Bentang Alam Volkanik

58
BENTANG ALAM BENTANG ALAM VOLKANIK VOLKANIK

Transcript of Bentang Alam Volkanik

Page 1: Bentang Alam Volkanik

BENTANG ALAM BENTANG ALAM VOLKANIK VOLKANIK

Page 2: Bentang Alam Volkanik

Bentang alam volkanik adalah Bentang alam volkanik adalah bentang alam yang bentang alam yang pembentukannya dikontrol oleh pembentukannya dikontrol oleh proses keluarnya magma dari proses keluarnya magma dari dalam bumidalam bumi

Page 3: Bentang Alam Volkanik

Bentang alam volkanik umumnya Bentang alam volkanik umumnya dihubungkan dengan gerak tektonik, dihubungkan dengan gerak tektonik, gunungapi-gunungapi sebagian gunungapi-gunungapi sebagian besar dijumpai di depan zona besar dijumpai di depan zona penunjaman (penunjaman (subduction zonesubduction zone) )

Page 4: Bentang Alam Volkanik
Page 5: Bentang Alam Volkanik
Page 6: Bentang Alam Volkanik

GunungapiGunungapiMenurut MacDonald (1972), gunungapi Menurut MacDonald (1972), gunungapi adalah adalah tempat atau lubang keluarnya tempat atau lubang keluarnya bahan pijar atau gas yang berasal bahan pijar atau gas yang berasal dari dalam bumi ke permukaan dari dalam bumi ke permukaan bumibumi. . Matahelemual (1982, pada Azwar, dkk, Matahelemual (1982, pada Azwar, dkk, 1987) mengartikan gunungapi sebagai 1987) mengartikan gunungapi sebagai bentuk timbulan kumpulan bahan bentuk timbulan kumpulan bahan bahan letusan di muka bumi yang bahan letusan di muka bumi yang berasal dari magma yang tersebar berasal dari magma yang tersebar secara mandiri, berkelompok atau secara mandiri, berkelompok atau berantaiberantai. .

Page 7: Bentang Alam Volkanik

Sementara itu Montgomery (1989, Sementara itu Montgomery (1989, pada Azwar, dkk, 1987), menyatakan pada Azwar, dkk, 1987), menyatakan bahwa bahwa gunung api adalah tempat gunung api adalah tempat keluarnya magma, abu dan gas keluarnya magma, abu dan gas hasil erupsi atau struktur yang hasil erupsi atau struktur yang dibentuk disekitar pusat lubang dibentuk disekitar pusat lubang volkan karena aktivitas erupsivolkan karena aktivitas erupsi..

Page 8: Bentang Alam Volkanik
Page 9: Bentang Alam Volkanik

Gunungapi memiliki ciri yang khas Gunungapi memiliki ciri yang khas meliputi bentuk, tipe erupsi dan meliputi bentuk, tipe erupsi dan material yang dihasilkan. material yang dihasilkan.

Perbedaan ini berhubungan erat Perbedaan ini berhubungan erat dengan komposisi magma dan letak dengan komposisi magma dan letak gunungapi tersebut terhadap gunungapi tersebut terhadap kedudukan tektonik lempeng.kedudukan tektonik lempeng.

Page 10: Bentang Alam Volkanik
Page 11: Bentang Alam Volkanik

Tipe Erupsi GunungapiTipe Erupsi Gunungapi

Escher (1952, pada Azwar, dkk, Escher (1952, pada Azwar, dkk, 1987) membuat suatu klasifikasi 1987) membuat suatu klasifikasi letusan gunungapi berdasarkan letusan gunungapi berdasarkan tekanan gas, derajat kecairan tekanan gas, derajat kecairan magma dan kedalaman wadah magma dan kedalaman wadah magma itu sendiri. magma itu sendiri.

Klasifikasi itu uraiannya adalah Klasifikasi itu uraiannya adalah sebagai berikut :sebagai berikut :

Page 12: Bentang Alam Volkanik

Tipe Tipe HawaiiHawaii

Tipe gunungapi ini dicirikan oleh lava cair Tipe gunungapi ini dicirikan oleh lava cair dan tipis yang dalam perkembangannya akan dan tipis yang dalam perkembangannya akan membentuk tubuh gunungapi tipe perisai. membentuk tubuh gunungapi tipe perisai. Sifat magma yang sangat cair memungkinkan Sifat magma yang sangat cair memungkinkan terbentuk lava pijar yang disebabkan oleh terbentuk lava pijar yang disebabkan oleh arus konveksi pada danau lava dan akan arus konveksi pada danau lava dan akan mancur, dimana lava banyak mengandung mancur, dimana lava banyak mengandung gas, sehingga yang ringan akan terlempar ke gas, sehingga yang ringan akan terlempar ke atas sedangkan yang berat setelah gas hilang atas sedangkan yang berat setelah gas hilang akan tenggelam lagi. Tipe ini banyak akan tenggelam lagi. Tipe ini banyak ditemukan di Hawaii, seperti di Gunung ditemukan di Hawaii, seperti di Gunung Kilauea dan Gunung Maunaloa.Kilauea dan Gunung Maunaloa.

Page 13: Bentang Alam Volkanik
Page 14: Bentang Alam Volkanik

Tipe Tipe StromboliStromboli

Tipe ini sangat khas untuk Gunung Tipe ini sangat khas untuk Gunung Stromboli dan beberapa gunungapi Stromboli dan beberapa gunungapi lainnya yang sedang meningkat lainnya yang sedang meningkat kegiatan volkanismenya. Magmanya kegiatan volkanismenya. Magmanya sangat cair, ke arah permukaan sangat cair, ke arah permukaan sering dijumpai letusan pendek sering dijumpai letusan pendek disertai ledakan. Bahan yang disertai ledakan. Bahan yang dikeluarkan berupa abu, bom, lapili dikeluarkan berupa abu, bom, lapili dan setengah padatan bongkah lava.dan setengah padatan bongkah lava.

Page 15: Bentang Alam Volkanik

Tipe Tipe VolkanoVolkanoTipe ini dicirikan oleh awan debu Tipe ini dicirikan oleh awan debu membentuk bunga kol karena gas yang membentuk bunga kol karena gas yang ditembakkan ke atas meluas hingga ditembakkan ke atas meluas hingga jauh di atas kawah. Tipe ini memiliki jauh di atas kawah. Tipe ini memiliki tekanan gas relatif sedang dan lavanya tekanan gas relatif sedang dan lavanya tidak begitu cair. Berdasarkan tidak begitu cair. Berdasarkan kekuatan letusannya, tipe ini kekuatan letusannya, tipe ini dibedakan menjadi tipe dibedakan menjadi tipe volkanovolkano kuat, kuat, contohnya Gunung Vesusius dan contohnya Gunung Vesusius dan Gunung Etna dan tipe Gunung Etna dan tipe volkanovolkano lemah, lemah, sebagai contohnya Gunung Raung dan sebagai contohnya Gunung Raung dan Gunung Bromo.Gunung Bromo.

Page 16: Bentang Alam Volkanik

Gunung Batok di Kompleks Pegunungan Tengger

Page 17: Bentang Alam Volkanik

TipeTipe MerapiMerapi

Tipe ini dicirikan oleh lavanya yang kental, Tipe ini dicirikan oleh lavanya yang kental, dapur magma relatif dangkal dan tekanan gas dapur magma relatif dangkal dan tekanan gas yang agak rendah. Karena sifat magmanya yang agak rendah. Karena sifat magmanya tersebut, maka terbentuk sumbat atau kubah tersebut, maka terbentuk sumbat atau kubah lava, sementara bagian bawah dari sumbat lava, sementara bagian bawah dari sumbat lava tersebut akan cenderung dalam keadaan lava tersebut akan cenderung dalam keadaan masih cair. Kubah lava yang gugur akan masih cair. Kubah lava yang gugur akan menyebabkan terjadinya awan panas menyebabkan terjadinya awan panas guguran. Jika semakin tinggi tekanan gas guguran. Jika semakin tinggi tekanan gas karena pipa kepundan tersumbat, maka akan karena pipa kepundan tersumbat, maka akan menyebabkan terjadinya letusan dan akan menyebabkan terjadinya letusan dan akan membentuk awan panas letusan.membentuk awan panas letusan.

Page 18: Bentang Alam Volkanik
Page 19: Bentang Alam Volkanik
Page 20: Bentang Alam Volkanik

Tipe Tipe PeleePelee

Tipe ini memiliki kekentalan Tipe ini memiliki kekentalan magma hampir sama dengan tipe magma hampir sama dengan tipe MerapiMerapi, tetapi memiliki tekanan , tetapi memiliki tekanan gas yang cukup besar. Ciri khasnya gas yang cukup besar. Ciri khasnya adalah adanya letusan gas ke arah adalah adanya letusan gas ke arah lateral.lateral.

Page 21: Bentang Alam Volkanik

Tipe Tipe VincentVincent

Tipe Tipe VincentVincent ini memiliki lava yang ini memiliki lava yang agak kental, tekanan gas sedang agak kental, tekanan gas sedang dan terdapat danau kawah yang dan terdapat danau kawah yang pada waktu meletus akan pada waktu meletus akan dimuntahkan membentuk lahar dimuntahkan membentuk lahar letusan dengan suhu sekitar 100o C letusan dengan suhu sekitar 100o C kemudian akan disusul oleh kemudian akan disusul oleh pelontaran bahan lepas berupa pelontaran bahan lepas berupa bom, lapili dan awan pijar.bom, lapili dan awan pijar.

Page 22: Bentang Alam Volkanik

Tipe Tipe PerretPerret atau atau PlinianPlinian

Tipe ini dicirikan oleh tekanan gas Tipe ini dicirikan oleh tekanan gas yang sangat kuat dan lava cair. yang sangat kuat dan lava cair. Sifat letusannya merusak diduga Sifat letusannya merusak diduga ada kaitannya dengan ada kaitannya dengan perkembangan pembentukan perkembangan pembentukan kaldera.kaldera.

Page 23: Bentang Alam Volkanik

Morfologi Gunung ApiMorfologi Gunung Api

Morfologi gunung api dapat Morfologi gunung api dapat dibedakan menjadi 3 zone dengan dibedakan menjadi 3 zone dengan ciri-ciri jenis litologi dan asosiasi ciri-ciri jenis litologi dan asosiasi morfologi yang berlainan. morfologi yang berlainan.

Ketiga zone tersebut adalah : Ketiga zone tersebut adalah :

Page 24: Bentang Alam Volkanik

Zona pusat erupsi (Zona pusat erupsi (Central ZoneCentral Zone). ). Zona ini dicirikan oleh :Zona ini dicirikan oleh :

Banyak Banyak radial dike / sill.radial dike / sill. Adanya sumbat kawah (Adanya sumbat kawah (plugplug) dan ) dan

crumble brecciacrumble breccia.. Adanya zona hidrothermalAdanya zona hidrothermal Sifat piroklastiknya kasar.Sifat piroklastiknya kasar. Bentuk morfologi kubah dengan pusat Bentuk morfologi kubah dengan pusat

erupsi.erupsi.

Page 25: Bentang Alam Volkanik

Zona proksimal , zona ini dicirikan Zona proksimal , zona ini dicirikan oleh :oleh :

Material piroklastik agak terorientasi.Material piroklastik agak terorientasi. Terjadi pelapukan pada lava dan Terjadi pelapukan pada lava dan

material piroklastik yang dicirikan material piroklastik yang dicirikan oleh soil yang tipis.oleh soil yang tipis.

Sering dijumpai Sering dijumpai parasitic coneparasitic cone.. Banyak dijumpai Banyak dijumpai ignimbriteignimbrite dan dan

welded tuff.welded tuff.

Page 26: Bentang Alam Volkanik

Zona Distal, dicirikan oleh :Zona Distal, dicirikan oleh : Material piroklastik berukuran halus.Material piroklastik berukuran halus. Banyak dijumpai lahar.Banyak dijumpai lahar.

Page 27: Bentang Alam Volkanik

Zona Proksimal

Zona Distal

Zona Pusat Erupsi

Page 28: Bentang Alam Volkanik

Macam-Macam Macam-Macam Bentang Alam Volkanik Bentang Alam Volkanik

Bentang alam volkanik dibedakan Bentang alam volkanik dibedakan menjadi beberapa macam dengan menjadi beberapa macam dengan dasar klasifikasi kenampakan dasar klasifikasi kenampakan morfologinya. Srijono (1984, dalam morfologinya. Srijono (1984, dalam Widagdo, 1984), menggambarkan Widagdo, 1984), menggambarkan klasifikasi bentang alam volkanik klasifikasi bentang alam volkanik berdasarkan bentuk morfologinya. berdasarkan bentuk morfologinya. Klasifikasi tersebut dapat diuraikan Klasifikasi tersebut dapat diuraikan menjadi :menjadi :

Page 29: Bentang Alam Volkanik

Kubah Volkanik Kubah Volkanik Merupakan morfologi gunung api yang Merupakan morfologi gunung api yang mempunyai bentuk cembung ke atas. mempunyai bentuk cembung ke atas. Morfologi ini dibedakan atas dasar asal Morfologi ini dibedakan atas dasar asal kejadiannya menjadi kejadiannya menjadi

Kerucut semburan dan kerucut perisai Kerucut semburan dan kerucut perisai

Morfologi ini terbentuk oleh erupsi lava Morfologi ini terbentuk oleh erupsi lava yang bersifat encer basaltis. Sedang yang bersifat encer basaltis. Sedang lava yang bersifat granitis lava yang bersifat granitis menghasilkan morfologi kubah sumbat menghasilkan morfologi kubah sumbat ((plug domeplug dome). ).

Page 30: Bentang Alam Volkanik

Kerucut parasit (Kerucut parasit (Parasitic ConeParasitic Cone))

Morfologi ini terbentuk sebagai hasil Morfologi ini terbentuk sebagai hasil erupsi gunung api yang berada pada erupsi gunung api yang berada pada lereng gunung api yang lebih besar.lereng gunung api yang lebih besar.

Kerucut sinder (Kerucut sinder (Cinder ConeCinder Cone))

Merupakan kubah yang terbentuk Merupakan kubah yang terbentuk oleh letusan kecil yang terjadi pada oleh letusan kecil yang terjadi pada kaki gunung api, berupa kerucut kaki gunung api, berupa kerucut rendah dengan bagian puncak rendah dengan bagian puncak tampak cekung datar.tampak cekung datar.

Page 31: Bentang Alam Volkanik

Kerucut Sinder

Kerucut Parasit

Kerucut Semburan

Page 32: Bentang Alam Volkanik

Depresi VolkanikDepresi Volkanik

Depresi volkanik adalah morfologi Depresi volkanik adalah morfologi bagian volkan yang secara umum bagian volkan yang secara umum berupa cekungan. berupa cekungan.

Berdasarkan material pengisinya, Berdasarkan material pengisinya, depresi volkanik dibedakan depresi volkanik dibedakan menjadi :menjadi :

Danau Volkanik, yaitu depresi Danau Volkanik, yaitu depresi volkanik yang terisi oleh air volkanik yang terisi oleh air sehingga membentuk danau sehingga membentuk danau

Page 33: Bentang Alam Volkanik

Danau Volkanik di Gunung Galunggung

Page 34: Bentang Alam Volkanik

Kawah, depresi volkanik yang Kawah, depresi volkanik yang terbentuk oleh letusan dengan terbentuk oleh letusan dengan diameter maksimum 1,5 km, dan diameter maksimum 1,5 km, dan tidak terisi oleh apapun selain tidak terisi oleh apapun selain material hasil letusan. material hasil letusan.

Page 35: Bentang Alam Volkanik

Kawah Gunung Bromo

Page 36: Bentang Alam Volkanik

Kaldera, yaitu depresi volkanik Kaldera, yaitu depresi volkanik terbentuknya belum tentu oleh terbentuknya belum tentu oleh letusan, tetapi didahului oleh letusan, tetapi didahului oleh amblesan pada kompleks volkan, amblesan pada kompleks volkan, dengan ukuran lebih dari 1,5 km. dengan ukuran lebih dari 1,5 km. Pada kaldera ini sering muncul Pada kaldera ini sering muncul gunung api baru. gunung api baru.

Page 37: Bentang Alam Volkanik
Page 38: Bentang Alam Volkanik

Dataran VolkanikDataran Volkanik

Secara relatif, dataran volkanik Secara relatif, dataran volkanik dicirikan oleh topografi yang datar, dicirikan oleh topografi yang datar, dengan variasi beda tinggi (relief) dengan variasi beda tinggi (relief) tidak menyolok. Macam-macam tidak menyolok. Macam-macam dataran volkanik diantaranya adalah dataran volkanik diantaranya adalah : dataran rendah basal, plato basal, : dataran rendah basal, plato basal, dan dataran kaki volkan dan dataran kaki volkan

Page 39: Bentang Alam Volkanik

Dataran Volkanik

Page 40: Bentang Alam Volkanik

Volkan Semu Volkan Semu

Volkan semu adalah morfologi mirip Volkan semu adalah morfologi mirip kerucut gunung api, bahan pembentuknya kerucut gunung api, bahan pembentuknya berasal dari volkan yang berdekatan. Dapat berasal dari volkan yang berdekatan. Dapat pula terbentuk oleh erosi lanjut terhadap pula terbentuk oleh erosi lanjut terhadap suatu volkan yang sudah lama tidak suatu volkan yang sudah lama tidak menunjukkan kegiatannya (mati/dorman). menunjukkan kegiatannya (mati/dorman).

Contoh morfologi volkan semu ini adalah Contoh morfologi volkan semu ini adalah Gunung GendolGunung Gendol di daerah Muntilan, Jawa di daerah Muntilan, Jawa Tengah pada dataran kaki volkan Tengah pada dataran kaki volkan gunungapi Merapi.gunungapi Merapi.

Page 41: Bentang Alam Volkanik
Page 42: Bentang Alam Volkanik

Volkan semu jenis lain adalah leher Volkan semu jenis lain adalah leher volkanik (volkanik (volcanic neckvolcanic neck), yaitu ), yaitu morfologi yang terbentuk bila suatu morfologi yang terbentuk bila suatu kubah volkanik tererosi sehinggga kubah volkanik tererosi sehinggga tinggal berbentuk kolom. Biasanya, tinggal berbentuk kolom. Biasanya, di sekitar lajuran volkanik tersebut di sekitar lajuran volkanik tersebut sering dijumpai retas yang sering dijumpai retas yang memanjang (memanjang (radial dikeradial dike) )

Page 43: Bentang Alam Volkanik

Volkan Semu berupa leher volkanik

Page 44: Bentang Alam Volkanik

Dampak Lingkungan Dampak Lingkungan Gunungapi Gunungapi

Gunung api dapat mempengaruhi Gunung api dapat mempengaruhi lingkungan, baik pengaruh baik lingkungan, baik pengaruh baik (sesumber), maupun pengaruh (sesumber), maupun pengaruh buruk (bencana) bagi manusia. buruk (bencana) bagi manusia.

Dampak positif dengan adanya Dampak positif dengan adanya gunung api adalah :gunung api adalah :

Page 45: Bentang Alam Volkanik

Panas bumi, sebagai sumber listrik dari proses Panas bumi, sebagai sumber listrik dari proses hidrotermal yang terjadi di daerah gunung api hidrotermal yang terjadi di daerah gunung api seperti yang diusahakan di pegunungan Dieng seperti yang diusahakan di pegunungan Dieng dan Lahendong.dan Lahendong.

Sebagai taman wisata, dikembangkan dari Sebagai taman wisata, dikembangkan dari potensi keindahan alam dan suasana alam yang potensi keindahan alam dan suasana alam yang masih asri dan sejuk seperti di Kaliurang, masih asri dan sejuk seperti di Kaliurang, Puncak dan Sarangan.Puncak dan Sarangan.

Sebagai daerah pertanian yang subur seperti Sebagai daerah pertanian yang subur seperti banyak dijumpai di seluruh Indonesia. banyak dijumpai di seluruh Indonesia. Contohnya : Batu, Kaliurang, Dieng, Wonosobo.Contohnya : Batu, Kaliurang, Dieng, Wonosobo.

Sebagai daerah pengisian (Sebagai daerah pengisian (rechargerecharge) air tanah ) air tanah bagi daerah-daerah sekitar gunung api seperti bagi daerah-daerah sekitar gunung api seperti gunung Merapi untuk daerah gunung Merapi untuk daerah sekitarYogyakarta.sekitarYogyakarta.

sebagai daerah penyeimbangsebagai daerah penyeimbang / / pembagi hujan pembagi hujan di daerah sekitarnya. di daerah sekitarnya.

Page 46: Bentang Alam Volkanik

Selain berpotensi sebagai daerah Selain berpotensi sebagai daerah yang menguntungkan, gunung api yang menguntungkan, gunung api juga berpotensi sebagai sumber juga berpotensi sebagai sumber bencana. Secara garis besar bahaya bencana. Secara garis besar bahaya akibat erupsi gunung api dapat akibat erupsi gunung api dapat dibagi menjadi 2 yaitu ; bahaya dibagi menjadi 2 yaitu ; bahaya langsung (primer) dan bahaya langsung (primer) dan bahaya setelah terjadinya letusan setelah terjadinya letusan (sekunder). Bahaya primer akibat (sekunder). Bahaya primer akibat erupsi gunung api meliputi : erupsi gunung api meliputi :

Page 47: Bentang Alam Volkanik

Aliran lavaAliran lava

Aliran lava yaitu terjadinya aliran Aliran lava yaitu terjadinya aliran batu cair yang pijar dan bersuhu batu cair yang pijar dan bersuhu tinggi (sampai 1200 0 C ). tinggi (sampai 1200 0 C ). Alirannya menuruni lereng yang Alirannya menuruni lereng yang terjal dan dapat mencapai terjal dan dapat mencapai beberapa kilometer. Semua benda beberapa kilometer. Semua benda yang dilaluinya akan hangus dan yang dilaluinya akan hangus dan terbakar. Apabila melongsor akan terbakar. Apabila melongsor akan menimbulkan awan panas.menimbulkan awan panas.

Page 48: Bentang Alam Volkanik

Bom gunung apiBom gunung api

Bom gunung api berujud batuan yang Bom gunung api berujud batuan yang panas dan pijar berukuran 10 cm – 2 m. panas dan pijar berukuran 10 cm – 2 m. batuan ini dapat terlempar dari pusat batuan ini dapat terlempar dari pusat erupsi sejauh hingga 10 km. Bom ini erupsi sejauh hingga 10 km. Bom ini dapat menimbulkan kebakaran hutan, dapat menimbulkan kebakaran hutan, pemukiman dan lahan pertanaian. Bila pemukiman dan lahan pertanaian. Bila tiba di tanah bom ini akan tiba di tanah bom ini akan mengeluarkan letusan dan akan hancur.mengeluarkan letusan dan akan hancur.

Page 49: Bentang Alam Volkanik
Page 50: Bentang Alam Volkanik

Pasir lapilliPasir lapilli

Pasir dan lapilli adalah campuran Pasir dan lapilli adalah campuran material letusan yang ukurannya lebih material letusan yang ukurannya lebih kecil dari bom ( lebih besar 2 kecil dari bom ( lebih besar 2 mm).Sedangkan lapilli lebih besar mm).Sedangkan lapilli lebih besar daripada pasir hingga mencapai beberapa daripada pasir hingga mencapai beberapa cm. Apabila terjadi letusan pasir dan cm. Apabila terjadi letusan pasir dan lapilli ini dapat terlempar hingga puluhan lapilli ini dapat terlempar hingga puluhan km. Pasir dan lapilli ini dapat km. Pasir dan lapilli ini dapat menghancurkan atap rumah, karena menghancurkan atap rumah, karena bebannya juga dapat merusak lahan bebannya juga dapat merusak lahan pertanian hingga dapat membunuh pertanian hingga dapat membunuh tanaman. tanaman.

Page 51: Bentang Alam Volkanik

Awan PijarAwan PijarAwan pijar adalah suspensi dari material halus Awan pijar adalah suspensi dari material halus yang dihasilkan oleh erupsi gunungapi dan yang dihasilkan oleh erupsi gunungapi dan dihembus oleh angin hingga mencapai dihembus oleh angin hingga mencapai beberapa kilometer. Awan pijar ini merupakan beberapa kilometer. Awan pijar ini merupakan campuran yang pekat dari gas, uap dan campuran yang pekat dari gas, uap dan material halus yang bersuhu tinggi (hingga material halus yang bersuhu tinggi (hingga 1200 0C). Suspensi ini berat sehingga 1200 0C). Suspensi ini berat sehingga mengalir menuruni lereng gunungapi dan mengalir menuruni lereng gunungapi dan seolah-olah meluncur, luncurannya dapat seolah-olah meluncur, luncurannya dapat mencapai 10 – 20 km dan membakar apa yang mencapai 10 – 20 km dan membakar apa yang dilaluinya seperti yang terjadi pada Gunungapi dilaluinya seperti yang terjadi pada Gunungapi Merapi pada tanggal 22 November 1994 yang Merapi pada tanggal 22 November 1994 yang memakan korban 60 orang terbakar hidup-memakan korban 60 orang terbakar hidup-hidup dan tak terhitung lagi ternak yang mati hidup dan tak terhitung lagi ternak yang mati terpanggang akibat letusan awan panas ini.terpanggang akibat letusan awan panas ini.

Page 52: Bentang Alam Volkanik

Abu GunungapiAbu GunungapiAbu ini merupakan campuran material yang Abu ini merupakan campuran material yang paling halus dari suatu letusan gunungapi. paling halus dari suatu letusan gunungapi. Suhunya bisa tidak panas lagi. Ukurannya Suhunya bisa tidak panas lagi. Ukurannya kurang dari 1 mikron – 0,2 mm. Bahaya yang kurang dari 1 mikron – 0,2 mm. Bahaya yang ditimbulkan antara lain bisa mengganggu ditimbulkan antara lain bisa mengganggu penerbangan seperti yang terjadi pada saat penerbangan seperti yang terjadi pada saat letusan Gunungapi Galunggung, dapat letusan Gunungapi Galunggung, dapat menimbulkan sesak napas apabila terlalu menimbulkan sesak napas apabila terlalu banyak menghisap abu gunung api dan banyak menghisap abu gunung api dan menimbulkan penyakit silikosis. Yaitu menimbulkan penyakit silikosis. Yaitu penyakit yang diakibatkan oleh penggumpalan penyakit yang diakibatkan oleh penggumpalan silika bebas pada paru-paru yang diakibatkan silika bebas pada paru-paru yang diakibatkan oleh terisapnya abu gunungapi yang oleh terisapnya abu gunungapi yang mengandung silika bebas.mengandung silika bebas.

Page 53: Bentang Alam Volkanik

Gas beracunGas beracunKadar gas yang tinggi dapat menimbulkan Kadar gas yang tinggi dapat menimbulkan kematian. Gunungapi biasanya kematian. Gunungapi biasanya mengeluarkan gas CO, CO2 , H2S, HCN, mengeluarkan gas CO, CO2 , H2S, HCN, H3As, NO2, Cl2, dan gas lain yang jumlahnya H3As, NO2, Cl2, dan gas lain yang jumlahnya sedikit. Nilai batas ambang untuk gas CO 50 sedikit. Nilai batas ambang untuk gas CO 50 ppm (part per milion), CO2 5,00 ppm, ppm (part per milion), CO2 5,00 ppm, sedangkan gas H3S yang sangat mematikan sedangkan gas H3S yang sangat mematikan pada 0,05 ppm. Gas yang dikeluarkan saat pada 0,05 ppm. Gas yang dikeluarkan saat erupsi tidak begitu berbahaya karena gas erupsi tidak begitu berbahaya karena gas tersebut langsung terbakar pada saat terjadi tersebut langsung terbakar pada saat terjadi letusan gunungapi. Yang paling berbahaya letusan gunungapi. Yang paling berbahaya adalah apabila gas tersebut dikeluarkan pada adalah apabila gas tersebut dikeluarkan pada sisa-sisa gunungapi seperti yang terjadi di sisa-sisa gunungapi seperti yang terjadi di Pegunungan Dieng. Gas tersebut BJ-nya lebih Pegunungan Dieng. Gas tersebut BJ-nya lebih besar dari udara bebas sehingga letaknya besar dari udara bebas sehingga letaknya berada pada daerah-daerah yang rendah berada pada daerah-daerah yang rendah seperti di lembah-lembah, dekat permukaan seperti di lembah-lembah, dekat permukaan tanah.tanah.

Page 54: Bentang Alam Volkanik
Page 55: Bentang Alam Volkanik

Bahaya yang tidak kalah berbahayanya adalah Bahaya yang tidak kalah berbahayanya adalah bahaya setelah terjadi letusan yaitu bahaya bahaya setelah terjadi letusan yaitu bahaya sekunder. Bahaya tersebut berupa bahaya sekunder. Bahaya tersebut berupa bahaya aliran lahar. Lahar terbentuk dari batuan yang aliran lahar. Lahar terbentuk dari batuan yang dilemparkan dari pusat erupsi baik block, bom, dilemparkan dari pusat erupsi baik block, bom, lapilli, tuff, abu, maupun longsoran kubah lava, lapilli, tuff, abu, maupun longsoran kubah lava, apabila terjadi hujan lebat yang turun apabila terjadi hujan lebat yang turun bersamaan atau setelah erupsi maka endapan bersamaan atau setelah erupsi maka endapan material hasil erupsi tersebut akan terangkut material hasil erupsi tersebut akan terangkut oleh aliran air membentuk aliran bahan oleh aliran air membentuk aliran bahan rombakan yang biasa disebut aliran lahar. rombakan yang biasa disebut aliran lahar. Aliran lahar ini mempunyai kekuatan merusak Aliran lahar ini mempunyai kekuatan merusak yang besar dan akan melalui apa saja yang ada yang besar dan akan melalui apa saja yang ada di depannya tanpa kecuali baik pemukiman, di depannya tanpa kecuali baik pemukiman, hutan, tanah pertanian maupun tanggul sungai hutan, tanah pertanian maupun tanggul sungai yang dilaluinya.yang dilaluinya.

Page 56: Bentang Alam Volkanik
Page 57: Bentang Alam Volkanik

Untuk menghindari bencana yang Untuk menghindari bencana yang diakibatkan oleh letusan gunungapi diakibatkan oleh letusan gunungapi ini maka di setiap daerah gunungapi ini maka di setiap daerah gunungapi dibuat peta daerah bahaya yang dibuat peta daerah bahaya yang didasarkan pada potensi bencana didasarkan pada potensi bencana yang ada baik primer maupun yang ada baik primer maupun sekunder. Seperti yang dilakukan sekunder. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Volkanologi pada G. oleh Dinas Volkanologi pada G. Merapi. Merapi.

Page 58: Bentang Alam Volkanik