Bendung Tetap

14
1 PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 1 1.Definisi dan fungsi 2.Jenis 3.Penentuan lokasi 4.Data yang dibutuhkan 5.Faktor yang harus dipertimbangkan 6.Pemilihan tipe bendung 7.Penentuan elevasi puncak bendung/elevasi puncak pelimpah

Transcript of Bendung Tetap

1

PERTEMUAN 1

PERTEMUAN 1

1.Definisi dan fungsi

2.Jenis

3.Penentuan lokasi

4.Data yang dibutuhkan

5.Faktor yang harus dipertimbangkan

6.Pemilihan tipe bendung

7.Penentuan elevasi puncak bendung/elevasi puncak pelimpah

2

1. Bangunan Utama (Headworks):

• Definisi Bendung: bangunan melintang sungai yang berfungsi untuk meninggikan muka air sungai agar bisa disadap.

• Fungsi utama meninggikan elevasi muka air dari sungai yang dibendung sehingga air bisa disadap dan dialirkan ke saluran lewat bangunan pengambilan (intake structure).

1. Bangunan Utama (Headworks):

Secara umum bendung dibatasi: (a) Beda tinggi muka air hulu hilir 6 -7 m, (b) Daerah aliran sungai 500 km2, (c) Pengambilan air irigasi 25 m3/dt.

Diluar batasan itu, harus dikaji spesialis ahli.

3

Hydraulic Structure

a. bendung (weirstructure),

b.bangunan pengelak (diversion structure),

c. bangunan pengambilan (intake structure),

d.bangunan pembilas (flushing structure)

e. bangunan kantong lumpur (sediment trap structure).

ab

d

c

e

d

TETAP (fixed weir, uncontrolled weir)

GERAK/BERPINTU(gated weir, barrage)

Tinggi pembendungan

tidak dapat diubah dapat diubah

Elevasi muka air di hulu

bendung

tidak dapat diatur sesuai yang

dikehendaki.

dapat dikendalikan naik atau turun sesuai yang dikehendaki

dengan membuka atau menutup pintu air (gate).

Lokasi dibangun pada daerah hulu sungai. Pada

daerah hulu sungai kebanyakan tebing-

tebing sungai relative lebih curam dari pada

di daerah hilir. Pada

saat kondisi banjir, maka elevasi muka air di bendung tetap (fixed

weir) yang dibangun di daerah hulu tidak

meluber kemana-mana (tidak membanjiri daerah yang luas)

karena terkurung oleh tebing-tebingnya yang

curam

dibangun pada daerah hilir sungai atau muara. Pada daerah

hilir sungai atau muara sungai kebanyakan tebing-tebing sungai

relative lebih landai atau datar dari pada di daerah hilir. Pada

saat kondisi banjir, maka elevasi

muka air sisi hulu bendung gerak yang dibangun di daerah hilir bisa diturunkan dengan

membuka pintu-pintu air (gate) sehingga air tidak meluber

kemana-mana (tidak membanjiri daerah yang luas) karena air akan mengalir lewat pintu yang

telah terbuka kearah hilir (downstream).

4

JENIS BENDUNG

Indramayu

PENENTUAN LOKASI BENDUNG:

Lokasi bendung harus dipilih di tempat yang optimum dengan memperhatikan :

1.Bagian sungai yang lurus dengan bentang terpendek ( jarak antara tebing kiri-tebing kanan).

2.Terdapat alur yang stabil di dekat lokasi bangunan pengambilan (intake structure).

3.Air sungai yang akan disadap mencukupi meskipun pada saat musim kemarau

4.Sedikit sedimen yang masuk pada saat penyadapan

5

PENENTUAN LOKASI BENDUNG:

Lokasi bendung harus dipilih di tempat yang optimum dengan memperhatikan :

5.Dampak pembangunan bendung adalah kecil baik ke arah hulu dan hilir

6.Stabilitas bendung bisa tercapai seiring dengan biaya yang ekonomis

7.Mudah dalam saat pelaksanaan operasi dan pemeliharaan

DATA YANG DIBUTUHKAN

d) Pengukuran detail situasi bendung 1: 200 atau1:500, kontur 0.25 m seluas 50 Ha (1000 x 500 m).

1.Topografi:

a) Peta dasar 1: 25.000 atau 1: 50.000 dengankontur 25 m, untuk gambaran DAS

b) Peta situasi sungai 1: 2.000, kontur 0.5 m -1.0 m, 1 km ke hulu dan ke hilir sungai, 250 m ke kanan dan ke kiri tebing sungai. Untukpemilihan lokasi bendung dan kompleksbangunan

c) Potongan memanjang dan melintang tiap 50 m, skala 1:200,

6

DATA YANG DIBUTUHKAN

2.Data Hidrologi:

a) Debit banjir, diperlukan untuk perhitungan banjirrencana. Dihitung dgn periode ulang ( th ) : 1000, 100, 50, 25, 5.

• Tanggul banjir Q 1000, • Elevasi tanggul hilir Q 5-25,• Saluran pengelak atau bangunan coffer dam Q 5-25,

b) Perhitungan debit rendah andalan

• Debit andalan, dihitung dengan keandalan80%, artinya 80% terpenuhi dan 20% gagal.

• Idealnya data dari aliran sungai (AWLR), kalautidak ada memakai data curah hujan yang dikonversi ke debit.

DATA YANG DIBUTUHKAN

2.Data Hidrologi:

c)Perhitungan neraca air.

• Neraca Air: Dihitung untuk rencana alokasi air untuk berbagai keperluan, dihitung dengankeandalan 80%.

• Hak atas air, penyadapan hulu dan hilir, keperluan air hilir untuk lingkungan harusdipertimbangkan.

7

DATA YANG DIBUTUHKAN

• Air dan sedimen dibelokkan, sehinggakonsentrasi sedimen berubah.

3.Data Morfologi sungai

a)Bangunan melintang sungai akan mempunyai 2 akibat:• Perubahan sungai ke arah horisontal terhambat

• Kandungan dan ukuran sedimen, • Tipe dan ukuran sedimen, • Distribusi ukuran butir, • Banyak sedimen, • Pembagian sedimen secara vertikal dalam

sungai,• Data historis degradasi dan agradasi sungai.

b)Data fisik yang diperlukan:

DATA YANG DIBUTUHKAN

4.Data Geologi Teknik

a)Peta Geologi :

• Peta daerah skala 1 : 100.000 atau 1 : 50.000,

• Peta semi detail 1 : 25.000 atau 1 : 5.000, • Peta detail 1 : 2.000 atau 1 : 100.

• Kalau perlu dilakukan pemboran untukmengetahui lapisan dan tipe batuan. Biasanyapaling tidak lima titik berupa salip. Kedalamansampai batuan atau sekitar 15 ~ 20 m.

8

DATA YANG DIBUTUHKAN

4.Data Geologi Teknik

• mencari bahan material: batu, kerikil, pasir; dimana, kualitas, jumlahnya;

b) Penyelidikan tambahan adalah:

• Penyelidikan Mekanika Tanah perlu dilakukanuntuk mengetahui sifat fisik tanah : sudutgeser, kohesi, kelulusan air, sifat konsolidasitanah.

FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN

1.Kemiringan dasar sungai

2.Sedimen/bahan yang terangkut

3.Jumlah air dan distribusi sepanjang tahun

4.Morfologi sungai dan geologinya.

9

1.KEMIRINGAN DASAR SUNGAI

c) Middle reach, lokasi diantaranya, keadaantransisi, bisa bendung tetap atau barrage, lihatsituasi lapangan. Barrage biaya OP nya mahal. Semua yang bergerak OP nya mahal.

a) Upper reach, pegunungan, terjal, batuan sedangdan besar dalam jumlah besar, kolam olak seringpecah, degradasi, batuan terjun bebas dibenturkandasar sungai (Gambar 6). Pengambilan bebas ataubendung tetap.

b) Lower reach, dekat pantai, hampir datar, endapan pasir halus, agradasi, kolam olak aman, genangan banjir luas, tanggul mahal, dilengkapipintu (barrage).

• A : membawa batu, dasar sungai kuat, batuditerjunkan langsung;

• B : endapan pasir krikil, dasar sungai tidak kuat;

• C : endapanbatu besar, dirolling, loncatke hilir;

• D : bedatinggi > 7 m,dibuat double jump

10

3.JUMLAH AIR DAN DISTRIBUSI SEPANJANG TAHUN

3.1 Batasan penentuan elevasi muka air:

a) Keperluan irigasi untuk lokasi/elevasi sawahpaling tinggi,

b) Beda tinggi energi untuk membilas padakantong lumpur,

c) Beda tinggi energi untuk membilas sedimendekat pintu pengambilan,

d) Beda tinggi energi untuk meredam energipada kolam olak.

3.JUMLAH AIR DAN DISTRIBUSI SEPANJANG TAHUN

3.2 Untuk keperluan irigasi perlu diperhatikan:

a) elevasi sawah tertinggi yang akan diairi, kedalaman air di sawah,

b) kehilangan tinggi di bangunan dan saluran,

c) variasi muka air dalam eksploitasi,

d) kehilangan tinggi di bendung.

11

4.MORFOLOGI SUNGAI, TOPOGRAFI DAN GEOLOGI.

• berkelok, berpindah pindah, melewati aluvial, konsentrasi endapan tinggi, sungai melebar, degradasi tinggi.

a) Sungai stabil:

• tebing dari batuan kokoh, dasar sungai adaoutcrop (batuan), atau batu-batuan besar

b) Sungai labil:

• penuh kerikil dan pasir, tebing tidak kokoh, tidakada outcrop, alur berpindah (semi braiding).

c) Sungai bermeander:

4.1 MORFOLOGI SUNGAI

• Terjadi degradasi atau agradasi,

• Terjadi meandering atau tidak,

• Apakah terjadi perubahan sungai ke arahhorisontal atau vertikal,

• Kestabilan tebing bagaimana.

d) Pengecekan untuk bangunan utama:

4.MORFOLOGI SUNGAI, TOPOGRAFI DAN GEOLOGI.

4.1 MORFOLOGI SUNGAI

12

4.MORFOLOGI SUNGAI, TOPOGRAFI DAN GEOLOGI.

4.2 TOPOGRAFI

a) Pilih lembah berbentuk V atau sempitkarena dapat menghemat biaya material,

b) Perhatikan keperluan lokasi untukbangunan pelengkap (kantong lumpur, tanggul banjir, tanggul penutup, rumahjaga),

c) Perhatikan arah saluran primer apakahlewat tebing, galian tinggi, atauterowongan.

Pertimbangan yang diperlukan:

4.MORFOLOGI SUNGAI, TOPOGRAFI DAN GEOLOGI.

4.3 GEOLOGI

Pertimbangan yang diperlukan:

a) Daya dukung pondasi harus kuat,

b) Jangan terletak pada daerah sesar atau patahan,

c) Kekuatan fondasi terhadap erosi air,

d) Fondasi apakah rapat air atau tidak,

e) Kestabilan tebing kanan dan kiri,

f) Ketersediaan bahan bangunan.

13

PEMILIHAN TIPE BENDUNG

1. Pemilihan tipe bendung ( bendung tetap ataupun bendung gerak) didasarkan pada pengaruh air balik akibat pembendungan (back water).

2. Jika pengaruh air balik akibat pembendungan tersebut berdampak pada daerah yang luas maka bendung gerak (bendung berpintu) merupakan pilihan yang tepat.

3. Jika pengaruh air balik akibat pembendungan tersebut berdampak pada daerah yang tidak terlalu luas (misal di daerah hulu ) maka bendung tetap merupakan pilihan yang tepat.

PEMILIHAN TIPE BENDUNG

4. Jika sungai mengangkut batu-batuan bongkahan pada saat banjir, maka peredam energi yang sesuai adalah tipe bak tenggelam.

5. Jika sungai tidak mengangkut batu-batuan bongkahan pada saat banjir, maka peredam energi yang sesuai adalah tipe kolam olakan (stilling basin).

14

PENENTUAN ELEVASI PUNCAK BENDUNG/ELEVASI PUNCAK PELIMPAH

Elevasi puncak pelimpah direncanakan dengan mempertimbangkan :

2. Kehilangan tinggi energi pada alat ukur,

1. Elevasi muka air rencana di bangunan bagi paling hulu

3. Kehilangan tinggi energi pada pengambilan saluran primer,

4.Kehilangan tinggi energi pada pengambilan

5.Faktor keamanan dan kemiringan saluran antara bangunan intake dengan bangunan bagi paling hulu

PENENTUAN ELEVASI PUNCAK BENDUNG/ELEVASI PUNCAK PELIMPAH

Contoh untuk ilustrasi penentuan elevasi puncak pelimpah :

No Uraian Ketinggian (m)

1 Sawah yang akan diairi X

2 Tinggi air di sawah 0.103 Kehilangan tekanan;

- dari sal. tersier ke sawah 0.10- dari sal. sekunder ke tersier 0.10

- dari sal. induk ke sekunder 0.10- akibat kemiringan saluran 0.15

- akibat bangunan ukur 0.40- dari intake ke sal. induk/kantong sedimen 0.20

- bangunan lain antara lain kantong sedimen 0.254 Eksploitasi 0.10

Elevasi mercu bendung X + 1.5