Belajar Photoshop

download Belajar Photoshop

of 245

Transcript of Belajar Photoshop

Efek Tombol Glossy Ditulis dalam kategori Efek Teks, oleh Sadewo Pada tutorial Photoshop yang sekarang ini saya gunakan untuk membuat sebuah style. Style ini bisa digunakan untuk membuat efek pada tombol. Biasanya efek ini ditemukan pada tombol untuk mendownload, ataupun tombol pembelian pada situs-situs affiliasi. Style ini sendiri saya namakan efek glossy. Langkahnya agak panjang, namun tidak akan terasa sulit jika sudah terbiasa menggunakan layer style. Juga sangat saya anjurkan untuk mencoba membuat Style Tetesan Air yang pernah saya tulis dulu. Karena pada tutorial tersebut akan saling melengkapi keterangan yang saya tulis disini.

Langkah pembuatan Style efek glossyLangkah 1 Buatlah sebuah file baru dengan photoshop. Ukuran bisa disesuaikan dengan selera Anda sendiri.

Langkah 2 Buatlah sebuah obyek yang akan digunakan sebagai media membuat style, karena style kan tidak bisa diterapkan pada layer background yang terkunci. Obyek ini bisa berupa teks, bentuk shape, ataupun lainnya. Kali ini saya gunakan sebuah bentuk shape kotak yang bersudut tumpul dengan Rounded Rectangle tool (lebih lanjut tentang pembuatan bentuk shape bisa dibaca di sini).

Gambar shape tersebut seperti dibawah ini

Langkah 3 Kemudian pilih menu Layer > Layer Style > Inner Glow. Ubahlah warna glow-nya. Caranya diklik pada pilihan warnanya. Seperti gambar dibawah ini, yang saya beri tanda lingkaran merah.

Setelah berada pada kotak dialog color picker, pilihlah warna seperti pada gambar dibawah ini.

Pada contoh ini saya pilih warna dengan kode #f8b500 (bisa diisikan pada kotak isian paling bawah). Setelah itu di klik OK. Masih pada kotak dialog Inner Glow, aturlah seperti gambar dibawah ini.

Blend mode-nya Normal, Opacity = 40%. Size = 7. Yang lain sudah ukuran default-nya seperti itu, jadi mungkin di komputer Anda juga sudah sama settingannya.

Langkah 4 Jangan diklik OK dulu. Sekarang klik pada style Gradient Overlay (ada di kiri agak bawah dari kotak dialog Layer Style). Kemudian ubah warna gradasinya. Caranya dengan mengeklik pada warna gradasinya (yang saya beri tanda lingkaran merah pada gambar dibawah ini). *)

*) Catatan Jangan diklik pada segitiga kecilnya, tapi klik tepat pada warna gradasinya. Setelah muncul gambar seperti dibawah ini, klik pada titik segitiga yang saya beri tanda huruf A, kemudian klik pada kotak warna yang saya beri tanda huruf B.

Pilih warna sebagai berikut:

Kode warnanya saja yang diisikan, yaitu #fbe29d. Kemudian klik OK untuk menerapkan pilihan warna tersebut. Masih berada pada kotak pemilihan warna gradasi tadi, kira-kira sekarang gambarnya menjadi seperti dibawah ini.

Kliklah agak ditengah dari gambar gradasi tersebut, yang saya beri tanda lingkaran merah pada gambar diatas. Ini untuk membuat titik gradasi baru.

Lakukan lagi klik tapi sekarang agak disebelah kanannya. Sehingga kita mempunyai 4 titik warna gradasi, seperti gambar tutorial Photoshop dibawah ini (saya beri tanda dengan huruf A, B, C, dan D). Ubahlah setiap titik warna gradasi dengan warna seperti dibawah ini (caranya mengubah warna seperti sebelumnya tadi).

A = #fbe29d B = #fccd4d C = #f8b500 D = #fcecc0

Setelah diubah warnanya, klik pada titik B, kemudian pada pengaturan Location isilah 50%.

Lakukan pengaturan Location tersebut pada titik C (juga diisi 50%). Setelah itu diklik OK pada kotak pemilihan warna gradasi. Akan didapat gambarnya menjadi seperti dibawah ini.

Langkah 5 Masih berada pada kotak Layer Style. Sekarang klik pada style Stroke (letaknya di paling kiri bawah dari kotak dialog Layer Style). Lakukan pengaturan seperti gambar tutorial Photoshop dibawah ini.

Size = 1 pixel Position = Inside Color = Warnanya diubah menjadi #de9d00

Efeknya sudah jadi. Setelah ini, jangan lupa klik tombol New Style, dan beri nama yang sesuai. Kemudian klik OK pada kotak dialog Layer Style.

Silahkan dicoba, dan kemudian dikreasikan dengan pilihan warna-warna yang lain. Style ini bisa diterapkan untuk membuat bentuk tombol, ataupun digunakan sebagai efek pada tulisan. Misalnya seperti dibawah ini.

Jika ingin menggunakan style ini namun kesulitan saat membuatnya, sudah saya buatkan style ini yang siap di-download. Silahkan di-download style ini di sini. File-nya berukuran 2,4 kb, bisa digunakan mulai pada Photoshop 7 hingga CS3. Setelah didownload tinggal di-load saja dari palet style. Lebih lanjut tentang cara menggunakan style hasil download akan saya tulis dalam tutorial yang berikutnya, karena saya lupa, ternyata belum pernah menulis tutorialnya.

Dipublikasikan tanggal 21 Apr 2008 Membuat Style Tetesan Air Ditulis dalam kategori Efek Foto, Efek Photoshop, oleh Sadewo

Tutorial Photoshop kali ini akan kita gunakan untuk mempelajari cara membuat sebuah style yang bisa dipakai untuk memberi efek tetesan air. Efek ini dibuat sebagai style agar dengan mudah bisa kita terapkan lagi pada gambar-gambar yang lain. Style merupakan sebuah fasilitas pada photoshop untuk menerapkan satu set kumpulan efek pada Layer style.

Langkah membuat efek tetesan air dengan PhotoshopLangkah 1 Bukalah sebuah foto yang akan diberi efek tetesan air. Pada tutorial kali ini saya gunakan sebuah file punya windows yang namanya Blue hills ( biasanya ada di My Documents \ My Pictures ).

Langkah 2 pada file tersebut, buatlah sebuah seleksi dengan tool seleksi, misalnya Eliptical marque tool atau yang lain. Pada contoh tutorial kali ini, saya buat sebuah seleksi dengan bentuk oval (elips). Seleksinya tidak usah besar-besar, kecil aja.

Langkah 3 Setelah seleksinya jadi, buat sebuah layer baru. Dengan cara mengeklik icon New Layer di palet layer. Seperti gambar ilustrasi di bawah ini.

Langkah 4 Isi layer baru tadi dengan warna hitam seukuran seleksi tadi. Caranya dengan memilih menu Edit > Fill. Pada bagian Use pilihlah black.

Langkah 5 HIlangkan seleksinya, lakukan dengan memilih menu Select > Deselect Langkah 6 Pada palet layer, aturlah agar fill opacity menjadi minimal.

Langkah 7 Pilih menu Layer > Layer style > Dropshadow Buatlah pengaturannya seperti gambar dibawah ini. Jangan klik OK-nya dulu.

Langkah 8 Masih pada kotak dialog layer style, pilihlah Inner Shadow. Buat pengaturannya seperti dibawah ini. Jangan klik Ok dulu, (Tanya: emang kenapa sih jangan diklik dulu: Jawab: rahasia donk.. )

Langkah 9 Masih bertahan di kotak dialog layer style, pilihlah Inner Glow, lakukan seperti gambar dibawah ini.

Langkah 10 Pilih Bevel and Emboss, masih di kotak dialog layer style ini juga. Atur pengaturannya seperti gambar dibawah ini.

Langkah 11 Sekarang efek-efek ini akan kita simpan. Caranya dengan memilih mengeklik tombol New Style.

Kemudian saat muncul kotak dialog New Style, isikanlah nama yang Anda inginkan, misalnya dalam tutorial ini saya beri nama Tetesan Air, kemudian klik OK. Setelah ini, silahkan diklik OK pada kotak dialog Layer Style (sebenarnya sejak langkah 7 - 9, bisa juga langsung di OK, namun akan lebih mudah jika baru sekarang ngeklik OKnya).

Sekarang kita sudah mempunyai sebuah layer style yang siang digunakan untuk membuat efek tetesan air. Untuk mencoba style ini, pada foto yang kita olah tadi, buatlah seleksi seperti dibawah ini. Seleksi ini dibuat dengan eliptical marque (sama seperti langkah ke-2). Namun jumlahnya kita buat banyak (pastikan Anda sambil menekan tombol Shift saat membuat seleksi ini).

Lakukan lagi langkah 3, 4, dan 5. Setelah itu klik icon style Tetesan Air yang ada pada palet style.

Berikut ini gambar yang sudah kita beri efek tetesan air dengan Style-nya Photoshop.

Selamat mencoba dan berkreasi dengan Photoshop. Pada post tutorial berikutnya kita akan belajar cara menerapkan efek ini pada sebuah tulisan. UPDATE (tanggal 25 April 2008) Bagi yang pingin langsung mencoba saja, tanpa membuat style ini, silahkan diunduh (maksudnya di donwload. Aneh juga terjemahan download kok diunduh, koyo ngunduh seko uwit wae) style buatan saya ini di sini: Style Tetesan Air. Kemudian di load pada Photoshop, dari palet Styles. UPDATE (tanggal 11 Juli 2008) Tautan download diatas sudah saya perbarui, file style-nya juga saya buat lagi dengan Photoshop 7.0 agar bisa digunakan pada Photoshop mulai versi 7.0 hingga CS3.

Dipublikasikan tanggal 20 Jun 2008 Cara menginstall brush Photoshop Ditulis dalam kategori Tutorial Photoshop Dasar, oleh Sadewo

Brush merupakan sebuah tool dalam Photoshop yang mampu digunakan untuk membuat gambar-gambar yang beraneka ragam. Photoshop sendiri sudah menyertakan beberapa pilihan brush yang siap pakai. Namun kita juga bisa membuat sendiri brush tersebut. Selain itu ada banyak brush siap pakai yang sudah dibuat orang lain, kita tinggal menggunakannya saja. Tinggal kita cari saja di search engine seperti google, yahoo, atau yang lainnya dengan kata kunci Photoshop Brushes, pasti akan ketemu banyak situs yang menawarkan brush tersebut. Kebanyakan brush tersebut tinggal diunduh secara gratis, dan siap digunakan untuk keperluan pribadi, bukan untuk tujuan komersil. Pada tutorial kali ini akan saya gunakan untuk membahas cara menginstal / menggunakan brush tambahan tersebut. Letak dari file brush tersebut secara umum berada pada lokasi ini di komputer Anda: C:\Program Files\Adobe\VERSI PHOTOSHOP\Presets\Brushes\Adobe Photoshop Only atau C:\Program Files\Adobe\VERSI PHOTOSHOP\Presets\Brushes Misalnya pada Photoshop versi 7: C:\Program Files\Adobe\Photoshop 7.0\Presets\Brushes\Adobe Photoshop Only

Selain pada lokasi tersebut, file brush tambahan bisa Anda simpan dimana saja (asal masih di komputer atau di media penyimpanan lain, jangan disimpan di lemari / kulkas). Untuk menggunakan brush tambahan tersebut, Anda tinggal membuka program Photoshop, kemudian pilih Brush Tool. Setelah itu, pada option bar akan muncul icon segitiga kecil (jika diarahkan kesana pointer mousenya, akan muncul nama: Click to open Brush Preset Picker). Kliklah pada icon tersebut. Pada gambar ilustrasi tutorial dibawah ini saya beri tanda lingkaran biru.

Kemudian akan muncul pilihan di bawahnya. Klik lah pada icon yang saya beri tanda merah pada gambar diatas ini. Pada pilihan menu yang muncul, kliklah pada Load Brushes. Kemudian carilah file brush tambahan tersebut. File tersebut biasanya berekstension .abr. Setelah ketemu filenya, klik nama filenya kemudian klik Load. Brush sudah akan muncul pada kumpulan preset brush, tinggal digunakan pada gambar Anda.

Warna dari brush yang akan muncul digambar adalah warna foreground, namun bisa juga merupakan gabungan dari warna foreground dan background sekaligus.

Selamat mencoba. Sebagai bahan latihan, silahkan Anda unduh (download) brush buatan saya ini, kemudian Anda install di komputer Anda. Dipublikasikan tanggal 20 Dec 2008 Membuat Gambar Stempel Ditulis dalam kategori Efek Foto, oleh Sadewo Tutorial Photoshop kali ini akan saya isi dengan cara membuat gambar stempel. Hari Jumat kemarin saya membayar listrik di Kantor PLN Beran, Sleman. Berhubung sudah hampir tutup maka kemarin saya cuma mendapatkan bukti pembayaran sementara berupa printout kalau saya sudah membayar disertai stempel lunas. Habis itu terus ingat kalau dulu pernah ingin memposting tutorial membuat gambar stempel ini. Gambar stempel ini bukan dalam arti kita membuat desain gambar untuk dipesankan pada jasa pembuat stempel, namun cuma sebuah gambar yang bentuknya seperti sebuah hasil cap stempel.

Cara membuat gambar stempel dengan PhotoshopLangkah 1 Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Ukuran file ini terserah Anda, yang penting mode warnanya RGB dan pada bagian Content diisi white. Jadi file yang akan dibuat ini nantinya mempunyai background berwarna putih. Langkah 2 Buatlah sebuah layer baru. Caranya dengan mengeklik icon Create a New Layer pada palet layer.

Langkah 3 Dengan aktif pada layer baru ini, pilih Rectangular Marque tool. Kemudian buatlah

sebuah gambar kotak yang ukurannya terserah dengan keinginan Anda (kotak ini akan digunakan sebagai bingkai luar dari stempel).

Langkah 4 Pilih warna background yang Anda inginkan dengan cara mengeklik icon Foreground Color pada sebelah bawah toolbox Photoshop. Pada contoh dibawah ini saya memilih warna merah.

Langkah 5 Isikan bidang seleksi (langkah ke-3) dengan warna merah ini. Caranya dengan menekan tombol Alt + Backspace atau dengan menggunakan menu Edit > Fill.

Langkah 6 Pilih menu Select > Transform Selection. Atau dengan aktif pada tools seleksi kemudian diklik kanan hingga muncul pilihan Transform Selection.

Ubahlah ukuran seleksi ini agar menjadi lebih kecil sedikit daripada semula. Pada option bar terdapat pengaturan W dan H yang dapat diisi misalnya seperti pada gambar ilustrasi dibawah ini. Pada W saya isi dengan 95%, sedangkan H dengan 90%. Ukuran ini tidak mutlak, bisa diatur sesuka kita.

Jangan lupa tekan Enter jika sudah (bisa satu / dua kali penekanan Enter), sampai kotak tranformasi seleksi tadi hilang. Langkah 7 Tekan tombol Delete pada keyboard untuk menghapus area yang ada pada dalam seleksi. Hasilnya akan seperti gambar ilustrasi tutorial dibawah ini.

Setelah ini, hilangkan seleksi dengan memilih menu Select > Deselect. Langkah 8 Buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan Type tools, ketiklah kata-kata yang ingin dicantumkan dalam stempel ini. Jenis huruf disesuaikan dengan keinginan Anda sendiri.

Langkah 9 Atur ukuran dan letak tulisan agar sesuai dengan gambar kotak yang sudah kita buat tadi. Caranya dengan menggunakan Edit > Free Transform. Tulisan tidak akan berkutang kualitasnya jika diubah-ubah ukurannya, karena ini masih berupa obyek vektor.

Langkah 10 Pada palet layer akan didapati ada beberapa layer, yaitu background yang putih; kotak merah; dan tulisan.

Semua layer ini sekarang digabung dengan memilih menu Layer > Flatten Image. Langkah 11 Sekarang buka sebuah gambar lain. Gambar ini bisa gambar apa saja yang Anda punyai. Masukkanlah gambar stempel tadi pada gambar ini dengan menggunakan Move tools.

Langkah 12 Ubahlah blending layer pada layer tulisan (layer 1) dengan Darker Color. Selain Darker Color bisa juga dicoba dengan Color Burn, jika warna stempel lebih gelap daripada contoh yang saya berikan ini.

Langkah 13 Sekarang pilih layer background.

Buatlah warnanya menjadi hitam putih dengan memilih menu Image > Adjustment > Desaturate. Kemudian atur lagi warnanya dengan menu Image > Adjustment > Levels. Atur warnanya agar ada bagian dari stempel yang nampak terpotong / tidak kelihatan. Ini agar stempel tersebut nampak seperti tidak penuh terkena tinta.

Langkah 14 Ubahlah posisi stempel ini agar agar miring seperti halnya kalau kita mengecap sesuatu dengan stempel pasti agak miring posisinya. Caranya dengan memilih menu Edit > Free Transform.

Langkah 15 Pilih menu Layer > Flatten Image untuk menyatukan semua layer. Langkah 16 Pilih Magic Wand tools, seleksilah bagian warna merah dari tulisan stempel ini. Pastikan Contigous pada option bar dalam kondisi tidak aktif saat menyeleksi.

Setelah diseleksi, pilih menu Edit > Copy. Langkah 17 Kemudian buat file baru, atau buka file lain yang akan diberi stempel. Setelah ini pilih menu Edit > Paste. Stempelnya sudah jadi.

Akan lebih enak lagi kalau gambar stempel ini dijadikan brush saja agar lebih praktis penggunaannya. Pada postingan selanjutnya saya buatkan brush gambar stempel ini yang siap diunduh.

Dipublikasikan tanggal 27 Oct 2008 Bisakah Photoshop membuat gambar vector Ditulis dalam kategori Tutorial Photoshop Dasar, oleh Sadewo Pada tutorial sebelumnya sudah pernah saya bahas tentang pembuatan gambar vektor di Photoshop, pada postingan yang ini dan yang ini. Namun beberapa hari kemarin saya menemukan ada pertanyaan tentang bisakah Photoshop yang secara umum obyek yang dikerjakan adalah gambar bitmap, digunakan untuk membuat obyek vektor seperti halnya CorelDraw, Freehand, atau Illustrator? Jawabnya adalah YA. Walaupun karena fokus Photoshop adalah gambar bitmap, maka kemampuan membuat obyek vektor akan terbatas. Dalam Photoshop terdapat obyek yang merupakan vektor, yaitu tulisan yang dibuat dengan Type tool dan bentuk shape yang dibuat dengan Shape tools atau Pen tools. Cara untuk menandai apakah obyek yang ada pada Photoshop adalah vektor atau bukan, adalah dengan memilih layer yang berisikan obyek tersebut kemudian memilih menu Layer > Rasterize > ..

Jika pada submenu Rasterize terdapat pilihan yang bisa diklik, maka obyek tersebut adalah obyek vektor. Jika pilihan tersebut dipilih, maka obyek tersebut akan menjadi gambar bitmap. Sebagai contoh, saya akan menggunakan gambar vektor yang dulu dibuat dengan Photoshop (fotone mas Wasidi).

Gambar ini akan saya crop dengan Crop tool hingga kecil sekali, setelah itu akan saya perbesar hingga besar sekali. Kemudian akan kita lihat apakah gambarnya menjadi kabur atau tidak. Seperti halnya ciri-ciri obyek vektor yang bisa diubah ukurannya tanpa menjadi kabur. Berikut ini gambar yang saya crop hingga kecil sekali

Tujuan memperkecil gambar ini hanya sekedar contoh, agar gambarnya bisa saya perbesar banyak sekali. Gambar ini sekarang lebarnya hanya 5757 pixel.

Dari gambar yang kecil sekali ini, sekarang akan saya perbesar hingga 4000 pixel. Untuk mengetahui ukuran / mengubah ukuran gambar ini dengan menu Image > Image Size.

Waktu mengubah ukuran gambar ini, saya sambil deg-degan kira-kira komputernya hang atau tidak. Karena kalau melakukan pengubahan ukuran secara over, ada kalanya komputer malah hang (seandainya hang yo wis ben, mugo-mugo wasite bal-balan ora weruh, nek weruh paling mung disemprit).

Setelah diperbesar ukurannya, maka akan didapati bahwa gambar ini masih tetap jelas seperti saat ukurannya kecil. Namun bagaimana jika tiap layer tersebut dijadikan gambar bitmap terlebih dulu sebelum diperbesar ukurannya? Untuk mengubah agar menjadi gambar bitmap bisa dilakukan dengan cara memilih menu Layer > Rasterize > .. pada tiap layernya, atau dengan memilih menu Layer > Flatten Image. Dari gambar awal yang sama, sekarang saya jadikan menjadi bitmap dulu, kemudian saya ubah ukurannya hanya sampai 1000 pixel saja. Jauh lebih kecil dari contoh sebelumnya.

Gambar akan menjadi seperti dibawah ini, bisa dilihat perbedaannya dengan hasil yang sebelumnya.

Jadi gambar yang dibuat dengan Photoshop itu bisa tetap menjadi obyek vektor jika tidak dirasterize tiap layernya ataupun digabung semua layernya. Dan format penyimpanannya adalah psd, bukan dalam jpg. Karena kalau disimpan dalam jpg pasti tetap menjadi gambar bitmap juga.

Dipublikasikan tanggal 21 Aug 2008 Membuat kartun dengan Photoshop Ditulis dalam kategori Efek Foto, Tutorial Photoshop Lanjut, oleh Sadewo Pada tutorial photoshop kali ini, akan saya gunakan untuk membahas cara membuat efek kartun. Seperti yang pernah saya janjikan pada akhir tutorial Photoshop membuat efek komik. Dan seperti yang saya utarakan di halaman awal, bahwa efek ini lumayan rumit pembuatannya. Untuk dapat membuat efek ini, sebelumnya harus lebih dulu memahami penggunaan palet layer, pembuatan garis dan shape dengan Pen tools, dan pemilihan warna. Selain itu, jika mempunyai pengetahuan tentang anatomi wajah / tubuh manusia, akan merupakan sebuah ketrampilan tambahan yang berguna. Pada efek kartun kali ini, kita akan membuat banyak bentuk-bentuk secara manual menggunakan Pen Tools. Tehnik seperti ini ada juga yang menyebut sebagai tracing. Sebenarnya, tehnik seperti ini akan lebih cocok bila dijalankan pada Adobe Illustrator. Namun karena pokok bahasan kita adalah Photoshop, maka sekarang kita coba menggunakan Photoshop saja, walaupun tentunya cara pembuatannya akan lebih rumit. Jika ingin melihat contoh lain dari gambar trace ini, beberapa hari yang lalu pernah saya buatkan. Bisa dilihat di Galeri halaman 2.

Langkah pembuatan trace pada fotoLangkah 1 Bukalah sebuah foto dengan Photoshop. Pada contoh tutorial ini, saya menggunakan foto Mas Wasidi aka Si Kecil.

Langkah 2 Karena kondisi foto ini terlalu gelap, maka agar lebih nampak perbedaan antara daerah gelap dan terangnya, maka saya atur dulu pewarnaannya menggunakan Image > Adjustment > Shadow Highlights.

Langkah 3 Duplikat layer background ini, agar kita mempunyai cadangan foto yang aslinya. Untuk jaga-jaga, siapa tahu nanti membutuhkan gambar aslinya. Dan memang akhirnya kita juga butuh foto aslinya, untuk membuat bentuk-bentuk yang agak rumit, misalnya mata dan bibir. Cara untuk menduplikat ini bisa dengan Ctrl + J, atau dengan menarik nama layer ke arah icon Create New Layer. Langkah 4 Pilih menu Image > Adjustment > Posterize. Isikan nilai yang kecil. Misalnya 4.

Tujuan langkah ini adalah untuk mengurangi jumlah warna yang digunakan. Langkah 5 Duplikat lagi layer foto yang sudah diposterize ini. Ubah blending option menjadi Darken.

Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Atur nilai Radius secukupnya, sambil melihat gambar aslinya (jangan melihat gambar preview pada kotak dialog Gaussian Blur). Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar muncul perbatasan yang lebih tegas pada tiap warna yang ada.

Langkah 6 Sekarang kita mulai langkah pembuatan layer untuk melakukan trace. Buatlah sebuah layer baru, dengan cara melakukan klik pada icon Create a new layer (di gambar dibawah ini saya tandai dengan lingkaran merah) . Kemudian ubahlah nilai opacity pada layer ini hingga 0% (saya tandai dengan lingkaran biru).

Langkah 7 Pilih Pen tools pada tool box photoshop (lingkaran merah pada gambar tutorial photoshop di bawah ini).

Kemudian lakukan pengaturan pada option bar. Pilihlah icon Shape layers (gambar lingkaran biru). Klik icon segitiga geometri option (gambar lingkaran hijau), kemudian beri tanda cek pada pilihan Rubber Band. Di sebelah kanan dari pengaturan tersebut, terdapat beberapa icon lagi (gambar lingkaran ungu). Tentunya sudah Anda pelajari pada tutorial photoshop sebelum ini. Jika belum, silahkan dibaca dulu pada Cara Pembuatan Shape. Sedangkan tentang penggunaan pen tool bisa dibaca pada Tutorial Photoshop yang judulnya Membuat Seleksi Dengan Path. Langkah 8 Buatlah bentuk shape menggunakan Pen tool. Buatlah mengikuti bentuk wajah pada foto.

Buatlah garis path ini melingkar hingga menyambung dari titik awal sampai akhir, sehingga terjadi sebuah bentuk bangun.

Langkah 9 Ulangi langkah ke-6 dan ke-7, namun kali ini buatlah bentuk shape pada area warna yang lain. Setiap bentuk shape dibuat pada sebuah layer baru.

Jumlah bentuk shape yang dibuat kita batasi antara 2 sampai 4 warna saja. Langkah 10 Ubahlah nilai opacity pada layer-layer shape yang sudah kita buat tadi. Opacity kita buat hingga 100%. Sehingga nampak foto tertutupi oleh warna-warna. Untuk mengubah warna pada setiap layer shape, lakukan dengan cara melakukan klik 2 kali pada thumbnail layer-nya. Kemudian pilih salah satu warna.

Sebagai panduan dalam memilih warna-warna kulit, berikut ini saya sertakan beberapa warna yang bisa Anda gunakan.

Ubahlah setiap warna pada semua bagian wajah tersebut.

Saat membuat bentuk shape pada area warna yang lain, jika ada layer yang menutupi sehingga kita kesulitan untuk menentukan bentuk shape, maka untuk sementara icon mata pada layer yang menutupi bisa dimatikan dulu atau di kurangi dulu opacity-nya.

Kemudian ulangilah lagi membuat bentuk shape pada semua bagian tubuh, hingga keseluruhan foto tertutup oleh bentuk-bentuk shape.

Pada bagian mata dan bibir, karena bagian ini termasuk bagian pokok dalam mengenali wajah seseorang, kita perlu mematikan dulu beberapa icon mata pada palet layer. Sehingga kita bisa membuat trace dengan melihat bentuk aslinya yang belum terposterize. Untuk bagian jenggot, saya menggunakan Brush tool berukuran kecil yang disapukan pada gambar dengan pengaturan Brush preset Scattering. Langkah 11 Untuk membuat latar belakang pada foto, buatlah sebuah layer baru yang diletakkan pada urutan sebelah bawah dari bentuk-bentuk shape tersebut. Layer baru ini bisa diisi warna sesuka Anda, dengan memilih menu Edit > Fill.

Warna tidak harus putih, Anda bisa juga menggunakan warna-warna lain, misalnya dengan Gradient Tools seperti berikut ini.

Jika semua gambar akan dijadikan satu, bisa dilakukan dengan memilih menu Layer > Flatten Image. Selamat mencoba tutorial membuat kartun dengan Photoshop ini.

Dipublikasikan tanggal 14 Sep 2008 Efek cloud pada background foto Ditulis dalam kategori Efek Foto, Tutorial Photoshop Dasar, oleh Sadewo Tutorial Photoshop ini akan membahas tentang penggunaan efek filter cloud untuk membuat sebuah gambar background yang abstrak. Cara pembuatan efek ini sebenarnya mirip dengan cara mengganti background yang sudah saya tulis tutorialnya sebelum ini. Hanya ada beberapa variasi tambahan pada layer background-nya.

Langkah pembuatan efek cloud pada background foto dengan PhotoshopLangkah 1 Bukalah sebuah foto dengan Photoshop. Pada foto tersebut, buatlah sebuah seleksi pada bagian model fotonya saja. Tentang pembuatan seleksi, jika ingin belajar lebih lanjut bisa dibaca pada kategori seleksi.

Langkah 2 Setelah foto diseleksi, kemudian pilih menu Edit > Copy, kemudian Edit > Paste. Bisa juga dengan melakukan Ctrl + J. Langkah 3 Pilih / aktifkan layer background.

Kemudian tekan tombol D pada keyboard satu kali, ini untuk mereset warna background dan foreground menjadi hitam putih. Kemudian pilih menu Filter > Render > Clouds. Akan didapati foto menjadi seperti gambar berikut ini.

Langkah 4 Pilih menu Filter > Render > Lighting Effects. Lakukan pengaturan seperti gambar ilustrasi tutorial Photoshop dibawah ini. Pada bagian style-nya dipilih Soft Omni.

Pengaturan yang lain pada kotak dialog Lighting Effects ini bisa diatur sendiri sesuai selera. Langkah 5 Masih pada layer background yang sudah diberi efek tadi, sekarang kita ubah warnanya dengan Image > Adjustment > Hue/Saturation. Pastikan diberi tanda cek pada Colorize, kemudian ubah nilai Hue sesuai dengan keinginan.

Berikut ini gambar yang sudah diberi efek cloud pada background-nya. Efek ini sering saya gunakan untuk membuat latar belakang pada foto, misalnya pada The Shadow Remains.

Oh iya, sampai lupa, gambar ini menggunakan fotonya Mbah Dita. Terima kasih ya mbak.

Memasukkan foto kedalam teks Ditulis dalam kategori Efek Teks, Tutorial Photoshop Dasar, oleh Sadewo Tutorial efek tulisan dengan Photoshop ini cukup mudah. Mungkin malah sudah banyak yang tahu. Tutorial ini memang sengaja saya susulkan untuk di publikasikan. Karena teknik ini akan digunakan juga pada tutorial yang mendatang. Pada tutorial ini kita akan belajar cara memasukkan sebuah foto / gambar kedalam tulisan ataupun obyek lain. Langkah 1 Bukalah sebuah file foto / gambar, atau buatlah sebuah file baru. Ukuran file bisa disesuaikan dengan keinginan Anda.

Tujuan langkah ini adalah agar kita mempunyai sebuah file yang digunakan untuk mengetik. Langkah 2 Pada file tersebut (langkah ke-1), buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan type tools. Usahakan untuk memilih jenis huruf yang tebal. Misalnya Arial Black, Impact.

Langkah 3 Bukalah file foto / gambar yang akan dimasukkan ke dalam tulisan. Jika file tersebut sudah dibuka, geserlah file tersebut kedalam file tulisan dengan menggunakan Move tool. Lebih lanjut, tentang Move tool, bisa dibaca di sini.

Langkah 4 Pastikan urutan layer seperti gambar berikut ini:

Layer foto diatas sendiri, kemudian layer tulisan dibawahnya. Jika posisi layer sudah benar, pastikan layer yang aktif adalah layer foto. Sekarang:

Tekan tombol Ctrl + Alt + G, pada Photoshop 7, atau Pilih menu Layer > Create Clipping Mask (Ctrl + G), pada Photoshop CS, atau Pilih menu Layer > Create Clipping Mask (Ctrl + Alt + G), pada Photoshop CS3.

Foto sudah masuk kedalam tulisan. Jika perlu, bisa Anda tambahkan Layer style misalnya Bevel and Emboss atau Drop Shadow. Berikut ini adalah gambar dari tutorial photoshop ini yang sudah jadi.

Selamat mencoba.

Dipublikasikan tanggal 28 Jul 2008 Animasi tulisan bergerak Ditulis dalam kategori Efek Teks, oleh Sadewo Tutorial Photoshop kali ini akan membahas cara pembuatan efek tulisan bergerak ( animasi ) dengan format file gif. Animasi ini dibuat dengan program photoshop pada awalnya, kemudian proses pembuatan animasinya dengan menggunakan Adobe Image Ready. Jika photoshop yang digunakan adalah versi CS3, maka animasi ini bisa dibuat langsung dengan Photoshop, tanpa harus menggunakan image ready.

Tutorial pembuatan animasi tulisan dengan PhotoshopLangkah 1 Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Ukuran file bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pada tutorial ini, saya menggunakan sebuah file yang berukuran 468 x 60 pixel; 72 dpi; RGB; content=white.

Langkah 2 Buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan Type tools pada Photoshop.

Langkah 3

Jika Anda menggunakan versi Photoshop 7 hingga CS: Klik icon Jump to Image ready. Icon ini terletak di sebelah bawah pada Tools Box. Anda juga bisa memilih menu File > Jump To > Adobe ImageReady 7.0 (pada Photoshop 7), atau File > Edit in Image Ready (pada Photoshop CS).

Jika Anda menggunakan versi Photoshop CS3: Pilih menu Window > Animation

Langkah 4 Akan Anda dapati sebuah palet panjang di sebelah bawah (bentuk tampilan relatif sama baik pada Image Ready ataupun Photoshop CS3).

Jika perlu, perlebar tampilan palet ini dengan melakukan klik dan geser pada sudut kanan bawah palet tersebut. Langkah 5 Geser tulisan hingga ke sebelah kiri luar dari background yang putih, hingga seluruh tulisan tidak nampak.

Langkah 6 Klik icon Duplicate current frame.

Langkah 7 Sekarang ada 2 frame pada palet Animation. Pastikan yang terpilih sekarang adalah frame kedua. Geser lagi tulisan hingga sisi kanan luar dari background.

Langkah 8 Klik icon Tweens animation frames.

Tujuan penggunaan Tween ini adalah untuk mempermudah pembuatan frame-frame animasi. Tween akan menambahkan frame secara otomatis berdasarkan perbedaan posisi, ukuran, tranparansi, dan efek pada obyek. Kemudian akan muncul kotak dialog baru, seperti gambar tutorial berikut ini.

Pada kotak dialog ini, kita bisa mengatur:

Tween with: digunakan untuk memilih frame mana yang akan kita gunakan sebagai dasar animasi berdasarkan frame yang aktif. Karena kita aktif pada frame kedua, maka yang tepat adalah Previous Frame. Frame to Add: digunakan untuk memilih jumlah frame yang akan ditambahkan. Semakin banyak jumlah frame, animasi akan semakin nampak halus, tetapi ukuran file hasil jadinya akan semakin besar. Layers: digunakan untuk memilih animasi pada antara semua layer, atau hanya pada layer yang aktif saja. Parameters: digunakan untuk memilih jenis perubahan obyek yang digunakan sebagai dasar animasi

Langkah 9 Klik icon Plays/stops animation.

Animasi sudah jadi. Jika Anda menginginkan pengaturan kecepatan animasi, bisa Anda pilih dari tulisan 0 sec disebelah bawah frame.

Jika pengaturan kecepatan ini akan dilakukan pada banyak frame sekaligus, maka klik sebuah frame, kemudian tekan dan tekan tombol Shift, lalu klik frame yang lain. Bisa juga dengan Ctrl + klik frame yang lain. Setelah terpilih banyak frame sekaligus, baru ubah kecepatannya. Pengubahan kecepatan animasi akan berlaku pada semua frame yang terpilih. Untuk menyimpan hasil animasi, pilihlah menu File > Save Optimized pada Adobe ImageReady. Atau File > Save for Web & devices pada Photoshop CS3. Pastikan format file yang dipilih adalah gif. Berikut ini adalah hasil dari tutorial ini, sebuah tulisan dengan efek gerak yang disimpan dengan format file gif.

Silahkan dicoba dan digunakan sebagai tambahan materi belajar photoshop. Berikut ini ada 2 buah contoh file lain. Silahkan dicoba sendiri juga untuk membuat seperti gambargambar berikut ini.

Gambar contoh animasi 1

Gambar contoh animasi 2

Dipublikasikan tanggal 21 Jul 2008 Membuat Efek Komik Ditulis dalam kategori Efek Foto, oleh Sadewo Tutorial Photoshop ini membahas tentang cara membuat efek komik. Efek komik kali ini lebih difokuskan pada pembuatan bentuk / teksture gambar, bukan pada penempatan halaman ataupun pengaturan susunan kotak tulisan. Tentang contoh penempatan halaman agar mirip seperti komik, bisa dibaca pada tutorial ini. Tutorial ini juga hanya akan mengandalkan pada penggunaan filter, sehingga bisa digunakan sebagai bahan belajar yang mudah bagi yang masih awam dalam menggunakan Photoshop. Efek ini dibuat dengan Photoshop 7, namun bisa juga diterapkan pada versi selanjutnya, misalnya hingga pada versi CS3, walaupun ada beberapa perbedaan tampilannya.

Langkah pembuatan efek komik dengan PhotoshopLangkah 1 Bukalah foto yang akan Anda edit dengan Photoshop. Pada tutorial kali ini yang saya gunakan adalah fotonya mbak Dita (lagi). Punyanya cuma foto-foto ini saja soalnya.

Langkah 2 Jika foto yang akan diedit dirasakan kurang kontras, maka ubahlah dulu tingkat kontras gambarnya. Kita akan membutuhkan foto dengan tingkat kontras yang agak tinggi. Untuk pengaturan kontras, pilihlah menu Image > Adjustment > Levels. Untuk penggunaan level, bisa dipelajari lebih lanjut disini.

Untuk meningkatkan kontras gambar, dekatkanlah titik segitiga shadow dengan highlite. Jika gambar sudah dirasa cukup kontras, langkah ke-2 ini tidak harus dilakukan. Langkah 3 Duplikat layer background, ini bisa dilakukan dengan menekan Ctrl + J pada keyboard. Pada palet layer akan muncul layer Background copy. Layer inilah yang akan kita edit.

Langkah 4 Pilihlah menu Filter > Artistic > Cutout. Lakukan pengaturan seperti gambar tutorial Photoshop dibawah ini. Pengaturan ini sifatnya bebas, dalam arti Anda bisa mencobacoba nilai pengaturan lain.

Langkah 5 Pilihlah menu Filter > Artistic > Water Color. Lakukan pengaturan seperti gambar tutorial dibawah ini.

Langkah 6 Ubah blending layer menjadi Darken. Layer Blending ini pengaturannya ada pada palet layer, seperti gambar dibawah ini.

Langkah 7 Pilih menu Layer > Flatten Image. Ini untuk menyatukan kedua layer tadi (layer background dan layer backgrouund copy). Gambarnya sudah jadi. Berikut ini foto yang telah diberi efek komik.

Silahkan dicoba, efek tadi langkahnya cuma pendek dan mudah. Lain kali kita coba dengan efek yang agak mirip seperti ini, namun langkahnya agak panjang. Kita akan membuat efek kartun dengan Photoshop, misalnya untuk membuat gambar seperti dibawah ini.

Membuat foto hitam putih jadi warna Ditulis dalam kategori Efek Foto, oleh Sadewo Pada tutorial Photoshop kali ini, kita akan belajar cara membuat foto yang hitam putih menjadi berwarna. Karena dalam versi 7, CS3 atau berapapun, Photoshop itu hanyalah sebuah program, maka tentunya tidak akan bisa mengetahui seperti apa warna yang ada sesungguhnya. Berbeda dengan cara untuk membuat foto menjadi hitam putih, kita tinggal menggunakan Photoshop untuk menghilangkan informasi warnanya saja. Untuk membuat foto jadi berwarna lagi, kita harus manual saat memberikan warna. Ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk mewarnai foto, cara yang lebih sederhana (yang akan saya bahas lagi kapan-kapan), dan cara yang lebih panjang namun bisa diperoleh hasil yang lebih bagus. Cara yang lebih panjang ini yang akan saya bahas pada tutorial kali ini. Cara ini dulu pernah juga saya bahas di dewo.web.id namun dalam bahasa inggris (tidak usah dicari blognya, karena sudah tidak saya lanjutkan lagi).

Langkah mewarnai foto hitam putih menjadi berwarnaLangkah 1 Bukalah sebuah foto Anda yang berwarna hitam putih. Jika ingin latihan namun tidak mempunyai yang hitam putih, buat saja dulu dengan menerapkan pengaturan warna pada menu Image > Adjustment > Desaturate, atau dengan cara lain misalnya seperti yang ini. Pada tutorial Photoshop kali ini, saya gunakan sebuah foto saya dan teman-teman saya waktu sedang pergi ke pantai Baron, Yogyakarta (sekitar tahun 1996). Foto ini memang aslinya hitam putih, karena saat itu yang motret memang sedang memperdalam kemampuannya dalam fotografi dengan film hitam putih. Foto-foto pada saat itu diambil dengan dua kamera, yang satu hitam putih (milik Mas Aqim) dan satunya lagi berwarna (milik Mas Rafit).

Dari kiri ke kanan: Agung, Aqim, Najih, Five, Bagyo, Slamet, Udin, Dewo, Rafit Sayangnya hasil pindai foto ini agak buram, karena ini dipindai pada sekitar tahun 1997. Waktu itu di Yogyakarta masih sangat sulit untuk mencari persewaan scanner. Dan saya sendiri masih awal mempelajari Photoshop, sama sekali belum tahu dengan resolusi. Seandainya waktu itu saya ditanya resoLusi itu apa, pasti saya jawab itu nama mahasiswi cakep, seorang adik angkatan yang asalnya dari Solo. Langkah 2 Kliklah icon New Adjustment Layer, icon ini terletak pada sebelah bawah dari palet layer. Pada gambar dibawah ini saya beri tanda lingkaran merah. Kemudian pilihlah Levels. Silahkan dibaca tutorial yang ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaturan Levels.

Setelah memilih Levels, maka akan muncul kotak dialog pengaturannya. Aturlah agar gambar menjadi lebih terang warnanya. Ubahlah agar warna putih pada foto menjadi tidak begitu putih. Anda bisa mengacu pada pengaturan dibawah ini, namun tidak perlu persis. Aturlah sesuai dengan kondisi foto yang sedang Anda edit.

Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar gambar lebih terang, sehingga kita bisa melihat bagian-bagian gambar yang warnanya gelap dengan lebih detil. Kenapa saya menggunakan Adjustment Layer dan bukan dari menu Image > Adjustment? Karena kita bisa menghilangkan pengaturan Levels itu dengan mudah dan mengembalikannya ke

kondisi warna semula. Lebih lanjut, silahkan dibaca pada tutorial tentang Adjustment Layer. Langkah 3 Sekarang buatlah seleksi pada bagian kulit dari semua orang yang ada pada foto tersebut. Baik itu pada bagian wajah, tangan dan lainnya. Tentang pembuatan seleksi ini, Anda bisa menggunakan banyak cara. Seleksi kalau bisa dilakukan secara detil, namun karena kondisi foto ini sendiri sangat kurang dan tidak jelas hasil pindainya, maka untuk membuat seleksi saya gunakan pen tool. Dengan pen tool, saya bisa membuat garis path yang bisa saya sesuaikan sendiri bentuknya. Jadi apabila ada bagian yang tidak jelas, maka saya tentukan sendiri bentuknya seperti apa. Misalnya pada gambar tangan dari Bagyo dan Udin. Karena berada pada bagian hitam yang sudah tidak jelas lagi, maka saya mengkira-kira sendiri seperti apa bentuk tangannya. Berikut ini gambar foto yang diseleksi pada bagian kulitnya.

Langkah 4 Setelah seleksinya jadi, sekarang tekan Ctrl + J pada keyboard. Tujuan langkah in adalah untuk membuat sebuah layer baru yang merupakan hasil potongan seleksi tadi. Sekarang pada palet layer akan muncul layer baru dengan nama Layer 1. Kemudian pastikan icon gambar mata palet Adjutment layer dalam kondisi tidak aktif (lihat gambar lingkaran hijau dibawah ini).

Agar tidak membingungkan pada langkah-langkah berikutnya, ubahlah nama palet ini dengan nama yang sesuai. Misalnya pada layer ini saya beri nama Kulit.

Dengan cara seperti ini, maka kita bisa mengolah bagian warna kulit saja, tanpa mempengaruhi bagian lain dari gambar. Bahkan gambar aslinya juga tidak akan terpengaruh, karena berada pada layer yang berbeda. Langkah 5 Sekarang pilih menu Image > Adjustment > Hue/Saturation. Kita akan mengatur warna kulit ini agar nampak seperti warna kulit sesungguhnya. Caranya dengan memberi tanda cek pada pilihan Colorize dulu, kemudian menggeser-geser slider pada Hue, Saturation, dan Lightness. Lebih lanjut tentang Hue / Saturation, bisa dibaca pada tutorial ini.

Jika warna yang kita atur ini dirasakan kurang sesuai, tidak jadi masalah karena masih bisa diatur ulang lagi nantinya. Langkah 6 Sekarang pilihlah lagi layer background, pastikan icon mata pada Layer Adjustment dalam kondisi aktif lagi. Kemudian ulangilah mulai langkah ke-3 hingga ke-5, kita buat seleksi lagi, namun kali ini kita seleksi bagian lain dari foto. Misalnya kita seleksi dulu bagian baju dari per orang yang ada dalam foto. Ubahlah warnanya menggunakan Hue / Saturation juga.

Ulang-ulang langkah diatas pada setiap bagian dari gambar yang ingin kita beri warna. Berikut ini gambar yang sudah sebagian diberi warna. Perhatikan juga jumlah layer berikut nama-namanya.

Pada setiap bagian saya buat dalam layer yang berbeda dengan Photoshop, dengan nama layer yang berbeda pula. Langkah 7 Pilih / aktifkan lagi layer background. Bisa dilihat pada gambar berikut ini, ada beberapa bagian dari gambar rambut yang warnanya agak putih. Bagian tepi dari rambut tersebut akan kita buat menjadi berwarna lebih hitam. Cara yang saya gunakan untuk membuatnya menjadi hitam adalah dengan menggunakan Burn tool (lihat tanda lingkaran merah pada gambar dibawah ini).

Burn tool saya pilih dengan melakukan pengaturan pada Range dan Exposure-nya (lihat tanda lingkaran biru pada gambar diatas). Range bisa dipilih-pilih antara Midtone dan

Highlight, sedangkan Exposure diatur pada nilai yang rendah. Sapukan Burn tool pada bagian tepi rambut tersebut (lihat tanda lingkaran biru pada gambar tutorial diatas). Langkah 8 Jika sudah semua bagian Anda beri warna, maka bisa dikatakan bahwa gambarnya sudah jadi. Jika ada warna yang ingin diubah lagi, tinggal diubah saja. Karena masing-masing berada pada layer yang berbeda, pengaturannya akan lebih mudah dilakukan. Berikut ini gambar layer yang saya gunakan untuk mewarnai foto tersebut.

Berikut ini gambar foto yang sudah diberi warna.

Catatan: Untuk memberi warna pada foto ini, saya mengacu pada foto-foto lain yang ada foto saya dan teman-teman saya tersebut. Jadi bisa mengingat warna baju-baju mereka. Selamat mencoba langkah-langkah tersebut, buatlah foto-foto kenangan Anda agar jadi berwarna dengan Photoshop.

Efek tulisan air Ditulis dalam kategori Efek Photoshop, Efek Teks, oleh Sadewo

Pada tutorial Photoshop kali ini kita akan belajar cara membuat sebuah efek teks atau tulisan yang seolah terbuat kumpulan tetesan air. Efek ini adalah efek yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, jadi jika belum membacanya, silahkan dibaca dulu cara pembuatan efek ini di sini. Pada tutorial yang ini, kita hanya akan membahas tentang pembuatan bentuk tulisannya saja.

Langkah membuat efek tulisan air dengan PhotoshopLangkah 1 Buatlah sebuah file baru, atau buka file yang sudah ada (yang akan Anda beri efek teks ini). Pada contoh kali ini, saya menggunakan sebuah gambar daun pisang, yang saya dapat dari kumpulan gambar wallpaper.

Langkah 2 Buatlah sebuah layer baru, dengan cara mengeklik icon Create New Layer di palet layer.

Isi layer yang baru tadi dengan warna putih. Langkah 3 Buatlah sebuah tulisan yang berwarna hitam. Ukuran dan jenis huruf bisa disesuaikan sendiri dengan kebutuhan Anda. Pada tutorial ini, saya menggunakan jenis huruf / font Tempus Sans ITC. Gunakan font sesuai selera Anda, namun mungkin akan lebih bagus jika jenis huruf yang digunakan bukan huruf-huruf yang formal.

Langkah 4 Gabungkanlah layer tulisan dengan layer 1 (layer yang berwarna putih tadi) dengan cara mengaktifkan layer tulisan kemudian memilih menu Layer > Merge Down. Yang layer background (yang isinya gambar yang dbuka tadi, dalam tutorial ini adalah gambar daun pisang tadi) jangan ikut digabung. Langkah 5 Pada layer yang sudah digabung tadi, berikanlah efek Crystalize. Lakukan ini dengan cara memilih menu Filter > Pixelate > Crystallize. Masih ingat dengan efek foto robek? Ya, hampir mirip dengan langkah yang ada pada tutorial tersebut. Pada pengaturan ukuran Cell size, aturlah secukupnya hingga gambar nya seperti dibawah ini. Pada tutorial Photoshop ini, saya beri pengaturan sebanyak 6.

Tujuan langkah ini adalah agar pinggiran dari tulisan menjadi tidak rata secara agak berlebihan, hingga ada bagian dari tulisan yang mengecil bahkan terpotong. Langkah 6 Langkah berikutnya adalah membuat gambar tersebut agak kabur, tujuannya untuk membuat tepian yang tidak rata tersebut menjadi agak buram dan kabur. Lakukan ini dengan cara memilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Pada tutorial ini, saya isikan 3,5 pixel pada nilai pengaturan Radius.

Langkah 7 Sekarang pilihlah menu Image > Adjustment > Levels. Buatlah agar gambar yang sudah dikaburkan tadi semakin kontras. Buatlah seperti gambar dibawah ini. Dekatkan titik segitiga Shadow dengan Highlight.

Langkah 8 Aktifkan palet channel (palet ini bisa diklik langsung namanya di dekat palet Layer, atau dengan memilih menu Window > Channel). Pada palet ini, klik icon Load Channel as Selection.

Langkah 9 Kembali lagi pada palet layer (Window > Layer). Tekanlah tombol Delete pada keyboard

untuk menghapus warna putih pada layer yang sudah berisi tulisan tadi. Yang terhapus hanyalah bagian putihya saja, sesuai dengan bentuk seleksi pada Langkah ke-8 tadi.

Setelah ini, hilangkan seleksinya dengan memilih menu Select > Deselect. Langkah 10 Atur bentuk tulisan ini, agar lebih sesuai dengan kondisi gambar background. Pada tutorial ini, saya mengubah ukurannya dengan Edit > Free Transfrom, dan menggunakan fasilitas Warp mode.

Langkah 11 Sekarang terapkan Style tetesan air yang sudah kita punyai. Jika ingin menambah beberapa bentuk tetesan lagi, pilihlah Brush tool, kemudian sapukan beberapa lingkaran kecil pada layer tulisan ini. Secara otomatis, style tetesan air akan langsung ikut diterapkan juga. Berikut ini gambar tutorial efek tulisan air yang sudah jadi.

Selamat mencoba dan berkreatifitas dengan Photoshop.

Dipublikasikan tanggal 28 May 2008 Mengubah ukuran gambar Ditulis dalam kategori Tutorial Photoshop Dasar, oleh Sadewo Tutorial Photoshop kali ini akan kita gunakan untuk belajar cara mengubah ukuran gambar. Seringkali saat kita akan menggunakan sebuah gambar, kita mendapatkankan ukurannya tidak sesuai dengan keinginan kita. Cara untuk mengubah ukuran gambar dalam Photoshop, selain menggunakan Crop Tool, adalah dengan menggunakan menu Image > Image Size. Sebagai contohnya, bukalah sebuah gambar dengan Photoshop. Kemudian pilihlah menu Image > Image Size. Akan nampak kotak dialog seperti berikut ini:

Untuk mengubah ukuran gambar, Anda tinggal mengganti saja satuan ukur pada kotak dialog tersebut, misalnya diganti dengan pixels atau dengan percent. Kemudian ubah nilai angka pada Width ataupun Height. Jika yang ingin dilakukan hanyalah mengubah ukuran resolusi gambarnya saja, maka hilangkan dulu tanda cek pada Resample Image, kemudian ubah ukuran resolusinya. Dengan cara ini maka resolusi dapat diubah namun ukuran panjang dan lebar foto akan tetap.

Beberapa pilihan Resample ImageAda beberapa mode pilihan resample image, pilihan ini sudah ada pada Phtoshop versi CS maupun sebelumnya, namun dulu saya tidak begitu memperhatikan beberapa pilihan

ini. Baru setelah saya mengggunakan Photoshop yang versi CS3, saya perhatikan adanya beberapa pilihan ini. Karena pada versi CS3, ada keterangan tambahan di belakang namanama tiap mode ini. Nearest Neighbor (preserve hard edges) Digunakan untuk mengubah ukuran gambar secara cepat, dengan cara membuat duplikat pixel-pixel yang berdekatan letaknya. Mode ini akan efektif digunakan pada gambargambar yang pada bagian tepiannya berbentuk lurus. Bilinear Digunakan untuk mengubah ukuran gambar / foto dengan cara menambahkan beberapa pixel secara otomatis yang warnanya didapat dari warna rata-rata tiap pixel yang berdekatan. Bicubic (best for smooth gradients) Digunakan untuk mengubah ukuran foto dengan cara yang lebih halus dari pada dua mode tersebut diatas. Pengubahan pixel yang digunakan lebih rumit dan menggunakan perhitungan nilai-nilai pixel yang berdekatan. Mode ini cocok digunakan untuk mendapatkan hasil gambar yang halus. Bicubic Smoother (best for enlargement) Digunakan untuk memperbesar ukuran foto dengan hasil yang lebih akurat. Mode ini menggunakan cara yang mirip dengan Bicubic. Bicubic Sharper (best for reduction) Digunakan untuk memperkecil ukuran foto dengan hasil yang lebih akurat. Sama seperti mode sebelumnya, mode ini juga menggunakan perhitungan pixel dalam mode Bicubic. Catatan Gambar yang sudah diubah-ubah ukurannya akan selalu mengalami penurunan kualitas, dan hal ini memang tidak bisa diantisipasi. Oleh karena itu, usahakan untuk menggunakan gambar dengan ukuran yang lebih sesuai ukurannya saat kita membuat sebuah desain gambar. Sehingga pengubahan ukuran, jika perlu dilakukan, tidaklah terlalu banyak dilakukan. Seperti halnya jika kita akan membeli sebuah barang, dengan dua pilihan: barang yang asli dari pabrik, dan barang bekas yang hasil diservis. Tentu secara umum kita akan memilih barang yang cari pabrik. Seperti itu juga gambar / foto yang akan kita edit. Saat kita mengubah ukuran gambar dengan Photoshop, jika pengubahan tersebut adalah memperkecil uuran gambar / foto maka akan ada beberpa informasi pixel gambar yang dihilangkan. Sedangkan jika pengubahan tersebut adalah memperbesar ukuran gambar, maka akan ada beberpa pixel yang ditambahkan secara otomatis oleh Photoshop.

Akan lebih baik jika gambar yang akan diubah resolusinya tersebut dipindai (scan) ulang saja dengan ukuran resolusi yang lebih sesuai. Namun jika tidak bisa dipindai, ya gunakan saja Photoshop seperti keterangan diatas. Dipublikasikan tanggal 11 Jun 2008 Cara mencetak foto dengan Photoshop Ditulis dalam kategori Tutorial Photoshop Dasar, oleh Sadewo Pada artikel kali ini, akan saya isi dengan tutorial cara mencetak foto dengan program Photoshop. Satu hal yang mungkin muncul dalam benak kita saat mempunyai foto yang ada dalam komputer, adalah bagaimana cara mencetaknya. Suatu yang bukan hal asing lagi, apalagi pada saat ini karena kita dengan mudah bisa memotret dengan kamera digital ataupun telepon genggam dan menyimpan / men-transfer foto tersebut di komputer. Ada dua pilihan yang bisa Anda lakukan, jika Anda ingin mencetaknya. Yang pertama adalah dengan membawa file foto tersebut ke studio foto digital yang terdekat dengan tempat tinggal Anda, dan Anda tinggal membayar biaya cetak yang relatif murah. Pilihan kedua, jika Anda mempunyai printer sendiri (tidak harus punya sendiri, karena pinjam juga bisa) maka tidak ada salahnya mencoba mencetak sendiri foto tersebut. Ada banyak program yang bisa digunakan untuk mencetak foto. Kadang saat Anda menginstall printer sudah terdapat program sertaan yang bisa digunakan untuk mencetak foto. Misalnya program Easy-Print Tool Box yang saya dapatkan saat meng-install printer Canon PIXMA iP1880.

Program ini mudah sekali penggunaannya dan tidak cuma mampu mencetak foto biasa saja, bisa juga digunakan untuk membuat kalender (tapi belum sempat saya coba). Selain program-program khusus seperti tersebut diatas, kita bisa juga menggunakan Photoshop untuk mencetak foto. Berikut ini sedikit panduan kalau kita ingin mencetak foto dengan Photoshop.

Panduan mencetak foto dengan PhotoshopBukalah foto atau gambar yang akan Anda cetak dengan Photoshop. Buatlah ukuran gambar tersebut agar sesuai dengan ukuran cetak yang Anda inginkan. Untuk ukuran standar cetak foto, bisa dibaca di artikel ini. Sedangkan cara yang mudah untuk membuat agar ukurannya sesuai dengan ukuran cetak adalah dengan menggunakan Crop tool, tentang cara penggunaan crop tool bisa dibaca di sini. Setelah ukuran foto sesuai dengan yang Anda inginkan, sekarang tinggal Anda pilih menu File > Print.. Kemudian akan muncul sebuah kotak dialog yang lebar (akan lebih baik jika layar monitor Anda di setting agak tinggi resolusinya agar kotak ini nampak semua, misalnya 1024768).

Ada beberapa pengaturan pada kotak dialog ini yang mungkin ingin Anda atur terlebih dulu, misalnya: 1. Nama printer Jika printer yang terpasang di komputer Anda lebih dari satu, maka harus dipilih dulu printer yang ingin anda gunakan. Pada bagian Copies, isikan jumlah pencetakan yang ingin Anda lakukan. Klik Page setup, jika Anda ingin mengubah ukuran kertas yang

digunakan. Pengaturan pada Page setup akan beragam, sesuai dengan jenis printer berikut driver printer yang Anda gunakan. 2. Position Anda bisa memilih antara posisi tepat ditengah (dengan cara memberi tanda cek pada pilihan Center Image), atau mengatur sendiri posisi gambar pada kertas. Jika Anda menonaktifkan pilihan Center Image, maka gambar bisa Anda geser-geser sendiri letaknya. 3. Scaled Print Size Pengaturan ini digunakan untuk mengubah ukuran cetak, Anda bisa mempertahankan ukuran asli foto dengan menonaktifkan pilihan Scale to fit media. Bisa juga Anda buat agar foto bisa sebesar mungkin dan sesuai dengan ukuran kertasnya. 4. Orientation Ada dua tombol kecil dibawah gambar preview cetakan, tombol ini digunakan untuk memilih hasil cetakan yang mendatar (landscape) atau yang tegak (portrait). Pengaturan yang lain tidak usah diperhatikan, cuekin aja, sekarang tinggal klik tombol Print di sudut kanan bawah kotak dialog. Jika muncul kotak dialog lagi seperti dibawah ini, klik tombol Print pada kotak dialog ini.

Jika muncul lagi, kotak dialog seperti dibawah ini, klik tombol OK.

Foto kemudian akan muncul dari printer, kecuali ada beberapa masalah lain dari printer.

Bagaimana jika kita ingin mencetak banyak foto dalam satu lembar kertas? Solusinya adalah dengan membuat sebuat file baru yang ukurannya sesuai dengan kertas yang Anda gunakan, dan memasukkan semua foto yang akan dicetak dalam file tersebut. Misalnya saya ingin mencetak foto ukuran 4R dalam satu lembar kertas ukuran folio. Maka saya buat dulu file baru yang berukuran kertas folio (F4). Setelah dipilih menu File > New, karena tidak terdapat ukuran folio di program Photoshop yang saya gunakan, maka saya atur sendiri ukurannya dengan mengisikan Width = 21,59 cm; Height = 33,02 cm; Resolution = 300 dpi.

Kemudian pada file tersebut saya masukkan foto-foto yang akan akan saya cetak. Cuma muat 3 foto saja. Kemudian file inilah yang akan dicetak.

Catatan: Untuk mendapatkan hasil cetakan yang bagus, usahakan untuk menggunakan kertas yang mampu digunakan untuk mencetak dengan resolusi tinggi. Kertas ini harganya lebih mahal dibanding kertas biasa. Bisa juga dengan membeli kertas yang memang khusus untuk mencetak foto. Kertas-kertas seperti ini banyak tersedia di toko kertas, penjual printer, studio foto digital, ataupun di tempat lain (tapi mungkin tidak tersedia di toko besi atau apotik). Selamat mencoba mencetak foto sendiri dengan Photoshop.

Dipublikasikan tanggal 19 Jun 2008 Membuat Foto Berwarna Sebagian Ditulis dalam kategori Efek Foto, oleh Sadewo

Pada artikel tutorial Photoshop kali ini, akan saya gunakan untuk belajar cara membuat foto yang sebagian berwarna dan sebagian lagi hitam putih. Tutorial ini juga sekaligus untuk menjawab beberapa komentar yang masuk ke blog ini. Sebenarnya cara ini mudah sekali, asalkan kita bisa membuat seleksi pada gambar fotonya. Pada tutorial Photoshop kali ini, saya akan membuat gambar yang salah satu obyeknya berwarna, tapi background dan obyek lainnya nampak hitam putih.

Langkah membuat foto yang sebagian berwarna hitam putihLangkah 1 Bukalah gambar yang akan kita olah dengan Photoshop.

Pada contoh tutorial ini, saya menggunakan foto saya sendiri, waktu berfoto bareng sama Pak Wisoko. Ini foto waktu ulang tahun Smile Group yang ke-sepuluh.

Langkah 2 Buatlah seleksi pada gambar / obyek yang kita kehendaki. Dalam tutorial ini, obyek yang akan tetap dibuat berwarna adalah foto saya sendiri. Sedangkan yang akan dibuat menjadi hitam putih adalah foto Pak Wisoko dan latar belakang fotonya. Untuk pembuatan seleksi ini, saya menggunakan gabungan antara penggunaan path dan channel.

Jika penggunaan kedua tool tersebut belum dikuasai, secara alternatif Anda juga bisa menggunakan magnetic lasso, atau tool-tool seleksi lainnya. Langkah 3 Berikut ini adalah gambar yang sudah diseleksi pada bagian foto saya.

Pada gambar diatas, terbagi dua area yang saya beri tanda dengan huruf A dan B. A adalah bagian yang berada di luar seleksi. B adalah bagian yang berada di dalam seleksi. Karena bagian yang akan dibuat hitam putih adalah bagian A, sementara bagian tersebut justru berada pada luar area seleksi. Oleh karena itu pada langkah berikutnya kita perlu membalik area seleksinya. Lakukan ini dengan cara memilih menu Select > Inverse. Setelah kita Inverse, maka yang berada di dalam area seleksi adalah bagian A. Jika gambar yang akan Anda buat menjadi hitam putih tidak terbalik area seleksinya, maka langkah ke-tiga ini (Inverse) tidak perlu dilakukan. Dipublikasikan tanggal 05 Jul 2008 Efek Foto dengan Blending Ditulis dalam kategori Efek Foto, oleh Sadewo Efek foto yang akan saya bahas pada tutorial Photoshop kali ini adalah efek yang seperti pada artikel sebelum ini. Efek ini saya namai efek foto blending, karena tidak tahu mau diberi judul apa. Inti dari efek ini adalah blending layer yang berbeda-beda. Untuk membuat efek ini, sebenarnya mudah sekali. Namun ada beberapa hal yang harus dikuasai terlebih dulu, yaitu:

Membuat seleksi Ini bisa Anda pelajari dari Kategori Seleksi, Anda bisa menggunakan Magic Wand, Magnetic Lasso, Pen tool, Channel, dan sebagainya. Seleksi tidak perlu akurat sekali, dalam arti Anda tidak harus rapi sekali pembuatan seleksinya. Pengetahuan tentang palet layer Dalam tutorial Photoshop ini, kita akan beberapa kali menduplikat layer, dan berpindah-pindah layer.

Langkah pembuatan efek foto blending dengan PhotoshopLangkah 1 Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Caranya ya dengan memilih menu File > New. Saat muncul kotak dialog New, silahkan diisi dengan ukuran yang Anda inginkan. Jika hasil gambar ini hanya akan digunakan sebagai tampilan di layar monitor, isikan saja 72 hingga 96 pixel/inchi. Namun jika akan dicetak maka isikan sekitar 300 pixel/inchi (lebih jelasnya tentang ukuran foto silahkan dibaca di sini). Background content-nya dipilih yang white. Langkah 2 Bukalah sebuah gambar foto yang akan Anda edit dengan Photoshop. Seperti pada postingan sebelumnya, efek ini akan diterapkan pada foto wajah / raut muka orang. Namun tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan pada foto / gambar lain. Sebagai contoh pada tutorial ini, saya menggunakan fotonya mbak Dita.

Langkah 3 Masukkanlah foto yang akan kita edit ini ke dalam file baru yang background-nya putih tadi. Caranya memasukkan, yaitu dengan menggunakan move tool. Geser gambar foto ke dalam file yang baru.

Langkah 4 Karena kita membutuhkan hanya bentuk wajah dan leher, jadi foto ini harus kita seleksi

dulu agar kita bisa memisahkan antara foto model dengan background-nya apalagi karena latar belakang foto ini memang agak memprihatinkan tidak rapinya. Seleksi bisa digunakan dengan banyak cara, bisa Anda gunakan cara-cara yang mudah saja untuk membuat seleksinya, seperti yang saya tuliskan diatas tadi, seleksi ini tidak perlu rapi sekali. Pada contoh berikut ini seleksi saya buat dengan menggunakan path pada bagian tangan dan sebelah bawah, sedangkan pada rambut saya seleksi dengan channel.

Langkah 5 Setelah seleksinya jadi, kliklah ikon Add layer mask (di sebelah bawah palet layer Photoshop, pada gambar di bawah ini saya tandai dengan lingkaran merah).

Langkah 6 Sekarang kita membutuhkan gambar yang akan digunakan sebagai background. Background / latar belakang gambar akan lebih sesuai jika menggunakan gambar yang sifatnya tile (terdiri dari susunan gambar-gambar kecil). Misalnya seperti gambar dibawah ini.

Namun jika tidak mempunyai gambar lain, silahkan gunakan gambar-gambar berikut ini, sudah saya buatkan ukuran 1024 x 768 pixel; 72 dpi dalam format jpg. Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4 Setelah Anda mendapatkan gambar yang diinginkan, kemudian masukkan gambar tersebut kedalam fle yang sedang kita edit tadi. Cara memasukkan juga menggunakan move tool, seperti langkah ke-3.

Atur posisi gambar agar sesuai letaknya. Baik letak layer, maupun posisi gambarnya, sesuaikan dengan selera Anda. Urutan layernya, dari yang bawah adalah: Background yang putih, Background yang baru saja dimasukkan, kemudian paling atas adalah layer Foto. Langkah 7 Pastikan layer yang sedang aktif adalah layer foto. Buatlah agar gambarnya menjadi hitam putih. Caranya yang mudah adalah dengan memilih menu Image > Adjustment > Desaturate.

Langkah 8 Pilih menu Image > Adjustment > Level. Dekatkan kedua titik segitiga (highlight dan shadow). Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar gambar menjadi lebih kontras.

Langkah 9 Pilih menu Image > Adjustment > Posterize. Isikan nilai sedikit saja, sekitar 7 hingga 15. Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar gambar berkurang jumlah warnawarnanya, karena yang akan dibutuhkan nanti hanya beberapa bagian yang terang dan gelap saja.

Langkah 10 Ubahlah blending pada layer ini menjadi soft light. Blending option ini terletak pada palet layer (biasanya tulisannya adalah normal), yang pada gambar dibawah ini saya beri tanda lingkaran merah.

Gambarnya sudah jadi, namun jika merasa ingin bereksperimen lagi, Anda bisa membuat duplikat layer foto, kemudian mengulang lagi mulai langkah ke-9 dengan nilai posterize yang berbeda, dan jenis blending yang berbeda pula. Berikut ini adalah gambar yang sudah jadi.

Selamat mencoba efek foto ini dengan Photoshop. Dipublikasikan tanggal 07 Jul 2008 Cara memberi watermark pada foto Ditulis dalam kategori Efek Teks, oleh Sadewo Pada tutorial kali ini kita akan belajar cara membuat watermark pada foto dengan Photoshop. Watermark secara arti kata adalah tanda air. Dimaksudkan sebagai sebuah penanda obyek. Baik itu obyek yang berwujud gambar, suara, dan video. Misalnya pada sebuah gambar, watermark biasanya digunakan sebagai penunjuk keasliannya, bisa juga untuk memberi sebuah tanda hak cipta pembuatnya. Gampangnya saja, silahkan Anda lihat uang kertas, pada uang tersebut akan nampak sebuah gambar / tulisan lain jika dilihat dari sudut pandang / cahaya tertentu. Ada beberapa penyebab saya menuliskan tutorial ini, yang pertama karena kemarin malam ada salah seorang pengunjung yang bertanya kepada saya (maaf saya lupa id YMnya, dan walaupun id-nya ingat pun tidak akan saya tulis disini untuk menjaga privasi beliau). Itu mengingatkan saya kalau saya memang belum pernah menuliskan materi tentang ini, padahal lumayan penting jika kita akan menggunakan internet sebagai media mempublikasikan gambar-gambar hasil editan kita. Yang kedua karena secara tidak sengaja saya kemarin browsing gambar-gambar di Google Image, dan melihat ada beberapa gambar yang pernah saya buat. Gambar yang dimunculkan di situs lain, dan yang paling nyebelin, sudah tidak menuliskan siapa

penulisnya, e malah diaku-aku sebagai buatan dia (padahal sudah jelas di gambar tersebut saya berikan watermark yang sadewo-photology dulu). Oleh karena itu, dalam penggunaan gambar, apalagi gambar yang berada di internet, penggunaan watermark sangatlah lazim dilakukan. Biasanya ini untuk menuliskan informasi hak cipta pembuatnya. Watermark pada file gambar, bisa dibuat nampak (visible watermark), bisa juga dibuat tidak nampak (invisible watermark). Pada tutorial kali ini, yang kita pelajari adalah pembuatan watermark yang nampak. Biasanya tulisan yang saya berikan pada gambar-gambar pada blog Belajar Tutorial Photoshop ini, dan sadewo-photology dulu hanya tulisan biasa saja. Yang penting ada tulisannya, dan kadang malah saya buatkan menjadi brush. Jadi tinggal klik satu kali maka di gambar sudah jadi watermark-nya. Tulisan watermark ini, akan kita buat dengan efek. Sehingga tulisan masih nampak, tetapi tidak begitu mengganggu tampilan foto aslinya, karena hanya akan kita buat samar / transparan saja. Kalau soal mengganggu, jelas akan mengganggu, tapi ya memang seperti ini caranya. Kecuali kalau yang kita buat adalah watermark yang invisible. Untuk pembuatan watermark yang tidak nampak (invisible), bisa dibuat dengan memberikan informasi tambahan pada file gambar. Informasi tambahan tersebut tidak bisa kita lihat secara langsung, namun harus dengan program - program tertentu yang mampu membaca informasi data exif. Masih ingat dengan data exif?

Langkah pembuatan watermark dengan PhotoshopLangkah 1 Bukalah sebuah foto / gambar dengan Photoshop. Pada contoh kali ini akan saya gunakan salah satu foto yang pernah saya gunakan pada tutorial foto lama. Ini foto saya sendiri, jadi kalau tidak diberi watermark juga tidak mungkin diaku-aku sebagai foto orang lain (seandainya iya pun, yo wis ben, malah jadi terkenal).

Langkah 2 Pilihlah Type tool, tool ini ada pada tool box-nya Photoshop. Fungsi tool ini adalah untuk membuat tulisan. Setelah memilih type tool, sekarang aturlah pengaturan yang berada pada option bar. *)

*) pengaturan ini bisa juga anda lakukan setelah anda membuat tulisannya, dengan cara mengeblok tulisan kemudian baru melakukan pengaturannya. Pengaturan pokok yang bisa dilakukan adalah: 1. Pemilihan jenis huruf Jenis huruf bisa dipilih sesuka Anda, namun usahakan untuk memilih huruf-huruf yang tebal. Misalnya Arial Black, Impact, atau yang lainnya. Jika Anda menggunakan Photoshop versi CS2 / CS3, maka saat memilih jenis huruf bisa sekaligus menampilkan preview gambar hurufnya. Namun pada Photoshop versi CS, 7 atau sebelumnya, preview jenis huruf tidak terlihat. 2. Pemilihan ukuran huruf Ukuran huruf dipilih sesuka Anda, sesuaikan dengan ukuran gambar. 3. Pemilihan warna Pilihlah warna abu-abu. Kliklah icon kotak kecil berwarna tersebut, hingga muncul kotak dialog Select Text Color. Warna abu-abu terdapat pada nilai: R=128; G=128; B=128; atau isikan kode #808080.

Langkah 3 Klik pada bagian gambar dengan Type tool, hingga muncul I beam (posisi untuk mengetik). Kemudian ketiklah sesuatu kata yang akan Anda gunakan sebagai watermark.

Setelah selesai mengetik, pilihlah move tool, atau klik icon commit pada option bar (kanan atas).

Langkah 4 Sekarang pilihlah menu Layer > Layer style > Bevel and Emboss. Pengaturan pada menu ini tidak baku. Anda bisa melakukan pengaturan sesuka Anda. Pada gambar ilustrasi tutorial berikut ini adalah contoh pengaturan yang saya lakukan.

Klik OK jika pengaturan sudah Anda lakukan. Langkah 5 Pada palet layer, ubahlah blending optionnya yang semula Normal menjadi Screen.

Nah, gambar sudah kita beri watermark, tinggal kita gabung semua layer menjadi satu dengan cara memilih menu Layer > Flatten Image. Berikut ini gambar yang sudah diberi watermark dengan Photoshop.

Catatan tambahan: 1. Anda bisa juga menggunakan variasi lain, misalnya dengan memilih warna tulisan yang putih, namun layer blending option yang digunakan adalah Softlight. 2. Jika watermark akan sering terapkan pada gambar, bisa juga dengan mencoba

membuat tulisan watermark ini sebagai brush. Jadi tidak perlu menuliskan watermark berulang kali. Tentang efek pada layer style, juga bisa Anda buat sebagai Action. Selamat mencoba tutorial photoshop untuk memberi watermark ini.

Membuat Bendera KusutPosted by Sigit eko in Belajar Photoshop, Photoshop Menengah on 01 29th, 2009 | 3 responses Pertama buka gambar kain atau download aja.. klik gambarnya untuk memperbesar .. lalu klik kanan kainnya trus save image as ..

buka di photoshop terus di save ke psd file .. jadi kain.psd gambar kain nya gak usah ditutup.. biar aja kebuka.. nanti gambar kainnya dipake. Buka dokumen baru

bikin kotak pake rectangle marque tool terus warnain dengan warna merah.. buat seperti bendera kita.

Tekan CTRL + D untuk menghilangkan seleksi.. Klik Filter > distort > Displace

tekan Ok.. lalu pilih file Kain.psd

Drag ( tarik sambil tekan mouse -red ) gambar kain ke gambar bendera

di pas- pas in deh gambar kain nya sehingga sama dengan gambar bendera .. Tekan CTRL + SHIFT + U atau klik Image > Adjustment > desaturate untuk membuat warna kain jadi hitam putih..

Untuk Finishing , setting di layer palette kayak gini :

Hasil nya, gambar bendera tadi jadi seperti kain beneran .. kusut-kusut gitu deh..

Cobain ke gambar-gambar atau foto.. atau gambar kain batik seperti dibawah :

Membuat Foto TextPosted by Sigit eko in Belajar Photoshop, Photoshop Menengah on 12 9th, 2008 | 28 responses Main-main dengan foto lagi ah sekarang kita coba buat foto dengan dasar Text. langsung aja nih juragan.. Buat dokumen baru seperti dibawah :

Buat tulisan pake warna putih .. cara nya klik Type tool terus klik di ujung kiri atas lalu DRAG sampe ujung kanan bawah.. sehingga nanti terbentuk kotak.. fungsi kotak itu buat lingkup text nya supaya gak keluar. ketik apa aja deh.. mau ketik ini budi, ini ibu budi, wati kakak budi, iwan adik budi juga boleh.. hehehe.. masih inget kan pelajaran SD ?

Klik kanan layer text > klik rasterize. Tekan CTRL + E untuk menggabungkan dengan background

Sekarang buka file foto yang mau dibuat text. Saya pake foto ehem.. Istri saya nih.. Cantik kan ? ya iya lah.. hehehe.. kalo udah dibuka CROP sebesar file text tadi yaitu 400 px X 400 px dan resolusi 72.

Klik Layer>New adjustment Layer>posterize

lalu tekan CTRL+SHIFT+U atau KLIK image > adjustment >desaturate untuk menjadikan foto jadi hitam putih.. ( jangan lupa layer masih di background.) Pindah lagi ke file gambar text tadi lalu klik :Layer > duplicate layer pilih destination file foto tadi yaa..

Sekarang posisi di layar layer begini :

Hide layer text nya.. lalu klik layer background. Klik Select > Color Range . Setting seperti dibawah :

klik Ok.. Nyakalan lagi layer text nya dan tekan tombol DELETE.

Hasil akhirnya kayak gini :

Cobain yaa

Membuat Text dengan List BertumpukPosted by Sigit eko in Belajar Photoshop, Photoshop Dasar on 11 19th, 2008 | 16 responses Setelah berkreasi banyak dengan foto.. gak ada salahnya kita kembali ke Text Effect Meskipun peminatnya gak terlalu banyak.. tapi menarik banget untuk dipelajari.. karena dalam design kita gak bisa lepas dari text. Ya udah.. mulai aja ya.. Hasilnya mungkin nanti kayak begini :

Buka Dokumen baru.. 400400 px dan 300dpi. Gunakan Type tool untuk membuat tulisan seperti dibawah :

Klik 2x layer huruf tadi, muncul layar blending option atau klik kanan di layer huruf > blending option. Contreng Stroke dan kasih nilai 3 dan warna putih.

Buat duplikasi layer huruf tadi dengan menekan CTRL + J , Masuk ke Blending Option lagi.. dan ubah nilai stroke menjadi 6 dan warna hitam.

lalu pindahkan layer duplikat tadi ke bawah layer huruf pertama dengan men DRAG [menggeser layer TEST copy ke bawah layer TEST sambil ditekan mouse nya red (saya jelaskan DRAG karena suka banyak yang tanya DRAG itu apa.. )].

Sebenernya sampe disini udah jadi sih.. tapi List nya cuman satu.. kalo mau buat list lagi , Duplikasi lagi layer TEST copy tadi dengan menekan CTRL + J lalu pindahkan di bawah layer test copy ( jadi si layer hasil duplikat tadi berada di bawah layer test copy). Klik 2x atau klik kanan lalu kik Blending Option, Ubah nilai Stroke menjadi 9 dan warna jadi putih.

Sekarang buat duplikat layer yang baru terbentuk tadi dengan menekan CTRL +J, Blending Option lagi.. Ubah Nilai stroke jadi 14 atau 13 .. dan ubah warna jadi Hitam atau sesuai warna dasar huruf. dan klik OK.

Urutan LAYER :

Hasilnya :

gampang kan ?? Selamat mencoba..

Dipublikasikan tanggal 15 Jul 2008 Membuat foto hitam putih jadi warna Ditulis dalam kategori Efek Foto, oleh Sadewo Pada tutorial Photoshop kali ini, kita akan belajar cara membuat foto yang hitam putih menjadi berwarna. Karena dalam versi 7, CS3 atau berapapun, Photoshop itu hanyalah sebuah program, maka tentunya tidak akan bisa mengetahui seperti apa warna yang ada sesungguhnya. Berbeda dengan cara untuk membuat foto menjadi hitam putih, kita tinggal menggunakan Photoshop untuk menghilangkan informasi warnanya saja. Untuk membuat foto jadi berwarna lagi, kita harus manual saat memberikan warna. Ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk mewarnai foto, cara yang lebih sederhana (yang akan saya bahas lagi kapan-kapan), dan cara yang lebih panjang namun bisa diperoleh hasil yang lebih bagus. Cara yang lebih panjang ini yang akan saya bahas pada tutorial kali ini. Cara ini dulu pernah juga saya bahas di dewo.web.id namun dalam bahasa inggris (tidak usah dicari blognya, karena sudah tidak saya lanjutkan lagi).

Langkah mewarnai foto hitam putih menjadi berwarnaLangkah 1 Bukalah sebuah foto Anda yang berwarna hitam putih. Jika ingin latihan namun tidak mempunyai yang hitam putih, buat saja dulu dengan menerapkan pengaturan warna pada menu Image > Adjustment > Desaturate, atau dengan cara lain misalnya seperti yang ini.

Pada tutorial Photoshop kali ini, saya gunakan sebuah foto saya dan teman-teman saya waktu sedang pergi ke pantai Baron, Yogyakarta (sekitar tahun 1996). Foto ini memang aslinya hitam putih, karena saat itu yang motret memang sedang memperdalam kemampuannya dalam fotografi dengan film hitam putih. Foto-foto pada saat itu diambil dengan dua kamera, yang satu hitam putih (milik Mas Aqim) dan satunya lagi berwarna (milik Mas Rafit).

Dari kiri ke kanan: Agung, Aqim, Najih, Five, Bagyo, Slamet, Udin, Dewo, Rafit Sayangnya hasil pindai foto ini agak buram, karena ini dipindai pada sekitar tahun 1997. Waktu itu di Yogyakarta masih sangat sulit untuk mencari persewaan scanner. Dan saya sendiri masih awal mempelajari Photoshop, sama sekali belum tahu dengan resolusi. Seandainya waktu itu saya ditanya resoLusi itu apa, pasti saya jawab itu nama mahasiswi cakep, seorang adik angkatan yang asalnya dari Solo. Langkah 2 Kliklah icon New Adjustment Layer, icon ini terletak pada sebelah bawah dari palet layer. Pada gambar dibawah ini saya beri tanda lingkaran merah. Kemudian pilihlah Levels. Silahkan dibaca tutorial yang ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaturan Levels.

Setelah memilih Levels, maka akan muncul kotak dialog pengaturannya. Aturlah agar gambar menjadi lebih terang warnanya. Ubahlah agar warna putih pada foto menjadi tidak begitu putih. Anda bisa mengacu pada pengaturan dibawah ini, namun tidak perlu persis. Aturlah sesuai dengan kondisi foto yang sedang Anda edit.

Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar gambar lebih terang, sehingga kita bisa melihat bagian-bagian gambar yang warnanya gelap dengan lebih detil. Kenapa saya menggunakan Adjustment Layer dan bukan dari menu Image > Adjustment? Karena kita bisa menghilangkan pengaturan Levels itu dengan mudah dan mengembalikannya ke

kondisi warna semula. Lebih lanjut, silahkan dibaca pada tutorial tentang Adjustment Layer. Langkah 3 Sekarang buatlah seleksi pada bagian kulit dari semua orang yang ada pada foto tersebut. Baik itu pada bagian wajah, tangan dan lainnya. Tentang pembuatan seleksi ini, Anda bisa menggunakan banyak cara. Seleksi kalau bisa dilakukan secara detil, namun karena kondisi foto ini sendiri sangat kurang dan tidak jelas hasil pindainya, maka untuk membuat seleksi saya gunakan pen tool. Dengan pen tool, saya bisa membuat garis path yang bisa saya sesuaikan sendiri bentuknya. Jadi apabila ada bagian yang tidak jelas, maka saya tentukan sendiri bentuknya seperti apa. Misalnya pada gambar tangan dari Bagyo dan Udin. Karena berada pada bagian hitam yang sudah tidak jelas lagi, maka saya mengkira-kira sendiri seperti apa bentuk tangannya. Berikut ini gambar foto yang diseleksi pada bagian kulitnya.

Langkah 4 Setelah seleksinya jadi, sekarang tekan Ctrl + J pada keyboard. Tujuan langkah in adalah untuk membuat sebuah layer baru yang merupakan hasil potongan seleksi tadi. Sekarang pada palet layer akan muncul layer baru dengan nama Layer 1. Kemudian pastikan icon gambar mata palet Adjutment layer dalam kondisi tidak aktif (lihat gambar lingkaran hijau dibawah ini).

Agar tidak membingungkan pada langkah-langkah berikutnya, ubahlah nama palet ini dengan nama yang sesuai. Misalnya pada layer ini saya beri nama Kulit.

Dengan cara seperti ini, maka kita bisa mengolah bagian warna kulit saja, tanpa mempengaruhi bagian lain dari gambar. Bahkan gambar aslinya juga tidak akan terpengaruh, karena berada pada layer yang berbeda. Langkah 5 Sekarang pilih menu Image > Adjustment > Hue/Saturation. Kita akan mengatur warna kulit ini agar nampak seperti warna kulit sesungguhnya. Caranya dengan memberi tanda cek pada pilihan Colorize dulu, kemudian menggeser-geser slider pada Hue, Saturation, dan Lightness. Lebih lanjut tentang Hue / Saturation, bisa dibaca pada tutorial ini.

Jika warna yang kita atur ini dirasakan kurang sesuai, tidak jadi masalah karena masih bisa diatur ulang lagi nantinya. Langkah 6 Sekarang pilihlah lagi layer background, pastikan icon mata pada Layer Adjustment dalam kondisi aktif lagi. Kemudian ulangilah mulai langkah ke-3 hingga ke-5, kita buat seleksi lagi, namun kali ini kita seleksi bagian lain dari foto. Misalnya kita seleksi dulu bagian baju dari per orang yang ada dalam foto. Ubahlah warnanya menggunakan Hue / Saturation juga.

Ulang-ulang langkah diatas pada setiap bagian dari gambar yang ingin kita beri warna. Berikut ini gambar yang sudah sebagian diberi warna. Perhatikan juga jumlah layer berikut nama-namanya.

Pada setiap bagian saya buat dalam layer yang berbeda dengan Photoshop, dengan nama layer yang berbeda pula. Langkah 7 Pilih / aktifkan lagi layer background. Bisa dilihat pada gambar berikut ini, ada beberapa bagian dari gambar rambut yang warnanya agak putih. Bagian tepi dari rambut tersebut akan kita buat menjadi berwarna lebih hitam. Cara yang saya gunakan untuk membuatnya menjadi hitam adalah dengan menggunakan Burn tool (lihat tanda lingkaran merah pada gambar dibawah ini).

Burn tool saya pilih dengan melakukan pengaturan pada Range dan Exposure-nya (lihat tanda lingkaran biru pada gambar diatas). Range bisa dipilih-pilih antara Midtone dan

Highlight, sedangkan Exposure diatur pada nilai yang rendah. Sapukan Burn tool pada bagian tepi rambut tersebut (lihat tanda lingkaran biru pada gambar tutorial diatas). Langkah 8 Jika sudah semua bagian Anda beri warna, maka bisa dikatakan bahwa gambarnya sudah jadi. Jika ada warna yang ingin diubah lagi, tinggal diubah saja. Karena masing-masing berada pada layer yang berbeda, pengaturannya akan lebih mudah dilakukan. Berikut ini gambar layer yang saya gunakan untuk mewarnai foto tersebut.

Berikut ini gambar foto yang sudah diberi warna.

Catatan: Untuk memberi warna pada foto ini, saya mengacu pada foto-foto lain yang ada foto saya dan teman-teman saya tersebut. Jadi bisa mengingat warna baju-baju mereka. Selamat mencoba langkah-langkah tersebut, buatlah foto-foto kenangan Anda agar jadi berwarna dengan Photoshop. Dipublikasikan tanggal 23 Mar 2008 Contoh efek foto robek Ditulis dalam kategori Efek Foto, Efek Photoshop, oleh Sadewo

Tutorial Photoshop yang sekarang ini untuk menampilkan gambar contoh desain , sebagai contoh pembuatan efek pada foto. Tujuannya untuk membuat efek foto yang terobek sebagian. Pada gambar ini saya gunakan foto saya sendiri waktu masih gondrong dulu (sekitar akhir tahun 2005). Saya mulai memanjangkan rambut sesudah lulus kuliah, sampai mau menikah baru potong rambut. Foto ini dulu saya ambil dengan tripod di kamar. Pada gambar ini, foto saya potong menjadi dua bagian dengan seleksi kemudian diubah letak layernya sehingga nampak terpisah. Untuk membuat kesan lebih dramatis saya beri efek bayangan.

Langkah Membuat Efek Foto RobekLangkah 1 Bukalah gambar yang akan Anda olah dengan Photoshop.

Langkah 2 Buatlah seleksi pada gambar dengan menggunakan lasso tool. Buatlah agar seleksinya memotong sebagian dari gambar hingga ke salah satu tepinya (piye ki le ngomongke ra jelas), lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar ilustrasi tutorial dibawah ini.

Langkah 3 Simpan hasil seleksinya, dengan memilih menu Select > Save Selection.

Langkah 4 Pilih channel hasil seleksi pada palet channel. Langkah 5 Pilih menu Filter > Pixelate > Crystalize. Isikan nilai 3 (ukurannya bisa disesuaikan sendiri, namun jika slider digeser minimalnya tetap cuma 3). Klik OK. Tujuan langkah ini untuk membuat tepian seleksi menjadi tidak rata secara otomatis.

Langkah 6 Klik icon Load channel as selection.

Langkah 7 Klik channel RGB. Langkah 6 dan 7 ini tujuannya agar kita kembali ke channel seperti awal namun sudah mempunyai seleksi yang tidak rata. Langkah 8 Tekan Ctrl + J, tujuannya untuk membuat duplikat hasil potongan seleksi. Langkah 9 Klik layer Background (yang masih merupakan foto asli dan belum dipotong). Tekan Ctrl + J. Ini akan membuat layer Background copy.

Langkah 10 Ctrl + klik pada nama layer 1 (yang merupakan layer hasil potongan). Layer yang aktif masih tetap pada layer Background copy. Langkah 11 Sekarang tekan tombol Delete. Ini untuk menghapus area yang berada dalam seleksi. Kemudian hilangkan seleksi, dengan cara memilih menu Select > Deselect.

Langkah 12 Klik atau pilih layer Background. Isi layer ini dengan warna putih. Caranya dengan memilih menu Edit > Fill. Pada bagian Use=White, Opacity=100%.

Langkah 13 Aktifkan atau pilih layer 1. Atur ukuran dan posisinya dengan cara memilih menu Edit > Free Transform. Begitu juga dengan layer Background copy.

Langkah 14 Untuk menambah kesan hasil robekan, bisa ditambahi dengan efek bayangan. Pada tutorial Photoshop ini saya gunakan Layer > Layer style > Drop shadow.

Catatan: Jika Anda ingin seluruh gambar bisa ditampilkan sehingga bagian yang terputar pada langkah 13 tadi tidak nampak terpotong, caranya dengan Anda lakukan pilih menu Image > Reveal All. Berikut ini gambar hasil pembuatan efek foto robek.

Selamat mencoba dan berkreasi dengan Photoshop.

Efek foto terbakar (bagian 2) Ditulis dalam kategori Efek Foto, oleh Sadewo Tutorial Photoshop ini melanjutkan proses pembuatan efek foto terbakar bagian pertama. Langkah 18 Pilih Channel Seleksi 1.

Lakukan Ctrl + klik pada thumbnail channel Seleksi 2. Ini untuk memunculkan seleksi yang sesuai dengan bentuk channel Seleksi 2.

Langkah 19 Pilih menu Edit > Fill. Pada bagian Use, isikan White. Opacity 50%.

Hasilnya akan seperti gambar tutorial photoshop di bawah ini.

Langkah 20 Hilangkan seleksi dengan memilih menu Select > Deselect. Langkah 21 Pilih menu Image > Adjustment > Levels. Atur nilai Inputnya sekitar 120an;1;160an. Misalnya seperti gambar ilustrasi tutorial photoshop dibawah ini.

Langkah 22 Pilih menu Select > Load Selection. Pada bagian Channel, yang dipilih adalah Seleksi 1. Klik OK untuk menerapkan.

Langkah 23 Klik Channel RGB di palet channel. Kemudian tekan tombol Delete di keyboard.

Langkah 24 Pilih menu Select > Feather. Isikan nilai 15 pixel. Langkah 25 Buatlah agar warna foreground menjadi agak merah coklat. Caranya dengan mengeklik gambar Foreground Color di sebelah bawah toolbox Photoshop.

kemudian pilihlah warna coklat terang seperti gambar dibawah ini. Kemudian klik OK.

Langkah 26 Isikan warna Foreground tersebut ke dalam area seleksi. Caranya dengan memilih menu Edit > Fill. Pada bagian Use, pilih Foreground Color. Opacity 100%.

Langkah 27 Lakukan lagi Edit > Fill (sama seperti langkah 26). Ini bertujuan agar warna lebih masuk ke bagian tepi feather dari seleksi. Langkah 28 Munculkan seleksi yang seperti pada langkah 12. Namun kali ini yang di Ctrl + klik adalah yang channel Seleksi 1. Channel yang aktif tetap pada RGB.

Langkah 29 Pilih menu Select > Feather. Isikan 3 pixel. Langkah 30 Tekan huruf D pada keyboard untuk mereset warna Foreground dan Background menjadi hitam putih. Langkah 31 Lakukan langkah Edit > Fill (sama seperti langkah 27). Ulangi langkah 31 ini sekali lagi. Udah capek? Sebentar lagi selesai kok langkah pembuatan efek ini. Tapi istirahat dulu juga boleh. Jangan membuat desain, ataupun mengerjakan apa saja kalau emosi/badan sedang lelah. Langkah 32 Lakukan Ctrl + klik pada channel Seleksi 1. Kemudian pilih menu Select > Inverse. Langkah 33 Pilih menu Edit > Copy. Kemudian hilangkan seleksi ( Select > Deselect ). Langkah 34 Pilih menu Edit > Fill. Isi dengan warna putih. Langkah 35 Terapkan lagi gambar yang sudah dicopy tadi. Caranya dengan Edit > Paste. Langkah 36 Oh, sudah. Gambarnya ternyata sudah jadi.

Catatan: Pembuatan efek ini saya adaptasi dari sebuah action yang bernama Burning Edges. Selamat mencoba dan mengkreasikan foto Anda dengan Photoshop.

Dipublikasikan tanggal 20 Mar 2008 Efek foto terbakar (bagian 1) Ditulis dalam kategori Efek Foto, Efek Photoshop, oleh Sadewo

Tutorial Photoshop kali ini akan membahas tentang cara membuat efek pada tepian foto yang nampak seperti bekas terbakar. Namun karena langkah pembuatan efek ini cukup panjang, maka efek ini akan ditulis dalam 2 bagian. Yang ini adalah bagian yang pertama.

Langkah Pembuatan Efek Foto TerbakarLangkah 1 Bukalah gambar yang akan dibuka dengan Photoshop. Pada tutorial ini, gambar yang digunakan adalah gambar yang kuposting di Contoh Desain kemarin. Langkah 2 Pilih menu Select > All Langkah 3 Pilih menu Select > Modify > Border. Isikan nilai sekitar 15an pixel, nilai ini bisa diubah sesuai ukuran gambar.

Langkah 4 Simpan hasil seleksi ini. Lakukan dengan cara memilih menu Select > Save selection. Beri nama Seleksi 1.

Langkah 5 Hilangkan seleksi. Lakukan ini dengan memilih menu Select > Deselect. Langkah 6 Pilih Channel Seleksi 1. Caranya tampilkan dulu palet Channel (dengan memilih Window > Channel), kemudian klik channel yang bernama Seleksi 1.

Pada file yang Anda olah akan nampak gambarnya menjadi kotak hitam dengan tepi putih. Langkah 7 Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Isikan nilai 15an.

Langkah 8 Pilih Filter > Render > Clouds Langkah 9 Pilih menu Edit > Fade Clouds. Isikan nilai 40%. Ini untuk mengurangi intensitas efek Clouds tadi.

Langkah 10 Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Isikan nilai 4. Langkah 11 Pilih menu Image > Adjustment > Levels. Buatlah agar nilai pada input menjadi 120;1;140. Atau seperti gambar dibawah ini.

Langkah 12 Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Isikan nilai 15. Langkah 13 Pilih menu Edit > Fade Gaussian Blur. Pada bagian Opacity=100%; Mode=Lighten.

Langkah 14 Buat sebuah channel baru. Caranya dengan mengeklik icon segitiga di sebelah kanan atas palet Channel.

Pada bagian nama, diisikan nama Seleksi 2.

Kemudian klik OK. Langkah 15 Pilih menu Filter > Render > Clouds. Langkah 16 Pilih menu Image > Adjustment > Curves. Buatlah agar bentuk kurva mirip seperti gambar kurva dibawah ini.

Langkah 17 Pilih lagi menu Image > Adjustment > Curves. Buatlah agar bentuk kurva mirip seperti gambar kurva dibawah ini.

Dipublikasikan tanggal 10 Apr 2008 Efek Kertas Papirus Ditulis dalam kategori Tutorial Photoshop Dasar, oleh Sadewo

Tutorial Photoshop kali akan saya gunakan untuk membuat sebuah efek kertas papirus. Sebenarnya efek ini sudah ada pada action milik Photoshop yang bernama Parchment Paper. Kita tinggal memilih actionnya saja jika ingin membuat efek ini. Jadi yang akan kita bahas kali ini adalah cara pembuatannya secara manual. Dengan mencoba action-action yang sudah ada, maka kita bisa sambil belajar cara-cara membuat efeknya, dengan harapan efek yag sudah ada bisa kita kembangkan sendiri.

Langkah pembuatan efek kertas papirus dengan PhotoshopLangkah 1 Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Ukurannya terserah keinginan Anda.

Langkah 2 Pilihlah warna foreground agar menjadi coklat muda. Caranya klik icon foreground color di toolbox photoshop (yang biasanya berwarna hitam dan putih). Pada kotak dialog yang muncul, pilihlah warna R=204, G=191, B=167. Seperti gambar dibawah ini.

Langkah 3 Pilihlah warna background agar menjadi coklat tua. Pada kotak dialog yang muncul, pilihlah warna R=181, G=157, B=115. Seperti gambar dibawah ini.

Langkah 4 Pilih menu Filter > Render > Clouds Langkah 5 Pilih meu Filter > Texture > Texturize. Pilih Canvas pada bagian Texture, Scaling=71, Relief=1, Light=Top Left.

Efek yang kita buat sudah jadi. Hasilnya seperti gambar dibawah ini.

Kertas ini bisa digunakan sebagai media untuk membuat tulisan-tulisan yang bernuansa tua dan sudah lama. Misalnya dibuat seperti dibawah ini.

Tulisan dibuat dengan warna hitam dan blending option-nya dibuat menjadi Overlay. Efek terbakarnya dibuat dengan Photoshop juga seperti pada tutorial yang dulu. Selamat mencoba. Kalau susah, gunakan saja actionnya yang sudah disediakan Photoshop. Cara menyimpan seleksi Ditulis dalam kategori Petunjuk Photoshop, Seleksi, oleh Sadewo

Pada artikel tutorial Photoshop kali ini akan saya gunakan untuk membahas penyimpanan seleksi. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa seleksi yang kita buat di Photoshop akan hilang jika kita pilih menu Select > Deselect. Demikian juga saat kita membuat sebuah seleksi lain. Seleksi yang baru saja kita hilangkan, bisa ditampilkan dengan memilih menu Select > Reselect. Namun itu hanya akan bisa menampilkan seleksi yang terakhir kali saja.

Bagaimana jika kita sudah membuat banyak seleksi kemudian ingin memunculkan seleksi yang terdahulu? Tidak akan bisa kita