BEHAVIORSTIK-Kepribadian (1)

77
BEHAVIORSTIK- BEHAVIORSTIK- Teori S-R Teori S-R Tjipto Susana Tjipto Susana

Transcript of BEHAVIORSTIK-Kepribadian (1)

BEHAVIORSTIK-BEHAVIORSTIK-Teori S-RTeori S-RTjipto SusanaTjipto Susana

Teori S-RTeori S-R• Teori laboratorium• Memberi tekanan pada proses

belajar• Perilaku manusia harus dipelajari

secara ilmiah

TokohTokoh• Ivan Pavlov• John B Watson • Clark Hull• B.F. Skinner• Edward L. Thorndike• John Dollard• Neal Miller

Ivan PavlovIvan Pavlov• Memasangkan stimulus tak terkondisi

dengan stimulus terkondisi• Respon terkondisi • Pengkondisian responden• Stimulus netral dipasangkan dengan

stimulus tak terkondisi.• Pavlov dengan percobaan anjing• Watson dan Rayner dengan Albert (anak

laki-laki)

ThorndikeThorndike• Hukum akibat the law of effect• Hadiah akan memperkuat perilaku• Hukuman akan menghambat

perilaku, tetapi tidak menghilangkan

SkinnerSkinner• Behaviorisme radikal• Penkondisian operan akibat• Anteseden (A) Perilaku (B)

Akibat (C)• Penguat memperkuat perilaku dan

memberikan penghargaan pada yang bersangkutan

SkinnerSkinner• PENGUATAN POSITIF• PENGUATAN NEGATIF• HUKUMAN• PENGUAT PRIMER• PENGUAT SEKUNDER• DISKRIMINASI• GENERALISASI

SkinnerSkinner• Rasio tetap• Rasio bervariasi• Interval tetap• Interval bervariasi• Extinction• Strategi perlawanan: menghindar,

memberontak, resistensi pasif

Tanamlah gagasan, petiklah tindakan

Tanamlah tindakan, petiklah kebiasaan

Tanamlah kebiasaan, petiklah watak

Tanamlah watak, petiklah nasib.

SAMUEL SMILES

BANDURABANDURA• Teori Kognitif Sosial• Belajar dengan cara mengobservasi

orang lain• Triadic reciprocal causation

perilaku, lingkungan, pribadi• Manusia adalah agen yang dapat

mengontrol diri dan kualitas hidupnya

BANDURABANDURA• Komponen penting dari triadic ini

adalah efikasi diri• Efikasi diri: keyakinan bahwa mereka

dapat melakukan suatu perilaku yang akan menghasilkan perilaku yang diinginkan

• Agen proxy: manusia dapat bersandar pada orang lain untuk barang-barang dan layanan

BANDURABANDURA• Efikasi kolektif : keyakinan yang

dimiliki banyak orang , yang dapat menyebabkan perubahan.

• Modeling• Proses modeling: perhatian,

representasi, produksi perilaku, motivasi

• Pembelajaran aktif: pengalaman langsung

BANDURABANDURA• Manusia adalah agen: bisa

meregulasi diri, bisa berpikir, proaktif, berefleksi

• Manusia mempunyai tujuan, memonitor diri, dan refleksi diri

BANDURABANDURA• Faktor yang mempengaruhi efikasi

diri:– Pengalaman menguasi sesuatu– Modeling– Persuasi sosial– Kondisi fisik dan emosional

BANDURABANDURA• Faktor internal yang mempengaruhi

regulasi diri :– Observasi diri– Proses penilaian– Reaksi diri

BANDURABANDURA• Faktor eksternal yang mempengaruhi

regulasi diri :– Memberikan standar evaluasi– Menyediakan cara untuk mendapat

penguatan

Clarck Hull & SpenceClarck Hull & Spence• Peranan motivasi• Menggunakan eksperimen

laboratorium

JB WatsonJB Watson• Konsep behaviorime• Konsep yang sangat terkenal di

Amerika ciri khas psikologi Amerika

Edward L. ThorndikeEdward L. Thorndike• Pentingnya hadiah dan hukuman

dalam proses belajar dasar teori belajar modern

Teori Perkuatan Dollard-Teori Perkuatan Dollard-MillerMiller

• Dollard : Antropologi-Sosiologi• Miller: Eksperimental

Thorndike, Hull, Spence, Thorndike, Hull, Spence, GuthrieGuthrie

• Hubungan asosiatif antara proses sensorik dan motorik

EksperimenEksperimen• Tikus diberi kejutan listrik dan

disertai bunyi bel lompati penyekat kejutan listrik dan bunyi bel berhenti

• Ketika terdengar bunyi bel, tikus lompati penyekat, meski tidak lagi ada kejutan listrik

EksperimenEksperimen

• Tikus diberi kejutan listrik dan disertai bunyi bel memencet tuas kejutan listrik dan bunyi bel berhenti

• Tikus tidak lagi lompati penyekat, karena lompati penyekat tidak menghilangkan kejutan listrik, tetapi memencet tuas, karena memencet tuas menghentikan kejutan listrik

PrinsipPrinsip• Pengkondisian klasik• Stimulus netral (stimulus terkondisi,

SK) dipasangkan dengan stimulus tak terkondisi, ST

• ST RT• SK RK

PrinsipPrinsipST kejutan r emosi SD (dorongan) R emosi

Kebiasaan

SK bel

PrinsipPrinsip• SD : stimulus dorongan • Dorongan ini sama dengan konsep

motivasi Hullian• Dorongan primer: rasa sakit, lapar,

haus, seks• lapar, haus,seks deprivasi

direduksi dengan pemberian sesuatu

PrinsipPrinsip• Belajar adalah hub asosiatif antara

SK dan r emosi kebiasaan Hullian

• Supaya respon terjadi lagi, maka perlu diberi perkuatan

• Dorongan sekunder adalah dorongan yang dibangkitkan oleh respon yang dipelajari kecemasan atau rasa takut

PrinsipPrinsip• Yang menyebabkan respon diulangi

adalah perkuatan reduksi kejutan listrik

• Respon berfungsi instrumental dalam menghadirkan perkuatan

• Tipe belajar ini disebut instrumental atau operan (BF Skinner)

PrinsipPrinsip• Respon rasa takut (terkondisi secara

klasik) dan respon melompati penyekat menyebabkan dihentikannya ST (jadi penghentian ST memperkuat kedua respon ini)

• Penghapusan eksperimental tidak memberikan kejutan listrik

• Seharusnya repon berhenti

PrinsipPrinsip• Ternyata respon melemah, tetap,

atau bahkan menguat tidak hilang

• Sebenarnya SK (bunyi bel) menghasilkan rasa takut melompati penyekat.

PrinsipPrinsip• Respon melompat penyekat,

berhenti ketika, respon ini tidak berhasil menghentikan bunyi bel.

• Respon menekan pengungkit efektif menghentikan bunyi bel dan kejutan listrik, maka repon melompati penyekat digantikan oleh respon menekat pengungkit

PrinsipPrinsip• Generalisasi stimulus:

– Apabila suatu stimulus telah mencapai kapasitas untuk membangkitkan respon karena dipasangkan dengan stimulus tak terkondisi, maka stmulus lain dengan sendirinya akan mencapai kapasitas ini dalam taraf tertentu.

– Semakin mirip dengan stimulus aslinya, semakin menghasilkan respon

PrinsipPrinsip• Generalisasi respon:

– Apabila suatu stimulus memperoleh kapasitas untuk membangkitkan bukan hanya respon yang biasa mengikutinya, tetapi juga sejumlah respon lain yang serupa.

PrinsipPrinsip• Generalisasi ini sangat penting

dalam proses belajar karena tidka ada stimulus dan respon yang identik dalam kehidupan sehari-hari

• Kadang-kadang generalisasi terjadi pada hal-hal yang juga tidak mirip dengan stimulus aslinya

PrinsipPrinsip• Deferensiasi stimulus:

– Mampu membedakan stimulus yang menghasilkan reduksi tegangan tidak asal merespon

• Hubungan S-R sangat dipengaruhi oleh peristiwa yang menyebabkan kedua hubungan tersebut diperkuat

PrinsipPrinsip• Peristiwa tsb disebut pemerkuat

positif atau hadiah

• Hipotesis reduksi dorongan (mengikuti pandangan Hull):– Suatu peristiwa yang menyebabkan

reduksi mendadak pada stimulus dorongan merupakan hadiah atau perkuatan bagi setiap respon yang menyertainya

PrinsipPrinsip• Reduksi dorongan bukan hanya

syarat cukup (sufficient condition) tetapi syarat diperlukan (necessary condition)

KritikKritik• Proses belajar tidak harus dengan

perkuatan

• Ada jenis belajar yang butuh perkuatan dan ada yang cukup dengan hubungan antara S-R

STRUKTUR KEPRIBADIAN

Tidak berminat pada unsur-unsur kepribadian

Lebih berminat pada proses belajar

Konsep utama adalah KEBIASAAN

STRUKTUR KEPRIBADIAN

KEBIASAAN Pertautan antara stimulus (isyarat) dan respon

Kebiasaan bisa dibentuk oleh stimulus dan respon eksternal maupun internal

Strukur dari kebiasaan tergantung pada peristiwa unik yang pernah dialami

STRUKTUR KEPRIBADIAN

Struktur bersifat sementara, dapat berubah sebagai akibat dari pengalaman individu

Segolongan kebiasaan yang penting pada manusia dihasilkan oleh stimulus verbal baik yang berasal dari diri maupun orang lain

Dorongan sekunder dipandang sebagai bagian kepribadian yang menetap

STRUKTUR KEPRIBADIAN

Dorongan primer dan hubungan S-R bawaan juga bagian dari pembentukan struktur kepribadian

Dorongan primer dan hubungan S-R bawaan kurang penting dalam pembentukan kepribadian dibandingkan dorongan sekunder dan jenis kebiasaan lain

Dorongan primer dan hubungan S-R bawaan dimiliki oleh semua anggota spesies jadi tidak menentukan keunikan

Dinamika kepribadian

• Dalam masyarakat modern, stimulus dorongan sekunder menggantikan fungsi asli stimulus dorongan primer.

Dinamika kepribadian

• Dorongan sekunder: rasa malu, kecemasan, keinginan menyenangkan orang lain mendorong sebagian besar perbuatan kita.

Dinamika kepribadian

• Peranan dorongan primer kurang bisa diamati dalam situasi biasa orang dewasa yang bermasyarakat

• Hanya dalam masa krisis orang dapat mengamati bekerjanya dorongan primer.

Dinamika kepribadian

• Perkuatan dalam masyarakat modern tidak lagi berupa hadiah primer tetapi berupa hadiah sekunder,

• seperti senyuman ibu yang diasosiasikan dengan penggantian popok, pemberian makanan, dan bentuk pemeilaharaan lainnya

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

1. Kapasitas Bawaan

Refleks khusus respon kecil yang terpisah-pisah

Hirarki respon bawaan mengarahkan respon

Dorongan primer

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Perluasan respon terhadap stimulus baru

Perkembangan respon baru

Perkembangan motif baru atau turunan

Penghapusan asosiasi S-R

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

2. Proses belajar

Isyarat

Dorongan

Respon

Perkuatan

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Isyarat Stimulus yang membimbing respon

dengan mengarahkan secara tepat

Kapan, mana yang harus direpson, jenis respon

Macam dan intensitas isyarat berbeda

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Isyarat Ada isyarat visual dan auditorik

Ada suara lemah dan keras

Ada cahaya lemah dan kuat

Stimulus bisa menjadi isyarat tidak hanya secara sendiri-sendiri tetapi bisa berupa kombinasi

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Respon Tahap penting dalam proses belajar adalah

melakukan respon yang cocok

Hirarki respon awal: urutan preferensi respon pada saat pertama kali situasi disajikan

Hirarki respon bawaan: hirarki yang terjadi tanpa proses belajar

Hirarki respon resultan: hirarki yang diperoleh dari proses belajar

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Respon Dalam perkembangan selanjutnya

hirarki respon erat kaitannya dengan bahasa

Dilema respon akan menghasilkan respon baru

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Respon Dalam perkembangan selanjutnya

hirarki respon erat kaitannya dengan bahasa

Dilema respon akan menghasilkan respon baru

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

3. Dorongan sekunder dan Proses belajar

Isyarat dorongan respon perkuatan

Counterconditioning contoh : Stimulus tidak menyenangkan

dipasangkan dengan peristiwa menyenangkan

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

4. Proses mental yang lebih tinggi

Ada dua bentuk interaksi indiv dengan lingk:

1. Langsung : dibimbing oleh isyarat2. Dimediasi: oleh proses internal, dimediasi

oleh respon yang menghasilkan isyarat

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

4. Proses mental yang lebih tinggi

Salah satu respon penghasil isyarat adalah pemberian label atau nama pada peristiwa

Misal dua situasi yang sangat berbeda tetapi diberi label sama misalnya “mengancam”, maka kedua peristiwa tersebut akan menghasilkan respon yang sama

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

4. Proses mental yang lebih tinggi

Dalam kebudayaan diskriminasi dan generalisasi dibuat melalui struktur bahasa

Kata-kata dapat menghasilkan dorongan

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

4. Proses mental yang lebih tinggi

Kata-kata menyebabkan perilaku manusia menjadi kompleks dan lebih skar dipahami

Inilah yang juga membedakan manusia dari binatang

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

4. Proses mental yang lebih tinggi

Berpikir (reasoning) menggantikan perilaku terbuka (overt act)

Penalaran jauh lebih efisien dari perbuatan terbuka yang bersifat trial and error

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

4. Proses mental yang lebih tinggi

Kemampuan menggunakan bahasa dan isyarat lain sangat dipengaruhi oleh konteks sosial-budaya

Penalaran jauh lebih efisien dari perbuatan terbuka yang bersifat trial and error

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

5. Konteks sosial

Kondisi-kondisi belajar

Untuk mengetahui bentuk persis dari perilaku seseorang , maka perlu mempelajari masyarakat tempat ia tinggal dan hidup

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

6. tahap-tahap kritis perkembangan

Konflik tak sadar pada masa bayi dan masa kanak-kanak merupakan dasar masalah emosional di kemudian hari 6 tahun pertama adalah penting

Inkonsistensi bisa menyebabkan gangguan perilaku dan emosi

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

6. tahap-tahap kritis perkembangan

Salah satu aspek yang menentukan pengalaman masa kanak-kanak adalah perasaan tak berdaya

Peran orangtua sangat penting dalam mengarahkan dorongan dan perilaku

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

6. tahap-tahap kritis perkembangan

Situasi kritis: Pemberian makan Latihan mengatur buang air atau

kebersihan Latihan awal ttg peran pria dan wanita Latihan mengontrol kemarahan atau

agresi

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

6. Proses tak sadar

Faktor tak sadar: Tidak pernah sadar dorongan, respon, isyarat yang dipelajari

sebelum anak dapat berbicara, tidak diberi label

bidang pengalaman tertentu yang hanya diberi nama kurang lengkap oleh masyarakat atau tidak memadai

isyarat dan respon kinestetik/motorik umumnya tidak diberi label tidak mudah dibicarakan dan sebag besar dianggap tak sadar

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

6. Proses tak sadar

Faktor tak sadar: Pernah sadar tapi tak disadari lagi

Direpres Respon: tidak berpikir

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

7. Konflik

Kecend untuk mendekati suatu tujuan semakin kuat ketika tujuan semakin dekat (gradient of approach)

Kecend untuk menjauhi stimulus negatif semakin kuat ketika stimulus tsb semakin dekat (gradient of avoidance)

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

7. Konflik

Kecepatan kecend menjauhi akan lebih besar dari pada kecepatan kecend mendekati

Meningkatnya dorongan yang diasosiasikan dengan mendekat atau menjauh akan berakibat meningkatnya bobot perubahan pada umumnya

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

8. Bagaimana Neurosis dipelajari

Neurosis adalah konflik tak sadar yang kuat, dan sumber konflik ditemukan pada masa kanak-kanak

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

8. Bagaimana Neurosis dipelajari

Reaksi dipelajari Reaksi dibawa sejak lahir

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

8. Pekoterapi

Menghilangkan kebiasaan neurotik dan mempelajari kebiasaan non neurotik

Tujuan terapi: menghapuskan emosi tidak menyenangkan

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

8. Pekoterapi

Cara:mengungkapkan pikiran dan perasaan yang terhambat

Didorong menghayati rasa takut dan salah yang ditimbulkannya

Tujuan terapi: menghapuskan emosi tidak menyenangkan

TEORI SERUPATEORI SERUPA

WolpeWolpePsychotherapy by reciprocal inhibitionPsychotherapy by reciprocal inhibition

dibangkitkannya suatu respon mengakibatkan dibangkitkannya suatu respon mengakibatkan berkurangnya kekuatan respon lainberkurangnya kekuatan respon lain

Counterconditioning : Desensitisasi sistematis Counterconditioning : Desensitisasi sistematis Assertiveness trainingAssertiveness training

TEORI SERUPATEORI SERUPA

EyssenckEyssenckNeurotikisme Neurotikisme ekstraversi-introversiekstraversi-introversiPsikotikismePsikotikismeGangguan tipe pertama: Respon berlebihan Gangguan tipe pertama: Respon berlebihan

cemas, neurotik cemas, neurotikGangguan tipe kedua: misal gagal Gangguan tipe kedua: misal gagal

memperoleh rasa takut memperoleh rasa takut psikopat psikopat

TEORI SERUPATEORI SERUPA

SeligmanSeligman Learned helplessness Learned helplessness gangguan emosional, gangguan emosional,

berkurangnya motivasi, defisit kognitifberkurangnya motivasi, defisit kognitif

Depresi adalah ketidak berdayaan yang dipelajariDepresi adalah ketidak berdayaan yang dipelajari

Terapi: memberikan pengalaman berhasil, Terapi: memberikan pengalaman berhasil, memulihkan rasa mampu (sense of efficcay)memulihkan rasa mampu (sense of efficcay)

Locus of control internal dan external Locus of control internal dan external

TEORI SERUPATEORI SERUPA

Bandura Bandura Prinsip belajar sosialPrinsip belajar sosial ImitasiImitasiModelModelSelf efficacySelf efficacyRasa penguasaan, personal masteryRasa penguasaan, personal mastery