Bell’s Palsy

13
Flavia Angelina Satopoh 04101401088 Bell’s Palsy

description

Bells palsy ppt

Transcript of Bell’s Palsy

Page 1: Bell’s Palsy

Flavia Angelina Satopoh04101401088

Bell’s Palsy

Page 2: Bell’s Palsy

Pengertian

Bell’s Palsy (BP) adalah kelumpuhan fasialis perifer akibat proses non-supuratif, non-neoplastik, non-degeneratif primer maupun sangat mungkin akibat edema jinak pada bagian nervus fasialis di foramen stilomastoideus atau sedikit proksimal dari foramen tersebut, yang mulainya akut dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Page 3: Bell’s Palsy

Anatomi

Page 4: Bell’s Palsy
Page 5: Bell’s Palsy

Diagnosis Anamnesis

Biasanya timbul secara mendadak, penderita menyadari adanya kelumpuhan pada salah satu sisi wajahnya pada waktu bangun pagi, bercermin atau saat sikat gigi/berkumur atau diberitahukan oleh orang lain/keluarga bahwa salah satu sudutnya lebih rendah.

Tidak bisa menutup mata dengan sempurnaOtalgia (nyeri pada telinga)Hiperakusis (sensitifitas berlebihan terhadap suara)Gangguan atau kehilangan pengecapan.Riwayat pekerjaan dan adakah aktivitas yang dilakukan

pada malam hari di ruangan terbuka atau di luar ruangan.

Riwayat penyakit yang pernah dialami oleh penderita seperti infeksi saluran pernafasan, otitis, herpes, dan lain-lain.

Page 6: Bell’s Palsy

Pemeriksaan KlinisPemeriksaan neurologis ditemukan parese

N.VII tipe perifer.Gerakan volunteer yang diperiksa, dianjurkan

minimal:Mengerutkan dahiMemejamkan mata kelopak mata pada sisi yang

lumpuh tetap terbuka (lagoftalmus) dan bola mata berputar ke atas (phenomena Bell)

Mengembangkan cuping hidungTersenyumBersiulMengencangkan kedua bibir

Page 7: Bell’s Palsy

Skala Ugo FischSkala untuk mengevaluasi kemajuan

motorik penderita Bell’s palsy. Dinilai kondisi simetris atau asimetris antara sisi sehat dan sisi sakit pada 5 posisi:

POSISI NILAI PERSENTASE (%)

0, 30, 70, 100

SKOR

Istirahat 20

Mengerutkan

Dahi

10

Menutup Mata 30

Tersenyum 30

Bersiul 10 TOTAL

Page 8: Bell’s Palsy

Penilaian presentase:0% : asimetris komplit, tidak ada gerakan

volunter30% : simetri, poor/jelek, kesembuhan yang

ada lebih dekat ke asimetris komplit daripada simetris normal.

70% : simetris, fair/cukup, kesmbuhan parsial yang cenderung kea rah normal.

100% : simetris, normal komplit.

Page 9: Bell’s Palsy

Penunjang Uji kepekaan saraf (nerve excitability test)

Membandingkan kontraksi otot-otot wajah kiri & kanan setelah diberi rangsang listrik. Perbedaan rangsang lebih 3,5 mA menunjukkan keadaan patologik dan jika lebih 20 mA menunjukkan kerusakan it fasialis ireversibel.

Uji konduksi saraf (nerve conduction test)

Pemeriksaan untuk menentukan derajat denervasi dengan cara mengukur kecepatan hantaran listrik pada n. fasialis kiri dan kanan.

Elektromiografi

Pemeriksaan yang menggambarkan masih berfungsi atau tidaknya otot-otot wajah.

Uji fungsi pengecap 2/3 bagian depan lidah Uji Schirmer CT SCAN/MRI

Page 10: Bell’s Palsy

Diagnosis bandingOtitis mediaRamsay Hunt SyndromeLyme DiseasePolineuropati tumor metastase multiple sklerosis

Page 11: Bell’s Palsy

Terapi Terapi medikamentosa : Golongan

kortikosteroid sampai sekarang masih kontroversi juga dalam diberikan neurotropik. Kortikosteroid, misalnya Prednison harus diberikan dalam waktu tidak lebih dari 2 hari setelah timbulnya gejala dan dilanjutkan sampai 1-2 minggu. Dosis 1mg/kg bb /hari atau 60mg p.o diturunkan sec tapp off.

Terapi operatif : Tindakan bedah dekompresi masih kontroversi.

Rehabilitasi Medik

Page 12: Bell’s Palsy

Rehabilitasi medikTujuan rehabilitasi medik pada Bell’s palsy

adalah untuk mengurangi/mencegah paresis menjadi bertambah dan membantu mengatasi problem sosial serta psikologinya agar penderita tetap dapat melaksanakan aktivitas kegiatan sehari-hari.

FisioterapiPemanasan superfisial dengan infrared,

pemanasan dalam dengan SWD atau MWDStimulasi listrikLatihan otot-otot wajah dan massage wajah

Page 13: Bell’s Palsy

Terapi okupasi latihan gerakan pada otot wajah, seperti latihan

berkumur, latihan meniup lilin, menutup mata dan mengerutkan dahi di depan cermin.

Program sosial medikProgram psikologikProgram ortotik prostetik