Belajar Forex Sd-smp

55
1 Kelas 1 Pengertian Broker 1. Broker Peranan broker bagi trader individu sangatlah penting. Tetapi ingat! Tidak semua broker dapat membawa kita ke puncak keuntungan. Jika salah pilih broker, alih-alih untung, yang ada malah pailit! Broker: Siapakah Gerangan Dirimu? Selamat! Setelah Sekolah TK, berarti kita telah mengenal forex secara garis besar. Nah, sebagai pelajaran pertama di Sekolah Dasar Forex Kelas 1 ini, kita akan belajar lebih mendalam mengenai broker. Di TK, kita telah mempelajari sekilas bahwa broker adalah "jembatan" yang menghubungkan trader dengan pasar forex yang rumit. Namun sebenarnya, broker tidak hanya cukup dipelajari sampai di situ. Masih ada misteri yang dikandung oleh Sang Broker ini. Mari kita pelajari bersama. Asal-Usul Broker Broker forex online sebenarnya adalah cikal bakal modernisasi trading forex (perdagangan forex). Seperti yang telah kita pelajari di TK, pada tahun 90-an sebelum internet populer, memasuki pasar forex sangatlah sulit dikarenakan tingginya biaya transaksi. Selain itu, pada masa itu pemerintah juga masih sangat membatasi gerak-gerik bisnis valuta asing. Namun akhirnya, sebuah lembaga pengawas dan pelindung perdagangan berjangka dan komoditas di Amerika Serikat, yang disebut dengan CFTC (Commodities Futures Trade Commission), memutuskan untuk membuka saja pintu perdagangan forex terutama forex secara online. Dari situlah akhirnya broker forex lahir sebagai agen yang menjembatani trader forex dengan pasar. Setelah populernya internet, bisnis forex perlahan-lahan mulai dikenal dan diminati masyarakat. Dan trading forex akhirnya dilakukan dengan cara yang sangat praktis. Kita tinggal membuka rekening pada sebuah broker forex online terpercaya. Terpercaya? Memangnya ada yang tidak terpercaya? Ya! Ada juga lho broker forex yang tidak terpercaya. Seiring dengan boomingnya bisnis forex, orang-orang berwatak culas yang ingin mengambil keuntungan cepat dari jalan yang tidak halal, memilih untuk menjelma menjadi broker forex abal-abal alias broker forex penipu. Saat ini banyak sekali broker-broker yang berdiri di luar sana, dan trader yang cerdas harus pandai-pandai memilih broker yang jujur. Nah, agar tak tertipu, terlebih dahulu mari kita kenali dulu jenis-jenis broker di kelas selanjutnya. 2. Jenis-Jenis Broker Broker dapat dibedakan menjadi dua jenis: Dealing Desk (DD) dan No Dealing Desk (NDD). Broker DD disebut juga dengan Market Makers, sementara broker NDD terbagi menjadi dua jenis, yaitu Straight Through Processing (STP) dan Electronic Communication Network + Straight Through Processing (ECN+STP). Bagannya adalah sebagai berikut: Broker DD Broker DD memperoleh keuntungan melalui spread. Broker DD ini dapat dikatakan menciptakan pasar dan nilai tukar buatan mereka sendiri untuk para klien. Mungkin kesannya ada sedikit manipulasi, namun sebenarnya tidak. Market maker tetap menyediakan pilihan sell dan buy dan mereka tidak peduli mana nantinya yang akan dipilih oleh trader. Keunggulan dari broker DD ini biasanya adalah fasilitas yang mereka tawarkan seperti leverage yang tinggi hingga 1:1000, bebas bunga, spread kecil (terkadang fixed spread), bonus-bonus menarik, hingga dengan melakukan transfer langsung dengan pihak ke- tiga. Pokoknya segala hal yang sekiranya membuat orang tertarik untuk memilih mereka sebagai broker. Kekurangan dari broker DD adalah, karena broker ini adalah market maker alias bandar, maka mereka akan mencari keuntungan dengan melawan trading kliennya dengan cara memperlambat eksekusi order, server sering down atau gangguan, harga yang freeze, dilarang menggunakan teknik tertentu atau apapun agar trading kita loss. Karena jika kita loss, maka mereka akan profit. Jika kita loss $1000 maka mereka akan mendapat income $1000. Gambaran ini adalah gambaran kasar.

description

forex dasar

Transcript of Belajar Forex Sd-smp

  • 1Kelas 1Pengertian Broker

    1. BrokerPeranan broker bagi trader individu sangatlah penting. Tetapi ingat! Tidak semua broker dapat membawa kita ke puncak keuntungan.Jika salah pilih broker, alih-alih untung, yang ada malah pailit!

    Broker: Siapakah Gerangan Dirimu?Selamat! Setelah Sekolah TK, berarti kita telah mengenal forex secara garis besar.

    Nah, sebagai pelajaran pertama di Sekolah Dasar Forex Kelas 1 ini, kita akan belajar lebih mendalam mengenai broker. Di TK, kitatelah mempelajari sekilas bahwa broker adalah "jembatan" yang menghubungkan trader dengan pasar forex yang rumit. Namunsebenarnya, broker tidak hanya cukup dipelajari sampai di situ. Masih ada misteri yang dikandung oleh Sang Broker ini. Mari kitapelajari bersama.

    Asal-Usul BrokerBroker forex online sebenarnya adalah cikal bakal modernisasi trading forex (perdagangan forex). Seperti yang telah kita pelajari diTK, pada tahun 90-an sebelum internet populer, memasuki pasar forex sangatlah sulit dikarenakan tingginya biaya transaksi. Selainitu, pada masa itu pemerintah juga masih sangat membatasi gerak-gerik bisnis valuta asing.

    Namun akhirnya, sebuah lembaga pengawas dan pelindung perdagangan berjangka dan komoditas di Amerika Serikat, yang disebutdengan CFTC (Commodities Futures Trade Commission), memutuskan untuk membuka saja pintu perdagangan forex terutama forexsecara online. Dari situlah akhirnya broker forex lahir sebagai agen yang menjembatani trader forex dengan pasar. Setelahpopulernya internet, bisnis forex perlahan-lahan mulai dikenal dan diminati masyarakat. Dan trading forex akhirnya dilakukandengan cara yang sangat praktis. Kita tinggal membuka rekening pada sebuah broker forex online terpercaya.

    Terpercaya? Memangnya ada yang tidak terpercaya? Ya! Ada juga lho broker forex yang tidak terpercaya. Seiring denganboomingnya bisnis forex, orang-orang berwatak culas yang ingin mengambil keuntungan cepat dari jalan yang tidak halal, memilihuntuk menjelma menjadi broker forex abal-abal alias broker forex penipu. Saat ini banyak sekali broker-broker yang berdiri di luarsana, dan trader yang cerdas harus pandai-pandai memilih broker yang jujur. Nah, agar tak tertipu, terlebih dahulu mari kita kenalidulu jenis-jenis broker di kelas selanjutnya.

    2. Jenis-Jenis BrokerBroker dapat dibedakan menjadi dua jenis: Dealing Desk (DD) dan No Dealing Desk (NDD). Broker DD disebut juga denganMarket Makers, sementara broker NDD terbagi menjadi dua jenis, yaitu Straight Through Processing (STP) dan ElectronicCommunication Network + Straight Through Processing (ECN+STP). Bagannya adalah sebagai berikut:

    Broker DDBroker DD memperoleh keuntungan melalui spread. Broker DD ini dapat dikatakan menciptakan pasar dan nilai tukar buatanmereka sendiri untuk para klien. Mungkin kesannya ada sedikit manipulasi, namun sebenarnya tidak. Market maker tetapmenyediakan pilihan sell dan buy dan mereka tidak peduli mana nantinya yang akan dipilih oleh trader.

    Keunggulan dari broker DD ini biasanya adalah fasilitas yang mereka tawarkan seperti leverage yang tinggi hingga 1:1000, bebasbunga, spread kecil (terkadang fixed spread), bonus-bonus menarik, hingga dengan melakukan transfer langsung dengan pihak ke-tiga. Pokoknya segala hal yang sekiranya membuat orang tertarik untuk memilih mereka sebagai broker.

    Kekurangan dari broker DD adalah, karena broker ini adalah market maker alias bandar, maka mereka akan mencari keuntungandengan melawan trading kliennya dengan cara memperlambat eksekusi order, server sering down atau gangguan, harga yang freeze,dilarang menggunakan teknik tertentu atau apapun agar trading kita loss. Karena jika kita loss, maka mereka akan profit. Jika kitaloss $1000 maka mereka akan mendapat income $1000. Gambaran ini adalah gambaran kasar.

  • 2Tidak ada salahnya apabila ada beberapa dari kita yang ingin bergabung dengan broker DD ini, dengan syarat, carilah broker besaryang teregulasi alias legal, sehingga jika kita menang, mereka mampu membayar kemenangan kita. Dengan teregulasi dan legal,maka "kecurangan" mereka tidak akan terlewat batas dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Broker NDDSeperti namanya NDD atau No Dealing Desk yang berarti tanpa melalui "meja" dealing, broker inilah yang memiliki arti brokersebagai jembatan. Broker NDD mengambil keuntungan dari spread yang tidak mungkin bisa fix karena mereka menyesuaikandengan market dan biasanya spreadnya sedikit lebih besar daripada broker DD. Broker DD ini tidak melawan trading kita, sehinggamereka lebih senang apabila kita profit, bahkan broker NDD cenderung "welcome" terhadap trader scalper atau trader yangmelakukan trading dengan volume sedikit-sedikit tapi sering. Karena jika kliennya profit maka mereka juga akan profit karena klientersebut dapat membayar spread.

    Ada dua jenis broker NDD. Pertama yaitu ECN. Broker ECN ini benar-benar berfungsi seperti bank-bank besar yangmempertemukan penjual dan pembeli yang menjadi klien mereka. Karena broker jenis ini benar-benar menggambarkan market yangsesungguhnya, maka biasanya leverage yang mereka tawarkan tidak akan besar. Jenis kedua adalah broker STP (Straight ThroughProcessing). Broker STP adalah broker yang ordernya dilempar lagi ke broker yang lain, yang tentunya bukan broker DD.

    Kombinasi broker DD dan NDD biasa disebut dengan broker Hybrid. Broker jenis ini pada umumnya menjadi jembatan bagi orderdengan lot yang kecil (micro atau mini) dan apabila ada order dengan lot besar maka ia akan memprosesnya dengan ECN atau STP.

    3. Cara Mengenali Broker Jujur Atau TipuanPada sub bab sebelumnya, kita sudah mengupas apa itu broker. Bagaimana? Sudah cukup paham bukan? Nah, di sub-bab ini, kitaakan belajar cara mengenali broker abal-abal dengan broker jujur. Tujuannya tentu saja agar uang yang kita maksudkan untukmenjadi modal trading forex benar-benar "dicemplungkan" ke market, bukan dibawa lari demi keuntungan Si Broker penipu itusendiri. Sebelum memilih broker ingatlah 5T:

    1. TeregulasiSeperti bank, broker-broker yang beroperasi juga harus ada yang mengatur agar tidak ada pihak yang dirugikan. Jika yangmengatur bank-bank adalah bank sentral, broker forex pun juga mempunyai "broker sentral" atau yang disebut denganregulator. Kalau di Indonesia, regulator atau pengawas ini bernama Bappebti. Dan berikut adalah daftar badan regulator dunia:o Amerika Serikat: NFA dan CFTCo Inggris: FSAo Australia: ASICo Swiss: SFBCo Jerman: BaFINo Perancis: AMFBroker yang jujur akan selalu dengan bangga menyatakan bahwa mereka telah teregulasi dengan badan pengawas perdaganganvaluta asing, karena menjadi anggota badan regulator tersebut itu juga tidak mudah. Banyak sekali persyaratan yang harusdipenuhi oleh sebuah broker untuk menjadi broker yang benar-benar diakui. Jadi, sebelum menyetorkan uang, hendaknya kitapastikan dulu apakah broker pilihan kita menjadi member salah satu badan regulasi di atas.

    2. Terlalu ManisJangan mudah percaya dengan broker yang beriklan bahwa dengan bertrading pada mereka maka kita tidak akan pernah rugi.Jika ada broker yang menyatakan demikian maka broker tersebut adalah SCAM! Bisnis apapun, tidak ada yang bisa berkelitdari kerugian secara total. Dalam berbisnis, yang ada adalah meminimalkan kerugian, bukan menghilangkannya. Untuk itu,apabila mengetahui tawaran-tawaran yang terlalu manis seperti keuntungan 1000 persen, spread yang sangat-sangat murah, atauhal-hal lain yang manis namun tak masuk akal, sebaiknya pikirkanlah lagi.

    3. Trading PlatformOnline forex trading berarti segala macam aktivitas trading akan dijalankan melalui platform broker tersebut. Trading platformbroker pilihan kita nantinya harus stabil dan mudah dipahami user. Pahamilah betul-betul apa saja yang ditawarkan padatrading platform tersebut. Pemahaman platform sangat penting agar kita tidak melewatkan satu informasipun berkaitan dengantrading dan uang kita.

    4. Tentang Deposit, Penarikan, Dan EksekusiSebelum memilih broker, pastikan bahwa deposit, penarikan (withdrawal) dan eksekusi order kita teraplikasi dengan benar.Apabila kita mendapat untung, pastikan dahulu bagaimana alur penarikannya nanti. Pastikan juga, apabila ada ketidaksesuaianapakah uang yang kita depositkan bisa kembali atau tidak atau segala hal yang berhubungan dengan deposit, penarikan, daneksekusi harus jelas alurnya.

    5. Terdapat Customer Service AktifIni juga penting. Pastikan bahwa broker pilihan kita mempunyai alamat kantor yang jelas atau setidaknya memiliki nomortelfon atau email aktif yang dapat dihubungi sewaktu-waktu terkait dengan trading kita.

    Nah, setelah tahu bagaimana dan seperti apa broker abal-abal dan jujur, sekarang saatnya kita belajar jenis - jenis analisis. Ada TigaAnalisis Dominan yang paling umum digunakan oleh para trader.

  • 3Kelas 2Jenis-Jenis Analisis

    Ada tiga macam analisis dalam forex dengan keunggulan masing-masing yang bisa membantu kita mendatangkan profit. Masalahnya, kitamesti pandai-pandai memilih. Pilih jenis analisis yang mana? Cap, cip, cup, kembang kuncup...

    Eits, tapi sebelumnya ada yang harus kita lakukan terlebih dahulu, yaitu mengenali diri. Tenang, kita tak perlu bangkit dari duduk danpergi berkaca atau menemui orangtua untuk belajar sejarah tentang masa kecil atau leluhur kita. Yang dimaksud mengenali diri di siniadalah mengenali tipe kita sebagai trader, sesuai dengan tiga jenis analisis dalam trading Forex.

    Gambar tersebut memperlihatkan seorang pembaca koran yang gemarmemburu berita, dengan mudah kita bisa mengenalinya sebagai analisfundamental.

    Seorang analis teknikal yang sedang memeluk erat tas berisi laptop, yangnantinya akan digunakannya untuk menilik pergerakan grafik.

    Dan yang terakhir sosok analis sentimen pasar, yang lebih cenderungmengamati pergerakan pasar dan trend.

    Nah, kira-kira sosok manakah yang cocok dengan karakter kita?

    Tiga Jenis AnalisisUraian singkat tentang tiga karakter dari gambar di atas memberi kita gambaran mengenai macam-macam analisis, yaitu:

    1. Analisis Teknikal2. Analisis Fundamental3. Analisis Sentimen Pasar

    Untuk pengertian masing-masing, kita akan membahasnya di pelajaran berikutnya.Akan selalu ada perdebatan di antara trader tentang "mana analisis yang terbaik" di antara tiga jenis analisistersebut. Sejujurnya sih, tidak ada analisis yang lebih baik di antara analisis teknikal, fundamental, dan sentimen.Perhatikan bangku analisis pasar di bawah ini.

    Jika diibaratkan, tiga analisis pasar sama seperti gambar bangku di atas. Jika meremehkan satu saja analisislainnya, bisa jadi kita jatuh terjengkang. mending kalau sekedar jatuh. Nah, kalau jatuh miskin? Jadi, janganpernah meremehkan atau terlalu mengagung-agungkan satu analisis dibanding analisis lainnya.

    1. Analisis TeknikalInti dari analisis ini adalah mengamati pergerakan harga. Itu saja.

    Lalu bagaimana cara kita menganalisis pergerakan harga?Well, sebenarnya cukup mudah. Caranya adalah denganmelihat histori dari pergerakan harga dan dari data yang telahtersedia, kita bisa memperkirakan bagaimana pergerakan pairmata uang DAN ke mana dia akan bergerak.

    Prinsip dari analisis ini adalah kepercayaan bahwa, "sejarahakan selalu berulang". Situasi boleh berbeda, tetapipergerakan harga akan selalu sama.

    Sehingga setiap Analis Teknikal akan selalu mencari polasama yang terbentuk sebelumnya. Dari sana mereka akanmemiliki gambaran bagaimana harga akan bergerak.

    Analisis Teknikal identik dengan grafik. Para analis teknikal percaya selain sebagai peta pergerakan harga, grafik adalahpencatat data histori trading. Dari sanalah para analis ini mendapatkan "bocoran" tentang pergerakan harga."Bukankah jika melihat grafik yang sama, kita akan memiliki hasil analisis yang sama?"

    Oh, tidak kawan. Meski kita menganalisis grafik yang sama, bahkan dalam satu ruangan, analisis kita akan berbeda. Sebab AnalisisTeknikal SANGATLAH subjektif. Sama berbedanya seperti dua orang yang melihat gajah dari depan dan belakang.

    Yang terpenting di atas semuanya adalah memahami konsep dasar teknikal analisis, jadi kita tak perlumenjedotkan kepala ke tembok saat nanti topik menjadi lebih serius. Misalnya seperti Fibonacci, Support andResistance, atau Japanese Candlestick... Tidak. Kita tidak sedang membicarakan lilin dari Negeri Sakura."Lalu, apa nama-nama aneh di atas itu?"Dengar Kawan, nama-nama aneh itulah yang akan membantu kita untuk mendapatkan profit. Jadi mulaisekarang, siapkan diri untuk menghafalkan nama-nama aneh dalam dunia trading Forex dan jadikan merekasebagai mantra keberhasilanmu.

  • 42. Analisis Fundamental

    Berbeda dengan Analisis Teknikal yang berkutat dengan grafik, Analisis Fundamental mengharuskan kita untuk tahu lebih banyaktentang dunia dan isu-isu global. Singkat kata, kita wajib melek berita. Mulai dari masalah ekonomi, sosial, dan politik yangmempengaruhi supply dan demand harus kita ketahui.

    Kita tentu belum lupa pelajaran dasar ekonomi saat sekolah dulu, bukan? Tentang hukum supply dan demand yang mempengaruhiharga. Tapi jangan pikir cara analisis tipe ini akan semudah itu. Sebab ada banyak berita di dunia yang menjadi data kita, namuntidak semua data tersebut dapat kita gunakan sebagai analisis pergerakan market. Di sinilah kesulitan Analisis Fundamental, kitadituntut untuk jeli mengamati dan membaca data.

    Kesulitan membayangkannya? Oke, mari kita langsung terjun ke praktiknya saja.

    Misalnya kita trading menggunakan pair USD/JPY:

    Pada pair ini yang menjadi base adalah USD, sehingga mata uang inilah yang akan menjadi penentu aksi (buyatau sell) kita.

    Jika kita membaca berita yang menunjukkan kemungkinan pemerintah Jepang akan menurunkan nilai Yen, aksi yang mesti kitalakukan adalah BUY USD/JPY.

    Sebaliknya, jika Dolar memberi sinyal-sinyal penguatan maka order yang harus kita lakukan adalah SELL USD/JPY.

    Singkat kata, Analisis Fundamental adalah tentang baik-buruknya ekonomi sebuah negara. Ketika baik, kita harus melakukan sellatau buy, ketika ekonomi sebuah negara memburuk.

    Nantinya, kita akan mempelajari data ekonomi mana yang memengaruhi gerak harga mata uang dan mengapa demikian. Kita akanmengetahui siapa Gubernur The Fed dan bagaimana setiap kata yang diucapkannya mampu mengubah nilai mata uang, sertabagaimana harga penjualan ritel mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.

    Tapi....kita tidak akan mempelajarinya sekarang. Karena jam pelajaran ini hampir habis.

    Singkatnya, Analisis Fundamental adalah cara menganalisis mata uang dari kuat atau lemahnya ekonomisuatu negara. Oke, mari istirahat!!

    3. Analisis Sentimen PasarJika dua analisis sebelumnyamengharuskan kita memelototi grafikdan memasang telinga untuk setiapberita yang dirilis, Analisis SentimenMarket mewajibkan kita untuk melatihinsting trader kita untuk mengetahui kemana pasar akan bergerak. Dalam katalain, kita harus menjadi cenayang Forexketepatan seperti Paul si Gurita.

    "Haha...bercanda, kok."

    Kenyataan pahit tentang trading Forex adalah kita tidak bisa mengandalkan satu pun, baik informasi pasar maupun rilis berita) sebagaidata analisis. Sebab, terkadang market bisa memberi berita yang mengecoh. Sementara setiap negara bisa saja merilis beritanya secarabersamaan dan menyebabkan pergerakan harga tak stabil.

    Satu-satunya yang bisa diandalkan jika hal ini terjadi adalah pendapat serta insting kita, untuk mengatasi sentimen pasar. Sebab kita bukanBernanke, yang bisa menggerakkan pasar hanya dengan melontarkan beberapa kata saja.

    Pada Analisis Sentimen Pasar yang menjadi senjata utama adalah diri kita sendiri sebagai trader. Kita nanti akan bertugas untukmemperkirakan bagaimana "mood" pasar saat ini, apakah sedang bullish atau bearish. Selain itu, kita jugalah yang memegangkontrol bagaimana nantinya kita akan mengaplikasikan sentimen pasar ke dalam strategi trading kita.

    Kita boleh saja tak mengacuhkan sentimen pasar, tapi sayang sekali kalau kita tak mau melirik analisis ini. Sebab, kemampuan menaksirsentimen pasar bisa menjadi tool yang penting bagi trading kita.

    Tertarik? Kita nanti akan bahas lebih lanjut tentang sentimen pasar nanti.

  • 5Analisis Terbaik

    Setelah mempelajari tiga analisis sebelumnya, pasti pertanyaan yang muncul di benak kita saat ini adalah "analisismana yang terbaik?"

    Setiap analisis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi...ingat satu pelajaran penting tentangketiga analisis: tidak ada analisis yang terbaik dan terburuk di antara ketiganya. Mereka hanya melihatmarket dari sisi yang berbeda

    Jadi, pilih analisis yang paling nyaman dan menguntungkan bagi kita. Lebih sempurna bila kita bisa menggunakanketiga. Sebab, faktor-faktor fundamental mempermudah kita melihat seperti apa sentimen market. SedangkanAnalisis Teknikal menolong kita melihat sentimen pasar dan memilih framework yang tepat untuk trading kita.

    Nah, mari kita mengingat kembali inti dari tiga analisis yang sebelumnya telah kita pelajari:1. Analisis Teknikal :

    mempelajari pergerakan harga dari grafik.

    2. Analisis Fundamental :mengamati bagaimana perkembangan situasi ekonomi sebuah negara

    3. Analisis Sentimen Pasar :menentukan trend pasar, apakah bullish atau bearsih, berdasarkan prospek saat ini atau yang akan datang.

    Sebenarnya ketiga analisis tersebut dapat kita manfaatkan bersamaan agar dapat menemukan ide trading yangbrilian. Faktor fundamental akan membentuk sentimen pasar, sedangkan analisis teknikal membantu kita untukmemvisualisasikan sentimen tersebut dan menggunakannya untuk membentik framework trading kita.

    Masih ingat dengan bangku tiga kaki yang kita pelajari sebelumnya. Selalu ingat, bahwa dengan ketika kakitersebut kita dapat duduk dengan nyaman. Tetapi ambil saja satu, kita akan segera jatuh.

    "Lalu bagaimana caranya memanfaatkan ketiga analisis tersebut ke dalam trading kita?"

    Misalnya nih, kita sedang duduk di depan komputer dan menunggu pergerakan dari pair yang kita gunakan untuktrading, katakanlah EUR/USD. Suatu ketika kita melihat kesempatan trading. Segeralah kita menjual EUR/USD.Tapi, belum sampai jari kita meraih mouse, mendadak terjadi perubahan. Tiba-tiba saja 100 pip bergerak ke arahberlawanan. Tanpa kita tahu salah satu bank besar di Eropa gulung tikar. Kini sentimen semua orang tertuju padapasar Eropa dan semua orang berbondong-bondong trading di arah berlawanan.

    Pada studi kasus semacam di atas, kita bisa memanfaatkan ketiga jenis analisis. Jangan bergantung pada satuanalisis saja. Kita harus menyeimbangkan penggunaan mereka. Dengan demikian, kita bisa meraup banyakkeuntungan dari trading Forex.

  • 6Kelas 3Jenis-Jenis Order

    Dalam forex tak ubahnya seperti berada di restoran internasional denganpelayan dari berbagai negara, karena itu kita mesti menguasai "bahasaorder" dalam forex supaya tidak salah terima pesanan. Mestinyamenikmati profit, eh...malah dapat loss.

    Nyaris serupa dengan pengertian "order" dalam dunia kuliner, dalamtrading Forex kata ini mengisyaratkan apa yang ingin kita lakukanterhadap transaksi trading kita. Misalnya jika kita ingin "memesan" open-position atau close-position.

    Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis order yangditerima oleh broker kita. Beberapa order memiliki istilah sederhana,sedangkan beberapa yang lain akan terdengar seperti menu makanan.Oke, mari kita langsung ke TKP!

    1. Order Order Normal

    1. Order MarketIni adalah jenis order paling sederhana dalam trading, yang perlu kita lakukan adalah buy atau sell pada harga terbaik yangtersedia.

    Misalnya, nih, harga jual untuk EUR/USD saat ini adalah 1.2315 dan harga beli adalah 1.2317. Jika ingin membeli EUR/USD dipasar, maka kita akan membelinya di harga 1.2317. Kita akan klik order buy dan platform trading kita secara otomatis akanmengeksekusinya pada harga tersebut.

    2. Order Limit-EntryIni adalah order yang dapat kita gunakan untuk buy di bawah harga market atau sell di atas harga market, pada harga tertentu.

    Contohnya, EUR/USD saat ini tengah diperdagangkan di harga 1.2320. Kita ingin trading short saat harga mencapai angka1.2345. Kita bisa memilih:

    a. Duduk menunggu di depan komputer sampai akhirnya pair tersebut menyentuh harga 1.2345, lalu klik order sell.Atau...

    b. Kita bisa mengatur order limit pada 1.2345, kemudian kita bisa pergi keluar dengan teman-teman.

    Dengan order Limit-Entry platform trading kita akan dengan otomatis mengeksekusi order sell pada harga terbaik yangdisediakan oleh pasar.

    3. Order Stop-EntryOrder ini adalah kebalikan dari Limit-Entry. Dia berguna untuk melakukan aksi buy di atas harga market atau sell di bawah hargamarket, pada kisaran harga tertentu.

    Misalnya saja GBP/USD saat ini sedang diperdagangkan pada harga 1.4545 dan saat ini sedang bergerak naik. Jika kita yakinharga akan meneruskan pergerakkannya saat ini dan menyentuh angka 1.4567, maka kita bisa mengatur order Stop-Entry padaangka tersebut.

    4. Order Stop-LossOrder ini adalah tipe order yang dihubungkan pada trading dengan tujuan untuk mencegah kerugian semakin parah, ketika hargabergerak di luar perkiraan. Karena itu, penting bagi kita untuk mengingat order ini.

    Seandainya GBP/USD yang tadinya bergerak naik dari kisaran 1.4545 ke 1.4558, ehh, ternyata di tengah penantian panjang kita,pair itu malah berbalik dan turun ke 1.4535. Untungnya...kita sempat memasang Stop-Loss sehingga kita "hanya" rugi 10 pip.

    5. Order Trailing-StopOrder Trailing-Stop adalah tipe order yang dipasang pada trading ketika harga mengalami fluktuasi.

    Katakanlah kita ingin trading short untuk pair USD/JPY di angka 100.80, dengan Trailing-Stop pada pip 20. Artinya, kita sudahmenentukan Stop-Loss pada 101.00. Ketika harga bergerak turun dan menyentuh angka 100.50, maka order Trailing-Stop kitasecara otomatis akan turun menjadi 100.70.

    Hanya saja, dengan order ini kita akan stagnan di harga tersebut dan (TIDAK BERGERAK). Trailing-Stop tidak akan melebarsaat harga bergerak berlawanan dengan keinginan kita. Singkat kata, setelah berhenti di kisaran 100.70, harga tersebut tidak akanbergerak lagi jika tiba-tiba harga bergerak ke angka 100.60.

    Dengan order Trailing-Stop trade kita akan tetap terbuka selama harga tidak bergerak melawan 20 pip yang sebelumnya telahkita tentukan pada order Trailing-Stop. Begitu harga menyentuh Trailing-Stop kita, maka order Stop-Loss akan terpicu dan posisikita akan ditutup.

  • 72. Order-Order Aneh

    Nah, sekarang kita sampai pada order aneh bin ajaib. Tapi jangan khawatir, saat klik order tersebut kita tidak akan mengecil ataumembesar seperti Alice in Wonderland. Kalau toh ada yang mengecil itu pasti adalah presentase rugi kita, dan kalau ada yangmembesar adalah presentase untung kita. Bukankah kita ini adalah Al in Forexland. Hehe...

    1. Order Good 'Till Cancelled (GTC)

    Order unik pertama ini aktif di market sesuai dengan keinginan kita. Jika kita membatalkan order ini, maka seketika dia akansegera menyingkir dari layar komputer kita. Broker kita tidak bisa membatalkan order ini kapanpun. Karena itu, kita harusberhati-hati dan mengingat bahwa kita telah menjadwalkan order ini dalam trading.

    2. Order Good for the Day (GFD)

    Berbeda dengan menu order sebelumnya, GFD tetap aktif hingga di akhir trading kita pada hari itu. Karena Forex adalah pasaryang buka 24-jam, ini artinya trading kita (khususnya trader Asia) mengikuti pasar sesi Sidney dan Tokyo. Dimulai pukul 4:00dan berakhir pada pukul 14:00. Namun untuk keterangan lebih lengkap, ada baiknya kita bertanya pada broker kita.

    3. Order One-Cancels-the-Other (OCO)

    ini adalah perpaduan dari order stop-loss dan/atau dua entri. Dua order pada satu harga dan durasi yang bervariasi ditempatkan diatas dan di bawah harga pair mata uang pada saat ini. Saat salah satu order dieksekusi, order yang lain akan secara otomatisdibatalkan.

    Misalnya saja pada pair USD/JPY yang berada pada harga 96.65. Kita ingin buy pada harga 96.85 pada level resistance untukmengantisipasi break-out, atau berinisiatif melakukan sell jika harga jatuh di bawah harga 95.45. Dengan order ini kita bisamelakukan dua order tersebut. Sehingga saat harga sampai pada angka 96.85, order buy kita secara otomatis akan aktif.Sementara order sell pada 95.45 akan spontan dibatalkan.

    4. Order One-Triggers-the-Other (OTO)

    Berbeda dengan order OCO, order OTO hanya akan bereaksi ketika order sebelumnya terpicu. Umumnya order ini digunakanketika seorang trader ini mengambil profit dan melakukan stop-loss level lebih dulu, bahkan sebelum trader tersebut masuk kedalam arena trading.

    Misalnya saja, saja saat ini pair EUR/USD berada pada kisaran 1.2885. Ketika melihatgrafik kita yakin, begitu menyentuh angka 1.2915, pair tersebut akan mengalami reversaldan bergerak turun ke kisaran 1.2795. Sayangnya, kita tidak bisa menunggu sampai pairmenyentuh angka tersebut. Ada kencan ke pedalaman Papua, sehingga kita takkan bisamelihat lebih lanjut perkembangan trend market.

    Nah, supaya kita tidak melewatkan tangkapan besar selama kencan, kita bisa mengatursell limit pada 1.2885 dan di saat yang sama, menempatkan order buy limit pada 1.2795,dan untuk berjaga-jaga stop-loss pada 1.2915. Order OTO hanya akan menempatkanorder buy limit dan stop-loss jika order sell yang kita lakukan pertama kali terpicu."Jadi,kesimpulannya...???"

    Pusing membaca dan memahami jenis-jenis order aneh di atas? Jangan khawatir.Umumnya, ketika trading kita hanya memerlukan order-order dasar (seperti order market,limit entry, stop-entry, stop-loss, dan trailing-stop).

    Lalu untuk apa kita tadi membaca order di atas?!

    Hei, tenang, Kawan.... Coba berpikir positif dan memandang jauh ke depan. Tidak mungkin kita akan bertahan dan tetap di posisi traderamatir untuk seumur hidup, kan? Pasti pelan-pelan kita akan menjadi trader pro dan veteran. Pada saat itulah kita akan memerlukan orderdi atas agar bisa berinovasi pada saat trading.

    Tapi ingat!

    Jangan macam-macam selama kita masih ingusan dan baru bergabung dalam dunia Forex. Kita cukup beradaptasi dengan broker, pahamkapan melakukan buy atau sell, tahu kapan membatasi entri dan menghentikannya, serta membatasi kerugian kita sebelum mengeksekusitrading.

  • 8Kelas 4Jenis-Jenis Grafik

    Memilih grafik tak ubahnya seperti memilih jenis kendaraan. Jika cocok dengan grafik tersebut dan bisa membacanya dengan mudah, kitaakan bisa melaju dengan cepat dan sampai di tujuan dengan segera, yaitu profit. Tapi kalau tidak? Kita akan berakhir berputar-putar ditempat.

    Ada tiga jenis grafik yang populer dalam dunia trading Forex, yaitu:1. Grafik Line (Line Chart)2. Grafik Bar (Bar Chart)3. Grafik Candlestick (Candlestick Chart)

    Nah, sekarang ayo kita pelajari tiga jenis grafik yang nantinya akan akrab dengan mata kita.

    1. Grafik LineGrafik yang berupa garis sederhana ini menampilkan garis darisatu harga penutupan (closing price) ke harga penutupanberikutnya. Ketika dihubungkan oleh satu garis, kita bisa melihatpergerakan umum harga dari suatu pair mata uang pada satuperiode waktu.

    Berikut adalah contoh dari grafik ini:

    2. Grafik BarGrafik bar sedikit lebih kompleks dibanding grafik garis. Diamenunjukkan opening dan closing price, berikut rata-ratatertinggi dan terendah harga suatu pair mata uang. Bagian bawahdari bar vertikal mengindikasikan harga terendah pada periodetrading saat itu, sedangkan bagian atas bar menunjukkan hargatertinggi yang dibayar.

    Bar vertikal itu sendiri mewakili range (jarak) trading suatu matauang secara keseluruhan.

    Kekusutan horisontal pada sisi kiri bar menunjukkan openingprice, sedangkan pada kekusutan pada sisi kananmengindikasikan closing price.

    Berikut adalah contoh dari bar charts:

    Catatan yang harus kita perhatikan dari pelajaran ini adalah kata bar mengacu pada sepotong data pada sebuah grafik.

    Sebuah bar secara sederhana mewakili satu segmen waktu, entah apakah itu sehari, satu minggu, atau satu jam. Ketika kita melihatkata 'bar' bergerak ke depan, pastikan kita paham time frame mana yang dimaksud oleh bar tersebut.

    Grafik bar disebut juga grafik "OHLC", sebab dia mewakili Open, the High, the Low, dan the Close dari suatu mata uang tertentu.Berikut adalah contoh dari bar harga:

    Open :garis horisontal kecil di sebelah kiri yang mewakili opening price.

    High :puncak garis vertikal yang menggambarkan harga tertinggi padasuatu periode waktu.

    Low :bagian bawah garis vertikal yang menunjukkan harga terendah padasatu periode waktu.

    Close :garis horisontal kecil di sebelah kanan yang mewakili closing price.

  • 93. Grafik Candlesticks

    Informasi yang disediakan oleh candlestick tidak jauh berbeda dengan grafik bar. Hanya saja grafik ini memberi variasi format grafikyang lebih menarik dibanding dua pendahulunya. Candlestick masih menunjukkan pergerakan harga tinggi-ke-rendah melalui garisvertikal.

    Perbedaannya adalah pada grafik candlestick, bagianbatang lilin (badan) di bagian tengah menunjukkanjarak antara harga pembukaan dan penutupan.Sederhananya, jika bagian tengah berisi atau berwarnamenandakan mata uang tersebut ditutup (closed) lebihrendah dari opening price-nya.

    Pada contoh di bawah ini warna-pengisi yangdigunakan adalah hitam. Untuk blok yang diwarnai,bagian puncak dari blok adalah opening price,sedangkan bagian bawah dari blok tersebut adalahclosing price. Jika closing price lebih tinggi dariopening price, maka bagian tengah menjadi "putih"atau kosong.

    Perbedaan warna pada candlestick juga memilikimanfaat lain, dan bukan hanya sebagai penyemarakgrafik trading yang sudah membosankan. Denganmemperhatikan warna pada candle, kita bisa membacagrafik lebih cepat. Misalnya saja kita akan langsungmengenali up-trend atau downtrend, atau bahkanmelihat tanda-tanda reversal akan terjadi, denganmemerhatikan warna candle.

    Berikut adalah contoh grafik candlestick untuk pair EUR/USD

    Tujuan utama grafik candlestick adalah untuk mengatasi kebosanan trader.

    "Sesederhana itu?!"

    Oh, ayolah...jangan katakan kalian tidak bosan melihat garis naik-turun dan bar yang bergerak di layarkomputer.

    Pasti terbersit kebosanan dalam diri kita. Nah, di sinilah manfaat grafik candlestick. Sebab pada dasarnya informasi yang ditampilkanoleh candlestick dan OHLC tidak jauh berbeda. Namun secara umum candlestick punya kelebihan dibanding dua grafik yang lain,yaitu:

    1. Mudah dibaca dan dianalisis. Sehingga menjadi chart yang sempurna bagi para trader pemula dan mereka yang baru menekunitrading Forex.

    2. Mudah digunakan. Mata kita segera beradaptasi pada informasi dalam notasi bar. Hasil riset juga membuktikan sesuatu yangvisual akan memudahkan pemahaman seseorang. Siapa tahu, kita bisa memanfaatkan hal ini dalam trading.

    3. Nama-nama kece pola grafik candlestick memudahkan kita untuk mengingat arti dari pola tersebut. Misalnya shooting star.4. Hebat untuk mengidentifikasi perubahan arah market (reversal), dari up-trend ke down-trend, atau sebaliknya. Tapi kita akan

    mempelajari hal ini nanti.

  • 10

    Kelas 5Support Dan Resistance

    Support dan resistance selalu dikaitkan dengan analisis teknikal. Tapi bukan berarti kaum trader fundamental tidak boleh mempelajarinya.Justru sebaliknya, sangatlah penting mempelajari support dan resistance, agar kita bisa menaksir harga di masa depan, bukan hanyagebetan.

    Di Kelas 5 ini kita akan mendalami materi tentang Support dan Resistance. Jika melihat chart pergerakan harga, dua kata tersebutpasti akan sering sekali disebutkan. Memahami chart sendiri saja terkadang masih bingung, ditambah lagi dengan belum memahamiistilah support dan resistance, wah, sempurnalah kebingungan kita! Tenaang! Kita akan pahami kedua istilah tersebut perlahan-lahansampai paham. Mari perhatikan!

    Pasar forex sangat dinamis dan harga yang terbentuk adalah hasil dari aktivitas jual beli. Pembeli cenderung mendorong harga untuk naik,sementara penjual biasanya akan menciptakan tren yang menurun. Singkatnya, arah pergerakan harga menggambarkan mana yang lebihkuat, pembeli atau penjual.

    Support dan resistance ini sejatinya adalah sebuah konsep untuk memahami analisa teknikal. Dan setiap orang biasanya akan memilikipemahaman sendiri mengenai support dan resistance. Mari perhatikan gambar berikut:

    Gambar tersebut menunjukkan market yang tren-nya sedang bullish ataunaik.

    Support adalah sebuah tingkat atau level harga dimana pembeli memilikiposisi yang kuat dan mendominasi kontrol pasar sehingga harga tidak akanturun lebih jauh. Nah, titik support tersebut adalah titik terendah yangdicapai sebelum harga memantul ke atas.

    Sedangkan, resistance adalah sebuah level dimana penjual mendominasikontrol pasar sehingga harga tidak akan naik lebih jauh lagi. Nah, titikresistance ini adalah titik tertinggi yang dicapai sebelum akhirnya memantulke bawah.

    Saat harga naik mendekati titik resistance, biasanya investor akan masuk mengambil posisi jual, sedangkan saat harga turun mendekatititik support biasanya para investor akan membacanya sebagai peluang yang bagus untuk melakukan aksi beli. Kondisi seperti itubiasanya akan cenderung berulang sehingga titik support atau resistance tidak sampai tertembus. Namun, apabila support atau resistancetertembus, maka hal itu disebut dengan break dan akan membentuk titik support dan resistance yang baru. Titik resistance yang tertembusakan menjadi titik support sembari titik resistance yang baru akan kembali terbentuk.

    Dan penting untuk diingat, level support dan resistancebukanlah sebuah angka yang pasti. Artinya, tidak seorangpun yang dapat menentukan dengan pasti dimana akanterjadi support dan dimana akan terjadi resistance.

    Support dan resistance biasanya adalah sebuah perkiraan yangdisesuaikan dengan history yang telah terjadi dan dapatdihitung menggunakan indikator Fibonacci Retracement Levelatau pivot point.

    Teknik lain untuk memperkirakan level support danresistance adalah dengan cara pengamatan visual denganmenarik garis pada level dimana pergerakan naik atau turunsulit berlanjut. Dan garis penentuan itu biasanya tidak samadi tiap-tiap trader, tergantung bagaimana mereka membacatrend yang sedang berlangsung. Intinya, menentukan titiksupport dan resistance ini membutuhkan pengalaman yangcukup lama.

    Mengenal Trend Line

    Istilah lain yang akan ditemui dalam trading forex adalah Trend Line atau garis tren. Trendline ini akan sering dijumpai dalam membacagrafik analisa teknikal dan perannya cukup penting terutama untuk menentukan posisi kita dalam trading, apakah kita sebaiknyamelakukan sell atau buy.

    Trend dalam forex diartikan sebagai kecenderungan harga. Harga akan bergerak dalam satu arah, apakah itu naik maupun turun. Trendharga naik disebut dengan uptrend, sebaliknya tren harga turun disebut dengan downtrend..

  • 11

    Perhatikan gambar grafik berikut:

    Ada beberapa hal penting yang perlu diingat mengenai trendline:1. Untuk menggambar trendline yang valid dibutuhkan setidaknya dua puncak atau dasar, tetapi harus ada setidaknya tiga puncak atau

    dasar untuk mengonfirmasi sebuah trendline. Semakin banyak titik-titik harga yang dihubungkan maka akan semakin valid garis trendtersebut, dan semakin kuat menahan titik-titik support atau resistance pada pengujian berikutnya.

    2. Semakin valid sebuah garis trend maka akan semakin diperhatikan dan ditaati oleh para pelaku pasar.3. Semakin curam sebuah garis trend menggambarkan kondisi pasar yang semakin bullish (bila curam kearah atas) atau semakin bearish

    (bila curam kearah bawah).4. Jangan pernah menggambar sebuah trendline dengan memaksanya agar sesuai dengan market! Jika tidak sesuai, berarti trendline

    tersebut tidak valid.

    Memperhatikan tren adalah sebuah metode pengamatan harga yang paling dasar. Apabila trend cenderung naik atau uptrend, makapasanglah posisi beli. Sedangkan ketika trend cenderung menurun atau downtrend, maka posisi yang disarankan adalah posisi jual.Adapula sebuah trend dimana harga tidak naik maupun turun, posisi seperti itu dinamakan sideways. Kondisi sideways terjadi biasanyasaat market di Eropa atau Amerika masih tutup atau pasar yang sedang menunggu rilis berita besar. Pada saat trend sedang sideways,disarankan untuk tidak open posisi. Sebuah trend dapat diprediksi keberlangsungannya dengan bantuan indikator Moving Average atauParabolic SAR. Apa itu indikator? Kita akan pelajari lebih lanjut di tingkat SMP.

    Jika kita sudah memahami tentang trendline, maka di kelas ini kita akan lanjutkan untuk mnegenal lebih lanjut tentang channel. Apa ituchannel? Apakah ada hubungannya dengan program TV? Hehehe! Tentu saja tidak. Channel dalam forex adalah salah satu tool yangdigunakan dalam analisis teknikal yang fungsinya sama seerti trendline, yaitu menentukan posisi buy atau sell dengan tepat. Secarasederhana, channel adalah garis trend yang digambar secara paralel, dan baik puncak maupun dasarnya adalah area yangberpotensi mengalami support atau resistance.

    Gambarnya adalah seperti berikut:

    Langkah untuk menggambar garis channel cukup mudah. Untuk channel naik atau up channel, kita cukup menarik garis paralel pada sudutyang sama seperti garis uptrend lalu geserlah garis tersebut ke posisi baris yang menyentuh puncak yang paling baru. Hal ini harusdilakukan bersamaan saat membuat garis trendline.

    Sedangkan untuk membuat garis channel turun atau down channel, cukup dengan menarik garis paralel pada sudut yang sama seperti garisdowntrend. Kemudian garis tersebut digeser ke posisi yang menyentuh titik lembah yang paling baru.

    Sebagai catatan, ketika harga menyentuh dasar trendline, hal ini dapat digunakan sebagai tanda untuk area beli. Sebaliknya, jikamenyentuh trendline yang lebih tinggi, hal ini dapat digunakan sebagai tanda untuk area jual.

    Ada tiga jenis channel dalam forex:1. Channel Ascending (rerata tinggi yang lebih tinggi dan rerata rendah yang lebih tinggi)2. Channel Descending (rerata tinggi yang lebih rendah dan rerata rendah yang lebih rendah)3. Channel Horizontal (keadaan mendatar)

  • 12

    Hal-hal yang perlu diingat dalam channel: Ketika menggambar garis channel, kedua garis trendline nya haru paralel satu sama lain Secara umum, dasar channel dianggap sebagai zona beli, sementara puncak channel dianggap sebagai zona jual Terakhir, jangan membuat gambar secara paksa! Jika garisnya tidak cocok dan tidak paralel berarti channel tersebut tidak dapat

    digunakan sebagai acuan.

    Bounce Dan Break

    Nah, sampai di sini, kita telah mempelajari dasar dari analisis teknikal. Analisis teknikal sepintas memang nampak rumit (dan aslinyamemang rumit sih! hehe), tetapi akan sangat membantu kalau kita berhasil memahaminya. Pada dasarnya, level support dan resistancedapat dipahami dengan dua ide sederhana yaitu: pantulan (bounce) dan break.

    BounceDalam bahasa Indonesia, bounce artinya pantulan. Jika diperhatikan, level support danresistance terjadi tetap setelah adanya bounce ini. Terkadang sebagian trader masih melakukankekeliruan dengan cara memasang order mereka secara langsung pada saat terjadi support atauresistance, lalu dengan penuh harap mereka menunggu trading mereka tersebut mencetakprofit. Iya sih, cara tersebut awalnya memang akan efektif, tetapi metode trading semacam inibiasanya menganggap bahwa harga pasti akan bergerak mencapai level support atau resistancetertentu padahal harga sebenarnya belum mencapai level tersebut.

    Mungkin sebagian dari kita pernah bertanya-tanya,"Kenapa tidak buka oder tepat pada saat support atau resistance saja ya? Kan harganyajadi lebih gampang diperkirakan tuh waktu itu?"

    Perlu diingat, perlu kehati-hatian jika kita ingin memakai strategi bounce ini. Kita harus memastikan terlebih dahulu apakah level supportatau resistance masih akan bertahan. Sebaiknya jangan langsung membeli pada saat itu juga, tapi tunggulah sampai harganya memantuldulu, baru masuk dan pasang posisi. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kemungkinan salah analisis, siapa tahu bukannyabouncing, tetapi yang terjadi malah breakout. Lebih baik waspada di awal daripada terlanjur basah bukan?

    Break Pergerakan harga adalah suatu hal yang tidak bisadiatur seenak hati kita. Mungkin semua trader pernahbermimpi untuk pasang order saat level support atau resistancesaja dan terus profit dengan cara itu. Tapi kembali lagi, ituhanya mimpi.

    Pada kenyataannya, level support dan resistance seringkalibreak. Sehingga, kita tidak bisa hanya mengandalkan bounce.Kita perlu tahu apa yang harus kita lakukan jika pada akhirnyalevel support dan resistance tertembus.

    Nah, ada dua cara untuk menghadapi kondisi break.

    Pertama, dengan cara Tembak Langsung. Ini adalah cara yang paling simpel karena kita hanya perlu jual atau beli ketika harga telahsecara meyakinkan menembus zona support atau resistance. Ya, kuncinya ada pada kata "meyakinkan", karena kita hanya akan bisa entrydengan mudah ketika harga melewati level support atau resistance yang telah nampak jelas. Dengan kata lain, cara Tembak Langsung inibisa diasumsikan bahwa trader harus melihat dengan mata kepalanya sendiri saat level support atau resistance tertembus agar yakin untukmelakukan open posisi.

    Yang kedua adalah Cara Konservatif. Misalnya, kita membeli pairEUR/USD dan mengharapkan pair tersebut naik setelah bouncing darilevel support. Tetapi ternyata, level support tersebut malah break danposisi kita sekarang loss dengan saldo yang perlahan-lahan jatuh. Jikaberada dalam posisi seperti itu, maka hanya ada dua pilihan: pasrahmenerima kekalahan dan menutup posisi ATAU menahan trading kitadan berharap harga akan naik lagi. Pilihan kedua itulah yang disebutdengan Cara Konservatif

    Jangan lupa bahwa setiap kali kita menutup posisi, kita menutupnyadengan melakukan transaksi yang berlawanan. Misalnya, jika kita menutup posisi beli pair EUT/USD pada atau di dekat titik breakeven,maka trading kita harus impas, caranya dengan melakukan transaksi jual EUR/USD dengan jumlah yang sama. Nah, jika penjualanmencukupi dan penutupan posisi yang merugi tersebut terjadi pada level support yang tertembus, maka harga akan berbalik dan jatuh lagi.Hal inilah yang menjadi alasan mengapa level support menjadi resistance ketika ia mengalami break.Syarat utama untuk menjalankan cara konservatif ini adalah bersabar. Daripada masuk tepat pada saat break, lebih baik tunggu hinggaberbalik sampai level support atu resistance tertembus dan membuka posisi pada saat harga memantul kembali.

    PS: Level support dan resistance tidak selalu dapat diprediksi secar mulusseperti penjelasan di atas. Pullback bisa saja tidak akan terjadi. Pergerakanharga adalah rahasia Tuhan. Jadi, selalu gunakan Stop Loss pada setiap posisitrading Anda dan jangan pernah berharap keajaiban terjadi pada posisi yangjelas-jelas sudah kalah. Perhitungkan trading kita masak-masak ya, Kawan!

  • 13

    Kelas 6 :Candlestick

    Apa Itu Candlestick Jepang?

    Tidak, kita tidak sedang membicarakan lilin buatan Negeri Sakura itu, apalagi sampai membandingkannya dengan lilin buatan negara kita.Pada kelas ini kita akan membicarakan lebih lanjut mengenai Grafik Candlestick.

    Candlestick Jepang diciptakan oleh Steven Nison, yang terinspirasi dari salah seorang broker Jepang. Nison tertarik pada fakta bahwabangsa Jepang telah lebih dulu mengenal analisis teknikal, yang mereka gunakan untuk jual-beli beras.

    Beras?!Hei, kita tidak berpikir tiba-tiba saja masyarakat baheula bisa trading, kan? Lagipula tidak mungkin mereka melakukan trading denganberas, ikan, jagung di jaman itu. Nah, berkat keuletan Nison yang gigih mempelajari tentang teknik trading candlestick Jepang, kini kitabisa menikmati grafik yang memiliki pola unik ini.

    Jadi, apa itu candlestick Forex?Tidak ada kata yang bisa menjelaskan apa itu sebenarnya candlestick Forex. Cara terbaik untuk menjelaskannya adalah lewat gambar.Coba tengok gambar di bawah:

    Candlestick dapat digunakan pada time-frame apapun. Baik satu hari,satu jam, atau tiga puluh menit. Mana pun yang kita inginkan! Sebabcandlestick digunakan untuk menggambarkan price action pada time-frame yang dipergunakan oleh trader.

    Candlestick dibentuk menggunakan open, high, low, dan close padaperiode waktu yang dipergunakan.

    Jika "close" berada di bagian atas "open", maka candlestick kosong(biasanya berwarna putih) yang muncul di grafik.

    Jika "close" berada di bagian bawah "open", maka yang muncul padagrafik adalah candlestick yang berisi (biasanya berwarna hitam).

    Serangkaian candlestick kosong atau berisi biasanya disebut "real body"atau cukup "body".

    Garis tipis yang muncul di atas dan di bawah body menggambarkanrange high atau low, yang juga dikenal dengan sebutan "shadow".

    Bagian atas dari upper shadow disebut "high". Bagian bawah dari lower shadow disebut "low".

    Lilin yang Seksi dengan Bayangan Aneh

    Layaknya manusia, candlestick memiliki ukuran tubuh yang bebeda. Dan ketika trading menggunakan grafik ini, hal pertama yang mestikita perhatikan adalah "keseksian" masing-masing candlestick.

    Tubuh candlestick yang semampai mengindikasikan buying (pembelian) atau selling (penjualan). Semakin semampai tubuhnya, makasemakin intens pula tekanan buy atau sell. Ini berarti entah buyer atau seller memiliki posisi yang lebih kuat dan memegang kendali.

    Sedangkan tubuh candlestick yang pendek menandakan sedikitnya aktivitas buy atau sell. Di kamus gaul Forex, bulls identik denganbuyers (pembeli) sedangkan bears identik dengan sellers (penjual).

    Candlestick berwarna putih menunjukkan tekanan buying yang kuat. Semakin tinggi semampai tubuh candlestick, semakin melambungclosing price dari opening-nya. Kemunculan candle ini mengisyaratkan harga naik tajam dari open ke close dan buyer cukup agresif.Singkat kata, si banteng (bulls) menyeruduk beruang (bears) hingga jatuh terjengkang!

    Candlestick yang berwarna (hitam) mengisyaratkan kuatnya tekanan selling. Semakin tinggi semampai tubuh candlestick ini, makasemakin merosot closing price dari opening-nya dan menandakan keagresifan seller. Dengan kata lain, kali ini beruang (bears) membalasdendamnya dengan menarik tanduk banteng (bulls) dan menghempaskan mereka ke tanah.

    Bayangan Misterius

    Selain tubuh yang seksi, satu lagi yang tak boleh kita lewatkan dari sosok candlestick: bayangannya yang misterius. Bagian tubuh candleyang tak kalah pentingnya ini memberi petunjuk penting mengenai sesi trading.

  • 14

    Upper shadows (bayangan teratas) menandakan sesi tinggi (high session), sedangkan lower shadow menunjukkan sesi rendah (lowsession). Jika sebuah candlestick memiliki bayangan yang panjang, berarti aksi trading muncul setelah open dan close. Sebaliknya,

    candlestick dengan bayangan pendek menandakan aksi trading terjadi di dekatopen dan close.

    Nah, bagaimana jika sebuah candlestick memiliki upper shadow yang panjangdan lower shadow pendek? Hal ini berarti pembeli menggerakkan badan merekadan harga beli melonjak tinggi. Namun karena satu-dua hal, pembeli datang danmengembalikan harga ke kisaran semula pada opening price, serta mengakhirisesi trading.

    Sebaliknya, ketika candlestick memiliki lower shadow yang panjang dan uppershadow pendek berarti para seller berusaha membuat harga menurun, tetapigagal. Sebab buyer datang dan mendorong harga kembali untuk mengakhiri sesi,untuk mencegah pergerakan embali ke arah opening price.

    Pola-Pola Dasar Candlestick1. Spinning Tops

    Candlestick dengan bayangan upper yang panjang, lower shadow, serta tubuh riil yang lebih kecil disebut Spinning Tops. Pola inimengindikasikan ketidakpastian antara buyer dan seller.

    Tubuh candle yang kecil, baik yang kosong atau pun berisi, menunjukkan pergerakan dari open keclose. Sedangkan shadow mengindikasikan pertarungan buyer dan seller, tapi tak seorang pun darimereka yang menang.

    Meski sesi trading dibuka dan ditutup dengan sedikit perubahan, secara signifikan harga bergeraklebih tinggi dan rendah di saat yang bersamaan. Tak seorang pun di antara buyer maupun seller yangberada di atas angin. Pola Spinning Tops identik dengan kebuntuan.

    Pola Spinning Tops juga mengisyaratkan kemungkinan reversal. Perbedaan hanya terjadi kapan polaini muncul. Jika Spinning Tops muncul saat up-trend, hal ini menandakan tidak terlalu banyak buyeryang ada di arena trading. Sebaliknya, bila dia muncul saat down-trend, mengisyaratkan tidak begitubanyak seller.

    2. MarubozuNama pola ini terdengar aneh. Tapi karena kelas ini tentang Candlestick (Jepang--> BOLD), maka biasakanlah telinga dan mata kitadengan nama-nama aneh ala ninja dan samurai. Walau sejujurnya gambar pola ini tidak semengerikan prajurit shogun. Atau shinobiNaruto.

    Tanpa bayangan (shadow), keterangan pada pola ini hanya mengandalkan ada atau tidaknya warnapada tubuh candle. Petunjuk untuk tinggi dan rendah sama seperti open dan close.

    Marubozu berwarna putih berisi batang lilin panjang tanpa bayangan. Open price sama denganlow price, sedangkan close price sama dengan high price. Pola candle ini sangat bullish, sebabdia menunjukkan bahwa saat ini buyerlah yang memegang kendali. Kemunculan Marubozu putihbiasanya menjadi bagian awal dari keberlanjutan bullish atau pola reversal bullish.

    Marubozu berwarna hitam berisi batang lilin panjang tanpa bayangan. Open price samadengan high price, sedangkan close price sama dengan low price. Pola candle ini menunjukkantrend bearish, sebab dia menandakan bahwa seller memegang kendali atas price action.

    Kemunculan Marbozu hitam biasanya mengisyaratkan keberlanjutan tren bearish atau pola reversal bearish.

    3. DojiCandlestick Doji memiliki persamaan open dan close price, sebab batang lilin mereka sangat pendek yang terlihat seperti garis tipis.

    Pola Doji menunjukkan ketidakpastian atau perebutan posisi antara buyer dan seller. Harga bergerak di atas dan di bawah open priceselama sesi trading, tetapi ditutup pada posisi di dekat open price. Karena tak satupun yang bisa memegang kendali, ujung-ujungnya sellerdan buyer berakhir seri.

    Ada empat macam tipe candlestick Doji. Panjang upper dan lower shadow bervariasi, mengakibatkan candlestick terlihat seperti salib,salib yang terbalik, atau tanda plus. Kata "Doji" sendiri mengacu pada bentuk singular dan plural.

    Saat Doji muncul dalam grafik kita, perhatikan baik-baik candlestick yangmuncul sebelumnya.

    Jika sebuah Doji terbentuk setelah satu seri candlestick dengan batangkosong dan memanjang (seperti Marubozu berwarna putih), ini berarti Dojimemberi sinyal bahwa buyer mulai lelah dan melemah. Agar harga terus

    naik, dibutuhkan lebih banyak buyer. Tapi sayangnya, hal itu tidak terjadi.

  • 15

    Saat hal ini terjadi, seller menunggu saat yang tepat untuk masuk ke dalam arena trading sambil menjilati sumpit dan mangkuk mereka.

    Jika Doji terbentuk setelah satu seri candlestick dengan batang berwarna dan memanjang (sepertiMarubozu berwarna hitam), berari Doji memberi sinyal bahwa seller mulai melemah dan kelelahan dipertempuran trading. Supaya harga terus turun, dibutuhkan lebih banyak seller lagi, sayangnya merekasemua telah hijrah karena badai tsunami.

    Ketika hal ini terjadi, buyer sudah berdiri di tepi arena trading dengan mulut berbusa dan matamengincar harga rendah.

    Sementara penurunan terjadi dengan cukup signifikan, namun agar terjadi reversal, dibutuhkankekuatan beli dari para buyer. Karena itu pertajam penglihatan kita dan cari candlestick putih yangclose di atas candlestik hitam-panjang yang open.

    Pola Candlestick Single - Para Samurai yang Kesepian

    Selamat datang kembali ke kelas. Sudah beristirahat? Sudah kenyang dan tidak kehausan lagi, kan? Nah, mari kita lanjutkan pelajaran kitatentang candlestick Jepang, yang sedikit lebih rumit daripada sebelumnya.

    Hammer dan Hanging Man

    "Apa ini? Kenapa begitu masuk kelas aku disambut dengan pelajaran seperti ini?"

    Tenang, tenang...kita tidak akan membicarakan tentang sejarah hukum pancung atau rajam di sini. Ingat, ini kelas trading Forex. Bukankelas ala Freddy Kroeger atau Ibu Dara. Yang dimaksud dengan Hammer dan Hanging Man di sini adalah pola candlestick yang

    menyerupai "palu" dan "pria yang digantung".

    Bentuk kedua pola ini memang sama, tetapi sangat berbeda dalam makna. Hal inibergantung pada pada price action sebelumnya. Dua-duanya memiliki tubuh mungil(hitam atau putih), lower shadow yang panjang, dan upper shadow yang absen ataupendek. Di bawah adalah gambar pola Hammer dan Hanging Man.

    Nah, ini adalah penampakan bagaimana kedua pola ini jika muncul dalam rangkaiancandlestick.

    Hammer adalah pola reversal bullish yang terbentuk saat down-trend. Istilah "hammer" sendiri diambil dari aksi pasar yangmemalu (hammering) keluar dari bawah.

    Ketika harga jatuh, Hammer memberi sinyal kalau bagian bawahnyaris tersentuh dan harga perlahan akan mulai kembali bangkit.Lower shadow yang panjang mengindikasikan bahwa sellermenekan harga ke kisaran terendah, tapi buyer mampumengantisipasi hal ini dan segera melakukan close di di sekitaropen.

    "Apa ini berarti ketika kita melihat Hammer terbentuk padadown-trend, kita bisa segera melakukan order buy?"

    Wooow, wooow, wooow, tidak secepat itu Kawan. Adabeberapa tanda bullish yang mesti kita konfirmasi sebelummenarik pelatuk dan melepas peluru-order. Salah satukonfirmasi yang umum digunakan oleh trader adalah menunggucandlestick berwarna putih muncul di dekat open di sebelahkanan Hammer.

    Ciri-ciri Bullish Pada Pola Hammer di Down-trend1. Shadow panjangnya sekitar dua atau tiga kali dari batang candle yang asli.2. Sedikit atau tidak ada upper shadow sama sekali.3. Batang candle yang asli berada di dekat titik teratas akhir di range trading.4. Warna batang candle tidak terlalu penting.

  • 16

    Hanging Man adalah pola reversal bearsih yang dijadikan tanda puncak atau level resistance yang kuat. Ketika harga melonjak, formasiHanging Man mengisyaratkan kalau jumlah seller melebihi buyer.

    Lower shadow yang panjang pada candle tipe ini menunjukkan bahwa pembeli berusaha menekan harga ke kisaran rendah pada sesitrading. Namun buyer sanggup membalas serangan seller dan mendorong harga, walau hanya sampai di dekat open.

    Kemunculan pola Hanging Man mestinya menjadi alarm bagi trader, sebab hal ini berarti tidak ada buyer tersisa untuk menciptakanmomentum dan menjaga harga tetap naik.

    Ciri-ciri Mengonfirmasi Pola Hanging Man1. Lower shadow yang panjangnya sekitar dua-tiga kali dari batang candle yang asli.2. Sedikit atau tidak ada upper shadow sama sekali.3. Batang candle yang asli berada di dekat titik teratas akhir pada range trading.4. Warna batang candle tidak terlalu penting, meski batang candle berwarna hitam lebih bearish dibanding batang candle berwarna putih.

    Hammer inverted (terbalik) muncul sewaktu harga merosot dan mengindikasikan kemungkinan reversal. Upper shadow-nya yangpanjang menunjukkan kalau buyer berusaha untuk menawarkan harga lebih tinggi.

    Pada sesi trading semacam sering terjadi pertarungan antara dua samurai dari Klan Buyer dan Klan Seller, yang berusaha memegangkendali. Klan Seller mengeluarkan jurus mereka dan berusaha menekan harga. Sayangnya, taktik itu diketahui oleh mata-mata Klan Buyerdan mereka segera menutup sesi trading mereka di dekat open.

    Karena seller tidak bisa menekan harga lebih rendah lagi, hal ini memberi indikasi yang baik. Sebab kemunculan pola ini berarti semuaorang ingin membeli semua hal yang telah inginkan dan terjual. Dan kalau tidak ada buyer, maka satu-satunya yang tersisa adalah tidaklain dan tidak bukan adalah buyer!

    Pola Shooting Star adalah pola reversal bearish dan memiliki tampilan yang sama seJperti pula Hammer Terbalik. Bedanya adalah polaini hanya muncul ketika harga melonjak. Bentuk pola ini memberi petunjuk pada trading ini bahwa harga dibuka pada kisaran rendahnya,berreli, hanya untuk terjatuh sekali lagi.

    Peristiwa tersebut mengindikasikan upaya buyer untuk mendorong naik harga, tetapi seller melakukan serangan baik dan mengalahkanmereka. Ini adalah tanda bearish yang definit karena semua samurai dari Klan Buyer telah diberantas habis oleh Klan Seller, dan tidak lagibersisa di arena trading.

    Baiklah, kelas "Pola Candlestick Single - Para Samurai yang Kesepian" telah selesai. Yuk, jalan-jalan sebentar dan menghirup udarasegar, sebelum kembali meneruskan kelas berikutnya".

    Pola Candlestick Double - Legenda Pasangan Tanabata yang Sehati

    Dahulu kala ada pasangan yang hidup rukun dan penuh cinta, yang mendapat kutukan terpisah seumur karena melalaikan tugasnya.Namun karena hati mereka yang selalu terpaut, para dewa akhirnya mengijinkan mereka untuk bertemu satu kali dalam satu tahun, yaknipada perayaan Tanabata yang jatuh pada tanggal tujuh bulan ketujuh.

    Nah, pasangan yang sehati juga muncul dalam grafik candlestick Jepang. Bedanya, kita tidak perlumenunggu setahun sekali untuk melihat mereka bertemu. Dan sekalinya bertemu, pasangancandlestick ini bisa membuat kita membuat perayaan dalam arti sebenarnya!

    Engulfing Candle

    Pola Bullish Engulfing adalah pola dua candle yang menandakan kemungkinan terjadinyakenaikan harga yang kuat. Hal ini terjadi ketika candle bearish yang segera diikuti oleh candlebullish yang lebih besar. Kemunculan candle kedua tersebutlah yang "menelan" (engulfs) candlebearish. Yang berarti buyer sedang mengasah pedangnya dan bersiap menyambut kenaikan hargasetelah down-trend atau periode konsolidasi harga.

    Sementara itu, Pola Engulfing Bearish adalah kebalikan dari pola bullish. Pola jenis candle ini muncul ketika candle bullish segeradiikuti oleh candle bearish yang "menelannya". Ini menandakan seller berkuasa terhadap buyer dan penurunan harga dapat terjadikapanpun.

  • 17

    Tweezer Bottom Dan TopTweezer adalah duo candlestick dengan pola reversal. Jenis pola candlestick ini biasanya muncul setelah up-trend atau down-trend yangberkepanjangan, mengindikasikan bahwa reversal akan segera terjadi.

    Nah, coba kita lihat bagaimana formasi candlestick terlihat seperti Kengyu (Bintang Altair) dan Orihime (Bintang Vega), sepasang CandleTweezer.

    Oke, setelah memahami apa dan bagaimana Tweezer Candle terbentuk, sekarang saatnya kita mengenal lebih jauh duo candle yang sehatiini. Tweezer paling efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    1. Candle pertama serupa dengan trend secara umum. Jika harga bergerak naik, maka candle pertama menunjukkan pergerakan bullish.2. Candle kedua kebalikan dari trend umum. Jika harga bergerak naik, maka candle kedua menunjukkan pergerakan bearish.3. Shadow (bayangan) kedua candle semestinya memiliki panjang yang sama. Tweezer Top seharusnya memiliki rata-rata tinggi yang sama,

    begitu pula dengan Tweezer Bottom.

    Pola Candlestick Triple - Tiga Ninja Legendaris

    Pelengkap formasi pola candlestick berikutnya adalah pola candlestick triple. Rangkaian grafik candlestickJepang tidak akan lengkap tanpa kehadiran mereka ini. Yuk, langsung saja kita kenali pola-pola candlesticktriple ini!

    Evening dan Morning Star

    Morning Star dan Evening Star adalah pola tiga candlestick yang bisa kita temukan diakhir sebuah trend. Biasanya ketiga candle ini menandakan reversal yang bisa dikenalilewat ciri-ciri berikut:

    1. Candle yang pertama menandakan bullish, merupakan bagian dari up-trend yang baru sajaterjadi.

    2. Candle kedua memiliki batang yang lebih kecil, mengisyaratkan bahwa ketidakpastianyang terjadi di pasar. Candle ini bisa berarti bullish atau bearish.

    3. Candle ketiga akan mengonfirmasi bahwa reversal akan terjadi, bersamaan dengan candlemenutup di atas titik tengah dari candle pertama.

    Three White Soldiers dan Black Crow

    Pola Three White Soldiers terbentuk ketika tiga candle bullish panjang mengikuti down-trend, memberi sinyal bahwa reversal tengah terjadi. Pola candlestick jenis ini dianggapsinyal bullish yang paling mencolok, apalagi jika dia muncul setelah downtrend yangberkepanjangan dan periode singkat konsolidasi harga.

    Candle pertama dari ketiganya disebut "reversal candle", yang kemunculannya bisamenandakan akhir downtrend atau mengisyaratkan bahwa periode konsolidasi harga yangmengikuti downtrend berakhir.

    Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar pola ini dianggap valid:

  • 18

    1. Candle kedua haruslah lebih besar ketimbang candle sebelumnya dan mesti berada di puncak, tanpa meninggalkan sumbu atau hanyamenyisakan sedikit saja.

    2. Candle terakhir harus berukuran sama seperti candle kedua dengan sedikit atau tidak ada bayangan sama sekali.

    Pola candlestick three black crows adalah kebalikan dari three white soldiers. Pola ini terbentuk ketika tiga candle bearish mengikutiuptrend yang kuat dan mengindikasikan bahwa akan segera terjadi reversal.

    Agar pola three black crows dianggap sah, candle kedua harus lebih besar dibandingkan candle pertama dan harus berada dekat denganbagian rendah. Sementara candle ketiga harus berukuran sama atau lebih besar dai candle kedua dengan sedikit atau tanpa bayangan yanglebih rendah.

    Three Inside Up and DownFormasi candlestick three inside up adalah pola trend-reversal yang ada di bawahdowntrend. Pola ini mengindikasikan downtrend akan segera berakhir dan uptrendakan segera terbentuk. Ada tiga hal yang harus terpenuhi agar pola three inside updapat terbentuk dengan valid:

    1. Candle pertama harus ada di puncak uptrend dan ditemani oleh candlestick bullishyang panjang.

    2. Candle kedua harus terbentuk mulai dari bagian tengah candle pertama.3. Candle ketika mesti berada di bawa candle rendah pertama untuk mengkonfirmasi

    bahwa sellers menguasai uptrend.

    Contekan Candlestick Jepang

    Oke, Kawan, berhenti scroll mousemu sekarang ini juga kalau kau melewati semua pelajaran sebelumnya dan langsung lompat ke bagianini. Laman ini memang contekan untuk pelajaran "Candlestick Jepang", tapi bukan berarti kita boleh langsung mencontek.

    Jadi...mari kembali ke jalan yang benar dan mulai membaca pelajaran "Candlestick Jepang" mulai dari awal, baru kembali ke laman iniuntuk memantabkan pengetahuan kita.

    Baiklah, untuk pelajar Forex yang telah mempelajari pelajaran sebelumnya, silakan simpan atau bookmark laman ini.

  • 19

    Kelas 7Indikator-Indikator Umum

    1. Bollinger Bands

    Yay! Selamat datang di tingkat Sekolah Forex Tingkat Menengah.

    Berbeda dengan beberapa tingkat sebelumnya di mana kita hanya mempelajari materi-materi dasar dalam dunia trading Forex, di sinikita akan mempelajari beberapa tool yang bisa dipilih untuk dimasukkan ke dalam kotak trading tool kita.

    Tak ubahnya seperti tukang bangunan... Yah, oke, kedengarannya memang tidak terlalu keren. Mari kita ubah jadi arsitek. Ehem!Tak ubahnya seperti arsitek, setiap trader harus memiliki kotak peralatan yang bisa diraih dan dibuka kapan saja, setiap kali kitamemerlukannya. Jadi, saat memerlukan satu tool untuk satu situasi tertentu, kita tak perlu lari. Atau dalam kasus trading forexmenggerakkan tangan kita dan membuka situs-situs tertentu, hanya untuk mencari tool yang cocok untuk situasi trading saat itu.

    Kalau dalam dunia arsitek ada AutoCad, penggaris, juga maket sebagai tool. Di dalam dunia trading yang menjadi tool adalahindikator.

    Semakin banyak tool yang ada di dalam kotak, semakin tinggi daya adaptasi kita terhadap situasi market yang sering berubah-ubah.Kalau kita fokus pada situasi trading tertentu, kita juga bisa memilih beberapa tool saja untuk dimasukkan ke dalam kotak tradingtool kita. Menjadi ahli dalam satu hal lebih baik, dibanding sekadar bisa banyak hal tapi tak memiliki pengetahuan yang baik.Lagipula, kedengarannya keren kalau kita mengenalkan diri sebagai Mr. X, ahli Bollinger Band. Atau Profesor Y, M.A. (aliasMoving Average). Ya, kan? Hehe...

    Jutaan Cara Berbeda, Meraup PipAda berbagai cara untuk mendapatkan pip dan di sini kita akan belajar tentang berbagai indikator, yang menjadi tool untuk kitakumpulkan ke dalam kotak kita.

    Yah, kita mungkin tidak akan memerlukan semua indikator. Tapi rasanya akan lebih baik jika kita bisa membuka kotak trading tooldan menemukan apa pun alat yang kita perlukan, tanpa perlu bertanya pada tetangga? (Apalagi kalau tetangga trader kita miskinsinyal...).

    Jadi, ayo, kita langsung belajar!

    a. Sejarah Bollinger BandsBollinger Bands dikembangkan oleh John Bollinger. Kecewa pada Paul McCartney dan John Lennon yang menolaknya masuksebagai anggota Beatles, Bollinger akhirnya membentuk grupnya sendiri: Bollinger Bands.

    Oups! Bercanda. Haha! Oke, kali ini kita akan serius belajar.

    Bollinger Bands dikembangkan oleh John Bollinger bukan guyonan. Dia menggunakan indikator ini untuk mengukur volatilitaspasar.

    Secara sederhana, indikator Bollinger Bands menunjukkan pada kita kapan pasar tidak bersuara dan kapan pasar BERISIK!.Sewaktu pasar tidak bersuara, bands berkontraksi alias mengerut. Sedangkan saat pasar BERISIK!, bands akan berekspansiatau melebar.

    Perhatikan gambar di bawah ini. Grafik tersebutmenunjukkan pada saat harga bergerak tenang, takbersuara. Bands bergerak merapat. Sewaktu hargabergerak naik, bands akan melonggar.Hanya itu saja?!

    Secara sederhana memang seperti itu. Tidak ada halyang rumit dalam Bollinger Bands. Yah... memangada sejarah tentang Bollinger Bands, bagaimanamenghitungnya, seperti apa formula matematikanya.Dan lain sebagainya.

    Tapi kita tak perlu semua itu. SeputarForex merasayang terpenting dari sebuah teori adalah bagaimanapengaplikasiannya. Karena itu, dalam pelajaran inihanya ada pelajaran inti dan pengaplikasian BollingerBands ke dalam praktik trading kita.

    Jangan khawatir, ini bukan berarti tidak ada penjelasan lebih jauh mengenai Bollinger Bands. Kalau penasaran denganbagaimana sebenarnya indikator ciptaan John Bollinger ini, kita bisa klik salah satu artikel SeputarForex atau search di dalamsitus SeputarForex. Ada banyak artikel yang ditulis oleh tim kami.

  • 20

    b. Pantulan Bollinger

    Satu hal yang mesti kita ingat tentang Bollinger Bands bahwa harga memiliki kecenderungan untuk kembali ke tengah bands.Inilah alasan mendasar muncul istilah "Pantulan Bollinger" (Bollinger Bounce). Coba tilik grafik di bawah ini dan tebak, kemana harga bergerak selanjutnya.

    Kalau jawabannyadown, selamat! Jawabanitulah yang tepat.

    Seperti yang bisa kitalihat, harga kembalibergerak turun menujubagian tengah daribands.

    Apa yang baru saja kita simak adalah Bollinger Bounce tipe klasik. Penyebab mengapa lonjakan ini terjadi adalah karenaBollinger Bands bergerak seperti level support dan resistance yang dinamis.

    Semakin lama time frame kita, para bands ini akan "bermain" semakin kuat. Banyak trader telah mengembangkan sistem yangberkembang pesat pada lonjakan-lonjakan tersebut dan strategi ini sempurna bila digunakan pada saat pasar ranging dan tidakada trend yang jelas di sana.

    Nah, sekarang mari kita perhatikan bagaimana cara menggunakan Bollinger Bands ketika pasar bergerak.

    c. Tekanan Bollinger

    Istilah Tekanan Bollinger (Bollinger Squeeze) cukup menjelaskan apa maksud hal ini. Pada saat bands tertekan, biasanya inimengisyaratkan breakout yang akan segera terjadi.

    Jika candle mulai menembus di atas puncak salah satu band, maka pergerakan akan cenderung berlanjut ke atas. Jika candlemulai menembus di bawah bagian terendah band, hal ini menandakan harga akan meneruskan pergerakannya ke bawah.

    Perhatikan grafik. Kita bisamelihat bagaimana bandstertekan.

    Harga baru saja mulaimenembus di atas bandtertinggi.

    Nah, berdasarkan informasi ini,tebak ke mana harga akanbergerak selanjutnya?

    Kalau jawabanmu naik,maka...Anda benar!

    Inilah bagaimana tipikalBollinger Squeeze bekerja.

    Strategi ini didesain agar kita mampu menangkap pergerakan harga sedini mungkin. Memang, kejadian ini tidak terjadi tiaphari, tapi kita bisa menemukannya beberapa kali dalam seminggu jika kita memasang time fram 15 menit pada grafik.

    Ada beberapa hal yang bisa kita manfaatkan dari Bollinger Bands, tetapi ini adalah strategi paling umum yang seringdihubungkan dengan "para pemain" band ini. Nah, saatnya menaruh indikator ini ke dalam kotak peralatan sebelum berpindahke indikator selanjutnya

  • 21

    2. Moving Average Convergence Divergence

    Tool trading ini digunakan oleh sebagian besar trader untuk mengidentifikasi pergerakan rata-rata (moving averages) yangmengindikasikan munculnya trend baru, yang bisa berupa bullish atau bearish.

    Ketika tercipta trend bullish atau bearish, kita tak perlu khawatir. Lagipula prioritas utama kita dalam bertrading adalah menemukantrend, entah naik atau pun turun, yang bisa kita manfaatkan untuk meraup untung.

    Dengan grafik MACD, kita akan melihat tiga angka yang biasa digunakan untuk setting grafik ini. Angka pertama adalah jumlah periode yang digunakan untuk menghitung moving average yang cepat. Angka kedua adalah jumlah periode yang digunakan untuk pada moving average yang lamban. Angka ketiga adalah jumlah bar yang digunakan untuk menghitung moving average dari perbedaan antara moving average

    yang cepat dan lamban.

    Misalnya saja kita melihat angka "12, 26, 9" sebagai parameter MACD (yang umumnya adalah setting default untuk sebagian besargrafik). Beginilah makna dari angka-angka tersebut: Angka 12 mewakili 12 bar moving average sebelumnya yang lebih cepat Angka 26 mewakili 26 bar moving average sebelumnya yang lebih lamban Angka 9 mewakili 9 bar moving average dari selisih dua jenis moving average, yang terwujud dari garis vertikal yang disebut

    histogram (garis hijau pada grafik di atas).

    Di kalangan trader berkembang kesalahpahaman sehubungan dengan garis-garis MACD. Dua garis yang muncul BUKANLAHpergerakan rata-rata (moving averages) dari harga. Sebaliknya, dua garis tersebut adalah PERBEDAAN dari pergerakan rata-rataantara dua moving average.

    Pada contoh di atas, moving average yang cepat adalah gambaran pergerakan rata-rata dari perbedaan antara moving average 12 dan26 periode . Sedangkan moving average yang lamban menggambar rata-rata dari garis MACD sebelumnya. Sekali lagi, dari contohdi atas, itu akan diwakili oleh moving average 9 periode.

    Artinya...kita mengambil rata-rata dari 9 periode terakhir dari garis MACD yang bergerak dengan cepat dan menempatkannyasebagai moving average kita dengan pergerakan yang lamban. Hal ini akan memberikan garis pergerakan rata-rata harga yang lebihakurat.

    Histogram ini akan menggambarkan perbedaan antara pergerakan rata-rata yang cepat dan lamban. Jika kita melihat grafik yangsebenarnya, kita bisa menangkap bahwa (ketika dua moving average bergerak terpisah, histogram akan menjadi lebih besar.

    Inilah yang disebut dengan divergence karena moving average yang lebih cepat ber-diverging, atau bergerak menjauh dari movingaverage yang lebih lamban.

    Ketika moving averages bergerak mendekati satu sama lain, histogram menjadi lebih kecil. Inilah yang disebut dengan convergencekarena moving average yang lebih cepat ber-converging atau bergerak mendekati moving average yang lebih lamban.

    Dan inilah mengapa, Kawan Moving Average Convergence Divergence dinamakan MACD. Hah...panjang sekali penjelasan untukistilah yang begitu pendek, M-A-C-D.

    Eits, jangan salah! Tidak ada salahnya kita belajar mengenai sejarah bukan, apalagi sejarah yang bisa membuat kocek kita semakintebal.

    Nah, sekarang kita tahu mengenai MACD. Selanjutnya, apa sih yang bisa dilakukan kawan kita si MACD untuk kita (dan rekeningkita)!

  • 22

    Trading Menggunakan MACD

    Dari keterangan sebelumnya kita sekarang tahu ada dua macam moving average dengan "kecepatan" yang berbeda. Dan tentu saja,moving average yang lebih cepat akan cenderung akan segera bereaksi terhadap pergerakan harga, jika dibandingkan movingaverage yang lebih lamban.

    Ketika trend baru muncul, garis yang cepat (fast line) akan terlebih dulu bereaksi dan nantinya akan bersilangan dengan garis yanglamban (slower line). Ketika "crossover" semacam ini muncul dan fast line mulai "diverge" atau menjauhi slower line, peristiwa inimengindikasikan bahwa trend baru telah terbentuk.

    Dari grafik di atas kita bisa melihat bahwa fastline bersilangan dengan slower line kemudianbergerak di bawah garis tersebut dan secara tepatmengindikasikan kemunculan downtrend yangbaru. Perhatikan, ketikan kedua garis tersebutsaling silang, histogram untuk beberapa saatmenghilang.

    Hal ini disebabkan perbedaan antara kedua garisyang pada saat itu adalah 0. Ketika downtrendmulai terbentuk dan fast line menyimpang(diverge), menjauh dari slow line, histigrammenjadi semakin besar. Hal ini mengindikasikantrend yang menguat, bisa jadi uptrend ataudowntrend.

    Mari perhatikan grafik di bawah.

    Pada grafik EUR/USD 1-jam seperti contoh di atas, fast line bergerak bersilangan dengan slow line sementara histogrammenghilang. Hal ini mengisyaratkan bahwa downtrend akan segera mengalami reverse (pembalikan).

    Sejak saat itu, EUR/USD mulai melesat ke atas, bersamaan dengan dimukainya uptrend baru. Bayangkan hal ini terjadi pada tradingkita; setelah menunggu sekian lama akhirnya terjadi crossover. Wush! Mendadak kita bisa untung 200 pip berkat bertemunya duagaris MACD.

    Satu kelemahan MACD. Secara natural, moving average cenderung bergerak lebih lamban ketimbang pergerakan harga. Hal inidisebabkan moving average tidak lebih dari alat pencatat sejarah pergerakan harga.

    Karena MACD mewakili moving average dari moving average lainnya dan diperhalus oleh moving average lainnya, kita bisabayangkan bahwa akan muncul lag. Meski demikian MACD tetap menjadi tool favorit banyak trader.

  • 23

    3. Parabolic SAR

    Selama ini kita telah mengenal indikator yang hanya terfokus pada bagaimana menangkap awal dari sebuah trend yang baru. Meskipenting bagi kita untuk mengidentifikasi trend yang baru, namun tahu di mana sebuah trend akan berakhir juga sama pentingnya.Trading akan terasa sempurna bila kita tahu, kapan waktu yang pas untuk melakukan entry dan exit.

    Ada satu indikator yang bisa membantu kita untuk menentukan di mana kira-kira sebuah trend akan berakhir adalah Parabolic SAR (Stop And Reversal).Parabolic SAR menggunakan titik atau poin untuk menunjukkan pembalikkanpotensial dari pergerakkan harga di dalam grafik.

    Kita bisa lihat pada gambar di atas bahwa titik-titik pada grafik bergerak daribagian bawah candle pada saat uptrend, menuju ke atas candle pada saat trendberbalik menjadi downtrend.

    Trading Menggunakan Parabolic SAR

    Keunggulan Parabolic SAR adalah dia mudah digunakan, bahkan oleh trader baru. YAY!

    Cara membaca indikator ini adalah ketika titik-titik ada di bawah candle itu berarti dia memberi sinyal pada kita agar memasangorder buy. Sebaliknya, titik-titik seperti semut itu berada di atas candle, hal ini berarti saatnya kita pasang order sell.

    Eh, cuma begitu saja? Yap! Mudah sekali, kan? Hehe...

    Parabolic SAR bisa jadi adalah indikator yangpaling mudah untuk dibaca karena dia hanyamemberi gambaran pergerakan harga, apakah naikatau turun. Dengan karakteristik semacam ini,Parabolic SAR cocok digunakan pada market yangsedang trending, mengalami rally panjang, ataudownturns.

    Jangan pernah sekali-kali menggunakan indikatorini pada market yang choppy, di mana hargabergerak sideways.

    Menggunakan Parabolic SAR Untuk Keluar Trade Selain untuk mengenali akhir dari sebuah trend dan order apa yang mestinyadipasang, kita juga bisa menggunakan Parabolic SAR untuk menentukan apakah kita harus close trading kita atau tidak.

    Mari lihat bagaimana Parabolic SAR bekerja sebagai sinyal exit trading pada pair EUR/USD:

    Pada saat EUR/USD mulai merosot diakhir April, pair ini terlihat seakan tidakakan berhenti sampai dia menyentuhtitik dasar neraka.

    Trader yang sebelumnya sempatmelakukan trading tipe short atas pairini, pasti bertanya-tanya seberapa lamaEUR/USD akan lanjut melorot sepertiitu.

    Di awal Juni, tiga titik terbentuk di akhirharga, memberi sinyal bahwa downtrendtelah berakhir dan saatnya untuk keluar(exit) dari trading shorts.

    Jika kita dengan keras kepala tidak mau menutup trading karena mengira EUR/USD akan kembali melanjutkan penurunannya, tanpasadar kita telah menghapus semua profit yang kita dapat, sebab pair ini pada akhirnya akan kembali merangkak naik (bahkanmungkin melambung) ketika mendekati harga 1.3500.

    Pelajaran selanjutnya : Stochastic

  • 24

    4. Stochastic

    Di pelajaran kali ini kita akan mempelajari indikator Stochastic. Serupa dengan indikator di pelajaran sebelumnya Parabolic SAR,Stochastic juga membantu trader untuk menentukan di mana sebuah trend akan berakhir.

    Stochastic pada dasarnya adalah oscillator yang mengukur kondisi overbought dan oversold pada pasar. Karakter dua garis padaindikator ini mirip dengan karakter garis MACD; bahwa satu garis bergerak lebih cepat ketimbang garis lainnya.

    Trading dengan Stochastic Meski memiliki persamaan dengan Parabolic SAR, namun yang membedakan keduanya adalahkemampuan Stochastic, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, stochastic membantu trader seperti kita untuk memastikan kapanpasar dalam kondisi overbought dan kapan saatnya ia oversold. Stochastic dihitung dengan skala 0 hingga 100.

    Ketika dua garis stochastic berada di atas angka 80 (titik-titik merah yang terhubung menjadi garis pada grafik di atas), maka hal inimengisyaratkan bahwa pasar dalam kondisi oversold.

    Sederhananya, pada saat pasar oversold kita pasang buy, dan sebaliknya, kita memasang sell jika market overbought.

    Nah, sekarang mari perhatikan grafik di atas. Seperti yang bisa kita lihat, Stochastic menunjukkan bahwa pada saat itu pasar sedangdalam kondisi overbought selama beberapa waktu. Berdasarkan informasi ini, bisakah kau menebak ke arah mana harga bergerak?

    Jika jawabanmu adalah merosot ke bawah, maka...yap! Kau benar. Karena pasar berada dalam kondisi overbought untuk waktu yangcukup lama, pembalikan (atau yang lebih dikenal dengan istilah reversal) sudah pasti akan terjadi.

    Itulah sekilas penjelasan mengenai Stochastic.Banyak trader menggunakan indikator Stochastic dengan berbagai cara, namun tujuanutama dari indikator ini adalah menunjukkan pada kita kapan dan di mana kira-kira pasar akan berada dalam kondisi overbought atauoversold.

    Seiring berjalannya waktu, kita pasti akan belajar menggunakan Stochastic dan mampu menyesuaikannya hingga menjadi bagiandari ciri khas trading kita.

    Sudah paham mengenai Stochastic? Sip. Mari lanjut ke pelajaran berikutnya: RSI.

  • 25

    5. Relative Strength Index

    Fungsi dari indikator Relative Strength Indeks, atau yang lebih umum dikenal dengan istilah RSI, tidak jauh berbeda denganStochastic. Dia mampu mengenali kondisi overbought dan oversale pada pasar. RSI juga memiliki skala 0 hingga 100. Satu-satunyaperbedaan adalah indikasi oversold dan overbought.

    RSI mengindikasikan kondisi oversold ketika pembacaan berada di bawah skala 30, sedangkan pembacaan di atas skala 70mengindikasikan overbought.

    Trading dengan RSI

    Penggunaan RSI tidak jauh berbeda dengan Stochastic.

    Kita bisa menggunakannya untuk memilih titik teratas dan titikterbawah, tergantung pada kondisi pasar apakah sedang overboughtatau oversold.

    Di bawah ini adalah contoh grafik 4-jam dari pair EUR/USD.Dari gambar grafik di atas tampakbahwa pair tersebut anjlok dalamskala mingguan terakhir, danmerosot sekitar 400 pips padakurun waktu dua minggu.

    Pada tanggal 7 Juni, EUR/USDtelah diperdagangkan di bawah1.2000.

    Akan tetapi, RSI merosot di bahwa30 dan memberi sinyal bahwaseller telah kabur dari pasar dankemungkinan harga tidak akanbergerak lagi.

    Harga pair tersebut baru akanberbalik dan mengarah kembali keatas beberapa minggu kemudian.

    Menentukan Trend dengan RSI

    RSI adalah salah satu trading tool yang paling populer di antaratrader. Penyebab tingginya popularitas indikator ini adalahkarena fungsi keduanya, yaitu untuk mengkonfirmasi formasitrend.

    Jika kita sedang mencari kemungkinan terbentuk uptrend, makajangan ragu untuk melirik RSI dan pastikan dia berada di atasangka 50. Sebaliknya, jika menurut kita mencari kemungkinanterbentuknya downtrend, maka pastikan kalau RSI berada dibawah 50.

    Pada bagian awal grafik di atas, kita bisa melihat kemungkinanterbentuknya downtrend. Nah, agar tidak terjebak sinyal palsu,kita bisa menunggu RSI melewati garis di bawah 50 untukmengkonfirmasi terbentuknya trend.

    Tak beberapa lama kemudian, membuktikan bahwa downtrend akan terbentuk, RSI bergerak turun melewati 50. Downtrend punakhirnya terkonfirmasi.

  • 26

    6. Average Directional Index

    Average Directional Index adalah contoh laind ari oscillator. Indikator yang biasa disingkat ADX ini memiliki skala antara 0 hingga100. Pembacaan di bawah 20 mengindikasikan trend yang lemah, sedangkan pembacaan di atas 50 mengisyaratkan trend yang kuat.

    Tidak seperti stochastic, ADX tidak menentukan apakah trend yang terbentuk saat itu adalah bullish atau bearish. Dia hanyamengukur kekuatan dari trend yang saat ini sedang terbentuk. Oleh karena itulah ADX umumnya digunakan untuk menentukanapakah pasar sedang tak bergerak (ranging). Atau dia sedang membentuk trend yang baru.

    Coba perhatikan grafik di bawah ini:Pada contoh pertama di grafik tersebut,ADX terlihat tak bergerak di bawah 20dari akhir September hingga awalDesember. Dari grafik pair EUR/CHF diatas tampak bahwa pair tersebut terjebakdi dalam range pada periode tersebut.Namun di awal Januari, ADX mulaimerangkak naik ke atas 50, memberisinyal bahwa trend yang kuat akansegera terbentuk.

    Nah, coba lihat bagian kanan grafik.Euro sedang menyeret Swissy naik daridasar range dan meneruskan pergerakanmereka hingga terbentuk uptrend yangkuat. Dan...boom! 400 pips siap kitapanen!

    Sekarang mari perhatikan contoh berikutnya:Seperti contoh pertama, ADXbergerak melayang seperti hantudi bawah angka 20 untukbeberapa waktu. Pada saat pairEUR/CHF juga sedang raging.Namun tak lama kemudianADX pun menampakkanpergerakkannya dan melesatmelewati angka 50 danEUR/CHF pun melakukanbreak out di atas range.

    Dan...voila!

    Uptrend yang kuat akhirnyaterbentuk. Dan kita, Kawan,sudah mendapatkan 300 pips ditangan kita.

    Gampang sekali, kan? Tapi satu hal mengenai ADX yang bisa menjadi batu sandungan bagi trader pemula; dia tidak bisamenentukan dengan pasti apakah order yang pas bagi kita untuk situasi tertentu adalah buy atau sell. ADX hanya memberitahu kitabahwa trend yang sedang berlaku cukup aman bagi kita.

    Jika di tengah trading ADX mulai merosot di bawah 50 lagi, ini berarti uptrend atau downtrend yang sedang terjadi mulai melemahdan saatnya untuk mengunci profit.

    Trading Menggunakan ADX

    Cara trading dengan menggunakan indikator ADX adalah menunggu terjadinya breakout pertama sebelum menentukan apakah kitaakan trading long atau short.

    Atau kita bisa menggabungkan ADX dengan indikator lainnya, khususnya yang mampu mengidentifikasi arah pergerakan pair,apakah ke bawah atau ke atas.

    Selain itu, karena ADX fokus pada keamanan trend, ia juga berfungsi untuk memberitahu apakah kita bisa menutup (close) tradinglebih awal. Khususnya ketika terjadi pergerakan sideways. Dengan bantuan ADX, kita bisa mengunci pip yang kita dapat sebelumrugi.

  • 27

    7. Ichimoku Kinko Hyo

    Ichimoku Kinko Hyo (IHK) adalah indikator yang memperkirakan momentun harga serta menentukan level support dan resistance dimasa yang akan datang. Pakai satu dapat tiga manfaat sekaligus. Umumnya indikator ini digunakan pada pair yang mencantumkanJPY sebagai pasangannya.

    Sebelum menjelaskan bagaimana sih cara kerja Ichimoku Kinko Hyo ini, ada baiknya jika kita mengetahui tentang makna dari namaindikator yang berasal dari Jepang ini. Ichimoku berarti "sekilas; lirikan; sekali pandang", kinko bermakna "kesetimbangan",sedangkan hyo adalah "grafik" dalam bahasa Jepang. Jadi, ichimoku kinko hyo adalah "satu lirikan pada grafik kesetimbangan".

    "Hm...rasa-rasanya aku nggak paham, deh." Oke, mari langsung saja terbang ke dunia grafik IKH.

    Bagaimana? Sudah paham?

    Ehehehe...oke, maaf. Kami memang berniat menggoda.

    Oke, mari langsung saja kita membahas tentang grafik ini. Dimulai dari beberapa istilah yangakan sering muncul saat kita mempelajari grafik ini.1. Kijun Sen (garis biru): disebut juga garis standar atau garis dasar. Garis ini didapat

    dengan menghitung rata-rata tinggi (highest high) dan rendah (lowest low) untuk 26periode terakhir.

    2. Tenkan Sen (garis merah): dikenal juga sebagai garis balik dan didapat denganmenghitung rata-rata tinggi (highest high) dan rata-rata rendah (lowest low) untuksembilan periode terakhir.

    3. Chikou Span (garis hijau): disebut dengan lagging line. Dia adalah harga penutupan pada hari ini yang dibentuk dari 26 periodesebelumnya.

    4. Senkou Span (garis jingga): garis senkou yang pertama didapat dengan menghitung rata-rata Tenkan Sen dan KiJun Sen,kemudian dibentuk untuk 26 periode ke depan. Garis Senkou yang kedua ditentukan dengan menghitung rata-rata tinggi (highesthigh) dan rata-rata rendah (lowest low) untuk 52 periode terakhir dan dibentuk untuk 26 periode ke depan.

    Bagaimana? Sejauh ini pelajaran tentang indikator Ichimoku Kinko Hyo bisa dicerna? Yah...kita tidak perlu mengingat setiap katadari pengertian garis-garis indikator. Cukup memahami dan tahu bagaimana menerjemahkan mereka pada saat trading.

  • 28

    Trading Dengan Ichimoku Kinko Hyo

    Sebelum kita menilik garis Kijun, mari simak garis Senkou terlebih dulu. Jika harga berada di atas garis Senkou maka garis atasberfungsi sebagai level support pertama, sementara garis bawah berperan menjadi level support kedua.

    Jika harga berada di bawah garis Senkou maka garis bawah membentu level resistance pertama, sedangkan garis atas sebagai levelresistance kedua.

    Garis Kijun berperan sebagai indikator pergerakan uang di masa depan. Jika harga lebih besar ketimbang garis ini, bisa jadi hargaakan terus bergerak naik. Sebaliknya, jika harga berada di bawah garis biru dapat dipastikan harga akan terus turun.

    Garis Tenkan adalah indikator tren pasar. Jika garis ini bergerak naik atau turun, hal ini mengisyaratkan bahwa pasar sedangtrending. Jika garis merah bergerak secara horizontal, ia memberi sinyal bahwa pasar sedang bergerak ranging atau bergeraksideway.

    Nah, sekarang giliran garis Chikou. Jika garis ini melewati harga dengan arah dari bawah ke atas dan menjadi sinyal buy untuk kita.Sebaliknya, jika garis hijau bergerak melewati harga dari atas ke bawah, ini berarti ichimoku memberikan sinyal sell bagi kita.

    Sekarang setelah menyimak penjelasan dari SeputarForex, mari kita intip lagi grafik Ichimoku Kinko Hyo. Kali ini denganpenjelasan sinyal-sinyal trade.

    Memang sih, indikator ini terlihat jauh lebih kompleks ketimbang indikator-indikator sebelumnya. Tapi kelebihan Ichimoku KinkoHyo adalah dia memiliki level support dan resistance, crossovers, oscillators, dan indikator trend. Semuanya dikemas dalam satupaket! Naujubile, kan, Cang, Cing, Mak, Babe?

    Sip markusip, setelah mempelajari grafik-grafik umum dalam forex, sekarang saatnya kita belajar bagaimana sih, memanfaatkansemua indikator tersebut dalam satu grafik. Let's go, traders!

  • 29

    8. Mengaplikasikan Semua Indikator

    Sekarang setelah mengetahui cara kerja sebagian besar indikator, saatnya kita melompat masuk ke dalam kubangan lumpur Forex.Seperti iklan salah satu deterjen dengan slogan "berani kotor itu baik", jadi mari berkotor ria dengan beberapa contoh grafik dan carakerja indikator.

    Di dunia trading yang ideal, kita bisa memilih salah satu indikator dari Bollinger Bands, MACD, Parabolic SAR, atau yang lain,kemudian mematuhi mengikuti apapun yang diinformasikan oleh indikator tersebut. Sayangnya, dunia yang sempurna dan idealtidak ada. Sama seperti semua indikator tersebut yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

    Itulah sebabnya, di pelajaran kali ini kita akan mempelajari cara mengaplikasikan beberapa indikator ke dalam grafik dengan tujuanagar masing-masing indikator saling mengoreksi, sehingga bisa menutupi kekurangan satu sama lain. Tidak sedikit trader yangmenggunakan tiga indikator saat trading dan mereka tidak akan trade, kecuali ketiga indikator yang mereka gunakan memberikansinyal yang sama.

    Jika Bollinger Bands Bertemu Stochastic

    Pada contoh yang pertama, kita memiliki grafik pergerakanpair EUR/USD dengan time fram empat-jam sertamenggunakan indikator Bollinger bands dan Stochastic.Oleh karena pasar terlihat bergerak sideways, kita mestifokus pada pantulan Bollinger.

    Perhatikan sinyal-sinyal "sell" dari Bollinger bands da