama : Bpk. Sukhedi

Waktu : 11 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Bagaimana langkah-langkah yang harus dipersiapkan di waktu

kelompok (grup) Kesenian Calung yang sodara pimpin akan ada

pertunjukan ?

b. Adakah perbedaan antara Kesenian Calung terdahulu dengan yang

sekarang ini ?

c. Bagaimana masalah pakaian yang digunakan untuk pemain musik ?

d. Selama pertunjukan rata-rata berapa jam ?

e. Setiap bulan grup Calung Marga Utama rata-rata pentas berapa kali ?

dan sekali pentas dibayar berapa ?

f. Pada waktu pentas perlu menggunakan panggung yang berapa

tingginya dan bagaimana sound systemnya ?

g. Apakah pada waktu pentas ada suatu kendala yang tidak diinginkan ?

Jawaban :

Saya sebagai ketua kelompok kesenian ini memang boleh dikata

sangat sibuk dikala kesenian Calung yang saya pimpin mau dipertunjukan

yaitu diantaranya harus menghubungi para anggota (penabuh) dan harus

menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam rangka Kesenian

Calung di pertunjukan.

Page 109: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Perbedaan yang ada hany sedikit saja yaitu pada waktu kesenian

Calung ini belum saya yang menjadi ketua, dibidang alat musiknya belum

ditambah dengan alat musik dari salah satu Gamelan, akan tetapi sekarang

sudah ditambah dengan alat musik Demung dan dan Saron Barung yaitu

pada bidang peralatan musiknya. Kalau dibidang pertunjukannya yang

jelas sudah berbeda, diantaranya yaitu penyajian lagu-lagu kalau sekarang

sudah menggunakan lagu-lagu Campursari maupun lagu-lagu Dangdut.

Masalah pakaian cara membelinya sekali pentas kami menarik

untuk iuran. Untuk lama pertunjukan rata-rata 5 jam (300 menit). Setiap

bulannya berkisar 3 s/d 7 kali penampilan, namun dibulan-bulan tertentu

ada kalanya bisa tambah dan bisa berkurang. Setiap satu kali

tanggapan/pentas, kami grup Kesenian Musik Calung Marga Utama

mendapat bayaran di antara 2,5 juta s/d 4 juta. Mengapa demikian, sebab,

hal itu adalah menurut kemampuan si penanggap dan jauh dekatnya

tempat pertunjukan. Kemudian masalah panggung grup kami

membutuhkan tinggi 80cm s/d 100cm, dikarenakan supaya penonton

dengan pemain bisa tertib. Sound system kami grup Kesenian Musik

Calung Marga Utama membutuhkan sekitar 10 buah mic dengan kekuatan

sound system yang memadai. Untuk masalah kendala yang ada pada grup

kami sementara ini belum ada yang cukup berarti.

3. Nama : Tambah

Waktu : 11 Juni 2013

Page 110: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Pertanyaan :

a. Bagaimana pendapat Bapak tentang grup Kesenian Musik Calung

Marga Utama ?

b. Apa yang membuat Bapak tertarik terhadap Kesenian Calung ini ?

Jawaban :

Saya termasuk orang yang dipercaya untuk menjadi sekretaris pada

organisasi kesenian Calung ini selalu mengikuti perkembangan yang ada,

artinya seluk beluk yang harus ditangani saya selaku sekretaris yang

penting kepada para anggota maupun yang lainnya yang ada pada grup

Kesenian Calung ini, marilah bekerja sama yang baik demi kelangsungan

hidup Kesenian Musik Calung Marga Utama.

Adapun yang menjadi sebab kenapa saya tertarik kepada Kesenian

Musik Calung Marga Utama adalah saya pribadi punya hobi dengan

Kesenian Calung Banyumasan, itu saja, tidak ada hal-hal yang lain yang

sifatnya apalagi berbau bisnis dan lain sebagainya.

4. Nama : Mislam

Waktu :

Pertanyaan :

a. Sejak kapan Bapak bergabung dengan Kesenian Musik Calung Marga

Utama ?

b. Apa saja suka duka selama menjadi anggota grup Kesenian Musik

Calung Marga Utama ?

Page 111: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Jawaban :

Saya bergabung dengan grup Kesenian Musik Calung Marga

Utama sudah cukup lama, yaitu sejak tahun 1992 sampai sekarang.

Adapun suka duka yang saya alami di dalam berkesenian itu memang

menurut saya itu adalah tergantung kepada induvidu masing-masing,

karena dari beberapa penabuh itu kan mempunyai karakter yang berlainan

sehingga kalau saya ini bergabung dengan grup kesenian memang harus

berani menanggung resiko apapun yang harus dihadapi.

5. Nama : Warsono

Waktu : 15 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Mengapa Bapak suka menonton kesenian Musik Calung ?

b. Apa yang membuat Bapak menjadi suka menonton Kesenian Musik

Calung ?

Jawaban :

Saya memang sejak usia SMP sudah suka dengan Kesenian Musik

Calung Banyumasan, terutama kalau ada pertunjukan yang tempatnya

tidak terlalu jauh dari rumah saya, pasti saya akan menontonnya. Yang

membuat saya suka itu ada kemungkinan juga memang dari keluarga saya

banyak yang hobi dengan pertunjukan musik Calung Banyumasan

sehingga bagaimanapun ini kan hubungannya dengan lingkungan

keluarga, sebab hidup ini bisa tumbuh dan berkembangnya sangat

dipengaruhi oleh lingkungan yang terdekat, yaitu keluarga.

Page 112: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

6. Nama : Sugeng

Waktu : 17 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Sejak kapan sodara menekuni bidang Kesenian Musik Calung ?

b. Bagaimanakah cara belajar anda menjadi penabuh Kendhang ?

Jawaban :

Saya menekuni dalam bidang seni Musik Calung ini sudah cukup

lama, yaitu sejak usia 16 tahun, adapun cara belajar tentang bagaimana

teknik menabuh kendang adalah saya belajar kepada bapak saya karena

beliau juga penabuh kendang, sehingga dalam pembelajarannya tidak

mengalami kesulitan, sebab belajarnya langsung yang memberikan

bagaimana caranya adalah bapak saya sendiri.

7. Nama : Sarwin

Waktu : 14 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Apakah disetiap ada pertunjukan Kesenian Musik Calung Bapak selalu

menonton ?

b. Apakah yang membuat Bapak suka dengan kesenian Musik Calung

Marga Utama ?

Jawaban :

Saya memang sangat suka dengan kesenian Musik Calung

Banyumasan sejak saya masih anak-anak, maka kalau ada pertunjukan

Musik Calung dan tidak kepada grup Calung Marga Utama saja, tetapi

Page 113: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

juga suka kepada kesenian-kesenian Calung yang lain juga saya pasti

nonton, asal keadaan saya lagi sehat.

Yang mebuat saya suka kepada pertunjukan Musik Calung

Banyumasan adalah kesenian itu kan bagi saya unutk hiburan atau senang-

senang karena saya sebagai petani, kan badan ini sering terasa nyeri dan

cape, dengan banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan, sehingga

dengan melihat atau menonton Kesenian Calung itu rasanya bisa untuk

mengobati badan yang cape.

8. Nama : Sartiman

Waktu : 14 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Bagaimana pendapat Bapak sebagai ketua RT dengan adanya Kesenian

Musik Calung di lingkungan Bapak ?

b. Bagaimana keadaan di lingkungan RT Bapak dengan adanya Kesenian

Musik Calung ?

Jawaban :

Kesenian Calung bagi saya adalah bentuk seni yang saya gemari

karena suara alat musiknya itu tidak membuat bising telinga, maka

menurut saya dengan adanya kelompok kesenian Calung yang ada di

lingkungan Rt, saya mendukung dengan keberadaannya.

9. Nama : Purwati

Waktu : 15 Juni 2013

Page 114: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Pertanyaan :

a. Mengapa Ibu suka menonton Kesenian Musik Calung ?

b. Mengapa bisa demikian ?

Purwati :

Lah itu saya tidak bisa berkata banyak, yang namanya orang suka

itu kan sangat tergantung pada pribadi masing-masing, jadi ya itu kalau

ada pertunjukan Musik Calung itu saya nonton karena Musik Calung itu

kan disamping didengar musiknya itu juga bisa melihat yang menari, kalau

orang Banyumas berkata itu Nonton Lengger atau Ronggeng, yaitu orang

yang menari sambil menyanyi, demikian juga itu kan menjadi hiburan bagi

saya jadi rasanya menjadi senang.

10. Nama : Sutrisno

Waktu : 17 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Apakah dalam penyajian Kesenian Musik Calung ada lagu khusus

yang harus dinyanyikan ?

b. Kenapa sodara bergabung dengan Kesenian Musik Calung Marga

Utama ?

Jawaban :

Saya sebagai anggota Kesenian Musik Calung, dan saya

difungsikan sebagai vokalist putra pada grup Musik Calung Marga Utama,

dalam pertunjukan musik Calung ini ya tidak dibatasi oleh lagu-lagu yang

sifatnya khusus, tetapi lagu-lagu yang disajikan ya kadang lagu-lagu itu

Page 115: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

juga dilagukan pada kesenian Ebeg atau jaran kepang yang ada di Daerah

Banyumas. Jadi untuk penyajian pada musik Calung ya tidak

menggunakan lagu-lagu yang sifatnya khusus.

Mengapa saya bergabung dengan grup kesenian Musik Calung

Marga Utama ini tidak lepas dari saya sebagai seniman itu kan mempunyai

rasa yang rasa itu tidak dimiliki oleh orang lain, sebab rasa ini sangat

pribadi sifatnya, jadi kalau ditanya kenapa saya bergabung bersama grup

kesenian Musik Calung Marga Utama, ya karena ada kecocokan dalam

hati saya.

11. Nama : Lasmidi

Waktu : 17 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Bagaimana pendapat Bapak selaku Kaur Kesra mengenai adanya

Kesenian Musik Calung di Desa Bapak ?

b. Bagaimana peran serta instansi pemerintah Desa pada Kesenian Musik

Calung Marga Utama di Desanya ?

Jawaban :

Kalau saya dimintai pendapat tentang masalah yang ada kaitannya

dengan Kesenian Musik Calung Marga Utama yang ada di Desa

Pegalongan itu bagi saya adalah sangat medukung, kenapa, karena

kesenian itu kan mempunyai kegiatan yang sifatnya positif bagi

masyarakat, apalagi dengan adanya grup Kesenian Calung yang ada di

Page 116: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Desa Pegalongan itu senantiasa bisa untuk menghibur kepada

masyarakatnya.

Adapun kami selaku orang yang berkecimpung di pemerintahan

Desa Pegalongan mempunyai peran yang boleh dikata, peran Pemerintah

Desa Pegalongan yang ikut serta mendukung keberadaanya, ikut memiliki

Kesenian Musik Calung Marga Utama.

12. Nama : Sudiman

Waktu : 19 Juni 2013

Pertanyaan :

a. Apakah Bapak mengetahui Kesenian Musik Calung ?

b. Bagaimana pendapat Bapak kalau ada pertunjukan Musik Calung ?

Jawaban :

Setahu saya Kesenian Calung ini adalah bentuk kesenian yang ada

di Daerah Banyumas yang alat musiknya menggunakan bambu. Kalau ada

pertunjukan Musik Calung di Desa, saya ikut gembira karena kesenian

Calung ini bagi saya adalah tontonan sekaligus bisa untuk hiburan

(menghibur diri) khusus saya, kalau ada pertunjukan Calung itu saya bisa

menonton sampai selesai.

Page 117: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Lampiran 4

BIODATA

Nama : Warkim

Tempat/ tanggal lahir : Banyumas/ 19 Oktober 1962

Agama : Islam

Alamat : Cindaga, RT 04/01 Kecamatan Kebasen

Kabupaten Banyumas Jawa Tengah 53172

Riwayat Pendidikan :

1. SD N Pagentan 1 (Lulus tahun 1975)

2. SMP Pancasila Jatilawang (Lulus tahun 1979)

3. SMKI PEMDA Banyumas (Lulus tahun 1983)

4. ASKI Surakarta (Lulus tahun 1986)

5. AKTA 3 IKIP Semarang (Lulus tahun 1989)

6. Semester II PKG FBS UNNES

Semarang, ... Juli 2013

Warkim

NIM 2501912006

Page 118: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

Lampiran 5

PEDOMAN OBSERVASI

Dalam penelitian ini hal-hal yang diamati secara langsung mengenai :

1. Desa Pegalongan sebagai lokasi penelitian

2. Keadaan lingkungan dan kondisi fisik lokasi penelitian

3. Urutan penyajian kesenian Musik Calung Marga Utama

Page 119: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk
Page 120: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk

SUURAT KETTERANGAAN KEPALA DESA

Page 121: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk
Page 122: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk
Page 123: BENTUK PERTUNJUKA N MUSIK CALUN G MARGA UTAMA …lib.unnes.ac.id/19532/1/2501912006.pdf · DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN . xii ... 27 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 329 Desa, termasuk