B.docx

2
B. Kurang protein ( kwashiorkor ) Kwashiorkor adalah penyebab utama dari kekurangan makanan yang mengandung protein hewani. Penyakit ini biasanya diderita oleh golongan sosial ekonomi rendah. 1) Etiologi : Defisiensi asupan proteinü 2) Tanda & gejala Kegagalan pertumbuhan tampak dengan berat badan rendah maupun ada edemaü Edema pada kakiü Wajah membulat dan sembabü Pandangan mata sayuü Cengengü Cracy papementü Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung mudah dicabut tanpa rasa sakit dan rontokü Pembesaran hatiü Otot mengecil, lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri dan dudukü Sering disertai infeksi anemia , diare.ü C. Kurang kalori dan protein ( marasmus – kwashiorkor ) Etiologi, tanda dan gejalanya merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor. IV. PENATALAKSANAAN Makanan /minuman dengan biologic tinggi gizi kalori / protein. Pemberian secara bertahap dari bentuk dan jumlah mula – mula cair (seperti susu) lunak (bubur) biasa ( nasi lembek). Prinsif pemberian nutrisiØ 1. Porsi kecil,sering,rendah serat, rendah laktosa 2. Energy / kalori : 100 K kal / kg BB/ hari 3. Protein : 1 – 1,5 g / kg BB / hari 4. Cairan : 130 ml / kg BB / hari Ringan - sedang : 100 ml / kg BB / hari Edema Berat Obati / cegah infeksiØ Antibiotic a. Bila tampak komlikasi : Cotrymoksasol 5 ml b. Bila anak sakit berat : Ampicillin 50 mg / kg BB IM/ IV Setiap 6 Jam Selama 2 Hari Untuk Melihat kemajuan / perkembangan anakØ • Timbang berat badan setiap pagi sebelum diberi makan • Catat kenaikan BB anak tiap minggu

Transcript of B.docx

B. Kurang protein ( kwashiorkor )Kwashiorkor adalah penyebab utama dari kekurangan makanan yang mengandung protein hewani. Penyakit ini biasanya diderita oleh golongan sosial ekonomi rendah.

1) Etiologi : Defisiensi asupan protein2) Tanda & gejala Kegagalan pertumbuhan tampak dengan berat badan rendah maupun ada edema Edema pada kaki Wajah membulat dan sembab Pandangan mata sayu Cengeng Cracy papement Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung mudah dicabut tanpa rasa sakit dan rontok Pembesaran hati Otot mengecil, lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri dan duduk Sering disertai infeksi anemia , diare.

C. Kurang kalori dan protein ( marasmus kwashiorkor )Etiologi, tanda dan gejalanya merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor.

IV. PENATALAKSANAANMakanan /minuman dengan biologic tinggi gizi kalori / protein. Pemberian secara bertahap dari bentuk dan jumlah mula mula cair (seperti susu) lunak (bubur) biasa ( nasi lembek).

Prinsif pemberian nutrisi1. Porsi kecil,sering,rendah serat, rendah laktosa2. Energy / kalori : 100 K kal / kg BB/ hari3. Protein : 1 1,5 g / kg BB / hari4. Cairan : 130 ml / kg BB / hari Ringan - sedang: 100 ml / kg BB / hari Edema Berat Obati / cegah infeksiAntibiotica. Bila tampak komlikasi : Cotrymoksasol 5 mlb. Bila anak sakit berat : Ampicillin 50 mg / kg BB IM/ IVSetiap 6 Jam Selama 2 Hari Untuk Melihat kemajuan / perkembangan anak Timbang berat badan setiap pagi sebelum diberi makan Catat kenaikan BB anak tiap minggu

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN ANAKDENGAN GIZI BURUK

I. PENGKAJIANa) IdentitasMeliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan, No Register, agama, tanggal masuk Rs , dllb) Keluhan utamaTidak ada nafsu makan dan muntahc) Riwayat penyakit sekarangGizi buruk biasanya ditemukan nafsu makan kurang kadang disertai muntah dan tubuh terdapat kelainan kulit (crazy pavement)d) Riwayat penyakit dahuluApakah ada riwayat penyakit infeksi , anemia, dan diare sebelumnyae) Riwayat kesehatan keluargaApakah ada keluarga yang lain menderita gizi buruk

II. Pemeriksaan fisika) Inspeksi Mata : agak menonjol Wajah : membulat dan sembab Kepala : rambut mudah rontok dan kemerahan Abdomen : perut terlihat buncit