Belajar Agrometeorologi Febry Muki

17
BELAJAR AGROMETEOROLOGI: DARI PENGUMPULAN DATA HINGGA EVALUASI HASIL PANEN Oleh Muki T. Wicaksono dan Febry Sulistya Bogor, 26 Agustus 2014 Pusat Kajian Antropologi Departemen Antropologi FISIP - UI

Transcript of Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Page 1: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

BELAJAR AGROMETEOROLOGI: DARI PENGUMPULAN DATA HINGGA

EVALUASI HASIL PANEN Oleh

Muki T. Wicaksono dan Febry SulistyaBogor, 26 Agustus 2014

Pusat Kajian AntropologiDepartemen AntropologiFISIP - UI

Page 2: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Mengapa petani perlu mengukur curah hujan?

• “No parameter is so very variable except rainfall” (Tidak ada parameter yang sangat bervariasi selain curah hujan) [Komunikasi pribadi, Stigter, 2013).

• Introduksi pembelajaran agrometeorologi“Agricultural meteorology basically deals with

water, heat, air and related biomass development, above and below ground, in the agricultural production environment” (Stigter, 2010:4)

Page 3: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Pembelajaran Agrometeorologi

Page 4: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Menjadi petani pengukur curah hujan dan mengamati agroekosistem

“Awal mulanya saya tidak tahu untuk apa mengukur curah hujan, malah ada yang bilang udan kok diukur-ukur kaya wong edan! (Hujan kok diukur? Seperti orang gila)”

Page 5: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Belajar dengan mengukur curah hujan

“Di SLPHT (Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu), kita hanya mengamati sawah seminggu sekali, sekarang kita setiap hari, jadi nggak kecolongan soal hama penyakitnya,”

Klub Pengukur Curah Hujan Indramayu, 2014.

Page 6: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Menginterprertasi data curah hujan dan agroekosistem dengan menguantifikasi dari “angka” ke penjelasan kualitatif

Amount of rainfall

0,5 – 2 mm2 – 5 mm5 – 11 mm11 – 20 mm  20 mm

Rainfall typology

drizzlesmall rainnormal raina bit heavy rainheavy rain

• Menjadi petani yang kritis.

Jika kita ngeliat perincian curah hujan ini kan, 108mm seharusnya hujan deras. Tapi dari pengamatan saya ini Cuma gerimis dari jam 2 siang sampai jam 3 pagi. Makanya saya bilang ini hujan gerimis dengan curah hujan yang tinggi”

Sumber: Giller 2013

Page 7: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Mengembangkan kebiasaan baru bagi petani dengan “menulis”

Mengembangkan kemampuan dokumentasi: dari Barlén (Bubar wis kelalén [setelah selesai aktivitas, kita mudah lupa]) ke kebiasaan menulis hasil observasi dan pertemuan di buku petani.

Pencatatan yang tidak sistematis

Page 8: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Apa saja komponen yang petani catat dalam buku curah hujan?

Page 9: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

3. Memantapkan cara pencatatan petani

• Mengatasi masalah “sampah masuk” dan “sampah keluar” untuk memantapkan kegiatan dokumentasi oleh petani.

Page 10: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Belajar dari melihat : Memvisualisasi data dari bentuk numerik ke dalam bentuk tabel dan grafik curah hujan.

• Petani secara inisiatif dan kreatif memproduksi grafik curah hujan sebelum berpartisipasi dalam pelatihan grafik curah hujan.

Page 11: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

“Ini (grafik curah hujan) lebih mudah untuk kita khususnya saat menceritakannya ke petani lain.”

• Memantapkan analisis petani melalui pelatihan grafik curah hujan.

• Ilmuwan dan petani mempersiapkan template grafik curah hujan harian dan bulanan.

• Mengaitkan komponen “curah hujan” dengan komponen agroekosistem lainnya, seperti banjir, umur tanaman, dan serangan hama & penyakit.

Page 12: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Pertemuan Bulanan: Belajar Dari Petani

• Identifikasi hasil pengukuran curah hujan yang telah dilakukan selama 3 dasa harian.

• Kesempatan petani untuk membagikan pengetahuan yang didapatkan dari pengamatan setiap hari

• Petani berusaha memberikan solusi kepada petani yang mengalami permasalahan pertani, sesuai dengan data pengamatan agroneteorologi

Page 13: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Pencataan mengenai hasil panen petani pada setiap musim, serta membuat kesimpulan mengenai hasil panen.

Membandingkan hasil panen yang sama di tahun yang berbeda: merangsang ingatan petani untuk belajar dari pengalaman.

Mengevaluasi pola tanam yang sudah dan yang sedang dilakukan

Page 14: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Perubahan Komponen Evaluasi Panen.

Page 15: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Lanjutan….

• .Melakukan persiapan “trial-error” pada musim selanjutnya– Varietas – Pemupukan – Perkiraan hama dan penyakit serta antisipasinya– Penyemprotan – Persiapan lahan

• Bukti transisi dari kimia menuju organik. Cara menyakinkan tentang menjaga alam persawahan

Page 16: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

Eksperimen Mitigasi • Permasalahan penurunan hasil panen yang di

dapatkan oleh petani.“ naiknya suhu pada malam hari akan mempengaruhi hasil panen petani, dengan kenaikan suhu sebanyak 10 pada malam hari akan mengurangi hasil panen petani sebanyak 10% ” ( stiger:2013)

• Ilmuwan mengajak petani KPCHI untuk melakukan percobaan mitigasi: –Musim Rendeng ( hujan ) : Membandingkan pengolahan tanah ,

tidak pengolahan tanah , Tabela , dan semai

–Musim Sadon ( kering ) : Sistem bursat , pola Tanam SRI , dan pertanian konvensional

Page 17: Belajar Agrometeorologi Febry Muki

THANK YOU