BE SMART MOM

65
Modul Scenario 9 Clinic “BE SMART MOM” 1. Kode etik profesi gizi: a. Pengertian kode etik profesi gizi. Kode etik profesi adalah aturan yang mengikat suatu profesi, ada etika dan tata susila pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Kode etik merupakan pola aturan, dokumen tertulis, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan kegiatan/pekerjaan dan menjadi standar kegiatan atau pedoman anggota suatu profesi. b. Tujuan kode etik profesi gizi. 1) Memberikan jasa sebaik-baiknya pada klien dan untuk melindungi perbuatan yang tidak profesional. 2) Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. 3) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota 4) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi 5) Untuk meningkatkan mutu profesi 6) Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi 7) Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi

Transcript of BE SMART MOM

Page 1: BE SMART MOM

Modul Scenario 9 Clinic

“BE SMART MOM”

1. Kode etik profesi gizi:

a. Pengertian kode etik profesi gizi.

Kode etik profesi adalah aturan yang mengikat suatu profesi, ada etika

dan tata susila pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam

melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik

menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang

harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Kode etik merupakan pola

aturan, dokumen tertulis, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan

kegiatan/pekerjaan dan menjadi standar kegiatan atau pedoman anggota

suatu profesi.

b. Tujuan kode etik profesi gizi.

1) Memberikan jasa sebaik-baiknya pada klien dan untuk melindungi

perbuatan yang tidak profesional.

2) Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.

3) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota

4) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi

5) Untuk meningkatkan mutu profesi

6) Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi

7) Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi

8) Mempunyai organisasi professional yang kuat dan erat

9) Menentukan standar baku

10) Sebagai pedoman profesionalitas Ahli Gizi dan untuk membatasi dan

melindungi lingkup kerja suatu profesi

11) Sebagai acuan perilaku gizi dan mendarmabaktikan dirinya di

masyarakat

12) Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan gizi yang profesional

baik untuk individu maupun kelompok

13) Mencegah timbulnya malpraktek gizi

Page 2: BE SMART MOM

14) Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah

c. Manfaat kode etik profesi gizi.

1) Menghindari dari bentrok inter,intra dan lintas profesi

2) Berperan dalam kebijakan system pelayanan kesehatan, mendidik dan

mengintervensi individu, kelompok, dan masyarakat serta meneliti

dan mengembangkan demi menjaga mutu pelayanan.

3) Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip

profesionalitas yang digariskan

4) Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang

bersangkutan

5) Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang

hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

6) Meingkatkan efektifitas individu sebagai pemberi pelayanan dan

pengambil keputusan dengan memahami system nilai dan standar

yang legal dan berlaku.

7) Melindungi masyarakat dari praktek pelayanan yang tidak

bertanggung-jawab

8) Melindungi anggota profesi dari tuntutan hukum

d. Isi kode etik profesi gizi dan bagian yang terkait promosi

kesehatan khususnya ASI eksklusif.

ISI KODE ETIK PROFESI

BAB I

PRINSIP-PRINSIP UMUM

1. Ahli gizi berkewajiban meningkatkan keadaan gizi, kesehatan,

kecerdasan, dan kesejahteraan rakyat.

2. Ahli gizi wajib menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan

menunjukkan sikap, perilaku, dan budi luhur serta tidak

mementingkan kepentingan pribadi

3. Ahli gizi berkewajiban senantiasa menjalankan profesinya menurut

ukuran yang tertinggi

Page 3: BE SMART MOM

4. Ahli gizi berkewajiban senantiasa menjalankan profesinya bersikap

jujur, tulus, dan adil

5. Ahli gizi dalam menjalankan profesinya berkewajiban senantiasa

berdasarkan prinsip keilmuan, informasi terkini, dan dalam

menginterpretasikan informasi hendaknya secara objektif tanpa bias

individu dan dapat menunjukkan sumber rujukan yang benar

6. Ahli gizi berkewajiban senantiasa mengenal dan memahami

keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama dengan pihak lain atau

membuat rujukan bila diperlukan

7. Ahli gizi berkewajiban senantiasa berusaha menjadi pendiidk rakyat

yang sebenarnya

8. Ahli gizi dalam bekerjasama dengan para professional lain baik di

bidang kesehatan maupun lainnya berkewajiban senantiasa

memelihara pengertian yang sebaik-baiknya.

BAB II

KEWAJIBAN TERHADAP KLIEN

9. Ahli gizi berkewajiban sepanjang waktu senantiasa berusaha

memelihara dan meningkatkan status gizi klien baik dalam lingkup

institusi pelayanan gizi atau di masyarakat umum.

10. Ahli gizi berkewajiban senantiasa menjaga kerahasiaan klien atau

masyarakat yang dilayaninya baik pada saat klien masih atau sudah

tidak dalam pelayanannya, bahkan juga setelah klien meninggal dunia.

11. Ahli gizi dalam menjalankan profesinya senantiasa menghormati dan

menghargai kebutuhan unik setiap klien yang dilayani dan peka

terhadap perbedaan budaya, dan tidak melakukan diskriminasi dalam

hal sku, agama, ras, ketidakmampuan, jenis kelamin, usia, dan tidak

menunjukkan pelecehan seksual.

12. Ahli gizi berkewajiban senantiasa memberikan pelayanan gizi prima,

cepat, akurat terutama pada klien yang menunjukkan tanda-tanda ada

masalah gizi/gizi kurang

13. Ahli gizi berkewajiban memberikan informasi kepada kien dengan

tepat, jelas, sehingga memungkinkan klien mengerti dan mau

Page 4: BE SMART MOM

memutuskan sendiri berdasarkan informasi tersebut. Dan apabila

dalam melakukan tugasnya ada keraguan atau ketidakmampuan

memberikan pelayanan, maupun informasi yang tepat pada klien

berkewajiban senantiasa mengatakan tidak tahu dan berusaha

berkonsultasi atau membuat rujukan dengan ahli gizi lain/ahli lain

yang mempunyai keahlian dalam masalah tersebut.

BAB III

KEWAJIBAN TERHADAP MASYARAKAT

14. Ahli Gizi berkewajiban melindungi masyarakat umum khususnya

tentang penyalahgunaan pelayanan, informasi yang salah dan praktek

yang tidak etis berkaitan dengan gizi, pangan termasuk makanan dan

terapi gizi/diet. ahli gizi hendaknya senantiasa memberikan

pelayanannya sesuai dengan informasi faktual, akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya.

15. Ahli Gizi senantiasa melakukan kegiatan pengawasan pangan dan gizi

sehingga dapat mencegah masalah gizi di masyarakat.

16. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa peka terhadap status gizi

masyarakat untuk mencegah terjadinya masalah gizi dan

meningkatkan status gizi masyarakat.

17. Ahli Gizi berkewajiban memberi contoh hidup sehat dengan pola

makan dan aktifitas fisik yang seimbang sesuai dengan nilai paktek

gizi individu yang baik.

18. Dalam bekerja sama dengan profesional lain di masyarakat, Ahli Gizi

berkewajiban hendaknya senantiasa berusaha memberikan

dorongan, dukungan, inisiatif, dan bantuan lain dengan sungguh-

sungguh demi tercapainya status gizi dan kesehatan optimal di

masyarakat.

19. Ahli Gizi dalam mempromosikan atau mengesahkan produk makanan

tertentu berkewajiban senantiasa tidak dengan cara yang salah atau,

menyebabkan salah interpretasi atau menyesatkan masyarakat

BAB IV

Page 5: BE SMART MOM

KEWAJIBAN TERHADAP TEMAN SEPROFESI DAN MITRA KERJA

1. Ahli Gizi dalam bekerja melakukan promosi gizi, memelihara dan

meningkatkan status gizi masyarakat secara optimal, berkewajiban

senantiasa bekerjasama dan menghargai berbagai disiplin ilmu

sebagai mitra kerja di masyarakat.

2. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa memelihara hubungan

persahabatan yang harmonis dengan semua organisasi atau disiplin

ilmu/profesional yang terkait dalam upaya meningkatkan status gizi,

kesehatan, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat.

3. Ahli Gizi berkewajiban selalu menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

keterampilan terbaru kepada sesama profesi dan mitra kerja.

BAB V

KEWAJIBAN TERHADAP PROFESI DAN DIRI SENDIRI

1. Ahli Gizi berkewajiban mentaati, melindungi dan menjunjung tinggi

ketentuan yang dicanangkan oleh profesi.

2. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa memajukan dan memperkaya

pengetahuan dan keahlian yang diperlukan dalam menjalankan

profesinya sesuai perkembangan ilmu dan teknologi terkini serta peka

terhadap perubahan lingkungan.

3. Ahli Gizi harus menunjukan sikap percaya diri, berpengetahuan luas,

dan berani mengemukakan pendapat serta senantiasa menunjukan

kerendahan hati dan mau menerima pendapat orang lain yang benar.

4. Ahli Gizi dalam menjalankan profesinya berkewajiban untuk tidak

boleh dipengaruhi oleh kepentingan pribadi termasuk menerima uang

selain imbalan yang layak sesuai dengan jasanya, meskipun dengan

pengetahuan klien/masyarakat (tempat dimana ahli gizi

diperkerjakan).

5. Ahli Gizi berkewajiban tidak melakukan perbuatan yang melawan

hukum, dan memaksa orang lain untuk melawan hukum.

6. Ahli Gizi berkewajiban memelihara kesehatan dan keadaan gizinya

agar dapat bekerja dengan baik.

7. Ahli Gizi berkewajiban melayani masyarakat umum tanpa

Page 6: BE SMART MOM

memandang keuntungan perseorangan atau kebesaran seseorang.

8. Ahli Gizi berkewajiban selalu menjaga nama baik profesi dan

mengharumkan organisasi profesi.

BAB VI

PENETAPAN PELANGGARAN

Pelanggaran terhadap ketentuan kode etik ini diatur tersendiri

dalam Majelis Kode Etik Persatuan Ahli Gizi Indonesia

BAB VII

KEKUATAN KODE ETIK

Kode etik Ahli Gizi ini dibuat atas prinsip bahwa organisasi profesi

bertanggung jawab terhadap kiprah anggotanya dalam menjalankan

praktek profesinya.

Kode etik ini berlaku setelah hari dari disahkannya kode etik ini

oleh sidang tertinggi profesi sesuai dengan ketentuan yang tertuang

dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga profesi gizi.

e. Fungsi dan peran ahli gizi sesuai dengan kode etik.

1. Ahli Gizi menerjemahkan ilmu gizi ke dalam informasi praktis yang

mendukung orang-orang membuat pilihan makanan sehat sepanjang

hidupnya

2. Ahli Gizi terlatih bekerja di masyarakat untuk mengidentifikasi

kemampuan dan memfasilitasi pembangunan skill masyarakat,

anjuran kesehatan, dan aksi social

3. Ahli Gizi menguatkan aksi masyarakat dan pengembangan dengan

membangun kemitraan dan mengaplikasikan komunikasi yang kuat,

negosiasi, kemampuan menyelesaikan masalah untuk membahas isu

terkait gizi dan kesehatan

4. Ahli Gizi mengaplikasikan pengetahuan faktor-faktor kesehatan,

bekerja dengan masyarakat, kelompok, dan klien individu untuk

merencanakan pendekatan terbaik mengatasi faktor penghambat

kesehatan

Page 7: BE SMART MOM

5. Ahli Gizi adalah pendidik terlatih dalam mempromosikan perubahan

perilaku relative terhadap pemilihan makanan, kebiasaan makan, dan

metode persiapan untuk mengoptimalkan kesehatan

6. Ahli Gizi mengembangkan perencanaan berdasarkan kebutuhan

assessment menyeluruh. Mereka memonitor perkembangan,

menyediakan kebutuhan akan dukungan secara terus menerus dan

mengevaluasi outcome

7. Ahli Gizi mempertimbangkan kemandirian klien dan otonominya

dalam membuat keputusan dan membangun kemampuan klien untuk

mencapai derajat kesehatan

8. Ahli Gizi membuat kebijakan sistem pelayanan kesehatan

f. Pihak yang berwenang membuat kode etik.

Penyusun Kode etik adalah organisasi profesi tersebut (Majelis Kode Etik

Profesi Gizi PERSAGI). Kode etik ahli gizi berlaku setelah disyahkannya

kode etik ini oleh sidang tertinggi profesi sesuai dengan ketentuan dalam

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga profesi gizi.

g. Sanksi pelanggaran kode etik profesi gizi.

Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan karena melanggar

kode etik tidak selalu melanggar hukum. Misal: Bila seorang ahli gizi

melanggar kode etik tersebut, maka dia akan diperiksa oleh majelis kode

etik ahli gizi Indonesia, bukan oleh pengadilan.

Kriteria pemberian sanksi

Terlibat dalam semua pelanggaran yang berdampak pada kegiatan

prakteknya

Diputuskan oleh pengadilan terlibat dalam tindak pidana atau secara

mental dinyatakan tidak mampu

Mendapat gangguan emosi dan mental yang mempengaruhi praktek

pelayanannya yang dapat membahayakan klien atau orang lain.

Alur pemberian sanksi pelanggaran kode etik:

Teguran surat peringatan pemberhentian sementara (skors)

pengukuhan pemberhentian.

Page 8: BE SMART MOM

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat memberikan sanksi

berupa teguran lisan dan tertulis dengan pencabutan izin fasilitas

pelayanan kesehatan sementara/tetap kepada pimpinan fasilitas

pelayanan kesehatan yang memperkerjakan ahli gizi yang tidak

mempunyai (Surat Ijin Kerja Ahli Gizi)

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat memberikan sanksi

berupa rekomendasi pencabutan surat ijin atau STR (Surat Tanda

Registrasi) kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi atau Majelis

Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) terhadap ahli gizi yang

melakukan praktek tanpa memiliki SIPAG (Surat Ijin Praktek Ahli Gizi)

atau kerja tanpa memiliki SIKAG

Sanksi pelanggaran kode etik ahli gizi:

1) Jika Ahli Gizi dalam menjalankan profesinya tidak dapat menunjukkan

secara akurat kualifikasi dan kepercayaan profesionalismenya dengan

mengacu bahwa sertifikasi praktek pelayanan gizi tersebut asli dan

masih berlaku dan didapat melalui komisi registrasi yang ditunjuk

oleh organisasi profesi, maka Ahli gizi tersebut tidak diperbolehkan

melakukan praktek profesinya dan dicabut sertifikasinya.

2) Jika ahli gizi terlibat dalam semua pelanggaran yang berdampak pada

kegiatan prakteknya, diputuskan pengadilan terlibat tindak pidana,

secara mental dinyatakan sudah tidak mampu, dan mendapat

gangguan emosi yang dapat membahayakan klien atau orang lain

maka sertifikasi ahli gizi tersebut dicabut

Diberikan sanksi administrasi berupa pencabutan izin praktek yang

lamanya dibedakan atas ringan dan beratnya pelanggaran.

a. Ringan : pencabutan izin praktek selama 3 bulan

b. Sedang : pencabutan izin praktek selama 6 bulan

c. Berat : pencabutan izin praktek selama 1 tahun

2. Promosi Kesehatan:

a. Tujuan promosi kesehatan.

1. Kewaspadaan kesehatan dengan cara menumbuhkan kewaspadaan

atau kesadaran tentang isu kesehatan.

Page 9: BE SMART MOM

2. Meningkatkan pengetahuan dengan cara menyediakan informasi

3. Pemberdayaan diri sendiri dengan cara meningkatkan kewaspadaan

dan pembuatan keputusan

4. Mengubah sikap dan prilaku dengan cara mengubah gaya hidup

seseorang

5. Mengubah lingkungan dengan cara mengubah lingkungan fisik dan

social

6. Merubah perilaku berisiko ke perilaku yang beresiko sedang atau

perilaku yang tidak mengandung resiko

7. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat

8. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatannya

9. Membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan

10. Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan

11. Mengembangkan ketrampilan individu baik perilaku dan sikap

b. Manfaat promosi kesehatan.

1. Sebagai sumber informasi masyarakat

2. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial

3. Sebagai suatu bentuk usaha untuk mencegah terjadinya suatu

penyakit

c. Syarat promosi kesehatan yang baik.

Terdiri dari beberapa sumber daya dan kondisi dasar seperti perdamaian,

perlindungan, pendidikan, makanan,pendapatan, ekosistem stabil, SDA

berkesinambungan, kesetaraan, keadilan sosial (WHO)

d. Fungsi motto dalam promosi kesehatan.

1. Sebagai ajakan untuk masyarakat dan sebagai target keberhasilan

program

2. Sebagai cerminan tujuan yang ingin dicapai

3. Untuk memberi motivasi pada target yang mudah diingat

4. Menarik minat/perhatian masyarakat

Page 10: BE SMART MOM

5. Sebagai program utama suatu institusi

e. Metode promosi kesehatan, serta kelebihan dan kekurangannya.

BERDASARKAN TEKNIK KOMUNIKASI

1) Metode penyuluhan langsung

Langsung bertatap muka dengan klien. Contohnya : kunjungan rumah,

pertemuan di posyandu, pertemuan diskusi (FGD), pertemuan di balai

desa, dll.

2) Metode tidak langsung

Tidak langsung bertatap muka dengan klien, tetapi menyampaikan

pesan dengan perantara (media). Contohnya : media cetak, film, dll.

BERDASARKAN JUMLAH SASARAN YANG DICAPAI

1) Pendekatan perorangan

Dilakukan baik secara langsung maupun tidak, dengan sasaran

perseorangan. Contohnya : kunjungan rumah.

2) Pendekatan kelompok

Berhubungan dengan sekelompok sasaran. Contohnya : diskusi,

pertemuan, demonstrasi, pertemuan FDG, dll.

3) Pendekatan massal

Untuk sasaran dengan jumlah banyak. Contohnya : pertunjukan,

pertemuan umum, pertunjukan kesenian, penyebaran

tulisan/poster/media, pemutaran film, dll.

BERDASARKAN INDRA PENERIMA

1) Melihat atau memperhatikan

Contohnya : poster, film, koran , dll.

2) Pendengaran

Pesan yang diterima melalui indra pendengaran. Contohnya :

ceramah, radio, dll

3) Kombinasi

Contohnya : demonstrasi

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Page 11: BE SMART MOM

1) Kunjungan Rumah

- Kelebihan:

mendapat keterangan langsung perhal masalah kesehatan

]tumbuhnya kepercayaan pada penyuluh jika anjurannya

diterima

mengurangi hambatan antara penyuluh dengan keluarga

sasaran

tingkat pengadopsian perlaku lebih tinggi

- Kekurangan

Jumlah kunjungan mungkin terbatas

bisa menimbulkan prasangka jika waktu berkunjung antar

keluarga berbeda

2) Pertemuan Umum

- Kelebihan

Banyak orang yang dicapai

Segala macam topik/judul dapat diajukan

Suatu anjuran menghabiskan biaya yang murah atau sedikit

- Kekurangan

Tempat dan sarana pertemuan tidakselalu cukup

Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali

Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir

heterogen

3) Pertemuan Diskusi (FGD) 12-15 orang saja

- Kelebihan

Materi sesuai dengan kebutuhan peserta

Memberi kesempatan pada peserta untuk mengemukakan

pendapatnya

Membuat kesimpulan pembicaraan dan menyusun saran-saran

yang diajukan

- Kelemahan

Kesempatan terkadang tidak sepenuhnya dimanfaatkan oleh

peserta sehingga ada yang diam

4) Demonstrasi

Page 12: BE SMART MOM

- Kelebihan

Mengajar ketrampilan yang efektif

Merangsang kegiatan

Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri

- kelemahan

memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan

merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas

buruk

f. Media promosi kesehatan.

Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai

alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba,

dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-

luasan informasi.

Jenis Kelebihan Kekurangan

Benda

Asli/Tiruan

Mudah, cepat dikenali, bentuk

serta ukuran yang sesuai

Tidak selalu mudah dibawa

kemana-mana

Poster Mudah dibuat, pembuatan

cepat, murah, dapat

menjangkau orang banyak,

mudah mengajak orang untuk

berpartisipasi, bisa dibawa

kemana-mana, variasi

bermacam-macam

Kata-kata terbatas

sehingga biasanya

merupakan tindak lanjut

pesan sebelumnya

Membutuhkan kretaifitas

Leaflet dan

Booklet

Dapat disimpan lama, sebagai

referensi, jangkauan jauh,

membantu media lain, isi

dapat dicetak kembali

Flip Chart,

Foto, Slide,

dan Video

Menarik perhatian,

merangsang partisipasi,

mereview bahan yang

diajarkan

Sulit dibuat

1) Media Gambar

Page 13: BE SMART MOM

a) Merupakan media yang murah, mudah, dan cukup menarik bagi

peserta

b) Syarat media gambar agar lebih komunikatif:

Mudah dipahami, pembuatannya, dan penggunaannya yang

disesuiaikan dengan daya tangkap peserta

Murah dalam produksinya dan tingkat urgensinya tinggi

Menarik bagi orang-orang yang melihatnya

Merangsang minat belajar dan keingintahuan dari peserta

Bermanfaat bagi orang yang melihatnnya, isinya benar, wajar

menurut penalaran, dan tidak menyesatkan

Tepat untuk memecahkan masalah sehingga dapat mencapai

tujuan yang ditetapkan

Gambar dan isinya seduai dengan permasalahan yang dihadapi

sekarang atau sesuai dengan kebutuhan peserta)

c) Macam-macam antara lain : poster, pawai foto, poster

terbuka,flexiflan, kartu permainan.

d) Metode gambar dibagi menjadi :

Tanpa alat optic (contoh : lukisan, poster, dan brosur)

Menggunkan alat optic (contoh : slide, foto, dan TV)

e) Kelebihan:

Repeatable, dapat di baca dan dilihat berkali-kali dengan

menyimpannya

Isi lebih mendetail dan jelas.

Jika dilihat dari harganya, bisa di dapat oleh khalayak dengan

harga yang cukup murah.

f) Kekurangan:

Lambat, karena tidak dapat menyebarkan langsung informasi

yang terjadi kepada masyarakat.

Tidak adanya audio, hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak

dapat didengar.

Visual yang terbatas, hanya berupa gambar atau bentuk.

2) Media Suara

a) Berfungsi untuk menggerakkan terjadinya diskusi

Page 14: BE SMART MOM

b) Sering digabungkan dengan media dalam bentuk slide presentasi

dan sound.

c) Media yang sering digunakan adalah kaset

d) Kelebihan:

Cepat dari segi waktu dalam menyebarkan berita ke

masyarakat

Biaya produksi lebih murah

Biasanya media ini bisa dinikmati sambil melakukan aktifitas

yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di depan

radio, tetapi bisa menemani aktifitas pendengarnya di mana

pun.

Pendengar yang buta huruf pun bisa memahami apa yang

disampaikan.

Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah

dimengerti oleh pendengarnya.

Pendengar tidak terbatas baik dari segi umur, pendidikan,

wilayah dan sebagainya

Daerah jangkauan terbatas (pada radio)

Bisa diputar berulang-ulang, materi tak akan berubah, rekaman

dapat dihapus dan dapat dipakai ulang, dan penyajian

sepenuhnya dikontrol penyaji (pada kaset)

e) Kekurangan:

Tidak ada pengulangan

Jumlah berita yang disampaikan oleh radio terbatas

Saat mendengarkan informasi di radio kita harus mengikuti

jadwal atau waktu dimana radio tersebut akan menyajikan

siaran berita.

3) Media Cetak

a) Menurut fungsinya media cetak bertujuan untuk menyampaikan

informasi dan sebagai penggerak diskusi

b) Bentuk media cetak yang sering digunakan sebagai penggerak

diskusi adalah foto novella dan cerita terbuka

Page 15: BE SMART MOM

c) Koran atau majalah (media massa cetak) dapat dijadikan sebagai

media promosi kesehatan, begitu pula dengan lembar balik / flip

chart

Manfaat Media:

o Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir.

o Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah

ditangkap.

o Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang

mengesankan.

o Dapat menarik serta memusatkan perhatian.

o Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang

dianjurkan.

Syarat Media:

Memiliki ide pokok: Kembangkan suatu idea atau pesan pokok yang

merefleksikan strategi desain suatu pesan.

Pesan jelas: Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas.

Dapat dipercaya: Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan

terjangkau.

Menjelaskan keuntungan dari pesan: Hasil pesan diharapkan akan

memberikan keuntungan

Konsisten: Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan satu

pesan utama dimedia apapaun secara berulang, misal di poster, stiker,

dll, tetapi maknanya akan tetap sama.

Efektif: Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa

g. Langkah-langkah promosi kesehatan.

1) Pre planning dan project management

Merencanakan kapan perencanaan dimulai dan berakhir,

merencanakan partisipan yang terlibat, identifikasi data apa yang

tersedian, bagaimana dan kapan data didapatkan, identifikasi kapan

dan bagaimana membuat keputusan.

2) Pengkajian situasi

Page 16: BE SMART MOM

Mendaftar individual/organisasi yang dapat membantu dalam

promosi kesehatan ini, mengkaji literature atau evaluasi program

sejenis sebelumnya jika ada, identifikasi dan mengumpulkan data

kesehatan terkait masalah (data demografi, morbiditas, mortalitas,

status kesehatan, sosial ekonomi, lingkungan), revie kebijakan,

standar professional dan pedoman etika.

3) Identifikasi tujuan, populasi, dan objektif

Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan. Pada dasarnya tujuan utama

promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :

Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat

Peningkatan perilaku masyarakat

Peningkatan status kesehatan masyarakat

Menentukan pihak-pihak yang dilibatkan serta menentukan Sasaran

Promosi Kesehatan. Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud

dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu individu, kelompok

maupun keduanya

4) Identifikasi strategi, aktivitas, dan sumber daya

Pilih strategi yang sesuai (edukasi, konseling, kampanye, dll)

Keterangan :

- Menentukan Isi/Materi Promosi Kesehatan: Isi promosi kesehatan

harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh

sasaran. Bila perlu buat menggunakan gambar dan bahasa

setempat sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan tersebut

- Menentukan Metode:

1) Pengetahuan : penyuluhan langsung, pemasangan poster,

spanduk, penyebaran leaflet, dll

2) Sikap : memberikan contoh konkrit yang dapat menggugah

emosi, perasaan dan sikap sasaran, misalnya dengan

memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film/video

3) Keterampilan : sasaran harus diberi kesempatan untuk

mencoba keterampilan tersebut

4) Pertimbangkan sumber dana & sumber daya

- Menetapkan Media

Page 17: BE SMART MOM

Teori pendidikan : belajar yang paling mudah adalah dengan

menggunakan media.

Media yang dipilih harus bergantung pada jenis sasaran, tk

pendidikan, aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan

dan sumber daya yang ada

5) Menentukan indicator

Indikator terkait dengan objektif

6) Menyusun Rencana Evaluasi

Harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan dilaksanakan, dimana

akan dilaksanakan, kelompok sasaran yang mana akan dievaluasi &

siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut

7) Menyusun Jadwal Pelaksanaan

Merupakan penjabaran dari waktu,tempat & pelaksanaan yang

biasanya disajikan dalam bentuk gan chart

8) Review rencana program

Meriview kembali apakah rencana program sudah tepat.

9) Implementasi (Penerapan rencana program)

h. Faktor yang perlu diperhatikan dalam promosi kesehatan.

Pemilihan strategi berdasarkan pertimbangan sumber dana dan daya

Penggunaan media dan penyesuaian dengan bahasa setempat

Permasalahan yang ada

Sasaran

Memberikan informasi dan edukasi seputar pemberia nutrisi bayi

Kode etik melarang semua jenis promosi pada produk pengganti ASI

pada layanan kesehatan

Sumbangan/donasi dari produk pengganti ASI baik gratis atau

tersubsidi atau sebagai hadiah bagi tenaga kesehatan tidak

diperkenankan

Untuk rumah sakit bersalin hendaknya menghindari semua promosi

dai produk pengganti ASI, dot, empeng

Page 18: BE SMART MOM

Tidak ada petugas kesehatan yang secara langsung/ tidak lanngsung

melakukan kontak/ memberikan saran kepada ibu/ ibu hamil tentang

produk pengganti ASI

i. Faktor pengganggu/penghambat dalam merancang promosi

kesehatan.

1. Ketersediaan fasilitas yang digunakan

2. Pengetahuan lokal, membahas mengenai pengertian-pengertian yang

dianut dan yang berkembang dalam masyarakat

3. Persetujuan, tokoh masyarakat memegang peranan penting dalam

birokrasi

4. kesanggupan melakukan perubahan baik secara fisik ataupun non-

fisik, (misal konsumsi daun katuk,dll)

j. Pihak yang terlibat dalam promosi kesehatan.

1. Orang yang berkompeten melakukan promosi kesehatan

a. Tenaga kesehatan

b. Tenaga non kesehatan, missal: pemuka masyarakat, kader, tokoh

agama, pimpinan daerah.

Keduanya perlu diberi pelatihan terlebih dahulu untuk penyamaan

persepsi.

2. Tenaga pengelola promosi kesehatan

a. telah mengikuti pendidikan formal jenjang diploma, sarjana, atau

pasca sarjana

b. telah mengikuti pelatihan, baik pelatihan promosi kesehatan

maupun teknis

k. Sasaran promosi kesehatan terkait kasus.

1. Primer (kelompok masyarakat yang berisiko terkena atau sudah

terkena suatu masalah kesehatan) ibu menyusui

2. Sekunder (orang yang berpengaruh langsung terhadap sasaran

primer, dukungan sosial dengan harapan kelompok ini akan

Page 19: BE SMART MOM

memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat

disekitarnya) suami, mertua

3. Teriser (para pembuat keputusan atau penentu kebijakan dalam

menentukan dukungan pelaksanaan suatu program kesehatan)

dinas kesehatan, pemerintah

a. Pendekatan kepada tokoh masyarakat

b. Pemberdayaan Bidan di Desa, Petugas Puskesmas dan Kader

c. Pemberdayaan masyarakat

Pemberdayaan bidan di desa dan kader dapat dilakukan melalui

pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam

menyebarluaskan PP-ASI. Pemberdayaan masyarakat dapat

dilakukan dengan beberapa cara antara lain melalui:

1. Penyuluhan massal

2. Penyuluhan keluarga

Dalam melakukan penyuluhan keluarga mencakup semua

anggota keluarga yang berpengaruh terhadap ibu seperti:

Ayah, ibu, anak, anggota keluarga lainnya (pengasuh anak,

kakek, nenek, mertua).

3. Penyuluhan Kelompok

Untuk penyuluhan kelompok dapat dilakukan pada:

• Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

• PKK

• Organisasi Wanita, misalnya Dharma Pertiwi, Dharma

Wanita, dll

• Kelompok khusus seperti, arisan, pengajian, dll.

4. Penyuluhan Perorangan

Penyuluhan perorangan dapat dilakukan kepada:

• Ibu-ibu balita

• Tokoh: Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dll

• Pamong: Kepala dusun, Kepala desa, Camat, dll.

• Petugas: Kesehatan, BKKBN, Pertanian, Guru, dll

• Swasta dan pengusaha

Page 20: BE SMART MOM

l. Strategi promosi kesehatan.

1) Menurut WHO, 1984

Advokasi: agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang

menguntungkan kesehatan

Dukungan sosial: agar kegiatan promosi kesehatan mendapat

dukungan dari tokoh masyarakat

Pemberdayaan masyarakat: agar masyarakat mempunyai

kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya

2) Menurut Piagam Ottawa, 1986

Kebijakan berwawasan kesehatan

Lingkungan yang mendukung

Reorientasi pelayanan kesehatan

Ketrampilan individu

Gerakan masyarakat

3) ACT Health Promotion

a. Capasity building

Pengembangan skill, strukture organisasi, sumber daya dan

komitmen terhadap peningkatan kesehatan. 5 kunci dalam

capasity building adalah :

Organisational development

Workforce development

Resource allocation

Partnerships

Leadership

b. Community development

Community development merupakan sekumpulan aktivitas yang

bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan keefektifan

komuniras, meningkatkan kondisi lokal dan membuat masyarakat

dapat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan publik.

c. Economic, regulatory dan policy initiative

d. Health information

Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian

tentang kesehatan dan penyakit dan untuk memberikan saran

Page 21: BE SMART MOM

tentang kesehatan dan mendukung untuk membantu masyarakat

untuk selalu hidup sehat.

e. Health education, counseling and skill development

Edukasi tidak hanya memberikan suatu informasi, namun juga

memberikan motivasi, keahlian dan kepercayaan diri yang

berguna untuk meningkatkan kesehatan. Edukasi kesehatan,

konseling dan pengembangan skill terdiri dari edukasi dan

pengembangan keahlian pada individu dan juga kelompok.

f. Sosial marketing

m. Promosi kesehatan yang cocok terkait dengan kasus.

KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) karena sesuai dengan tujuan dari promosi ASI

Eksklusif yaitu peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku, selain itu dilihat

dari berbagai pertimbangan pemilihan metode, metode ini lebih tepat untuk

promosi sesuai kasus.

Tujuan Sasaran Metode Materi Media

Meningkatkan

pengetahuan ibu terkait

dengan ASI eksklusif

Merubah perilaku ibu

dalam memberikan ASI

kepada bayinya

Meningkatkan status

kesehatan bayi dan ibu

Bumil

dan

buteki

Penyuluhan

mengenai

ASI eksklusif

dan Inisiasi

Menyusui

Dini

Manfaat dan kandungan ASI

Tatalaksana inisiasi menyusui

dini

10 tahap sukses menyusui

Durasi dan posisi yang tepat

pemberian ASI

Cara penyimpanan ASI

Video

posisi

pemberian

ASI

Slide dan

poster

Booklet

Meningkatkan pengetahuan

tentang pentingnya ASI

eksklusif

Keluarga

ibu

Penyuluhan

kesehatan

Manfaat ASI eksklusif

Dampak pemberian susu

formula pada bayi usia 0-6 bulan

Faktor penghambat pemberian

ASI eksklusif

Komposisi ASI dibandingkan

dengan susu formula

Leflet,

flipchart,

slideshow,

poster

Meningkatkan pengetahuan

tentang pentingnya ASI

eksklusif terkait dengan

kebijakan yang sudah ada

Ahli Gizi,

perawat,

bidan,

dokter,dl

Sosialisasi

dan

pelatihan

kepada

Manfaat dan kandungan ASI

Tatalaksana inisiasi menyusui dini

10 tahap sukses menyusui

Durasi dan posisi yang tepat

Page 22: BE SMART MOM

l tenaga

medis di RS

pemberian ASI

Cara penyimpanan ASI

n. Pengawasan dan evaluasi promosi kesehatan terkait dengan kasus

meliputi metode, indikator keberhasilan, dan

instrumen;pengawasan supaya tidak melanggar kode etik; serta

pihak yang berhak menjadi pengawas.

LANGKAH-LANGKAH EVALUASI PROMOSI KESEHATAN

1. Menentukan apa yang akan dievaluasi

2. Mengembangkan kerangka dan batasan

3. Merancang metode atau design

4. Menyusun instrument dan rencana pelaksanaan

5. Melakukan pengamatan, pengukuran, dan analisis

6. Membuat kesimpulan dan pelaporan

METODE DALAM EVALUASI :

1. Qualitative evaluation method :

i. Evaluasi mengenai perasaan dan pengalaman Ibu terhadap

program yang diberikan

ii. Tool yang dapat digunakan focus group discussion, in depth

interview

2. Quantitative evaluation method :

i. Evaluasi dengan cara mengukur perubahan dan efek menggunakan

angka atau statistik

ii. Tool survey

iii. Metode yang paling baik ialah menggunakan kombinasi keduanya.

INDIKATOR KEBERHASILAN PROMOSI

a. Input

- adanya pedoman promosi ASI eksklusif

- adanya rencana kerja promosi

- adanya saran dan prasarana

- adanya tenaga terlatih

b. Proses

Page 23: BE SMART MOM

- dilaksanakannya advokasi dan edukasi

- disusunnya database

c. Output

- adanya kebijakan dengan lintas sektor dan kemitraan dengan

swasta

- adanya kegiatan promosi ASI oleh mitra potensial

- meningkatnya pengetahuan dan perilaku keluarga

d. Outcome

- meningkatnya jumlah ibu yang menerapkan ASI eksklusif

Indikator keberhasilan program ASI eksklusif di Kabupaten Klaten yang

ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten:

a. Turunnya angka kematian bayi dan balita

b. Terdapat perubahan prilaku pada tenaga kesehatan dengan

diterapkannya ASI eksklusif dalam setiap pertolongan persalinan

c. Adanya perubahan kebijakan terutama di RS/RSIA dengan adanya

ruang rawat gabung, pojok/klinik laktasi, terbentuknya Rumah Sakit

Sayang Ibu dan Bayi

d. Adanya pojok laktasi baik pada tiap institusi pelayanan kesehatan

maupun institusi swasta lainnya, misalnya: mall, bank, terminal, dsb.

e. Tingginya kesadaran masyarakat terutama ibu menyusui tentang

pentingnya ASI eksklusif dan meningkatnya cakupan ASI eksklusif

f. Tersedianya pojok/klinik laktasi dan tempat konseling hamper di

seluruh puskesmas

g. Peningkatan jumlah ibu yang meminta inisiasi dini di rumah sakit,

rumah bersalin, maupun bidan praktik swasta

h. Meningkatnya kesadaran bidan untuk tidak menerima sponsor dari

susu formula

i. Sosialisasi ASI eksklusif menjadi bagian dari tenaga kesehatan dalam

memberikan pelayanan kesehatan

j. Terbentuknya peer counselor pada ibu hamil dan ibu menyusui di

setiap desa

Cara menghitung cakupan pemberian ASI eksklusif

Jumlah bayi yang diberikan ASI saja sampai umur 4 bulan (AE4)% AE4 = ------------------------------------------------------------------------------------------- x 100%

= Jumlah seluruh bayi yang berumur 4 bulan

Page 24: BE SMART MOM

Setelah selesai proses penghitungan, maka klasifikasikan hasil monitoring

adalah sebagai berikut:

• warna hijau (baik), bila persentase AE4 ≥ 80%

• warna kuning (sedang) bila persentase AE4 antara 50% - < 80%

• warna merah (kurang) bila persentase AE4 < 50%

INDIKATOR PEMANTAUAN

Dalam pemantauan ini pemberian ASI Eksklusif digunakan kode sebagai

berikut:

AE1 = Apabila sampai berumur 1 bulan hanya diberikan ASI saja

AE2 = Apabila sampai berumur 2 bulan hanya diberikan ASI saja

AE3 = Apabila sampai berumur 3 bulan hanya diberikan ASI saja

AE4 = Apabila sampai berumur 4 bulan hanya diberikan ASI saja

Cara pemantauan

rekapitulasi AE4

mengolah data dan menghitung proporsi AE4

Rumus

Jumlah bayi kategori AE4

% AE4 = ------------------------------------------------------------ x 100%

Jumlah seluruh bayi yang berumur 4 bulan

Catatan:

Cara menghitung persentase AE1, AE2 dan AE3 sama seperti di atas.

Setelah selesai proses penghitungan, maka klasifikasikan hasil monitoring

adalah sebagai berikut:

• warna hijau (baik), bila persentase AE4 ≥ 80%

• warna kuning (sedang) bila persentase AE4 antara 50% - < 80%

INDIKATOR DARI KEBERHASILAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI

(IMD) DAN ASI EKSKLUSIF ANTARA LAIN:

Turunnya Angka kematian Bayi dan Balita

Page 25: BE SMART MOM

Terdapatnya perubahan perilaku pada bidan atau dokter dengan

diterapkannya IMD dan ASI Eksklusif dalam setiap pertolongan

persalinan

Adanya perubahan kebijakan terutama di RS/RSIA dengan adanya

ruang rawat gabung, pojok/ klinik laktasi, terbentuknya Rumah Sakit

Sayang Ibu dan Bayi.

Adanya pojok laktasi baik pada setiap institusi pelayanan kesehatan,

maupun institusi swasta lainnya misalnya mall, bank, terminal, dsb.

Tingginya kesadaran masyarakat terutama ibu menyusui tentang

pentingnya ASI Eksklusif dan meningkatnya cakupan IMD dan ASI

Eksklusif.

Tersedianya pojok/klinik laktasi dan tempat konseling hampir di

seluruh puskesmas .

Peningkatan jumlah ibu yang meminta inisiasi dini di rumah sakit,

rumah bersalin maupun bidan praktek swasta.

Meningkatnya kesadaran bidan untuk tidak menerima sponsor dari

susu formula

Sosialisasi IMD dan ASI Eksklusif menjadi bagian dari bidan dan dokter

dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan.

Terbentuknya peer conselor pada ibu hamil dan ibu menyusui di setiap

wilayah

o. Peran ahli gizi dalam promosi kesehatan.

Ahli Gizi menerjemahkan ilmu gizi ke dalam informasi praktis yang

mendukung orang-orang membuat pilihan makanan sehat sepanjang

hidupnya

Ahli Gizi terlatih bekerja di masyarakat untuk mengidentifikasi

kemampuan dan memfasilitasi pembangunan skill masyarakat,

anjuran kesehatan, dan aksi social

Ahli Gizi menguatkan aksi masyarakat dan pengembangan dengan

membangun kemitraan dan mengaplikasikan komunikasi yang kuat,

negosiasi, kemampuan menyelesaikan masalah untuk membahas isu

terkait gizi dan kesehatan

Page 26: BE SMART MOM

Ahli Gizi mengaplikasikan pengetahuan faktor-faktor kesehatan,

bekerja dengan masyarakat, kelompok, dan klien individu untuk

merencanakan pendekatan terbaik mengatasi faktor penghambat

kesehatan

Ahli Gizi adalah pendidik terlatih dalam mempromosikan perubahan

perilaku relative terhadap pemilihan makanan, kebiasaan makan, dan

metode persiapan untuk mengoptimalkan kesehatan

Ahli Gizi mengembangkan perencanaan berdasarkan kebutuhan

assessment menyeluruh. Mereka memonitor perkembangan,

menyediakan kebutuhan akan dukungan secara terus menerus dan

mengevaluasi outcome

Ahli Gizi mempertimbangkan kemandirian klien dan otonominya

dalam membuat keputusan dan membangun kemampuan klien untuk

mencapai derajat kesehatan

Ahli Gizi membuat kebijakan sistem pelayanan kesehatan

p. Perbedaan antara promosi kesehatan dengan pendidikan

kesehatan.

Pendidikan Kesehatan Promosi Kesehatan

Suatu proses yang memberikan

informasi kesehatan

Suatu proses untuk meningkatkan

perubahan perilaku kesehatan

Dirancang untuk memudahkan

adopsi perilaku yang kondusif bagi

kesehatan

Dirancang untuk memberikan

perubahan terhadap manusia,

kelompok, masyarakat, dan

lingkungan

Pendidikan kesehatan termasuk dalam kegiatan promosi kesehatan

3. Sikap ahli gizi menanggapi gencarnya promosi susu formula bayi.

TENAGA KESEHATAN MENDORONG DAN MELINDUNGI PEMAKAIAN ASI

1. Info yang diberikan tidak boleh memberikan kesan lebih baik daripada

ASI

2. Rangsangan uang/ materi tidak boleh diberikan

Page 27: BE SMART MOM

3. dietitian tidak diperbolehkan untuk mengikutsertakan sisi profesionalnya

dalma mengkomersialkan suatu produk

4. Bila dietitian bertindak sebagai agen atau memiliki financial interest

terhadap suatu organisasi komersial, sebaiknya dideklarasikan pada

pasien/klien.

5. Dalam mempromosikan / mengesahkan produk makanan, ahli gizi wajib

berlaku tidak dengan cara yang salah atau menyebabkan salah

interpretasi atau menyesatkan masyarakat.

6. Harus melindungi masyarakat dari penyalahgunaan pelayanan, informasi,

praktek yang tidak etis berkaitan dengan gizi, pangan, makanan, diet.

4. Materi promosi kesehatan terkait dengan ASI eksklusif.

a. Tujuan Pemberian ASI eksklusif.

b. Manfaat ASI eksklusif.

Manfaat ASI bagi bayi

1. Sebagai sumber nutrisi

ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun

kuantitasnya. Mengandung tinggi laktosa yang dapat berfermentasi

dalam tubuh menjadi asam laktat. Hal ini bermanfaat untuk

menghambat bakteri patogen, merangsang mikroorganisme produksi

asam organik untuk mensintesa vitamin, mengendapkan kalsium

casienat, dan memudahkan penyerapan.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

ASI tidak mengandung beta–lactoglobulin yang dapat menyebabkan

alergi. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat

melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin,

Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus,

Bifidus, Lactoferrin.

3. Meningkatkan kecerdasan

Nutrisi terbaik bagi bayi untuk perkembangan otaknya adalah ASI

yang di dalamnya terkandung LC-PUFA. Dua jenis LC-PUFA yang

sangat dibutuhkan bayi untuk perkembangan otaknya adalah DHA

(asam dokosaheksanoat) sebagai salah satu jenis asam lemak omega-3

Page 28: BE SMART MOM

dan AA (asam arakhidonat) sebagai salah satu jenis asam lemak

omega-6.

4. Meningkatkan jalinan kasih sayang

Bayi yang sering berada dalam dekapan ibunya karena menyusui akan

merasakan kasih sayang ibunya.

5. Sebagai dasar perkembangan kepribadian bayi

Perasaan terlindung dan disayangi merupakan dasar perkembangan

emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar

spiritual yang baik.

Manfaat ASI bagi ibu menyusui

1. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan

Saat bayi menghisap puting susu ibu, kelenjar pituitary akan

terstimulasi untuk meningkatkan produksi hormon oksitosin guna

merangsang kontraksi otot-otot di saluran ASI sehingga ASI terpancar

keluar. Hal ini dikarenakan pada ibu menyusui terjadi peningkatan

kadar oksitoksin yang berguna untuk konstriksi atau penutupan

pembuluh darah sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti.

2. Mengurangi terjadinya anemia

Bila perdarahan pasca persalinan tidak terjadi atau berhenti lebih

cepat, maka risiko kekurangan darah yang menyebabkan anemia pada

ibu akan berkurang.

3. Menjarangkan kehamilan

Manfaat lain dari pemberian ASI secara eksklusif adalah sebagai alat

kontrasepsi alamiah yang dapat mencegah kehamilan. Namun, ada

tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu bayi belum diberi makanan lain,

bayi belum berusia enam bulan, dan ibu belum mengalami menstruasi.

4. Mengecilkan rahim dan lebih cepat langsing kembali

Dengan menyusui, cadangan lemak dalam tubuh ibu yang memang

disiapkan sebagai sumber energi selama kehamilan akan digunakan

sebagai energi pembentuk ASI. Akibatnya, cadangan lemak tersebut

akan menyusut, sehingga penurunan berat badan ibu pun akan terjadi

lebih cepat.

5. Menurunkan resiko menderita kanker

Page 29: BE SMART MOM

Pada ibu yang memberikan ASI eksklusif, kemungkinan menderita

kanker payudara dan indung telur berkurang.

6. Lebih ekonomis

Dengan memberikan ASI berarti menghemat pengeluaran untuk susu

formula, perlengkapan menyusui, persiapan pembuatan minum susu

formula. Selain itu, pemberian ASI juga menghemat pengeluaran

untuk berobat bayi, misalnya biaya jasa dokter, biaya pembelian obat-

obatan, bahkan mungkin biaya perawatan di rumah sakit.

7. Tidak merepotkan dan hemat waktu

ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau

memasak air, juga tanpa harus mencucui botol, dan tanpa menunggu

agar susu tidak terlalu panas. Pemberian susu botol akan lebih

merepotkan terutama pada malam hari.

8. Portable dan praktis

Mudah dibawa kemana-mana (portable) sehingga saat bepergian

tidak perlu membawa berbagai alat untuk minum susu formula dan

tidak perlu membawa alat listrik untuk memasak atau

menghangatkan susu.

Manfaat ASI bagi Keluarga

1. Peningkatan status kesehatan & gizi ibu dan bayinya

2. Penghematan biaya

3. Menghemat waktu keluarga

4. Menghemat tenaga keluarga karena ASI selalu siap tersedia

5. Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan

kapan saja. Keluarga tidak perlu repot membawa botol susu, susu

formula, air panas, dan lain sebagainya ketika berpergian

Manfaat ASI bagi Masyarakat

1. Berkontribusi untuk perkembangan ekonomi

2. Mengurangi pencemaran lingkungan dari botol-botol bekas, dot,

kemasan susu dll

3. Menghemat sumber dana yang terbatas dan kelangkaan pangan

Manfaat ASI bagi Negara

Page 30: BE SMART MOM

1. Menghemat devisa Negara karena tidak perlu mengimpor susu

formula dan peralatan lainnya

2. Bayi sehat membuat Negara lebih sehat

3. Penghematan pada sector kesehatan, karena jumlah bayi yang sakit

hanya sedikit

4. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan angka

kematian

5. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas

untuk membangun Negara, karena anak yang mendapat ASI dapat

tumbuh kembang secara optimal

c. Dampak pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan.

Bodi dan zat kekebalan dari susu formula seperti yang ada dalam ASI

Beresiko kekurangan gizi

Beresiko terkena penyakit karena hygiene sanitasi yang buruk,

Tidak praktis dan ekonomis

Menghambat perkembangan mental

Mengurangi hubungan kasih sayang ibu-anak

Pencemaran

Makanan buatan sering tercemar bakteria, terlebih bila ibu

menggunakan botol dan tidak merebusnya setiap selesai memberi

makan. Bakteria tumbuh sangat cepat pada makanan buatan. Bakteria

dapat berbahaya bagi bayi sebelum susu tercium basi.

Pemborosan

Ibu dari keluarga ekonomi lemah mungkin tidak mempu membeli

cukup susu untuk bayinya. Mereka mungkin memberikan dalam

jumlah lebih sedikit dan rnungkin menaruh sedikit susu atau bubuk

susu ke dalam botol. Sebagai akibatnya, bayi yang diberi susu botol

sering kelaparan.

Petugas kesehatan kadang-kadang mengajarkan ibu untuk

mengencerkan susu sapi dengan air untuk mengurangi protein total.

Tetapi, susu yang diencerkan tidak mengandung asam amino esensial

Page 31: BE SMART MOM

sistin dan taurin yang cukup, yang diperlukan bagi pertumbuhan otak

bayi.

Alergi

Bayi yang diberi susu sapi telalu dini mungkin menderita lebih banyak

masalah alergi, misalnya asma dan eksim.

Biaya pemberian makanan buatan

Beberapa hal yang harus diketahui oleh para ibu, yang biasanya

diberikan oleh pendidik atau penyuluh kesehatan, adalah :

Biaya memberikan makanan pada bayi dengan susu yang cukup

Bahaya memberikan susu lebih sedikit pada bayi untuk mencoba

menghemat

Pentingnya mengikuti petunjuk pada label bila para ibu

lmenggunakan susu bubuk.

d. Faktor pendukung pemberian ASI eksklusif.

e. Faktor penghambat pemberian ASI eksklusif dan solusinya.

Secara Umum:

Kesehatan bayi: adanya kelainan bawaan pada bayi (galaktosemia,

bibir sumbing, dll)

Kesehatan ibu: adanya kegagalan laktasi dan kelainan payudara

Pengetahuan ibu: adanya asupan nutrisi yang kurang

Pekerjaan ibu: tidak tersedianya beastfeeding room, jarak antara

lokasi kantor-rumah jauh, dan kurangnya kerjasama pihak kantor

Estetika: ketakutan ibu apabila menyusui akan merubah bentuk

payudara dan kesukaran menurunkan berat badan

Petugas kesehatan: kurangnya informasi dari petugas

Iklan: maraknya promosi susu formula

Budaya: menyusui masih dianggap tabu, menganggap makanan

berpengaruh terhadap ASI

Faktor Internal (penyebab tidak keluarnya ASI pada ibu):

a. Makanan Ibu

Page 32: BE SMART MOM

Makanan yang dimakan seorang ibu yang sedang dalam masa

menyusui tidak secara langsung mempengaruhi mutu ataupun jumlah

air susu yang dihasilkan. Dalam tubuh terdapat cadangan berbagai zat

gizi yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu diperlukan. Akan tetapi

jika makanan ibu terus menerus tidak mengandung cukup zat gizi

yang diperlukan tentu pada akhirnya kelenjar-kelenjar pembuat air

susu dalam buah dada ibu tidak akan dapat bekerja dengan sempurna,

dan akhirnya akan berpengaruh terhadap produksi ASI. Unsur gizi

dalam 1 liter ASI setara dengan unsur gizi yang terdapat dalam 2

piring nasi ditambah 1 butir telur. Jadi diperlukan kalori yang setara

dengan jumlah kalori yang diberikan 1 piring nasi untuk membuat 1

liter ASI. Agar Ibu menghasilkan 1 liter ASI diperlukan makanan

tamabahan disamping untuk keperluan dirinya sendiri, yaitu setara

dengan 3 piring nasi dan 1 butir telur. Apabila ibu yang sedang

menyusui bayinya tidak mendapat tambahan makanan, maka akan

terjadi kemunduran dalam pembuatan ASI. Terlebih jika pada masa

kehamilan ibu juga mengalami kekurangan gizi. Karena itu tambahan

makanan bagi seorang ibu yang sedang menyusui anaknya mutlak

diperlukan. Dan walaupun tidak jelas pengaruh jumlah air minum

dalam jumlah yang cukup. Dianjurkan disamping bahan makanan

sumber protein seperti ikan, telur dan kacang-kacangan, bahan

makanan sumber vitamin juga diperlukan untuk menjamin kadar

berbagai vitamin dalam ASI.

b. Ketentraman Jiwa dan Pikiran

Pembuahan air susu ibu sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan. Ibu

yang selalu dalam keadaan gelisah, kurang percaya diri, rasa tertekan

dan berbagai bentuk ketegangan emosional, mungkin akan gagal

dalam menyusui bayinya.

Pada ibu ada 2 macam, reflek yang menentukan keberhasilan dalam

menyusui bayinya, reflek tersebut adalah:

1) Reflek Prolaktin: Reflek ini secara hormonal untuk memproduksi

ASI. Waktu bayi menghisap payudara ibu, terjadi rangsangan

neorohormonal pada putting susu dan aerola ibu. Rangsangan ini

Page 33: BE SMART MOM

diteruskan ke hypophyse melalui nervus vagus, terus kelobus

anterior. Dari lobus ini akan mengeluarkan hormon prolaktin,

masuk ke peredaran darah dan sampai pada kelenjar –kelenjar

pembuat ASI. Kelenjar ini akan terangsang untuk menghasilkan

ASI.

2) Let-down Refleks (Refleks Milk Ejection): Refleks ini membuat

memancarkan ASI keluar. Bila bayi didekatkan pada payudara ibu,

maka bayi akan memutar kepalanya kearah payudara ibu. Refleks

memutarnya kepala bayi ke payudara ibu disebut :”rooting reflex

(reflex menoleh). Bayi secara otomatis menghisap putting susu ibu

dengan bantuan lidahnya. Let-down reflex mudah sekali

terganggu, misalnya pada ibu yang mengalami goncangan emosi,

tekanan jiwa dan gangguan pikiran. Gangguan terhadap let down

reflex mengakibatkan ASI tidak keluar. Bayi tidak cukup mendapat

ASI dan akan menangis. Tangisan bayi ini justru membuat ibu lebih

gelisah dan semakin mengganggu let down reflex.

c. Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen dan

progesteron.

Bagi ibu yang dalam masa menyusui tidak dianjurkan menggunakan

kontrasepsi pil yang mengandung hormon estrogen, karena hal ini

dapat mengurangi jumlah produksi ASI bahkan dapat menghentikan

produksi ASI secara keseluruhan oleh karena itu alat kontrasepsi yang

paling tepat digunakan adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)

yaitu IUD atau spiral. Karena AKDR dapat merangsang uterus ibu

sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kadar hormon

oxitoksin, yaitu hormon yang dapat merangsang produksi ASI.

d. Ibu hamil lagi saat menyusui

Karena hormone progesterone dan esterogen menghambat hormone

oksitosin.

e. Frekuensi Penyusuan

Berdasarkan penelitian direkomendasikan penyusuan paling sedikit 8

kali perhari pada periode awal setelah melahirkan. Frekuensi

Page 34: BE SMART MOM

penyusuan ini berkaitan dengan kemampuan stimulasi hormon dalam

kelenjar payudara.

f. Berat Lahir

Terdapat hubungan berat lahir bayi dengan volume ASI. Hal ini

berkaitan dengan kekuatan untuk mengisap, frekuensi, dan lama

penyusuan dibanding bayi yang lebih besar. Berat bayi pada hari

kedua dan usia 1 bulan sangat erat berhubungan dengan kekuatan

mengisap yang mengakibatkan perbedaan intik yang besar dibanding

bayi yang mendapat formula. hubungan positif berat lahir bayi dengan

frekuensi dan lama menyusui selama 14 hari pertama setelah lahir.

Bayi berat lahir rendah (BBLR) mempunyai kemampuan mengisap ASI

yang lebih rendah dibanding bayi yang berat lahir normal (> 2500 gr).

Kemampuan mengisap ASI yang lebih rendah ini meliputi frekuensi

dan lama penyusuan yang lebih rendah dibanding bayi berat lahir

normal yang akan

g. Umur Kehamilan saat Melahirkan

Umur kehamilan dan berat lahir mempengaruhi intik ASI. Hal ini

disebabkan bayi yang lahir prematur (umur kehamilan kurang dari 34

minggu) sangat lemah dan tidak mampu mengisap secara efektif

sehingga produksi ASI lebih rendah daripada bayi yang lahir tidak

prematur. Lemahnya kemampuan mengisap pada bayi premature

dapat disebabkan berat badan yang rendah dan belum sempurnanya

fungsi organ.

h. Stres dan Penyakit Akut

Ibu yang cemas dan stres dapat mengganggu laktasi sehingga

mempengaruhi produksi ASI karena menghambat pengeluaran ASI.

Pengeluaran ASI akan berlangsung baik pada ibu yang merasa rileks

dan nyaman. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji dampak

dari berbagai tipe stres ibu khususnya kecemasan dan tekanan darah

terhadap produksi ASI. Penyakit infeksi baik yang kronik maupun

akut yang mengganggu proses laktasi dapat mempengaruhi produksi

ASI.

i. Konsumsi Rokok

Page 35: BE SMART MOM

Merokok dapat mengurangi volume ASI karena akan mengganggu

hormone prolaktin dan oksitosin untuk produksi ASI. Merokok akan

menstimulasi pelepasan adrenalin dimana adrenalin akan

menghambat pelepasan oksitosin. Suatu studi menunjukkan adanya

hubungan antara merokok dan penyapihan dini meskipun volume ASI

tidak diukur secara langsung. Meskipun demikian pada studi ini

dilaporkan bahwa prevalensi ibu perokok yang masih menyusui 6 –

12 minggu setelah melahirkan lebih sedikit daripada ibu yang tidak

perokok dari kelompok sosial ekonomi sama, dan bayi dari ibu

perokok mempunyai insiden sakit perut yang lebih tinggi. Ibu yang

merokok lebih dari 15 batang rokok/hari mempunyai prolaktin 30-

50% lebih rendah pada hari pertama dan hari ke 21 setelah

melahirkan dibanding dengan yang tidak merokok.

j. Konsumsi Alkohol

Meskipun minuman alkohol dosis rendah disatu sisi dapat membuat

ibu merasa lebih rileks sehingga membantu proses pengeluaran ASI

namun disisi lain etanol dapat menghambat produksi oksitosin.

k. Pil Kontrasepsi

Penggunaan pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan progestin

berkaitan dengan penurunan volume dan durasi ASI sebaliknya bila

pil hanya mengandung progestin maka tidak ada dampak terhadap

volume ASI. Berdasarkan hal ini WHO merekomendasikan pil

progestin untuk ibu menyusui yang menggunakan pil kontrasepsi.

Faktor Eksternal:

a. Kondisi Ekonomi (tingkat pendapatan)

Semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi pemberian susu

formula karena simbol status. Sebaliknya dengan rendahnya

pendapatan, maka memaksa ibu untuk turut mencari nafkah yang

akhirnya akan berdampak rendahnya pemberian ASI eksklusif karena

kesibukan ibu. Selain itu, rendahnya pendapatan juga dapat

berdampak terhadap asupan nutrisi ibu. Jika kurang nutrisi maka

Page 36: BE SMART MOM

akan mempengaruhi kuantitas ASI. ASI semakin sedikit dan lama-lama

akan tidak keluar.

b. Bahaya pemberian makanan prelakteal

Untuk bayi

1. Bayi tidak mau menghisap dari payudara karena pemberian

makanan ini menghentikan rasa laparnya

2. Diare sering terjadikarena makanan ini mungkin tercemar, juga

bila bayi tidak menghisap payudara maka tidak akan mendapatkan

susu jolong

3. Apabila ada yang diberikan susu sapi, alergi sering terjadi

Untuk ibu

1. ASI keluar lebih lama karena bayi tidak cukup menghisap

2. Bendungan dan mastitis lebih mungkin terjadi karena payudara

tidak mengeluarkan ASI

3. Ibu sulit menyusui dan cenderung berhenti menyusui

Dua kali saja pemberian makanan prelakteal bisa menggagalkan

proses menyusui

c. Intake makanan ibu

Makanan yang perlu dihindari ibu selama menyusui adalah kol, daun

mint dihindari.

Solusi dari masing-masing faktor penyebab penurunan ASI eksklusif

sesuai skenario

a. Ibu Bekerja

Seringkali alasan pekerjaan membuat seseorang ibu berhenti

menyusui. Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dianjurkan pada

ibu menyusui yang bekerja :

1) Susuilah bayi sebelum ibu bekerja

2) ASI dikeluarkan untuk persediaan di rumah sebelum berangkat

kerja

3) ASI dapat disimpan dilemari pendingin dan dapat diberikan pada

bayi saat ibu bekerja dengan cangkir

Page 37: BE SMART MOM

4) Pada saat ibu dirumah, sesering mungkin bayi disusui, dan ganti

jadwal menyusuinya sehingga banyak menyusui di malam hari

5) Keterampilan mengeluarkan ASI dan merubah jadwal menyusui

sebaiknya telah mulai dipraktekkan sejak satu bulan sebelum

kembali bekerja

6) Minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama

bekerja dan selama menyusui bayinya.

7) membuat tempat menyusui di tempat kerja (pojok laktasi)

8) Menempatkan bayi pada tempat pentipan bayi yang letaknya dekat

dengan tempat kerja, dan ibu dapat menyusui bayi saat istirahat

dan setelah bekerja. Dengan catatan ibu telah memberitahu pihak

penitipan bahwa bayi tidak diperbolehkan menerima susu formula.

9) Ibu dapat meminta keringanan pada tempat bekerja untuk

mendapatkan waktu yang lebih fleksibel sehingga ibu dapat

menyusui dirumah

b. Gencarnya Promosi Susu Formula

1. Produsen atau distributor formula bayi dan/atau

produk bayi lainnya dilarang melakukan kegiatan :

- memberikan sampel secara cuma-cuma atau sesuatu

dalam bentuk apapun kepada fasilitas pelayanan kesehatan

atau wanita hamil atau ibu yang melahirkan, atau

menjajakan, menawarkan atau menjual langsung ke rumah-

rumah,

- memberikan potongan harga atau tambahan atau sesuatu

dalam bentuk apapun atas pembelian formula bayi dan/atau

produk bayi lainnya sebagai daya tarik dari penjual, atau

- menggunakan tenaga kesehatan untuk memberikan

informasi tentang formula bayi dan/atau produk bayi lainnya

kepada masyarakat.

2. Karyawan produsen atau distributor formula bayi dan/atau

produk bayi lainnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

Page 38: BE SMART MOM

dilarang memakai pakaian atau identitas lainnya yang menyerupai

tenaga kesehatan.

3. penetapan peraturan untuk mengatur promosi susu formula di

media massa

4. penegakan hukum yang jelas bagi praktik penyalahgunaan

promosi susu formula

5. promosi susu formula diiringi juga dengan promosi manfaat ASI

f. Cara meningkatkan produksi ASI.

Melakukan persiapan menyusui saat ibu sedang hamil

Mengkonsumsi kacang-kacangan, ikan, sayuran, dan buah

Memperbanyak minum air putih

Konsumsi suplemen seperlunya

Percaya diri dan rileks

g. Cara pemberian ASI.

a. Mulai dengan IMD ( Inisiasi Menyusui Dini) 1-2 jam setelah

kelahiran

b. Kontak Kulit meningkatkan kelekatan ibu dan bayi

c. Rileks Istirahat cukup dan tidak stress

d. Menyusui minimal 8-12 X sehari makin sering menyusui maka

produksi ASI ibu makin meningkat

e. Hindari pemberian ASI dengan dot bikin bayi bingung, mana puting

yang sebenarnya

f. Metode lain pemberian ASIP dengan cangkir plastik/ pipet/sendok

g. Latih pengasuh memberikan ASIP

h. Pahami teknik memberi ASI

1. Cari Posisi Nyaman

Pastikan bahwa anda nyaman dan

rileks serta bayi dalam posisi yang

benar. Kondisi ini akan membuat

anda menyusui dengan lebih mudah

dan menyenangkan. Usahakan menyusui dengan duduk di kursi.

Page 39: BE SMART MOM

2. Posisi Menyusui Yang Umum

Bagi anda dengan bayi kembar, minggu-minggu pertama akan

lebih mudah untuk menyusui bayi secara terpisah. Jika telah

terbiasa anda dapat mencoba posisi ‘twin hold’ gambar ke4 dari

kiri.

Jika anda merasa kurang nyaman saat menyusui di ruang publik,

anda dapat selempangkan kain tipis ke pundak anda dan

menjuntai ke bawah sehingga menutup payudara dan kepala bayi

anda.

i. Menabung ASI

j. Komunikasikan rencana pemberian ASI dengan kantor

h. Cara penyimpanan ASI

Pengeluaran ASI: Keluarkan ASI sebanyak mungkin dan tamping ke

cangkir atau tempat/teko yang bersih. Ada ibu yang dapat mengeluarkan

sampai 2 cangkir (400-500 ml) atau lebih walaupun setelah bayi selesai

menyusui. Tetapi meskipun hanya 1 cangkir (200 ml) sudah bisa untuk

pemberian 2 kali A 100 ml.

Penyimpanan ASI :

Ibu menempatkan ASI pada botol susu baik dengan breast pump

maupun dengan manual tangan. Botol susu, breast pump, dan tangan

harus dalam keadaan steril.

ASI sebenarnya masih dapat dikonsumsi setelah didiamkan selama 6 –

8 jam pada suhu ruang (19-25oC), namun lebih baik jika disimpan

pada refrigerator. Pada refrigerator suhu (4°C) susu masih baik

dikonsumsi hingga 72 jam dan dapat bertahan hingga 5 hari. Pada

Page 40: BE SMART MOM

freezer suhu (-18°C) susu dapat baik dikonsumsi hingga 4 bulan dan

dapat bertahan hingga 6 bulan.

ASI beku perlu dicairkan dahulu dalam lemari es 4oC. ASI kemudian

tidak boleh dimasakkan, hanya dihangatkan dengan merendam

cangkir dalam air hangat. Thawing susu hingga menjadi suhu ruang

sebelum diberikan pada bayi. Jangan menghangatkan / menthawing

susu dengan microwave

i. Cara inisiasi dini.

1) Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi/tidak

menggunakan obat kimiawi. Jika ibu menggunakan obat kimiawi

terlalu banyak, dikhawatirkan akan terbawa ASI ke bayi yang nantinya

akan menyusu dalam proses inisiasi menyusu dini.

2) Para petugas kesehatan yang membantu Ibu menjalani proses

melahirkan, akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti

biasanya. Begitu pula jika ibu harus menjalani operasi caesar.

3) Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa

menghilangkan vernix (kulit putih). Vernix (kulit putih) menyamankan

kulit bayi. Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu,

dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi

kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu,

bayi dan ibu diselimuti.

4) Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk

mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting

susu). Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari

puting susu ibunya.

5) Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, Ibu perlu

didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum

menyusu. Posisi ibu yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati

dengan jelas apa yang dilakukan oleh bayi. Bayi akan merangkak

mencari puting susu ibunya.

Dalam 30 menit pertama: istirahat keadaan siaga, sekali-sekali

melihat ibunya, menyesuaikan dengan lingkungan.

Page 41: BE SMART MOM

Antara 30 – 40 menit: mengeluarkan suara, memasukkan tangan

ke mulut, gerakan menghisap, mengeluarkan air liur, bergerak ke

arah payudara (areola sebagai sasaran) dengan kaki menekan

perut ibu. Menjilat-jilat kulit ibu. Sampai di ujung tulang dada:

menghentak-hentakan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan kiri,

menyentuh puting susu dengan tangannya. Menemukan, menjilat,

mengulum puting, membuka mulut lebar dan melekat dengan baik.

6) Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit

ibu sampai proses menyusu pertama selesai.

7) Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang,

diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.

8) Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat-gabung. Rawat-gabung

memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja si bayi

menginginkannya, karena kegiatan menyusu tidak boleh dijadwal.

Rawat-gabung juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan

bayinya, bayi jadi jarang menangis karena selalu merasa dekat dengan

ibu, dan selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan

menyusui.

j. Komposisi ASI dibandingkan dengan susu formula.

Kandungan dari susu formula

Page 42: BE SMART MOM

Perbandingan komposisi kolostrum, ASI dan susu sapi dapat

dilihat pada tabel. Dimana susu sapi mengandung sekitar tiga kali lebih

banyak protein daripada ASI. Sebagian besar dari protein tersebut adalah

kasein, dan sisanya berupa protein whey yang larut. Kandungan kasein

yang tinggi akan membentuk gumpalan yang relatif keras dalam lambung

bayi. Bila bayi diberi susu sapi, sedangkan ASI walaupun mengandung

lebih sedikit total protein, namun bagian protein “whey”nya lebih banyak,

sehingga akan membetuk gumpalan yang lunak dan lebih mudah dicerna

serta diserapoleh usus bayi.

Sekitar setengah dari energi yang terkandung dalam ASI berasal

dari lemak, yang lebih mudah dicerna dan diserap oleh bayi dibandingkan

dengan lemak susu sapi, sebab ASI mengandung lebih banyak enzim

pemecah lemak (lipase). Kandungan total lemak sangat bervariasi dari

satu ibu ke ibu lainnya, dari satu fase lakatasi air susu yang pertama kali

keluar hanya mengandung sekitar 1 – 2% lemak dan terlihat encer. Air

susu yang encer ini akan membantu memuaskan rasa haus bayi waktu

Page 43: BE SMART MOM

mulai menyusui. Air susu berikutnya disebut “Hand milk”, mengandung

sedikitnya tiga sampai empat kali lebih banyak lemak. Ini akan

memberikan sebagian besar energi yang dibutuhkan oleh bayi, sehingga

penting diperhatikan agar bayi, banyak memperoleh air susu ini.

Laktosa (gula susu) merupakan satu-satunya karbohidrat yang

terdapat dalam air susu murni. Jumlahnya dalam ASI tak terlalu

bervariasi dan erdapat lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi.

Disamping fungsinya sebagai sumber energi, juga didalam usus

sebagian laktosa akan diubah menjadi asam laktat. Didalam usus asam

laktat tersebut membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak

diinginkan dan juga membantu penyerapan kalsium serta mineral-

mineral lain.

ASI mengandung lebih sedikit kalsium daripada susu sapi tetapi

lebih mudah diserap, jumlah ini akan mencukupi kebutuhan untuk bahan-

bahan pertama kehidupannya ASI juga mengandung lebih sedikit

natrium, kalium, fosfor dan chlor dibandingkan dengan susu sapi, tetapi

dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan bayi.

Apabila makanan yang dikonsumsi ibu memadai, semua vitamin

yang diperlukan bayi selama empat sampai enam bulan pertama

kehidupannya dapat diperoleh dari ASI. Hanya sedikit terdapat vitamin D

dalam lemak susu, tetapi penyakit polio jarang terjadi pada aanak yang

diberi ASI, bila kulitnya sering terkena sinar matahari. Vitamin D yang

terlarut dalam air telah ditemukan terdapat dalam susu, meskipun fungsi

vitamin ini merupakan tambahan terhadap vitamin D yang terlarut lemak.

ASI SUSU FORMULA

Protein Tepat (jenis spesifik)

kualitas/kuantitas, mudah

untuk dicerna

Tepat pada kuantitas

tetapi tidak dalam

kualitas (tidak jenis

yang spesifik)

Lemak Tepat kualitas/kuantitas

dari asam lemak yang

penting, terdapat hormon

Tidak ada hormon

lipase

Page 44: BE SMART MOM

lipase

Vitamin Cukup kecuali vitamin D

dan K di beberapa situasi

Penambahan vitamin

Mineral Jumlahnya tepat Sebagian tepat

Komponen antibodi Ada Tidak ada

Hormon

pertumbuhan

Ada Tidak ada

Enzim pencernaan Ada Tidak ada

Hormon Ada Tidak ada

ASI mengandung beberapa hormon dan faktor pertumbuhan. Hormon

dalam ASI terdiri dari kortisol, somatostatin, laktogenik, oksitosin, dan

prolaktin.

Perbandingan ASI dan Susu Formula

- ASI kaya akan DHA dan Asam Amino pembentuk otak,

mudah diserap oleh usus bayi, kaya kolesterol dan enzim pencerna

lemak. Sedangkan susu formula kebalikannya

- ASI kaya kaan enzim dan hormon , sedangkan susu

formula kurang

- Rasa ASI bermacam-macam sesuai makanan yang

dikonsumsi si Ibu, sehingga bisa merangsang indera pengecap bayi.

Sedangkan susu formula rasanya sama, kurang bervariasi.

k. Stadium ASI menurut masa laktasi.

Kolostrum

Kolostrum merupakan cairan yang pertama dikeluarkan oleh kelenjar

payudara pada hari pertama hingga hari ke 3-5 setelah persalinan.

Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya

komposisi protein dan sel-sel hidup. Kandungan protein pada

kolostrum lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein

dalam susu matang. Sedangkan kandungan laktosanya lebih rendah

Page 45: BE SMART MOM

dibandingkan ASI matang. Jumlah kolostrum yang diproduksi Ibu

hanya sekitar 7,4 sendok teh atau 36, 23 ml per hari. Tetapi pada hari

pertama bayi, kapasitas perut bayi pada ≈ 5-7 ml (atau sebesar

kelerang kecil), pada hari kedua ≈ 12-13 ml, dan pada hari ketiga ≈ 22-

27 ml (atau sebesar kelereng besar/ gundu). Karenanya, meskipun

jumlah kolostrum sedikit tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan

bayi baru lahir.

ASI Transisi

Sesuai namanya, ASI pada masa transisi ini diproduksi pada hari ke 3-

5 hingga hari ke 8-11 dengan komposisi yang sedang berubah. Jumlah

volume ASI semakin meningkat tetapi komposisi protein semakin

rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi. Hal ini

untuk memenuhi kebutuhan bayi karena aktifitas bayi yang mulai

aktif dan bayi sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan. Pada masa

ini pengeluaran ASI mulai stabil.

ASI Matang

Yaitu ASI yang keluar pada hari 8-11 hingga seterusnya. ASI matang

merupakan nutrisi yang terus berubah disesuaikan dengan

perkembangan bayi sampai enam bulan. ASI matang, dibedakan

menjadi dua, yaitu susu awal atau susu primer, dan susu akhir atau

susu sekunder. Susu awal adalah ASI yang keluar pada setiap awal

menyusui, sedangkan susu akhir adalah ASI yang keluar pada setiap

akhir menyusui.