Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja)...

33
INSPIRASI YANG DITUANGKAN KEDALAM SUATU TULISAN DAN DIGUNAKAN SEBAGAI REFERENSI PRIBADI DI DALAM MENDUKUNG KEGIATAN KERJA DI KANTOR. SEMOGA BERMANFAAT OLEH : HELMUT TODO TUA SIMAMORA BELAJAR ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN BUDIDAYA PERIKANAN KERAMBA JARING APUNG (KJA) DALAM MANAJEMEN DAYA TAMPUNG DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PERAIRAN DAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH BADAN LINGKUNGAN HIDUP, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA

Transcript of Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja)...

Page 1: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

I N S P I R A S I YA N G D I T U A N G K A N K E D A L A M S U AT U T U L I S A N D A N D I G U N A K A N S E B A G A I R E F E R E N S I P R I B A D I D I D A L A M M E N D U K U N G K E G I ATA N K E R J A D I K A N T O R . S E M O G A

B E R M A N FA AT

O L EH :H E L M U T T O D O T UA S I M A M O R A

BELAJAR ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN BUDIDAYA PERIKANAN KERAMBA JARING APUNG (KJA)

DALAM MANAJEMEN DAYA TAMPUNG DAN DAYA DUKUNGLINGKUNGAN PERAIRAN DAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH

BADAN LINGKUNGAN HIDUP, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA

Page 2: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

1. Izin Usaha Budidaya Ikan di Perairan Umuma. Keramba Jaring apung lebih dari 4 unit, dengan ukuran  ( 7 x 7 x 2,5 ) m³ per unitb. Keramba lebih dari 50 buah dengan ukuran  (4 x 2 ) m³ / buah

2. Izin Usaha Budidaya Ikan di Kolam Air Tenanga. Kolam air tenang dengan areal lahan lebih dari 2 Ha.b. Pembenihan Ikan (seperti : Ikan mas, lele, tawes dan nila) dengan produksi lebih dari 1,2 juta

benih ikan/bulanc. Pembenihan ikan seperti ikan tukik labi-labi, percil kodok, patin dan gurame dengan produksi

diatas 500.000 ekor benih/bulan.

3. Izin Usaha Budidaya Ikan di Kolam Air Deras- Kolam air deras lebih dari 5 unit, masing-masing unit berukuran 100 m²       4. Izin Usaha Budidaya Ikan Hias- Pembenihan Ikan hias dengan produksi diatas 500.000 ekor benih ikan/bulan

5. Izin Penampungan Ikan- Ikan Hias > 500.000 ekor- Ikan Konsumsi > 100 m²- Dibawah atau sama dengan kapasitas diatas dapat dilakukan Tanda Daftar Perikanan Rakyat 

SKALA KEPEMILIKAN IZIN

Page 3: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Mengisi formulir permohonan izin Melampirkan foto copy KTP Melampirkan foto copy Akte Pendirian Perusahaan (untuk badan usaha) Melampirkan Izin Lokasi atau Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT), Izin

Pemanfaatan Perairan Umum kecuali Izin Usaha Penampungan Ikan Melampirkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Melampirkan Izin Undang-undang gangguan (HO) atau Surat Izin Tempat Usaha

(SITU) Melampirkan salinan NPWP Melampirkan Rekomendasi dari Dinas yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya

meliputi Bidang Pengairan (khusus untuk izin usaha budidaya ikan di perairan umum) Melampirkan UKL / UPL, untuk usaha budidaya ikan dengan kapasitas atau luasan

tertentu. Untuk usaha pembudidayaan ikan/udang dengan luas 50 Ha atau lebih yang terletak dalam satu hamparan dan jaring apung didanau dengan luas 2,5 Ha atau lebih atau dengan jumlah 500 (lima ratus) unit atau lebih (Untuk izin usaha budidaya ikan di perairan umum), untuk usaha dengan kapasitas 5 (lima) ton atau lebih per hari (untuk izin usaha penampungan ikan).

PERSYARATAN

Page 4: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Masa berlaku Izin Usaha Peternakan dan Perikanan selama pemegang izin melakukan usaha dan wajib melakukan daftar ulang setiap 5 (lima) Tahun.

MASA BERLAKU IZIN

Page 5: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Estimasi potensi produksi ikan sangat penting untuk optimasi pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya ikan di suatu badan air agar tetap lestari (Bramick, 2002). Potensi produksi ikan dapat diduga dari nilai produktivitas primer perairan dan telah digunakan untuk pendugaan potensi perikanan tangkap di beberapa perairan danau Afrika (Melack, 1976). MRAG (1995) menduga potensi produksi ikan untuk keperluan pemancingan (sport fish) dengan cara menghubungkan antara biomassa jenis–jenis ikan dengan konsentrasi klorofil-a di perairan waduk dan danau di Amerika Serikat.

ESTIMASI POTENSI PRODUKSI DAN BIOMASSA

Page 6: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Daya dukung perairan yaitu banyaknya biomasa ikan yang dapat dihasilkan oleh kegiatan budidaya ikan dalam keramba jaring apung (KJA) dengan tanpa meningkatkan kesuburan perairan digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengembangan budidaya ikan KJA berkelanjutan di suatu badan air. Hal ini dikarenakan aktivitas budidaya ikan dalam KJA di suatu ekosistem perairan akan berdampak pada peningkatan unsur hara N dan P sehingga dapat meningkatkan kesuburan perairan tersebut (Clerk, 2004; Ahmed et al., 2010; Nugent, 2009).

Input dari budidaya ikan secara intensif adalah pakan, dimana sebagian dari pakan tersebut akan diubah menjadi biomassa ikan dan sebagian dibuang kekolom air sebagai padatan organik tersuspensi dan terlarut seperti karbon, nitrogen dan fosfor (Tovar et al., 2000).

DAYA DUKUNG PERAIRAN DAN INPUT DARI BUDIDAYA IKANSECARA INTENSIF

Page 7: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

• Dekomposisi buangan dari budidaya KJA akan menghasilkan gas-gas beracun seperti asam sulfida, dan methan yang bersifat racun serta menurunkan kandungan oksigen terlarut dalam air sehingga apabila kegiatan budidaya Keramba Jaring Apung melebihi daya dukung dan diikuti dengan proses umbalan dapat mematikan ikan budidaya (Krismono, 2005; Utoyo et al., 2007).

DEKOMPOSISI BUANGAN DARIBUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG

Page 8: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Penghitungan daya dukung atau daya tampung beban cemaran dari budidaya ikan dalam Keramba Jaring Apung telah tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2009 tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan atau Waduk.

PENGHITUNGAN DAYA DUKUNGATAU DAYA TAMPUNG

Page 9: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Daya tampung beban pencemaran air adalah batas kemampuan sumber daya air untuk menerima masukan beban pencemaran yang tidak melebihi batas syarat kualitas air untuk berbagai peruntukannya. Daya tampung danau dan/atau waduk yaitu kemampuan perairan danau dan/atau waduk menampung beban pencemaran air sehingga memenuhi baku mutu air dan status trofik.

DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN

Page 10: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

• Baku mutu air danau dan/atau waduk terdiri dari parameter fisika, kimia dan mikrobiologi. Sedangkan persyaratan status trofik danau dan/atau waduk meliputi parameter kecerahan air, Nitrogen, Phosphor serta Klorofil-a. Kadar P-total merupakan faktor penentuan status trofik.

BAKU MUTU AIR

Page 11: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Metode penentuan daya tampung beban pencemaran air danau dan/atau waduk terdiri dari rumus umum perhitungan daya tampung beban pencemaran air dan rumus perhitungan daya tampung beban pencemaran untuk budidaya perikanan. Rumus umum perhitungan beban pencemaran air tersebut digunakan untuk menghitung beban pencemaran dari berbagai sumber, sedangkan perhitungan daya tampung untuk budidaya perikanan ditentukan berdasarkan jumlah limbah budidaya dan status trofik.

METODE DAYA TAMPUNG

Page 12: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan/atau Waduk Daya Tampung beban pencemaran air danau dan/atau waduk tergantung kepada karakteristik dan kondisi lingkungan disekitarnya, yaitu:

1. Morfologi dan hidrologi danau dan/atau waduk.2. Kualitas air dan status trofik danau dan/atau waduk.3. Persyaratan atau baku mutu air untuk pemanfaatan

sumber daya air danau dan/atau waduk.4. Alokasi beban pencemaran air dari berbagai

sumber dan jenis air limbah yang masuk danau dan/atau waduk.

FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI DAYA TAMPUNG

Page 13: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

1.1. Morfologi dan Hidrologi Danau dan/atau waduk

Morfologi danau dan/atau waduk terdiri dari parameter karakter fisik, yaitu:

a. Luas perairan danau dan/atau wadukb. Volume air danau dan/atau wadukc. Kedalaman rata-rata danau dan/atau waduk Sedangkan hidrologi danau dan/atau waduk terdiri

dari parameter karakteristik aliran air, yaitu:d. Debit air keluar danau dan/atau waduke. Laju penggantian air danau dan/atau waduk

MORFOLOGI DAN HIDROLOGI

Page 14: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

1.2. Kualitas Air dan Status Trofik Danau dan/atau waduk Parameter kualitas air yang diperlukan untuk perhitungan daya tampung beban pencemaran air danau dan/atau waduk berdasarkan:

a. Penentuan daya tampung beban pencemaran air agar kualitas air memenuhi baku mutu air, maka parameter kualitas air yang dipilih sesuai dengan peruntukannya.

b. Penentuan daya tampung beban pencemaran air agar kualitas air memenuhi status trofik yang ditetapkan, maka parameter kualitas air yang dipilih adalah unsur hara terutama kadar Phosphor sebagai P total.

MORFOLOGI DAN HIDROLOGI

Page 15: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Beban pencemaran air beberapa danau dan/atau waduk saat ini telah meningkat oleh perkembangan budidaya perikanan Keramba Jaring Apung (KJA), untuk itu diperlukan cara perhitungan daya tampung beban pencemaran air dan alokasi beban pencemaran air akibat limbah pakan yang berasal dari sisa pakan yang terbuang dan dari tinja ikan.

Penentuan atau perhitungan alokasi beban pencemaran limbah perikanan memperhatikan juga alokasi beban pencemaran yang berasal dari DTA atau DAS.

BEBAN PENCEMARAN AIR

Page 16: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Kualitas air yang menjadi acuan utama adalah status trofik disamping status kualitas air pada umumnya. Parameter kualitas air yang dipilih sebagai faktor pembatas adalah fosfat dalam bentuk P total, mengingat dasar perhitungan -nya adalah status trofik danau dan/atau waduk.

PARAMETER KUALITAS AIR

Page 17: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Kondisi kualitas air danau dan/atau waduk diklasifikasikan berdasarkan eutrofikasi yang disebabkan adanya peningkatan kadar unsur hara dalam air. Faktor pembatas sebagai penentu eutrofikasi adalah unsur Fosfor (P) dan Nitrogen (N). Pada umumnya rata-rata tumbuhan air mengandung Nitrogen dan Fosfor masing-masing 0,7% dan 0,09% dari berat basah. Fosfor membatasi eutrofikasi jika kadar Nitrogen lebih dari delapan kali kadar Fosfor, Nitrogen membatasi proses eutrofikasi jika kadarnya kurang dari delapan kali kadari Fosfor (UNEP-IETC/ILEC, 2001).

FAKTOR EUTROFIKASI

Page 18: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Klorofil-a adalah pigmen tumbuhan hijau yang diperlukan untuk fotosintesis. Parameter Klorofil-a mengindikasikan kadar biomassa algae, dengan perkiraan rata-rata beratnya adalah 1% dari biomassa.

KLOROFIL-a

Page 19: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Eutrofikasi disebabkan oleh peningkatan kadar unsur hara terutama parameter Nitrogen dan Fosfor pada air danau dan/atau waduk. Eutrofikasi diklasifikasikan dalam empat kategori status trofik yaitu : Oligotrof adalah status trofik air danau dan/atau

waduk yang mengandung unsur hara dengan kadar rendah, status ini menunjukkan kualitas air masih bersifat alamiah belum tercemar dari sumber unsur hara Nitrogen dan Fosfor.

KLASIFIKASI EUTROFIKASI

Page 20: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Mesotrof adalah status trofik air danau dan/atau waduk yang mengandung unsur hara dengan kadar sedang, status ini menunjukkan adanya peningkatan kadar Nitrogen dan Fosfor namun masih dalam batas toleransi karena belum menunjukkan adanya indikasi pencemaran air.

Eutrof adalah status trofik air danau dan/atau waduk yang mengandung unsur hara dengan kadar tinggi, status ini menunjukkan air telah tercemar oleh peningkatan kadar Nitrogen dan Fosfor .

KLASIFIKASI EUTROFIKASI

Page 21: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Hipereutrof/Hipertrof adalah status trofik air danau dan/atau waduk yang mengandung unsur hara dengan kadar sangat tinggi, status ini menunjukkan air telah tercemar berat oleh peningkatan kadar Nitrogen dan Fosfor.

KLASIFIKASI EUTROFIKASI

Page 22: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

KRITERIA STATUS TROFIK DANAU

Page 23: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Guna menjamin tidak terlampauinya daya dukung dan daya tampung, sebagaimana dimaksud wajib melakukan kajian ilmiah yang memuat paling sedikit:

a. Perhitungan daya tampung media air;b. Parameter yang ditetapkan dan angka baku mutu air

limbah;c. Karakteristik air limbah yang dibuang;d. Karakteristik usaha dan/atau kegiatan;e. Dampak pembuangan;f. Peraturan perundang-undangan terkait dengan baku

mutu air limbah; dang. Rekomendasi baku mutu air limbah baru.

KAJIAN ILMIAH DAYA DUKUNG DANDAYA TAMPUNG

Page 24: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Hasil kajian ilmiah sebagaimana dimaksud digunakan untuk menyatakan:

a. belum terlampauinya daya dukung dan daya tampung; atau

b. telah terlampauinya daya dukung dan daya tampung.

KEGUNAAN HASIL KAJIAN ILMIAH

Page 25: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Setiap usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud wajib:1. melakukan pemantauan kualitas air limbah paling sedikit 1

(satu) kali setiap bulannya sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan dalam izin pembuangan air limbah;

2. melaporkan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada huruf a sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali kepada penerbit izin pembuangan air limbah, dengan tembusan kepada Menteri dan gubernur sesuai dengan kewenangannya.

3. laporan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada huruf b paling sedikit memuat:

a. catatan debit air limbah harian;b. bahan baku dan/atau produksi senyatanya harian;c. kadar parameter baku mutu limbah cair; dand. penghitungan beban air limbah.

KEWAJIBAN SETIAP USAHA DAN/ATAUKEGIATAN

Page 26: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Penetapan daya tampung beban pencemaran air harus memperhitungkan:

a. kondisi hidrologi dan morfologi sumber air termasuk status mutu dan/atau status trofik sumber air yang ditetapkan daya tampung beban pencemarannya;

b. baku mutu air untuk sungai dan muara;c. baku mutu air serta kriteria status trofik air

untuk situ, danau, dan waduk; dand. beban pencemaran pada masing-masing

sumber pencemar air.

FAKTOR PERHITUNGAN DALAM PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN

PENCEMARAN AIR

Page 27: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Penetapan daya tampung beban pencemaran air harus menunjukan besarnya kontribusi beban pencemar air dari masing-masing sumber pencemar air terhadap sumber air.

PETUNJUK DALAM PENETAPAN DAYATAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR

Page 28: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Penentuan prioritas sumber air yang akan ditetapkan daya tampung beban

pencemaran air sebagaimana dimaksud didasarkan atas:

a. status mutu air dan/atau status trofik air;b. sumber pencemar dari hasil inventarisasi

dan identifikasi pada sumber air sebagaimana dimaksud dan/atau

c. pemanfaatan air baku untuk air minum.

DASAR PENENTUAN PRIORITASPENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN

PENCEMARAN AIR

Page 29: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Penetapan daya tampung beban pencemaran air pada sumber air sebagaimana dimaksud digunakan sebagai dasar:

a. penetapan izin lokasi bagi usaha dan/atau kegiatan oleh bupati/walikota;

b. penetapan izin lingkungan yang berkaitan dengan pembuangan air limbah ke sumber air oleh bupati/walikota;

c. penetapan baku mutu air limbah oleh Menteri dan/atau pemerintahan daerah provinsi;

d. penetapan kebijakan nasional dalam pengendalian pencemaran air, penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah; dan

e. penentuan mutu air sasaran.

KEGUNAAN DASAR PENETAPAN DAYATAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR

Page 30: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Izin lingkungan yang berkaitan dengan pembuangan air limbah dari kegiatan KJA sebagai beban pencemaran air ke sumber air diselenggarakan melalui tahapan:

a. pengajuan permohonan izin;b. analisis dan evaluasi permohonan izin; danc. penetapan izin.

IZIN LINGKUNGAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH DARI KEGIATAN KJA

KE SUMBER AIR

Page 31: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Pengajuan permohonan izin harus memenuhi persyaratan:a. administrasi; danb. teknis. Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud terdiri atas:a. upaya pencegahan pencemaran, minimisasi air limbah,

serta efisiensi energi dan sumberdaya yang harus dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah; dan

b. kajian dampak pembuangan air limbah terhadap pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman, kualitas tanah dan air tanah, serta kesehatan masyarakat.

PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

KE SUMBER AIR

Page 32: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Formulir permohonan izin sebagaimana dimaksud paling sedikit memuat informasi:

a. identitas pemohon izin;b. ruang lingkup air limbah;c. sumber dan karakteristik air limbah;d. sistem pengelolaan air limbah;e. debit, volume, dan kualitas air limbah;f. lokasi titik penaatan dan pembuangan air limbah;g. jenis dan kapasitas produksi;h. jenis dan jumlah bahan baku yang digunakan;i. hasil pemantauan kualitas sumber air; danj. penanganan sarana dan prosedur penanggulangan keadaan

darurat.

FORMULIR PERMOHONAN IZIN

Page 33: Belajar analisa mengenai dampak lingkungan kegiatan budidaya perikanan keramba jaring apung (kja) dalam manajemen daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan dan izin pembuangan

Thank You

Dedicated to :1. My loving wife , Hutapea Olga Y.V, dr;2. My loving daughter :a. Simamora Michelle Renata Robertina;b. Simamora Helga Martha Davina;

Also :3. Environment, Research and Development Agency of Samosir Regency Governmentof North Sumatera Province;2. People of Samosir Regency3. All of You

Alumni : PSMIL – Universitas Padjadjaranat Bandung