Belajar dari Keberhasilanoleh:

Dr Imam Hanafi1)

Ahli Kebijakan & Strategi, Pengembang Agronas Gizifood: Industri Pangan Tradisional Berbasis Iptek Pertama & Terbesar di Indonesia,

Disampaikan dalam Diklat Kewirausahaan Inbis LPPM UB 2011 Agronas@gmail.com; universitasbrawijaya@gmail.com; 0341 9002900,

0341 9990999

Belajar dari Keberhasilan (Mulai) KecilOutline1)Pemahaman tentang Manajemen2)Pemahaman tentang Manajemen Usaha3)Praktek Manajemen Usaha Itu Gampang4)Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!5)Tahapan Manajemen Usaha1.Menata niat untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala2.Memperbaiki diri3.Belajar dari praktisi4.Memilih Usaha5.Mengusahakan Modal6.Menjalankan Usaha7.Mengembangkan Usaha8.Memilih Untuk Menjadi Kaya9.Belajar dari Rasulullah SAW

1) Pemahaman tentang Manajemen (a)1)Management is getting things done through

other people2)Manajemen berarti bekerja sama dengan orang

lain3)Kita tidak bisa lahir sendiri, hidup sendiri,

bahagia sendiri, enak sendiri, mati sendiri, masuk surga sendiri

4)Kalo enak sendiri maka akan mati sendiri, terus masuk neraka sendiri (mungkin; sorry nggak pernah ngalami)

5)Berusaha=silaturrahmi, sinergi, kerja sama dalam kebaikan

1) Pemahaman tentang Manajemen (b)Manajemen seperti orang berenang, tidak mungkin bisa kalo tidak dipraktekkan.Tidak pernah praktek tidak bisa lalu binasaSering praktek semula tertatih-tatih, terbata-bata, terbiasa lalu bisaSemula dipaksa, terpaksa, terbiasa lalu bisa!Literatur untuk difahami, bukan dihafalMakin banyak yang dihafal, makin banyak yang dilupaMakin sedikit yang dihafal, makin sedikit yang dilupaTidak ada yang dihafal, tidak ada yang dilupa(Daripada menghafal literatur lebih baik menghafal Juz Amma, OK?)

2) Pemahaman tentang Manajemen Usaha

Manajemen Usaha hanya bisa kalo dipraktekkanIlmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mendasari praktek manajemenIptek akan menghemat bahan, alat & tempat, Contoh: 1)Nggak punya tempat di pinggir jalan bisa diatasi dengan penjualan online, 2)Nggak punya tempat luas untuk menjemur bisa diatasi dengan mesin pengering,3)Nggak punya modal bisa diatasi dengan membuat proposal (?)

3) Praktek Manajemen itu Gampang (a)1) Berapakah total ∑ halaman buku terkait

Planning, Organizing, Actuating & Controlling?2) Berapakah total ∑ halaman buku MSDM,

Manpro, Manmar, Manstra?3) Selesaikah dibaca sepanjang umur?4) Apakah yang tercantum di buku itu semuanya

benar?5) Mungkinkah semuanya dipraktekkan?6) Jangan2 kita sibuk untuk sesuatu yang tidak

berguna7) Mari kita renungkan!

3) Praktek Manajemen itu Gampang (b)Lebih baik apabila:1)Mengaji dan menerima bacaan itu sebagai petunjuk dari Allah Subhanahu Wata’ala kepada kita2)Membaca dan mempelajari suatu topik yang benar2 kita perlukan3)Jangan melahap semua tulisan, semua artikel, semua buku4)Praktek berdasarkan iptek5)Pengalaman itu perlu biaya mahal, waktu lama, pengorbanan besar tetapi bisa diperoleh dengan biaya murah, waktu singkat, pengorbanan kecil dari pengalaman orang lain.

3) Praktek Manajemen itu Gampang (c)Contoh: 1)Dalam manajemen secara umum kita hanya perlu bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, (misalnya dengan shalat Tahajjud, bersedekah & menjauhi maksiyat) Ini sudah cukup.2)Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia kita hanya perlu memperlakukan orang dengan baik. Ini sudah cukup3)Dalam Manajemen Permodalan, kita hanya perlu membelanjakan uang untuk keperluan produktif, bukan konsumtif

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!1) Kapan berjihad (bersungguh-sungguh

memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat, ummat manusia, bangsa & negara?

2) Kapan berhijrah (pindah dari keburukan menuju kebaikan; dari kemiskinan menuju kesejahteraan; dari kekurangan menuju kecukupan, dari kegelapan menuju cahaya?

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

Sekarang

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!1) Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah

kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang dipersiapkan untuk masa depan; dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu sukses

2) Apabila kamu belum berjihad di Jalan Allah, dengan apa engkau masuk surga?

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

Syarat sukses hanya 1 (satu): bertaqwa kepada Allah

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

Di jalan iniTidak ada tempat berhentiSikap lamban berarti matiMereka yang bergerak, merekalah yang di depanYang berhenti sejenak sekalipunPasti tergilas

Tekad

Saya berniat sukses, Saya mengharap sukses,Dan dengan pertolongan Allah, saya meraih sukses

Apakah orang beriman pernah gagal? Tidak pernah & tidak akan pernah,Kalau tidak mencapai suatu tujuan, percayalah bahwa Allah sedang menghendaki kebaikan yang lebih besar (cerita tentang 3 batang kayu yg menjadi meja u mengaji, penambal kapal & penutup jenazah)Apakah orang beriman tidak pernah gagal, yang terjadi adalah menemukan penyebab kegagalan/jalan keberhasilan)

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

Bila tidak dimulai sekarang, kapan lagi?Jaga 5 sebelum datangnya 51)Jaga sempat sebelum sempit2)Jaga kaya sebelum miskin3)Jaga sehat sebelum sakit4)Jaga muda sebelum tua5)Jaga hidup sebelum mati

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

Jangan telat kaya!Kaya ketika muda

lebih enak dan lebih baik daripada kaya

ketika tua

No Orang Muda Orang tua

1 Tahes Sakit2an (atau sakit beneran),

2 Komes Keyes

3 Cakep Biasa

4 Masih kuat Sudah kuat

5 Miskin Kaya

6 Menarik Mendorong atau didorong

7 Sedikit dosanya, sedikit amalnya

Banyak dosanya, banyak amalnya

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

Bagaimana jika: (alhamdulillah)1)Muda2)Sehat3)Komes4)Cakep5)Kaya6)Menarik7)Banyak amalnya, sedikit dosanya8)Berakhlak mulia

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

Bagaimana jika: (naudzubillahimindzallika)1)Tua2)Sakit-sakitan (apalagi sakit beneran)3)Keyes4)Biasa5)Miskin6)Mendorong atau didorong7)Sedikit amalnya, banyak dosanya.8)Berakhlak hina

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

No Kaya Muda Kaya tua1 Boleh makan apa saja Banyak pantangan

2 Pantes pake apa saja (kalungan hardisk/rante/gembok, jeans, moge, classic car, offroader)

Tidak selalu pastes pake apa saja

3 Masih kuat Sudah kuat

4 Enak >>> Enak >

5 Lebih banyak kontribusinya kepada masyarakat, ummat manusia, bangsa dan negara

???

6 Sedikit dosanya, banyak amalnya

Banyak dosanya, banyak amalnya ???

4) Memulai dari Diri Sendiri Sekarang!

5) Tahapan Manajemen Usaha1) Menata niat untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaBerdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaBerdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaBerdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaBerdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaBerdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaBerdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaBerdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

5) Tahapan Manajemen Usaha2) Memperbaiki diri: bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Berhijrah dari keburukan menuju kebaikan; Berhijrah dari kemiskinan menuju kesejahteraan; Berhijrah dari kekurangan menuju kecukupan;Berhijrah dari malas menuju rajin;Berhijrah dari curang menuju jujur;Berhijrah dari berlambat-lambat menuju cepat2Berhijrah dari kegelapan menuju cahaya

5) Tahapan Manajemen Usaha3) Belajar dari praktisi

Magang ke ahli/praktisi, misalnya pengusaha yang berhasil. Belajar dari keberhasilan dan kegagalan mereka. Menggunakan yang baik dan membuang yang buruk.1)Nyonto2)Niteni3)Ngapi’i (Bahasa Jawa)

5) Tahapan Manajemen Usaha4) Memilih usaha, antara lain berdasarkan pertimbangan:1)Kemudahan2)Kemampuan3)Ketersediaan bahan baku dan bahan penunjang4)Pemasaran5)Lain-lain

5) Tahapan Manajemen Usaha5) Mengusahakan modalModal bisa berasal dari:1)Dana sendiri2)Hibah3)Urunan4)Pinjaman5)Lain-lain

5) Tahapan Manajemen Usaha6) Menjalankan usaha1)Pertama-tama, usaha jalankan sendiri (bisa dengan keluarga teman yang amanah)2)Barulah bila sudah berkembang, usaha bisa diamanahkan ke orang lain3)Tidak selalu usaha langsung berhasil; sepanjang diupayakan dengan sungguh2, kegagalan adalah kebaikan.4)Iptek bisa membantu banyak hal: produksi, pemasaran, “membaca” orang, berhubungan baik dengan orang.5)Ulet, tangguh, tidak mudah menyerah, berani dengan penuh perhitungan menunjang keberhasilan.6)Terus berdoa, memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala

5) Tahapan Manajemen Usaha7) Mengembangkan usaha1)Berhemat, belanja untuk bertahan hidup dan keperluan produktif. Memenuhi kebutuhan, bukan keinginan.2)Hutang hanya boleh untuk keperluan produktif, bukan konsumtif.3)Yakinilah bahwa keberhasilan adalah anugerah Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan usaha sendiri4)Terus berdoa, memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala

5) Tahapan Manajemen Usaha8) Memilih untuk menjadi kaya1)Berbuat baik kepada orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin2)Bersedekah3)Berinvestasi, berhemat, belanja untuk bertahan hidup dan keperluan produktif. Memenuhi kebutuhan, bukan keinginan.4)Hutang hanya boleh untuk keperluan produktif, bukan konsumtif.5)Yakinilah bahwa keberhasilan adalah anugerah Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan usaha sendiri6)Terus berdoa, memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala

6) Belajar dari Rasulullah SAWRasulullah lahir dalam keadaan yatim, miskin, 6 tahun yatim piatu, 8 tahun dididik oleh Abdul Muthalib, kakeknya8 tahun 2 bulan Abdul Muthalib wafat, kemudian

Muhammad diasuh pamannyaMuhammad mulai mencari nafkah sendiri dengan menjadi

penggembala12 tahun (seusia kelas 6 SD!) perjalanan dagang pertama

ke Syria, ribuan kilometer25 tahun menjadi profesional muda: telah menempuh

perjalanan dagang 4x ke Syria, 2x ke Bahrain, 4x ke Yaman dll; total 16x perjalanan dagang

Setiap perjalanan memperoleh untung senilai 2 ekor induk onta

25 tahun menikah dan memberi maskawin 20 ekor unta muda

(20xRp25-65 juta=Rp.500-1300 juta!)

PenutupSurat ke-93 ADH DHUHADengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Demi waktu Dluha dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tiada meninggalkanmu dan tiada (pula) membencimu, dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati)mu puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).