BENTUK MOLEKUL -...

14
BENTUK MOLEKUL Struktur Lewis dan Teori Vsper OLEH : JUHNIZAR P. BUMINATA 21030112130124 JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPINEGORO 2012

Transcript of BENTUK MOLEKUL -...

Page 1: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

BENTUK MOLEKUL Struktur Lewis dan Teori Vsper

OLEH :

JUHNIZAR P. BUMINATA

21030112130124

JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS DIPINEGORO

2012

Page 2: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan

Struktur Lewis

Struktur lewis adalah diagram yang menunjukan ikatan antar atom yang di

gambarkan dalam bentuk dua dimensi.

Menuliskan Struktur Lewis dengan aturan Oktet

a. Struktur Lewis untuk molekul yang berikatan tunggal

Langkah pertama, tempatkan atom yang mempunyai golongan terendah (biasanya

mempunya Elektronegatifitas terendah pula) di bagian tengah. Contoh NF3. N (grup 5A;EN =

3,0) dan F (grup 7A;EN=4,0).

Langkah Kedua, Menjumlahkan semua elektron valensi dari atom yang berikatan.

Untuk Ion poliatomik yang bermuatan negatif, maka tambahkan satu elektron. Apabila

bermuatan positif maka dikurangi satu elektron.

Langkah ketiga, menggambarkan garis ikatan tunggal dari atom pusat ke atom yang

mengitar nya.

Langkah keempat, Memindahkan elektron tersisa hingga semua atom memiliki

aturan yang oktet (elektron valensi delapan).

Catatan : Struktur lewis tidak mengindikasikan bentuk molekul, sehingga

penggambaran yang tepat adalah:

Page 3: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Tahapan menggambar struktur lewis :

Contoh soal : Gambarkan struktur lewis dari H2S

Jawab :

1. Letakan atom S di tengah, hal ini di karenakan atom S memiliki elektronrgatifitas

lebih rendah dari atom H.

2. [2 x H(1 e)] + [1xS(6 e)] = 2 + 6 = 8 valensi elektron

3. Gambarkan garis ikatan tunggal antara atom H dan S

4. Pindahkan eletron sedemikian sehingga atom H dan S oktet.

b. Struktur Lewis untuk senyawa dengan atom pusat lebih dari satu

Jika kita sudah melakukan 4 langkah diatas namun kita tidak mendapatkan

aturan yang oktet pada atom pusat, maka ini berarti atom berikatan rangkap.

Tambahkan langkah kelima.

Langkah kelima : Buat ikatan rangkap dengan mengubah pasangan elektron bebas

menjadi atom dengan ikatan rangkap untuk atom pusat.

Page 4: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Contoh soal :

Gambarkan struktur lewis untuk C2H4 !

Jawab :

a. Setelah kita melakukan dari langkah 1 sampai 4 kita mendapatkan

b. Mengubah pasangan elektron bebas menjadi pasangan elektron yang terikat

Resonansi : Pasangan Ikatan Elektron yang Terdelokalisasi

Saat terjadi ikatan tunggal berdampingan dengan ikatan rangkap akan

membentuk dua struktur Lewis yang identik. Contohnya adalah pada senyawa ozon

(03). Kedua strukturnya identik

Gambar dari struktur yang identik adalah :

Faktanya, struktur di atas kurang tepat karena panjang ikatan O memiliki nilai

diantara o-o dan o=o. Kita dapat mengubah pasngan eletron bebas dengan lokasi yang

berbeda

Struktur ini bisa kita sebut dengan hibrid resonansi yaitu gabungan rata-rata dari

keduanya.

Page 5: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Contoh dari hibrid resonansi adalah C6H6. Berikut adalah gambar nya :

Contoh soal :

Gambarkan Strktur resonansi untuk senyawa !

Jawab :

a. Setelah kita melakukan langkah 1-4 seperti cara di atas maka kita akan mendapatkan

b. Kita ubah pasangan ikatan elektron pada O agar berikatan rangkap

Page 6: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Muatan Formal : Seleksi Struktur Resonansi yang Lebih Disukai

Cara untuk menentukan Resonansi yang “lebih disukai ” adalah dari melihat muatan formal.

Pada pembahasan diatas, resonansi dua senyawa yang identik biasanya terjadi ketika

simetris. Namun jika terjadi ketika senyawa asimetris, maka salah satu resonansi “lebih

disukai”. Cara mengetahuinya adalah dengan melihat muatan formal tiap atom.

Muatan formal = Jumlah e valensi – (jml e valensi diam + ½ jml e berikatan)

Contoh nya adalah O3,

Bentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal dari atom O yang berbeda

Tiga kriteria Muatan Formal

1. Muatan formal kecil lebih di pilih dari pada muatan formal besar.

2. Muatan yang sama dan berdampingan akan kurang di pilih

3. Muatan formal yang lebih negatif harus di tempatkan pada atom yang lebih

elektronegatif.

Contoh nya adalah NCO- :

Page 7: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Pengecualian Aturan Oktet Struktur Lewis

1. Molekul yang kekurangan elektron

Contoh nya adalah senyawa dengan atom pusat gas Boron atau Berilium cenderung

kekurangan elektron.

BF3 akan berikatan dengan NH3 untuk membentuk senyawa oktet menjadi :

Hal ini menunjukan senyawa tanpa ikatan rangkap lebih mudah berikatan.

2. Molekul dengan Elektron Ganjil

Beberapa molekul mempunyai elektron ganjil sehingga tidak memungkinkan untuk menjadi

oktet. Jika ada elektron yang tidak berpasangan biasanya disebut radikal bebas.

Contoh nya adalah NO2 :

Untuk menjadi oktet, NO2 berikatan dengan sesamanya menjadi :

Page 8: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

3. Kulit Valensi Expansi

Beberapa molekul dan ion memiliki lebih dari 8 elektron valensi. Kulit

elektron terekspansi terjadi pada atom pusat non logam dari periode 3 ke atas dengan

memakai kulit d. Hal ini terjadi pada senyawa SF6 :

Page 9: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Teori Valence-Shell Electron Pair Repulsion

(VSEPR)

Menggambarkan bentuk molekul dengan bantuan teori VSPER, didasarkan

pada struktur Lewis yang dilihat dari model 2 dimensi.

Prinsip Utamanya adalah setiap grup elektron valensi di tempatkan pada

lokasi yang jauh untuk meminimalkan gaya tolakan.

Atom pusat akan menempatkan atom lain atau pasangan elektron pada

posisi tertentu.

Olehkarena itu, grup elektron mugkin saja terdiri dari ikatan tunggal,

rangkap, tripel dll.

Menyusun Grup Elektron dan Bentuk Molekul

Penyusunan grup elektron didasarkan pada elektron valensi baik yang

berikatan maupun tidak. Sedangkan, bentuk molekul didasarkan pada posisi relatif atom

pusat.

Dalam mengklasifikasikan bentuk molekul kita menggunakan rumus AXmEn

dimana “m” dan “n” adalah bilangan bulat, A atom pusat, X atom sekitar yang berikatan, E

pasangan elektron bebas.

Page 10: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Bentuk Dasar Molekul

Bentuk molekul dengan 2 grup elektron

Bentuknya Linear dan mempunyai sudut ikatan sebesar 180 derajat.

Contohnya adalah Berilium Klorida (BeCl2) dengan rumus VSPER nya (AX2)

Page 11: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Bentuk molekul dengan 3 grup elektron

Bentuknya segitiga Bipiramida dan mempunyai sudut ikatan 120 derajat.

Contohnya adalah Boron Triflorida (BF3) dengan rumus VSPER nya (AX3)

Jika ada elektron yang tidak berpasangan maka berbentuk V. Lihat Gambar

10.4 !

Page 12: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Bentuk molekul dengan 4 grup elektron

Semua molekul atau ion denagn 4 grup elektron yang mempunyai satu

atom pusat bentuknya adalah Tetrahedral, memiliki sudut ikatan 109,5 derajat.

Contohnya adalah Metana (CH4) dengan rumus VSPER nya (AX4).

Jika ada satu elektron yang tidak berpasangan maka bentuknya menjadi

Trigonal Piramida.

Contoh : Amonia (NH3) yang dapat berpasangan dengan H+ membentuk

NH4 +.

Contoh bentuk lain jika ada beberapa elektron yang tidak berpasangan.

Lihat gambar 10.5 !

Page 13: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Bentuk molekul dengan 5 grup elektron

Jika 5 elektron terpisah secara maksimal akan membentuk Trigonal

Bipiramida

Contoh nya adalah phosporus pentachloride (PCl5) dengan rumus VSPER

nya (AX5).

Bentuk lain Trigonal Bipiramida jika ada beberapa elektron yang tidak

berpasangan. Lihat gambar 10.7 !

Page 14: BENTUK MOLEKUL - tekim.undip.ac.idtekim.undip.ac.id/staf/istadi/files/2012/10/Juhnizar_21030112130124_Selasa-Pagi.pdfBentuk 1 dan II mempunyai muatan formal yang sama tetapi berasal

Bentuk molekul dengan 6 grup elektron

Jika terdapat 6 molekul yang saling berikatan terpisah akan menjadi bentuk

Oktahedral (AX6)

Contoh pada SF6

Bentuk lain dari oktahedral jika ada beberapa elektron yang tidak

berpasangan. Lihat gambar 10.8 !