Belt Conveyor
-
Upload
ariyasujatmiko -
Category
Documents
-
view
95 -
download
9
description
Transcript of Belt Conveyor
1. Belt conveyorBelt conveyor dapat digunakan untuk mengengkut material baik yang berupa
“unit load” atau “bulk material” secara mendatar ataupun miring.
Yang dimaksud dengan “unit load” adalah benda yang biasanya dapat dihitung
jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk
Material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk,
misalnya pasir, semen dll.
Gambar 1 Belt Conveyor
Bagian – bagian terpenting Belt conveyor adalah :
Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
Idler : Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.
Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :
Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.
Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak
bergeser dari jalur yang seharusnya.
Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.
Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari
rollernya.
Unit Penggerak (drive units)
Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke beltoleh adanya gesekan
antara belt dengan “pulley” penggerak (drive pully), karena belt melekat
disekitar pully yang diputar oleh motor
Pemberat (take-ups or counter weight)
Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah
terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah
panjangnya belt.
Bending the belt
Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah
Pully terakhir atau pertengahan
Susunan Roller-roller
Beban dan adanya sifat kelenturan belt.
Pengumpan (feeder) : Adalah alat untuk pemuatan material
keatas belt dengan kecepatan teratur.
Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat
tertentu.
pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung
bawah beltagar material tidak melekat pada belt balik.
Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada
tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan
dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah
terjadinya ceceran.
Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang
membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga
gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.
Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh
susunan beltconveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga
jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.
Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk
menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan
dengan keperluan, yaitu :
Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara
idler dengan komponen lain.
Menggerakkan muatan secara mendatar.
Mengankut muatan secara tegak (vertical).
Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.
Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu
diperlukan.
2. Apron conveyorApron conveyor terdiri dari frame, penggerak, take-up sprocket, apron / slat,
travelling roller, feed hopers, dan discharge spout. Apron conveyor digunakan
untuk memindahkan berbagai macam muatan curah dan satuan secara horizontal
maupun membentuk sudut inklinasi. conveyor ini secara luas digunakan di
industri kimia, metalurgi, pertambangan batu bara, industri permesinan, dan
banyak industri lainnya. Berbeda dengan belt conveyor, apron conveyor lebih di
tujukan untuk memindahkan material berat, bongkah besar, abrasive, dan material
panas ( bahan cor, tempa, foundry sand ). Apron conveyor memiliki kapasitas
pemindahan besar, yaitu 2000 ton/jam atau lebih karena dilengkapi dengan papan
peluncur dan rantai penarikyang kuat. Kekurangan apron conveyor adalah :
kontruksi apron dan rantai yg berat, pembutannya rmit, dan berbiaya tinggi, dan
perlu perhatian lebih untuk hinged-joint agar bsa berfungsi baik.
geometri apron conveyor tidak jauh berbeda dengan belt conveyor, kecuali bahwa
susut inklinasinya dapat mencapai 45 derajat atau lbih, jika apron dilengkapi
dengan tranverse cleats atau stop dan transisi dari horizontal keinklinasi dengan
radius kecil ( 5 m - 8 m ).
Gambar 2 Apron Conveyor
3. Screw Conveyor (Sekrup Konveyor)
Konveyor screw merupakan alat transportasi fluida yang sering digunakan.
Konveyor yang digunakan terbuat dari logam yang tahan, karena mengangkut
bahan-bahan industri yang terhadap panas berbentuk padat. Alat ini memiliki
jarak pitch yang lebih besar, mengakibatkan kapasitas yang lebih tinggi tanpa
peningkatan kecepatan rotasi. Variable rate feeder untuk memberikan tingkat
pengukuran atau kuantitas bahan ke dalam suatu proses.
Alat ini biasanya terdiri dari sebuah bak atau tabung berisi baik spiral
melingkar di sekitar batang. Konveyor screw dapat dioperasikan dengan aliran
material yang cenderung ke atas. Ketika ruang memungkinkan, ini adalah metode
yang sangat ekonomis. Penting untuk mengerti, bagaimanapun jika sudut
kecenderungan meningkat, kapasitas yang diizinkan unit tertentu dengan cepat
berkurang.
Gambar 3. Skema Screw Conveyor
Fungsi Utama :
Di industri modern sering digunakan secara horizontal atau sedikit miring
sebagai cara yang efisien untuk memindahkan bahan semi padat, pengangkutan
bahan berbentuk butir dan pasta.
Fungsi Khusus :
Dapat digunakan untuk memindahkan limbah makanan, serpihan kayu,
agregat, sereal biji – bijian, makanan ternak, abu boiler, daging dan tulang
makanan, dan banyak lainnya.
Prinsip Kerja Alat :
Prinsip Kerja screw conveyor adalah mendorong bahan, sehingga selama
transportassi juga terjadi pengecilan ukuran bahan. Pemasangan alat biasanya
miring (untuk membantu pengaliran bahan) dan ukuran tidak terlalu panjang.
Secara umum, screw conveyor untuk mentransfer bahan secara horizontal, tetapi
bias juga untuk mengangkut bahan dalam elevasi tertentu. Kapasitas dibatasi s/d
4,72 m3 / menit atau 10000 ft3 / jam.
Jenis – Jenis Screw Conveyor antara lain :
Archimedes Screw (Sekrup Archimedian)
Gambar 4. Archimedes Screw
Bahan Konstruksi :
Logam atau baja.
Terdiri dari suatu bak atau tabung yang terbuat dari logam atau baja
yang berisi pisau – pisau berbentuk spiral yang melingkar pada sebuah
batang yang terbuat dari logam atau baja.
4. Overhead Conveyor
Konveyor overhead adalah material handling jenis peralatan yang digunakan
untuk mengangkut produk dari satu lokasi di pabrik atau fasilitas ke lokasi lain.
Jenis konveyor ini dicirikan oleh kenyataan bahwa jalur transportasi di atas lantai
fasilitas.
Fungsi Utama : Secara umum digunakan pada kompleks produksi dan
perakitan yang terus menerus menuntut untuk mentransfer pasokan bahan –
bahan pada setiap stasiun kerja.
Gambar 5. Overhead Conveyor
Fungsi Khusus :
Mengurangi penggunaan tenaga kerja.
Memungkinkan untuk bergerak dengan cept melalui suatu proses.
Mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan produk jika harus diangkat
melalui palet di atas lantai.
Mengurangi kebisingan dan meningkatkan tingkat umum keselamatan di
tempat kerja.
Prinsip Kerja Alat :
Konveyor overhead memindahkan satu produk dari satu lokasi ke lokasi
berikutnya dengan memanfaatkan mekanisme pembawa beban seperti rantai
yang dibawa oleh sebuah motor penggerak listrik ataupun tekanan udara
(vakum). Konveyor overhead juga menggunakan Overhead Trooley Concept
sehingga dapat membawa produk sepanjang trek atau monorel.
Jenis – Jenis Alat :
Non-powered Overhead Conveyor
Non-powered overhead conveyor membutuhkan tenaga kerja manual
untuk menggerakkan produk dari suatu tempat ke tempat lainnya
sepanjang trek atau monorel.
Powered Overhead Conveyor
memanfaatkan mekanisme pembawa beban seperti rantai atau tali. Rantai
atau tali didorong oleh motor listrik dan roda gigi, tekanan udara (vakum).
Bahan – Bahan Konstruksi :
Pengait / Pembawa barang terbuat dari logam (ditentukan oleh berat dan
jenis barang atau produk).
Trek atau monorel dapat terbuat dari baja atau kayu
5. Flight ConveyorFlight Conveyor termasuk konstruksi pesawat pengangkut yang sangat berat,
suaranya cukup bising itu dikarenakan terjadinya gesekan antara penggaruk dan
talang. Umumnya dalam melakukan penarikan atau penggarukan material
menggunakan rantai tunggal atau ganda dan digunakan Sprocket . Umumnya
dalam Melakukan Penarikan Menggunakan bahan penggarukan atau rantai
tunggal atau ganda dan Digunakan Sprocket.
Fungsi Utama :
Digunakan dalam melakukan penggarukan dan penarikan material
menggunakan rantai tunggal atau ganda dan juga menggunakan Sprocket.
Fungsi Khusus :
Digunakan untuk pengangkutan material berupa serbuk, butiran, maupun batu
– batu kecil (kerikil).
Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja flight conveyor adalah sistem pemindahan material dengan cara
penggarukan.
Komponen – komponen penting dari flight conveyor adalah :
Skraper (penggaruk)
Trough (talang)
Driving unit (unit pengemudi)
Rantai dan lainnya.
Jenis – Jenis Alat :
Flight conveyor dengan talang bentuk segi empat.
Flight conveyor dengan talang bentuk trapezium.
Flight conveyor dengan talang bentuk disk.
Flight conveyor dengan talangg bentuk garpu atau sisir.
Bahan Konstruksi :
Flight conveyor terbuat dari bahan – bahan besi logam ataupun baja.
Gambar 6. Fligth Conveyor
6. Lineshaft Roller Conveyor
Gambar 7. Lineshaft Roller Conveyor
Konveyor ini cocok sekali untuk aplikasi ringan sampai 20 kilogram seperti
kardus dan tas kotak – kotak. Keuntungan dari konveyor ini adalah operasi yang
tenang, serta kemudahan instalasi dan pemeliharaan. Konveyor ini juga dapat
dibuat untuk hamper semua aplikasi dan dengan biaya yang relative rendah.
Fungsi Utama :
Lineshaft roller conveyor biasanya digunakan untuk mengangkut atau
memindahkan bahan – bahan dengan berat yang ringan sampai 20 kilogram.
Fungsi Khusus :
Konveyor ini dapat digunakan untuk mengangkut atau memindahkan kardus –
kardus dan tas kotak.
Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja dari konveyor ini adalah pendorongan yang hampir sama dengan
overhead conveyor yaitu menggunakan rel, hanya saja conveyor ini hanya
dapat mengangkut bahan dengan berat yang ringan. Item yang ditransfer juga
harus dari ukuran dan bentuk yang memadai agar bahan – bahan yang
ditransfer tidak jatuhdiantara rel yang bergerak.
Jenis Alat :
Belt Conveyor
Merupakan conveyor lanjutan yang digunakan untuk mentransfer bahan –
bahan dari berbagai ukuran yang tidak dapat diangkut oleh lineshaft rol
Conveyor.
Bahan Konstruksi :
Conveyor ini terbuat dari bahan logam atau baja.
7. Bucket conveyor
Gambar 8. Bucket Conveyor
Bucket conveyor merupakan alat yang paling mudah untuk transportasi
padatan secara vertikal. Bucket conveyor biasanya digunakan untuk industri
minyak, makanan, bidang metalurgi dan pertambangan, plastik, bahan bangunan,
obat - obatan dan lain -lain. Bucket conveyor bisa digunakan untuk range kapasitas
yang besar dan bisa dioperasikan dalam kondisi terbuka ataupun tertutup. Bucket
conveyor adalah suatu mekanisme untuk mengangkut bahan – bahan missal secara
vertical (paling sering pupuk dan gandum).
Fungsi Utama :
Bucket conveyor biasanya digunakan untuk industri minyak, makanan, bidang
metalurgi dan pertambangan, plastik, bahan bangunan, obat - obatan dan lain-
lain sebagai alat transportasi padatan. Bucket conveyor bisa digunakan untuk
range kapasitas yang besar dan bisa dioperasikan dalam keadaan terbuka
ataupun tertutup pada bucket yang digunakan sesuai kebutuhan
Fungsi Khusus :
Bucket conveyor mampu mengangkut bahan padatan secara vertical.
Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja bucket conveyor adalah mengangkut sama seperti alat
transportasi padatan lainnya seperti conveyor dan lain – lain. Akan tetapi dari
semua alat bucket conveyor memiliki kelebihan yaitu dapat mengangkut
seccra vertikal.
Jenis / Klasifikasi Alat :
Centrifugal bucket conveyor paling sering digunakan untuk material yang
free-flowing.
Centrifugal Discharge Elevator bisa berada dalam keadaan vertikal atau
pada sudut kemiringan tertentu (inclined). Vertical elevator tergantung
pada gaya sentifugal untuk membawa material menuju discharge chute dan
harus dijalankan pada kecepatan yang relative tinggi.
Positive discharge elevator hampir sama dengan Centrifugal Discharge
Elevator. Namun, bucketnya terpasang pada dua strand dari chain dan di
bawah head sprocket untuk selanjutnya dibawa ke positive discharge. Unit
ini dirancang khusus untuk material yang lengket atau siap untuk dikemas.
Continuous bucket conveyor digunakan untuk material yang mudah rusak
dan pecah serta rapuh. Dengan alasan, continuous bucket conveyor bisa
meminimalisir kerusakan produk.
Bahan Konstruksi :
Bucket conveyor terbuat dari bahan logam.
8. Conveyor Loading
Conveyor loading atau conveyor muat adalah suatu alat yang terdiri dari
banyak roll yang di atasnya terdapat putaran ban/karet berjalan. Conveyor loading
banyak membantu di dalam pekerjaan pemuatan barang.
Gambar 9. Conveyor Loading
Fungsi Utama :
Banyak digunakan dalam pemuatan barang, seperti pemuatan batu bara ke
dalam tongkang / pontoon.
Fungsi Khusus :
Digunakan dalam pemindahan barang dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
Prinsip Kerja Alat :
Prinsip kerja conveyor loading adalah mengangkut. Conveyor ini
menggunakan banyak roll dan ban atau karet untuk menggerakkan atau
memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Jenis / Klasifikasi Alat :
Conveyor Stockpile.
Conveyor and Crusher.
Bahan Konstruksi :
Conveyor loading terbuat dari logam atau besi / baja. Sedangkan putaran ban
terbuat dari karet.
9. Chain Conveyor.
Gambar 10. Chain Conveyor
Fungsi Utama :
Membawa serangkaian liontin yang membawa atau dikaitkan dengan bahan
untuk ditransfer ke lokasi lain.
Fungsi khusus :
Memindahkan bahan – bahan produksi dari satu tempat ke tempat lain.
Prinsip Kerja Alat : Prinsip kerja Chain conveyor adalah mendorong. Chain
conveyor menggunakan rantai yang berkesinambungan dan liontin sebagai
pengait bahan yang kemudian digerakkan menggunakan sebuah motor listrik.
Jenis / Klasifikasi Alat :
Multiflexing Chain Conveyor.
Bahan Konstruksi :
Rantai terbuat dari bahan logam atau baja. Sedangkan liontin pengait dibuat
dengan bahan yang sesuai untuk berat bahan yang akan ditransfer.
10. Pneumatik Conveyor
Konveyor yang digunakan untuk mengangkut bahan yang ringan atau berbentuk bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor). Pada jenis konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
Pada konveyor ini alat dipakai, antara lain:
Sebuah pompa atau kipas angin/blower untuk menghasilkan aliran udara. Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel besar. Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk menyaring debu.
Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan. Bahan -bahan akan terhisap naik melalui selang yang dapat dipindah - pindahkan ujungnya. Kemudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa. Jika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan kala lain debu adalah produk yang tidak diinginkan. Karenanya, sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara siklon dan pompa. Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat seperti soda abu, dan lain-lain) supaya keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen.
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya yang sejenis. Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok- kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi.Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang
digunakan untuk mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200 cfm, tergantung pada keadaan dan berat bahan,jarak dan kemiringan pengangkutan, dan lain-lain.
Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama. Perhitungan- perhitungan pada konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-data peralatan pabrik.
Gambar 11. Pneumatik Conveyor
11. Vibrating conveyor
Vibrating conveyor merupakan conveyor yang digetarkan pada frekuensi
yang relative tinggi. Vibrating conveyor pada industri proses produk makanan,
bahan kimia dan obat-obatan menyediakan serangkaian fungsi pengangkutan
(conveying), pengayakan (screening), pengumpanan (feeding), penyebaran
(spreading) dan pendistribusian produk free flowing dan produk non free-flowing.
Vibrating conveyor sesuai untuk ditribusi bulk material pada pemenuhan tangki
penyimpan, atau distribusi produk pada operasi packing.
Prinsip Kerja Vibrating conveyor
Kebanyakan Vibrating conveyor pada dasarnya merupakan unit
pengangkutan material yang terdiri dari sebuah pan horizontal yang
disangga dengan pegas dan digetarkan oleh lengan penyangga eksentrik,
rotating eccentric weights, sebuah elektromagnet atau sebuah silinder
hidrolik/pneumatic yang terhubung secara langsung. Pegas yang
digunakan biasanya terbuat dari bahan fiber glass atau baja campuran.
Agar material dapat terangkut sempurna, material tersebut harus
mempunyai factor gesek pada baja (steel) dan factor gesek internal yang
tinggi sehingga pengangkutan dapat bereaksi pada seluruh kedalaman
material. Vibrating conveyor secara umum berfungsi mengalirkan material
ke atas dan maju sehingga material akan berjalan sepanjang conveyor path.
Gambar 12. Prinsip kerja vibrating conveyor
Fungsi Vibrating conveyor
Vibrating conveyor mempunyai beberapa fungsi :
1. Sebagai Screening System, yang didesain untuk memisahkan produk
atau menghilangkan overzise dan atau fine.
2. Sebagai Spreading dan Feeding System, berfungsi untuk
menyeragamkan distribusi produk. Penyebaran material dapat tercapai
sepanjang lebar conveyor.
3. Distribusi Produk, menggunakan gates atau modular conveyors.