BEHAVIORSTIK-Kepribadian (1)
-
Upload
gabriella-elisabeth-edawani-fernandez -
Category
Documents
-
view
26 -
download
4
Transcript of BEHAVIORSTIK-Kepribadian (1)
Teori S-RTeori S-R• Teori laboratorium• Memberi tekanan pada proses
belajar• Perilaku manusia harus dipelajari
secara ilmiah
TokohTokoh• Ivan Pavlov• John B Watson • Clark Hull• B.F. Skinner• Edward L. Thorndike• John Dollard• Neal Miller
Ivan PavlovIvan Pavlov• Memasangkan stimulus tak terkondisi
dengan stimulus terkondisi• Respon terkondisi • Pengkondisian responden• Stimulus netral dipasangkan dengan
stimulus tak terkondisi.• Pavlov dengan percobaan anjing• Watson dan Rayner dengan Albert (anak
laki-laki)
ThorndikeThorndike• Hukum akibat the law of effect• Hadiah akan memperkuat perilaku• Hukuman akan menghambat
perilaku, tetapi tidak menghilangkan
SkinnerSkinner• Behaviorisme radikal• Penkondisian operan akibat• Anteseden (A) Perilaku (B)
Akibat (C)• Penguat memperkuat perilaku dan
memberikan penghargaan pada yang bersangkutan
SkinnerSkinner• PENGUATAN POSITIF• PENGUATAN NEGATIF• HUKUMAN• PENGUAT PRIMER• PENGUAT SEKUNDER• DISKRIMINASI• GENERALISASI
SkinnerSkinner• Rasio tetap• Rasio bervariasi• Interval tetap• Interval bervariasi• Extinction• Strategi perlawanan: menghindar,
memberontak, resistensi pasif
Tanamlah gagasan, petiklah tindakan
Tanamlah tindakan, petiklah kebiasaan
Tanamlah kebiasaan, petiklah watak
Tanamlah watak, petiklah nasib.
SAMUEL SMILES
BANDURABANDURA• Teori Kognitif Sosial• Belajar dengan cara mengobservasi
orang lain• Triadic reciprocal causation
perilaku, lingkungan, pribadi• Manusia adalah agen yang dapat
mengontrol diri dan kualitas hidupnya
BANDURABANDURA• Komponen penting dari triadic ini
adalah efikasi diri• Efikasi diri: keyakinan bahwa mereka
dapat melakukan suatu perilaku yang akan menghasilkan perilaku yang diinginkan
• Agen proxy: manusia dapat bersandar pada orang lain untuk barang-barang dan layanan
BANDURABANDURA• Efikasi kolektif : keyakinan yang
dimiliki banyak orang , yang dapat menyebabkan perubahan.
• Modeling• Proses modeling: perhatian,
representasi, produksi perilaku, motivasi
• Pembelajaran aktif: pengalaman langsung
BANDURABANDURA• Manusia adalah agen: bisa
meregulasi diri, bisa berpikir, proaktif, berefleksi
• Manusia mempunyai tujuan, memonitor diri, dan refleksi diri
BANDURABANDURA• Faktor yang mempengaruhi efikasi
diri:– Pengalaman menguasi sesuatu– Modeling– Persuasi sosial– Kondisi fisik dan emosional
BANDURABANDURA• Faktor internal yang mempengaruhi
regulasi diri :– Observasi diri– Proses penilaian– Reaksi diri
BANDURABANDURA• Faktor eksternal yang mempengaruhi
regulasi diri :– Memberikan standar evaluasi– Menyediakan cara untuk mendapat
penguatan
JB WatsonJB Watson• Konsep behaviorime• Konsep yang sangat terkenal di
Amerika ciri khas psikologi Amerika
Edward L. ThorndikeEdward L. Thorndike• Pentingnya hadiah dan hukuman
dalam proses belajar dasar teori belajar modern
Teori Perkuatan Dollard-Teori Perkuatan Dollard-MillerMiller
• Dollard : Antropologi-Sosiologi• Miller: Eksperimental
Thorndike, Hull, Spence, Thorndike, Hull, Spence, GuthrieGuthrie
• Hubungan asosiatif antara proses sensorik dan motorik
EksperimenEksperimen• Tikus diberi kejutan listrik dan
disertai bunyi bel lompati penyekat kejutan listrik dan bunyi bel berhenti
• Ketika terdengar bunyi bel, tikus lompati penyekat, meski tidak lagi ada kejutan listrik
EksperimenEksperimen
• Tikus diberi kejutan listrik dan disertai bunyi bel memencet tuas kejutan listrik dan bunyi bel berhenti
• Tikus tidak lagi lompati penyekat, karena lompati penyekat tidak menghilangkan kejutan listrik, tetapi memencet tuas, karena memencet tuas menghentikan kejutan listrik
PrinsipPrinsip• Pengkondisian klasik• Stimulus netral (stimulus terkondisi,
SK) dipasangkan dengan stimulus tak terkondisi, ST
• ST RT• SK RK
PrinsipPrinsip• SD : stimulus dorongan • Dorongan ini sama dengan konsep
motivasi Hullian• Dorongan primer: rasa sakit, lapar,
haus, seks• lapar, haus,seks deprivasi
direduksi dengan pemberian sesuatu
PrinsipPrinsip• Belajar adalah hub asosiatif antara
SK dan r emosi kebiasaan Hullian
• Supaya respon terjadi lagi, maka perlu diberi perkuatan
• Dorongan sekunder adalah dorongan yang dibangkitkan oleh respon yang dipelajari kecemasan atau rasa takut
PrinsipPrinsip• Yang menyebabkan respon diulangi
adalah perkuatan reduksi kejutan listrik
• Respon berfungsi instrumental dalam menghadirkan perkuatan
• Tipe belajar ini disebut instrumental atau operan (BF Skinner)
PrinsipPrinsip• Respon rasa takut (terkondisi secara
klasik) dan respon melompati penyekat menyebabkan dihentikannya ST (jadi penghentian ST memperkuat kedua respon ini)
• Penghapusan eksperimental tidak memberikan kejutan listrik
• Seharusnya repon berhenti
PrinsipPrinsip• Ternyata respon melemah, tetap,
atau bahkan menguat tidak hilang
• Sebenarnya SK (bunyi bel) menghasilkan rasa takut melompati penyekat.
PrinsipPrinsip• Respon melompat penyekat,
berhenti ketika, respon ini tidak berhasil menghentikan bunyi bel.
• Respon menekan pengungkit efektif menghentikan bunyi bel dan kejutan listrik, maka repon melompati penyekat digantikan oleh respon menekat pengungkit
PrinsipPrinsip• Generalisasi stimulus:
– Apabila suatu stimulus telah mencapai kapasitas untuk membangkitkan respon karena dipasangkan dengan stimulus tak terkondisi, maka stmulus lain dengan sendirinya akan mencapai kapasitas ini dalam taraf tertentu.
– Semakin mirip dengan stimulus aslinya, semakin menghasilkan respon
PrinsipPrinsip• Generalisasi respon:
– Apabila suatu stimulus memperoleh kapasitas untuk membangkitkan bukan hanya respon yang biasa mengikutinya, tetapi juga sejumlah respon lain yang serupa.
PrinsipPrinsip• Generalisasi ini sangat penting
dalam proses belajar karena tidka ada stimulus dan respon yang identik dalam kehidupan sehari-hari
• Kadang-kadang generalisasi terjadi pada hal-hal yang juga tidak mirip dengan stimulus aslinya
PrinsipPrinsip• Deferensiasi stimulus:
– Mampu membedakan stimulus yang menghasilkan reduksi tegangan tidak asal merespon
• Hubungan S-R sangat dipengaruhi oleh peristiwa yang menyebabkan kedua hubungan tersebut diperkuat
PrinsipPrinsip• Peristiwa tsb disebut pemerkuat
positif atau hadiah
• Hipotesis reduksi dorongan (mengikuti pandangan Hull):– Suatu peristiwa yang menyebabkan
reduksi mendadak pada stimulus dorongan merupakan hadiah atau perkuatan bagi setiap respon yang menyertainya
PrinsipPrinsip• Reduksi dorongan bukan hanya
syarat cukup (sufficient condition) tetapi syarat diperlukan (necessary condition)
KritikKritik• Proses belajar tidak harus dengan
perkuatan
• Ada jenis belajar yang butuh perkuatan dan ada yang cukup dengan hubungan antara S-R
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Tidak berminat pada unsur-unsur kepribadian
Lebih berminat pada proses belajar
Konsep utama adalah KEBIASAAN
STRUKTUR KEPRIBADIAN
KEBIASAAN Pertautan antara stimulus (isyarat) dan respon
Kebiasaan bisa dibentuk oleh stimulus dan respon eksternal maupun internal
Strukur dari kebiasaan tergantung pada peristiwa unik yang pernah dialami
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Struktur bersifat sementara, dapat berubah sebagai akibat dari pengalaman individu
Segolongan kebiasaan yang penting pada manusia dihasilkan oleh stimulus verbal baik yang berasal dari diri maupun orang lain
Dorongan sekunder dipandang sebagai bagian kepribadian yang menetap
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Dorongan primer dan hubungan S-R bawaan juga bagian dari pembentukan struktur kepribadian
Dorongan primer dan hubungan S-R bawaan kurang penting dalam pembentukan kepribadian dibandingkan dorongan sekunder dan jenis kebiasaan lain
Dorongan primer dan hubungan S-R bawaan dimiliki oleh semua anggota spesies jadi tidak menentukan keunikan
Dinamika kepribadian
• Dalam masyarakat modern, stimulus dorongan sekunder menggantikan fungsi asli stimulus dorongan primer.
Dinamika kepribadian
• Dorongan sekunder: rasa malu, kecemasan, keinginan menyenangkan orang lain mendorong sebagian besar perbuatan kita.
Dinamika kepribadian
• Peranan dorongan primer kurang bisa diamati dalam situasi biasa orang dewasa yang bermasyarakat
• Hanya dalam masa krisis orang dapat mengamati bekerjanya dorongan primer.
Dinamika kepribadian
• Perkuatan dalam masyarakat modern tidak lagi berupa hadiah primer tetapi berupa hadiah sekunder,
• seperti senyuman ibu yang diasosiasikan dengan penggantian popok, pemberian makanan, dan bentuk pemeilaharaan lainnya
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
1. Kapasitas Bawaan
Refleks khusus respon kecil yang terpisah-pisah
Hirarki respon bawaan mengarahkan respon
Dorongan primer
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Perluasan respon terhadap stimulus baru
Perkembangan respon baru
Perkembangan motif baru atau turunan
Penghapusan asosiasi S-R
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Isyarat Stimulus yang membimbing respon
dengan mengarahkan secara tepat
Kapan, mana yang harus direpson, jenis respon
Macam dan intensitas isyarat berbeda
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Isyarat Ada isyarat visual dan auditorik
Ada suara lemah dan keras
Ada cahaya lemah dan kuat
Stimulus bisa menjadi isyarat tidak hanya secara sendiri-sendiri tetapi bisa berupa kombinasi
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Respon Tahap penting dalam proses belajar adalah
melakukan respon yang cocok
Hirarki respon awal: urutan preferensi respon pada saat pertama kali situasi disajikan
Hirarki respon bawaan: hirarki yang terjadi tanpa proses belajar
Hirarki respon resultan: hirarki yang diperoleh dari proses belajar
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Respon Dalam perkembangan selanjutnya
hirarki respon erat kaitannya dengan bahasa
Dilema respon akan menghasilkan respon baru
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Respon Dalam perkembangan selanjutnya
hirarki respon erat kaitannya dengan bahasa
Dilema respon akan menghasilkan respon baru
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
3. Dorongan sekunder dan Proses belajar
Isyarat dorongan respon perkuatan
Counterconditioning contoh : Stimulus tidak menyenangkan
dipasangkan dengan peristiwa menyenangkan
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
4. Proses mental yang lebih tinggi
Ada dua bentuk interaksi indiv dengan lingk:
1. Langsung : dibimbing oleh isyarat2. Dimediasi: oleh proses internal, dimediasi
oleh respon yang menghasilkan isyarat
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
4. Proses mental yang lebih tinggi
Salah satu respon penghasil isyarat adalah pemberian label atau nama pada peristiwa
Misal dua situasi yang sangat berbeda tetapi diberi label sama misalnya “mengancam”, maka kedua peristiwa tersebut akan menghasilkan respon yang sama
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
4. Proses mental yang lebih tinggi
Dalam kebudayaan diskriminasi dan generalisasi dibuat melalui struktur bahasa
Kata-kata dapat menghasilkan dorongan
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
4. Proses mental yang lebih tinggi
Kata-kata menyebabkan perilaku manusia menjadi kompleks dan lebih skar dipahami
Inilah yang juga membedakan manusia dari binatang
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
4. Proses mental yang lebih tinggi
Berpikir (reasoning) menggantikan perilaku terbuka (overt act)
Penalaran jauh lebih efisien dari perbuatan terbuka yang bersifat trial and error
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
4. Proses mental yang lebih tinggi
Kemampuan menggunakan bahasa dan isyarat lain sangat dipengaruhi oleh konteks sosial-budaya
Penalaran jauh lebih efisien dari perbuatan terbuka yang bersifat trial and error
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
5. Konteks sosial
Kondisi-kondisi belajar
Untuk mengetahui bentuk persis dari perilaku seseorang , maka perlu mempelajari masyarakat tempat ia tinggal dan hidup
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
6. tahap-tahap kritis perkembangan
Konflik tak sadar pada masa bayi dan masa kanak-kanak merupakan dasar masalah emosional di kemudian hari 6 tahun pertama adalah penting
Inkonsistensi bisa menyebabkan gangguan perilaku dan emosi
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
6. tahap-tahap kritis perkembangan
Salah satu aspek yang menentukan pengalaman masa kanak-kanak adalah perasaan tak berdaya
Peran orangtua sangat penting dalam mengarahkan dorongan dan perilaku
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
6. tahap-tahap kritis perkembangan
Situasi kritis: Pemberian makan Latihan mengatur buang air atau
kebersihan Latihan awal ttg peran pria dan wanita Latihan mengontrol kemarahan atau
agresi
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
6. Proses tak sadar
Faktor tak sadar: Tidak pernah sadar dorongan, respon, isyarat yang dipelajari
sebelum anak dapat berbicara, tidak diberi label
bidang pengalaman tertentu yang hanya diberi nama kurang lengkap oleh masyarakat atau tidak memadai
isyarat dan respon kinestetik/motorik umumnya tidak diberi label tidak mudah dibicarakan dan sebag besar dianggap tak sadar
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
6. Proses tak sadar
Faktor tak sadar: Pernah sadar tapi tak disadari lagi
Direpres Respon: tidak berpikir
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
7. Konflik
Kecend untuk mendekati suatu tujuan semakin kuat ketika tujuan semakin dekat (gradient of approach)
Kecend untuk menjauhi stimulus negatif semakin kuat ketika stimulus tsb semakin dekat (gradient of avoidance)
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
7. Konflik
Kecepatan kecend menjauhi akan lebih besar dari pada kecepatan kecend mendekati
Meningkatnya dorongan yang diasosiasikan dengan mendekat atau menjauh akan berakibat meningkatnya bobot perubahan pada umumnya
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
8. Bagaimana Neurosis dipelajari
Neurosis adalah konflik tak sadar yang kuat, dan sumber konflik ditemukan pada masa kanak-kanak
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
8. Bagaimana Neurosis dipelajari
Reaksi dipelajari Reaksi dibawa sejak lahir
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
8. Pekoterapi
Menghilangkan kebiasaan neurotik dan mempelajari kebiasaan non neurotik
Tujuan terapi: menghapuskan emosi tidak menyenangkan
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
8. Pekoterapi
Cara:mengungkapkan pikiran dan perasaan yang terhambat
Didorong menghayati rasa takut dan salah yang ditimbulkannya
Tujuan terapi: menghapuskan emosi tidak menyenangkan
TEORI SERUPATEORI SERUPA
WolpeWolpePsychotherapy by reciprocal inhibitionPsychotherapy by reciprocal inhibition
dibangkitkannya suatu respon mengakibatkan dibangkitkannya suatu respon mengakibatkan berkurangnya kekuatan respon lainberkurangnya kekuatan respon lain
Counterconditioning : Desensitisasi sistematis Counterconditioning : Desensitisasi sistematis Assertiveness trainingAssertiveness training
TEORI SERUPATEORI SERUPA
EyssenckEyssenckNeurotikisme Neurotikisme ekstraversi-introversiekstraversi-introversiPsikotikismePsikotikismeGangguan tipe pertama: Respon berlebihan Gangguan tipe pertama: Respon berlebihan
cemas, neurotik cemas, neurotikGangguan tipe kedua: misal gagal Gangguan tipe kedua: misal gagal
memperoleh rasa takut memperoleh rasa takut psikopat psikopat
TEORI SERUPATEORI SERUPA
SeligmanSeligman Learned helplessness Learned helplessness gangguan emosional, gangguan emosional,
berkurangnya motivasi, defisit kognitifberkurangnya motivasi, defisit kognitif
Depresi adalah ketidak berdayaan yang dipelajariDepresi adalah ketidak berdayaan yang dipelajari
Terapi: memberikan pengalaman berhasil, Terapi: memberikan pengalaman berhasil, memulihkan rasa mampu (sense of efficcay)memulihkan rasa mampu (sense of efficcay)
Locus of control internal dan external Locus of control internal dan external