Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU &...

91
BAHAN AJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan kepada orang-orang yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Berkaitan dengan hal tersebut Walter A. Friedlander (Syarif Muhidin), mengartikan pekerjaan sosial sebagai “suatu pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam relasi kemanusiaan, yang bertujuan membantu baik perorangan, keluarga maupun kelompok untuk mencapai kepuasan dan ketidaktergantungan secara pribadi dan sosial”. Berdasarkan pengertian tersebut, bahwa pekerjaan sosial sebagai profesi yang memberikan pertolongan kepada klien baik individu, kelompok maupun masyarakat didasarkan pada ilmu pengetahuan dan keterampilan, dalam hal ini adalah menggunakan metode, keterampilan, dan teknik-teknik pekerjaan sosial. Bekerja dengan individu dan keluarga dalam pekerjaan sosial dikenal dengan sebutan Social Casework, yang merupakan metode dalam pekerjaan sosial yang digunakan oleh pekerja sosial dalam berbagai pelayanan sosial dan institusi. Metode ini bertujuan untuk membantu individu-individu secara perorangan, untuk mengatasi masalah-masalah personal dan sosial. Metode ini dilakukan dengan didasari oleh suatu proses 1

Transcript of Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU &...

Page 1: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

BAHAN AJAR

PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK)

A. PENDAHULUAN.

Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan kepada orang-orang

yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Berkaitan dengan

hal tersebut Walter A. Friedlander (Syarif Muhidin), mengartikan pekerjaan sosial sebagai

“suatu pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan keterampilan

dalam relasi kemanusiaan, yang bertujuan membantu baik perorangan, keluarga maupun

kelompok untuk mencapai kepuasan dan ketidaktergantungan secara pribadi dan sosial”.

Berdasarkan pengertian tersebut, bahwa pekerjaan sosial sebagai profesi yang memberikan

pertolongan kepada klien baik individu, kelompok maupun masyarakat didasarkan pada ilmu

pengetahuan dan keterampilan, dalam hal ini adalah menggunakan metode, keterampilan,

dan teknik-teknik pekerjaan sosial.

Bekerja dengan individu dan keluarga dalam pekerjaan sosial dikenal dengan sebutan

Social Casework, yang merupakan metode dalam pekerjaan sosial yang digunakan oleh

pekerja sosial dalam berbagai pelayanan sosial dan institusi. Metode ini bertujuan untuk

membantu individu-individu secara perorangan, untuk mengatasi masalah-masalah personal

dan sosial. Metode ini dilakukan dengan didasari oleh suatu proses relasi yang bersifat

individual, tatap muka. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari casework

diterapkan secara luas dalam beberapa metode pekerjaan sosial. Di dalam masyarakat yang

mengalami perubahan cepat, casework mengurangi pengaruh bagi individu yang merasakan

penurunan kualitas dan atribut kemanusiaan.

Menurut Richmond (1922), bahwa sosial casework terdiri dari proses yang

mengembangkan kepribadian melalui penyesuaian secara sadar individu-individu, diantara

orang-orang dan lingkungan sosialnya. Casework mengembangkan perhatiannya dalam

bidang keluarga, dinamika keluarga dan interaksi anggota keluarga dengan hasil bahwa

keluarga merupakan lembaga yang potensial untuk digunakan dalam melakukan intervensi

terhadap individu. Dengan demikian tujuan praktek pekerjaan sosial adalah mencegah atau

menyembuhkan gangguan relasi diantara individu dengan keluarganya atau fihak lain di

1

Page 2: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

lingkungannya. Pekerja sosial membantu orang-orang untuk mengidentifikasi dan

memecahkan masalah dalam relasinya untuk meminimalisir dampaknya. Pekerjaan sosial

memperkuat potensi individu, kelompok dan masyarakat secara maksimum.

Sosial casework ditujukan untuk menyelesaikan masalah yang yang menghalangi atau

mengurangi efektivitas individu dalam berbagai peranan yang ditampilkannya. Masalah-

masalah dalam keluarga yang berhubungan dengan kewajiban sosial dan ekonomi yang

mengganggu komunikasi dan kebebasan berekspresi keluarga dapat ditangani oleh pekerja

sosial. Pekerja sosial seringkali dihadapkan pada situasi dimana keluarga tidak dapat

menerima dan menggunakan pelayanan sosial.

Pada umumnya, pekerja sosial lebih memusatkan perhatian untuk bekerja atau

menangani permasalahan individu, baik penanganan di dalam lembaga/ badan-badan sosial,

badan privat maupun praktek privat. Sosial casework bertujuan untuk membatu individu-

individu berdasarkan pada orang per orang guna memenuhi kebutuhan dan memecahkan

permasalahan yang mereka alami. Pelayanan sosial casework diberikan melalui lembaga-

lembaga pelayanan kesejahteraan sosial, yaitu lembaga yang memberikan pelayanan secara

langsung kepada orang. Aktivitas pelayanan sosial casework cukup luas dan bervariasi,

seperti memberikan konseling kepada para remaja yang tidak betah tinggal di rumah,

membantu orang yang tidak punya pekerjaan/menggangur dengan cara memberikan latihan-

latihan ketrampilan dan kemudian menyalurkannya kelapangan pekerjaan,memberiakn

konseling kepada orang-orang yang ingin bunuh diri, membantu menempatkan bayi-bayi

yang akan di adopsi dan memilih orang tua asuh yang baik, memberikan perlindungan

kepada anak-anak terlantar, mencarikan pengasuh/perawat yang baik untuk melayani orang-

orang yang menderita sakit, memberikan koseling kepada individu-individu yang mengalami

disfungsi seksualitas, membantu para pecandu alcohol dalam mengatasi permasalahannya,

memberikan konseling kepada orangyang menderita sakit parah, memberikan pelayanan

sebagai seorang petugas serta memberikan pelayanan terhadap orang-orang tua yang

sendirian (single parent).

Pada dasarnya permasalahan yang kita alami sebagian besar tidak dapat dipecahkan

oleh diri kita sendiri. Kita membutuhkan bantuan dari anggota keluarga yang lain, kenalan,

teman maupun siapa saja yang dapat membantu kita. Pada kesempatan lain, kita juga banyak

2

Page 3: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

memerlukan lebih banyak ketrampilan untuk membantu menggali dan memanfatkan sumber

mengatasi masalah–masalah perkawinan dan mengatasi konflik-konflik keluarga,mengatasi

permasalahan yang dialami di sekolah maupun di tempat kerja, serta mengurangi

penderitaan-penderitaan yang berkaitan dengan kesehatan. Ketrampilan yang lengkap dapat

membantu sosial casework melaksanakan semua tugasnya dengan baik.

B. KERANGKA KONSEPTUAL PEKERJAAN SOSIAL

Sebelum membahas secara lebih mendalam tentang pekerjaan sosial dengan individu

dan keluarga, terlebih dahulu perlu diulas secara singkat tentang kerangka referensi pekerjaan

sosial. Ulasan ini tidak dimaksudkan untuk menganalisis secara konseptual serta mendalam

tentang pekerjaan sosial, akan tetapi dipandang perlu untuk membentuk pemahaman secara

komprehensif dan dapat memerankan diri sebagai landasan pikir bagi pengembangan

pemahaman lebih luas tentang pekerjaan sosial dengan individu.

Pekerjaan sosial dalam kajian ini ditelaah berdasarkan pemahaman yang

dikembangkan oleh National Association of Sosial Workers /NASW tahun 1973 (Morales,

1983) yang mendefinisikan bahwa pekerjaan sosial merupakan aktivitas professional yang

bertujuan dalam membantu individu, kelompok atau masyarakat untuk memperkuat

kemampuannya sendiri dalam keberfungsian sosial serta menciptakan kondisi-kondisi

kemasyarakatan yang menunjang tujuan tersebut.

Kalimat pertama dalam definisi tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan sosial

merupakan suatu aktivitas professional. Sebagai aktivitas preofesional, maka pelayanan yang

diberikan oleh seorang pekerja sosial dapat didefinisikan secara tegas melalui pengetahuan,

nilai-nilai serta keterampilan secara spesifik. Kalimat pertama dari definisi tersebut juga

menunjukkan bahwa pekerja sosial melakukan praktik pertolongannya pada berbagai tipe

klien, baik individu, kelompok, maupun masyarakat. Definisi di atas juga menekankan

bahwa fokus perhatian pekerja sosial adalah keberfungsian sosial yang meliputi interkasi

antara manusia dengan lingkungan sosialnya.

Definisi di atas juga menunjukkan bahwa fokus perhati pekerjaan sosial adalah

keberfungsian sosial yang meliputi interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya.

3

Page 4: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Siporin (1975), Johson (1989) Zastrow (1992), maupun Morales (1983) menjelaskan bahwa

keberfungsian sosial mengacu pada berbagai fokus yang cukup luas yang meliputi :

kemampuan menghadapi atau memecahkan masalah yang dihadapinya sesuai

dengan situasi dan kondisi, serta lingkungannya.

Kemampuan berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungan sosialnya, baik

dalam pendidikannya, pekerjaan, keluarga, kelompok, masyarakat dan sebagainya secara

konstuktir.

Pelaksanaan tugas-tugas serta peran-peran dalam kehidupannya sesuai dengan

usianya, status, serta tanggung jawab yang disandangnya.

Berperilaku secara memadai dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

Keberfungsian sosial menunjukkan suatu kondisi pertukaran yang seimbang, dalam

kebaikan, serta adaptasi timbale balik, antara manusia sebagai individu dengan

lingkungannya.

Dengan demikian, keberfungsia sosial merupakan hasil sistematik dari sebuah

pertukaran yang saling mengisi antara kebutuhan, sumber daya yang tersedia,

harapan/motivasi dengan kemampuan seseorang untuk memenuhinya, antara tuntutan,

harapan serta kesempatan dengan kemampuan lingkungan untuk memenuhinya.

Selain definisi tersebut, pekerjaan sosial melaukan praktek pertolongannya secara

langsung (direct services), yaitu meningkatkan serta memperbaiki kemampuan

orang/kelompok sasaran dalam mencapai keberfungsian sosial, serta secara tidak langsung

(indirect services) yang berupaya untuk mengubah, memperbaiki, serta membangun kondisi

kemasyarakatan yang berkaitan erat dengan keberfungsian sosial orang.

Selanjutnya, Betty L. Baer dan Ronald Federico (Morales, 1983) mengidentifikasi 10

(sepuluh) kompetensi awal dari seorang pekerja sosial :

1. mengidentifikasi dan melakukan assessment terhadap situasi dimana hubungan

antara orang dengan institusi sosial perlu dirintis, diperkuat, diperbaiki, atau perlu

diakhiri.

2. mengembangkan serta mengimpelementasikan suatu rencana yang bertujuan untuk

kesejahteraan individu yang berlandaskan pada assessment masalah, eksplorasi tujuan

serta pengembangan alternative pemecahan.4

Page 5: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

3. mengembangkan atau memperbaiki kemampauan orang dalam menghadapi,

memecahkan masalah, serta kemampuan pengembangan diri klien.

4. menghubungkan orang dengan sistem yang dapat memberikan sumber pelayanan,

maupun kesempatan.

5. memberikan intervensi secara efektif dengan mengutamakan populasi sasaran yang

paling rentan, atau terkena diskriminasi.

6. mengembangkan efektivitas pelayanan serta meningkatkan kemanusiaan kinerja

sistem yang memberikan pelayanan, sumber, maupun kesempatan.

7. secara aktif berperan serta dengan pihak lain untuk menciptakan, memodifikasi,

serta meningkatkan sistem pelayanan yang ada agar lebih responsive terhadap kebutuhan

klien.

8. melakukan evaluasi sample seberapa jauh tujuan yang telah direncanakan dapat

tercapai.

9. secara terus menerus melakukan evalualsi atas pengembangan profesionalisme

melalui assessment atas perilaku maupun keterampulan prakteknya.

10. memberikan kontribuasi pada peningkatan mutu pelayanan dnegan cara

mengembangkan landasan pengetahuan profesionalnya serta menjunjung tinggi standar

atau etika profesi

Selanjutnya Louise C. Johnson (Johnson, 1989:47) menjelaskan bahwa pekerjaan

sosial merupakan suatu kombinasi antara nilai, pengetahuan serta keterampilan atau teknik

yang tersusun sedemikian rupa sehingga menjadu suatu kesatuan yang unik atau spesifik.

Kombinasi ini kemudian dijelaskannya sebagai suatu kombinasi yang kreatif, yang berbeda

atau lebih bermakna daripada sekedar penjumlahan antara komponen pengetahuan, nilain

dan keterampilan. Perspektif ini terutama berkaitan dengan “bagaimana” pekerjaan sosial

dilakkan sesuai dengan setting, tingkatan atau tipe kliennya, serta karakteristik situasi

masalah yang dihadapi yang dipandu oleh serangkaian etika.

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan oleh komisi kerja yang diketuai oleh

William Gordon dan Harriet Barlett (Johnson, 1989 :47) dijelaskan bahwa praktek pekerjaan

sosial berlandaskan pada “Body of knowledge” (cara untuk memahami), serta “Body of

Value” (sikap,penilaian, pilihan tentang orang) yang dioperainonalisasikan dalam

5

Page 6: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

serangkaian keterampilan, teknik, serta proses interventif (Body of Skill). Konstelasi antara

pengetahuan, nilai, dan keterampilan ini akan memberikan substansi-substansinya ke dalam

konsep-konsep tentang kepedulian dan kebutuhan, yang dengan demikian juga memberikan

substansi pula terhadap pengembangan keberfungsian sosial yang dihadapinya.

Konstelasi ini menjadi suatu perpektif yang sangat penting dari hakikat praktek

pekerjaan sosial. Pada tahap tertentu, pengetahuan, nilai, dan keterampilan ini erat kaitannya

dengan cara berpikir dari suatu praktek. Nilai merupakan komponen abstrak yang berperan

sebagai dasar untuk memilih, atau menentukan pilihan tentang manusia, tentang lingkungan,

serta kondisi. Sedangkan keterampilan merupakan komponen aksi atau pelaksanaan suatu

praktek pekerjaan sosial, dengan demikian keterampilan ini merupakan komponen perilaku.

Penting bagi pekerja sosial untuk memahami hakikat dan isi dari masing-masing

komponen. Pemahaman ini penting dalam menganalisis bagaimana ketiga komponen ini

digunakan bersama dalam praktek. Konstelasi inilah yang kemudian akan memunculkan isu

apakah pekerjaan sosial merupakan suatu ilmu (science) atau seni (art). Pemahaman atas

ketiga komponen ini juga melahirkan suatu anggapan bahwa pekerjaan sosial merupakan

suatu profesi yang terbangun dari kombinasi atau percampuran ketiga komponen ini secara

kreatif.

C. KOMPONEN PENGETAHUAN DALAM PEKERJAAN SOSIAL DENGAN

INDIVIDU DAN KELUARGA

Barlett (Johnson, 1989 :56) mengatakan bahwa pekerjaan sosial dibimbing dan

berbasiskan pada pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini merupakan konsep yang memiliki

arti yang sangat luas dan bervariasi. Gordon mendefinisikan pengetahuan ini sebagai suatu

gambaran yang dimiliki oleh manusia tentang dunianya atau tempat berada. Selanjutnya

Siporin (1975:91) memiliki pandangan yang sejalan dengan pandangan Gordon ini. Siporin

menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan konten kognitif mental (keyakinan-keyakinan

dan ide-ide) yang berkenaan dengan realita yang diakui kebenarannya (diterima

kebenarannya dan didasari oleh bukti-bukti yang kuat) atau memiliki probabilitas kebenaran

yang tinggi.

6

Page 7: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Pekerjaan sosial menempatkan pengetahuan-pengetahuannya sebagai suatu

pengetahuan ilmiah (scientific) yang berbeda dengan keyakinan-keyakinan yang tak dapat

dibantah. Paul Reinolds (Johnson, 1989 :48) mengatakan bahwa “Body pf Knowledge” yang

ilmiah sebagai sesuai yang dirancang untuk menggambarkan sesuatu, atau untuk

menggambarkan mengapa sesuai kejadian muncul. Dia mengatakan bahwa pengetahuan ini

akan memberikan metode dalam mengorganisir atau mengkateorisasikan sesuatu,

memprediksikan kejadian-kejadian yang akan mucul di masa yang akan dating, menjelaskan

kejadian-kejadian di masa lalu, serta berguna untuk memahami apa yang menjadi penyebab

munculnya suatu peristiwa.

Selanjutnya Reinolds menjelaskan bahwa suatu pengetahuan dianggap ilmiah jika

memiliki atribut-atribut sebagai berikut :

1. Abstractness : independent terhadap ruang dan waktu

2. Intersubjectivity :

a. Explicitness : dideskripsikan secara detail menggunakan istilah-istilah berpikir yang

memberikan jaminan bahwa audiens sependapat dengan arti dari konsep-konsepnya.

b. Regorousness : menggunakan sistem-sistem yang logis yang diperoleh dan diterima

oleh ilmuwan-ilmuwan yang relevan dengan tujuan untuk menjamin kesepakatan

dalam prediksi dan penjelasan suatu teori.

3. Empirical Relevance : Selalu terdapat kemungkinan-kemungkinan untuk dievaluasi ulang

berdasarkan penelitian empiris.

Ahli-ahli sosiologi telah banyak menjelaskan tentang bagaimana masyarakat

menentukan makna serta isi dari suatu ide, bagaimana nilai-nilai sosial menentukan

fenomena yang dipelajari serta memberikan warna terhadap interpretasi atas fenomena

tersebut. Kondisi ini menunjukkan bahwa walaupun suatu pengetahuan dapat diuji,

dikembangkan secara ilmiah, tetapi isi pengetahuan yang dikembangkan serti diuji tersebut

sangat dipengaruhi oleh konteks dimana praktek pekerjaan sosial tersebut dilakukan.

Misalnya nilai-nilai kemasyarakatakan tentang manusia yang telah dipengaruhi oleh

perkembangan pengetahuan yang menekankan pada kebutuhan-kebutuhan manusia itu

sendiri.

7

Page 8: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Pengetahuan pekerjaan sosial adalah apa yang diketahuinya tentang manusia dan

sistem sosialnya. Hal ini bersifat relatif dan sesuai denga situasi di mana pengatahuan

tersebut dikembangkan. Pengetahuan tersebut merupakan deskripsi fenomena tentang

manusia di dalam situasinya, dan jug menjelaskan tentang keberfungsian individu dan sistem

sosialnya. Pengetahuan ini digunakan untuk memperoleh pemahaman tentang manusia di

dalam sistem sosialnya yang lebih besar yang berguna sebagai panduan bagi aktivitas pekerja

sosial dalam meningkatkan keberfungsian sosial individu.

Pengetahuan pekerjaan sosial, terutama pengetahuan-pengetahuan dasar, digunakan

untuk membangun pemahaman bagi pekerja sosial, dipinjam dari berbagai disiplin ilmu

lainnya, terutama sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, serta berbagai ilmu sosial

lainnya. Pengetahuan-pengetahaun yang digunakan oleh pekerjaan sosial dapat dikatakan

bersifat eklektik (eclectic), interdisciplinary, tentatif, dan kompleks. Pekerjaan sosial secara

terus menerus melakukan penelitian untuk menerima konsep-konsep umum, kerangka

referensi umum, serta menguji hipotesis-hipotesis mengenai hakikat praktek pertolongan.

Dalam melaksanakan prakteknya, pekerja sosial harus mendasarinya dengan

pengetahuan yang luas, dengan demikian dia harus memiliki kemampuan untuk

mengevaluasi pengetahuan-pengetahuan yang ada, memiliki kemampuan untuk memberikan

penilaian terhadap pengetahuan-pengetahuan yang akan diterapkan pada suatu situasi

terntentu, serta mamiliki keterbukaan pemikiran mengenai tentativitas suatu pengetahuan.

Jika disesuaikan dengan bidang praktek pekerjaan sosial dengan individu maka pekerja sosial

haru memiliki kemampuan untuk menilai, mengevalualsi serta memilih berbagai

pengetahuan yang relevan dengan perilaku manusia. Dengan kata lain, pekerja sosial harus

memiliki pengetahuan untuk berpikir secara sistematis, teoritis, kritis, metodologis, serta

kreatif.

Sumber pengetahuan yang dibutuhkan oleh pekerja sosial sangatlah luas dan bervariasi

yang berasalah dari berbagai disiplin ilmu. Kondisi kehidupan manusia sangatlah kompleks,

demikian pula kondisi kehidupan yang dihadapi oleh individu, yang begitu kompleks, berat,

sulit dan sangat bervariasi. Dengan demikian, kondisi ini perlu dipahami dari berbagai

macam sudut pandang. Secara umum, pengetahuan yang diperlukan oleh seorang pekerja

8

Page 9: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

sosial yang melakukan praktek pada setting individu dapat tergolong menjadi 4 (empat)

golongan besar :

1. Landasan pengetahuan pekerjaan sosial secara umum

2. Landasan pengetahuan pekerjaan sosial tentang bidang praktek spesifik.

3. Landasan pengetahuan pekerjaan sosial tentang lembaga, organisasi pelayanan yang

spesifik.

4. Landasan pengetahuan pekerjaan sosial tentang klien secara spesifik.

Berdasarkan kerangka konseptual tersebut, terlihat bahwa pekerja sosial yang satu

akan memerlukan pengetahuan yang relatif berbeda dengan pekerja sosial lainnya,

tergantung dari situasi dan kondisi yang dihadapi. Dari pengelompokkan tersebut dapat pula

dirumuskan secara lebih rinci bagaimana isi dari masing-masing kelompok pengetahuan

tersebut.

1. Landasan Pengetahuan Pekerjaan Sosial secara Umum

Pekerja sosial professional harus memiliki landasan pengetahuan yang diperlukan

bagi pekerjaan sosial yang diperlukan dalam mengkaji berbagai situasi yang dihadapi.

Pengetahuan yang tergolong sebagai landasan pengetahuan ini dapat dikelompokkan ke

dalam tiga kelompok besar, yaitu :

a. Perilaku manusia dalam Lingkungan Sosial (Human Behaviour in the Sosial

Environment/HBSE).

Pengetahuan ini meliputi pengetahuan-pengetahuan yang berkenan dengan perilaku

manusia dengan berbagai komponen, proses, budaya, pengelompokan, masalah yang

dihadapi, serta keberfungsian sosialnya, baik secara individual, kelompok, maupun

masyarakat. Pengetahuan yang berada dalam gugus HBSE ini sangat luas dan

mencakup kehidupan sosial manusia, kekuatan atau potensi yang dimiliki, situasi

lingkungan sosial yang melingkupinya, serta masalah-masalah yang dihadapinya.

b. Kebijakan dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

9

Page 10: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Pengetahuan ini meliputi pengetahuan-pengetahuan yang berkenan dengan masalah-

masalah sosial, program-program pelayanan, serta institusi-institusi dalam bidang

kesejahteraan sosial. Selain itu juga pengetahuan yang berkenaan dengan upaya-upaya

untuk mengatasi, mencegah masalah, serta bagaimana metode untuk terlibat aktif

dalam mengubah, memperbaiki, serta meningkatkan keberfungsian kebijakan, program

serta pelayanan yang ada.

c. Proses serta Metode dalam Praktek Pekerjaan Sosial

Pengetahuan ini berkenaan dengan pengetahuan yang tergolong dalam teori praktek

(Practice theory) yang meliputi berbagai metode dan teknik yang dimaksud adalah

metode-metode dan teknik yang diterima, diyakini serta dipahami oleh pekerja sosial

serta proses-proses yang digunakan dalam upaya pemecahan masalah atau upaya

perubahan berencana dalam pekerjaan sosial. Metode dan teknik ini juga mencakup

metode dan teknik untuk melakukan penelitian serta evaluasi proses pelayanan. Yang

dimaksud dengan proses tersebut meliputi suatu rangkaian tahapan kerja yang dimulai

dari kontak awal, assessment masalah dan kebutuhan, peynusunan rencana atau rencana

kerja, pelaksanaan rencana, evaluasi, serta pengakhiran hubungan kerja.

2. Landasan Pengetahuan Pekerjaan Sosial tentang Bidang Praktek Secara Spesifik

Pengetahuan dalam kelompok ini sudah lebih mengarah pada bidang praktek

tertentu, dalam hal ini adalah bidang pelayanan sosial terhadap individu. Sesuai dengan

bidang praktek individu secara khusus, pekerja sosial harus memahami bagaimana situasi

dan kondisi yang dihadapi oleh individu. Untuk mencapai tujuan tersbut, pekerja sosial

perlu memiliki pengetahuan tentang teori-teori yang berkenaan dengan :

a. Teori konstitusional maupun biologis dari konflik, kecemasan, frustasi, serta ancaman.

b. Teori psikogenik tentang konflik, kecemasan, frustasi, ancaman yang berpengaruh

terhadap kepribadian, serta relasi seseorang dengan kelompoknya, keluarganya,

maupun masyarakat sehubungan dengan situasi dan kondisi individu.

c. Teori-teori sosiologi yang berkenaan dengan factor-faktor yang mendorong maupun

yang mempengaruhi orang atau kelompok sehubungan dengan konflik, kecemasan,

frustasi pada individu.

10

Page 11: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

d. Pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan dengan pelayanan sosial yang sesuai dengan

situasi dan kondisi individu. Pengetahuan tentang pelayanan sosial ini mencakup

filosofis, prosedur, serta proses-proses yang mencakup dalam pelayanan sosial ini.

3. Landasan Pengetahuan Pekerjaan Sosial tentang Lembaga, Organisasi Pelayanan

secara Spesifik.

Pengetahuan ini sangat dibutuhkan oleh seorang pekerja sosial karena sangat terkait

dengan kemampuannya dengan menggunakan lembaga-lembaga tersebut dalam

menghadapi permasalah pada individu. Pengetahuan ini antara lain :

a. Pengetahuan tentang proses pemanfaatan pelayanan lembaga yang terkait.

b. Model pelayanan yang diterapkan oleh lembaga-lembaga yang terkait

c. Pelayanan khusus yang diberikan oleh lembaga-lemabga yang tekait, dsb.

4. Landasan Pengetahuan Pekerjaan Sosial tentang Klien secara Spesifik

Pengetahuan serta pemahaman ini sangat penting dimiliki oleh pekerja sosial, karena

dengan pemahaman inilah pekerja sosial atau pemberi pelayanan mampu mengetahui apa

yang dibutuhkan oleh individu atau masalah apa yang dihadapi oleh individu. Secara lebih

spesifik, pengetahuan ini terutama berkisar pada :

a. Pengetahuan tentang masalah yang dialami oleh individu

b. Pengetahuan tentan latar belakang kehidupan seseorang

c. Pengetahuan tentang kebutuhan-kebutuhan spesifiknya

d. Pengetahuan tentang persepsi serta sikap yang dimiliki individu dan keluarga terhadap

masalah yang dihadapi

e. Pengetahuan tentang kekuatan-kekuatan yang dimiliki, dsb.

Selain perincian pengetahuan menjadi empat kategori seperti yang telah kita bahas tadi,

pekerja sosial juga harus memiliki berbagai pengetahuan, yaitu :

a. Pengetahuan tentang proses-proses perkembangan manusia dengan kebutuhannya.

b. Pengetahuan tentang proses-proses sosial maupun institusional yang terjadi dalam

kehidupan sosial

11

Page 12: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

c. Pengetahuan tentang dinamika kehidupan interaksional (personal, kelompok, maupun

organisasi).

d. Pengetahuan tentang berbagai paradigm teoritik yang erat kaitannya dengan praktek

pekerjaan sosial, seperti psikodinamika, sosiologi dan psikologi humanistic, teori-teori

perilaku, teori sistem, dsb.

e. Pengetahuan tentang berbagai metode dan proses pertolongan, yang biasa disebut

practice theory

f. Pengetahuan tentang nilai dan etika pekerjaan sosial

g. Pengetahuan tentang proses-proses kemasyarakatan.

D. PEMAHAMAN TENTANG PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU DAN

KELUARGA

1. Sejarah Perkembangan Social Casework

Konsep : AICP (Asosiasi untuk COS (1877) memberikan

Workhouse memperbaiki orang miskin) dorongan terhadap

Th.1843, melalui : individu utk perbaikan

- mengunjungi orang miskin fungsi :

- memberikan konseling, - intelektual,

- membantu memperoleh - fisik,

kesempatan pekerjaan - moral

Casework :

- penyelidikan calon klien

- pendaftaran,

- pemberian bantuan

Berkembang sekolah Peksos

Dekade Casework sbg metode penyembuhan : Abad peralihan : Keluarga mendapat

- penanganan kecemasan latihan dari Peksos ;

- membantu klien menolong dirinya - metode

- menggunakan bantuan sebagai alat - diagnosis

12

Page 13: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

penyembuhan, melalui : - penyembuhan

1) penekanan ; perasaan, konflik, dan emosi

yang merupakan bagian integral dari

metode dan pemahaman casework

2) perhatian kepada keluarga sebagai

penyembuhan individu

3) identitas Casework mulai muncul

Perubahan dalam kajian penekanan masalah : Perkembangan awal abad 20

dari masalah sosiologis kepada sikap-sikap Penempatan anggota keluarga

individu, pada tingkatan kesadaran melalui : yang mengalami masalah :

psikologi dinamika (dorongan biopsikologis) - menempatkan anak ke sekolah

yang diperankan oleh represi dan - anak terlantar

ketidaksadaran - dll

2. Beberapa Definisi Social Casework

a. Mary Richmond :

“Social Casework terdiri dari proses-proses untuk mengembangkan kepribadian melalui

penyesuaian yang dipengaruhi secara sadar, individu per individu, antara manusia dan

lingkungan sosial mereka”

b. Jeanette Regensburg :

“Social Casework merupakan suatu metode untuk mengukur terhadap realita kapasitas

klien untuk menghadapi masalahnya, sedangkan pekerja sosial membantu klien untuk

menjelaskan apa masalahnya dan memungkinkan klien memikirkan cara-cara yang

berbeda untuk mengatasinya”.

c. Swithun Bowers :

“Social Casework adalah suatu seni dimana pengetahuan tentang ilmu hubungan manusia

dan keterampilan-keterampilan yang digunakan untuk memobilisasi kapasitas-kapasitas

dalam diri individu dan sumber-sumber dalam masyarakat yang merupakan bagian dari

lingkungan secara keseluruhan”.

13

Page 14: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

d. Gordon Hamilton :

“Social Casework ditandai oleh tujuan untuk melaksanakan pelayanan-pelayanan praktis

dan memberikan konseling sebagai suatu cara untuk menumbuhkan dan memelihara

enerji psikologis klien secara aktif untuk melibatkannya dalam penggunaan pelayanan ke

arah pemecahan masalahnya”.

e. Smalley :

“Social Casework” adalah suatu metode di dalam Pekerjaan Sosial untuk melibatkan

individu melalui proses relasi. Pada dasarnya orang per orang dalam menggunakan

pelayanan sosial ke arah kesejahteraan sosial dirinya dan secara umum”.

f. Helen Harris Perlman :

“Social Casework adalah suatu metode dalam pekerjaan sosial melalui mana bantuan

diberikan terhadap individu dan keluarga, kasus per kasus untuk mengurangi,

memecahkan, dan mencegah masalah-masalah yang mengganggu klien serta

keberfungsian hidup mereka sehari-hari”.

Beberapa unsur dari definisi Social Casework :

• Sosial Casework merupakan metode untuk menolong orang berdasarkan pada pengetahuan,

pemahaman, dan penggunaan teknik-teknik secara terampil yang diterapkan untuk

menolong orang mengatasi masalahnya.

• Sosial Casework ditujukan untuk membantu individu dan keluarga yang mengalami

masalah eksternal dan lingkungan, selain masalah di dalam diri individu itu sendiri.

• Sosial Casework menggabungkan unsur-unsur psikologis dan sosial.

• Dalam pelaksanaan praktek pekerjaan sosial dengan individu dan keluarga (Sosial

Casework), terdapat 2 (dua) keterampilan utama yang diperlukan, yaitu wawancara

(interview) dan konseling (counseling)

3. Beberapa Pengertian tentang Keluarga dan Rumah Tangga

a. Pengertian Keluarga14

Page 15: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

• Murdock dalam Hutter (1981) :

Keluarga adalah suatu kelompok sosial yang memiliki karakteristik sebagai berikut: 1)

mempunyai tempat tinggal bersama, 2) mengatur ekonomi bersama, 3) melakukan

reproduksi, 4) di dalamnya terdapat orang-orang dewasa dari kedua jenis kelamin,

paling sedikit dua orang, 5) memelihara hubungan seksual yang dibenarkan secara

sosial, dan 6) memiliki satu atau lebih anak, baik anak sendiri maupun mengadopsi,

pasangan seksual yang hidup bersama sebagai suami istri.

• Mattessich & Hill (1995) :

Keluarga merupakan kelompok-kelompok yang dihubungkan oleh pertalian keakraban,

tempat tinggal, atau hubungan-hubungan emosional yang dekat dan mereka

memperlihatkan empat sistemik yang berorientasi ke masa depan, yakni

interdependensi/saling ketergantungan yang intim, memelihara batas-batas selektif,

kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan dan memelihara identitas sepanjang

waktu, serta melaksanakan tugas-tugas keluarga.

• Zastrow (1982) :

Keluarga secara lebih ringkas, yaitu suatu kelompok sosial yang memiliki karakteristik

hubungan kekeluargaan (darah dan perkawinan) di antara anggota-anggotanya

• Zastrow (2000) :

Merumuskan pengertian keluarga secara lebih sederhana, yaitu sekelompok orang yang

memiliki hubungan perkawinan, keturunan, atau adopsi, dan tinggal bersama-sama

dalam rumah tangga yang sama. Definisi keluarga tersebut mengabaikan tempat tinggal

bersama dan pengaturan ekonomi bersama. Hal ini cukup beralasan karena dalam

beberapa kasus ada keluarga-keluarga yang tidak tinggal bersama untuk beberapa waktu

dan mengatur ekonomi sendiri-sendiri.

• UU no 10 tahun 1992 :

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri atau suami

istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.

15

Page 16: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

b. Rumahtangga (household):

Rumahtangga biasanya terdiri dari anggota keluarga yang memiliki ikatan darah atau

perkawinan, tetapi adakalanya dibesarkan oleh mereka yang tidak punya hubungan (Zeitlin

et al, 1995:38).

Karakteristik rumahtangga:

• Merupakan unit yang memiliki sumber-daya yang akan digunakan untuk mencapai

kesejahteraan, sumberdaya ini harus dibagikan ke semua anggota,

• Harus memiliki alternatif cara memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan, ini yang

disebut pilihan.

c. Keberfungsian Keluarga (Hodges dalam Dubowitz dan DePanfilis, 2000) : CARE

1) Connections

• Koneksi adalah akses keluarga terhadap sumberdaya-sumberdaya dan dukungan-

dukungan dari luar rumahtangga.

• Semua keluarga membutuhkan sumberdaya di luar unit keluarga agar berfungsi

optimal.

• Sumberdaya di luar rumahtangga mencakup anggota-anggota extended family,

tetangga dan kawan-kawan, sekolah, tempat bekerja, pelayanan kesehatan dan

kesehatan mental, institusi-institusi religius, kegiatan-kegiatan rekreasi dan

kelompok-kelompok serta organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya.

2) Assets

Unsur ini fokus pada keterampilan-keterampilan dan kemampuan-kemampuan yang

memungkinkan keluarga-keluarga dapat berfungsi dengan sehat, misalnya keterampilan

mengasuh (parenting skills), pengetahuan tentang perkembangan anak, dan harapan-

16

Page 17: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

harapan anak yang sesuai dengan usianya, serta kemampuan-kemampuan memecahkan

masalah.

3) Relationships

Unsur ini menilai hubungan-hubungan dengan anggota-anggota rumahtangga lainnya,

pola-pola komunikasi dan peran-peran, serta efeknya terhadap hubungan-hubungan di

antara anggota-anggota keluarga. Hakekat dan kualitas hubungan-hubungan dengan

anggota keluarga merupakan faktor kunci dalam menilai keberfungsian keluarga.

4) Environment

Unsur ini mencakup kecukupan sumberdaya-sumberdaya lingkungan yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari anggota keluarga. Misalnya sumberdaya

ekonomi, seperti sumber penghasilan, stabilitas penghasilan, dan memadainya

penghasilan.

Sumberdaya lingkungan juga terdiri dari keamanan rumah, pengaturan hidup yang

memadai, ruangan yang memadai, perlengkapan dasar rumah (perabotan, toilet, kamar

mandi, alat memasak, dan perlengkapan tidur), pengelolaan tugas-tugas rumahtangga

serta makanan yang teratur dan memadai.

d. Fungsi-fungsi Keluarga (Zastrow: 2006)

Keluarga dalam masyarakat industri memiliki fungsi-fungsi penting yang akan membantu

memelihara keberlangsungan dan stabilitas masyarakat. Fungsi-fungsi tersebut adalah :

1) Replacement of the population. Setiap masyarakat memiliki beberapa sistem untuk

pergantian anggotanya. Didalam prakteknya, semua masyarakat menganggap bahwa

keluarga sebagai suatu unit untuk memproduksi anak-anak. Masyarakat memberikan

hak dan kewajiban kepada pasangan-pasangan untuk melakukan reproduksi didalam

unit keluarga. Hak dan kewajiban ini membantu memelihara stabilitas masyarakat

walaupun mereka mendefinisikannya dalam bentuk yang berbeda.

17

Page 18: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

2) Care of the young. Anak-anak memerlukan perawatan dan perlindungan setidaknya

sampai usia pubertas. Keluarga merupakan institusi utama untuk pengasuhan anak-

anaknya. Masyarakat modern telah mengembangkan institusi pendukung untuk

membantu dalam merawat anak-anak, seperti pelayanan medis, daycare centers,

program pelatihan bagi orang tua dan residential treatment centers.

3) Socialization of new members. Untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif,

anak-anak harus disosialisasikan pada budaya. Anak-anak harus diperkenalkan pada

bahasa, mempelajari nilai-nilai sosial dan adat istiadat, cara berpakaian dan berperilaku

sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Keluarga memainkan peranan

utama didalam proses sosialisasi ini. Dalam masyarakat modern, beberapa kelompok

lain dan sumber-sumber dilibatkan dalam proses sosialisasi ini, seperti sekolah, mas

media, peer groups, polisi, bioskop dan buku serta materi tertulis lainnya yang

berpengaruh sangat penting.

4) Regulation of sexual behavior. Kegagalan dalam mengatur perilaku seksual akan

menghasilkan pertentangan di antara individu-individu yang disebabkan oleh

kecemburuan dan eksploitasi. Setiap masyarakat memiliki peraturan yang mengatur

perilaku seksual didalam unit keluarga, misalnya tabu untuk melakukan incest dan

hubungan seksual diluar pernikahan.

5) Source of affection. Kebutuhan akan rasa sayang, dukungan emosional dan

penghargaan yang positif dari orang lain, seperti senyuman, penguatan dan dorongan

untuk mencapai prestasi. Keluarga merupakan sumber penting untuk mendapatkan rasa

sayang dan pengakuan karena anggota keluarga akan saling menghargai satu sama

lainnya dan memperoleh kepuasan emosional dan sosial dari hubungan yang terjalin

diantara keluarga.

e. Masalah-masalah yang Dialami Keluarga (konflik dalam keluarga).

Konflik adalah sebuah keadaan atau tindakan bertentangan yang meliputi ide-ide atau

minat-minat yang berlainan. Hal ini mengindikasikan bahwa konflik tidak dapat terelakkan

dalam setiap kelompok dan dalam beberapa waktu tertentu konflik adalah hal yang positif

18

Page 19: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

dan diinginkan. Keluarga terdiri dari individu yang unik dimana masing-masing memiliki

opini dan ide yang berbeda. Konflik dapat mencerminkan keterbukaan dalam berbagi ide

dan dapat menjadi mekanisme untuk meningkatkan komunikasi, hubungan yang lebih erat,

dan bekerja untuk menanggulangi ketidakpuasan.

Walaupun masing-masing keluarga memiliki keunikan, namun konflik dan masalah

dalam keluarga cenderung diklasifikasikan dalam empat kategori utama, yaitu :

1) masalah perkawinan diantara suami dan isteri,

2) kesulitan hidup antara orang tua dan anak,

3) masalah personal individu anggota keluarga, dan

4) tekanan keluarga yang disebabkan oleh lingkungan eksternal.

ad. 1) Kesulitan dalam Kehidupan Perkawinan

Kesulitan dalam berkomunikasi merupakan penyebab utama konflik dalam hubungan

perkawinan. Sumber utama konflik lainnya adalah ketidaksepahaman apa yang akan

dilakukan pada anak, masalah-masalah seksual, konflik akan waktu dan biaya

rekreasi, serta perselingkuhan. Studi tentang hal ini memberikan isyarat bagi praktisi

dalam melakukan asesmen tentang hubungan pasangan perkawinan dalam keluarga.

ad. 2) Kesulitan hubungan diantara orang tua – anak

Masalah yang muncul dalam hal hubungan diantara orang tua dan anak, termasuk

didalamnya kesulitan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya, terutama anak yang

beranjak remaja adalah masalah komunikasi.

ad.3) Masalah Personal Individu Anggota Keluarga

Seringkali keluarga datang kepada pekerja sosial untuk meminta bantuan dan

mengidentifikasi seorang anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah. Prinsip

dasar terapi keluarga adalah bahwa keluarga secara keseluruhan memiliki masalah

yang dialami keluarga. Seringkali seorang anggota keluarga menjadi kambing hitam

bagi kesalahan fungsi sistem keluarga secara keseluruhan. Kambinghitam merupakan

seseorang yang dipersalahkan untuk beberapa masalah yang terjadi dalam keluarga.

Pekerja sosial bertanggungjawab untuk membantu keluarga menemukan masalah

19

Page 20: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

sebagai masalah kelompok ketimbang menyalahkan individu dan tujuan intervensi

lebih diarahkan pada menstruktur ulang berbagai hubungan keluarga.

ad.4) Tekanan dari lingkungan eksternal

Masalah keluarga muncul biasanya disebabkan oleh faktor diluar keluarga. Masalah-

masalah dalam kategori ini adalah pendapatan yang tidak memadai, pengangguran,

rumah tidak layak huni, akses terhadap transportasi dan tempat rekreasi yang tidak

memadai dan kesenjangan akan kesempatan kerja. Masalah potensial yang mungkin

dialami adalah kesehatan yang buruk, sekolah yang tidak memadai dan memiliki

lingkungan ketetanggaan yang membahayakan.

Lebih rinci lagi, beberapa masalah yang seringkali dialami oleh individu anggota keluarga

maupun keluarga sebagai suatu sistem interaksi, adalah :

• Perceraian

• Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan

• Kehamilan yang tidak dikehendaki

• Kemiskinan

• Penyakit kronis

• Kematian

• Masalah-masalah emosional yang dialami anggota keluarga X

• Masalah-masalah perilaku yang dialami anggota keluarga

• Penelantaran anak

• Kekerasan terhadap anak

• Kekerasan terhadap pasangan

• Penelantaran orang tua X

• Pengangguran pencari nafkah

• Kesulitan mengelola keuanganX

• Luka akibat kecelakaan kendaraan X

20

Page 21: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

• Ketidakmampuan kognitif anak

• Keterlibatan anak dalam kenakalan dan tindak kejahatan

• Anak remaja yang lari dari rumah

• Disfungsi seksual anggota keluarga

I. Anak remaja lari dari rumah (v)

II. Keterlibatan anak dalam kenakalan dan tindak kejahatan (v)

III. Masalah-masalah emosional yang dialami anggota keluarga

IV. Kematian anggota keluarga

V. Penelantaran orang tua

VI. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan

VII. Perceraian

VIII. Ketidakmampuan kognitif anak

IX. Kekerasan terhadap anak (v)

X. Disfungsi seksual anggota keluarga

XI. Kehamilan yang tidak dikehendaki

XII. Kemiskinan

XIII. Kekerasan terhadap pasangan

XIV. Penelantaran anak (v)

4. Bidang Cakupan Casework.

Sosial casework bertujuan untuk membantu individu-individu berdasarkan pada orang

per orang guna memenuhi kebutuhan dan memecahkan permasalahan yang mereka alami.

21

Page 22: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Pelayanan sosial casework dilakukan melalui lembaga-lembaga pelayanan kesejahteraan

sosial, yaitu lembaga yang memberikan pelayanan secara langsung kepada individu dan

keluarga. Pelayanan casework juga dapat dilakukan secara privat oleh pekerja sosial.

Aktivitas pelayanan sosial casework cukup luas dan bervariasi, seperti :

a. Memberikan konseling kepada individu remaja yang tidak betah tinggal di rumah,

b. Membantu orang yang tidak mempunyai pekerjaan dengan cara memberikan berbagai

pelatihan keterampilan, dan kemudian membantu menyalurkannya ke lapangan

pekerjaan.

c. Memberikan konseling kepada orang yang stress dan berniat bunuh diri

d. Membantu menempatkan bayi-bayi yang akan diadopsi dan memilih orang tua asuh

yang tepat

e. Memberikan perlindungan kepada anak-anak terlantar

f. Mencarikan pengasuh/perawat yang baik untuk melayani orang-orang yang menderita

sakit

g. Memberikan konseling kepada individu dalam keluarga yang mengalami disfungsi

seksual

h. Membantu para pecandu alkohol dalam mengatasi masalahnya

i. Memberikan konseling kepada orang yang menderita sakit parah

j. Memberikan pelayanan terhadap orang tua yang sendirian (single parent)

k. Memberikan bantuan pelayanan terhadap keluarga-keluarga yang mengalami masalah.

5. Peranan Caseworker.

Peran caseworker dalam memberikan pelayanan kepada individu dan keluarga

kadang-kadang berbeda. Pada suatu saat mereka berperan sebagai broker (perantara), yaitu

caseworker dapat mengkaitkan seseorang (klien) dengan lembaga-lembaga kesejahteraan

sosial, sehingga kebutuhan klien dapat terpenuhi. Pada kesempatan lain seorang

caseworker dapat menampilkan peranan sebagai public education (pendidik masyarakat), 22

Page 23: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

yakni caseworker berusaha memberikan informasi-informasi kepada individu, keluarga

dan kelompok-kelompok masyarakat tentang permasalahan yang sedang terjadi dewasa ini,

dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mengatasinya, serta dimana mereka dapat

memperoleh pelayanan-pelayanan tersebut.

Peranan lain seorang caseworker yaitu sebagai advocate (pembela) bagi klien untuk

memberikan pembelaan dan perlindungan, agar klien mendapatkan pelayanan yang mereka

butuhkan dengan adil, terutama pada saat pelayanan yang ada kurang siap atau tidak bisa

dimanfaatkan. Peranan yang lain adalah sebagai outreach (pemberi kemungkinan/jalan

keluar) dan sebagai teacher (guru) di dalam memberikan keterampilan-keterampilan dan

informasi-informasi baru. Disamping itu, seorang caseworker dapat berperan sebagai

behavioral specialist dan sebagai counsultan. Masih banyak lagi peran yang dapat

ditampilkan oleh seorang caseworker sesuai dengan perkembangan masyarakat, namun

pada dasarnya keterampilan dan peranan seorang caseworker yang utama adalah

memberikan konseling, karena konseling merupakan inti dari praktek pekerjaan sosial

dengan individu dan keluarga.

E. BEBERAPA MODEL DALAM PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU DAN

KELUARGA

Menurut Skidmore at al. (1991), dalam bekerja dengan individu dan keluarga

menggunakan beberapa model, yaitu : psychososial, functional, problem-solving, behavior

modification, family group treatment, crisis-oriented brief treatment, adult sosialization dan

task-oriented casework. Pekerja sosial dalam melakukan prakteknya didasarkan pada teori

tentang model, cara yang mengkombinasikan prinsip-prinsip dari beberapa teori dan gaya

masing-masing. Teori-teori dan model-model baru dalam praktek berkembang dalam

merespon pengalaman dari para praktisi pada berbagai situasi.

1. Psychososial Model

Merupakan model yang pertama dikembangkan dan diterapkan pada praktek sosial

casework. Konsep model psikososial didasarkan pada kerja awal yang dilakukan oleh

Gordon Hamilton yang dikenal dengan pendekatan organismik. Penyebab dan dampak

relasi diidentifikasi diantara individu dan lingkungannya. Psikologi ego dan ilmu perilaku 23

Page 24: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

merupakan dasar penting bagi praktek. Model ini didasarkan pada teori Freud dan

diadaptasi untuk digunakan dalam praktek.

2. Functional Model

Model ini dikembangkan pada tahun 1930 di Sekolah Pekerjaan Sosial Pennsylvania.

Penekanannya pada relasi, dinamika penggunaan waktu, dan penggunaan fungsi lembaga.

Hal yang menjadi perhatian model ini adalah bagaimana konsep individualitas dan

keunikannya diletakkan pada berbagai klasifikasi.

3. Problem Solving Model

Model ini dikembangkan tahun 1957 oleh Perlman di Chicago School. Beberapa

karakteristik dari model problem-solving adalah identifikasi masalah oleh klien, aspek-

aspek subyektif dari klien dalam situasi bermasalah, pemusatan pada klien dan

masalahnya, pencarian solusi masalah, pembuatan keputusan dan tindakan. Tujuan dari

proses ini adalah membebaskan klien untuk menyimpan tugas yang berhubungan dengan

solusi masalah, melibatkan ego klien dalam bekerja untuk menghadapi masalah dan

memobilisasi kekuatan dalam dan luar pelayanan untuk kepuasan penampilan peranan.

c

4. Behavior Modification Model

Model ini dikembangkan pada tahun 1960an yang didasarkan pada teori Pavlov dan

Skinner. Penerapan praktek model ini didasarkan penelitian tentang pengubahan perilaku

yang dapat diamati. Para Behaviorist sepakat bahwa perilaku manusia dapat berupa

perilaku respondent dan perilaku operant. Perilaku dapat dipelajari melalui proses

kondisioning dan muncul dalam cara yang sama sebagai perilaku yang “normal”. Perilaku

tersebut dapat diubah melalui penerapan apa yang telah diketahui tentang belajar dan

modifikasi.

5. Task-Centered Casework

24

Page 25: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Model ini dikenal dengan “general service model” yang dikembangkan tahun 1970an di

University of Chicago. Dirancang untuk memecahkan masalah psikososial khusus yang

dialami individu atau keluarga dan memiliki waktu yang singkat untuk praktek. Secara

bersama-sama, pekerja sosial dan klien mencapai kesepakatan tentang masalah utama yang

akan ditangani dan juga kemungkinan durasi treatment. Pengorganisasian tindakan

pemecahan masalah dikembangkan secara kolaboratif oleh pekerja sosial dan klien, dan

tugas-tugas diarahkan untuk tindakan klien. Melalui pemusatan pekerja sosial pada upaya

membantu klien mengikuti kegiatan, pekerja sosial menggunakan berbagai intervensi.

6. Crisis Intervention

Menurut Tilbury (1991), krisis dikategorikan dalam tiga bentuk, yaitu : a. sebagai dampak

dari bencana eksternal, seperti pengangguran, penyakit, kematian, terkena penggusuran

rumah; b. sebagai dampak dari pembagian ulang peranan, misalnya kehilangan anggota

keluarga atau memperoleh anggota keluarga; c. sebagai dampak dari transisi peranan,

misalnya mulai sekolah, bolos sekolah, remaja, pernikahan, menjadi orang tua, berpindah

pekerjaan, promosi, menopause, menjadi kakek atau nenek, pensiun dsb. Didalam

pekerjaan sosial, terdapat beberapa keadaan yang dapat digunakan untuk membantu

individu dan keluarga yang mengalami krisis, misalnya rumah sakit, panti untuk lansia;

tempat yang menyediakan situasi keluarga dan pernikahan; bekerja dengan orang-orang di

daerah kumuh atau penyedia rumah baru; bekerja dengan orang tua yang melahirkan anak

cacat atau premature; bekerja dengan remaja; dalam bidang adopsi dsb. Tujuan intervensi

krisis ini adalah untuk melepaskan kecemasan yang dihadapi klien, untuk memobilisasi

sumber-sumber internal dan eksternal, dan untuk penyembuhan kearah yang lebih sehat.

7. Family Therapy

Terapi keluarga merupakan cara kerja dengan orang-orang yang memandang bahwa

interaksi diantara anggota keluarga sebagai kontribusi kepada dan mengatur disfungsi

individu dan keluarga. Perlakuan salah terhadap anak merupakan salah satu tanda disfungsi

pada keluarga. Perlakuan salah terjadi karena anggota keluarga tidak memiliki kemampuan

untuk mengatur lingkungan diantara dirinya, negosiasi dalam menangani tahap

25

Page 26: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

perkembangan baru atau mengatasi tuntutan dari luar (kehilangan pekerjaan, kondisi

perumahan yang padat, dsb). Terapi keluarga yang didasarkan atas pendekatan sistem

mempertimbangkan anak dan anggota keluarga lainnya yang terkait, dengan perilaku setiap

anggota keluarga yang mempengaruhi setiap orang dalam keluarga. Dalam konteks ini,

maka assessment terhadap keluarga secara keseluruhan merupakan hal penting dalam

memahami pengalaman anak. Yang juga penting adalah bahwa intervensi harus dirancang

dengan melibatkan seluruh anggota keluarga.

Menurut Greif (dalam Dubowitz dan DePanfilis, 2000:479), pendekatan yang dapat

dilakukan sehubungan dengan terapi keluarga adalah :

a. Positive reinforcement. Terapis secara aktif memperkuat perilaku yang ada untuk

memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam proses ini Pekerja Sosial membangun self-esteem

keluarga.

b. Insight. Anggota keluarga dibantu untuk memahami perilaku masing-masing dan

bagaimana perilaku ini menuntun pada kesulitan dalam keluarga.

c. Parent education. Keluarga belajar metode alternatif mengenai interaksi dan harapan

akan perkembangan anak.

d. Appropriate boundaries. Penekanan Terapis pada saat orang tua dan anak memiliki

hubungan yang terlalu dekat atau terlalu jauh.

e. Reframe. Keluarga memikirkan cara baru untuk memikirkan situasi mereka yang akan

menuntun pada pilihan lain untuk berperilaku. Keluarga seringkali memulai treatment

dengan pandangan yang tetap tentang dirinya dan keuntungannya manakala pandangan

ini dirubah.

f. The therapeutic relationship. Terapis berhubungan dengan keluarga. Tidak ada

intervensi yang berhasil kecuali ditangani secara professional yang dilakukan melalui

hubungan kerja dengan anggota keluarga.

F. TAHAP-TAHAP/PROSES PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU

DAN KELUARGA

26

Page 27: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Praktek pekerjaan sosial merupakan proses yang terdiri dari tahap-tahap intake, asesmen,

penyusunan rencana intervensi, pelaksanaan intervensi, evaluasi dan supervisi.

1. Engagement, Intake, dan Contract ; suatu tahap awal dalam praktek pertolongan, yaitu

kontak pendahuluan antara pekerja sosial dengan pemerlu pelayanan sosial, yang berakhir

pada kesepakatan untuk terlibat dalam keseluruhan proses.

2. Pengungkapan dan pemahaman masalah (Assessment) ; adalah proses mengidentifikasi

dan menganalisis masalah yang dialami oleh para pemerlu pelayanan sosial.

3. Rencana Intervensi adalah penyusunan rencana pemecahan masalah yang sudah

dianalisis.

4. Pelaksanaan intervensi didasarkan pada rencana yang telah disusun, merupakan suatu

kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan berencana dalam diri pemerlu

pelayanan dan situasinya.

5. Evaluasi adalah penilaian terhadap proses maupun hasil intervensi.

6. Terminasi ; tahap ini dilakukan bila tujuan-tujuan yang telah disepakati dalam kontrak

telah dicapai, dan mungkin sudah tidak dicapai kemajuan-kemajuan yang berarti dalam

pemecahan masalah.

Sementara itu Tilbury (1977) mengidentifikasi empat fase, yaitu Intake and Orientation,

Exploration and Testing, Problem Solving dan Termination. Keberlangsungan setiap fase

dalam proses ini tergantung pada masalah, klien, lembaga dan pekerja sosial.

1. Intake and Orientation

Merupakan fase permulaan dimana akan tercapai melalui beberapa kali interview dengan

klien dan dapat berlanjut dengan kontrak. Permulaan fase ini tidak hanya tergantung

kepada pekerja sosial (melalui simpati, reassurance, ventilation, penyediaan bantuan,

pembatasan masalah dan penyediaan solusi), akan tetapi juga keterlibatan klien. Kontrak

terjadi melalui relasi yang terjalin, penggalian bersama akan apa yang menjadi masalah,

indikasi bagaimana lembaga akan membantu, kompetensi pekerja sosial dan melibatkan

pikiran dan tindakan klien.

Fase permulaan ini terdiri dari isi dan cara. 27

Page 28: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Isi dalam fase pertama ini terdiri dari :

a. hakekat masalah yang dirasakan saat ini;

b. keberartian masalah;

c. penyebab masalah;

d. upaya pemecahan masalah yang dilakukan klien; dan e. apa yang klien cari dalam upaya

solusi dan hubungannya dengan bantuan yang disediakan lembaga dan pekerja sosial.

Sementara cara yang dilakukan dalam fase permulaan ini adalah :

a. hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman klien (perhatian, rasa hormat,

penerimaan, sensitivitas) dan kompetensi (kesiapan, tujuan, pengetahuan,

keterampilan);

b. membantu klien mengutarakan masalahnya;

c. memfokuskan pada masalah; dan

d. membantu klien untuk dapat bekerja dengan lembaga.

2. Exploration and Testing

Pada fase ini pekerja sosial menggali batasan-batasan situasi yang dihadapi oleh klien.

Hal-hal yang menjadi perhatian pekerja sosial adalah perasaan-perasaan, perilaku dan

tindakan-tindakan yang buruk dari klien yang muncul dalam relasinya dengan lingkungan.

Testing dilakukan oleh pekerja sosial terhadap penerimaan, berbagai aspek yang

berhubungan dengan otoritas, kerahasiaan dan kepeduliaan.

3. Problem Solving

Beberapa masalah sosial dapat dipecahkan sebelum sampai pada fase ini, dimana

melibatkan dinamika dari situasi dan kedalaman pada diskusi yang dilakukan. Pemecahan

masalah berhubungan erta dengan mekanisme pertahanan diri klien. Beberapa mekanisme

pertahanan diri yang dapat muncul adalah :

a. projection;

b. sublimation;

c. reaction formation;

d. repression;

28

Page 29: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

e. inhibition;

f. compensation;

g. regression;

h. manic defence;

i. avoidance;

j. denial;

k. displacement;

l. rationalitation;

m. fixation.

4. Termination

Merupakan akhir dari proses perubahan. Satu kasus dengan kasus lainnya memiliki waktu

penyelesaian yang berbeda tergantung pada kerumitan tujuan dan kesulitan yang dihadapi

dalam pencapaiannya. Pada saat pengakhiran, pekerja sosial harus menyimpulkan situasi

terakhir yang dihadapi klien dan memberikan informasi tersebut kepada klien.

G. TEKNIK-TEKNIK DALAM PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVDU DAN

KELUARGA.

Naomi Brill menyatakan bahwa terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan oleh

pekerja sosial dalam menangani klien individu dan keluarga. Teknik-teknik tersebut adalah :

1. Small Talk

Teknik ini digunakan oleh pekerja sosial pada saat kontak permulaan dengan klien. Tujuan

utama small talk adalah terciptanya suatu suasana yang dapat memberikan kemudahan

bagi keduanya untuk melakukan pembicaraan sehingga hubungan selanjutnya dalam

proses intervensi akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Biasanya small talk

dimulai oleh pekerja sosial untuk membuka agar klien dapat berbicara.

2. Ventilation

29

Page 30: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Teknik ini digunakan oleh pekerja sosial untuk membawa ke permukaan perasaan-

perasaan dan sikap-sikap yang diperlukan, sehingga perasaan-perasaan dan sikap-sikap

tersebut dapat mengurangi masalah yang dihadapi klien. Pekerja sosial dituntut untuk

dapat menyediakan kemudahan bagi klien dalam mengungkapkan emosinya secara

terbuka. Tujuan ventilation adalah untuk menjernihkan emosi yang tertekan karena dapat

menjadi penghalang bagi gerakan positif klien. Dengan membantu klien menyatakan

perasaan-perasaannya, maka pekerja sosial akan lebih siap melaksanakan tindakan

pemecahan masalah serta dapat memusatkan perhatiannya pada perubahan pada diri klien.

3. Support

Teknik ini mengandung arti memberikan semangat, menyokong dan mendorong aspek-

aspek dari fungsi klien, seperti kekuatan-kekuatan internalnya, cara berperilaku dan

hubungannya dengan orang lain. Support harus didasarkan pada kenyataan dan pekerja

sosial memberikan dukungan terhadap perilaku atau kegiatan-kegiatan positif dari klien.

Pekerja sosial harus membantu klien apabila klien mengalami kegagalan dan sebaliknya

lebih mendorong klien apabila berhasil. Sebaiknya pekerja sosial menyatakan terlebih

dahulu aspek-aspek yang positif sebelum menyatakan aspek-aspek negatif dari situasi

yang dialami klien.

4. Reassurance

Teknik ini digunakan untuk memberikan jaminan kepada klien bahwa situasi yang

diperjuangkannya dapat dicapai pemecahannya dan klien mempunyai kemampuan untuk

menyelesaikan masalah-masalahnya. Reassurance harus dibuat realistic dan tidak dapat

dilakukan terhadap kenyataan yang tidak benar. Pekerja sosial harus memberikan

reassurance dalam waktu yang tepat dan memberikan kesempatan kepada klien untuk

menyatakan perhatian dan kegagalannya secara wajar, oleh karena itu reassurance

dilaksanakan dengan kesadaran bahwa penyesuaian dapat dilakukan dalam setiap situasi.

Reassurance digunakan dengan menghargai kemampuan-kemampuan, perasaan-perasaan

dan pencapaian-pencapaian klien.

30

Page 31: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

5. Confrontation

Teknik ini digunakan pada saat klien menghadapi situasi sulit yang bertentangan dengan

kenyataan. Pekerja sosial harus mengetahui bagaimana keadaan klien, mendinginkan

perasaan-perasaan sakit sehingga klien dapat keluar dari situasi yang menyakitkan.

Confrontation sering digunakan dalam kegiatan terapi dengan tujuan agar klien dapat

menerima perilaku dan dapat menyadari sikap-sikap dan perasaan-perasaannya. Pekerja

sosial dapat mengembangkan beberapa pandangannya yang dapat memberikan motivasi

kepada klien untuk mengubah perilakunya.

6. Conflict

Konflik merupakan tipe stress yang terjadi manakala klien termotivasi oleh dua atau lebih

kebuutuhan dimana yang satu terpuaskan sementara kebutuhan yang lainnya tidak. Konflik

merupakan bagian dari hidup dan tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Klien membutuhkan pengetahuan bagaimana mengatasinya apabila terjadi perbedaan

perasaan yang cenderung meningkat. Pekerja sosial harus menyadari faktor-faktor emosi

dan memberikan tempat untuk diungkapkan dan mempergunakan kekuatan-kekuatan

untuk kompromi dan menerima pemecahan masalah untuk mencapai perubahan yang lebih

baik.

7. Manipulation

Teknik ini merupakan keterampilan pekerja sosial dalam mengelola kegiatan, orang-orang

dan sumber-sumber yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah klien. Pekerja sosial

harus memperhatikan : kebutuhan dan hak-hak klien untuk terikat dalam tindakan dan

pengambilan keputusan; kemampuan klien untuk berpartisipasi; dan membedakan antara

kegiatan-kegiatan untuk kepentingan pekerja sosial dengan kegiatan-kegiatan untuk

kepentingan klien.

31

Page 32: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

8. Universalization

Teknik ini digunakan melalui penerapan pengalaman-pengalaman dan kekuatan-kekuatan

manusia dengan situasi yang dihadapi oleh klien. Tujuan teknik ini adalah : memberikan

pengaruh kepada klien yang mengalami situasi emosional yang berlebihan agar menyadari

bahwa situasi yang sama juga dihadapi orang lain; menyumbang dan membandingkan

pengetahuan tentang cara-cara pemecahannya kepada klien; dan memperkuat hal-hal

lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi klien.

9. Advice Giving and Counseling

Teknik ini berhubungan dengan upaya memberikan pendapat yang didasarkan pada

pengalaman pribadi atau hasil pengamatan pekerja sosial dan upaya meningkatkan suatu

gagasan yang didasarkan pada pendapat-pendapat atau digambarkan dari pengetahuan

professional. Keberhasilan teknik ini ditentukan oleh kemampuan klien

mempergunakannya dan kemampuan pekerja sosial membuat assessment yang valid.

10. Activities and Programs

Teknik ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan mengatasi

kesulitan yang dihadapi klien melalui suatu sarana tertentu. Klien diberi kesempatan untuk

mengungkapkan perasaan-perasaan tentang kesulitannya dan membawa keluar atau

mengatasi secara langsung kebutuhan dan masalah tersebut pada tingkat non verbal atau

situasi permainan. Musik, tarian, permainan, drama, kerajinan tangan, merupakan media

untuk menggambarkan kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi klien. Pekerja sosial harus

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu memilih media

terbaik untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan dan situasi-situasi klien.

11. Logical Discussion

32

Page 33: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Teknik ini digunakan untuk memberikan kemampuan berpikir dan bernalar, untuk

memahami dan menilai fakta dari suatu masalah, untuk melihat kemungkinan alternative

pemecahannya dan untuk mengantisipasi serta melihat konsekuensi-konsekuensi dalam

mengevaluasi hasilnya.

12. Reward and Punishment

Reward diberikan untuk perilaku yang baik dan punishment (hukuman) diberikan untuk

perilaku yang buruk. Teknik ini digunakan dengan tujuan mengubah perilaku klien dan

pekerja sosial harus memiliki keterampilan khusus untuk mengetahui motif-motif perilaku

dan metode penguatan (enforcement).

13. Role Rehearsal and Demonstration

Teknik ini digunakan apabila cara-cara belajar perilaku baru diperlukan. Pekerja sosial

dapat meningkatkan fungsi sosial klien melalui latihan penampilan peranan baik melalui

diskusi atau permainan peranan atau kedua-duanya. Sebagai pengganti permaianan

peranan, pekerja sosial dapat juga mendemonstrasikan bagaimana tindakan-tindakan

tertentu dilakukan.

14. Group Dynamics Exercise, Group Games, Literary and Audiovisual Materials

Teknik-teknik ini berupa latihan dinamika kelompok, permainan-permainan kelompok,

kepustakaan sederhana dan penggunaan alat-alat audio visual. Penggunaan teknik ini dapat

meningkatkan partisipasi klien dalam berbagai kegiatan dalam upaya pemecahan masalah.

Pekerja sosial harus mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan teknik-teknik ini.

15. Andragogy

Teknik ini dilukiskan sebagai seni dan ilmu pengetahuan untuk membantu klien dewasa

belajar. Melalui andragogy, pekerja sosial dapat meningkatkan keberfungsian sosial klien

melalui pengungkapan kebutuhan, merumuskan tujuan dan merumuskan pengalaman

belajar serta mengevaluasi program klien.

33

Page 34: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

16. Counciousness Raising

Teknik ini berhubungan dengan tugas membangunkan secara positif konsep diri klien yang

berkaitan dengan lingkungan dan masyarakatnya. Pekerja sosial dapat menggunakan teknik

ini dalam bekerja dengan kelompok klien yang mengalami depresi.

17. Konseling

Konseling adalah inti dari praktek sosial casework. Pelayanan konseling diberikan untuk

terapi masalah-masalah emosional dan interpersonal individu dan keluarga. Terdapat tiga

tahap dalam konseling, yaitu: (a) tahap membangun relasi, (b) tahap mengeksplorasi

masalah secara mendalam; dan (c) tahap mengeksplorasi alternatif-alternatif solusinya.

Konseling bagi individu dan keluarga tepat diberikan untuk mengatasi masalah-masalah

sosial-emosional, seperti masalah posttraumatic stress disorder.

18. Intervensi krisis

Intervensi krisis bertujuan untuk memberikan sebanyak mungkin dukungan dan bantuan

kepada individu dan keluarganya, dalam rangka memungkinkan orang yang ditolong

mendapatkan kembali keseimbangan psikologis secepat mungkin. Komponen intervensi

krisis:

a. fokus pada penyembuhan spesifik dan dibatasi waktu, dan perhatian pada mereduksi

ketegangan dan memecahkan masalah adaptasi;

b. klarifikasi dan asesmen akurat terhadap sumber stress dan makna stress bagi individu,

dan diikuti dengan restrukturisasi kognitif secara langsung;

c. membantu individu dan keluarga mengembangkan mekanisme pemecahan masalah

adaptif;

d. berorientasi realitas, mengklarifikasi persepsi kognitif, mengkonfrontasi penolakan dan

distorsi, serta memberikan dukungan emosional.

19. Terapi Kelompok.

34

Page 35: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Terapi kelompok bertujuan untuk memudahkan penyesuaian diri secara sosial dan

emosional (sosial-emotional adjustment) bagi individu-individu melalui proses kelompok.

Partisipan biasanya memiliki kesulitan-kesulitan dalam menyesuaikan diri. Terapi ini

dioperasikan dengan membentuk tipe-tipe kelompok sesuai kebutuhan atau permasalahan

yang dihadapi. Beberapa tipe kelompok yang kemungkinan relevan untuk masalah-

masalah yang dialami oleh individu dan keluarga adalah : (a) kelompok rekreasi yang

bertujuan untuk memberikan kesenangan, (b) kelompok rekreasi-keterampilan, yaitu tipe

kelompok yang bertujuan selain memberikan kesenangan juga mengembangkan

keterampilan-keterampilan; (c) kelompok penyembuhan, yaitu kelompok yang dibentuk

untuk menyembuhkan masalah-masalah sosial-emosional; (d) kelompok sosialisasi, yaitu

tipe kelompok yang bertujuan untuk mengajarkan bagaimana seharusnya berperilaku

sehingga tercapai penyesuaian diri; (e) kelompok pelatihan kepekaan, yaitu tipe kelompok

yang bertujuan untuk melatih orang-orang yang tidak peka menjadi peka.

20. Penyuluhan

Penyuluhan merupakan teknik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran individu dan

keluarga terhadap suatu masalah dan bagaimana cara mengatasinya. Sasaran penyuluhan

adalah peningkatan kemampuan kognitif dengan memberikan informasi-informasi yang

dibutuhkan. Bagian-bagian penting dari setiap perubahan yang terjadi dalam keberfungsian

sosial orang diakibatkan oleh perubahan-perubahan kognitif. Perubahan kognitif sering

diikuti dengan perubahan-perubahan sikap dan perilaku. Oleh karena itu, untuk mengubah

perilaku dapat dilakukan dengan mengubah kognitifnya.

21. Mediasi

Mediasi adalah suatu teknik untuk menghubungkan individu dan keluarga dengan sistem

sumber. Setiap pemecahan masalah memerlukan sistem sumber. Sistem sumber kadang-

kadang tidak responsif terhadap masalah dan kebutuhan pemerlu pelayanan. Oleh karena

itu, mediasi diperlukan untuk menghubungkan individu dan keluarga dengan sumberdaya-

sumberdaya yang terdapat di lingkungan.

35

Page 36: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

H. KONSELING DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU

DAN KELUARGA

1. Proses Konseling

Konseling merupakan inti dari praktek casework. Proses konseling pada prinsipnya

dapat dikonseptualisasikan ke dalam tiga tahap, yaitu :

a. Building a relationship (menciptakan suatu hubungan)

b. Exploring problems in depth (mengeksplorasi permasalahan secara lebih mendalam).

c. Exploring alternative solultion (mengeksplorasi alternatif-

alternatif pemecahan masalah).

Proses konseling dapat juga dikonseptualisasikan dari persepsi klien. Hal ini perlu

dilakukan agar konseling dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, klien harus mau

menceritakan permasalahan yang dialaminya dengan cara menyatakan sendiri.

Pernyataan pribadi (menyatakan sendiri) merupakan langkah yang baik dalam proses

konseling. Pembagian tahap-tahap proses konseling berdasarkan persepsi klien adalah

sebagai berikut :

a. Problem awareness (kesadaran akan aanya masalah/kesadaran mempunyai

masalah)

Pada awal tahap ini, klien harus menyatakan tentang diri mereka sendiri,

seperti :”saya mempunyai suatu masalah, saya perlu mengatasi atau melaksanakan

sesuatu untuk mengatai permasalahan tersebut”. Jika orang yang punya masalah

tersebut menolak untuk mengakui bawa mereka mempunyai masalah, maka mereka

nantinya akan sulit untuk dimotivasi agar mau melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

diperlukan bagi terciptanya perubahan. Hal itu dapat dicontohkan dengan penanganan

pekerja social kepada para pemabuk. Pekerja social kadang-kadang mengalami

kesulitan dalam menangani permasalahan yang dialami oleh orang-orang yang tidak

atau belum menyadari kalau dirinya bermasalah, maka perubahan-perubahan yang

36

Page 37: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

konstruktif bagi dirinya tidak akan pernah terjadi, kecuali jika konselor menemukan

suatu cara untuk meyakinkan mereka (klien). Bilamana klien tidak menyadari atau

mengingkari dirinya sedang mempunyai masalah, maka konseling harus difokuskan

kepada masalah ketidaksadaran atau pengingkaran tersebut dengan cara

mengeksplorasi apa sebabnya klien percaya bahwa dirinya tidak bermasalah dan

dengan cara mengumpulkan bahan-bahan atau dokumen-dokumen tentang

permasalahan yang ada untuk kemudian diperlihatkan/ditunjukkan kepada klien agara

mereka percaya bahwa dirinya memang bermasalah.

b. Relationship to Counselor (Menjalin hubungan baik dengan konselor)

Tahap selanjutnya dari proses konseling adalah ingin mengetahui sampai

dimana klien menyadari bahwa dirinya bermasalah, dan kesadaran tersebut

ditanyakan kepada dirinya sendiri, seperti :”saya berpendapat bahwa konselor akan

membantu”. Namun sebaliknya jika klien berpendapat “konselor tidak akan dapat

membantu, saya tidak memerlukannya, saya tidak percaya terhadap konselot,” maka

konseling akan mengalami kegagalan.

c. Motivation (motivasi)

Klien harus berani menyatakan dirinya, seperti :”saya berpendapat bahwa saya

dapat memperbaiki situasi yang saya alami. Saya ingin diri saya semakin baik”.

Tanpa motivasi perubahan dari klien, maka perubahan yang konstruktif tidak akan

terjadi. Membantu orang (klien) atar termotivasi untuk memperbaiki situasi yang

dialami merupakan kunci konseling yang efektif.

d. Conceptualizing the problem (mengkonseptualisasikan masasalah)

Agar konseling dapat efektif, makaklien perlu mengakui sebagai berikut

“Masalah yang saya alami tidak terlalu parah dan ada komponen-komponen atau

bagian-bagian yang dapat diperbaiki”. Beberapa klien cenderung memandang situasi

mereka sebagai situasi yang kompleks, sehingga mereka mempunyai atau mengalami

kecemasan dan emosional yang tinggi serta kurang mampu melihat bahwa masalah

yang mereka alami dapat diubah/dipecahkan secara bertahap. Contohnya pada tiga

tahun yang lalu, penulis memberikan konsultasi kepada seorang gadis yang terlambat 37

Page 38: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

menstruasi selama tiga bulan. Gadis itu mempunyai perasaan yang sangat takut kalau

dirinya hamil, sehingga ia tidak mampu mencari jalan keluar/pemecahanya sendiri

sebagai langkah pertamanya, yaitu melaukan pengetesan kehamilan. Untuk

membantu klien mengkonseptualisasi masalahnya, maka konselor perlu bekerja sama

dengan klien mengeksplorasi permasalahan yang ada secara lebih mendalam.

e. Exploration of relation strategies (mengeksplorasi strategi-strategi

pemecahan masalah).

Salah satu langkah proses konseling adalah kerjasama antara konselor dengan

klien dalam mengeksplorasi strategi-strategi pemecahan masalah. Setiap klien adalah

unik. Demikian juga dengan masalah yang mereka alami. Apa yang baik atau berhasil

dilaksanakan untuk membantu seorang klien belum tentu akan berhasil jika

diterapkan kepada klien yang lain. Suatu contoh adalah pengguguran kandungan.

Pengguguran kandungan dapat sesuai dengan nilai-nilai dan keadaan seorang klien,

namun mungkin kurang diinginkan oleh wanita-wanita hamil di luar nikah yang

lainnya, karena diantara mereka mempunyai perbedaan-perbedaan nilai dan tujuan

hidup. Konseling akan efektif jika klien berkata di dalam hatinya :”saya melihat ada

beberapa kegiatan yang dapat saya coba untuk mengatasi situasi yang saya alami”.

Tanpa adanya realisasi dari beberapa strategi pemecahan masalah tersebut, maka

konseling akan mengalami kegagalan.

f. Selection of a strategy (penyeleksian suatu strategi)

Konselor dan klien perlu mendiskusikan efek-efek dan konsekuensi-

konsekuensi dari strategi pemecahan masalah yang dipilih/diterapkannya. Jika

menginginkan konseling berjalan dengan baik/sukses, maka klien harus mempunyai

keyakinan bahwa “saya yakin pendekatan tersebut akan membantu, dan oleh sebab itu

saya akan mencoba/memprakteknya”. Jika klien tidak dapat mengambil keputusan

dan bingung dalam membuat suatu komitmen untuk melakukan kegiatan, maka

perubahan yang konstruktif bagi dirinya tidak akan pernah terjadi. Contohnya adalah

jika klien mengatakan minuman-minuman keras/mabuk-mabukan, tetapi saya tidak

38

Page 39: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

dapat melakukan suatu kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut”. Hal ini akan

menyebabkan konsultasi tidak akan berhasil dengan baik.

g. Implementation of the strategy (implementasi strategi pemecahan

masalah)

Konseling hanya akan sukses jika klien mengikuti/melaksanakan komitmen

dan berkeyakinan bahwa “pendekatan itu merupakan langkah awal yang dapat

menggolongkan saya”. Jika klien melaksanakan komitmen, tetapi tidak mempunyai

keyakinan,: saya tidak percaya bahwa pendekatan tersebut akan dapat menolong,”

maka konseling akan mengalami kegagalan. Bilamana hal ini terjadi, maka penyebab-

penyebab kegagalan perlu diteliti, dan barangkali ada strategi pemecahan masalah

lain yang perlu dicoba.

2. Konseling Keluarga

Untuk melakukan konseling keluarga diperlukan adanya pemahaman tentang

dinamika keluarga, sehingga seorang pekerja social mempunyai pengertian mengenai

hubungan proses yang saling berhubungan (a group of interactive processes) yang ada

kaitannya dengan keluhan klien. Oleh karena itu, seorang pekerja social yang melakukan

kegiatan konseling keluarga harus pandai-pandai memperluas definisi permasalahan.

Caranya, yaitu dengan melakukan pertanyaan sirkular kepada setiap anggota keluarga,

sehingga konselor mempunyai perspektif permasalahan dari setiap anggota keluarga.

Untuk melaksanakan tugasnya seorang konselor keluarga harus menguasai

beberapa keterampilan, sebagai berikut :

a. Joining

Joining merupakan suatu proses interpersonal antara konselor dan setiap anggota

keluarga sehingga masing-masing anggota keluarga merasa diterima, didengarkan,

dan dihargai.

Hal-hal yang penting diperhatikan dalam joining adalah :

1) Pembentukan RapportI : klien merasa diterima

dan bukan dibenarkan atau disalahkan saja. Perasaan diterima akan menentukan

apakah pendekatan selanjutnya cukup efektif.39

Page 40: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

2) Paraphrasing : menjadi pendengar yang baik

untuk menyukseskan joining.

3) Memperhatikan Family Rules : yang berlaku

dalam setian anggota keluarga.

b. Structuring; adalah pengaturan hubungan.

Ada beberapa tindakan dalam structuring :

1) Time Limits, antara lain : hari ini kita akan

bertemu selama satu jam kita usahakan dalam waktu satu jam kita memperoleh

hasil yang sebanyak-banyaknya.

2) Role Limits , antara lain : klien diikutsertakan

dalam melihat dan menelaah persolaan serta keprihatinan keluarga sehingga dapat

ditemukan penyelesaian yang memuaskan.

3) Proses Limits, antara lain : saya akan

menunjukkan dan membantu anda melihat permasalahan yang menurut

pandangan saya menghambat dalam proses penyelesaian masalah.

4) Action Limits, antara lain : melakukan tugas-tugas

tertentu dah hasilnya harus dilaporkan kepada pekerja social.

c. Mengumpulkan Informasi

Informasi akan lebih kita peroleh jika pertanyaan-pertanyaan bersifat terbuka. Contoh

: “coba ceritakan lebih lanjut…….”, “saya kurang jelas……Maksud

Bapak/Ibu……….”

d. Blocking

Artinya keterampilan untuk mem-blok/menghalangi informasi yang belum kita

butuhkan. Contoh : jika seorang konselor keluarga sedang menanyakan sesuatu

kepada anggota keluarga dan dipotong oleh anggota keluarga yang lain, maka

konselor keluarga harus dapat blocking, sehingga arus informasi dari anggota

keluarga tersebut tidak terhenti.

e. Reframing

40

Page 41: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Yaitu usaha konselor untuk membantu klien agar dapat melihat permasalahan dari

sudut yang lain/sudut pandang yang baru. Sudut pandang yang baru terhadap

permasalahan dapat melepaskan keluarga tersebut dari belenggu persepsi mereka

yang lama mengenai masalah yang tidak membuahkan penyelesaian.

f. Melakukan Refleksi

Refleksi dilakukan agar :

- Klien merasa bahwa konselor memahami mereka

- Sebagai sarana bagi konselor untuk mengecek apakan persepsinya

mengenai masalah klien benar.

Ada tiga tahapan dalam melakukan refleksi isi :

- Elistasi : dengan berbagai pertanyaan terbuka, “Joko, mengapa

setiap kali anda berbicara dengan ayah anda, Joko selalu menatap lantai?”

- Identifikasi :melalui suatu komentar yang menunjukkan pada

relasi. Misalnya :”setiap kali kita menyinggung masalah ini…..saya lihat/saya

perhatikan tidak ada seorangpun yang membicarakannya. Bahkan ibu selalu

menyela dan mencoba dan mengganti topic pembicaraan”.

- Refleksi : merupakan inti pembicaraan dan sekaligus sebagarai

sarana untuk menguji kebenaran persepsi konselor. “saya menangkap bahwa anda

mempunyai masalah dalam hal bagaimana mengasuh Budi yang baik. Ini diakui

oleh Budi dan nampaknya dia juga kebingunan”.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh konselor dalam melakukan refleksi

afeksi :

Ekspresi klien : konselor harus

memperhatikan perasaan yang diungkapkan secara verbal maupun non verbal.

Contoh : tangan/bibir gemetar, gemeretak gigi, posisi badan yang tertutup,

merupakan ekspresi bermuatan afeksi, yang sangat penting.

Timing, kapan konselor harus melakukan

refleksi jangan sampai menggangu afeksi.

41

Page 42: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Refleksi, ungkapan-ungkapan

menggunakakan bahasa afeksi untuk menyatakan kembali perasaan klien.

Contoh :

Klien : “saya tidak dapat berbicara secara terbuka seperti ini dengan ayah”.

Konselor dapat melakukan refleksi dengan mengatakan : “Anda selalu merasa

takut berbicara mengenai persoalan ini dengan ayah anda”.

g. Konfrontasi

Jika konselor melihat/mendengar hal-hal yang saling bertentangan. Missal : Ayah

mengatakan bahwa dia menyayangi anaknya tetapi kenyataannya berbeda. Tugas

konselor dalam hal ini adalah membantu klien untuk melihat hal seperti itu.

h. Membuka Diri (Self Disclousure)

Jika konselor mencerikan dirinya sendiri dalam teori konseling, dipandang

controversial.

- tidak berlebihan

- sesuai dengan kultur setempat

i. Perubahan Perilaku

Dalam konseling keluarga, perubahan perilaku dicapai dengan mengubah pola

hubungan antar anggota suatu system. Contoh :

- Seorang ayah yang peranannya hilang, diberikan hirarki lagi.

- Sebagai anak dikembalikan lagi kebutuhan semosionalnya, sebagai

anak terpenuhi,

Strategi perubahan perilaku dalam konseling keluarga ada beberapa macam :

- Masalah harus jelas bagi konseling keluarga dan klien

- Tujuan dalam perubahan perilaku harus realistic

- Kriteria keberhasilan harus sama-sama dimengerti oleh klien dan

konselor

j. Penutup

“Apakah kita sudah melakukan semua yang dapat kita lakukan?”

42

Page 43: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

“Apakah ada perubahan-perubabahan yang terjadi yang bisa dikembangkan sendiri

oleh keluarga tersebut

I. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL

DENGAN INDIVIDU DAN KELUARGA.

Allen Pincus & Anne Minahan (1973) mengemukakan area keterampilan dalam praktek

pekerjaan sosial termasuk dalam pekerjaan sosial dengan individu dan keluarga, yaitu sebagai

berikut :

1. Keterampilan Melakukan Kontak Awal.

Keterampilan pekerja sosial dalam melakukan kontak awal dengan individu dan keluarga

merupakan bagian sangat penting dalam proses pertolongan. Kontak awal dimulai ketika

pekerja sosial untuk pertama kalinya bertemu dengan klien (individu atau keluarga). Dalam

hal ini ada isyarat untuk membuka percakapan, biasanya melalui apa yang disebut dengan

“small talk”. Penampilan yang rileks dari pekerja sosial, dapat mendorong individu dan

keluarga mengemukakan apa yang mendorongnya datang kepada pekerja sosial. Bagi

sebuah keluarga, seberapa jauh kesiapannya, apakah mereka datang sudah mempunyai

pemahaman terhadap masalahnya atau belum ?

Pada fase ini kemungkinan terjadi apa yang disebut dengan Resistensi, yaitu berkaitan

dengan penolakan keluarga untuk berubah ; apakah mereka sudah benar-benar siap atau

masih ada perasaan menolak. Resistensi sangat bergantung pada kondisi masing-masing

individu keluarga.

Ada 2 alasan terjadinya resistensi, yaitu : (a) Jika seseorang minta bantuan pada pihak lain,

oleh suatu kebudayaan dianggap menunjukkan/ membuktikan kelemahan, (b) Ada

kecenderungan untuk menolak perubahan terhadap gaya hidup yang sudah melekat pada

diri seseorang. Dalam hal ini diperlukan keterampilan pekerja sosial untuk membentuk

Rapport (skill form Rapport). Rapport digunakan untuk menunjukkan kadar relasi yang

ditandai oleh adanya keakraban atau keharmonisan antara pekerja sosial dengan pemerlu

pelayanan. Elemen-elemen di dalam rapport :

43

Page 44: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

a. Pekerja sosial mampu bersikap bersahabat atau ‘hangat’ serta memberikan perhatian

penuh terhadap individu keluarga.

b. Pekerja sosial dapat menerima semua gagasan dan sikap yang ditunjukkan oleh

individu keluarga.

c. Pekerja sosial dapat menerima individu keluarga sebagai teman yang memiliki derajat

yang sama selama wawancara berlangsung

2. Keterampilan Melakukan Pengumpulan Data.

Pengumpulan data tentang diri individu dalam keluarga dilakukan melalui :

a. Wawancara.

Wawancara (interview) adalah suatu alat atau keterampilan untuk mengumpulkan data

dan informasai tentang masalah, kebutuhan dan potensi masing-masing individu

keluarga. Dalam konseling, keterampilan wawancara sangat penting untuk

mengeksplorasi masalah yang dialami individu dan keluarga secara mendalam.

Wawancara-konseling selain digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi, juga

merupakan proses penyembuhan, paling tidak memperoleh katarsis mental.

Dalam melakukan wawancara diperlukan keterampilan mendengarkan (listening skills).

Mendengarkan berbeda dengan mendengar. Mendengar (hearing) merupakan respon

fisik terhadap masuknya stimulus ; proses masuknya suara ke telinga. Sedangkan

mendengarkan (listening) merupakan proses memaknai, memahami dan merespon

terhadap suara yang masuk (mendengar aktif). Guna mendengar secara aktif, maka

pekerja sosial dianjurkan untuk : jangan menyela pembicaraan, memberikan empati

terhadap pembicara, mempertahankan keterlibatan, menunda evaluasi, mengorganisasi

pesan, menunjukkan perhatian, dan memberikan umpan balik.

b. Keterampilan Menggunakan Pertanyaan.

Dalam melakukan wawancara, diperlukan pula keterampilan menggunakan pertanyaan.

Pertanyaan bukan semata-mata bertujuan untuk memperoleh jawaban, tetapi pertanyaan

merupakan prosedur teknis yang dipergunakan secara ajeg dalam berbagai bentuk.

Pertanyaan yang hanya dapat menimbulkan jawaban “ya” atau “tidak” pada dasarnya 44

Page 45: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

menunjukkan adanya kekurang-terampilan dan teknik yang jelek. Bentuk pertanyaan

“mengapa” merupakan usaha untuk membantu melalui pemahaman yang lebih

mendalam terhadap motivasi pemerlu pelayanan, dan “Apa” merupakan bentuk

pertanyaan yang dapat menimbulkan penjelasan dan gambaran atau deskripsi.

c. Observasi.

Observasi atau pengamatan adalah salah satu keterampilan dalam proses pengumpulan

data dan informasi dengan menggunakan panca indra. Data dan informasi yang

diperlukan untuk pemecahan masalah-masalah yang dialami individu dan keluarga

diperoleh melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, rasa, dan lain sebagainya, sesuai

dengan kemampuan panca indra.

d. Pencatatan (Recording).

Recording adalah keterampilan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan kasus yang

ditangani oleh pekerja sosial. Recording mendeskripsikan tentang apa, mengapa, untuk

siapa, kapan, dimana, dan bagaimana caranya suatu pelayanan diberikan. Recording

berfungsi sebagai dokumen, untuk kontinuitas pelayanan, untuk komunikasi antar pekerja

sosial dan antar disiplin ilmu

3. Keterampilan Melakukan Asesmen.

Asesmen adalah suatu upaya pengungkapan dan pemahaman masalah. Asesmen juga

merupakan proses dan produk pemahaman terhadap dasar-dasar tindakan pertolongan.

Asesmen merupakan keterampilan analitik dan interaksional. Dalam pekerjaan sosial,

asesmen disebut juga sebagai studi sosial, yaitu mengidentifikasi, menguji, dan

mengindividualisasikan pemahaman tentang masalah-masalah psikososial individu

keluarga, lingkungan ekologinya, formulasi analitik terpadu, dan rencana intervensi.

4. Keterampilan Melakukan Negosiasi Kontrak.

Negosiasi kontrak antara pekerja sosial dengan individu dan keluarga harus dibicarakan

sebelum proses pertolongan berlangsung. Penyusunan struktur pertolongan pada dasarnya

adalah menetapkan hakikat, batas-batas, dan tujuan-tujuan pertolongan. Tanggung jawab

dan komitmen yang mungkin terjadi antara pekerja sosial dengan individu dan keluarga 45

Page 46: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

dirumuskan, baik mengenai struktur waktu (harus dinyatakan secara jelas) maupun struktur

proses (individu/keluarga dan pekerja sosial terlibat secara aktif dalam proses mencapai

tujuan yang mereka tetapkan. Selanjutnya dibuat “kontrak formal” (individu/keluarga dan

pekerja sosial bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang mereka sepakati).

5. Keterampilan Membentuk Sistem Kegiatan.

Pembentukan sistem kegiatan merupakan pelaksanaan kegiatan untuk membantu mengatasi

masalah-masalah yang dihadapi oleh individu dan keluarga atau melakukan upaya

perubahan agar kehidupan mereka menjadi lebih baik. Dalam hal ini pekerja sosial

bersama-sama dengan individu keluarga menetapkan alternatif kegiatan. Prosedur

operasional dalam menentukan sistem kegiatan tersebut didasarkan pada : (a) Penggunaan

waktu pelaksanaan kegiatan, (b) setting tempat untuk berinteraksi antara individu keluarga

dengan pekerja sosial, (c) norma-norma dalam berinteraksi dan pengambilan keputusan.

6. Keterampilan Memelihara dan Mengkoordinasikan Sistem Kegiatan.

Pekerja sosial berusaha untuk menjaga agar relasi dengan individu dan keluarga selama

kegiatan pertolongan tetap berlangsung dengan baik, serta meningkatkan keterampilan

individu keluarga dalam mengatasi masalahnya.

7. Keterampilan Memberikan Pengaruh/Mempengaruhi.

Selama kegiatan pertolongan berlangsung, pekerja sosial harus senantiasa dapat

memberikan pengaruh yang kuat atau positif agar individu dan keluarga memiliki motivasi

yang tinggi untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.

8. Keterampilan Melakukan Terminasi (Terminating the Change Effort)

Dalam tahap terminasi (pengakhiran) semua langkah dan tujuan yang telah dicapai

hendaknya dilakukan evaluasi dan disimpulkan. Jika ada tujuan-tujuan yang belum

tercapai, hendaknya dicari sebab-sebabnya.

9. Keterampilan Melakukan Bimbingan Lanjut

46

Page 47: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Bimbingan lanjut perlu dilakukan antara lain untuk mengetahui sejauh mana individu dan

keluarga mencapai kemajuan, dan untuk mendiskusikan masalah-masalah baru yang muncul

dan berkembang dalam kehidupan individu keluarga. Pekerja sosial berusaha untuk lebih

memantapkan kemandirian individu keluarga, terutama terhadap mereka yang karena

berbagai sebab masih memerlukan bimbingan dan mencegah mereka agar tidak kembali

menjadi klien.

J. INTERVENSI TERHADAP INDIVIDU DAN KELUARGA

1. Asesmen Keluarga

Terdapat berbagai cara untuk membuat asesmen keluarga. Apabila melihat pada riwayat

sosial keluarga dan anggotanya, maka sangat luas pendekatan yang dapat digunakan.

Teknik yang lebih dipertimbangkan oleh pekerja sosial dalam mengungkap permasalahan

yang dialami oleh keluaga adalah Eco-Maps dan Genogram.

a. Eco-Map

Merupakan alat asesmen paper-and pencil yang digunakan untuk mengasesmen

masalah-masalah khusus dan rencana intervensi untuk klien. Eco-map menggambarkan

klien keluarga dan lingkungan sosialnya dan biasanya digambarkan bersama oleh

pekerja sosial dan klien. Gambaran tentang masalah khusus keluarga membantu secara

holistik apa yang telah dicapai atau pandangan ekologikal tentang hidup klien keluarga

serta hakekat hubungan keluarga dengan kelompok, asosiasi, organisasi dan keluarga

serta orang lain. Eco-map telah digunakan dalam berbagai situasi termasuk studi

tentang perkawinan dan konseling keluarga, adopsi dan foster-care home. Juga telah

digunakan untuk melengkapi riwayat sosial tradisional dan catatan kasus. Eco-map

merupakan metoda tulisan tangan singkat untuk mencatat informasi sosial dasar.

Teknik ini membantu pekerja sosial dan klien memperoleh pemahaman akan masala

klien melalui ”snapshot view” tentang interaksi penting pada saat tertentu.

Tipe eco-map terdiri dari diagram yang ditunjukkan melalui sekumpulan

lingkaran dan garis yang digunakan untuk menjelaskan keluarga didalam konteks

47

Page 48: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

sebuah lingkungan. Gambar yang ditampilkan dalam eco-map biasanya menggunakan

simbol berbentuk bulatan, kotak, segitiga dan garis serta tanda panah.

b. Genogram

Genogram merupakan sebuah grafik yang menggambarkan silsilah klien keluarga

tentang permasalahan yang dialami keluarga yang berisi gambaran keluarga sedikitnya

tiga generasi. Biasanya klien bersama-sama dengan pekerja sosial membuat genogram

keluarga yang menyerupai sebuah pohon. Genogram membantu pekerja sosial dan

anggota keluarga menguji masalah – masalah yang berhubungan dengan aspek emosi

dan pola-pola perilaku didalam konteks antar generasi. Pola memiliki kecenderungan

untuk melihat pengulangan apa yang telah terjadi dalam satu generasi sering terjadi

pada generasi selanjutnya. Genogram membantu anggota keluarga mengidentifikasi dan

memahami pola-pola hubungan keluarga.

Secara umum genogram menggambarkan sedikitnya tiga generasi dalam bentuk

pohon keluarga yang meliputi : nama, usia, jenis kelamin, status perkawinan, urutan

saudara kandung dan sebagainya. Bilamana dianggap relevan, ditambahkan informasi

yang berhubungan dengan hambatan emosional, masalah-masalah perilaku, kelompok

keagamaan yang diikuti, suku bangsa, lokasi geografi, pekerjaan, status sosial ekonomi,

dan peristiwa hidup yang berarti.

Lebih jauh Weltner dalam Kilpatrick dan Holland (2003) menjelaskan mengenai

Asesmen Keluarga dan bagaimana intervensinya melalui tabel sebagai berikut :

LEVEL ISU STRATEGI

INTERVENSI

TEKNIK

INTERVENSI

I Kapasitas yang cukup

untuk mengelola semua

kebutuhan dasar

Makanan, perumahan,

perlindungan, pelayanan

kesehatan, minimal

Fokus pada kekuatan,

bukan pada masalah

Survey dan mobilisasi

dukungan yang tersedia

untuk mendukung

Pemeliharaan

keluarga

Case management

Menyusun

kekuatan dari :

Keluarga Inti,

48

Page 49: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

nurturance

Daya tahan dari indvidu

dan keluarga

kapasitas

Membangun daya

tahan keluarga

Respon positif pada

stress

Keluarga Luas

dan Masyarakat

Profesionalitas

sebagai

Penyelenggara

Pertemuan,

Advocate, Guru,

Model Peran

II Adakah otoritas yang

cukup untuk

menyediakan struktur,

batasan dan keamanan

minimal?

Fokus pada kekuatan

Mengembangkan

koalisi pada tuntutan

terhadap pengawasan

kebutuhan

Meningkatkan

kejelasan harapan

Parental

Coalitions

Menyusun batasan

Komunikasi yang

jelas

Keterampilan

belajar sosial :

menulis kontrak,

penguatan

perilaku,

menyusun tugas

III Adakah batasan yang

jelas dan tepat tentang

Keluarga Individu dan

Generasi?

Fokus pada masalah

Klarifikasi struktur

keluarga yang ”ideal”

dalam hubungannya

dengan etnis atau

harapan keluarga

Kejelasan generasi

Mempertahankan

batasan keluarga

dan individu

Balance triangles

Membangun

kembali aliansi

Mengembangkan

batasan generasi

Keterampilan

komunikasi

IV Adakah masalah tentang Fokus pada masalah Intervensi naratif

49

Page 50: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

konflik didalam

keluarga atau masalah

dengan keeratan

keluarga?

Apakah anggota

keluarga mencapai

aktualisasi diri?

Klarifikasi dan resolusi

tentang warisan dan

riwayat trauma

Pemahaman

Fokus pada hasrat dan

kebutuhan spiritual

Family Sculpture

Tujuan

sehubungan dg

intervensi

Resolusi pd isu-

isu dari 3 generasi

• Pertumbuhan

spiritual

2. Terapi Keluarga

Terapi Keluarga sering juga dikatakan sebagai Konseling Keluarga, merupakan

bagian dari terapi kelompok yang betujuan untuk membantu keluarga dengan segala

sesuatu yang berhubungan dengan masalah-masalah interaksi, perilaku dan emosional

yang muncul dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Teknik-teknik pada terapi kelompok

keluarga hampir sama dengan terapi kelompok dan model keluarga diklasifikasikan dalam

kelompok demokratis. Tiga macam aplikasi metode kelompok pada treatment keluarga

adalah : Multiple Family Group Therapy, Multiple Impact Therapy dan Network Therapy.

a. Multiple-Family Group Therapy

Terapi dengan teknik ini melibatkan empat sampai enam anggota keluarga bersama-

sama dalam setiap minggunya dengan waktu sekitar sembilan puluh menit setiap

sesinya. Bentuk terapi hampir sama dengan terapi kelompok tradisional hanya

ditambah dengan kelompok encounter dan teknik psikodrama. Latihan terstruktur

digunakan untuk meningkatkan derajat interaksi dan intensitas perasaan dan keluarga

seolah-olah seperti ”coterapi” untuk membantu mengkonfrontasitkan anggota keluarga

pada keluarga yang lain dari posisi personal yang biasanya diambil oleh terapis.

b. Multiple Impact Therapy

Anggota tim bertemu dengan berbagai kombinasi anggota kelompok dan bergabung

dalam kelompok besar untuk membuat rekomendasi.

50

Page 51: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

c. Network Therapy

Terapi jenis ini dikembangkan untuk membantu keluarga dalam situasi krisis melalui

menggabungkan mereka dalam jaringankerja sosial, seperti keluarga, teman, tetangga

kedalam situasi kebersamaan dengan jumlah kurang lebih lima puluh orang. Terapis

terdiri dari tim dan penekanannya pada memecahkan pola-pola yang mengganggu relasi

dan mobilisasi dukungan untuk beberapa pilihan yang baru. Tim terapis bertemu

dengan kelompok sebanyak tiga sampai enam kali dan setiap kali bertemu memerlukan

waktu sekitar dua sampai empat jam.

2. Copyng Strategies

Coping strategies merupakan upaya penanggulangan masalah yang dilakukan oleh

perorangan, kelompok atau komunitas melalui mekanisme tertentu agar dapat mencapai

keadaan menyenangkan atau lebih baik. Awalnya, konsep coping sering dipergunakan

sebagai strategi bertahan hidup keluarga atau rumah tangga di pedesaan terutama

menghadapi peristiwa darurat seperti bencana alam, kegagalan panen, banjir atau

kekeringan dan berbagai bentuk peristiwa tak terduga lainnya. Namun dewasa ini, konsep

coping juga banyak dipergunakan oleh keluarga di perkotaan yang mempunyai

kompleksitas permasalahan (Sumarti, 2004). Lebih jauh Lazarus (1976) berpendapat

bahwa coping merupakan kemampuan seseorang dalam mempersepsi situasi-situasi yang

menimbulkan stres dengan memberikan reaksi atau tindakan. Sedangkan Levine

mendefinisikan coping sebagai proses aktif yang terjadi karena usaha menyesuaikan

dengan kondisi lingkungan yang banyak mengandung stres.

Coping yang dilakukan seseorang dalam mengatasi permasalahannya, dapat

diwujudkan dalam berbagai cara tergantung kepada kemampuan, aksesibilitas terhadap

sumber, dan dukungan lainnya. Folkman dan Lazarus, 1984 dalam Rahayuningsih

(2005:23) memperkenalkan 2 tipe umum coping yaitu :

a. Problem Fokused Coping (PFC).

Seseorang cenderung mengatasi masalah dengan mempelajari cara-cara atau

keterampilan-keterampilan yang baru. Individu akan cenderung menggunakan strategi

51

Page 52: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

bila dirinya yakin akan dapat mengubah situasi, biasanya dilakukan orang dewasa.

Problem Fokused Coping (PFC) ditujukan untuk pemecahan masalah atau menentukan

sumber tekanan. Cara ini cenderung lebih menonjol pada saat orang merasa bahwa harus

ada sesuatu yang dibangun. Problem Fokused Coping (PFC) terbagi menjadi beberapa

bentuk yaitu :

1) Active coping, merupakan proses pengambilan langkah-langkah aktif untuk mencoba

memindahkan atau menghindari tekanan atau memperbaiki dampaknya. Cara ini

melibatkan pengambilan tindakan langsung, peningkatan upaya seseorang dan

mencoba untuk melaksanakan cara coping yang bijaksana.

2) Planning, memikirkan bagaimana mengatasi tekanan. Planning melibatkan berbagai

strategi tindakan, memikirkan tindakan yang akan dilakukan dan bagaimana

penanganan terbaik untuk memecahkan masalah.

3) Suppression of coping, penyempitan dalam wilayah bidang fenomena seseorang.

Seseorang bisa menahan diri untuk tidak terlibat dalam aktivitas-aktivitas kompetitif

atau menahan alur informasi yang bersifat kompetitif agar bisa berkonsentrasi penuh

pada tantangan atau ancaman yang dihadapi.

4) Restraint coping, merupakan latihan pengekangan diri, merupakan suatu respons

yang dianggap bermanfaat dan diperlukan untuk mengatasi tekanan.

5) Seeking Sosial Support for Instrumental Reasons, upaya menari dukungan sosial,

seperti minta nasihat, informasi dan bimbingan.

6) Seeking Sosial Support for Emotional Reasons, upaya mencari dukungan emosional,

seperti simpati, dukungan moral, atau sepemahaman.

b. Emotional Fokused Coping (EFC)

Model ini digunakan untuk mengatur respons emosional terhadap stres melalui perilaku

individu seperti penggunaan alkohol, bagaimana menghilangkan fakta-fakta tidak

menyenangkan melalui strategi kognitif. Jika individu tidak mampu mengubah kondisi

yang stressful, ia akan cenderung mengatur emosinya. Model ini ditujukan untuk

mengurangi atau mengatasi tekanan emosional yang berkaitan dengan situasi yang 52

Page 53: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

terjadi. Cara ini lebih sering muncul pada saat orang merasa bahwa tekanan dipandang

sesbagai sesuatu yang harus dijalani.

Tindakan yang dapat dikategorikan pada model EFC ini adalah :

1) Positif reinterpretation and growth, berpikir positif dan pertumbuhan. Merupakan

penanggulangan masalah yang ditujukan untuk mengatasi tekanan emosi daripada

tekanan itu sendiri.

2) Acceptance (penerimaan). Merupakan sebuah respons coping secara fungsional,

dengan dugaan bahwa orang menerima kenyataan yang penuh tekanan dipandang

sebagai orang yang berusaha menghadapi situasi yang terjadi. Acceptance

menggambarkan sikap menerima suatu tekanan sebagai suatu kenyataan dan sikap

menerima karena belum ada strategi aktif yang dapat dilakukan.

3) Denial (penolakan), merupakan respons coping dengan menolak atau mengkal suatu

realita.

4) Behavoiral disengagement (penyimpangan perilaku), adalah kecenderungan untuk

menurunkan upaya mengatasi tekanan, bahkan menyerah atau menghentikan upaya

mencapai tujuan. Paling banyak terjadi pada saat pesimistis atau orang tidak

mengharapkan hasil yang tidak terlalu baik.

5) Mental disengagement (penyimpangan mental). Terjadi melalui variasi aktivitas

yang luas yang memungkinkan terhambatnya seseorang untuk berpikir tentang

dimensi perilaku dan tujuan. Menggunakan aktivitas alternatif untuk melupakan

permasalahan, seperti melamun, tidur atau menonton televisi.

6) Turning the religion (kembali pada agama). Upaya yang dilakukan seseorang untuk

lebih mendekatkan diri pada agama (Tuhan) ketika berada pada tekanan. Agama

dapat berperan sebagai sumber dukungan moral, sarana berpikir positif.

7) Fokus on and venting emotion, upaya seseorang dengan cara mengekspresikan

perasaannya.

53

Page 54: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

8) Alcohol drug disengagement (penyimpangan penggunaan alkohol), upaya seseorang

untuk menghilangkan tekanan dengan cara pemakaian alkohol (minuman keras) dan

obat-obatan.

3. Pola Nafkah Ganda (PNG)

Dalam melaksanakan aktivitas, keluarga cenderung melibatkan anggota keluarganya,

istri, anak-anak atau anggota kerabat lainnya yang tidak memerlukan pengupahan tinggi.

Aktivitas pelibatan seluruh anggota keluarga ditujukan untuk memperoleh penghasilan

tinggi atau dikenal pula dengan Pola Nafkah Ganda atau Pola Berpenghasilan Ganda. Pola

Penghasilan Ganda (part time farming) merupakan aktivitas yang dilakukan secara

menyeluruh diantara anggota rumah tangga baik laki-laki, perempuan, dan anak-anak,

melibatkan diri dalam banyak kegiatan pencaharaian pendapatan (Sumarti, Syaukat, dan

Nuryana, 2004). Pola penghasilan ganda ini tidak terbatas pada individu atau rumah

tangga yang miskin saja, namun dilakukan pula oleh hampir semua golongan dalam upaya

mempertahankan tingkat pendapatan yang sudah diperoleh juga meningkatkan berbagai

peluang yang dpaat menghasilkan pendapatan tambahan.

Untuk menganalisis strategi pola nafkah ganda misalnya dalam rangka pengentasan

kemiskinan, dapat digunakan kerangka “asset/proses/aktivitas”. Kerangka ini dikenal

dengan Mata Pencaharian Berkelanjutan yang dapat diterapkan untuk menganalisis strategi

bertahan hidup di pedesaan maupun di perkotaan. Dalam kerangka “mata pencaharian”

yang berkelanjutan, mata pencaharian didefinisikan (Sumarti dan Nuryana, 2004) sebagai

aktivitas, asset, dan akses yang secara bersama-sama menentukan kehidupan yang

diperoleh oleh individu atau rumah tangga.

Pola nafkah ganda di pedesaan diartikan sebagai proses-proses dimana rumah

tangga membangun suatu kegiatan dan kapabilitas dukungan sosial yang beragam untuk

bertahan hidup dan untuk meningkatkan taraf hidupnya.Asset rumah tangga dapat

mencakup ;

a. Human capital, berupa pendidikan, keterampilan, dan kesehatan anggota rumah tangga.

b. Physical capital, berupa peralatan, mesin.

c. Sosial capital : jaringan sosial dan kelompok organisasi yang dimasuki.54

Page 55: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

d. Financial capital dan substitusinya (tabungan, kredit, asuransi) dan

e. Natural capital berupa sumberdaya alam.

Dalam melaksanakan strategi nafkah ganda, kemampuan seseorang mengakses asset atau

sistem sumber dan penggunaannya ditentukan oleh, Pertama, factor sosial, dapat berupa

hubungan sosial, kelembagaan dan organisasi. Kedua, keecenderungan ekonomi, dan

Ketiga, bencana alam maupun bencana sosial, seperti banjir, wabah penyakit (endemic).

Pada masyarakat agraris yang terdiferensiasi seperti di Jawa, individu atau rumah

tangga yang menempati berbagai posisi dalam struktur agraris akan melibatkan diri dalam

kegiatan non pertanian dengan dorongan yang berbeda dan dengan imbalan yang berbeda

pula. Beberapa jenis rumahtangga antara lain :

a.Rumah tangga yang mengusahakan lahan luas dan menguasai surplus produk pertanian di

atas kebutuhan hidup mereka.

b. Rumahtangga usahatani sedang, mungkin akan memasuki kegiatan non pertanian

sebagai sumber security

c. Rumahtangga usaha tani gurem atau tidak bertanah.

Pola Nafkah Ganda (PNG) mempunyai beberapa dimensi tergantung pada konteks. Pada

konteks pedesaan, dimensi pola nafkah ganda terdiri atas :

a. Keragaman aktivitas menurut lapisan. Kegiatan non pertanian di pedesaan, diwarnai

adanya pembagian kerja. Keterlibatan dalam kegiatan tertentumenjadi terbuka atau

mudah bagi individu tertentu, namun tertutup bagi individu lainnya. Factor yang turut

nenentukan antara lain modal, gender, umur, dan tingkat mobilitas seseorang.

b. Kemiskinan dan distribusi pendapatan. Kemampuan untuk melakukan pola nafkah

ganda lebih dibutuhkan oleh rumahtangga miskin. Adanya berbagai alternatif untuk

meningkatkan pendapatan bagi setiap rumahtangga mempunyai dampak berbeda

terhadap antar lapisan rumahtangga. Rumah tangga kaya adalah tipe yang mampu

melakukan diversifikasi dalam pasar tenaga kerja yang lebih menguntungkan daripada

rumahtangga miskin.

55

Page 56: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

c. Pertanian. Meningkatnya output dan pendapatan di pertanian merupakan katalisator

untuk berbagai kegiatan non pertanian di pedesaan. Keberhasilan dan kegagalan di

pertanian berdmpak pada rumahtangga pada bergaia tingkat strategi pola nafkah ganda.

d. Lingkungan. Pertumbuhan sumber pendapatan non pertanian diharapkan dapat

menurunkan keinginan penduduk desa yang tidak bertanah untuk melakukan praktek

ekstraktif dalam lingkungan local untuk mempertahankan hidupnya.

e. Gender. Laki-laki dan perempuan mempunyai asset, akses terhadap sumberdaya yang

berbeda. Jarang dijumpai perempuan sebagai pemilik tanah, karena tingkat pendidikan

rendahsehingga terjadi diskriminasi akses dan alami subordinasi dalam hal akses

terhadap sumberdaya produktif maupun pengambilan keputusan. Karena itu,

diversifikasi berupa pola nafkah ganda dapat memperbaiki keamanan mata pencaharian

rumahtangga dan meningkatkan status perempuan.

Dampak Positif dan Negatif Pola Nafkah Ganda

Berbagai macam PNG dapat memberikan sumbangan bagi keberlanjutan mata

pencaharian sebuah komunitas, karena dapat meningkatkan ketahanan mereka dalam

menghadapi “bencana” yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Berkaitan dengan itu, mata

pencaharian individu atau keluarga membentuk pengelompokkan ekonomi dan sosial lebih

besar untuk mencapai tingkat ekonomi besar pula. Beberapa dampak yang menguntungkan

dari PNG ini antara lain dapat dilihat pada aspek :

a. Pendapatan. Penggunaan secara efektif-efisien berbagai sumber daya dan keterampilan

yang ada, akan memberikan keuntungan berupa peningkatan pendapatan.

b. Asset. Hasil yang diperoleh dari pola nafkah dapat digunakan untuk investasi,

memperbaiki kualitas dari asset, memperbaiki pengelolaan asset sehingga memberikan

manfaat lebih besar dan berkesinambungan bagi kelangsungan hidup.

c. Lingkungan. Keuntungan yang diperoleh dapat diinvestasikan bagi perbaikan

kualitas lingkungan alam yang menjamin kemampuan dan kesinambungan sumberdaya

alam dalam memberikan daya dukung bagi anggota lingkungannya.

56

Page 57: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

d. Gender. PNG memberikan kesempatan yang lebih besar kepada perempuan untuk

memperoleh keadilan gender. PNG dapat memperbaiki kemampuan perempuan dalam

menciptakan pekerjaan yang variatif, memperbaiki kualitas gizi anak dan keluarga

karena sebagian besar pendapatan biasanya digunakan untuk kesejahteraan keluarga.

Selain itu, PNG dapat menimbulkan beberapa dampak yang kurang menguntungkan,

diantaranya ;

a. Distribusi pendapatan. Terjadi ketimpangan distribusi pendapatan antara golongan

miskin dan golongan kaya. Hal ini terjadi karena golongan kaya mampu melakukan

berbagai PNG yang lebih menguntungkan. Ini karena dengan akses dan kontrol terhadap

berbagai sumber daya.

b. Gender. Kesempatan laki-laki lebih dominan dalam memperoleh keuntungan dari PNG.

Sedangkan perempuan lebih banyak bergerak pada sektor domestik dan produksi

makanan.

4. Penguatan Kapasitas

Penguatan kapasitas individu dan keluarga, berkonsentrasi pada upaya meningkatkan

kemampuan untuk dapat mengatasi tindakan diskriminasi yang membatasii kesempatan

hidup mereka. Hal itu dapat dilakukan melalui upaya-upaya (Edge, 1997 dalam Tonny dan

Kolopaking, 2003) :

a. Mendorong keadilan gender melalui organisasi wanita, pengembangan

pengetahuan dan jaringan kerja.

b. Mendukung kapasitas etnik dan kebudayaan minoritas : mendukung hak azasi

manusia untuk bekerja, memperoleh pelayanan dan pendidikan, memperkuat identitas

budaya dan penengahan konflik.

c. Terhadap anak-anak: meningkatkan kesejahteraan fisik dan sosial, pendidikan,

organisasi sosial bagi anak jalanan, mengembangkan kapasitas anak jalanan, dan

menciptakan sistem pelayanan domestik bagi anak.

57

Page 58: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

d. Mendukung kapasitas tokoh masyarakat untuk mengorganiasasikan perubahan,

lingkungan dan perumahan serta program bantuan darurat.

e. Mendukung kapasitas golongan tak mampu (disabilities), rehabilitasi berbasis

komunitas, pengembangan pendidikan, pelatihan dan keterampilan: membangun kerja

kelompok, dan pengembangan jaringan.

Daftar Kepustakaan

Du Bois. Brenda & Miley. (1992) Social Work An Empowering Profession. Allen and Bacon.

Friedlander, Walter A & Apte Robert Z.1982. Introduction to Sosial Welfare. New Delhi :

Prentice Hall of India Private Limeted.

Hutter, Mark. 1981. The Changing Family Comparative Perspectives. New York: John Wiley &

Son.

Kilpatrick, Allie C. & Holland, Thomas P. 2003. Working with Families: An Integrative Model

By Level of need. Boston: Allyn and Bacon.

Kottler, Jeffrey A. & Brown, Robert W. 2000. Introduction to Therapeutic Counseling: voices

from field. United States: Brooks/Cole – Thomson Learning.

Morales, Armando & B.W. Sheafor.1983. Sosial Work : A Profession of Many Faces. Boston :

Allyn and Bacon, Inc.

Nichols, M.P. 2006. Family Therapy. Concepts and Methods. Boston : Pearson Education, Inc.

Pincus, Allen & Anne Minahan.1973. Sosial Work Practice : Model and Method. Illionis :

Peacock Publishers, Inc.

Schneider, Robert L. & Lester, Lori. 2001. Sosial Work Advocacy: A New Framework for Action.

United States: Brooks/Cole Publishing Company.

Siporin, Max (1975). Introduction to Sosial Work Practice, New York: MacMillan.

58

Page 59: Be A Professional Social Worker …  · Web viewAJAR PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU & KELUARGA(CASE WORK) A. PENDAHULUAN. Pekerjaan sosial merupakan profesi yang memberikan pertolongan

Zastrow, Charles. 1982. Introduction to Sosial Welfare Institutions: Sosial Problems, Services,

and Current Issues. Illinois: The Dorsey Press.

Zastrow, Charles. 2000. Sosial Problems: Issues and Solutions. Canada: Wadsworth – Thomson

Learning.

Zeitlin, Marian et al. 1995. Strengthening the Family: Implication for International

Development. Tokyo: United Nations-University Press.

59