bblr davin.docx
-
Upload
anindito-sidhy-andaru -
Category
Documents
-
view
241 -
download
0
Transcript of bblr davin.docx
-
8/17/2019 bblr davin.docx
1/27
LAPORAN PERSENTASI
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Oleh :
Davin Takaryanto, dr.
PS!ES"AS !OTA !ALER
!ABPATEN S"EDAN#
$%&'
-
8/17/2019 bblr davin.docx
2/27
BAB I
PENDAHLAN
&.& Latar Belakan(
Di Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi, sekitar 56%
kematian terjadi pada periode yang sangat dini yaitu di masa neonatal. e!agian
!esar kematian neonatal terjadi pada "#6 hari ($,5%) dan prematuritas
merupakan salah satu penye!a! utama kematian. &arget 'D "*5 adalah
menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) kelahiran hidup menjadi + per *"""
kelahiran hidup. edangkan hasil urei Demogra-i dan Kesehatan Indonesia
(DKI) tahun ""$, AKB masih +/*.""" kelahiran hidup. 0ntuk men1apai
penurunan AKB di atas, dalam 2enstra Depkes terdapat strategi utama yaitu
meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang !erkualitas, meningkatkan
keterampilan petugas kesehatan, meningkatkan pem!erdayaan masyarakat dan
meningkatkan pem!iayaan kesehatan masyarakat.
Bayi Berat 3ahir 2endah (BB32) masih merupakan masalah di !idang
kesehatan terutama kesehatan perinatal. BB32 terdiri atas BB32 kurang !ulan
dan BB32 1ukup !ulan/le!ih !ulan. BB32 kurang !ulan/prematur, !iasanya
mengalami penyulit, dan memerlu pera4atan yang memadai. BB32 yang
1ukup/le!ih !ulan umumnya organ tu!uhnya sudah matur sehingga tidak terlalu
!ermasalah dalam pera4atannya.
realensi !ayi !erat lahir rendah (BB32) diperkirakan *5% dari seluruh
kelahiran di dunia dengan !atasan +,+%#+% dan le!ih sering terjadi di
negaranegara !erkem!ang atau sosio#ekonomi rendah. e1ara statistik
-
8/17/2019 bblr davin.docx
3/27
menunjukkan "% kejadian BB32 didapatkan di negara !erkem!ang dan angka
kematiannya +5 kali le!ih tinggi di!anding pada !ayi dengan !erat lahir le!ih dari
5"" gram. BB32 termasuk -aktor utama dalam peningkatan mortalitas,
mor!iditas dan disa!ilitas neonatus, !ayi dan anak serta mem!erikan dampak
jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan. Kejadian BB32 di
Indonesia sangat !erariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu !erkisar
antara %#+"%, hasil studi di $ daerah multi1enter diperoleh angka BB32 dengan
rentang .*%#*$, %. e1ara nasional !erdasarkan analisa lanjut DKI, angka
BB32 sekitar $,5 %. Angka ini le!ih !esar dari target BB32 yang ditetapkan pada
sasaran program per!aikan gi7i menuju Indonesia ehat "*" yakni maksimal
$%.
era4atan BB32 yang !erkualitas !aik, dapat menurunkan kematian
neonatal, seperti inku!ator dan perlengkapannya pada Neonatal Intensive Care
Unit . Di negara#negara !erkem!ang, termasuk Indonesia dihadapkan pada
masalah kekurangan tenaga terampil, !iaya pemeliharaan alat, serta logistik.
elain itu, penggunaan inku!ator dinilai mengham!at kontak dini i!u dengan !ayi
serta !ersi-at kurang praktis dan kurang ekonomis. ehingga para pakar
khususnya di!idang perinatologi melakukan penelitian dan didapatkan asuhan
metode kangguru atau metode lekat, yang !anyak mem!erikan man-aat dalam
menangani BB32.
&.$ R)*)+an "a+alah
Berdasarkan latar !elakang di atas, persentan mengangkat topik tentang !ayi
!erat lahir rendah (BB32) se!agai materi untuk dipersentasikan kepada seluruh
-
8/17/2019 bblr davin.docx
4/27
pega4ai dan petugas kesehatan yang !ertugas di uskesmas Kota Kaler
Ka!upaten umedang.
&. T)-)an Per+enta+i
*. 'emahami de-inisi, klasi-ikasi, dan -aktor risiko dari !ayi !erat lahir
rendah (BB32)
. 'ampu mendiagnosis serta melakukan tindakan pera4atan dan
pen1egahan komplikasi yang dapat mun1ul pada kejadian !ayi !erat lahir
rendah (BB32)
+. 'ampu mem!erikan edukasi yang !aik terhadap i!u dan keluarga !ayi
!erat lahir rendah (BB32).
-
8/17/2019 bblr davin.docx
5/27
BAB II
TINAAN PSTA!A
$.& !on+e/ Bayi Berat Lahir Rendah 0BBLR1
$.&.& De2ini+i Bayi Berat Lahir Rendah 0BBLR1
Bayi !erat lahir rendah (BB32) adalah !ayi dengan !erat lahir kurang dari
5"" gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah !erat !ayi yang
ditim!ang dalam * (satu) jam setelah lahir.
$.&.$ E/ide*iolo(i
realensi !ayi !erat lahir rendah (BB32) diperkirakan *5% dari seluruh
kelahiran di dunia dengan !atasan +,+%#+% dan le!ih sering terjadi di negara#
negara !erkem!ang atau sosio#ekonomi rendah. e1ara statistik menunjukkan
"% kejadian BB32 didapatkan di negara !erkem!ang dan angka kematiannya +5
kali le!ih tinggi di!anding pada !ayi dengan !erat lahir le!ih dari 5"" gram.
BB32 termasuk -aktor utama dalam peningkatan mortalitas, mor!iditas dan
disa!ilitas neonatus, !ayi dan anak serta mem!erikan dampak jangka panjang
terhadap kehidupannya dimasa depan.
Angka kejadian di Indonesia sangat !erariasi antara satu daerah dengan
daerah lain, yaitu !erkisar antara %#+"%, hasil studi di $ daerah multi1enter
diperoleh angka BB32 dengan rentang .*%#*$, %. e1ara nasional !erdasarkan
analisa lanjut DKI, angka BB32 sekitar $,5 %. Angka ini le!ih !esar dari target
BB32 yang ditetapkan pada sasaran program per!aikan gi7i menuju Indonesia
ehat "*" yakni maksimal $%.
-
8/17/2019 bblr davin.docx
6/27
$.&. Etiolo(i
enye!a! ter!anyak terjadinya BB32 adalah kelahiran prematur. 8aktor i!u
yang lain adalah umur, paritas, dan lain#lain. 8aktor plasenta seperti penyakit
askuler, kehamilan kem!ar/ganda, serta -aktor janin juga merupakan penye!a!
terjadinya BB32.
$.&..& 3aktor i4)
a. enyakit
enyakit yang !erhu!ungan langsung dengan kehamilan misalnya9
perdarahan antepartum, trauma -isik dan psikologis, D', toksemia
graidarum, ne-ritis akut, dan malnutrisi.
!. Komplikasi pada kehamilan.
Komplikasi yang tejadi pada kehamilan i!u seperti perdarahan
antepartum,pre#eklamsia !erat, eklamsia, dan kelahiran preterm.
1. 0sia I!u dan paritas
Angka kejadian BB32 tertinggi ditemukan pada !ayi yang dilahirkan oleh
i!u#i!u dengan usia : *5 &ahun atau ; " tahun
d. 8aktor ke!iasaan i!u
8aktor ke!iasaan i!u juga !erpengaruh seperti i!u perokok, i!u pe1andu
alkohol dan i!u pengguna narkotika.
$.&..$ 3aktor anin
rematur, hidramion, kehamilan kem!ar/ganda (gemeli), kelainan
kromosom.
-
8/17/2019 bblr davin.docx
7/27
$.&.. 3aktor Lin(k)n(an
aringan lemak su! kutan tipis atau kurang
. &ulang ra4an daun telinga !elum sempurna pertum!uhanya sehingga
seolah#olah tidak tera!a tulang ra4an daun telinga
. &umit mengkilap, telapak kaki halus
*". Alat kelamin pada !ayi laki#laki pigmentasi dan rogue pada skrotum kurang.
**. &estis !elum turun dalam skrotum. 0ntuk perempuan klitoris menojol la!ia
minora !elum tertutup oleh la!ia mayora
*. &onus otot lemah, sehingga !ayi kurang akti- dan gerakan lemah.
*+. 8ungsi sara- yang !elum atau kurang matang, mengaki!atakan re-lek isap,
menelan dan !atuk masih lemah.atau tidak e-ekti-, dan tangisanya lemah.
*. >aringan kelenjar mamae masih kurang aki!at pertum!uhan otot dan
jaringan lemak masih kurang
*5. ?ernik kaseosa tidak ada atau sedikit
-
8/17/2019 bblr davin.docx
8/27
$.&.6 !la+i2ika+i Bayi Berat Lahir Rendah
Ada !e!erapa 1ara dalam mengelompokkan BB329
$.&.6.& "en)r)t hara/an hid)/nya
*. Bayi !erat lahir rendah (BB32) dengan !erat lahir *5""#5"" gram.
. Bayi !erat lahir sangat rendah (BB32) dengan !erat lahir *"""#*5""
gram.
+. Bayi !erat lahir ekstrim rendah (BB3@2) dengan !erat lahir kurang dari
*""" gram.
$.&.6.$ "en)r)t *a+a (e+ta+inya
*. rematuritas murni yaitu masa gestasinya kurang dari +$ minggu dan !erat
!adannya sesuai dengan !erat !adan untuk masa gestasi atau !iasa dise!ut
neonatus kurang !ulan sesuai untuk masa kehamilan (KB#'K).
. Dismaturitas yaitu !ayi lahir dengan !erat !adan kurang dari !erat !adan
seharusnya untuk masa gestasi itu. Bayi mengalami retardasi pertum!uhan
intrauterin dan merupakan !ayi ke1il untuk masa kehamilannya (K'K).
$.&.' Da*/ak !elahiran BBLR
ada !ayi yang dilahirkan prematur !elum mempunyai alat tu!uh lengkap
seperti !ayi matur. leh se!a! itu ia mengalami le!ih !anyak kesulitan untuk
hidup di luar uterus i!unya. 'akin pendek masa kehamilannya maka makin
kurang sempurna pertum!uhannya, dengan aki!at makin mudahnya terjadi
komplikasi seperti 9
-
8/17/2019 bblr davin.docx
9/27
$.&.'.& Si+te* !ardiova+k)ler
>antung relati- ke1il saat lahir pada !e!erapa !ayi prematur kerjanya lam!at
dan lama. Cal ini merupakan se!a! dari tim!ulnya ke1enderungan perdarahan
intrakranial, tekanan darah le!ih rendah dari !ayi aterm. &ekanan sistolik 5#6"
mmCg, nadi !erariasi antara *""#*" E/menit.
$.&.'.$ Si+te* Perna2a+an
3e!ih pendek masa gestasi maka semakin kurang !erkem!angnya paru !ayi,
aleoli 1enderung le!ih ke1il dengan adanya sedikit pem!uluh darah yang
mengelilingi stroma seluler matur dan le!ih!esar !erat !adannya, maka semakin
!esar aleoli pada hakekatnyadindingnya di!antu oleh kapiler. tot perna-asan
!ayi le!ih lemah dan pusat perna-asan kurang !erkem!ang, terdapat pula
kekurangan lipoprotein paru#paru, sur-aktan !ertindak dengan 1ara mensta!ilkan
aleoli yang ke1il sehingga men1egah terjadinya kolaps pada saat terjadi respirasi.
ertum!uhan dan perkem!angan paru yang se!elum sempurna, otot perna-asan
yang masih lemah dan tulang iga yang mudah melengkung sering menye!a!kan
terjadi aspirasi pneumonia. Di samping itu sering tim!ul apnoe yang dise!a!kan
oleh gangguan dasar perna-asan selama kurang dari " detik atau 1ukup lama
sehingga menim!ulkan sianosis dan !eradikardi.
$.&.'. Si+te* Pen7ernaan
Belum !er-ungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan dengan !anyak
lemah atau kurang !aik, aktiitas otot pen1ernaan makanan masih !elum
sempurna, sehingga pengosongan lam!ung !erkurang, mudah terjadi regurgitasi
isi lam!ung dan dapat menim!ulkan aspirasi pneumonia
-
8/17/2019 bblr davin.docx
10/27
$.&.'.5 Si+te* ro(enita+
8ungsi ginjal kurang e-isien dengan adanya -iltrasi glomerulus yang
menurun mengaki!atkan kemampuan untuk menga!sor!si urin menurun,
Aki!atnya mudah jatuh dalam dehidrasi gangguan keseim!angan dan elektrolit
mudah terjadi dari tu!ulus yang kurang !erkem!ang, produksi urin yang sedikit
tidak sanggup mengurangi kele!ihan air tu!uh dan elektrolit aki!atnya mudah
terjadi oedema dan asidosis.
$.&.'.6 Si+te* Ne)rolo(i
erkem!angan sistem sara- se!agian !esar tergantung pada derajat
maturitas. usat pengendalian -ungsi si-at seperti perna-asan suhu tu!uh dan pusat
re-lek. ada !erat !adan le!ih rendah pusat re-lek kurang !erkem!ang (re-lek
morro ditemukan pada !ayi prematur normal). Karena perkem!angan sara- lemah,
maka pada !ayi ke1il le!ih sulit untuk mem!angunkan dan mempunyai tangis
lemah.
$.&.'.' Si+te* Pe*4)l)h Darah
3e!ih dari 5"% prematur menderita perdarahan intraentrikuler yang
dise!a!kan karena !ayi prematur sering menderita apnoe, as-iksia !erat dan
syndrome gangguan perna-asan. Aki!atnya !ayi menjadi hipoksia, hipertensi dan
hiperapnoe menye!a!kan aliran darah ke otak !ertam!ah yang akan le!ih !anyak
dan tidak ada otoregulasi sere!ral pada !ayi prematur sehingga mudah terjadi
perdarahan pem!uluh kapiler yang rapuh dan is1hemia di lapisan germinal yang
terletak di dasar entrikel lateralis antara nukleus kaudatus dan ependin.
-
8/17/2019 bblr davin.docx
11/27
$.&.'.8 Si+te* I*)nolo(ik
Daya tahan tu!uh terhadap in-eksi !erkurang karena rendahnya Ig .
gamma glo!in !ayi prematur !elum sanggup mem!entuk anti!odi dan daya
-ugositas serta reaksi terhadap peradangan masih le!ih !aik.
$.&.'.9 Si+te* I*at)rita+
Imaturitas memudahkan terjadinya hiper!iliru!inemia dan de-isiensi itamin
K serta imaturitas pada ginjal mengatur em!uangan sisa meta!olisme dan air
masih !elum sempurna, sehingga mudah terjadi edema.
$.&.8 Pe*erik+aan /en)n-an(
emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain, pemeriksaan skor
!allard, tes ko1ok (shake test), dianjur untuk !ayi kurang !ulan, darah rutin,
glukosa darah, kalau perlu dan tersedia -asilitas diperiksa kadar elektrolit dan
analisa gas darah, -oto dada ataupun babygram diperlukan pada !ayi !aru lahir
dengan umur kehamilan kurang !ulan dimulai pada umur jam atau
didapat/diperkirakan akan terjadi sindrom ga4at na-as. 0 kepala terutama pada
!ayi dengan umur kehamilan.
$.&.9 Penatalak+anaan Tera/i
$.&.9.& "edika*ento+a
em!erian itamin K * dengan 1ara injeksi I' * mg atau peroral mg
sekali pem!erian, atau * mg + kali pem!erian (saat lahir +#*" hari dan umur #6
minggu) (antia4ati "*", h.55).
$.&.9.$ Pe*4erian, Pen(at)ran dan Pen(aa+an Intake N)tri+i
engaturan dan penga4asan intake nutrisi dalam hal ini adalah
menentukan pilihan asupan nutrisi, 1ara pem!erian dan jad4al pem!erian yang
-
8/17/2019 bblr davin.docx
12/27
sesuai dengan ke!utuhan !ayi BB32. Asupan nutrisi misalnya air susu i!u (AI)
merupakan pilihan pertama jika !ayi mampu menghisap. AI merupakan
makanan paling utama sehingga AI didahulukan untuk di!erikan.
Apa!ila !ayi mendapat AI, pastikan !ayi menerima jumlah yang 1ukup
dengan 1ara apapun, perhatikan 1ara pem!erian AI dan nilai kemampuan !ayi
menghisap paling kurang sehari sekali. Apa!ila !ayi sudah tidak mendapatkan
1airan I? dan !eratnya naik " gram/hari selama + hari !erturut#turut, tim!ang
!ayi kali seminggu. em!erian minum minimal E /hari. Apa!ila !ayi masih
menginginkan dapat di!erikan lagi
Indikasi nutrisi parenteral yaitu status kardioaskuler dan respirasi yang
tidak sta!il, -ungsi usus !elum !er-ungsi/terdapat anomaly mayor saluran 1erna,
@F, I02 !erat dan !erat lahir : *""" gram. ada !ayi sakit, pem!erian minum
tidak perlu dengan segera ditingkatkan selama tidak ditemukan tanda dehidrasi
dan kadar natrium serta glukosa normal.
anduan pem!erian minum !erdasarkan BB9
a.Berat lahir : *""" gram
# 'inum melalui pipa lam!ung
# em!erian minum a4al 9 G *" ml/kg/hari
# AI perah/term formula/half-strength preterm formula
# elanjutnya minum ditingkatkan jika mem!erikan toleransi yang !aik 9
tam!ahan ",5 #* ml, interal * jam , setiap H jam
# etelah minggu 9 AI perah C'8 (human milk fortifier)/full-strength
preterm formula sampai !erat !adan men1apai """ gram.
!. Berat lahir *"""#*5"" gram
-
8/17/2019 bblr davin.docx
13/27
# em!erian minum melalui pipa lam!ung ( gavage feeding )
# em!erian minum a4al 9 G *" ml/kg/hari
# AI perah/term formula/half-strength preterm formula
# elanjutnya minum ditingkatkan jika mem!erikan toleransi yang !aik 9
tam!ahan *# ml, interal jam , setiap H jam
# etelah minggu 9 AI perah C'8 (human milk fortifier)/full-strength
preterm formula sampai !erat !adan men1apai """ gram.
1.Berat lahir *5""#""" gram
# em!erian minum melalui pipa lam!ung ( gavage feeding )
# em!erian minum a4al 9 G *" ml/kg/hari
# AI perah/term formula/half-strength preterm formula
# elanjutnya minum ditingkatkan jika mem!erikan toleransi yang !aik 9
tam!ahan # ml, interal + jam , setiap H jam
# etelah minggu 9 AI perah C'8 (human milk fortifier)/full-strength
preterm formula sampai !erat !adan men1apai """ gram.
d. Berat lahir """#5"" gram
# Apa!ila mampu se!aliknya di!erikan minum peroral
# AI perah/term formula
e.Bayi sakit
# em!erian minum a4al 9 G *" ml/kg/hari
# elanjutnya minum ditingkatkan jika mem!erikan toleransi yang !aik 9
tam!ahan +#5 ml, interal + jam, setiap H jam
-
8/17/2019 bblr davin.docx
14/27
$.&.9. "e*/ertahankan +)h) t)4)h 4ayi
ada !ayi BB32 akan 1epat mengalami kehilangan panas dan menjadi
hipotermia, karena pengaturan pusat panas !adan !elum menyentuh !ayi dengan
tangan dingin. elalu mengukur suhu tu!uh !er-ungsi dengan !aik, meta!olismenya
rendah, dan permukaan !adan relati- luas. leh karena itu, gunakan salah satu 1ara
menghangatkan dan mempertahankan suhu tu!uh !ayi, seperti kontak kulit ke kulit,
kangaroo mother 1are, paman1ar panas, in1u!ator, atau ruangan hangat yang tersedia di
-asilitas kesehatan setempat sesuai petunjuk. >angan memandikan atau sesuai jad4al.
uhu tu!uh rendah dapat dise!a!kan oleh karena terpapar dengan lingkungan yang
dingin (suhu lingkungan rendah, permukaan yang dingin atau !asah) atau !ayi dalam
keadaan !asah atau tidak !erpakaian. Cipotermi merupakan suatu tanda !ahaya karena
dapat menye!a!kan terjadinya peru!ahan meta!olisme tu!uh yang akan !erakhir dengan
kegagalan -ungsi jantung paru dan kematian
Ana*ne+i+ Pe*erik+aan !la+i2ika+i
Bayi
terpapar suhulingkungan yangrendah
aktu
tim!ulnya kurangdari hari
uhu tu!uh + JF +6. JF
angguan napas
Denyut jantung : *""
kali/menit 'alas minum
3etargi
Cipotermia sedang
Bayi
terpapar suhulingkungan yang
rendah
aktutim!ulnya kurangdari hari
uhu tu!uh : + JF
&anda lain hipotermia sedang
Kulit tera!a keras
apas pelan dan dalam
Cipotermia !erat
&idak
terpapar dengan
dingin atau panasyang !erle!ihan
uhu tu!uh !er-luktuasi antara
+6 JF + JF meskipun !erada
di suhu lingkungan yang sta!il 8luktuasi sesudah periode suhu
sta!il
uhu tu!uh tidak sta!il
(lihat Dugaan sepsis)
.&a!el *. Klasi-ikasi Cipotermia
-
8/17/2019 bblr davin.docx
15/27
>ika didapatkan !ayi dengan kondisi suhu tu!uh yang rendah, segera
lakukan tindakan penanganan !erupa 9
• anti pakaian yang dingin dan !asah dengan pakaian yang hangat,
memakai topi dan selimuti dengan selimut hangat.
• Bila ada i!u/pengganti i!u, anjurkan menghangatkan !ayi dengan
melakukan kontak kulit dengan kulit (pera4atan !ayi lekat).
• Anjurkan I!u untuk menyusui le!ih sering. Bila !ayi tidak dapat menyusu,
!erikan AI peras menggunakan salah satu alternati- 1ara pem!erian minum.
• 'intalah i!u untuk mengamati tanda !ahaya (mis. gangguan napas,
kejang) dan segera men1ari pertolongan !ila terjadi hal terse!ut.
• ilai tanda !ahaya, eriksa suhu tu!uh !ayi setiap jam, !ila suhu naik
minimal ".5 JF/jam, !erarti usaha menghangatkan !erhasil, lanjutkan
memeriksa suhu setiap jam.
• Bila suhu tidak naik atau naik terlalu pelan, kurang ".5 JF/jam, 1ari tanda
sepsis.
• etelah suhu tu!uh normal9
3akukan pera4atan lanjutan.
antau !ayi selama * jam !erikutnya, periksa suhu setiap + jam. Bila
suhu tetap dalam !atas normal dan !ayi dapat minum dengan !aik serta
tidak ada masalah lain yang memerlukan pera4atan, !ayi dapat
dipulangkan. asihati i!u 1ara menghangatkan !ayi di rumah
$.&.9.5 Penan(anan hi/o(like*ia
Cipoglikemi sering terjadi pada BB32, karena 1adangan glukosa rendah.
Cipoglikemi adalah masalah serius pada !ayi !aru lahir, karena dapat
-
8/17/2019 bblr davin.docx
16/27
menim!ulkan kejang yang !eraki!at terjadinya hipoksi otak. Bila tidak dikelola
dengan !aik akan menim!ulkan kerusakan pada susunan sara- pusat !ahkan
sampai kematian.
Kejadian hipoglikemi le!ih sering didapat pada !ayi dari i!u dengan
dia!etes melitus. lukosa merupakan sum!er kalori yang penting untuk ketahanan
hidup selama proses persalinan dan hari#hari pertama pas1a lahir. etiap stress
yang terjadi mengurangi 1adangan glukosa yang ada.
>ika mendapatkan !ayi dengan kondisi hipoglikemi, lakukan pengelolaan
!erupa 9
• Berikan glukose *"% m3/kg se1ara I? !olus pelan dalam lima menit.
• >ika jalur I? tidak dapat dipasang dengan 1epat, !erikan larutan glukose
melalui pipa lam!ung dengan dosis yang sama.
• In-us lukose *"% sesuai ke!utuhan rumatan, kemudian lakukan rujukan
• Anjurkan i!u menyusui. Bila !ayi tidak dapat menyusu, !erikan AI peras
dengan menggunakan salah satu alternati- 1ara pem!erian minum
$.&.9.6 Pen7e(ahan in2ek+i
Bayi dengan !erat lahir rendah tidak !oleh kontak dengan penderita
in-eksi dalam !entuk apapun. digunakan masker dan !aju khusus dalam
penanganan !ayi, pera4atan luka tali pusst, pera4atan mata, hidung, kulit,
tindakan aseptik dan aseptik alat#alat yang digunakan, isolasi pasien, jumlah
pasien, mengatur kunjungan menghindari pera4atan yang terlalu lama dan
pem!erian anti!iotik yang tepat. !ayi prematur mudah sekali terin-eksi, karena
daya tahan tu!uhnya masih lemah, kemampuan leokosit masih kurang, dan
-
8/17/2019 bblr davin.docx
17/27
pem!entukan anti!ody !elum sempurna. oleh karena itu upaya preenti- dapat
dilakukan sejak penga4asan antenatal sehingga tidak terjadi BB32.
$.&.9.' Peni*4an(an 4erat 4adan
a. antau !erat !ayi se1ara periodik
!. Bayi akan kehilangan !erat selama $#*" hari pertama (sampai *"% untuk
!ayi dengan !erat lahir H *5"" gram dan *5 % untuk !ayi !erat lahir :
*5"" gram). Berat lahir !iasanya ter1apai kem!ali dalam * hari
ke1ualiapa!ila terjadi komplikasi.
1. etelah !erat lahir ter1apai kem!ali, kenaikan !erat !adan selama tiga
!ulan seharusnya9
• *5""" g seminggu untuk !ayi : *5"" g (mis. "+" g/hari)
• ""5" g seminggu untuk !ayi *5"" 5"" g (mis. +"+5 g/hari)
d. Bila !ayi sudah mendapat AI se1ara penuh (pada semua kategori !erat
lahir) dan telah !erusia le!ih dari $ hari 9
# &ingkatkan jumlah AI sesuai dengan kenaikan !erat !adan !ayi agar
jumlah pem!erian AI tetap *" ml/kg/hari
# Apa!ila kenaikan !erat !adan tidak adekuat tingkatkan jumlah
pem!erian AI sampai ""ml/kg/hari
# Apa!ila kenaikan !erat tetap kurang dari !atas yang telah
dise!utkan diatas dalam 4aktu le!ih seminggu padahal !ayi sudah
mendapat AI "" m3/kg BB per hari, tangani se!agai
kemungkinan kenaikan !erat !adan tidak adekuat.
$.&.9.8 Pe*4erian ok+i(en
-
8/17/2019 bblr davin.docx
18/27
@kspansi paru yang !uruk merupakan masalah serius !agi !ayi BB32
aki!atnya tidak adanya aleoli dan sur-aktan. konsentrasi yang di!erikan
sekitar +" +5%. em!erian oksigen untuk mengurangi !ahaya hipoksia dan
sirkulasi yang tidak memuaskan harus !erhati#hati agar tidak terjadi hiperoksia
yang dapat menye!a!kan hiperoplasia retrorental dan -i!roplasis paru. !ila
mungkin pem!erian oksigen dilakukan melalui tudung kepala dengan alat FA
(1ontinues positi- air4ay preasurre) atau dengan endotrakeal untuk pem!erian
konsentrasi oksigen yang aman dan sta!il. Konsentrasi yang tinggi dalam
masa panjang akan menye!a!kan kerussakan pada jaringan retina !ayi dan dapat
menim!ulkan ke!utaan.
$.&.9.9 Pen(aa+an -alan na2a+
>alan na-as merupakan jalan udara melalui hidung, -aring, trakhea, aleoli,
!ronkhiolus, !ronkheolus respiratorius dan duktus aleolus ke aleoli.
&erham!atnya jalan na-as dapat menim!ulkan as-iksia, hipoksia, dan kematian.
-
8/17/2019 bblr davin.docx
19/27
BAB III
!E#IATAN PERSENTASI
.& Te*a Per+enta+i
'ateri yang di!ahas adalah Bayi Berat 3ahir 2endah (BB32). Bentuk
kegiatan yang dilakukan !erupa persentasi materi.
.$ ;akt) dan Te*/at Peny)l)han
Cari, tanggal 9 elasa, 5 April "*6
aktu 9 ukul *+."" s/d selesai IB
&empat 9 2uang &unggu Balai engo!atan uskesmas Kota Kaler,
Ka!upaten umedang
. S)+)nan !e/anitiaan dan Pe+erta
'oderator 9 Anindito idhy, dr.
emateri 9 Dain &akaryanto, dr.
endamping 9 2atih oor Agni, dr.
eserta 9 orang
*. Dokter Internsip uskesmas Kota Kaler
. Kepala pemegang program basic six uskesmas Kota Kaler
+. ta-- dan pega4ai !alai pengo!atan uskesmas Kota Kaler
. ta-- dan pega4ai @D uskesmas Kota Kaler
.5 Perlen(ka/an Peny)l)han
.5.& Alat Peny)l)han
Berikut adalah alat yang digunakan pada penyuluhan9
*. royektor dan infocus
-
8/17/2019 bblr davin.docx
20/27
. aptop dan charger
.5.$ Bahan Per+enta+i
Bahan yang digunakan pada penyuluhan ini adalah9
!" #lide presentasi
$" %ardcopy materi persentasi
.6 S)+)nan A7ara
&a!el !erikut menyajikan da-tar susunan a1ara persentasi Bayi Berat 3ahir
2endah
a* D)ra+i !e(iatan
*.""#*.+" +"L ersiapan dan pengondisian tempat
*.+"#*+."" +"L 'o!ilisasi peserta,a!sensi, dan pem!erian sna1k
*+.""#*+."5 5L em!ukaan oleh moderator a1ara
*+."5#*+.+" 5L enyampaian materi oleh pemateri
*+.+"#*+.5" "L esi tanya ja4a! peserta dengan pemateri
*+.5"#*."" *"L Kesimpulan dan penutupan a1ara oleh moderator
&a!el usunan A1ara
.' Tanya aa4
*. Apakah ada hu!ungan antara i!u hamil dengan K@K dan BB32M
>a4a! 9
Ada, karena kondisi malnutrisi pada i!u hamil merupakan salah satu -aktor
risiko kejadian BB32.
. amun, dari hasil pertemuan kemarin didapatkan data !ah4a i!u hamil
K@K !anyak yang tidak menye!a!kan BB32M
>a4a! 9
'ungkin data yang didapatkan merupakan se!uah kasus, dan data yang
didapatkan apakah dengan metode kohort atau uji saring silang (cross-
section). Karena jika didapatkan dari uji saring silang, hal terse!ut tidak
-
8/17/2019 bblr davin.docx
21/27
dapat mem!uktikan !ah4a i!u hamil K@K !ukan se!agai -aktor risiko dari
BB32. elain itu !anyak -aktor lain (confounding ) juga yang mem!uat
!anyak i!u hamil dengan K@K tidak menghasilkan BB32, sehingga
mem!uat data yang tersampaikan tidak alid. amun tetap !erdasarkan studi
yang sudah ada, se!aiknya kita tetap mengedukasi seluruh i!u hamil
terutama i!u hamil dengan K@K untuk menjaga asupan nutrisi selama
kehamilan. e!a! le!ih !aik men1egah, daripada kita mendapatkan kasus
BB32 nantinya sehingga perlu pengelolaan le!ih lanjut !aik terhadap i!u
dengan K@K maupun !ayi dengan !erat lahir rendah.
+. Bagaimana 1ara mengukur dalam peningkatan pem!erian AI sesuai takaran
"ml/kgBBM
>a4a! 9
0ntuk pengukuran se1ara tepat memang sulit, apalagi jika !ayi mau
menetek. ada !ayi sehat yang mau menetek kepada i!unya, peningkatan
jumlah AI yang di!erikan !ukan tepat "ml/kgBB namun peningkatan
!erdasarkan durasi dan -rekuensi pem!erian AI. ada !ayi yang malas atau
tidak mau menetek, pemantauan peningkatan jumlah AI le!ih mudah.
Dengan pem!erian AI peras melalui sendok, kita dapat mengukur
jumlahnya menggunakan !otol ukur untuk AI peras terse!ut.
. >ika tidak ada AI atau jumlah AI yang tersedia tidak memenuhi
ke!utuhan, apakah dapat digunakan susu -ormulaM >ika dapat, !agaimana
perhitungan jumlah susu -ormula yang dapat di!erikanM
-
8/17/2019 bblr davin.docx
22/27
>a4a! 9
Banyak stigma yang mun1ul di masyarakat !ah4a untuk mengejar
pertum!uhan !ayi dengan !erat lahir rendah menggunakan susu -ormula.
e!agai tenaga kesehatan, hendaknya kita tetap harus mengedukasi !ah4a
sum!er nutrisi paling !aik untuk !ayi !aru lahir tetaplah AI. Karena susu
-ormula digunakan untuk mengejar pertum!uhan !agi anak dengan gi7i
kurang atau !uruk.
>ika ketersediaan AI tidak men1ukupi atau tidak ada, ke!utuhan nutrisi
!ayi dapat digantikan oleh susu -ormula. Ke!utuhan kalori !ayi setiap
harinya se!esar **"#*" k1al/kgBB, dengan kandungan kalori pada AI $*
k1al/*""11. ke!utuhan kalori terse!ut dapat dipenuhi oleh susu -ormula yang
memiliki kandungan se!esar *"" k1al/*""11.
5. Bagaimana kita dapat mendiagnosis seorang !ayi hipoglikemia dengan
keter!atasan sarana dan prasarana di puskesmasM Kapan !ayi dikatakan
hipoglikemiaM
>a4a! 9
0ntuk mendiagnosis !ayi hipoglikemia atau tidak 1ukup dengan
pemeriksaan gula darah se4aktu. ada !ayi dengan usia : jam dikatakan
hipoglikemia jika glukosa darah se4aktu :" mg/dl, sedangkan pada !ayi
usia ; jam dikatakan hipoglikemia jika glukosa darah se4aktu :5" mg/dl.
6. >ika mendapatkan !ayi dengan hipoglikemia !agaimana penanganan di
puskesmas jika ketersediaan D*"% tidak ada, dan hanya ada D5%M
-
8/17/2019 bblr davin.docx
23/27
>a4a! 9
e!aiknya menggunakan D*"% dengan dosis 11/kgBB. Karena untuk
pengelolaan !ayi dengan hipoglikemia di!utuhkan asupan ""mg/kgBB.
amun jika ketersediaan di puskesmas hanya terdapat D5%, kita tetap dapat
melakukan pengelolaan jika sudah mendapatkan akses intraena. Dosis yang
di!erikan tetap 11/kgBB, ditam!ahkan dengan intake dari AI. >umlah
1airan dari D5% tidak le!ih dari D*"%, 4alaupun jumlah glukosa yang
di!erikan menjadi hanya *""mhg/kgBB. Cal ini didasarkan dari si-at 1airan
koloid hipotonik dari dextrose, se!a! jika terlalu !anyak 1airan D5% yang
masuk akan le!ih !anyak masuk ke jaringan interstisial sehingga
menim!ulkan komplikasi seperti edema paru dan akan menjadi sesak napas.
amun pem!erian D5% tetap harus di!arengi dengan pem!erian AI, dan
!ila perlu dirujuk ke -asilitas kesehatan yang le!ih memadahi.
-
8/17/2019 bblr davin.docx
24/27
BAB I<
SI"PLAN DAN SARAN
5.& !e+i*/)lan
Bayi !erat lahir rendah (BB32) adalah !ayi dengan !erat lahir kurang dari
5"" gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah !erat !ayi yang
ditim!ang dalam * (satu) jam setelah lahir. BB32 memilki resiko mengalami
kematian +" kali lipat le!ih !esar di!andingkan !ayi normal. 8aktor risiko dari
BB32 !isa dise!a!kan oleh -aktor i!u, plasenta, dan janin sendiri. Diagnosis
BB32 sangatlah penting untuk penatalaksanaan !ayi le!ih lanjut dan men1egah
komplikasi atau kondisi medis lain yang sering menyertai !ayi dengan !erat lahir
rendah. engelolaan BB32 haruslah dengan penga4asan ketat, dengan 1ara
menjaga !ayi tetap hangat, menjaga jalan napas, menilai segera pernapasan,
denyut jantung, 4arna kulit dan aktiitas. Bila !ayi mengalami gangguan napas,
dikelola gangguan napas, !ila !ayi kejang, stop kejang dengan anti konulsan.
Kelola sesuai dengan kondisi spesi-ik atau komplikasinya (hipotermia,
hipoglikemia, dan as-iksia). em!erian edukasi yang !aik dan !enar kepada orang
tua !ayi dengan !erat lahir rendah guna pemantauan pertum!uhan serta
perkem!angan ataupun kondisi klinis lain yang dapat mun1ul se!agai komplikasi
dari BB32.
5.$ Saran
Adapun !e!erapa saran yang diharapkan dapat mem!angun guna
pengelolaan kasus di puskesmas atau persentasi materi yang selanjutnya 9
*. emateri harus le!ih siap !aik dari segi persiapan a1ara (tempat, 4aktu,
konsumsi, peserta) maupun dari segi isi materi.
-
8/17/2019 bblr davin.docx
25/27
. emateri selanjutnya dapat menyampaikan materi dengan le!ih mudah
dipahami dan menarik peserta
+. eserta harus mampu mendiagnosis dan melakukan pengelolaan serta
pemantauan !ayi dengan !erat lahir rendah
. uskesmas diharapkan akan menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai untuk pengelolaan dan penatalaksanaan BB32 guna
mendiagnosis serta menangani komplikasi yang dapat mun1ul
(hipotermia dan hipoglikemia)
-
8/17/2019 bblr davin.docx
26/27
DA3TAR PSTA!A
Budiman , Ari-. "". &suhan 'eperaatan pada *"
:http=//!udiman.4ordpress.1om/""/"/*5/asuhan#kepera4atan#BB32;
Fi1ilia, .B. "". 'eperaatan +ediatrik" >akarta 9 @F.
Donna 3. ong. "". +edoman 'linis 'eperaatan +ediatrik ,disi " >akarta
9@F.
Capsari, 2ahma. "". .akalah ermoregulasi pada
*,:http9//super!idanhapsari.4ordpress.1om/""/*/*/makalahtermoreg
ulasi#pada#!ayi#!aru#lahir;
Cudak F.'. """. Critical Care Nursing" +hiladelphia0 3ippin1ort Fompany.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). "". ayi erat ahir *endah" 1alam 0
#tandar +elayanan .edis 'esehatan &nak ,disi I . >akarta.
'arion >ohnson, dkk. """. Nursing 2utcome Classifications (N2C)3 'os!y
akarta
antia4ati, Ika. "*". ayi dengan *, uha 'edika9
-
8/17/2019 bblr davin.docx
27/27
udjiaji, A. dkk. "*". +edoman +elayanan .edis Ikatan 1okter &nak
Indonesia. >ogjakarta9 engurus usat Ikatan Dokter Anak Indonesia.
2osa ' a1harin. *6. rinsip Kepera4atan ediatrik, >akarta, @F
ai-udin, A!dul Bari dkk. "". Buku anduan raktis elayanan Kesehatan
etyo4ati &. *6. 6aktor-faktor yang .empengaruhi ayi ahir dengan erat
adan *endah (&nalisa data #1'I !77) adan itbang 'esehatan"
Aalia!le -rom 9http9//444.digili!.lit!ang.depkes.go.id.
itohang A. "". &suhan keperaatan pada bayi berat lahir rendah. 'edan 9
0niersitas umatera 0tara.
ta- engajar Ilmu Kesehatan Anak 8K0I. *5. Ilmu Kesehatan Anak, >ilid III,
>akarta, Balai ener!it 8K0I.
u!ramanian K. ""$. o irth 8eight Infant . Aalia!le -rom9
http9//444.e'edi1ine.1om.
0IF@8. "". 0nited ations FhildrenLs 8und and orld Cealth rgani7ation,
3o4 Birth4eight9 Fountry,regional and glo!al estimates, Diision o-
Fommuni1ation 9 e4