Beberapa Terminologi Ekonomi

60
Beberapa Terminologi Ekonomi 1.Absolute advantage adalah keuntungan mutlak yang dimiliki suatu negara, perusahaan atau perorangan. Sebuah negara mempunyai absolute advantage apabila negara tersebut dapat memproduksi sesuatu lebih efisien dari negara lain. 2.Aggregate demand berarti permintaan terpisah akan barang dan jasa. 3.Allocation of Resources adalah istilah untuk pengalokasian sumber daya. Dalam situasi yang tidak ekstrim (ekonomi yang terencana) para birokrat pemerintahlah yang mengalokasikan sumber daya tersebut. Dalam situasi yang ekstrim ekonomi pasar bebaslah yang menentukan pengalokasian tersebut. Kebanyakan ekonomi bergerak pada situasi antara kedua situasi ekstrim tersebut. 4.Antitrust mempunyai arti antimonopoli. 5.Balance of Payment berarti jumlah uang yang masuk maupun yang keluar dari suatu negara. 6.Balance Sheet adalah aset dan utang pada suatu waktu tertentu biasanya pada akhir tahun. 7.Bank failure adalah istilah yang menunjukkan bahwa suatu bank itu bangkrut. 8.Bankruptcy berarti situasi dimana seseorang atau perusahaan secara resmi dinyatakan bangkrut oleh suatu badan hukum. 9.Barter berarti mendapatkan barang atau jasa tanpa menggunakan uang. 10.Capital adalah segala bentuk barang atau benda yang digunakan untuk memproduksi barang. 11.Capital formation adalah tambahan modal dalam suatu periode tertentu. Capital formation dikatakan positif bila pengeluaran untuk pembelian barang-barang yang baru melebihi konsumsi barang-barang yang lama. 12.Capital market adalah keuangan untuk investasi dan tabungan jangka panjang. Capital market memberi jasa seperti menghubungkan antara pembeli dan penjual. 13.Cartel adalah kelompok perusahaan yang bersatu dalam rangka mengawasi industri mereka biasanya dengan cara

Transcript of Beberapa Terminologi Ekonomi

Page 1: Beberapa Terminologi Ekonomi

Beberapa Terminologi Ekonomi

1.Absolute advantage adalah keuntungan mutlak yang dimiliki suatu negara, perusahaan atau perorangan. Sebuah negara mempunyai absolute advantage apabila negara tersebut dapat memproduksi sesuatu lebih efisien dari negara lain.2.Aggregate demand berarti permintaan terpisah akan barang dan jasa.3.Allocation of Resources adalah istilah untuk pengalokasian sumber daya. Dalam situasi yang tidak ekstrim (ekonomi yang terencana) para birokrat pemerintahlah yang mengalokasikan sumber daya tersebut. Dalam situasi yang ekstrim ekonomi pasar bebaslah yang menentukan pengalokasian tersebut. Kebanyakan ekonomi bergerak pada situasi antara kedua situasi ekstrim tersebut.4.Antitrust mempunyai arti antimonopoli.5.Balance of Payment berarti jumlah uang yang masuk maupun yang keluar dari suatu negara.6.Balance Sheet adalah aset dan utang pada suatu waktu tertentu biasanya pada akhir tahun.7.Bank failure adalah istilah yang menunjukkan bahwa suatu bank itu bangkrut.8.Bankruptcy berarti situasi dimana seseorang atau perusahaan secara resmi dinyatakan bangkrut oleh suatu badan hukum.9.Barter berarti mendapatkan barang atau jasa tanpa menggunakan uang.10.Capital adalah segala bentuk barang atau benda yang digunakan untuk memproduksi barang.

11.Capital formation adalah tambahan modal dalam suatu periode tertentu. Capital formation dikatakan positif bila pengeluaran untuk pembelian barang-barang yang baru melebihi konsumsi barang-barang yang lama.12.Capital market adalah keuangan untuk investasi dan tabungan jangka panjang. Capital market memberi jasa seperti menghubungkan antara pembeli dan penjual.13.Cartel adalah kelompok perusahaan yang bersatu dalam rangka mengawasi industri mereka biasanya dengan cara mengurangi produksi untuk menaikkan harga.14.Ceteris Paribus adalah istilah Latin yang bermakna segala sesuatu itu selalu seimbang, misalnya bila harga barang-barang turun maka pembelian barang akan naik.15.Comparative advantage memiliki arti bahwa setiap negara dapat memproduksi sesuatu dengan biaya relatif lebih rendah dari negara lain.

16.Deficit spending adalah jumlah pengeluaran negara yang melebihi jumlah pemasukan.17.Deflation adalah situasi dimana terjadi penurunan harga.18.Demand adalah permintaan akan suatu barang.19.Depression adalah pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan tajam untuk waktu yang lama.20.Depreciation adalah jatuhnya nilai mata uang terhadap nilai mata uang lainnya.

21.Deregulation adalah pencabutan berbagai peraturan yang bertujuan memacu kegiatan ekonomi.22.Devaluation adalah menurunkan nilai mata uang di bawah nilai tukar yang berlaku.23.Diminishing returns adalah salah satu prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa

Page 2: Beberapa Terminologi Ekonomi

penambahan secara terus-menerus salah satu faktor produksi sementara faktor-faktor produksi yang lain tetap, akan berakibat menurunnya tambahan produksi.24.Pasar dinyatakan berada dalam disequilibrium apabila tidak ada keseimbangan antara harga, penjual dan pembeli.25.Disinflation adalah adanya keterlambatan dalam tingkat inflasi atau dengan kata lain kenaikan tingkat inflasi mengalami sedikit hambatan.

26.Disposable income adalah pendapatan bersih.27.Dissaving adalah lawan dari saving (menabung), jadi dissaving terjadi karena pengeluaran melebihi pendapatan.28.Econometrics adalah cara-cara statistik dan matematik dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi, menguji teori-teori ekonomi dan memprediksi masa depan.29.Economic efficiency adalah kondisi yang dicapai ketika sumber-sumber digunakan tanpa adanya usaha dan biaya yang terbuang percuma.30.Economic growth terjadi ketika kapasitas produksi ekonomi meningkat.

31.Economic indicators adalah perhitungan-perhitungan statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau meramalkan perubahan-perubahan yang ada dalam percaturan bisnis.32.Economics adalah studi ilmiah mengenai bagaimana mengalokasikan sumber-sumber yang terbatas.33.Economics of scale terjadi ketika sebuah perusahaan atau industri mengembangkan total produksinya tetapi mengurangi biaya per-unitnya.34.Elasticity adalah pengukuran reaksi konsumen terhadap perubahan harga.35.Enterpreneur adalah wiraswasta.

36.Equilibrium adalah keadaan dimana sistem ekonomi dalam keadaan seimbang.37.Expectations adalah keyakinan-keyakinan akan masa yang akan datang.38.Externality adalah dampak atau kelebihan dari suatu aktivitas ekonomi yang tidak mempunyai harga di pasaran.39.Game Theory adalah penganalisaan teoretis suatu proses pengambilan keputusan yang diambil oleh dua orang atau lebih dalam suatu konflik.40.GATT adalah hukum-hukum internasional yang mengatur masalah perdagangan.

41.General Equilibrium adalah keadaan di mana semua pasar dalam ekonomi stabil yaitu pada saat permintaan dan penawaran sama jumlahnya sehingga tidak ada kecenderungan harga untuk melonjak naik atau turun.42.Gentlemen’s agreement adalah suatu istilah yang menunjukkan adanya kontrak yang tidak tertulis dan disetujui bersama.43.Gold Standard adalah nilai tukar tetap di mana bank-bank sentral menukarkan sejumlah emas dengan berat tertentu dengan mata uang mereka.44.GNP adalah ukuran seberapa sehat perekonomian suatu negara, GNP ini meliputi pengeluaran konsumen atas barang dan jasa, investasi pribadi, pengeluaran dan investasi pemerintah.45.Hot Money adalah pertukaran modal antara mata uang-mata uang di dunia, Spekulator akan menjual mata uang suatu negara bila nilai mata uang tersebut dirasakan akan

Page 3: Beberapa Terminologi Ekonomi

menurun. Sebaliknya mereka akan menjualnya bila dirasakan nilai mata uang tersebut akan naik.

46.Handling Charge adalah biaya untuk memindahkan barang.47.Import adalah segala sesuatu yang dibuat di negara lain tetapi dibeli di negara sendiri.48.Incentive adalah hadiah berupa uang atau lainnya yang disediakan untuk pelanggan, anggota atau ahli waris dari asuransi kesehatan biasanya dalam bentuk uang tunai atau tingkat keuntungan yang lebih tinggi.49.Indexation adalah metode perubahan harga barang dan jasa dengan cara menghubungkannya dengan perubahan tingkat inflasi.50.Inferior good adalah sesuatu yang melanggar hukum permintaan yang mengatakan bahwa bila harga sesuatu barang turun, maka permintaan akan barang tersebut meningkat. Sedangkan bila harga inferior good turun, maka permintaan akan barang tersebut berkurang.

51.Inflation adalah naiknya harga-harga.52.Interest adalah harga yang dibayar untuk meminjam uang.53.International Monetary Fund adalah badan keuangan international yang berfungsi membantu sistem keuangan internasional dengan memberikan kredit kepada negara anggota yang membutuhkannya.54.Intermediary adalah orang yang bertugas menghubungkan dua belah pihak yang terlibat dalam suatu perjanjian bisnis.55.Inventory adalah berbagai macam barang yang dimiliki oleh para pelaku bisnis untuk menjaga agar bisnis mereka tetap berjalan dengan baik.

56.Investment adalah pengeluaran yang hasilnya baru akan dapat dipetik di kemudian hari.57.Invisible hand adalah sebuah prinsip yang menyatakan bahwa bila tiap individu bebas mengejar apa yang ia cita-citakan, maka seluruh masyarakat akan mengambil manfaatnya.58.Jawboning situasi ketika kebijaksanaan ekonomi dilakukan dengan cara persuasif. Biasanya oleh para politisi.

59.Labor adalah segala hal yang berhubungan dengan upaya, keterampilan fidik, kekuatan intelektual atau keterampilan khusus individu yang digunakan dalam suatu kegiatan produksi.60.Labor Theory of Value adalah suatu ide yang menyatakan bahwa barang dan jasa sebaiknya dinilai dari jumlah tenaga yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut.

61.Laffer Curve adalah suatu kurva yang memberikan gambaran umum dari timbal balik antara tarif pajak dan pajak pendapatan.62.Lagging Indicators adalah kelompok dari indikator statistik seperti persediaan, biaya tenaga kerja atau bunga utang yang digunakan oleh bagian peramalan untuk menentukan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam suatu siklus usaha.63.Laissez-Faire adalah frase yang mengekspresikan rasa frustrasi atas campur tangan

Page 4: Beberapa Terminologi Ekonomi

pemerintah dalam pengoperasian pasar.64.Land adalah semua sumber alam yang ada seperti mineral dan air.65.Leading Indicators merupakan salah satu dari cara menghitung sehat tidaknya ekonomi suatu negara yang dibuat oleh Departemen Perdagangan. Indikator ini terdiri atas jumlah jam kerja pada suatu industri tertentu, besarnya pengangguran, kebutuhan baru dari suatu produk oleh konsumen, harga saham, pinjaman usaha dan perorangan (konsumen) untuk kemudian diperhitungkan. Kesemuanya ini bertujuan untuk memperkirakan arah perekonomian suatu negara.

66.Less-Developed Country adalah nama lain bagi negara-negara miskin yang berada di negara-negara Dunia Ketiga atau negara berkembang.67.Liability adalah istilah resmi untuk menyatakan utang. Liability merupakan kebalikan dari aset (kekayaan).68.Liquidity merupakan kemudahan atau kecepatan penjualan suatu aset (kekayaan) menjadi uang tunai.69.Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang melihat faktor-faktor ekonomi yang ada secara global. Analisa makro berhubungan dengan kategori-kategori kerangka berpikir yang besar, atau disebut juga sebagai agregat.70.Marginal Analysis merupakan studi yang memperhatikan tentang bagaimana suatu perubahan kecil (naik atau turunnya) suatu variabel dapat mempengaruhi variabel-variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut.

71.Market adalah suatu yang terjadi apabila penjual bertemu dengan pembeli dan dimana kebutuhan dan pasokan berinteraksi untuk menemtukan harga.72.Mercantilism adalah suatu kebijakan ekonomi pada abad 17 dan 18 yang mengatur perdagangan untuk meningkatkan kekuasaan dan kekayaan nasional.73.Microeconomics yaitu bagian dari ilmu ekonomi yang memperhatikan ekonomi pada skala kecil. Ekonomi mikro bisa juga disebut sebagai ‘Teori Harga’ karena mempelajari tentang bagaimana keputusan perorangan, konsumen, atau suatu perusahaan menentukan harga-harga.74.Minimum Wage adalah cara suatu negara melalui keputusan presiden atau undang-undang untuk menentukan dasar penggajian.75.Mixed Economy adalah suatu sistem ekonomi yang mempunyai karakteristik baik kapitalis maupun sosialis, atau antara pasar bebas dengan kondoso pasar yang diatur oleh negara.

76.Model adalah suatu teori yang bermaksud menggambarkan cara kerja aktual yang ada. Model tidak lain berupa suatu ide atau penjelasan tentang bagaimana suatu faktor dapat mempengaruhi faktor lainnya.77.Monetarism adalah suatu prinsip berpikir atau dasar yang menyatakan bahwa perubahan yang terjadi dalam penyediaan suatu mata uang adalah penentu utama dalam kegiatan ekonomi.78.Money adalah sesuatu yang secara umum diterima sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa.79.Money Illusion yaitu tindakan psikologis yang terjadi atas perubahan nilai dari suatu mata uang, biasanya dilakukan pada sistem penggajian daripada mengubah kekuatan

Page 5: Beberapa Terminologi Ekonomi

belanja yang ada.80.Money Supply adalah jumlah seluruh uang yang ada pada sistem ekonomi suatu negara.

81.Monopoly adalah suatu pasar yang hanya terdiri atas satu penjual.82.Monopsony adalah suatu sistem pasar yang hanya mempunyai satu pembeli.83.Multinational Corporation adalah suatu perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara.84.National Debt adalah jumlah keseluruhan dari utang tersisa pemerintahan suatu negara. National Debt berbeda dengan defisit anggaran negara yang hanya merupakan jumlah utang yang timbul dalam satu tahun anggaran.85.National Income adalah suatu cara untuk menyatakan produk bruto suatu negara. National Income bertujuan untuk memberikan gambaran untuk keseluruhan pendapatan dari seluruh faktor yang ada dalam produksi.

86.Nationalization; Nationalized Industry terjadi apabila pemerintahan suatu negara mengambil alih suatu usaha atau industri perorangan.87.Negative Income Tax merupakan subsidi pendapatan yang ditujukan kepada masyarakat yang pendapatannya dibawah garis kemiskinan suatu negara. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan papan dari masyarakat tersebut untuk waktu tertentu.88.Neoclassical Economics adalah suatu paham yang berasal dari pemikiran ekonomi klasik, yaitu pemikiran yang memberikan penekanan atas pentingnya pasar dan persaingan.89.Net National Product adalah pendapatan bruto per kapita dikurangai depresiasi.90.Net Worth adalah nilai dari suatu perusahaan setelah perhitungan seluruh kewajiban dikurangi total aset (kekayaan). Jika nilainya positif maka perusahaan tersebut mempunyai Net Worth positif, jika nilainya negatif biasanya berakhir dengan bangkrutnya perusahaan tersebut.

91.New Classical Economics adalah suatu paham yang mempunyai pemikiran bahwa pasar memberikan pemecahan terbaik untuk masalah-masalah ekonomi.

92.Oligopoly adalah situasi dimana beberapa penjual dapat mengontrol atau mendominasi suatu pasar.93.Open Market Operations: suatu kegiatan jual beli saham atau surat berharga yang dilakukan oleh Federal Reserve System.94.Opportunity Cost adalah sejumlah uang yang dibayar untuk menghasilkan sesuatu tetapi bukan yang lain. Opportunity Cost ini berguna untuk memilih satu dari dua alternatif ang ada. Contoh: bila seseorang dapat berpenghasilan Rp10.000.000,00 sebagai seorang sekretaris, tetapi ia memilih menjadi penjual baju yang berpenghasilan Rp8.000.000,00 maka opportunity cost-nya adalah sebanyak Rp2.000.000,0095.Planned Economy adalah ekonomi yang dirancang untuk menghindari mekanisme harga dengan cara mengalokasikan sumber.

Page 6: Beberapa Terminologi Ekonomi

96.Price System adalah cara mengalokasikan sumber dan juga cara menyalurkan informasi mengenai sistem permintaan dan penawaran.97.Private Sector adalah sektor swasta.98.Privatization adalah pengalihan tanggung jawab dalam bidang jasa ke sektor swasta.99.Productivity adalah produktivitas.100.Protectionism adalah usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam melindungi ekonomi dalam negeri terhadap kompetisi dari luar negeri.

101. Quantity Theory of Money adalah teori kuantitas uang dimana makin banyak uang yang beredar harga makin naik.102.Quasi-Rent adalah setiap penghasilan tambahan dari faktor-faktor produksi yang berasal dari sumber yang langka.103.Quota adalah pembatasan dalam jumlah.104.Radical Economics adalah ekonomi yang memasukkan unsur-unsur politik dan sosial dalam subjeknya.105.Rational Expectations adalah aliran pemikiran yang berpendapat bahwa rakyat tidak dapat dibodohi ataupun dimanipulasi tindakannya.

106.Reaganomics adalah kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan Reagan. Reagan memotong pajak perorangan dan bisnis dengan harapan agar mereka banyak menabung dan berinvestasi. Tetapi yang terjadi besarnya defisit dalam anggaran belanja.107.Real adalah nilai yang disesuaikan dengan laju inflasi. Misalnya bila laju inflasi adalah sebesar 5% dan kenaikan upah juga 5%, maka kemampuan membeli menjadi sama.108.Recession adalah periode dimana ekonomi tidak menunjukkan perkembangan selama 2 kuartal berturut-turut.109.Regulation adalah kontrol pemerintah terhadap kegiatan sektor swasta.

110.Satisficing: adalah proses pengambilan kesimpulan yang lebih bertujuan mendapatkan pemecahan masalah yang memuaskan bukan yang optimal atau yang terbaik.

111.Savings: adalah segala pendapatan yang tidak dibelanjakan untuk keperluan konsumsi.112.Say’s Law: adalah penawaran menciptakan permintaannya sendiri.113.Seasonal Adjustment: adalah perubahan yang dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan beberapa waktu.114.Service Economy:adalah istilah yang sedang popular digunakan untuk menggambarkan keadaan ekonomi Amerika yang lebih mementingkan pelayanan daripada manufaktur.115.Short Run: adalah waktu yang terlampau singkat bagi suatu perusahaan untuk mengubah atau memvariasikan semua faktor-faktor produksinya.

116.Social Benefit: adalah sesuatu yang mempengaruhi setiap orang tidak hanya orang tertentu atau orang yang bekerja di suatu perusahaan, misalnya udara bersih.117.Socialism adalah sistem ekonomi dan politik dimana hampir semua properti dimiliki

Page 7: Beberapa Terminologi Ekonomi

oleh umum bukan individu.118.Stagflation adalah suatu istilah yang popular di tahun 1970 yang menggambarkan situasi dengan tingkat inflasi yang tinggi dan rendahnya pertumbuhan ekonomi.119.Subsidy adalah uang yang dibayarkan oleh pemerintah agar barang-barang dan jasa tetap berada dalam pangkuan masyarakat.120.Supply adalah hubungan antara keinginan untuk menjual sesuatu dan harganya.

121.Tarrifs adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang impor.122.Tax Equity: Pembayaran pajak harus fair. Seseorang membayar pajak sesuai dengan penghasilannya.123.Tax Expenditure adalah hukum pajak yang meringankan beban pajak dengan cara menjamin pendidikan, cuti dan kredit.124.Tax Incidence: Beban pajak dapat berpindah-pindah.125.Terms of trade adalah istilah yang menjelaskan siapa yang menang dan kalah dalam permainan dagang.

126.Tight Money: adalah kebijakan uang ketat dimana kredit sangat sukar diperoleh.127.Transfer Payment: pengeluaran pemerintah dimana tidak adanya pelayanan yang ditawarkan dan produk yang diantar.128.Unemployment: adalah pengangguran.129.Union: adalah organisasi para pekerja.130.Utility: adalah kepuasan yang didapat orang dari mengonsumsi suatu barang atau dari pelajaran.131.Value-added Tax adalah nilai yang ditambahkan oleh suatu perusahaan yang disebabkaan oleh adanya perbedaan nilai output dan input perusahaan tersebut.132.Variable Cost: adalah biaya operasional

Page 8: Beberapa Terminologi Ekonomi

Segmentasi Pasar

Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama.

Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. Menurut Hermawan Kartajaya dkk (2003) dalam bukunya Rethinking Marketing segmentasi berarti ‘melihat pasar secara kreatif’. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.

Latar belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan disebabkan antara lain karena segmentasi memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning. Ketiga segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,

Renald Kasali mengatakan bahwa segmentasi merupakan proses mengkotak-kotakkan pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya.

» Manfaat Segmentasi

Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah disusun, serta lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan pemasaran akan memberikan keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu:

1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baikProdusen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan promosi yang bebeda pada setiap segmen yang dituju. Contohnya perusahaan komputer Dell, yang mengelompokkan konsumennya kedalam kelompok pribadi, bisnis kecil, bisnis besar, dan organisasi pemerintah atau kemasyarakatan dan bukan berdasarkan pada lini produk yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti mampu memberikan pelayanan dan ketersediaan produk yang lebih baik.2. Meningkatkan pendapatanLebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali jika produsen mengelompokkan segmen premium yang akan menerima harga yang lebih mahal. Dengan segmentasi perusahaan mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatannya lebih besar.

Page 9: Beberapa Terminologi Ekonomi

3. Peluang untuk tumbuhDengan segmentasi pasar organisasi dapat menciptakan ‘niche product’ yang akan menarik konsumen lain untuk mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.

KRITERIA SEGMENTASI

Variabel-variabel utama yang biasa digunakan untuk mensegmentasikan pasar konsumen dengan memperhatikan faktor karakteristik konsumen yaitu letak geografi, demografi, dan psikografi. Segmentasi geografis membagi-bagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti wilayah, kota, desa dan iklim. Misal sepatu ski dipasarkan pada wilayah tertentu dan tidak akan dijual di wilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja.

Segmentasi demografis memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variael umur, jenis kelamin, status, pendapatan, pekerjaan, pendidikan agama, kewarganegaraan dan kelompok umur. Misal pemasar perlu memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin untuk memasarkan produk baju dan sepatu. Ukuran, corak ataupun desain baju dan sepatu untuk anak-anak tentu berbeda dengan yang diperuntukkan untuk dewasa. Contoh lain dari segmentasi demografis ini antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan produk berdasar usia antara lain susu untuk usia di bawah 1 th, 1-3 th, dan diatas 3 th.

Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian. Misal produsen mobil yang mendesain mobil berdasarkan pada faktor gaya hidup dan kepribadian konsumen. Produsen mendesain mobil sport untuk konsumen bergaya sportif, mobil sedan lux untuk yang menginginkan kesan ekslusif dan mengutamakan kenyamanan.

Demikian juga untuk produk rokok, produsen mengembangkan merek-merek rokok bagi “perokok berat”, “perokok biasa”, dan “perokok yang berhati-hati/ringan”. Selain memperhatikan karakteristik konsumen, pasar juga dapat disegmentasikan berdasarkan tangapan konsumen (segmentasi keprilakuan). Sehingga pembeli dipilah-pilah ke dalam variabel kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, dan sikap konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara lain produsen pasta gigi yang memperhatikan variabel manfaat yang dicari dalam mensegmentasikan pasarnya. Misal, pasta gigi “Crest” yang menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi berlubang sebagai daya tarik penjualan yang .demikian juga pasta gigi “aquafresh” yang menawarkan 3 manfaat yaitu “perlindungan terhadap gigi berlubang”, “nafas lebih segar”, dan “gigi lebih putih”.

Contoh Kasus Segmentasi:SEGA, sebuah perusahaan komputer mainan memiliki visi untuk menjaga kesetiaan segmen pasarnya dengan selalu mengunggulkan teknologi terbarunya. SEGA memperluas jangkauan pasarnya dengan meningkatkan citra produknya dan membidik segmen generasi dewasa serta menawarkan permainan-permainan terbarunya pada semua tingkat segmen. Segmen pasar SEGA adalah umur 10 – 18. Ketika produk SEGA mencapai tahap kedewasaan dan menghadapi tantangan dari pesaingnya, keunggulan

Page 10: Beberapa Terminologi Ekonomi

teknologi dan variasi permainan ditingkatkan untuk mempertahankan kesetiaan pelanggannya.

Contoh lainnya seperti Ford Company yang memproduksi mobil mustang dan ditujukan pada orang-orang muda yang menginginkan mobil sport yang tidak mahal. Tetapi ternyata mobil mustang lebih banyak dibeli oleh orang-orang yang lebih dewasa. Pada akhirnya Ford menyadari bahwa sesungguhnya segmen mobil mustang adalah bukan orang muda secara fisik tetapi muda secara psikologi.

Page 11: Beberapa Terminologi Ekonomi

Konsep Penting dalam Distribusi

Elemen lain dalam marketing mix adalah place atau disebut juga saluran distribusi. Sebagian besar produsen tidak langsung menjual produknya ke konsumen. Mereka menggunakan perantara. Alasan yang melatarbelakangi digunakannya perantara yaitu: (1) banyak produsen kekurangan sumber daya finansial untuk menjalankan pemasaran langsung (2) dalam beberapa kasus pemasaran langsung memang tidak layak (3) produsen adakalanya sering mendapat pengembalian yang lebih besar atas produk yang dijual sendiri.

Distribusi merupakan bagian dari proses pertukaran dalam pemasaran dan melibatkan perpindahan secara fisik atas barang dan jasa dari produsen ke konsumen serta melibatkan perantara yang memiliki peran penting dalam rantai saluran. Melalui kegiatan distribusi, akan terjalin ikatan antara suplier, perantara, dan pelanggan.

Saluran Distribusi

Istilah saluran pemasaran (channel) berasal dari bahasa Latin canalis yang berarti kanal. Secara formal saluran pemasaran atau channel of distribution merupakan serangkaian struktur dari organisasi yang saling bergantung yang menjangkau dari titik awal suatu produk sampai ke pelanggan dengan tujuan memindahkan produk.

Terdapat beberapa keputusan dasar dalam saluran distribusi diantaranya, apakah produsen akan menggunakan saluran distribusi langsung atau tidak langsung, menggunakan satu atau banyak saluran, jenis perantara yang akan digunakan, jumlah perantara pada setiap tingkat, serta pemilihan perusahaan perantara untuk menghindari konflik antar saluran, misalnya antar distributor lokal.

Strategi pengawasan distribusi

Perusahaan menerapkan dua strategi distribusi yaitu pull strategy dan push strategy untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan meningkatkan kerja sama yang lebih baik dari anggota saluran.

Pull StrategyStrategi tarik atau pull strategy merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik konsumen akhir. Strategi ini dapat juga berkaitan dengan promosi bila fokus utama perusahaan adalah membangun permintaan selektif dan kesetiaan merek oleh konsumen potensial yang dilakukan melalui media iklan. Dalam kaitannya dengan distribusi sebuah contoh sederhana misalnya, suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah) yang menarik minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk membelinya. Selanjutnya konsumen mencari produk tersebut ke distributor dan distributor akan membelinya dari produsen.

Page 12: Beberapa Terminologi Ekonomi

Push StrategyStrategi dorong Push strategy atau dilakukan oleh perusahaan kepada distributornya agar bekerja sama dengan perantara lainnya untuk melakukan penjualan kepada konsumen akhir. Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward kepada distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan.

Dinamika Saluran Pemasaran

Seperti halnya ilmu pemasaran yang terus berkembang dan dinamis, saluran distribusi pun terus berkembang seiring dengan munculnya banyak sistem saluran yang baru. Sistem pemasaran yang telah berkembang yaitu sistem pemasaran vertikal, horisontal, dan multi saluran.

Sistem pemasaran vertikal (Vertikal Marketing System)

Sistem pemasaran vertikal (VMS) ini terdiri dari produsen, pedagang besar, dan pengecer yang merupakan satu kesatuan sistem dan mereka saling bekerja sama. Terdapat tiga jenis saluran pemasaran vertikal (VMS), yaitu korporat, administrasi dan kontrak.(1).Vms korporat mengkombinasikan serangkaian tahap produksi dan distribusi di bawah kepemilikan tunggal. Integrasi vertikal dapat dicapai dengan integrasi ke belakang atau ke depan. Contoh VMS korporat adalah Giant Food Stores yang mengoperasikan fasilitas pembuatan es, pembotolan minuman ringan, dan toko roti dan kemudian memasok ke toko Giant. Jadi mereka membuat dan juga memiliki toko untuk menjual produknya.(2). VMS administrasi, mengkoordinasi serangkaian tahap produksi dan distribusi tidak melalui kepemilikan biasa tetapi lewat besar dan kekuatan salah satu pihak. Jadi produsen yang kuat dapat mempertahankan kerjasama yang kuat sehingga mendapat dukungan dari penjualnya. Misalnya merk Kodak, Gillette adalah contoh produk yang cukup mendominasi pasar.(3). VMS kontrak, merupakan perusahaan independen di tingkat produksi dan distribusi yang berbeda yang melakukan penggabungan program berdasarkan pada suatu perjanjian yang lebih menguntungkan daripada melakukannya sendiri. VMS koorporat ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: jaringan sukarela yang disponsori pedagang besar. Koperasi pengecer dan organisasi franchise sukarela yang disponsori pedagang besar membantu pedagang besar untuk bersaing secara efektif dengan jaringan organisasi yang lebih besar. Koperasi pengecer adalah tempat pembelian produk oleh anggota yang akan memberikan laba sesuai dengan jumlah pembelian. VMS kontrak yang ketiga adalah organisasi franchise. Perkembangan franchise sangat cepat saat ini seperti banyaknya restoran fast food yang berasal dari luar negeri. Franchise ini memiliki tiga bentuk, yaitu franchise pengecer yang disponsori produsen, seperti Ford yang memberikan lisensi pada penyalur untuk menjual mobil. Kedua adalah franchise pedagang besar yang disponsori produsen misalnya coca cola yang memberikan hak pembotolannya yang

Page 13: Beberapa Terminologi Ekonomi

membeli sari sirupnya untuk dijual ke pengecer lokal. Ketiga franchise pengecer yang disponsori perusahaan jasa.

Sistem pemasaran horisontal

Sistem pemasaran horisontal terjadi bila terdapat dua atau lebih perusahaan yang tidak berhubungan menggunakan sumberdaya secara bersama-sama untuk mendapatkan keuntungan dalam pasar. Bentuk kerja sama ini misalnya jonit venture.

Sistem pemasaran multi saluran

Karena perkembangan segmen pasar yang semakin luas, banyak perusahaan menggunakan saluran pemasaran ganda atau multi channel marketing. Manfaat dari penggunaan banyak saluran yaitu meningkatnya cakupan pasar, menurunnya biaya penyaluran, dan penjualan yang semakin terarah pada pelanggan. Selain manfaat, ada juga kelemahannya seperti timbulnya konflik antar saluran serta kontrol yang semakin sulit. Untuk mengatasi konflik, perusahaan dapat menggunakan saluran yang berbeda pada pelanggan yang dituju misalnya, direct sales untuk pelanggan besar sedangkan telemarketing untuk pelanggan sedang.

Page 14: Beberapa Terminologi Ekonomi

KLASIFIKASI BANKPengertian Bank

Pada Pasal 1 (butir 2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, dikatakan bahwa “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dari definisi di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:Usaha pokok bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya.

Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary)Maksudnya adalah bank menjadi perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (defisit unit).

Bank memiliki fungsi sebagai “Agen Pembangunan” (Agent of Development)Sebagai badan usaha, bank tidaklah semata-mata mengejar keuntungan (profit oriented), tetapi bank turut bertanggung jawab dalam pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam hal ini bank juga memiliki tanggung jawab sosial.Klasifikasi Bank

Dengan dikeluarkannya UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tersebut, dunia perbankan Indonesia mengalami perubahan yang cukup mendasar. Sebelum dikeluarkannya UU Nomor 7 Tahun 1992 tersebut, bank-bank pemerintah seperti BNI 1946, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor, Bank Rakyat Indonesia, Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), dan Bank Tabungan Negara, mempunyai fungsi masing-masing sebagai bank pembangunan, bank tabungan, maupun bank koperasi. Namun setelah dikeluarkan kedua undang-undang di atas, sekarang kita sulit membedakan bank-bank pemerintah berdasarkan fungsinya. Bank-bank pemerintah tersebut sekarang menjalankan fungsi sebagai bank umum.

Ada beberapa cara dalam pengklasifikasian bank-bank di Indonesia, yaitu dilihat dari segi fungsi atau status operasi; kepemilikan; danpenyediaan jasa.

Klasifikasi bank berdasarkan fungsi atau status operasi.Bank Sentral;Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan antara lain: (Siamat, 1993, hal:26)

Page 15: Beberapa Terminologi Ekonomi

Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan;

Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan;

Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan;

Sebagai banker’s bank atau lender of last resort;

Memelihara stabilitas moneter;

Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi;

Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.

Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. Kemudian pada pasal 8 disebutkan tentang tugas-tugas BI adalah:

Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;

Mengatur dan mengawasi bank.

Bank Umum atau Bank Komersial;

Pada Pasal 1 (butir 3) UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, disebutkan bahwa “Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”.

Dengan demikian ada dua cara yang dapat ditempuh oleh bank dalam menjalankan usahanya, yaitu:

Secara konvensional.Dalam hal ini bank menggunakan cara-cara yang biasa dipraktekkan dalam dunia perbankan pada umumnya, yaitu menggunakan instrumen “bunga” (interest). Bank akan memberikan jasa bunga tertentu kepada penabung, deposan, atau giran, di sisi lain bank akan mengenakan jasa atau biaya bunga juga kepada debitur, tentunya dengan tingkat yang lebih tinggi.

Prinsip SyariahPada butir 13 Pasal 1 UU Nomor 10 Tahun 1998 ini, dijelaskan bahwa “Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan

Page 16: Beberapa Terminologi Ekonomi

lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Dengan adanya prinsip syariah ini, tentunya memberikan keleluasaan bagi dunia perbankan nasional dalam memobilisasi dana masyarakat. Sedang bagi masyarakat yang ingin menyimpan dana di bank, maka prinsip syariah ini merupakan alternatif pilihan lain.

Mengenai bentuk hukum suatu bank umum, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 21 point 1 UU Nomor 10 Tahun 1998, dapat berupa:

Perseroan Terbatas;

Koperasi; atau

Perusahaan Daerah.

Usaha Bank Umum

Pada Pasal 6 UU Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, disebutkan secara rinci mengenai usaha bank. Dan setelah dilakukan perubahan sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 1998, maka usaha bank umum meliputi:

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

memberikan kredit;

menerbitkan surat pengakuan hutang;

membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya;surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;

Page 17: Beberapa Terminologi Ekonomi

Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

Obligasi;

surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;

instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;

memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;

menempatkan dana bank, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;

menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;

melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;

melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;

melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;

menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR);Pada Pasal 1 (butir 4) UU No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, disebutkan bahwa “Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”.

Pada Bagian Ketiga Pasal 13 UU No.7 Tahun 1992 yang menyangkut Usaha Bank Perkreditan Rakyat, dan setelah dilakukan perubahan sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 1998, disebutkan bahwa “Usaha BPR meliputi:

Page 18: Beberapa Terminologi Ekonomi

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

memberikan kredit;

menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain.

Selanjutnya pada Pasal 14 UU Nomor 7 Tahun 1992 disebutkan, bahwa “BPR dilarang:

menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran;

melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing;

melakukan penyertaan modal;

melakukan usaha perasuransian;

melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13.

Pada Pasal 58 UU Nomor 7 Tahun 1992, juga disebutkan mengenai macam-macam bank atau lembaga kredit yang diberi status sebagai BPR, yaitu:

Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), dan/atau lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan UU ini dengan memenuhi persyaratan tata cara yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan.

Bank Milik NegaraAdalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun 1999 lalu lahir bank pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang merupakan hasil merger atau penggabungan bank-bank pemerintah yang ada sebelumnya.

Bank Pemerintah DaerahAdalah bank-bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Bank milik Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1962. Masing-masing Pemerintah

Page 19: Beberapa Terminologi Ekonomi

Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Bank Swasta NasionalSetelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober 1988 (Pakto 1988), muncul ratusan bank-bank umum swasta nasional yang baru. Namun demikian, bank-bank baru tersebut pada akhirnya banyak yang dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum bank umum swasta nasional adalah Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya menjadi PT tahun 1993.

Bank Swasta AsingAdalah bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan (kantor cabang) bank-bank induknya di negara asalnya. Pada awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja. Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988, bank-bank swasta asing ini diperkenankan untuk membuka kantor cabang pembantu di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan, dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Bank Umum CampuranBank campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.

Modal disetor minimum untuk mendirikan bank campuran menurut Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1992 ditetapkan sekurang-kurangnya Rp 100 milyar, dengan ketentuan penyertaan pihak bank yang berkedudukan di luar negeri sebesar-besarnya 85% dari modal disetor.

Klasifikasi bank berdasarkan segi penyediaan jasa.

Bank DevisaBank devisa (foreign exchange bank) adalah bank yang dalam kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing, baik dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana, serta dalam pemberian jasa-jasa keuangan. Dengan demikian, bank devisa dapat melayani secara langsung transaksi-transaksi dalam skala internasional.

Bank Non DevisaBank umum yang masih berstatus non devisa hanya dapat melayani transaki-transaksi di dalam negeri (domestik). Bank umum non devisa dapat meningkatkan

Page 20: Beberapa Terminologi Ekonomi

statusnya menjadi bank devisa setelah memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain: volume usaha minimal mencapai jumlah tertentu, tingkat kesehatan, dan kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta asing.Sumber dari EBook Uang dan Bank jika anda ingin memiliki klik Download di sini

Page 21: Beberapa Terminologi Ekonomi

INVESTASI DALAM BENTUK SAHAM

Apa yang dimaksud dengan investasi dalam bentuk saham?

Suatu perusahaan mengalami kelebihan dana lantaran usahanya mengalami “boomimg” atau mampu mencapai sasaran targetnya. Manajer keuangan sebagai orang yang mempunyai accountability di dalam mengatur lalu lintas dana perusahaan (cash flow) harus mampu mengoptimalkan penggunaan dana. Artinya jangan sampai ada dana yang menganggur (idle money). Sebab jika tidak maka perusahaan akan banyak mengalami kerugian. Perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan dan peluang bisnis yang menguntungkan. Ada beberapa cara untuk memanfaatkan kelebihan dana sekalian mengais keuntungan, salah satunya melalui investasi dalam bentuk saham.

Investasi dalam bentuk saham, atau biasa disebut investasi saham merupakan pembelian atau penyertaan atau kepemilikan saham perusahaan lain dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan lainnya. Keuntungan diperoleh dari bagian dividen yang dibagikan sesuai dengan penyertaan modal atau bagian sahamnya. Keuntungan lainnya bisa berupa control management yaitu hak menentukan kebijakan atas perusahaan yang dibeli. Control management diperoleh jika kepemilikan saham mencapai jumlah mayoritas. Perusahaan yang melakukan investasi saham disebut perusahaan induk (parent company), sedangkan perusahaan yang mengeluarkan saham disebut perusahaan anak (subsidiary company). Hubungan keduanya biasa disebut perusahaan yang berafiliasi (parent-subsidiary affiliation).

Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud atau beberapa alasan, antara lain; untuk menebarkan resiko (risk spread), memperkokoh jaringan pasar, memperkuat distribusi, menjaga suplai bhan baku jika perusahaan yang dibeli merupakan penyuplai (suplier) bahan baku dan memperkuat manajemen.

Apakah akuisi juga termasuk dalam investasi saham?

Belakangan ini istilah akuisi mencuat seiring maraknya dinamika bisnis di negara kita dan digulirkannya paket deregulasi tentang pasar modal. Istilah akuisi sendiri sebetulnya merupakan konsep lama. Akuisi sudah lama dipraktekkan terutama di negara-negara industri maju. Begitu pula buku-buku tentang akuisi pun sudah lama ada.

Secara sederhana akuisi diartikan sebagai pembelian atau penguasaan atau pengambilan (take over) oleh perusahaan besar (parent company) terhadap perusahaan sasaran (subsidiary company). Dalam praktiknya, setelah proses akuisi sering dilakukan proses penggabungan atau peleburan menjadi perusahaan baru memungkinkan timbulnya entitas hukum baru (new legal entity), misalnya Lippo Bank. Tetapi ada juga yang tetap mempertahankan legal entitas lama, misalnya

Page 22: Beberapa Terminologi Ekonomi

Bimoli tetap menggunakan legal entitas lama meski sudah dibeli kelompok Salim Group.

Perusahaan yang melakukan akuisisi mempunyai beberapa tujuan, antara lain; untuk mencari pendapatan dari pembagian deviden, memperkokoh jaringan pasar (network market), memperkuat distribusi, penyebaran resiko, mencapai skala ekonomi (economy to scale) dan diversifikasi (divercification). Kegiatan ini bisa dilakukan langsung dengan perusahaan sasaran/target atau bisa melalui pasar modal. Perusahaan yang melakukan akuisisi pada prinsipnya adalah melakukan investasi. Oleh karena itu akuisisi dilakukan untuk jangka waktu yang lama (long term investment) dan dalam neraca dikelompokkan ke dalam pos investasi saham.

Bagaimana cara mencatat investasi saham dalam neraca dan tolong berikan contohnya!

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mencatat investasi saham, yaitu 1) Metode harga perolehan (cost method), dan 2) Metode ekuitas (equity method)

Penggunaan metode langsung tergantung besar-kecilnya kepemilikan saham dan hak suara untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan anak. Jika perusahaan mampu memegang atau menguasai manajemen kontrol atas perusahaan anak, maka yang dipakai adalah metode ekuitas. Sebaliknya jika perusahaan hanya mampu memperoleh hak minoritas maka yang dipakai harga perolehan.

1. Metode ekuitas

Metode ini dipakai jika kepemilikan saham mayoritas. Dalam metode ekuitas harga perolehan dicatat pada rekening investasi sebesar harga saham ditambah biaya-biaya yang menyertai seperti komisi, provisi dan lain-lain. Keuntungan atau kerugian perusahaan anak diperlakukan sebagai rugi atau laba perusahaan sebesar proporsional dengan jumlah saham yang dimilikinya. Pengumuman pembagian dividen dari perusahaan anak diperlakukan sebagai pengurang investasi saham dan diskredit sebesar bagian dividen yang akan diterima. Pembagian dividen dari perusahaan anak diperlakukan sebagai pengurang investasi.

2. Metode harga perolehan

Metode ini dipakai jika kepemilikan saham minoritas. Dalam metode perolehan pencatatan investasi sebesar jumlah perolehan yaitu jumlah harga saham ditambah biaya provisi, komisi dan biaya lain-lain. Jumlah investasi tidak akan berubah kecuali ada investasi baru atau penarkan saham. Dividen diperlakukan sebagai pendapatan perusahaan, baru setelah dibagikan sebagai dividen. Laba bersih setelah pajak perusahaan anak tidak diakui sebagai pendapatan. Pengumuman pembagian dividen perusahaan anak akan dicatat sebagai pendapatan dengan mendebet rekening piutang dividen dan mengkredit pendapatan dividen. Investasi

Page 23: Beberapa Terminologi Ekonomi

saham dicatat sebesar harga perolehan ditambah biaya-biaya lainnya dengan mendebet investasi saham dan mengkredit rekening kas.

Page 24: Beberapa Terminologi Ekonomi

PENGERTIAN, PROSES LAHIRNYA, DAN DAMPAK SOSIAL EKONOMI TEKNOLOGI

Sosiologi Alih Teknologi ini bermaksud memperkenalkanberbagai dimensi yang terkait dengan konsep teknologi. Untuk memudahkan, kuliah ini akan dibagi dalam beberapa pokok bahasan. Pertama, Saudara akan diperkenalkan dengan pengertian konsep teknologi. Dalam membahas aspek ini, Saudara tidak hanya dibawa untuk memahami teknologi yang merujuk pada benda nyata (konkret), tetapi juga akan diperkenalkan segi abstrak teknologi. Dalam kaitan ini, teknologi dilihat sebagai proses penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasan kedua akan berisikan diskusi mengenai teknologi sebagai produk sosial. Cara pandang ini bertumpu pada pemahaman bahwa teknologi tidak jatuh begitu saja dari langit. Seperti kita ketahui, dibalik ditemukan dan dikembangkan sebuah teknologi tertentu, sesungguhnya terdapat proses proses sosial yang melatarbelakanginya. Sebagai contoh, penemuan teknologi baru terkait dengan adanya sistem imbalan (reward) material atau sosial. Secara lebih spesifik, Hak cipta umpamanya, dapat menjadi salah satu faktor pendorong penemuan dan pengembangan suatu teknologi baru, karena hal initerkait dengan keuntungan baik yang bersifat material maupun sosial yang akan mereka raih. Seorang ilmuwan dapat meraih kedudukan sosial yang tinggi apabila dia berhasil menemukan atau mengembangkan suatu teknologi baru.

Teknologi

Masih ingatkah Saudara apa yang dimaksud dengan tindakan sosial?Barangkali Saudara lelah mengetahui dari kuliah Pengantar Sosiologi, bahwa tindakan sosial adalah sebuah perilaku yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan ditujukan pada orang lain. Jadi fokusnya pada masalah motif, dan bukan semata-mata perilakunya. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang sedang bernyanyi di kamar mandi tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut ditujukan untuk mengusir ras, sepi dan menghibur diri sendiri tetapi jika ia bernyanyi ditujukan untuk menarik perhatian orang lain di sekitarnya, maka tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan sosial.

Sebagai sebuah konsep, tindakan sosial memiliki kategori-kategori tertentu yang dapat digunakan sebagai alat analisis. Namun karena modul ini tidak dimaksudkan untuk menjelaskan teori-teori sosiologi, sebaiknya Anda memahami klasifikasi tipe ideal tindakan sosial dalam modul Pengantar dan Teori Sosiologi. Dalam kaitannya dengan ini, dapat dikatakan bahwa para penemu dan pengembang teknologi pada umumnya didorong oleh motif sosial tertentu. Thomas Alva Edison dan James Watt misalnya, menemukan bola lampu pijar dan mesin uap karena terdorong untuk mencari nafkah, menghidupi diri dan anak istrinya. Dan ada kelanjutannya, mereka terus menciptakan teknologi baru karena didorong untuk mempertahankan prestise sosial yang telah mereka raih. Dalam kaitan ini mereka

Page 25: Beberapa Terminologi Ekonomi

berkarya agar orang lain tetap menghargainya sebagai seorang penemu dan pengembang teknologi yang brilian.

Penemuan dan pengembangan suatu teknologi baru memiliki kemampuan untuk mengubah tatanan masyarakat baik secara evolusioner maupun revolusioner. Sebagai contoh, andaikan cangkul dan bajak tidak ditemukan oleh masyarakat Mesopotamia, mungkin sampai saat ini manusia masih belum bisa melakukan kegiatan pertanian modern. Contoh lain, seandainya Edison tidak menemukan manfaat praktis listrik, mungkin sampai saat ini masih menggunakan alat penerang tradisional.

Pembahasan alih teknologi secara rinci dilakukan berdasarkan pada dua argumen berikut. Pertama, alih teknologi merupakan issue yang paling dalam kehidupan masyarakat modern di era globalisasi. Tidak ada satu pun masyarakat yang tidak melakukan proses alih teknologi, baik yang melibatkan sektor swasta maupun pemerintah. Oleh sebab itu, banyak studi tentang alih teknologi yang memfokuskan diri pada tata cara, konteks dan manfaat alih teknologi.

Kedua, proses alih teknologi ternyata juga mengalami benturan nilai. Gejala ini terkait dengan pandangan bahwa teknologi merupakan produk sosial yang bersifat khas, serta merefleksikan tatanan sosio-kultural masyarakat tersebut. Sebagai contoh, suatu masyarakat petani tradisional yang menggunakan teknologi traktor dalam proses membajak lahan, akan berhadapan dengan buruh ini dan pemilik kerbau sebelumnya. Proses alih teknologi ini pada akhirnya akan merubah cara pandang petani tradisional terhadap petani yang lain. Cara pandang mereka menjadi lebih komersial. Bila sebelumnya seorang petani tradisional mempekerjakan buruh tani lantaran pertimbangan emosional, maka ketika ia menggunakan teknologi traktor, pertimbangan tersebut menjadi pudar dan digantikan oleh pertimbangan-pertimbangan yang lebih rasional.

Pengertian Teknologi

Teknologi tidak dapat hanya dipahami sebagai benda-benda konkret saja, seperti mesin, alat, perkakas dan lain sebagainya. Seperti terlihat dari awal katanya, teknologi adalah sebuah ilmu, yaitu ilmu untuk membuat suatu alat, perkakas, mesin atau bentuk-bentuk konkret lainnya (sebagai penerapan kaidah dan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan) untuk memudahkan aktivitas atau pekerjaan manusia. Dengan demikian, teknologi itu, mempunyai empat komponen utama (1) pengetahuan, yaitu seperangkat gagasan bagaimana mengerjakan sesuatu, (2) tujuan, untuk apa “sesuatu” tersebut digunakan, (3) Aktivitasnya harus terpola dan terorganisasi, dan, (4) lingkungan pendukung agar aktivitas itu dapat berjalan efektif.

Pada bentuknya yang paling sederhana, khususnya pada masyarakat berburu dan meramu dan masyarakat tradisional, pembentukan teknologi lebih didorong oleh

Page 26: Beberapa Terminologi Ekonomi

tuntutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Manusia butuh makanan mereka membuat dan mengembangkan tombak dan panah sebagai alat berburu.

Pada masa sekarang, prinsip teknologi sebagai alat (kepanjangan tangan) manusia masih terus berlanjut. Prinsip ini dapat dijumpai pada tang, obeng dan sepeda, meskipun nuansanya lebih canggih dari pada masa sebelumnya. Secara prinsip, bentuk maupun kegunaan, teknologi modern berkembang sangat pesat. Hal itu dikarenakan teknologi tersebut merupakan penerapan praktis prinsip-prinsip ilmu pengetahuan modern. Sebagai contoh, bola lampu pijar dan telepon adalah penerapan praktis teori listrik Faraday dalam kehidupan sehari-hari.

Dari segi penggunaannya, teknologi ada yang bersifat individual dan ada pula teknologi yang bersifat kolektif. Tipe teknologi pertama dapat kita jumpai pada obeng, tang dan sepeda. Prinsip mana tipe teknologi ini adalah sebagai alat atau kepanjangan tangan manusia. Tangan kita, jelas sulit untuk mencabut paku atau menancapkan mur. Karena itu dibuatlah obeng dan tang untuk memudahkan pekerjaan. Demikian pula sepeda adalah alat untuk mempercepat perjalanan kita.

Sedangkan teknologi yang bersifat kolektif adalah teknologi yang dalam penggunaannya harus dilakukan secara bersama-sama. Televisi, baru bisa kita nikmati setelah dikelola secara kolektif. Ada acara yang disajikan. Harus ada stasiun televisi yang menyiarkan acara tersebut Penyusunan acara dan penyiaran acara televisi tersebut oleh stasiun televisi sudah tentu melibatkan banyak orang. Teknologi yang bersifat kolektif ini juga dapat dijumpai pada pabrik-pabrik yang menghasilkan satu barang. Dalam proses pembuatan mobil misalnya, secanggih apa pun sebuah teknologi yang dipergunakan harus melibatkan banyak orang. Ada sebagian orang yang memasang bagian tertentu dan sebagian lainnya mengecat; sementara yang lain melakukan finishing. Dengan kata lain, dalam proses teknologi yang bersifat kolektif tersebut terkaiterat dengan soal manajemen atau suatu sistem produksi.

Proses Lahirnya Teknologi

Teknologi yang paling awal ditemukan berbentuk perkakas dari batu(tombak, pisau). Dalam perkembangan selanjutnya ditemukan teknologi besi (pisau logam). Sampai akhirnya ditemukan pula teknologi mesin yang mengolah tenaga dari alam (air dan angin) untuk menggerakkan dirinya. Semakin tinggi teknologi mesin, semakin sedikit pula intervensi manusia. Mesin modern harus dikendalikan oleh sekelompok manusia yang terorganisir dan terlatih. Berbeda dengan teknologi batu di mana teknologi diperlukan sebagai `pembantu”. dan teknologi besi di mana teknologi diperlukan sebagai `kawan”, maka pada, tahap teknologi mesin, teknologi harus ditundukkan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Pada masyarakat modern. kesadaran antroposentrisme, menjadi faktor pendorong temuan berbagai teknologi, terutama teknologi material.

Dampak Sosial Ekonomi Teknologi

Page 27: Beberapa Terminologi Ekonomi

Teknologi memiliki wajah yang revolusioner. Meskipun banyak pendapat mengenai peran teknologi dalam masyarakat, namun satu hal yang pokok bahwa teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mengubah tatanan suatu masyarakat sehingga memiliki wajah yang lain sama sekali. Demikianlah ketika ditemukan teknologi peleburan besicangkul, dan baju, lahirlah revolusi pertama dalam sejarah manusia, yaitu pertanian.

Dan ketika mesin uap ditemukan dan kemudian menjadi motor penggerak mesin-mesin di pabrik, lagi-lagi teknologi menjadi salah satu faktor terjadinya revolusi industri.

Namun dari segi-segi tertentu, teknologi telah membuat massifikasi sehingga menghilangkan ciri khas personal dalam sebuah produk.

Dampak sosial teknologi jauh sekali terasa bila melalui proses alih teknologi. Penggunaan sebuah teknologi baru (yang belum tentu sesuai dengan karakter lokal) menuntut penyesuaian struktur sosial budaya dengan cepat. Akibatnya, masyarakat tersebut akan mengalami suatu kondisi kritis yang dapat berujung pada integrasi baru, bahkan malah desintegrasi.

TEKNOLOGI PRASEJARAH, TEKNOLOGI TRADISIONAL, DAN TEKNOLOGI MODERN

Teknologi pada Masyarakat PrasejarahPada kelompok masyarakat tradisional berburu dan meramu sudah mengenal pembagian kerja menurut jenis kelamin dan kelompok umur. Lelaki berburu sedangkan perempuan meramu. Teknologi yang berkembang pada masa itu adalah teknologi berburu dan meramu tahap Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!awal (paleolitik), tahap menengah (mesolitik), dan tahap akhir (neolitik). Teknologi yang berkembang pada tahap akhir ini disebut juga paleometalik, yaitu tradisi logam awal (perunggu, dan besi) Untuk mengantisipasi krisis makanan mereka mengembangkan teknologi pertanian sistem ladang berpindah.

Teknologi pada Masyarakat TradisionalPerkembangan teknologi dalam masyarakat tradisional tidak terlalu pesat, meskipun tidak selambat dalam masyarakat ladang berpindah apalagi masyarakat berburu dan meramu. Inovasi terpenting teknologi tradisional adalah dari sudut bahan dasar dan fungsi. Bahan dasar teknologi tradisional adalah dari logam, sementara dari fungsinya teknologi tradisional tidak hanya sebatas sebagai kepanjangan tangan saja, tetapi sudah menjadi kepanjangan seluruh tubuh.

Teknologi pada Masyarakat Modern

Page 28: Beberapa Terminologi Ekonomi

Pada masyarakat modern teknologi telah mendapatkan wujud dan maknanya yang nyaris berbeda seratus persen dari teknologi masyarakat tradisional. Sekurang-kurangnya terdapat 6 ciri utama teknologi modern.

Pertama, teknologi modern adalah teknologi yang telah melepaskan dirinya dari pasokan energi alam (seperti air dan angin). Teknologi modern adalah teknologi yang mampu menghasilkan sumber tenaganya sendiri Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

Kedua, dari aspek motif, teknologi modern lahir dan terdorong oleh hasrat untuk menguasai alam. Penemuan-penemuan teknologi modern selalu dimaknai kemenangan manusia atas alam. Ketika alat transportasi modern berhasil ditemukan dan dikembangkan (seperti kereta api, kapal taut, mobil dan pesawat terbang) sebagai salah satu contoh manusia modern merasa seolah-olah telah berhasil memperpendek jarak. Persepsi tentang jarak pun berubah. Dengan transportasi modern, jarak relatif tidak menjadi hambatan bagi manusia modern .

Ketiga, teknologi modern juga dicirikan oleh orientasinya yang serba komersial. Aspek mi merupakan ciri yang membedakan teknologi modern dengan teknologi tradisional. Pada masyarakat berburu dan meramu, dan masyarakat tradisional yang paling awal penemuan dan pengembangan teknologi didominasi oleh orientasi subsisten – orientasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Orientasi komersial teknologi modern ini dapat dijumpai pada bidang (1) teknologi menjadi sangat bernilai tinggi setelah ia dapat mempercepat dan memperbanyak hasil proses produksi, karena itu (2) teknologi menjadi komoditi yang laku diperjualbelikan. Dengan kata lain, percepatan penemuan dan pengembangan teknologi modern untuk sebagian didorong oleh tuntutan pasar.

Keempat, akibat perkembangan yang pesat ini, teknologi modern dicirikan oleh sistem hak individual yang dilegalisasikan oleh paten. Sistem kepemilikan pada teknologi modern ialah kompensasi biaya yang harus dikeluarkan dalam proses menemukan dan mengembangkan teknologi modern. Hal ini dikarenakan tidak setiap masyarakat mampu menemukan dan mengembangkan teknologi modern. Dibutuhkan pendidikan dan keterampilan yang tinggi untuk dapat menemukan dan mengembangkan teknologi modern. Dengan adanya hak milik teknologi tersebut pihak lain tidak boleh meniru suatu teknologi baru. Meniru dan mengembangkan teknologi tersebut tanpa seizin pemilik hak patennya adalah suatu kejahatan

Kelima, teknologi modern memiliki nilai jual yang tinggi. Itulahsebabnya banyak yang tidak segan-segan menginvestasikan modal untuk melakukan penelitian dasar agar berhasil menciptakan dan mengembangkan sebuah teknologi baru sambil berharap bahwa bila berhasil menemukan dan mengembangkan teknologi tersebut ia akan memperoleh keuntungan yang besar. Akibat pergeseran orientasi penemuan dan pengembangan teknologi modern ini, pengembangan ilmu pengetahuan (yang merupakan bahan dasar penemuan dan pengembangan teknologi baru) juga berorientasi lebih praktis. Orientasi ilmu pengetahuan tidak

Page 29: Beberapa Terminologi Ekonomi

lagi hanya untuk kesenangan semata. Sebagaimana ditunjukkan oleh legenda Aristoteles yang mengusir muridnya hanya karena muridnya itu menanyakan manfaat praktis matematika.

Keenam, teknologi modern menjadi salah satu faktor pendorongekspansi perusahaan-perusahaan multinasional yang telah melampaui kedaulatan negara. Berbagai penemuan dan pengembangan teknologi modern yang terkait dengan proses produksi memungkinkan berbagai perusahaan multinasional membuka pabrik di negara-negara Asia Tenggara setelah ia menerapkan sistem ban berjalan pada manajemenproduksinya.

TEKNOLOGI MODERN DAN PERADABAN BARAT

Teknologi di Abad Pertengahan

Pada masa Abad Pertengahan, perdagangan internasional masyarakat Barat dengan dunia Timur hampir lenyap sama sekali. Ketika itu negeri-negeri di pantai Selatan, laut Tengah, dan Spanyol ditaklukkan oleh Islam. Oleh karena itu, Abad Pertengahan disebut abad kegelapan. Tatanan sosial politik masa itu adalah tatanan masyarakat feodal, dengan struktur ekonomi yang masih sederhana. Tatanan sosial seperti itu sulit untuk melakukan perubahan.

Perdagangan baru mulai berkembang pada abad ke 11. Sejak itu, berkembang pula kota-kota sebagai pusat perdagangan. Muncullah kelompok-kelompok pengrajin yang disebut kaum warga kota, yang kontras dengan golongan bangsawan dan petani. Titik mula perkembangan masyarakat Eropa di Abad Pertengahan ini adalah Perang Salib.

Teknologi di Masa Pencerahan

Sesudah Abad pertengahan, mulailah periode Renaissance (pada abad ke-15 dan 16). Menyusul kemudian zaman Barok yang merupakan zaman peralihan ke zaman pencerahan.

Perubahan-perubahan penting terjadi di kalangan warga kota. Kaum pengrajin yang orientasinya pada perdagangan tidak lagi masuk dalam golongan kota. Warga kota diartikan sebagai mereka yang memperoleh pendapatan dari keuntungan usaha atau bunga modal. Dalam perkembangan selanjutnya kaum warga kota ini dapat menyaingi kaum rohaniwan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya. Para rohaniwan mulai menurun pengaruhnya, kritik pun datang dari Luther dan Calvin terhadap otoritas gereja, kritik tersebut dapat memudarkan tatanan kolektivitas masyarakat. Akibatnya peta religius kegerejaan di Eropa berubah secara mendasar. Pergeseran peta religius kegerejaan ini memiliki pengaruh yang kuat bagi perubahan kebudayaan dan munculnya paham individualisme. Dalam perkembangan selanjutnya muncullah revolusi industri (di Inggris) yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang industri.

Page 30: Beberapa Terminologi Ekonomi

Teknologi Modern Kapitalisme

Pengertian kapitalisme memiliki empat kata kunci, yaitu: (1) berorientasi pada produksi, (2) memperjualbelikan hasil produksi sebagai komoditi melalui pasar, (3) mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, dan (4) terjadi akumulasi keuntungan, modal dan kekayaan hanya pada beberapa orang saja. Pada erat kapitalisme ini segala sesuatu dianggap bernilai dan berguna bila ada permintaan dan penawaran dari pasar.

Teknologi merupakan sasaran yang paling efektif untuk terjadinya peningkatan proses produksi. Setelah revolusi industri, teknologi berperan sangat luar biasa dalam meningkatkan produksi yang berlipat ganda. Dengan penerapan teknologi dapat meminimkan biaya-biaya produksi, sebaliknya dapat memaksimumkan kualitas produksi.

ALIH TEKNOLOGI DAN KEPENTINGAN NEGARA MAJU

Perkembangan Teknologi dan Meluasnya Kolonialisme

Penemuan teknologi transportasi sebagai sistem navigasi perkapalan dan alat kompas mempercepat peluasan kolonialisme. Pelayaran orangorang Eropa ke belahan dunia lain yang pada mulanya untuk mendapatkan rempah-rempah, dan bahan-bahan mentah lainnya yang murah harganya pada akhirnya menguasai daerah-daerah penghasil tersebut. Apabila setelah terjadinya revolusi industri koloni Eropa seperti Inggris, Jerman, Spanyol, Portugis, dan jajahannya. Negara-negara kolonialis ini tidak saja membutuhkan bahan-bahan mentah yang murah harganya. Tetapi sekaligus untuk memasarkan hasil-hasil teknologinya ke daerah jajahannya. Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

Pola bahwa percepatan penguasaan teknologi membawa perluasan kolonialisme juga terjadi pada kasus Amerika Serikat yang merebut Filipina dari tangan Spanyol untuk memperoleh bahan mentah yang murah dan sekaligus dijadikan daerah pemasaran hasil-hasil industri.

Alih Teknologi dan Kepentingan

Negara-negara baru yang telah merdeka terutama di Asia dan Afrika membutuhkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyatnya. Untuk itu antara lain diperlukan teknologi, karena negara-negara baru ini belum menguasai teknologi maka perlu melakukan alih teknologi dari negaranegara maju. Di sisi lain bagi negara-negara maju alih teknologi tersebut merupakan komoditi yang sangat menguntungkan. Dari komoditi teknologi tinggi ini negara-negara maju ini dapat menyumbang GNP negaranya. berkisar rata -rata sekitar 27% hingga 460%

Page 31: Beberapa Terminologi Ekonomi

Bagi negara-negara maju komoditi teknologi tinggi ini memiliki kepentingan strategis politik dan kepentingan ekonomi. Kepentingan strategis politik dimaksudkan untuk membantu sekutu-sekutu terutama kerja sama di bidang politik, pertahanan dan militer. Sedangkan

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! kepentingan ekonomi dimaksudkan sebagai perlakuan negara maju terhadap negara berkembang sebagai sumber penerimaan negaranya.

Alih Teknologi dan Kepentingan Negara Maju Kasus AS-Indonesia

Kepentingan negara maju seperti Amerika Serikat melakukan alih teknologi kepada negara berkembang seperti Indonesia mencakup kepentingan ekonomi dan strategik. Bagi negara maju, negara pengimpor Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! alih teknologi memiliki daya tarik, pertama, Indonesia sebagai negara berpenduduk terpadat ke-5 di dunia dapat dijadikan pangsa pasar yang potensial bagi komoditi teknologi negara maju. Kedua, Indonesia memiliki kekayaan alam dan mineral, juga memiliki iklim yang kondusif bagi penanaman modal asing. Ketiga, letak geografis dan sikap politik Indonesia memiliki arti yang strategis. Keempat, Indonesia memiliki pengaruh yang besar terhadap negara-negara dunia ketiga lewat ASEAN. Non Blok, dan negara-negara muslim.

Selain Amerika Serikat negara maju lainnya yang melakukan alih teknologi terhadap Indonesia adalah Jerman, dalam bidang industri pesawat terbang.

Globalisasi dan Peran Teknologi

Era globalisasi tak terhindarkan lagi merasuk ke semua masyarakatbangsa-bangsa di dunia. Sarana transportasi dan komunikasi sangat mendukung arus globalisasi ini. Kebudayaan masyarakat tidak lagi bersifat subsisten, tetapi sudah berubah ke arah orientasi pasar.

Globalisasi, Alih Teknologi, dan Peranan Perusahaan Multinasional

Pertimbangan utama yang mendorong perusahaan mengembangkan usahanya menjadi perusahaan multinasional adalah upah tenaga kerja yang rendah, biaya pengangkutan yang rendah, sumber bahan baku tersedia. cukup dan mudah diperoleh.

Di negara-negara berkembang. di mana perusahaan itu mengembangkan usahanya, terdapat dua pandangan terhadap keberadaan perusahaan multinasional, yaitu pertama, pandangan dari kaum dependensia, dan kedua pandangan dari kaum modernis.

Alih Teknologi dan Kompetisi

Page 32: Beberapa Terminologi Ekonomi

Etos keihatu-tan sho membawa Jepang mampu memelopori abad mikro elektronik. Produk teknologinya dirancang hemat energi, hemat bahan baku, hemat waktu dan hemat ruang. Pelayanan yang baik atas jasa purna jual, daya tarik rancangan dan mutu produk, dan hubungan perburuhan yang mantap mendorong perusahaan manufaktur transnasional Jepang mengalami pertumbuhan yang pesat.

Kendala yang dihadapi Jepang adalah upaya menembus pasar dunia adalah (1) bahasa Jepang bukan bahasa yang banyak dipakai. (2) jarak Jepang dengan pasar-pasar ekspor jauh.

Alih Teknologi Kuno Cina dan India

Hubungan dagang Indonesia kuno dengan Cina lebih bersifat substitusi, sebab Indonesia kuno hanya menggantikan beberapa komoditi perdagangan seperti yang dihasilkan oleh negara-negara Asia Timur.

Sedangkan hubungan dagang Nusantara (nama Indonesia dahulu) dengan India terjalin melalui perdagangan langsung. Melalui hubungan dagang ini alih budaya dari India, seperti pengaruh Hindu terjadi. Sekte Saiva Sidhanta memiliki pengaruh besar di Jawa dan Bali. Orang India menyambut Nusantara (nama Indonesia dahulu) sebagai pulau emas (Swarnadhipa) dan pulau perak (Jawadwipa).

Alih Teknologi dari Struktur

Pada masa pemerintahan kolonialis Belanda alih teknologi dilakukan melalui kelompok birokrat dan kelompok dokter atau insinyur. Kelompok birokrat memiliki kewenangan administrasi dan mengerti dunia birokrasi. Birokrasi yang bekerja di sektor perkebunan, perkeretaapian, pelabuhan misalnya lambat laun mereka mengerti masalah-masalah perkebunan, perkeretaapian, pelabuhan secara lebih baik. Demikian pula halnya para dokter atau insinyur yang bekerja di bidangnya masing-masing, pada gilirannya meningkatkan keahlian profesi mereka.

Sedangkan pada masa pendudukan Jepang alih teknologi di lakukan selain melalui kelompok birokrat dan dokter atau insinyur, juga melalui golongan tentara (Peta) yang semula disiapkan Jepang untuk melawan sekutu. Tentara (Peta) yang direkrut oleh Jepang ini pada gilirannya mampu menguasai teknologi kemiliteran (angkatan darat).

Alih Teknologi dan perubahan Sosial Budaya Pedesaan

Alih teknologi yang terjadi di masyarakat digolongkan ke dalam tiga pola yaitu 1) alih teknologi yang dibawa dan diterapkan oleh masyarakat itu sendiri; 2) alih teknologi yang dibawa dan diterapkan oleh orang dari luar masyarakat, dan 3) alih teknologi yang dibawa oleh orang luar yang akhirnya lambat laun diterapkan oleh masyarakat itu sendiri. Ketiga alih teknologi ini membawa pengaruh bagi proses

Page 33: Beberapa Terminologi Ekonomi

perubahan masyarakat. Dalam menghadapi alih teknologi ini. masyarakat mengembangkan berbagai jenis adaptasi sesuai dengan kepentingan mereka.

Selama tiga dasawarsa masa pemerintahan orde baru, banyak hal yang telah dilakukan dalam upaya pembangunan masyarakat pedesaan. Pembangunan masyarakat pedesaan ini ternyata berdampak pada perubahan sosial budaya masyarakat. Perubahan yang dialami masyarakat desa ini, menurut Collier, adalah dalam bentuk 1) revolusi hijau. 2) revolusi transportasi, dan 3) revolusi komunikasi. Berbagai perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut mengindikasikan bahwa, masyarakat desa sedang mengalami proses transformasi secara menyeluruh yang mengubah semua unsur-unsur lokal tradisional masyarakat desa.

Alih Teknologi dan Struktur Okupasi Perkotaan

Salah satu wujud alih teknologi di Indonesia adalah dibangunnyaindustri-Industri di perkotaan. Pembangunan industri ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa kepadatan penduduk terus meningkat, semakin sempitnya lahan pertanian dan ketidakmungkinan untuk terus mempertahankan pola agraris.

Perkembangan sektor industri berdampak pada struktur okupasi/pekerjaan. Secara umum okupasi di perkotaan di bagi menjadi 2 bagian yaitu white collar dan blue collar.

Kelompok Strategis dan Peranannya dalam Proses Alih Teknologi

Dalam masalah alih teknologi, kelompok strategis ternyata memainkan peran yang cukup penting. Kelompok strategi ini terdiri atas teknokrat, pengusaha dan militer. Teknokrat bergerak secara konseptual Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,kerjakanlah latihan berikut! yaitu melahirkan berbagai rancangan pembangunan nasional di mana alih teknologi menjadi elemen utamanya. Di lain pihak para pengusaha bergerak di sektor yang lebih riil yaitu melalui industrialisasi dengan membangun dan mengelola pabrik. Sementara itu militer merupakan pengalih teknologi terdepan. Apabila peran dari para teknokrat dan pengusaha membawa pengaruh bagi perekonomian nasional maka tidak demikian dengan peran dari militer

Para teknokrat yang berperan dalam masalah alih teknologi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu teknokrat-ekonom dan teknokratteknolog. Kedua kelompok ini mempunyai strategi pembangunan yang, berbeda. Para teknokrat-ekonom beranggapan bahwa untuk meningkatkan pembangunan ekonomi nasional maka harus diterapkan strategi industrialisasi yang berorientasi ekspor dengan menekankan pada efisiensi, dan anti terhadap kebijakan proteksi. Sementara di lain pihak, kelompok teknokrat-ekonom cenderung memilih strategi yang berorientasi pada teknologi fisik, sehingga prioritasnya adalah pada proyek-proyek besar yang padat modal.

Page 34: Beberapa Terminologi Ekonomi

Sedangkan keterlibatan para pengusaha pada masalah alih teknologi ini nampak dan kecenderungan mereka untuk mendirikan pabrik-pabrik yang di dalamnya memasukkan teknologi-teknologi baru. Sebagai contohnya adalah perusahaan milik Drs. Tayeb Gobel di mana beberapa karyawannya dikirim ke luar negeri untuk mempelajari teknologi dan produk yang akan dipasarkan.

Keterlibatan militer dalam masalah alih teknologi terlihat dariusaha-usahanya memordenisir peralatan perangnya. Militer selalu berusaha mengirim orang-orang terbaiknya ke luar negeri untuk mempelajari teknologi peralatan perang di samping membeli peralatanperalatan perang yang baru.

Alih Teknologi dan Kesenjangan Sosial

Secara makro pembangunan ekonomi Orde Baru yang mengandalkan industrialisasi dapat dikatakan mengalami kesuksesan. Akan tetapi konsep penetesan ke bawah (tickle down effect) ternyata tidak mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kesadaran tentang hal ini menjadikan para perancang pembangunan selanjutnya lebih menekankan pada konsep pemerataan pembangunan.

Dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan ketidaksamaan pemerataan peranan teknologi sangat besar, karena perkembangan teknologi berkaitan erat dengan stratifikasi sosial. Dalam hal ini surplus ekonomi dianggap berkaitan erat dengan perkembangan teknologi. Dengan demikian maka, penetapan teknologi madya maupun teknologi tinggi sangat berdampak terhadap kesenjangan sosial.

Pilihan Teknologi dan Kepentingan Sosio Politik

Berdasarkan arah dan kebijakan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, nampak bahwa pengembangan teknologi dilakukan melalui industrialisasi yang memiliki pasaran yang jelas. Pengembangan teknologi diarahkan untuk meningkatkan produktivitas di sentra-sentra Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! industri. Di samping itu pengembangan teknologi juga ditujukan bagi peningkatan harga diri bangsa di mata internasional. Pengembangan teknologi nampaknya juga lebih mementingkan keterlibatan dunia usaha maupun perguruan tinggi.

Pengembangan teknologi lebih dirasakan sebagai semangat pertumbuhan ekonomi yang cenderung mengabaikan aspek pemerataan. Kesadaran tentang ketidakadilan ini menggeser orientasi pembangunan dengan mulai lebih menekankan pada pemerataan.

Teknologi Madya Versus Hight Tech

Dalam batas-batas tertentu pilihan orientasi pembangunan berpengaruh pada corak alih teknologinya. Pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan

Page 35: Beberapa Terminologi Ekonomi

ekonomi cenderung akan memilih teknologi tinggi. Sebaliknya pembangunan yang berorientasi pada pemerataan akan memilih teknologi madya.

Teknologi madya adalah teknologi yang padat karya yang tidak selalu membutuhkan banyak modal sehingga bisa dibangun di berbagai tempat. Tingkat pendidikan dan keterampilan yang dipersyaratkan bagi pengoperasian teknisnya tidak terlalu tinggi sehingga teknologi madya ini bisa diakses oleh rakyat banyak. Dengan demikian maka teknologi madya ini mampu menyediakan lapangan kerja.

Perencanaan Alih Teknologi

Kenyataan menunjukkan bahwa kepentingan ekonomi dan politik sangat mempengaruhi penerimaan alih teknologi, termasuk di dalamnya kepentingan ekonomi dan praktek dari negara pengalih teknologi. Dengan demikian maka upaya pengembangan teknologi harus Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! merupakan upaya sadar, yang bisa di lakukan melalui kebijakan pemerintah dan mekanisme pasar.

Dalam perencanaan alih teknologi, corak teknologi mana yang akan lebih dikembangkan, seharusnya tidak menjadi kontroversi karena baik teknologi tinggi maupun teknologi madya merupakan dua hal yang saling melengkapi teknologi hendaknya dibangun di atas struktur sosial dan struktur ekonomi yang ada.Sumber buku Sosiologi Alih Teknologi karya Gumilar R Somantri

Page 36: Beberapa Terminologi Ekonomi

PERKEMBANGAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI EKONOMI

Secara historis perkembangan pemikiran Sosiologi Ekonomi antara lain disebabkan oleh berkembangnya paham-paham, pemikiran-pemikiran dan teori-teori tentang ekonomi yang melihat cara kerja sistem ekonomi dengan menekankan pula pada aspek-aspek non-ekonomi.

Paham-paham, pemikiran-pemikiran dan teori-teori yang mendukung perkembangan Sosiologi Ekonomi tersebut antara lain: Paham Merkantilisme, yang berpandangan, bahwa kekayaan dianggap sama dengan jumlah uang yang dimiliki oleh suatu negara dan cara untuk meningkatkan kekuasaan adalah dengan meningkatkan kekayaan negara.

Ekonomi Sebagai Subsistem Masyarakat

Di dalam kehidupan masyarakat sebagai satu sistem maka bidang ekonomi hanya sebagai salah satu bagian atau subsistem saja. Oleh karena itu, di dalam memahami aspek kehidupan ekonomi masyarakat maka perlu dihubungkan antara faktor ekonomi dengan faktor lain dalam kehidupan masyarakat tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain; faktor kebudayaan, kelompok solidaritas, dan stratifikasi sosial.

Faktor-faktor tersebut mempunyai pengaruh yang langsung terhadap perkembangan ekonomi. Faktor kebudayaan; ada nilai yang mendorong perkembangan ekonomi, akan tetapi ada pula nilai yang menghambat perkembangan ekonomi. Demikian pula dengan kelompok solidaritas, dalam hal ini yakni keluarga dan kelompok etnis, keluarga terkadang mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi terkadang pula memperlambat.

Pemahaman Ekonomi dan Sosiologi sebagai Disiplin Ilmu

Baik ekonomi maupun sosiologi merupakan disiplin ilmu dengan tradisi ilmu yang mapan. Munculnya ekonomi sebagai disiplin ilmu dapat terlihat dari fenomena ekonomi sebagai suatu gejala bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka yang diawali oleh proses produksi, konsumsi dan pertukaran.

Dengan sendirinya dalam pemenuhan kebutuhannya atau dalam melakukan tindakan ekonomi, seseorang akan berhubungan dengan institusi-institusi sosial seperti pasar, rumah sakit, keluarga dan lainnya. Smelser kemudian mendefinisikan ilmu ekonomi: “Studi mengenai cara manusia dan masyarakat memilih, dengan atau tanpa memakai uang, untuk menggunakan sumber daya produktif yang dapat mempunyai alternatif untuk menghasilkan berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk konsumsi, sekarang atau masa depan, di antara berbagai orang dan kelompok orang dalam masyarakat.

Page 37: Beberapa Terminologi Ekonomi

Sedangkan sosiologi merupakan disiplin ilmu yang berkembang manakala masyarakat menghadapi ancaman terhadap hal-hal yang selama ini dianggap sebagai hal-hal yang memang sudah seharusnya demikian, benar dan nyata. Kelahiran sosiologi berawal dari Eropa Barat di mana terjadi proses-proses perubahan seperti pertumbuhan kapitalisme pada akhir abad ke-15; perubahan-perubahan di bidang sosial dan politik perubahan yang berkenaan dengan reformasi Martin Luther, meningkatnya individualisme; lahirnya ilmu pengetahuan modern, berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri, dan revolusi industri pada abad ke-18 serta revolusi Perancis.

Sosiologi Ekonomi

Sosiologi ekonomi mempelajari berbagai macam kegiatan yang sifatnya kompleks dan melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumen barang dan jasa yang bersifat langka dalam masyarakat.

Jadi, fokus analisis untuk sosiologi ekonomi adalah pada kegiatan ekonomi, dan mengenai hubungan antara variabel-variabel sosiologi yang terlihat dalam konteks non-ekonomis.

Proses Produksi

Dalam sebuah proses produksi, rumah tangga produksi (organisasi produksi) dan rumah tangga konsumen dilibatkan. Proses produksi membutuhkan perangkat teknis, yaitu faktor-faktor produksi (secara lebih spesifik adalah faktor modal seperti mesin-mesin pabrik dan sumber daya alam sebagai bahan baku). Untuk melangsungkan proses itu diperlukan tenaga kerja yang juga menjadi faktor produksi. Dalam sebuah proses produksi diperlukan pula peranan okupasi untuk memungkinkan produksi barang dan jasa oleh rumah tangga produksi (organisasi produksi). Terdapat dua macam organisasi produksi, yaitu organisasi formal dan informal.

Proses produksi ini dalam pandangan sosiologis ternyata memiliki peran yang cukup vital dalam rangka mempertahankan eksistensi (keberadaan) sebuah masyarakat. Proses produksi dilihat sebagai institusi ekonomi berperan untuk mengadakan kebutuhan-kebutuhan ekonomis sebuah masyarakat. Oleh karena itu, proses produksi tidak hanya dilihat dari segi ekonomis tetapi juga sosiologis yang mempunyai peran subsisten dalam sebuah struktur masyarakat.

Proses Distribusi atau Tukar-Menukar

Dengan mempelajari ciri-ciri pasar yang di dalamnya terdapat tukar-menukar dan menjadi ajang pertemuan antara produsen dan konsumen, kita dapat menilai apakah kepentingan ekonomis dapat dijembatani dengan kepentingan sosiologis. Akan lebih menguntungkan apabila keduanya dapat dijembatani sehingga kelanggengan masyarakat dapat dipertahankan.

Page 38: Beberapa Terminologi Ekonomi

Dalam proses pertukaran atau distribusi ini terlihat proses relasi antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi. Sebenarnya bukan dalam hal distribusi barang hasil produksi saja proses ini terlihat tetapi ketika rumah tangga konsumsi menyediakan faktor-faktor produksi pun proses ini sudah terlihat yaitu distribusi faktor-faktor produksi yang meliputi: sumber daya alam, sumber daya manusia, dan modal. Dengan mencermati proses distribusi kita dapat melihat secara sosiologis bagaimana kegiatan masyarakat berkegiatan dalam bidang ekonomi. Dalam proses inilah yang merupakan relasi antara permintaan dan penawaran kita semakin melihat manusia sebagai makhluk ekonomis dan juga makhluk sosial.

Jenis Perubahan Sosial

Setiap masyarakat mempunyai kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan. Namun ciri penting kehidupan manusia adalah tingkat perubahan yang dialaminya.Dalam mengamati perubahan ekonomi, sosial, politik, para teoritis menggunakan berbagai label dan kategori teoritis yang berbeda untuk menggambarkan ciri-ciri dan struktur masyarakat lama yang telah runtuh dan tatanan masyarakat baru yang sedang terbentuk. Tonnies menggunakan istilah Gemeinschaft dan Gesellschaft, Durkheim mengamati dengan solidaritas mekanik dan organik, Comte menguji dengan tiga tahap perkembangan, yaitu teologi, metafisik, dan positif.

Aspek Sosiologi Pembangunan Ekonomi

Proses pembangunan dalam sebuah masyarakat bergerak dalam suatu garis lurus, yaitu dari masyarakat yang terbelakang ke masyarakat yang maju. Rostow membagi proses perkembangan masyarakat menjadi lima tahap, yaitu masyarakat tradisional, prakondisi lepas landas, lepas landas, bergerak ke kedewasaan, dan zaman konsumsi masal yang tinggi. Rostow juga membicarakan tentang akan adanya sekelompok wiraswasta, yaitu orang-orang yang berani melakukan tindakan ekonomi dengan risiko

Perubahan Struktur yang Terkait dengan Pembangunan

Dalam proses pembangunan akan selalu melibatkan diferensiasi struktural. Hal ini terjadi karena dalam proses pembangunan, ketidakteraturan struktur masyarakat yang menjalani berbagai fungsi sekaligus akan dibagi dalam substruktur untuk menjelaskan satu fungsi yang lebih khusus.

Demikian pula halnya dengan sistem ekonomi. Perubahan yang terjadi dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern tentunya membawa pengaruh bagi sistem ekonomi yang berada di dalam struktur yang berubah itu. Diferensiasi dalam kegiatan ekonomi tersebut dapat dianalisis dalam tiga masalah pokok; teknologi yang diaplikasikan dalam industri; nilai-nilai yang mengatur tingkah laku ekonomi; dan organisasi industri.

Page 39: Beberapa Terminologi Ekonomi

Konsep Pasar dengan Persaingan Bebas

Pasar bebas yang dijiwai oleh individualisme terciri lewat prinsip kebebasan dan kemandirian manusia yang hakiki maka biarkanlah manusia mengatur perekonomiannya sendiri, negara tak perlu ikut campur karena hukum alam yang mewujud dalam the invisible hand akan mengatur itu (asumsi Laisser Faire). Negara pun sebagai institusi yang dibentuk oleh individu agar menjadi alat pencapaian kepentingan tidak perlu merisaukan kecenderungan manusia yang lebih mementingkan dirinya sendiri dan mencari nikmat. Walaupun manusia pencari kenikmatan tetapi kenikmatan itu adalah kenikmatan bagi sebagian besar orang bukan segelintir saja (utilitarianisme). Dan, mekanisme itu semakin dijaga dengan perencanaan dan penghitungan yang matang berdasarkan dalil optimalitas Pareto, karena pastilah sebuah sistem perekonomian, terlebih lagi sistem perekonomian pasar bebas, menginginkan alokasi yang efisien dan produktif.

Dengan memahami hal ini kita mengetahui bahwa pasar bebas sebagai sebuah sistem ekonomi yang meminimkan campur tangan negara bahkan jika dapat ditiadakan dan menyerahkan keberlangsungan sistem itu pada dinamika pasar (pertemuan permintaan dan penawaran), yang dilatarbelakangi oleh paham individualisme, utilitarianisme, optimalitas atau efisiensi Pareto, serta asumsi laissez faire. Masing-masing paham dan konsep memiliki andil dalam membentuk wajah pasar bebas yang ada saat ini (WTO).

Memahami Kritik terhadap Pasar BebasSecara singkat kita melihat bahwa banyak kritik dapat dilontarkan terhadap pasar bebas karena secara etis pasar bebas sendiri tidak begitu mendapat dasar yang kuat dan secara praktis pasar bebas ternyata mengandung berbagai kelemahan yang mungkin sebelumnya tidak diperkirakan atau memang sudah tetapi dibiarkan saja, seperti: kecenderungan monopoli dan tidak meratanya pendapatan untuk setiap pelaku ekonomi.

Konsep Rasionalitas dalam Pengelolahan Pasar Bebas dan KegagalannyaRasionalitas yang kaku tanpa memikirkan kemultidimensionalan manusia akan menemui kegagalan seperti ketika para ekonom ortodoks memformulasikan pasar bebas (sistem ekonomi pasar) yang terwujud saat ini. Kegagalan itu tampak dalam adanya informasi asimetrik dalam pasar, eksternalitas, dan kecenderungan monopoli dalam pasar bebas. Sebelumnya, kegagalan itu ditandai dengan adanya banyak dilema seperti dilema efisiensi dan pemerataan serta kasus Nash (The Prisoner’s Dilemma). Untuk menyikapi, (kegagalan itu) reevaluasi atas rasionalitas perlu dilakukan dan dicoba diterapkan untuk memperbaiki kegagalan tersebut. Rasionalitas seperti itu telah dipaparkan dalam bagian tadi yang di antaranya meliputi: keterbukaan dan intervensi pemerintah.

Ukuran Dampak Mobilitas

Page 40: Beberapa Terminologi Ekonomi

Data dan informasi mengenai mobilitas penduduk sangat penting artinya bagi kebijakan persebaran penduduk dan pembangunan daerah, yang dikaitkan dengan daya dukung dan daya tampung suatu wilayah, dan dengan strategi penentuan tempat-tempat industri yang menarik penduduk untuk bermukim dan sebagainya. Akan tetapi untuk mendapatkan data yang akurat diperlukan pencatatan yang akurat pula, terlebih mengenai data mobilitas. Data mobilitas terbagi menjadi dua, yaitu data tentang individu, dan data tentang populasi atau agregat.

Mobilitas tidak hanya dipandang melalui pendekatan ekonomi, tetapi juga dilihat melalui pendekatan sosial dan politik. Namun karena sebagian besar dari alasan pindah ke kota adalah alasan ekonomi maka ada beberapa model ekonomi untuk migrasi dari desa ke kota, yaitu: model biaya (cost/benefit); model pendapatan yang diharap (expected income); model pertautan antarsektoral (intersectoral linkage).

Konsekuensi Sosial dan Mobilitas

Di antara banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya mobilitas penduduk, pada umumnya faktor ekonomi dianggap sebagai alasan utama mengapa terjadi mobilitas penduduk dari desa ke kota. Mobilitas penduduk mengubah struktur ekonomi masyarakat desa yang semula berorientasi pada ekonomi keluarga menjadi ekonomi pasar.

Di samping itu mobilitas penduduk dari desa ke kota menjadi salah satu kekuatan yang mengubah kehidupan sosial masyarakat desa. Perubahan-perubahan tersebut antara lain : perubahan gaya hidup, peranan wanita, kehidupan remaja, struktur keluarga dan jaringan kekerabatan, hubungan antara anak dan orang tua, solidaritas sosial, hubungan patron-klien, dan partisipasi politik.

Sumber DayaPengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang mengelola sumber daya alam, teknologi harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat, dengan tetap memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup sehingga teknologi nantinya bukanlah menjadi masalah baru dan berat di dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Ekonomi Eksternal

Peranan relatif sumber daya alam dalam perkembangan ekonomi cenderung untuk turun bila perekonomian itu semakin berkembang. Hal ini disebabkan antara lain oleh karena ada beberapa kondisi terhambatnya penggunaan optimal dari sumber daya alam yang disebabkan oleh kegiatan perekonomian.

Page 41: Beberapa Terminologi Ekonomi

Dengan perkembangan ekonomi, banyak sumber daya alam yang harus diolah sehingga akan mengurangi sumber daya alam yang ada, khususnya sumber daya alam yang bersifat sebagai persediaan. Demikian pula sumber daya alam yang bersifat dapat pulih, bila penggunaannya tidak hati-hati maka sumber daya alam jenis ini akan menjadi langka. Namun dengan semakin langkanya sumber daya alam yang tersedia mendorong kemajuan dengan menciptakan barang-barang substitusi dan menimbulkan semangat menciptakan inovasi. Dengan demikian, manusia diharapkan dapat mengembangkan teknologi sambil memanfaatkan sumber daya alam lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungannya.

Analisis Ekologi, Organisasi Ekologi dan Stratifikasi

Pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan upaya agar kualitas manusia makin meningkat, sementara kualitas lingkungan juga makin baik. Dalam rangka pengembangan lingkungan hidup maka manusia dan masyarakat menduduki peranan sangat menentukan. Manusia dan masyarakat bisa jadi perusak, tetapi bisa juga menjadi pembangun lingkungan. Tanpa manusia dan masyarakat tidak ada masalah lingkungan hidup.Sumber buku Sosiologi Ekonomi karya Manase MaloMasalah lingkungan justru timbul akibat ulah manusia dan masyarakat. Dengan demikian yang perlu diusahakan adalah manusia dan masyarakat tergerak terdorong kesadaran diri untuk mengembangkan lingkungan hidup.

Pemahaman Aspek-aspek pemerataan pembangunan Nasional

Pembangunan suatu negara tidak hanya dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi saja, tetapi juga harus dilihat dari segi pemerataan pembangunan itu sendiri sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan suatu negara. Ketidakmerataan dalam suatu pembangunan nasional sesungguhnya tidak terbatas dari masalah kemiskinan saja. Golongan masyarakat miskin muncul sebagai akibat perubahan struktur ekonomi menuju modern yang tidak seimbang. Model perubahan struktur yang disampaikan Lewis belum bisa menciptakan terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan, khususnya di negara-negara berkembang. Teori trickle down effect yang menyatakan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi, ketimpangan-ketimpangan ekonomi dapat teratasi dengan jalan penetesan hasil pertumbuhan ekonomi dari lapisan atas ke lapisan bawah, tidak dapat digunakan lagi.

Pemerataan dan Masalah Kemiskinan

Ketidakmerataan dalam pembangunan nasional sesungguhnya tidak terlepas dari kemiskinan. Bila dalam suatu pembangunan mengabaikan pemerataan ekonomi maka dampak yang timbul dari pembangunan tersebut adalah masalah-masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Pemerataan input merupakan usaha untuk mendistribusikan kesempatan-kesempatan dalam segala sektor kehidupan masyarakat dengan seadil-adilnya

Page 42: Beberapa Terminologi Ekonomi

dengan mengusahakan program-program penunjang sebagai suatu proses awal. Kemudian berlanjut pada pemerataan proses, yang mulai membedakan faktor status sosial, suku, pendidikan, agama dan kondisi ekonomi. Sedangkan pemerataan output cenderung melihat bagaimana keberhasilan seseorang dalam mengakomodasikan kesempatan-kesempatan pemerataan yang telah diberikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Kerangka Pemikiran Menuju Pemahaman Realitas Sumber Daya Manusia

Dalam memahami realitas sumber daya manusia secara luas pada tempat tertentu, dibutuhkan beberapa pendekatan atau pun kerangka pandang yang cukup memadai. Salah satu pendekatan yang selama ini dipakai adalah pendekatan kependudukan.

Melalui pendekatan kependudukan dapat diambil berbagai macam keuntungan, antara lain: dapat diketahui informasi dasar tentang penduduk yang mencakup distribusi penduduk, karakteristik dan perubahan-perubahannya. Dengan melihat distribusi penduduk pada umumnya dimaksudkan untuk menganalisis dinamika perkembangan penduduk dan kebutuhannya. Hal ini terutama dikaitkan dengan variabel-variabel demografi, yaitu: kelahiran, kematian, perkawinan, gerak penduduk teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status) yang mempengaruhi sumber daya masyarakat secara umum.

Kualita Hidup sebagai Tolok Ukur Realitas Sumber Daya Manusia

Dalam memahami realitas sumber daya manusia, diperlukan kajian yang lebih operasional sehingga penjelasan yang memadai terhadapnya dapat diperoleh. Salah satu bentuk kajian operasional tersebut dapat dilihat dari kerangka pandang demografi atau studi tentang kependudukan. Banyak teori-teori dalam studi kependudukan, berkembang dan cukup dapat menjadi pisau analisis kita dalam memahami sumber daya manusia secara umum (walau kita tidak boleh lepas dari otokritik terhadapnya) seperti teori Malthus atau teori transisi demografis. Satu hal yang penting untuk diingat adalah bahwa mempelajari penduduk, tidak terbatas hanya dalam angka-angka saja. Para ahli kependudukan beraliran sosial malah mengatakan bahwa perubahan penduduk merupakan hasil dari kondisi sosial-ekonomi penduduk yang bersangkutan. Berarti selain studi-studi kuantitatif dapat diadakan, penduduk juga dapat dipelajari dengan pengamatan yang lebih mendalam menggunakan studi kualitatif guna mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi kondisi tertentu.

Page 43: Beberapa Terminologi Ekonomi
Page 44: Beberapa Terminologi Ekonomi