BENJOLAN LEHER

33
BENJOLAN PADA LEHER KELOMPOK 7A FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Transcript of BENJOLAN LEHER

Page 1: BENJOLAN LEHER

BENJOLAN PADA LEHER

KELOMPOK 7AFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Page 2: BENJOLAN LEHER

SKENARIO

Seorang laki-laki 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjol pada leher bagian lateral yang dirasakan sejak 4 bulan yang lalu. Benjolan ini mula-mula kecil yang kemudian membesar dengan cepat. Benjolan teraba keras, tetapi tidak nyeri. Penderita mengeluh sakit kepala.

Page 3: BENJOLAN LEHER

ANGGOTA KELOMPOK

Indra Harliwinata Nur Asti Apriani Andi Dala Yasinta Zarah Alifani Dzulhijjah Irmayanti Mukhtar Andi Soraya Walyddaini Wa Ode Faryssa Cakradinata Ainun Martoni Wiwi Pratiwi Handayani Assfahani Sibua Akhmad Edwin Indra Pratama Andi Cakra Irwansyah

Page 4: BENJOLAN LEHER

KATA SULIT

Benjolan : pembesaran atau peninggian struktur pada tubuh

Page 5: BENJOLAN LEHER

KATA KUNCI

laki- laki 40 tahun keluhan benjolan pada leher bagian

lateral 4 bulan lalu mula- mula kecil yang kemudian

membesar dengan cepat teraba keras tidak nyeri sakit kepala

Page 6: BENJOLAN LEHER

PERTANYAAN

1. Anatomi kelenjar limfe2. Patogenesis terjadinya benjolan pada leher

lateral3. Kenapa benjolan membesar dengan cepat4. Kenapa teraba keras 5. Kenapa tidak nyeri6. Hubungan benjolan dengan sakit kepala7. Langkah-langkah diagnosis8. DD

Page 7: BENJOLAN LEHER

ANATOMI

Page 8: BENJOLAN LEHER
Page 9: BENJOLAN LEHER
Page 10: BENJOLAN LEHER

Region I Kel limf submentale, submandibulare

Region II 1/3 atas vena jugularis interna, basis kranii sampai tepi atas os hyoid, berisi kel limf jugulodigastric dan spinal asesoris

Region III 1/3 tengah v j i, dipisahkan dari regio IV melalui m.omohyoid, berisi kel limf jugularis medius

Region IV 1/3 bawah v j I, berisi kel limf jugularis inf, skalenius dan supraklavuikula

Region V Kel limf yang terdapat pada trigonium servikal posterior

Page 11: BENJOLAN LEHER

PATOGENESIS BENJOLAN

Page 12: BENJOLAN LEHER

KENAPA BENJOLAN MEMBESAR DENGAN CEPAT

Inhibisi suppressor gen peningkatan laju pembelahan sel berakibat pada proliferasi sel tak terkendali sel kanker agesif

Tergantung kemampuan sel membelah dan

faktor lingkungan

Page 13: BENJOLAN LEHER

KENAPA TERABA KERAS

Neoplasma

stromaParenkim

fibrosa

keras

Page 14: BENJOLAN LEHER

KENAPA TIDAK NYERI

Bukan merupakan reaksi INFLAMASI/INFEKSI

Page 15: BENJOLAN LEHER

HUBUNGAN BENJOLAN DENGAN SAKIT KEPALA

Struktur peka nyeri intrakranial atau ekstrakranial terangsang nyeri kepala

Rudapaksa tumor pada basis cranii

Tumor di otak

Metastasis kanker ke KGB

kepala

Page 16: BENJOLAN LEHER

Nodus spinal asesoriusKulit kepala bagin parietal, leher belakang,

Nodus retrofaring

Nodus retrofaringNasofaring, cav.nasi post, telinga tengah,

tuba eustachius, orofaring, hipofaring, sinus paranasalis

Page 17: BENJOLAN LEHER

LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS

Anamnesis Lokasi BenjolanSejak kapan Apakah disertai Sesak Nafas, EpistaksisRiwayat Penyakit SebelumnyaRiwayat Keluarga

Page 18: BENJOLAN LEHER

PemfisPalpasiMenentukan konsistensi, permukaan,

tunggal atau multipleMenentukan Ada Tidaknya Benjolan yang

Lain

Page 19: BENJOLAN LEHER

PenunjangRadiologi:

Esofagografi,CT-ScanUSG

LabDarah BakteriologiTumor Marker: Kalsitonon-Tiroglobulin, IgA anti EBV-VCA

BiopsiFNAB

Page 20: BENJOLAN LEHER

CA NASOFARING

ETIOLOGIGenetik : HLA-A2, HLA-B.sin Virus : Epstein Barr

DNA pada epitel sel tumor Antibodi Anti EBV

Environment Nitrosamin Asap kayu bakar Herbal tea Higiena buruk Ventilasi buruk

Page 21: BENJOLAN LEHER

GEJALA KLINIS

Nasofaring : obstruksi nasi, epistaksis

Telinga : oklusi tuba, gangguan pendengaran, otalgi, tinnitus

Mata dan syaraf : diplopia (N.VI) , parestesi muka (N.V) Kadang ke N.III dan IV, lebih lanjut dapat mengenai N.IX, X, XI, sefalgia/hemisefalgia

Leher : Tumor coli lateral (nodus jug.prof.sup disebelah bawah belakang m. strenokleidomastoideus)

Metastasis jauh : hepar, paru, tulang

Page 22: BENJOLAN LEHER

STADIUM

T : Tumor pada nasofaring Tis : Tumor insitu T1 : Tumor terbatas pada 1 tempat/sisi atau tumor tak

tampak (hanya dengan biopsi) T2 : Tumor mengenai 2 tempat (posterior, superior,

lateral) T3 : Ekstensi tumor ke cavum nasi dan orofaring T4 : Tumor invasi dasar tengkorak dan nervi cranialis

Page 23: BENJOLAN LEHER

N : Metastasis pada kelenjar limfe N0 : Tidak ada metastasis kelenjar limfe N1 : Tunggal, ipsilateral, 3 cm N2a : Tunggal ipsilateral 3 – 6 cm N2b : Multipel, ipsilateral 6 cm N2c : Bilateral 6 cm N3 : Metastasis pada nodus 6 cm

Page 24: BENJOLAN LEHER

M : Metastasis M0 : Tidak ada metastasis M1 : Ada metastasis jauh

Stad I : T1 N0 M0 II : T2 N0 M0 III : T3 N0 M0

T1-3 N1 M0 IV : T4 N0 M0

T4 N1 M0 T4 N2 M0 T1-4 N2-3 M0 T1-4 N2-3 M1

Page 25: BENJOLAN LEHER

TERAPI• Radioterapi Pengobatan utama ( 6000 rad )• Kemoterapi Adjuvan terapi (kemo-

radioterapi)• Diseksi leher

Page 26: BENJOLAN LEHER

LIMFOMA MALIGNA

keganasan yang berasal dari sistem kelenjar getah bening dan biasanya menyebar ke seluruh tubuh.

Page 27: BENJOLAN LEHER

TIPE

Limfoma Non Hodgin Limfoma Hodgin

LH Sel Reed-Sternberg (+)

LNH Sel Reed-Sternberg (-)

Page 28: BENJOLAN LEHER

GEJALA

Pembesaran kel. Getah bening di leher, axilla dan inguinal

Benjolan Nyeri/tidak nyeri Gejala Konstitusional Gangguan pernafasan Anorexia BB turun Penyakit abdomen

Page 29: BENJOLAN LEHER

DIAGNOSIS

Anamnesis dan Pem. fisik Biopsi dari kelenjar getah bening Foto toraks CT scan Abdomen & pelvis Biopsi SST

Page 30: BENJOLAN LEHER

Stadium I : Bila tumor terdapat pada satu kelompok kelenjar getah bening (I) atau pada satu organ ekstralimfatik selama masih soliter

Stadium II : Bila tumor didapat pada dua atau lebih grup kelenjar getah benig pada pihak yang sama dari diafragma (II) atau bila terdapat pada satu atau lebih kelompok klenjar getah bening disertai tumor soliter ekstralimfatik namun masih dalam satu pihak diafrgma

Stadium III : Bila terkena kelenjar getah bening pada dua pihak diafragma (III) dan apabila ada organ ekstralimfatik terkena, masih soliter

Stadium IV : Bila penyakit ditemukan difuse pada satu organ atau lebih dengan atau tanpa terserangnya kelenjar getah bening.

Page 31: BENJOLAN LEHER

Stage Ia , Ib, IIa : radiotx

Stage II b dst : kemotx

Alkylating agent :

Chlorambucil 0,6 – 1 mg / kgBB

diulang tiap 3 minggu

PENGOBATAN

Page 32: BENJOLAN LEHER

kombinasi : Limfoma Non Hodgkin- Cyclophosphamide 800 mg/m2 hari pertama.- Oncovin 1,4 mg/m2 i.v.hari pertama - Prednison 60 mg/m2 hari 1 s/d 7 lalu tap off.

Limfoma Hodgkin- Nitrogen mustard 6 mg/m2 hari 1 dan 8 - Oncovin 1,4 mg/m2 hari1 dan 8 - Prednison 60 mg/m2 hari 1 s/d 14 - Procarbazin 100 mg/m2 hari 1 s/d 14

Page 33: BENJOLAN LEHER

TERIMA KASIH