Bentuk Atap

39
BENTUK ATAP BENTUK ATAP

Transcript of Bentuk Atap

BENTUK ATAPBENTUK ATAP

Fungsi atap :

1. Melindungi ruangan / bangunan terhadap

2. Untuk keindahan dan estetika

- Panas matahari

- Udara dingin

- Hujan

- Angin

- Gangguan keamanan

Bentuk atap,

Tergantung dari fungsi, bahan, daerah (tradisi/budaya setempat), curah hujan, bahan atap dan tuntutan estetika

Syarat atap yang baik adalah:

- Kuat

- Tidak bocor

- Pelaksanaan mudah

- Pembiayaan sesuai dana

- Pemeliharaan murah

- Estetika baik

Cara menggambar : dengan proyeksi ortogonal

BAHAN ATAP DAN SUDUT KEMIRINGAN ATAP

1. Atap Rumbia 15o – 45o

2. Atap ijuk 15o – 75o

3. Atap genteng : keramik15o – 90o

beton

asbes

kaca

4. Atap sirap : kayu ulin 10o – 90o

kayu jati

asbes

5. Atap seng : datar & gelombang 5o – 90o

BAHAN ATAP DAN SUDUT KEMIRINGAN ATAP

6. Atap Asbes gelombang 5o – 90o

7. Atap alumunium gelombang 5o – 90o

8. Atap kaca 5o – 90o

KONSTRUKSI ATAP

Konstruksi atap tergantung jenis/bahan atap yang digunakan, misalnya:

- Atap genting / sirap → reng, usuk, gording, rangka kuda-kuda

- Atap seng /asbes / alumunium → gording, kuda-kuda

Beberapa jenis atap biasanya ada syarat khusus. Persyaratan tersebut biasanya disebutkan dalam brosur.

BERBAGAI BENTUK ATAP

- Atap datar

- Atap miring

- Atap pelana

- Atap limasan

- Atap tenda

- Atap lengkung

- Atap kubah

ATAP DATAR

1. Fungsi/penggunaan:

- penghubung antar bangunan

- atap bangunan tingkat tinggi (High Rise Building)

- atap gedung untuk pendaratan helikopeter

- tuntutan estetika

2. Bahan atap

- konstruksi/struktur berat, menggunakan bahan beton bertulang

kedap air (campuran 1 Pc : 1 ½ ps : 2 ½ kr)

- seng plat, alumunium, fiber glass

ATAP DATAR

Untuk keamanan, keawetan dan ketahanan, di atasbeton diberi lapisan water proofing (liquid atau sheet) dan / atau lapisan aspal.

Kalau dari seng, untuk keawetan → di cat

Untuk kelancaran aliran air hujan, diberi kemiringan 1 – 20

Urutan menggambar adalah:

1. Denah

2. Potongan-potongan

3. Pandangan muka/belakang/samping

4. Pandangan atas

Bila ruang bawah atap dikehendaki tidak panas, bisa diberi langit – langit dengan rongga yang cukup antara atap dan langit-langit.

ATAP MIRING

1. Miring searah/sebelah/pisang selirang

2. Miring dua arah/pelana/kampung

3. Miring empat arah/limasan

4. Miring dengan sudut tajam – tenda

– menara

5. Miring banyak arah

ATAP MIRING SEBELAH/SATU ARAH

ATAP PELANA / ATAP MIRING DUA ARAH

ATAP LIMASAN/ MIRING EMPAT ARAH

- Merupakan pengembangan atap pelana, bentuk lebih baik, lebih mempunyai keunggulan ditinjau dari sudut estetis

- Biaya umumnya lebih mahal

- Kemiringan atap α menyesuaikan bahan yang dipakai

- Jurai akan membentuk sudut 45o terhadap dinding siku, apabila kemiringan keempat arah sama (garis bagi sudut siku)

ATAP LIMASAN/ MIRING EMPAT ARAH

ATAP TENDA

-Jurai bertemu di satu titik

- α ≤ 45o

ATAP LENGKUNG

ATAP LIMASAN (Sudut Atap Tidak Sama Besar)

Pandangan Atas

α1 ≠ α2 →

Proyeksi jurai bukan garis bagi sudut siku.

Bila t sama tinggi, maka pada lebar tritis α yang diambil sama pada lebar, menyebabkan jurai tidak berada disudut dinding tembok.

LIHAT AUTOCAD

ATAP PELANA (Sudut Miring Atap Berbeda)Denah empat persegi panjang a x b, tinggi dinding =

tα1 ≠ α2, lebar tritis = x

ATAP PELANA (Sudut Miring Atap Berbeda)Denah empat persegi panjang a x b, t1 ≠ t2

α1 ≠ α2, lebar tritis = x

ATAP GERGAJI

- Banyak digunakan untuk bangunan pabrik, gudang, bengkel kerja

- Menghadap Utara-Selatan agar sinar matahari tidak langsung masuk dalam ruangan

- Fungsinga untuk penyinaran / ventilasi

- Bahan atap :

. Seng – kaca

. Sirap – kaca

. Asbes – kaca

. Seng – kepyak + kaca

ATAP GERGAJI

ATAP PELANA TERPATAH

ATAP PELANA TERPATAH

ATAP LIMASAN TERPATAH- α1 < α2

- Garis jurai pada Pandangan Atas, tetap segaris dan membagi sudut pertemuan dinding 90o → sebagai garis bagi → 45o

ATAP LIMASAN TERPATAH- α1 > α2

- Garis jurai pada Pandangan Atas, tetap segaris dan membagi sudut pertemuan dinding 90o → sebagai garis bagi → 45o

ATAP TENDA TERPATAH (Joglo)

ATAP JOGLO

ATAP CAMPURAN (Pelana + Limasan α Sama)/ATAP DORO GEPAK

DENAH BERVARIASI

α sama, tinggi sama, bentang sama

DENAH BERVARIASI

α sama, tinggi sama, bentang tidak sama

DENAH BERVARIASIα berbeda, tinggi sama, bentang sama

DENAH BERVARIASI

α sama, tinggi tidak sama, bentang sama, lebar tritis sama

DENAH BERVARIASI

α berbeda, tinggi sama, bentang berbeda, lebar sama