Belia page 20

download Belia page 20

of 1

description

belia pr layout design

Transcript of Belia page 20

  • 20

    SMA Al-Ghifari

    The First Choice SchoolSMA Plus Al-Ghifari berdiri pada tahun 1995. Awalnya, sekolah inididirikan sebagai bentuk kepedulian Yayasan Al-Ghifari karena padasaat itu sekolah menengah di kawasan Bandung timur bisa dibilanglangka. Sejak didirikan hingga saat ini, SMA Al-Ghifari tentunya mengalamiberbagai macam perkembangan. Salah satunya, perkembangan jumlahpeminat. Yep, dari tahun ke tahun, siswa yang berminat melanjutkan studinyadi SMA Plus Al-Ghifari kian meningkat. Namun, SMA Plus Al-Ghifari hinggasaat ini setiap tahunnya hanya membuka dua kelas.Bicara soal perkembangan, tentunya nggak cuma berkaitan dengan jum-

    lah peminat. Fasilitas dan sarana belajar pun semakin hari semakin lengkap.Nah, seperti yang dikatakan Drs Badruddin AZ selaku Kepala SMA Plus Al-Ghifari, masyarakat kita saat ini jika menyang kut soal pendidikan masihnegeri minded alias lebih memilh sekolah negeri. Oleh karena itu, Al-Ghifariselama ini berusaha menjadi pilihan utama, bukan karena para calon siswatidak diterima di sekolah negeri. Well, usaha ini membuahkan hasil, loh! Be-lakangan, siswa yang mendaftar ke SMA Plus Al-Ghifari memang karena in-gin mendapat pendidikan plus yang diterapkan di sini.Sekolah yang berlabel plus memang bertebaran di mana-mana dan di-

    maknai berbagai cara. So, what is the plus in SMA Plus Al-Ghi fari, then? SMAPlus Al-Ghifari sejak awal didi rikan sudah bersikukuh mengedepankan nilai-nilai spiritual. Di sini, nilai spiritual ditanam kan kepada siswa melalui penge-nalan nilai-nilai positif dan pembiasaan-pembiasaan. Agar mudah dicernaoleh siswa, hal tersebut dikemas dengan sederhana dan praktis. Misalnya sa-ja dalam pembiasaan salat sunnah Duha. Ya, sudah banyak sekolah yangmelakukan hal serupa. Namun, di SMA Plus Al-Ghifari, siswa didorong untukmelakukannya minimal empat rakaat. Pembiasaan lainnya seperti membacaQuran dan menghfpalnya pun tentu dicanangkan.Selain itu, di SMA Plus Al-Ghifari ada kegiatan rutin menjelang waktu salat

    Zuhur. Kegiatannya berupa semacam ceramah singkat atau biasa dikenal den-gan kultum yang disampaikan bergiliran oleh para siswa. Kerennya, se telah ce-ramah usai, pendengar akan memberi komentar dan menyampaikan intisariceramah yang telah disampaikan. Itulah bukti bahwa se mua siswa menyimakdengan baik dan enggak ada yang ngobrol, ngantuk, atau melamun. Satu lagikegiatan seru yang masih berhubungan dengan penanaman nilai spiritual nih!SMA Plus Al-Ghifari punya yang namanya Spiritual Day. Setiap Sabtu, SpiritualDay digelar dan di ikuti seluruh siswa. Kegiatannya meliputi se macam mentor-ing di pagi hari tentang berbagai macam hal yang tentunya seru untuk dibahas.Tenang saja, mengedepankan sisi spiritual enggak berarti mengesampingkan

    hal-hal yang berbau akademis, kok! Buktinya, siswa SMA Plus Al-Ghifari puntetap berprestasi dalam berbagai olimpiade mata pelajaran di berbagai tingkat.Yang jelas, ada value yang bisa dipetik dari sekolah ini bahwa pendidikan tanpaspiritualitas tidaklah lengkap. Like a body without a soul gitu deh! ***

    [email protected]

    J APANESEClub memang sudah bukan ekskul aneh di sekolah-sekolah Ko-ta Bandung. SMA Plus Al-Ghifari pun punya ekskul Japan e se Club. Akantetapi, Japanese Club-nya Al-Ghifari ini spesial karena bisa dibilang a com-plete package! Yap, enggak tanggung-tanggung, di Japanese Club SMA Plus Al-Ghifari ini se mua hal yang berbau Jepang dikupas tuntas se cara serius. Bahkan,Japanese Club ini menjadi salah satu jalan untuk menorehkan prestasi.Awalnya, di SMA Plus Al-Ghifari hanya ada mata pelajaran bahasa Jepang

    dan ternyata antusiasme siswa sangat tinggi. Dari mulai be lajar bahasanya,siswa kemudian banyak yang tertarik tentang budaya Jepang. Beruntung me -reka punya guru bahasa Jepang yang oke pu nya, yaitu Ibu Dra Netty Nurdjan-naty yang su dah pernah dua kali menginjakkan kaki di ne geri sakura. Setelahekskul Japanese Club digagas oleh seorang siswa pada 10 Maret 2003, ternyatabanyak siswa lainnya yang juga berminat bergabung. Nah, setiap 10 Maret,Japanese Club SMA Plus Al-Ghifari merayakan anniversary mereka denganmenggelar pekan budaya Jepang.Pada masa awal didirikannya, kegiatan di Ja panese Club hanya seputar

    musik-musik Je pang. Namun, lama-kelamaan terus berkembang. Mereka belajar kaligrafi Jepang, meng -gambar manga, melakukan permainan-perma inan khas Jepang, membuat makanan khas Je pang, danmasih banyak lagi. Seiring dengan ke giatan yang dilakukan semakin beragam, untungnya, merekadidukung oleh lengkapnya fasilitas. Otomatis, para anggota Japanese Club SMA Plus Al-Ghifari makin berse-mangat mendalami berbagai hal tentang Jepang dan menorehkan prestasi.***

    [email protected]

    Japanese Club: From Language to Lifestyle

    Girdaya Budhi Bilhaqi, XI IPA

    TIGA kata yang menggambarkan cowok ini; saleh, gaul, dan berprestasi. Girdaya adalah ke tuaDKM SMA Plus Al-Ghifari. Seperti Fanny, ia pun pernah mengikuti olimpiade debat soal nasionalisme.Bicara nasionalisme, cowok ini pun pernah mengikuti lomba pidato tentang reaktualisasi nilai-nilaiPancasila generasi mu da. Terdengar nasionalis sekali ya? Namun, ka tanya, ia masih malu mengk-laim dirinya sebagai seorang nasionalis. Akan tetapi, kecintaannya terhadap Indonesia enggak us-ah diragukan. Selain itu, Girdaya pernah lolos 30 besar olim piade ekonomi. Girdaya juga sangatmencintai alam dan senang naik gunung. Katanya, kelak ia ingin menjadi seorang geodet yangmembuat peta tempat-tempat yang belum tersentuh. ***

    Fanny Siti Fatimah, XII IPA

    FANNY adalah cewek supercheerful yang su persibuk juga superberprestasi! Yap, Fanny sicewek super. Ia adalah anggota Humas Japa ne se Club dan sempat menjadi Ketua OSIS SMA PlusAl-Ghifari. Sejak dulu, Fanny tertarik pada dunia broadcasting dan pernah menjadi presenter.Cewek ini pun kerap ikut lomba yang berkaitan dengan Jepang, salah satunya speech contest.Selain itu, Fanny pernah mengikuti lomba debat tingkat provinsi tentang nasionalisme. Cewekyang bercita-cita jadi psikolog ini memang sangat menggandrungi hal-hal yang berbau Jepang.Katanya, ia ingin sekali menginjakkan kaki untuk belajar di sana. Karena menurut Fanny, bahasadan budaya Jepang itu sangat menarik dan unik serta mengandung nilai-nilai positif.

    B EBERAPAwaktu yang lalu grupmusik post-rock asal Bandung,Under The Big Bright Yellow Sun(UTBBYS) berkesempatan memulai pe-nampilan perdananya di panggung in-ternasional, tepatnya di gelaran LyricsNot Included di Esplanade, Singapurapada 19-20 Juli yang lalu. UTBBYS diun-dang untuk tampil dalam programPost-Rock Weekend yang diseleng-garakan oleh Esplanade Theatres OnThe Bay. Dalam acara tahunan tersebut,UTBBYS tampil bersama dengan gruppost-rock Singapura, Paint The Sky Red.Tawaran untuk tampil di negeri singa

    tersebut datang ketika UTBBYS tengahdalam proses pengerjaan album yangkedua. Meskipun pada awalnya sedikitbingung karena waktu persiapan yangberbenturan dengan jadwal pengerjaanalbum, tawaran tersebut tetap disambutantusias oleh para personil UTBBYS, danmemang go international merupakan ci-ta-cita UTBBYS dari sejak lama. Setelah menyiapkan berbagai

    macam bekal amunisi jugamematangkan materi lagu-lagu yangakan ditampilkan di Singapura, rombon-gan yang terdiri atas lima personel yaituKomeng (gitar), Eza (gitar), Ranyay (gitar),Didi (bass) dan Uwie (drum) serta duaorang kru, Udjie dan Rangga berangkatdari bandara Husein Sastranegara Ban-dung pada tanggal 19 Juli dini hari. Tiba di bandara Changi International

    sekitar pukul 8.00 waktu Singapura,rombongan disambut baik oleh Azmandari Paint The Sky Red dan juga Jordan,Fendy serta Reef yang juga merupakanpersonil dari band post-rock Singapuralainnya, Under The Velvet Sky. Hubunganbaik antara skena musik post-rock In-donesia dan Singapura memang telahterjalin cukup lama, para personil darikedua band tersebut banyak membantu

    UTBBYS selama di Singapura.Beristirahat sejenak di hostel yang be-

    rada di Race Course Road di kawasanLittle India, siang harinya UTBBYS be-rangkat menuju Esplanade untukmelakukan sound check. Tour UTBBYS disingapura ini bertepatan dengan bulansuci Ramadhan, suhu udara yangcukup panas serta suasana di Singapu-ra yang banyak orang tidak berpuasa,cukup menjadikan ujian bagi rombon-gan yangmemilih un-tuk tetapberpuasa.Dalam setiapsesi penampi-lannya, UTB-BYS tampil duakali. Pada haripertama iniUTBBYS tampilpada pukul20.4521.30 di-lanjutkan pukul22.00-2.45waktu Singapura. Bertempat di Es-planade Outdoor Theatre, sebuah artvenue sisi laut yang berada di kawasanMarina Bay, UTBBYS tampil memukaudengan perpaduan materi dari albumPainting of Life seperti Breath Sympho-ny, Golden Day (Finally Found), Robot-ics, Circus Traveling Show, Thresh-old, dan juga beberapa materi baruseperti Fur Elizabeth dan Ironic untukalbum kedua nanti juga turut dibawakanoleh UTBBYS.Yang spesial, di Singapura ini UTBBYS

    memadukan penampilannya dengansalah satu instrumen musik tradisionalsuling sunda yang dibawakan oleh Ra -nyay. Hal tersebut cukup mencuri perhat-ian dan mendapat sambutan hangat da -ri publik Esplanade, terutama bagi para

    turis asal Eropa dan Australia yang ten-gah berlibur di Singapura. Apresiasi pub-lik di Esplanade pada hari pertama untukUTBBYS memang cukup baik, terbuktidengan sold out-nya CD album Paintingof Life yang dibawa dari Indonesia. Di hari kedua, tanggal 20 Juli 2013,

    UTBBYS tampil bertepatan dengan per-ayaan hari kemerdekaan Singapuraatau biasa disebut National Day yang

    ke-48. Pusatkarnaval ke-merdekaantersebut bera-da di TheFloat, MarinaBay, tidakjauh dari Out-door TheatreEsplanade,sehinggakawasantersebutmenjadi lau-tan manu-

    sia, bukan hanya wargaSingapura saja yang hadir namun jugaberbagai wisatawan asing dari berba-gai penjuru dunia juga turut serta. Haltersebut berimbas kepada jumlahpenonton UTBBYS yang meningkat duakali lipat dari hari sebelumnya. Di harikedua ini UTBBYS tampil pada pukul19.30-20.15 dan dilanjutkan pukul20.45-21.30 waktu Singapura. Kali iniUTBBYS masih menampilkan perpadu-an materi lama dan baru, namun kali inimereka tampil lebih all-out untuk publikEsplanade. Apresiasi yang diraih punlebih baik dibanding hari sebelumnya.CD album yang habis terjual pada haripertama membuat rombongan UTBBYScukup kebingungan, untungnya Fahmidari Paint The Sky Red mengajukan dirimembantu untuk menggandakan CD

    album Painting of Life versi sangatsederhana; hanya CD biasa dengansampul kertas lalu ditempel stiker UTB-BYS. Tracklist dan informasinya pun hanya

    bertuliskan tangan. Luar biasanya CDversi sangat sederhana berjumlah 50keping tersebut pun ludes terjual. Bagipublik yang berada di Esplanade,musikalitas dan performance sang artistjauh lebih penting dibanding tampilanluarnya. Apalagi ditambah kualitassound dari Esplanade yang betul-betulmumpuni, jauh mengalahkan kualitasoutput sound konser-konser yang biasadiselenggarakan di Indonesia. Ada kejadian yang cukup menarik se-

    lama UTBBYS tampil di Singapura, yaituketika beberapa wisatawan asal In-donesia yang kebetulan menonton pe-nampilan UTBBYS, tidak menyangkabahwa band yang mereka saksikan inijuga berasal dari Indonesia. Usai konser,setelah berbincang cukup lama denganbahasa Inggris mengenai musik UTB-BYS, ketika mereka bertanya soal asaltempat tinggal Komeng cs, mereka seo-lah takjub. Wah Indonesia juga, tau gitungomong Indonesia aja dari tadi, gue ki-ra dari Malay atau Thailand bro, ujarnyaseraya tertawa. Setelah keesokan harinya dihabiskan

    dengan berjalan-jalan di berbagai tem-pat wisata di Singapura, UTBBYS pulangke Indonesia pada Senin pagi (22/7)dengan membawa banyak pengala-man berharga selama di Singapura.UTBBYS pun berha rap pengalamanmereka dapat menjadi pelajaran dandapat membuka jalan khu susnya bagiband-band post-rock asal Indonesialainnya untuk go international.***

    Rangga Fajar Nugraha, manager@UTBBYS

    Under The Big Bright Yellow Sun Singapore Tour

    Debut Internasional Under The Big Bright Yellow Sun

    Shinta Permata Puspa, VIII H, SMP Negeri 3 Lembang

    BELAdiri itu sangat penting, menurut sayaselain untuk kesehatan juga untuk berjaga-ja-ga ketika kita dalam keadaan panik. Banyakyang berkometar jika bela diri itu menyakitkanpadahal tidak seperti yang dibayangkan. Beladiri juga mempelajari gerakan-gerakan perta-hanan diri, walau terkadang banyak yang cela-ka pada awalnya saja, namun jika kita sudahmempelajari betul-betul justru akan sarat man-faat yang kita dapatkan.

    Mayang Nadhira Hasna, X-8, SMA Al-Ma'soem

    JELASdong bela diri sangat penting, apalagiuntuk kita yang cewek-cewek. Buat cewek-cewek suka takut enggak sih kalau pulangsekolah sore atau bahkan malem? terus diten-gah perjalan ada sekelompok cowok yanggangguin. Hiiii... Serem juga kan? Nah, disaatseperti itu bela diri sangat penting dan sangatdibutuhkan. Karena bisa saja sekelompokcowok itu melalkukan hal yang aneh pada kita.Kalau hal seperti itu terjadi, minimal kita kan se-bagai cewek bisa mengeluarkan jurus-jurusbela diri, "Ciaaaaatt!!". Tapi jangan sampai ter-jadi deh. So, bela diri itu penting untuk melin-dungi diri, dan bukan untuk kekerasan.

    Carol Natasha, X-H / 05 / SMAK 1 BPK Penabur

    BELAdiri itu sangat diperlukan. Siapa sih didunia ini yang mau dijahatin? Siapa sih di duniaini yang mau ditekan terus menerus? Bela diri

    bukan hanya olahraga. Selain aspek fisik, beladiri dapat diwujudkan dari hati dan perilaku ki-ta. Kita harus berani untuk membela hal yangbenar, dan mempertahankan yang benar.Lebih bagus lagi kalau ada perkumpulan men-genai bela diri, yang akan menanamkan danmenyadarkan kita tentang seberapa pentingbela diri. Ayo bela diri! Nggak rugi kok!

    Cecilia Pebriany IXD/09, SMPK 5 BPK Penabur

    MENURUT saya bela diri itu penting dansangat dibutuhkan, apalagi untuk kaum wanitaseperti saya. Dengan adanya bela diri, kaumwanita dapat melindungi dirinya sendiri dariancaman-ancaman kejahatan di sekitar kita.

    Arie Jauhari Sutisna,XI RPLB SMK Lugina Rancaekek

    BELAdiri menurut saya sih penting banget,karena bukan hanya sebagai olahraga yangmengajarkan untuk melindungi diri, bela diri ju-ga kini banyak dijadikan sebagai gaya hidupatau hobi. Apalagi zaman sekarang banyaktindak kejahatan, jadi kita bisa melindungi diridari kejahatan dengan ilmu bela diri yang kitapelajari. Bukan buat gaya-gayaan lho!

    Asy-syifaa Halimatu Sa'diah,X IPA 4, SMAN 1 Cililin

    PENTINGbanget, apalagi buat perempuan.Bisa jadi buat melindungi diri kalau sewaktu-waktu ada yang ganggu, terus juga buatmelatih daya tahan dan kondisi tubuh biartetap fit, dan bonusnya bisa ikut kejuaraan ataulomba kalau penguasannya baik. Contoh beladirinya bisa karate, taekwondo, silat, thai box-ing, atau bahkan tinju.

    SELASA (PON) 27 AGUSTUS 201320 SYAWAL 1434 HSAWAL 1946

    Cobel Cebel

    SELALUada cerita berkesan kalau kita menggunakan transportasi umum, terutama angkot.Nah kamu punya pengalaman menarik nggak selama naik angkot? Sok kiri min opi ni Be -lia yang pa ling se ru dan enggak bokis ke Re dak si be lia, pa ling lam bat ha ri Ju mat (30/8/13) ke Kantor Re dak si Pi kir an Rak yat Jln. Soe kar no-Hat ta No. 147 Ban dung. Bi sa ju ga le wat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat. com. Inget, yang bu kan pe la jar di la rang am bil ba gi an! Opini yangdimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

    Bela Diridok. band

    foto: stefanno

    Insight