BEBERAPA PERISTIWA BERSEJARAH DI BULAN RAMADHAN31 Agustus 2010 pukul 21:56

”Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)” (QS. Al-Qoshosh: 68).

 

Allah menentukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya; memilih peristiwa, pelaku, waktu, tempat dan sebagainya. Jika Allah berkehendak, tentu saja mengandung makna dan maksud yang besar di balik kehendak-Nya itu. Misalnya Allah memilih Muhammad SAW sebagai Rasul dengan maksud supaya menyampaikan risalah-Nya, memilih Ramadan sebagai bulan yang istimewa bagi manusia supaya manusia termotivasi untuk meraih rahmat, berkah dan ampunan-Nya.

 

Jika kita tengok ke belakang berdasar sejarah Rasulullah SAW terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan, di antaranya :

 

Pertama, bulan diturunkannya Alquran. Allah telah memberikan keistimewaan pada bulan Ramadan dengan memilihnya sebagai untuk pertama kalinya Alquran diturunkan. Alquran sebagai kitab suci yang tiada bandingannya, pemisah antara yang hak dengan yang bathil, berlaku sepanjang masa dan sebagai pedoman hidup bagi umat Islam.

 

Kedua, bulan diturunkannya kitab-kitab suci lainnya. Menurut riwayat bahwa Shuhuf Ibrohim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadan, Kitab Taurat diturunkan pada tanggal 6 Ramadan, Kitab Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadan dan Alquran diturunkan pada tanggal 17 Ramadan. Hal ini merupakan bukti keberkahan dari Allah dalam bulan Ramadan, bulan turunnya ayat-ayat qauliyah petunjuk jalan bagi orang-orang yang mau mensucikan Ramadan.

 

Ketiga, bulan pilihan Allah terjadinya perang Badar. Perang pertama kali yang dilakukan oleh umat Islam melawan kafir Quraisy adalah perang Badar, sebagai penentu kelangsungan perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabatnya. Andaikan dalam perang Badar ini mengalami kekalahan, logikanya hancurlah perjuangan tersebut. Prosesi peperangan dari awal hingga akhir merupakan kehendak Allah, demikian pun

bantuan yang diberikan-Nya kepada umat Islam sehingga umat Islam memperoleh kemenangan gemilang walaupun dengan jumlah personel dan persenjataan yang amat minim ditambah kondisi fisik umat Islam yang sedang melaksanakan shiyam. Kemenangan dalam perang Badar ini memperbaharui kondisi umat Islam, lahir tatanan baru dalam kehidupan manusia bagi penerapan hak-hak azasi serta sistem dan struktur baru bagi masyarakat dan negara.

 

Keempat, bulan futuh Mekah. Pertengahan Ramadan sekitar 10.000 umat Islam memasuki kota Mekah dari segala penjuru yang merupakan fenomena kemenangan yang tak ternilai harganya dalam sejarah manapun. Semua musuh hingga para pemimpin kafir Quraisy menerima dan mengikuti ajaran Islam sebagai kemenangan akidah, kalimat tauhid, bukan kemenangan Muhammad SAW secara individu atau balas dendam.

 

Kelima, bulan turunnya lailatul qodar. Dalam surat Al-Qodar disebutkan bahwa : ”Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS Al-Qodar 1-5).

 

Keenam, bulan untuk berpuasa. Dalam surat Al-Baqarah disebutkan bahwa : ”hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS Al-Baqarah 183)

 

Ketujuh, bulan pemindahan kiblat. Bersamaan dengan turunnya ayat tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadan, pemindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis di Palestina ke Masjidil Haram di Mekkah. Hal ini sebagai penegasan bahwa semula kaum Yahudi merasa lebih benar dengan sebab puasa dan kiblatnya diikuti umat Islam.

 

Demikian, di antara peristiwa-peristiwa yang terjadi di bulan Ramadan yang sarat penuh makna, bahkan di luar jangkauan kemampuan manusia. Semua ini sengaja Allah turunkan demi kemaslahatan kehidupan manusia sekaligus sebagai ujian keimanan umat Islam. (Tb Juwaeni / www.radarbanten.com)