Belajar numerik al quran

38
Belajar Numerik Al Quran J UN 21 2015 M uhammad saw dan Al Qur’an yang Berjalan – 2 i Rate This Melanjutkan posting sebelumnya tanggal 20 Juni 2015… Muhammad saw sebagai 30 Juz Pembahasan tentang Muhammad sebagai 114 surat (86 surat Makiyah dan 28 surat Madaniyah) telah disampaikan pada posting sebelumnya. Lantas bagaimana bila uraian tentang Muhammad dikaitkan dengan 30 juz di Al Qur’an ? Untuk itu, kembali akan dibuktikan melalui penguraian lafadz Muhammad (termasuk nomor surat dan jumlah ayatnya), seperti penjelasan di bawah ini : Surat adalah surat ke 47 : 4 + 7 = 11 Lafadz memiliki nilai numerik 62 : 6 + 2 = 8 Surat ini berjumlah 38 ayat : 3 + 8 = 11 Kombinasi 3 variabel 11, 8 dan 11 bila dijumlahkan, akan diperoleh nilai : 11+8+11 = 30 Dengan konektifitas Muhammad saw sebagai Al Quran yang berjalan, kembali diperoleh sebuah keterkaitan antara Muhammad saw dengan jumlah 30 juz yang ada di Al Quran. Muhammad saw sebagai 114 Surat Dalam penjabaran di atas, memang telah dibuktikan tentang perhitungan Muhammad sebagai 114 surat yang terdiri dari 86 surat Makiyah dan 28 surat Madaniyah. Namun pada perhitungan sebelumnya lafadz diuraikan menjadi 5 abjad, termasuk abjad yang ditasjidkan, maka kali ini abjad yang diurai adalah abjad dasarnya saja yang membentuk lafadz , yaitu terdiri dari abjad , , , . Ke 4 abjad ini memiliki nilai numerik 62 yaitu ( ) 24 + ( ) 6 + ( ) 24 + ( ) 8 ). Dengan sebuah metode perkalian maka akan diperoleh perhitungan sebagai berikut : Nomor surat : 47 : 4 x 7 = 28 Jumlah ayat : 38 : 3 x 8 = 24 Penjumlahan : 28 + 24 = 52 Nilai 52 ini kemudian ditambahkan dengan nilai numerik dari lafadz yang bernilai 62, sehingga diperoleh nilai : 52 + 62 = 114 (jumlah surat di Al Qur’an). Muhammad saw sebagai 6236 ayat Masih berhubungan dengan uraian di atas, dimana abjad dasar yang terkandung pada lafadz memiliki nilai 62. Apabila di cari di Al Qur’an dari Qs. 1 s.d. 114 yang memiliki nomor ayat 62, atau dengan kata lain di antara 114 surat dicari berapa surat kah yang memiliki nom ayat 62? Ternyata hasilnya adalah : 36 surat yang memiliki nomor ayat 62. Sebagaimana tabel di bawah ini : 4 1 5 2 3 Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/ 1 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Transcript of Belajar numerik al quran

Belajar Numerik Al Quran

JUN 21 2015

Muhammad saw dan Al Qur’an yang Berjalan – 2

iRate This

Melanjutkan posting sebelumnya tanggal 20 Juni 2015…

Muhammad saw sebagai 30 Juz

Pembahasan tentang Muhammad sebagai 114 surat (86 surat Makiyah dan 28 surat Madaniyah) telah disampaikan pada posting sebelumnya. Lantas bagaimana bila uraian tentangMuhammad dikaitkan dengan 30 juz di Al Qur’an ?

Untuk itu, kembali akan dibuktikan melalui penguraian lafadz Muhammad (termasuk nomor surat dan jumlah ayatnya), seperti penjelasan di bawah ini :

Surat adalah surat ke 47 : 4 + 7 = 11 محمدLafadz memiliki nilai numerik 62 : 6 + 2 = 8 محمدSurat ini berjumlah 38 ayat : 3 + 8 = 11Kombinasi 3 variabel 11, 8 dan 11 bila dijumlahkan, akan diperoleh nilai : 11+8+11 = 30

Dengan konektifitas Muhammad saw sebagai Al Quran yang berjalan, kembali diperoleh sebuah keterkaitan antara Muhammad saw dengan jumlah 30 juz yang ada di Al Quran.

Muhammad saw sebagai 114 Surat

Dalam penjabaran di atas, memang telah dibuktikan tentang perhitungan Muhammad sebagai 114 surat yang terdiri dari 86 surat Makiyah dan 28 surat Madaniyah. Namun padaperhitungan sebelumnya lafadz diuraikan menjadi 5 abjad, termasuk abjad محمد yang ditasjidkan, maka kali ini abjad yang diurai adalah abjad dasarnya saja yang membentuk lafadz مyaitu terdiri dari abjad ,محمد د, م, ح, م . Ke 4 abjad ini memiliki nilai numerik 62 yaitu ( 8(د) + 24(م) + 6(ح) + 24(م ).

Dengan sebuah metode perkalian maka akan diperoleh perhitungan sebagai berikut :

Nomor surat : 47 : 4 x 7 = 28Jumlah ayat : 38 : 3 x 8 = 24Penjumlahan : 28 + 24 = 52

Nilai 52 ini kemudian ditambahkan dengan nilai numerik dari lafadz .yang bernilai 62, sehingga diperoleh nilai : 52 + 62 = 114 (jumlah surat di Al Qur’an) محمد

Muhammad saw sebagai 6236 ayat

Masih berhubungan dengan uraian di atas, dimana abjad dasar yang terkandung pada lafadzmemiliki nilai 62. Apabila di cari di Al Qur’an dari Qs. 1 s.d. 114 yang memiliki nomor ayat 62, atau dengan kata lain di antara 114 surat dicari berapa surat kah yang memiliki nomor محمدayat 62?

Ternyata hasilnya adalah : 36 surat yang memiliki nomor ayat 62.

Sebagaimana tabel di bawah ini :

415223

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

1 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/surat-dengan-jumlah-ayat-lbh-besar-dr-62_page_1.jpg)Apabila digabungkan nilai 62 dan 36 disini maka akanmenunjukkan nilai jumlah ayat Al Qur’an yaitu 6236 ayat.

Dalam formasi lain ada sebuah keunikan tersendiri pada surat ke 36 (Yaasiin), yaitu :

36 pada juz ke 22 : ayat 1 – 21 : 21 ayat36 pada juz ke 23 : ayat 22 – 83 : 62 ayat

Kembali diperoleh nilai 62 dan 36, yaitu pembagian Qs. 36 (Yaasiin) yang terdapat di juz 23 (62 ayat).

Surat Yaasiin sendiri, secara numerik memang memiliki keterkaitan dengan nilai 47. Yaitu apabila jumlah ayat dari surat Yaasiin (83 ayat) dikurangi dengan nomor suratnya (36) makaakan diperoleh nilai : 83 – 36 = 47.

Muhammad saw dan Struktur Al Qur’an

Al Qur’an yang sama-sama dikenal selama ini, terdiri dari struktur dasarnya yaitu 30 juz, 114 surat dan 6236 ayat. Ketiga unsur dasar ini pun ternyata berkaitan langsung denganlafadz : itu sendiri. Ke 4 abjad ini bila dilengkapi dengan nilai-nilai numeriknya dan kemudian disubstitusikan menjadi nomor surat maka akan menjadi skema di bawah ini محمد

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/muhammad-368.jpg)

Apabila dikaitkan dengan 3 unsur dasar Al Qur’an yaitu 30 juz, 114 surat dan 6236 ayat, akan terlihat korelasi yang erat di antara keduanya yaitu :

Juz : 30 : 3 + 0 = 3Surat : 114 : 1 + 1 + 4 = 6Ayat : 6236 : 6+2+3+6 = 17, 1 + 7 = 8

Ke 3 variabel yang terbentuk dari sebuah metode “pemapatan” nilai-nilai numerik di atas yaitu 3-6-8, ternyata setara dengan nilai yang diperoleh pada nilai numerik lafadz di محمدatas. Selanjutnya bila nilai 3-6-8 ini dijumlahkan, maka akan diperoleh nilai 17. Kembali nilai ini dikorelasikan kedalam nilai numerik di Al Qur’an, dalam hal ini sebagai jumlah ayatsurat, ternyata hanya satu surat yang memiliki jumlah ayat 17, yaitu Qs. Ke 86 (At Thaariq). Tentu sudah dapat diketahui dari beberapa pembahasan-pembahasan sebelumnya bahwanilai 86 ini pun berkorelasi langsung dengan lafadz Muhammad itu sendiri.

Muhammad saw sebagai Al Qalam dan Al Furqaan

Nilai 25 melekat pada Muhammad saw sebagai nomor urut silsilahnya (nabi ke 25), bila nilai ini disubstitusikan menjadi nomor urut abjad hijaiyah, adalah huruf terlihat sebuah ,نkoneksi yang saling terkait dengan sebuah surat lain yang dimulai oleh huruf ن di awal ayatnya yaitu surat ke 68, Al Qalam (Surat Nun / Pembahasan ini dapat dijabarkan dengan .(نuraian sederhana di bawah ini :

Muhammad → Nabi ke 25 → 25 Al Furqaan (Al Qur’an), hal ini membuktikan bahwa memang benar adanya bahwa beliau lah sebagai sang penerima kitab terakhir yang sempurna(Al Qur’an / Al Furqaan).Muhammad → Nabi ke 25 → Huruf ن → Surat 68 Al Qalam (Al Qur’an) / di awali oleh huruf ن

Selanjutnya dapat dilihat pula, bahwa surat adalah surat ke 47 apabila di hitung dari surat pertama (Al Faatihah). Namun apabila surat ini di محمد counter (dipasangkan/dicerminkan)atau dengan kata lain nilai 47 di ambil dari surat terakhir (dari belakang) yaitu Qs. 114 An Naas, maka akan jatuh pada surat ke 68 (Al Qalam), seperti skema di bawah ini.

Sebuah penjelasan yang sangat sederhana dalam memaknai Muhammad saw sebagai Al Qur’an (Al Qalam).

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

2 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/muhamad-47-68.jpg)

Nur Muhammad dan Nur Al Qur’an

An Nuur (Cahaya) merupakan salah satu nama lain dari Al Qur’an. Di dalam Al Qur’an posisi surat ini berada pada surat ke 24. Penjumlahan nilai numerik dari nomor surat danjumlah ayat dari surat ini akan diperoleh nilai 88, atau sama nilainya dengan nilai numerik dari lafadz Al Qur’an.

Nilai numerik (nomor surat + jumlah ayat) surat An Nuur :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/an-nuur-88.jpg)

Nilai numerik Lafadz Al Qur’an :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/al-quran-88.jpg)

Hubungan dengan surat Muhammad surat ke 47 :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/nur-muhammad-nur-al-quran.jpg)

Penjelasan :

Surat Muhammad (47) berjumlah 38 ayatBila di lanjutkan kembali, surat ke 38 adalah Shaad, 88 ayatNilai 88 setara dengan lafadz Al Qur’an dan nilai numerik surat An Nuur (penjumlahan nomor surat dan jumlah ayatnya : 24 + 64 = 88)Surat ke 88 adalah : Al Ghaasyiyah, 26 ayat, sehingga bila dijumlahkan nomor surat dan jumlah ayatnya : 88 + 26 = 114 (jumlah surat di Al Qur’an).

Muhammad saw adalah Al Qur’anul Karim

Dalam penjabaran kali ini, nilai nomor surat Muhammad (47) dan 38 jumlah ayatnya akan dibuktikan hubungannya dengan nilai numerik dari lafadz Al Qur’anul Karim.Pertama-tama yang perlu disajikan adalah tabel indeks 49 surat yang mengandung nilai nomor ayat 47, yaitu :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

3 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/47-49.jpg)

Kemudian setelah itu kembali dilakukan indeks surat-surat yang mengandung nilai nomor ayat 38 (jumlah ayat Qs. 47, Muhammad), yang terdiri dari 58 surat yaitu :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/38-58.jpg)

Penjelasan :

Dari tabel 1 (tabel 49 surat dengan nomor ayat 47) diperoleh nilai :

Jumlah dari seluruh nomor surat : 364+1123 = 14871.Jumlah dari seluruh nomor ayat : 47 x 49 = 23032.Sehingga total seluruhnya : 1487+2303 = 37903.

Dari tabel 2 (tabel 58 surat dengan nomor ayat 38) diperoleh nilai :

Jumlah dari seluruh nomor surat : 464+1550 = 20141.Jumlah dari seluruh nomor ayat : 38 x 58 = 22042.Sehingga total seluruhnya : 2014+2204 = 42183.

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

4 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Penggabungan jumlah dari kedua tabel adalah : 3790 + 4218 = 8008Sebuah hasil yang unik, angka yang saling bercermin, yaitu 80 da 08. Kedua nilai ini bila dikonversikan menjadi nomor surat akan menjadi :

80, ‘Abasa : 42 ayat1.08, Al Anfaal : 75 ayat2.Kembali dijumlahkan nilai nomor surat yaitu 80+08 = 883.Dan nilai jumlah ayat : 42+75 = 1174.

Berdasarkan hasil akhir yang berujung pada nilai 88 dan 117, ternyata sama nilainya dengan lafadz Al Qur’anul Kariim, sebagaimana skema di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/47-38-8008.jpg)

Dan bila diperhatikan nilai 49 surat yang mengandung nomor ayat 47, dan nilai 58 surat yang mengandung nomor ayat 38, masing-masing ke dua pasang nilai tersebut biladijumlahkan menjadi 96, yaitu : 49 + 47 = 96 dan 58 + 38 = 96.

Surat ke 96 adalah surat Al ‘Alaq : surat yang pertama kali turun (di wahyukan kepada Rasulullah), sebagai awal tanda kerasulannya.

Nabi Muhammad saw Sebagai Kelengkapan yang Sempurna

Berdasarkan beberapa uraian di atas, nilai 24 (Qs. An Nuur dan huruf : ternyata berkaitan erat kepada tiga hal utama, yaitu ( م

24 adalah jumlah nabi sebelum Muhammad saw (dari Adam as sampai dengan Isa as)1.24 adalah simbol cahaya (Qs 24 : An Nuur/Cahaya) yang merupakan simbol dari Al Qur’an itu sendiri (nama lain Al Qur’an yaitu An Nuur).2..juga merupakan simbol Masjidil haram3 (م) 24

Sehingga rasulullah dilengkapi tiga macam nur, yaitu :

Nur risalah 24 para nabi sebelumnya1.Nur Qur’an yaitu surat ke 24 adalah An Nuur (Cahaya) dan An Nuur adalah nama lain dari Al Qur’an.2.Nur Muhammad itu sendiri (simbol masjidil haram) yang menjadi uraian Muhammad dan Siraj (Muhammad dan cahaya)3.

Bila ketiga nilai 24 (م) ini digabungkan dengan 2 nabi yang menjadi leluhur atau kakek moyang sang rasulullah, yaitu nabi Ibrahim as dan Ismail as yang merupakan nabi ke 6 danke 8, maka akan diperoleh sebuah formasi yang menakjubkan :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/muhammad-ibrahim-ismail.jpg)Begitu lengkapnya “muatan” sang rasulullah, begitu istimewanya beliau, dengananugerah dan kehendakNya, Allah telah membekalinya dengan kesempurnaan yang tidak akan dimiliki makhluk manapun di alam semesta ini, sejak nabi Adam as sampai manusiadi akhir zaman nanti.

“Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” Qs. 21 Al Anbiyaa’ 107

Penulis

Syaiful Husein

0812 1893 8157 (WA) – Pin BB : 518303A0

By ip23 • Posted in basmalah, Kaʹbah, Masjidil Haram, Muhammad saw, Mukjizat Al Quran, Numerik Al Quran, Tak Berkategori • Tagged alquran numerik, angka al qur an, angkaalquran, ilmu alquran, ilmu numerik alquran, juz alquran, mukjizat al quran, mukjizat alquran, mukjizat numerik al quran, numeric alquran, numerik alquranJUN 20 2015

Muhammad SAW dan Al Quran yang Berjalan -1

iRate This

47 adalah sebuah bilangan yang mempunyai kedudukan istimewa di Al Qur’an. Bagaimana tidak, ternyata bilangan tersebut adalah merupakan nomor surat dari Qs. Muhammadsang rasulullah, pembawa risalah terbesar sepanjang zaman, sang pembaharu, penyempurna dan cahaya bagi semesta alam ini. Penempatan surat Muhammad pada surat ke 47 ,(محمد)tentu bukanlah sebuah rekayasa manusia, terbukti dari berbagai metode perhitungan yang telah disampaikan pada halaman-halaman sebelumnya memperlihatkan sebuah se ingyang sangat sempurna dari perhitungan di luar rasio manusiawi. Di surat ke 6, Al An’aam ayat 62 diutarakan tentang kecepatan Allah sebagai pembuat perhitungan :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

5 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

“Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat.”

Yang dimaksud perhitungan disini bukanlah dalam arti yang sempit sebagaimana ilmu matematik yang kita kenal selama ini. Perhitungan Allah mencakup seluruh aspek yangterkait dengan sistematika yang diciptakanNya, seluruhnya berada dalam sebuah sistem keteraturan yang sempurna, tanpa cacat. Sistematika matematisNya menjangkau lapisanruang dan waktu yang tak terbatas, di luar jangkauan kerangka logika manusiawi. Allah “bekerja” dengan sebuah sistematika yang Maha Sempurna, tak mungkin ada sebuahkejadian di alam semesta ini, sekecil apapun itu yang luput dari sistematika yang telah diciptakanNya. Dalam Qs. 6 Al An’aam ayat 59 sebagaimana telah diutarakan didepan, bahkansehelai daun yang gugur pun telah tercatat di dalam kitabNya di lauhilmahfudz. Lantas kalau sehelai daun saja tidak lepas dari sistematika sunatullahNya, bagaimana dengan AlQur’an yang ada di tangan kita saat ini? Apakah seluruh nilai dan unsur yang terkandung di dalamnya akan tercipta begitu saja, di luar pengawasanNya? Apakah verbal dan numerikdi Al Qur’an tak termasuk dalam sistematikanNya? Apakah tak memiliki makna sama sekali? Tentu sangat mustahil bukan?

Kembali akan dibuktikan disini, sebuah sistematika yang sempurna dari nilai-nilai numerik yang terkandung di Al Qur’an. Dalam bab ini khusus akan diutarakan tentangpembuktian sang rasulullah sebagai Al Qur’an yang berjalan.

Surat Makiyah dan Madaniah

Rasulullah dilahirkan di Mekkah dan wafat di Madinah, sebagian besar umat Islam sudah dipastikan tahu akan hal ini. Kedua wilayah vital dalam peradaban Islam, baik dari padazaman dimulainya lahirnya peradaban Islam sampai dengan saat ini, tetap terpelihara menjadi sentral konsentrasi umat Islam dalam melakukan peribadatannya. Demikian luar biasakasih Allah kepada sang rasulullah sehingga kedua kota tempat kelahiran dan kepulangannya diabadikan sedemikian rupa. Bahkan di dalam menurunkan firmanNya, kedua kotasuci ini menjadi kota pilihanNya, sehingga sampai dengan saat ini dikenal dua pengelompokkan besar dalam pembagian 114 surat di Al Qur’an yaitu 86 surat Makiyah (surat-suratyang turun di wilayah Mekah) dan 28 sura surat lagi diturunkan di Madinah (surat-surat Madaniyah).

Mekkah, sebuah kota dimana terletaknya Masjidil Haram, dan berdiri pula ditengahnya sebuah bangunan bersejarah bagi umat Islam yaitu Ka’bah, titik fokus serta pusat orientasikiblat shalat seluruh dunia. Masjidil Haram telah menjadi bangunan yang sangat megah, namun Ka’bah tetap terpelihara sebagaimana aslinya (walaupun ada beberapa renovasi yangtak mengurangi ke ”aslian” nya). Uniknya apabila dilihat dari atas, ternyata bentuk Masjidil Haram menyerupai huruf hijaiyah ke 24 yaitu huruf Mim : sebagaimana gambar di ,مbawah ini.

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/mh-3.jpg)

Apabila lafadz Masjidil Haram di uraikan satu persatu, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Iskandar Soemabrata sang penulis buku “Pesan-Pesan Numerik Al Qur’an”,yang juga merupakan adik kandung dari almarhum Lukman AQ Soemabrata (sang penemu metode numerik ini), maka akan diperoleh skema sebagai berikut :

Skema 1

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/mh.jpg)Skema 2

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/mh-2.jpg)

Bila diperhatikan huruf-huruf yang diarsir, terdapat 4 huruf yang bila digabungkan satu sama lainnya (lihat gerak garis ganda) maka akan terbentuk lafadz محمد (Muhammad),sedangkan ke 4 huruf lagi bila dihubungkan dengan arah gerak yang sama (lihat gerak garis tunggal), maka akan membentuk lafadz yang dalam bahasa Arabnya berarti lentera سراجatau cahaya. Hubungan apakah antara ke 2 lafadz tersebut. Jelas sekali, bahwa Muhammad memang adalah merupakan cahaya bagi alam semesta ini, dengan kehadirannya kemukabumi ini, dunia yang semula suram menjadi cerah bercahaya seiring dengan diturunkan pula Al Qur’an kepadanya.

Di Al qur’an, cahaya diabadikan sebagai surat ke 24 yaitu An Nuur. Dan bila nilai 24 ini dikonversikan kepada urutan abjad hijaiyah ke 24, adalah abjad yang bentuknya sama) مdengan bentuk Masjidil Haram dilihat dari atas). Huruf ini apabila ditambahkan kepada lafadz م : maka lafadznya akan menjadi ,محمد

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

6 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/mh-4.jpg)

Dari skema di atas, nilai Lafadz Muhammmad yang semula bernilai 62, menjadi 86 (62+24) sedangkan Siraaj bernilai numerik 28. Kedua nilai ini sangat jelas hubungannya dengandua pengelompokkan surat di Al Qur’an yaitu :

86 surat Makiah (surat yang turun di Mekah) dan28 surat Madaniah (surat yang turun di Madinah)Jumlah surat dalam Al Qur’an : 86 + 28 = 114

Kedua nilai ini juga menjelaskan tentang dua tempat vital bermulanya peradaban Islam, yaitu kehadiran sang rasulullah Muhammad saw kemuka bumi ini, dimana beliauterlahirkan di kota Mekah dan wafat di Madinah. Nilai 114 (86+28) juga memperkuat keyakinan kita, bahwa Muhammad saw adalah benar adanya sebagai Al Qur’an itu sendiri, AlQur’an berjalan, sebuah risalah yang terpelihara sampai akhir zaman. Subhanallah sebuah se ing historis yang sangat sempurna.

Selain itu, dengan perhitungan yang lain lafadz Muhammad di atas bila diuraikan satu-persatu unsur huruf yang terkandung di dalamnya, berikut huruf vokal yang tersirat (tidaktertulis) akan menunjukkan hal yang sama, yaitu kombinasi nilai 86 dan 28, Makiyah dan Madaniyah.

Lafadz Muhammad sebagai judul surat yang ke 47 tertulis :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/muhammad-86.jpg)

Nilai 86 akan merujuk kepada jumlah surat-surat Makkiah di Al Qur’an. Ini juga membuktikan bahwa memang benar adanya bahwa Rasulullah adalah lahir dan berasal daripenduduk Mekkah (kaum Quraisy).

Bila dicermati, diantara ke lima abjad di atas, terdapat bunyi abjad vokal yaitu bunyi vokal “U” dalam kaidah bahasa Arab diwakili abjad dan و “A” diwakili oleh huruf ١, ataujelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/muhammad-28.jpg)

Struktur penulisan yang kedua ini tidak bermaksud merubah stuktur abjad yang sudah jelas baku sebagaimana adanya di Al Qur’an. Namun bentuk penguraian ini semata-mata bermaksud untukmengkaji kaidah-kaidah yang tersirat dalam formasi yang ada. Dan hal tersebut ternyata memang terbukti dapat memperjelas dan mempertegas suatu pemaknaan.

Terlihat setelah penambahan tiga abjad vokal tersebut ternyata nilai keseluruhannya menjadi 114 (jumlah surat Al Qur’an). Disinilah bukti bahwa memang nabi Muhammad sawadalah memang Al Qur’an itu sendiri, dan dari formasi kedua tersebut ketiga ’abjad vokal tambahan tersebut (kolom berarsir) bila dijumlahkan bernilai : 28 (yaitu 26 + 1 + 1).Lengkapnya skema lafadz Muhammad menjadi :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/muhammad-114.jpg)Bila nilai 86 akan merujuk kepada jumlah surat-surat Makkiah, maka nilai 28 disini ternyata merujukkepada jumlah surat-surat Madaniah. Dan pada kenyataan dalam riwayatnya pun, Rasulullah memang terlahir di Mekkah dan wafat di Madinah.

Hal ini kembali membuktikan bahwa Al Qur’an ternyata memang sangat sarat dengan pesan-pesan tersembunyi yang secara kasat mata tidak akan terlihat, namun bila diteliti dandikaji secara mendalam terkandung kunci-kunci rahasia yang luar biasa dan dapat bercerita serta menguak mukjizatnya sendiri.

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

7 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Konektivitas Surat Muhammad dengan Bilangan Genap dan Ganjil

Dalam firmanNya di Qs. 89 ayat 3, “Demi (bilangan) genap dan ganjil”, dikaitkan dengan surat Muhammad (Qs. 47) berikut penjabaran lafadz nya, akan membentuk struktur محمدkeseimbangan Al Qur’an berdasarkan klasifikasi bilangan genap dan ganjil. Seperti penjabaran di bawah ini :

Lafadz Muhammad (dengan tasjid huruf mim) adalah 86. Nilai ini akan menjadi rumusan dalam pengklasifikasian surat-surat 86 Makiyah.86 apabila dikonversikan menjadi surat adalah Qs. Ath Thariq dengan jumlah ayat 17. Dengan nilai 17 ini bila kembali dikonversikan dalam bentuk lain yaitu menjadi juz 17, makaterdapat 2 surat di juz ini yaitu surat ke 21 (Al Anbiya) dan 22 (Al Hajj).Nilai 21 akan mengklasifikasikan pasangan surat dengan klasifikasi sebagai berikut :

21 surat dengan nomor surat ganjil dengan jumlah ayat genap dan1.21 surat dengan nomor surat genap dengan jumlah ayat ganjil.2.

Sedangkan nilai 22 akan mengklasifikasikan pasangan surat dengan klasifikasi sebagai berikut :

22 surat dengan nomor surat genap dengan jumlah ayat genap dan1.22 surat dengan nomor surat ganjil dengan jumlah ayat ganjil.2.

Atau dengan kata lain dengan memilah 2 nilai 86 menjadi 43, maka dalam surat-surat makiyah yang ada terbagi menjadi 43 surat dengan jumlah ayat genap dan 43 surat denganjumlah ayat ganjil.

Keterangan pembagian penjabaran di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/makiyah-1.jpg)

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

8 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/makiyah-2.jpg)

Selanjutnya dalam pembagian 28 surat-surat Madaniyah, diklasifikasikan berdasarkan rumusan nilai 86, yaitu nilai 8 dan 6. Kedua nilai ini bila dijumlahkan akan menghasilkan nilai14. Dan pengklasifikasian 28 surat tersebut, ternyata terbagi menjadi 14 pasang surat, yaitu 14 surat dengan nomor surat genap dan 14 surat dengan nomor surat ganjil. Sepertitergambar pada tabel di bawah ini.

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2015/06/madaniyah-1.jpg)

Subhanallah, kembali dibuktikan oleh sistematika Al Qur’an begitu mulianya nabi kita tersebut. Dengan lafadz dan nilai-nilai numerik yang terkandung di dalam suratnya, ternyatamenggambarkan sebuah struktur yang luar biasa sistematis. Sebuah kemuliaan yang tiada tara.

Penulis

Syaiful Husein 0812 1893 8157 (WA)

0878-7053-7631, BB : 518303A0

By ip23 • Posted in Kaʹbah, Masjidil Haram, Muhammad saw, Mukjizat Al Quran, Numerik Al Quran • Tagged al quran numerik, angka alquran, genap ganjil, juz alquran, kaʹbah,madaniyah, makiyah, matematika al quran, muhammad, mukjizat alquran, mukjizat angka alquran, numerik alquranDES 16 2014

SISTEMATIKA NUMERIK AL QURAN MENGENAI MUHAMMAD SAW ADALAHAL QURAN

i2 Votes

Dalam penjabaran numerik Al Quran kali ini, kami ingin menyampaikan beberapa hal tentang sistematika numerik Al Quran yang terkait dengan peristiwa awal turunnya Al Quranberikut dengan konektifitasnya dengan sang penerima wahyu yaitu Rasulullah Muhammad saw.

Selain itu dalam paparan kali ini pun akan dibuktikan tentang Muhammad saw sebagai Al Quran (Al Quran yang berjalan).

AL QUR’AN SEBAGAI AL FURQAN (PEMBEDA)

Al Furqan (Pembeda) adalah nama lain dari Al Qur’an yang diabadikan menjadi salah satu nama surat yaitu surat ke 25. Dari nama nomor surat ini yaitu 25, akan dijabarkan lebihlanjut tentang sistematika kronologis turunnya Al Quran, termasuk maksud dan tujuan diturunkannya, sebagaimana uraian sebagai berikut :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

9 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/al-quran-al-furqaan.jpg)

Keterangan : Sistem pengambilan surat di atas adalah mengkonversikan jumlah ayat dari surat sebelumnya menjadi nomor surat selanjutnya. Yaitu :

Surat ke 25 Al Furqan berjumlah 77 ayatSelanjutnya surat ke 77 kembali disubstitusikan menjadi nomor surat yaitu Al Mursalat dengan jumlah 50 ayatLalu surat ke adalah 50 Qaf berayatkan 4545 Al Jaatsiyah berjumlah 37 ayat dan37 Ash Shaffat 182 ayatPada nilai 182 tidak dilanjutkan lagi, karena tidak bisa lagi disubsitusikan menjadi nomor surat (jumlah surat di Al Quran = 114).Pada penjabaran di atas terlihat jelas bagaimana sistematika numerik dapat membuktikan tentang gambaran prosesi awal turunnya Al Quran dan fungsinya diturunkan.

AL QUR’AN SEBAGAI AL QALAM (PENA)

Selain Al Furqan, surat Al Qalam (Pena) juga merupakan nama lain dari Al Qur’an yang diabadikan menjadi salah satu nama surat dalam Al Qur’an yaitu surat ke 68.

Sebagaimana uraian di atas surat Al Qalam (surat ke 68), k juga menerangkan tentang hal yang sama, yaitu :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/al-quran-al-qalam.jpg)Penjelasan : sistem penjabaran di atas diperoleh dengan sistematika yang sama dengan penjabaranpada Qs. 25 Al Furqan sebelumnya. Dan sistematikanya pun membuktikan dan menjelaskan tentang hal yang serupa.

Berdasarkan sistematika dari penjabaran Al Quran sebagai Al Furqan dan Al Qalam, terlihat pada perhitungan akhirnya menhasilkan nilai 182 (sebagai jumlah ayat dari Qs. 37 (AshShaffat) dan nilai 200 (sebagai jumlah ayat dari Qs. 3 (Ali ‘Imraan). Bila kedua nilai ini dijumlahkan : 182 + 200 adalah 382. Memiliki pesan apakah di balik nilai ini ?

Pada intinya, dengan segala hikmah ilmu yang terkandung di dalamnya, Al Quran memiliki peran dan fungsi untuk menggiring manusia menjadi hambaNya yang beriman (Amanu).

Selanjutnya bila kata amanu ini dijabarkan lebih lanjut akan terlihat sebagaimana penjabaran di bawah ini :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

10 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/amanu-1.jpg)

Ternyata dari penjabaran nilai-nilai numerik pada lafadz amanu, dimana masing-masing variabel nilai numerik abjadnya disubsitusikan menjadi nomor surat, menghasilkan nilai382. Nilai ini sama dengan nilai yang telah dijelaskan di atas. Sehingga semakin jelaslah, bahwa memang sasaran Al Quran diturunkan ke muka bumi ini adalah untukmembimbing manusia untuk menjadi orang yang beriman.Untuk mempertegas uraian di atas, mari kembali diperhatikan penjabaran di bawah ini, yang masih terkait dengan nilai-nilai numerik yang terkandung pada lafadz amanu, yaitu :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/amanu-2.jpg)

Dengan tambahan penjabaran di atas, menghasilkan nilai 23. Nilai ini bila disubsitusikan menjadi nomor surat adalah Al Mu’minuun (orang-orang yang beriman). Sebuah titiksasaran yang pasti atas diturunkannya Al Quran.

SISTEMATIKA NUMERIK AL QURAN TENTANG PERISTIWA TURUNNYA WAHYU PERTAMA

Selain penjabaran di atas yang menunjukkan tentang pristiwa terkait awal turunnya Al Quran. Kali ini dengan variasi yang berbeda kembali akan disampaikan tentang hal yangsama.

Sebagaimana telah diketahui secara umum, diturunkan pada malam ke 17, malam lailatul qadr bulan ke 9, Ramadhan, di sebuah Gua yang bernama Hira’ dan diturunkan sertaditerima oleh sang kekasih Allah, sang Rasulullah, Muhammad saw.

Secara sederhana peristiwa tersebut dapat digambarkan melalui numerik Al Quran, seperti skema di bawah ini :

Skema 1 :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/17-18.jpg)

Penjelasan :

Dari dua keadaan yang ditinjau dari sisi dimensi yang berbeda menunjukkan hasil yang sama.Yaitu dari Qs. 17 berawal dari sisi dimensi waktu (tanggal 17) awal turunnya Al Quran dan18 berawal dari sisi dimensi ruang (Qs. 18 Al Kahfi/Guha) tempat awal turunya awal Al Quran di sebuah Guha yang bernama Hira’Dari dua sistematika yang berbeda menghasilkan nilai yang sama yaitu : 114 (jumlah surat di Alquran)

Skema 2 :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

11 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/17-18-47.jpg)

Keterangan :

Terlihat dari 2 skema di atas, kombinasi dari nomor suratnya ternyata menghasilkan nilai 114 (jumlah surat di al quran). Walaupun Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur,namun rencana Allah tentulah demikian Maha Sempurnanya, terbukti dari peristiwa awal turunnya saja sudah mengindikasikan tentang keseluruhan surat yang akan diturunkankepada Rasulullah, Muhammad saw, sebagai sebuah kelengkapan dalam sebuah kitab suci yang sempurna.

MUHAMMAD SAW ADALAH AL QUR’AN BERJALAN

Ada beberapa sistematika numerik yang akan dipaparkan di bawah ini tentang pembuktian bahwa Muhammad saw adalah Al Quran yang berjalan. Diantaranya :

Korelasi antara surat 25, Al Furqan, 68, Al Qalam dan surat 47, MuhammadPembuktian dengan lafadz Nama Muhammad sawSistematika Nomor Surat Muhammad (Surat ke 47)Struktur Dasar Al Quran dan Lafadz Muhammad

Dari konektivitas antara surat Al Furqan dan Al Qalam di atas terlihat jelas hubungan antara Muhammad SAW sang penerima risalah Al Quran dan juga sebagai pembuktian bahwadirinya adalah Al Qur’an itu sendiri (Al Qur’an yang berjalan) sebagaimana riwayat dari Aisyah ra ketika ia ditanyakan “Bagaimanakah akhlak Rasulullah ?” lantas ia menjawab “Ini,sambil menunjukkan Al Qur’an”.

Skema Korelasi Al Furqan – Al Qalam – Muhammad SAW

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/68-25-47.jpg)

Penjelasan :

Surat Al Qalam adalah surat ke 68, yang di awali dengan huruf Nun (huruf ke 25)Surat ke 25 adalah Al Furqaan (Pembeda) atau merupakan nama lain dari Al Quran itu sendiri.Al Quran, Al Furqan atau Al Qalam diturunkan dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw, nabi ke 25Dengan keterkaitan sistem 25 – 68 dan nabi Muhammad saw, dapat terlihat dan disimpulkan bahwa Nabi Muhammad adalah Al Qur’an itu sendiri (Al Furqan dan Al Qalam)

PEMBUKTIAN DENGAN LAFADZ NAMA MUHAMMAD SAW

Selain itu, pembuktian bahwa nabi Muhammad saw adalah Al Qur’an juga dapat diterangkan sebagai berikut :

Kata Muhammad sebagai judul surat yang ke 47 tertulis :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

12 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/muhammad-86.jpg)

Nilai 86 ini akan terkait dengan jumlah surat-surat Makiyah di Al Qur’an. Ini juga membuktikan bahwa memang benar adanya bahwa Rasulullah adalah lahir dan berasal daripenduduk Mekkah (kaum Quraisy).

Kemudian, bila dicermati, diantara ke lima abjad di atas, terdapat bunyi abjad vokal yaitu bunyi vokal “U” diwakili abjad Wah (و ). dan “A” diwakili oleh abjad Alif ( I ) , atau jelasnya dapat digambarkan seb:

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/muhammad-114.jpg)

Struktur penulisan tidak bermaksud merubah stuktur abjad yang sudah jelas baku sebagaimana adanya di Al Qur’an. Namun bentuk penguraian ini semata¬mata bermaksud untuk mengkaji kaidah–kaidah yang tersirat dalam formasi yang ada. Dan hal tersebut ternyata memang terbukti dapat memperjelas dan mempertegas suatu pemaknaan.

Terlihat setelah penambahan tiga abjad vokal tersebut ternyata nilai keseluruhannya menjadi 114 (jumlah surat Al Qur’an) atau bertambah 28 dari nilai sebelumnya yaitu 86.Disinilah bukti bahwa memang nabi Muhammad saw adalah memang Al Qur’an itu sendiri, dan dari formasi kedua ini, ketiga abjad vokal tambahan tersebut (kolom berarsir) biladijumlahkan bernilai : 28 (yaitu 26 + 1 + 1).Bila nilai 86 sebelumnya terkait dengan jumlah surat-surat Makkiah, maka nilai 28 di sini ternyata terkait dengan jumlah surat-surat Madaniah. Dan dalam riwayat nyatanya pun,Rasulullah memang lahir di Mekkah dan wafat di Madinah.

SISTEMATIKA NOMOR SURAT MUHAMMAD (SURAT KE 47)

Selanjutnya, mari kita perhatikan sistematika penempatan surat Muhammad (surat ke 47 dengan jumlah ayat 38). Nilai nomor surat ke 47 adalah bila penomorannya di urut dari awalAl Quran.

Namun bila nilai 47 penomorannya di mulai dari akhir Al Quran, atau dengan kata lain dimulai dari surat ke 114, maka nomor urut ke 47 jatuh tepat pada surat ke 68, Al Qalamdengan jumlah 52 ayat. Secara sederhana dapat dilihat pada skema di bawah ini :

Skema Tentang Muhammad saw adalah Al Qalam / Al Quran

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/47-68.jpg)

Dari uraian Surat ke 47 dan 68 di atas, mari kembali perhatikan jumlah ayatnya. Yaitu :

47 = 38 ayat, dan Qs. 68 = 52 ayat.Penjumlahan ke 2 jumlah ayat tersebut : 38 + 52 = 90Ke 90 adalah Al Balad (Negeri Mekkah).Ternyata surat ini adalah surat ke 25, bila dihitung dari akhir Al Quran (di hitung dari surat ke 114).Bukankan nilai 25, terhubung dengan Rasulullah yang merupakan nabi ke 25. Yang di angkat kenabiannya di negeri Mekkah (Al Balad) ?Dan bukankah nilai 25 pun terkait dengan surat ke 25 (Al Quran) yang merupakan nama lain dari Al Quran, yang merupakan risalah dari Muhammad saw ?Selain itu nilai 25 pun terkait dengan abjad ke 25 (Nun) – .yang merupakan abjad hijaiyah yang merupakan awal dari surat ke 68 (Al Qalam / Pena / Al Qura / Al Furqan) ن

STRUKTUR DASAR AL QURAN DAN LAFADZ MUHAMMAD

Struktur dasar Al Quran terdiri dari :

30 Juz114 Surat dan6236 ayat

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

13 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Dengan sebuah gambar dan penjelasan sederhana ternyata ke 3 variabel tersebutpun memiliki keterkaitan yang jelas dengan Muhammad saw, sebagaimana gambar di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/struktur-dasar-aq-dan-47.jpg)

Penjelasan : Dari unsur dasar struktur Al Quran (Juz, Surat dan Ayat) kembali membuktikan tentang Muhammad saw sebagai Al Quran.

Sebenarnya masih beberapa sistematika numerik Al Quran lagi yang mampu membuktikan tentang konektifitas Al Quran dan Muhammad saw (Al Quran yang berjalan). Namundari beberapa hal ini, cukuplah membuktikan bahwa Al Qur’an ternyata memang sangat sistematis nilai numeriknya, sarat akan pesan-pesan tersembunyi yang secara kasat matatidak akan terlihat, namun bila diteliti dan dikaji secara mendalam terkandung kunci-kunci rahasia yang luar biasa dan dapat bercerita serta menguak mukjizatnya sendiri. Inisekaligus membuktikan bahwa Al Qur’an bukanlah buatan ataupun rekayasa dari manusia, walau itu Rasulullah sekalipun. Sebagaimana yang Allah firmankan pada Qs. 32 AsSajdah ayat ke 3 :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/qs-32-3.jpg)

Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, “Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya.” Tidak, al- Quran itu kebenaran (yang datang) dari Tuhan-mu, agar engkau memberi peringatankepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk.

h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com (h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com)

By ip23 • Posted in Muhammad saw • Tagged alquran, alquran numerik, muhammad, mukjizat alquran, mukjizat numerik al quran, Numerik Al Quran, numerik alquranDES 10 2014

PSIKOLOGI QUR’ANI (PARADIGMA NUMERIK STRUKTUR ALQURAN)

i2 Votes

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

14 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide2.jpg)

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide3.jpg)

Referensi ayat :

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar.Dan apakah Tuhanmu tidak cukup bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?”

(41-Hamim As Sajdah 53)

– Diri mereka sendiri (Manusia) : Sistem Juz

– Di segenap ufuk (alam semesta) : Sistem Surat

– Al Qur’an itu adalah benar (Sistem / Kaedah hukum) : Sistem Ayat

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

15 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide4.jpg)

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide5.jpg)

Penjelasan :

– Setiap awal juz selalu dituliskan lafadz Al Juz

– Nilai Numerik Al Juz = 76 (Qs. Al Insan) = Manusia

– Al Juz berkaitan dengan sistem pemetaan manusia

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

16 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide6.jpg)

Penjelasan :

– Nilai numerik Fardhu : Fa (20), Ra (10), Dha (15) = 45

– Nilai numerik Sunnah : Sin (12), Nun (25), Ta Marbutah (32) = 69

– Satu manusia di atas satu Sajdah (Qs. 32 As Sajdah : 30 ayat)

– Satu manusia terkait dengan salah satu juz di antara 30 juz Al Quran sebagai As Sajdah nya (batasan-batasannya)

– Sajdah : tempat sujud : Juz adalah sarana/metode untuk mensujudkan diri, kenal diri, sadar diri, agar sujud/patuh/tunduk kepada ketentuan Allah swt di dalam Al Quran

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide7.jpg)

Penjelasan :

– Nilai Fardhu + Sunnah = 45 + 69 = 114 (Qs. An Naas/Manusia)

– Manusia di atas As Sajdah = Manusia dan Juz

– Nilai nomor surat As Sajdah (32) + jumlah ayatnya (30) berjumlah : 62

– 62 + 114 = 176 (jumlah ayat dari surat ke 4 An Nisaa’ / Simbol Wanita)

– Nilai numerik Fardhu (45), 4 + 5= 9 dan nilai numerik Sunah (69), 6 + 9= 15

– 62 + 114 + 9 + 15 = 200 (jumlah ayat dari surat ke 3 Ali ‘Imraan / Simbol Lelaki)

– Baik wanita maupun lelaki, setiap manusia terkait dengan salah satu juz di Al Quran

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

17 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide8.jpg)

Penjelasan : Bertadarus Al Quran, mengandung pesan untuk mencari jati diri manusia, dalam rangka untuk mengenali dirinya dan mengenali Allah swt.

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide9.jpg)

Penjelasan : Membaca juz adalah dalam rangka berserah diri dan membersihkan diri (At Taubah/Taubat)

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide10.jpg)

Penjelasan : Pembacan juz, merupakan kelengkapan dari 5 Shalat Fardhu

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

18 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide11.jpg)

Penjelasan :

– Nilai 50 sebagai kelengkapan shalat, terkait dengan surat ke 50-Qaaf 45 ayat

– Qaf adalah abjad hijaiyah ke 21, dan nilai 45 setara dengan nilai numerik lafadz juz

– Sehingga dikorelasikan dengan Juz 21

– Awal juz 21 adalah Qs. 29 Al ‘Ankabut ayat 45 dan di akhiri di ayat 69, Sehingga 45 + 69 = 114

(lihat perhitungan Fardhu dan Sunah di atas yang memiliki nilai yang sama)

– Membaca juz dan shalat, dalam rangka untuk implementasi secara individu (kenal diri, sadar diri) dan sosial, sehingga mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide12.jpg)

Penjelasan :

– Judul surat tentang manusia : Qs. 76 dan Qs. 114

-Jumlah ayatnya : 31 + 6 = 37. Nilai 37 adalah sama dengan jumlah ayat dari Qs. 45-Al Jatsiyah atau sama dengan dengan nilai numerik juz.

– Juz berkaitan langsung dengan manusia baik tunggal maupun jamak

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

19 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide13.jpg)

Penjelasan : Keterkaitan antara manusia, ruh dan juz

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide14.jpg)

Penjelasan : Pembacaan juz berkaitan dengan upaya untuk menghidupkan ruh

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide15.jpg)

Penjelasan : 30 juz adalah sistem pemetaan 30 tipologi manusia, untuk dikenali dalam rangka membenahi diri (meminimalisir potensi negatif) dan mengoptimalkan potensi posisitf

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

20 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide16.jpg)

Penjelasan :

– Nilai numerik Asy Syifa (Obat / Penawar) = 288

– Nilai 288 sama dengan nilai baris di setiap juz : 18 baris x 16 halaman = 288 baris

– Juz adalah sebagai Asy Syifa (obat/penawar) penyakit medis dan non medis, fisik dan non fisik

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide17.jpg)

Penjelasan : Membaca juz adalah sebagai wujud konkrit untuk memperbaiki diri, baik jiwa maupun raga, dalam rangka regenerasi ummat dan pembuktian kebenaran/kemukjizatanAl Quran

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide18.jpg)

Penjelasan : Pembacaan juz terkait dengan upaya untuk menata hati, mengobati penyakit hati

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

21 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(Lihat materi sebelumnya tentang Grafik Hati dari 30 Juz di Al Quran)

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide19.jpg)

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide20.jpg)

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide21.jpg)

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

22 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/12/slide22.jpg)

Renungan ayat :

Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, “Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya.” Tidak, Al Quran itu kebenaran (yang datang) dari Tuhan-mu, agar engkaumemberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. Qs. 32 As Sajdah ayat 3

h p://www.belajarnumerikalquran.worpress.com (h p://www.belajarnumerikalquran.worpress.com)

Bagamana menurut anda tentang pos ini ?

Vote Polldaddy.com

By ip23 • Posted in Numerik Al Quran • Tagged 30 juz al quran, al quran numerik, alquran numerik, juz al quran, mukjizat al quran, mukjizat angka alquran, mukjizat numerik alquran, Numerik Al Quran, numerik alquranOKT 13 2014

Perpecahan 73 Golongan (Berdasarkan Analisa Numerik Al Quran)

i2 Votes

Dari Abu ‘Amir al-Hauzaniy ‘Abdillah bin Luhai, dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan, :

Bahwasanya ia (Mu’awiyah) pernah berdiri di hadapan kami, lalu ia berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di hadapan kami, kemudian beliaubersabda, “Ketahuilah sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan dan sesungguhnya ummatku akan berpecah

belah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, (adapun) yang tujuh puluh dua akan masuk Neraka dan yang satu golongan akan masuk Surga, yaitu “al-Jama’ah.”

Hadist di atas sudah demikian populer di kalangan ummat Islam. Beberapa kajian dan pendapat sudah dihadirkan dengan berbagai asumsinya. Semuanya baik dan sah-sah saja,sejauh tujuan dari penyampaian tersebut terkandung sebuah niatan yang baik bagi penyadaran ummat, betapa sebuah perpecahan dalam Islam, selayaknya dicegah dan dihindarkan.

Bila dicermati, rasanya saat ini sudah sedemikian banyak aliran atau kelompok Islam, yang masing-masing mengklaim kebenaran eksistensinya. Bisa jadi sudah ratusan kelompokbanyaknya. Namun mengapa penekanan pada hadist tersebut di sebut “hanya” 73 ?

Untuk itulah, kali ini kami dari sisi Paradigma Numerik Al Quran, berupaya untuk menguak lebih jauh lagi tentang hadist tersebut, tentunya dengan beberapa penjabaran numerikAl Quran (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com). Semoga bisa menyajikan sebuah pandangan posisif yang bermanfaat.

Di Al Quran, nilai 73 golongan, bila dikonversikan sebagai jumlah ayat adalah merupakan jumlah ayat dari Qs. 33, Al Ahzab (Golongan/Kaum Yang Bersekutu), arti dari judul suratini sangat tepat dengan isyarat yang rasul sampaikan yaitu tentang golongan/kaum yang terpecah belah. Selanjutnya dengan berdasarkan pada pesan rasul juga yaitu sebaik-baiknyaurusan perkara adalah yang ditengah-tengah (khoirul umuuri aussaathuha), maka “rumusan” ini akan dikorelasikan dengan pencarian 1 golongan yang dikatakan diterima diantara73 golongan tersebut.

Apabila nilai 1 sampai dengan 73 diurutkan sebaga deretan angka, maka titik tengahnya adalah tepat di angka 37. Sehingga diluar titik tengah ini (37), adalah golongan yang tidakditerima/tidak diridhoiNya.

Selanjutnya akan dijabarkan penjelasan lanjutannya dengan skema di bawah ini :

Skema 1

Menarik & Informatif Biasa ajaTidak Menarik Other:

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

23 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/73-1.jpg)

Penjelasan 1:

Pada skema di atas setelah diambil titik tengahnya, maka terdapat nilai 36 sebelum dan sesudah titik tengah. Kedua bagian ini adalah diluar titik tengah yang menggambarkantentang 1 golongan yang benar.Berarti salah satu golongan tersebut dapat dilihat dari nilai 36 itu sendiri.Nilai 36 adalah merupakan jumlah ayat dari Qs. 83-Al Muthafifin (Orang-orang yang curang). Jelas sekali bahwa salah satu golongan di luar golongan yang benar adalah golonganorang-orang yang curang. Tentu curang disini harus dimaknai secara luas, yaitu sebuah bentuk ketidak adilan, yang sudah memberikan dampak negatif bagi banyak orang,makhluk-mahkluk Allah lainnya bahkan alam semesta.

Skema 2

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/73-2.jpg)

Penjelasan 2:

Pada skema kedua ini nilai 36 ditambahkan keduanya sehingga diperoleh nilai 72, atau dalam Al Qur’an adalah Qs. 72-Al Jin.Bila dikaitkan dengan arti Al Ahzaab (kaum yang bersekutu), sebuah bukti jelas tentunya, apabila orang sudah bersekutu dengan jin, maka dapat dipastikan musyriklah ia. Padakondisi saat ini betapa banyak umat Islam yang telah tergelincir dalam sebuah bentuk persekutuan dengan jin, dimana melalui perantara orang pintar, dukun, paranormal, jinsudah demikian mempengaruhi ketergantungan manusia untuk mendapatkan pertolongan/bantuan, penyelesaian masalah, dll. Kedudukan jin sudah menggantikan posisi Allahsebagai satu-satunya tempat bergantung dan meminta. Jelas-jelas sebuah indikasi kemusyrikan yang sangat jelas.

Skema 3

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/73-31.jpg)

Penjelasan 3 :

Pada skema 3 ini, metodenya adalah dengan mencerminkan masing-masing nilai sesuai urutanya dari depan dan belakang. Misalnya : nilai 73 (belakang) dengan 1 (depan), 72dengan 2, 71 dengan 3, …dan seterusnya 63 dengan 11, sampai dengan 38 dan 36.Diantara 36 pasangan ini, hanya ada satu pasangan yang sangat unik, yaitu 63 dan 11, karena bila disubstitusikan menjadi nomor surat, maka Qs. 63 berjumlah 11 ayat. Sebuahpasangan yang beda sendiri dengan 35 kombinasi pasangan lainnya. (lihat kolom yang diarsir MERAH pada skema 3 di atas). Sedangkan 35 pasangan lainnya tidak memilikiketerkaitan atau hubungan sistematika nomor surat dan jumlah ayat seperti Qs. 63 (11 ayat).Lantas, Qs. 63 bertepatan dengan surat apa? Ternyata Qs. 63 adalah surat Al Munafiquun (Orang-orang munafik). Sudah dapat dipastikan ini adalah golongan yang palingberbahaya, karena dengan keberadaannya di dalam tubuh Islam adalah ibarat duri di dalam daging, musuh dalam selimut. Sangat berbahaya dan dapat merusak Islam dari dalamsecara perlahan-lahan, namun pasti.

Sehingga, bisalah kini kita sederhanakan bahwa kelompok/golongan yang tidak diterima tersebut adalah : Orang-orang curang/tidak adil, orang musyrik dan orang yang munafik.Tentunya 3 kelompok ini dapat dimaknai dengan pengertian yang luas, namun tetap memiliki ciri-ciri dasar yang serupa dengan 3 kriteria tersebut.

Setelah dijelaskan tentang gambaran global beberapa golongan yang termasuk dalam 72 golongan yang tidak diterima Allah, sudah saatnya kita coba cari tahu tentang 1 golonganyang terbenar, golongan yang diridhaiNya.

Penjelasan :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

24 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Titik tengah dari 73, sebagaimana 3 skema di atas adalah 37, sebuah bilangan yang justru kebalikan dari nilai 73 itu sendiri. Bila tadi nilai 36 dikorelasikan sebagai jumlah ayat,begitupun pula disini, nilai 37 pun akan dikonversikan sebagai jumlah ayat.Satu-satunya surat yang memiliki 37 ayat adalah Qs. 45, Al Jaatsiyah (Yang berserah diri/yang bertekuk lutut). Sebuah penggambaran yang sangat jelas tentang satu golongantersebut, adalah golongan orang-orang yang bertekuk lutut dan berserah diri kepada Allah. Dengan segala ketentuan dan ketetapan yang Islami tentunya, berlandaskan pada AlQur’an dan Sunnah Rasul.Nilai 45 apabila ditambahkan 2 variabel didalamnya yaitu 4 dan 5, akan menjadi 4+5=9. Nilai 9, sudah diketahui bersama adalah Qs. At Taubah (Taubat). Semakin diperjelas di sini,bahwa golongan yang berserah diri tersebut adalah orang-orang yang senantiasa bertaubat, membersihkan diri, memperbaiki diri, meningkatkan kulitas diri.Selanjutnya akan dibahas lebih lanjut, agak sedikit rumit, karena pembaca harus membuka (struktur urutan nomor surat dan juz) di Al Qur’an.Penjelasannya adalah : Al Qur’an terdiri dari 114 surat, dan di dalamnya terkandung 20 surat pecah. Maksud dari surat pecah di sini adalah, dimana 1 surat berada pada 2 juz atau3 juz. Misalnya Qs. 2 Al Baqarah berada pada juz 1, 2 dan 3 atau Qs. 36 Yaa Siin, berada di 2 juz yaitu juz 22 dan juz 23. Sehingga dengan adanya 20 surat pecah ini, maka strukturAl Qur’an yang mulanya terdiri dari 114 surat, akhirnya memiliki 136 bagian urutan surat.Setelah dipahami tentang konstruksi ini, kembali dihubungkan dengan nilai 37 (titik tengah dari nilai 73) sesuai 3 skema di atas. Kemudian dilihat pada struktur Al Qur’an,tersebut, urutan ke 37 jatuh pada surat keberapa ?.Bila pembaca benar-benar memahami dan melaksanakan step-step di atas, maka tentu akan diperoleh bahwa titik ke 37 tersebut adalah bertepatan dengan Qs. 23-Al Mu’minuun(Orang-orang yang beriman). Seperti skema di bawah ini :

Skema 4

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/lampiran-73-golongan.jpg)

Urutan ke 37, terlihat pada baris yang berwarna HIJAU yaitu Qs. 23 Al Mu’minuun. Dan ternyata, Qs. 37-Ash Shaffat, pun tepat berada pada juz 23.Semakin jelaslah satu golongan yang dimaksud rasulullah tersebut, yaitu golongan yang berserah diri, bertaubat dan beriman, hanya kepada Allah swt, berikut dengan kepatuhanatas segala larangan dan perintahnya yang termaktub dalam Al Qur’an dan sunnah rasul.Ada satu lagi indikator yang dapat digunakan, yaitu dengan mencari nilai 73 (sebagai nomor ayat) yang dimiliki oleh 114 surat di Al Qur’an. Atau dengan kata lain, dicarisurat-surat (diantara 114 surat) yang memiliki nomor ayat 73, atau surat-surat yang memiliki ayat lebih besar atau sama dengan 73.Subhanallah, ternyata ada 33 surat yang memiliki nomor ayat 73, sebuah kombinasi yang sangat sesuai dengan Qs. Al Ahzab itu sendiri, yaitu sebagai nomor surat ke 33 dengan 73jumlah ayatnya. Ke 33 surat tersebut adalah :

Skema 5

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/33-srt-no-73.jpg)

Selanjutnya dari ke 33 ayat ini, kemudian kembali dicari titik tengahnya yaitu jatuh pada titik ke 17, yang jatuh pada Qs. 20 (Tha Haa) ayat 73.Nilai 17 dan 20 bila dijumlahkan adalah 37, kembali terlihat sebuah hubungan dengan nilai 37 (titik tengah 73 di atas), tentunya bukan sebuah kebetulan.Dari Qs. 20, Tha Haa ayat 73 tersebut, dalam terjemahannya disebutkan : ”Sesungguhnya kami telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihiryang telah kamu paksakan kepada kami melakukannya. Dan Allah lebih baik dan lebih kekal”.Ada sebuah pesan tentang pertaubatan disini (mengampuni kesalahan-kesalahan) atau terkait dengan penjabaran sebelumnya tentang Qs. 9-At Taubah. Dan yang dimaksuddengan sihir di sini adalah hal-hal yang menjadi faktor X, yang selama ini tanpa disadari sudah didogmakan kepada diri sendiri, tanpa melalui sebuah proses pemahaman secaramendasar. Sehingga menjadi sugesti diri (menyihir diri sendir) yang kemudian mengakar pada sikap dan perilaku dalam kehidupan. Padahal bisa jadi dogma-dogma tersebut,justru menjerumuskan kita kepada pola pikir dan tindakan yang negatif.Mari kita perhatikan tabel 33 surat di atas, yaitu jumlah dari nomor surat dan jumlah ayatnya: yaitu jumlah nomor suratnya : 731 dan jumlah ayatnya : 4023.Nilai 731 bila di pecah menjadi 2 dan 1 digit adalah 73 dan 1. Bukankah hal ini terkait dalam pencarian di antara 73 golongan, ada 1 golongan yang dibenarkan?.Nilai 4023, kembali dipecah dan dikonversi menjadi nomor surat adalah : Qs. 40-Al Mu’min dan Qs. 23-Al Mu’minuun. Ke 2 surat ini tentunya bisa dipahami kemana arahpemahamannya ? Bukan kah 1 golongan tersebut terkait dengan orang yang beriman ?.

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

25 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Dan, bila dijumlahkan ke 2 nilai tersebut 40 + 23 = 63, atau Qs. Munafiqun. Sebuah penggambaran bahwa kebalikan dari orang yang beriman adalah orang yang munafik,bukankah hal ini yang sangat dihindari dalam proses pencapaian 1 golongan yang dibenarkan ?

Ada sebuah indikator lagi yang terkait dengan sistem nilai 37, yakni :

Dengan merujuk pada skema 4 (tabel 39 bagian surat dari Qs. 1 s.d. 25), urutan ke 37 nya adalah Qs. 23-Al Mu’minuun (orang yang beriman), tepat jatuh pada Juz ke 18.Dalam daftar huruf hijaiyah, huruf ke 18 adalah huruf ‘Ain [ .yang digunakan pula sebagai tanda ruku’ di Al Quran ,[ عDi Al Quran ada 1 juz yang memiliki jumlah 39 ‘ain, yaitu juz 30. Diluar juz 30, jumlah ‘ain terbanyak hanya mencapai 22 ‘ain (juz 14 dan juz 29). Artinya, pada juz 30 ini, bisa kitaperhatikan ‘ain ke 37 nya.Ternyata di juz 30, ‘ain ke 37 nya tepat berada pada Qs. 112-Al Ikhlash. Ada keunikan pada surat ini, dari 4 ayat yang terkandung di dalamnya, tidak satu kata pun yangmenyebutkan tentang kata Ikhlash. Namun, pada intinya surat ini mengandung pesan tentang memurnikan keesaan Allah (ketauhidan), atau keikhlasan dalam bertauhid.Sebuah indikasi kuat yang menambahkan tentang keberadaan 1 golongan (diantara 73 golongan), yaitu : setelah berupaya untuk bertekuk lutut/berserah diri (dari Qs. 45-AlJatsiyah), bertaubat (dari Qs. 9-At Taubah), dan kemudian menjadi orang yang beriman (dari Qs. 23-Al Mu’minuun), ditambahkan pula dengan sebuah konsep keikhlasan danketauhidan (dari Qs. 112-Al Ikhlash).Sehingga dapat disimpulkan, bahwa substansi keberadaan 1 golongan tersebut ternyata akan berpulang kepada masing-masing pribadi/individu ummat Islam. Bisa saja ia beradapada golongan A atau B atau kelompok lainnya, namun dari bentuk kepribadiannya, selalu berupaya menggapai nilai-nilai kebaikan dan kebenaran (berserah diri/taubat/berimandan ikhlash dalam bertauhid kepada Allah) seperti yang telah diuraikan di atas.Namun, bila masing-masing individu ini bersatu, menggalang jama’ah, tentu akan menjadi sebuah kekuatan yang tak terhingga bagi eksistensi keIslaman. Bukankah pesan darinilai 37 (Titik Tengah), bila disubsitusikan akan menjadi Qs. 37-Ash Shaffat (Yang bershaf-shaf), sebuah simbol tentang kebersamaan, konsep jama’ah, keteraturan dalam sebuahharmonisasi yang solid dan utuh.

Kembali kepada sistem nilai 33 dan 73. Dalam pendekatan numerik Al Quran, ada sebuah konsep yang dinamakan sistem counter. Dimana setiap surat dipasangkan dengancounternya, yang diurutkan dari surat-surat yang di ambil dari awal Al Quran dicerminkan (counter) dengan surat-surat yang di ambil dari akhir Al Quran. Misalnya : Qs. 1counternya adalah Qs. 114, Qs. 2 counternya adalah Qs. 113, Qs. 3 counternya adalah Qs. 112, begitu seterusnya sampai dengan Qs. 57 counternya adalah Qs. 58 (titik tengah surat diAl Quran). Untuk lebih mudahnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Skema – 6

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/counter-surat.jpg)

Penjelasan :

Perhatikan Qs. 33-Al Ahzaab (kaum yang bersekutu), bercounter dengan Qs. 82-Al Infithar (yang terbelah). Sebuah penjelasan yang sangat erat konektifitasnya dengan sebuahkonsep terbelahnya/terpecah belahnya umat Islam, sesuai dengan konteks hadist di atas.Perhatikan pula Qs. 73-Al Muzamil (yang berselimut), bercounter dengan Qs. 42-Asy Syura (Musyawarah). Bukankah hal ini juga mengandung sebuah pesan bahwa, denganadanya perpecahan ummat tersebut, ada baiknya perpecahan tersebut disikapi dengan duduk bersama, bermusyawarah, dalam mencairkan segala macam bentuk perbedaan yangmendasar ? Sehingga masing-masing kelompok yang selama ini masih terselimuti oleh hijab perbedaan yang menjurus pada perpecahan, dapat bersatu dalam satu-visi dan misiyang lebih memprioritaskan kesatuan dalam sebuah ukhuwah Islam yang solid. Perbedaan prinsip boleh-boleh saja, namun kesatuan ummat adalah segalanya, prioritas vital yangperlu dikedepankan.

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

26 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Terkait dengan dengan nilai 9 (Qs. At Taubah) dan Qs. 33 (Al Ahzab) yang telah di uraikan di atas. Mari dikonversikan nilai ini menjadi nomor surat dan nomor ayat, yaitu Qs. Qs.9-At Taubah ayat 33 :

“Dia-lah yang telah Mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Al Quran) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai”.

Disinilah, seharusnya yang menjadi konsern bersama. Pada ayat tersebut, konteks diturunkannya Al Quran pada Rasululllah, ternyata berkaitan dengan sebuah pembuktian bahwaIslam adalah agama yang benar, dan terkait pula dengan sebuah pencapaian kemenangan di antara agama-agama lain. Mungkin saat ini, kondisi seperti di atas belum sepenuhnyatercapai, tapi semoga, Insya Allah, kelak dapat segera terwujud seiring dengan bergulirnya waktu, semakin terkuak dan membuminya mukjizat ilmu Al Quran, dan mencairnyanuansa perbedaan yang menjurus kepada arah perpepecahan bahkan permusuhan, menuju kepada kesatuan Islam yang rahmatan lil ‘alamin dengan selalu berpegang teguh pada 2pondasi utama dalam Islam yaitu Al Qur’an dan Sunnah Rasul.

Demikianlah, sedikit uraian numerik Al Quran, kali ini. Segala khilaf dan kesalahan sangat sarat dalam diri penulis. Sehingga diharapkan tulisan ini tidak semakin memperuncingberbagai macam perbedaan dan perpecahan. Justru yang diharapkan adalah sebaliknya. Jika wacana ini tidak bisa diterima, anggaplah hanya sebagai wacana yang masih berupayauntuk mencari jati dirinya agar kelak menjadi sebuah khasanah ilmu yang lebih baik dan bermanfaat. Sehingga saran dan kritik membangun sangatlah diperlukan, dalam rangkaperbaikan opini/asumsi kami. Akan tetapi, apabila mengandung kebenaran, marilah disikapi secara positif wacana dan khasanah ilmu ini, menuju pengembangan yang lebih positif.

Dengan segala keminiman atas pemahaman penulis, itupun bila mengandung kebenaran, mungkin akan menjadi hal yang terlalu muluk, untuk bisa menciptakan suatu perubahanyang seketika, seperti layaknya membalikkan telapak tangan. Tak lebih dan tak kurang, hanya satu niatan kami, yaitu sekedar urun rembug, bagi para pecinta ilmu, atas sebuahkhasanah Ilmu, yaitu Numerik Al Quran.

Akhirul kalam, mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya, bila ada kepamahan dan penyampaian penulis menyakiti atau menyinggung perasaan seseorang ataukelompok/golongan.

h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com (h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com)

By ip23 • Posted in Numerik Al Quran • Tagged 73 golongan, al quran numerik, alquran numerik, angka alquran, mukjizat alquran, mukjizat angka alquran, mukjizat numerik alquran, numerik alquranOKT 10 2014

Konektifitas Basmalah dan Sistematika Al Quran (Berdasarkan Analisa Numerik Al Quran)

i3 Votes

Sudah sangat banyak kalangan yang membahas tentang keutamaan Basmalah. Hal ini membuktikan betapa luar biasa kandungan ilmu yang terkandung di dalamnya. Dan bagiparadigma numerik Al Quran (h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com) hal ini pun menjadi prioritas perhatian yang sangat vital, karena terbukti dengan berbagai macamcara pandang, Basmalah bisa “menceritakan” dan menguak khasanah ilmu yang tak terhingga. Sebelumnyapun telah disampaikan bagaimana sistematika Basmalah pada Al Quranformat 18 baris, ternyata dapat membentuk Grafik Lafadz Allah (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com/2014/10/04/grafik-lafadz-allah-melalu-pendekatan-numerik-al-quran/).Termasuk Pembuktian 17 raakaat shalat (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com/2014/09/19/pembuktian-17-rakaat-shalat-melalu-pendekatan-numerik-al-quran-3/) dariabjad-abjad yang terkandung di Basmalah. Namun kali ini akan disampaikan beberapa hal lain diantaranya :

Awal Muasal Lafadz Basmalah

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/awal-basmalah1.jpg)

Penjelasan :

Dalam lafadz Basmalah terdapat 3 abjad yang bertitik, yaitu abjad BA (abjad ke 2), abjad NUN (abjad ke 25) dan abjad YA (abjad ke 30)Abjad yang bertitik 1 yaitu BA dan NUN digabungkan dan dijumlahkan sehingga menjadi : BA + NUN = 2 + 25 = 27Abjad YA (30) tetap berdiri sendiri karena memiliki 2 buah titikNilai 27 pada point b, dikonversikan sebagai nomor surat di Al Quran yaitu Qs. 27 An Naml dan nilai 30 pada point c, dikonversikan sebagai nomor ayat pada Qs. 27 An Naml,

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

27 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

sehingga formasi penggabungannya menjadi Qs. 27 An Naml 3027 An Naml Ayat ke 30, adalah merupakan satu-satunya ayat di Al Quran yang mengandung lafadz Basmalah, dan dari ayat inilah awal bermulanya lafadz Basmalah tersebut.Ternyata, dengan kodifikasi pada titik-titik 3 abjadnya nya, basmalah telah “bercerita dan menginformasikan” mengenai kedudukan dan dari mana awal muasalnya ia bermula.

9 At Taubah TIDAK Diawali oleh Basmalah

Pada uraian kali ini masih berhubungan dengan penjumlahan 2 abjad yang bertitik satu (BA dan NUN), yaitu 2 + 25 = 27, nilai ini sebelumnya dikonversikan sebagai nomor surat.Selanjutnya ke 2 variabel dalam nilai 27, kembali dijumlahkan menjadi : 2 + 7 = 9.Lalu nilai 9 dikonversikan menjadi nomor surat dalam Al Quran yaitu Qs. 9, At Taubah.9, At Taubah adalah satu-satunya surat di Al Quran yang tidak diawali oleh Basmalah.

Korelasi Basmalah dan Keseimbangan 114 Surat

Dalam uraian ini merujuk pada Qs. 89, Al Fajr ayat ke 3 “Demi (bilangan) genap dan ganjil”.Di Al Quran terdapat 114 surat dengan 60 surat yang ayatnya berjumlah GENAP dan selebihnya terdapat 54 surat yang memiliki ayat berjumlah GANJILDari 60 surat yang berjumlah ayat genap, terdiri dari 30 surat dengan nomor surat GENAP dan 30 surat dengan nomor surat GANJIL, sedangkan dari 54 surat yang berjumlah ayatGENAP, terdiri 27 surat dengan nomor surat GENAP dan 27 surat dengan nomor surat GANJILVariabel nilai 27 dan 30 adalah bersetara dengan Qs. 27 An Naml ayat 30 (ayat yang mengandung Basmalah atau merupakan tempat bermulanya lafadz Basmalah). Pemilahankelompok surat GENAP dan GANJIL di atas tergambar dalam skema di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/skema-penjelasan-27-30-genap-ganjil1.jpg)

Pemilahan 114 surat sesuai skema di atas adalah sbb :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

28 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/daftar-surat-27-30-genap-ganjil1.jpg)

Sehubungan dengan keseimbangan di atas, mari kita renungkan ayat sbb :

(Allah) Yang Menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihatsesuatu yang cacat? (Qs. 67-Al Mulk ayat 3)

Peleburan Basmalah dalam 114 Nomor Surat di Al Quran

Sebelumnya, perlu diperhitungkan dulu berpakah nilai numerik dari lafadz Basmalah, yang diperlihatkan pada skema di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/235-11.jpg)

Catatan : Pada Paradigma Numerik Al Quran, lafadz ALLAH, tidak akan di uraikan abjad per abjad, karena memang sudah ketentuannya bahwa “ALLAH” tidak dapat diuraikan (ALLAH tidak dapat dan tidak boleh dihitung). Karena apapun yang didapat dari hasil perhitungan tentang lafadz ALLAH, tetap saja tidak akanmenggambarkan/menjelaskan sedikitpun tentang ALLAH yang MAHA TAK TERBATAS dan TAK TERSENTUH OLEH ALAM FIKIR MANUSIA.

Berdasarkan nilai numerik dari lafadz Basmalah (235) di atas, kemudian dikoneksikan kepada sistem digital pada 114 nomor surat di Al Quran, yang terdiri dari 1 digit, 2 digit dan 3digit. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/sistem-digital-basmalah1.jpg)

Penjelasan :

Skema di atas adalah tentang penjabaran sistem digit dari 114 nomor surat di Al Quran yang berjumlah 235 digit (nilai Basmalah)Sebelum nomor surat pertama, turut disertakan digit 0 (nol), karena pada kenyataannya, Al Quran selalu dimulai dengan 1 buah halaman kosong setelah itu baru di awali denganQs. 1 Al Faatihah pada halaman ke 2, ini membuktikan bahwa nilai nol tersebut termasuk dalam sebuah kelengkapan Al Quran.Penjabaran skema di atas, sesuai dengan nilai Basmalah (235) itu sendiri yakni terdiri dari 23 kolom dan 5 baris. Karena nilai 115 pun bisa diperoleh dengan hasil perkalian 1 x 115dan 23 x 5. Terbukti dengan pembagian semacam ini, pemilahannya tepat terbagi secara merata.Hasil penjumlahan nilai digit sebanyak 114 nomor surat menghasilkan jumlah sebanyak 235 digit, atau sama dengan nilai Basmalah.

Disini terlihat bahwa makna kedalaman ilmu Basmalah sangatlah luar biasa dan tidak sesederhana yang dipahami selama ini, keilmuan Basmalah merupakan sebuah sistematika yangmenyatu dalam Al Quran. Ilmu tentang Basmalah sekaligus dengan penyikapannya, harus selalu menyertai setiap penelaahan, pemahaman dan penerapan ilmu Al Quran.

Pesan Lafadz Basmalah tentang Muhammad saw Rahmatan lil ‘alamin

Berbeda dengan uraian-uraian sebelumnya dimana nilai-nilai pada basmallah dijabarkan sebagai nomor surat. Kali ini penjabaran atas nilai-nilai yang ada pada lafadz Basmalah akanditinjau dan dikonversikan sebagai jumlah ayat. Untuk lebih memudahkan akan disederhanakan dalam skema di bawah ini :

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

29 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/basmalah-6-massa-11.jpg)

Penjelasan :

Lafadz Bismi bernilai :1.

2 + 12 + 24 = 38

Lafadz dari 2 Asma ul Husna yaitu Ar Rahman dan Ar Rahim di gabungkan dan dipasangkan sesuai kesetaraan letak abjadnya (seperti terlihat dalam skema di atas).1.Lalu masing-masing abjadnya dijumlahkan sesuai pasangan abjadnya, sehingga diperoleh nilai sebagai berikut:2.

31 + 31 = 6210 + 10 = 206 + 6 = 1224 + 30 = 5425 + 24 = 49

Kemudian masing-masing nilai tersebut dikonversikan menjadi jumlah ayat diantara 114 surat di Al Quran, seperti penjelasan di bawah ini :1.

Nilai 38 adalah merupakan jumlah ayat dari Qs. 47 MuhammadNilai 62 adalah merupakan jumlah ayat dari Qs. 53 An NajmNilai 20 adalah merupakan jumlah ayat dari 2 buah surat yaitu Qs. 73 Al Muzammil dan Qs. 90 Al BaladNilai 12 adalah merupakan jumlah ayat dari 2 buah surat yaitu Qs. 65 Ath Thalaq dan Qs. 66 At TahrimNilai 54 adalah merupakan jumlah ayat dari 2 buah surat yaitu Qs. 34 Saba dan Qs. 41 Al Fushilat/Hamim As SajdahNilai 49 adalah merupakan jumlah ayat dari Qs. 52 Ath ThurDengan penjabaran seperti di atas, maka kelanjutan dari skema sebelumnya menjadi :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/basmalah-6-massa1.jpg)

Penjelasan :

Di bawah Qs. 47 Muhammad adalah Qs. 53 An Najm (Bintang) perwakilan dari benda di angkasa, yang mewakili wilayah langit (samawati).Pada bagian terbawah, adalah Qs. 52 Ath Thur (Bukit) perwakilan dari benda yang berada di bumi (ardhi).Diantara ke 2 nya (langit dan bumi) terdapat 6 surat yang jumlah ayatnya sama di setiap 2 nomor surat (20 ayat, 12 ayat dan 54 ayat), sehingga menjadi 3 pasang surat atau terdiridari 6 surat. Hal ini menunjukkan bahwa apapun yang ada di alam semesta ini Allah ciptakan seluruhnya dengan seimbang dan serba berpasangan.Mengenai 6 buah surat yang memiliki ayat berpasangan ini, sesuai dengan penjelasan beberapa ayat (tentang penciptaan langit dan bumi dalam 6 masa) di bawah ini :

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinyadengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci

Allah, Tuhan semesta alam.(Qs. 7 Al A’raaf ayat 54)

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorang pun yangakan memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya. (Zat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (Qs. 10 Yuunus ayat 3)

Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata:“Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”. (Qs. 11 Huud ayat 7)

Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentangAllah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Qs. 25 Al Furqaan ayat59)

Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas `arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nyaseorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa`at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Qs. 32 As Sajdah ayat 4)

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

30 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan. (Qs. 50 Qaaf ayat 38)

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apayang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Qs. 57 Al Hadiid ayat 4)

Kemudian, dari simbol langit dan bumi yang terwakili dengan Qs. 52 dan Qs. 53 tersebut, apabila dijumlahkan ke dua nilai tersebut menghasilkan nilai : 53 + 52 = 105. Surat ke 105adalah Al Fiil (Gajah), surat ini bercerita tentang kisah penyerbuan pasukan gajah untuk menghancurkan ka’bah, namun kemudian Allah selamatkan bangunan suci ummat Islamtersebut dengan menurunkan bala tentara burung ababil yang meluluhlantakan pasukan gajah tersebut.

Selain itu, pada tahun yang sama pula (sering disebut sebagai tahun gajah) seorang hamba Allah yang termulia Rasulullah Muhammad saw, lahir dan hadir ke muka bumi ini,sebagai awal pencerahan bagi seluruh ummat manusia dan alam semesta ini, dari kejahiliahan dan kegelapan menuju cahaya Islam yang terang benderang.

Skema di atas, memberikan sebuah pembuktian tentang nabi Muhammad saw (sejak awal ia dilahirkan), adalah benar sebagai rahmatan lil ‘alamiin (terbentang dari langit sampaikebumi). Pengertian rahmatan lil ‘alamin disini, tentulah bukan sekedar dipandang dari sisi rasul sebagai sesosok figur saja, akan tetapi sudah termaktub di dalamnya seluruh ajarandan risalah yang beliau terima dan sampaikan kepada ummatnya, yaitu Al Quran dan sunnahnya. Bukankah rasulullah dikenal juga dengan sebutan Al Quran yang berjalan?Tentunya bukan sekedar berjalan pada masa hidupnya saja, akan tetapi merupakan perjalanan dari seluruh risalahnya sepanjang masa, menembus gerbang-gerbang waktu darizaman kezaman, hingga ketika hari kiamat tiba. Dari skema tersebut dijelaskan pula, bahwa diantara langit dan bumi, Allah ciptakan seluruh makhlukNya baik yang hidup maupunbenda mati, serba berpasangan dan serba seimbang.

Masih dalam hubungannya dengan skema di atas, sebaiknya perlu kita simak pula firman Allah di bawah ini :

Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Qs. 21 Al Anbiyaa’ ayat 107).

Perhatikan juga beberapa firman Allah sebagai berikut :

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamulihat sesuatu yang tidak seimbang? (Qs. 67 Al Mulk ayat 3)

Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkanmalam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Qs. 13 Ar Ra’du ayat 3)

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (Qs. 36 Ya Sinayat 36)

Mari kembali kita perhatikan skema di atas, ternyata 2 surat yang mewakili langit dan bumi, merupakan 2 surat yang bersebelahan (Qs. ke 52 Ath Thur dan Qs. 53 An Najm). Artinyabagi Allah, jarak antara langit dan bumi “teramat sangat dekat” bagaikan tak berjarak ! Dengan keterangan seperti ini, sangat mudah dipahami, bukanlah sesuatu hal yang sulit(bahkan teramat sangat mudah) bagi Allah untuk memperjalankan hamba termulianya (Muhammad saw) Isra’ Mi’raj dari Masjidil Haram melalui Masjidil Aqsha menuju kesinggasanaNya di Arsy.

“Maha Suci (Allah), yang telah Memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami Berkahi sekelilingnya** agar Kami Perlihatkankepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat”. (Qs. 17-Al Israa’ ayat 1).

Demikianlah, sedikit penjelasan tentang khasanah keilmuan numerik Al Quran yang terkandung pada lafadz Basmalah. Kami katakan sedikit, karena masih begitu banyak urain-uraian lain sekitar masalah ini. Namun kali ini, cukuplah beberapa uraian di atas dapat membuktikan betapa luasnya ilmu yang terkandung di dalam Basmalah.

h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com (h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com)

By ip23 • Posted in basmalah • Tagged al quran numerik, alquran numerik, angka al qur an, angka alquran, basmalah, mukjizat alquran, mukjizat numerik al quran, Numerik AlQuran, numerik alquran

OKT 7 2014

Menangkap Pesan Rukun Haji Melalui Pendekatan Numerik Al Quran

i3 Votes

Masih dalam suasana ‘Idul Adha yang indah, disegala pelosok tempat, ummat Islam menjalankan ibadah yang terkait di dalamnya dengan khusyu’ dan khidmat, semoga seluruhamal ibadah terkait ‘Idul Qurban ini diterima di sisi Allah swt.

Kali ini, uraian numerik Al Quran (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com) akan menyampaikan lebih jauh lagi tentang konektifitas Rukun Haji dengan nilai-nilai numerik diAl Quran, dalam rangka menangkap pesan-pesan tersirat dibalik ritual haji.

QS. 22-AL HAJJ (78 AYAT) YANG MEMBENTUK GERAK RITUAL THAWAF

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

31 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Di Al Quran, judul surat yang mengabadikan tentang prosesi ritual ibadah haji, adalah Qs. 22-Al Hajj, dengan jumlah ayat 78. Dengan sebuah metode substitusi jumlah ayat menjadinomor surat, maka akan terlihat sbb :

Nilai jumlah ayat dari Qs. 22-Al Hajj (78 ayat) bila disubsitusikan menjadi nomor surat, yaitu Qs. 78-An Naba (40 ayat).Lalu, nilai jumlah ayat dari Qs. 78-An Naba (40 ayat) kembali disubsitusikan menjadi nomor surat, yaitu Qs. 40-Al Mu’min (85 ayat).Begitu pula selanjutnya, jumlah ayat dari Qs. 40-Al Mu’min (85 ayat), disubsitusikan lagi menjadi nomor surat, yaitu Qs. 85 Al Buruuj (22 ayat).Pada tahapan ke 4, jumlah ayat dari Qs. 85 Al Buruuj (22 ayat), bila disubsitusikan menjadi nomor surat, maka akan kembali kepada titik awal lagi, yaitu Qs. 22-Al Hajj (78 ayat).Penjabaran di atas akan terus berulang, membentuk sebuah siklus (putaran).Apabila ke 4 surat tersebut dijabarkan lebih lanjut, maka bentuk putarannya akan menjadi arah gerak, layaknya ritual Thawaf pada rukun Hajji (ritual mengelilingi Ka’bah).Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam bentuk skema berikut ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/thawaf2.jpg)

KA’BAH SEBAGAI TITIK PUSAT RITUAL THAWAF

Nilai numerik pada lafadz Ka’bah adalah :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/lafadz-kabah1.jpg)

Bila disubsitusikan nilai 74 menjadi nomor surat adalah Qs. 74-Al Mudatsir dengan jumlah 56 ayat.

Kedua variabel (74 dan 56), bila masing-masing nilainya dijumlahkan adalah : 7 + 4 + 5 + 6 = 22.Seperti telah disampaikan di atas, surat ke 22, adalah Al Hajj. Dari penjabaran ini, terlihat jelas hubungan antara Ka’bah dan Rukun Haji.Dan ternyata nilai numerik dari Ka’bah (74) pun terkait pula dengan ritual Thawaf, yaitu 7 kali mengelilingi 4 sisi Ka’bah. Sedangkan bila nilai 5 dan 6 nya dikonversikanmenjadi abjad hijaiyah adalah : 5 : : dan 6 adalah ج حKe 2 abjad ini bila digabungkan maka akan membentuk kata : Hajj : ? tentunya hal ini bukannya sebuah kebetulan bukan , حجNilai 5 dan 6 pun ternyata terkait pula dengan jumlah pada Rukun Iman (6) dan Rukun Islam (5). Sejatinya, prosesi ritual Haji, akan terkait dengan sebuah kelengkapan dariimplementasi atas Rukun Iman dan Rukun Islam secara menyeluruh.

Qs. 22-AL HAJJ (78 AYAT) YANG MEMBENTUK GERAK RITUAL SYA’I

Selain rukun Thawaf, kita kenal pula rukun Sya’i, yaitu berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwa. Bagaimanakah sistematika keterkaitan numerik Al Quran nya ?. Berikut inipenjelasannya :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/syai1.jpg)

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

32 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Penjelasan :

Tahap awalnya masih tetap berangkat dari Qs. 22-Al Hajj, dan masih terkait dengan rumusan pada ritual Thawaf sebelumnya, dimana masing-masing jumlah ayatnyadisubstitusikan menjadi nomor surat.Pada kolom Rumus di atas, menjabarkan tentang penjumlahan dari masing-masing nilai pada nomor surat dan jumlah ayat.Sehingga hasilnya terlihat pada Nilai (A) dan Nilai (B). Pada kedua kolom nilai A dan B, masing-masing berjumlah 36.Bila disubsitusikan nilai 36 menjadi nomor surat adalah Qs. 36-Yaa Siin (83 ayat). Sedangkan bila kembali disubsitusikan nilai 83, menjadi nomor surat adalah Qs. 83-AlMuthafifiin (36 ayat). Ternyata ke dua surat ini mempunyai sistematika hubungan bulak balik : 36 > 83 dan 83 > 36, layaknya ritual Sya’i. Di dalam Al Quran, hanya 2 surat ini(Qs.83 dan Qs. 36) yang mempunyai sistematika seperti ini.

PELAKSANAAN WAKTU HAJI

Telah dijelaskan di atas, bahwa lafadz Hajj yang terdiri dari 2 huruf : Ha (6) dan Jim (5). Bila dijumlahkan ke 2 nilai ini (5 dan 6), akan menghasilkan nilai 11. Mari kita perhatikansistematika surat ke 11 : Huud 123 Ayat.

Surat ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu 5 ayat pada juz 11, dan 118 ayat pada juz 12. Mengambarkan apakah sistematika ini ?Nilai 5 ayat (dari Qs. 11-Huud di juz 11), menggambarkan bahwa rukun haji adalah merupakan sebuah kelengkapan dari lima rukun Islam, karena memang pada kenyataannyarukun ini berada pada rukun terakhir (kelengkapan) dari rukun Islam, yaitu rukun ke 5. Dan nilai 11 + 11 pun menghasilkan nilai 22 (Al Hajj).Sedangkan nilai 118 ayat (dari Qs. 11-Huud di juz 12), bila ke 3 nilainya dijumlahkan adalah 1 + 1 + 8 = 10.Memiliki keterkaitan apakah nilai 10 dan 12 di sini ? Sederhana saja, 10 adalah merupakah puncak tanggal pelaksanaan haji. Sedangkan 12, menunjukkan tentang bulanpelaksanaanya yaitu bulan ke 12 (Dzulhijjah), atau lengkapnya : 10 DzulHijjah. Dan uniknya, bila ke 2 nilai ini dijumlahkan (10 dan 12), kembali menghasilkan nilai 22 (Al Hajj).Pada penjabaran nilai 118 ayat (dari Qs. 11-Huud di juz 12), ternyata memiliki kesetaraan nilai dengan jumlah ayat dari Qs. 23-Al Mu’minuun/orang yang beriman (118 ayat)atau satu surat setelah Qs. 22. Disinilah sebuah gambaran bahwa, sejatinya, seseorang yang telah berhaji harusnya mampu mewujudkan nilai-nilai luhur dari seluruh kandungandi rukun Islam (khususnya rukun haji sebagai kelengkapan) dalam kehidupannya sehari-hari, menjadi insan yang beriman, yang terbaik, yang bermanfaat bagi orang banyak.

Qs. 22-Al Hajj dan Ritual Qurban

Penjabaran lebih lanjut dari nilai haji yaitu : abjad Ha (6) dan Jim (5), bila dikembalikan kepada sistematika nomor surat adalah : Qs. 5-Al Maaidah (Hidangan) dan Qs. 6. AlAn’aam (Binatang Ternak).Bukankah dengan sederhana kedua surat di atas dapat dihubungkan dengan ritual Qurban ? yaitu menghidangkan binatang ternak (berasal dari Qs. 5-Al Maaidah/Hidangandan Qs. 6-Al An’aam/Binatang Ternak).

Subhanallah, betapa numerik Al Quran ternyata merupakan bagian dari Al Quran yang mampu menjelaskan tentang keimanan dan keislaman secara sederhana dan terperinci. Sudahsepatutnya mendapatkan perhatian yang layak bagi para pecinta ilmu Al Quran, dalam rangka meningkatkan keyakinannya pada Al Quran, meningkatkan kualitas ilmu dalamibadahnya, dan demi mewujudkan impian setiap muslim, untuk menjadi hamba-hamba yang selalu dekat dengan Allah swt.

Demikianlah, sekilas uraian singkat tentang keterkaitan nilai-nilai numerik Al Quran dan ritual haji, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiiin ya Rabb.

h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com (h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com)

By ip23 • Posted in Hajj • Tagged al quran numerik, alquran numerik, haji, mukjizat alquran, mukjizat numerik al quran, numer al quran, Numerik Al Quran, numerik alquranOKT 6 2014

F A N A

i3 Votes

Judul Tulisan

“FANA”

Pesan Penulis :

Kalau belum punya waktu dan belum sempat,

jangan baca tulisan ini sekarang,

nanti saja kalau sudah ada waktu.

Boleh 5 menit lagi,

setengah jam lagi,

boleh besok, boleh kapan saja….

Yang penting jangan sekarang

Oke.. saya akan membacanya sekarang…!! (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com/2014/09/10/f-a-n-a/)

By ip23 • Posted in Tak BerkategoriOKT 4 2014

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

33 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Grafik Lafadz Allah (Melalu Pendekatan Numerik Al Quran)

i3 Votes

Mungkin sementara pembaca sudah melihat Grafik Lafadz Allah yang menjadi foto profil Numerik Al Quran (h ps://facebook.com/belajarnumerikalquran). Perlu diketahui,sebenarnya pembentukan grafik tersebut bersumber dari sistematika penempatan lafadz Basmalah pada Al Quran Mushaf Ustmani Format 18 Baris, yang di jabarkan dalam bentukgrafik sederhana, yaitu grafik batang (bar chart).

Untuk penjelasan sistematika pembentukan grafik tersebut, akan kami sampaikan penjabarannya sebagai berikut :

Landasan Sistematika Posisi Basmalah

Sebagai titik tolak, pertama diambil 2 buah surat di Al Quran format 18 baris yang memiliki kriteria : 1 surat terletak dalam 1 halaman saja. Berarti dalam 1 halaman tersebut hanyaterdapat 1 basmalah dan 1 surat saja (suratnya tidak terpecah atau terbagi ke halaman lainnya).

Ke 2 surat tersebut adalah :

1 Al Fatihah yang terletak pada halaman ke 2 Al Quran dan89 Al Fajr yang terletak pada halaman ke 475.

Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/al-faatihah-al-fajr.jpg)

Selanjutnya diantara ke 2 surat tersebut, yaitu dari halaman ke 3 sampai dengan halam 474 (ada 87 surat) akan dipilah perkelompok sesuai posisi basmalah pada masing-masing surat.Sitematika pemilahannya adalah :

Dengan mengelompokkan surat yang di awali dengan basmalah (termasuk judul suratnya) pada baris pertama dan ditutup sampai ditemukannya akhir surat dimana ayatterakhirnya terletak pada baris ke 18. Sehingga surat selanjutnya akan kembali di awali oleh basmalah dan judul surat dengan posisi pada baris pertama.

Kelompok pertama

Pada bagian ini hanya terdiri dari 1 surat yaitu Qs. Al Faatihah karena surat ini diawali oleh basmalah dan judul surat yang hanya terdapat pada 1 halaman saja.

Kelompok Ke 2

Pengelompokkan surat dimulai dari Qs. 2 Al Baqarah yang diawali basmalah dan judul suratnya pada baris pertama.Ketika Qs. 2 Al Baqarah bertemu dengan Qs. 3 Ali ‘Imran, Basmalah dan judulnya Qs. 3 Ali ‘Imran tidak berada pada baris pertama, sehingga masih diteruskan kepada Qs. 4 AnNisaa’ yang juga tidak di awali oleh basmalah dan judul suratnya diawal baris halaman. Selanjutnya begitu pula dengan Qs. 5 Al Maidah pun tidak diawali basmalah dan judul suratdi baris pertamanya. Namun pada akhir surat ini yang jatuh pada ayat ke 120, tepat berada pada baris ke 18 (baris terakhir).Berarti dalam pengelompokan tahap pertama ini selesai sampai dengan Qs. 5 Al Maidah. Sehingga pada kelompok ini terdapat 4 buah surat yaitu Qs. 2 Albaqarah. s.d. Qs. 5 AlMaidah.

Kelompok ke 3

Pengelompokkan ke 3 dimulai dari Qs. 6 Al ‘An’aam.Ketika bertemu Qs. 7 Al A’raaf, basmalah dan judul suratnya tidak berada pada posisi baris pertama.Akhir dari Qs. 7 Al A’raaf yaitu ayat ke 206, tepat berada pada baris ke 18 (baris terakhir). Berarti pengelompokan tahap pertama ini selesai sampai dengan Qs. 7 Al A’raaf.Dan pada kelompok ini terdapat 2 buah surat yaitu Qs. 6 Al An’aam dan Qs. 7 Al A’raaf.

Kelompok 4

Pengelompokkan ke 4 dimulai dari Qs. 8 Al ‘An Faal.

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

34 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Ketika bertemu Qs. 9 At Taubah yang tidak diawali oleh basmalah, namun judul suratnya pun tidak berada pada posisi baris pertama.Dilanjut terus ke surat-surat selanjutnya yaitu Qs. 10 Yuunus, Qs. 11 Huud, Qs. 12 Yuusuf, Qs. 13 Ar Ra’du, Qs. 14 Ibrahim, Qs. 15 Al Hijr dan Qs. 16 An Nahl, seluruhnya tidakdiawali dengan basmalah dan judul surat diawal baris pertamanya.Namun nada Qs. 16 An Nahl ayat terakhir (128), berakhir pada baris ke 18 (baris terakhir), artinya pengelompokkan ke 4 ini ditutup sampai dengan Qs. 16 An Nahl. Sehingga padakelompok ini terdapat 9 buah surat yaitu dari Qs. 8 Al Anfaal. s.d Qs. 16 An Nahl.

Demikian seterusnya, dengan menggunakan metode yang sama dikelompokkan surat-surat yang ada, sampai dengan Qs. 89 Al Fajr, karena surat ini memiliki kriteria yang samadengan Qs. 1 Al faatihah. Untuk memudahkan pemahaman atas pengelompokan surat ini sebaiknya sambil dicocokkan dengan Al Quran format 18 baris, dan dipermudah dengantampilan dari skema di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/18-kolom-qs-1-s-d-qs-89.jpg)

Penggabungan ke 18 kelompok menjadi Grafik Lafadz Allah

Berdasarkan 18 pengelompokkan di atas, kini saatnya kelompok tersebut digabungkan dalam sebuah bentuk grafik, yang tergambarkan pada skema di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/al-faatihah-al-fajr-grafik-allah-1.jpg)Penjelasan : Perhatikanlah dengan seksama, grafik di atas jelas memperlihatkanbentuk lafadz Allah.

Tentang 25 Surat Nabi yang Wajib di Imani (dari Grafik Lafadz Allah)

Setelah penjabaran tentang lafadz Allah di atas, berarti untuk mencapai 114 surat, setelah Qs. 89 Al Fajr, masih ada 25 surat lagi. Ada makna apakah dibalik nilai 25 ini? Setelahdijabarkan tentang lafadz Allah, sangatlah layak bahwa setelah itu, akan berhubungan dengan hamba-hamba Allah yang dikasihiNya, yaitu para nabi/rasul yang berjumlah 25.Dimulai dari Adam as. s.d. Rasulullah Muhammad saw.

Dalam perhitungannya dimulai dari Qs. 114 An Naas sebagai perwakilan dari surat nabi Adam, hingga surat ke 90 mewakili nabi Muhammad saw.

Sebagai bukti nilai 90 berkorelasi dengan nabi Muhammad saw, dapat dijabarkan sebagai berikut :

90 Al Balad, berjumlah 20 ayat dan berada pada ‘ain ke 15 di juz 30.

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

35 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Nilai 20 dikonversikan menjadi Qs. 20 Tha Ha dan nilai 15 pun dikonversikan menjadi Qs. 15 Al HijrSelanjutnya masing-masing lafadz kedua surat tersebut dijabarkan nilai-nilai abjadnya menjadi seperti penjabaran di bawah ini :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/90-47-38.jpg)Penjelasan :

Cukup jelas penjabaran dalam skema di atas menunjukkan sebuah korelasi yang kuat antara Qs. 90 Al Balad dan Muhammad saw. Dalam kajian keilmuan lebih lanjut, konsep 25surat dari Qs. 114 An Naas sampai dengan Qs. 90 Al Balad ini akan dikenal dengan sistem 25 surat Nabi ‘Ama (karena pengambilan keseluruhan surat berasal dari juz 30 (juz‘Ama).Dari penjabaran ini, berarti Qs. 90 bersebelahan dengan Qs. 89, atau dengan kata lain, yang paling dekat posisinya dengan lafadz Allah (dari Qs. 1 s.d. Qs. 89), ini adalah sebuahpenggambaran tentang kedudukan Rasulullah dimata Allah, yang sangat mulia, sangat dekat denganNya.Subhanallah…. betapa sistematisnya keteraturan Al Quran, ternyata dengan posisi dan penempatan basmalahnya mempunyai makna yang sangat dalam sekali. Seandainya sajapenempatan basmalah tidak seperti posisi ini tentu akan berubah pula penjabarannya dan bergeser pula maknanya.Ternyata dengan penempatan basmalah membuat struktur Al Quran menjadi demikian luar biasa. Mampu menggambarkan tentang keberadaan Allah beserta para rasulnya,termasuk mampu membentuk struktur yang terpilah menjadi 30 juz. Karena seandainya lafadz basmalah tidak pernah ada, tentu batasan surat menjadi tidak jelas, dan secaraotomatis struktur 30 juz pun takkan pernah terbentuk pula.

Demikianlah sekilas uraian tentang pembentuk Grafik Lafadz Allah, sehingga bila digabungkan, dari Qs. 1 s.d. Qs. 89, yang membentuk lafadz Allah dan 25 Surat Nabi ‘Ama, bentukgrafik menjadi :

ALLAH(1-89)-small

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/10/allah1-89-small.jpg)Penjelasan :

Dengan pengabungan grafik di atas, semakin jelaslah, bahwa memang benarlah adanya, bahwa memperlajari ilmu Al Quran adalah merupakan sebuah refleksi dari rukun Islam yangpertama, yaitu bersyahadat (Syahadatain) – Lihat tulisan sebelumnya tentang Mukjizat Syahadat seri 1 (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com/2014/09/10/mukjizat-syahadat-melalui-kajian-numerik-al-quran/) dan seri 2 (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com/2014/09/11/mukjizat-syahadat-melalui-pendekatan-numerik-al-quran-2-5/).

Tentang mempelajari ilmu Al Quran adalah sebagai perwujudan dari Syahadatain, dapat dijelaskan lebih lanjut, sbb :

Pertama : 25 surat nabi ‘ama adalah perwakilan dari seluruh risalah Allah yang disampaikan para rasulNya, dan telah disempurnakan pada Rasul ke 25 (Muhammad saw). Bukankahsurat ke 25 (Al Furqaan) merupakan sebuah bukti bahwa Rasul yang ke 25 adalah sebagai pembawa Al Quran ? Karena Al Furqan adalah nama atau sebutan lain dari Al Quran.Dengan demikian konsep 25 surat ini adalah perwakilan dari Syahadat Rasul (syahadat yang kedua).

Kedua : sedangkan penjabaran dari Qs. 1 s.d. Qs. 89 (pembentukan grafik Lafadz Allah), adalah jelas sebagai perwakilan dari Syahadat Tauhid (syahadat yang pertama). Sehinggasemakin jelaslah, bahwa gabungan dari ke dua syahadat tersebut menjadi syahadatain sudah tercakup dan terangkum keduanya dalam Al Quran, baik yang tersurat maupun yangtersirat.

Ketiga : Sebuah judul surat yang berhubungan dengan para nabi, yaitu Qs. 21-Al Anbiyaa’ (Para Nabi), sedangkan jumlah nabi/rasul yang wajib di Imani ada 25. Mari kitakonversikan ke 2 nilai tersebut (21 dan 25), menjadi Qs. 21-Al Anbiyaa’ ayat 25 :

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku”.

Dari ayat tersebut di atas, menjelaskan tentang sebuah “benang merah” dari seluruh risalah para rasul [dari (1) Adam a.s. sampai dengan (25) Muhammad saw], adalah tentangkonsep ketauhidan, sebuah muara dari segala pemahaman Ilmu Allah. Dan pada rasul ke 25 (Muhammad saw), risalah tersebut dilengkapi dengan sebuah awal ritual yang teramatsangat vital, yaitu Syahadat-tain (sebagaimana telah diterangkan di atas, adalah sebuah pesan untuk mengawali seluruh kiprah ke Imanan dan Islaman kita dengan memperlajari ilmuAl Quran).

Demikianlah, sekilah ulasan tentang terbentuknya grafik Allah. Ternyata bukan sekedar grafik biasa, tetapi mengandung pesan yang sangat mendalam, untuk dipahami dan disikapi.Karena sesungguhnya, dibalik nilai-nilai numerik Al Quran pada grafik tersebut, masih banyak pesan penting yang dapat diungkapkan. Namun, untuk kali ini, cukuplahpenjelasannya sampai di sini saja. Semoga dengan penjelasan ini, masing-masing dari kita mulai memperbaiki kualitas syahadatnya, dengan terus mempelajari, memahami danmengamalkan Al Quran.

h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com (h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com)

By ip23 • Posted in Numerik Al Quran • Tagged al quran numerik, alquran, alquran numerik, matematika al quran, mukjizat numerik al quran, Numerik Al Quran, numerik alquran,syahadatSEP 19 2014

Pembuktian 17 Rakaat Shalat (Melalu Pendekatan Numerik Al Quran) – 3

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

36 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

i2 Votes

Pada uraian sebelumnya, telah dijelaskan 2 tulisan tentang pembuktian jumlah 17 rakaat dalam shalat fardhu (jilid 1 (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com/2014/09/11/pembuktian-17-rakaat-shalat-melalui-paradigma-numerik-al-quran-1-2/) dan jilid 2 (h ps://belajarnumerikalquran.wordpress.com/2014/09/12/pembuktian-17-rakaat-shalat-melalui-pendekatan-numerik-al-quran-2/)). Kali ini, uraian dilanjutkan, dengan melihat keterkaitan sistematika numeriknya dengan lafadz Basmalah.

Sebelumnya perlu diperhatikan tentang posisi ayat dari bermulanya basmalah yaitu Qs. 27 An Naml ayat 30. Terlihat dalam visualisasi di bawah ini:

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/09/3022.jpg)

Perhatikan nilai 17 pada ‘ain juz 19, ternyata kandungan dari ‘ain nya pun adalah 17 ayat. Jelas nilai ini berhubungan dengan jumlah bilangan raka’at shalat.

Dibawah ini akan disajikan pemilahan abjad-abjad yang terkandung dalam lafadz basmalah, dengan sistem perbedaan dan persamaan abjadnya. Tahap pemilahan tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut :

Lafadz Basmalah :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/09/235-12.jpg)

Lafadz kata pertama, yaitu BISMI terdiri dari 3 abjad yang BERBEDA, yakni :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/09/bismi-32.jpg)

Lafadz ALLAH, tidak akan di uraikan abjad per abjad, karena memang sudah ketentuannya bahwa “ALLAH” tidak dapat di uraikan (ALLAH tidak dapat dan tidak bolehdihitung). Karena apapun yang didapat dari hasil perhitungan tentang lafadz ALLAH, tetap saja tidak akan menggambarkan/menjelaskan sedikitpun tentang ALLAH yangMAHA TAK TERBATAS dan TAK TERSENTUH OLEH ALAM FIKIR MANUSIA. Sehingga pada lafadz ALLAh, cukuplah dihitung TIANG dari lafadz abjad ALLAH yang berdiriTEGAK saja. Sesuai dengan pembahasan tentang shalat, bukankah sangat sesuai dengan sebuah hadist yaitu : “Shalat adalah merupakan TIANG agama”. Sehingga pada lafadzALLAH akan terlihat 4 tiang yang tegak :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/09/tiang-allah-42.jpg)

Lafadz kata dari 2 Asma ul Husna, AR RAHMAN dan AR RAHIM, terdiri dari 2 Abjad yang BERBEDA, yaitu :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/09/nun-ya-22.jpg)

Selanjutnya ada 8 abjad yang tersisa, ke 8 abjad ini memiliki persamaan abjad masing-masing terdiri dari 4 abjad :

(h ps://belajarnumerikalquran.files.wordpress.com/2014/09/aliflam-ra-ha-mim-442.jpg)

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

37 of 38 26-Jul-15 4:56 PM

Dengan metode 4 uraian di atas, yaitu dengan pemilahan sistem perbedaan dan persamaan abjad pada lafadz basmalah, menghasilkan 5 nilai bilangan, yang secara urut akan tersusunmenjadi sebagai berikut : 3, 4, 2, 4, 4. Menjelaskan bilangan apakah ke 5 nilai tersebut? Ternyata bilangan tersebut adalah merupakan bilangan jumlah rakaat shalat dalam 5 waktu.Yaitu :

3 : bilangan rakaat shalat Maghrib4 : bilangan rakaat shalat Isya2 : bilangan rakaat shalat Shubuh4 : bilangan rakaat shalat Dhuhur4 : bilangan rakaat shalat Ashar

Dengan memperhatikan keutamaan lafadz ALLAH, maka nilai 4 (tiang abjad yang tegak) pada lafadz ALLAH diletakan pada urutan pertama, sehingga bentuk formasi ke 5 nilai diatas menjadi :

4 : bilangan rakaat shalat Isya2 : bilangan rakaat shalat Shubuh4 : bilangan rakaat shalat Dhuhur4 : bilangan rakaat shalat Ashar3 : bilangan rakaat shalat Maghrib

Dengan reposisi nilai seperti formasi di atas, adalah sangat sesuai dengan waktu putaran shalat yang di mulai dari waktu Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar dan Magrib. Dengan demikian,jelaslah tentang keterkaitan basmalah dengan nilai 17 rakaat shalat. Ada sebuah makna yang sangat penting dalam penjabaran konektifitas antara basmalah dan shalat disini, yaitu :

Bukti nyata seseorang menegakkan kalimat basmalah adalah dengan menegakkan shalat.Selanjutnya, bukti nyata sesorang yang telah menegakkan shalat adalah harus mampu menegakkan kalimat basmalah dalam keseharian nya, dari detik ke detik, menit kemenit, disetiap waktu, langkah, hati dan fikirannya adalah hanya karena dan untuk Allah.Inilah yang dimaksud bahwa pada yaumil hisab di akhirat kelak, apabila sesorang telah dinyatakan baik shalatnya, maka tentu akan baik pulalah seluruh amalan lainnya, sehinggaamalan lainnya tak perlu dipertanyakan lagi.

Dengan melihat konektifitas yang jelas antara basmalah dan shalat, tentulah pada masa hisab tersebut, yang dipertanyakan dan dinilai adalah ritual shalat berikut dengan segalaimplementasinya, yaitu :

Apakah shalat yang dilaksanakannya sudah benar-benar memiliki muatan nilai basmalah atau tidak ?Bila ya, apakah nilai-nilai basmalah tersebut sudah direalisasikan dalam sikap dan perilaku serta diimplementasikan (dalam segala hal)?Apabila keduanya sudah terpenuhi, maka hal apalagi kah yang perlu dipertanyakan dan diperhitungkan ? Karena seluruh iman, ilmu dan amalnya sudah sarat dengan nilai-nilaibasmalah !

Demikian uraian singkat tentang keterkaitan sistematika numerik Al Quran pada lafadz Basmalah dan 17 rakaat shalat fardhu. Semoga bermanfaat dan menambah keyakinan kitaakan ritual yang teramat penting tersebut.

www.belajarnumerikalquran.wordpress.com (h p://www.belajarnumerikalquran.wordpress.com)

By ip23 • Posted in Shalat • Tagged al quran numerik, matematika al quran, matematika shalat, numerik alquran, shalat

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | The iTheme2 Theme.

Ikuti

Ikuti “Belajar Numerik Al Quran”

Buat situs dengan WordPress.com

Belajar Numerik Al Quran | Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Qur... https://belajarnumerikalquran.wordpress.com/

38 of 38 26-Jul-15 4:56 PM