Bentuk Kepemilikan Bisnis

9
10/21/2015 1 Managemen Farmasi 04. Bentuk Kepemilikan Bisnis M. Ikhwan Setiawan STTIF - Bogor 1 Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Bisnis - Definisi 2

description

MANFAR

Transcript of Bentuk Kepemilikan Bisnis

Page 1: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

1

Managemen Farmasi 04. Bentuk Kepemilikan Bisnis

M. Ikhwan Setiawan

STTIF - Bogor

1

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu

organisasi yang menjual barang atau jasa

kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk

mendapatkan laba.

Bisnis - Definisi

2

Page 2: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

2

Bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau

sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan

yang menghasilkan keuntungan

Bisnis - Etimologi

3

Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

4

1. Perusahaan perseorangan

2. Persekutuan

3. Perseroan

4. Koperasi

Page 3: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

3

1. Perusahaan perseorangan

Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

5

• kepemilikannya dipegang oleh satu orang.

• Pemilik perusahaan memiliki tanggung jawab tak

terbatas atas harta perusahaan.

• Apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik

menanggung seluruh kerugian.

2. Perusahaan persekutuan

Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

6

• Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang

atau lebih bekerja sama mengoperasikan

perusahaan untuk mendapatkan profit.

• Setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki

tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.

• Contoh: CV

Page 4: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

4

3. Perseroan Terbatas

Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

7

• Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya

dipegang oleh beberapa orang dan diawasi

oleh dewan direktur.

• Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang

terbatas atas harta perusahaan.

4. Koperasi

Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

8

• Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-

orang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

yang berdasarkan asas kekeluargaan.

• Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan

anggotanya.

• Karateristik koperasi adalah anggota koperasi

memiliki identitas ganda yaitu anggota koperasi

merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa.

Page 5: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

5

Keuntungan & kerugian bentuk kepemilikan bisnis

Keuntungan

10

• Kemudahan untuk memulai dan mengakhiri bisnis

tersebut

• Menjadi atasan Anda sendiri

• Meninggalkan warisan

• Kepemilikan atas laba perusahaan

• Tidak ada pajak khusus

Page 6: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

6

Kerugian

11

• Kewajiban tidak terbatas-adanya risiko kerugian

pribadi

• Sumber daya finansial yang terbatas

• Kesulitan manajemen

• Komitmen waktu yang besar

• Tunjangan sampingan

• Pertumbuhan yang terbatas

• Rentang hidup yang terbatas

Keuntungan

12

• Tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh

sekutu.

• Pembagian kerugian.

• Lebih banyak spesialisasi.

• Pembagian pengendalian.

• Kewajiban yang tidak terbatas.

• Pembagian keuntungan.

Kerugian

Page 7: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

7

Keuntungan

13

• Kewajiban terbatas.

• Akses ke pendanaan dengan menerbitkan saham baru.

• Perpindahan kepemilikan.

Kerugian

• Biaya organsisasi yang tinggi.

• Pengungkapan keuangan.

• Masalah perwakilan

Keuntungan

14

• Dasar persamaan. Setiap anggota mempunyai hak

suara yang sama.

• Demokrasi ekonomi, imbalan jasa yang disesuaikan

dengan jasa masing-masing anggota berdasarkan

keuntungan yang diperoleh.

• Demokrasi Kooperatif. Koperasi dibentuk oleh para

anggota, dijalankan oleh anggota, dan hasilnya untuk

kepentingan anggota.

Kerugian

• Biaya organsisasi yang tinggi.

• Pengungkapan keuangan.

• Masalah perwakilan

Page 8: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

8

15

Kelemahan

• Keterbatasan modal

• Keterbatasan managemen

• Konflik kepentingan

• Memanfaatkan koperasi oleh sebagian anggota

16

Pasal 25 PP51 Tahun 2009

1) Apoteker dapat mendirikan Apotek dengan modal sendiri

dan/atau modal dari pemilik modal baik perorangan maupun

perusahaan.

2) Dalam hal Apoteker yang mendirikan Apotek bekerja sama

dengan pemilik modal maka pekerjaan kefarmasian harus tetap

dilakukan sepenuhnya oleh Apoteker yang bersangkutan.

Page 9: Bentuk Kepemilikan Bisnis

10/21/2015

9

17

• PP51 memberikan 'kesempatan kepada pihak lain'

untuk terlibat.

• Keterlibatan pihak lain dibatasi pada proses sebelum

Apotek tersebut didirikan oleh Apoteker, berbentuk

kontribusi permodalan

• Perbekalan Farmasi (Obat), merupakan milik dan

dikuasai oleh Apoteker sepenuhnya. Bukan milik

Apoteker bersama Pemodal.

XXXXÇÇÇÇwwww

Presentation file:

https://goo.gl/

18