BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

7
BENTUK – BENTUK INTERAKSI BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL SOSIAL Pada hakikatnya bentuk inetraksi sosial dibedakan menjadi Pada hakikatnya bentuk inetraksi sosial dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses asosiatif ( dua macam, yaitu proses asosiatif ( association process association process ) dan ) dan proses asosiatif ( proses asosiatif ( opposition processes opposition processes ). ). 1. 1. Proses Asosiatif Proses Asosiatif Proses asosiatif merupakan bentuk-bentuk interaksi yang Proses asosiatif merupakan bentuk-bentuk interaksi yang bersifat menyatukan anggota-anggota masayarakat. Proses bersifat menyatukan anggota-anggota masayarakat. Proses asosiatif dibedakan menjadi empat (4) bentuk: asosiatif dibedakan menjadi empat (4) bentuk: a. a. Kerja sama ( Kerja sama ( Cooperation Cooperation ) ) kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan. atau kelompok untuk mencapai tujuan. Berikut ini adalah bentuk-bentuk kerja sama. Berikut ini adalah bentuk-bentuk kerja sama. 1) 1) Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong antar sesama warga dalam masyarakat. Contoh : gotong royong antar sesama warga dalam masyarakat. Contoh : gotong royong yang dilakukan di suatu desa untuk membangun rumah salah yang dilakukan di suatu desa untuk membangun rumah salah satu warga. satu warga. 2) 2) Bargaining, yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran Bargaining, yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih. Contoh : Bargaining antara pemerintah Indonesia lebih. Contoh : Bargaining antara pemerintah Indonesia dengan Thailand, yaitu Indonesia menukarkan minyak bumi dengan Thailand, yaitu Indonesia menukarkan minyak bumi

description

BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL. Pada hakikatnya bentuk inetraksi sosial dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses asosiatif ( association process ) dan proses asosiatif ( opposition processes ). Proses Asosiatif - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Page 1: BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

BENTUK – BENTUK BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIAL

Pada hakikatnya bentuk inetraksi sosial dibedakan menjadi dua macam, yaitu Pada hakikatnya bentuk inetraksi sosial dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses asosiatif (proses asosiatif (association processassociation process) dan proses asosiatif () dan proses asosiatif (opposition processesopposition processes).).

1.1. Proses AsosiatifProses AsosiatifProses asosiatif merupakan bentuk-bentuk interaksi yang bersifat menyatukan Proses asosiatif merupakan bentuk-bentuk interaksi yang bersifat menyatukan anggota-anggota masayarakat. Proses asosiatif dibedakan menjadi empat (4) anggota-anggota masayarakat. Proses asosiatif dibedakan menjadi empat (4) bentuk:bentuk:

a.a. Kerja sama (Kerja sama (CooperationCooperation) ) kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk kerja sama.Berikut ini adalah bentuk-bentuk kerja sama.1)1) Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong antar sesama Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong antar sesama

warga dalam masyarakat. Contoh : gotong royong yang dilakukan di suatu desa warga dalam masyarakat. Contoh : gotong royong yang dilakukan di suatu desa untuk membangun rumah salah satu warga.untuk membangun rumah salah satu warga.

2)2) Bargaining, yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan Bargaining, yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih. Contoh : Bargaining antara pemerintah jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih. Contoh : Bargaining antara pemerintah Indonesia dengan Thailand, yaitu Indonesia menukarkan minyak bumi dengan Indonesia dengan Thailand, yaitu Indonesia menukarkan minyak bumi dengan beras dari Thailand.beras dari Thailand.

Page 2: BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

3) Kooptasi, yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksana politik dalam suatu organisasi dan sebagai suatu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi yang bersangkutan. Contoh : Pemerintah sekarang membuat UU anti korupsi dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk menghindari keguncangan akibat korupsi.

4) Koalisi, yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan sama. Contoh : koalisi bebrapa partai di lembaga legislatif untuk mencalonkan bupati atau prersiden.

5) Joint-Venture, yaitu kerja sama antara beberapa organisasi dalam mengusahakan proyek-proyek tertentu. Contoh joint-venture antara Indonesia dan Amerika dalam pengeboran minyak di Cepu.

b. Akomodasi

Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa cara mengahancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiaanya. Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu koersi, kompromi, arbitasi, mediasi, konsilisasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi.

1. Koersi

koersi adalah suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan. Pemaksaan biasanya terjadi pada pihak yang kuat terjadap pihak lawan yang klebih lemah.

Page 3: BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

2.2. Kompromi Kompromi kompromi adalah suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang saling berselisih kompromi adalah suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang saling berselisih mengurangi tuntutan agar tercapai suatu penyelesaian. Contoh : perjanjian genjatan senjata mengurangi tuntutan agar tercapai suatu penyelesaian. Contoh : perjanjian genjatan senjata antara dua negara yangs edang perang.antara dua negara yangs edang perang.

3.3. ArbitasiArbitasiArbitasi adalah suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang berselisih tidak Arbitasi adalah suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga untuk penyelesaiannya mendatangkan sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga untuk penyelesaiannya mendatangkan pihakl ke 3 sebagai penengah (netral). Pihak ke 3 yang dipilih oleh kedua pihak pihakl ke 3 sebagai penengah (netral). Pihak ke 3 yang dipilih oleh kedua pihak mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertentangan. Contoh: mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertentangan. Contoh: PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) membantu penyelesaiannya dua negara yang sedang PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) membantu penyelesaiannya dua negara yang sedang berselisih.berselisih.

4.4. Mediasi Mediasi Mediasi adalah bentuk akomodasi yang hampir sama dengan arbitasi. Bedanya pada Mediasi adalah bentuk akomodasi yang hampir sama dengan arbitasi. Bedanya pada mediasi pihak ke 3 hanya bertugas menyelesaikan prselisihan secara damai dan tidak mediasi pihak ke 3 hanya bertugas menyelesaikan prselisihan secara damai dan tidak mempunyai wewenang untuk memberi keptusan-keputusan penyelesaian perselisihan mempunyai wewenang untuk memberi keptusan-keputusan penyelesaian perselisihan tersebut. Jadi pihak ke 3 berfungsi sebagai juru damai dan penasihat saja. Contoh: tersebut. Jadi pihak ke 3 berfungsi sebagai juru damai dan penasihat saja. Contoh: pemerintah Indonesia yang diwakili menteri Luar Negeri Ali Atlas menjadi mediator pemerintah Indonesia yang diwakili menteri Luar Negeri Ali Atlas menjadi mediator dalam penyelesaian pertikaian di Kamboja.dalam penyelesaian pertikaian di Kamboja.

5.5. KonsiliasiKonsiliasiKonsiliasi adalah suatu bentuk akomodasi untuk mempertemukan pimpinan-pimpinan dari Konsiliasi adalah suatu bentuk akomodasi untuk mempertemukan pimpinan-pimpinan dari pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. Konsiliasi bersifat pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. Konsiliasi bersifat lebih lunak sehingga memungkinkan pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai suatu lebih lunak sehingga memungkinkan pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Contoh: adanya panitia tetapdi Indonesia yang anggotanya terdiri kesepakatan bersama. Contoh: adanya panitia tetapdi Indonesia yang anggotanya terdiri atas wakil-wakil perusahaan, wakil-wakil buruh, dan wakil departemen tenaga kerja yang atas wakil-wakil perusahaan, wakil-wakil buruh, dan wakil departemen tenaga kerja yang bertugas menyelesaikan mesalah-masalah perburuhan.bertugas menyelesaikan mesalah-masalah perburuhan.

Page 4: BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

6.6. ToleransiToleransi

Toleransi adalah suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang Toleransi adalah suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal. Kadang-kadang toleransi terjadi secara tak sadar dan tanpa di formal. Kadang-kadang toleransi terjadi secara tak sadar dan tanpa di rencanakan. Hal ini terjadi karena adanya keinginan dari perorangan rencanakan. Hal ini terjadi karena adanya keinginan dari perorangan atau kelompok manusia untuk untuk menghindari adanya perselisihan. atau kelompok manusia untuk untuk menghindari adanya perselisihan. Contoh: sikap toleransi yang dimiliki bangsa Indonesia yang senantiasa Contoh: sikap toleransi yang dimiliki bangsa Indonesia yang senantiasa berusaha untuk menghindari adanya perselisihan.berusaha untuk menghindari adanya perselisihan.

7.7. StalemateStalemate

Stalemate adalah bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang Stalemate adalah bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan mempunyai kekuatan berimbang dan akhirnya kadua bertentangan mempunyai kekuatan berimbang dan akhirnya kadua belah pihak berhenti untuk tidak melanjutkan pertentangan. Contoh: belah pihak berhenti untuk tidak melanjutkan pertentangan. Contoh: berakhirnya perang dingin antara Blok Barat yang di pimpin oleh berakhirnya perang dingin antara Blok Barat yang di pimpin oleh Amerika Serikat dengan Blok Timur yang di pimpin oleh Uni Soviet pada Amerika Serikat dengan Blok Timur yang di pimpin oleh Uni Soviet pada era 90-an.era 90-an.

8.8. AjudikasiAjudikasi

Ajudikasi adalah penyelesaian masalah melalui jalur hukum di Ajudikasi adalah penyelesaian masalah melalui jalur hukum di pengadilan. Contoh: perselisihan antar warga desa yang pengadilan. Contoh: perselisihan antar warga desa yang penyelesaiannya melalui jalur hukum di pengadilan.penyelesaiannya melalui jalur hukum di pengadilan.

Page 5: BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

c.c. AsimilasiAsimilasi

Proses asimilasi di tandai dengan usaha dari orang atau kelompok Proses asimilasi di tandai dengan usaha dari orang atau kelompok manusia untuk mengurangi perbedaa-perbedaan yang ada. perberdaan-manusia untuk mengurangi perbedaa-perbedaan yang ada. perberdaan-perbedaan tersebut dapat berupa sikap, tindakan, perasaan, dan perbedaan tersebut dapat berupa sikap, tindakan, perasaan, dan budaya. Hasil asimilasi menyebabkan semakin ipisnya batas perbedaan budaya. Hasil asimilasi menyebabkan semakin ipisnya batas perbedaan antara dua individu dalam satu kelompok maupun batas-batas antara dua individu dalam satu kelompok maupun batas-batas perbedan antar kelompok.perbedan antar kelompok.

d.d. AkulturasiAkulturasi

Akulturasi adalah dua kebudayan yang hidup berdampingan secara Akulturasi adalah dua kebudayan yang hidup berdampingan secara damai. Hal ini terjadi karena dalam asimilasi terdapat proses damai. Hal ini terjadi karena dalam asimilasi terdapat proses penerimaan dan pengalihan unsur-unsur kebudayaan suatu kelompok penerimaan dan pengalihan unsur-unsur kebudayaan suatu kelompok lain dengan tidak mengilangkan ciri budaya dari masing-masing lain dengan tidak mengilangkan ciri budaya dari masing-masing kelompok. Contoh: pertemuan antara kebudayaan Hindu dengan kelompok. Contoh: pertemuan antara kebudayaan Hindu dengan kebudayaan Islam di Indonesia menghasilkan kebudayaan Islam yang kebudayaan Islam di Indonesia menghasilkan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu.bercorak Hindu.

2.2. Proses DisasosiatifProses Disasosiatif

Proses Disasosiatif artinya cara yang bertentangan dengan sesorang Proses Disasosiatif artinya cara yang bertentangan dengan sesorang atau kelompok untk mencapai satu tujuan. Berikut ini adalah bentuk-atau kelompok untk mencapai satu tujuan. Berikut ini adalah bentuk-bentuk proses disasosiatif.bentuk proses disasosiatif.

Page 6: BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

a. PersainganPersaingan adalah suatu proses sosial di mana ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai suatu kemenangan. Persaingan dapat juga terjadi apabila beberapa pihak menginginkan sesuatu yang jumlahnya sangat terbatas. Pada dasarnya, terjadi persaingan karena ada perasaan atau anggapan seseorang bahwa akan lebih beruntung jika tidak bekerja sama dengan orang lain.

b. KontravensiKontravensi merupakan bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertikaian. Hal ini ditandai dengan sikap ketidak pastian, keraguan, penolakan yang tidak diungkapkan secara terbuka sehingga terjadi pertikaian.

c. Konflikkonflik adalah suatu proses sosial di mana individu atay kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.Konflik terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan di masyarakat yang tidak bisa didamaikan atau diselesaikan. Beberapa contoh perbedaan yang terdapat di masyarakat antara lain: kedaan fisik, pola perilaku, emosi, unsur-unsur kebudayaan, adat istiadat,dan lain-lain. Konflik dapat terjadi dalam ukuran kecil di keluarga maupun dalam skala luas, misalnya konflik antarsuku, antar golongan bahkan antar negara.

Page 7: BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Individu

Kontak sosial

Individu

Proses DisosiatifProses Asosiatif

Interaksi sosial

komunikasi

akulturasi Kerja sama akomodasi asimilasi

Perasingan Kontrovensi Konflik