Benarkah Daging Kambing Menyebabkan Hipertensi

2
Benarkah Daging Kambing Menyebabkan Hipertensi? “Jangan makan kambing, nanti bisa darah tinggi!” Siapa yang belum pernah mendengar hal itu? Apalagi setelah baru saja kita merayakan Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini. Banyak orang menghindari daging kambing karena dianggap bisa memicu darah tinggi bahkan hipertensi. Karena persepsi tersebut banyak yang memilih menghindari daging kambing di antara jenis daging lainnya. Tak ayal lagi daging kambing mungkin jenis daging yang paling ditakuti bahkan dijauhi. Tapi sudah tahukah Anda mengenai fakta sebenarnya dari daging kambing? Benarkah daging kambing dapat menyebabkan hipertensi? Benarkah daging kambing sebaiknya dihindari pasien hipertensi? Berikut penjelasannya: Menurut para peneliti dari Alabama Cooperative Extension System (ACES), daging kambing memiliki komposisi gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi, daging babi, daging domba, bahkan daging ayam. Nutrisi yang terkandung bergantung

description

daging kambing menyebabkan kolesterol ?

Transcript of Benarkah Daging Kambing Menyebabkan Hipertensi

Benarkah Daging Kambing Menyebabkan Hipertensi?

“Jangan makan kambing, nanti bisa darah tinggi!” Siapa yang belum pernah mendengar

hal itu? Apalagi setelah baru saja kita merayakan Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini.

Banyak orang menghindari daging kambing karena dianggap bisa memicu darah tinggi bahkan

hipertensi.  

Karena persepsi tersebut banyak yang memilih menghindari daging kambing di antara

jenis daging lainnya. Tak ayal lagi daging kambing mungkin jenis daging yang paling ditakuti

bahkan dijauhi. Tapi sudah tahukah Anda mengenai fakta sebenarnya dari daging kambing?

Benarkah daging kambing dapat menyebabkan hipertensi? Benarkah daging kambing

sebaiknya dihindari pasien hipertensi? Berikut penjelasannya:

Menurut para peneliti dari Alabama Cooperative Extension System (ACES), daging

kambing memiliki komposisi gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi, daging

babi, daging domba, bahkan daging ayam. Nutrisi yang terkandung bergantung pada cara

memasak, minyak yang digunakan, dan penyajian daging kambing tersebut. Anda dapat

membuang bagian lemak saat hendak memasaknya.

Daging kambing memiliki lemak jenuh yang cenderung rendah dibandingkan daging

lainnya, serta jumlah lemak tak jenuh yang relatif tinggi. Sebuah studi klinis yang dilakukan oleh

Harvard University menyatakan bahwa lemak jenuh berkontribusi terhadap risiko penyakit

kardiovaskular. Sementara itu, lemak tak jenuh membantu menyeimbangkan kadar kolesterol

darah, mengurangi inflamasi, dan menstabilkan detak jantung.

Daging kambing tidak menyebabkan hipertensi secara langsung. Ada beberapa faktor

yang berkontribusi dalam menaikkan tekanan darah setelah mengonsumsinya, yakni tingginya

kadar kolesterol darah seseorang serta penyakit lainnya. Apa pun jenis daging tersebut, jika

tinggi lemak dan dikonsumsi secara berlebihan, dapat berperan dalam meningkatkan tekanan

darah.

Jadi, yang perlu diingat ketika Anda ingin mengonsumsi daging kambing, cermatlah

dalam memilih bagian daging, mengolah dan mengatur porsinya agar kesehatan tetap terjaga.

mudah dicerna.