Bela negara keamanan dan pertahanan negara

48

Click here to load reader

Transcript of Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Page 1: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 2: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 3: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 4: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 5: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 6: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Terdapat 2 hal yang esensial dalam mengartikan keamanan

nasional :

1. Adanya usaha atau aktifitas dalam rangka memberikan

perlindungan kepada rakyat Indonesia.

2. Adanya rasa aman bagi masyarakat yang dilindungi.

Rasa aman yang dimaksud tentunya adalah rasa aman dalam semua sendi kehidupan bernegara baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Keamanan nasional yang dimaksud tentunya adalah bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu keamanan nasional seringkali digunakan sebagai barometer untuk menentukan tingkat stabilitas suatu negara.

Page 7: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

KEAMANAN NASIONAL

Keamanan konteporer menurut Barry Buzan dibagi :

1. Militer, munculnya kapabilitas militer dari suatu negara baik konvensional maupun non konvensional, dalam strategi menyerang atau bertahan, persepsi ancaman militer dari negara terhadap negara lain.

2. Politik: perhatiaan terhadap masalah stabilitas institusi-institusi negara, proses politik, sistem pemerintahan dan ideologi sebagai legitimasi aktivitas mereka.

3. Ekonomi : masalah akses terhadap sumber daya, finansial, dan pasar guna mempertahankan kemakmuran dan kekuatan negara.

4. Sosial: perhatian terhadap berkelanjutan dan penerimaan masyarakat sosial terhadap perubahan-perubahan sosial, termasuk pola bahasa, budaya kebiasaan dan identitas nasional, di mana perubahan ini akan berdampak pada perilaku negara tersebut terutama dunia internasional.

5. Lingkungan: memperhatikan masalah pemeliharaan lingkungan hidup sebagai sebuah sistem dimana manusia sangat tergantung kepadanya.

Page 8: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 9: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 10: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Pembangunan pertahanan dan keamanan nasional didasarkanpada pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencintaiperdamaian, tetapi terlebih lagi mencintai kemerdekaan dankedaulatannya. Sesuai dengan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945

Page 11: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Bangsa Indonesia menyadari bahwa kelangsunganhidup Bangsa dan Negara ditentukan olehkeberhasilan pembangunan nasionalnya, Ancamandan gangguan oleh lawan dari dalam dan luar negeri, merupakan hal yang tidak dapat begitu saja diserah-kan kepada nasib, ataupun dipercayakan kepadakekuatan-kekuatan lain di dunia. Oleh karena ituupaya dan cara penyelenggaraan pertahanan dankeamanan nasional ditentukan dalam kebijaksanaanHankamnas.

Page 12: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Keamanan nasional secara umum diartikan sebagai kebutuhan dasar untuk

melindungi dan menjaga kepentingan nasional suatu bangsa yang menegara

dengan menggunakan kekuatan politik, ekonomi dan militer untuk menghadapi

berbagai ancaman baik yang datang dari luar maupun dalam negari.

Kepentingan nasional kemudian menjadi faktor dominan dalam konsep

keamanan nasional suatu bangsa.

Keamanan nasional juga bisa diartikan sebagai kebutuhan untuk memelihara

dan mempertahankan eksistensi negara melalui kekuatan ekonomi, militer dan

politik serta pengembangan diplomasi. Konsep ini menekankan kepada

kemampuan pemerintah dalam melindungi integritas teritorial negara dari

ancaman yang datang dari luar dan dari dalam negara tersebut.

Page 13: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 14: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 15: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 16: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

WILAYAH PERBATASAN MEMILKI POTENSI

KERAWANAN

• Masyarakat perbatasan yang terpencil, miskin dan terpinggirkan akan memiliki kesadaran atau wawasan kebangsaan yang rendah serta tidak dapat diandalkan sebagai pilar keamanan, sehingga membahayakan negara.

Aspek Internal

• Wilayah perbatasan merupakan wilayah terbuka bagi pihak luar untuk masuk ke Indonesia maupun warga Indonesia untuk keluar, apabila tidak ditangani denga baik, dapat membahayakan kedaulatan negara.

Aspek Eksternal

Page 17: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI WILAYAH PERBATASAN NEGARA

Belum tuntasnya kesepakatan perbatasan antaranegara, kerusakan tanda-tanda fisik perbatasan dan belum tersosialisasinya secara baik batas negara kepada aparat pemerintah dan masyarakat.

Kesenjangan kesejahteraan masyarakat, baik ekonomi maupun sosial di wilayah perbatasan dengan negara tetangga maupun wilayah sekitar, sehinggamasyarakatnya menjadi seolah-olah terpinggirkan.

Luas dan jauhnya wilayah perbatasan dari pusat pemerintahan propinsi dan kabupaten, sehingaa sulit dilakukan pengawasan dan pengamanan.

Penyebaran penduduk yang tidak merata dengan kualitas SDM yang rendah.

Page 18: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 19: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

MENURUT BUZAN, ANCAMAN KEAMANAN BERDASARKAN LIMA SEKTOR

a. Ancaman militer: merupakan prioritas tertinggi, karena menggunakan senjata yang

dapat memusnahkan

b. Ancaman politik: ditujukan kepada stabilitas kinerja institusi negara, tujuannya cukup

luas dari menekan pemerintah lewat kebijakan-kebijakan tertentu, penggulingan

pemerintahan, menggerakan kekacauan.

c. Ancaman sosietal: mengenai ancaman dari perubahan nilai, budaya, kebiasaan,

identitas etniik

Ancaman sosial dibagi menjadi:

1. Ancaman fisik (kematian, kesakitan)

2. Ancaman ekonomi (pengrusakan hak milik, terbatasnya akses lapangan kerja)

3. Ancaman terhadap hak-hak (pembatasan hak-hak sipil)dan ancaman terhadap posisi

dan status (penurunan pangkat, penghinaan di depan publik.

Page 20: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Continue...

d. Ancaman Ekonomi:

berlangsungnya kondisi normal dari aktor-aktor pelaku pasar tanpa gangguan persaingan tidak sehat dan ketidakpastian, pengangguran, kemiskinan, keterbatasan terhadap sumber daya dan daya beli masyarakat.

e. Ancaman ekologi:

Ancaman bencana alam: banjir longsor, hujan badai, gempa bumi, masalah aktivitas masyarakat yang merusak lingkungan.

Page 21: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Berdasarkan UUD 1945 Bab XII berjudul “Pertahanan dan Keamanan negara:

Pasal 30 ayat 1 :

Hak dan kewajiban tiap warga negara ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

ayat 2 :

usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukunng.

Page 22: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Continue...

Ayat 3 :

Menyebutkan tugas TNI sebagai “ mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.”

Ayat 4:

Menyebut tugas Polri sebagai” pelindung, mengayomi, melayani masyarakat dan menegakkan hukum”

Ayat 5 :

Menggariskan, susunandan kedudukan, hubungan kewenangan TNI dan Polri dalam menjalankan tugas, serta hal-hal lain yang terkait dengan pertahanan dan keamanan, di atur dalam UU.

Page 23: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Utama

Pendukung

Komponen

Pertahanan Negara

Page 24: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Komponen utama yaitu TNI, yang siap digunakan untuk

melaksanakan tugas tugas pertahanan.

Komponen cadangan adalah "sumber daya nasional"

yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui

mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat

kekuatan dan kemampuan komponen utama. Sumber

daya Nasional mencakup seluruh sumber daya

manusia, sumber daya alam dan sumber daya buatan

serta sarana dan prasarana dalam usaha pertahanan

negara.

Page 25: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen :

1. Para militer

• Polisi (Brimob)

• Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)

• Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil (Hansip)

• Satuan pengamanan (Satpam)

• Resimen Mahasiswa (Menwa)

• Organisasi kepemudaan

• Organisasi bela diri

• Satuan tugas (Satgas) partai

Page 26: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

2.Tenaga ahli/profesi

Sumber daya manusia sesuai keahlian atau berdasarkan profesi.

3. Industri

Semua Industri yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kekuatan utama dan kekuatan

cadangan dalam menghadapi ancaman.

4. Sumber daya manusia

Sumber daya manusia adalah warga negara yang secara psikis dan fisik dapat dibina dan

disiapkan kemampuannya untuk mendukung komponen kekuatan pertahanan keamanan

negara.

Seluruh warga negara secara individu atau kelompok, misalnya organisasi masyarakat

(seperti: LSM, dsb)

Continue...

Page 27: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

5. Sumber daya alam/buatan dan sarana prasarana

• Sumber daya alam adalah potensi yang terkandung dalam bumi, air

dan dirgantara yang dalam wujud asalnya dapat didayagunakan

untuk kepentingan pertahanan negara.

• Sumber daya buatan adalah sumber daya alam yang telah

ditingkatkan daya gunanya untuk kepentingan pertahanan negara

Sarana dan prasarana nasional adalah hasil budi daya manusia yang

dapat digunakan sebagai alat penunjang untuk kepentingan pertahanan

negara dalam rangka mendukung kepentingan nasional.

Continue...

Page 28: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Pertahanan militer merupakan kekuatan utama pertahanan

negara yang dibangun dan dipersiapkan untuk menghadapi ancaman militer, tersusun dalam komponen utama serta komponen cadangan dan komponen pendukung. Pendayagunaan lapis pertahanan militer diwujudkan dalam penyelenggaraan operasi militer, baik dalam bentuk Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Pertahanan nonmiliter (nirmiliter) merupakan kekuatan

pertahanan negara nonfisik/tidak menggunakan senjata yg dibangun dalam kerangka pembangunan nasional untuk mencapai kesejahteraan nasional.

Macam-macam

Pertahanan Negara

Page 29: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 30: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Kelebihan

• Memiliki Tentara Nasional yang berskill tinggi

• Memiliki Komponen Pendukung terutama sumber daya manusia yang banyak

Kekurangan • Dukungan Alutsista masih kurang

Page 31: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 32: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

1. Lingkungan Pemunkiman

a. Keluarga : terbentuknya motivasi juang dan semangat kebangsaan di lingkungan keluarga.

b. Aparat terkait: terwujudnya organisasi pembinan serta kegiatan yang terprogram dan terpadu dengan melibatkan semua pihak

c. Tokoh Agama: terwujudnya kepedulian tokoh agama dalam menanamkan semangat kebangsaan melalui jalur agama.

2. Lingkungan Pendidikan

a. Dukungan dunia pendidian : terwujudnya guru/pengajar/dosen yang punya tanggung jawab moral dalam menanamkan semangat kebangsaan serta pemahaman materi pendidikan bela negara yang optimal.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler: terselenggaranya kegiatan kepramukaan yang dapat disisipi pendidikan bela negara

Page 33: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

c. Kegiatan Kepramukaan: terselenggaranya kegiatan kepramukaan

yang dapat menumbuhkan sikap mandiri, ulet dan pantang mnyerah

sebagai modal dasar dalam menenemkan semangat bela negara.

d. Media Massa: terwujudnya media massa yang dapat membantu

membentuk opini masyarakat dalam rangka menanamkan jiwa atau

semangat bela negara.

e. Komitmen pemerintah : Adanya program-program pemerintah yang

diterapkan oleh instansi yang berwenang secara konsisten dan

bertanggungjawab serta adanya peraturan yang dapat mengeliminir

pemanfaatan generasi muda secara sempit.

Continue...

Page 34: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

3. Lingkungan pekerjaan:

a. Sosialisasi: semua langkah-langkah yang bertujuan untuk memasyarakatkan paradigma nasional, peratura-peraturan serta hukum yang berlaku bagi setiap warga Indonesia untuk ditaati dalam kehidupan sehari-hari.

b. Dialog : diskusi dari pihak-pihak yang terkait guna mencari solusi secara damai, penuh kebudayaan, saling memahami dan penuh rasa kekeluargaan.

c. Tatap Muka: pertemuan langsung secara berhadapan untuk saling memberi informasi atau menjelaskan sesuatu masalah berkaitan dengan peningkatan kesadaran masyarakat berbangsa dan bernegara

d. Ceramah : pertemuan dalam rangka menjelaskan sesuatu topik yang ingin didalami terutama yang erat kaitannya dengan peningkatan kesadaran masyarakat berbangsa dan bernegara

e. Persuasif: langkah-langkah yang mengutamakan pendekatan manusiawi dalam menggugah kesadaran warga negara agar secara tulus ikhlas melakukan yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara.

Continue...

Page 35: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 36: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 37: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 38: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Pembelaan negara atau bela negara :Tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.

Bagi warga negara Indonesia, usaha bernegara Indonesia dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan kesadaran berbangsa dan bernegara indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara

Wujud dari usaha bela negara:Kesiapan dan kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah nusantara dan yuridiksi nasional, serta nilai-nilai pancasila, serta nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

Page 39: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

MOTIVASI DALAM PEMBELAAN NEGARA

Usaha pembelaan negara:

Bertumpu pada kesadaran setiap warganegara akan hak dan kewajibannya yang perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara.

Proses pembelaan negara akan berhasil:

Jika setiap warganegara memahami keunggulan dan kelebihan negara bangsa dan memahami kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara Indonesia.

Page 40: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

1.Pengalaman sejarah perjuangan RI

2.Kedudukan wilayah geografi nusantara yang strategis

3.Keadaan penduduk (demografis) yang besar

4.Kekayaan sumber daya alam

5.Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan

6.Kemungkinan timbulnya bencana perang

Page 41: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

1. CINTA TANAH AIR

2. KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.

3. YAKIN AKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.

4. RELA BERKURBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA.

5. MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

Page 42: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 43: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

DASAR HUKUM DAN PERATURAN TENTANG WAJIB BELA NEGARA

1. Tap MPR No. VI tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan nasional

2. Undang-undang No. 29 tahun 1954 tentang pokok-pokok perlawanan rakyat

3. Undang-undang No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan Pokok Hankam Negara RI , diubah oleh undang-undang No 1 tahun 1988

4. Tap MPR No. VI tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan Polri

5. Tap MPR No. VII tahun 2000 tentang peranan TNI dan Polri

6. Amandemen uuD’45 pasal 30 dan pasal 27 ayat 3

7. Undang-undang No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.

Page 44: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai olehkecintaannya kepada negara dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dannegara tersebut.

A. Upaya pembelaan negara1. Upaya bela Negara terhadap ancaman militer.2. Upaya bela Negara terhadap ancaman penyalahgunaan Narkoba.3. Upaya bela Negara terhadap ancaman KKN.4. Upaya bela Negara terhadap ancaman perusakan lingkungan.5. Upaya bela Negara terhadap ancaman kemiskinan.6. Upaya bela Negara terhadap ancaman kebodohan.

Page 45: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

7. Upaya bela Negara tehadap ancaman lunturnya persatuan dan kesatuanbangsa.

8. Upaya bela Negara terhada ancaman budaya asing yang negatif.9. Upaya bela Negara tuntuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata

dunia.

B. Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara Di Keluarga Di Sekolah Di Masyarakat Negara

Continue...

Page 46: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 47: Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Page 48: Bela negara keamanan dan pertahanan negara

TERIMA KASIH