*yulianto hadi*

yulianto hadi

YULIANTO HADIPendidikan Militer: Wamil 1991, Seskoau 2006 Umum : S1 1990, S2 2007, S3 2013

Lain-lain: Asesor ISO 9001-2008 Asesor PKG/PKB CPC CISM Judge*yulianto hadi*TTL: Sukoharjo, 3 Juli 1968, IslamIstri: W Windusari S., S.H, (Notaris) Anak: Rida, Rofiq, Irsyad. Alamat: Tirtomartani, Kalasan, Sleman, HP: 0818266154, Email: yulianto.hadi@yahoo.com

yulianto hadi

*yulianto hadi*

yulianto hadi

PERJALANAN

PANJANGTUJUAN

NASIONAL1945MERDEKAREBUT*yulianto hadi*

yulianto hadi

NBN merupakan benteng bagi negara dalam menyelamatkan kelanggengan kehidupan berbangsa.

Peningkatan kualitas eksistensi Negara membutuhkan semangat dan NBN di masyarakatnya, tanpa itu dapat dipastikan kehidupan berbangsa akan mudah goyah, luntur, dan pada akhirnya Negara itu akan hancur( Budi S. Soepandji, 2008). *yulianto hadi*

yulianto hadi

Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bemegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara, kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan Negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. (Basrie, 1998: 8) *yulianto hadi*

yulianto hadi

Bela Negara merupakan sikap setiap individu dengan semangat kejuangan pantang menyerah dalam jiwa Sapta Marga, dilandasi keimanan dan ketaqwaan, berniat tekad bulat tanpa pamrih dan berani rela berkorban melaksanakan bela Negara dengan didasari sikap profesionalitas dan integritasnya untuk bersama-sama mencapai tujuan Negara yang aman dengan landasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 demi kejayaan Negara. (Yulianto, 2013:365).*yulianto hadi*

yulianto hadi

Konsep kebangsaan modern diperkenalkan pada abad XIX di Eropa. Ernest Renan: bangsa ialah keinginan untuk bersama. Otto Bauer: bangsa ialah suatu masyarakat tertib yang muncul dari kesamaan karakter, atau karena kesamaan nasib.

Pengertian modern : terbentuknya suatu bangsa tidak dibatasi oleh ras atau agama tertentu, tidak juga oleh bentuk-bentuk geografis seperti aliran sungai, laut atau gunung.

Kebangsaan yang mencakup keinginan untuk bersatu dalam mencapai tujuan dan atau dukungan dengan persamaan sejarah, yang diikrarkan pada Konggres Pemuda pada tahun 1928, sudah tergolong maju dan modern.

KONSEP KEBANGSAAN*yulianto hadi*

yulianto hadi

Nasionalisme merupakan tekat atau semangat dari setiap warga Negara untuk menjaga dan mempertahankan bangsa dan Negara-nya agar selalu meningkat rasa kenyamanan, keamanan dan kesejahteraannya serta terjamin kedaulatannya. (Hardjosatoto, 1985: 42).KONSEP KEBANGSAAN*yulianto hadi*

yulianto hadi

ANCAMAN Usaha mengganti Dasar Negara RI.

Golongan Negara Islam Indonesia

Golongan yg membawa pandangan Individualisme, Liberalisme, pragmatisme.

Narkoba, Free sex.*yulianto hadi*

yulianto hadi

COMMON ENEMYMenimbulkanKEMISKINANPEMIMPIN :

KETIDAKADILAN, KETIDAKJUJURAN, KETIDAKBENARAN*yulianto hadi*

yulianto hadi

CARA PIKIRPANCASILA*yulianto hadi*

yulianto hadi

YANG SEBAIKNYA DIPERBUATMemperkuat Komitmen dalam PerbuatanMelawan Rasa Inferior & ApatismeTurut Membangun Prestasi NasionalWaspada thd pengaruh negative masyarakatPRIDE, HONOUR, INTEGRITY*yulianto hadi*

yulianto hadi

I M P L E M E N T A S IPEMIMPIN (RAKYAT TERPILIH)

PIKIR SIKAP TINDAK UTAMAKAN P. KB

DAHULUKAN KEPENTINGAN NASIONAL BUAT KEP. IKUTI NORMA/ATURAN BAKU MATANG (MORAL, EMOSI, SOSIAL)

KNOW WHAT TO DO, AND DO IT

*yulianto hadi*

yulianto hadi

I M P L E M E N T A S I RAKYAT ( SUMBER PEMIMPIN )

KESADARAN BELA NEGARA

BANGKITKAN RASA P K B & K W. SADAR BANGSA & NEGARA BANGGA ANAK INDONESIA CINTA TANAH AIR RELA KORBAN UTK NUSA & BANGSA

YAKIN KEBENARAN PANCASILA (MORAL) 3. TERSEDIA WADAH KADER PEMIMPIN (ORMAS) *yulianto hadi*

yulianto hadi

Dedikasikan hidupmu untuk *yulianto hadi*

yulianto hadi

*yulianto hadi*

yulianto hadi

**