Beban Pesawat 2003 Hand Out - 3 Konstruksi Ringan

4
1 KONSTRUKSI RINGAN Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan - Struktur pesawat yang dirancang harus mampu menahan beban-beban yang terjadi ketika pesawat berada di darat maupun di udara. Kemampuan struktur pesawat dalam menahan beban tersebut dapat dianalisis dengan mengikuti workflow perancangan struktur sehingga struktur yang dirancang mampu menjalankan fungsinya dan memenuhi faktor keselamatan (safety). Workflow perancangan struktur berisi tentang : 1. penentuan beban (statik, dinamik, operasional, environmental), 2. airframe/struktur (skeletal, plate-shell, continuum), 3. struktural responses (axial, shear, bending, torsion; stress, strain, Mohr’circle, displacement, vibration, energy), 4. local effects (notch, cracks), 5. material (metal, composites; ductile, brittle; tanpa cacat), 6. failure theories (Tresca, Hencky, modified Mohr) 7. failure failure modes (static, fatique, static instability, dynamic response, dynamic instability, corrosion, etc).

description

Beban Pesawat 4

Transcript of Beban Pesawat 2003 Hand Out - 3 Konstruksi Ringan

Page 1: Beban Pesawat 2003 Hand Out - 3 Konstruksi Ringan

1

KONSTRUKSI RINGAN

Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan

- Struktur pesawat yang dirancang harus mampu menahan beban-beban yang terjadi ketika pesawat berada di darat maupun di udara. Kemampuan struktur pesawat dalam menahan beban tersebut dapat dianalisis dengan mengikuti workflow perancangan struktur sehingga struktur yang dirancang mampu menjalankan fungsinya dan memenuhi faktor keselamatan (safety).

• Workflow perancangan struktur berisi tentang :1. penentuan beban (statik, dinamik, operasional,

environmental),

2. airframe/struktur (skeletal, plate-shell, continuum),

3. struktural responses (axial, shear, bending, torsion; stress, strain, Mohr’circle, displacement, vibration, energy),

4. local effects (notch, cracks),

5. material (metal, composites; ductile, brittle; tanpa cacat),

6. failure theories (Tresca, Hencky, modified Mohr)

7. failure failure modes (static, fatique, static instability, dynamic response, dynamic instability, corrosion, etc).

Page 2: Beban Pesawat 2003 Hand Out - 3 Konstruksi Ringan

2

KONSTRUKSI RINGAN

Loads: Stress-Time History

Penentuan jenis beban (loads) menempati urutan pertama dalam work-flow perancangan pesawat terbang. Secara umum , struktur pesawat pengalami dua jenis pembebanan, yaitu :(1) Static Load (Overload) atau pembebanan static-beban yang sangat tinggi. Kurva stress vs load point menunjukkan letak static load dalam operasi penerbangan.(2) Operasional Loads-beban yang terlalu tinggi tetapi terjadi secara berulang-ulang (beban fatique). Beban operasional ini adalah beban yang paling sering dialami oleh struktur pesawat.

Page 3: Beban Pesawat 2003 Hand Out - 3 Konstruksi Ringan

3

KONSTRUKSI RINGAN

• Limit Load Limit load atau beban limit adalah beban maksimum yang dapat diantisipasi oleh pesawat selama masa terbangnya. Struktur pesawat harus mampu menahan beban limit tanpa mengalami deformasi permanen yang bersifat merusak

• Design Load (Ultimate Load)Design Load adalah hasil antara liit load dan faktor keamanan (safety factor). Ultimate Load = Limit Load x Safety Factor.Umumnya, faktor keamanan adalah sebesar 1.5. Persyaratan menentukan bahwa struktur pesawat harus mampu menahan ultimate load tanpa mengalami deformasi yang bersifat merusak

Page 4: Beban Pesawat 2003 Hand Out - 3 Konstruksi Ringan

4

KONSTRUKSI RINGAN

• Konsep Perancangan Struktur Pesawat TerbangPerancangan struktur adalah proses iteratif yang melibatkan pendefinisian (sintesis) struktur dan analisis untuk memenuhi persyaratan perancangan tertentu.Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan struktur pesawat adalah :a) Productionb) Inspectionc) Maintenanced) Coste) Weight Stifff) Safetyg) Function

• Suatu struktur dapat didefinisikan dengan memilih jenis, konfigurasi dan ukuran komponen.

• Analisis pada struktur diperlukan guna mendapatkan respon struktur seperti tegangan, regangan dan perpindahan akibat pengaruh lingkungan (misal : akibat pembebanan dan thermal effect).

• Struktur dianggap mampu memenuhi fungsinya apabila respon struktur masih dalam batas-batas yang diijinkan; seperti kekuatan material, beban tekuk kritis, frekwensi pembebanan dan sebagainya.